Akbi 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kelompok 5 Soal



: Bab 6 No. 1 – No. 6



Pilihan Ganda



: Bab 5 No. 9 – No. 17



Latihan



: Bab 6 No. 1 – No. 5



Soal : Bab 6 no. 2-6 2. Apabila penambahan bahan oleh departemen lanjutan menambah unit, apakah pengaruhnya terhadap biaya ditransfer masuk? Jawab :  Adanya penambahan dalam biaya ditransfer masuk akibat timbulnya biaya bahan tambahan.



3. Jelaskan pengaruh penambahan bahan di departemen lanjutan yang tidak menambah biaya tetapi menambah unit terhadap pembuatan laporan biaya produksi departemen lanjutan. Jawab :  Penggunaan bahan di departemen produksi lanjutan yang tidak mengakibatkan jumlah unit yang diproses meningkat, co: penambahan roda oleh perusahaan mobil.



4. Jelaskan pengaruh penambahan bahan di departemen lanjutan yang tidak menambah biaya tetapi menambah unit terhadap pembuatan laporan biaya produksi departemen lanjutan. Jawab :  Penggunaan bahan di departemen produksi lanjutan yang tidak mengakibatkan timbulnya biaya bahan tambahan, co: penambahan air di perusahaan cat tembok jika perusahaan tidak perlu biaya dalam pemakaian air.



5. Jelaskan pengaruh penambahan bahan di departemen lanjutan yang menambahkan biaya dan menambah unit terhadap pembuatan laporan biaya produksi departemen lanjutan. Jawab :  Adanya penambahan biaya bahan tambahan akibat bertambahnya bahan serta unit yang bertambah pula, co: penambahan cairan gula di perusahaan minuman.



6. Mengapa jumlah unit dan biaya per unit dari departemen sebelumnya perlu disesuaikan apabila penambahan bahan di departemen lanjutan mengakibatkan bertambahnya unit? Jawab :  Harga pokok dari departemen sebelumnya disesuaikan dengan jumlah satuan setelah adanya penambahan unit di departemen lanjutan



Pilihan Ganda : Bab 5 no. 9-17 9. A. 50.000 Unit



50.300 Unit



10. D. 63.600 Satuan 11. C. 48.000 Unit



48.800 Unit



12. D. 85.000 Buah 13.



90.500 Buah



14.



92.500 Buah



15. C. 90.000 Satuan 16. C. 91.000 Satuan 17. A. Rp. 39.600.000



Rp. 3.400.000



`Latihan : Bab 6 no. 1 - 5



Latihan 6.1. Berikut ini data Departemen B. Unit ditransfer masuk Unit ditambahkan ke produksi Unit ditransfer keluar Unit dalam proses akhir periode (bahan baku 100% selesai, Biaya konversi 70% selesai) Biaya ditransfer masuk Biaya ditambahkan oleh departemen : Bahan Tenaga kerja Overhead pabrik Diminta:



55.000 unit 5.000 unit 48.000 unit 12.000 unit Rp. 24.750.000 7.200.000 21.432.000 32.148.000



Hitunglah biaya per unitnya. 1. Biaya ditransfer masuk 2. Bahan 3. Tenaga kerja 4. Overhead pabrik 5. Biaya per unit total



Unit ditransfer ke Dept B



Biaya Dept Penggilingan



Bahan



Tenaga Kerja



Overhead pabrik



55.000



55.000



55.000



55.000



Unit Proses, Persediaan akhir : Dari Dept A (12.000 x 100%) Beban (12.000 x 100%) Tenaga Kerja (12.000 x 70%)



12.000 12.000 8.400



Overhead pabrik (12.000 x 70%) Jumlah Ekuivalen



8.400 67.000







Biaya dari Dept A/Unit







Biaya dari Dept A/Unit



  



Biaya bahan/Unit Biaya Tenaga Kerja/Unit Biaya Overhead Pabrik



67.000



68.400



68.400



31.950.000 =¿ Rp. 532,5 60.000 31.950.000 =¿ Rp. 976,9 = 24.750.000 + 7.200.000 = 67.000 = 7.200.000 : 67.000 = Rp. 107,5 = 21.432.000 : 63.400 = Rp. 338 = 32.148.000 : 63.400 = Rp. 507,1 = 24.750.000 + 7.200.000 =



