7 0 2 MB
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN WILAYAH I TAHUN 2010-2016 27/02/2017
1 PT REKA DESINDO MANDIRI
3
2
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR P U P R U N T U K M E N G U R A N G I D I S P A R I T A S W I L A YA H BARAT DAN TIMUR PULAU SUMATERA
A.
ORGANISASI PERUSAHAAN PT. Reka Desindo Mandiri (RDM) pada awalnya didirikan untuk memberikan
jasa
konsultansi
perencanaan,
rekayasa,
dan
manajemen, khususnya dalam bidang Tata Lingkungan. Dalam perkembangannya, saat ini dicakup juga pelayanan jasa konsultansi dalam
bidang
Teknik
Sipil,
seperti
Perencanaan
Transportasi,
Perencanaan Pengelolaan Lalu Lintas, Rekayasa Jaringan Jalan, Jembatan,
Pelabuhan,
Irigasi,
serta
perencanaan
Teknik
Sipil
penunjang kegiatan-kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan perternakan. Komputerisasi,
Juga
perkembangan
seperti
pembuatan
berikutnya
ke
arah
program-program
Bidang simulasi,
database, sampai digitasi pemetaan berikut sistem informasinya. Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran dan perhatian akan pentingnya mempertahankan kelestarian lingkungan, RDM telah memutuskan untuk berperan aktif dengan menawarkan layanan jasa konsultansi yang lebih luas dalam bidang penanganan dan pengelolaan buangan/limbah, baik yang berasal dari aktivitas industri maupun domestik/masyarakat, pengelolaan lingkungan kerja/higiene industri, dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Cakupan layanan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan yang berwawasan lingkungan. Untuk itu RDM saat ini ditunjang oleh suatu tim tenaga ahli yang memadai, baik dalam hal kualitas, kuantitas, maupun jenis bidang keahlian. Walaupun RDM baru didirikan pada tahun 1991, namun kapasitas dan pengalaman para tenaga ahli dan staf pendukungnya, yang
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
mencakup berbagai bidang sesuai lingkup layanan perusahaan memungkinkan ditawarkan layanan jasa konsultansi yang handal dan berkualitas. Selain itu kerja sama yang erat dengan pusat-pusat penelitian di beberapa perguruan tinggi terkemuka dan beberapa konsultan
nasional
perusahaan
dalam
maupun
internasional,
memberikan
layanan
menambah dan
jasa
potensi secara
maksimum.
1. Administrasi dan Personalia PT. REKA DESINDO MANDIRI, berkantor pusat di Jakarta. Saat ini total personil yang terlibat mencapai lebih dari 40 orang, diantaranya berkualifikasi sebagai tenaga ahli dalam bidang teknik sipil, teknik lingkungan, perencana kota/tata ruang, geologi, komputer dan sistem informasi, geodesi, mekanika tanah dan pondasi, serta perikanan. PT. REKA DESINDO MANDIRI, juga menggalang kerjasama yang erat dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta terkemuka dalam rangka memperbesar kapasitas profesionalnya. Kerjasama ini memungkinkan para tenaga ahli yang terlibat selalu dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya ilmu terapan dalam bidang-bidang yang sesuai dengan lingkup layanan perusahaan. Data Administrasi PT Reka Desindo Mandiri Nama
:
PT REKA DESINDO MANDIRI
Akte Perusahaan
:
Pendirian
: :
:
Perubaha n Terakhir Kantor :
Alamat
No. 46 Tanggal 31 Oktober 1991, Notaris : Mohammad Ali No. 12 Tanggal 11 Februari 2011, Notaris : Trismorini Asmawel, SH
Jalan Metro Duta Niaga Blok B II/B-A4 Pondok Indah, Jakarta (12310)
Studio : Jalan Darmawangsa X No. 18 Kebayoran Baru, Jakarta (12160)
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
REFERENSI BANK
Telepon & Fax (021) 7393947
email: [email protected]
:
Bank Bukopin Kantor Cabang Saharjo, No. Rek. 1001 078 425
NPWP
:
Bank Danamon Kantor Cabang Panglima Polim, No. Rek : 004020640 No. 01.567.337.9-013.000
IUJK
:
1.601013.3117.3.00689 dan 1.601013.3117.3.00690 Pemerintah Propinsi DKI Jakarta
TDR
:
No. 1863/97/2/00176, Pemerintah DKI Jakarta
TDP
:
No. 09.03.1.82.6942 Kandep Perdagangan, Departemen Perdagangan
INKINDO
:
No. 7134/P/1127.DKI
Sertifikat Badan Usaha dikeluarkan LPJK No. 0102/INKINDO/09/5/08
:
Bidang Layanan Usaha
: Tata Lingkungan No. Registrasi: 1-3171-5-08-1-09-601013 : Jasa Enjiniring Terpadu No. Registrasi: 3-3171-3-08-1-09-601013
Personalia inti PT Reka Desindo Mandiri adalah sebagai berikut : a. Komisaris
: Ir. Dewi Wulan Mulyandini
b. Direktur Utama
: Ir. Rosa Ardiana
c. Direktur
: Ir. Bona Siregar
Manager Teknik
Manager Administrasi : Sunaryo Pangestu, SE
Manager Keuangan: Ir. Yana Mulyana
: Ir. Iwan Prijambodo
Gambar 1: Struktur Organisasi PT. Reka Desindo Mandiri
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
2. Lingkup dan Pelayanan Layanan PT. Reka Desindo Mandiri mencakup pemberian jasa konsultansi dalam bidang-bidang berikut ini: a. Survey dan Investigasi b. Pre-feasibility dan Feasibility Studies c. Analisa Dampak Lingkungan, Perencanaan dan Menejemen d. Perencanaan, Desain and Dokumentasi e. Detailed Engineering Design f. Monitoring dan Evaluasi g. Manajemen Proyek h. Analisa Keuangan dan Ekonomi i. Penilaian Proyek dan Program/ Appraisal j. Costing, Budgeting and Financial Programming k. Administrasi Kontrak l. Pengawasan Proyek/Construction Supervision RDM juga mengembangkan pelayanan yang lebih luas untuk memenuhi
keinginan
kliennya,
diklasifikasikan sebagai berikut ini:
pelayanannya
dapat
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
a Lingkungan, Sanitasi dan Sampah
Perencanaan Lingkungan
Pra Studi Kelayakan Lingkungan
Manajemen Limbah Industri
Pengumpulan dan Pengolahan Limbah Padat Industri
Manejemen Persampahan
Plumbing
Pegendalian Polusi Udara/Air Pollution Control
Drainase
b Perencanaan dan Manajemen Lingkungan
Sistim
Pengembangan
Manejemen
dan
Monitoring
Lingkungan
Environmental
Impact
Assessment
&
Environmental
Auditing
Environmental Economic Assessment
a.
Managemen Sumber Air/Air Bersih & Pengolahan
Water Resources Development and Data Management
Catchment Area and Reservoir
Environmental Economic Assessment
Banjir/Flood Mitigation
Dam and River Improvement/Management Assessment
Master Plan Air Bersih /Water Supply Master Plan
Pumping, Reticulation and Pipelines
Water Treatment Plan Design
Water System Management
b.
Teknik Sipil/Civil Engineering Desain Bendungan dan Bangunan Pelimpah (Dam and Spillway)
Desain Saluran Drainase
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Desain Sarana Dasar / Basic Infrastructure
Desain Sistim Irigasi
Desain Jalan dan Jembatan
Desain Pelabunan dan Dermaga
Design of Apron and Runway
c.
Studi Transportasi Terpadu
Perencanaan dan Operasional Transportasi Umum
Kebijaksanaan Transportasi dan Investasi
Planning and Design of Traffic
Urban Traffic Management
Traffic Engineering Design
d.
B.
Transportasi dan Perencanaan Lalulintas
Manajemen Perencanaan
Project Feasibility Study
Organization and Personnel
Maintenance Management System
P E R A L AT A N 1. Peralatan Kantor Peralatan PT Reka Desindo Mandiri ITEM Computers
BRAND / TYPE
NO. OF UNITS
Server Dual-Core Intel® Xeon® Processor 3065 2.33GHz
1 Unit
Intel® Core™ Duo E2180 2.0Ghz 512MB DDR2
4 Unit
Intel® Pentium® dual core E2200 2,2Ghz 1GB DDR2 160GB
3 Unit
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Pentium 4 630, 256MB DDR2, 80GB
5 Unit
AMD Athlon™ 64 X2 4200+ 2.2GHz 512MB DDR2
4 Unit
Fujitsu notebook
3 Unit
Asus notebook
4 Unit
BenQ notebook
1 Unit
Canon IX 5000
2 Unit
Canon IX 4000
1 Unit
HP LaserJet 1020
2 Unit
HP LaserJet 1300
2 Unit
HP LaserJet 1200
2 Unit
Roland
1 Unit
CutJet A0
1 Unit
Wacom A3
1 Unit
Wacom A0
1 Unit
Scanner
HP Scanjet 4C
1 Unit
Electronic Typewriter
Canon F-300
1 Unit
Brother CE-600
1 Unit
Photocopy Machine
Canon NP-125
1 Unit
Toshiba N- 250
1 Unit
Planimete r
Mitutoyo
3 Units
Printers
Plotter Digitizer
2. Kendaraan Operasional Proyek ITEM
BRAND / TYPE
Kendaraan/Car
NO. OF UNITS
Kijang Inova, 2013
1 Unit
Avanza Th 2008, 2009
2 Unit
3. Investigasi Tanah ITEM Boring Machines
BRAND / TYPE
NO. OF UNITS
TOHO
2 Units
YBM S-2
2 Units
High Pressure Pumps
TOHO
2 Units
Sounders
Local 2.5 T
5 Units
Pocket Penetrometer
Local - 10 T
1 Unit
DynamicCone Penetrometer
Soil Test
5 Units
Hand Boring Machines
Soil Test
5 Units
Theodolithe
Sokkisha
4 Units
T–0
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
T–2
Sokkisha
2 Units
Autometer
Topcon
1 Unit
EDM (Electronic Distance Meter)
Sokkisha
I Unit
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
C. DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir
NO .
