7 0 683 KB
UJI MEMORI MENCIT (Mus musculus) SW Wilda Nurjanah, Lukman, Noneng Fitriatul A, Siti Anisa, Suaibatul Hikmah dan Yuliantri N Kelompok VI Dosen: Ucu Julita, M.Si Asisten: Neng Yuni Marhamah Tanggal Praktikum: 12 November 2015, Tanggal Pengumpulan: 19 November 2015 Abstrak Praktikum yang dilakukan yaitu pengamatan uji memori mencit (Mus musculus). Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan proses belajar mencit (Mus musculus). Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu kandang mencit, maze learning, T maze, dan Y maze, stopwatch, tangga sasaran, alat tulis. Bahan yang digunakan adalah tiga ekor mencit (Mus musculus), air, pakan mencit. semua mencit tidak mengalami proses belajar dan dimungkinkan mencit mengalami gangguan kognitif dan stres, sehingga hasilnya menunjukkan setiap individunya tidak berbeda nyata. Hal tersebut ditunjukkan durasi tiap pengulangan pada setiap pengujian, semua individu ini durasi yang dibutuhkannya semakin lama. Kata kunci : Belajar, Durasi, Kognitif, Memori, Mencit, Ulangan.
I. PENDAHULUAN II. Mencit salah
cepat merupakan
satu
laboratorium
atau
hewan hewan
percobaan. Hewan ini paling kecil
diantara
jenisnya
dan
memiliki galur mencit yang berwarna termasuk
putih. hewan
Mencit pengerat
(rodentia) yang dapat dengan
berkembang
biak.
Pemeliharaan hewan ini pun relatif
mudah,
walaupun
dalam jumlah yang banyak. Pemeliharaannya
ekonomis
dan efisien dalam hal tempat dan
biaya.
Mencit
memiliki
variasi genetik cukup besar serta
sifat
fisiologisnya
anatomis
dan
terkarakterisasi
dengan
baik
(Malole
Pramono 1989). III. Kognisi
dan
kognisi dari hewan biasanya berasal dari pengalaman dan pengulangan ingatan (Saragi, 2001). Fungsi kognitif adalah berpikir
memberikan termasuk
dan
rasional, proses
belajar,
mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan (Herlina, 2010). IV. Learning dan memori merupakan kompleks
proses yang
yang
melibatkan
banyak area di sistem saraf pusat, termasuk sistim limbik. Formasio
hippocampi
merupakan esensial
bagian
untuk
yang
menyimpan
informasi
yang
didapat.
Learning
baru
saja secara
sederhana mengacu kepada akuisisi
pengetahuan
baru
atau informasi baru. Memory mengacu pada proses dimana informasi
yang
baru
saja
didapatkan itu disimpan dan dipergunakan untuk kegunaan yang
Ingatan
adalah
kemampuan merupakan
sifat mengingat dari hewan,
kemampuan
V.
akan
(Nowakowski, 1999).
datang
untuk
menghubungkan pengalaman yang telah lalu, yang telah melekat
pada
jiwa
individu
dan direproduksi pada masa sekarang.
Secara
lebih
sederhana,
Irwanto
(1991)
mendefinisikan sebagai
ingatan
kemampuan
menyimpan
untuk
informasi
sehingga dapat digunakan lagi dimasa
mendatang.
Secara
fisiologis ingatan adalah hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai
aktivitas
berikutnya.
neural
Perubahan
ini
kemudian membentuk jarasjaras yang
baru
atau
jaras-jaras
terfasilitasi
untuk
membentuk penjalaran sinyalsinyal melalui lintasanneural otak. Jaras-jaras ini penting karena
begitu
ia
menetap atau ada, maka akan diaktifkan oleh benak pikiran untuk menimbulkan kembali ingatan. VI. Fungsi adalah
dari
ingatan
mengenai
penyimpanan (retention) apa
yang
di
persepsi.
pelajari
atau
Problem
di
recognize).
Dalam
hal
yang
mengingat kembali, makhluk
berkaitan dengan fungsi ini
hidup dapat mengingat tanpa
bagaimana agar yang telah di
di bantu adanya objek untuk
pelajari
masukkan
dapat di ingat kembali, jadi
dapat di simpan dengan baik
dalam hal mengingat kembali
sehingga waktu di butuhkan
orang
dapat di timbulkan. Seperti
objek. Dan pada mengenal
setiap
kembali makhluk hidup dapat
atau
di
proses
meninggalkan
belajar jejak-jejak
tidak
di
bantu
menimbulkan
apa
oleh
yang
(traces) dalam otak dan traces
diingat atau dipelajari dengan
ini di simpann dalam ingatan
bantuan adanya objek, yang
pada sewaktu-waktu bisa di
perlu diingat dalam mengenal
timbulkan kembali. Jejak-jejak
kembali adalah memerlukan
ini di sebut sebagai memory
objek. Oleh karena itu, sering
traces.
di
Sekalipun
memori
kemukakan
bahwa
traces mengingat pernah di
mengenal
pelajari tidak berarti memory
mudah
traces ini tetap tinggal dengan
kembali (Yandris, 2009). VIII. Proses mengingat
baik dan sewaktu-waktu bisa hilang. Hal ini menyebabkan kelupaan.
