6 0 119 KB
REGISTER RISIKO DI PUSKESMAS PRAYA 2022
NO
1
PELAYANAN/ UNIT KERJA
RISIKO YANG MUNGKIN TERJADI
DAMPAK
UKP Bagi petugas : PELAYANAN UMUM(BP,MTBS, Minor 1. Penularan LANSIA) penyakit (air borne infection, penyakit ISPA,kulit, dll)
2. Perbuatan tidak menyenangkan
Minor
TINGKAT RISIKO (SANGAT PROBABILIT TINGGI, Y TINGGI, SEDANG, RENDAH )
PENYEBAB TERJADINYA
AKIBAT
Sering terjadi Moderate
Petugas masih jarang menggunakan APD (masker, sarung tangan) saat melakukan pemeriksaan, pasien tidak mengerti etika batuk.
sering terjadi
Pasien tidak sabar Pelayanan menunggu terganggu, antrian, perbedaan suasana di ruang karakter dan pemeriksaan tingkat menjadi tidak pendidikan kondusif
Moderate
Tertular penyakit infeksi
3.Ketidaknyamanan petugas dalam memeriksa
Minor
Sering terjadi moderate
Ruangan Suasana di ruang pemeriksaan dan pemeriksaan penataan tidak tidak kondusif standar
4. Alat pemeriksaan tidak lengkap
Minimal
sering terjadi
Alat pemeriksaan Pemeriksaan hilang atau rusak pasien tidak lengkap
moderate
Bagi pasien : 1. Salah Pemberian moderat resep obat
Jarang terjadi Moderate
Dokter kurang teliti menulis resep
Target terapi tidak tercapai
2. Kesalahan diagnose moderat
Sangat jarang Moderate terjadi
Kesalahan identitas pasien
Kesalahan terapi yang dapat berakibat salah sasaran pengobatan dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan
3. Hasil pengukuran tekanan darah tidak sesuai
moderate
jarang terjadi
moderat
Petugas tidak menggunakan stetoskop saat melakukan pengukuran tekanan darah
Tekanan darah diastole tidak diketahui, dapat terjadi kesalahan dosis obat
4.Rekam medis tertukar
minimal
Mungkin terjadi
rendah
Petugas loket Kesalahan dalam salah memberikan mendiagnosa dan rekam medis menerapi pasien
5.Resep tertukar
moderate
sangat jarang terjadi
moderat
· Dokter Pasien mendapat memberikan resep obat yang tidak yang salah akibat sesuai dengan tidak teliti penyakitnya · Pengisian identitas reseptidak dilakukan oleh dokter
NON KLINIS
1. Terpapar debu
2
MTBS
Minor
Sering terjadi moderate
Debu dari udara
Petugas dan pasien bisa mengalami gangguan pernapasan seperti batuk, bersin, hidung tersumbat, dan hidung berair
2. Tersetrum
Moderat
Sangat jarang moderate terjadi
3. Terjatuh / terkilir
Moderat
Sangat Jarang moderate terjadi
4. Tertimpa gips plapon
Moderat
Sangat jarang moderate terjadi
gips Plafon rusak petugas dan akibat gempa pasien bisa tertimpa gips dan mengalami cedera
Sering terjadi moderate
· Rebutan Pasien menangis mainan, Mainan dipakai bergantian dalam waktu yg hamper bersamaan
1. Pelayanan Tidak moderate nyaman(kebisingan)
Bagi Pasien :
Ada kabel listrik yang terbuka petugas dan pasien bisa mengalami Luka bakar pada area tubuh yang tersengat listrik. Kerusakan pada kulit, otot, dan pembuluh darah ada undakan di petugas dan dekat pintu arah pasien bisa ruang BP terjatuh dan mengalami cedera
3
PELAYANAN LANSIA
1. Penularan penyakit (air borne infection, penyakit ISPA,kulit, dll)
moderat
jarang terjadi
moderat
Ketidaknyamanan petugas dalam memeriksa
minor
Sering terjadi moderat
· Terkena muntahan dan ingus pasien
pasien bisa tertular penyakit dari pasien lain.
Ruang Suasana dan pemeriksaan dan riuang penataan standar pemeriksaan tidak kondusif
Bagi Pasien : 1. Komplen
Moderat
moderat Sering Terjadi
2. Pasien cedera
Moderat
Tidak tersedia pengeras suara
Jarang terjadi moderat
Pasien tidak mendengar saat dipanggil Pasien jatuh
· Kursi pasien tidak sesuai standar · Tidak ada pegangan Lantai di pintu masuk tidak rata 4
POLI GIGI
Bagi petugas: 1. Terpapar bahan korosif/kimia
minor
Sangat jarang rendah
Peralatan dan Alergi atau iritasi bahan yang menggunakan bahan kimia dapat menyebabkan iritasi atau alergi
2. Terinfeksi dropplet, minor mikrooorganisme dan duh tubuh ke kulit, mata, dan mulut selama bekerja
jarang terjadi
rendah
Partikel dan Penularan infeksi droplet akan bakteri, virus terlepas ke udara dan menempel pada permukaan meja serta tangan petugas laboratorium.
