UAS Yanti [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. PENGERTIAN Surat adalah salah satu alat komunikasi tertulis yang menyampaikan suatu pesanan dari seseorang satu pihak atau suatu organisasi/instansi kepada orang pihak atau organisasi instansi lain. Agar komunikasi melalui surat dinilai efektif maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas serta tidak menimbilkan salah arti pada pihak penerim. B. TUJUAN Tujun menulis surat secara garis besar diklasifikan menjadi tiga macam, yaitu : 1. Menyampikan informasi kepada pembaca 2. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat 3. Ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat C. FUNGSI Fungsinya agar tidak ada kesalahan pada penulisan surat, dan surat dapat di buat dengan baik dan sesuai aturan penulisan surat.



1



BAB II PEMBAHASAN (PENGETAHUAN DASAR SURAT MENYURAT)



A.PERANAN SURAT MENYURAT SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI TULIS Surat adalah salah satu karangan komunikasi menulis untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lainnya . Surat yang di buat atau di tulis oleh seseorang dan isinya menyangkut kepentingan, masalah,dan persoalan –persoalan pribadi disebut surat pribadi . Apabila surat dari satu pihak kepada pihak lain berisi informasi yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instansi yang bersangkutan disebut surat dinas atau pribadi. Kelebihan surat sebagai alat komunikasi di balikan dengan yang lain adalah : 1. Surat merupakan sarana yang dapat merekam informasi secara panjang lebar ,terperinci, dan terurai secara gambling 2. Surat bersifat praktis . 3. Kata-kata dan kalimatnya diperkirakan dengan seksama untuk menghilangkan persaaan yang 4. 5. 6. 7.



tidak enak. efektif. Ekonomis Surat lebih memasyarakat . Alat-alat dan perlengkapan surat mudah di dapat .



Surat dinilai efektif bila apa yang dikomunikasikan penulis sampai pada tujuannya,sesuai dengan kehendak si pengirim .Oleh karena itu, surat dikatakan baik apabila memenuhi keteria sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



surat di tulis dengan bentuk yang menarik . Surat mempunyai maksud dan tujuan . Surat di tulis dengan bahasa yang mudah dimengerti . Pemahaman bahasa sesuai dengan kemampuan pihak penerima. Surat disusun dengan singkat tetapi padat dan jelas. Hindarilah penggunaan kata atau kalimat yang dipandang tidak perlu dan membingungkan pihak penerima.



B. PENGERTIAN SURAT MENYURAT. Surat menyurat adalah suatu kegiatan mengadakan hubungan secara terus menerus antara pihak yang satu dengan pihak lainnya, dan dilaksanakan saling mengirim surat. Kegiatan ,teknik membuat dan berkomunikasi dengan surat dalam kegiatan perkantoran disebut korespondensi. 2



Hubungan korespondensi dalam suatu kantor baik pemerintah maupun swasta terdiri dari. 1. korespondensi ekstern,yaitu hubungan surat menyurat yang dilakukan oleh kantor atau organisasi dengan pihak luar . 2. Korespondensi Intern, yaitu hubungan surat menyurat anatara orang-orang atau pejabat dalam suatu kantor dan organisasi termasuk antar kantor pusat dengan kantor-kantor cabangnya. Surat menyurat merupakan kegiatan staf, tetapi kegiatan surat menyurat hamper melibatkan seluruh pejabat organisasi . Oleh karena itu seluruh pejabat an pegawai, pejabat staf, para pemimpin organisasi atau perusahaan harus mengerti masalah surat diantaranya: 1.



Koresponden, para ahli pembuat surat dalam berbagai bahasa .



2.



Para konseptor, pembuat dan pengonsep surat.



3.



Sekretaris.



4.



Juru tik, harus menguasai teknik pengetikannya, terutama bentuk-bentuk surat .



C. TUJUAN PENULISAN SURAT. Penulisan surat mempunyai tujuan-tujuan tertentu, diantaranya : 1. 2.



Ingin menyampaikan warta atau informasi kepada pihak lain. Ingin mendapatkan balasan,reaksi atau tanggapan dari penerima surat tentang informasi



3.



yang disampaikan tersebut. Mempelancar arus informasi, sehingga informasi yang diterima jelas. Dalam praktik nya ternyata banyak instansi pemerintah maupun organisasi yang kurang



memperhatikan pentingnya menguasai ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam surat menyurat. Akibatnya banyak terjadi kesalahan maupun kekurangan –kekurangan seperti: 1. Susunan surat tiak sistematis. 2. Susunan kalimat kurang efesien. 3. Kesalahan penggunaan tanda baca. 4. Ejaan yang tidak sesuai EYD. 5. Pemakaian istilah asing yang kurang tepat. 6. Kurang sopan atau ceroboh dalam mengungkapan gagasan. 7. Ketikan salah atau banyak yang kotor. 8. Bentuk atau model surat tidak menentu. 9. Alamat tidak tepat.



D. FUNGSI SURAT Ada beberapa fungsi surat yaitu sebagai berikut: 1. Alat bukti tertulis,misalnya surat perjanjian. 2. Surat sebagai dokumen terulis, misalnya akte kelahiran. 3



3. Duta organisasi atau wakil penulis, misalnya surat-surat yang dikirim oleh suatu perusahaan 4. 5. 6. 7. 8.



kepada perushaan lain atau rekannya. Surat sebagai media komunikasi . Surat sebagai barometer kemajuan kantor. Surat sebagai alat pengingat. Surat sebagai bukti histories. Pedoman kerja yaitu pedoman dalam bertugas atau dalam melaksanakan kegiatan.



BAB III BENTUK SURAT A. Bentuk Surat Bentuk surat adalah pola atau sistematika sebuah surat yang ditentukan oleh tata letak (layout) bagian-bagian surat. Penempatan surat akan membentuk model (style) tertentu. Sebelum membicarakan bentuk surat, terlebih dahulu harus dibedakan antara surat berperihal dan surat berjudul. Untuk surat berperihal ada 3 macam bentuk yang dipakai, yaitu: 1. Bentuk resmi Indonesia (official style) 2. Bentuk lurus (block style) 3. Bentuk bertakuk (indented style) Ketiga bentuk tersebut masing-masing mempunyai variasi, berikut adalah bentuk surat berperihal secara lengkap yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.



Bentuk resmi Indonesia lama (official style) Bentuk resmi Indonesia baru (new official style) Bentuk lurus penuh (full block style) Bentuk lurus (block style) Bentuk setengah lurus (semi block style)



varian bentuk resmi varian bentuk lurus 4



6. Bentuk bertakuk (idented style) varian 7. Bentuk aliniea menggantung (hanging paragraph style) bentuk bertauk Dalam praktik penulisan surat, bentuk bertakuk dan bentuk alinea menggantung hamper tidak pernah dipakai. Alasannya pertama, pola suratnya menuntut pengetikan yang khusus, dan ini dirasakan sulit oleh pemakainya karena memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak praktis. Kedua, cara pengetikan alamat tujuan pada bentuk bertakuk dan cara pengetikan alinea pada bentuk alinea menggantung yang terasa “aneh” juga mengakibatkan kedua bentuk ini tidak masuk pilihan para koresponden. Bentuk surat berperihal yang banyak dipakai saat ini adalah bentuk resmi Indonesia dan bentuk lurus dengan variannya. Bentuk resmi Indonesia dipakai oleh instansi pemerintah dan masyarakat umum, sedangkan bentuk lurus dipakai oleh perusahaan. Bentuk surat berbeda-beda. Seperti bentuk surat berjudul berbeda dengan bentuk surat berjudul lainnya. Surat keputusan misalnya, tidak akan sama bentuknya dengan surat perjanjian, surat pengumuman atau dengan surat berjudul yang lainnya. Berikut dapat dilihat bentuk surat berperihal beserta variasinya dan sebagian bentuk surat berjudul, disertai uraian singkat tentang posisi bagian-bagian surat.



1. Gambar surat bentuk resmi Indonesia lama (official style)



(1) (2) (4) (5)



(3) (6)



(7) (8)



(9) (10) (11) (12) (13)



5



(14) (1) (2) (3) (4) (5) (6)



Kepala surat Nomor surat Tanggal Lampiran Hal/perihal Alamat



(7) Salam pembuka (8) Isi surat (9) Salam penutup (10) Nama organisasi (11) Nama penanda tangan (12) Jabatan tanda tangan



(13) Tembusan (14) Inisial pengonsep dan pengetik



2. Gambar bentuk resmi Indonesia baru (new official style) (1)



(2)



(3)



(4) (5)



(6) (7)



(9) (10)



(11) (12) (13)



6



(14)



(1) Kepala surat (9) Salam penutup (2) Nomor surat (10) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (3) Tanggal (11) Nama penanda tangan (4) Lampiran (12) jabatan penanda tangan (5) Hal/perihal (13) Tembusan (6) Alamat tujuan (14) Inisial pengonsep dan pengetik (7) Salam pembuka (8) Isi surat 3. Gambar bentuk lurus penuh (full block style)



(1)



(2) (3) (4)



(5) (6) (7)



(8) (9)



7



(10) (11) (12) (13) (14)



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)



Kepala surat Nomor surat Tanggal Alamat tujuan Hal/perihal Salam pembuka Isi surat Salam penutup



(9) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (10) Nama penanda tangan (11) Jabatan penanda tangan (12) Lampiran (13) Tembusan (14) Inisial pengonsep dan pengetik



4. Gambar surat bentuk lurus (block style)



(1)



(2)



(3) 8



(4)



(5) (6)



(7)



(8) (9) (10) (11) (12)



(13)



(14)



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)



Kepala surat Nomor surat Tanggal Alamat tujuan Hal/perihal Salam pembuka Isi surat



(8) Salam penutup (9) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (10) Nama penanda tangan (11 Jabatan penanda tangan (12) Lampiran (13) Tembusan (14) Inisial pengonsep dan pengetik 9



5. Gambar bentuk setengah lurus (semi block style)



(1)



(2)



(3)



(4)



(5) (6) (7)



(8) (9)



(10) (11) (12)



(13)



(14)



(1) (2) (3) (4) (5)



Kepala surat Nomor surat Tanggal Alamat tujuan Hal/perihal



(8) Salam penutup (9) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (10) Nama penanda tangan (11 Jabatan penanda tangan (12) Lampiran 10



(6) (7)



Salam pembuka Isi surat



(13) Tembusan (14) Inisial pengonsep dan pengetik



6. Gambar bentuk surat bertakuk (indented style) (1) (2)



(3) (4) (5) (6)



(7)



(8) (9) (10) (11) (12)



(13)



(14)



(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)



Kepala surat Nomor surat Tanggal Alamat tujuan Hal/perihal Salam pembuka Isi surat



(8) Salam penutup (9) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (10) Nama penanda tangan (11) Jabatan penanda tangan (12) Lampiran (13) Tembusan (14) Inisial pengonsep dan pengetik



7. Gambar bentuk alinea menggantung (hanging paragraph style)



(1)



11



(2)



(3)



(4) (5) (6)



(7)



(8) (9)



(10) (11) (12)



(13)



(14) (1) (2) (3) (4) (5) (6)



Kepala surat Nomor surat Tanggal Alamat tujuan Hal/perihal Salam pembuka



(8) Salam penutup (9) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (10) Nama penanda tangan (11) Jabatan penanda tangan (12) Lampiran (13) Tembusan 12



(7) Isi surat



(14) Inisial pengonsep dan pengetik



8. Gambar bentuk surat berjudul (dengan subjudul (1)



(2) (3) (4)



(5)



(6) (7)



(8) (9) (10)



(11) (12) (13) (14)



(15) (1) Kepala surat



(9) Salam penutup 13



(2) Judul surat (10) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (3) Nomor surat (11) Nama penanda tangan (4) Sub judul (12) Jabatan penanda gtangan (5) Alamat tujuan (13) Lampiran (6) Salam pembuka (14) Tembusan (7) Isi surat (15) Inisial pengonsep dan pengetik (8) Tanggal surat 9. Gambar bentuk surat berjudul (tanpa subjudul) (1)



(2) (3) (4) (5)



(6)



(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)



(1) (2) (3) (4) (5)



Kepala surat Judul surat Nomor surat Alamat tujuan Salam pembukaan



(9) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (10) Nama penanda surat (11) Jabatan penanda tangan (12) Lampiran (13) Tembusan 14



(6) Isi surat (14) Inisial pengonsep dan pengetik (7) tanggal surat (8) Salam penutup 10. Gambar bentuk resmi Indonesia (usulan pusat bahasa Dep. P dan K)



(1) (2)



(3)



(4) (5) (6)



(7)



(9) (10) (11) (12) (13) (14) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)



Kepala surat Nomor surat Tanggal Lampiran Hal/perihal Alamat tujuan Salam pembuka Isi surat



(9) Salam penutup (10) Nama organisasi yang mengeluarkan surat (11) Jabatan penanda tangan (12) Nama penanda tangan (13) Tembusan (14) Inisial pengonsepan dan pengetik BAB IV 15



SURAT DINAS A. Pengertian Surat Dinas Surat dinas adalah surat yang dikeluarkan oleh suatu lembaga atau instansi untuk diberikan kepada lembaga atau instansi lain dan perorangan. Surat dinas merupakan surat yang isinya seputar hal yang berkaitan dengan kedinasan atau kegiatan dinas, misalnya pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, perpindahan pegawai, dan lain-lain. Surat Dinas termasuk surat resmi karena dikeluarkan oleh instansi pemerintah bukan swasta, sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa yang formal. B. Ciri-ciri Surat dinas Ciri-ciri surat dinas sebagai berikut: 1. Singkat, Padat, dan Jelas 2. Format resmi, tidak semaunya 3. Menggunakan bahasa yang baku, sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). 4. Bahasa mudah dipahami dan tidak menyinggung perasaan si penerima. C. a. b. c. d.



Fungsi Surat Dinas Sebagai arsip atau pengingat jika suatu saat dibutuhkan Sebagai pedoman kerja dan panduan dalam pembuat kebijakan atau keputusan Sebagai dokumen tertulis Sebagai bukti historis gambaran perusahaan atau instansi.



D. Bagian-Bagian Surat Dinas Bagian-bagian surat dinas terdiri dari: 1. Kepala Surat 2. Nomor Surat 3. Lampiran 4. Prihal 5. Alamat yang dikirim 6. Pembuka Surat 7. Isi Surat 8. Penutup Surat 9. Nama Instansi 10. Nama Jabatan 11. Nama Pejabat yang menangani Surat 12. Tembusan 13. Nomor Induk Pegawai 14. Paraf yang membuat Surat.



E. Contoh Surat Dinas Berikut contoh surat dinas: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT BAHASA Jalan Nusapati Barat, Jakarta 12345, Kode Pos 4567 16



Telepon (021) 4867902, Faksimile 3278039 Nomor Lampiran Prihal



: 231/T1/UI.13/2002 : 3 berkas : Tindak Lanjut Penulisan Proposal



Jakarta, 12 juni 2002



Yth. Hawa Najwa Jalan Sutarman Bandung Dengan hormat, Kami beritahukan kepada saudari bahwa naskah proposal saudari yang berjudul “Satu Bangsa Satu Bahasa”, terpilih sebagai salah satu proposal terbaik dalam penulisan proposal penelitian Bahasa dalam rangka Bulan Bahasa 2002. Sehubungan dengan itu kami persilahkan saudari untuk melakukan penelitian sesuai proposal yang saudari susun. Atas perhatian saudari kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Kepala Pusat Bahasa Ttd. Drs. Binsar Hartadi Tembusan Kepala Pusat Bahasa Jakarta



F. Cara Membuat Surat Dinas Yang Baik a. Surat Dinas disusun dengan teknis penyusunan, seperti menyusun tata letak dan bagian-bagian surat mulai dari kepala surat, tanggal surat, nomor surat, hingga jabatan. b. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baik dan benar, bahasa baku sesuai dengan tata aturan c. d. e. f.



kaidah bahasa indonesia. Isi Surat harus jelas, singkat agar mudah dipahami oleh penerima surat. Penulis Surat harus mengetahui posisi dan bidang tugasnya. Memahami aturan-aturan yang berhubungan dengan Surat. Berhubungan dengan ketatausahaan.



