Waktu Paruh Obat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Waktu Paruh Obat Waktu Paruh Secara Biologis Pengertian waktu paruh bagi manusia atau waktu paruh biologis dapat diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh suatu substansi misalnya obat, metabolit dan sebagainya untuk menurunkan secara setengah dari aktifitas fisiologisnya. Secara garis besar dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk membersihkan diri melalui penyaringan pada ginjal dan ekskresi zat – zat pembersih dari hati. Zat ekskresi yang dihasilkan oleh hati akan memecah kotoran – kotoran dalam tubuh untuk keluar melalui urine. Dalam istilah medis, waktu paruh dapat diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh suatu substansi dalam plasma darah untuk mengurangi nilainya menjadi separuh dilihat dari tingkat penurunan konsentrasi plasma darah itu sendiri. Hal ini menjadikan perhitungan waktu paruh secara biologis dan plasma sangat sulit untuk dilakukan, karena hampir selalu bergantung dari kandungan jenis substansi itu sendiri. Hal – hal yang mempengaruhi tingkat waktu paruh biologis itu sendiri antara lain adalah : 1. Akumulasi substansi pada jaringan Ikatan protein plasma atau kemampuan plasma darah dalam mengikat protein merupakan faktor yang mempengaruhi waktu paruh biologis karena dapat menentukan cepat lambatnya suatu proses dalam tubuh bekerja. Pengukuran dari tingkat paruh waktu biologis yang sangat dipengaruhi oleh ikatan protein plasma itu sendiri sangat susah untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan ukuran atau angka untuk menetapkan suatu besaran ikatan protein plasma masih susah untuk ditemukan. 2. Metabolit aktif Secara garis besar, metabolit aktif biasanya digunakan untuk menunjukkan tingkat perubahan susunan molekul obat ketika dikonsumsi oleh manusia. Pada tubuh manusia obat dirubah menjadi bentuk lain yang lebih mudah dicerna da membuat obat tersebut menjadi inaktif atau berhenti beroperasi serta mengakhiri proses kerja obat itu sendiri. Metabolit aktif berkebalikan dengan efek ini, dimana obat yang anda konsumsi justru akan menjadi aktif setelah dikenai suatu enzim yang dikeluarkan oleh tumbuh untuk menghentikan proses obat tersebut hingga berlanjut dan baru berakhir ketika habis. 3. Interaksi reseptor Mengacu pada interaksi obat dengan reseptor yang terdapat di seluruh tubuh. Reseptor diartikan sebagai suatu makromolekul (molekul besar) seluler yang secara spesifik langsung berikatan dengan ligan seperti obat, hormon, neurotransmitter untuk memacu timbulnya signal kimia antar sel. Signal yang diberikan akan diproses oleh peneria syaraf dan menghasilkan efek tertentu sesuatu dengan signal yang diberikan.



Definisi Waktu Paruh Obat Waktu paruh obat adalah jumlah waktu yang dibutuhkan obat untuk kehilangan setengah dari kekuatannya dalam plasma darah. Ini paling mudah diukur dalam obat yang diberikan melalui suntikan atau infus. Waktu paruh obat adalah waktu yang dibutuhkan untuk setengah dari dosis yang diberikan untuk dihilangkan dari tubuh atau aliran darah. Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan sehingga setengah dari obat dibuang dari tubuh. Faktor yang mempengaruhi waktu paruh adalah absorpsi, metabolisme dan ekskresi. Waktu paruh penting diketahui untuk menetapkan berapa sering obat harus diberikan. Satu obat diberikan dalam 4 jam obat terbuang habis dari tubuh diberikan berulang mencapai steady state (pemberian obat ~ ekskresi obat) Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan untuk turunnya kadar obat dalam plasma pada fase eliminasi menjadi separuhnya. Waktu paruh merupakan bilangan konstan, tidak tergantung dari besarnya dosis, interval pemberian, kadar plasma maupun cara pemberian Obat beberapa jenis obat dan besar waktu paruh secara biologis terhadap tubuh manusia adalah sebagai berikut :                   



