Uraian Singkat KMK 425 Tahun 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis KMK Nomor 425 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi Perawat



Kelompok 5 PI Yankes Anis Sakinah Dovian Emely Firda Jusela Osi Ramadia Mas Aditya Soebangil Ulfia Mutiara S



2106777302 2106777366 2106677602 2106777510 2106777473 2106677962



A. Uraian Singkat KMK 425 Tahun 2020 Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan. Pelayanan keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Standar profesi perawat terdiri atas standar kompetensi dan kode etik perawat. Standar Kompetensi Perawat ini diharapkan dapat menjadi acuan dan landasan bagi Perawat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan Pelayanan Keperawatan yang terstandar di semua Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Agar penyelenggaraan pelayanan dan pendidikan Keperawatan di Indonesia dapat berjalan sesuai standar maka diperlukan adanya persamaan persepsi dan pemahaman terhadap standar kompetensi ini.



B. Analisis Kebijakan Bab I Pendahuluan BAB I



SUB BAB A. Latar Belakang



POIN Sudah Sesuai



B. Maksud dan Tujuan C. Manfaat



Sudah sesuai Sudah sesuai



D. Daftar lstilah



Dftar definisi istilah-istilah dalam KMK 425 tahun 2020



POIN KEBIJAKAN Sudah Sesuai. Latar belakang menjelaskan komponen keperawatan sebagai disiplin ilmu profesi yang berstandar sesuai undang - undang, serta perannya yang sentral dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Sudah sesuai Sudah Sesuai. Menjelaskan dari manfaat untuk perawat itu sendiri, kemudian bagi institusi pendidikan dan nantinya bagi pemerintah atau penggunanya, serta juga dijabarkan manfaat untuk organisasi profesinya dan bagi masyarakat luas. Sudah sesuai



Bab II Sistematika Standar Kompetensi Perawat BAB II



SUB BAB Standar Kompetensi Perawat (Adaptasi dari 5 (lima) domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies)



POIN area kompetensi komponen kompetensi



penjabaran kompetensi standar kompetensi



POIN KEBIJAKAN



pokok bahasan menitikberatkan pada cabang ilmu yang diperlukan untuk menunjang kompetensi daftar masalah membahas tentang daftar masalah yang sering ditemukan dalam praktik keperawatan daftar diagnosis berisi daftar yang mengacu pada Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) daftar keterampilan membahas intervensi Keperawatan yang mengacu pada Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)



Bab III Standar Kompetensi Perawat BAB III



SUB BAB A. Area Kompetensi



B. Komponen Kompetensi



POIN Area Kompetensi sudah sesuai dengan kebutuhan yang yang diperlukan perawat Terdapat 5 komponen kompetensi keperawatan yaitu praktik berdasarkan aspek legal, etis dan peka budaya, praktik keperawatan profesional, area



POIN KEBIJAKAN 5 domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies Menekankan pentingnya kelima area tersebut dalam menunjang perkembangan disiplin ilmu keperawatan profesional di era modern.



C. Penjabaran Kompetensi



kepemimpinan dan manajemen, pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan kualitas personal dan profesional. Area praktik keperawatan berdasarkan etik, legal, dan peka budaya



Area praktik keperawatan profesional



Area kepemimpinan dan manajemen



Area pendidikan dan penelitian



Kompetensi praktik keperawatan sudah mencakup dan sesuai dengan praktik etik, legal dan peka terhadap budaya yang ada untuk menjaga mutu pelayanan kepada klien. Kompetensi praktik keperawatan secara profesional mampu menerapkan ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu keperawatan dan ilmu kesehatan masyarakat yang terkini secara holitik terpadu dan kontinum. Hal yang dapat ditambahkan yaitu saling berkolaborasi. Kompetensi praktik area kepemimpinan dan manajemen sudah baik dan komprehensif menjelaskan area mana saja yang dapat menerapkan praktik kepemimpinan dan manajemen. Kompetensi praktik area pendidikan dan penelitian sudah baik menjelaskan kompetensi pendidikan dan penelitian di bidang keperawatan guna meningkatkan



Area pengembangan kualitas personal dan profesional



mutu asuhan keperawatan Kompetensi praktik area pengembangan kulialitas personal dan profesional sudah baik menjelaskan kompetensi pengembangan kualitas personal dan profesional guna meningkatkan kemampuan kompetensi pelayanan keperawatan.



