Almanak Golongan Karya [PDF]

  • Author / Uploaded
  • coll.
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...

Table of contents :
Front Cover
Dokrin Golongan Karya
Sambutan Presiden pada pembukaan Munas III Golkar pada tgl 20 Oktober 1983
159
2000000000000

Citation preview

c 584,631



I T SR I N



V



IO S R E



OFF



H



LIB1812 RA



M



CHUGAM



E V T ON



1



:



ALMANAK



ss



GOLONGAN KARYA



000000



DICCICIO



AS



JQ 779



.A5 ! 6 A 45 DAFTAR



1.



Kata Pengantar.



2.



Pancasila



3.



Pembukaan UUD 45



4. 5.



Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ( P. 4 ). Panji- Panji Lambang Golongan Karya



2.



6.



Dokrin Golongan Karya ..



5.



7.



Ikrar Golongan Karya PANCA



8.



Personalia Dewan Pembina Golkar



22 .



Pengurus DPP. Golkar Masa Bhakti 1983 – 1988. .. Pinisepuh Golkar... Susunan DPP Golkar Tingkat 1 Seluruh Indonesia Sambutan Presiden pada pembukaan Munas III Golkar pada tgl. 20 Oktober 1983 ..



24 .



9. 10. 11. 12.



Halaman .



10 .



BHAKTI .



13. Sambutan Wakil Presiden pada penutupan Munas III Golkar tgl. 25 Oktober 1983. .... 14.



26 .



VOICIO.COOOC000



Aho



ISI



31 .



67 .



16 .



Keputusan – keputusan Munas III Golkar. Aneka warta Golongan Karya . Fraksi Karya Pembangunan DPR. RI .



239 .



17.



Beberapa Pengurus DPD Tingkat II Golkar Seluruh Indonesia. .



258 .



15 .



159 .



Penyusun Almanak Golongan Karya DPD Golkar Dati I DKI JAKARTA . Drs. Roberto Bangun



OCCOIDS



2000000000000 PENERBIT :



YAYASAN KARYA PANCA BHAKTI PUSAT



Jl. Pembina No. 40 Tlp. 883203 – 881605 JAKARTA - 13140



DILARANG MENCETAK - MEMPERBANYAK TANPA SEIZIN PENERBIT.



ole



1



59



1



GOOG



GL stad , SEASI



: b -943149 Il 10



0101000CCORDODTODOXDCBKEX KATA



PENGANTAR



Menyongsong pelaksanaan MUSDA III Golongan Karya di Jakarta, diusahakan pengumpulan naskah -naskah oleh Drs. Roberto Bangun untuk menerbitkan ALMA NAK Golongan Karya Tingkat - I DKI Jakarta yang merangkum hasil-hasil MUSDA III dengan biaya swadaya.



Jalan pikiran tersebut didorong oleh adanya hasil Karya BUKU KENANGAN Hari Ulang Tahun ke - 19 Golongan Karya yang dirangkum oleh Saudara Drs. Roberto Bangun.



Untuk itu tiada kata lain yang dapat saya sampaikan kecuali banyak terimakasih , dengan ucapan saya sepatah kata saja , anggota Golongan Karya yang kenal ini, sudah mengerjakan dan menjabarkannya hingga tibalah almanak ini dihadapan kita. 4 chirulkata saya mengucapkan supaya para kader, senantiasa mau bekerja tan pa menunggu perintah , sesuai dengan tugasnya maupun kemampuannya, untuk me



ningkatkan pengabdiannya kepada perjoangan Golongan Karya yakni mensukseskan TRI SUKSES Golkar, sebagai keputusan MUNAS III,. yang harus kita kerjakan dengan



penuh kesadaran untuk kepentingan Nasional, melaksanakan cita -cita kemerdekaan 17 Agustus 1945, berlandaskan Pancasila dan Undang -Undang Dasar 1945 menuju masyarakat Pancasila yang adil dan makmur. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkatnya kepada Golongan Karya.



Jakarta ,, Mei 1984



Mei



H. Achmadi



Ketua DPD Golkar Tk . I DKI Jakarta



MC



KEROK



1



unds



06.0



0.000000OOOOOO



Rupanya upaya dimaksud , sekarang sudah terwujud rangkuman sederhana, seba gaimana tertuang di dalam buku ini dengan segala kekurangannya karena sampai disitu sajalah kemampuannya, dengan tidak meminta biaya kepada DPD Golkar DKI maupun dengan berbagai personifikasi saya selama ini.



BHI



NNE



KA T



UNG



GAL



IKA



Leoww PANCASILA



1.



KETUHANAN YANG MAHA ESA



2.



KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB



3.



PERSATUAN INDONESIA



4.



KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN



5.



KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA



UNDANG - UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945



PREA MBULE ( Pembukaan )



Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri - kemanusiaan dan peri – keadilan. Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampai kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka bersatu , berdaulat, adil dan makmur.



Atas berkat dan rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh



keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indone nesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia



yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan , perdamuian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang -undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Iridonesia yang berkedaultan rakyat dengan berdasar kepada : Ke tuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,



dan Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.



--o0o



8



PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA



I.



1.



SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA.



PERCAYA DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA SESUAI DE NGAN AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA MASING -MASING MENURUT DASAR KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.



2.



3.



HORMAT MENGHORMATI DAN BEKERJASAMA ANTARA PEMELUK AGA MA DAN PENGANUT -PENGANUT KEPERCAYAAN YANG BERBEDA-BEDA, SEHINGGA TERBINA KERUKUNAN HIDUP .



SALING MENGHORMATI KEBEBASAN MENJALANKAN IBADAH SESUAI DENGAN AGAMA DAN KEPERCAYAANNYA .



4.



TIDAK MEMAKSAKAN SUATU AGAMA DAN KEPERCAYAAN KEPADA ORANG LAIN .



II . 1.



SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB



MENGAKUI PERSAMAAN DERAJAD, PERSAMAAN HAK , DAN PERSAMAAN KEWAJIBAN ANTARA SESAMA MANUSIA.



2.



SALING MENCINTAI SESAMA MANUSIA ,



3.



MENGEMBANGKAN SIKAP TENGGANG RASA .



4.



TIDAK SEMENA-MENA TERHADAP ORANG LAIN.



5.



MENJUNJUNG TINGGI NILAI KEMANUSIAAN .



6.



GEMAR MELAKUKAN KEGIATAN KEMANUSIAAN .



7.



BERANI MEMBELA KEBENARAN DAN KEADILAN .



8.



BANGSA INDONESIA MERASA DIRINYA SEBAGAI BAGIAN DARI SELURUH



UMAT MANUSIA , KARENA ITU DIKEMBANGKAN SIKAP HORMAT MENG HORMATI DAN BEKERJASAMA DENGAN BANGSA LAIN ..... III . 1.



SILA PERSATUAN INDONESIA .



MENEMPATKAN PERSATUAN, KESATUAN , KEPENTINGAN DAN KESELA >



MATAN BANGSA DAN NEGARA DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI ATAU GOLONGAN . 2.



RELA BERKORBAN UNTUK KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA .



3.



CINTA TANAH AIR DAN BANGSA.



4.



BANGSA SEBAGAI BANGSA INDONESIA DAN BERTANAH AIR INDONESIA .



ý 5.



MEMAJUKAN PENRGAULAN DEMI PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA YANG BERBHINNEKA TUNGGAL IKA .



1



IV. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM



PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN .



1.



MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NEGARA DAN MASYARAKAT.



2.



TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK PADA ORANG LAIN.



.



3.



MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN UN TUK KEPENTINGAN BERSAMA .



4.



MUSYAWARAH UNTUK MENCAPAI MUFAKAT DILIPUTI OLEH SEMANGAT KEKELUARGAAN .



5.



DENGAN ITIKAD BAIK DAN RASA TANGGUNG JAWAB MENERIMA DAN MELAKSANAKAN HASIL KEPUTUSAN MUSYAWARAH..



6.