Adenosin : kurang dari 10 detik Norepinefrin : 2 menit Oksaliplatin : 14 menit Salbutamol : 1.6 jam Zaleplon : 1 hingga 2 jam Morfin : 2 hingga 3 jam Metotreksat : 3 hingga 10 jam untuk dosis rendah, 8 hingga 15 jam untuk dosis tinggi. Fenitoin : 12 hingga 24 jam Metadon : 15 jam sampai 3 hari, pada kasus yang jarang terjadi hingga 8 hari. Buprenorfin : 16 hingga 72 jam Clonazepam : 18 hingga 80 jam Diazepam : 20 hingga 100 jam pada metabolisme aktif Nordazepam : 1,5 hingga 8.3 hari Flurazepam : 0,8 hingga 4,2 9metabolisme aktif, desflurazepam 1.75 – 10.4 hari Donepezil : sekitar 70 jam Fluoksetin : 4 hingga 6 hari untuk aktif lipofilik metabolit sekitar 4 hingga 16 hari Dutasteride : 5 minggu Amiodaron : 25 hingga 110 hari Bedaquiline : 5.5 bulan



Cara Menghitung Waktu Paruh Obat 1. Bagi jumlah senyawa pada satu titik dengan jumlah sisanya setelah beberapa waktu tertentu.  Rumus perhitungan waktu paruh adalah sebagai berikut: t1/2 = t * ln(2)/ln(N0/Nt)  Dalam rumus tersebut, t = waktu, N0 = jumlah senyawa di titik awal, dan Nt = jumlah senyawa setelah beberapa waktu (t).  Sebagai contohnya, jika jumlah awal senyawa adalah 1500 gram, dan jumlah akhirnya adalah 1000 gram, maka jumlah awal dibagi dengan jumlah akhir menjadi 1,5. Katakanlah waktu yang telah dilalui senyawa tersebut adalah (t) = 100 menit. 2. Hitung nilai logaritma (log) dari jumlah di langkah sebelumnya. Yang perlu Anda lakukan adalah mengetikkan log(1,5) di dalam kalkulator Anda untuk mendapatkan hasilnya.  Nilai logaritma dari suatu angka dengan bilangan pokok tertentu adalah eksponen dimana bilangan pokok itu akan dipangkatkan (atau jumlah perkalian di mana bilangan pokok dikalikan dengan nilainya sendiri) untuk menghasilkan angka tersebut. Logaritma umum menggunakan bilangan pokok 10. Tombol log di kalkulator Anda merupakan logaritma umum.  Saat Anda menemukan bahwa log (1,5) = 0,176, hal ini berarti nilai log umum 1,5 sama dengan 0,176. Hal ini berarti bahwa 10 dipangkatkan 0,176 sama dengan 1,5. 3. Kalikan waktu yang dilalui dengan nilai log umum 2 dan dengan jumlah waktu yang dilalui. Jika dengan menggunakan kalkulator Anda menemukan bahwa log(2) sama dengan 0,30103. Ingatlah bahwa waktu yang telah dilalui senyawa adalah 100 menit.  Sebagai contohnya, jika waktu yang dilalui senyawa adalah 100 menit, maka kalikan 4. Bagi angka yang Anda hitung di langkah yang ketiga dengan jumlah yang Anda hitung di langkah ke dua.  Sebagai contoh, 30,103 dibagi dengan 0,176 sama dengan 171,04. Nilai ini adalah waktu paruh senyawa yang dinyatakan dalam unit waktu yang digunakan dalam langkah ke tiga.100 dengan 0,30103. Hasilnya sama dengan 30,103. 5. Bagi jumlah senyawa pada satu titik dengan jumlah sisanya setelah beberapa waktu tertentu. Rumus perhitungan waktu paruh adalah sebagai berikut: t1/2 = t * ln(2)/ln(N0/Nt) Dalam rumus tersebut, t = waktu, N0 = jumlah senyawa di titik awal, dan Nt = jumlah senyawa setelah beberapa waktu (t).







Sebagai contohnya, jika jumlah awal senyawa adalah 1500 gram, dan jumlah akhirnya adalah 1000 gram, maka jumlah awal dibagi dengan jumlah akhir menjadi 1,5. Katakanlah waktu yang telah dilalui senyawa tersebut adalah (t) = 100 menit.



Daftar Pustaka https://halosehat.com/istilah-medis/istilah-medis-w/waktu-paruh https://id.wikihow.com/Menghitung-Waktu-Paruh