G. Bahasa Surat Dinas Bahasa yang digunakan dalam surat dinas adalah bahasa formal atau baku. Berbeda dengan Surat pribadi yang menggunakan bahasa nonformal atau bahasa santai. Hal ini dilakukan untuk menghormati lembaga atau seorang yang menerima surat. Selain itu penulisannya harus memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan. H. Format Baku Surat Dinas Format baku yang sering digunakan untuk penulisan surat dinas adalah format setengah lurus sebagaimana contoh diatas. Selain itu, ada format lurus. Akan tetapi format lurus jarang dipakai dalam menulis surat dinas. 17



I. Menyusun Notula Notula adalah catatan singkat mengenai jalannya rapat atau persidangan serta hal yang diputuskan atau dibicarakan. Jadi, Notula adalah laporan berbentuk singkat yang memuat isi dan pertemuan. Memo merupakan singkatan dari kata Memorandum, yang berasal dari kata Memory yang berarti ingatan. Jadi Memorandum adalah surat peringatan, suatu bentuk komunikasi yang berbentuk saran, arahan, atau penerangan. Memorandum dibuat jika seseorang atau lembaga instansi akan



J. a. b. c. d. e. f.



memberitahukan suatu informasi kepada perseorangan lembaga atau instansi. Memorandum atau Notula adalah surat khusus yang dipakai antar pejabat di suatu lembaga. Fungsi Notula Sebagai alat bukti Sebagai sumber informasi untuk peserta rapat yang tidak hadir Sebagai pedoman untuk rapat berikutnya Sebagai alat pengingat untuk peserta rapat Sebagai dokumen Sebagai untuk rapat semu



K. Macam-Macam Notula 1). Notula Harfiah Notula Harfiah adalah laporan atau pencatatan secara kata demi kata seluruh pembicaraan dalam rapat, tanpa menghilangkan atau menambahkan kata lain ( kata dari Notulis). Notula Hrfiah berbentuk Dikte atau catatan stenografi, menulis kembali hasil rekaman, dan gabungan dari keduanya. 2). Notula Rangkuman Notula Rangkuman adalah laporan ringkas tentang pembicaraan dalam rapat. Hal-hal yang ditulis oleh Notulis adaah yang sesuai dengan tema rapat dan tujuan rapat. Notula harus dapat meringkas setiap pembicaraan dan menuliskannya dalam kalimat yang komunikatif dan efektif. L. Contoh Notula Berikut Contoh Notula: Hari / Tanggal : Rabu, 8 Februari 2012 Tempat : Ruang TRRC Muhammadiyah Waktu : Pukul 13.00-15.00 Susunan Acara: a. Pembukaan b. Pengarahan dari kepala SMA Muhammadiyah c. Pembentukan Susunan panitia pelaksana “Dialog dengan Tokoh Kebudayaan” dan penetapan jadwal kerja d. Doa e. Penutup Hasil Rapat : a. Rapat dipimpin dan dibuka oleh ketua IPM / OSIS SMA Muhammadiyah Sdr. Fikrian Fajar pada pukul 13.00. Ketua IPM / OSIS mengharapkan susunan panitia dengan “Dioaloh Tokoh Kebudayaan” yang akan dibentuk melibatkan wakil-wakil kelas X dan XI, dengan tujuan untuk mengembangkan



18



pengalaman berorganisasi dan memudahkan pengomunikasian program. Kelas XII tidak dilibatkan dalam kepanitiaan karena tengah mengikuti persiapan Ujian Akhir Nasional. b. Kepala SMA Muhammadiyah Bapak Shodiq Al Fajar mengarahkan agar seluruh panitia dapat bekerja sama, panitia menyusun perincian atau panduan setiap seksi, setiap seksi melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya. Jika ada kesulitan, diharapkan segera memberi tahu ketua. c. Susunan Panitia dan Jadwal kerja Susunan Kepanitiaan: 1). Ketua Panitia : Fikrian Fajar 2). Wakil Ketua : Siti Fatimah 3). Sekretaris : Akbar Wicaksono 4). Bendahara : Ana Farida Seksi – Seksi ( Koordinator) : a. Pengetikan dan Penggandaan Makalah : Amarudin b. Penerima Tamu : Putri Dahlia c. Konsumsi : Bayu Mardani Catatan : Setiap Koordinator dipersilahkan memilih anggota 3 – 5 orang Jadwal Kerja : 1. 2. 3. 4.



Persiapan masing - masing seksi tanggal 6 -8 Agustus 2009 Rapat akhir panitia tanggal 20 Agustus 2009, pukul 13.00 – 14.00 Pengecekan masing – masing seksi tanggal 23 Agustus 2009 pukul 14.00Pelaksanaan kegiatan tanggal 24 Agustus 2009, pukul 10.00 – selesai Doa dipimpin oleh Muhammad Ruli. Rapat ditutup pada pukul 15.00 WIB Wonosobo, 8 Februari 2012 Pimpinan Rapat Notulis ( Fikrian Fajar)



M. Menyusun Memorandum Memo merupakan pesan ringkas, yaitu pesan yang ditulis oleh seseorang dengan sangat singkat, jelas, dan mudah untuk dipahami. Memo dibedakan menjadi dua sifat yaitu, memo yang bersifat resmi dan memo yang bersifat pribadi ( tak resmi). Memo bersifat resmi digunakan sebagai surat pernyataan dalam hubungan resmi dari seorang pimpinan kepada bawahannya. Memo bersifat pribadi ( tak resmi) digunakan sebagai nota atau surat pernyataan tidak resmi antara orang tua dan anak, antar saudara, teman, atau kenalan yang memiliki hubungan cukup dekat. Memo merupakan singkatan dari kata Memorandum, yang berasal dari kata Memory yang berarti ingatan. Jadi memorandum adalah surat peringatan, suatu bentuk komunikasi yang berbentuk saran, arahan, atau penerangan. Memorandum atau Notula adalah surat khusus yang dipakai antar pejabat di suatu lembaga. 19



N. Ciri-ciri Memo Yang Bersifat Resmi 1. Surat Khusus yang dibuat untuk keperluan dalam kantor atau instansi 2. Dilihat dari peredarannya, sebuah kantor atau organisasi dapat menyampaikan memo secara 3. 4. 5. 6.



horizontal maupun secara vertikal Penyampaian memo horizontal merupakan penyampaian kepada pihak yang memiliki jabatan setara Penyampaian memo Vertikal merupakn penyampaian dari atasan kepada bawahan begitu sebaliknya Bentuk komunikasi berisi saran, arahan, atau penerangan mengenai suatu hal Memiliki bagian surat yang lebih sederhana dibandingkan dengan surat resmi lainnya terutama



bagian isi suratnya. 7. Peredarannya yang terbatas, karena memo seringkali tidak mencantumkan identitas kantor / O. 1. a. b. c. 2. 3. a. b. c.



perusahaan secara lengkap. Bagian-bagian Memo Kepala Memo Nama Alamat ( biasanya disertakan logo / lambang instansi yang membuat surat) Nama Penerima Isi Memo ( berisi pesan singkat, informasi atau perintah dalam kalimat pendek) Kaki Memo Berisi tanggal Nama Paraf pembuat memo.



P. Contoh Memo Resmi PIMPINAN DAERAH IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH BANYUMAS Jl. Dokter Angka Telp. 09878656 MEMO



Kepada : Seluruh Personalia PD IPM Banyumas Mengingat pentingnya rapat persiapan TM II yang akan di adakan pada Hari, tanggal : Sabtu – Minggu 29 – 30 Oktober 2014 Tempat : Kompleks Muhammadiyah karang Lewas Kidul Oleh sebab itu, kami mengharapkan kehadiran para sodara/ri sekalian, untuk bisa hadir dalam rapat tersebut. Sukron ‘ala Ikhtima Minkum. . Purwokerto, 28 Oktober 2014 Ketua Umum (Tanda Tangan) ----------------------20



Primas Angriawan NIB : 12.11.03454 Q. Contoh Memo Tak Resmi Memo Untuk : Yana Dari : Carlos Ada satu hal yang mesti dipikirkan dan dipertimbangkan dalam menyimpulkan hasil diskusi. Masukan dari teman-teman, jika kamu memperhatikannya dengan sungguh-sungguh akan sungguh membantu dalm membuat kesimpulan. Denggan begitu, apa yang kita diskusikan dan sepakati dapat dilakukan sebagaimana seharusnya.



BAB V SURAT PRIBADI A. Surat Pribadi 1. Pengertian Surat Pribadi Merupakan surat yang dibuat oleh seseorang secara pribadi, baik kepada perorangan, maupun kepada lembaga/organisasi. Secara umum, surat pribadi termasuk surat tidak resmi, bebas, berisi masalah-masalah pribadi, dan menggunakan bahasa sehari-hari. Dalam penulisan surat pribadi, bahasa yang digunakan berbeda dengan surat resmi, jika surat resmi menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan EYD. Dalam penulisan surat pribadi bahasa yang digunakan bebas dan sopan. 2. Unsur-unsur Surat Pribadi Agar bisa membuat menulis surat pribadi dengan baik, ada baiknya memperhatikan sistematika dari surat pribadi. Unsur-unsur surat pribadi secara umum terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Berikut ini adalah sistematika penulisan surat pribadi. a. Tempat dan tanggal pembuatan surat (contoh: Jakarta, 18 Juni 2013) b. Alamat tujuan surat yang hendak dituju (contoh: Jumpa Sahabatku Riska di Kota Hujan) c. Salam pembuka (contoh: Salam rindu,) d. Paragraf pembuka 21



e. f. g. h.



Isi Paragraf penutup Salam penutup Nama pengirim dan tanda tangan



Di samping memahami sistematika penulisan surat pribadi, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat pribadi, antar lain: - Pada penulisan tanggal surat, perlu mencantumkan nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun surat itu ditulis. Penulisan tempat dan tanggal surat ditempatkan di bagian pojok kanan atas. - Pada penulisan alamat surat, minimal nama orang yang hendak dituju dicantumkan. Bisa juga diikuti dengan nama kota tempat tinggalnya atau sebutan untuk tempat tinggalnya. - Pada penulisan pembuka surat, bisa dengan memakai sapaan khusus, seperti hai, halo, dan sebagainya. - Pada penulisan isi surat, bahasa yang digunakan bisa dengan bahasa sehari-hari, namun tetap memperhatiakn etika dan santun dalam berbahasa kepada orang yang hendak dituju.



3. Langkah Penulisan Surat Pribadi Berikut ini adalah langkah-langkah menulis surat pribadi. a. b. c. d.



Mencermati kerangka isi surat yang sudah disusun. Mengembangkan kerangka isi menjadi surat dengan variasi susunan secara bebas Memakai ragam bahasa akrab. Memakai ejaan dan tanda baca yang benar.



4. a. b. c. d.



Manfaat Penulisan Surat Pribadi Mengekspresikan berbagai perasaan. Merupakan duta pribadi. Ide bisa dikembangkan segamblang mungkin. Kreativitas berbahasa bisa dikembangkan.



5. Yang termasuk surat pribadi adalah a. Surat keluarga b. Surat lamaran pekerjaan c. Surat perijinan d. Surat keluarga Surat yang dibuat seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi atau keluarga. Surat keluarga biasanya dibuat anak kepada orangtuanya karena dalam perantauan, bisa juga dari saudara yang satu ke saudara yang lain dan berlainan tempat, atau bisa teman. Contoh: surat kepada teman. b) Surat lamaran pekejaan Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang (pelamar) ditunjukan kepada kantor atau perusahaan tertentu guna mendapatkan pekerjaan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Tahap-tahap untuk membuat surat lamaran pekerjaan: a. Sumber informasi Misalnya dari surat kabar, radio, pengumuman, dan lain-lain. b. Pedoman penulisan 22



c.



Surat lamaran bisa ditulis dengan tangan oleh pelamar dengan kertas folio bergaris tetapi tidak boleh pada halaman bolak-balik atau diketik dengan kualitas kertas yang baik (HVS minimal 60



gram) dengan jarak 1,5 spasi. Pada bagian tanda tangan sering kali suatu kantor menghendaki dibubuhi materai. d. Isi surat lamaran terdiri atas:  Tempat dan tanggal surat  Alamat surat  Prihal  Salam pembuka  Kalimat pembuka  Data pribadi  Data lampiran  Kalimat penutup  Kata penutup  Tanda tangan dan nama jelas  Materai jika diminta e. Lampiran yang diminta Disesuaikan dengan informasi di sumber informasi. Namun biasanya lampiran itu berupa: daftar f.



riwayat hidup, foto copy ijazah, foto copy KTP, pas foto Proses pengajuan surat lamaran Surat lamaran dikemas dalam map atau amplop, di muka amplop ditulis alamat kantor yang dituju dan pihak



c)



Surat Perijinan Adalah surat yang ditulis seseorang menyangkut permohonan ijin kepada pihak tertentu untuk mendapatkan ijin yang dimaksud. Contoh : surat ijin tidak masuk kerja, surat ijin mengadakan keramaian kepada ketua RT.



B. Ciri-ciri surat pribadi Ada beberapa ciri surat pribadi yaitu sebagai berikut : a. Surat pribadi kekeluargaan maupun kedinasan, nama kota dan tanggal ditulis lengkap. Contoh : Bandung, 7 Mei 2013 b. Tidak memakai nomor. c. Surat pribadi keluarga tidak memakai lampiran dan perihal, sedangkan surat pribadi bersifat kedinasan dapat memakai lampiran dan memakai perihal. d. Tidak memakai kepala surat atau Kop surat. e. Surat pribadi kekeluargaan tidak ada tembusan, sedangkan surat pribadi kedinasan dapat f. g. h. i.



memakai tembusan. Tidak menggunakan kop surat. Tidak mencantumkan nomor surat, lampiran serta perihal. Menggunakan format bebas. Menggunakan bahasa bebas untuk surat keluarga, dan bahasa resmi untuk surat setengah resmi



C. Macam-macam surat pribadi Surat pribadi yang ditulis perseorangan kepada pihak lain dapat digolongkan menjadi : 1. Surat pribadi yang berisi permohonan atau permintaan yaitu surat pribadi yang ditulis oleh seseorang, baik kepada kantor-kantor, lembaga/ perusahaan yang isinya memohon sesuatu kepada pihak perusahaan atau lembaga tersebut. Surat ini terdiri atas : a. Surat lamaran pekerjaan 23



b. Surat permohonan izin, tidak masuk kerja dan sebagainya c. Surat permohonan atau pemberitahuan kepada sekolah, kantor dan sebagainya d. Surat permohonan cuti 2. Surat pribadi yang berisi tentang kekeluargaan terdiri atas : a. Surat dari orang tua kepada anak dan sebaliknya b. Surat ucapan terima kasih c. Surat ucapan belasungkawa d. Permohonan izin kepada tetangga untuk mengadakan pesta D. Contoh Surat Pribadi Berikut ini adalah contoh-contoh surat pribadi : 1. Surat pribadi untuk sahabat Lampung, 28 Maret 2012 Sahabatmu Olivia, Apa kabar Din, baik-baik saja kan? Saat menulis surat ini aku sedang melihat album photo perpisahan sekolah, kalau ingat masa-masa kita masih duduk di bangku sekolah memang sangat menyenangkan. Kita salalu berbagi kecerian dan suka duka bersama. Masa-masa sekolah memang masa yang indah dan tidak mudah dilupakan. Oh ya Din, Bagaimana kuliahmu di jogja? semoga berjalan dengan baik. Aku berharap kamu dapat menyelesaikan kuliahmu dengan baik juga, agar cita-citamu yang ingin jadi guru Bahasa Inggris itu dapat segera kamu wujudkan. " Amin ". Udah dulu, ya Din. Aku berharap jika kamu libur kuliah atau berkunjung kerumah nenek kamu di lampung, jangan lupa mampir kerumah aku ya? Aku tunggu kabar dan balasan surat darimu. Sahabatmu,



Olivia Yanza



2. Contoh surat pribadi untuk keluarga



24



1.



