4 - Laprak Metopen IPA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM METODOLOGI PENDIDIKAN IPA “OBJEK PENELITIAN PENDIDIKAN IPA”



Disusun oleh : Kelompok 4 1.



Rizka Aulia Akhyar



(19312244003)



2.



Meiza Rico Harnanda



(19312244004)



3.



Muhammad Jehansyah



(19312244005)



4.



Nikmatul Izzah



(19312244006)



Pendidikan IPA C 2019



JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2021



A. Tujuan Mahasiswa mampu memahami dan menentukan unsur serta objek dan persoalan penelitian pembelajaran IPA B. Dasar Teori Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar (Trianto, 2010 : 141). Menurut Sugiyono (2006) pengertian objek penelitian adalah “suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Adapun Sugiyono (2006) menjelaskan pengertian objek penelitian adalah “sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu)”. Sains dan teknologi memegang peran penting dalam kehidupan dan dijadikan tolak ukur kemajuan suatu negara. Ledakan informasi dan kemajuan teknologi informasi, inovasi pengetahuan, kegiatan ekonomi modern, pembangunan dan aktivitas manusia lainnya mempengaruhi kualitas lingkungan seperti pemanasan global, dan lainnya. Fakta ini melatarbelakangi banyak negara untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (sains). Peserta didik sebagai calon penerus bangsa perlu dibekali pengetahuan, karakter yang kuat dan kecakapan hidup (life skills) agar mampu beradaptasi dan berperan serta memajukan kehidupan masyarakat. Pendidikan IPA diyakini mampu mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di abad 21, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, informasi literasi khususnya tentang pengetahuan ilmiah dan mendorong untuk menerapkan IPA (Carin & Sund, 1989:4). Perkembangan teknologi terutama dibidang informasi dan komunikasi semakin pesat menyebabkan dunia menjadi semakin sempit. Interaksi antar bangsa semakin mudah dan globalisasi pun tidak dapat dihindari oleh bangsa manapun (Nasution, 1999). Perkembangan teknologi mengalami perubahan dari masa ke masa. Perkembangan tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut: (Nasution, 1999). 1. Perkembangan teknologi pada masa lalu



Pada masa lalu, perkembangan teknologi ditandai dengan diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, serta isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya. 2. Perkembangan teknologi pada masa sekarang Perkembangan teknologi informasi pada masa sekarang sudah berkembang dengan sangat pesatnya. Diantara penggunaan telepon seluler dan internet. Hampir semua orang sudah bisa menggunakan media teknologi informasi tersebut. Perkembangan teknologi saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa/pelajar dengan dosennya/guru. 3. Perkembangan teknologi pada masa mendatang. Salah satu perspektif teknologi dalam pendidikan masa mendatang yaitu virtual school dan virtual university. Virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi internet. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, dari mana saja. Pada era globalisasi, ada kecenderungan kuat terjadinya proses universalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu implikasinya terlihat pada gaya hidup global seperti makanan, pakaian, gaya hidup maupun musik. Anak-anak kecil dengan mudah dapat melihat film-film kartun mancanegara, kita bisa mengetahui dan ikut menikmati berbagai jenis makanan dari berbagai bangsa, dan demam mode dunia melanda semua negara adalah contoh dari pengaruh globalisasi yang tak bisa dihindarkan dari negara kita. Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat penting dalam menentukan perjalanan penerus bangsa. Guru dituntut menjadi pendidik yang bisa menjembatani kepentingan-kepentingan itu.tentu saja melalui usaha-usaha nyata yang bisa diterapkan dalam mendidik peserta didiknya (Rochaety, 2006). a. Hubungan antara Pendidikan dan Teknologi Terdapat hubungan yang erat antara pendidikan dengan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Ilmu pengetahuan merupakan eksplorasi secara sistem dan terorganisasi mengenai alam semesta, dan teknologi adalah penerapan yang direncanakan dari ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bermasyarakat (Ahmadi, dkk, 2007). Sebagai contoh betapa eratnya hubungan antara pendidikan dengan iptek itu, misalnya sering suatu teknologi baru yang digunakan dalam suatu proses produksi menimbulkan kondisi ekonomi sosial baru lantaran perubahan persyaratan kerja, dan mungkin juga penguraian jumlah tenaga kerja atau jam kerja, kebutuhan bahan-bahan



