Abses Submandibula [PDF]

  • Author / Uploaded
  • abjah
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ABSES SUBMANDIBULA Indah Sari 7111081519



Pembimbing dr.Deddy Eko Susilo, Sp.THT-KL



  KEPANITRAAN KLINIK SENIOR SMF ILMU TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN RSUD DR. RM DJOELHAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATRA UTARA 2015



1



Definisi Abses  submandibula  di  definisikan  sebagai  terbentuknya  abses  pada  ruang  potensial  di  regio  submandibula  yang  disertai  dengan  nyeri  tenggorok,  demam  dan  terbatasnya  gerakan  membuka  mulut.    Abses  submandibula  merupakan  bagian  dari  abses  leher  dalam.    Abses  leher  dalam  terbentuk  di  ruang  potensial  di  antara  fasia  leher  dalam  sebagai  akibat  penjalaran  infeksi  dari  berbagai  sumber,  seperti  gigi,  mulut,  tenggorok,  sinus  paranasal,  telinga  tengah dan leher 2



ETIOLOGI  Ruang submandibula merupakan daerah 



yang paling sering terlibat penyebaran infeksi  dari gigi.   Penyebab lain adalah infeksi kelenjar ludah,  infeksi saluran nafas atas, trauma, benda  asing.  Kuman penyebab biasanya campuran kuman  aerob dan anaerob.



3



Etiologi



Gambar 4. 13 Etiologi abses submandibula 4



Patogenesis  







Infeksi pada gigi - Nekrosis pulpa  - periodontal pocket - bakteri masuk jaringan periapikal-  jumlah bakteri yang banyak- infeksi menyebar ke tulang  spongiosa sampai tulang cortical - infeksi akan  menembus dan masuk ke jaringan lunak.  Infeksi odontogen dapat menyebar melalui jaringan ikat  (perikontinuitatum), pembuluh darah ( hematogenous ),  dan pembuluh limfe (limfogenous). Yang paling sering  terjadi adalah penjalaran secara perkontinuitatum karena  adanya celah / ruang di antara jaringan berpotensi  sebagai tempat berkumpulnya pus.   5



Patogenesis 



Penjalaran  infeksi  pada  rahang  atas  dapat  membentuk  abses  palatal,  abses  submukosa,  abses  gingiva,  cavernous sinus thrombosis, abses  labial,  dan  abses  facial.    Penjalaran  infeksi  pada  rahang  bawah  dapat  membentuk  abses  sublingual,  abses  submental,  abses  submandibular,  abses  submaseter,  dan  angina  Ludwig.  Ujung  akar  molar  kedua  dan  ketiga  terletak  dibelakang  bawah  linea mylohyoidea (  tempat  melekatnya  m. Mylohyoideus ) yang terletak di aspek dalam mandibula,  sehingga  jika  molar  kedua  dan  ketiga  terinfeksi  dan  membentuk  abses,  pus  nya  dapat  menyebar  ke  ruang  submandibula dan dapat meluas ke ruang parafaringeal.  6  



Patogenesis 



Abses  pada  akar  gigi  menyebar  ke  ruang  submandibula  akan  menyebabkan  sedikit  ketidaknyamanan pada gigi, dan pembengkakan  sekitar  wajah  di  daerah  bawah.    Setelah  3  hari  pembengkakan,    akan  terisi  pus.  Jika  tidak  diberikan  penanganan,  maka  pus  akan  keluar,  menyebabkan terbentuknya fistel pada kulit. Pus  tersebut  juga  dapat  menyebar  ke  jaringan  lain  sekitar  tenggorokan,  dan  ini  dapat  menyebabkan  problem  pernafasan.  Jadi  abses  submandibular merupakan kondisi yang serius 7



Gejala Klinis Secara umum, gejala abses adalah :   Nyeri   Bengkak   Eritema pada jaringan   Trismus   Demam  Pembengkakan pada abses biasanya :   Terasa nyeri   Panas   Kurang dari 2 minggu   Berkembang sangat cepat   Disertai sakit gigi atau terlihat caries gigi  8



Gambar 5. Inspeksi Abses Submandibular 13 9



Diagnosis  Anamnesis   Pemeriksaan fisik   Pemeriksaan penunjang 



10



Gambar 6 Algoritma Pemeriksaan Benjolan di Leher 12  11



Penatalaksanaan 



Antibiotika dosis tinggi terhadap kuman aerob dan  aerob  harus  diberikan  secara  parenteral.  Evakuasi  abses  dapat  dilakukan  dalam  anestesi  lokal  untuk  abses  yang  dangkal  dan  terlokalisasi  atau  eksplorasi  dalam  narkosis  bila  letak  abses  dalam dan luas.



 Insisi 



dibuat  pada  tempat  yang  paling  berfluktuasi  atau  setinggi  os  hioid,  tergantung  letak  dan  luas  abses.  Pasien  dirawat  inap  sampai  1-2  hari    sampai  gejala  dan  tanda  infeksi reda. 12



Gambar 7. Insisi dan Drainase Abses 13



KOMPLIKASI



Gambar 8. Komplikasi Abses Submandibular



14



Pencegahan  Pencegahan dapat dilakukan dengan 



pemeriksaan gigi ke dokter secara rutin dan  teratur, penanganan infeksi gigi dan mulut  yang tepat dapat mencegah kondisi yang  akan meningkatkan terjadinya komplikasi



15



PROGNOSIS  Pencegahan dapat dilakukan dengan 



pemeriksaan gigi ke dokter secara rutin dan  teratur, penanganan infeksi gigi dan mulut  yang tepat dapat mencegah kondisi yang  akan meningkatkan terjadinya komplikasi.



16



Terima Kasih