7.3 Distribusi Proporsi Sampling [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

7.3 Distribusi Proporsi Sampling 7.3.1 Definisi Pengertian dari distribusi proporsi sampling adalah distribusi proporsi-proporsi yang terdiri dari seluruh sampel acak yang berukuran n yang mungkin akan dipilih dari sebuah populasi. 7.3.2 Mean dan Deviasi standard dari Distribusi Proporsi Sampling Jika dalam sebuah populasi probabilitas terjadinya suatu pristiwa dengan probabilitas sukses adalah π sementara probabilitas gagalnya adalah Ө = 1 – π, maka mean dan deviasi standard dari distribusi proporsi samplingnya terbagi atas dua keadaan, yaitu 1. Jika sampling dilakukan tanpa pergantian dari suatu populasi terhingga yang berukuran N, maka:



 μp = π dan



 σp =



πӨ . n



√ √



N −n = N −1







π (1−π ) . n







N −n N −1



2. Jika sampling dilakukan dengan pergantian atau populasinya tidak terhingga, maka:



 μp = π  σp =



πӨ = n



√ √



π (1−π ) n



dimana: μp = mean dari distribusi proporsi sampling σp = deviasi standard dari distribusi proporsi sampling N = ukuran populasi N = ukuran sampel Perlu diperhatikan bahwa proporsi adalah variable diskrit yang populasinya mengikuti distribusi binomial. Jika nilai n besar dari 30, maka distribusi proporsi sampling mendekati suatu distribusi normal. Untuk menguabah suatu nilai proporsi ke dalam skor z guna untuk menentukan probabilitas suatu nilai proporsi dengan menggunakan tabel distribusi normal kumulatif, diperlukan faktor koreksi ( 1/(2n)) terhadap nilai proporsi tersebut.



Contoh 7.5 Divisi pengendali mutu pabrik perkakas mesin mencatat bahwa 2% dari mata bor yang diproduksi mengalami kecacatan, jika dalam pengiriman satu batch produk terdiri dari 400 mata bor, tentukan probabilitas banyaknya mata bor yang cacat 3% atau lebih Jawab: Distribusi proporsi sampling persoalan di atas memiliki mean dan deviasi standard, yaitu: μp = π = 0,02 σp =







π (1−π ) 0,02( 1−0,02) = = 0,007 n 400







faktor koreksi variable diskrit = 1/(2n) = 1/(2 . 400) = 0,00125 proporsi (3%) setelah dikoreksi, P = 0,03 – 0,00125 = 0,02875 maka probabilitas mata bor yang cacat dengan proporsi lebih dari 3% adalah: P(P > 0,02875) = 1 – P(P < 0,02875) = 1 – P (Zp