MUSYAWARAH DILAKUKAN DENGAN AKAL SEHAT DAN SESUAI DENGAN HATI NURANI YANG LUHUR .



7.



KEPUTUSAN YANG DIAMBIL HARUS DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN



SECARA MORAL KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, MENUNJANG TINGGI HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA SERTA NILAI-NILAI KEBENARAN DAN KEADILAN . V.



1.



SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA .



MENGEMBANGKAN PERBUATAN -PERBUATAN YANG LUHUR YANG MEN CERMINKAN SIKAP DAN SUASANA KEKELUARGAAN DAN KEGOTONG ROYONGAN .



2.



BERSIKAP ADIL.



3.



MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN .



4.



MENGHORMATI HAK -HAK ORANG LAIN.



5.



SUKA MEMBERI PERTOLONGAN KEPADA ORANG LAIN .



6.



MENJAUHI SIKAP PEMERASAN TERHADAP ORANG LAIN .



7.



TIDAK BERSIKAP BOROS .



8.



TIDAK BERGAYA HIDUP MEWAH



9.



TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN YANG MERUGIKAN KEPENTINGAN UMUM .



10 .



SUKA BEKERJA KERAS .



11 .



MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN .



12 .



BERSAMA -SAMA BERUSAHA MEWUJUDKAN KEMAJUAN YANG MERATA DAN BERKEADILAN SOSIAL .



00000



OOOOOO



X PANJI-PANJI LAMBANG



GOLONGAN KARYA A. PANJI



UKURAN.



I.



B. STANDARD



: 80 cm +7 cm + 8 cm jumbai. 120 cm + 8 cm



1. Lebar



2. Panjang



; Warna asli kayu cen



1. Tiang Standard



dana .



2. Kepala standard



jumbai.



: Kuning ngan).



emas(kuni



A. STANDAR



1. Panjang tiang 2. Tinggi Mahkota



IV. LUKISAN



: 2,5 m :



25 cm



Ditengah - tengah Panji terdapat lukisan yang II.



BAHAN



1. Dasar Panji



: Sutera beludru.



2. Jumbai 3. Lukisan -lukisan



: Cim kuning emas.. : Cim emas/perak ap



merupakan inti Lambang Panji yang terdiri dari : Perisai segi lima 1. 2.



Beringin dengan akar angin (salur ) 8 (dela pan ) buah .



likasi



dan



benang



3.



Kapan dengan kelompok berjumlah 17 ( tu



sutera .



juh belas ) buah.



: Gim emas panjang 2 m termasuk jum bai pada ujungnya.



4. Koord



: Kayu cendana . : Logam kuning emas (kuningan )



5. Tiang, standard 6. Kepala Standard



4.



Padi dengan tangkai dan butir - butir ber jumlah 45 (empat puluh lima ) biji.



5.



Simpul tangkai padi dan kapas berjumlah



6.



Pita pengikat dengan kedua ujungnya me nadah keatas, dengan tulisan "Golongan



8 (delapan ) buah .



TATAWARNA .



III.



-



Karya" .



A.PANJI



1. Dasar



: Kuning.



2. Jumbai



: Kuning emas



V. ARTI/MAKNA TULISAN DAN TATA WARNA



3. Tepi perisai segi lima



4. Perisai segi lima 5. Padi



6. Kapas bunga



:



Hitam



: Putih : Kuning emas : Putih



7. Kelopak dan batang : Hijau muda : Hitam 8. Ikatan delapan : Hijau daun 9. Beringin daun



A.



LUKISAN :



1. Perisai segi lima melambangkan bahwa



Golongan Karya tetap berpiajk dan ber pegang teguh serta dijiwai Pancasila,



yang senantiasa menjadi pelindung, pe ngamal dan dengan kekuatan memper



hatikan Pancasila sebagai Dasar Negara 10. Beringin batang/



kita .



pohon & (dua) akar : Hitam : Putih 11. Pita : Hitam 12. Huruf



2. Beringin dengan akar angin (salur) 8



(delapan) buah melambangkan penga yoman dan wicaksaan ( wisdom ) .



OXOXQX0.000000 2



OOOOO



1



(tujuh belas)



QOQOOOOOOOOOOOOO



3. Kapan dengan bunga



VI. KEPALA STANDARD



berjumlah 17



buah melambangkan



kesejahteraan sandang. 4. Padi dengan tangkai dan butir-butir



Pada Kepala Standard terdapat : a)



Trisula .



berjumlah 45 (empat puluh lima) biji



1. Senjata sakti yang melindungi semua



melambangkan kemakmuran pangan .



mahluk dari bencana/malapetaka dan



5. Simpul tangkai padi dan kapas berjum



maupun segala kejahatan . 2. Tiga tata kehidupan manusia bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa terjalin



lah 8 ( delapan ) buah melambangkan persatuan. 6. Pita adalah pengikat guna membawa



erat satu dengan yang lain , yaitu :



persatuan dan memelihara Golongan



hasrat hidup atau hajat hidup.



Karya didalam melaksanakan tugasnya dalam mengabdi Nusa dan bangsa, dan



- Sasaran untuk memenuhi hasrat hi



tidak lupa menyembah Tuhan Yang



dharma, pengabdian, amal saleh, dan kekayaan untuk mencapai kesejahte raan /kebahagiaan masyarakat dan



dup /hajat hidup.



Maha Esa.



ummat manusia .



Lukisan tersebut keseluruhannya



Dengan terpenuhinya keperluan jasma



Lukisan tersebut keseluruhannya mem punyai makna : - pengayoman yang tangguh menuju kepada kesejahteraan / kemakmuran dijiwai semangat Persatu an, Kesemuanya itu dilandasi Pancasila. Lukisan kapas, padi dan simpul, dari jumlah masing -masing memperingati



niah dan dirasakannya ketenteraman rokhani, berarti tercapailah masyarakat tata tenteram , kerta raharja, masyara



kat adil dan makmur, bahagia lahir dan bathin .



b)



Kendaga / bokor kencana. 1. Tempat bunga dalam upacara kebhak



pada saat bersejarah 17 – 8 – 1945



tian .



2. Melambangkan budhi, dharma, bhakti. c) B.



TATAWARNA



Tata -warna melambangkan sifat-sifat seba gai berikut : a) Hijau



: Kesuburan, kesegaran dan ke



Bunga teratai melambangkan . 1. Kemegahan dan keagungan : watak seorang tokoh yang mampu



berdiri sendiri tanpa menggantung kan nasibnya kepada siapapun . seorang tokoh yang tanpa meman dang tempat dan waktu akan selalu



percayaan .



b) Kuning : Keluluran yang bijaksana dan cendekia. c) Hitam



: Kemantapan, keteguhan kekalan.



d ) Putih



: Kesucian yang bersih taqwa pamrih .



tumbuh dan bersatu demi tugas dan kewajiban.



Seorang petugas yang bagaimanapun juga akan membuat indah semarak ( sukses) dalam lingkungan dimana ia berada



0000000 3



DIOECOGECOICICC



0.010.0.0.OBICICICC



000 IDIOIDIOKO IDICIB @ 010000000000 ORBIDD000 KCI101 2. Berjumlah lima melukiskan bahwa da- PENGGUNAAN ( KAPAN DIGUNAKAN ) : lam melaksanakan tugas /kewajiban dan dharma bhaktinya dengan berhasil ber 1 . kat senantiasa berpegang pada ikrar



" Panon Bhakti Rakyat ” . d)



Dewan Pimpinan Pusat. 1.



Dalam MUNAS Dalam RAPIM Dalam MUKERMAS



Surya sengkala ” KARYA SIAGA CATRA



2. 3.



PRAJA " .



4. Dalam Peringatan H.U.T.



Arti dalam lukisan menunjukkan tahun dimana organisasi GOLONGAN KARYA lahir pada tahun 1962 ( membacanya dari belakang )



5. Dalam upacara - upacara Nasional yang setingkat ad 1 - 2 - 3 - 4.



6. Dalam acara-acara Tingkat Nasional



yang dianggap layak oleh Dewan Pim pinan Pusat .



