6 0 484 KB
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
UJI KUALITATIF FORMALIN Dina Sofa Istifada (260110150045) [email protected] Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Abstrak Formalin adalah senyawa organik yang terbentuk secara alami. Saat ini industri banyak mensintesis formalin dari metanol. Zat ini berupa gas yang berbau menyengat dan tidak berwarna. Formalin banyak disalahgunakan sebagai bahan pengawet makanan. tujuan praktikum yaitu mengetahui keberadaan formalin pada sampel uji dengan metode analisis kualitatif. Metode yang digunakan yaitu dengan mereaksikan sampel dengan KMnO4 dan dibandingkan dengan baku hasil positif formalin dan negatif formalin. Hasilnya diketahui bahwa seluruh sampel uji positif mengandung formalin dibuktikan dengan adanya perubahan warna dari ungu menjadi coklat kejinggaan seperti kontrol positif. Kata Kunci : Formalin, Sentrifugasi, Kualitatif, KMnO4
QUALITATIVE ANALYSIS OF FORMALIN Abstract Formalin is a naturally formed organic compound. Many industries synthesize formalin from methanol. This substance is a gas that smells stinging and colorless. Formalin is widely misused as a food preservative. The purpose of the practicum is to know the existence of formalin in the test sample by qualitative analysis method. The method used is to react the sample with KMnO4 and compared with positive formalin and negative formalin. The result is known that all positive test samples containing formaldehyde are evidenced by the change of color from purple to brown to cigarette such as positive control. Keyword : Formalin, Sentrifuge, Qualitative, KMnO4
1
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
produk
PENDAHULUAN
makanan,
padahal
formalin
Formalin adalah suatu zat yang tidak
biasanya digunakan sebagai pembunuh
berwarna dan memiliki bau yang sangat
hama, pengawet mayat, bahan desinfektan
menusuk. Di dalam formalin mengandung
pada industri plastik, busa dan resin untuk
sekitar
kertas (Putri, 2016).
37%
formaldehid
dalam
air,
Formalin merupakan salah satu jenis
biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai
pengawet.
Formalin
dikenal
pengawet yang sering disalahgunakan dan
sebagai
bahan
pembunuh
hama
secara hukum dilarang keras digunakan
(desinfektan) dan banyak digunakan dalam
untuk
industri. Formalin memiliki nama lain
Formalin sangat mudah ditemukan dengan
yaitu
harga yang murah, sehingga digunakan
Formol,
paraforin,
methylene
morbicid,
polyoxymethylene
aldehyde,
oleh
oxomethane,
glycols,
mengawetkan
produsen
produk
dan
pangan.
pedagang
untuk
mengawetkan produknya (Eddy, 2014).
methanal,
Di
formoform, formaldehide, dan formalith
Indonesia,
Undang-Undang
(Astawan, 2008).
penggunaan
Berat molekul formalin yaitu sebesar
terdapat
beberapa
yang
melarang
formalin
sebagai
bahan
30,03 dengan rumus molekul yaitu HCOH.
pengawet makanan, yaitu pada Peraturan
Karena kecilnya molekul ini memudahkan
Menteri
absorpsi dan distribusinya ke dalam set
Permenkes No. 68/Menkes/PER/X/1999,
tubuh. Gugus karbonil yang dimilikinya
UU No. 7/1996 tentang pangan dan UU
sangat aktif, dapat bereaksi dengan gugus
No.
–NH2 dari protein yang ada pada tubuh
konsumen (Ismail, 2014).
digunakan
tentang
722/1988;
perlindungan
batas aman formalin di dalam tubuh adalah
(Harmita, 2008).
sebagai
8/1999
No.
Menurut IPCS, secara umum ambang
membentuk senyawa yang mengendap
Penggunaan
Kesehatan
formalin
pembunuh sebagai
lain
1 mg/L. Apabila formalin masuk ke dalam
sehingga
tubuh melebihi ambang batas, maka dapat
lantai,
mengakibatkan gangguan pada organ dan
antara
kuman, pembersih
pakaian, dan kapal, pembasmi lalat, cermin
sistem
kaca, serta sebagai bahan peledak. Dalam
ditimbulkan tersebut dapat terjadi dalam
dunia fotografi dapat digunakan sebagai
kurun waktu yang singkat dan untuk
pengeras
kertas
jangka waktu yang panjang (Faradila,
sering
2014).
(Astawan, digunakan
lapisan 2008). dalam
gelatin
dan
Formalin proses
pengawetan 2
tubuh
manusia.
