Vegetasi Lanskap Palem Ekor Tupai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VEGETASI LANSEKAP “POHON PALEM EKOR TUPAI” Tugas Analisis dan Perencanaan Lansekap



Diusulkan Oleh: Nafi Akhlisa Fiqri (20170210146)



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2019



A. Palem Ekor Tupai (Wodyetia bifurcata) Klasifikasi tanaman palem ekor tupai menurut Irvine, (1983): Kingdom : Plantae Filum : Tracheophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Arecales Famili : Arecaceae Genus : Wodyetia Spesies : Wodyetia bifurcata Wodyetia bifurcata L tumbuh dengan cepat, dimana pohon berukuran besar, setinggi 10 m, tumbuh di kebun El-Orman, Giza, Mesir. Wodyetia bifurcata L merupakan jenis tanaman endemik Australia dan ditemukan di Queensland utara (Jones DL, 1995). Bukti terbaru yang mendukung bahwa Wodyetia bifurcata L. memiliki efek triterpenoid. Secara alami triterpenoid bermanfaat terhadap beberapa jenis penyakit manusia diantaranya seperti antikanker, antioksidan, hepatoprotektif, anti jamur, antibakteri (Patlolla et al., 2012). Flavonoid juga merupakan kelompok senyawa polifenol yang beragam, baik secara struktur dan karakteristik kimia. Flavonoid ditemukan pada palem ekor tupai. Sampai sekarang, lebih dari 9000 senyawa flavonoid berbeda digambarkan pada tanaman, dimana flavonoid berperan penting dalam peran biologi dengan mempengaruhi beberapa proses perkembangan (Xiao et al., 2011). Dilihat dari segi fisik, palem ekor tupai sering ditanam dan difungsikan sebagai pembatas jalan. Daun palem ekor tupai mencapai 3 m (termasuk pelepah), dengan anak daun sempit dan tumbuh mengitari ibu tangkai daun, sehingga menyerupai seperti "ekor tupai". Tinggi tanaman palem ekor tupai mencapai 10 m, dengan batang kelabu, dan memiliki ruas-ruas. Tanaman ini menghasilkan bunga jantan dan bunga betina pada tangkai yang terpisah. Buah yang dihasilkan relatif besar dan berjumlah banyak, diameter sampai 4 cm, berwarna hijau ketika mengkal (belum seluruhnya matang) dan berubah menjadi jingga kemerahan ketika ranum (sangat matang). Menurut Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, (2017) menyebutkan bahwa tanaman palem spesies (Wodyetia bifurcata A.K. Irvine), dengan nama nama lokal palem ekor tupai memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut;



2



1. Tumbuh tunggal 2. Batang (memiliki jenis batang tegak dan tinggi semampai hingga 15 m, diameter hingga 25 cm, ruas terlihat jelas, berwarna abu-abu) 3. Tajuk pelepah (berwarna hijau cerah agak putih ke abu-abuan, memiliki panjang sekitar 8120 cm, dan berdiameter 30 cm, serta pada setiap tajuk terdiri atas 6-10 daun) 4. Daun (memiliki panjang tangkai daun 30-42 cm dimana susunan helaian daunnya menyirip) 5. Tipe perbungaan (tumbuh pada ruas batang dibawah tajuk pelepah); 6. Bunga (tersusun dalam triad (1 bunga betina di kelilingi oleh 2 bunga jantan)).



Gambar : 1 Pohon Palem Ekor Tupai



Gambar : 2 Pohon Palem Ekor Tupai



3



I.



