Akuntansi Perhotelan - A3 - KLP 5 - RPS 6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RINGKASAN MATA KULIAH SAP 6 “UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNTS FOR THE LODGING INDUSTRY (USALI)” Mata Kuliah: Akuntansi Hotel (EKA 443 A3) Dosen Pengampu: Dr. I Nyoman Wijana Asmara Putra, S.E.,M.Si.,Ak.



Oleh : Kelompok 5 1. I Komang Adi Sastrawan



(1807531049)



2. Ni Nyoman Ayu Juniari Purnama Sadani



(1807531184)



3. Ni Putu Yandini Eka Putri



(1807531189)



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2021



PEMBAHASAN



I. Pengertian USALI Uniform system of accounts menetapkan format standar dan klasifikasi perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan. Standarisasi dalam uniform system of accounts membantu pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industry hotel. Secara internal penting bagi para manajemen, dan memberi turnkey bagi system akuntansi, yang menjelaskan setiap perubahan kebutuhan manajemen. Ada beberapa konsep penting dari Uniform system of accounts, yaitu ; 1) Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis : a. Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain. b. Departemen Overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration & general, marketing. c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan. 2) Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran departemennya. 3) Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan dan biaya. 4) Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi. 5) Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen.



II. Sejarah Uniform System Of Accounts Edisi pertama dari Uniform System of Accounts diterbitkan oleh Hotel Association of New York pada tahun 1926. Pada tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan The National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial



Management of the American Hotel merefleksikan perubahan dalam penggunaan terminologi untuk industri penginapan (lodging industry). Tahun 1986 dilakukan revisi lagi dan terdapat perubahan spesifik pada distribusi pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan transportasi, yang di terbitkan oleh The Hotel Association of New York City. Tahun 1996 dilahirkan kembali dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry. Pada edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan denga melengkapi Expense Dictionary dan chart of accounts. Disamping itu hal lain yang dibahas dalam edisi ini adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistic departemental, pengendalian anggaran operasi serta analisa break even point.



III. Uniform System of Accounts For The Lodging Industry Adapun hal-hal yang dibahas dalam Uniform System of Accounts yang diterbitkan oleh Hotel Association of New York (1996), meliputi :



Bagian I: Financial Statements Seksi 1



: Balance Sheet



Seksi 2



: Statement of Income



Seksi 3



: Statement of Owners Equity



Seksi 4



: Statement of Cash Flows



Seksi 5



: Notes To The Fnancial Statements



Seksi 6



: Departemental Statements Skedul 1 : Rooms Skedul 2 : Food Skedul 3 : Beverage Skedul 4 : Telecomunications Skedul 5 : Garage and Parking Skedul 6 : Golf Course Skedul 7 : Golf Pro Shop Skedul 8 : Guest Laundry Skedul 9 : Health Centre Skedul 10 : Swimming Pool



Skedul 11 : Tennis Skedul 12 : Tennis Pro Shop Skedul 13 : Other Operated Departements Skedul 14 : Tentals and Other Income Skedul 15 : Administrative and General Skedul 16 : Human Resources Skedul 17 : Information System Skedul 18 : Security Skedul 19 : Marketing Skedul 20 : Franchise Fees Skedul 21 : Tranportation Skedul 22 : Property Operation and Maintenance Skedul 23 : Utility Costs Skedul 24 : Management Fees Skedul 25 : Rent, Property Taxes and Insurance Skedul 26 : Interest expense Skedul 27 : Depreciation and Amortization Skedul 28 : Income Taxes Skedul 29 : House Laundry Skedul 30 : Salaries and Wages Seksi 7



: Statement For Gaming Operations



Seksi 8



: Statement for Properties Operated by a Management Company



Bagian II : Financial Analysis Seksi 9



: Financial Statement Formats



Seksi 10



: Rasio Analysis and Statistics



Seksi 11



: Breakeven Analysis



Seksi 12



: Operation Budgeting and Budgetary Control



Seksi13



: Guidelines for Allocating Expenses to Operated Departements (Responsibility Accounting )



