2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAMPIRAN LK DAN RUBRIK PENGEMBANGAN PERANGKAT PPG DALAM JABATAN (UMUM, BK)



Lembar Kerja dan Rubrik Penilaian Pengembangan Perangkat (UMUM) Langkah 4 Eksplorasi Alternatif Solusi LK 00a EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI – kajian literatur (tidak disubmit) No. Kategori Penyebab Masalah (1)



(2)



Judul Bahan/ Sumber bacaan



Hal penting yang diperoleh dari bacaan



(3)



1



Tuliskan judul bab, artikel jurnal, artikel website, Materi/Media/ Metode/ lainnya modul, buku, dll. dan (url web/ sumbernya jika ada) (tuliskan) *pilih salah satu



2



Materi/Media/ Metode/ lainnya (tuliskan) *pilih salah satu











(4) Tuliskan poin-poin penting yang diperoleh dari bacaan. Mahasiswa dapat menggunakan panduan pertanyaan What, who, when, where, why, dan how



LK 00b EKSPLORASI ALTERNATIF SOLUSI -wawancara pakar (tidak disubmit) No. Kategori Penyebab Masalah (1)



1







(2)



Wawancara dengan sejawat/ pakar*) (3)



Tuliskan deskripsi wawancara. (Dengan siapa, waktu Materi/Media/ Metode/ lainnya dan durasi, metode wawancara) Tuliskan pertanyaan 3-5 kunci yang akan diajukan (tuliskan) *pilih salah satu kepada narasumber dengan menyertakan konteks permasalahan yang dihadapi. *) pilih salah satu …



Simpulan wawancara (4) Tuliskan poin-poin penting berupa solusi yang diperoleh dari wawancara



Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 00 LK 00a dn 00b merupakan log atau jurnal baca serta log wawancara yang membantu mahasiswa memetakan alternatif-alternatif solusi dari permasalahan yang telah diidentifikasi. LK ini tidak wajib untuk dikumpulkan/ disubmit namun merupakan langkah wajib untuk dilakukan sebelum mahasiswa dapat mengisi LK selanjutnya. Berikut petunjuk pengisian kolom-kolom LK 00a dan 00b Kolom (2) diisi kategori penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang dapat guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas. Contoh, jika dalam tahap identifikasi masalah ditemukan bahwa (1) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (2) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang) bisa jadi disebabkan pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik, bisa juga karena pilihan metode pembelajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca. Kolom (3) diisi dengan judul bahan/ sumber bacaan. Atau deskripsi wawancara dan pertanyaan kunci Kolom (4) LK 00a diisi poin-poin utama bahan/ sumber bacaan. Poin-poin utama ini dapat diperoleh dengan cara menyiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum atau saat membaca (What, who, when, where, why, dan how). Apa tiga poin utama yang disampaikan penulis? Apa langkah utama metode ini? Apa saja yang diperlukan untuk membuat …? Mengapa metode ini sesuai? dll. Untuk log wawancara LK 00b, tuliskan poin simpulan dari wawancara.



LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Masalah dalam Pembelajaran



Penyebab Masalah



Kategorisasi Masalah



Alternatif Solusi



Kelebihan



Kekurangan



Mitigasi



(1)



(2)



(3)



(4)



(5)



(6)



(7)



Tuliskan persoalan yang telah diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya. Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran



Tuliskanlah penajaman apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi.



Renungkan, apakah persoalan tersebut terkait dengan pemilihan/ penyajian materi ajar, media, metode pembelajaran, atau yang lain. Centang pada kolom yang sesuai.



materi



media



metode/ lainnya strategi



Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar



Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih



Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih



Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi? Jika bisa, bagaimana caranya?



Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1 Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent terkait pembelajaran dari sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi. Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah.  Kedua kolom ini merupakan penajaman dari tahap sebelumnya. Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas/ lab/ bengkel.



Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki satu atau lebih sebab yang sama. Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran Bahasa, mahasiswa PPG Dalam Jabatan mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (b) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang).  Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu atau lebih penyebab yang sama, misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik. Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca.  Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya membagikan teks bacaan dan meminta siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca dan tidak pula memberikan panduan/ mengajarkan strategi pemahaman bacaan, sebelum mengajukan seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan tahapan mengajar membaca sehingga hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada penyebab masalah ada pada kategori materi dan/ atau metode pembelajaran.  Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat menyelesaikan tugas atau aktivitas sesuai alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan kegiatan penutup dengan baik karena waktu pembelajaran telah habis. Dalam kasus demikian, ada kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk disajikan dalam suatu sesi pembelajaran terlalu banyak atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan media pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu untuk persiapan dan operasionalisasinya.  Mahasiswa dapat merefleksi, manakah yang menjadi penyebab persoalan dan mencentang pada satu atau lebih kolom yang relevan, dalam hal ini, kolom materi dan/atau media. (bisa lebih dari satu kolom, tergantung kondisi riil hasil observasi/ hasil refleksi identifikasi masalah). Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah-langkah lanjutan dalam pengembangan perangkat pembelajaran.  Misalnya, persoalan-persoalan yang pada tataran permukaan tampak seperti persoalan terkait manajemen kelas dan motivasi belajar, seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam pembelajaran, siswa yang mendominasi diskusi, kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang yang tidak fokus dan  semacamnya boleh jadi berakar pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas, atau media pembelajaran yang sesuai untuk setiap tahapan pembelajaran yang dirancang atau kurang terstruktur dengan baik. Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar pembelajaran, misalnya terkait kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang tua, persoalan tersebut harus disikapi secara profesional.  Misalnya jika siswa Fase A-D tidak dapat memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas



pendukung berupa LCD proyektor dan laptop untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa ketidakpahaman siswa bukanlah disebabkan oleh ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep tersebut dan penyajiannya kurang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Maka ketidakpahaman siswa, bisa jadi merupakan akibat penyajian materi atau pilihan metode penyajian yang kurang sesuai. Jika saja materi tersebut dibuat berjenjang, disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh, atau disajikan secara bertahap melalui aktivitas yang menarik, persoalan ketidakpahaman akan konsep tersebut akan lebih memiliki potensi untuk dihindari. Sedangkan, penyediaan LCD proyektor dan laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu.  Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Misal, dari hasil refleksi diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan materi dan metode yang kurang sesuai maka solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga sesuai dengan minat dan level siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk memandu siswa memahami bacaan 3) memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran, atau 4) menyusun daftar pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta teknik untuk bertanya yang memungkinkan semua peserta dengan keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success yang relatif sama. Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan dari solusi tersebut. Untuk kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang dapat diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan.



Rubrik Penilaian LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi



Tidak Tidak lengkap dalam Mengerjakan seluruh Mengerjakan seluruhMengisi seluruh kolom LK 2.1 dengan mengerjakan pengisian kolom kolom namun terdapat kolom namun kurangsangat baik dilihat dari indikator: LK ketidaksesuaian antara tajam dalam evaluasi 1. kesesuaian antara masalah/akar masalah dan solusi alternatif-alternatif masalah, dan alternatif solusinya (meskipun evaluasi cukupsolusi 2. ketajaman evaluasi kekuatan, baik) kelemahan, dan mitigasi 0 point 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin



Langkah 5 Penentuan Alternatif Solusi LK 2.2 Penentuan Solusi



Masalah yang dipilih untuk diatasi



Penyebab Masalah



Solusi yang dipilih



Deskripsi



Kelebihan



Kekuarangan



Mitigasi



(1)



(2)



(3)



(4)



(5)



(6)



(7)



Tuliskan 1 persoalan yang paling urgent yang telah diidentifikasi sebelumnya.



Tuliskanlah penyebab masalah diidentifikasi.



apa setiap yang



Tuliskan solusi yang dipilih dari beberapa alternatif yang sebelumnya telah didiskusikan



Rubrik Penilaian LK 2.2 Penentuan Solusi



Tidak Tidak lengkap dalam Mengerjakan seluruh mengerjakan pengisian kolom kolom namun terdapat LK kelemahan di dua indikator



0 poin



1 poin



2 poin



Jelaskan singkat solusi yang dipilih



Apakah kelebihan dari solusi yang dipilih



Apakah kelemahan dari solusi yang dipilih



Rencana mitigasi kelemahan solusi



Mengerjakan seluruhMengisi seluruh kolom LK 2.2 dengan sangat baik kolom namun dilihat dari indikator: terdapat kelemahan 1. kesesuaian antara masalah/akar masalah, dan di satu indikator solusi yang dipilih 2. kejelasan deskripsi solusi 3. ketajaman evaluasi kekuatan, kelemahan, dan mitigasi 3 poin 4 poin



Langkah 6 Pembuatan Rencana Aksi LK 2.3 Rencana Aksi Tujuan (1)



Apa hasil yang diinginkan? Tujuan ini diturunkan dari CP/ KD dokumen kurikulum dan dikaitkan dengan permasalahan yang diidentifikasi.



Bukti penilaian (2)



Kegiatan belajar dan asesmen formative (3)



Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk Kegiatan atau aktivitas apa yang secara bertahap dapat membantu siswa membuktikan bahwa siswa telah mencapai/ memberikan bukti penilaian dan mencapai tujuan pembelajaran? menuju tujuan pembelajaran? Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan guru (dan siswa) untuk mengetahui hambatan siswa dan memantau ketercapaian tujuan?



Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.3 LK 2.3 Rencana Aksi berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu tujuan, bukti penilaian, dan kegiatan belajar termasuk di dalamnya asesmen formatif. Rancangan ini disusun berdasar backward design dalam konsep Understanding by Design (UbD) dalam bahan bacaan MK ini.



Kolom (1) Tujuan Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah untuk jenjang tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi. Ketiga, merumuskan lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang dapat



diakses



di



tautan



berikut



https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf . Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl (2001), (2) teori tentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000). Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan belajar. Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano Bloom (Anderson and Krathwol, 2001)



McTighe and Wiggins (2005)



Marzano (2000)



Mengingat



Mampu Menjelaskan



Mengenali dan Mengingat Kembali



Memahami



Mampu menafsirkan



Pemahaman



Mengaplikasikan



Mampu Menerapkan



Analisis



Menganalisis



Memiliki Perspektif



Pemanfaatan Pengetahuan



Mengevaluasi



Memiliki Empati



Metakognisi



Menciptakan



Memiliki Pengetahuan diri



Sistem diri



catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis



Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun perlu dicatat, bentuk pemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada pelajaran Matematika misalnya, kemampuan aplikasi, interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang. Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan menunjukkan empati, dan perspektif dapat



juga dimasukkan/ ditambahkan sebagai bukti pemahaman jika perlu. Untuk lebih mengetahui tentang keenam bentuk pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini. Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas. Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran jika pada observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika teridentifikasi bahwa siswa belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan (misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan, langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya. Kolom (2) Bukti pemahaman/ penilaian Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat disertakan di lembar terpisah. Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat menunjukkannya dalam satu atau beberapa jenis pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui



tugas/ kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik akan mendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai? Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang diharapkan. Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari sudut pandang seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya. Kolom (3) Langkah/ Aktivitas Pembelajaran Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/ hasil yang diinginkan. Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa, mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa. Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang berfungsi sebagai formative assessment. Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan dengan kegiatan pembelajaran. Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modul ajar sebuah sesi pembelajaran, tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut. Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun sebagian. Bisa juga merupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perlu diperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1 sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran,



materi, dan karakteristik peserta didik yang beragam. Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan desain dan pengembangan perangkat ajar disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri, dan Kelas Kewirausahaan. Materi terkait dapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3.



Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut: ● Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat ● Prinsip Pembelajaran dan Asesmen ● Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB



Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa. Oleh karena itu, mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal tersebut.



Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen utama tersebut, mahasiswa melengkapi komponen menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Jika sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka, komponen modul ajar lengkap yang diharapkan sebagai produk mata kuliah ini terdiri atas 3 komponen sebagai berikut.



Komponen Modul Ajar. Informasi Umum ● ●



Identitas penulis modul Kompetensi awal



Komponen Inti ● ●



Tujuan pembelajaran Asesmen



Lampiran ● ●



Lembar kerja peserta didik pengayaan dan remedial



● ● ● ●



Profil pelajar pancasila sarana dan prasarana target peserta didik model pembelajaran yang digunakan



Dari komponen-komponen di tabel,



● ● ● ●



pemahaman bermakna pertanyaan pemantik kegiatan pembelajaran refleksi peserta didik dan pendidik



● ● ●



bahan bacaan pendidik dan peserta didik glossarium(opsional) daftar pustaka



pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dapat dikembangkan dengan



menggunakan konsep understanding dan triggering/ key question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam penentuan hasil yang diinginkan (Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK). Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut: (1) apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran? (2) apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit pembelajaran? (3) kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit pembelajaran? (4) keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit pembelajaran? (5) apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran?



Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang akan menumbuhkan rasa ingin tahu atau pemahaman yang diharapkan. Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.



Pemahaman (yang diharapkan)



Pertanyaan kunci



Geografi, iklim, dan sumber daya alam di suatu wilayah



Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara kita hidup?



mempengaruhi budaya, ekonomi, ekonomi, dan gaya hidup penduduknya. Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain; budaya mempengaruhi kesenian, dan kesenian merefleksikan dan melestarikan budaya.



Dengan cara apa seni mencerminkan serta membentuk budaya?



Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu unit pembelajaran dua mata pelajaran yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi pemahaman bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik materi masing-masing mata pelajaran. Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik. Namun yang pasti, pertanyaan pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman yang dituju. Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian mengetahui/ mendengar/ membaca….” rasanya tidak akan memantik pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya, alih-alih bertanya “Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa menarik?”



