Distribusi Sampling [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEKHNIK SAMPLING Sampling : Sampling adalah pengambilan sebagian anggota untuk keperluan pendugaan. Sampling juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang akan di uji atau diteliti. Jumlah sampel yang akan di ambil harus sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya. Jadi dapat disimpulkan sampling ialah suatu cara untuk melakukan pengambilan sejumlah sampel maupun dari model pengambilan sampel yang dimaksud, harapannya agar sampel yang digunakan dapat mewakili populasinya.



Data yang di ambil dalam hal ini



merupakan sebagai perwakilan dari banyaknya sampel yang di ambil. Misalkan saja :ada beberapa populasi dalam suatu penelitian tidak mungkin semua populasi tersebut di ambil. Mahasiswa FEBI keseluruhannya ada sekitar 200 orang. Tidak mungkin semua popilasi tersebut di ambil semua hanya beberapa populasi yang di ambil namun harus sesuai dengan apa yang ingin kita ukur. Setidaknya dari 200 orang tersebut dapat kita ambil sekitar 35 orang yang memang sudah bisa mewakili dari penelitian tersebut.



Jenis – jenis sampling : a. Probabilitas Ialah dimana memiliki peluang dipilih. Peluang yang sama dimilki individu untuk mendapatkan kesempatan menjadi sampel penelitian. b. Non – probabilitas Ialah tidak memiliki peluang untuk di pilih. Tidak memberikan kesempatan yang sama pada masing-masing individu dalam populasi.



Data : Data merupakan kumpulan dari fakta Jenis Data : a. Data primer Merupakansuatu data yang



di peroleh langsung dari sumbernya/subjeknya/objek



penelitian itu sendiri. b. Data sekunder Merupakan data yang diperoleh secara langsung oleh sang peneliti Contoh :dokumen,arsip perusahaan



Metode Pengambilan Sampling 1. Probablitas a. Sampling acak -



Tekhnik dasar



-



Caranya :member nomor urut atau tingkatan



-



Contohnya :pengambilan sampel anak PS dari letting awal – akhir secara acak dengan jumlah persenannya harus sama tidak boleh salah satu unit hanya di ambil 10 sampel.



b. Sampling sistematik -



Secara sistematis dengan proses awal yang random (acak)



c. Sampling terstatifikasi -



Dibagi kebeberapa strata/ tingkatan (random= acak)



-



Mirip dengan random sampling



d. Sampling klaster -



Dipilih ketika keseluruhan dapat populasi tidak tersedia/ tidak mungkin mengumpulkan daftar populasi yang diteliti



2. Non-probabilitas a. Sampling berbasis ketersediaan subjek -



Dihadapkan pada keberadaaan subjek penelitian yang dinamis



b. Samolingbertujuan -



Dilakukan berdasarkan penilaian peneliti akan pengetahuan calon informasi/ responden untuk menjawab pertanyaan peneliti.



c. Sampling snowball -



Dilakukan ketika jumlah populasi sulit ditentukan dan isu yang dibahas cukup sesnsitif



-



Tekhnik sampling berantai



-



Kecil di awal dan semakin besar( seperti bola saljumenggelinding )



d. Kuota sampling -



Dengan memberikan kuota secara proporsional pada setiap kategori



DISTRIBUSI SAMPLING Sampling :pendataan sebagian anggota populasi Sampling :penarikan contoh / pengambilan sampel Sampel yang baik yaitu sampel representative yaitu diperoleh dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1. Keacakannya 2. Ukuran 3. Tekhnik penarikan sampel yang sesuai dengan sifat populasi Penarikan sampel acak dilakukan dengan 2 cara : 1. Tanpa pemulihan/ tanpa pengambilan Yaitu dimana setelah didata, anggota sampel tidak dikembalikan kedalam ruang sampel 2. Denganpemulihan Yaitu dimana bila setelah di data, anggota sampel dikembalikan kedalam ruang sampel.



