Aksi Nyata Topik Ii Pse [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Hanna Pertiwi Hesti Oktavia Hukama Rizky Yusriyah Leni Kartika Sari Loga Nurmantara M. Rizal Harbi Attamimi AKSI NYATA TOPIK II PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL



Silakan Anda simak bahan bacaan ringkasan topik 2 pada link di bawah ini. Bahan Bacaan ini dapat Anda Unduh dan dibaca secara mandiri. Setelah Anda mengetahui dan memahami konsep SEL maka: 1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL? Jawaban : Setelah saya mempelajari konsep Social Emotional Learning, saya memperoleh pemahaman baru bahwa pembelajaran sosial emosional sangat penting untuk dilaksanakan. Melalui pembelajaran sosial emosional, peserta didik belajar untuk mengelola emosi dan tingkah laku, memiliki empati dan kepedulian dengan orang lain, menyelesaikan masalah dengan efektif dan membuat keputusan yang bertanggung jawab, menjaga hubungan dengan orang lain. Kemudian, saya juga mendapatkan pengetahuan tentang empat kompetensi yang diperlukan dalam pendidikan dan relasi sosial yaitu EMC2 atau Empathy, Compassion, Mindfulness, dan Critical Inquiry. Dalam Pendidikan, guru harus dapat memahami apa yang dirasakan oleh peserta didik, melihat sesuatu dari sudut pandang peserta didik dan juga membayangkan diri sendiri berada di posisi peserta didik tersebut, sehingga guru dapat merasakan pikiran atau perasaan yang sama. Hal ini dapat membantu guru untuk merencanakan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional? Jawaban : Tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional adalah: ● Kurangnya dukungan dari guru dan pihak sekolah dalam melakukan pembelajaran dengan jumlah peserta didik di kelas. Jumlah peserta didik dalam kelas cukup banyak untuk melakukan identifikasi pada saat pembelajaran sehingga terkadang beberapa siswa tidak dapat diperhatikan secara lebih detail seperti perilaku dirinya sendiri dan kepada orang lain.



● Pembelajaran sosial-emosional memerlukan komunikasi dan percakapan yang jujur Terkadang peserta didik kurang nyaman dalam menceritakan masalah yang berhubungan dengan masalah emosional mereka, sehingga mereka menceritakan masalah yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Hal ini dapat menyebabkan solusi yang diberikan dalam pembelajaran tidak tepat ke arah permasalahan yang terjadi. ● Kurangnya kurangnya kolaborasi antar peserta didik ketika melakukan kerja kelompok Dalam pembelajaran, terkadang hanya ada beberapa yang peserta didik saja yang mau melakukan kegiatan tersebut. 3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda? Jawaban : 1. Ketika saya akan menjadi Pendidik nantinya, yang perlu saya siapkan untuk mengajarkan peserta didik dalam hal Pembelajaran Sosial Emosional seperti menyiapkan Modul Ajar yang terintegrasi dengan Pembelajaran Sosial Emosional yang mencakup lima aspek yaitu Self-awareness (Kesadaran diri), Self-management (Manajemen diri), Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab), Social Awareness (Kesadaran sosial), dan Relationship Skills (Keterampilan Sosial). Kemudian saya akan menyediakan asesmen yang berhubungan dengan Pembelajaran Sosial Emosional seperti Asesmen Non Kognitif menanyakan perasaan Peserta Didik saat ini ketika mempelajari suatu materi di dalam kelas. 2. 1. Kelebihan : a. Saya dapat mengenali emosi, mengelola emosi, berempati, memiliki kesadaran penuh sebagai seorang pendidik. b. Saya dapat berkomunikasi dengan orang lain supaya saya bisa mengenali emosi seseorang dan bagaimana cara mengatasi masalah yang berhubungan emosi seseorang. 2. Kekurangan : a. Saya belum sepenuhnya mengenali dan memahami emosi seseorang secara mendalam meskipun saya sudah mengaplikasikannya pada pribadi saya sendiri b. Terdapat beragamnya latar belakang peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik kemudian akan diimplementasikan dalam pembelajaran berdiferensiasi c. Terkadang kurangnya percaya diri akan suatu hal d. Terkadang kurang bisa menunjukkan perasaan yang dirasakan. Cara yang saya dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional :



1. Saya mulai dari kesadaran diri dan melakukan refleksi terhadap apa yang sudah saya lakukan mulai dari kelebihan dan kekurangan saya. 2. Meminta orang lain untuk berpendapat tentang diri kita, maksudnya meminta penilaian dari orang lain, dan seperti apa anggapan mereka tentang diri kita. Dari hasil pendapat tersebut, dapat diambil pelajarannya dan dapat digunakan sebagai Self Management agar menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. 3. Sebagai seorang calon pendidik Professional, saya harus memiliki sikap peduli dengan menanamkan EMC2 (Emphathy, Compassion, Mindfulness, dan Critical Inquiry, dapat mengendalikan perasaan dan emosi untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif, dan pendidik dapat merancang tujuan pembelajaran yang jelas supaya dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar. 4. Saya akan mencoba belajar dan berlatih menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional. 5. Mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan dengan PSE 6. Berdikusi dengan teman sejawat, baik antar pendidik maupun peserta didik 7. Menggali informasi lebih dalam dari berbagai sumber seperti internet, jurnal, artikel yang berhubungan dengan PSE Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan/rencana aksi nyata terkait konsep SEL, yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan ketika mengajar dengan konsep SEL di kelas Anda. Rancangan ditulis menggunakan format yang tersedia pada link di bawah ini. Rancangan Aksi Nyata Berikut adalah Rancangan Aksi Nyata sebagai seorang guru atau pendidik yang menerapkan konsep SEL pada pembelajaran: 1. Sebagai seorang guru, saya akan melakukan mindfulness untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk sadar akan pengalaman yang dimiliki sehingga mau menerima situasi apapun tanpa menghakimi diri sendiri. Dalam hal ini, guru akan menggunakan STOP (Stop, Take a deep breath, Observe, Proceed). 2. Sebagai seorang guru, saya akan memberikan tes diagnostik non kognitif untuk meningkatkan pengelolaan diri dan mengetahui kondisi pada peserta didik. 3. Guru mengelompokkan peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk mengembangkan Responsible decision making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab), Social awareness (kesadaran sosial), dan Relationship skills (keterampilan sosial). Dalam hal ini, guru memberikan pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas atau proyek dengan tepat. 4. Guru atau pendidik melakukan refleksi pembelajaran menggunakan roda emosi plutchik. Dengan memberikan tiga pertanyaan yang mewakili peserta didik secara fisik, mental dan emosi, peserta didik merasa…/tubuh peserta didik merasa…. Dengan menggunakan pertanyaan tersebut dapat melihat refleksi peserta didik dalam pembelajaran dan/atau acuan dalam merencanakan tindak lanjut untuk proses pembelajaran di pertemuan selanjutnya.