Rubrik Penilaian Pembuatan Rencana Aksi LK 2.3 Tidak Tidak lengkap dalam Mengerjakan seluruh Mengerjakan seluruh Mengisi seluruh kolom LK 2.3 dengan sangat mengerjakan LK pengisian kolom kolom namun terdapat kolom namun terdapat baik dilihat dari aspek: kelemahan di dua aspek kelemahan di satu (1) ketepatan dalam perumusan tujuan aspek (2) kesesuaian antara semua komponen (tujuan, bukti penilaian, dan kegiatan belajar/ asesmen formatif. 0 poin



1 poin



2 poin



3 poin



Rubrik Penilaian Modul/ RPP Pembuatan Rencana Aksi Kriteria



Kelengkapan modul/ RPP kelengkapan komponen modul ajar/ RPP beserta bagian-bagian di dalamnya mulai dari komponen identitas/ informasi umum, inti, hingga lampiran-lampiran yang relevan



1 poin



Sebagian besar komponen tidak ditemukan



4 poin



2 poin Komponen lengkap namun tidak terdapat lampiran yang sesuai



Komponen utama Tidak lengkap atau Terdapat dua 1. Kesesuaian Tujuan dan Indikator dengan KD/ lengkap namun tidak ketidaksesuaian pada CP sesuai pada ketiga salah satu kriteria 2. Kesesuaian Bukti penilaian dengan Tujuan kriteria 3. Kesesuaian Kegiatan dengan Bukti penilaian dan tujuan



3 poin



4 poin



Komponen beserta bagian-bagiannya dan lampiran lengkap namun secara umum kualitas pengisian kurang sesuai/ kurang baik



Komponen beserta bagian-baginnya serta lampiran lengkap dengan kualitas pengisian yang baik.



Terdapat ketidaksesuaian pada salah satu kriteria



Lengkap dan memenuhi semua kriteria dengan keseuaian yang sangat baik



Kriteria



1 poin



2 poin



3 poin



Bahan Ajar dan Sumber Belajar Kurang lengkap ATAU Lengkap dan memenuhi Lengkap dan 1. Kesesuaian Bahan Ajar dengan komponen utama lengkap namun tidak 2 atau 3 memenuhi salah Modul/ RPP Solusi memenuhi lebih dari 3 satu kriteria 2. Kebenaran substansi kriteria 3. Sistematika/ organisasi/ keruntutan penyajian bahan ajar dari sederhana ke kompleks; dari LOTS ke HOTS 4. Kecukupan/ jumlah bahan ajar 5. Kecukupan, keberagaman, keterpercayaan, kebaruan sumber belajar



4 poin Lengkap dan memenuhi semua kriteria dengan sangat baik



LKPD Kurang memenuhi 1. Kesesuaian LKPD dengan komponen utama lebih dari 3 kriteria modul/ RPP 2. Keruntutan kegiatan/ pertanyaan dalam LKPD; menampakkan scaffolding pemahaman/ keterampilan. 3. Kesesuaian LKPD dengan karakteristik siswa 4. Kesesuaian jumlah aktivitas dalam LKPD dengan alokasi waktu pembelajaran 5. Disajikan dalam bahasa yang efisien, jelas/tidak ambigu, dan dengan tampilan yang menarik



Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi Memenuhi semua salah satu kriteria kriteria dengan sangat baik



Media Pembelajaran 1. Kesesuaian media dengan komponen utama modul/ RPP 2. Kesesuaian dan efektifitas media yang dipilih dengan karakteristik materi 3. Kesesuaian dan efektifitas media yang dipilih dengan karakteristik peserta didik (termasuk kemenarikan media bagi siswa) 4. Kemudahan penggunaan media



Kurang memenuhi lebih dari 3 kriteria



Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi Memenuhi semua salah satu kriteria kriteria dengan sangat baik



Instrumen Penilaian 1. Kesesuaian bentuk penilaian formatif dengan apa yang akan dinilai/ tujuan pembelajaran



Kurang memenuhi lebih dari 3 kriteria



Kurang memenuhi 2-3 Kurang memenuhi Memenuhi semua salah satu kriteria kriteria dengan sangat baik



Kriteria 2. Kesesuaian bentuk penilaian sumatif dengan apa yang akan dinilai/ tujuan pembelajaran 3. Terdapat kisi-kisi atau cetak biru 4. Terdapat rubrik penilaian 5. Menggunakan bahasa yang efisien, jelas, dan memiliki tingkat keterbacaan yang baik/ tidak ambigu.