baru, sistem pelayanan baru, sampai kepada berkembangnya gaya hidup baru, kondisi tersebut minimal dapat mempengaruhi perubahan isi pendidikan dan metodenya, bahkan mungkin rumusan baru tunjangan pendidikan, otomatis juga sarana penunjangnya seperti sarana laboratorium. Dari contoh di atas dapat dipahami bahwa pendidikan dan teknologi memiliki kaitan/hubungan yang sangat besar. Perubahan yang terjadi pada teknologi akan berpengaruh pada pendidikan, begitu sebaliknya.



b. Pengaplikasian Teknologi dalam Pendidikan Sebagaimana uraian di atas, pendidikan dan teknologi sangat berkaitan, dan saling berpengaruh. Teknologi bisa diaplikasikan dalam berbagai aspek pendidikan, sebagai contoh pengaplikasian ini adalah dalam aspek model pembelajaran adalah model pembelajaran e-learning yang mana sistem pendidikan dalam pembelajaran ini menggunakan teknologi modern yang berupa internet (Ahmadi, dkk, 2007).. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan pendekatan e-learning tidak dapat disamakan dengan lembaga pendidikan pada umumnya, juga berbeda dengan pola pembelajaran konvensional yang hanya menggunakan metode tatap muka. Proses pembelajaran e-learning adalah perpaduan antara metode tatap muka dengan metode on line (via internet dan berbagai pengembangan teknologi informasi lainnya). Metode pembelajaran tradisional saat ini memerlukan sebuah perubahan dalam kaitannya dengan proses adaptif dan mempersiapkan para peserta didik agar siap menjadi knowledge workers, di mana ilmu pengetahuan menjadi faktor yang sangat penting. Berdasarkan penelitian UNESCO dan World Bank bahwa pada Negara berkembang sangat diperlukan adanya perubahan pendekatan dan paradigma pembelajaran. Jika tidak demikian, Negara berkembang tidak akan mampu bersaing di era ekonomi yang berlandaskan ilmu pengetahuan (knowledge economic era). Era tersebut mengharuskan para pekerjanya secara cepat menemukan berbagai informasi yang diperlukan, menimbang dan mengevaluasi informasi tersebut agar memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan tidak biasa, serta menggunakan informasi tersebut untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi (Sugiyono, 2006). Setiap perubahan tentunya akan membawa suatu dampak yang begitu besar, dampak itu bisa berupa dampak positif dan negatife.Dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi masa kini: (Nasution, 1999) 1. Dampak positifnya: a. Dalam dunia pendidikan, teknologi sebagai peralatan untuk mewakili gagasan pelajar, b. Sebagai mendukung organisir produksi multimedia sebagai dasar pengetahuan pelajar c. Teknologi juga sebagai sarana mengakses informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang mendukung pelajar, d. Untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia. e. Teknologi dapat meningkatkan efektifitas dan efisien proses belajar mengajar,



f. Teknologi dalam pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah. g. Teknologi dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan. h. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. i. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp, dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. j. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. k. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. l. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan kebudayaan, dan lain-lain. 2. Dampak negatifnya: a. Pihak guru yang tidak bisa mengoperasikan/menguasai elektronika akan tertinggal oleh siswa. b. Teknologi dalam pendidikan memerlukan SDM yang berkualitas untuk bisa mempercepat inovasi sekolah, sedangkan realita masih kurang. c. Teknologi yang baik (hardware maupun software) membutuhkan biaya yang mahal. d. Penggunaan teknologi dalam pendidikan memerlukan kontrol yang tinggi dari guru atau orang tua. e. Siswa yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal. f. Internet identik dengan pornografi yang berpengaruh buruk terhadap siswa yang belum semestinya (dibawah umur).