Selain
memory
traces dapat hilang, ia juga dapat berubah tidak seperti
ialah
kembali
hal
disimpan
daripada
mengingat
meliputi tiga langkah, yaitu (1) registration,
yaitu
informasi
yang diterima diubah dalam bentuk
kode
penyimpanan
(2)
storage,
yaitu
menimbulkan
penyimpanan
ingatan
dari
yang
ingatan
dalam
dari telah
ingatan,
pendek,
(3)
ingatan
atau
ditempuh
dengan
jangka
recall,
informasi
dan
dalam
(to
yaitu
memanggil
mengingat kembali (to recall), kembali
pendek
ke
ingatan jangka panjang, dan
dalam menimbulkan kembali
mengenal
lebih
pada bagian ingatan jangka
semula (Agus, 2008). VII. Fungsi lainnya ingatan
kembali
yang
pencarian
mengenali kembali dibutuhkan informasi.
Sehingga
untuk
sesuatu
seseorang
berhasil
mengingat harus
berturut-
turut
tanpa
istirahat.
Dilakukan langkah kerja a-d
hal, yaitu (1) mendapatkan
untuk pengujian pada maze
informasi,
lain (T maze dan Y maze).
(2)
menyimpan
menahan
tersebut,
informasi
dan
(3)
mengeluarkannya.
Ingatan
tidak disimpai pada daerah atau
struktur
dalam
otak,
tertentu
di
melainkan
di
simpan di banyak daerah dan struktur
otak.
Ingatan
kelihatannya
juga
didistribusikan
secara
berlebihan di daerah korteks IX.
secara
tiga
atau
melaksanakan
mencit
(Bostrom, 2009). METODE KERJA 1. Cara Kerja
XI.
Jenis kesalahan
yang dapat terjadi dalam maze learning test pada penelitian ini diklasifikasikan menjadi : XII.
- Kesalahn seleksi (s) :
arah gerak berlawanan dengan sasaran, tetapi tidak sampai masuk ke dekat pintu hambatan XIII. - Kesalahan zonasi (z) : arah gerak masuk ke dekat pintu hambatan yang berlawanan dengan letak
Uji Maze Learning Test X. Pakan mencit
pintu terbuka XIV. - Kesalahan backing
diletakkan disudut maze di
(b) : arah gerak membalik
sebelah
lagi kea rah yang sudah
kanan
yang
tetapkan
di
sebagai
sasarannya (goal). Mencit
benar atau masuk kembali
diletakkan dan dilepaskan
ke dekat pintu start . XV. Untuk
dititik start. Dicatat waktu
kesalahan pada uji T dan Y
yang
maze
diperlukan
(durasi)
dan jumlah kesalahan yang dilakukan oleh mencit untuk mencapai sasaran. Disetiap pengujian
dilakukan
adalah
kesalahan
seleksi
hanya dan
backing. 2. Alat dan Bahan XVI.
Alat
yang
kali
digunakan adalah kandang
pengulangan untuk setiap
mencit, maze learning, T
sebanyak
tiga
maze,
dan
Y
maze,
XXI.
stopwatch, tangga sasaran, alat
tulis.
Bahan
yang
digunakan adalah tiga ekor mencit (Mus musculus), air, pakan mencit. XVII. XVIII.
HASIL
DAN
PEMBAHASAN T – Maze XIX. XXII. Berdasarkan data
pada
homogenous
dan
tabel ANOVA
diatas menunjukan bahwa mencit pada uji memori di lintasan tidak
maze
mengalami
tersebut proses
pembelajaran. Dapat dilihat bahwa XX.
Berdasarkan
hasil uji ANOVA pada durasi diatas dengan pengujian Tmaze,
dapat
diketahui
bahwa hasil signifikan 0,109 yang
>
0,05.
Dan
hasil
tersebut menunjukkan tidak berbeda nyata.
hasil
diatas
menunjukkan tidak berbeda nyata.
XXIII.
XXV.
Uji Duncan 60 40 Durasi 20 0 1
2
3
Ulangan
XXVI. Berdasarkan grafik
garis
dan
grafik
batang hasil uji Tukey dan
XXIV.
