Validasi Metode Uji Penetapan Kadar Logam Berat Merkuri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama :Yogi Sandro Siregar NIM : 1517471 Kelas : 2c I.



Judul



Validasi Metode Uji Penetapan Kadar Logam Berat Merkuri (Hg) Pada produk Perikanan II.



Jenis Metode Uji Modifikasi SNI 2354.6:2016



III.



Ruang Lingkup Standar ini digunakan untuk menentukan kadar logam berat merkuri pada produk perikanan



IV.



Prinsip



Unsur merkuri (Hg) dilepaskan dari matriks contoh melalui tahap destruksi refluks dengan menggunakan asamsulfat pekat dan nitrat pekat dengan bantuan pemanasan listrik atau destruksi microwave dengan menggunakan asam nitrat untuk mendapatkan unsure merkuri bermuatan positif (Hg+dan Hg++). Penetapan jumlah merkuri dilakukan dengan spektrofotometri serapan atom tanpa nyala (flameless AAS) dimana unsure merkuri positif ini selanjutnya direduksi dengan Natrium Borohidrid menjadi Hg netral dalam bentuk kabut uap merkuri. Kabut uap merkuri didorong oleh gas mulia argon menuju sel penyerapan pada AAS, dan berinteraksi dengan sinar yang berasal dari lampu katoda merkuri HCL (Hollow Cathode Lamp) atau EDL (Electric Discharge Lamp).Interaksi tersebut berupa serapan sinar yang besarnya dapat dilihat pada layar monitor AAS. Jumlah serapan sinar sebanding dengan kadar merkuri yang ada dalam contoh. V.



Reaksi



6Hg(s) + 8HNO3(aq)→ 6Hg+ (aq)+ 2NO(g) + 6NO3- (aq) + 4H2O(l) 3Hg(S) + 8HNO3(aq) → 3Hg2+ (aq)+ 2NO(g) + 6NO3- (aq)+ 4H2O(l) 2Hg(s) + 2H2SO4(aq) → 2Hg+ (aq)+ SO42- (aq)+ SO2(g) + 2H2O(l) Hg(s) + 2H2SO4(aq)→ Hg2+ (aq)+ SO42- (aq)+ SO2(g) + 2H2O(l) Hg+/Hg2+ (aq)+ NaBH4→ Hg(S) + Na- (aq)+ BH4-(aq)



VI.



Bahan dan Alat  Bahan 1) Air deionisasi 2) HCl 37% (pekat) 3) HCl 3% (v/v)



Pipet 84 mLHCl 37% (pekat) larutkandalamlabutakar 1 L danteradengan air deionisasi 4) NaOH 5) NaOH 0,005% (b/v) Lrutkan 0,05 g NaOHdalamlabutakar 1 L danteradengan air deionisasi 6) NaBH4 0,02% (b/v) dalamNaOH 0,005% (b/v) (larutanreduktan) Larutkan NaBH4 dalam 1 L NaOH 0,005% (larutandisiapkanpadasaatdilakukananalisa) 7) HNO3 65% 8) H2SO4 (95-97)% 9) Larutanpengencersampel HNO3-H2SO4 Campurkan 58 mL HNO3dengan 67 mL H2SO4dalamlabutakar 1 L dantera 10) H2O2 30% 11) Batudidih 12) Larutanstandarmerkuri  Larutanstandar primer 1000 mg/L  Larutanstandarsekunderpertama 10 mg/L Pipet 1 mL larutanstandar primer, masukkankelabutakar 100 mL danencerkandenganlarutan HNO3-H2SO4 (1+1) 20% (v/v)  Larutanstandarsekunderkedua 1 mg/L Pipet 5 mL larutanstandarsekunderpertama, masukkankelabutakar 50 mL danencerkandenganlarutan HNO3-H2SO4 (1+1) 20% (v/v)  Larutanstandarsekunderketiga 0,1 mg/L Pipet 5 mL larutansekunderkedua, masukkankelabutakar 50 mL danencerkandenganlarutan HNO3-H2SO4 (1+1) 20% (v/v) *semua larutan standar kedua dapat disimpan selama 1 minggu di dalambotol polypropylene pada refrigerator 



VII.



Alat 1) Pipetvolumetri 1 mL, 5 mL, 10 mL, 20 mL, 50 mL 2) Mikropipet 3) Pipettetes 4) Wadah polystyrene 5) Botol polypropylene 6) Cawan petri ukuran 15 mm x 100 mm 7) Alumunium foil 8) Gelaspiala 25 mL, 100 mL, 250 mL 9) Coronggelas 10) Penyanggaataustatif 11) Labu alas bulat 250 mL denganpendingin 12) Labutakar 50 mL, 100 mL, 1000 mL 13) Microwave digester



PersiapanSampel  Produk Basah Haluskan sampel hingga homogen dan ditempatkan dalam wadah polystyrene yang bersih. Jika contoh tidak langsung diuji, simpan di dalam freezer sampai saat dianalisa. Pastikan sampel masih tetap homogeny sebelum. Jika terjadi pemisahan antara cairan dan contoh, maka dilakukan pemisahan antara cairan dan contoh.  Produk kering



Haluskan sampel hingga menjadi partikel kecil. Tempatkan sampel dalam wadah polystyrene yang bersih dan tertutup. Jika contoh tidak langsung diuji, simpan contoh pada suhu ruang sampai saat dianalisa.