Bab IV Daftar Pokok Bahasan, Masalah, Diagnosis dan Keterampilan Keperawatan BAB IV



SUB BAB A. Daftar Pokok Bahasan



B. Daftar Masalah



POIN Sudah sesuai mencakup berdasarkan adaptasi dari 5 domains of the ASEAN nursing Common Core Competencies dari Area Praktik Keperawatan Berdasarkan Etik, Legal, dan Peka Budaya, Area Praktik Keperawatan Profesional, Area Kepemimpinan dan manajemen, Area Pendidikan dan Penelitian, Area Pengembangan Kualitas Profesional dan Personal. Di setiap area juga sudah dijabarkan apa saja yang akan dibahas dari definisi, hingga hak dan kewajiban menurut area yang akan dibahas. Daftar masalah merupakan informasi dari klien, keluarga atau profesi kesehatan lain sebagai acuan bagi institusi pendidikan keperawatan. Daftar ini diperlukan untuk melatih mahasiswa keperawatan mengenali masalah yang akan dihadapi dalam praktik keperawatan



POIN KEBIJAKAN Sudah Lengkap sesuai dengan area - area kompetensi yang sesuai dengan 5 domains of the ASEAN Nursing Common Core Competencies



Sudah lengkap Dibagi menjadi beberapa kategori: Respirasi Sirkulasi Nutrisi dan Cairan Eliminasi Aktivitas dan istirahat Neurosensori Reproduksi dan Seksualitas Nyeri dan Kenyamanan



C. Daftar Diagnosis



Daftar Diagnosis Keperawatan ini disusun berdasarkan masalah-masalah Keperawatan yang ditemukan pada tatanan Praktik Keperawatan. Penulisan Diagnosis Keperawatan ini menggunakan pendekatan berdasarkan klasifikasi dari International Council of Nursing Practice (ICNP), yang dibagi dalam lima kategori, yaitu Fisiologis, Psikologis, Perilaku, Relasional, dan Lingkungan



D. Keterampilan



Ketrampilan keperawatan dilakukan sejak awal sampai denan akhir pendidika perawat ketrampilan dikelompokkan berdasarkan kategori dan sub kategori



Integritas Ego Perilaku Pertumbuhan dan perkembangan Kebersihan diri Penyuluhan dan pembelajaran Relasional/Hubungan dengan orang lain Keamanan dan proteksi Tingkat kemampuan ada 3: 1. mampu mengetahui dan menjelaskan, 2. pernah melihat/mendemonstr asikan, 3. mampu menegakkan diagnosis dibawah supervisi baik gawat darurat atau bukan gawat darurat, 4. terampil menegakkan diagnosis secara mandiri dan tuntas.



Piramida Miller dimodifikasi dengan Standar Nasioanl Pendidikan Tinggi Keperawatan (knows, Knows How, Shows, Does)



C. Analisis SWOT Implementasi Kebijakan di Rumah Sakit Kekuatan (Strength) Berdasarkan KMK ini, standarisasi dari kompetensi profesi perawat menjamin standar mutu pelayanan yang seragam secara keseluruhan tingkat nasional. Hal ini menjamin kompetensi profesi perawat dalam menjamin pelayanan bermutu serta menjamin pengembangan ilmu pengetahuan profesi perawat terus senantiasa di kembangkan



Kelemahan (Weakness) Berdasarkan KMK ini disebutkan bahwa standar kompetensi perawat dimaksudkan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan berupa Asuhan Keperawatan oleh Perawat yang kompeten. Walaupun sudah sangat jelas tujuannya, namun dalam KMK ini masih belum disebutkan bagaimana cara melakukan standarisasi yang



seiringin perkembangan zaman. Pemenuhan core competencies perawat serta standar kompetensi dalam penanganan kasus berbasis diagnosis juga menjamin keterampilan perawat dalam praktik keseharian dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di Indonesia.



Peluang (Opportunity) berdasarkan KMK ini, telah ditetapkan standar kompetensi keperawatan yang seragam di seluruh fasilitas Kesehatan. Dan peluang yang bisa kita ambil khususnya disini untuk diaplikasikan di RS, peluang tersebut berasal dari eksternal Rumah sakit. Jadi bagaimana Rumah sakit tersebut bisa memanfaatkan peluang ini. Contohnya peluang RS adalah banyak sekali rujukan atau pasien yang datang ke IGD dengan kegawatdaruratan kecelakaan, maka kita harus memperkuat tim khususnya perawat - perawat IGD dengan kompetensi yang lebih dibandingkan yang lain sehingga kita bisa memanfaatkan peluang yang ada di luar dan menjadikan RS tersebut menjadi RS rujukan khusus emergency.



dapat dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standar kompetensi perawat yang sudah dijelaskan secara rinci. Dalam KMK ini belum disebutkan juga secara rinci penggunaan standar kompetensi perawat ini secara aktual di fasilitas pelayanan kesehatan seperti siapa yang melakukan assesmen terhadap perawat terkait maupun cara fasilitas pelayanan kesehatan melakukan assesmen tersebut. Tantangan (Threat) Di era globalisasi, informasi sangat cepat bersirkulasi dan pasien juga sangat jeli dalam mengidentifikasi kekurangan pelayanan rumah sakit. Untuk menghindari misinformasi di tengah masyarakat terkait pelayanan rumah sakit, perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan harus mematuhi standar profesi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes. Selain itu, kompetisi antar faskes juga semakin ketat sehingga SDM kesehatan berkualitas perlu disiapkan sesuai tuntutan pasar. Rumah sakit harus memastikan kebijakan ini diimplementasikan dengan semaksimal mungkin oleh unit keperawatan agar dapat memberikan pelayanan berkualitas tinggi.