Woc BRPN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

WOC BRONKOPNEUMONIA



WAHYU NUGRAHA



PENGKAJIAN



KLASIFIKASI



DEFINISI;



1. Pernafasan: nafas pendek, nafas cuping hidung







Bronchopneumonia adalah peradangan pada parenkim paru dengan eksudasi dan konsolidasi disebabkan oleh mikroorganisme.



2. Sirkulasi: peningkatan tekanan darah, membrane mukosa sianosi 3. Makanan/cairan: mual muntah, nafsu makan menurun



Berdasarkan lesi paru



MEDIS: 



Penisilin



PEMERIKSAAN







Asal infeksi







Terapi O2 dab IV







Mikroorganisme







Berikan korelasi







Karakteristik



4. Aktivitas/istirahat: kelelahan, aktivitas menurun,



214119014



PENATALAKSANAAN



PENUNJANG:  



BRONKOPNEUMONIA



penyakit



gelisah



     



PATHWAY Bersihan jalan napas tidah efektif -



KOMPLIKASI:



ETIOLOGI



Kaji frekuensi atau kedalaman pernafasan dan gerakan dada. Auskultasi area paru, catat area penurunan atau tak ada aliran udara dan bunyi nafas adventisius, misal: mengi. Ajarkan batuk efektif. Penghisapan sesuai indikasi. Berikan obat sesuai indikasi



Bakteri:



Virus:



Jamur dan







Peneumococus







Pneumony hypistatik







streptococus







Syndrome loffller



benda asing



Gangguan pertukarab gas -



Kaji frekuensi, kedalaman dan kemudahan bernafas. Awasi frekuensi jantung atau irama. Kaji tingkat ansietas . Dipertahankan istirahat tidur. Berikan terapi oksigen dengan benar , misal: masker, masker ventori.



Gangguan keseimbangan cairan -



Kaji perubahan tanda vital. Kaji turgor kulit, kelembaban membrane mukosa (bibir, lidah) Catat laporan mual atau muntah. Pantau masukan dan keluaran, hitung keseimbangan cairan. Berikan cairan tambahan IV sesuai keperluan



Nutrisi kurang dari kebutuhan -



identifikasi faktor yang menimbulkan mual atau muntah Auskultasi bunyi usus Berikan makan porsi kecil dan sering termasuk makanan kering dan atau makanan yang menarik untuk pasien Evaluasi status nutrisi umum, ukur berat badan dasar.







Abses kulit.







Abses jaringan lunak.







Otitis media.







Sinusitis







Meningitis







perikarditis.







Foto thoraks. Laboratorium rutin:DPL, hitung jenis, LED, glukosa darah, ureum, creatinine, SGOT, SGPT. Analisa gas darah, elektrolit. Pewarnaan gram sputum. Kultur sputum. Kultur darah. Pemeriksaan serologi. Pemeriksaan antigen. Tes invasif



DAFTAR PUSTAKA Behrman, Kliegman & Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak Nelson.Vol.2. Ed.15. Jakarta: EGC



Invasi saluran pernapasan Kuman terbawa ke



Kuman berlebih di bronkus



saluran cerna



Proses peradangan



Infeksi saluran cerna



Akumulasi secret di bronkus Bersihan jalan napas



Peningkatan flora normal di usus Mucus di bronkus



tidak efektif Bau mulut tidak sedap Anoreksia Intake



NANDA. (2012). Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klarifikasi 2009-2011.Jakarta: EGC



Infeksi saluran napas bawah Dilatasi pembuluh



Ngastiyah.(2005). Perawatan anak sakit. Jakarta: EGC



peradangan



darah Peningkatan suhu Eksudat masuk



tubuh



alveoli Peristaltic usus



hipertermi Gangguan difusi gas



Kuman berlebih di bronkus



Suplai O2 dalam Gangguan pertukaran gas



Frekuensi BAB > 3x/hari



darah hipoksia



Nutrisi kurang dari



Gangguan keseimbangan



kebutuhan



cairan tubuh



fatique Intoleransi aktivitas



Wong, Donna L. (2003). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik .Jakarta: EGC