Duh tubuh dapat menempel pada kulit petugas atau terjadi percikan cairan yang mengenai mata dan atau mulut.
3. Terkena infeksi melalui tusukan
minor
sangat jarang terjadi
rendah
Jarum suntik, Penularan pecahan kaca bakteri, luka ampulan obat tusuk, luka gores injeksi dapat menyebab luka tusukan atau luka gores
1. Status rekam minor medis pasien tertukar, penulisan identitas pasien tidak jelas
jarang terjadi
rendah
Petugas kurang Menambah teliti dalam waktu pelayanan, membaca dan alur pelayanan menulis identitas terganggu, pasien pada rekam memungkinkan medis terjadi kesalahan tindakan
Bagi pasien:
2. Kegagalan melakukan tindakan (scalling, pencabutan gigi, pembiusan, dll)
moderat
Sangat jarang moderat terjadi
· Kompetensi petugas kurang
Rasa nyeri dan sakit pada pasien.
· Peralatan yang Pasien tidak tersedia tidak percaya pada memadai/tidak petugas sesuai standar · Pasien tidak kooperatif
· Adanya penyulit pada kasus tertentu 2. Cedera selama tindakan
minor
jarang terjadi
rendah
· Pasien tidak kooperatif
Cedera pada pasien
· Peralatan yang rusak · Petugas kurang teliti
5
UGD
3. Reaksi alergi Minor terhadap bahan kimia yang digunakan selama tindakan
Sangat jarang rendah terjadi
Tidak dilakukan Reaksi alergi tes alergi terhadap bahan kimia yang digunakan kepada pasien
4. Reaksi alergi terhadap obat
moderat
jarang terjadi
Tidak diketahui riwayat alergi pasien terhadap obat-obatan
NON KLINIS 1. Terpapar debu
Minor
Sering terjadi moderat
2. Tersetrum
Moderat
Sangat jarang moderat terjadi
Bagi petugas: 1. Terinfeksi Mikroorganisme
Ada kabel listrik yang terbuka petugas dan pasien bisa mengalami Luka bakar pada area tubuh yang tersengat listrik. Kerusakan pada kulit, otot, dan pembuluh darah
Minor
sering terjadi
Terjadi Penularan infeksi penyebaran melalui udara dan kulit serta terkontaminasi melalui instrumen
moderat
moderat
Debu dari udara
Reaksi alergi
Petugas dan pasien bisa mengalami gangguan pernapasan seperti batuk, bersin, hidung tersumbat, dan hidung berair
6 RAWAT INAP
2. Tertusuk Jarum
Minor
Jarang terjadi Rendah
Terjadi Pada saat Penularan dan melakukan Luka robek heating dan saat melakukan ijeksi
3. Terjadi Infeksi Silang
Minor
Jarang terjadi Rendah
Terjadi akibat instrumen yang tidak steril, Alat steril rusak
Bagi pasien: 1. Pasien jatuh dari Minor tempat tidur
Sangat jarang Rendah terjadi
Akibat tempat Terjadi tidur yang tidak luka,dislokasi memiliki dan Fraktur pembatas samping tulang
Penularan penyakit
2. Kenyamanan Pasien
Minimal
jarang terjadi
Rendah
Ruangan Pasien meminta Menimbulkan bau pindah ruangan tak sedap
3. Peralatan Tidak memadai
Minor
jarang terjadi
rendah
Peralatan UGD yang belum lengkap
Mempengaruhi kwalitas kinerja petugas
4. Alur Prosedur Pelayanan UGD
Minimal
Sangat sering terjadi
rendah
Pasien Rawat Jalan Langsung Masuk Ke UGD
Pelayanan UGD Terganggu
Bagi petugas : 1. Terpapar infeksi Minor droplet
Jarang terjadi Rendah
Partikel dan Penularan infeksi droplet akan virus bakteri terlepas ke udara dan menempel pada permukaan meja serta tangan petugas
2. Fisical Abuse
moderate
Sering terjadi moderate
Miskomunikasi Pencemaran antara petugas dan nama baik pasien atau petugas, PKM keluarga pasien
3. Tertusuk Jarum
Minor
jarang terjadi
Terjadi Pada saat Penularan infeksi melakukan ijeksi virus dan bakter
Bagi pasien : moderate 1. Kesalahan Identitas Pasien/ Pasien dengan nama yang sama
Rendah
Jarang terjadi Moderate
· Petugas kurang Dokter salah cermat dalam diagnosa dan menuliskan salah terapi identitas pasien · Petugas tidak merecek semua status pasien
2. Infeksi nasokomial
moderate
Jarang terjadi Moderate
· Petugas tidak melaksanakan tindakan sesuai SOP
Pasien terkena infeksi lain selain penyakit utama
