7 Kebutaan Dalam Kepemimpinan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

7 KEBUTAAN DALAM KEPEMIMPINAN



DISUSUN OLEH KELOMPOK VII :



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Setiap pemimpin tentunya memiliki karakteristik tertentu agar dapat memimpin bawahannya dengan baik.Jangan lupa sebagai seorang pemimpin, komunikasi harus bisa menciptakan keselarasan interaksi antara seorang pemimpindengan para bawahannya. Tim senantiasa mencerminkan pemimpinnya. Jangan lupa bahwa komunikasi yang baik bukanlah komunikasi satu arah. Komunikasi tidak boleh bersifat top-down atau bergaya diktator. Pemimpin terbaik akan mendengarkan, mengajak, dan mendorong partisipasi anggota tim.Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi. Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela.Apabilaseseorang menghendaki segala ide, perasaan, maupun tingkah lakunya diterima oleh orang lain maka



daerah I (daerah terbuka) harus terbuka lebar. Dan janganlah terlalu berharap akan penghargaan tinggi terhadap diri dari orang lain. Suatu cara penurunan ‘pribadi tersembunyi’ dan peningkatan ‘pribadi tebuka’ adalah melalui proses penyingkapan diri (membuka diri), yaitu dengan lebih mempercayai orang lain dan mengutarakan informasi diri kepada orang lain. Untuk mengurangi ‘pribadi buta’dan pada saat yangsama meningkatkan ‘pribadi terbuka’ seorang individu haruslah mau menerima masukan dari orang lain, dan menggunakan umpan balik tersebut untuk meningkatkan ataupun merubah pribadi dirinya sendiri.



BAB II PEMBAHASAN



1. Buta Karena Posisi Sendiri Buta karena posisi adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan ego sendiri dan mementingankan pandangan atau pikiran saya tanpa melihat sudut lainnya.Seorang yang buta karena posisi sendiri biasanya banyak yang tidak menyukainya.Orangorang disekitarnya merasa tidak didengarkan,merasa terabaikan.Seseorang yang seperti ini biasanya dapat dikategorikan memiliki sifat sombong.Menurut sudut pandangnya pendapat atau ide-ide dari orang-orang disekitarnya atau bawahannya tidak ada yang tepat dan benar.Ia merasa hanya pendapat atau sudut pandangnya saja yang benar dan baik.Seseorang yang buta karena posisi sendiri merasa lebih berkuasa terhadap apa yang ia pimpin karena ia merasa bahwa apa yang ia pimpin itu adalah menjadi miliknya dalam arti lain yang membuat peraturan,dan memutuskannya hanya dapat dilakukan olehnya saja,memang seperti hal umum yang kita ketahui sebelumnya bahwa pepimpinlah yang memutuskan atau membuat peraturan.Akan



tetapi keputusan tersebut dan peraturan tersebut haruslah berdasarkan dengan kesepakatan bersama agar tidak adanya pihak yang merasa dirugikan.Seseorang yang buta karena posisi sendiri merasa dirinya lebih berwenang dalam mengatur segala sesuatu yang ia pimpin tersebut.Ia merasa orang lain tidak berwenang kecuali dirinya.Selanjutnya yaitu merasa lebih pintar karena ia merasa lebih memiliki wawasan yang lebih luas atau merasa memiliki pengetahuan yang luas daripada semua orang lain.Dan terakhir seseorang yang buta karena posisi sendiri cenderung merasa bahwa dirinya lebih senior.Ia menganggap bahwa karena dia sudah lama berada di perusahaan tersebut dan biasanya senior lebih dihargai oleh orang-orang yang baru bekerja disana.Buta karena posisi ini bisa terjadi pada tingkat kelompok maupun perorangan. Contoh dari buta karena posisi sendiri adalag sebagai berikut: 