PENGGUNA JASA/ SUMBER DANA
NAMA PAKET PEKERJAAN
LINGKUP LAYANAN
1 1
2 Satuan Kerja Pengembangan Perkotaan, Direktorat Penataan Ruang Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum
4
2
Satuan Kerja Pengembangan Wilayah Nasional, Direktorat Penataan Ruang Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum
3 Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Kerjasama Lintas Wilayah Lembaga Pengelola KSN Perkotaan (Jabodetabekpunjur, Mebidangro, Sarbagita, Mamminasata, Cekungan Bandung, Gerbangkertasusila) Penyusunan Rancangan Perpres RTR KSN Taman Nasional Komodo (Th ke II)
3
Satuan Kerja Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum
Bimbingan Teknis Penyelesaian RDTR di Wilayah I
Satuan Kerja Pengembangan
Penyusunan Rancangan
4
PERIODE
ORANG BULAN
NILAI KONTRAK
MITRA KERJA
7
8
5 7 bulan
6 72
Rp.
1,071,724,500
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
9 bulan
64
Rp.
1,046,144,000
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
7 bulan
113
Rp.
Tata
7 bulan
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
-
-
-
1,265,833,80 0 54
Rp.
-
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
NO .
PERIODE
NILAI KONTRAK
MITRA KERJA
NAMA PAKET PEKERJAAN
Wilayah Nasional, Direktorat Penataan Ruang Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum
Perpres RTR KSN Taman Nasional Komodo
LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
Satuan Kerja Bina Program dan Kemitraan, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum
Penyiapan Materi Teknis Penyusunan Kebijakan dan Strategi Nasional Penyelenggaran Penataan Ruang
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
7 bulan
6
Satuan Kerja Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum
Konsultan Manajemen Regional Pendampingan Teknis Perencanaan Tata Ruang Kabupaten Di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
7 bulan
214
Rp. 3,568,400,000
-
7
Satuan Kerja Pengembangan Wilayah Nasional, Direktorat Penataan Ruang Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum
Penyusunan RTR Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
6 bulan
56
Rp. 911,174,000
-
8
Satuan Kerja Bina Program dan Kemitraan, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum
Evaluasi Program Keterpaduan Infrastruktur Ke-PU-an yang Berbasis Penataan Ruang
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
6 bulan
70
Rp. 885,280,000
-
9
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman, Direktorat Bina Program, Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Konsultan Manajemen Pusat (KMP) Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya Tahun 2011
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
6 bulan
47
Rp. 1,839,563,000
-
5
LINGKUP LAYANAN
ORANG BULAN
PENGGUNA JASA/ SUMBER DANA
930,391,000
56
Rp.
-
711,826,500
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
NO .
PENGGUNA JASA/ SUMBER DANA
NAMA PAKET PEKERJAAN
LINGKUP LAYANAN
PERIODE
ORANG BULAN
NILAI KONTRAK
MITRA KERJA
Kementerian Pekerjaan Umum 10
Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura
Penyusunan Rencana Tata Bangunan Lingkungan dan DED Kawasan Wisata di KKJSM (Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura)
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
7 bulan
Rp. 1,426,568,000
-
11
Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Khusus Madura
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
5 bulan
Rp. 1,186,020,000
-
12
Satuan Kerja Penyediaan Perumahan, Kementerian Perumahan Rakyat
Rencana Rinci Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan di Kabupaten Lebak (RR1104)
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
6 bulan
Rp. 585,255,000
-
13
Satuan Kerja, Pembinaan Penataan Ruang Kawasan Sangat Berkembang, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
Penyiapan Raperpres Kawasan Cagar Budaya Candi Borobudur dan Candi Prambanan
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
7 bulan
28
Rp. 1.192.400.000
-
14
Satuan Kerja, Pembinaan Penataan Ruang Nasional, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
Penyiapan Standar Teknis Fungsi Ruang Kawasan Budidaya
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
8 Bulan
56
Rp. 974.182.000
-
15
Satuan Kerja Penyediaan
Rencana Rinci
Tata LIngkungan
6 Bulan
32
Rp. 515.509.500
-
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
NO .
PENGGUNA JASA/ SUMBER DANA
NAMA PAKET PEKERJAAN
LINGKUP LAYANAN
PERIODE
ORANG BULAN
NILAI KONTRAK
MITRA KERJA
Perumahan, Kementerian Negara Perumahan Rakyat
Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan di kota Batam
16
Satuan Kerja, Pembinaan Penataan Ruang Kawasan Sangat Berkembang, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
Peningkatan Penataan Kawasan JABODETABEKPUNJUR
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
20 Bulan
15
Rp. 3.594.250.000
-
17
Satuan Kerja, Pembinaan Penataan Ruang Nasional, Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
Kajian Pengembangan Wilayah Sebagai Implikasi Pembangunan Jembatan Selat Sunda
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
8 Bulan
56
Rp. 891.770.000
-
18
Satuan Kerja, Pembinaan Penataan Ruang Kawasan Telah Berkembang, Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum
Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
7 Bulan
51
Rp. 739.431.000
-
19
Satuan Kerja, Pembinaan Penataan Ruang Kawasan Pengembangan Baru, Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum
Bantuan Teknis Pelaksanaan Penataan Ruang Kab. Lembata, Provinsi NTT
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
12 Bulan
61
Rp. 1.010.196.000
-
20
Satuan Kerja, Pembinaan Penataan Ruang Nasional, Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum
Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Perbatasan
Tata LIngkungan/ Jasa Perencanaan urban
4 Bulan
40
Rp. 680.634.000
-
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
NO .
PENGGUNA JASA/ SUMBER DANA
NAMA PAKET PEKERJAAN
LINGKUP LAYANAN
PERIODE
ORANG BULAN
NILAI KONTRAK
MITRA KERJA
21
Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum
Penyiapan Peta RAPERPRES Kawasan Perbatasan Skala 1:100.000 (Prop. NTT/Timor Leste, Maluku/Timor Leste, Australia)
Tata LIngkungan/ Jasa Pengembangan kota & wilayah, tata lingkungan lainnya
7 Bulan
76
Rp. 877.613.500
-
22
Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum
Penyusunan Konsep Penilaian Asset dalam rangka penyelenggaraan KPS Fasilitasi Peninjauan Kembali RTRW Provinsi Bangka Belitung
Tata LIngkungan/ Jasa Pengembangan kota & wilayah
7 Bulan
45
Rp. 544.900.000
-
23
Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Kementrian Negara Perumahan Rakyat
Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang di Rembang, Jawa Tengah
Tata LIngkungan/ Jasa Pengembangan kota & wilayah
4 Bulan
30
Rp. 348.519.600
-
24
Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Kementrian Negara Perumahan Rakyat
Bantuan Teknis Pengembangan Kawasan Khusus (Wilayah Timur) Paket PKK-4
Tata Lingkungan Pengembangan kota & wilayah
6 Bulan
32
Rp. 640.454.000
-
25
Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Kementrian Negara Perumahan Rakyat
Bantuan Teknis Pengembangan KASIBA Wilayah Barat (PKB-6)
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah
6 Bulan
29
Rp. 496.261.920
-
26
Badan Perencanaan Daerah, Kota Salatiga
Penyusunan Review RTBL Tahun 1997/1998 Kota
Tata Lingkungan
4 Bulan
27
Rp. 253.489.000
-
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
NO .
PENGGUNA JASA/ SUMBER DANA
NAMA PAKET PEKERJAAN
LINGKUP LAYANAN
Salatiga
/Pengembangan kota & wilayah, Tek Lingkungan
PERIODE
ORANG BULAN
NILAI KONTRAK
MITRA KERJA
27
Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Propinsi Sumatera Utara
Perencanaan Peremajaan Kawasan Kota Medan
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah, Tek Lingkungan
5 Bulan
27
Rp. 418.385.000
-
28
Direktorat Jendral Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum
Bantuan Teknis Penataan Dan Revitalisasi Kawasan Kerinci, Propinsi Jambi
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah, Tek Lingkungan
6 Bulan
35
Rp. 345.033.000
-
29
Perencanaan dan Pemrograman Pembangunan Infrastruktur (Paket IV)
Satuan Kerja BRRInfrastruktur Kawasan dan Permukiman NAD. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-NIAS
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah, Tek Lingkungan
11 Bulan
127
Rp. 4.600.805.000
-
30
Satuan Kerja BRR-Bantuan Perumahan dan Permukiman Kembali. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-NIAS
Perencanaan Pembangunan Kawasan Permukiman Kembali
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah, Tek Lingkungan
5 Bulan
213
Rp. 6.439.000.000
-
31
Satuan Kerja Kegiatan Kementrian Negara Perumahan Rakyat
Penyusunan Rencana Rinci Penataan Kawasan Khusus Kota Nunukan Propinsi Kalimantan Timur
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah
7 Bulan
21
Rp. 359.667.000
-
32
Satuan Kerja Pengembangan Permukiman, Kementrian Negara Perumahan Rakyat
Bantuan Teknis Perencanaan Peremajaan Kota (Urban Renewal)
Tata Lingkungan /Pengembangan
3 Bulan
25
Rp. 298.386.000
-
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
NO .
PENGGUNA JASA/ SUMBER DANA
NAMA PAKET PEKERJAAN
LINGKUP LAYANAN
Pada Kawasan Metropolitan Medan dan DED Kawasan Terpilih
kota & wilayah
PERIODE
ORANG BULAN
NILAI KONTRAK
MITRA KERJA
33
Satuan Kerja Pengembangan Permukiman, Kementrian Negara Perumahan Rakyat
Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Perumahan
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah
3 Bulan
25
Rp. 552.457.840
-
34
Satuan Kerja Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum.