Bagian III : Recording Financial Information Seksi 14 : Sample Chart of Accounts



Seksi 15 : Simplified Bookkeeping for Limited Services Properties Bagian IV : Expense Dictionary Bagian V : Sample Set of Uniform System Statement



Uniform System of Accounts for the Lodging Industry berisi lima bagian yang terbagi lagi dalam 15 seksi. Adapun yang dibahas meliputi penyusunan laporan keuangan industri perhotelan, analisa keuangan, format laporan keuangan, petunjuk dalam mengalokasikan biaya -biaya operasional, penyusunan dan pengendalian anggaran operasional. Contohnya penyusunan bagan arus, contoh pencatatan sederhana pada industri perhotelan, dan kamus pengeluaran/biaya, serta contoh laporan yang dihasilkan dari penerapan Uniform System of Accounts.



Contoh laporan keuangan pokok untuk sebuah hotel berdasarkan Uniform System Of Account : 1. Neraca



2. Laporan Laba Rugi



3. Laporan Perubahan Ekuitas



4. Laporan Arus Kas



5. Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to The Financial Statement) Agar suatu laporan keuangan menjadi lengkap, laporan keuangan harus dilengkapi dengan catatan-catatan penjelasan. Catatan atas laporan keuangan harus menggambarkan semua kebijakan akuntansi yang diikuti dengan organisasinya. Catatan yang diperlukan biasanya meliputi kebijakan-kebijakan akuntansi, tetapi tidak terbatas pada yang dicantumkan disini saja, antara lain meliputi: a. Dasar konsolidasi b. Penggunaan prakiraan c. Kas dan investasi kas sementara d. Metode inventori dan penilaian e. Akuntansi untuk investasi, termasuk penilaian sekuritas yang bisa dijual. f. Kebijakan-kebijakan depresiasi dan amortisasi g. Akuntansi untuk deferred charges h. Cost untuk iklan i. Akuntansi untuk pension j. Pengakuan income dari operasi franchise dan kerja sama kontrak k. Akuntansi untuk income tax l. Penghitungan net income (loss) per saham (untuk perusahaan publik) Kejadian atau kondisi yang perlu dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan, meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Perubahan-perubahan dalam metode akuntansi b. Perjanjian hutang jangka panjang c. Program pensiun dan atau pembagian keuntungan (profit sharing) d. Benefit lain setelah masa pensiun dan setelah kekaryawanan berakhir e. Income taxes f. Kerja sama jangka panjang g. Program opsi saham h. Item-item yang menyangkut income dan expenses diluar usaha i. Komitmen jangka panjang yang penting, seperti perjanjian sewa menyewa j. Operasi oleh pihak asing k. Transaksi-transaksi yang menyangkut afiliasi l. Liabilitas yang menggantung, termasuk ligitasi yang tertunda m. Peristiwa-peristiwa setelah tanggal neraca



n. Transaksi equitas pemegang saham o. Alat-alat pembiayaan 6. Laporan Perdepartemen (departmental statement) Laporan perdepartemen menggambarkan hasil operasi dalam suatu perode tertentu. Laporan ini menyediakan sumber-sumber informasi internal yang penting bagi manajemen perusahaan. Laporan ini dilengkapi dengan daftar pendukung revenue dan expenses untuk setiap departemen atau kegiatan-kegiatan dalam perusahaan. Contoh laporan departemental pada Hotel:



IV.



Chart of Account Chart of account adalah suatu bagan akun atau bagan perkiraan yang digunakan dalam sistem akuntansi untuk pencatatan transaksi usaha. Susunan Chart of Acoount yang baik menurut AICPA (American Institute of Sertified Accountants) adalah; 1. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya secara ekonomis. 2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperinci sehingga dapa berguna bagi manajemen dalam melakukan pengawasan operasi perusahaan. 3. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat di dalam setiap rekening 4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. 5. Membuat rekening-rekening kontrol jika diperlukan.



Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening neraca (rekening real) dan rekening laba rugi (rekening nominal). 2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva, hutang dan modal. 3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi golongangolongan sebagai berikut: 



Aktiva Aktiva lancar Investasi jangka panjang Aktiva tetap berwujud Aktiva tetap tidak berwujud Aktiva lain-lain







Hutang Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang







Modal Modal disetor Modal lain



4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau langsung ke rekeningnya. 5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis seperti: Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biay administrasi & umum, pendapatan dan biaya diluar usaha. 6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau laungsung ke rekeningnya. 7. Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekeningnya dalam klasifikasi. Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan keuangan dengan



menggunakan komputerisasi maka kode ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode secara keseluruhan 2. Harus mudah diingat 3. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan Pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu sehingga memudahkan pemakaian untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian kode rekening yaitu: a. Kode angka atau alfabet urut Kode akun ini adalah pembuatan kode akun dengan cara memberi kode angka atau huruf pada akun-akun secara berurutan b. Kode angka blok Kode akun angka blok adalah pembuatan kode akun dengan mengelompokkan akun menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok diberi satu blok angka yang berurutan sebagai kodenya. c. Kode angka kelompok Kode Angka Kelompok terbentuk dari dua atau lebih sub-codes yang dikombinasikan menjadi satu kode. d. Kode angka desimal Kode akun angka desimal, adalah pembuatan kode akun dengan menggunakan sepuluh angka, dari 0 sampai 9. Dan, tiap-tiap angka menunjukkan kelompok, golongan, dan jenis akun. e. Kode angka urut didahului dengan huruf Kode akun kombinasi huruf dan angka adalah pembuatan kode akun dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka. Pada umumnya huruf digunakan sebagai kode kelompok dan golongan akun, sedangkan angka menunjukkan nama akun.



Berikut adalah contoh untuk mempermudah pembuatan kode rekening : XXX – XXX – XXX – XXX



Sub akun dengan kegunaan untuk analisa & pengendalian Akun utama pada neraca atau laba rugi Departemen pendapatan atau biaya Nomor property



Berikut adalah contoh kode rekening, Uniform System Of Acconts For The Lodging Industry ( AH & MA, 1996): 



Assets 100 Cash 101 House Funds 102 Petty Cash 110 Short term investment 120 Account Receivable 121 City Ledger 122 Guest Ledger 123 Credit card accounts 124 Other Account Receivable 130 Inventory 131 Food 132 Beverage 133 Operating supplies 134 Cleaning supplies 135 China, glassware, silver, linen, uniform 136 Other 140 Prepaids 141 Prepaid insurance



142 Prepaid taxes 143 Other prepaid 160 Property & Equipment 161 Land 162 Buildings 166 Furniture & Fixtures 168 Machinery & Equipment 174 Construction in progress 175 Chinaware 176 Glassware 177 Silver 178 Linen 179 Uniforms 190 Other charges 191 Deferred charges 192 Goodwill 193 Miscellaneous 



Liabilities 200 Payables 201 Account payable 202 Dividends payable 210 Employer Payroll Taxes 220 Taxes 221 Income Tax 222 Sales Tax 230 Advance Deposits 240 Accruals 241 Accrued payables 242 Accrued taxes 243 Accrued expenses – other 250 Other Current Liabilities



260 Long Term Debt 270 Other Long Term Debt 



Equity 280 Capital stock 289 Retained Earnings







Revenue 300 Rooms Revenue 301 Transient regular 302 Tranasient corporate 303 Transient package 304 Day Use 305 Group convention 306 Group tour 307 Other Room Revenue 320 Food Revenue 330 Beverage Revenue 340 Telephone Revenue 380 Other Income 381 Interest income







Cost of Sales 420 Cost of Food Sales 430 Cost of Beverage Sales 440 Cost of Telephone Calls 441 Local calls 442 Long – distance calls