1 = PRAJA 9 = CATRA 6 = = SIAGA



1



II .



Dewan Pimpinan Daerah Tingkat - 1 . 1.



Dalam MUSDA



2.



Dalam MUKERDA



4 = KARYA



3. Dalam Peringatan H.U.T. 4. Dalam upacara - upacara Daerah yang



Sekaligus sebutan ini menyatakan derap langkah serta tekad Golongan Karya untuk senantiasa siap sedia membangun Negara.



setingkat ad 1 - 2 - 3 . 5.



Dalam acara



acara Tingkat Daerah



yang dianggap layak oleh Dewan Pim VII. TATA- CARA PENGGUNAAN PANJI



III .



pinan Daerah Tingkat - I. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II .



PANJI



1. TINGKATAN : 1.



Hanya ada satu panji - panji yang berada ditingkat Dewan Pimpinan Pusat Golongan



4



Karya.



Dalam MUKERDA



2. Dalam Peringatan H.U.T. 3. Dalam upacara - upacara Daerah yang setingkat ad 1 - 2 . Dalam acara



-



acara tingkat Daerah



yang dianggap layak oleh Dewan Pim 2.



Ditiap eselon Dewan Pimpinan Daerah



pinan Daerah Tingkat II .



Tingkat - I maupun Tingkat - II ada satu duplikat - panji- panji dengan ukuran yang sama .



1



4



0.000000 DOKTRIN



GOLONGAN KARYA "KARYA SIAGA GATRA PRAJA



PEMBUKAAN



Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agus-



semangat pembaharuan dan pembangunan serta



tus 1945 telah mengantar Bangsa Indonesia



mengamalkan Karya dan Kekaryaan atas dasar



ke dalam alam kemerdekaan dengan memben-



jenis kerja dan /atau lingkungan kerja.



tuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila sebagai Pilsafat Hidup,



Pedoman Karya dan Kekaryaan yang berdasar



Ideologi, Dasar serta Moral Bangsa dan Negara;



kan atas jenis kerja dan /atau lingkungan kerja



dan Undang-Undang Dasar Konstitusionil kehi dupan bernegara. Cita -cita yang dicetuskan dalam rangka pembentukan Negara Kesatuan Republik In donesia



itu



dirumuskan



dalam



Untuk menegaskan Dasar Pemikiran sebagai



tersebut disusunlah Doktrin Golongan Karya dengan



sebutan



KARYA



SIAGA



GATRA



PRAJA, sebagai berikut : A.PENGERTIAN DAN ISI.



Pembukaan



1. Doktrin Golongan Karya adalah kesatuan



Undang-Undang Dasar 1945 , yaitu untuk me lindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh Tumpah Darah Indonesia dan untuk memaju kan kesejahteraan umum , mencerdaskan kehi dupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban



dunia yang berdasarkan kemerdekaan , per damaian abadi dan keadilan sosial, atau pem bentukan Masyarakat Adil dan Makmur rokha



niah dan jasmaniah berdasarkan Pancasila .



pemikiran Golongan Karya yang meliputi dasar -dasar pemikiran tentang Karya dan Kekaryaan serta paham -paham pokok yang



menyangkut pengembangan serta pelaksana an karya dan Kekaryaan tersebut secara nya ta dalam perjuangan Golongan Karya. 2. Doktrin Golongan Karya merupakan , pe



Keseluruhan cita -cita Bangsa itu hendak



gangan bimbingan dalam melaksanakan segala kegiatan dan usaha dalam bidang- bidang



dicapai di dalam kerangka Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang terben tuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan



sosial ekonoini, sosial budaya, sosial politik , pertahanan leamanan dan kemasyarakatan lainnya dalam Negara Republik Indonesia . 3. Doktrin Golongan Karya memuat kesadaran



berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa , Kemanusiaan yang adil dan beradab , Per



satuan Indonesia , dan Kerakyatan yang dipim pin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permu syawartan , sertabagi dengan h Rakyat kan suatu /perwakilan Keadilan Sosial selurumewujud



akan



nilai-nilai



luhur



serta



cita -cita



dan



gagasan yang didukung, dihayati dan diam al kan oleh seluruh warga Golongan Karya dalam mewujudkan Masyarakat Indonesia



yang adil dan makmur rokhaniah dan jasma niah berdasarkan Pancasila .



Indonesia .



Perwujudan Masyarakat Adil dan Makmur rokhaniah dan jasmaniah berdasarkan Panca



sila menuntut karya nyata secara terarah dan menerus dari seluruh Bangsa Indonesia terus -



sesuai dengan kodrat manusia dan tuntutan perkembangan jaman . Oleh karena itu , Golo



4. Sebutan Doktrin Golongan Karya ialah " KARYA SIAGA GATRA PRAJA ” yang



memajukan surya -sengkala di mana Organi sasi Golongan Karya lahir, yaitu tahun 1964 : KARYA



ngan Karya sebagai salah satu kekuatan sosial



SIAGA GATRA



politik melaksanakan perjuangannya dengan



PRAJA



= 4 = 6 = 9 = 1



5



XOXO 2010/000



YOOOX Sekaligus sebutan ini menyatakan derap langkah serta tekad Golongan Karya untuk



ideologi golongan , serta penghayatan masya rakat akan hakekat Karya dan Kekaryaan



senantiasa " siap sedia membangun Negara ”.



belum berkembang. Menghadapi keadaan yang tidak menguntung kan itu Golongan Karya memadukan diri



B. SEJARAH



PERKEMBANGAN



GOLONG



AN KARYA .



membentuk



1. Meskipun Bangsa Indonesia telah hidup da



lam alam kemerdekaan sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 , namun pengisian alam kemerdekaan



tersebut telah



lama



tertunda



karena terdapatnya pertentangan -pertentang-



SEKRETARIAT



BERSAMA



GOLONGAN KARYA pada tanggal 20 Ok tober



1964. Tanggal



tersebut kemudian



dikenal sebagai tanggal berdirinya Organisasi Golongan karya. Mulai saat itu Golongan Karya memelopori pengarahan orientasi selu



an antara paham politik berbagai golongan , belum ditetapkannya haluan yang mantap



ruh Bangsa pada Pembaharuan dan Pemba



untuk mencapai -cita Masyarakat Adil dan Makmur, sertacita adanya berbagai bentuk



5. Sejak tahun 1965 , setelah berhasil dalam ikut



penyelewengan dan pemberontakan fisik .



serta menumbangkan kekuatan Orde Lama dan menumpas pemberontakan G.30.S/PKI ,



2. Keadaan tersebut disebabkan karena orientasi



ngunan .



dan tindakan dalam kehidupan kenegaraan



Golongan Karya berkembang menjadi satu kekuatan sosial politik dan memberikan



masih didasarkan atas kekuatan dan kekuasa



sumbangannya dalam pembentukan stabilitas



an , sehingga struktur kekuasaan hanya me



dalam masyarakat. 6. Dengan kemenangan Golongan Karya dalam Pemilihan Umum 1971 serta diterimanya



rupakan hasil pertentangan antar golongan yang tidak memungkinkan pelaksanaan pem



bangunan Bangsa secara berencana dan nyata . 3. Masyarakat Kekaryaan yang pada hakekat-



sumbangan pemikiran Golongan Karya dalam



nya adalah masyarakat yang berisi kegiatan kodrati manusia di Indonesia mulai menda



yat bulan Maret 1973 terutama yang dite tapkan menjadi Garis- garis Besar Haluan Ne gara, berarti Golongan karya telah mendapat



patkan bentuk yang nyata dengan adanya Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan berkembang sebagai Golongan Karya.



Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rak



kan kedudukan dan peranan yang nyata



dan menentukan dalam masyarakat, serta



Namun demikian dalam permulaan sejarah



menjadi kekuatan inti dalam



Republik Indonesia , terutama antara tahun



dan Pembangunan Bangsa .