Duncan
diatas
menunjukkan bahwa mencit pada uji memori di lintasan T-maze Uji Tukey
tersebut
mengalami proses belajar.
60
Karena
40
durasi
pengulangan
Durasi 20
individu
0 1
tidak
2 Ulangan
3
pada
ini
pengulangan
tiap setiap
semakin bertambah
durasi semakin lama. Hal ini dimungkinkan terjadi akibat mencit tidak tertarik pada sasaran
yang
ada
pada
maze tersebut atau karena mencit
terganggu
kognitifnya dan stres.
Y – Maze
fungsi
XXVII.
XXXI. XXXII.
XXVIII.
Berdasark
an hasil uji ANOVA pada durasi
diatas
dengan
pengujian
T-maze,
dapat
diketahui
bahwa
hasil
signifikan 0,05.
0,014
Dan
hasil
yang
> XXXIII.
tersebut
menunjukkan tidak berbeda Uji Tuke y
nyata. XXIX.
Durasi
6 4 2 0
Ulangan
XXXIV. XXXV. Uji Duncan 200
XXX. Berdasarkan data
pada
homogenous
dan
Durasi
100 0
tabel
1
3
Ulangan
ANOVA
diatas menunjukan bahwa
2
XXXVI.
Berdasark
mencit pada uji memori di
an grafik garis dan grafik
lintasan
batang hasil uji Tukey dan
tidak
maze
mengalami
tersebut proses
Duncan
diatas
pembelajaran. Dapat dilihat
menunjukkan bahwa mencit
bahwa
pada uji memori di lintasan
hasil
diatas
menunjukkan tidak berbeda nyata.
Y-maze
tersebut
tidak
mengalami proses belajar. Karena
durasi
pengulangan individu
XLI.
tiap
pada
setiap
mengalami
naik
turun. Hal ini dimungkinkan terjadi
akibat
mencit
terganggu
fungsi
kognitifnya dan stres. XXXVII. XXXVIII. Maze Learning Test XXXIX.
XLII. Berdasarkan data
pada
homogenous
dan
tabel ANOVA
diatas menunjukan bahwa mencit pada uji memori di lintasan XL.
Berdasarkan
tidak
maze
mengalami
tersebut proses
hasil uji ANOVA pada durasi
pembelajaran. Dapat dilihat
diatas dengan pengujian T-
bahwa
maze,
menunjukkan tidak berbeda
dapat
diketahui
bahwa hasil signifikan 0,705 yang
>
0,05.
Dan
hasil
tersebut menunjukkan tidak berbeda nyata.
hasil
nyata. XLIII.
diatas
XLIV.
dimungkinkan terjadi akibat mencit tidak tertarik pada sasaran
Uji Tuke y
yang
ada
pada
60
maze tersebut atau karena
40
mencit
Durasi 20
terganggu
kognisinya
0 1
2
3
fungsi
dan
Ganguan
stres.
koggnisi
ini
merupakan gangguan dari
Ulangan
suatu gangguan fungsi otak
XLV. XLVI.
berupa gangguan orientasi, perhatian, konsentrasi, daya ingat
Uji Duncan 60
fungsi
40
Gangguan
Durasi 20 1
2
3
serta
intelektual. fungsi
kognitif
XLVII. Berdasarkan garis
dan
grafik
batang hasil uji Tukey dan Duncan
diatas
menunjukkan bahwa mencit pada uji memori di lintasan Maze Learning Test tersebut mengalami
proses
belajar. Karena durasi tiap pengulangan individu
ini
pengulangan
arah
demensia
yang
diperlihatkan
Ulangan
grafik
bahasa
adalah suatu gangguan ke
0
tidak
dan
pada
setiap
semakin bertambah
dengan
adanya berhitung,
gangguan bahasa,
daya
ingat semantik (kata-kata), dan
pemecahan
(problem Gangguan
masalah solving).
fungsi
kognitif
untuk jangka panjang jika tidak dilakukan pananganan yang
optimal
meningkatkan
akan resiko
demensia (Herlina, 2010). XLVIII.
durasi semakin lama. Hal ini XLIX. L. KESIMPULAN
LI.
Setelah
praktikum
melakukan ini,
dapat
disimpulkan mencit proses
bahwa
tidak
mengalami
belajar
dimungkinkan
semua dan mencit
individunya nyata.
tidak Hal
berbeda tersebut
ditunjukkan
durasi
pengulangan
pada
tiap setiap
mengalami gangguan kognitif
pengujian, semua individu ini
dan stres, sehingga hasilnya
durasi
menunjukkan
semakin lama.
setiap
yang
dibutuhkannya
LII.
LIII. DAFTAR PUSTAKA LIV.
Agus Pribadi, Gutama. 2008. Penggunaan mencit dan tikus sebagai hewan model penelitian nikotin. Bogor : Fakultas Peternakan IPB.