· Petugas tidak melakukan teknik desinfeksi sesuai standar 3. Pasien terjatuh dari tempat tidur
moderat
Jarang terjadi Moderate
4. Ketidak nyamanan Ruangan
minor
Mungkin terjadi
5. Kegagalan pemasangan infus
minor
jarang terjadi
Moderate
rendah
Tempat tidur yang Cedera kepala, tidak memiliki Kematian, Koma pembatas samping
Ruangan sempit
Kejadian pulang paksa
Kapasitas ruang tidak sesuai jumlah pasien
Kejadian pasien minta dirujuk
Pasien anak kecil Rasa nyeri dan dan tidak sakit pada pasien. kooperatif
6. Kejadian Pasien moderate Dirujuk/ tidak bisa tertangani
Jarang terjadi moderate
Kurangnya alat Angka rujukan dan obat untuk tinggi menangani pasien Aturan BPJS melarang pembelian obat oleh pasien BPJS
7 REKAM MEDIS
Bagi petugas : moderat Rak penyimpanan berkas rekam medis yang berjubel atau over load
Sering terjadi Moderate
Kekurangan rak Petugas sering penyimpanan dan tertimpa map ruangan sempit berkas rekam medis saat melakukan pencarian berkas rekam medis
Minimal
sering terjadi
moderat
Tidak adanya Pasien mengeluh petugas distribusi dan waktu yang tetap tunggu px lama
Bagi pasien: 1. Berkas rekam Minimal medis tidak ditemukan
sering terjadi
moderat
Penyimpana berkas rekam medis salah masuk rak dan petugas pedaftaran pasien salah menulis no rm px pada tracer
Bagi petugas : 1. Terpapar infeksi Minor droplet
Jarang terjadi rendah
Partikel dan Penularan infeksi droplet akan virus bakteri terlepas ke udara dan menempel pada permukaan meja serta tangan petugas
Jarang terjadi Rendah
· Terjadi Pada saat melakukan injeksi
Petugas salah mengantarkan berkas rekam medis atau salah masuk poli
8 KIA
2. Tertusuk Jarum
minor
Petugas tidak menemukan berkas rekam medis pasien
Penularan infeksi virus dan bakter
Bagi pasien : 1. Kesalahan moderate Identitas Pasien/ Pasien dengan nama yang sama
Jarang terjadi moderat
· Petugas kurang Dokter salah cermat dalam diagnosa dan menuliskan salah terapi identitas pasien · Petugas tidak merecek semua status pasien
2. Ketidaknyamanan Ruangan
9 BERSALIN
minor
Mungkin terjadi
moderat
Kapasitas ruang tidak sesuai jumlah pasien
Pasien menumpuk
Bagi petugas : 1. Terpapar infeksi Minor droplet
Jarang terjadi Rendah
Partikel dan Penularaninfeksi droplet akan virus bakteri terlepas ke udara dan menempel pada permukaan meja serta tangan petugas
Minor
Jarang terjadi Rendah
Terjadi Pada saat Penularan infeksi melakukan injeksi virus dan bakter
Jarang terjadi moderat
· Petugas kurang Dokter salah cermat dalam diagnosa dan menuliskan salah terapi identitas pasien
2. Tertusuk Jarum
Bagi pasien : 1. Kesalahan moderate Identitas Pasien/ Pasien dengan nama yang sama
· Petugas tidak merecek semua status pasien 2. Ketidaknyamanan Ruangan
minor
Mungkin terjadi
moderat
· Ruangan sempit
Pasien merasa tidak nyaman
2. Ketidaknyamanan Ruangan
minor
Mungkin terjadi
moderat
Pasien merasa tidak nyaman
· Kapasitas ruang tidak sesuai jumlah pasien
3. Kesalahan pemeriksaan dalam (VT)
moderate
Jarang terjadi moderat
· Belum tepat nya waktu VT ( melakukan VT pada saat kontraksi)
Hasil pemeriksaan dalam ( VT) tidak sesuai
· Kurangnya ketrampilan petugas 10 LABORATORIUM Bagi petugas: 1. Terpapar Moderat reagensia korosif/kimia
Sangat jarang moderat terjadi
· Pemeriksaan Luka bakar atau laboratorium yang iritasi menggunakan reagen kimia dengan konsentrasi tinggi,larutan yang bersifat korosif dan menyebabkan iritasi dan luka bakar
· Petugas tidak menggunakan APD saat melakukan pemeriksaan 2. Terkena infeksi melalui tusukan
Moderat
Sangat jarang moderat terjadi
Jarum suntik,pipet Penularan pasteur dari bakteri,virus,luka kaca,pecahan kaca robek objek dapat menyebabkan luka tusukan
Moderat 3. Bahan infeksi tertelan atau terkena kulit serta mata selama bekerja
Sangat jarang moderat terjadi