1 poin



2 poin



3 poin



4 poin



Langkah 7 Pembuatan Rencana Evaluasi LK 2.4. Rencana Evaluasi Metode



Kebutuhan Instrumen



Rencana pengembangan



Hasil



(1)



(2)



(3)



(4)



Observasi pembelajaran



Lembar checklist observasi



Pengembangan dari modul ajar/ RPP (bagian aktivitas dan asesmen) dengan penambahan kolom keterlaksanaan/ ketidakterlaksanaan serta kolom catatan



Link instrumen



Refleksi



Lembar Refleksi berisi daftar pertanyaan reflektif



Menyusun 5 pertanyaan reflektif atas keterlaksanaan/ ketidakterlaksanaan rencana aksi



Link instrumen



Tambahkan metode lain jika ada



Tambahkan kebutuhan instrument sesuai dengan metode



Deskripsikan singkat rencana pengembangan



Tautkan instrumen



Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.4 LK 2.4 Rencana Evaluasi berisi desain atau rancangan instrumen yang akan digunakan mahasiwa untuk melakukan observasi dan evaluasi/ refleksi kritis terhadap keterlaksanaan rencana aksi (dalam bentuk modul ajar/ RPP) yang telah dikembangkan. Pada LK ini telah disediakan dua contoh desain, jika mahasiswa menggunakan rencana evaluasi yang sama, mahasiswa hanya tinggal melengkapi tautan instrumen yang siap pakai. Mahasiswa juga dapat menambahkan metode atau instrumen lain yang dirasa sesuai.



Rubrik Penilaian Pembuatan Rencana Evaluasi LK 2.4 Tidak Tidak lengkap dalam Mengerjakan seluruh kolom Mengerjakan seluruh Mengisi seluruh kolom LK PP.04 dengan sangat mengerjakan LK pengisian kolom namun terdapat kelemahan dikolom namun terdapat baik dilihat dari aspek: dua aspek kelemahan di satu (1) kesesuaian desain/ metode dan instrumen aspek yang digunakan (2) kemudahan penggunaan instrumen (3) kelengkapan aspek yang direfleksi 0 poin



1 poin



2 poin



3 poin



4 poin



Lembar Kerja dan Rubrik Penilaian Pengembangan Perangkat (BK)



LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif solusi (layanan dasar dan responsif) Faktor utama penyebab masalah



Solusi Yang Direncanakan Alasan Memilih Solusi Tersebut Layanan dasar Layanan Responsif



RUBRIK PENILIAN LK 2.1 Kriteria Faktor Utama Penyebab Masalah Solusi Yang Direncanakan Alasan Memilih Solusi Tersebut



Point 0 Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Tidak mengerjakan/ Uraian faktor Uraian faktor Uraian faktor Uraian faktor Mengerjakan tidak penyebab penyebab penyebab penyebab sesuai masalah tidak masalah kurang masalah cukup masalah sangat jelas jelas jelas jelas solusi yang direncanakan tidak solusi yang direncanakan sesuai sesuai Uraian alasan Uraian alasan Uraian alasan Uraian alasan memilih solusi memilih solusi memilih solusi memilih solusi tidak jelas kurang jelas cukup jelas sangat jelas



LK 2.2 Menentukan Solusi Solusi Yang Direncanakan Layanan Dasar



Topik



Tujuan



Metode/Pendekatan



Langkah Kegiatan



Layanan Responsif



Rubrik Penilian LK 2.2 Kriteria Layanan Dasar (bimbingan klasikal)



Point 0 Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Layanan Responsif (konseling Tidak mengerjakan/ individual) Mengerjakan tidak sesuai perintah



Point 1 Memuat 4 indikator tapi tidak jelas Memuat 4 indikator tapi tidak jelas



Point 2 Memuat 4 indikator tapi kurang jelas Memuat 4 indikator tapi kurang jelas



Point 3 Memuat 4 indikator dengan jelas Memuat 4 indikator dengan jelas



Point 4 Memuat 4 indikator sangat jelas Memuat 4 indikator sangat jelas



LK. 2.3 Perancangan Pembelajaran (rancangan layanan bimbingan klasikal dan rancangan konseling individual) RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN …./… Topik layanan



Komponen layanan



Sasaran



Bidang layanan



Metode/teknik



Fungsi layanan



Tanggal Pelaksanaan



Waktu



1. Tujuan SKKPD...



Pengenalan



Profil Pelajar Pancasila 2. KEGIATAN LAYANAN 1. Tahap Awal/Pendahuluan



2. Tahap Inti



Akomodasi



Layanan dasar



… Menit Tindakan



3. Tahap Penutup



3. EVALUASI Evaluasi proses Evaluasi hasil Tempat, tanggal TTD Nama Mahasiswa PPG Mengetahui Dosen Pembimbing



Guru Pamong



TTD



TTD



LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Lampiran Materi, Media dan LKPD 2. Lampiran Evaluasi Proses dan Hasil 3. Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal



Rubrik Penilaian RPL Bimbingan Klasikal Kriteria Point 0 Kelengkapan Komponen RPL Tidak Bimbingan Klasikal mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah Kejelasan Dalam Setiap Tidak Komponen RPL Bimbingan mengerjakan/ Klasikal Mengerjakan tidak sesuai perintah



Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Komponen RPL Komponen RPL Komponen RPL Komponen RPL BK tersaji BK tersaji BK tersaji BK tersaji diatas sekitar 40% sekitar 60% sekitar 80% 80% Semua komponen RPLBK tersaji, tapi tidak jelas



Semua komponen RPLBK tersaji, tapi kurang jelas



Semua komponen RPLBK tersaji dengan jelas



Semua komponen RPLBK tersaji sangat jelas



RANCANGAN/RENCANA KONSELING Pertemuan ke… A. DESKRIPSI KASUS Gambaran mengenai konseli secara menyeluruh, berkaitan dengan diri konseli, lingkungan dan isu yang dimiliki konseli. Deskripsi kasus akan bertambah seiring perjalanan konseling dikarenakan informasi mengenai diri, lingkungan dan permasalahan konseli akan semakin bertambah lewat proses konseling yang dilakukan. Analisis masalah konseli mengacu konseptualisasi masalah pada pendekatan konseling tertentu.



B. TUJUAN KONSELING Berisi tentang pernyataan yang didasarkan pada target yang akan dicapai dari proses konseling yang dilakukan pada sesi tersebut. Misalnya : tujuan konseling adalah melakukan penggalian secara lebih mendalam mengenai lingkungan keluarga konseli, yang kemudian indikator mengenai yang dimaksud dengan lingkungan keluarga konseli disesuaikan dengan indikator lingkungan keluarga secara teoritis.Perumusan pernyataan tujuan harus jelas dan fokus data apa yang ingin diperoleh.



C. PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSELING Berisikan rencana pelaksanaan konseling pada sesi tersebut yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan meliputi : Waktu pelaksanaan konseling (kapan dan berapa lama), siapa saja yang akan dilibatkan dalam proses konseling pada sesi tersebut, alat asesmen yang digunakan, sumber data yang diperlukan untuk menggali data yang diperlukan, media atau alat konseling yang diperlukan. Alat asesmen yang akan digunakan harus dipersiapkan atau dibuat sesuai tujuan konseling dan dilampirkan pada setiap ancangan yang dibuat/direncanakan.



D. PENDEKATAN DAN TEKNIK KONSELING Berisi penjelasan pendekatan yang akan digunakan dan teknik konseling yang akan digunakan (jika telah diketahui setelah menggunakan asesmen pendekatan)



Dasar konseptual pemilihan pendekatan dan teknik konseling, didasari menggunakan minimal 2 buku dan 3 artikel ilmiah atau hasil penelitian Penjelasan langkah-langkah teknik konseling yang digunakan Pada sesi-sesi awal konseling, belum masuk pada pendekatan dan teknik konseling. Pendekatan dan teknik konseling baru bisa ditetapkan setelah anda mampu melakukan asesmen dengan menggunakan terminologi tertentu yang sesuai isu masalahnya. Pada sesi-sesi awal konseling, masih menggunakan teknik wawancara konseling untuk menggali informasi dan pendalaman masalah. Bagian ini juga berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang akan dilakukan Berisi kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani. Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisa sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?



LAMPIRAN Alat asesmen yang digunakan untuk menggali informasi konseling



LAPORAN KONSELING Pertemuan ke… Hari/tanggal



: .......................................................................................................



Konselor



: ........................................................................................................



Konseli



: ........................................................................................................



PROSES KONSELING Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu pelaksanaan, dan proses konseling secara detail (apa yang dilakukan oleh konselor sejak awal hingga akhir sesi konseling bersama konseli).



Deskripsi konseli:



cara berpakaian, penampilan fisik, tanda-tanda sakit fisik, cacat fisik, level energi, presentasi diri secara umum



Keluhan subjektif:



presentasi masalah-masalah atau isu-isu dari sudut pandang konseli. Apa yang konseli katakan tentang penyebab, lama, dan tingkat keseriusan isu atau masalah. Apabila konseli memiliki lebih dari satu masalah, masalah tersebut diurut berdasarkan sudut pandang konseli.



Penemuan obyektif:



observasi konselor tentang tingkah laku konseli selama sesi konseling. Hal ini meliputi: tingkah laku verbal dan non verbal antara lain: kontak mata, nada suara, volume suara dan gerak tubuh. Konselor perlu membuat catatan bila terjadi perubahan bila mendiskusikan topik tertentu atau terdapat tingkah laku yang kontradiktif.



DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS Berisi diagnosa berdasarkan pendekatan teori yang digunakan serta rekomendasi treatment yang akan dilakukan, kemungkinan keberhasilan pelaksanaan konseling serta kemungkinan yang akan terjadi bila masalah konseli tidak ditangani Selain itu berisi rencana konselor antara lain: apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman? HASIL KONSELING Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik konseling yang telah dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh apa pencapaian tujuan konseling yang telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat diperoleh Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang ditetapkan. Dilengkapi interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen yang diperoleh pada sesi ini. Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya: Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut, dst. Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli. EVALUASI PERKEMBANGAN Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan perbuatan konseli. Evaluasi ini dilakukan secara berkelanjutan. Sejauh apa konseli mengalami perubahan dari sesi demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli. Identifikasi tema dan pola perkataan dan perbuatan konseli dengan mengacu pada teori-teori perkembangan dan kepribadian. Termasuk pula hipotesis, interpretasi dan konseptualisasi tentang konseli.



Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku klien.



RENCANA SESI SELANJUTNYA Berisi rencana yang akan dilakukan pada sesi konseling selanjutnya. Rencana untuk sesi berikut: Rencana untuk konseli, bukan untuk konselor. Rencana jangka pendek dan panjang. Bagaimana konselor ingin berinteraksi dengan konseli, apa yang direncanakan untuk merespons konseli pada sesi selanjutnya (kelanjutan diskusi masalah). Apakah konselor berencana untuk membantu perasaan, pemikiran atau tingkah laku? Apa strategi atau pendekatan tertentu yang mungkin digunakan? Apa dasar berpikir rencana tersebut? Berisikan penjelasan mengenai langkah-langkah penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling, misalnya : Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli pada langkah pertama tersebut, dst. Rencana untuk konselor: Apa sumber bacaan (buku, artikel, hasil penelitian) yang perlu dibaca dan dianalisis sebagai persiapan? Bagaimana pelaksanaannya? Apakah konselor membutuhkan bantuan orang yang lebih ahli atau berpengalaman?



REFLEKSI KONSELOR Berisi refleksi konselor dalam proses konseling



LAMPIRAN 1. Verbatim wawancara konseling 2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan teknik konseling yang digunakan) 3. Rekaman digital (audio visual)



RUBRIK PENILAIAN ANCANGAN DAN LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL



Kriteria Kelengkapan Komponen Ancangan dan Laporan Konseling Individual



Kejelasan Dalam Setiap Komponen Ancangan dan Laporan Konseling Individual



Point 0 Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah



Point 1 Point 2 Komponen Komponen ancangan dan ancangan dan laporan laporan konseling konseling individual individual tersaji sekitar tersaji sekitar 40% 60% Tidak Semua Semua mengerjakan/ komponen komponen Mengerjakan ancangan dan ancangan dan tidak sesuai laporan laporan perintah konseling konseling individual individual tersaji, tapi tersaji, tapi tidak jelas kurang jelas



Point 3 Komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji sekitar 80% Semua komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji dengan jelas



Point 4 Komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji diatas 80% Semua komponen ancangan dan laporan konseling individual tersaji sangat jelas



LK 2.4 Instrumen Evaluasi Instrumen evaluasi proses dan hasil merujuk pada tujuan dan proses layanan, baik layanan dasar melalui bimbingan klasikal maupun layanan responsif melalui konseling individual. Mahasiswa mengembangkan evaluasi proses dan evaluasi hasil yang melekat pada perangkat layanan (di ambil dijadikan LK 2.4). Evaluasi proses mengarah pada proses evaluasi daya dukung dan kendala-kendala yang mungkin ditemui dalam penyelenggaraan layanan dasar dan responsif. Sementara evaluasi hasil mengarah pada sejauh mana layanan diberikan membawa dampak perubahan sesuai dengan tujuan layanan yang dirumuskan. Berikut contoh Instrumen evaluasi proses dan hasil pada bimbingan klasikal. Instrumen ini hanya sebagai gambaran, dalam pelaksanaannya akan sangat menyesuaikan dengan konteks dan konten layanan di tempat masing-masing.



LK. 2.4 Contoh Lembar Penilaian Proses Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal A. Identitas : 1. Kelas : …………………….. 2. Topik Layanan : Sukses Merencanakan Karier 3. Tanggal Layanan : …………………………….. B. Petunjuk Pengisian : 1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa yang terjadi selama proses layanan bimbingan klasikal, dengan pilihan jawaban YA dan TIDAK : 2. Pernyataan nomor 1-13 diisi sesuai dengan keadaan peserta didik selama mengikuti proses layanan. KEGIATAN PESERTA DIDIK PILIHAN YA TDK 1. Peserta didik berperan aktif dalam kegiatan layanan 2. Peserta didik mendengarkan guru BK ketika menyampaikan materi layanan 3. Peserta didik memperhatikan ketika guru BK menyampaikan materi layanan 2. Peserta didik memperhatikan arahan dari guru BK 3. Peserta didik menyampaikan gagasan (ide) terkait materi layanan 4. Peserta didik aktif bertanya/menjawab mengenai materi layanan yang sedang dibahas 5. Peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan 6. Peserta didik melaksanakan kegiatan layanan sesuai aturan yang ditetapkan 7. Peserta didik berdiskusi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan 8. 9.