LV.
Bostrom,
N.,
Sandberg,
A.,
2009.
Cognitive
Enhancements:
Methods, Ethics, Regulatory Challenges. Sci Eng Ethics. Vol 15 (02) : 311-341. LVI.
Herlina.
2010.
Pengaruh
Triterpen
Total
Pegagan
(Centella
asiatica(L)Urban) Terhadap Fungsi Kognitif Belajar dan Mengingat pada Mencit Jantan Albino(Mus musculus). Jurnal Penelitian Sains. Vol 11 (01). 56-78. LVII.
Irwanto. 1991. Psikologi Umum. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
LVIII.
Malole MBM dan Pramono. 1989. Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan
di
Laboratorium.
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan. Bogor : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi. LIX.
Nowakowski, R.S. 1999. Memory : A fundamental cognitive process that allows us to acquire and retain information about the world and our experiences within it. Journal Neurosci. Vol 2 (01) : 35-48.
LX.
Saragi, E. 2001. Uji Perbandingan Pola Kognisi Pada Mencit (Mus musculus) dan Tikus (Mus ratus). Jurnal Zoologi. Vol 4 (02) : 27-34.
LXI.
Yandris, T, M. 2009. Pengaruh Pemberian Minyak Asiri Terhadap Daya Ingat Tikus Putih (Mus musculus). Jurnal biomedis. (01) : 26-38.
LXII. LXIII.
Vol 3
LXIV. LAMPIRAN
T-Maze LXVI.Ulangan ke-
LXV. M
LXVIII. 1
LXIX.2
LXX. 3
LXXII. LXXVI. LXXX. LXXIII. LXXIV. LXXV. LXXVII. LXXVIII. LXXIX. LXXXI. LXXXII. LXXXIII. Du D D S Z B S Z B S Z B
LXXXIV. LXXXV. LXXXVI. LXXXVII. LXXXVIII. LXXXIX.XC. XCI. XCII. XCIII. 1 15 12 50
XCIV. XCV. XCVI. 1 -
XCVII. 2
XCVIII. 8
XCIX.C. 1 -
CIII. CIV. CV. CVI. 1 18
CVII. CVIII.CIX. -
CX. 3
CXI. 19
CXII. CXIII.CXIV.CXV. 1 11
CXVI.CXVII.CXVIII. CXIX. 68
CXX. CXXI.CXXII. 1 -
CI. -
CII. 31
CXXIII.
Y-Maze CXXV. Ulangan ke-
CXXIV. M
CXXVII.
1
CXXVIII. 2
CXXIX.
3
CXXXI. CXXXV. CXXXIX. CXXXII. CXXXIII. CXXXIV. CXXXVI. CXXXVII. CXXXVIII. CXL. CXLI.CXLII. Du D D S Z B S Z B S Z B
CXLIII. 1
CXLIV. 50
CXLVIII. CXLV.CXLVI. CXLVII. CXLIX. CL. 1 1 1 -
CLVI. 2
CLVII. 1
CLVIII.CLIX. CLX. -
CLXIX. 3
CLXX. 13
CLXXIV. CLXXVIII. CLXXI. CLXXII. CLXXIII. CLXXV. CLXXVI. CLXXVII. CLXXIX. CLXXX. CLXXXI. 9 5 1 -
CLXI. 9
CLI. -
CLII. 5
CLIII. CLIV. CLV. -
CLXII.CLXIII. CLXIV.CLXV. CLXVI. CLXVII. CLXVIII. 2 8 -
CLXXXII.
Maze Learning Test
CLXXXIII. M
CLXXXIV. Ulangan keCLXXXVI. 1
CLXXXVII.
2
CLXXXVIII.
3
CXC. Dur
CXCIV. CXCVIII. CXCI. CXCII.CXCIII. CXCV.CXCVI. CXCVII. CXCIX. CC. D D S Z B S Z B S Z
CCII. 1
CCIII. 82
CCIV. CCV. CCVI. CCVII. 1 1 1 93
CCVIII.CCIX. CCX. CCXI. 1 2 31
CCXV. 2
CCXVI. 69
CCXVII. CCXVIII. CCXIX.CCXX. 1 3 1 14
CCXXI.CCXXII. CCXXIII. CCXXIV. CCXXV. CCXXVI. CCXXVII. 12 -
CCXXVIII.CCXXIX. 3 10
CCXLI.
CCI. B
CCXII. CCXIII.CCXIV. -
CCXXX. CCXXXI. CCXXXII. CCXXXIII.CCXXXIV. CCXXXV. CCXXXVI. CCXXXVII. CCXXXVIII. CCXXXIX. CCXL. 23 2 45 -