· Partikel dan Penularan infeksi droplet akan bakteri atau virus terlepas ke udara dan menempel pada permukaan meja serta tangan petugas laboratorium
pada permukaan meja serta tangan petugas laboratorium
1. Terinfeksi Mikroorganisme
Moderat
Sangat jarang moderat terjadi
· Karena terjadi Penularan infeksi penyebaran bahan infeksi di udara maupun di instrumen kerja. · Tidak melakukan dekontaminasi pada meja kerja setelah bekerja · Tidak menggunakan APD
Bagi Pasien: 1. Kesalahan penulisan dan pembacaan hasil pemeriksaan
Moderat
Sangat jarang moderat
· Petugas kurang Dokter salah cermat dalam diagnosa dan menuliskan dan salah terapi obat pembacaan hasil laboratorium · Petugas tidak memferifikasi hasil laboratorium terlebih dahulu
2. Kegagalan Pengambilan sampel darah vena
3. Waktu tunggu hasil yang lama
Moderat
Minor
Jarang terjadi moderat
Sangat jarang Rendah terjadi
Pasien anak Rasa nyeri dan kecil/bayi yang sakit pada pasien kurang kooperatif
Kualitas jarum/ Spuit yg tidak Bagus Petugas kurang Cermat dalam Pengambilan sample · Petugas tidak Pasien protes dan menjelaskan mengeluh karena kepada pasien menunggu lama waktu tunggu yang di butuhkan · Terjadi pemadaman Listrik waktu tunggu jadi lebih lama
UKM 1 Gizi
Penimbangan
Terjadi kecelakaan dalam pelaksanaan penimbangan
moderat
Jarang terjadi moderat
Petugas/ kader Kecelakaan pada tidak mengikuti balita/petugas standar atau pengantar penimbangan ( 9 langkah penimbangan)
PMT( Pemberian Makanan Tambahan )
Terjadi keracunan makanan ( PMT )
moderat
Jarang terjadi moderat
Tidak mengikuti prinsip-prinsip pengelolaan makanan yang benar
Keracunan pada sasaran / balita yang mengkomsusinya.
1. Kelebihan dosis
minor
Jarang terjadi rendah
Petugas tidak menggunakan takaran yang benar dalam melakukan kaporisasi
1. Terjadi iritasi kulit bila digunakan untuk mandi
2 Kesling Kaporisasai
3
Abatiasasi
1. Kesalahan penggunaan
Immunisasi
Bagi Lingkungan: Membuang limbah jarum sembarangan
2. Bila untuk minum terasa bau yang menyengat dan menyebabkan terjadi endapan dalam peralatan masak.
minor
Jarang terjadi rendah
1. Petugas tidak Penggunaan tidak menjelaskan efisien dengan benar cara penggunaan abate
moderat
Jarang terjadi moderat
Petugas tidak Masyarakat mengikuti standar Tertusuk jarum pem-buangan limbah yang benar
jarang terjadi
Petugas tidak Petugas tertusuk patuh kepada jarum standar pelayanan
Bagi petugas: Minor Tertusuk jarum saat melakukan immunisasi
Rendah
Bagi sasaran : Terjadi kipi (kejadian moderat ikutan pasca imunisasi
Jarang terjadi moderat
Petugas tidak 1. Infeksi patuh kepada nosokomial standar pelayanan 2. Syosk
4
Penanggulangan DBD a. Kegiatan fogging Bagi lingkungan: 1. Pembuangan Moderate insektisida sembarang tempat
Bagi petugas: 1. Terpapar insektisida Moderate
jarang terjadi
moderat
Petugas tidak Pencemaran mengikuti standar lingkungan pembuangan limbah insektisida
jarang terjadi
moderat
1. Petugas tidak 1. Keracunan mengunakan APD
2. Petugas tidak mengikuti prosedur foging yang benar
5
TB
Limbah spesimen dahak dapat menjadi sumber penularan
Moderate
jarang terjadi
moderat
1. Petugas tidak Mengidap mengikuti standar penyakit TBC pembuangan limbah infeksius 2. Petugas tidak menggunakan masker
Pelacakan Jemaah Haji 6
7
kesling
Moderate
jarang terjadi
moderat
Petugas tidak menggunakan masker
Mengidap penyakit
Moderate
jarang terjadi
moderat
Material atap rusak
Pengunjung dan Petugas dapat tertimpa bahan material
Tertular virus yang dibawa jemaah haji setelah balik dari tanah suci Kegiatan didalam gedung Gief didepan Ruang BP rusak:, Pengunjung dan Petugas kemungkinan tertimpa material
Tangga di auala barat: Pengunjung dan petugas kemungkinan jatuh dari tangga
Mayor
jarang terjadi
minimal
tinggi
Tangga terlalu terjal
Pengunjung dan Petugas dapat terjatuh.