1950 sampai dengan 1957 kedudukan dan



peranan Golongan Karya belum memungkin kan untuk mengambil bagian dalam Pemi lihan Umum 1955 , baik karena keadaan da



lam tubuh Golongan Karya sendiri maupun keadaan masyarakat pada waktu itu . Sejak tahun 1958 Golongan Karya mulai berperan kembali meskipun belum terorganisasikan



Pembaharuan



7. Golongan Karya inilah bentuk pembaharuan



konsepsionil maupun strukturil dalam rangka mengarahkan seluruh Rakyat Indonesia seba gai satu Bangsa yang utuh menuju pemben tukan Masyarakat yang adil dan makmur rok haniah dan jasmaniah berdasarkan Panca



sila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia .



secara teratur dan terarah .



C. LANDASAN .



4. Pengorganisasian Golongan Karya secara ter atur dimulai sejak tahun 1960 meskipun



Doktrin



Golongan



Karya



berlandaskan



PANCASILA dan UNDANG-UNDANG DASAR



mengalami tantangan politik yang berat sebab orientasi masyarakat masih sangat dipengaruhi oleh orientasi paham politik



6



1945 .



2020000100000000000000000 D. ASAS-ASAS.



1. Asas Kepemimpinan Pancasila.



sendiri.



2. Asas Demokrasi Pancasila .



3. Asas Keseimbangan antara Kepentingan U mum dengan Kepentingan Pribadi dan/atau Kepentingan Golongan .



4. Asas Kekeluargaan dan Gotong Royong . 5. Asas Tidak Kenal Menyerah dalam Perjuang an .



5. Karya sekaligus memiliki sifat sosial dan si fat perorangan yang saling berkaitan . Maka



setiap karya selalu berguna bagi masyarakat dan mempunyai arti bagi diri sendiri. Kenya taan ini berlaku dengan sendirinya secara timbal balik . Oleh karena itu fungsi sosial



merupakan sifat yang melekat pada karya. 6. Karena Karya adalah kegiatan kodrati manu



sia, maka Karya menjadi kewajiban setiap orang, balik dengan balas asas ataupun tidak , dan harus ditempatkan sedemikian rupa



A.BAB II . DASAR - DASAR PEMIKIRAN A.HAKEKAT KARYA



sehingga terciptalah keseimbangan yang serasi



1. KARYA



pada hakekatnya adalah fungsi



hidup manusia . Manusia hidup untuk ber karya karena manusia hidup . Maka Karya bersifat kodrati dan Karya itulah hidup yang sesungguhnya . Dengan demikian Karya adalah kegiatan kodrati manusia sesuai dengan ke



antara kewajiban dan hak, serta keperluan dan pengorbanan.



7. Sebagai konsekwensi dari kewajiban setiap orang untuk berkarya, maka pengangguran adalah hal yang tidak wajar dan harus diatasi sekuat tenaga .



hendak Penciptanya .



8. Karya dengan demikian adalah kegiatan kod han iah maupun Karya, baik 2. Melalui Karya, rokha baik rok niah jasmaniah , manusia mengatur dan mengolah alam sehingga semakin berkembang menjadi tempat yang layak serta sesuai bagi dirinya .



rati manusia yang diabdikan kepada pe



2.KEKARYAAN adalah prinsip Perjuangan Golongan Karya dalam mempelopori dan



Sebaliknya alam yang telah diolah membantu



melaksanakan pengisian Cita - cita Proklamasi



manusia memperkembangkan kesempurnaan



Karya adalah



Kemerdekaan 17 Agustus 1945 , yaitu pem bentukan Masyarakat Adil dan Makmur



dialog antara manusia dengan lingkungan secara timbal balik sehingga membahagia



rokhaniah dan jasmaniah berdasarkan Panca sila dan Undang-Undang Dasar 1945 .



kan manusia sebagai umat , manusia kelom pok , dan manusia sebagai pribadi.



D.KEKARYAAN ADALAH TUNTUTAN JA



dirinya. Dengan



demikian



3. Kebahagiaan tersebut ditimbulkan karena Karya sendiri adalah sumber kegairahan dan harus diselenggarakan demikian rupa sehing ga benar-benar membahagiakan manusia da lam segala matranya .



4. Karya selalu menuntut kemauan , ketekunan , usaha dan tenaga manusia, maka Karya da



MAN .



1. Telah menjadi kenyataan bahwa pengelom



pokan politis yang hanya didasarkan atas tingkatan sosial, kelas,



aliran agama/ atau



kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan golongan ethnis akan menimbulkan pertentangan -pertentangan yang berlarut-la rut.



dinamika hidup biasanya membawa lam kesukaran dan pengorbanan . Namun demikian



2. Kekaryaan merupakan satu -satunya kemung kinan yang baik yang dapat menyalurkan



kesukaran dan pengorbanan itu justru meru



pakan tantangan bagi manusia yang apabila dilalui dengan penuh pengertian dan kesa



persamaan - persamaan kepentingan dan meng atasi pertentangan -pertentangan kepentingan yang ada dalam masyarakat secara kreatif,



akan meningkatkan nilai Karya itu



Pengelompokkan yang terjadi atas dasar



daran



7



PODPOCICCIO Kekaryaan merupakan bentuk pengelom pokkan yang sesuai dengan kodrat manusia



ngan jenis kerja dan /atau lingkungan kerja



masing -masing yang diarahkan pada Ke sejahteraan yang adil bagi seluruh anggota



serta tuntutan jaman .



3. Kekaryaan merupakan saluran yang kreatif sebab berintikan pembagian kerja yang je las antar masing -masing bentuk pengabdian yang didasarkan atas jenis kerja dan/atau



lingkungan kerja . Sedang penilaian terhadap kegiatan manusia didasarkan atas hasil daya, karsa serta karya . Melalui kekaryaan juga



pola hubungan timbal balik dapat disela raskan kearah pemenuhan keperluan umum secara serasi. E.MASYARAKAT KEKARYAAN .



tercermin dalam hubungan timbal balik an tar perorangan dan antar kelompok . Sedang corak hubungan timbal balik yang men



jadi dasar perkembangan itu berpangkal pada bentuk pengelompokkan perorangan , baik yang terbentuk secara naluriah maupun yang terbentuk berdasarkan perencanaan . 2. Pada saat pengelompokkan dalam masya mulai



didasarkan



atas



dapat ditumbuhkan tata cara dalam orientasi dan tindakan dimana struktur kekuasaan da



lam masyarakat bukan lagi merupakan hasil pertentangan antar golongan tetapi merupa kan hasil pengaturan antar Kekaryaan . 5. Pola pengaturan demikian adalah sesuai dengan aspirasi Bangsa Indonesia yang men junjung tinggi asas -asas Keselarasan dan Ke seimbangan . Asas ini terwujud dalam Per musyawaratan untuk Mufakat , Gotong -Ro



1. Perkembangan setiap masyarakat adalah rang kaian kenyataan -kenyataan sosiologis yang



rakat



Masyarakat.



4. Dengan pola hubungan serupa itu akan



Kekaryaan



maka tingkatan -tingkatan sosial kelas, aliran agama dan / atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan golongan ethnis tidak



lagi menjadi satu -satunya ukuran obyektif.



yong, Daya -guna dan Hasil- guna yang pada akhirnya akan mewujudkan proses perataan dari hasil Pembangunan . F.MASYARAKAT KEKARYAAN INDONESIA



Dengan dasar-dasar pemikiran seperti di uraikan di atas maka MASYARAKAT KEKAR



YAAN INDONESIA adalah masyarakat yang TUHAN MENGABDIKAN DIRI KEPADA YANG MAHA ESA MELALUI KEKARYAAN BAIK ROK HANIAH MAUPUN JASMANIAH , MENINGKATKAN MARTABAT KEMANUSI



AAN DAN MENCAPAI KEBAHAGIAAN ME LALUI KEKARYAAN BERSATU DALAM BERKARYA UNTUK MEWUJ UDKAN CITA



Hal itu disebabkan Kekaryaan tidak mengenal pertentangan antar tingkatan sosial, antar kelas , antar aliran , antar agama dan / atau



CITA BERSAMA , MENEMPUH JALAN MU



kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha



PERMASALAHAN , SERTA BERUSAHA ME



SYAWARAH UNTUK MUFAKAT DALAM KEKARYAAN DAN DALAM MEMECAHKAN



Esa , ataupun antar golongan ethnis , sebab telah berhasil menumbuhkan ukuran -ukuran



WUJ UDKAN MASYARAKAT ADIL MAKMUR MELALUI KEKARYAAN .



baru yang memungkinkan terjalinnya hubu ngan timbal balik yang kreatif serta mampu



BAB . III GOLONGAN KARYA .



menyelaraskan kepentingan -kepentingan khu sus setiap kelompok dalam keserasian kepen



DAN



A.MODAL DASAR



1. Kesadaran , keyakinan , keberanian , kejujuran , kebijaksanaan , cinta akan Ibu Pertiwi, dan



tingan umum seluruh masyarakat.