Biaya Per Unit: 1. Biaya ditransfer Masuk/Unit 2. Biaya bahan/Unit 3. Biaya Tenaga Kerja/Unit 4. Biaya Overhead Pabrik/Unit 5. Biaya Per Unit total



Rp. 476,9 Rp. 107,5 Rp. 338 Rp. 507,1 Rp. 1.429,5



Latihan 6.2. PT Pesona memproduksi mobil mainan. Di Departemen 1, bodi mobil mainan dibuat dari plastik. Di Departemen 2, empat roda dipasang di setiap mobil pada akhir proses produksi. Berikut ini aktivitas Departemen 2 selama bulan Maret. Unit ditransfer masuk



15.000 Unit



Biaya ditransfer masuk



Rp. 13.500.000



Biaya ditambahkan oleh Departemen 2 : Bahan



Rp.



Tenaga Kerja (TK)



Rp. 8.120.000



Overhead pabrik (BOP)



Rp. 6.090.000



Unit dalam proses pada akhir bulan



3.000 Unit (2/3 selesai untuk biaya konversi; belum memakai bahan)



Biaya konversi ditambahkan secara merata sepanjang proses produksi. Diminta :



20 per roda



Jawablah pertanyaan berikut ini. 1. Berapakah jumlah biaya bahan yang terjadi selama Maret? 2. Berapa biaya total untuk unit selesai dan ditransfer keluar dari Departemen 2? Dept 1 : Bodi Mobil Mainan Dept 2 : 4 Roda Biaya konversi = TK + BOP = Rp. 8.120.000 + Rp. 6.090.000 = Rp. 14.210.000 1. 15.000 Unit 1 Unit / 4 Roda Unit dalam proses akhir – Unit ditransfer masuk = 15.000 – 3.000 = 12.000 Jadi, 12.000 x 4 x Rp. 20 = Rp. 960.000 2. Unit Selesai : 12.000 Total Biaya Unit Selesai : Bahan Rp. 960.000 Konversi Rp.14.210.000 Rp. 15.170.000



Latihan 6.3. Berikut ini data Departemen B, sebuah perusahaan manufaktur yang menerapkan sistem biaya proses. Unit diterima dari Departemen A



500.000 unit



Unit ditambah ke produksi



100.000 unit



Unit ditransfer ke persediaan barang jadi



530.000 unit



Unit dalam proses pada akhir periode



Biaya ditransfer masuk



10%



sudah 30% selesai;



40%



sudah 60% selesai;



15%



sudah 75% selesai;



35%



sudah 85% selesai;



Rp300.000.000



Biaya ditambahkan oleh Departemen: Bahan



Rp560.272.000



Tenaga Kerja



Rp363.888.000



Overhead pabrik (dibebankan)



Rp242.592.000



Bahan baku yang digunakan pada tahap produksi sebesar 62% dan biaya konversi digunakan secara merata sepanjang tahap proses produksi. Tidak ada persediaan barang dalam proses pada awal periode. Diminta : 1. Hitunglah unit ekuivalen untuk bahan baku dan biaya konversi 2. Hitunglah biaya persediaan barang dalam proses pada akhir periode. Unit dalam proses pada akhir periode 10%



50.000 –15.000= 35.000



40%



200.000 –120.000 = 80.000



15%



75.000 – 56.250



35%



175.000 –148.250 = 26.250 +



= 18.750



160.000 unit



Unit ditransfer ke persediaan barang jadi Dari dept A (160.000 x 100%) Bahan (160.000 x 100%) Tenaga Kerja (160.000 x 50%) BOP (160.000 x 50%) Jumlah Ekuivalen



Biaya Dept 530.000



Bahan 530.00 0



Tenaga BOP Kerja 530.000 530.000



160.000 160.00 0 80.000 690.000



690.00 0



1. Biaya konversi = Rp363.888.000 + Rp242.592.000 = Rp606.480.000 Biaya bahan = 62% x 560.272.000 = 347.368.640 – 111.157.964,8 = 236.210.675,2 2. Biaya persediaan barang dalam proses pada akhir periode = 236.210.675,2 + 606.480.000 = Rp842.690.675,2