Akibat
yang
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
METODE PENELITIAN
HASIL PENGAMATAN
Alat
Sampel
Hasil
alat
Kelompok 1
Positif
sentrifugator, gelas ukur, neraca analitik,
Kelompok 2
Positif
kaca arloji, pipet tetes, spatel dan tabung
Kelompok 3
Positif
reaksi.
Kelompok 4
Positif
Kelompok 5
Positif
Kelompok 6
Positif
Alat
yang
digunakan
yaitu
Bahan Bahan yang digunakan antara lain aquades, larutan KMnO4 1 N, dan sampel uji.
PEMBAHASAN Praktikum kali ini bertujuan untuk
Preparasi Sampel Penyiapan
sampel
dilakukan
menentukan keberadaan formalin pada
dengan
sampel makanan secara kualitatif. Prinsip
ditimbang sampel sebanyak 5 gram dan
yang
dihaluskan.
digunakan
yaitu
reaksi
redoks
(reduksi oksidasi) dan reaksi adisi yaitu reaksi penambahan suatu zat ke dalam
Uji Formalin dengan KMnO4 Disiapkan
tabung
reaksi
A
dan
senyawa yang mempunyai ikatan rangkap
B,
sehingga berubah menjadi ikatan tunggal.
kemudian tabung reaksi A diisi dengan
Formalin adalah larutan dalam air dari gas
aquades 2 ml, lalu ditambahkan 1 tetes larutan
KMnO4
dan
formaldehida (CH2O). Formalin umumnya
dihomogenkan.
digunakan dalam bentuk lebih encer
Selanjutnya, isi tabung reaksi B dengan
sebagai desinfektan, dan pencuci ant -
sampel yang sudah ditimbang sebanyak 5
bakteri dan untuk akuarium mengobati
gram, tambahkan aquades 10 ml, kemudia
infeksi parasit pada ikan. Sifat disinfektan
disentrifugasi selama 5 menit (kecepatan
dari
5000 rpm). Selanjutnya, ambil supernatan
adanya
yang tajam dan bau yang menyengat.
tabung A. Lalu, tunggu selama 30 menit
Namun, dalam beberapa penggunaannya,
dan dilihat perubahan warna yang terjadi positif apabila
karena
formaldehida, yang juga memberikan bau
dari tabung B dan dimasukkan ke dalam
(hasil
larutan adalah
formalin disalahgunakan sebagai bahan
warna berubah
pengawet
menyerupai kontrol positif).
makanan
sehingga
dapat
merusak beberapa organ tubuh apabila dikonsumsi menerus. 3
berlebihan
secara
terus
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
Sampel
yang
digunakan
dalam
memisahkan substansi berdasarkan berat
praktikum berbeda dari setiap kelompok.
jenis molekul sehingga substansi yang
Sampel kelompok 1 yaitu bakso, kelompok 2
lebih
yaitu tahu kuning, kelompok 3 yaitu ikan
sedangkan substansi yang lebih ringan
asin, kelompok 4 yaitu tahu kuning,
akan terletak di atas. Langkah selanjutnya
kelompok 5 yaitu ikan asin, kelompok 6
yaitu diambil supernatan yang terbentuk
yaitu mie basah.
dari tabung B dan ditambahkan ke dalam
berat
akan
berada
di
dasar,
Dalam praktikum kali ini, prosedur
tabung A. Selanjutnya yaitu mengamati
yang dilakukan yaitu preparasi sampel
perubahan warna yang terjadi setelah 30 menit. Apabila sampel positif mengandung
dengan ditimbang sampel sebanyak 5 gram disiapkan
formalin, maka akan terjadi perubahan
tabung A berisi aquades dan KMnO4 dan
warna dari ungu menjadi coklat kejinggaan
tabung B berisi aquades dan sampel.
pudar seperti warna kontrol positifnya.
dan
dihaluskan.
Selanjutnya
Kemudian,
tabung
disentrifugasi
Analisis kualitatif yang dilakukan
selama 5 menit (kecepatan 5000 rpm).
untuk pengujian formalin yaitu dengan
Sentrifugasi merupakan salah satu teknik
pengujian reagen kalium permanganat.
yang
Perubahan warna pada sampel terjadi
dapat
B
dipergunakan
memisahkan
campuran.
untuk Teknik
akibat
sentrifugasi, yaitu metode yang digunakan dalam
untuk
mempercepat
pada
Pemisahan
sentrifugal
prinsip
dimana
reaksi
antara
kalium
permanganat dengan formalin yang sudah
proses
tertarik ke luar pada tabung B (pada
pengendapan dengan memberikan gaya sentrifugasi
adanya
supernatan yang terbentuk).
partikel-partikelnya.
objek
menggunakan diputar
secara
horizontal pada jarak tertentu. Apabila objek berotasi di dalam tabung atau
(Ayuchecaria, 2017)
silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat
Hasil yang diperoleh dari percobaan
bergerak menuju pusat rotasi gaya tersebut
uji kualitatif formalin pada seluruh sampel
adalah gaya sentrifugasi. Gaya inilah yang
uji kelas B 2015 adalah positif. Hal ini
menyebabkan
menuju
ditandai dengan adanya perubahan warna
dan
terakumulasi
yang terjadi pada sampel yang diberi
endapan.