Surat untuk melamar pekerjaan. Bandung, 23 Sepetember 2014



Perihal



: Melamar pekerjaan 25



Lampiran



: 1 Lembar



Yth. Kepala bagian Sumber Daya Manusia PT. Abdi Jaya Sentosa Indonesia Jalan Soekarno Hatta No.1 DiBandung Dengan hormat, Berdasarkan informasi dari salah satu karyawati bapak Bapak, yaitu Ibu Rindu Asmara bahwa PT. Abdi Jaya Sentosa Indonesia memerlukan karyawan dibagian pemasaran. Berdasarkan informasi tersebut saya ingin mengajukan lamaran sebagai karyawan dibagian pemasaran. Berikut ini adalah data singkat saya : Nama : Muhammad Ikhsan Tempat, Tanggal, Lahir : Banda Aceh, 29 November 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan Terakhir : Sarjana Ekonomi (Akuntansi) lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Nomor telpon : Pontianak Alamat : Bandung, Jalan Geger Kalong, Nomor 49 Nomor Telepon : 089945673451 Status : lajang Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini beberapa ijasah yang saya miliki : 1. Fotocopy ijasah Sarjana 2. Fotocopy transkip Nilai Sarjana 3. Sertifikat kursus Computer Microsoft Office 4. Sertifikat kursus Bahasa Ingris 5. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk, SIM A dan SIM C Demikian permohonan ini saya sampaikan, besar harapan saya semoga bapak / ibu senantiasa dapat mempertimbangkannya. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kepada saya. Hormat saya, Muhammad Ikhsa 2. Surat untuk perijinan Bandung, 25 Februari 2013



Perihal



: Permohonan Izin Tidak Masuk Kerja



Lampiran



: 1 lembar



Yth. Bapak Andy Angpau Manajer PT. Lialiu Jalan Kali Agung Nomor 41 DiBandung



26



Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama



: Bertliani



Alamat



: Bandung, Jalan Gagak Nomor 329



No.Induk Karyawan



: 2013-051



Jabatan



: Junior Staff



Bersama surat ini saya mengajukan permohonan izin untuk tidak masuk kerja selama 3 hari, terhitung dari tanggal 25-27 Maret dikrenakan ingin menjenguk saudara yang sakit keras. Demikian surat permohonan izin ini saya buat, besar harapan saya agar bapak dapat memberikan izin kepada saya. Terima kasih.



Hormat saya, Bertliani



BAB VI SURAT NIAGA A. SURAT NIAGA Surat niaga adalah surat yang dikirimkan kepada perusahaan atau perorangan dalam rangka perniagaan.Surat niaga antara lain berupa surat penawaran,surat permintaan ,perjanjian jual beli,perjanjian sewa menyewa, perjanjian kontrak,surat kuasa, dan klaim. B. SURAT PERMINTAAN Surat permintaan adalah surat yang dibuat oleh calon pembeli kepada penjual untuk meminta barang-barang atau jasa tertentu yang dibutuhkan. Langkah-langkah ang diperlukan dalam menyusun surat permintaan sebagai berikut; 1. menentukan lebih dahulu jenis barang yng diperlukan. 2. menentukan kapan barang tersebut diperlukan. 3. menanyakan pemberian potongan harga. 4. minta daftar harga,leaflet,katalog,brosur,contoh barang yang diperlukan. Perhatikan contoh surat permintaan berikut: 27



PT. MAJU SEJAHTERA Jalan Raya Gatot Subroto No. 07 Purwokerto Nomor : Lampiran : Hal : Permintaan Kepada Yth. Kepala Bagian Penjualan CV MEGA Jalan Jendral Soedirman No. 23 Kami beritahukan dengan hormat bahwa kami akan membuka kantor cabang baru di Jalan Raya Gatot Subroto No. 07, Purwokerto oleh karena itu, kami membutuhkan : 1. 8 Unit Komputer 2. 8 Unit Printer 3. 1 Unit Scanner, sesuai dengan saudara tawarkan pada iklan di Blog Marasella, Tanggal 13 November 2014. Sehubungan dengan hal tersebut, Kami mohon kepada Saudara untuk mengirim brosur, Daftar harga, dan buku petunjuk tekhnisnya, selain itu, mohon penjelasan tentang : 1. Syarat Pembayaran 2. Syarat penyerahan barang dan 3. Potongan harga Kami tunggu balasan Saudara, Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami menyampaikan terima kasih.



Hormat Saya, Kepala Bagian Pembelian C. SURAT PENAWARAN



28



Surat penawaran yang disebut juga dengan surat penjualan adalah surat yang berisi penawaran atau penjualan suatu barang atau produk kepada konsumen.Surat penawaran yang baik dan efektif harus disusun dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.



mempergunakan bahasa yang menarik agar menimbulkan minat calon pembeli. merinci barang yang ditawarkan untuk menghindari keraguan calon pembeli menjamin ketentuan harga,cara pengiriman dan penyerahan barang. memberikan potongan harga dan contoh barang.



Perhatikan contoh surat penawaran barang: Jakarta, 19 Maret 2014 Kepada Yth PT. Lambat Naik Di,Tasikmalaya No. : 032/PNWRN/2013 Hal : Penawaran Barang Lamp. : 1 Berkas Dengan Hormat Dengan surat ini kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT. Maju Sendiri, dengan alamat di Jl. Budah Laut No. 45 Tasikmlaya. Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang distributor kosmetik dan telah bekerja sama dengan berbagai toko dan perusahaan yang bergerak dibidang kosmetik. Karena itu sesuai informasi yang kami peroleh, CV Lambat Naik adalah perusahaan yang menjual berbagai produk kosmetik yang sedang berkembang pesat dan membutuhkan pasokan kosmetik dengan harga yang bersaing. Sehubungan hal itu, kami mengajukan penawaran untuk menjadi pemasok bagi kosmetik untuk perusahaan dan toko-toko yang bapak kelola. Harapan kami, penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerjasama sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak. Sebagai bahan perbandingan, silahkan bapak lihat di lampiran yang berisikan daftar harga produk kosmetik yang kami sediakan. Jika perusahaan bapak berminat kami siap melakukan pembicaraan lebih lanjut. Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami sampaikan banyak terima kasih.



29



Hormat kami, PT. Maju Sendiri.



D. SURAT KUASA Surat kuasa dibuat dengan bahasa yang singkat dan jelas,menyebutkan pihak yang diberi kuasa dan yang memberi kuasa,serta mencantukan masa berlaku surat kuasa tersebut.Dalam surat kuasa juga diperlukan Surat kuasa dibuat oleh seseorang untuk melimpahkan dan memberikan kewenangan kepada kehadiran pihak lain yang mengetahui.Pihak lain tersebut bertindak sebagai saksi. Perhatikan contoh surat kuasa berikut: a. Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama



: Larasati



Alamat



: Jl. Buah Batu No. 10, Bandung - Jawa Barat



Bermaksud memberikan kuasa kepada: Nama



: Syamsul Huda



Alamat



: Jl. Purimas Indah Blok F No. 24, Bandung- Jawa Barat



Untuk mengambil uang di Bank Central Asia (BCA) cabang Purimas Indah. Semoga surat kuasa ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. 30



Bandung, 10 Mei 2014 Pemberi Kuasa



Penerima Kuasa



Larasati



Syamsul Huda



b. Contoh Surat Kuasa Pengambilan Gaji Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama



: Ahmad Khariri



Tempat/Tgl. Lahir



: Medan, 25 Januari 2077



Pekerjaan



: Pegawai Negeri Sipil



Alamat



: Perumahan Reni Jaya Blok H/3 No. 11 Pamulang, Tangerang Banten



Memberikan kuasa pengambilan gaji untuk bulan April 2014, dikarenakan saya sedang sakit. Untuk mengambil gaji tersebut, saya akan memberikan kuasa kepada : Nama



: Luki Setyawan



Tempat/Tgl. Lahir



: Sumedang, 25 Maret 1980



Pekerjaan



: Swasta



Alamat



: Jl. H. Ung Kemayoran Gempol RT. 1/7 Kel. Kemayoran, Kec. Senen,Jakarta Pusat



Demikian Surat Kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, 30 Maret 2014 Penerima Kuasa



Pemberi Kuasa 31



Materai Rp. 6.000,Luki Setyawan



c.



Ahmad Khariri



Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB Yang bertanda tangan dibawah ini Nama



: Ulul Azmi



Alamat



: Cipondoh Makmur Blok E. IV/01 RT 07/05 Kel. Cipondoh Makmur. Kec. Cipondoh



No. KTP : 32.75.02.1002.08617. Memberikan kuasa kepada Nama



: Sufyan Hadi



Alamat



: Puri Dewata Indah Blok. Ag. No. 27 RT. 03/02 Cipondoh Tangerang.



No. KTP : 367.105.13.00.02 Untuk pengambilan : Satu Buah Yunit : BPKB Mobil Suzuki Baleno Nopol



: B. 2628 YH



Warna



: Hitam Metalik



No. Mesin



: G168-ID- 602036



No. Angka



: MHDSY416VJ-102036.



Demikianlah Surat Kuasa ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana semestinya. Tanggal, 21 Oktober 2011 Pemberi Kuasa



Penerima Kuasa Materai Rp 6000



Ulul Azmi



Sufyan Hadi



32



E. SURAT KLAIM Surat klaim adalah surat tuntutan rugi yang dilayangkan pihak pembeli pada penjual.Ganti rugi yang diajukan ini umpamanya dikarenakan barang yang dipesan pembeli hilang di perjalanan,rusak berat,mutu kurang,atau tidak sesuai dengan pesanan sehingga pembeli merasa rugi. Dalam mengajukan surat klaim,pembeli harus mengemukakan alasan yang sah dan kuat,kerugian yang dimintakan penggantiannya hendaknya adil.Dengan demikian,ia dapat minta ganti rugi seharga barang yng rusak atau hilang,menukar barang tersebut,minta potongan harga karena barang rusak,mengirim kembali barang dengan ongkos kirim ditanggung penjual atau membatalkan barang-barang tersebut.



Perhatikan contoh surat klaim berikut: CV EKA SARI Jalan Harum No. 170 MOJOKERTO Nomor : 230/PG/X/2013



28 Oktober 2013



Kepada PT SEJUK Jalan Pemuda No. 127 Surabaya Hal



: Pengaduan Kerusakan Barang



Dengan hormat, Barang kiriman Saudara yang berupa 8 (delapan) buah Air Conditioner merk “Central” telah kami terima. Atas pelayanan Saudara, kami sampaikan terima kasih. Pada waktu barang akan digunakan, kami sedikit kecewa karena ternyata ada 2 (dua) buah Air Conditioner yang tidak keluar udara sejuknya. Sesuai dengan perjanjian Saudara yang akan memberikan garansi 1 (satu) tahun dan apabila terdapat kerusakan akan memberikan pelayanan untuk memperbaiki secara cuma-cuma, maka kami mohon Saudara mengirimkan montir untuk memperbaiki barang tersebut. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih. 33



Hormat kami, CV EKA SARI



AINUR ROSYIDAH Manajer Penjualan



BAB VII SURAT PESANAN A. ARTI SURAT PESANAN Surat pesanan adalah jenis surat yang dikirimkan oleh calon pembeli barang-barang yang diperlukannya, yang sebelumnya mungkin pembeli telah menerima surat penawaran dari penjual. Surat pesanan disebut juga surat pembeli. Karena itu, kedudukannya lebih kuat dari pada surat penawaran. Walaupun demikian, pembeli harus mempertimbangkannya dengan baik sebelum dia mengirimkan surat pesanan kepada si penjual. Pertimbangan tersebut antara lain : 1. Pertimbangan mengenai keadaan keuangan. Jangan sampai mengecewakan penjual. Hendaknya dipikirkan untuk membayar uang muka, karena penjual biasanya meminta uang muka pada waktu membuat perjanjian jual beli. 2. Pertimbangkan dengan baik apakah barang-barang yang dipesan benar-benar diperlukan, dan kalau dijual apa akan laku, dan sudah adakah pemesanan. 3. Apakah syarat-syarat yang diajukan dalam surat penawaran oleh penjual cukup lunak atau tidak dan apakah pembeli sudah menyetujuinya dengan sungguh-sungguh. 4. Pertimbangan risiko yang mungkin timbul di kemudian hari atas barang yang dipesan tersebut. 5. Perlu adanya penelitian terhadap barang-barang yang dipesan tersebut, seperti kualitas, tipe, jumlah, harga penawaran penawaran dan lain sebagainya. B. ISI SURAT PESANAN Pada surat pesanan perlu disebutkan hal-hal sebagai berikut dengan jelas : 1. Jenis dan macam barang yang dipesan (tipe, model, ukuran, warna dan sebagainya) 2. Kualitas atau mutu barang 3. Kuantitas atau jumlah barang 4. Harga barang 5. Syarat penyerahan dan pembayaran 6. Cara dan alat pembayaran dan pengiriman barang serta 7. Potongan harga bila ada C. CARA MENYUSUN SURAT PESANAN



34



1. Bila memsan barang karena penawaran maka nyatakan dengan tegas bahwa penawaran diterima. Bila pesanan karena inisiatif sendiri jelaskan aasannya mengapa memesan barang dan mengetahui dari siapa ada barang pada penjual. 2. Terangkan dan rinci dengan jelas barang-barang yang diperluka, seperti yang telah disebutkan pada isi surat pesanan. 3. Sebutkan surat penyerahan ddan syarat penawaran yang cocok dengan yang ditawarkanatau tidak. 4. Sebutkan cara-cara pembayaran dan pengiriman yang dikehendaki sesuai tidak dengan yang ditawarkan. 5. Akhirilah surat pesanan dengan kata-kata yang mengandung harapan. Misalnya, barangbarang diterima pada waktunya, dan sebutkan pula ucapan terima kasihatas perhatian penjual. D. MACAM-MACAM SURAT PESANAN Ada beberapa macam surat pesanan, yaitu sebagai berikut : 1. Surat pesanan berdasarkan penawaran, yaitu pembeli memesan barang karena dia terlebih dulu menerima surat penawaran dari penjual. Bila pembeli menerima penawaran dan kemudian memesan barang yang ditawarkan pembeli, maka dalam surat pesanan hendaknya menyebutkan tanggal atau bulan dan tahun surat penawaran yang diterima dan juga menyebutkan nomor surat penawaran yang diterima. 2. Surat pesanan berdasarkan penawaran yang berfaktur, yaitu pembeli membuat surat pesanan dengan cara merinci harga barang dan potongan harga sesuai dengan surat penawaran dari penjual. Lebih baik lagi jika surat pesanan inidilengkapi dengan lampiran atau fotokopi surat penawaran dari penjual. 3. Surat pesanan atas inisiatif sendiri yaitu surat pesanan yang dibuat pembeli tanpa adanya surat penawaran dari penjual, sebabnya: a.



Pembeli dan penjual telah saling mengenal



b.



Pembeli telah mengenal jenis barang dan harganya yang diproduksi penjual.



c.



Pembeli telah berlangganan



4. Surat pesanan berdasarkan iklan yaitu pembeli memesan barang setelah membaca iklan barang-barang tersebut melalui surat kabar atau majalah dan surat kabar atau majalah apa yang memuat iklan tersebut.



35



Contoh : PENAWARAN TOKO MAKMUR Jl. Mawar 40, telp.5205407 SEMARANG Nomor Lamp Hal



: 50/PS/II/13 : : Pesanan sabun



22 Februari 2013



CV SAMUDRA JL. KRAMAT JATI 10 JAKARTA Dengan hormat. Surat saudara tanggal 10 Februari 2013 nomor 76/PW/II/13 beserta contoh sabun yang ditawarkan telah diterima dan kami ucapkan terima kasih. Sebagai pesanan percobaan kami mohon dikirim 5 peti sabun mandi an 5 peti sabun cuci sesuai dengan penawaran saudara, semua ongkos menjadi tanggungan saudara dan rabat 10% akan kami ambil langsung dari jumlah pembayaran yang akan dikirimkan melalui BNI 46 setelah barang pesanan kami terima. Kami mengharapkan kiriman saudara paling lambat awal bulan. Atas perhatian saudara kami ucapkan terima kasih.



