Zaha Hadid [PDF]

Citation preview

Arsitektur Barat & Asia Tugas Biografi Arsitek Barat & Asia Yang Terkenal - Disusun Oleh M. Ali Imron



- Dosen Pembimbing – Ferima Puspita Dewi, ST



Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Borobudur Tahun 2015



Zaha Hadid Zaha Hadid lahir pada tanggal 31 Oktober 1950, di Baghdad, Irak. Dia dibesarkan di salah satu bangunan pertama Baghdad Bauhaus-terinspirasi selama era  “modernisme dikonotasikan glamor dan progresif berpikir” di Timur Tengah.



Piagam Penghargaaan Zaha Hadid



Penghargaan internasional di bidang arsitektur, yang tertinggi  adalah Pritzker Prize Award tahun 2004. Pritzker Prize Award adalah setingkat Nobel di bidang arsitektur. Diberikan oleh Hyatt Foundation kepada ”seorang arsitek hidup yang bekerja membangun dengan menunjukkan kombinasi dari bakat, visi dan komitmen, yang telah menghasilkan kontribusi yang konsisten dan signifikan terhadap kemanusiaan dan lingkungan binaan melalui seni arsitektur”.



3 Karya Zaha Hadid



• London Aquatic Center • Jembatan Sheikh Zayed, Abu Dhabi • King Abdullah Petroleum Studies and Research Center (KAPSARC), Riyadh, KSA 



 London Aquatic Center



London Aquatics Centre ditugaskan oleh kota London sebagai pusat watersport renang dan untuk Olimpiade 2012. Struktur lengkung parabola ganda secara visual membangkitkan bentuk seperti ombak bergelombang, menimbulkan kesan seperti air yang bergerak ketika orang melihatnya. Gedung ini berisi tiga kolam renang dan tempat duduk untuk menampung 17.500 orang penggemar olahraga renang serta menampung fasilitas untuk olahraga renang, menyelam, dan juga polo air.



Gambar  Perspektif London Aquatics Centre yang berbentuk seperti gelombang ombak



Training Pool Training Pool dimana atapnya dibuat memiliki skylight yang direpetisi sehingga memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruang.



Langit-langit Pola berulang dari penetrasi dalam konstruksi bekisting menghasilkan void pada langit-langit dari material beton untuk skylight yang memungkinkan sinar matahari untuk menerangi ruang.



Proses Konstruksi Foto pada saat konstruksi bangunan masih berjalan. Terlihat sistem struktur yang digunakan adalah rangka dari material beton dan baja.



Interior Bangunan Kolam utama diapit oleh tribun di kedua sisinya yang mampu menampung 17500 orang pengunjung.  Tidak ada penempatan kolom pada bagian tengah bangunan sehingga view dari tribun ke kolam tidak terganggu.



Plafond Kolam Renang Utama Kolam renang utama dilihat dari tribun. Terlihat plafon yang dibuat bergelombang seperti ombak.



Dinding Bangunan Dinding dibuat memiliki bukaan pada bagian atasnya dan cahaya yang masuk sanggup menerangi ruangan pada siang hari sehingga bangunan ini hemat energi karena pemakaian cahaya aktif hanya diperlukan ketika malam hari



Dinding Bangunan Dinding dari kaca ini memungkinkan terjadi koneksi visual antar ruang.



Void Void yang ditutupi kaca pada atas tangga memberi view ke arah tribun



Denah Ground Floor



Denah Lantai 1



Denah Lantai 2



Potongan A-A



Potongan B-B



Tampak Utara & Barat



Detail 1



Detail 2



Jembatan Sheikh Zayed, Abu Dhabi



Jambatan Sheikh Zayed di Abu Dhabi memiliki panjang 842 meter (2,762 kaki) ini menjadi pintu masuk ke 'Abu Dhabi Island' dan titik fokus kepada senibina moden ini pastinya terarah kepada menara melengkung yang mempunyai ketinggian 60 meter (197 kaki) pada puncak tertingginya.



Jalan Utama Jembatan Jalan utama ini memiliki pemandangan yang terarah kepada menara melengkung dan disisi samping jalan terdapat lampu penerangan.



Langit-langit Pola berulang kotak persegi dibagian bawah jalan raya serta penempatan pencahayaan yang diatur secara acak memberikan kesan yang lebih manis



Proses Konstruksi Foto pada saat konstruksi bangunan masih berjalan. Terlihat sistem struktur yang digunakan adalah rangka dari material beton.



King Abdullah Petroleum Studies and Research Center  Rencana selesai tahun 2012 -  bangunan penelitian minyak milik ARAMCO ini memiliki konsep yang luar biasa, tidak hanya direncanakan sebagai green building yang hemat energi, tetapi juga bentuknya yang seperti gabungan crystal yang muncul dari lingkungan gurun.



Design Atap 



Karya Zaha Haddid selalu Iconic dan memiliki program keberpihakan. dalam proyek ini center ini dirancang dan diprogram agar bisa memperoleh Platinum LEED. Demikian mengusik nilai integritas, dimana negara yang sekian lama memproduksi minyak fosil terbesar di dunia. Saat ini gedung ini dirancang untuk mengeluarkan kebijakan tentang posisi minyak bumi. Gedung dirancang oleh arsitek asli dari Iraq. Sekalian memiliki program "hijau" dan sustainable.



Langit-langit  Pola segi delapan beratur dengan didalamnya terdapat pola-pola kecil berulang membuat pencahayaan alami sinar matahari yang menerangi ruangan



Ornamen Dinding Dinding dengan ornamen seperti bunga yang berpola berulang-ulang serta penggunaan material beton di atasnya membuat kesan sangat modern, serta dinding ornamen yang memberikan cahaya dari luar



Keunikan Karya Zaha Hadid



Keunikan dari arsitektur karya Zaha Hadid ini adalah dilihat dari bentukannya yang sangat berani. Bisa dikatakan mungkin sebagai arsitek pemula, untuk membentuk bentukkan seperti kita akan takut atau ragu-ragu akan bagaimana nanti aspek strukturnya. Namun Zaha Hadid tidak takut (berani) mengekspresikan bentukkan seberapa unik bentukkan itu. Mungkin dengan atap yang bergelombang seperti air (karena merupakan tempat pusat olimpiade renang), strukturnya terasa mustahil, banyak perhitungan, dan banyak risiko laiinya. Tapi justru keberanian inilah yang membuktikan bahwa “JANGAN TAKUT MENGEKSPRESIKAN” ide-ide yang ada dalam benakmu. Bentukkan-bentukkan sesulit apapun kalau dikerjakan dengan sungguhsungguh hingga tuntas pasti akan didapatkan perhitungan yang sesuai.



SEKIAN & TERIMA KASIH