Bantuan Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Lombok Barat , Kawasan Bali Utara , dan Kawasan Danau Tondano
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah
4 Bulan
13
Rp. 1.359.710.000
-
35
Badan Perencana Daerah Pemerintah Kota Depok
Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok Tahun 2000-2010
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah
6 Bulan
10
Rp. 519.337.500
-
36
Direktorant Jendral penataan Ruang Proyek Pendayagunaan Penataan Ruang Nasional
Penyelesaian Peta Peta Pendukung Rakeppres Penataan Ruang Pulau Sumatera ,Kalimantan Jawa Bali Dan Kawasan Perbatasan Kasaba
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah
6 Bulan
72
Rp. 3.183.865.000
-
37
Direktorat Jendral Penataan Ruang Departemen Kimpraswil
Penjabaran RT/RW Propinsi (Bantek ) Pada Kabupaten / Kota Wilayah Tengah
Tata Lingkungan /Pengembangan kota & wilayah
6 Bulan
152
Rp. 1.857.000.000
-
38
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPEDA )
Revisi Tata Ruang Kota Ambon dan Penyusunan Rencana Detail Kawasan
Tata Lingkungan /Pengembangan
5 Bulan
78
Rp. 1.700.000.000
-
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
NO .
PENGGUNA JASA/ SUMBER DANA
NAMA PAKET PEKERJAAN
Khusus
LINGKUP LAYANAN
kota & wilayah
PERIODE
ORANG BULAN
NILAI KONTRAK
MITRA KERJA
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
D. URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR Uraian
pengalaman
kerja
terdapat
terpisahkan dengan dokumen teknis ini.
pada
lampiran
yang
tidak
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
E.
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG 1. Tanggapan Terhadap Latar Belakang Setelah mempelajari dan memahami materi yang ada pada bagian latar belakang Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan PT. Reka Desindo Mandiri memiliki persepsi bahwa latar belakang untuk melaksanakan pekerjaan
ini
Pelaksanaan
adalah
menyelenggarakan
Program
Bantuan
kegiatan
Pembiayaan
Evaluasi
Perumahan
Wilayah V Tahun 2010-2016. Yang dimaksudkan dengan evaluasi disini adalah evaluasi yang menyeluruh atau komprehensif mengenai program pemerintah tentang kemudahan
atau
bantuan
pembiayaan
kepemilikan
rumah
bagi
masyarakat berpenghasilan rendah. Program pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah ditujukan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat berpenghasilan rendah terhadap pembiayaan perumahan dengan memberikan bantuan pembiayaan. Dalam rangka meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah diperlukan pengaturan atas bentuk, nilai, dan jangka waktu bantuan pembiayaan perumahan. Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, tata cara dan persyaratan kemudahan perolehan Rumah bagi MBR diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Saat ini terdapat Peraturan Menteri Pekerjaan Tentang
Umum
dan
Kemudahan
Perumahan Dan/Atau
Rakyat
Bantuan
Nomor Perolehan
21/PRT/M/2016 Rumah
Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan
Perumahan
Rakyat
Nomor
26/PRT/M/2016
Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2016.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Dengan berlakunya kedua peraturan tersebut, maka pelaksanaan program bantuan pembiayaan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah mulai dilaksanakan. Pencapaian
pembangunan
perumahan
pada
masa
pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudoyono telah meletakkan dasar-dasar yang cukup signifikan di bidang pembiayaan perumahan dan kawasan permukiman.
Beberapa
pembiayaan
perumahan
capaian dan
strategis
kawasan
bagi
pengembangan
permukiman
antara
lain:
pengembangan kebijakan yang terkait dengan bantuan pembiayaan perumahan yang semula memakai skim subsidi menjadi bantuan Fasilitas
Likuiditas
Pembiayaan
Perumahan
(FLPP),
disyahkannya
Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun dimana substansi pendanaan dan sistem pembiayaan menjadi salah satu bab tersendiri dalam kedua UU tersebut. Di samping capaian kinerja sebagaimana tersebut di atas, masih terdapat
target-target
pembangunan
perumahan
yang
belum
terpenuhi. Seperti belum sepenuhnya bantuan pembiayaan perumahan memfasilitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum memiliki atau menempati rumah layak huni, permasalahan backlog penghunian rumah yang diperkirakan sudah mencapai 7,6 juta rumah tangga dan 3,4 juta unit rumah dalam keadaaan rusak atau tidak layak huni. Permasalahan lain adalah belum optimalnya pemanfaatan sumbersumber dana jangka panjang bagi pembiayaan perumahan melalui intermediary lembaga pembiayaan sekunder perumahan. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya dukungan perangkat-perangkat peraturan
untuk
operasionalisasi
lembaga
pembiayaan
sekunder
perumahan tersebut. Kondisi ini secara langsung menjadi faktor penyebab utama belum optimalnya pasar pembiayaan sekunder perumahan. Selain di pasar pembiayaan sekunder, kondisi di pasar pembiayaan primer perumahan pun demikian. Sampai saat ini kondisi pasar
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
pembiayaan primer perumahan di Indonesia masih belum efisien baik dari
sisi
penawaran
maupun
permintaan.
Dari
sisi
penawaran
diantaranya adalah masih tingginya biaya pengurusan perijinan dan sertifikasi tanah, belum tuntasnya permasalahan pengalihan hak tanggungan secara global dari kreditur lama ke kreditur baru, serta eksekusi hak tanggungan atas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) macet atau gagal bayar yang membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan dari sisi permintaan, diantaranya adalah belum adanya standarisasi dokumen KPR dan standarisasi desain KPR. Dengan kondisi itulah biaya pembangunan rumah yang dibangun oleh pengembang maupun perorangan dinilai masih cukup tinggi. Permasalahan lainnya adalah belum diterapkannya secara konsisten konsep
pembangunan
perumahan
yang
berbasis
kawasan.
Pembangunan perumahan untuk MBR masih dilaksanakan secara tidak berpola dan cenderung sprawl oleh para pengembang. Hal ini, dikarenakan lahan-lahan permukiman yang tersedia umumnya berada di pinggiran kota dan terpencar. Berikut ini beberapa isu strategis yang perlu mendapatkan penanganan secara komprehensif untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni dan terjangkau bagi MBR: a. Peningkatan daya beli atau kemampuan masyarakat untuk membeli rumah kurang sebanding dengan peningkatan harga jual rumah Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar US dan meningkatnya harga jual bahan bakar minyak memberikan dampak pada seluruh lapisan masyarakat, khususnya MBR. Dampak yang sangat terasa adalah pada lapisan masyarakat yang rentan, yaitu masyarakat pekerja di mana resiko pemutusan hubungan kerja sangat mungkin terjadi
pada
mereka.
Resiko
ini
memberikan
dampak
pada
kemampuan atau daya beli (purchasing power) untuk sektor perumahan. Di samping berdampak langsung kepada masyarakat, juga berpengaruh pada sektor perbankan, institusi keuangan, serta sektor konstruksi perumahan mengingat kondisi finansial dari masing-masing sektor tersebut saling terkait satu sama lain. Salah
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
satu
komponen
melambung
dasar
harganya,
harga
rumah
akibatnya
yaitu
harga
jual
tanah
juga
rumah
turut
semakin
meningkat. Hal tersebut memberikan dampak pada seluruh lapisan masyarakat, khususnya MBR untuk memiliki rumah. b. Penggalangan, Pemupukan dan Pemanfaatan dana yang belum optimal Dana-dana di luar APBN masih sangat terbuka kemungkinannya untuk
digalang,
dipupuk
dan
dimanfaatkan
sebagai
sumber
pembiayaan perumahan, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang.
Dana-dana
tersebut
bersumber
dari
dana
masyarakat, dana tabungan perumahan, dana asuransi, dana pensiun dan dana-dana lainnya. Saat ini, dana masyarakat umumnya disimpan dalam instrumen keuangan jangka pendek seperti deposito dan instrumen surat berharga
lainnya.
Sejatinya,
dana-dana
tersebut
dapat
dimanfaatkan untuk pembiayaan dengan masa tenor panjang seperti untuk pembiayaan perumahan. c. Pengelolaan dana secara berkesinambungan Dana-dana yang dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan dan kawasan permukiman sangatlah terbatas. Saat ini, dana yang digunakan untuk bantuan pembiayaan perumahan bagi MBR, sebagian besar berasal dari dana APBN yang semakin lama semakin terbatas ketersediaannya. Oleh karena itu, kedepan pengelolaan dana yang ada harus dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini perlu didukung dengan berbagai aturan yang memberikan peluang untuk mengelola dana-dana secara lebih fleksibel, tidak hanya yang bersumber daridana APBN, tetapi juga dari dana-dana non APBN. d. Sinergi antara stakeholders pembiayaan perumahan yang belum optimal Sistem pembiayaan perumahan mestinya didukung oleh seluruh stakeholders pembiayaan perumahan. Namun sampai saat ini hal itu masih belum sepenuhnya terjadi. Sehingga masih sering dijumpai hal-hal yang menghambat sistem pembiayaan perumahan
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
seperti: belum optimalnya pemanfaatan sumber-sumber dana jangka panjang, perangkat peraturan yang belum mendukung operasionalisasi pasar pembiayaan sekunder perumahan, pasar pembiayaan primer perumahan yang belum efisien, dan belum sepenuhnya penerapan pembangunan perumahan yang berbasis kawasan permukiman. Berdasarkan isu strategis pembiayaan perumahan tersebut maka pada tahun anggaran 2017 diperlukan adanya kegiatan Evaluasi menyeluruh dari berbagai aspek Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan antara lain kebijakan dan regulasi, perencanaan dan pelaksanaan, kelembagaan, efisiensi, efektivitas, bank pelaksana, pemerintah daerah, pengembang, supply dan demand, isu gender serta rekomendasi dan strategi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan
program,
juga
akan
digunakan
sebagai
bahan
penyusunan kebijakan ke depan. 2. Tanggapan Terhadap Maksud, Tujuan dan Sasarn Dari
pemahaman
terhadap
maksud,
tujuan
dan
sasaran
yang
dipaparkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan telah memahami dan akan menuangkannya pemahaman tersebut ke dalam bagian Pendekatan dan Metodologi serta Rencana Kerja pada bab-bab selanjutnya dalam Usulan Teknis ini. 3. Tanggapan Terhadap Terhadap Sumber Pendanaan Adapun sumber pendanaan untuk Pelaksanan pekerjaan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah IV Tahun 2010-2016 yaitu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada DIPA Satuan Kerja Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk Tahun Anggaran 2017. Sedangan dari pemahaman terhadap mekanisme pelaksanaan yang dipaparkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), Konsultan telah memahaminya dan akan menuangkan pemahaman tersebut ke dalam Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan pada bab selanjutnya dalam Usulan Teknis ini. 4. Tanggapan Terhadap Lingkup dan Lokasi Kegiatan
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
a. Lingkup Kegiatan Konsultan akan menanggapi lingkup kegiatan yang dipaparkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), melalui Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan serta Rencana Kerja pada bab selanjutnya dalam Usulan Teknis ini, yang diharapkan dapat lebih memperjelas dan membantu pemilik proyek agar maksud, tujuan, dan sasaran dari pelaksanan pekerjaan ini terlaksana sesuai dengan yang telah ditetapkan.