Sering terjadi moderat
Oper load (kelebihan Kapasitas)
Pengunjung mengeluhkan toilet tidak berfungsi
Sering terjadi tinggi
Lantai licin
Pengunjung dan petugas jatuh tergelincir
Minimal
Sering terjadi moderat
Rembesan air hujan dari lantai atas bangunan
pelayanan di puskesmas terganggu
Minimal
Sering terjadi moderat
Genteng pecah tertimpa dahan pohon
pelayanan di puskesmas terganggu
moderat
Sering terjadi tinggi
Mata kelelahan Petugas tidak memakai alat layar anti radiasi saat bekerja
moderat
Sering terjadi tinggi
terlalu lama bekerja pada posisi duduk
Jarangterjadi Minor
Keterlambatan Seringnya surat pembuatan SPT dari dikes di titip lewat teman yg sedang pertemuan di dikes,dan teman lupa menyampaikan ke menejemen
Toilet mampet di Ruang Rawat inap bersalin: Toilet tidak bisa dipergunakan lagi Genteng bocor di ruang moderat tunggu depan pelayanan umum: Pengunjung dan petugas tergelincir Lantai Atap diruang Laboraturium bocor:Lantai menjadi licin dan dapat merusak alat-alat Lantai atap bocor di ruang rawat inap
TATA USAHA 1
KEPEGAWAIAN Bagi petugas : 1. Terkena radiasi sinar komputer
2. gangguan otot dan tulang
Keterlambatan surat sampe ke tujuan
Minor
1. low back pain 2. nyeri leher bagian belakang
2.Seringya surat undangan dikirim lewat WA
UPAYA PELAPORAN PENANGANAN PENANGGU JIKA TERJADI PENCEGAHAN RESIKO JIKA TERKENA NG JAWAB PAPARAN RESIKO
Petugas selalu menggunakan APD terutama jika melakukan pemeriksaan pasien yang beresiko menularkan penyakit.
Pengobatan Pengelola simptomatis sesuai pelayanan gejala yang umum muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Memberikan informasi Melakukan Pengelola tentang hak dan kewajiban penyelesaian pelayanan pasien, begitu pula hak dan masalah dengan umum kewajiban petugas. menghadirkan pihak yang terlibat dan menghadirkan pejabat puskesmas
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Menyediakan informasi pada pasien mengenai etika batuk sehingga pasien tidak batuk sembarangan · Menyediakan sarung tangan untuk memeriksa pasien kulit
· Memberikan perlindungan hukum bagi petugas. Melakukan standarisasi ruangan pemeriksaan (luas ruangan, inventaris ruangan)
· Mencatat dan menjaga serta bertanggung jawab terhadap alat-alat pemeriksaan di ruangan
Melakukan tindakan sesuai keluhan
Pengelola pelayanan umum
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Pengecekan berkala oleh bagian inventaris
-Melakukan Pengelola koordinasi dengan pelayanan bendahara barang umum
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Melakukan crosscheck resep yang ditulis
menulis ulang Pengelola resep dengan dosis pelayanan yang sesuai umum
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Melakukan crosscheck identitas pasien sebelum memulai anamnesa
Melakukan Pengelola tindakan dan pelayanan pengobatan sesuai umum gejala yang timbul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Petugas selalu menggunakan stetoskop saat melakukan pemeriksaan terhadap pasien
Melakukan terapi Pengelola sesuai gejala yang pelayanan timbul umum
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Petugas di loket dan ruang Melakukan Pengelola periksa melakukan tindakan dan terapi pelayanan crosscheck identitas pasien sesuai dengan umum gejala yang ditimbulkan
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· melakukan crosscheck dengan petugas apotek
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Mengganti resep Pengelola sesuai nama pasien pelayanan umum
petugas dan pasien menggunakan masker
Pengelola pelayanan umum
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Petugas dan pasien menangani Pengelola menjauhi kabel listrik yang cedera,membuat pelayanan terbuka. Kabel yang laporan ke bagian umum terbuka diperbaiki atau sarana dan diganti dengan kabel baru. prasarana untuk memperbaiki instalasi listrik
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
undakan dihilangkan atau diratakan. Diberikan tanda peringatan untuk berhatihati.
menangani cedera Pengelola dan membuat pelayanan laporan ke bagian umum sarana dan prasarana untuk memperbaiki/men ghilangkan undakan.
