Uraian Singkat Pelaksanaan Psikotes Dan Wawancara [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

URAIAN SINGKAT PELAKSANAAN TES PSIKOLOGI DAN WAWANCARA CALON PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN TAHUN 2023



1. Kategori Peserta : a. Calon peserta Penugasan Khusus secara tim, merupakan peserta yang belum pernah mengikuti seleksi penugasan khusus tenaga kesehatan sebelumnya dan akan mengikuti seleksi penugasan khusus tenaga kesehatan secara tim. b. Calon peserta Penugasan Khusus secara individu merupakan peserta yang belum pernah mengikuti seleksi penugasan khusus tenaga kesehatan sebelumnya dan akan mengikuti seleksi penugasan khusus tenaga kesehatan secara Individu. 2. Mekanisme pelaksanaan seleksi : Seleksi Calon peserta terdiri : Psikotest tertulis, Leaderless Group Discussion, Wawancara dan Evaluasi Psikis/Kejiwaan. 3. Metode Pelaksanaan Seleksi a. Psikotest Menghasilkan psikogram setiap peserta sebagai dasar psikolog untuk melakukan wawancara (termasuk dalam lampiran pemeriksaan yang nantinya bersifat rahasia dan disimpan oleh pemberi pekerjaan) b. Leaderless Group Discussion (LGD) : Diarahkan oleh psikolog dan diamati oleh 1 orang dari Kementerian Kesehatan dan 1 orang dari organisasi profesi (Tim Pewawancara) c. Wawancara : Wawancara dilakukan oleh 3 orang yang membentuk satu tim: 1) Psikolog : Memberikan penilaian peserta sesuai dengan keluaran yang diharapkan. 2) Utusan Kementerian Kesehatan : Memberikan penilaian tentang pemahaman peserta terhadap program kesehatan pada umumnya, lembaga/organisasi kesehatan. 3) Perwakilan Organisasi Profesi Memberikan penilaian terhadap potensi akademik dan penguasaan keterampilan teknis peserta sesuai dengan profesi. d. Evaluasi psikis/tes kesehatan mental Menghasilkan gambaran kesehatan mental peserta (ada atau tidaknya gangguan mental)



4. Aspek Penilaian a. Penilaian meliputi 10 (tujuh) aspek utama dan 8 aspek pendukung yang disesuaikan dengan kebutuhan program,



1) Aspek utama meliputi : Daya Tangkap, Membangun Hubungan Kerja (Relationship Building), Stabilitas Emosi, Resilien, Kemampuan Komunikasi, Komitmen, Inovasi, Loyalitas, Endurance, dan Agility 2) Aspek penunjang meliputi : Dorongan Berprestasi (Achievement Orientation), Inisiatif, Komunikasi Interpersonal (Interpesonal Communication), Orientasi pada Pelayanan (Customer Service Orientation), Kerjasama Kelompok (Teamwork), Professional Expertise, Komitmen Organisasi (Organizational Commitment).



5. Proses penilaian lainnya melalui Tes Intelegensi (daya tangkap, daya ingat, kemampuan analisa, kemampuan logical matematical, kemampuan verbal, kemampuan konseptual dan imajinasi, kemampuan pemecahan masalah, dan kemampuan membuat keputusan); Sikap Kerja (daya tahan terhadap kondisi yang menekan, daya tahan terhadap situasi kerja rutin, perencanaan dan sistematika kerja, motivasi berprestasi, stabilitas kerja, fleksibilitas kerja, regulasi energi kerja, tanggung jawab dan loyalitas, serta kerjasama); Kepribadian (stabilitas emosi, penyesuaian diri, rasa percaya diri, hubungan interpersonal, kepedulian, dan lainnya yang berkaitan dengan kepribadian); Kepemimpinan (Kemampuan berpikir strategik, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan membuat keputusan secara cepat dan tepat, kemampuan melakukan komunikasi secara persuasif dan advokasi). 6. Hasil penilaian dibahas bersama dengan tim Kementerian Kesehatan sekaligus evaluasi penyelenggaraan tes. 7. Dalam melakukan penyelenggaraan tes tersebut, termasuk di dalamnya adalah membiayai perjalalan dinas, akomodasi untuk psikolog, psikiater, tim administrasi pelaksana ke lokasi penyelenggaraan ujian, biaya Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung, biaya alat tulis kantor, pelaksanaan pertemuan pembahasan terkait seleksi dengan Direktorat Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan dalam bentuk fullday meeting dengan para stakeholder dan pembuatan laporan pelaksanaan tes seleksi psikologi dan wawancara. A. METODE PENYELENGGARAAN SELEKSI TAHAP II 1. Penyelenggaraan seleksi dilakukan dengan secara blended, (daring dan luring). 2. Pelaksanaan seleksi dilaksanakan secara luring (tatap muka) di 5 kota dari 15 kota pilihan. Pertimbangan memilih 8 kota calon kota lokasi seleksi Penugasan Khusus karena kota tersebut memiliki institusi pendidikan tenaga kesehatan dan jumlah pendaftar Nusantara Sehat cukup banyak (>100 pendaftar). 3. Kota pilihan pelaksanaan seleksi sebanyak 8 kota antara lain : (1) Aceh, (2) Medan, (3) Padang, (4) Palembang (5) Semarang, (6) Surabaya, (7) Pontianak, (8) Makassar, (9) Kendari (10) Ambon, (11) Kupang, (12) Mataram (13) Jayapura, (14) Merauke (15) Sorong. 4. Lokasi pelaksanaan tes bertempat di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan/Balai Besar Pelatihan Kesehatan/Balai Pelatihan Kesehatan/Dinas Kesehatan di kota terpilih. Pemilihan kota berdasarkan pada jumlah mayoritas asal peserta. B. KELUARAN Keluaran dari kegiatan ini adalah Laporan Hasil Seleksi Psikologi, LGD, Wawancara dan Evaluasi Psikiatri/Tes Kesehatan Mental, lengkap dengan uraian secara rinci minimal 3 (tiga) halaman mengenai segala potensi yang dimiliki (kepribadian, kemampuan akademis dan 1|Page