b. Lokasi Kegiatan Untuk lokasi kegiatan telah dijelaskan pula bahwa pelaksanan kegiatan jasa konsultasi ini harus dilaksanakan di lingkungan Kantor Pusat
Kementerian
PUPR
dengan
survei
lapangan
yang
dilaksanakan di beberapa lokasi yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan kerja pekerjaan ini yaitu wilayah Sumatera dengan lokasi survey di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau. 5. Tanggapan Terhadap Waktu Pelaksanaan Sehubungan dengan waktu yang telah ditetapkan tersebut pihak konsultan akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan benar-benar memanfaatkan waktu yang cukup signifikan sehingga pekerjaan tersebut akan selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) selama 6 (enam) bulan terhitung setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan akan menuangkan
ke
dalam
Rencana
Kerja
dan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan pada bab selanjutnya dalam usulan teknis ini. 6. Tanggapan Terhadap Tenaga Ahli Adapun tanggapan konsultan terhadap tenaga ahli yang diusulkan dalam kerangka acuan kerja akan diposisikan oleh konsultan dan disesuaikan dengan bidang keahlian yang sangat berpengalaman sehingga penyelesaian pekerjaan ini akan tepat sasaran sesuai yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
7. Tanggapan Terhadap Pelaporan Dalam pekerjaan ini, laporan yang harus disiapkan oleh penyedia jasa terdiri atas laporan yang bersifat substansial yang disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sistem pelaporan yang dikehendaki dalam KAK terdiri dari Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report) dan Laporan Akhir (Final Report). Sistem pelaporan tersebut sangatlah memadai untuk waktu pelaksanaan 6 (enam) bulan, dalam artian bahwa masing-masing laporan akan menggambarkan tahapan atau tingkat kemajuan pekerjaan. Dengan urutan sistem pelaporan tersebut pihak konsultan dituntut untuk melaksanakan pekerjaan secara runut dan tepat waktu sesuai arahan KAK.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
F.
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA Pada bagian ini akan diuraikan pendekatan, metodologi dan program
kerja
yang
digunakan
oleh
konsultan
dalam
mempersiapkan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010-2016. Bertitik tolak dari
tinjauan
dan
studi
literatur
di
atas
dikaitkan
dengan
pemahaman terhadap kerangka acuan kerja, maka pendekatan dan metodologi terhadap pekerjaan dapat diuraikan pada sub bab di bawah ini:
1.
Pendekatan Operasional Umum Sebagai
acuan
Pelaksanaan
dasar
Program
pelaksanaan Bantuan
pekerjaan
Pembiayaan
Evaluasi
Perumahan
Wilayah I Tahun 2010-2016, agar tercapai hasil kerja yang optimal, konsultan menyiapkan rencana operasional kegiatan yang efektif dan efisien. Komponen penghasil rekayasa yang akan mempengaruhi jalannya kegiatan diantaranya meliputi:
personil (tenaga ahli dan tenaga penunjang) ;
organisasi penyedia jasa;
sistem koordinasi;
fasilitas kerja;
tempat (kantor dan base camp).
Kinerja
dari
setiap
komponen
ini
akan
tetap
dijaga
agar
menghasilkan sinergi yang optimal selama proses penyelesaian pekerjaan. Kompetensi tenaga ahli yang terlibat yang ditunjukkan oleh kualitas dan kematangan dan pengalaman akan menjadi pertimbangan
utama
dalam
pembentukan
tim
konsultan.
Kompetensi tenaga ahli dan tenaga penunjang yang didukung oleh organisasi dan sistem koordinasi yang efisien serta peralatan dan tempat kerja yang memenuhi syarat-syarat teknis, ergonomis dan kesehatan kerja dapat menghasilkan keluaran yang terbaik. Secara
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
diagramatis,
pendekatan
operasionalisasi
sumber
daya/input
pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada berikut:
Gambar 2: Diagram Operasionalisasi Sumber Daya Konsultan
PERSONIL/TEN AGA AHLI DAN MANAJEMEN
KOORDINASI INTERNAL DAN EKSTERNAL
1. 2. 3. 4. 5.
FASILITAS: Kantor Lapangan Studio Transportasi Komunikasi
OPERASIONAL LANCAR DAN TERPADU
ORGANISASI INTERNAL DAN EKSTERNAL
Tenaga Ahli Tenaga ahli merupakan salah satu komponen penghasil rekayasa utama dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Agar diperoleh hasil yang optimal sesuai dengan persyaratan dalam KAK, maka Konsultan akan menempatkan tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu sesuai dengan kompetensinya serta berpengalaman dalam menangani pekerjaan yang sejenis.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Agar tim pelaksana kegiatan dapat terkoordinasi dengan baik, maka konsultan sebagai penyedia jasa akan menempatkan Ketua Tim (Team Leader) yang menguasai substansi tentang perumahan dan pembiayaan perumahan serta mempunyai kapasitas yang cukup dalam
memimpin
tim
pelaksana.
Selain
tenaga
ahli,
untuk
pekerjaan yang bersifat teknis, konsultan juga akan menugaskan asisten ahli serta tenaga pendukung yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Organisasi Pelaksana Agar tercapai target pekerjaan yang telah ditentukan, maka diperlukan suatu organisasi pelaksanaan yang akan mengatur tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tupoksi dan jalur perintah serta koordinasi di antara para tenaga ahli yang ditugaskan. Dengan adanya organisasi yang baik diharapkan akan didapatkan suatu sistem kerja yang efektif sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lancar, terselesaikan secara tepat waktu dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Selain organisasi internal Tim Konsultan, demi kelancaran proses koordinasi dengan Pemberi Kerja, maka Konsultan akan selalu berkoordinasi
dengan
Pemberi
kerja
melalui
Tim
supervisi.
Organisasi pelaksana pekerjaan ini akan dipimpin oleh seorang Ketua Tim (Team Leader) yang akan membawahi tenaga ahli dan unsur-unsur pelaksana pekerjaan lainnya sesuai dengan yang sudah ditentukan dalam KAK.
Koordinasi Dalam
pelaksanaan
pekerjaan
ini,
konsultan
akan
selalu
berhubungan dengan pihak pemberi kerja serta instansi terkait lainnya, baik dalam rangka pengumpulan data maupun pada saat konfirmasi hasil kegiatan yang berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab instansi tersebut. Koordinasi yang baik dengan pihak-pihak
yang
terkait
pelaksanaan pekerjaan.
sangat
diperlukan
demi
kelancaran
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Dalam upaya menghindari terjadinya kesalahan persepsi dan demi kelancaran
pelaksanaan
pengambilan
keputusan
pekerjaan, penting,
maka Konsultan
dalam
setiap
akan
selalu
berkoordinasi dengan Satuan Kerja atau Direksi Pekerjaan. Diskusi dan pertemuan-pertemuan dengan Direksi Pekerjaan akan selalu ditindaklanjuti dengan Berita Acara Pertemuan / Diskusi yang ditandatangani bersama.
Fasilitas kerja Fasilitas kerja untuk kegiatan kantor dan lapangan akan disediakan sesuai dengan persyaratan Pemberi Kerja yang ditetapkan dalam KAK. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hasil dan efisiensi kerja kerja, apabila dimungkinkan, konsultan sebagai penyedia jasa akan menambah atau meningkatkan kualitas/spesifikasi peralatan yang digunakan. Secara garis besar, fasilitas kerja yang akan digunakan adalah berupa :
peralatan survei dan investigasi;
peralatan kantor dan studio;
perangkat keras dan perangkat lunak komputer;
peralatan transportasi (mobil, sepeda motor);
peralatan telekomunikasi.
Kantor Semua pekerjaan yang bersifat desk study akan dikerjakan di kantor konsultan di Jakarta, namun untuk pekerjaan lapangan khususnya untuk survei lapangan dan pengumpulan data sekunder, Konsultan akan mengunjungi daerah studi yang ditentukan dalam KAK.
2.
Pendekatan Regulasi dan Kebijakan a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; b. Undang
Undang
Nomor
17
tahun
2007
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJN);
tentang
Rencana
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
c. Peraturan
Presiden
Nomor
2
tahun
2015
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019; d. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); e. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; f.
Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.03/2014 Tahun 2014 Tentang Perubahan keempat atas Peraturan Menteri Keuangan No. 36/PMK.03/2007 tentang Batasan Rumah Sederhana, Rumah sangat Sederhana,
Rumah
Susun
Sederhana,
Pondok
Boro,
Asrama
Mahasiswa dan Pelajar serta perumahan lainnya, yang atas penyerahannnya dibebaskan dari Penggenaan Pajak Pertambahan Nilai; i.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 21/PRT/M/2016 Tentang Kemudahan dan/atau Bantuan
Perolehan
Rumah
Bagi
Masyarakat
Berpenghasilan
Rendah; j.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 26/PRT/M/2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pekerjaan
Umum
dan
Perumahan
Rakyat
Nomor
21/PRT/M/2016 Tentang Kemudahan dan/atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah; k. Keputusan Republik
Menteri Indonesia
Pekerjaan Nomor
Umum
dan
Perumahan
552/KPTS/M/2016
Tentang
Rakyat Batasan
Penghasilan Kelompok Sasaran KPR Bersubsidi, Batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak dan Satuan Rumah Sejahtera Susun, Serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan.
3.
Pendekatan Teknis
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Alur proses kegiatan disusun berdasarkan keterkaitan antara ruang lingkup kegiatan, metodologi dan keluaran yang akan dihasilkan. Pendekatan teknis yang digunakan dalam pekerjaan ini dimaksudkan agar diperoleh hasil yang tepat sasaran. Untuk itu, konsultan tetap mengupayakan langkah-langkah yang menjamin tercapainya tujuan seperti yang tercantum pada KAK. Untuk melaksanakan pekerjaan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010-2016, prinsip-prinsip
keterpaduan
program,
prinsip
pembangunan
berkelanjutan, prinsip pembangunan partisipatif lebih sesuai untuk diterapkan dan oleh karena itu perlu dipertimbangkan. Di samping itu, pertimbangan-pertimbangan teknis operasional dalam pelaksanaan program pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan bantuan pembiayaan kepemilikan rumah perlu menjadi hal utama. Penyelesaian pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan cara-cara pendekatan yang terdiri atas studi literatur, stakeholders approach, survey dan pengumpulan data, analisis serta perumusan konsep rekomendasi kebijakan dan rencana tindak. a.
Studi Literatur Metode studi literatur diawali dengan melaksanakan pengumpulan data
dan
informasi
terhadap
pelaksanaan
program
Bantuan
Pembiayaan Perumahan (FLPP, SSA, SSB, dan SBUM) baik dari aspek teknis, finansial maupun skema kerjasama penyelenggaraan kelembagaan bantuan pembiayaan perumahan dan permukiman. Selain itu, juga dilakukan inventarisasi pola dan model/skema bantuan pembiayaan perumahan. Terhadap data dan informasi yang diperoleh, konsultan melakukan kaji ulang dokumen data sekunder yang merupakan dokumen resmi/hasil kajian yang menyajikan informasi tentang keadaan, aturan, pedoman, standar dan sebagainya baik yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR khususnya tentang Kemudahan Dan/Atau Bantuan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
termasuk dokumen hasil studi terdahulu, yaitu: Pembiayaan
Perumahan,
Kajian
Kajian Program
Kelembagaan
Pembiayaan
Perumahan dll. b.
Stakeholders Approach Metode selanjutnya adalah stakeholders approach yaitu pendekatan yang melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders). Pendekatan stakeholders dilakukan antara lain dengan melakukan review, wawancara dan diskusi-diskusi terkait dengan kebijakan pengembangan dan pola investasi
infrastruktur PU khususnya
skema pembiayaan dalam rangka optimalisasi KPS. Stakeholder dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Pertama adalah stakeholder kunci yang berperan dalam penyusunan regulasi seperti
pemerintah daerah yang membidangi dan anggota
legislatif,
sedangkan
kedua
adalah
stakeholder
utama
yang
melaksanaan kegiatan atau penerima manfaat langsung seperti kelompok sasaran,
pelaku lapangan (SKPD), dunia swasta
dan
organisasi profesi terkait; sedangkan ketiga adalah stakeholder pendukung yang meliputi lembaga swadaya masyarakat, pers dan lembaga riset dan sejenisnya. c.
Survey dan Pengumpulan Data Metoda
survey
dilakukan
ke
beberapa
wilayah
studi
untuk
memperkaya data, informasi baik primer dan sekunder terkait tingkat
keberhasilan
penyelenggaraan
program
Bantuan
Pembiayaan Perumahan terhadap pemenuhan kebutuhan rumah dan
pengurangan
keberhasilan
backlog,
program
faktor-faktor
Bantuan
kelemahan/kekurangan,
yang
Pembiayaan
kelebihan,
kendala
mempengaruhi
Perumahan dan
dan
manfaat
penyelenggaraan program Bantuan Pembiayaan Perumahan. Survey dalam rangka pengumpulan data dan informasi ini dilaksanakan di lokasi
yaitu:
Sumatera
Utara,
Sumatera
Selatan
dan
Kepulauan Riau (ibukota Provinsi). Setelah menampung data dan
informasi
yang
terkait
sebagai
bahan
masukan
dalam
menyusun kajian-kajian, selanjutnya akan dilakukan analisis dan evaluasi pelaksanaan program bantuan pembiayaan perumahan,
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
sehingga dapat diidentifikasikan kebutuhan dukungan pemerintah beserta jenis dan mekanisme dukungannya. d.
Analisis Data Untuk melakukan kegiatan ini secara umum menggunakan metode analisis kuantitatif yaitu untuk mengkaji tentang permasalahan yang hanya dapat dianalisis secara terukur dan dikuatkan dengan penjabaran deskriptif.
e.
Perumusan Konsep Rekomendasi Kebijakan Sebagai bagian dari upaya memberikan masukan kepada kebijakan Kementerian PUPR, diperlukan pengembangan konsep kebijakan yang dilandasi oleh hasil-hasil pengumpulan dan analisis data yang dilakukan dan mampu direkomendasikan dengan muatan substansi yang lebih aplikatif.
4.
Metode Yang Digunakan
Metode Pengumpulan Data Pekerjaan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010-2016 merupakan pekerjaan yang juga lintas kementerian/lembaga yang berkaitan dengan pengembangan
pembiayaan
literatur
utama
yang
perumahan.
adala
Pengumpulan
undang-undang
terkait
pembiayaan perumahan, kelembagaan dan lain sebagainya seperti yang sebagian sudah tertera pada KAK sangat diperlukan. Metode desk study dengan mengupas beberapa kajian yang terkait sangat diperlukan, sehingga bentuk keluaran kajian bukan berupa laporan-laporan terpisah, melainkan sebagai sub-bab singkat yang menjawab beberapa isu penting dalam merumuskan analisa dan solusi. Metode pengumpulan data
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
lainnya adalah survey data primer ke 3 (tiga) lokasi survey yang ditetapkan.
Metode Analisis Pada dasarnya, evaluasi ialah suatu cara untuk menilai apakah suatu kebijakan atau suatu program berjalan dengan baik atau tidak. Suatu evaluasi sangat diperlukan ketika ingin mengatasi sebuah permasalahan. Evaluasi juga menjadi salah satu tingkatan dalam proses pengambilan kebijakan publik. Evaluasi itu sendiri menjadi langkah akhir dalam proses pengambilan suatu kebijakan yang
tentunya
kebijakan
tersebut
berdasar
pada
aktivitas
sebelumnya. Oleh karenanya, evaluasi terhadap kebijakan publik dipandang sebagai kegiatan fungsional karena semua elemen kebijakan tersebut dari awal sampai terbentuknya kebijakan terus dievaluasi. Evaluasi dalam kebijakan publik dijadikan alat analisis dan prosedur yang dimaksudkan untuk melakukan dua hal utama. Hal tersebut ialah pertama, penelitian evaluasi, sebagai alat analisis melibatkan program kebijakan untuk mendapatkan semua informasi terkait dengan penilaian kerja, proses dan hasil. Kedua, evaluasi sebagai fase dari siklus kebijakan yang lebih umum mengacu pada pelaporan
informasi
tersebut
kembali
ke
proses
pembuatan
kebijakan. Salah satu metode evaluasi yang ada di pemerintahan saat ini salah satunya adalah evaluasi efisiensi program. Evaluasi
efisiensi
memfokuskan
program
pada
merupakan
efisiensi
dengan
suatu
evaluasi
yang
kecenderungan
pada
bagaimana memperbaiki mekanisme/proses suatu program dalam capaian sasaran pembangunan. Lebih lanjut penjelasan secara lebih teknis dapat diuraikan sebagai berikut:
Ruang Lingkup Evaluasi Pada level program, beberapa hal yang perlu dievaluasi diantaranya adalah membandingkan target dan pencapaian, baik dalam hal indikator maupun penganggarannya. Selain
itu,
perlu
diperhatikan
juga
tentang
hambatan
administratif dan teknis dalam implementasi program yang ditetapkan.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Konsep dan Pendekatan Evaluasi Evaluasi terhadap efisiensi program dilakukan dengan menggunakan pendakatan, sebagai berikut:
-
Tingkat Efiensi Program
-
Presentase
realisasi
total
biaya
program
per
realisasi
pencapaian target terhadap perkiraan total biaya program per perkiraan pencapaian terget (waktu fixed)
-
Presentase realisasi total biaya program per realisasi waktu terhadap perkiraan total biaya program per perkiraan waktu (target fixed)
-
Presentase realisasi target per realisasi waktu terhadap perkiraan target per perkiraan waktu (biaya proyek fixed) b.Tingkat Efisiensi Penyerapan Dana
-
Selisisih antara presentase realisasi penyerapan dana dengan presentase waktu pelaksanaan (Progress Varian) c.Tingkat Efektifitas Program
-
Presentase realisasi target (sasaran) terhadap perkiraan target (sasaran)
Mekanisme
evaluasi
dalam
pelaksanaan
evaluasi
efisiensi
program beberapa tahapan yang harus dilakukan sebagai berikut:
-
Penentuan sasaran yang akan dicapai oleh program tersebut,
-
Penentuan indikator sasaran program tersebut,
-
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian sasaran program
-
Realisasi pelaksanaan program,
-
Penentuan stakeholder yang mendapatkan manfaat dari program tersebut,
-
Penyusunan format evaluasi program, dan
-
Penentuan metode analisa.