Berdasarkan ukurannya, sampel dibagi berdasarkan : 1. Sampel besar :jika ukuran sampel (n) >30 2. Sampel kecil :jika ukuran sampel (n) < 30 Distribusi Penarikan Sampel = Distribusi Sampling -



Jumlah sampel yang di acak dapat ditarik ke dari suatu populasi adalah sangat banyak



-



Nilai setiap statitik sampel akan bervariasi



-



Suatu statitik dapat dikatakan peubah acak tergantung dari jumlah sampel yang ingin di ambil



-



Distribusi peluang statistik = distribusi sampling = distribusi penarikan sampel



Distribusi Sampling rata-rata : n = ukuran sampel x = rata-rata sampel s = standart sampling Teori Pengujian Hipotesis ialah dugaan sementara dari hasil data yang sudahditeliti. Dengan adannya hipotesis ini setidaknya memberikan beberapa gambaran dari objek/subjek yang ingin diteliti. Hipotesis statistic juga mnerupakan dugaan sementara yang dapat berbentuk suatu variable seperti binomial, poisson, dan normal ataunilai.



Latihan soal : 1. Jelaskan ada berapa pengelompokan data dan berikan contoh data untuk masing-masing kelompok !  Berdasarkan Sifat a. Data Kualitatif Hasil pengamatan yang outputnya hanya bisa dimasukan dalam suatu kategori. Contoh : sikap seseorang terhadap hasil pemilihan DPRD b. Data Kuantitatif Hasil observasi atas suatu hal yang bisa dinyatakan dalam angka atau data kualitatif



yang



diangkakan.



Contoh : tinggi badan, umur siswa, berat badan dll



 Berdasarkan sumber Data



a. Data Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi Contoh: wawancara langsung, praktek lapangan, observasi lapangan



b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau laporanlaporan/dokumen peneliti yang terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia. Contoh : data yang diperoleh dari sumber yang telah ada : buku,surat kabar dll.



 Berdasarkan Waktu Pengumpulan Data



a. Data Berkala Data berkala adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan/fenomena. Contoh: Data perkembangan akademik siswa selama 1 semester yang dikumpulkan setiap bulan



b. Data Cross Section Data cross section adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan keadaan atau kegiatan pada waktu itu. Contoh: Data sensus penduduk tahun 2000, data hasil UN siswa SMA tahun 2012, dsb.  Berdasarkan Susunannya



a. Data Acak/Tunggal Data acak atau tunggal adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkkan kedala kelas-kelas interval. Contoh: data nila Statistik Mahasiswa Jurusan TI 89 70 80 78 60 66 55 67 86 10 66 88 55 65 60



b. Data Berkelompok Data berkelompok adalah data yang sudah tersusun atau dikelompokkan kedalam kelas-kelas interval. Data kelompok disusun dalam bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi contoh : Data nilai ujian statistik dan jumlah mahasiswa yang mendapatkannya Nilai



Frekuensi



50-55



3



56-60



5



61-65



10



66-70



15



71-80



7



 Berdasarkan Skala PengukuranData Nominal



a. Data nominal adalah data yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau Contoh : kode saja. Contoh data berskala nominal: Jenis kelamin (Laki-laki Æ 1, Perempuan Æ 2), etnis/suku, agama dan lain-lain.



b. Data Ordinal Data ordinal adalah data yang penomoran objek atau kategorinya disusun menurut besarnya, yaitu dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama. Data ini memiliki ciri seperti ciri data nominal ditambah satu ciri lagi, yaitu kategori data dapat disusun/diurutkan berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki CONTOH DATA ORDINAL Contoh : Mengubah nilai ujian ke nilai prestasi, yaitu : 1. nilai A adalah dari 80-100 2. nilai B adalah dari 65-79 3. nilai C adalah dari 55-64 4. nilai D adalah dari 45-54 5. nilai E adalah dari 0-44  Data Interval



a. Data interval adalah data di mana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara tiap objek/kategori sama. Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi. Data ini memeiliki ciri sama dengan ciri pada data ordinal ditambah satu ciri lagi, yaitu urutan kategori data mempunyai jarak yang sama



b. CONTOH DATA INTERVAL Contoh : Penilaian Angket Jawaban A =1 ; B =2 ; C=3 ; D = 4; E = 5



A



B



1



2



C 3



D 4



E 5



 Data Rasio



a. Data rasio adalah data yang memiliki sifat-sifat data nominal, data ordinal, dan data interval, dilengkapi dengan kepemilikan nilai atau titik nol absolut/mutlak dengan makna empirik. Data rasio memiliki sifat; dapat dibedakan, diurutkan, punya jarak, dan punya nol mutlak. Contoh : A dan B adalah dua mahasiswa Universitas “T” yang nilai mata kuliah statistik masing-masing 45 dan 90. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah nilai 2 kali nilai A.