Hormat kami, TOKO MAKMUR



Suryadi Pemilik



Contoh: PENAWARAN YANG BERFAKTUR TOKO ELEKTRONIK JAYA Jalan Pungkur 101 Telp. 302521 BANDUNG Nomor



: 012 / EJ / IV / 13



3 April 2013 36



Hal



: Pesanan Barang Elektronika



PT Bima Elektronika Jl. Gajah Mada 107 Jakarta Dengan hormat, Sesuai dengan surat penawaran Saudara Nomor 428 / PW / III / 13, tanggal 30 Maret 2013 kami memesan barang-barang sebagai berikut: 1



10 buah setrika li8srik merek indojaya 220 / 75 watt



Rp. 350.000,00



2



@ Rp 35.000,00 10 listrik kipas angin merek indojaya 2013



Rp. 750.000,00



@ Rp. 75.000,00 Jumlah seluruhnya Potongan 5% Jumlah yang harus



Rp. 1.100.000,00 Rp. 55.000,00 Rp. 1.045.000,00



Terbilang : satu juta empat puluh lima ribu rupiah Uang muka 50% dari Rp. 1.1045.000,00 yaitu Rp. 522.500,00 (lima ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah), telah kami kirim kan melalui BNI 46. Sisanya akan kami kirimkan setelah barang kami terima. Barang-barang tersebut paling lambat sudah kami terima tanggal 10 April 2013. Atas perhatiannya Saudara kami mengucapkan terima kasih. Hormat kami, Toko Elektronik Jaya Siswandi Amin Pemilik



Contoh: INISIATIF SENDIRI TOKO ELEKTRONIKA JAYA Jalan Pungkur 101 Telp. 302521 BANDUNG Nomor



: 012 / EJ / IV / 13



Hal.



: Pesanan Mesin Tik



3 April 2013



37



Kepada PT Bina Administrasi Jl. Mataram 105 Jakarta Dengan hormat, Dengan ini kami mengajukan pesanan kembali mesin tik, baik yang manual dan maupun yang elektrik, berikut 5 buah mesin tik Remington 20; 10 mesin tik Royal 20; dan 5 buah mesin tik I.B.M. Mengingat barang-barang tersebut sangat diperlukan, kami mengharapkan barang-barang tersebut segera dikirim paling lambat dapat kami terima tanggal dua puluh bulan ini. Pembayaran sesuai dengan perjanjian akan dikirim melalui BNI 46. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.



Hormat kami, Toko Elektronik Jaya Ir. Gunawan Manajer Pembelian



Contoh: IKLAN TOKO BATIK INDAH Jl. Pasar Baru Utara 5 BANDUNG Nomor



: 72 / BI / II / 13



Hal



: Pesanan Kain Batik



20 Februari 2013 38



Yang Terhormat Bapak Iskandar Pimpinan Perusahaan Batik Prima Jalan Singosaren 25 Yogyakarta Dengan hormat, Membaca iklan saudara dalam harian kompas, tertanggal 13 Februari 2013, mengenai penawaran kain batik produksi saudara, maka dengan ini kami memesan: 5 kodi kain batik Gelatik @ Rp. 50.000,00 5 kodi kain batik Cendrawasih @ Rp. 75.000,00 5 kodi kain batik Merpati @ Rp. 100.000,00 Uang muka telah kami kirimkan sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) melalui BCA Bandung (bukti pembayaran terlampir). Sisanya akan kami kirimkan setelah barang diterima, seluruh harga telah kami perhitungkan dengan potongan 5%. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.



Hormat kami, Toko Batik Indah



Sanusi Pemilik BAB VIII PEMBERITAHUAN PENGIRIMAN BARANG A. Arti surat pemberitahuan pengiriman barang Surat pemberitahuan pengiriman barang adalah surat yang dikirim oleh penjual kepada pembeli dengan maksud untuk memberitahukan bahwa pesanan sudah diterima dan barang sudah dikirim kealamat pembeli. Bila barang yang dikirimkan menggunakan peti, maka harus di lampirkan packing list. 39



Apabila sebuah perusahaan menerima surat pesanan dan pesanan yang diminta tidak tersedia diperusahaan . Hendaklah segera memberitahukan kepada pembeli kalau barang-barang yang dipesan itu tidak tersedia agar pembeli mencari penjual lain yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Fungsi surat pemberitahuan pengiriman barang, antara lain: 1. Untuk menyakinkan pembeli bahwa pesanan sudah dilayani degan baik. 2. Sebagai pedoman untuk pengiriman barang. 3. Sebagai alat untuk mencetak 4. Sebagai alat penagih bila pembeli lupa. Hal –hal yang tercantum dalam surat pemberitahuan pegiriman barang adalah: 1. Nama dan jenis barang yang akan dikirim 2. Jumlah barang 3. Harga barang 4. Kualitas barang 5. Cara pengangkutan barang 6. Cara pengepakan 7. Keteragan yang dilampirkan Apabila syarat- syarat pesanan sudah disepekati, maka sudah dapat dibuatkan surat perjanjian jual beli apabila barang-barang yang dipesan ada dalam persediaan, maka dipersiapkan pengiriman barang. Surat tersebut perlu dilampirkan degan kopy faktur, daftar barang dan surat pengantar barang. Surat pengiriman barang ( pengiriman pesanan )umumnya dibuat oleh penjual yaitu: 1. Setelah menerima surat pesanan dari pembeli yang memberitahukan bahwa barang-barang yang di pesan dan segera di kirimkan 2. Bila barang-barang yang di pesan itu ada sebagian 3. Bila barang-barang yang di pesan itu agak terlambat pengirimannya 4. Bila barang-barang yang di pesan itu ada perubahan harga B. Tata cara penyusunan surat pemberitahuaan pengiriman barang Dalam menyusun surat pemberitahuan pengiriman pesanan hendaknya di perhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Nyatakan kepada pemesan ucapan terima kasih atas pesanannya. 2. Yakinkanlah kepada pemesan bahwa pesanannya akan dan sedang ditangani dengan sebaik-baiknya. 3. Jika pesanannya hanya dapat dikirimkan sebagian,jelaskan alasan-alasannya. 4. Jika perlu tawarkan barang-barang lain yang sejenis,yang kualitasnya sama. 5. Akhirilah surat dengan memberikan harapan-harapan yang positif dan menyenangkan pembeli.Umpan pesanan saudara berikutnya akan mendapat pelayanan yang lebih baik. C. Cara-cara pengiriman barang pesanan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengiriman barang: a. Barang-barang yang dikirim harus dibungkus atau dipak dengan baik, sesuai dengan keadaan barang dan tempat yang dituju. b. Perhatikan batas waktu yang ditetapkan pemesan, agar barang-barang yang dikirimkan tidak terlambat datangnya. 40



c. Hindari kekeliruan pengiriman, umpamanya dipesan kualitas I, dikirimkan kualitas II. Sebelum dipak atau di bungkus dan dikirimkan hendaknya di teliti lagi, sesuaikan dengan surat pesanannya. d. Perhatikan sekali lagi alamat pemesan dengan sebaik-baiknya. Jangan mengirim barang ke alamat yang salah, karena mungkin nama pemesan sama. D. Membuat dan menggunakan surat pemberitahuan pengiriman barang 1) Hal : Pengiriman Barang Pesanan 2) Alinea Pembuka : Memuat informasi telah menerima surat pesanan dengan menyebutkan nomor dan tanggal surat tersebut. 3) Alinea isi (Tubuh) memuat beberapa hal berikut : a. Informasi tanggal pengiriman dan perkiraan. b. Menyebutkan kembali jumlah barang yang dipesan, merk, harga satuan. c. Jumlah terbayar setelah dipotong discount Uang muka yang telah diterima sambil mengingatkan pelunasan sisa uang yang harus dibayar. d. Kode-kode barang dalam peti 4) Alinea penutup Berisi ucapan terima kasih , harapan agar puas dengan barang kiriman segaligus menunggu pesannya selanjutnya. 5) Lampiran Melampirkan dokumen Niaga berupa : kopi faktur, packing list , surat jalan.



Contoh 1 : PT DUNIA MODERN Jl. Mataram No 105 Telp (0561) 774321, Email : [email protected] Jakarta Nomor : 098/DM/X/14 Lampiran : III lembar Perihal : Pemberitahuan Pengiriman Barang



20 Oktober 2014 Yth. Toko Sulawesi Jl. Pahlawan No. 10 Manado



Dengan hormat, Dengan ini kami beritahukan kepada Saudara, bahwa pesanan Saudara mengenai 10 buah Laptop merek Tosibah dengan surat pesanan Saudara pada tanggal 13 Oktober 2014 , telah kami kirimkan ke alamat Saudara dengan kapal MMS Tornado pada tanggal 18 Oktober 2014 Laptop tersebut kami pack dalam 2 buah peti yang kuat. Setiap peti berisi 5 buah laptop dan telah kami beri nama dan nomor urut dengan kode Dom 1 dan Dom 2. Bersama ini kami lampirkan selembar faktur dan selembar packing list . Kami harap sisa pembayaran yang 50% lagi segera dikirimkan melalui Bank Mandiri, setelah barang-barang Saudara terima. 41



Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih dan kami menunggu pesanan Saudara selanjutnya.



Hormat kami PT Dunia Modern Moch Arief Manajer Penjualan



Contoh 2 : PT MATAHARI BERSINAR Jl. Ir.H.Juanda No. 25 Telp (0561) 7766435, Email : [email protected] Bandung Nomor



: 89/MR/II/14



Lampiran



: I lembar



Hal



: Pengiriman Pesanan Sabun



28 Februari 2015



Yth. Toko Serba Guna Jl. Singosaren No. 40 Surakarta Dengan hormat, Memenuhi pesanan Saudara dengan surat nomor 56/PS/II/15, tanggal 19 Februari 2015 tentang pesanan sabun mandi dan sabun cuci. Maka pada hari ini kami kirimkan 5 peti sabun mandi dan 5 peti sabun cuci ,melalui perusahaan angkutan Elteha. Kami harap barang-barang tersebut Saudara terima paling lambat tanggal 2 Maret 2015. Bersama ini kami lampirkan selembar faktur sebesar Rp. 405.000,00 (empat ratus lima ribu rupiah), yaitu seluruh harga barang tersebut dipotong rabat 10% Sesuai dengan perjanjian kita , kami mengharapkan setelah barang-barang Saudara terima, hendaknya langsung melakukan pembayaran yang dilaksanakan perusahaan pengangkutan Elteha yang mebawa barang-barang ini ketempat Saudara. Atas perhatian dan kerjasamanya ,kami ucapkan terima kasih . 42



Hormat kami, PT Matahari Bersinar Syamsudin Pimpinan



Jakarta , 26 September 2014 Yth. CV Sumber Restati Jl. Tunjungan No. 58 Surabaya Dengan hormat , Terima kasih atas surat pesanan Saudara No. 231/MB/IX/15 tanggal 20 Maret 2014. Dengan ini kami memberitahukan bahwa barang yang dipesan ada dalam persediaan kami. Pengiriman barang akan dilakukan dengan Eltera internasional pada tanggal 27 Maret 2014 yang akan datang . Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih , Hormat kami, PT KAYU EMAS



Hotman Bagian penjualan Contoh Faktur PT DUNIA MODERN Jl. Mataram No 105 Telp (0561) 774321, Email : [email protected] 43



Jakarta Faktur No : 095/FK/14 Pesanan tanggal : 13 Oktober 2014 Yth. Toko Sulawesi Jl. Pahlawan No. 10 Manado Jakarta , 20 Oktober 2014 Banyaknya



Harga Satuan



Nama Barang Laptop merek Tosibha



2 peti



@ 10 buah



Jumlah



(RP) Rp. 4.500.000,00



Jumlah Rabat 10% Harga terbayar



Rp 45.000.000,00 Rp. 45.000.000,00 Rp. 4.500.000,00 Rp. 40.500.000,00



Terbilang : Empat puluh juta lima ratus ribu rupiah Yang menerima



Hormat kami, PT Dunia Modern



(……………..)



Moch Arief Manajer Penjualan



Contoh Packing List PT DUNIA MODERN Jl. Mataram No 105 Telp (0561) 774321, Email : [email protected] Jakarta PACKING LIST Faktur No : 095/FK/14 No. Peti



Isi tiap peti



Ukuran peti



Berat Bruto



Neto



DOM 1 5 buah laptop



40 x 30 x 40



20 kg



15 kg



DOM 2 5 buah laptop



40 x 30 x 40



20 kg



15 kg



Jakarta, 20 Oktober 2014 PT Dunia Modern Moch Arief 44



Manajer Penjualan BAB IX SURAT PENGADUAN A. ARTI SURAT PENGADUAN ATAU SURAT KLAIM Surat pengaduan disebut juga surat klaim yaitu surat pemberitahuan dan pembeli atau pemesan kepada penjual yang menggambarkan bahwa penerimaan barang tidak sesuai dengan pesanan yang di sertai dengan tuntutan penyelesaiannya. Tujuan membuat surat pengaduan yaitu : 1. Untuk menyelesaikan secara baik dan memuaskan, baik bagi pihak pembeli maupun penjual 2. Agar hubungan baik yang sudah terbina jangan sampai pecah hanya kesalahan yang tidak di sengaja 3. Bagi penjual, pembeli itu adalah raja yang bearti penjual selalu akan berusaha memberikan service atau pelayanan yang memuaskan, sehingga pembeli menjadi langganan yang setia,penjual tanpa pembeli adalah tidak mungkin memiliki langanan yang setia dalam jumlah yang banyak merupakan aset berharga yang akan menaikan omset penjualan. 4. Untuk mendapatkan informasi atau keterangan yang lebih jelas. Jika kesalahan itu bukan pada pihak penjual,kepada siapa pembeli harus menuntut ganti rugi. Agar surat pengaduan mendapat tanggapan yang positif dari pihak penjual maka pembeli atau pemesan barang mempunyai alasan yang kuat dan logis atau masuk akal. Disamping itu mempunyai alternatif (pilihan penyelesaian) tanpa ada alasan-alasan penjual tidak akan memenuhi tuntutan pembeli. Bila pembeli mempunyai alasan-alasan yang kuat dalam pengaduannya kepada penjual maka pembeli dapat mengambil tindakan sebaga berikut : 1. Membatalkan pembelian barang 2. Meminta potongan harga 3. Meminta penggantian dengan barang lagi sebanyak barang yang hilang atau rusak. Penjual yang sudah menerima surat pengaduan dari pemesan atau pembeli hendaknya penjual mengadakan penyelidikan dahulu dengan seksama. Apakah kesalahan tersebut ada pada : Bila memang kesalahan itu ada pada pihak penjual maka dengan segera penjual harus meminta maaf kepada pembeli dan menyatakan penyelesaiannya.serta mengemukakan alasan-alasan yang tepat mengapa hal itu sampai trjadi. Dan penjual bersedia menanggung risikonya. Apakah memberikan potongan harga menganti harga sesuai dengan keinginan pembeli yang tertulis pada surat pengaduannya.



