Adopsi Teknologi Traktor Roda 4 Untuk Pengolahan Padi Sawah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TINGKAT ADOPSI INOVASI PENGOLAHAN LAHAN SAWAH DENGAN TRAKTOR RODA 4 DI KECAMATAN PADANG LAWEH, KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh Reno Seprama



Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi masyarakat. Sebagai kebutuhan dasar pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketersediaan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi nasional. Upaya pemenuhan kebutuhan pangan terutama makanan pokok berupa beras di Indonesia saat ini menjadi prioritas pemerintah. Ini tertuang dalam berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk peningkatan produksi padi, sehingga ketahanan pangan bisa dijaga. Hal ini dilakukan dengan ekstensifikasi berupa cetak sawah baru dan intensifikasi berupa perbaikan cara budidaya serta cara lainnya. Kemampuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan ini melalui produksi dalam negeri bisa menjadi indikator keberhasilan pemerintah dalam mengelola negara dalam bidang pertanian. Komoditas pangan terpenting di Indonesia saat ini adalah beras, hampir seluruh masyarakat Indonesia saat ini menjadikan beras sebagai makanan pokok sehari-hari, sehingga tuntutan akan peningkatan produksi beras ini menjadi sangat tinggi. Dengan demikian wajar jika saat ini Kementrian Pertanian selaku stakeholder dalam bidang pertanian berusaha meningkatkan produksi beras guna memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, 2012). Salah satu syarat untuk bisa maju dan berkembang sebuah usaha adalah inovasi yang terus menerus atau berkelanjutan. Inovasi dapat diartikan sebagai usaha untuk melakukan perbaikan ataupun terobosan. Teknologi tepat guna adalah inovasi teknologi yang memenuhi kriteria: (a) secara teknis teknologi dapat diterapkan, (b) secara ekonomi dapat memberikan nilai tambah dan insentif yang memadai, (c) secara sosial budaya dapat diterima oleh pengguna, dan (d) teknologi ramah lingkungan. Hal ini berarti bahwa suatu teknologi inovasi tersebut hendaknya mudah diterapkan, meningkatkan nilai dan pendapatan petani serta diterima oleh pasar. Inovasi teknologi memegang peranan penting dalam peningkatan produktivitas, nilai tambah dan pendapatan petani, maka penguasaan dan aplikasinya perlu dimiliki oleh masyarakat pengguna. Proses adopsi inovasi oleh pengguna ditempuh melalui lima tahapan yaitu pengetahuan, persuasi,



keputusan, implementasi, dan konfirmasi (Rogers 2003). Khususnya dalam usahatani padi sawah, penggunaan alat mesin pertanian dalam pengolahan lahan merupakan salah satu alternatif pengelolaan padi secara intensif. Penelitian Fadly, dkk. (2015) menyatakan bahwa dengan pengunaan alat mesin pertanian dalam pengolahan lahan sawah memiliki efisiensi yang lebih tinggi mencapai 89,492 % serta membutuhkan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan menggunakan tenaga manusia. Jadi dengan penggunaan mesin pengolahan lahan, usaha tani padi sawah bisa mencapai efisiensi yang tinggi dan akan berujung pada keuntungan petani. Penggunaan sumber tenaga mesin sangat efektif melihat besarnya kapasitas kerja dibandingkan penggunaan sumber tenaga manusia. Tenaga mesin jauh lebih baik dibandingkan dengan tenaga manusia. Menurut Herbs (1980) di dalam Fadly, dkk (2015) menyatakan bahwa mesin dapat membantu pekerja agar pekerjaan lebih aman dan dengan tingkat produktifitas tinggi. Semakin besar ukuran dan jumlah mesin, maka semakin banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan per orangnya. Inilah dasar untuk meningkatkan produktifitas per orang dalam industri pertanian. Waktu Pengolahan juga berpengaruh terhadap waktu yang digunakan untuk mengolah tanah. Sejak tahun 2015, petani di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya telah diperkenalkan dengan traktor roda 4 untuk pengolahan sawah oleh pihak swasta. Pada tahap awal belum banyak petani yang bersedia menggunakan jasa traktor roda 4 untuk pengolahan lahan sawah. Tapi setelah dua musim tanam dan dengan kegigihan pihak swasta yang menawarkan jasa tersebut, sekarang petani memiliki kecendrungan lebih memilih traktor roda 4 untuk pengolahan padi sawah. Bahkan petani telah mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) berupa traktor 4 roda untuk pengolahan padi sawah. Pada tahun 2017 ini permohonan ini telah direalisasikan. Dalam masa 2 tahun (2015-2017) telah terjadi difusi dan adopsi inovasi pengolahan lahan sawh menggunakan traktor roda 4 oleh petani di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya. Sedangkan dibeberapa daerah lain traktor roda 4 untuk pengolahan lahan sawah masih belum diterima dengan baik. Hal ini menarik untuk diteliti sejauh mana tingkat adopsi inovasi traktor roda 4 dan factor-faktor apa yang berhubungan dengan tingkat adopsi inovasi traktor roda 4 oleh petani padi sawah di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya. Dari uraian diatas timbul pertanyaan sebagai berikut: (1) Bagaimana tingkat adopsi inovasi petani menggunakan traktor roda 4 dalam pengolahan lahan sawah di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya ? (2) Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan adopsi inovasi traktor roda 4 dalam pengolahan lahan sawah di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya ?



Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Menganalisis tingkat adopsi inovasi pengolahan lahan sawah menggunakan traktor roda 4 di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya. (2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan adopsi inovasi pengolahan lahan sawah menggunakan traktor roda 4 di Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya.



Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut: (1) Secara teoritis penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu, khususnya yang berkaitan dengan teknologi inovasi pengolahan lahan sawah menggunakan traktor roda 4 sehingga dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain untuk penelitian lebih lanjut. (2) Secara praktis, yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan dalam usaha pengembangan tanaman padi, khususnya petani yang membudidayakan tanaman padi. II. Tinjauan Pustaka lengkapi dengan:



A. Teori yang berhubungan dengan adopsi dan inovasi B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adopsi Inovasi C. Pustaka tentang pengolahan lahan, tenaga manusia, teknologi traktor III. Metode Penelitian A. Tempat Penelitian Dharmasraya. Alasan pemilihan kecamatam padang Laweh sebagai lokasi penelitian karena……………



Kecamatan Padang Laweh, kabupaten



B. Metode penelitian Pnelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode survey. C. Jenis dan Sumber data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ii terdiri dari data primer dan data data sekunder. Data primer diperoleh dari responden penelitian melalui wawancara dengan



menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Data primer berkaitan dengan indicator yang terdapat pada variable penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literature atau studi pustaka, dengan mengumpulkan data dari lembaga-lembaga atau instatnsi yang berkaitan dengan tujuan penelitian. D. Responden penelitian Responden penelitian terdiri dari petani yang telah mendapatkan informasi tentang teknologi traktor roda 4 di kecamatan Padang Laweh. Pada penelitian ini sampel terdiri dari 30 orang petani, yang diambil secara acak dari beberapa kelompok tani yang mendapatkan informasi tentang traktor roda 4. E. Variabel penelitian Variabel penelitian terdiri dari variable dependen (Y) yaitu Tingkat adopsi petani terhadap traktor roda 4 dan variable independen yaitu factor-faktor yang berhubungan dengan adopsi traktor roda 4 yang terdiri dari karakteristik petani (X1), sifat inovasi traktor roda 4 (X2) dan Dukungan Penyuluhan (X3). Tabel Variabel dan indicator penelitian N Variabel Indikator o 1 Y. Tingkat adopsi 1. Keputusan Adopsi 2. luasan adopsi 3. Waktu adopsi 4. Keberlanjutan adopsi 5. keinginan mnyebarkan inovasi 2 X1. Karakteristik Petani 1. Umur 2. Pendidikan formal 3. Pendidikan non formal 4. Lama Pengalaman usahatani 5. Mata pencaharian utama 6. Luas lahan 7. Status kepemilikan lahan 8. Penerimaan dari Usaha tani 9. Keikutsertaan dalam kelompok tani 10. Peran disistem social 11. Kekosmopolitan 3



X2. Sifat Inovasi



4



X4. Dukungan Penyuluhan



1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.



TimgkatKeuntungan relative Tingkat kerumitan inovasi (kompleksitas) Tingkat kesesuaian inovasi (kompatibilas) Tingkat kemudahan dicoba (triabilitas) Tingkat keteramatan inovasi (observabilits) Frekuensi Penyuluhan Metode penyuluhan Media penyuluhan Model komunikasi dalam penyuluhan



F. Analisa data Untuk menjawab tujuan penelitian , data dianalisis dengan menggunakan analisis statistic deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial digunakan untuk menganalisis factor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi inovasi traktor roda 4. Analisa data ini menggunkan uji korelasi Rank Spearman dengan bantuan program SPSS ..