C. Tugas Praktikum Tugas 1. Silakan dikaji lebih lanjut struktur keilmuan tersebut untuk menemukan unsur atau bidang kajian yang ada dalam pendidikan IPA



No



Struktur Keilmuan Pendidikan IPA



Ilmu yang dipelajari Fisika, meliputi : Rangkaian Listrik, Energi Listrik, Daya Listrik, Kemagnetan dan Induksi Elektromagnetik, Gerak Lurus, Listrik Statis, dll. Kimia, meliputi : Zat dan Karakteristiknya, Kimia Tanah, dll Biologi, meliputi :



1



IPA Sistem Reproduksi, Pewarisan Sifat, Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan, Sistem Peredaran Darah, Makhluk Hidup dan Lingkungan, dll Astronomi, meliputi : Sistem Tata Surya Ilmu Kebumian, meliputi : Perubahan Iklim, Lapisan Bumi dan Bencana, dll



2



Siswa



a. b. c. d. e. f. g. h.



3



Teknologi Pendidikan IPA



a. Pendekatan (Inquiry-Discovery, Konstruktivisme, Saintifik, STS, Kontekstual Learning, dll) b. Metode Pembelajaran (Eksperimen, diskusi, ceramah, proyek, menggunakan sumber belajar dari luar, dll) c. Model Pembelajaran (Saintifik, PBM, PjBL, DI, CL, STAD, Jigsaw, dll) d. Media Pembelajaran (modul, lkpd, pop-up, media gambar, media audiovisual, dll)



Tugas 2.



Karakteristik Siswa Gaya belajar dan berpikir Intelegensi Kepribadian dan Temperamen Perkembangan kognitif Perkembangan sosio-emosional Kesulitan Belajar Siswa Perkembangan motorik, dll



Temukan persoalan-persoalan (objek penelitian) yang dapat dipecahkan dengan melakukan penelitian pendidikan IPA! Persoalan dapat Anda tentukan dengan menghubungkan atau mengintegrasikan unsur IPA-Siswa, IPA Teknologi Pendidikan IPA, Siswa-Teknologi Pendidikan IPA, atau IPA-Siswa Teknologi Pendidikan IPA.



No



Objek Penelitian Pendidikan IPA



Persoalan Penelitian



1



Siswa - IPA



a. Miskonsepsi siswa kelas 7 terhadap konsep perubahan fisika-kimia pada materi Zat dan Karakteristiknya. b. Rendahnya minat belajar siswa terhadap materi Sistem Organisasi Kehidupan karena dianggap terlalu teoritis. c. Kurangnya interaksi antara siswa dengan objek yang konkret pada materi Objek IPA dan Pengamatannya menjadikan rendahnya keterampilan berpikir yang dimiliki oleh siswa.



2



Siswa - Teknologi Pendidikan IPA



a. Rendahnya partisipasi dan minat siswa dalam menggunakan Modul sebagai media pembelajaran. b. Rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh penggunaan satu metode yang terlalu monoton, misalnya ceramah tanpa ada variasi metode yang lain. c. Kurangnya aktifnya masing-masing siswa terlibat dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi menyebabkan proses pembelajaran menjadi kurang efektif dan bermakna.



3



IPA - Teknologi Pendidikan IPA



a. Kurang efektifnya model pembelajaran Inquiry-Discovery dalam pembelajaran materi IPA pada topik Sistem Tata Surya b. Konten LKPD kurang menarik dan memadai sebagai media pembelajaran untuk memfasilitasi proses pembelajaran pada topik Klasifikasi Benda c. Kurang efektifnya metode ceramah pada pembelajaran materi IPA pada topik zat aditif dan adiktif



4



IPA - Siswa Teknologi Pendidikan IPA



a. Kurangnya minat dan tertariknya siswa kelas 8 dalam menggunakan modul sebagai media pembelajaran pada materi Gaya dan Gerak



b. Rendahnya hasil belajar siswa kelas 8 pada materi Tekanan pada Zat dan Penerapannya karena kurang efektifnya metode pembelajaran PBM yang digunakan. c. Kurangnya pemahaman siswa kelas 9 dalam melakukan eksperimen pada topik/materi pemisahan dan campuran



Daftar Pustaka Ahmadi, Abu, dan Nur Uhbiyati. 2007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Nasution. 1999. Teknologi Pendidikan. Jakarta:PT Bumi Aksara. Rochaety,Eti,dkk. 2006. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.