B. ISI POKOK DAN TATA CARA PENULISAN SURAT PENGADUAN



45



Supaya surat pengaduan mencapai sesaran seperti yang dikehendaki maka surat pengaduan harus disusun dengan baik dan mudah dipahami oleh penjual, serta memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Sebutkan dengan jelas hal-hal yang kurang atau yang tidak sesuai, jumlah barang tidak cocok dengan pesanan, barang datangnya terlambat, atau barang-barang ada yang rusak atau hilang. 2. Berikan atau tunjukkan bukti yang otentik memuaskan tersebut yang disebabkan keterlambatan penjual. 3. Sebut kan macam-macam penyelesaian yang di kehendaki pembeli, seperti : a. Potongan harga b. Meminta penggantian barang c. Meminta penggantian kerugian berupa uang d. Mengembalikan barang yang di beli e. Membatalkan pesanan Jika penjual tidak merasa bersalah melainkan kesalahan ada di pihak pengangkut barang, Misalnya pada maskapai perkapalan, ekspedisi dan lain-lain maka hendaklah dinyatakan oleh penjual kepada pemesan agar pemesan mengajukan tuntutan dan pengaduannya kepada bagian pengangkutan tersebut. Tetapi penjual juga dapat menawarkan jasanya kepada pihak pemesanan untuk mengurus persoalan-persoalan pengaduan dengan pihak pengangkut, atau nenawarkan jasa untuk memberikan informasi-informasi atau data-data yang diperlukan oleh pemesan yang berhubungan dengan pengaduan yang akan di ajukan kepada pihak pengangkut. Bila ada kerusakan kecil pada yang diangkut, sebaiknya kerusakan ditangung pihak penjual, dengan demikian hubungan kekeluargaan akan lebih erat lagi. Kadang-kadang pemesan/pembeli tidak sadar kalau dia mengajukan pengaduan kepada pihak penjual padahal yang salah dia sendiri. Bila terjadi demikian hendaknya penjual memberi alasan-alasan yang tepat di jelaskan secara tuntas sehingga pembeli mengerti persoalan yang sebenarnya. C. PENYEBAB ADANYA SURAT PENGADUAN Pada umumnya pembuatan surat pangaduan oleh pemesan atau pembeli disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Mengenai jumlah atau kuantitas barang yang diterima 2. Mengenai mutu atau kualitas barang yang diterima 3. Kerusakan atau kehilangan 4. Keterlambatan a) Unsur-unsur yang harus ada di surat pengaduan :  kondisi barang yang diterima secara jelas  jumlah barang yang diterima  tanggal penerimaan  mutu atau kualitas barang yang diterima b) Alternatif cara penyelesaian (kompensansi) Hubungan surat pengaduan dengan surat pengiriman barang •



Penjelasan pengaduan 46







Contoh penyimpangan dan bukti-buktinya



Cara penyelesaian dengan tegas



BAB X MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN BESERTA SURAT BALASANNYA A. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan Arti dari kata lamaran adalah permohonan untuk memperoleh sesuatu, sedangkan arti dari surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh pencari kerja (pelamar) untuk kemudian dikirimkan kepada suatu badan usaha atau instansi guna mendapatkan pekerjaan atau jabatan sesuai dengan lowongan pekerjaan atau jabatan yang ditawarkan. Tindakan para pencari kerja mengirimkan surat lamaran pekerjaan akan menimbulkan tanggapan dari pihak badan usaha atau instansi yang menawarkan pekerjaan atau jabatan tertentu. Tanggapan itu dapat berupa panggilan 47



testing terhadap pelamar, penolakan lamaran, dan jika memenuhi syarat pelamar akan dipanggil untuk bekerja. Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja adalah pendekatan Attention, Interet, Desire and Action (AIDA). Penjelasan lebih rinci tentang masingmasing pendekatan AIDA tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Attention Prinsip pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention (perhatian). Artinya, pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi/lembaga pencari kerja (pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. 2. Interest Prinsip kedua dalam penulisan surat lamaran kerja adalah interest (menarik). Artinya, pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi pesan-pesan yang disampaikan. 3. Desire Prinsip ketiga dalam penulisan surat lamaran kerjaa adalah desire (hasrat). Artinya, pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. 4. Action Prinsip keempat dalam penulisan surat lamaran kerja adalah action (tindakan). Artinya, pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca untuk mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan dengan harapan keinginannya dalam menulis surat tersebut. salah satu tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh pembaca adalah memberi kesempatan untuk melakukan wawancara kerja (job interview).



B. Sumber Informasi Lowongan Pekerjaan Informasi lowongan pekerjaan dapat diperoleh melalui beberapa sumber di bawah ini: 1. Iklan/brosur 2. Kantor Tenaga Kerja 3. Sekolah/tempat kursus 4. Teman/Saudara C. Tata Cara Menulis Surat Lamaran Surat lamaran pekerjaan memiliki unsur-unsur sebagai berikut : 1. Tempat, tanggal penulisan surat 2. Lampiran dan hal 3. Alamat surat 4. Salam pembuka 5. Isi/ tubuh surat 6. Salam penutup 7. Tanda tangan dan nama terang pelamar Dalam menyusun surat lamaran, para pencari kerja haruslah memperhatikan hal-hal berikut : a. Menyebutkan data pribadi pelamar yang meliputi : 48



1. nama lengkap 2. tempat dan tanggal lahir 3. pendidikan 4. jenis kelamin 5. agama 6. keterangan sudah atau belum menikah 7. alamat atau tempat tinggal serta telepon yang mudah dihubungi. b. Riwayat pendidikan dan ijazah yang dimiliki, meliputi : 1. Pendidikan formal, misalnya SD, SLTP, SLTA, akademi, atau universitas (Jika ada). 2. Pendidikan informal, misalnya kursus-kursus : bahasa Inggris, bahasa Mandarin, Komputer, Pengembangan Pribadi, Public Relation, dan lain-lain. c. Kecakapan khusus yang dimiliki, misalnya menyetir mobil, mendisain ruangan. d. Pengalaman bekerja yang sejenis dengan jabatan yang dilamarnya atau pengalaman bekerja di bidang lain. Bila belum pernah sebaiknya menyebutkan kemampuan bekerja untuk jabatan yang dilamarnya berdasarkan pendidikan yang dimiliki. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat lamaran pekerjaan : 1. Surat lamaran ditulis dengan tangan di kertas folio bergaris dan tidak bolak-balik. 2. Tulisan harus jelas, bersih, rapi, dan tidak ada coretan bekas hapusan. 3. Lampiran boleh ketikan, foto kopi. 4. Bahasa baku atau sopan. 5. Kalimat yang digunakan efektif dan komunikatif. 6. Pelamar menyebutkan diri dengan kata ganti saya bukan aku atau kami dan menyebut pejabat atau pimpinan instansi dengan sapaan Bapak/ Ibu bukan Saudara/ Saudari. Contoh kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan : 1. Membaca iklan Bapak yang dimuat di..... 2. Berdasarkan pengumuman yang dimuat diharian umum..... 3. Sehubungan dengan iklan Bapak yang dimuat pada harian..... 4. Setelah membaca iklan Bapak yang dimuat di..... 5. Menanggapi iklan Bapak..... D. Tips Untuk Pelamar Satu hal yang tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa pelamar kerja sebenarnya sedang “menjual potensi diri” kepada perusahaan secara tertulis baik mencakup kepribadian, kualifikasi, pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, dan hobi. Oleh karena itu, surat lamaran kerja dapat juga dikatakan sebagai surat penjualan. 1. Yang Perlu Anda Perhatikan a. Pelamar kerja harus mempunyai klasifikasi atau pengalaman kerja untuk posisi pekerjaan yang dikehendaki. 49



b. Bangkitkan minat terhadap kualifikasi yang dimiliki. c. Tunjukkan hal-hal yang positif. d. Usahakan surat lamaran kerja rapi, bersih, dan menarik. e. Tulislah surat dari sudut pandang pembaca, bukan dari sudut pandang penulis. f. Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya. 2. Yang Harus Anda Hindari a. Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan Anda. b. Jangan mengirim surat lamaran kerja hasil fotokopi. c. Jangan mengatakan bahwa Anda menerima jenis pekerjaan apa saja. d. Hindari kata-kata yang berlebihan. e. Jangan meminta belas kasihan terhadap perusahaan yang dilamar. f. Hindari untuk mempermasalahkan gaji, kecuali jika ditanyakan pada saat wawancara kerja. E. Lampiran Surat Lamaran Yang dimaksud dengan lampiran adalah segala sesuatu yang disertakan atau dicantumkan dalam surat lamaran dengan maksud untuk mempertegas atau memperkuat surat tersebut sebagai bahan pertimbangan bagi pihak badan usaha atau instansi yang menawarkan pekerjaan atau jabatan tertentu. F. Tatacara Menuliskan Daftar Riwayat Hidup Saat ini banyak beredar di pasar formulir daftar riwayat hidup, sehingga pelamar tinggal mengisi saja. Namun, pada umumnya pelamar lebih baik membuat sendiri. Daftar riwayat hidup biasanya berisikan tentang : a.



data pribadi yang terdiri dari : nama lengkap; tempat tanggal lahir; jenis kelamin; kewarganegaraan; status; alamat.



b. pendidikan yang terdiri dari pendidikan formal dan pendidikan informal; c. pengalaman bekerja; d. keterangan-keterangan lain. G. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan Yogyakarta, 20 Mei 2015 Lampiran : Lima Lembar Perihal



: Lamaran Pekerjaan



Yth. Pimpinan PT Tolak Miskin Jalan Yos Sudarso 150 Yogyakarta Dengan hormat,



50



Berdasarkan pengumuman yang dimuat di Harian Umum Republika, tanggal 16 Mei 2015, maka dengan ini saya berniat mengajukan diri untuk menjadi bagian editing buku di PT Tolak Miskin yang Bapak/ Ibu pimpin. Adapun data-data diri saya sebagai berikut, nama



: Afrian Fratama, S.Pd



tempat dan tanggal lahir



: Yogyakarta, 19 Juli 1978



agama



: Islam



pendidikan



: Sarjana (S.1)



status



: Belum menikah



alamat



: Komplek Palem Hijau Blok H 22 Yogykarta



no hp/ telepon



: 089611079063



Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan : 1. Fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi satu lembar; 2. Fotokopi transkip nilai yang telah dilegalisasi satu lembar; 3. Fotokopi KTP dari kelurahan satu lembar; 4. Pas foto ukuran 4 x 6 dua lembar Demikian surat kamaran ni saya sampaikan, dengan harapan mendapat perhatian dari Bapak/ Ibu. Atas perhatian Bapak/ Ibu saya mengucapkan terima kasih.



Hormat saya,



Afrian Fratama, S.Pd.



Contoh: Surat lamaran pekerjaan berdasarkan inisiatif sendiri Malang, 2 Maret 2009 Lampiran



: Empat Lembar



Perihal



: Lamaran Pekerjaan



Yth. Ketua Institut Teknologi Nasional Jalan Bendungan Sigura-gura 2 51



Malang Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini saya, nama



: Ferdian Saputra, M.Pd.



tempat dan tanggal lahir



: Madiun, 19 Juli 1978



pendidikan



: Magister Pendidikan



alamat



: Jalan Galunggung 100 Malang



pengalaman kerja



: Sejak tahun 2003 sampai sekarang mengajar di IKIP Budi Utomo



no hp/telepon



: 089611079063



Dengan ini mengajukan lamaran kepada Bapak/ Ibu sebagai dosen tetap di ITN Malang. Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan, 1.Fotokopi ijazah Magister Pendidikan yang telah dilegalisasi satu lembar; 2.Daftar riwayat hidup satu lembar; 3.Surat keterangan kesehatan dari dokter satu lembar; 4.Fotokopi KTP dari kelurahan satu lembar. Besar harapan saya, apabila Bapak/ Ibu akan mempertimbangkan lamaran ini. Atas perhatian Bapak/ Ibu saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Ferdian Saputra, M.Pd.



Contoh Daftar Riwayat Hidup I. Identitas Nama



: Rusliyawati Tempat,



Tempat dan tanggal lahir : Bandar Lampung, 1 Januari 1980 Alamat



: Jl. Ratu Dibalau 79 Bandar Lampung 35467



Telepon



: 0721-703033 (sesudah pk. 17.00 WIB)



HP



: 0812-79-55000



Status



: Belum menikah 52



II. Pendidikan 2001 : Lulus D3, Jurusan Teknik Komputer, AMIK Teknokrat, Bandar Lampung 1998 : Lulus SMU Negeri 2, Bandar Lampung 1995 : Lulus SLTP Negeri 2, Bandar Lampung 1992 : Lulus SD Negeri 1, Bandar Lampung Pendidikan tambahan Juli 2000 – Juli 2002 : Kursus bahasa Inggris di LPBM Teknokrat Januari 2003 – sekarang : Kursus bahasa Mandarin di LPBM Teknokrat III. Pengalaman kerja Juli 2001 – sekarang : Staf perancang grafis pada sebuah harian di Lampung 1999 – 2001 : Tenaga pemasaran PT Asuransi Lipo Life, Bandar Lampung (pekerjaan paruh waktu)



IV. Lain-lain Pengalaman Organisasi : - Bendahara BEM Teknokrat, Bandar Lampung periode 2000-2001 Ketua II OSIS SMU Negeri 2, Bandar Lampung periode 1996-1997 - Ketua Karang Taruna Desa Tanjungseneng, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Periode 20022003 - Hobi : Membaca dan beraktivitas sosial



Hormat saya, Rusliyawati, A.Md.



Contoh: Surat Lamaran Pekerjaan Tidak Berpengalaman Bandar Lampung, 20 Juni 2006 Perihal



: Lamaran pekerjaan



Yth. Manajer Personalia PT Nestle Indonesia Jalan Soekarno Hatta Km. 7 Bandar Lampung 53



Dengan hormat, Saya adalah alumnus pendidikan Diploma tiga Sekretaris LPBM Teknokrat, Bandar Lampung tahun 2003, dengan indeks prestasi kumulatif 3,75. Berdasarkan pendidikan tersebut saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai sekretaris di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Berikut adalah data pribadi saya, nama



: Santi Maria, A.Md.



tempat, Tanggal lahir : Bandar Lampung, 17 Agustus 1983 pendidikan terakhir



: Diploma Tiga Sekretaris



alamat



: Jalan Danau Toba 45 Bandar Lampung 35678



telepon



: 0721 (700891)



Saya memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang sekretaris. Saya mampu mengoperasikan berbagai program komputer, korespondensi niaga bahasa Indonesia maupun Inggris, tata administrasi perkantoran modern. Dalam berkomunikasi saya menguasai bahasa Inggris dan bahasa Mandarin dengan baik. Meski saya belum mempunyai pengalaman kerja, tetapi berkat pendidikan dan latihan yang intensif, saya yakin dapat mengerjakan tugas-tugas kesekretarisan dengan baik. Surat lamaran pekerjaan ini saya ajukan kepada Bapak/Ibu dengan harapan dapat diterima bekerja di PT Nestle Indonesia, Bandar Lampung. Atas perhatian Bapak/ Ibu saya mengucapkan terima kasih.



Hormat saya, Santi Maria, A.Md. II.2 Surat Balasan Lamaran Pekerjaan A. Bagian-bagian Surat Balasan Lamaran Pekerjaan 1. Kepala surat 2. Tempat dan tanggal surat 3. Nomor surat 4. Hal 5. Alamat yang dituju 6. Salam pembuka 7. Paragraf isi 8. Salam penutup 54



9. Tandatangan dan nama jelas B. Surat Panggilan Setelah menerima surat-surat lamaran, suatu badan usaha, kantor atau instansi yang bersangkutan memberikan tanggapan, yang biasanya berupa panggilan. Surat panggilan lazimnya berisi panggilan untuk datang ke perusahaan atau instansi yang bersangkutan untuk suatu wawancara, testing, atau latihan-latihan tugas yang lain. C. Surat Penolakan Apabila lowongan sudah terisi ataupun suatu badan usaha menolak lamaran yang diajukan oleh seseorang karena dianggap tidak memenuhi syarat, maka instansi atau badan usaha tersebut akan mengeluarkan surat penolakan. Surat penolakan lazimnya dituliskan secara halus, disertai dengan alasan-alasan penolakan yang masuk akal dan diusahakan bersifat simpatik agar tidak menyinggung. D. Contoh Surat Panggilan dan Penolakan Surat Panggilan Lamaran Pekerjaan DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG SMAN 1 TIGARAKSA Jalan Tan Malaka Nomor 12, Tanggerang, Telp.(0856)33456



Tanggerang, 17 Januari 2011 Nomor



: III/ SMAN 1/ I/ 2011



Hal



: Panggilan Kerja



Yth. Sdr. Reza. S,Pd. Jalan Aria Jaya Sentika 52 Tigaraksa Tanggerang Dengan Hormat, Berdasarkan hasil tes wawancara yang dilaksanakan 10 Januari 2011, dan hasil keputusan panitia penerimaan Guru baru dengan sangat gembira sekali kami dapat menerima Saudara untuk menjadi staf pengajar, hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban serta syarat yang berlaku dipenuhi saudara akan dibicarakan pada saat saudara telah menjadi staf pengajar di sekolah. Demikian surat penerimaan ini kami sampaikan. Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih. Hormat saya, 55



Hadi Sanjaya, M.Si.



Surat Penolakan Lamaran Pekerjaan PT SUKSES ABADI Jalan Jendral Ayani Nomor 12, Pontianak, Tel.(0561)66334



Pontianak, 10 Maret 2015 Nomor



: 50/SA/03/2015



Hal



: Penolakan Kerja



Yth. Sdr. Afrian Fratama, ST. Jalan Kom Yos Soedarso 20 Pontianak Dengan hormat, Membalas surat Saudara tertanggal 5 Maret 2015, perihal seperti pokok surat, dengan sangat menyesal kami sampaikan informasi bahwa saat ini di perusahaan kami belum ada lowongan pekerjaan yang sesuai kualifikasi Saudara. Namun, Identitas dan surat lamaran Saudara telah kami catat. Bilamana nanti terdapat lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Saudara, kami akan segera menghubungi Saudara. Atas perhatian Saudara terhadap perusahaan kami, kami mengucapkan terima kasih.



Hormat saya, Ferdian Saputra, M.Si.



56



Surat balasan lamaran kerja di atas, walupun tidak menggembirakan bagi yang bersangkutan, masih terlintas suatu harapan tipis, yaitu pada bagian kalimat “Namun, Identitas dan srat lamaran Saudara telah kami catat. Bilamana nanti terdapat lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi Saudara, kami akan segera menghubungi Saudara.