Terlalu percaya diri → terlalu merasa percaya diri bahwa apa yang setiap ia lakukan adalah benar dan tepat karena ia adalah seorang pemimpin atau seseorang yang selalu dianggap yang paling benar disana. Tidak mau menerima pendapat ornag lain → seorang pemimpin tidak mau menerima pendapat orang lain,atau tidak membenarkna dari pendapat bawahannya.Ia beranggapan bahwa hanya pandangan atau sudut pandangnya saja yang benar dan tepat karena ia seorang pemimpin.Padahal pendapat daro orang lain haruslah dihargai dan dihormati.Dan dari pendapat orang-orang tersebut dalam diperoleh keputusan yang bersifat adil untuk kenyaman dan kesejahteraan bersama. Menganggap orang lain tidak mampu → karena ia merupakan seorang pemimpin ia menganggap orang lain atau bawahannya tidak mampu atau tidak bisa melakukan apa-apa hanya ia saja yang mampu dan bisa melakukan.Sebagai seorang pemimpin ynag baik haruslah dapat merangkul ketidakmampuan dari orang-orang bawahannya dan menjadikannnya seorang yang mampu dan berguna.



Solusi dari buta karena dari posisi sendiri adalah sebagai berikut : 







Membuka wawasan → keterbukaan pikiran merupakan solusi dari kebutaan ini.Terbukanya wawasan akan menjadikan seseorang yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang banyak dan beragam oleh karena itu dapat menjadikan seseorang tersebut menjadi orang yang dapat menerima dan menghargai orang lain. Diskusi → memulai diskusi dengan orang-orang disekitarnya.Keragaman tersebut bukan menjadi boomerang terjadinya perbedaan.Akan tetapi dari diskusi tersebut diharapkan akan menimbulkan kekompakan antara pemimpin dan bawahan yang menimbulkan kondisi kondusif.



2. Buta akan kelemahan diri sendiri (menganggap kesalahan dari orang lain) Menganggap kesalahan berasal dari orang lain,bisa juga karena ingin menutupi kelemahan tersebut atau memang tidak menyadari kesalahan iti.Buta akan kelemahan diri sendiri merupakan suatu kelemahan diri yang tidak bisa melihat dirinya salah.Kesalahan selau dilumpuhkan kepada orang lain atau bawahannya.Bisa karena orang tersebut ingin menutupi kelemahannya atau bisa juga karena ia tidak tahu kalau ia bersalah.Seorang pemimpin yang memiliki kebutaan seperti ini biasanya tidak banyak disukai oleh orang lain.Ia tidak bisa melihat dirinya salah lalu kesalahan itu dilimpahkan kepada orang lain untuk menutupi kelemahannya.Dan kebutaan ini juga bisa terjadi karena ia tidak tahu karena ia salah.Padahal semua manusia sebenarnya manusia tidak luput dari kesalahan.Semua orang pasti pernsh berbuat kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.Kesalahan yang disadari maupun tidak disadari. Contoh dari kebutaan akan kelemahan diri sendiri adalah sebagai berikut : 



 



Jika ada masalah yang tidak dapat diselesaikan bawahan dikatakan karena kesalahan mereka,padahal mungkin karena arahan yang tidak tepat dari pemimpin. Seorang dokter spesialis tidak puas akan kinerja RS dengan selalu menilai sumber masalahnya berasal dari pngelola / management Seorang dokter akan banyak menyalahi pasiennya jika sesuatu kejadian yang tidak diharapkan.



Solusi dari buta akan kelemahan diri sendiri ( menganggap kesalahan dari pihak lain ) adalag sebagai berikut :  



Mendengar masalah dari orang lain Dengan melibatkan langsung dalam menyelesaikan keluhan(complaint) pelanggan atau member tanggung jawab untuk mengatur banyak orang



3. Buta karena ingin dianggap bertindak cepat. Sikap diri yang terlalu reaktif,dan tidak mampu menganalisa masalah secara komprehensip.Ingin menyelesaikan masalah secara cepat tanpa disadari justru membuat masalah baru. Contoh:







Mahasiswa yang menumpuk tugas kuliah,dan dikerjakan saat penghujung waktu pengumpilan sehingga tugas tersebut tidak terselesaikan dan nilai pun tidak sesuai harapan. Kesibukan seorang dosen,sehingga jarang memberikan perkuliahan sesuai jadwal suatu ketika dosen meminta jadwal tambahan sehingga mengakibatkan jadwal yang tumpang tindih.







