Urwah Bin Zubair [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Urwah Bin Zubair Dia adalah Abu Muhammad Urwah bin Zubair bin Awwam al-Qurasyi al-Asadi alMadani, seorang tabi’in yang mulia, salah seorang penghafal hadits yang sangat tekun. Dia mempelajari dan mendengar banyak hadits dari ayahnya Zubair, dari saudaranya Abdullah bin Zubair, dan dari ibunya Asma’ binti Abi Bakar, dari bibinya Aisyah ummul mukminin, dari Sa’id bin Zaid, Hakim bin Hazm, Abu Hurairah serta para sahabat dan tabi’in lainnya. Sedangkan yang meriwayatkan darinya adalah Atha’, Ibnu Abi Malikah, Abu Salmah bin Abdurrahman, az-Zuhri, Umar bin Abdul Aziz, demikian dengan kelima anaknya yaitu Hisyam, Muhammad, Yahya, Abdullah, Utsman. Urwah memiliki banyak hadits lantaram ia sering berinteraksi dengan bibinya Aisyah ummul mukminin, disamping dia juga memiliki antusias yang tinggi dalam menuntut ilmu dan meriwayatkan. Dia orang yang tsiqah dan amanah, hal itu dipersaksikan oleh para para ulama dari kalangan tabi’in. NAFI’ NAWLA IBNU UMAR Nama lengkapanya adalah Abdullah Nafi’ mawla ( budak ) Abdullah bin Umar bin alKhaththab. Kemuliaan islam telah menempatkannya sebagai salah seorang tokoh dan imam besar, sekalipun statusnya adalah budak milik Abdullah bin umar. Khidmatnya kepada sang majikan tidak menghalanginya untuk memperdalam ilmu agama dan menghafal banyak hadits dari Nabi Saw. Dia belajar dari majikannya Abdullah bin Umar dan juga kepada Abu Hurairah. Sedangkan yang meriwayatkan darinya adalah Abu Ishaq as-Suba’I, al-Hakam bin Uyainah, yahya al-Anshari, Muhammad bin Ajalan, az-Zuhri, Shakih bin Kaisan, Ayyub, Humaid athThawil, Maimun bin Mahran, Musa bin Aqabah, Ibnu Awn, al-A’masy, dan lain-lainnya. Dari kalangan selain tabi’in yang meriwayatkan darinya adalah Ibnu Juraij, al-Awzai, Malik, al-Laits, Yunus bin Ubaid, Ibnu Abi dzuaib, dan anak-anak Nafi’ sendiri yaitu Abdullah, Umar, Abu Bakar, kemudian Ibnu Abi Laili, adh-Dhahhak bin Utsman, dan masih banyak yang lainnya lagi. HASAN AL-BISHRI Beliau adalah al-Hasan Abu Sa’id putra dari Yassar atau lebih deikenal dengan nama Hasan al Basri. Adapun kata al-Basri yang disandangnya adalah penisbatan kepada kota dimana ia tinggal dan menghabiskan umurnya. Al-Hasan al-Basri belajar al-Quran dari Hitthan bin  Abdullah ar-Raqasy dan para tabi’in lainnya. Sedangkan dalam bidang hadits, beliau banyak meriwayatkan dari sahabat-sahabat nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti Anas bin Malik, Amr bin Taghlib, Abdurrahman bin Samurahdan dari Ahmar (bin Juz’ as-Sadusi), dan Abdullah bin Mughaffal. Karena beliau merupakan seorang yang sangat alim pada zamannya, maka tidak sedikit dari murid-muridnya dan para ulama yang sejaman dengannya meriwayatkan hadits dari jalurnya. Diantara muridnya yang  masyhur adalah: Humaid at-Thawil, Abdullah bin ‘Aun, Hisyam bin Hassan, Syaiban bin Abdurrahman an-Nahwi, dan lainnya. Sehingga beliau termasuk ahli hadits pada masanya. Beliau adalah salah satu Ulama pada masa Tabi’in, Beliau bukan



hanya seorang ulama, guru, dan mufti penduduk Bashrah saja, akan tetapi beliau juga seorang mujahid yang dikenal pemberani pada zamannya.