BAB XI SURAT PRIBADI A. Pengertian Surat Pribadi Surat pribadi adalah surat-surat yang ditulis atau dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi atau masalah-masalah dan persoalan-persoalan pribadi. Dalam kehidupan sehari-hari,surat-surat pribadi banyak digunakan dalam berkomunikasi,baik antara anak dan orang tua atau sebaliknya,maupun antara pribadi dengan perusahaan dan kedinasan, 1.



Ciri-Ciri Surat Pribadi



Ada beberapa ciri surat pribadi yaitu sebagai berikut : a)Surat pribadi kekeluargaan maupun kedinasan, nama kota dan tunggal ditulis lengkap. Contoh : Bandung,17 mei 1994. b)Tidak memakai nomor. c)Surat pribadi keluarga tidak memakai lampiran dan perihal,sedangkan surat pribadi bersifat kedinasan dapat memakai lampiran dan memakai perihal. d)Tidak memakai kepala surat atau kop surat. e)Surat pribadi kekeluargaan tidak ada tembusan,sedangkan surat pribadi



kedinasan dapat memakai



tembusan. B.Macam-Macam Surat Pribadi Surat pribadi yang ditulis perseorangan kepada pihak lain dapat digolongkan menjadi : 1.Surat pribadi yang berisi permohonan atau pemerintahan yaitu surat pribadi yang ditulis oleh seseorang baik kepada kantor-kantor,lembaga/perusahaan yang isinya memohon sesuatu kepada pihak perusahaan atau lembaga tersebut.surat ini terdiri atas. a)Surat lamaran perkerjaan. b)Surat permohonan izin,tidak masuk kerja dan sebagainya. c)Surat permohonan atau pemberintahuan kepada sekolah,kantor dan sebagainya. d)Surat permohonan citu. 57



2.Surat pribadi yang berisi tentang kekeluargaan terdiri atas : a)Surat dari orang tua kepada anak, dan sebaliknya. b)Surat ucapan terima kasih. c)Surat ucapa belasungkawa. d)Surat undanga. e)Permohonan izin kepada tetangga untuk mengadakan pesta.



C Jenis-Jenis Surat Pribadi Berdasarkan isi suratnya,surat pribadi menjadi dua macam,yaitu : 1. Surat Keluarga Surat keluarga adalah surat yang ditulis oleh pribadi yang ditunjukan kepada orang lain, baik keluarga,saudara,ataupun sahabat.isi surat keluarga biasanya bersifat priadi yang menyangkut masalahmasalah pribadi.dulu, oarang yang tinggal jauh dari orang tua sering mengirim surat keluarga untuk sekedar memberitahu kabar dan lain sebagainya.tapi sekarang orang cenderung menggunakan telpon karena lebih praktis. 2. Surat Setengah Resmi Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada instansi atau lembaga organisasi tertentu.jenis surat ini misalnya permohonan IMB dan surat permohonan izin/cuti.berbeda dengan surat keluarga,surat setengah resmi menggunakan bahasa yang sesuai EYD dan menggunakan kalimat yang efektif seperti para surat resmi.surat setengah resmi ini masih sering digunakan sampai sekarang. Dmacam-Macam. Contoh surat Pribadi 1.



Contoh Surat Keluarga



58



2.



Contoh Surat Setengah resmi



59



3. Contoh Surat Pribadi Sahabat Sahabatku Dina



Jakarta, 4 Agustu 2011



Jalan Merpati 3 Bandung Assalamualaikum Wr.Wb. Halo,apa kabar,baik baik saja kan? Aku dan keluargaku dalam keadaan sehat walafiat. Mudah mudahan kabarmu juga seperti itu. Apa di Bandung hujan terus sepanjang hari? Di Jakarta hampir setiap hari hujan lo. Din, bulan depan kan udah mulai libur sekolah, apa kamu punya rencana liburan ke luar kota? Kalau tidak aku ingin berkunjung ke rumahmu. Aku ingin melihat indahnya keindahan kota Bandung dan berlibur bersamamu Wassalamualaikum Wr.Wb. 60



Sahabatmu, ttd Melati Wijayanti



E. Perbedaan surat pribadi yang bersifat kekeluargaan dan yang bersifat kedinasan, adalah: 1. tidak ada aturan yang formal untuk menulis surat pribadi yang bersifat kekeluargaan 2. bahasa yang digunakan untuk membuat surat pribadi yang bersifat keluargaan tergantung kepada si penulis 3. pemakaian kertas, amplop, dan tinta bebas tergantung pada si penulis



BAB XII SURAT PERJANJIAN A. Pengertian Surat Perjanjian Melakukan kesepakatan diantara dua pihak biasanya diperlukan suatu jaminan atau kepastian. Hal ini dimaksudkan agar kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan. Salah satunya dengan perjanjian. Perjanjian bisa dibuat secara lisan maupun tulisan, namun kekuatan perjanjian lisan sangatlah lemah sehingga apabila terjadi sengketa diantara kedua pihak yang berjanji akan sulit membuktikan kebenarannya. 61



Perjanjian yang dilakukan kedua belah pihak menjamin adanya kepastian bahwa kesepakatan yang telah disepakati bersama dapat ditepati dengan sebaik-baiknya. Untuk hal-hal yang sangat penting orang lebih memilih perjanjian secara tertulis atau dengan surat perjanjian sebagai bukti hitam diatas putih demi keamanan. Dalam surat perjanjian biasanya berisi kesepakatan mengenai hak dan kewajiban masingmasing pihak yang saling mengikatkan diri untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu. B. Cara Membuat Surat Perjanjian  Cara membuat perjanjian perjanjian yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya perjanjian jual beli, sewamenyewa, utang piutang, kontrak kerja, dan lain sebagainya. Lalu untuk membuat surat perjanjian tersebut hal-hal mendasar yang harus dicantumkan yaitu : 1. Identitas para pihak 2. Pembukaan (mukadimah) 3. Isi perjanjian (syarat, hak dan kewajiban para pihak) 4. Jangka waktu perjanjian berakhir 5. Mekanisme penyelesaian sengketa 6. Biaya-biaya yang harus ditanggung para pihak 7. Klausul penutup. 



Syarat sahnya suatu perjanjian Syarat sah perjanjian diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata. Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat : 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya (Agreement) 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan (Capacity) 3. Suatu hal tertentu (certainty of term) 4. Suatu sebab yang halal (Legality)







Surat perjanjian biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut :



1.



Surat perjanjian harus ditulis diatas kertas segel atau kertas biasa yang dibubuhi materai cukup.



2.



Surat perjanjian dibuat rasa ikhlas, rela, tanpa paksaan.



3.



Isi surat perjanjian harus disetujui oleh kedua belah pihak yang berjanji.



4.



Pihak yang berjanji harus sudah dewasa dan dalam keadaan waras dan sadar.



5.



Isi surat perjanjian harus jelas dan tidak mempunyai peluang untuk ditafsirkan secara berbeda.



6.



Isi surat perjanjian tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan norma susila yang berlaku.







Manfaat surat perjanjian :



62



1.



Memberikan rasa tenang bagi kedua belah pihak yang berjanji karena terdapatnya kepastian di dalam surat perjanjian.



2.



Mengetahui secara jelas batasan antara hak dan kewajiban pihak-pihak yang berjanji.



3.



Menghindari terjadinya perselisihan.



4.



Bahan penyelesaian perselisihan atau perkara yang mungkin timbul akibat suatu perjanjian.



C. Macam-macam Surat Perjanjian Surat perjanjian dapat dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut: 1. Surat perjanjian di bawah tangan Yaitu surat perjanjian yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan, ditandatangani pihak-pihak dengan di saksikan oleh dua saksi, tetapi tidak dibuat di depan pejabat pemerintah yang berwenang (notaris). akta di bawah tangan memiliki ciri dan kekhasan tersendiri, berupa: 1. Bentuknya yang bebas 2.Pembuatannya tidak harus di hadapan pejabat umum yang berwenang 3.Tetap mempunyai kekuatan pembuktian selama tidak disangkal oleh



pembuatnya.



4.Dalam hal harus dibuktikan, maka pembuktian tersebut harus dilengkapi juga dengan saksi-saksi & bukti lainnya. Oleh karena itu, biasanya dalam akta di bawah tangan, sebaiknya dimasukkan 2 orang saksi yang sudah dewasa untuk memperkuat pembuktian. Pada sub bab ini akan dibahas surat perjanjian jual beli, perjanjian sewa-menyewa, dan perjanjian kontrak. 1. Surat perjanjian jual beli Surat perjanjian jual beli adalah surat yang dibuat oleh pihak penjual dan pembeli yang dinyatakan secara tertulis. Kesepakatan kedua belah pihak adalah bahwa pihak penjual wajib menyerahkan suatu barang dan berhak atas harga barang tersebut, sedangkan pihak pembeli berhak atas penerimaan barang, dan wajib membayar harga barang kepada penjual. Contoh surat perjanjian jual beli (Surat perjanjian di bawah tangan) berikut : a. Surat perjanjian jual beli Yang bertanda tangan dibawah ini. Drs.Amin Farid Raharja. Direktur PT Makmur Abadi, alamat jalan Gadjah Mada No. 987, Jakarta, bertindak atas nama PT Makmur Abadi yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, dan H. Muhammad Ivandi, Direktur PT Sumber Agung, alamat jalan Diponegoro No. 220, Jakarta, bertindak atas nama PT Sumber Agung, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian jual beli, yang diatur sebagai berikut. Pasal 1 Pihak pertama setuju menyediakan dan menjual kepada pihak kedua sepuluh buah DUMP TRUK merek apollo tipe 450 CD yang akan diimpor dari jerman seharga Rp. 100.000.000,00/buah, sehingga jumlah seluruhnya Rp.1.000.000.000,00. Pasal 2 63



Pihak kedua akan melakukan pembayaran kepada pihak pertama dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Lima puluh persen dari jumlah keseluruhan harga sebesar Rp. 500.000.000,00 dibayar pada waktu perjanjian ditandatangani. 2. Dua puluh lima persen sisanya pada waktu pembukuan L/C. 3. Dua puluh lima persen sisanya lagi pada waktu penyerahan barang-barang tersebut kepada pihak kedua. Pasal 3 Surat perjanjian ini diberlakukan sebagai kuitansi dari 50% uang muka penerimaan dari jumlah keseluruhan harga yaitu Rp. 1.000.000.000,00. Pasal 4 Jika dalam perjanjian ini timbul suatu persoalan, maka persoalan ini pada tahap pertama akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku, dan kedua belah pihak memilih domisili di Jakarta Pusat. Pasal 5 Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas segel Rp. 6.000,00 ditandatangani dan dibuat rangkap dua, setiap pihak memegang satu buah dengan kekuatan hukum yang sama.



Jakarta, 30 Oktober 2003 Pihak Kedua Muhammad Nandi



Pihak Pertama Drs. Amin Farid Raharja



Saksi-saksi Lusy Rahmanita Ninda Oktaviani Putri 2. Surat perjanjian sewa-menyewa Surat perjanjian sewa menyewa ialah surat pernyataan pihak satu setuju sesuatu yang dimilikinya kepada pihak lainya selama jangka waktu tertentu dengan pembayaran suatu harga yang telah disetujui pihak lainnya ( penyewa). Perhatikan contoh surat perjanjian sewa-menyewa berikut. SURAT PERJANJIAN SEWA-MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO) Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. nama : Iwan Setia Herlambang, S.T. umur : 38 tahun pekerjaan : PNS alamat : Jalan Persahabatan 35, Yogyakarta 2. nama : Amelia Ratnasari, S.E. umur : 30 tahun pekerjaan : Wiraswasta alamat : Perum Melati Blok B No.7, Yogyakarta yang selanjutnya disebut pihak kedua (yang menyewa) telah sepakat mengadakan perjanjian sewamenyewa ruko dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut. 64



Pasal 1 Pihak pertama menyewakan kepada pihak kedua sebuah ruko untuk tempat tinggal dan usaha dengan lantai ubin teraso, dinding tembok, atap genting, berikut segala fasilitasnya, yang terletak di jalan Perjuangan 17, Yogyakarta. Pasal 2 Sewa –menyewa ini mulai berlaku sejak perjanjian ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu tanggal 30 juli 2003 sampai dengan 30 juli 2005. Pasal 3 Perjanjian sewa-menyewa ini dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak, sekurangkurangnya satu bulan sebelum jangka waktu sewa-menyewa tersebut berakhir dengan syarat-syarat yang disetujui oleh kedua belah pihak. Pasal 4 Besar uang ruko yang telah disepakati bersama ialah Rp. 12.500.000,00. Pembayaran uang sewa secara tunai



oleh pihak kedua dilakukan pada saat penandatanganan surat perjanjian sewa-



menyewa. Pasal 5 Pihak kedua tidak dizinkan untuk menyewakan sebagian atau seluruh ruko yangdisewakan kepada pihak ketiga. Jika ketentuan ini dilanggar, pihak pertama berarti mengakhii perjanjian sewamenyewa ini tanpa perantara pengadilan negeri dan segala akibat pembatalan ditanggung pihak kedua. Pasal 6 Sagala perselisihan yang mungkin terjadi antara kedua belah pihak mengenai perjanjian ini, akan diselesaikan secara kekeluargaan. Bila ternyata tidak berhasil diatasi, kedua belah pihak memilih pengadilan negeri untuk menyelesaikannya.



Dibuat di : Yogyakarta Pada tanggal : 17bjuni 2014 Pihak kedua



Pihak pertama



Amelia Ratnasari,S.E.



Iwan Setia Herlanh,S.T



Saksi-saksi : Sugeng Raharja Piyan Ardian 3. Surat perjanjian kontrak kerja Pihak yang berkepentingan dalam surat perjanjian ini adalah majikan atau perusahaan dan karyawan atau buruh. Objek perjanjian adalah jasa (prestasi) yang diberikan oleh karyawan serta kontraprestasi yang akan di perolehnya. Perhatikan contoh surat perjanjian kontrak kerja berikut : Pasal 1 65



Perjanjian kerja ini dijalankan untuk jangka waktu 1 tahun. Sesudah jangka waktu 1 tahun itu habis, maka perjanjian kerja ini atas persetujuan kedua belah pihak dapat di perpanjang. Lamanya tergantung dari persetujuan kedua belah pihak. Pasal 2 Pihak pertana akan menempatkan pihak kedua, sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, pada pekerjaan operator komputer divisi produksi. Pasal 3 Pihak pertama akan memberikan kepada pihak kedua gaji pokok Rp 600.000 per bulan, yang akan dibayarkan setiap akhir bulan. Segala ketentuan mengenai tunjangan kesejahteraan karyawan perusahaan berlaku pula untuk pihak kedua. Pasal 4 Pihak kedua bersedia menaati segala peraturan perusahaan sebagai mana diatur dalam peraturan tata tertib PT Kusuma Offset. Pelangaran atas peraturan menagakibatkan pemberhentian atau hukum administratif kepada pihak kedua sebagaimana tersebut dalam peraturan tata tertib PT Kusuma Offset. Pasal 5 Perjanjian kerja ini batal demi hukum bila pihak kedua meningal : dapat dibatalkan karena tindakan pemerintah atau karena berencana. Dalam hal pihak kedua membuat kesalahan fatal terhadap perusahaan, maka perjanjian kerja dapat dibatalkan oleh pihak pertama tanpa kewajiban memberi uang pesangon. Pasal 6 Surat perjanjian ini disetujui, ditandatangani serta dibuat rangkap 2, bermaterai cukup dan masingmasing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Pihak pertama Erwin Rudiansyah Manajer Personalia



Pihak Kedua Novianta PT Kusuma Offset



2. Surat perjanjian autentik Yaitu surat yang dibuat secara sah oleh wakil pemerintah (notaris), ditandatangani oleh pihakpihak yang mengadakan perjanjian dan para saksi. Surat perjanjian selain mencantumkan persetujuan mengenai batas-batas hak dan kewajiban setiap pihak, juga menyatakan jalan keluar apa yang ditempuh seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya. Jalan keluar disini dapat berupa pemberian sanksi, ganti rugi, tindakan administrasi, atau gugatan pengadilan. Dalam peraturan perundang-undangan disebutkan beberapa jenis kontrak yang harus dilakukan melalui akta otentik dan yang cukup dilakukan melalui akta bawah tangan. CONTOH AKTA OTENTIK Nama : F a u z i a h Nim : B2A 008 086 PERJANJIAN JUAL BELI TANAH 66



Nomor : 63./ 11/2011 Pada pukul 11 (sebelas) waktu Indonesia bagian tengah, Jumat tanggal 14.10.2011 (empat belas oktober dua ribu sebelas) bertempat di Semarang, Provinsi Jawa tengah. Menghadap kepada saya, KETUT RAMES ISWARA, sarjana Hukum, Notaris di Semarang, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebutkan dalam bagian akhir akta ini. Tuan Suparno, laki-laki, lahir di Semarang, tanggal 11.07.1978 ( sebelas juli seribu sembilan ratus tujuh puluh delapan) , Pekerjaan Swasta, Warga negara Indonesia, Bertempat tinggal di jalan Singosari 9 No.11, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, Pemegang Kartu tanda Penduduk Nomor :22.5002.211259.100. Menurut keterangannya dalam hal ini berindak atas kekuatan kuasa tertanggal 10.10.2011 No.30 dibuat di hadapan Ketut Rames iswara,sarjana hukum, Notaris di semarang, selaku kuasa dari dari dan karenanya sah bertindak untuk atas nama : 



Tuan BAGUS KONCORO, laki-laki, lahir di Semarang , tanggal 12 april 1987, PekerjaanSwasta, Warga Negara Indonesia , Bertempat tinggal di Jalan Pleburan 6 no.6 kota Semarang Provinsi Jawa tengah. Pemegang kartu Penduduk : 223.6678.1007 Selanjut nya dalam akta ini disebut : Pihak Pertama PENJUAL







Tuan Aidil Fitriawan, laki-laki, lahir di Palembang 14 juni 1876, Pekerjaan PNS, WargaNegara indonesia, Bertempat tinggal di jalan Hayam wuruk no.13 kotag Semarang Provinsi jawa tengah. Pemegang kartu tanda Penduduk : 756.897.2009 Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri . Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut : Pihak Kedua PEMBELI Para Pihak telah dikenal oleh saya, Notaris.