3. Dengan demikian Masyarakat Kekaryaan men dasarkan diri pada hubungan timbal balik antar kelompok -kelompok Karya sesuai de



8



ketekunan , dalam menyumbangkan karya bhakti kepada Bangsa dan Negara . 2. WAWASAN NUSANTARA sebagai Wawasan



1



ODD000000000OCIOECOPOOD Masyarakat Indonesia .



3. Hasil perjuangan Golongan Karya bersama



sesama berguna bagi Bangsa dan Negara serta akhirnya berguna bagi seluruh Ummat Manu



di bidang ideologi, politik, ekonomi, budaya,



sia. Setiap Karya yang melayani sesama ma nusia harus pula sesuai dengan martabat



pertahanan keamanan .



manusia . Tidak ada karya yang hina atau ren



seluruh Bangsa Indonesia yang telah dicapai



4. Keluarga Besar Golongan Karya. B. HAKEKAT, KEDUDUKAN DAN FUNGSI GOLONGAN KARYA.



1. Golongan karya adalah segolongan orang



dalam Masyarakat Indonesia yang menya



dah selama berguna bagi sesama manusia . Syarat-syarat Karya dengan sendiri juga ha rus sesuai dengan martabat manusia dalam



arti harus dapat meningkatkan kebahagiaan manusia. Dengan demikian Karya harus menjamin perkembangan pribadi, hasil Karya harus memuaskan manusia itu sendiri mau



nyempurnaan hubungan pribadi manusia dengan Penciptanya, dengan sesama manusia, dan dengan alam semesta . Dengan berkarya



manusia meningkatkan Kesejahteraannya, dan dalam Karya itu sendiri tersimpul pengertian keseimbangan yang serasi yang mengarah pada perwujudan Keadilan Sosial. B.KARYA DI DALAM PANCASILA .



pun sesamanya, sedangkan balas jasa harus memadai bagi pemeliharaan pribadi Kar yawan , keluarga dan hari depannya. 3. Dalam rangka Sila PERSATUAN INDO NESIA Karya harus diatur sedemikian rupa



sehinga semakin mempersatukan Bangsa dan memperkuat Negara, sebab pada dasarnya Karya itu tidak mempertentangkan manusia satu dengan lainnya dengan menumbuhkan



Dasar pemikiran tentang Karya yang merupakan kegiatan kodrati manusia tersebut untuk dapat diterapkan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia harus ditempatkan di



perbedaan perlakuan atas dasar jenis, kesu



atas landasan Pancasila dan dengan demikian



golongan -golongan masyarakat, serta tidak mengenal perbedaan kelas dalam masya



juga diatur dalam kesatuan tatanan Undangundang Dasar 1945. Dengan penempatan Karya yang demikian dihasilkan pemikiran -pemikiran sebagai berikut : 1. Dalam rangka Sila KETUHANAN YANG



MAHA ESA Karya adalah tanggung-jawab yang dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada Ummat-Nya untuk dilaksanakan



kuan , kedaerahan , keagamaan, serta kedu dukan sosial. Karya dengan demikian tidak boleh menimbulkan jurang perbedaan antar



rakat. Olah karena itu Karya harus dapat me mupuk kerjasama yang erat diantara kelom



pok -kelompok jenis kerja dan / atau lingkungan kerja dalam satu koordinasi yang wajar. Dalam pengertian demikian Karya itu ber manfaat bagi Bangsa dan Negara.



sebaik -baiknya. sehingga di samping tujuan 4. Dalam rangka Sila KERAK YATAN YANG duniawi, Karya mempunyai tujuan akhirat. Dengan demikian Karya baik rokhaniah mau



DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSA NAAN DALAM PERMUSYAWARATANY/2



pun jasmaniah adalah pelaksanaan pengabdi an manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa .



PERWAKILAN Karya selayaknya harus di



2. Dalam rangka Sila KEMANUSIAAN YANG



ADIL DAN BERADAB Karya harus dinilai menurut norma-norma kemanusiaan . Karena



manusia di ciptakan sebagai satu Ummat, maka Karya yang bersifat perorangan harus berguna untuk sesama, dan melalui juga



atur melalui tata cara Musyawarah untuk Mu fakat. Oleh karena itu setiap pertentangan yang mungkin timbul di antara kelompok kelompok Karya tidak dapat diselesaikan secara paksaan sepihak , karena paksaan se



pihak pada dasarnya merugikan tujuan akhir dari segala Karya, yaitu Kesejahteraan Umum .



9



OOOOOOOOOOOOO00000000 Sebaliknya, penyelesaian yang berat sebelah juga bertentangan dengan hakekat Karya itu sendiri sebab tujuan Kesejahteraan Umum



melalui Karya harus dicapai bersamaan dengan perwujudan Keadilan Sosial. 5. Dalam Rangka Sila KEADILAN SOSIAL BAGI



SELURUH



RAKYAT



INDONESIA



maka Kesejahteraan Umum yang dicapai melalui Karya bersama harus dapat dinikmati bersama secara seimbang dan merata. Seim-



an sebagai pelaksanaan Cita -cita Proklamasi 17 Agustus 1945 melalui pengabdian Kekar



yaan yang didasarkan atas jenis kerja dan / atau lingkungan kerja , dengan menjunjung tinggi budi pekerti yang luhur dan ketta jaman rasio, keseimbangan antara kehidupan rokhaniah dan jasmaniah .



2. Golongan Karya berkedudukan sebagai salah satu kekuatan sosial politik dalam Masya rakat Indonesia .



bang berarti bahwa pembagian untuk masing- 3. Sesuai dengan kedudukan itu Golongan Kar masing pihak sesuai dengan fungsi karya dan karyanya, sedang merata berarti tidak



dibenarkan adanya jurang perbedaan yang sangat menyolok . Disinilah dicita -citakan ke



a . Berfungsi sebagai pengamal serta peng aman Pancasila dan Undang-Undang Dasar



kan Pancasila. Keadilan Sosial juga mengan



1945 sebagai landasan ideologis dan lan dasan konstitusionil Negara Kesatuan Re publik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 .



dung pengertian bahwa karya harus dilaksa-



b . Menyelenggarakan fungsi pendidikan Po



nakan bersama dan untuk kepentingan ber



n demikian politik harus Denga Dengan berakar pada kepentingan -kepentingan ma syarakat, dan masyarakat perlu berke



seimbangan yang serasi dalam masyarakat, atau disebut cita -cita Masyarakat Adil dan Makmur rokhaniah dan jasmaniah berdasar



sama. Dalam hubungan ini maka khususnya yang lebih akhli dan lebih kuat justru memiliki tanggung-jawab moril untuk ikut



serta meningkatkan yang kurang akhli dan yang lemah . Namun demikian Keadilan So



sial hanya dapat dicapai melalui perjuangan yang dalam tahap pendahuluan menuntut pengorbanan yang berat dari setiap warga masyarakat. C.HAKEKAT KEKARYAAN .