Waktu Pelaksanaan Evaluasi program pembangunan, baik jangka menengah maupun tahunan dilaksanakan setiap tahun, setelah berakhirnya tahun anggaran dan sebelum penyusunan rencana program
selanjutnya.
Evaluasi
Efektivitas
Desain
Program
Evaluasi efektivitas desain program merupakan evaluasi yang
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
dilaksanakan
dalam
pembangunan.
upaya
Hal-hal
meningkatkan
yang
perlu
kinerja
program
diperhatikan
dalam
mengevaluasi efektivitas desain program adalah: Ruang Lingkup Evaluasi
Fokus
sasaran
yang
evaluasi akan
desain
dicapai
program
oleh
ditekankan
program
tersebut
pada dan
stakeholder penerima manfaat dari program tersebut.
Metode Evaluasi Metode yang digunakan dalam pekaksanaan evaluasi program adalah dengan menggunakan pendekatan PART (The Program Assessment Rating Tool) yang merupakan alat diagnosis yang digunakan untuk mengetahui efektivitas program secara keseluruhan dalam rangka:
-
menilai kinerja program, dan
-
mengarahkan kearah perbaikan kinerja program. Penilaian program yang dilakukan dengan menggunakan PART bersifat menyeluruh, mulai dari seberapa baik program didesain, seberapa baik program dilaksanakan, hingga seperti apa hasil yang dicapai.
Tahapan dari analisis PART ini meliputi lima tahapan, yaitu :
-
Pemilihan program dari penentuan unit analisis. Program dapat merupakan kumpulan program atau kegiatan yang dikelola sebagai satu entitas atau yang memiliki satu sasaran yang jelas. Kriteria–kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan penggabungan program untuk dinilai dengan menggunakan PART (baik program yang ditangani sendiri oleh satu K/L maupun yang bersifat lintas K/L) adalah:
memiliki
tujuan
yang
sejalan
misalnya
dalam
hal
penerima manfaat, karakteristik, dan target populasinya;
memiliki kesamaan desain dan pengelolaan, memiliki keterkaitan dalam budgeting, dimana programprogram yang akan dikombinasikan tersebut dikelola sebagai single unit; dan
mendukung
sasaran
outcome
jangka
panjang
yang
sejalan.
-
Penentuan tipe program. Program dibagi ke dalam tujuh kategori untuk keperluan pertanyaan
tambahan yang
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
bersifat khas bagi masing-masing kategori/tipe program, yaitu:
Direct federal Program, Competitive Grant program, Block/Formula Grant program, Regulatory-Based Program, Capital
Assets and Service Acquisition Program,
Credit Program, dan Research and Development Program -
Penentuan
bobot
pertanyaan
Dalam
PART
terdapat
setidaknya 25 butir pertanyaan yang lazim dikemukakan dalam kuisioner PART yang kemudian dikelompokkan ke dalam empat bagian, yaitu:
Tujuan dan Desain Program, Rencana strategis, Manajemen Program, dan Hasil Program/Akuntabilitas. Pertanyaan di atas kemudian dilengkapi dengan pertanyaanpertanyaan tambahan yang bersifat spesifik/khas sesuai tipe program masing-masing. Normalnya, pertanyaan-pertanyaan tersebut memiliki bobot yang sama
sehingga ketika
nantinya dijumlah, setiap bagian akan menghasilkan angka 100%.
Pemilihan ukuran kinerja Perlu dilakukan penilaian atas kualitas ukuran (kinerja) program, sehingga dapat diketahui: apakah ukuran-ukuran tersebut relevan dengan konteks, memiliki metodologi yang benar, dan dapat diverifikasi dengan data yang reliabel.
Menjawab pertanyaan. PART adalah rangkaian pertanyaan untuk menilia aspek-aspek yang berbeda dari kinerja sebuah program. Suatu program harus memenuhi seluruh syarat dan bersifat konsisten untuk bisa mendapatkan jawaban “YA”. PART mengharuskan adanya bukti yang sangat kuat untuk menjustifikasi sebuah jawaban “YA”.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Evaluasi merupakan proses yang berlangsung terus-menerus
dan sistematis Proses tersebut meliputi 3 tahapan, yaitu: merumuskan permasalahan, menetapkan informasi yang ingin diperoleh
dan mengumpulkan data yang relevan Kegiatan evaluasi mendukung proses pengambilan keputusan Komponen Utama Model Evaluasi CIPP dan Keterkaitannya dalam Program
c. Metode Perumusan Perumusan
strategi
termasuk
keluaran-keluaran
pekerjaan
penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010 - 2016 dilakukan dengan berbagai cara yaitu: a. Kordinasi konsultan dengan tim supervisi b. Pembahasan laporan yang melibatkan stakeholder terkait c. FGD di pusat
3. P ROGRAM K ERJA Program kerja dalam kegiatan ini terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: a. Tahap Persiapan
Persiapan Dan Mobilisasi Tahap pertama dari metodologi pelaksanaan kajian adalah persiapan dan mobilisasi. Persiapan dan mobilisasi dilaksanakan untuk memastikan seluruh sumberdaya yang diperlukan telah tersedia sehingga siap untuk melaksanakan kegiatan Perumusan strategi
termasuk
keluaran-keluaran
pekerjaan
penyusunan
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010 - 2016.
Pengumpulan Literatur Dan Kebijakan Serta Data
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Perumusan
strategi
termasuk
keluaran-keluaran
pekerjaan
penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010 - 2016 perlu didahului dengan pengumpulan literatur (data sekunder) dari Kementerian PUPR sendiri dan juga lintas kementerian/lembaga yang berkaitan dengan
Perumusan
strategi
termasuk
keluaran-keluaran
pekerjaan penyusunan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan
Perumahan
Wilayah
I
Tahun
2010
-
2016.
Pengumpulan literatur yang utama adala undang-undang terkait pengembangan infrastruktur, kemudian Kebijakan Pembangunan Nasional, dokumen-dokumen bantuan pembiayaan perumahan dan lain sebagainya.
Kajian Awal Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010 – 2016 Berdasarkan literatur dan kebijakan serta data terkait Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010 - 2016 PUPR, pembiayaan dan kelembagaannya, maka dilakukan pengkajian awal terhadap Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010 - 2016.
Pemantapan Rencana Kerja Dan Logical Framework Pemantapan rencana kerja dan kerangka logis analisis serta pengembangan dilakukan dengan berdasarkan kajian awal dari hasil pengumpulan literatur, data, dan kebijakan yang terkait. Disamping itu, diharapkan pula dari hasil Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010 - 2016yang lengkap dengan keluaran dari setiap tahapan kegiatannya.
Pembahasan Dengan Tim Teknis Pembahasan bersama tim teknis dilakukan untuk mendiskusikan rencana kerja dan kerangka logis dari pekerjaan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010 - 2016. Dalam kegiatan ini, diharapkan seluruh masukan dari tim teknis, sebagai narasumber, dapat menjadi pedoman
dan
dasar
pijakan
dalam
penyusunan kajian secara komprehensif.
pengembangan
dan
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
b. Tahap Desk Study Kajian Data Dan Literatur Tahapan desk study melibatkan beberapa kajian singkat, sehingga bentuk keluaran kajian bukan berupa laporan-laporan terpisah, melainkan sebagai sub-bab singkat yang menjawab beberapa isu penting dalam merumuskan analisa dan solusi.
Kajian Pentingnya Perumahan dan Backlog Perumahan Ketersediaan perumahan dan pertumbuhan ekonomi terkait sangat
erat.
Pembangunan
perumahan
diyakini
mampu
menggerakkan sektor riil, menyerap tenaga kerja, meningkatkan konsumsi masyarakat dan pemerintah, serta memicu kegiatan produksi. Sektor perumahan dipahami secara luas sebagai enabler terjadinya kegiatan ekonomi produktif di sektor-sektor lain. Jika perekonomian merupakan "mobil" maka perumahan adalah "roda" yang memungkinkan mobil tersebut bergerak dan melaju. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji peranan infrastruktur PUPR terhadap pembangunan perekonomian di Indonesia.
Kajian Penyelenggaraan Perumahan (Supply and Demand) Kajian penyelenggaraan pembangunan perumahan bertujuan untuk mengetahui data empiris penyelenggaran pembangunan perumahan
dari
tahun
ke
tahun,
serta
kendala
dan
permasalahan yang dihadapi dalam pembahgunan perumahan tersebut.
Kajian Pola Pembiayaan dan Efektifitasnya Kajian pembiayaan perumahan bertujuan untuk mengetahui Pola Pembiayaan Infrastruktur PUPR selama ini dan alternatif Sumber Pembiayann serta Kemungkinan alternatif pembiayaan lainnya.
Kajian Kelembagaan dan Kerjasama Antar Pelaku Kajian ini akan membahas lembaga-lembaga terkait bantuan penyediaan perumahan baik lembaga keuangan maupun non keuangan.
c. Tahap Analisis dan Pengembangan
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Dalam konteks substansi, beberapa analisis yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan dan sasaran kegiatan antara lain:
Evaluasi dan analisis kebijakan dan regulasi program Bantuan Pembiayaan Perumahan;
Evaluasi dan analisis aspek perencanaan program Bantuan Pembiayaan Perumahan antara lain penetapan target, distribusi penyaluran dan penganggaran:
Evaluasi dan analisis pelaksanaan MOU dan PKO termasuk pencapaian target, permasalahan dan kendala yang dihadapi.