2. Secara garis besar ada berapa metode pengumpulan data dan jelaskan secara singkat untuk masing-masing metode !  Menurut cara memperolehnya: a.



Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.



b.



Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian.



 Menurut sumbernya a.



Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi



b.



Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi



 Menurut sifatnya a.



Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti



b.



Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka



 Menurut waktu pengumpulannya



a.



Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu



b.



Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.



 Ada juga metode pengumpulan data dari wawancara, observasi, angket, studi dokumen



3. Sebutkan perbedaan antara wawancara terstruktur dan nonstruktur dan bagaimana pula maksud dari kuesioner tertutup dan terbuka!  Wawancara terstruktur ialah wawancara yang dilakukan secar berurutan dan berdasarkan unsure 5W1H Wawancara nonstruktur ialah wawancara yang dilakukan secara acak dan tidak memuat seluruh unsure 5W1H  Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang respondennya tdak diberi kesempatan dalam menjawab  Kuesioner terbuka adalah yang respondennya diberi kebebasan untuk menjawab dan tidak disediakan pilihan jawaban 4. Jelaskanperbedaanpengertianskalapengukuran dan skalapengukuranintrumen  Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut jika digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Contohnya timbangn emas sebagai instrument untuk mengukur berat emas.  Suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Fenomena ini disebut dengan variable penelitian. Dari variable tersebut diberikan definisi operasionalnya, selanjutnya ditentukan indicator yang akan diukur, indicator ini djabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. 5. Apa yang dimaksud sampling probablitiy dan nonprobablity dan jelaskan setiap masingmasing sampling yang termasuk kategori kedua sampling!  Probablitiy sampling adalah tekhnik untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan kata lain cara



pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Probability terbagi kebebrapa cara : a. Simple random sampling (sampel random acak) Cara pengambilan sampel dari dari anggota populasi degan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata dalam anggota populasi tersebut. b. Sample random systematic ( sampel random sistematik ) yaitu dengan interval tertentu antar sampel yang terpilih. c. Sample random berstrata (strata random sampling ) Yaitu dengan membagi kedalam kelompok yang homogendan dari tiap stratum tersebut di ambil secara acak. d. Sample random bertingkat Dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok. e. Sample random bertingkat Metode pengambilan sampel yang proses pengambilan sampelnya dilakukan dalam dua tahap atau lebih.  Non probability sampling ialah merupakan tekhnik pengambilan sampel tidak dipilih secara acak, unsur populasi ang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena fakta lain yang sebelumnya sudah direncanakan. a. Purposive Sampling (Sampel Pertimbangan) Purposive Sampling merupakan Satuan sampling yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik yang dikehendaki. Teknik ini digunakan terutama apabila hanya ada sedikit orang yang mempunyai keahlian (expertise) di bidang yang sedang diteliti. b. Accidental Sampling (Sampel tanpa sengaja) Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor sponantanitas, artinya siapa saja yang tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan



sesuai dnegan karakteistik maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (responden). c. Quota Sampling (Sampel Kuota) Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan kriteria sampel telah ditentukan lebih dahulu. d. Saturation Sampling (Sampel Jenuh) Teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, ini syaratnya populasi tidak banyak, atau peneliti ingin membuat generalisasi dengan kesalahan sangat kecil. e. Snowball Sampling (Sampel Bola Salju) Sampel diambil secara berantai, mulai dari ukuran sampel yang kecil semakin menjadi besar. Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi hanya tahu satu atau dua orang berdasarkan penilaian biasa dijadikan sebagai sampel.