1. Dengan dasar pemikiran tentang Karya dan



Hubungannya dengan Pancasila tersebut di atas, KEKARYAAN berarti suatu Prinsip Perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan Umum dan Keadilan Sosial dalam Masyarakat Bangsa Indonesia di atas landasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 , yang dilak



sanakan dengan pemberian Dharma Bhakti dalam bentuk karya sesuai dengan jenis kerja dan/atau lingkungan kerja .



tukan diri dalam satu organisasi atas dasar persamaan kehendak untuk ikut serta mem-



perjuangkan Pembaharuan dan Pembangun-



10



ya :



litik .



sadaran politik yang nyata .



c . menyelenggarakan fungsi komunikasi po litik dengan masyarakat dan dengan Pe merintah secara timbal balik .



d . menyelenggarakan fungsi pemaduan kepen tingan dan pengajuan kepentingan masya rakat sesuai dengan cita -cita Pembaharuan dan Pembangunan Bangsa .



Keseluruhan fungsi-fungsi tersebut merupakan perwujudan partisipasi rakyat dalam penyeleng garaan



hidup



bernegara dan



bermasyarakat



yang harus dijaga kelancaran dan kelangsungan nya supaya keseluruhan kehidupan sosial-politik dapat berjalan secara wajar.



C.CITA - CITA DAN PERJUANGAN GOLONG AN KARYA .



1. Cita -cita Golongan Karya adalah sama dengan cita -cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agus tus 1945 .



2. Untuk mencapai cita -cita tersebut Golongan



XOXOOOD Karya melaksanakan perjuangan sebagai be rikut :



a. Mempertahankan tegaknya Negara Kesatu an Republik Indonesia yang diproklamasi kan pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara, serta Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi Negara.



b . Menghayati, mengamalkan dan memperta



an , peningkatan produktifitas memper juangkan perluasan kesempatan kerja, serta perataan dari hasil pembangunan . c . Ikut serta mengusahakan terciptanya Pe merintahan yang kuat, berwibawa, dan berkelangsungan , serta aparatur yang ca kap , penuh kesetiaan dan ketaatan pada Negara dan Pemerintah .



f. Menerima sepenuhnya Dwi Fungsi ABRI



hankan Pancasila sebagaimana termaktub



yaitu



dalam Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 sebagai Filsafat Hidup, Ideologi,



pertahanan -keamanan nasional dan sebagai kekuatan sosial dalam tugas- tugas nasional dengan



Dasar dan Moral Bangsa dan Negara Indo nesia . Untuk itu salah satu upaya yang



ditempuh ialah berusaha memantapkan struktur



dan



kehidupan



sosial



politik



yang berorientasi pada program pemba ngunan , serta meninggalkan pertentangan atas dasar ideologi golongan .



peranan ABRI



dasar



sebagai



pemikiran



kekuatan



bahwa



ABRI



adalah salah satu unsur Masyarakat Kekar yaan Indonesia . e. Melaksanakan Politik Luar Negeri Bebas



aktif yang mengabdi pada kepentingan



c . Melaksanakan Demokrasi Pancasila dalam



nasional, terutama Pembangunan Nasional, menentang imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk , serta mengembang kan kerjasama antar bangsa -bangsa khusus



segala bidang kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan dengan Pancasila sebagai landasan idiil serta Undang-Undang Dasar



nya Asia Tenggara, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemer dekaan , perdamaian abadi dan keadilan



1945 sebagai landasan konstitusionil. Un



sosial.



tuk itu berupaya membina rakyat supaya berkesadaran hukum , bernegara dan ber



PENUTUP.



Demokrasi Pancasila .



d . Memperjuangkan program pembangunan nasional yang rasionil untuk kepentingan rakyat banyak dan mendukung Pemerintah



serta berpartisipasi dalam pelaksanaannya di segala bidang kehidupan . Untuk itu berupaya meningkatkan Karya nyata dan menyempurnakan keakhlian serta ketram pilan sesuai dengan jenis kerja dan / atau lingkungan kerja, mendorong pembaharu



Doktrin : Golongan Karya ini disusun, di sepakati sebagai pengejawantahan tekad selu



ruh keluarga Besar Golongan Karya dalam me ngamalkan tugas Organisasi, pemerintahan dan kemasyarakatan . Ditetapkan di : DENPASAR , BALI Pada tanggal



: 24. OKTOBER 1978 .



MUSYAWARAH NASIONAL II GOLONGAN KARYA



11



ss



GOLONGAN ecaGOLO NGAN KARYA IKRAR GOLONGAN KARYA "PANCA - BHAKTI” -



1.



KAMI, WARGA GOLONGAN KARYA ADALAH INSAN YANG PERCAYA DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.



2.



KAMI, WARGA GOLONGAN KARYA ADALAH PEJUANG DAN PELAKSANA UNTUK MEWUJUDKAN CITA - CITA PROKLAMASI 1945 , PEMBELA SERTA PENGAMAL PANCASILA .



3.



KAMI, WARGA GOLONGAN KARYA ADALAH PEMBINA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA YANG BERWATAK SETIA KAWAN .



4.



KAMI, WARGA GOLONGAN KARYA BERTEKAD BULAT MELAKSANAKAN AMANAT PENDERITAAN RAKYAT UNTUK MEMBANGUN MASYA



RAKAT ADIL, MAKMUR , AMAN , TERTIB DAN SENTAUSA. 5.



KAMI, WARGA GOLONGAN KARYA SETIA PADA UNDANG -UNDANG DASAR



1945 MENGUTAMAKAN KERJA KERAS , JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB, DALAM MELAKSANAKAN PEMBAHARUAN DAN PEMBA NGUNAN .



00000000000000000



000000000000



QOOO



1



GIOCODOLOXICORDIOXID /2010 PENJELASAN DAN URAIAN IKRAR GOLONGAN KARYA



Untuk memiliki kemantapan keseimbangan



diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dimana cita - cita proklamasi tersebut hanya dapat dengan adanya kesatuan dan persatuan Bangsa, membangun segala bidang kehidupan baik lahir maupun bathin dengan memegang



dalam kehidupan lahiriah dan batiniah serta mempunyai jiwa dinamis sanggup perjuangan serta mampu melanjutkan Bangsa dalain mencapai tujuan Nasional , maka sebagai warga Golongan Karya sudah selayaknyalah Percaya dan Taqwa kepada



teguh landasan idül Pancasila dan landasan kons



Tuhan Yang Maha Esa.



bersumber dari Amanat Penderitaan Rakyat,



tisionil Undang - Undang Dasar 1945 . 2.



Golongan Karya adalah organisasi yang berasaskan Pancasila dan Undang -Undang Dasar



1945 yang bertujuan mewujudkan cita - cita Bangsa seperti termaktub dalam Undang Dasar 1945 .



Undang



SEBAGAI WARGA GOLONGAN KARYA ADALAH PEJUANG DAN PELAKSANA MEWUJUDKAN UNTUK CITA -CITA PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 , PEM BELA SERTA PENGAMAL PANCASILA .



Kemerdekaan yang dicapai berkat Rahmat Tuhan Yarg Maha Esa dan melalui perju angan Rakyat , telah memberikan kesem patan kepala Bangsa Indonesia untuk me



Golongan Karya merupakan gerakan pembaha ruan dan pembangunan disegala bidang dengan landasan Program perjuangan karya dan keka yaan , yang mendasarkan pada kemasyarakatan ,



wujudkan cita - citanya, yakni suatu masya



jenis kerja /propinsi dan Lingkungan kerja /



rakat yang adil dan makmur materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila didalam



fungsi.



wadah Negara Kesatuan Republik Indo



Berdasarkan hal - hal seperti tersebut di atas, maka Warga Golongan Karya ber-ikrar



nesia .



Untuk mer - alisir cita-cita inilah diperlukan



untuk : 1. 1.



0



Bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia yang



suatu perj iangan dan pelaksanaan tera rah dan terus-menerus secara konsekwen berdasarkan Pancasila dan Undang - Un dang Dasar 1945 .



SEBAGAI WARGA GOLONGAN KA SEBAGAI WARGA GOLONGAN KARYA ADALAH INSAN YANG PERCAYA DAN DAN TAOWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA .



Warga golongan Karya pejuang serta pelak sana yang secara idiil maupun secara struk tuil berorientasi pada pembangunan sekali gus pembela serta pengamal Pancasila un



Di dalam Usaha - Usaha Dasar 1945 Negara Republik Indonesia berdasarkan ke - Tu hanan Yang Maha Esa. Atas dasar keper cayaan Bangsa dan Negara Indonesia ter



hadap Tuhan Tuhan Yang Maha Esa itulah maka kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia di dalam hubungannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa telah tertumpun di dalam suatu wadah yang kokoh .



tuk merealisir cita - cita Proklamasi 17



Agustus 1945 . 3.



SEBAGAI WARGA GOLONGAN KARYA ADALAH MEMBINA PERSATUAN DAN KESATUAN BANSA YANG BERWATAK SETIA KAWAN



OXO000



0000000



0100000000000000001



00000



Di dalam Undang



teraan Umum , mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut serta melaksanakan keter tiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan Keadilan Sosial.



Undang Dasar 1945



telah dinyatakan bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Kesatuan. Negara menurut pengertian Undang - Undang Da sar 1945 itu menghendaki persatuan meli puti segenap Bangsa Indonesia. -



Untuk itu perlu pembinaan untuk mewu judkan wawasan Nusantara yang merupa kan satu kesatuan politik , satu kesatuan



sosial dan budaya, satu kesatuan ekonomi, serta satu kesatuan inilah pembangunan Nasional dapat dilaksanakan sebaik baiknya, dimana segenap Warga Golongan Karya dengan berlandaskan prinsip - prinsip organisasi yang terarah merupakan pembina persatuan dan kesatuan Bangsanya yang



Warga Golongan Karya bertekad bulat



untuk melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat tersebut. 5.



SEBAGAI WARGA GOLONGAN KARYA SETIA UNDANG - UNDANG DASAR 19



45 , MENGUTAMAKAN KERJA KERAS, JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB



DALAM MELAKSANAKAN PEMBAHA RUAN DAN PEMBANGUNAN .



Seluruh usaha dan perjuangan itu akan ter



wujud apabila seluruh Bangsa Indonesia



berwatak setia - kawan. -



serta pada Pncasila yang telah falsafah dan



Pasar Negara 4.



SEBAGAI WARGA GOLONGAN KARYA BERTEKAD BULAT MELAKSANAKAN AMANAT PENDERITAAN RAKYAT UN TUK MEMBANGUN MASYARAKAT A



DIL, MAKMUR , AMAN , TERTIB DAN



Republik



Indonesia dan



Undang - Undang Dasar 1945 . Bahwa kita suatu Bangsa dan masyarakat



menuntut pembaharuan yang terus - mene .



rus melalui kekaryaannya sesuai dengan



kemajuan - kemajuan Ilmu dan Teknologi serta nilai - nilai kehidupan dan penghidu



SEJAHTERA . pan .



Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang di



Dengan dijiwai seniangat pembaharuan dan akselerasi - akselerasi pembangunan Warga -



proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 bersumber dari amanat Penderitaan



Rakyat. Pelaksanaan ini tentu saja mempu nyai tujuan yang terarah dan sudah pasti yakni : melindungi segenap Bangsa Indo nesia dan seluruh Tanah Tumpah Darah



Golongan Karya nelaksanakan usaha - usa ha peningkatan kaya dan kekaryaan dalam



bidang kemasyarakatan, keahlian dan ke trampilan sesuai dengan lingkungan dan jenis kerjanya dengan jujur dan bertang gung jawab .



Indonesia dan untuk memajukan kesejah



00000000 14



1



TATA PENGGUNAAN IKRAR



Penggunaan Ikrar : 1. Pada pelantikan pengurus (Pimpinan dan 2. Pada pelantikan pengurus (Pimpinan dan anggota ) : Koordinasi Kekayaan Tingkat Pusat, Tingkat 1, Tingkat II dan SATKAR /POKKAR -POKKAR . 3. Dalam pelepasan kader -kader, setelah para kader menjalani, masa kaderisasi.



4. Idem dengan penggunaan Panji -panji se



0000



anggota ) : DPP , DPD Tk . I dan DPD Tk . II.



bagai berikut :



a. Tingkat Pusat : ( 1 ). Dalam MUNAS . ( 2 ) ' Dalam RAPIM



(3) Dalam MUKERNAS. (4)



H.U.T.



(5 ) Dalam upacara -upacara Nasional yang setingkat dengan ad. 1,2,3 . (6) Dalam acara - acara tingkat Nasional



yang dianggap layak oleh DPP . b. D.P.D. Tingkat I : ( 1 ). Dalam MUSDA .



( 2) Dalam MUKERDA . (3 )



H.U.T.



(4) Dalam upacara - upacara Daerah yang setingkat dengan ad. 1,2,3. (5 ) Dalam acara -acara tingkat Daerah yang dianggap oleh DPD Tingkat I. c. D.P.D. Tingkat II : ( 1 ). Dalam MUKERDA (2)



H.U.T.



(3 ) Dalam upacara - upacara Daerah yang setingkat dengan ad. 1,2. (4) Acara -acara tingkat Daerah yang di anggap layak oleh DPD Tingkat II.



器 15



DPP GOLKAR



MASA BAKTI 1983-1988



Sudharmono, SH



R. Sukardi.



A.E. Manihuruk



K.H. Tarmudji.



Ny. As. Murpratomo,



R.H. Sugandhi.



Drs. Gatot Suwagio



Drs. Imam Sudarwo.



Utoyo Usaman



Ir. Sarwono Kusumaatmadja.



17



1



Akbar Tanjung



A.A. Oka Mahendra, S.H.



Drs. Sudarmadji



David Napitupulu .



Zarlons Zaghlul, SH



Ny. T.S. Darsoyo.



Andi Mochtar, SH .



18



Daryono , SH .



Tatto S. Prajamanggala.



1



Ir. Rachmat Witular



Ki Suratman



Aulia Rahman, SH



Drs. Jakob Tobing MPA.



Zulharmans.



Drs. Freddy Latumahina.



Basyuni Suriamihardja.



Anang Adenansi.



Ir. Usman Hasan.



19



1



1



· Ir. Ny. Tati S Soemiarno.



Drs. Soekarno, MPA



Effendi Yusuf, SH .



1



Ny. Busyiri



dr. Z.U. Sidiki



20



Sri Rejeki, SH



Prof. Dr. Ibrahim Hasan .



K.H. Qodratullah



A Albert Hasibuan , SH



Drs. Moerdopo



Drs. Waskito.



Eric Samola, SH .



M. Hatta Mustafa, Sy



Prof. Dr. Fuad Hasan.



Ir. Siswono Yudohusodo.



Drs. Noegraha Besoes.



Yusuf Wanandi, SH .



21



OOOOOOO



0000OOOOOO



Personalia Dewan Pembina Golkar 1.



KETUA MERANGKAP ANGGOTA



II .



WAKIL-WAKIL KETUA MERANGKAP ANGGOTA : 1. UMAR WIRAHADIKUSUMAH



( Kini Wakil Presiden R.I. )



mok



: SOEHARTO ( Kini Presiden R.I. ).



2. M. PANGGABEAN .



III.



ANGGOTA-ANGGOTA :: H. AMIRMACHMUD SURONO H. ALAMSYAH RATUPRAWIRANEGARA . PROF. DR . ALI WARDANA. DRS . RADIUS PRWIRO



PROF . DR . JB. SOEMARLIN. PONIMAN . SUD OMO. BUSTANIL ARIFIN SH . PROF. DR . EMIL SALIM.



PROF. DR . ING. BJ . HABIBIE. NY . L'SOETANTO SH . .



NY . NANI SOEDARSONO SH .



MARTON O. IR. ACHMAD AFFANDI . IR . HARTARTO .



SOEDJARWO PROF . DR . NUGROHO NOTOSUSANTO. SOEPARDJO ROESTAM . RACHMAD SALEH SE.