Payroll 510 Salaries & Wages 511 – 519 Departemental Management &Supervisiory Staff 520 – 539 Departemental Line Employees 550 Payroll Taxes 560 Employee Benefits



561 Vacation, holiday, sick pay 562 Medical insurance 563 Life insurance 564 Employee meals 



Other Expenses 600 Operating Supplies 601 Cleaning supplies 602 Guest supplies 603 Paper supplies 604 Postage & Telegrams 605 Printing & Stationary 610 Linen, China, Glassware, etc 611 Linen 612 China 613 Glassware 614 Silver 615 Uniforms 621 Contract Cleaning Expenses 623 Laundry & Dry Cleaning Expenses 624 Laundry Supplies 627 Kitchen fuel 628 Music & Entertainment Expenses 629 Reservations Expenses 630 Information Systems Expenses 631 Hardware maintenance 632 Software maintenance 640 Human Resource Expenses 641 Employee housing 642 Recruitment 643 Training 644 Transportation



650 Administrative Expenses 651 Credit Crad Commissions 652 Donations 653 Credit & Collections Expenses 654 Profesional Fees 655 Losses & Damages 656 Cash Over/Short 660 Marketing Expenses 661 Commissions 662 Direct Mail Expenses 663 Outdoor Advertising 664 Print materials 665 Radio & Television Expenses 680 Utility Costs 681 Electrical Cost 682 Fuel Cost 683 Steam Cost 684 Water Cost 685 Other Utility Cost 690 Guest Transportation 691 Fuel & Oil 692 Insurance 693 Repairs & Maintenance 694 Other Expenses 700 Management Fees 730 Building & Contents Insurance 740 Interest Expenses 741 Interest on Compital Leases 750 Depreciation & Amortization 751 Building & Improvements 752 Furniture & Fixtures



753 Machinery & Equipment 754 Preopening Expenses 770Gain Or Loss On Sale of Propert



STUDI KASUS



Kasus ini merupakan bentuk kecurangan yang terjadi pada fungsi penerimaan kas tunai khususnya aktivitas penjualan kamar di Hotel Novotel Yogyakarta. Pelaku merupakan karyawan resepsionis senior yang memanfaatkan pengetahuan dan kemampuannya tentang alur penerimaan kas, perekaman transaksi, hingga pelaporan untuk mengetahui titik kelemahan dan peluang untuk menjalankan tindakannya. Pelaku yang telah bekerja selama lebih dari empat tahun tersebut menjalankan aksinya dengan menggunakan fitur manual billing yaitu tagihan dokumen manual yang digunakan pada



keadaan darurat. Data yang dikumpulkan dari rekaman sistem, manual billing, confirmation letter, dan dokumen guest in house telah menunjukkan bukti bahwa terdapat kejanggalan pada transaksi penjualan kamar yang dilakukan dibawah tanggung jawab pelaku. Hal ini terjadi akibat lemahnya tingkat pengawasan manajer pada setiap departemen, khusunya dalam departemen yang tekait dalam kasus ini yakni departemen operasi (room & revenue) dan juga karena ketidakmampuan sistem untuk mendeteksi adanya terjadi selisih revenue pada front office sehingga mengakibatkan kerugian bagi revenue hotel secara keseluruhan.



SOAL MANDIRI 1. Jelaskan yang dimaksud uniform system of accounts pada usaha perhotelan! Yang dimaksud uniform system of accounts pada usaha perhotelan adalah suatu sistem akuntansi yang seragam dalam industry perhotelan, dimana standarisasi dari uniform system of accounts dapat membantu pemakai laporan keuangan internl dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pda jenis kepemilikan yang sama dalam industry hotel. 2. Sebutkan konsep dari uniform system of account pada usaha perhotelan! Konsep dari uniform system of account pada usaha perhotelan A. Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis :  Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.  Departemen Overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration & general, marketing.  Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan. B. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran departemennya. C. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan dan biaya. D. Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi. E. Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen. 3. Bagaimana peranan uniform system of account pada akuntansi perhotelan ? Standarisasi dalam uniform system of accounts membantu pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industry hotel. Secara internal penting bagi para manajemen, dan memberi turnkey bagi system akuntansi, yang menjelaskan setiap perubahan kebutuhan manajemen.