VIII.



Pembuatan Larutan  Destruksi sampel menggunakan refluks Timbang produk basah 7 g atau produk kering 0.5 g. Kontrol positif dengan cara : 1. Contoh basah (spike 0,25 mg/Kg), tambahkan 0,5 mL larutan standar merkuri 1 mg/L kedalam contoh; 2. Contoh kering (spike 0,25 mg/Kg), tambahkan 0,1 mL standar merkuri 1 mg/L kedalam contoh. Tambahkan 3-5 buah batu didih.Tambahkan (10-20) mg V2O5.Tambahkan 10 mL HNO3 65% dan 10 mL H2SO4 (95-97)%. Panaskan ± 5menit sampai mendidih, lalu tingkatkan panas untukmenghasilkan larutan berwarna coklat kekuningan.Goyangkan labu ± 4 menit sampaitidak adalagi zat padat. Bilas pendingin dengan 15 mL air deionisasi. Tambahkan 2 tetes H2O2 30%, kemudian bilas dengan 15 mL air deionisasi. Dinginkan pada suhu ruang. Masukkan larutan ke dalam labu takar 100 mL, tera dengan air deionisasi. 



IX.



X.



Destruksi sampel menggunakan microwave Timbang sampel basah 1.5 g atau sampel kering (0,3-0,4) g ketabung vessel. Kontrol positif dengan cara tambahkan 0,5 mL larutan standar Hg 1 mg/L kemudian divortex selama 1 menit; untuk control positif dengan konsentrasi yang berbeda tambahkan larutan standar dengan konsentrasi yang diinginkan. Tambahkan 5 mL HNO3 65%.Lakukan destruksi dengan microwave sesuai dengan sampel yang digunakan. Pindahkan ke labu takar 50 mL dan tera dengan larutan pengencer HNO3-H2SO4.



Cara Kerja Penetapan  Tahap pembacaan AAS Siapkan larutan standar dengan lima titik, 1 µg/L, 5 µg/L, 10 µg/L, 15 µg/L, 20 µg/L. sampel, spike, dan larutan standar dibaca dengan panjang gelombang 253,7 nm. Tentukan kadar contoh berdasarkan kuvakalibrasi. Rumuskadar



( D−E ) x FP x V ( mL ) x 10−3 Kadar merkuri(µ g / L)= bobot sampel(g) XI.



Uji Parameter Validasi  Uji Linieraitas Standar Uji linearitas dengan cara membuat kurva kalibrasi dari larutan standar kerja Hg 1,0; 5,0; 10,0; 15,0; 20,0 µg/L 



Uji Liniearitas Spiked Contoh Uji linearitas dilakukan dengan cara membuat kurva kalibrasi dari tiga spiked contoh 0.5MRL, 1.0 MRL, 1.5 MRL







Uji Batas Deteksi Merkuri



Pengujian blanko tujuh kali ulangan kemudian melihathasil rata-rata konsentrasi dan nilai standar deviasi. Dari data yang diperoleh kita dapat memperoleh nilai LOD dannilai LOQ 



Uji Akurasi danPengujian Merkuri Nilai akurasi dan presisi yang diperoleh menggunakan data hasil pengujian bahan baku banding CRM ( Certified Reference Material ) dengan melakukan tujuh kali ulangan. Nilai akurasi dapat diterima jika hasil masih masuk rentang nilai yang tertera padaCRM DORM-4) dan nilai dinyatakan presisi jika memenuhi syarat keberterimaan maksimum 32% berdasarkan SNI 2354.6:2016







Uji Perolehan Kembali merkuri Uji recovery dengan menguji blanko sampel yang telah dispikelarutanstandar Hg pada 1g contoh ikan dengan konsentrasi 1µg/mL sebanyak 0.5 mL, nilai konsentrasi spike 0.5µg/g dilakukan 7ulangan. Uji recovery dilakukan untuk konsentrasi 1.0µg/g dan 1.5µg/g. Syarat keberterimaan nilai recovery minimum untuk metode kuantitatif sebesar 80%-110% berdasarkan SNI 2354.6:2016 No 1



3 4 5



Parameter Uji linearitas Standar (koef. regresi) Uji linearitas spiked(koef. regresi) Uji LOD Uji LOQ Uji Akurasi (CRM)



6 7



Uji Presisi (%RSD) Uji Recovery



2



Syarat 0,9998



BahanUji Standar Hg



Sumber SNI



0,9991



Spike sampel



SNI



0,11 µg/g 0,14 µg/g 0,410 ± 0.0055 µg/Kg ≤ 32% (80-110)%



Blanko Blanko Sampel



SNI SNI SNI



Sampel Konsentrasi spike 1,0 µg/g dan 1,5 µg/g



SNI SNI