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Gips plafon yang rusak diperbaiki
menangani cedera Pengelola dan membuat pelayanan laporan ke bagian umum sarana dan prasarana untuk memperbaiki gips plafon yang rusak
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Melerai balita dan Pelaksana menyarankan ibu MTBS untuk menenangkan balita ke luar · Mengatur jumlah balita ruangan bermain menunggu di tempat bermain sesuai kapasitas mainan
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Menambah jumlah mainan
masing-masing petugas membersihkan area kerja yang masih dijangkau dan area yang lebih luas dibersihkan oleh CS
Pasien dianjurkan menjaga Memberikan Pelaksana jarak dan memakai masker informasi kepada MTBS jika batuk pilek ibu/pengantar balita sampak dari paparan mikroorganisme
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Melakukan standarisasi Melakukan ruangan pemeriksaan(luas tindakan sesuai ruangan,inventaris keluhan ruangan)
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Pelaksaana pelayanan lansia
Pj Keselamatan pasien dan Melakukan Memanggil pasien dengan Pelaksana Yan manajemen panggilan berulang risiko pengeras suara Lansia sebanyak 3 kali Melakukan standarisasi Melakukan Pelaksana Yan Pj Keselamatan sesuai kebutuhan Lansia penanganan cedera Lansia pasien dan manajemen risiko
· Menyediakan informasi mengenai cara penggunaan dan pengolahan bahan yang digunakan perawatan gigi dengan benar
· Menyediakan informasi mengenai cara penanganan yang benar jika terjadi alergi atau iritasi · Menyediakan peralatan perlindungan diri seperti sarung tangan karet, masker, dll
Pengobatan Pengelola Pel simptomastis Gimul sesuai gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Menyediakan alat perlindungan diri
Pengobatan Pengelola Pel simptomatis sesuai Gimul dengan gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Menyediakan informasi tentang cara PHBS Tidak makan minum di dalam ruang tindakan Petugas bekerja sesuai Pengobatan Pengelola Pel dengan standar operasional simptomatis sesuai Gimul prosedur dengan gejala yang Petugas menggunakan alat muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Menyediakan informasi prosedur tindakan yang benar
perlindungan diri saat bekerja
Petugas memastikan kembali identitas pasien pada rekam medis
Petugas mengkonfirmasi kembali kepada pasien yang bersangkutan
Pengelola Pel Pj Keselamatan Gimul pasien dan manajemen risiko
Penulisan identitas pasien yang jelas dan mudah terbaca
Peningkatan kapasitas petugas Menyediakan peralatan yang sesuai standar
Melakukan tindakan sesuai prosedur
Peningkatan Pengelola Pel Pj Keselamatan kapasitas petugas Gimul pasien dan manajemen risiko Refreshing petugas
Untuk kasus dengan penyulit, ditujuk ke RSUD Menggunakan peralatan Pengobatan Pengelola Pel yang sesuai dengan standar simptomatis sesuai Gimul dengan gejala yang muncul Petugas bekerja sesuai
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
dengan standar operasinal prosedur
Petugas lebih hati-hati dan teliti dalam melakukan tindakan Petugas menanyakan riwayat alergi pasien terhadap bahan-bahan tertentu
Pengobatan Pengelola Pel simptomatis sesuai Gimul dengan gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Petugas memastikan kembali tidak terjadi reaksi alergi selama penggunaan bahan tersebut Petugas menggali tentang riwayat alergi terhadap penggunaan obat-obatan tertentu kepada pasien
Pengobatan Pengelola Pel Pj manajemen simptomatis sesuai Gimul risiko dengan gejala yang muncul
petugas dan pasien menggunakan masker
masing-masing petugas membersihkan area kerja yang masih dijangkau dan area yang lebih luas dibersihkan oleh CS
Pengelola pelayanan umum
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Petugas dan pasien menangani Pengelola menjauhi kabel listrik yang cedera,membuat pelayanan terbuka. Kabel yang laporan ke bagian umum terbuka diperbaiki atau sarana dan diganti dengan kabel baru. prasarana untuk memperbaiki instalasi listrik
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Menggunakan Pengobatan Pengelola masker,menggunakan hand simptomatis sesuai UGD schoon dan melakukan gejala yang sterilisasi instrumen muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Meningkatkan kehatihatian pada saat melakukan heatng dan injeksi
Pengobatan Pengelola simptomatis sesuai UGD gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Melakukan sterilisasi Pengobatan Pengelola instrumen, pengusulan alat simptomatis sesuai UGD steril baru gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Mengusulkan tempat tidur Pengobatan Pengelola yang memiliki pembatas simptomatis sesuai UGD samping gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Menjaga kebersihan dan memberi pengharum ruangan
Setiap ada Pengelola muntahan,kotoran UGD dan darah harus langsung di pell oleh cleaning servise
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Memanfaatkan alat yang ada semaksimal mungkin
Mengusulkan Pengelola peralatan UGD UGD sesuai permenkes 75
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Memberi penjelasan kepada klien tentang alur UGD
Menyediakan Pengelola Informasi dan UGD Bagan Alur UGD
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Menggunakan masker