4. Jelaskan sejarah perkembangan dari uniform system of account, berikut perubahan yang terjadi Edisi pertama dari Uniform System of Accounts diterbitkan oleh Hotel Association of New York pada tahun 1926. Pada tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan The National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial Management of the American Hotel dalam penggunaan terminologi untuk industri penginapan (lodging industry). Tahun 1986 dilakukan revisi lagi dan terdapat perubahan spesifik pada distribusi pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan transportasi, yang di terbitkan oleh The Hotel Association of New York City. Tahun 1996 dilahirkan kembali dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry. Pada edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan dengan melengkapi Expense Dictionary dan chart of accounts. Disamping itu hal lain yang dibahas dalam edisi ini adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistic departemental, pengendalian anggaran operasi serta analisa break even point. 5. Jelaskan cara penyusunan bagan akun, sertakan pula contohnya. 1. Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening neraca (rekening real) dan rekening laba rugi (rekening nominal). 2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva, hutang dan modal. 3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi golongangolongan sebagai berikut: 



Aktiva Aktiva lancar Investasi jangka panjang Aktiva tetap berwujud Aktiva tetap tidak berwujud Aktiva lain-lain







Hutang Hutang jangka pendek



Hutang jangka panjang 



Modal Modal disetor Modal lain



4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau langsung ke rekeningnya. 5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis seperti: Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biay administrasi & umum, pendapatan dan biaya diluar usaha. 6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau laungsung ke rekeningnya. 7. Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekeningnya dalam klasifikasi Contoh bagan akun :



6. Jelaskan dan beri contoh cara yang biasa dipakai untuk menyusun kode rekening a. Kode angka atau alfabet urut Kode akun ini adalah pembuatan kode akun dengan cara memberi kode angka atau huruf pada akun-akun secara berurutan. Contohnya :



Kode Akun



Nama Akun



1



Kas



2



Piutang Usaha



3



Peralatan



4



Perlengkapan



b. Kode angka blok Kode akun angka blok adalah pembuatan kode akun dengan mengelompokkan akun menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok diberi satu blok angka yang berurutan sebagai kodenya. Kode Akun



Nama Akun



1- 20



Aktiva Lancar



21-30



Investasi Jangka Panjang



31-50



Aktiva Tetap Berwujud



c. Kode angka kelompok Kode Angka Kelompok terbentuk dari dua atau lebih sub-codes yang dikombinasikan menjadi satu kode. Kode Akun



Nama Akun



101-199



Aktiva



200-299



Kewajiban



300-399



Modal



400-499



Pendapatan



d. Kode angka desimal Kode akun angka desimal, adalah pembuatan kode akun dengan menggunakan sepuluh angka, dari 0 sampai 9. Dan, tiap-tiap angka menunjukkan kelompok, golongan, dan jenis akun. Kode Akun



Nama Akun



1



Aktiva



1.0.1



Kas



1.0.2



Piutang Usaha



e. Kode angka urut didahului dengan huruf Kode akun kombinasi huruf dan angka adalah pembuatan kode akun dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka. Pada umumnya huruf digunakan sebagai kode kelompok dan golongan akun, sedangkan angka menunjukkan nama akun. Nama Akun



Kode Akun



Keterangan



Kas



AL-10



Aktiva Lancar



Piutang Usaha



AL-11



Aktiva Lancar



Perlengkapan



AL-12



Aktiva Lancar



Peralatan



AT-13



Aktiva Tetap



DAFTAR PUSTAKA



Dodik Ariyanto, Maria M. Ratna Sari, AAGP Widanaputra. 2018. Akuntansi Perhotelan : Pendekatan Sistem Informasi Berbasis USALI. Pekalongan : PT. Nasya Expanding Management



https://www.innagroup.co.id/hotel/grandinnakuta