Contoh Akta Otentik



67



68



Tidak semua akta dapat disebut sebagai akta autentik. Sebuah akta disebut akta autentik jika memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Bentuk akta tersebut sesuai dengan yang ditentukan undang-undang. Sebuah akta autentik memiliki bentuk pola sendiri. Jadi, seseorang yang ingin membuat akta autentik di hadapan notaris tidak dapat membuat dengan format sembarangan. 2. Akta autentik dibuat di hadapan pejabat umum yang diangkat Negara. Notaris adalah salah satu pejabat umum yang mempunyai wewenang untuk membuat akta autentik. 3. Akta autentik dibuat oleh pejabat yang berwenang atau notaris yang berhak. Seorang notaris yang sedang cuti atau sedang bermasalah tidak berwenang untuk membuat akta autentik. Seorang notaris yang sedang dibekukan izinnya atau yang belum memiliki izin, tidak dapat membuat sebuah akta autentik. Sebuah akta autentik merupakan dokumen yang sah dan dapat menjadi alat bukti yang sempurna. Sempurna di sini berarti hakim menganggap semua yang tertera dalam akta merupakan hal yang benar, kecuali ada akta lain yang dapat membuktikan bahwa isi akta pertama tersebut salah. Oleh karena itu, pembuatan sebuah akta autentik menjadi sesuatu yang penting. Memiliki akta autentik berarti kita memiliki bukti atau landasan yang kuat dimata hukum.



BAB XIII Surat Penerima Pesanan, Faktur, Surat Pengantar, Packing List dan Surat Edaran A. Surat Penerimaan Pesanan Surat penerimaan pesanan termasuk dalam surat niaga, surat yang digunakan di dunia bisnis ataupun perdagangan. Keberadaan surat ini sangat mendukung kelancaran berniaga baik untuk pembuat maupun penerima surat tersebut. Surat penerimaan pesanan ialah surat yang dikirim oleh penjual kepada pemesan karena penjual mendapat order dan semua persyaratan yang diusulkan atau yang dikehendaki pemesan didalam order itu dapat disetujui oleh penjual tanpa perlu lagi membahas surat pesanan itu. Isi surat penerimaan pesanan tidak lain pernyataan penjual bahwa ia dapat memenuhi pesanan, namun ia memerlukan waktu beberapa lama untuk persianpan, dan memberikan estimasi kapan pengiriman barang akan dilakukan. Surat ini sangat perludikirim oleh penjual kepada pemesan karena manfaatnya sangat besar, baik bagi penjual maupun bagi pemesan, yaitu: 1. Agar pemesan merasa tenang karena pesanannya dapat dipenuhi oleh penjual 2. Agar pemesan tidak mencari barang yang sama dari penjual yang lain 3. Agar pemesan dapat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum barang yang dipesannya itu tiba, misalnya uang, alat angkut, gudang, dan lain-lain 4. Agar pemesan dapat menawarkan barang pesanannya kepada pihak lain, walaupun barangnya belum tiba(bila barang yang dipesan untuk dijual lagi). Contoh surat penerimaan pesanan: 69



PT ISTINA LATIFATUL ILMI Jalan Diponegoro No 12 Surabaya Telp. (031) 34555443 Fax. (031) 34555444 Nomor : 11 / GR / V / 2010



25 Mei 2010



Yth. Direktur PT Grafindo Mega Pratama Jalan Mawar No 10 Jakarta Hal : Penerimaan Pesanan



Dengan hormat, Terima kasih atas surat pesanan Saudara No. : 36 / GMP / V / 2010 tanggal 16 Mei 2010. Dengan ini kami beritahukan AC tipe X13, Mesin Cuci CLEANER, Televisi SHARP 21 inchi yang Saudara pesan ada dalam persediaan kami. Pengiriman akan kami laksanakan tanggal 1 Juni 2010. Sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bahwa Saudara akan membayar 50% pada saat barang tiba dan sisanya dibayar secara tunai 2 hari setelah barang kami kirimkan, kami memberikan kepercayaan kepada Indra Hardyansyah untuk menerima penyerahan uang tersebut. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama Saudara.



Hormat kami, Divisi Penjualan Istina Latifatul Ilmi



B. Faktur 70



Faktur atau invoice merupakan bukti transaksi pembelian atau penjualan barang seacra kredit. Faktur dibagi menjadi dua, yaitu faktur pembelian dan faktur penjualan. 1.



Faktur pembelian adalah bukti transaksi pembelian barang secara kredit. Faktur pembelian



2.



diterima dari pihak penjual. Sehingga faktur pembelian merupakan bukti ekstern. Sedangkan faktur penjualan yaitu bukti transaksi penjualan barang secara kredit. Faktur penjualan dibuat oleh pihak penjual lalu diserahkan kepada pihak pembeli. Faktur penjualan



merupakan bukti transaksi intern. Bentuk faktur setiap perusahaan berbeda-beda. Namun pada dasarnya semua faktur memuat informasi yang sama yaitu, nama dan alamat pihak penjual maupun pihak pembeli,nomor faktur, nomor pesanan, tanggal pengiriman, syarat pembeyaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan dan jumlah. Di dalam faktur juga dicantumkan total pembayaran, PPN, total terutang. Selain itu, sebuah di dalam sebuah faktur harus terdapat tanda tangan pihak-pihak yang terkait, misalnya tanda tangan penerima dan penjual. Contoh Faktur:



C. Surat pengantan Surat pengantar adalah surat yang ditujukan kepada seseorang atau pejabat yang berfungsi untuk mengantarkan dokumen, barang, dll. Surat pengantar dapat dibuat bentuk seperti surat dinas biasa. Bagian-bagian surat pengantar: a. Kepala surat b. Pembuka surat yang terdiri dari: 



Kata surat pengantan 71







Nomor dan







Tujuan surat



c. Isi surat d. Penutup surat Gunanya: 1. Sebagai tanda terima penyerahan barang kepada si penerima ataupun si pemesan 2. Untuk keperluan keamanan, bila ada pertanyaan dari yang berwajib ditengah jalan D. Packing List Packing List : suatu dokument yang menjelaska tentang detail barang, quantity, dan rincian barang lainnya. Salah satu contoh packing list : E. Surat Edaran Dibuat untuk memberikan sesuatu kepada umum atau kepada beberapa orang/kantor/perusahaan tertentu.Surat edaran harus disusun secara singkat dan jelas dengan bentuk gaya bahasa yang segar. Keterangan-keterangan tentang barang atau jasa yang ditawarkan diuraikan secara singkat, jelas dan lengkap serta menyakinkan pembaca. Surat edaran yang ditujukan kepada umum tidak perlu mencantumkan alamat seseorang/perusahaan. Nomor surat, lampiran dan kadang-kadang tanggal surat tidak perlu dicantumkan. Bila akan dikirimkan lewat perantara pos, alamat hanya tercantum pada amplop/sampulnya saja. Surat edaranyang ditujukan kepada orang-orang/ kantor-kantor perusahaan tertentu bentuknya seperti surat biasa (alamat, nomor, dan tanggal surat dicantumkan). Fungsi dan Sifat Surat Edaran Surat edaran berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak dan bersifat tidak rahasia. SURAT EDARAN Nomor : 530 /



/ 425.103 / 2012 72



Menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Daerah Kota Probolinggo nomor : 530/2140/425.106/2012 tanggal 08 Agustus 2012 dan Implementasi Keputusan Walikota Probolinggo nomor 188.45/313/KEP/425.012/2010 Tentang KAWASAN TANPA (BEBAS) ROKOK dan KAWASAN TERBATAS MEROKOK maka dihimbau bagi segenap lembaga dan seluruh guru maupun pegawai di Lingkugan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo untuk : 1. Mendidik, melatih serta memberi teladan bagi siswa – siswa di lembaga Saudara agar berpola hidup sehat, antara lain : menjaga kebersihan, cuci tangan, tidak merokok, dst.; 2. Menjadikan sekolah sebagai KAWASAN TANPA (BEBAS) ROKOK; 3. Menyediakan tempat khusus untuk merokok (smoking area) bagi karyawan; 4. Membuat tulisan peringatan “Dilarang Merokok” ditempat – tempat umum sebagaimana tersebut dalam Surat Keputusan Walikota Probolinggo; 5. Tulisan peringatan dapat berupa stiker, panflet, brosur maupun papan. Demikian surat ini dibuat untuk ditindaklanjuti dan atas kerjasamanya disampaikan terima kasih.



BAB XIV Kredit dan Penagihannya A. Penjualan Kredit Penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan penjual dan pembeli pada kegiatan usaha dalam menyerahkan produk yang berupa barang ataupun jasa.Sedangkan penjualan kredit adalah penjualan yang dilakukan secara non-tunai, dalam hal ini laba yang diharapkan adalah lebih besar daripada penjualan tunai. Beberapa manfaat penjualan kredit bagi perusahaan diantaranya : 1. Untuk meningkatkan penjualan. 2. Untuk menarik daya beli konsumen . 3. Dengan meningkatnya penjualan baik secara kredit maupun tunai maka diharapkan keuntungan akan meningkat. 4. Dengan adanya hubungan hutang piutang, maka hubungan perusahaan dengan pelanggan akan semakin erat Ada 3 faktor yang diperhatikan oleh penjual sebelum melayani pesanan dengan kredit dari calon pelanggan, yaitu : a. Karakter calon langganan Apakah calon langganan ini adalah orang yang suka menepati janji atau tidak? Orang/pengusaha yang sering tidsk menepati janji tidak perlu dilayani. b. Kemampuan keungan calon pelanggan Penjual harus mengetahui bagaimana keadaan keuangan calon langganan yang bersangkutan, apakah cukup bonatif/tidak? Apakah ia snaggup membayar harga barang-barang yang dipesannya itu apabila waktunya tiba? c. Modal yang dimiliki calon langganan 73



Penjual harus pula mengetahui/ memperkirakan berapa besarnya modal yang dimiliki oleh calon langganan yang dapat menjamin atas barang-barang yang dipesannya. Untuk mengetahui faktor-faktor tersebut, maka penjual dapat minta keterangan kepada badan usaha yang pernah mengadakan hubungan dagang dengan calon langganan yang bersangkutan. Orang atau badan yang dimaksud disini adalah : a. Seseorang pedagang/pengusaha b. Perserikatan pedagang/pengusaha seperti GINSI (Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia), GPEI (Gabungan Pengusaha Eksport Indonesia) dan lain-lain. c. Bank, tempat calon langganan membuka atau mempunyai rekening Koran atau giro.



Contoh 1 (surat permintaan referensi) Fa BONDOWOSO Jalan Ambengan 12 Surabaya No



:



173/VIII



Sifat



:



Rahasia



Hal



:



Permohonan referensi



16 Agustus 2014



Kepada Toko Monalisa di Jakarta Yth. Tuan R. Sapurto Direktur PT BINTANG MAS Jalan Kaliasin 12 Surabaya Dengan hormat, Pada hari ini kami telah menerima pesanan atas barang-barang produksi pabrik kami dari took Monalisa, jalan Senen Raya 47, Jakarta, Seharga Rp …….. yang pemayarannya ingin dilakukan dalam jangka waktu dua bulan sesudah barang diterima. Dalam surat pesanannya, pemilik tok tersebut telah menunjukkan nama Tuan sebagai referensinya. Oleh karena kami baru pertama kali menerima pesanan secara kredit dari took tersebut, maka dengan ini kami mohon dengan hormat kesedian Tuan untuk memberi keterangan kepada kami mengenai keadaan took Monalisa tersebut. Kami mohonkan pula pendapat Tuan apakah took tersebut selama berhubungan dangang dengan perusahaan Tuan selalu dapat menyelesaikan pembayarannya dengan baik. Semua keterangan yang akan Tuan berikan mengenai took tersebut akan kami rahasiakan. Atas kesediaan Tuan Sebelumnya kami mengucapkan banyak terimakasih.



74



Hormat kami, Fa BONDOWOSO R.B Bondowoso S. Direktur



Contoh 2 (surat pesanan dengan kredit dari calon langganan) TOKO “MONALISA” Jalan Senen Raya 47 Jakarta No



:



99/PS 12 Agustus 20..



Lamp



:



-



Hal



:



Pesanan pesawat/alat listrik



Kepada Fa BONDOWOSO Jalan Ambengan 12 Surabaya Dengan hormat, Kami samgat gembira menerima surat tuan tanggal ……… No ....yang disertai dengan “Daftar Harga Pesawat/Alat Listrik” produksi pabrik Tuan. Berdasarkan daftar harga tersebut kami minta dikirim barang-barang sebagai berikut : 1. 5 bh Pesawat Keriting Rambut 900 watt @ Rp. 150.000,00 2. 20 bh Solder listrik 75 watt @ Rp. 3.000,00 3. 10 bh Trafo 100 watt No.5 @ Rp. 10.000,00 Mengenai pembayaran harga barang-barang tersebut kami minta dapat dapat dilakukan dalam waktu 2 bulan setelah barang kami terima. Selanjutnya kami minta agar barang-barang itu dikirim dengan perantara perusahaan pengangkut “ELTEHA” dan dapat kami terima selambat-lambatnya permulaan bulan depan. Mengingat kami baru pertama kali melakukan hubungan dagang dengan Tuan maka bila ingin mengetahui keadaan perusahaan kami yang sebenarnya, kami persilakan Tuan menghubungi referensi kami yaitu : 1. Tn. R. Saputro, Direktur PT BINTANG MAS, Jalan Kaliasin 12, Surabaya. 2. Bank Nasional Indonesia, Jalan Lada No. 21, Jakarta. Sambil menunggu kiriman barang-barang tersebut terlebih dahulu kami ucapkan terimakasih. 75



Hormat kami, Toko “Monalisa”



Albert Tikoala Direktur



Contoh 3 (surat pemberian referensi pedagang) PT BINTANG MAS Jalan Kaliasin 12 Surabaya No



:



Dir/06/Rhs/20 18 Agustus 20..