Evaluasi dan analisis operasionalisasi pelaksanaan program Bantuan Pembiayaan Perumahan (identifikasi data, verifikasi, penyaluran, dan pemanfaatan);
Evaluasi dan analisis kelembagaan penyalur (operator) program Bantuan Pembiayaan Perumahan;
Evaluasi dan analisis efisiensi pelaksanaan program Bantuan Pembiayaan Perumahan (berbagai skema, proporsi pendanaan dan bunga);
Evaluasi
dan
analisis
Pengembang
dan
asosiasi
terkait
penyediaan perumahan bagi MBR dan kendala yang dihadapi;
Evaluasi dan analisis keterlibatan Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah;
Evaluasi dan analisis efektivitas program di wilayah antara lain pemanfaatan/penghunian;
Evaluasi
dan
analisis
supply
dan
demand
rumah
sejahtera/bersubsidi di wilayah termasuk penetapan harga jual setiap wilayah;
Evaluasi dan analisis terkait isu gender di wilayah;
Kesimpulan dan rekomendasi kebijakan dan strategi program Bantuan Pembiayaan Perumahan.
d. Tahap
Rekomendasi
Kebijakan
dan
Strategi
Program
Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I
Pembahasan Pada tahapan ini, konsultan akan melakukan pembahasan dan diskusi secara intensif dengan Tim Teknis dan pihak terkait
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
(kementerian/lembaga lain) untuk mendapatkan saran dan masukan dari pihak terkait.
Finalisasi Berdasarkan saran dan masukan yang dilakukan pada tahap sebelumnya, konsultan melakukan finalisasi terhadap evaluasi pelaksanaan program bantuan pembiayaan perumahan wilayah I untuk dijadikan rekomendasi.
Rekomendasi
Kebijakan
Dan
Strategi
Program
Bantuan
Pembiayaan Perumahan Pekerjaan ini didasarkan pada kajian, analisis, dan masukan dari pihak
terkait
yang
dilakukan
pada
tahapan
sebelumnya.
Rekomendasi berupa mengenai program bantuan pembiayaan perumahan telah melalui tahapan-tahapan pembahasan. Secara detail masing-masing tahapan pekerjaan menggambarkan kegiatan
dan
keluaran
dapat
dilihat
pada
matrik
tahapan
pelaksanaan pekerjaan berikut:
Tabel. 1: Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan TAHAP AN PERSI AP AN
KEGIATAN
MATERI
KELUARAN
Mobilisas i tenaga ahli dan penduku ng
Penyamaan pemikiran antara konsultan dan supervisi
Penyiapa n Rencana Kerja
Perbaikan kerangka kerja pelaksanaan pekerjaan dan pola pikir
Penajam an Metodol ogi
Inventari sasi kebutuh an data dan disain survey
Identifik asi stakehol
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
TAHAP AN
KEGIATAN
MATERI
KELUARAN
der terkait
Desk study
Identifik asi awal isu bantuan pembiay aan perumah an
PENG Survey ke 3 UM provinsi di Pulau PU Sumatera LA (ibukota Provinsi N Sumatera Utara, & Sumatera PE Selatan dan NG Kepulauan Riau) OL Pengumpulan data AH sekunder dan AN primer DA TA Wawancara dengan narasumber (pemda, dinas perumahan, bank, developer dll.) Pemotretan survey PERU MU SA N
Pengolahan dan Hasil pengolahan data penstrukturan data spt: Data backlog perumahan Target dan Rencana KPR Realisasi KPR Harga rumah yang mendapat bantuan Kelembagaan pengelola dan penyalur dana Pemanfaatan/penghunian
lokasi
FGD 1 di Kota Jakarta
Menggali saran dan masukan, kajian, serta pengetahuan baru dari berbagai tenaga ahli, pandangan sektor terkait isu bantuan pembiayaan perumahan
Masukanmasukan mengenai potensi dan kendala penyelenggar aan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan di Indonesia khususnya Wilayah I
FGD 2 di Kota Jakarta
Penyepakatan Rencana Kebijakan dan Strategi terhadap Program Bantuan Pembiayaan
Penyepakatan Konsep Kebijakan dan Strategi Program Bantuan Pembiayaan Perumahan di
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
TAHAP AN
KEGIATAN
MATERI Perumahan Indonesia khususnya Wilayah I
RAPAT KO OR DI NA SI & PE MB AH AS AN LA PO RA N
FINALI SA SI PE LA PO RA N
KELUARAN di
Indonesia khususnya Wilayah I
Rapat Koordina si 1
Penyepakatan Rencana Kerja
Notulensi Rapat
Rapat Koordina si 2
Pembahasan Pelaksanaan FGD 1 dan Persiapan Survey
Notulensi Rapat
Pembahasa n Laporan Pendahu luan
Metode dan Rencana Kerja
Notulensi Rapat
Rapat Koordina si 3
Pembahasan Hasil Survey dan Persiapan Laporan Antara
Notulensi Rapat
Pembahasa n Laporan Antara
Hasil Survey dan Progres Pelaksanaan Pekerjaan beserta kendalakendalanya
Notulensi Rapat
Rapat Koordina si 4
Pembahasan Pelaksanaan FGD 2dan Persiapan Draft Laporan Akhir (Finalisasi Pekerjaan)
Notulensi Rapat
Pembahasa n Laporan Draft Akhir
Finalisasi Pekerjaan
Notulensi Rapat
Penyusunan laporan dan output pekerjaa n
Dokumen Laporan Akhir
Rangkuman Eksekutif
Kelengkapan lainnya
Konsep Kebijakan dan Strategi Program Bantuan Pembiayaan Perumahan di Indonesia khususnya Wilayah I termasuk di dalamnya: kelembagaan, kemudahan pembiayaan,
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
TAHAP AN
KEGIATAN
MATERI kemudahan proses penyelenggaraa n dan kemudahan pemanfaatan oleh masyarakat
Sumber: Analisis Konsultan, 2017
KELUARAN
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Gambar 1:
Grand Design Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan
Wilayah I Tahun 2010 - 2016
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
G.
ORGANISASI DAN PERSONIL 1. Struktur Organisasi Berdasarkan metodologi dan pendekatan penanganan pekerjaan sebagaimana organisasi
telah
kegiatan
diuraikan yang
sebelumnya
mempunyai
maka
tujuan
disusun
koordinasi,
pertukaran informasi, konsultansi, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan secara maksimum. Untuk itu sistem koordinasi pekerjaan, secara umum mempunyai 2 (dua) sasaran pokok yaitu : a. Sasaran Eksternal Dalam arti tujuan kooordinasi, pertukaran informasi evaluasi dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan antara konsultan dengan pihak pemrakarsa yaitu Direktorat Evaluasi Program Bantuan
Pembiayaan,
Direktorat
Jenderal
Pembiayaan
Perumahan, Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, di satu pihak sedang teknis pelaksanaan di lapangan berkoordinasi dengan Aparat Pemda terkait/Dinas terkait (seperti: Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, Dinas REI, APERSI, Lembaga Keuangan Bank dan/atau Non Bank.). b. Sasaran Internal Dalam arti koordinasi, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan di dalam Tim Konsultan sendiri, baik dalam tahap persiapan, survei dan pengumpulan data, analisis data dan penyusunan konsep materi teknis. Koordinasi dilakukan antar anggota tim/tenaga ahli dengan Ketua Tim, sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Tim/Tenaga Ahli. Konsultan juga akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat langsung seperti: a. Pejabat Pembuat Komitmen selaku kepanjangan tangan yang ditunjuk oleh yaitu Satuan Kerja Pembiayaan Perumahan,
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk mengelola, memberikan pengawasan, pengarahan langsung mengenai pelaksanaan pekerjaan teknis, administrasi, dan pembiayaan. b. Tim Teknis mempunyai tugas supervisi terhadap pelaksanaan dan memberikan arahan teknis kegiatan yang dilakukan oleh Konsultan. c. Pemda beserta dinas/instansi terkait, membantu memberikan masukan
kebijakan
pembangunan,
dan
berperan
aktif
memberikan informasi program pembangunan oleh masingmasing instansi terkaitnya. Susunan organisasi dalam pelaksanaan pekerjaan ini digambarkan sebagai berikut: Pemberi Tugas: Pusat Perencanaan Infrastruktur PUPR, BPIW Kementerian PU
Penerima Tugas: PT. REKA DESINDO MANDIRI Instansi terkait di Pusat dan Daerah
Tim Teknis K
Tim Pelaksana Kajian Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I T
Tenaga Ahli: Ahli Pembiayaan Perumahan (Ketua Tim) Ahli Perumahan Ahli Kebijakan Publik Ahli Arsitektur
Dibantu oleh tenaga pendukung seperti: surveyor, sekretaris dan operator kom
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Gambar 2: Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010-2016
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan konsultan sesuai waktu yang diberikan adalah sebagai berikut: Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Waktu Pelaksanaan No.
Uraian Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I
PERSIAPAN
1
Mobilisasi Personel dan Sumber Daya Lainnya
2
Penyusunan Program Kerja, Instrumen Pendataan dan Pencatatan
3
Pemantapan Pendekatan dan Metodologi
4
Inventarisasi dan Kajian Awal Kebijakan, Peraturan, dan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Yang Telah Dilaksanakan
5
Perumusan, Pendefinisian dan Pembatasan Pembahasan tentang Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah IV Tahun 2010-2016
6
Penyusunan Format dan Instrumen Survei Lapangan. Produk yang harus dihasilkan pada tahap persiapan ini adalah hasil kajian awal tentang regulasi dan kebijakan, model-model atau skema pembiayaan di bidang perumahan, metodologi dan rencana kerja (Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan).
II
PENGUMPULAN DATA
7
Pengumpulan Data Sekunder/Studi Literatur untuk memperoleh Informasi mengenai Best Practice di Dalam dan Luar Negeri untuk Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan. Untuk di dalam negeri dapat langsung dicari pada lokasi survey.
8
Pengumpulan Data Sekunder/Studi Literatur untuk Memperoleh Identifikasi potensi dan permasalahan dalam Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan
9
Pengumpulan Data Sekunder/Studi Literatur dan Pengumpulan Data Primer (Survei Lapangan ke Lokasi
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Waktu Pelaksanaan No.
Uraian Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Sampel Studi yaitu: Provinsi Sumut, Sumsel dan Kepri) 10
Pengumpulan Data Sekunder/Studi Literatur dan Pengumpulan Data Primer untuk Memperoleh Informasi Mengenai Dukungan Pembiayaan untuk perumahan dari Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank serta Lembaga Non Keuangan.