Solusi dari kebutaan karena ingin dianggap bertindak cepat adalah :  



Berbuat sesuatu sesuai dengan aturan Jangan teralu sering menunda-nunda waktu



4. Buta terhadap akar masalah (melihat hanya pada kejadian sesaat ) Ketidakmampuan mengetahui sumber masalah dari beberapa kali masalah yang muncul.Penanganan hanya terbatas pada persoalan yang baru muncul saja sehingga masalah sebelumnya tidak terselesaikan. Contoh dari kebutaan terhadap akar masalah adalah :  Ketika sebuah tim basket seringkali mengalami kekalahan,manajer tim mengganti pelatih yang lebih baik,padahal masalahnya ada pada kemompakan tim.Bukan dari pelatih yang kurang kompeten  Seorang pemimpin hanya merespon ketika ada karyawannya yang resign,dan menanggapi tiap masalah sendiri-sendiri.Tanpa mencari tahu akar masalahnya,kenapa karyawannya banyak yang resign. Solusi dari kebutaan terhadap akar masalah ini adalah :  



Perlu untuk belajar melihat masalah yang ada Tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan



5. Kebutaan akan perubahan masalah Buta akan penanganan masalah ketika masih kecil.Mengatasi masalah menjadi terlambat ketika masalah tersebut sudah menjadi subuah masakah yang sangat besar. Contoh dari kebutaan akan perubahan masalah adalah : 



Mahasiswa yang tidak pernah belajar dirumah atau hadir saat proses pembelajaran sedang berlangsung,saat ujian mendadak,dia tidak dapat menyelesaikan soal dengan baik,sehingga mengakibatkan dia harus mengulang mata kuliah yang berkaitan.







Seorang mahasiswa yang menunda tugasnya yang diberikan dosen,padahal masih banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan dan harus dikumpul secepatnya.



Solusi dari kebutaan akan perubahan masalah ini adalah :  



Selalu menanggapi segala keluhan yang terjadi besar ataupun besar. Gunakan waktu yang tersedia dengan sebaik mungkin.



6. Kebutaan karena selalu mengandalkan pengalaman Buta akan diri yang selalu mendasari pengalaman dalam menyelesaiakn masalah baru.Padahal tidak semua masalah mengikuti kejadian sebelumya.



Contoh dari kebutaan karena selalu mengandalkan pengalaman ini adalah : 







Senior yang merasa dirinya sudah mempunyaki kemampuan yang cukup.Menganggap masukan dari juniornya hanya omong kosong karena tidak memiliki pengalaman sebanyak dirinya. Seorang dosen yang menganggap pendidikannya lebih tinggi dari mahasiswanya,tidak mau diberi masukan oleh mahasiswanya karena dosen merasa lebih tau banyak hal dari mahasiswanya.



Solusi dari kebutaan karena selalu mengandalkan pengalaman 



Tidak beranggapan yang keliru bahwa pengalaman bukan segalanya.



7. Kebutaan terhadap perbedaan satu team Kelemahan yang cenderung mentoleransi terhadap perbedaan anggota team.Mitos akan solid team menjadi pengangan erat.Saling takut mengecewakan antar sesama team. Contoh dari kebutaan karena selalu mengandalkan pengalaman adalah : 







Ketika dalam satu tim ada yang membuat kekeliruan,anggota yang lain menghindari untuk mengoreksi karena khawatir terjadi kesalahpahaman yang menyinggung perasaan anggota yang dikoreksi karena menjaga kesolidan antar team Ketika rapat evaluasi tidak ada yang berani untuk berkomentar.Karena takut akan ada yang kecewa dengan saran yang diberikan.Padahal saran sangat perlu untuk kegiatan yang lebih baik.







Pasa saat salah seorang mahasiswa presentasi dikelas,dan ketika mahasiswa yang lain diberikan kesempatan untuk bertanya namun tidak ada satupun yang bertanya karena mereka berpikir akan mrnyulitkan temannya sebagi presentan.



Solusi dari kebutaan karena selalu mengandalkan pengalaman adalah :  



Menjadikan perbedaan itu menjadi motivasi untuk lebih baik lagi Walaupun ada perbedaan harus saling mendukung satu sama lain.