Sifat



:



Rahasia



Hal



:



Referensi Toko Monalisa di Jakarta Kepada Yth. Direktur Fa Bondowoso Jalan Ambengan 12 Surabaya



Dengan hormat, Untuk memenuhi surat Tuan tanggal 16 Agustus 20..No. 173/VIII/… maka dengan senang hati kami terangkan bahwa mengenai keadaan Toko Monalisa yang Tuan Maksudkan, menurut penglihatan kami adalah merupakan salah satu toko yang maaju di Jakarta dan tergolong toko yang bonafide. Selama kami berhubungan dagang dengan toko tersebut tidak pernah ada hal-hal keungan yang tidak dapat diselesaikan dengan baik pada waktunya. Oleh karena itu menurut hemat kami, Tuan tidak perlu merasa khawatir atas pembayaran barang yang dipesannya itu.Namu demikian kami tidak turut bertanggungjawab atas hal-hal yang kami terangkan di atas, apabila dikemudian hari ternyata timbul hal-hal yang tidak diinginkan dengan toko tersebut.



Hormat kami, 76



PT BINTANG MAS R. Saputro Direktur



Contoh 4 (Surat referensi bank yang diminta langsung oleh perusahaan yang berkepentingan) SURAT REFERENSI No. : 12/1/….



Atas permintaan dari : PT KALIJATI Jalan Niaga 123 Jakarta-Kota Dengan ini kami menerangkan bahwa perusahaan tersebut diatas adalah nasabah kami dengan hubungan yang baik. Surat keterangan ini diberikan kepada yang bersangkutan sehubungan dengan maksudnya untuk turut serta dalam tender kendaraan bermotor yang diadakan oleh Departemen PUTL di Jakarta. Demikian surat referensi ini kami berikan tanpa suatu ikatan pad kami, Jakarta 17 Mei 20….



BANK BUDI DHARMA INDONESIA Agus Sudomo Ismail Syah



77



Contoh 5 (surat Referensi Bank) BANK NASIONAL INDONESIA Jalan Lada No. 211 Jakarta - Kota No



:



534/Keu/….



Sifat



:



Rahasia



Hal



:



Referensi mengenai Toko Monalisa



23 Agustus 20..



Kepada Yth. Direktur Fa Bondowoso Jalan Ambengan 12 Surabaya Dengan hormat, Berhubungan dengan surat Saudara tanggal 16 Agustus 20… No.174/VIII/…. Perihal permohonan referensi mengenai Toko Monalisa di Jakarta, dapat kami terangkan sebagai berikut : 1. Toko Monalisa telah tercatat sebagai nasabah kami sejak tanggal ……… s/d sekarang dan rekening korannya selalu menunjukkan keaktifan. 2. Melihat keadaan keuangannya toko tersebut termasuk salah satu perusahaan yang bonafide dan biasanya selalu dapat menyelesaikan pembayarannya dengan baik. Demikian data yang dapat kami terangkan kapada Saudara dengan catatan bahwa kami tidak turut bertanggungjawab apabila di kemudian hari timbul hal-hal yang tidak diinginkan oleh Saudara.



Hormat kami, Bank Nasional Indonesia Drs. A. Permana 78



Kepala Divisi Keuangan



Contoh 6 (tidak dapat memberikan referensi) CV DUA BERSAUDARA Jalan Raya Darma 27 Surabaya No



:



325/IDR/Rrs



Lamp



:



-



Hal



:



Referensi Toko Monalisa



Kepada Yth. Direktur Fa. BONDOWOSO Jalan Ambangan 12 Surabaya Dengan hormat, Berkenaan dengan surat Tuan tanggal 15 Agustus 20..No. 175/VIII/ dengan sangat menyesal kami beritahukan bahwa kami belum dapat memberikan keterangan yang Tuan perlukan mengenai Toko Monalisa di Jakarta, karena kami belum lama berhubungan dagang dengan toko tersebut sehingga kami belum banyak mengetahui tentang keadaan toko itu yang sebenarnya. Perlu Tuan ketahui bahwa dalam berhubungan dagang dengan kami, toko tersebut belum pernah membayar secara kredit, tetapi selalu dengan pembayaran tunai. Demikianlah agar Tuan maklum adanya.



Hormat kami, CV DUA BERSAUDARA Firma Amin Direktur 79



B. Surat Penagihan Surat penagihan adalah surat yang dibuat oleh penjual kepada pembeli berisi peringatan agar pembeli membayar utangnya yang sudah lewat dari tanggal jatuh tempo atau tidak sesuai dengan perjanjian. Penulisan surat penagihan hendaknya dilakukan dengan hati – hati dan bijaksana dengan mempergunakan kata – kata yang sopan. Pihak penjual atau kreditur harus mengetahui alasan debitur tidak membayar hutangnya tepat pada waktunya mungkin disebabkan pembeli lupa, kesulitan dalam hal keuangan, atau mendapatkan musibah yang menimpa dirinya. Surat penagihan hendaknya memperlihatkan tujuan yang pasti, tetapi dengan tindakan yang hati – hati dalam memperingatkan agar mendapatkan hasil dalam penagihan serta tidak sampai merusak hubungan baik.Tujuan penagihan bukan semata – mata mendapatkan uang, melainkan untuk mempertahankan hubungan baik dengan pihak pembeli. Hal hal yang perlu dikemukakan dalam surat penagihan adalah sebagai berikut : 1. Menyebutkan jangka waktu pembayaran yang sudah berlalu. 2. Besar tunggakan yang harus dibayar/dilunasi. 3. Tanggal transaksi dan No. Faktur yang sudah berlalu. 4. Cara pengiriman atau pembayaran uang yang diinginkan oleh pembeli. 5. Menyebutkan hal lain, berupa peringatan atau ancaman (bila perlu). Pengiriman surat penagihan dapat dilakukan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut : 1. Surat penagihan pertama, berisi peringatan kepada pelanggan akan suatu kewajiban yang telah jatuh tempo lewat pada waktunya. 2. Surat penagihan kedua agak lebih tegas dari yang pertama. 3.



Surat penagihan ketiga dengan melampirkan surat tagihan 1 dan 2 dan isinya menegaskan dan disertai dengan peringatan yang keras kapan pembeli dapat melunasi tunggakan, kreditur akan menagih melalui ikkaso bank.



4.



Surat penagihan keempat merupakan peringatan terakhir dengan nada yang lebih keras, yaitu berupa ancaman kepada debitur akan mengadukan kepada pihak yang berwajib.



80



Contoh 1 (surat penagihan dan peringatan pertama) PT CHAILAS PHARMA Jalan H.Samanhudin No. 39 Jakarta No



:



076/CP/…



Lamp



:



-



Hal



:



Pembayaran faktur No. 87/VIII/…



15 September 20..



Kepada Apotik “MEGANANDA” Jalan Pemuda No. 135 Semarang Dengan hormat, Menurut catatan dalam pembukuan kami ternyataSaudara belum melunasi faktur kami No. 87/VIII/… tanggal 5 Agustus 20… seharga Rp. ……..yang seharusnya Saudara selesaikan pembayarannya tanggal 1 bulan ini. Mengingat waktu pembayaran tersebut sudah lewat dua minggu, maka besar harapan kami Saudara akan mengirim uang pembayaran faktur melalui BNI 1946 setempat. Atas perhatian Saudara kami kami ucapkan terimakasih.



Hormat kami, PT CHAILAS PHARMA R. Soebianto Direktur



81



Contoh 2 (surat penagihan dan peringatan kedua) PT CHAILAS PHARMA Jalan H.Samanhudin No. 39 Jakarta No



:



100/CP/…



Lamp



:



-



Hal



:



Pembayaran faktur No. 87/VIII/…



2 Oktober 20..



Kepada Apotik “MEGANANDA” Jalan Pemuda No. 135 Semarang Dengan hormat, Berhubungan sampai saat ini kami belum menerima jawaban atas surat kami No. 076/CP/… tanggal 15 September 20..mengenai faktur kami No. 87/VIII/… yang barang-barangnya telah lama Saudara terima, maka kami terpaksa meminta perhatian Saudara agar segera mengirimkan uang pembayaran faktur tersebut. Atas perhatian Saudara kami kami ucapkan terimakasih.



Hormat kami, PT CHAILAS PHARMA R. Soebianto Direktur



82



Contoh 3 (surat penagihan dan peringatan ketiga) PT CHAILAS PHARMA Jalan H.Samanhudin No. 39 Jakarta No



:



100/CP/…



Lamp



:



-



Hal



:



Pembayaran faktur No. 87/VIII/…



24 Oktober 20..



Kepada Apotik “MEGANANDA” Jalan Pemuda No. 135 Semarang Dengan hormat, Sudah dua kali kamimengirim surat kepada Saudara, yakni tanggal …………... No. …………..., dan tanggal ………….. No. ………… tetapi menyesal sekali kedua surat tersebut tidak mendapat perhatian Saudara sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dengan sangat menyesal pula kami beritahukan kepada Saudara bahwa bila sampai tanggal 1 November 20… Saudara masih belum menyelesaikan pembayarn faktur kami tersebut diatas, maka kami terpaksa akan menyerahkan tagihan ini kepada kantor inkaso/bank. Demikian agar mendapat perhatian Saudara.



Hormat kami, PT CHAILAS PHARMA R. Soebianto Direktur



83



Contoh 4 (surat penagihan disertai ancaman) PT CHAILAS PHARMA Jalan H.Samanhudin No. 39 Jakarta No



:



151/CP/…



Lamp



:



-



Hal



:



Pembayaran faktur No. 87/VIII/…



15 Desember 20..



Kepada Apotik “MEGANANDA” Jalan Pemuda No. 135 Semarang Dengan hormat, Berhubungan kami telah beberapa kali memberikan peringatan kepada Saudara mengenai permintaan pembayaran faktur kami No. 87/VIII/…… tanggal 5 Agustus 20… seharga Rp. ……..dan yang terakhir kami telah menyerahkan tagihan ini kepada Bank, namun demikian Saudara masih tetap tidak memperdulikan akan kewajiban Saudara melunasi faktur tersebut kepada kami. Mengingat waktu pembayaran faktur itu sudah lebih dari tiga bulan dan kami kira waktunya sudah cukup lama, maka setalah kami mempertimbangkan sebaik-baiknya kiranya tiadaa jalan lain lagi bagi kami selain menyerahkan persoalan ini kepada yang berwajib ke Pengadilan Negeri setempat. Namun demikian kami masih akan memberikan kebijaksanaan yang terakhir kepada Saudara untuk melunasi faktur tersebut sampai akhir bulan ini. Bila sampai akhir bulan ini ternyata Saudara masih juga belum melunasinya, terpaksa ini akan diserahkan kepada pengadilan tersebut. Demikianlah agar hal ini mendapat perhatian Saudara sepenuhnya.



Hormat kami, PT CHAILAS PHARMA



84



R. Soebianto Direktur



Contoh 4 (surat penagihan disertai ancaman) PT CHAILAS PHARMA Jalan H.Samanhudin No. 39 Jakarta No



:



151/CP/…



Lamp



:



-



Hal



:



Pembayaran faktur No. 87/VIII/…



15 Desember 20..



Kepada Apotik “MEGANANDA” Jalan Pemuda No. 135 Semarang Dengan hormat, Berhubungan kami telah beberapa kali memberikan peringatan kepada Saudara mengenai permintaan pembayaran faktur kami No. 87/VIII/…… tanggal 5 Agustus 20… seharga Rp. ……..dan yang terakhir kami telah menyerahkan tagihan ini kepada Bank, namun demikian Saudara masih tetap tidak memperdulikan akan kewajiban Saudara melunasi faktur tersebut kepada kami. Mengingat waktu pembayaran faktur itu sudah lebih dari tiga bulan dan kami kira waktunya sudah cukup lama, maka setalah kami mempertimbangkan sebaik-baiknya kiranya tiadaa jalan lain lagi bagi kami selain menyerahkan persoalan ini kepada yang berwajib ke Pengadilan Negeri setempat. Namun demikian kami masih akan memberikan kebijaksanaan yang terakhir kepada Saudara untuk melunasi faktur tersebut sampai akhir bulan ini. Bila sampai akhir bulan ini ternyata Saudara masih juga belum melunasinya, terpaksa ini akan diserahkan kepada pengadilan tersebut. Demikianlah agar hal ini mendapat perhatian Saudara sepenuhnya.



Hormat kami, 85



PT CHAILAS PHARMA R. Soebianto Direktur



Contoh 4 (surat penagihan disertai ancaman) APOTIK “MEGANANDA” Jalan Pemuda No.175 Semarang No



:



111/AP/…



Lamp



:



-



Hal



:



Penangguhan pembayaran Faktur Saudara No. …/…./… Kepada Yth. Direktur PT . CHAILAS PHARMA Jalan H. Samanhudi No. 39 Jakarta



Dengan hormat, Membalas surat Saudara tanggal 15 September 20.. No. 76/CP/…. dengan sangat menyesal kami beritahukan belum dapat melunasi pembayaran faktur tersebut seperti ynag telah kami janjikan. Hal ini dikarenakan kami baru saja mendapat kemalangan yang sebagian besar barang-barang yang ada digudang kami telah habis terbakar. Sehubungan dengan ini kami mohon dengan hormat sudilah Saudara memberikan kebijakan kepada kami untuk menangguhkan pembayaran faktur tersebut sampai akhir bulan ini. Kami percaya bahwa Saudara akan dapat memberikan kebijaksanaan tersebut, mengingat kami baru pertama kali ini terppaksa menangguhkan pembayaran kepada Saudara. Atas kebijaksanaan Saudara kami ucapkan terimakasih.



Hormat kami, 86



Apotik “MEGANANDA”



R. Soebianto Direktur



BAB XV Penutup A.



Kesimpulan Dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan sebuah informasi, informasi dapat diperoleh melalui berbagai media salah satunya melalui surat. Dalam penulisan surat diperlukan cara-cara dan syarat-syarat yang telah ditetapkan agar sipembaca dapat mengerti dengan jelas. Dengan adanya penulisan makalah ini juga bisa membantu agar dapat membedakan surat resmi dan tidak resmi .



B.



Saran Dari tugas makalah tersebut, banyak hal yang dapat kita pelajari. Seperti halnya yang sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita dan pemahaman kita mengenai bagaiaman cara yang dilakukan sebelum kita membuat surat dengan aturan-aturan yang telah di bahas pada makalah ini.



Daftar Pustaka Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia. Kebumen; Media Tera 87



Triatya, Slamet. 2014. KORESPODENSI BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi. Kebumen: MEDIA TERA T, Leo. 2002. Menulis Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia Dilengkapi Dengan Persiapan Untuk Menghadapi Wawancara. HARMONI http://firmansyam22.blogspot.cpm/2014/10/makalah-korespodensi.html?m=1 Drs.Triyatna, Slamet M. Pd. 2012. Korespondensi Bahasa Indonesia. Kebumen : Media Tera. http://id.wikibooks.org/wiki/subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:kalimat Hutabarat, dkk. 1990. Korespondensi Bahasa Indonesia. Jakarta: DepdikbudSudarso, Caca dkk. 1992. Surat-Menyurat dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat bahasa. Triyatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia. Kebumen : Media Tera. Karmila ,bella. 2012. Resume Kewirausahaan. http://www.Bellakarmilah.blogspot.com . Diakses pada tanggal 08 Maret 2015. Aniatih. 2014. Pendidikan Administrasi Perkantoran. http://www.aniatih.blogspot.com . Diakses pada tanggal 08 Maret 2015. Triyatna,Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Media Terta Barus,Sanggup. 2011. Korespondensi Indonesia. Universitas Negeri Medan Closet,veronika.”Korespondensi Bahasa Indonesia”. https://veronikacloset.files.wordpres.com/2010/07/korespondensi-bahasa-indonesia.pdf, (di unduh 25 Februari 2015) Triyatna Slamet.2014.Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.Yogyakarta:Mediatera. http://lololali.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-contoh-surat-pribadi.html(diakses4 maret 2015) https://www.google.com/search?q=pengertian+surat+pribadi&ie=utf-8&oe=utf-8(diakses4 maret 2015) Anhar. 1980. Pengurusan Surat dan Kearsipan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Finosa, Lamudin. 1992. Korespondensi Indonesia. Jakarta : CV Mawar Gempita. http://contohsurat123.blogspot.com/2014/02/contoh-surat-perjanjian-yang-benar.html Triyatna, Slamet, 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia. Kebumen: MEDIATERA. http://nengwulanmanis.blogspot.com/2013/04/sistem-informasi-akuntansi-penjualan_2325.html http://lilis-eka.blogspot.com/2012/09/pengertian-surat-penagihan.html Triatna, Slamet. 2014. Korespondensi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.



Yogyakarta :



Mediatera.



88



89