Upah Hedonik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

COMPENSATING WAGE DIFFERENTIALS… 5-1 PASAR UNTUK PEKERJAAN YANG BERESIKO Kita mulai dari menganalisis konpensasi kenaikan gaji dalam kontek yang sangat sederhana contohnya. Misalkan hanya ada dua jenis pekerjaan di dalam pasar kerja. Ada pekerjaan di lingkungan yang sangat aman dan peluang resiko pekerjaannya mendekati nol. Pekerjaan lain merupakan pekerjaan di lingkungan yang beresiko tinggi, dan peluang resikonya mendekati satu. Kita asumsikan setiap pekerja mengetahui tingkat resiko yang mereka hadapi dalam setiap pekerjaan. Dengan kata lain, pekerja mengetahui bahwa dia bekerja di tempat yang aman ataupun yang beresiko. Ini menjadi asumsi yang sangat penting karena resiko dalam beberapa pekerjaan tidak akan terdeteksi dalam waktu yang singkat. For instance, prior to the 1960s, asbestos product were regularly used to insulate buildings. Beberapa orang mengetahui dampak berkelanjutan dari penggunaan asbes bagi kesehatan. Dalam prakteknya, memerlukan waktu yang lama untuk ilmu pengetahuan dalam menemukan efek dari asbes dan pembawa dampak buruk bagi kesehatan. Kita akan membahas bagaimana efeknya jika seorang pekerja tidak mengetahui bahwa dia bekerja dalam resiko yang besar. Pekerja perduli dengan keadaan resiko pekerjaan mereka apakah aman atau tidak. Dan mereka selalu perduli dengan gaji yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka. Kita bisa menuliskan fungsi utilitas tenaga kerja kedalam fungsi Utilitas = f(w, risk of injury on the job)



( 5-1 )



Utilitas marjinal dari pendapatan memberikan pertambahan utilitas dari $1 pada pendapatan pekerja, dengan asumsi resiko pekerjaan konstan. Kita asumsikan pekerja mendapat pendapatan yang lebih tinggi, jadi utilitas marjinal dari pendapatan adalah positif. Utilitas marjinal dari resiko memberikan perubahan utilitas yang dihasilkan dari satu unit perubahan resiko, pendapatan pekerja tetap konstan. Kita asumsikan resiko tersebut “buruk” jadi utilitas marjinal dari resiko adalah negative. Beberapa pekerja mungkin menikmati resiko cacat yang terjadi ( dan utilitas marjinal dari resiko menjadi positif bagi pekerja tersebut). Kita akan mengabaikan esksistensi dari “risk lovers” tersebut sampai pembahasan berikutnya. 1



Kita perkirakan pekerjaan yang aman ( pekerjaan yang resiko cacatnya kecil) mendapatkan gaji sebesar w0 dolar. Gambar 5-1 akan memberikan ilustrasi kurva indiferen (U 0) yang melewati titik paket tenaga kerja yang aman. Pada titik p, pekerja mendapatkan gaji sebesar w0 dan probabilitas cacatnya nol. Kurva indiferen yang menggambarkan pilihan pekerja atas gaji dan resiko dari pekerjaan mereka harus miring ke atas karena resiko itu buruk. Misalkan pekerja saat ini berada pada titik p. hanya ada satu cara untuk membujuk pekerja untuk pindah ke pekerjaan yang resikonya lebih tinggi dan menahan utilitasnya tetap konstan adalah dengan menaikan gaji pekerja tersebut. Dia jelas akan merasa lebih buruk jika dipindahkan ke pekerjaan yang resikonya libih tinggi tetapi gajinya lebih rendah. Kelengkungan kurva indiferen mencerminkan asumsi yang biasa digunakan dalam kelengkungan kurva indiferen. FIGURE 5-1 kurva indiferen menghubungkan gaji dan probabilitas dalam pekerjaan cacat