III
ANALISIS
11
Analisis Kebijakan dan Regulasi Program Bantuan Pembiayaan Perumahan
12
Analisis Aspek Perencanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan (target, distribusi penyaluran dan penganggaran).
13
Analisis Pelaksanaan MOU dan PKO termasuk pencapaian target, permasalahan/kendala yang dihadapi
14
Analisis Operasionalisasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan (identifikasi data, verifikasi, penyaluran dan pemanfaatan)
15
Analisis Kelembagaan Penyalur Program Bantuan Pembiayaan Perumahan
16
Analisis Efisiensi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan (berbagai skema, proporsi pendanaan dan bunga)
17
Analisis peran dan kinerja pengembang dan asosiasi terkait penyediaan perumahan bagi MBR dan kendala yang dihadapi
18
Analisis keterlibatan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program.
19
Analisis Efektivitas Program (Yang Dimanfaatkan/Dihuni)
20
Analisis supply and demand rumah sejahtera/bersubsidi di wilayah termasuk penetapan harga jual di setiap wilayah
21
Analisis terkait isu gender
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Waktu Pelaksanaan No.
Uraian Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 IV
PERUMUSAN
22
Penyusunan identifikasi bantuan pembiayaan perumahan yang belum berjalan seperti yang diharapkan terutama yang telah diusulkan dalam Renstra PUPR beserta permasalahan detail yang dihadapi
23
Penyusunan Strategi Penanganan yang sesuai terhadap permasalahan penyelenggaraan bantuan pembiayaan perumahan dalam upaya mengoptimalkan hasil penyelenggaraan KPS
24
Penyusunan rekomendasi awal bantuan pembiayaan perumahan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), berdasarkan Best/Bad Practices Dalam dan Luar Negeri
25
Penyusunan Rekomendasi Akhir Kebijakan dan Strategi Bantuan Pembiayaan Perumahan berdasarkan hasil evaluasi.
V
PENYERAHAN LAPORAN
VI
a.
Laporan Pendahuluan
b.
Laporan Antara
c.
Laporan Akhir Sementara
d.
Laporan Akhir
e.
Ringkasan Eksekutif + CD
PEMBAHASAN a.
Pembahasan Laporan
b.
FGD
3. Komposisi Tim Dan Penugasan Tenaga Ahli a. Komposisi Tim
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Berdasarkan kebutuhan analisis dalam Penyusunan Evaluasi Pelaksanaan
Program
Bantuan
Pembiayaan
Perumahan
Wilayah I Tahun 2010-2016, maka diperlukan berbagai tenaga ahli dari beberapa disiplin ilmu. Sistem pengorganisasian yang digunakan adalah koordinasi lini dan staf yang merupakan kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Azas komando tetap dipertahankan dan pelimpahan wewenang berlangsung
secara
vertikal
dari
pucuk
pimpinan
pada
pemimpin di bawahnya. Pimpinan tim, dalam hal ini Ketua Tim (Team Leader), berhak menetapkan keputusan dan kebijakan, serta merealisasikan tujuan pekerjaan. Untuk membantu kelancaran tugas Team Leader, terutama untuk kelengkapan substansi pekerjaan, Ketua Tim akan dibantu oleh beberapa tenaga ahli. Walaupun setiap tenaga ahli memiliki perbedaan kualifikasi namun tidak berarti setiap tenaga ahli bekerja saling lepas satu sama lain. Karena pekerjaan ini membutuhkan analisis yang komprehensif dan bersifat multi disiplin maka semua tenaga ahli akan saling berhubungan dan bekerjasama di bawah koordinasi Ketua Tim. Pada
kegiatan
Evaluasi
Pelaksanaan
Program
Bantuan
Pembiayaan Perumahan Wilayah I Tahun 2010-2016, ini dibutuhkan tenaga ahli sebanyak 4 (empat) orang dengan dibantu staf kantor (sekretaris, operator komputer, pengemudi dan office boy). Adapun
penugasan
Pelaksanaan
Program
tenaga Bantuan
ahli
pekerjaan
Pembiayaan
Evaluasi Perumahan
Wilayah I Tahun 2010-2016 dapat dijelaskan pada bagian b dan c berikut ini.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
b. Penugasan Tenaga Ahli Kebutuhan dan Kualifikasi Tenaga Ahli Yang Diusulkan Kualifikasi No.
Tenaga Ahli
Tingkat Pendidikan
1.
Ketua Tim (Ahli Pembiayaan
S1 - Teknik Sipil
Pengalaman
Uraian Tugas
Minimal (Tahun) 5
Sebagai Ketua Tim:
Bertanggung jawab dalam mobilisasi dan demobilisasi personel dan sumber daya lainnya
Melakukan inventarisasi data awal yang dibutuhkan untuk pemantapan metodologi dan rencana kerja
Bertanggung jawan dalam penyusunan format dan instrumen survey
Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli dan tenaga penunjang, menyangkut tugas, hasil yang akan dicapai (output), jadwal penugasan dan jadwal pekerjaan.
Memimpin pembahasan yang dilakukan bersama Tim Teknis dan pihak lain yang terkait.
Merumuskan kerangka pikir secara menyeluruh terhadap pekerjaan yang akan dihasilkan.
Berkonsentrasi kepada pekerjaan yang terkait dengan metode dan rencana jadwal survei dan strategi penyelesaian pekerjaan
Berperan aktif dalam melakukan wawancara dan diskusi dengan stakeholders
Mengkoordinasikan penyusunan laporan secara keseluruhan
Menjalin komunikasi yang intensif dengan Pengguna Jasa Sebagai Tenaga Ahli:
Perumahan)
Mengkaji kebijakan, peraturan, standar dan manual tentang bantuan pembiayaan perumahan
Inventarisasi skema KPS penyelenggaraan pembiayaan
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Kualifikasi No.
Tenaga Ahli
Tingkat Pendidikan
Pengalaman
Uraian Tugas
Minimal (Tahun) perumahan
2.
TA
Perumahan
S-1 Planologi
4
Melakukan survey primer dan sekunder
Mengkaji kebijakan penyelenggaraan, program dan kegiatan, sistem bantuan pembiayaan perumahan
Melakukan identifikasi dan analisis peraturan perundangan dan model bantuan pembiayaan perumahan
Analisis isu, permasalahan bantuan pembiayaan perumahan
Menyusun strategi dan kebijakan penanganan bantuan pembiayaan perumahan
Menyusun rekomendasi berdasarkan hasil analisis yang dihasilkan.
Menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya
Mengkaji kebijakan, peraturan, standar dan manual tentang bantuan pembiayaan perumahan.
Inventarisasi skema KPS serta lembaga keuangan bank maupun non bank sebagai penyelenggaraan bantuan pembiayaan perumahan
Melakukan survey primer dan sekunder
Mengkaji kebijakan penyelenggaraan, program dan kegiatan, sistem perencanaan dan pembiayaan perumahan
Analisis isu, permasalahan bantuan pembiayaan perumahan
Analisis kelembagaan penyelenggara bantuan pembiayaan perumahan
Menyusun rekomendasi bantuan pembiayaan perumahan
Menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya
Mengkaji kebijakan, peraturan, standar dan manual tentang bantuan pembiayaan perumahan, kelembagaan, bank pelaksana, pengembang, asosiasi pengembang, keterlibatan Pemerintah Daerah dan
dan Permukiman
3.
TA Publik
Kebijakan
S-1 Administrasi Negara
4
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Kualifikasi No.
Tenaga Ahli
Tingkat Pendidikan
Pengalaman
Uraian Tugas
Minimal (Tahun)
keterkaitan dengan isu gender.
4.
TA Arsitek
S-1 Arsitek
4
Melakukan survey primer dan sekunder
Melakukan identifikasi dan analisis kegiatan bantuan pembiayaan perumahan
Memberikan kesimpulan dan rekomendasi perbaikan program bantuan pembiayaan perumahan
Menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya
Mengkaji kebijakan, peraturan, standar dan manual tentang bantuan pembiayaan perumahan.
Mengevaluasi dan menganalisis pembangunan rumah sejahtera dari sisi supply dan demand di wilayah studi, kebutuhan bahan bangunan, harga perolehan rumah sejahtera di wilayah studi
Melakukan survey primer dan sekunder
Mengkaji kebijakan penyelenggaraan, program dan kegiatan, sistem perencanaan dan pembiayaan/penganggaran
Menyusun rekomendasi dan kesimpulan perbaikan program bantuan pembiayaan perumahan sesuai bidangnya.
Menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya
c. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli Berdasarkan sifat pekerjaan ini yang memerlukan penanganan secara
interdisiplin
serta
pendekatan
dan
metodologi
yang
diusulkan maka mobilisasi tenaga ahli dilakukan secara bersamaan mulai dari awal hingga berakhirnya kegiatan selama 6 (enam) bulan. Jadwal penugasan tenaga ahli dalam Penyusunan Pekerjaan
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Evaluasi
Pelaksanaan
Program
Bantuan
Pembiayaan
Perumahan Wilayah I Tahun 2010 - 2016 dapat diuraikan pada tabel berikut ini.
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli BULAN KE PERSONIL NO. BIDANG KEAHLIAN A
TENAGA AHLI
JUMLA H ORANG
BULAN KERJA
4
JUMLAH ORANG BULAN (MM)
24
1
Ahli Pembiayaan Perumahan (Ketua Tim)
1
6
6
2
Ahli Perumahan Permukiman
1
6
6
3
Ahli Kebijakan Publik
1
6
6
4
Ahli Arsitektur
1
6
6
1
2
3
4
5
6
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
H.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP TENAGA AHLI Terdapat pada lampiran
Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Pembiayaan Perumahan Wilayah 1 Tahun 2010 - 2016
I.
PERNYATAAN KESANGGUPAN TENAGA AHLI Terdapat pada lampiran