80.000



610.000 610.000



Latihan 6.4. PT Morolejar memproduksi minuman bersoda. Tiga jenis bahan cair (sirup, air, dan cairan phosphoric) digunakan dalam produksi. Sirup digunakan untuk produksi di awal proses Departemen 1. Di Departemen 2, air ditambahkan (tanpa biaya) pada awal proses dan cairan phosphoric ditambahkan pada akhir proses. Untuk setiap liter (unit) sirup yang ditransfer ke Departemen 2, dua liter air dan satu liter air dan satu liter phosphoric ditambahkan untuk menghasilkan produk akhir (minuman bersoda). Tidak ada cairan yang hilang selama proses pengolahan. Selama bulan Mei, 100.000 liter ditransfer ke Departemen 2 dengan biaya Rp.450 per liter. Persediaan barang jadi didebit sebesar Rp. 240.000.000 selama bulan Mei. Dari seluruh unit yang ditransfer masuk selama satu periode, 75% diantaranya sudah selesai diproses menjadi barang jadi.



Diminta : 1. Berapa liter air dan cairan phosphoric yang ditambahkan ke produksi? 2. Hitunglah biaya per unit dari Departemen 2 yang direvisi karena ada penambahan unit selama bulan Mei. 3. Hitunglah unit ekuivalen bahan baku apabila persediaan barang dalam proses Departemen 2 pada akhir periode sudah 45% selesai untuk biaya konversi. Jawaban : 1. Setiap Unit = 1 Liter Untuk 1 Unit sirup dibutuhkan



:



 2 Liter Air  1 Liter Cairan Phosphoric Jadi, 100.000 Liter = 100.000 x 1 Liter Phosphoric = 100.000 Unit dalam proses pada akhir periode= 100.000 x 75% Yang sudah menjadi barang jadi = 75.000 100.000 Liter = 100.000 x 2 liter air = 200.000 Liter Yang sudah menjadi barang jadi = 200.000 x 75% = 150.000 Liter 2. Biaya per unit 1 Liter = 1 Unit (Rp. 450/Unit) Unit yang ditransfer masuk = 100.000 x Rp.450 = Rp.45.000.000 Unit akhir yang selesai menjadi barang jadi = 75.000 x 450 = 75.450



Latihan 6.5.



Departemen 112A menambahakan bahan baku di akhir pemrosesan. Departemen tersebut merupakan departemen kedua dari empat departemen yang dioperasikan. Bahan baku yang ditambahkan tidak menambah jumlah unit. Data departemen 112A untuk bulan juli 2010 adalah sebagai berikut. Catatan: tidak terdapat persediaan unit dalam proses pada akhir periode. Unit ditransfer masuk



13.000 unit



Biaya ditarnsfer masuk



Rp. 16.120.000



Unit dalam proses pada akhir periode (45% selesai untuk biaya konversi) 2.000 unit Biaya ditambahkan sela satu periode: Bahan



Rp. 2.860.000



Tenaga kerja



Rp. 66.640.000



Overhead pabrik (dibebankan)



Rp. 3.332.000



Diminta : Buatlah laporan biaya produksi untuk departemen 112A bulan juli 2010. Jawaban : Laporan Biaya produksi Departemen 112A Bulan juli 2010 Data kuantitas Unit yang dipertanggungjawabkan: Unit ditransfer masuk



13.000 unit



Unit yg dipertanggungjawabkan: Unit di transfer ke departemen berikutnya



2.000 unit 11.000 unit



Ekuivalen Produksi



Unit di transfer ke departemen 3 Unit dalam proses akhir periode



Biaya bahan



biaya konversi



2.000 unit



2.000 unit



(2.000 unit x 45%)



900 unit



(2.000 unit x 45%)



900 unit 2.900 unit



2.900 unit



Biaya yang harus dipertanggungjawabkan Jumlah biaya



ekuivalen produksi



biaya/unit



Bahan



Rp.2.860.000



2.900unit



Rp. 986,-



Tenaga Kerja



Rp.66.640.000



2.900unit



Rp. 22.979



Overhead pabrik



Rp.3.332.000



2.900unit



Rp. 1.148,-



Biaya ditambahkan oleh departemen



Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan



Rp.72.832.000,-



Rp.25.113



Pertanggungjawaban biaya Ditransfer ke departemen berikutnya (2.000 unit x Rp. 25.113)



Rp.50.226.000



Sediaan barang dalam proses berikutnya Bahan



(2.000unit x 45% x Rp. 986,-)



Rp. 887.400



Tenaga Kerja



(2.000unit x 45% x Rp. 22.979,-)



Rp. 20.681.100



Overhead pabrik



(2.000unit x 45% x Rp. 1.148,-)



Rp. 103.320.000



Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan



Rp. 153.546.000