Pengobatan sesuai Pengelola gejala yang rawat inap muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Menyediakan peralatan APD sesuai standar permenkes 75 Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah bekerja,tidak menyentuh mulut dan mata selama bekerja
· Komunikasi yang baik sebelummemulai setiap tindakan
Pengobatan Pengelola simptomatis sesuai rawat inap gejala yang · Informed concern yang muncul jelas kepada pasien dan keluarga · Melakukan tindakan sesuai SOP Meningkatkan kehatihatian pada saat melakukan injeksi
Pengobatan Pengelola simptomatis sesuai rawat inap gejala yang muncul
· Petugas memverifikasi Dokter semua status pasien mengkonfirmasi kepada petugas rawat inap
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Pengelola rawat inap
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Dokter atau ko. Pengelola RI menegur rawat inap petugas
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Petugas merecek status pasien dengan langsung ke pasiennya · Petugas melakukan tekhnik desinfeksi sesuai standar
· Peningkatan Kapasitas petugas/pelatihan tentang infeksi nasokomial Mengusulkan tempat tidur pengobatan Pengelola yang memiliki pembatas simptomatis pada rawat inap samping keluhan pasien
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Penambahan kapasitas ruangan
Dokter dan Ko.RI Pengelola konfirmasi ke Rawat Inap pimpinan
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
KIE yang baik
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Pengaturan ruangan sesuai standar permenkes Komunikasi yang baik dengan orang tua pasien anak kecil
Pengelola Rawat Inap
Petugas mengusulkan pengadaan obat dan kelengkapan alat sesuai standar permenkes 75
Dokter mengkonfirmasi ke pimpinan
Dokter dan Pengelola Rawat Inap
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko PJ UKP
Menambahkan rak Melakukan penyimpanan untuk berkas tindakan sesuai rekam medis dan keluhan melakukan standarisasi ruangan rekam medis (luas ruangan,inventaris ruangan).
Pengelola RM Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Harus adanya petugas Melakukan distribusi yang tetap dan tindakan sesuai petugas pendaftaran pasien keluhan harus lebih teliti dalam menentukan poli tujuan px
Pengelola RM Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Petugas harus lebih teliti dalam menyimpan berkas rekam medis pasien sesuai dengan rak penyimpanan dan petugas pendaftaran harus lebih teliti dalam menulis no rm px di tracer
Menggunakan masker
Pj Keselamatan Petugas Pengelola RM pasien dan manajemen membuatkan risiko berkas rekam medis yang baru dan mengkonfirmasi ke petugas pendaftaran untuk no rm px
Pengobatan sesuai Pengelola KIA Pj Keselamatan gejala yang pasien dan muncul manajemen risiko
Menyediakanperalatan APD sesuai standar permenkes 75 Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah bekerja,tidakmenyentuh mulut dan mata selama bekerja Meningkatkan kehatihatian pada saat melakukan injeksi
Pengobatan sesuai Pengelola KIA Pj Keselamatan gejala yang pasien dan muncul manajemen risiko
· Petugas Dokter memverifikasisemua status mengkonfirmasi pasien kepada petugas KIA
Pengelola KIA Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Petugas merecek status pasien dengan langsung kepasiennya Penambahan tempat tunggu pasien KIA
Mengkonfirmasi ke Pimpinan
Pengelola KIA Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
PJ UKP · Menggunakan masker
Pengobatan sesuai Pengelola gejala yang bersalin muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Pengobatan sesuai Pengelola gejala yang Bersalin muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Menyediakan peralatan APD sesuai standar permenkes 75 · Mencucitangan dengan sabun sebelum dan sesudah bekerja,tidak menyentuh mulut dan mata selama bekerja Meningkatkan kehatihatian pada saat melakukan injeksi
· Petugas memverifikasi Dokter semua status pasien mengkonfirmasi kepada petugas Ruang bersalin
Pengelola Bersalin
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Pengelola Bersalin
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Petugas merecek status pasien dengan langsung kepasiennya · Penambahan kapasitas ruangan
konfirmasi kepimpinan
konfirmasi kepimpinan
Pengelola Bersalin
· Pengaturan ruangan sesuai standar permenkes
Meningkatkan pengetahuan petugas/ Bidan tentang Asuhan persalinan Normal
Refreshing petugas Pengelola Bersalin
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Menyediakan informasi mengenai cara penanganan yang benar jika terjadi tumpahan bahan kimia di dalam laboratorium
Pengobatan Petugas simptomatis sesuai laboratorium gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Pengobatan Petugas simptomatis sesuai Laboratorium gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Mencuci tangan dengan Pengobatan Petugas sabun sebelum dan simptomatis sesuai Laboratorium sesudah bekerja ,jangan gejala yang menyentuh mulut dan mata muncul selama bekerja.
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Menyediakan peralatan penanganan bahan berbahaya seperti jas laboratorium,sarung tangan karet,sepatu bot karet · Petugas mematikan sentrifuger dan jangan di buka selama 30 menit jika diduga ada tabung yang pecah. · Petugas menggunakan handscoon dan sarung tangan yang tebal untuk mengambil forsep/pecahan untuk mencegah penularan specimen yang infeksius.
· Tidak makan minum atau menyimpan makanan di dalam laboratorium.