kemampuan khusus) sesuai ditempatkan (ditugaskan).



pekerjaan Penugasan Khusus tenaga Kesehatan yang akan



C. JUMLAH PESERTA Jumlah peserta sebagaimana tertuang dalam anggaran sebgai berikut : No Alokasi Anggaran Jumlah Peserta Seleksi 1.



Penugasan Khusus secara Individu



1.180 orang



2.



Penugasan Khusus secara Tim



1.875 orang



Total Peserta



3.055 orang



Dari sejumlah peserta yang di seleksi, target penempatan sebanyak 1.180 orang untuk NSI, dan 1.875 untuk NST. Jumlah peserta yang di seleksi sebanyak 2N atau dua kali dari target dengan estimasi 50% peserta tidak lulus seleksi untuk seleksi NSI, dan 3N atau 3 kali dari target untuk NST dengan estimasi hanya 35% peserta yang lulus seleksi. D. JADWAL TENTATIF DAN JUMLAH PESERTA SELEKSI



1



Tugsus Tim I



PELAKSANAAN (TENTATIVE) Maret 2023



2



Tugsus Tim II



Juni 2023



625



3



Tugsus Tim III



September 2023



625



4



Tugsus Individu I



Maret 2023



394



5



Tugsus Individu II



Juni 2023



393



6



Tugsus Individu III



Agustus 2023



393



NO



PENUGASAN



JUMLAH 625



E. TAHAPAN KEGIATAN Untuk mencapai keluaran yang diharapkan minimal penyedia harus melaksanakan tahapan kegiatan sebagai berikut: 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan direct assesment (proposal kegiatan dan rencana kerja) dengan melibatkan para stakeholder pada rapat pertemuan fullday meeting; 2. Mengumpulkan bahan dalam rangka persiapan pelaksanaan direct assesment. Pengumpulan bahan dilakukan minimal 3 (Tiga) kali sesuai periode rekrutmen Penugasan Khusus tenaga kesehatan; 3. Melakukan kegiatan direct assesment. Dilakukan minimal 3 (Tiga) kali sesuai periode rekrutmen Penugasan Khusus tenaga kesehatan; 4. Menyusun hasil direct assesment. Dilakukan minimal 3 (Tiga) kali sesuai periode rekrutmen Penugasan Khusus tenaga kesehatan; 5. Memaparkan hasil direct assesment. Dilakukan minimal 3 (Tiga) kali sesuai periode rekrutmen Penugasan Khusus tenaga kesehatan; 6. Memaparkan hasil laporan assesment secara umum sebelum penyampaian laporan akhir; 2|Page



7. Menyampaikan hasil kegiatan direct assesment sebelum penyampaian laporan akhir; 8. Melaksanakan rapat/pertemuan koordinasi dan konsultasi dengan unit terkait Tahapan kegiatan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa selalu berkoordinasi, berkonsultasi, dan sinergi dengan tahapan kegiatan swakelola yang dilaksanakan oleh Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan.



Jakarta,



Maret 2023



Pejabat Pemegang Komitmen Direktorat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan



drg. Angger Rina Widowati, MKM NIP. 196701031993012001



3|Page