Peserta didik menunjukkan kerjasama selama proses layanan Peserta didik antusias/menyukai dengan media layanan yang digunakan



10. Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari materi yang sudah dibahas



11. Peserta didik menyampaikan kesan dan pesan setelah melaksanakan layanan Observer,



RUBRIK PENILAIAN INSTRUMEN EVALUASI PROSES



Kriteria Menggambarkan aktivitas/ proses layanan



Point 0 Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah



Point 1 Terdapat 40% Item pernyataan yang menggambarkan aktivitas/proses layanan Pernyataan Tidak Semua item disajikan secara mengerjakan/ pernyataan spesifik dan tidak Mengerjakan dituliskan tidak mengandung tidak sesuai jelas dan tafsir ganda perintah mengandung tafsir ganda



Point 2 Point 3 Point 4 Terdapat 60% Terdapat 80% 80 % lebih Item Item pernyataan Item pernyataan pernyataan yang yang menggambarkan menggambarkan menggambarkan aktivitas/proses aktivitas/proses aktivitas/proses layanan layanan layanan Semua item Semua item Semua item pernyataan pernyataan pernyataan dituliskan kurang dituliskan dengan dituliskan dengan jelas dan jelas dan tidak sangat jelas dan mengandung mengandung tidak tafsir ganda tafsir ganda mengandung tafsir ganda



LK. 2.4 Contoh Lembar Penilaian Hasil Pelaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal No



PERNYATAAN



1



Saya mencari informasi mengenai karir dari Guru BK di sekolah Saya memiliki kecerdasan yang menunjang impian karir saya kedepannya Saya sudah memiliki banyak informasi tentang karir Saya mencari informasi mengenai karir melalui internet Saya merasa malas untuk mencari informasi karir dari internet Saya rutin belajar demi karir di masa depan Saya malas belajar karena karir di masa depan tidak terlalu penting Saya sudah memiliki gambaran tentang karir di masa depan Saya takut untuk membicarakan mengenai karir dengan teman saya Saya paham dengan tujuan karir saya Saya sulit memahami tujuan karir saya Saya sudah memiliki bekal informasi mengenai yang dibutuhkan di dunia kerja Saya merasa tidak memiliki bekal informasi mengenai yang dibutuhkan di dunia kerja Saya merasa malas jika harus bertanya dengan orang tua mengenai informasi karir Saya bingung dengan bagaimana bakat saya akan digunakan kedepannya Saya memiliki bekal informasi karir yang didapat dari orang tua untuk karir di masa depan Saya senang mencari sendiri informasi karir yang saya butuhkan Saya malas untuk mencari informasi mengenai karir yang saya butuhkan.



2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18



SS



S



PILIHAN KS



STS



19 20 21 22



Saya belajar beberapa keahlian yang dapat menunjang karir saya dimasa depan Saya merasa malas jika belajar keahlian yang dapat menunjang karir saya Saya memiliki banyak informasi karir supaya kehidupan saya baik Saya mengabaikan informasi penting tentang karir yang dapat membuat kehidupan saya yang lebih baik



RUBRIK PENILAIAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL



Kriteria Menggambarkan Tujuan sebagaimana dirumuskan dalam RPLBK



Point 0 Tidak mengerjakan/ Mengerjakan tidak sesuai perintah



Point 1 Terdapat 40% Item pernyataan yang tujuan sebagaimana dirumuskan



Point 2 Point 3 Point 4 Terdapat 60% Terdapat 80% 80 % lebih Item Item pernyataan Item pernyataan pernyataan yang yang menggambarkan menggambarkan menggambarkan tujuan tujuan tujuan sebagaimana sebagaimana sebagaimana dirumuskan dirumuskan dirumuskan Item Pernyataan Tidak Semua item Semua item Semua item Semua item disajikan secara mengerjakan/ pernyataan pernyataan pernyataan pernyataan spesifik, tidak Mengerjakan dituliskan tidak dituliskan kurang dituliskan dengan dituliskan dengan mengandung tidak sesuai jelas, jelas mengandung jelas tidak sangat jelas, tidak tafsir ganda dan perintah mengandung tafsir ganda dan mengandung mengandung sesuai dengan tafsir ganda dan tidak sesuai tafsir ganda dan tafsir ganda dan konteks tujuan tidak sesuai konteks. sesuai dengan sesuai dengan yang ingin dicapai konteks konteks tujuan konteks tujuan yang ingin dicapai yang ingin dicapai