Sentrifugasi
kalium permanganat, perubahan wana
dinding
partikel-partikel
tabung
membentuk
4
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
yang terjadi yaitu dari warna ungu menjadi
sebanyak
warna coklat kejinggaan seperti warna
perubahan warna menjadi cokelat karena
kontrol positif. Hal ini disebabkan oleh
konsentrasi formalin yang banyak. Kontrol
perubahan warna pada larutan KMnO4
negatif dibuat dengan air yang ditetesi
disebabkan
mereduksi
dengan kalium permanganat sebanyak 1
KMnO4 sehingga warna larutan yang
tetes. Hasilnya adalah perubahan warna
awalnya berwarna ungu akhirnya menjadi
menjadi ungu.
karena
aldehid
1
tetes.
Hasilnya
adalah
coklat kejinggaan. Larutan KMnO4 dapat digunakan KESIMPULAN
sebagai katalis dan sebagai reagen untuk menunjukkan hidrokarbon aldehid
adanya dan
senyawa
dilihat
dari
Dapat menentukan keberadaan formalin
senyawa
pada sampel makanan secara kualitatif dan
golongan
jenis
didapatkan
ikatan
dengan
sampel
positif
mengandung
formalin pada seluruh sampel uji dari
rangkapnya. Pada pengujian kualitatif formalin
hasil
setiap kelompok.
makanan,
didapatkan hasil yaitu adanya perubahan warna larutan yang mengandung sampel DAFTAR PUSTAKA
dari warna ungu menjadi warna coklat
Astawan,
kejinggaan seperti warna kontrol positif,
menjadi coklat tersebut dikarenakan ion
pengoksidasi dioksidasi
merupakan
yang
oleh
ion
kuat
dan
manganat
Mengenal
Penebar swadaya
mengandung formalin. Perubahan warna
(VII)
2008.
Formalin Dan Bahayanya. Jakarta:
hal ini menunjukkan hasil yang positif
manganat
Made.
Ayuchecaria, N., dkk. 2017. Analisis
agen
Kualitatif Formalin pada Ayam yang
sampel
Dijual di Pasar Lama Wilayah
(VII)
Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ibnu
sebelum terbentuk perubahan warna coklat
Sina. Vol 2 (1): 51-59.
tersebut. Eddy, S. M. 2014. Tahu, Makanan favorit yang
Hasil tersebut kemudian dibandingkan
Keamanannya
dengan kontrol positif dan kontrol negatif.
Diwaspadai.
Kontrol positif dibuat dengan air yang
http://itd.unar.ac.id (diakses pada 12
dicampurkan dengan
November 2017)
larutan
formalin
kemudian ditetesi kalium permanganat 5
Tersedia
Perlu online
di
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
Faradila. 2014. Identifikasi Formalin pada
Lingkungan
UIN
Raden
Bakso yang Dijual pada Beberapa
Palembang
Tempat di Kota Padang. Jurnal
Spektrofotometri. Jurnal Biota. Vol.
Kesehatan Andalas. Vol. 3 (2): 156-
2(1): 76-80
158 Harmita. 2008. Analisis Kuantitatif Bahan Baku dan Sediaan Farmasi. Jakarta: Departemen
Farmasi
FMIPA
Universitas Indonesia. Ismail, Sulasmi, dan Sahlan Harahap. 2014. Deteksi Formalin pada Bakso Goreng Mentah yang Dijual di Sekitar Darussalam Banda Aceh. Jurnal Medika Veterrinaria. Vol. 8(2):136-137 Putri, dkk. 2016. Uji Kandungan Formalin pada Buah Pepaya (Carica Papaya L)
dan
Cumosus
Buah L)
Nanas yang
(Ananas
Dijual
di
6
dengan
Fatah Metode
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
LAMPIRAN Perhitungan pembuatan larutan KMnO4 1 N 1N
𝑔𝑟
= 158 𝑥
1000 5
massa = 0,79 gram
Dokumentasi
Kontrol Negatif
Kontrol Positif
Kelompok 1
7
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
8
IJPST
Analisis Makanan dan Kontaminan, 20 November 2017
Kelompok 5
Kelompok 6
9