Pekerja mendapat gaji sebesar w0 dolar dan mendapat U0 utils jika dia memilih pekerjaan yang aman. Dia seharusnya memilih pekerjaan yang aman jika pekerjaan yang beresiko membayar gaji sebesar w’1 dolar, sebaliknya memilih pekerjaan beresiko jika gaji yang dibayarkan sebesar w”1 dolar. Pekerja adalah indiferen antara dua pekerjaan jika pekerjaan



2



beresiko bersedia membayar Ẃ1. Harga reservasi pekerja kemudian ditentukan oleh ∆Ẃ = Ẃ 1 W0 Kurva penawaran untuk pekerjaan beresiko Kurva indiferen U0 menghasilkan hubungan yang erat dari informasi tentang berapa banyak pekerja yang tidak suka mengambil resiko cacat. Sebagai contoh, pekerja akan memilih beralih dari pekerjaan yang aman ke pekerjaan yang beresiko hanya jika dibayar sebesar w’ 1. Utilitas (U0) pekerjaan aman akan melebihi utilitas (U1) pada pekerjaan beresiko. Sama dengan jika pekerja dibayar sebesar w” 1 pada pekerjaan beresiko. Utilitasnya kemudian meningkat menjadi U”1. Walaupun terdapat indiferen antara pekerjaan aman dan pekerjaan beresiko ketika mereka dibayar sebesar Ẃ1. Jadi kita dapat mendifinisikan harga reservasi sebagai besarnya uang yang akan didapatkan untuk membayar pekerja agar memilih pekerjaan beresiko—atau sebesar ∆Ẃ = Ẃ1 - W0 . jika pendapatan pekerja meningkat sebesar ∆Ẃ dolar ketika mereka berganti ke pekerjaan yang beresiko, dia tidak akan memilih untuk mengambil resiko tambahan. Harga reservasi adalah jawaban dari para pekerja terhadap pertanyaan klasik yang sering ditanyakan “ berapa banyak yang akan kamu ambil untuk melakukan sesuatu yang sulit kamu lakukan?” Perbedaan probabilitas pekerja mempunyai perbedaan yang mendasar terhadap resiko yang diambil. Tergantung dari bagaimana cara kita menggambar kurva indiferen, kuantitas ∆Ẃ akan kecil atau besar. Mudahnya, kurva indiferen pekerja antara pendapatan dan resiko relative datar, harga reservasi ∆Ẃ akan relative kecil, dan jika kurva indiferen relative curam maka harga reservasi ∆Ẃ juga relative tinggi. Semakin besar resikonya, semakin besar juga bayaran yang diminta untuk pindah dari pekerjaan aman ke pekerjaan beresiko, dan semakin besar pula harga reservasi ∆Ẃ. Gambar 5-2 menunjukan kurva suplay untuk ekerjaan beresiko dalam pasar tenaga kerja. Kurva suplay akan menunjukan berapa besar pekerja yang rela menambah resiko dari pekerjaanya sebagai fungsi dari perbedaan gaji dari pekerjaan aman dengan pekerjaan beresiko. Karena asumsi kita adalah semua pekerja tidak menyukai resiko, maka tidak akan ada pekerja yang rela mengambil pekerjaan beresiko ketika perbedaan gajinya nol. Ketika perbedaan gajinya



3



meningkat maka pekerja yang merubah pilihan ke pekerjaan yang beresiko juga akan bertambah. Kurva penawaran pasar untuk pekerjaan beresiko menjadi miring ke atas. Kurva permintaan pekerjaan beresiko Ketika pekerjamemutuskan untuk menerima pekerjaan dari perusahaan beresiko ataupun perusahaan aman, perusahaan juga harus memutuskan apakah lingkungan pekerjaannya beresiko ataupun aman untuk pekerjanya. Keputusan perusahaan akan mempertahankan keuntungan yang lebih tinggi. Gambar 5-2 penentuan perbedaan konpensasi pasar