· Menggunakan kacamata pelindung jika terdapat resiko · Menggunakan peralatan Pengobatan Petugas dan ruang laboratorium simptomatis sesuai Laboratorium yang standar gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Menempatkan sisa spesimen dan media biakan yang akan di sterilisasi dalam wadah yang tahan bocor · Melakukan dekontaminasi permukaan meja kerja dengan desinfektan yang sesuai setiap kali habis bekerja · Petugas laboratorium mengulang kembali membaca hasil laboratorium
Dokter mengkonfirmasi kepada petugas laboratorium
Petugas laboratorium
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Petugas laboratorium
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Petugas menjelaskan Petugas Petugas kepada pasien waktu yang mengkonfirmasi laboratorium di butuhkan untuk kepada pemegang pemeriksaan sampai keluar kebijakan hasil puskesmas
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
· Petugas laboratorium memferifikasi/mengecek ulang penulisan hasil laboratorium memberi KIE kepada On Job training orang tua pasien untuk atau refresing menenangkan anaknya petugas agar pengambilan sampel darah menjadi mudah Petugas mengusulkan Jarum/spuit yg Kualitas baik Petugas teliti dalam
· Di sediakan genset/alat alternatif lain utk pemeriksaan bila terjadi pemadaman listrik
Melaksanakan 9 langkah penimbangan
1. Melakukan Petugas Gizi tindakan sesuai dengan berat ringannya kejadian
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
2. Merujuk segera ke Puskesmas 1. Cuci tangan dengan benar sesuai standar sebelum mengolah makanan
1. Segera lakukan tindakan P3K
Petugas Gizi
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
2. Rujuk ke Puskesmas 2. Mengikuti Cara Pengolahan Makanan yang Benar (CPMB) 3. Petugas Gizi memeriksa makanan yang dijadikan PMT sebelum diberikan kepada sasaran 1. Mengukur dengan Pengobatan Pengelola benar jumlah kaporit yang simptomatis sesuai Kesling akan diberikan gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Informasi yang jelas kepada masyarakat
Pengobatan Pengelola simptomatis sesuai Kesling gejala yang muncul
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Pengelola Imunisasi
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
1. Menggunakan safety BOX yang standar
2. Mengikuti standar pembuangan limbah medis Infeksi nosokomial Lakukan tindakan Pengelola medis sesuai Imunisasi prosedur
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
1. Mengikuti standar pelayanan
1. Lakukan tindakan medis sesuai prosedur
Pengelola Imunisasi
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
2. Memberikan edukasi kepada masy sebelum diimunisasi bayi / balita dalam keadaan bersih
2. Rujuk ke puskesmas
1. Mengikuti standar pembuangan limbah berbahaya
Pengelola kegiatan
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
1.Mengguna-kan APD dengan benar
1. Lakukan Pengelola tindakan P3K pada kegiatan keracunan
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
2.Memperhati-kan arah angin pada waktu penyemprotan 3. Mengikuti prosedur foging yang benar
2. Rujuk ke Puskesmas
1. Mengguna-kan marker
Pengelola kegiatan
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
1. Mengguna-kan APD
Pengelola kegiatan
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
lakukan pemblokirankaran Penaganan kasus dan perbaikan material sesuai kondisi yang rusak pasien
PJ Bagunan, Pj Keselamatan prasarana dan pasien dan peralatan manajemen risiko
2. Menangani limbah infeksius sesuai standar
pemasangan stiker " hatihati"
penaganan kasus sesuai kndisi pasien
PJ Bagunan, Pj Keselamatan prasarana dan pasien dan peralatan manajemen risiko
penyedotan saptik tank
untuk sementara PJ Bagunan, petugas dan pasien prasarana dan dilarang peralatan menggunakan toilet tersebut.
perbaikan latai langitlangit
penaganan kasus sesuai kondisi pasien
PJ Bagunan, Pj Keselamatan prasarana dan pasien dan peralatan manajemen risiko
lakukan pemblokiran dan perbaikan
penaganan kasus sesuai kondisi pasien
PJ Bagunan, Pj Keselamatan prasarana dan pasien dan peralatan manajemen risiko
penebangan pohon disamping ruang rawat inap
penaganan kasus sesuai kondisi pasien
PJ Bagunan, Pj Keselamatan prasarana dan pasien dan peralatan manajemen risiko
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
memasang alat anti radiasi memakai kaca Kepala Tata dilayar leptop atau mata dan Usaha komputer menyiapkan layar anti radiasi yang terpasang di komputer atau leptop
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
melakukan gerakan melakukan Kepala Tata peregangan secara berkala pemeriksaan lebih Usaha lanjut untuk di terapi sesuai kondisi
Pj Keselamatan pasien dan manajemen risiko
Membuat pengumuman bila ada surat dari dikes atau instansi lain dan dititip supaya segera di sampaikan ke menejemen
segera Pengelola memberitahu kan Kepegawaian lewat telpon dan SPT menyusul
KTU
menejemen