PEMBAHASAN



A. Fungsi Umum Pohon Palem Ekor Tupai sebagai Lansekap Pemilihan jenis tanaman maupun cara pengaturan penanamannya harus mengikuti rencana penanaman yang disusun untuk memenuhi fungsi serta estetikanya. Apabila pola pengelompokan serta susunan jenis tanaman, ukuran, bentuk, tekstur, dan warnanya masing-masing telah diketahui dengan baik maka perencana dapat menyusun sendiri tata tanamnya berdasarkan satu atau beberapa sifat tanaman- tanaman tersebut. Fungsi Umum Pohon Palem Ekor Tupai sebagai Lansekap : 1. Complimentory architecture atau Estetika Kumpulan pepohonan palem ekor tupai ini dapat memberikan sesuatu yang lebih indah dan lebih memberi arti yang lebih monumental bagi bangunan yang ada. 2. Soften line. Kehadiran banyak pohon palem ekor tupai dengan jenis pohon lain dan dengan ukuran yang tidak sama akan memberikan kesan yang lebih lunak dan nyaman. Pola perumahan atau jalanan yang lurus akan terkesan lembut apabila di sekitarnya tedapat pohon. 3. Unity Suatu kawasan pemukiman atau perumahan yang mempunyai pola terpencar-pencar dan menempati suatu areal yang luas akan terasa lebih menyatu apabila ditanami pohon. Beberapa pohon yang tingginya tidak sama akan dapat memberikan kesan sebagai pemersatu antar bangunan. 4. Creating shadow Kadang-kadang suatu kawasan yang sangat luas memiliki jalan masuk yang panjang. Jalan masuk ini akan terkesan teduh apabila ditanami pohon-pohon yang bertajuk rapat. 5. Peneduh Menghadirkan ciri khas tropis, dapat menurunkan suhu udara dan membentuk ruang teduhan sehingga meningkatkan kenyamanan.



4



B. Fungsi Vegetasi di UMY Hasil observasi yang dilakukan pohon palem ekor tupai di lingkungan UMY khususnya di pojokan gedung, karena batang pohon palem ekor tupai yang tumbuh berdiri tegak memungkinkan palem ekor tupai cocok untuk ditanam di pojokan gedung lingkungan kampus UMY untuk menambah nilai estetis dari lingkungan tersebut, hal ini dikarenakan pohon palem ekor tupai memiliki beberapa unsur nilai estetis seperti warna, dan bentuk yang cukup nyaman dipandang, dalam penanamannya pohon palem ekor tupai akan menghindari penanaman secara gruping mengusung taman minimalis dengan menanam pohon palem ekor tupai secara berjajar atau hanya satu pohon saja di sudut tertentu. Selain memiliki fungsi estetis, pohon palem ekor tupai juga memliliki fungsi sebagai peneduh dan penyejuk daerah sekitar yang ditanami pohon palem ekor tupai, hal tersebut dikarenakan pohon palem ekor tupai bisa memberikan dampak positif untuk lingkungan, pasalnya bentangan daunnya bisa membuat area sekitar pohon menjadi teduh, sejuk, terasa segar dan alami.



II.



KESIMPULAN



Pohon palem ekor tupai di lingkungan kampus UMY yang terletak di pojokan gedung memiliki fungsi estetika dan peneduh. Fungsi etstetika pohon palem ekor tupai menambah nilai estetika dari pandangan sudut lingkungan kampus UMY dan fungsi peneduh pohon palem ekor tupai dikarenakan bentangan daunnya yang dapat membuat area sekitar pohon menjadi teduh, lebih segar, dan alami.



5



DAFTAR PUSTAKA



Irvine, A. 1983. Wodyetia a New Arecoid Genus From Australia. Journal of Principes. 27 (4):165.



Jones, D. L. 1995. Palms throughout the World. Smithsonian: Reed Books. pp: 410.



Patlolla, J. M, and C. V. Rao. 2012. Triterpenoids for cancer prevention and treatment: current status and future prospects. Curr Pharm Biotechnol. 13 (1):147-155.



Xiao, Z. P., Z. Y. Peng, M. J. Peng, W. B. Yan, Y. Z. Ouyang, H. L. Zhu. 2011. Flavonoids Health Benefits and Their Molecular Mechanism. Mini-Reviews in Medicinal Chemistry. 11 (2):169-177.



6