Kemiringan kurva penawaran bertambah karena ketimpangan pendapatan antara pekerjaan beresiko dengan pekerjaan aman meningkat, semakin banyak pekerja yang akan bekerja ke pekerjaan beresiko. Kemiringan kurva permintaan berkurang karena banyak perusahaan akan menawarkan kondisi pekerjaan yang beresiko jika perusahaan beresiko mempunyai terlalu banyak gaji untuk pekerjanya. Perbedaan kompensasi pasar dalam permintaan dan penawaran dan memberikan bayaran untuk menarik pekerja terakhir dari perusahaan beresiko. 4



Untuk mempermudah pemahaman bagaimana perusahaan memutuskan apakah akan menawarkan lingkungan yang aman atau beresiko, kita perkirakan ada perusahaan yang akan menyewa E* pekerja tanpa memperhatikan lingkungan mana yang akan dipilih. Jika perusahaan memilih untuk menawarkan lingkungan kerja yang aman, fungsi produksi perusahaannya adalah q0 = α0 E*



(5–2)



Parameter α0 menyajikan perubahan output ketika perusahaan aman memerlukan tambahan satu pekerja, jadi α0 adalah produk marjinal dari tenaga kerja di lingkungan aman. Jika harga output sebesar p dolar nilai output marjinaldari perusahaan aman adalah P x α0. Jika perusahaan termasuk dalam lingkungan perusahan berbahaya, fungsi produksi perusahaan tersebut adalah q1 = α1 E*



(5 – 3 )



α1 adalah output marjinal dari tenaga kerja di perusahaan beresiko. Produk marjinal dari tenaga kerja di lingkungan perusahaan beresiko adalah p x α1. Pada poin ini, kita harus menjawab pertanyaan: bagaimana bisa produk marjinal dari perusahaan aman dan perusahaan beresiko bisa berbeda? Keamanan tidak dating dengan gratis. Perusahaan harus menyediakan tenaga kerja dan modal untuk memproduksi lingkungan aman – memanfaatkan sumberdaya produksi dari output. Contoh, membutuhkan banyak sumberdaya untuk menghilangkan bahaya fiber asbes yang sudah ada dari bangunan earthquakeproof, dan sumber daya tersebut harusnya bisa digunakan untuk memproduksi lebih banyak output. Pengalihan sumber daya ini menunjukan bahwa produk marjinal dari tenaga kerja pada lingkungan berbahaya menjadi lebih tinggi, jadi α 1 > α0. Sebagai catatan, jika produk marjinal dari perusahaan amanlebih tinggi, kita tidak akan menemukan orang yang mau bekerja di lingkungan berbahaya. Setidaknya, tenaga kerja perusahaan aman akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi, tetapi perusahaan akan memberikan gaji yang lebih kecil karena adanya nilai keamanan. Keuntungan perusahaan tergantung dari apakan perusahaan itu merupakan perusahaan di lingkungan aman atau di lingkungan berbahaya. Keuntungan tersebut tergantung dari dua kemungkinan yang ditentukan dari 5



π0 = p α0 E* -- w0 E*



(5–4)



π1 = p α1 E* -- w1 E*



(5–5)



jika π0 merupakan profit dari perusahaan aman, dan π1 adalah keuntungan perusahaan beresiko. Keuntungan perusahan ditentukan oleh perbedaan antara pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Baik pendapan dan pengeluaran memberikan efek ke dalam perusahaan baik yang memiliki lingkungan kerja yang aman ataupun berbahaya. Perusahaan beresiko memiliki pendapatan yang lebih baik, akan tetapi juga memilikipengeluaran yang lebih tinggi. Maksimalisasi keuntungan dari perusahaan dengan lingkungan berbahaya terjadi jika π 1 > π0. Penentuan perbedaan dari



θ= pα 1−pα 0



dari setiap dolar yang didapatkan oleh pekerja



ketika perusahaan memilih untuk beralih dari lingkungan aman menjadi oekerjaan berlingkungan berbahaya. Aljabar sederhana dari manipulasi rumus (5 – 4 ) dan (5 –5) yang mengindikasikan pilihan perusahaan adalah: Pada lingkungan perusahaan aman jika w1 – w0 > Pada lingkungan perusahaan berbahaya w1 --- w 0