Acara 1 Praktikum Ekologi Hutan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HUTAN ACARA I PENENTUAN LUAS KUADRAT MINIMUM DENGAN SPECIES AREA CURVE



Disusun Oleh :



NAMA



: PUSPITA INTAN SARI



NIM



: 16/393975/KT/08212



Co.Ass



: ROY KHANA



SHIFT



: SENIN, 15.30 WIB



LABORATORIUM EKOLOGI HUTAN DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2017



ACARA I PENENTUAN KUADRAT TUNGGAL MINIMUM DENGAN SPECIES AREA CURVE I.



Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk membuat SAC suatu komunitas pohon hutan dan



menentukan luas kuadrat minimum. II.



Dasar Teori



III.



Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam praktikum dalam praktikum ini adalah : a. Tali b. Roll meter c. Pita meter d. Kompas e. Kertas untuk mencatat data f. Alat tulis Bahan yang digunakan : a. Tumbuhan spesies pohon berdiameter ≥ 10 cm (keliling ≥ 31,4 cm) b. Kertas milimeter



IV.



Cara Pelaksanaan



Dibuat kuadrat-kuadrat berukuran 25m2, 50m2, 100m2, 200m2, 400m2, dan 800m2



Apabila tidak terjadi pertambahan spesies hingga kuadrat 4 (400 m2), maka pengambilan data dihentikan



Dicatat semua spesies dengan diameter pohon ≥ 10 cm (keliling ≥ 31,4 cm) dalamm setiap kuadrat secara berurutan



Apabila jenis spesies terus bertambah, maka pengambilan data dihentikan pada kuadrat 5 (800 m2)



Species yang tercatat pada kuadrat 1 secara otomatis menjadi anggota spesies dalam kuadrat 2 seterusnya



V.



Dasar Teori Species Area Curve (SAC) adalah grafik yang menunjukkan jumlah yang ditemukan



dalam ditetapkannya kawasan tertentu atau habitat dari habitat di berbagai daerah. Hutan tersusun atas berbagai jenis vegetasi dan untuk mengetahui vegetasi penyusun suatu hutan maka dibutuhkan satu ukuran petak untuk mewakilinya. Vegetasi merupakan kumpulan tumbuhtumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. dalam mekanisme kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis. Petak ukur merupakan satuan sampling dan luasnya dapat mewakili keadaan suatu habitat dari suatu tipe komunitas (Simorangkir, 2009). Luas minimum adalah luas terkecil yang dapat mewakili karakteristik komunitas tumbuhan atau vegetasi secara keseluruhan. Luas minimum dan jumlah minimum dapat digabung dengan menentukan luas total dari jumlah minimum yang sesuai dengan luas minimum yang sudah dapat didapat terlebih dahulu. Penyebaran individu suatu populasi mempunyai kemungkinan yaitu:Penyebaran acak, Penyebaran secara merata, Penyebaran secara kelompok untuk mengetahui apakah penyebaran individu suatu populasi secara merata atau kelompok maka penentuan letak percontohan dalam analisis vegetasi dapat dibedakan dengan cara pendekatan yaitu: penyebaran percontohan secara acak, penyebaran percontohan secara sistematik, penyebaran secara semi acak dan semisistematik (Rahardjanto, 2005). Species Area Curve (SAC) merupakan kurva yang menggambarkan hubungan antara luas petak ukur atau luas kuadrat dengan jumlah spesies kumulatif. Pertimbangan pertama dalam menentukan ukuran kuadrat adalah homogen atau heterogen vegetasi di dalamnya dan keadaan morfologis tumbuhan yang diambil. Ukuran kuadrat kecil lebih cocok diterapkan pada hutan homogen dimana ketetapan untuk hutan heterogen menggunakan ukuran kuadrat besar. Pada awalnya para ahli ekologi tanaman sering menggunakan species area curve untuk memperkirakan ukuran minimum yang diperlukan untuk menggambarkan masyarakat tumbuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan plotting pada plotter yang melengkung (biasanya pada sumbu X) aritmatika tidak log atau sumbu x semi log dan memperkirakan daerah yang lebih besar hasil kuadrat dari beberapa spesies disebut sebagai minimal kawasan (Pance, 2009). Estimasi minimal dari SAC selalu subjektif sehingga beberapa peneliti lebih memilih untuk menetapkan kawasan minimal sekurang-kurangnya 95% dari total titik tersebut kawasan bisa mencakup semua dan telah terakumulasi. Perlu diketahui bahwa ukuran kuadrat harus memenuhi 3 syarat yaitu: harus dapat mencakup sebanyak mungkin jenis tumbuhan dalam suatu komunitas yang bersangkutan, habitat dalam kuadrat harus diusahakan sehomogen mungkin, serta penutupan vegetasi di daratan. Keragaman spesies dapat diambil untuk menanadai jumlah spesies dalam suatu daerah tertentu atau sebagai jumlah spesies diantara jumlah total individu dari seluruh spesies yang ada. Hubungan ini dapat dinyatakan secara numerik sebagai indeks keragaman atau indeks nilai penting (Venetoulis, 2004).



Jumlah spesies dalam suatu komunitas adalah penting dari segi ekologi karena keragaman spesies tampaknya bertambah bila komunitas menjadi makin stabil. Luas minimum atau kurva spesies area merupakan langkah awal yang digunakan untu menganalisis suatu vegetasi yang menggunakan petak contoh (kuadrat). Luas minimum digunakan untuk memperoleh luasan petak contoh (sampling area) yang dianggap representatif dengan suatu tipe vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari. Luas petak contoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut. Semakin tinggi keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal tersebut, maka semakin luas petak contoh yang digunakan (Badriah, 2011). Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah petak contoh, cara peletakan petak contoh dan teknik analisa vegetasi yang digunakan. Prinsip penentuan ukuran petak adalah petak harus cukup besar agar individu jenis yang ada dalam contoh dapat mewakili komunitas, tetapi harus cukup kecil agar individu yang ada dapat dipisahkan, dihitung dan diukur tanpa duplikasi atau pengabaian. Karena titik berat analisis vegetasi terletak pada komposisi jenis dan jika kita tidak bisa menentukan luas petak contoh yang kita anggap dapat mewakili komunitas tersebut, maka dapat menggunakan teknik SAC. Metode luas minimum dilakukan dengan cara menentukan luas daerah contoh vegetasi yang akan diambil dan didalamnya terdapat berbagai jenis vegetasi tumbuhan. Syarat untuk pengambilan contoh haruslah representative bagi seluruh vegetasi yang dianalisis (Lomolino, 2000).