SOENANDAR PRIJOSOEDARMO ALI MOERTOPO. M. KHARIS SUHUD.



PROF . DR. WIDJOJO NITISASTRO . DARYATMO. H. AMIR MOERTONO . SH . MASHURI SH .



MAR SOEDJONO HUMARDANI. H. ACHMAD LAMO .



DR. SUHARDIMAN .



X0000000010 100.000 22



K.H. THOHIR WIDJAJA . SOEGIARTO. AGUS SUDONO. MAKMUN MUROD .



PROF. DRS . HARUN ALRASYID ZAIN . PROF. IR. SOEDARSONO HADISAPOETRO .



IV.



SEKRETARIS -SEKRETARIS MERANGKAP ANGGOTA :



PROF. DR. AWALUDDIN DJAMIN MPA. SAPARDJO . DRS . COSMOS BATUBARA . H. HARMOKO . dr . ABDUL GAFUR .



SUSUNAN PERSONALIA PRESIDIUM HARIAN



DEWAN PEMBINA GOLKAR



1.



KETUA MERANGKAP ANGGOTA



:



M. PANGGABEAN .



2.



ANGGOTA -ANGGOTA



:



H. AMIR MACHMUD .



000000000000000



DR. AMINO GONDOHUTOMO



SURONO. PROF . DR . ALI WARINA.



H. ALAMSYAH RATUPRAWIRANEGARA DRS . RADIUS PRAWIRO . MAKMUN MUROD .



PROF. DR. JB. SOEMARLIN . ALI MOERTOPO . MARTON O.



SOENANDAR PRIJOSOEDARMO . 3.



SEKRETARIS -SEKRETARIS MERANGKAP ANGGOTA :



PROF. DR. AWALUDDIN DJAMIN . SAPARDJO. DRS. COSMOS BATUBARA . H. HARMOKO . Dr. ABDUL GAFUR .



[ at ] go ଆ IETIES 23



MASA BAKTI 1983-1988 SUDHARMONO , SH .



I. KETUA UMUM II.



KETUA -KETUA



:



SUKARDI A.E. MANIHURUK K.H. TARMUDJI



R.H. SUGANDHI DRS . GATOT SUWAGIO



DRS. IMAM SUDARWO UTOJO USMAN , SH .



IR. SARWONO KUSUMAATMADJA III. , SEKRETARIS JENDERAL IV. WAKIL -WAKIL SEK. JENDERAL AKBAR TANDJUNG A.A. OKA MAHENDRA, SH DRS. SUDHARMADJI DA VID NAPITUPULU V.



BENDAHARA



VI . WAKIL -WAKIL BENDAHARA



:



ZARLONS ZAGHLUL , SH



:



NY . T.S. DARSOYO



0.0010.000.00



NY . AS . MURPRATOMO



ANDI MOCHTAR , SH.



DEPARTEMEN -DEPARTEMEN : 1.



DEPARTEMEN PEMENANGAN PEMILU DARYONO, SH . TATTO S. PRAJAMANGGALA



2.



-



DEPARTEMEN ORGANISASI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI : IR. RACHMAT WITULAR . DRS. JAKOB TOBING MPA.



3.



DEPARTEMEN PENDIDIKAN : BASYUNI SURIMIHARDJA KI SURATMAN -



ocor 24



20000



30.00



VII.



200 CR R0 2 Y - YYYT I



DPP GOLKAR



0.000000



00000ORIOOKOOKOKOI.C.DOLID



ZULHARMANS -- ANANG ADENANSI



5. DEPARTEMEN PEMUDA : .



AULIA RACHMAN ' SH DRS . FREDDY LATUMAHINA .



6.



DEPARTEMEN TANI DAN NELAYAN : IR. USMAN HASAN IR . NY. TATI S. SOEMIARNO



7.



DEPARTEMEN TENAGA KERJA :



-



DRS . SOEKARNO , MPA . EFFENDI YUSUS SH .



8.



0101010000101001



@2000 2



MEDIA MASSA :



0000



4.. DEPARTEMEN PENERANGAN , PENERBITAN DAN



EFFENDI YUSUF, SH



DEPARTEMEN WANITA NY. BUSYIRI



SRI REJEKI, SH . 9.



DEPARTEMEN KEROHANIAN :



K.H. QODRATULLAH . DR. Z.U. SIDIKI 10.



DEPARTEMEN CENDEKIAWAN : PROF . DR. IBRAHIM HLASAN



ALBERT HASIBUAN , SH . 11. DEPARTEMEN SENI BUDAYA : - DRS . WASKITO DRS. MOERDOPO 12.



DEPARTEMEN KOPERASI DAN WIRASWASTA : IR. SISWONO YUDOHUSODO



ERIC SAMOLA , SH . 13. DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT : M. HATTA MUSTAFA , SH. DRS. NOEGRAHA BESOES



14. DEPARTEMEN HUBUNGAN LUAR NEGERI : PROF . Dr. FUAD HASAN YUSUF WANANDI , SH



XOXOXO



OMOCIONO 25



PENGHARGAAN " PINISEPUH " Duabelas tokoh dan pejoang Golkar, di gedung DPP Golkar



Slipi, Jakarta menerima penghargaan " Pinisepuh "Golkar dari Dewan Pembina Golkar. Mereka adalah Sri Sultan Hamengkubowono IX, H. Adam Malik , Prof. Dr. Satrio, K.H. Sohibul Wafa



Tadjul Arifin , Prof. Dr. Ir. Thoyib Hadiwidjaja. K.H. Machmud. K.H. Sapari. K.H. Habib Alhabsy, Sayuti Melik , Djamal Ali SH ,Moedjono SH dan Moch Noer. Tampak Ketua Umum DPP Golkar, Soedarmono SH , memasukkan cincin ke jari manis H. Adam Malik (SK /Djar wanto ).



Pinisepuh Golkar Terima Penghargaan



Kebesaran Golkar Tercapai Berkat kepercayaan Rakyat Golkar sebagai kekuatan sospolpendukung Orde Baru bertekad melanjutkan , meningkatkan ,



entasi pembaharuan dan pembangunan lahir



kar dewasa ini berhasil dicapai karena Golkar manunggal dengan rakyat, dengan jiwa serta cita -cita rakyat yaitu membangun masyarakat Pancasila. Kebesaran Gokar tercapai berkat kepercayaan rakyat dan tanpa kepercayaan itu Golkar bukan apa-apa. Kepercayaan itu berkat



batin yang diabdikan kepada kepentingan se-



juga



dan menyempurnakan garis perjuangan Orba



yang berasaskan Pancasila sebagai satu -satunya asas dan berlandaskan UUD 1945 serta berori-



kegigihan perjuangan



dan



keteladanan



luruh rakyat dengan berpijak kokoh pada kepri-



tokoh -tokoh pejuang Golkar yang ikut melahir badian diri. kan , membersarkiin , serta menjaga Golkar berjalan sesuai cita-cita kelahirannya. "Karena Demikian dikemukakan Ketua Umum DPP nya wajarlah kalau kita memberi penghargaan Golkar Sudharmono SH dalam upacaya pem- kepada tokoh -tokch dan pemimpin yang ber



berian penghargaan kepada para piniespuh hasil menjalankan kepemimpinan dalam Gol Golkar dan Ketua DPD Golkar Tingkat I se-



kar," ucap Sudharmono .



luruh Indonesia masa bakti 1979/1984 yang



Tokoh Golkar yang ditetapkan sebagai pinisepuh adalah pejuang Golkar yang mengab dikan diri sebagai bagi pertumbuhan , kebedsaran dan kejayaan organisasi tersebut. Walaupun



berlangsung di kantor DPP Golkar, Slipi, Ja karta .



Dikemukakan lebih lanjut kebesaran Gol-



26



kini mereka tidak aktif dalam kepengurusan Golkar namun kewibawaan dan kepemimpinan tetap diperlukan dalam membina Golkar.



Para pinisepuh itu mendapat penghormatan menghadiri rapat-rapat Dewan Pembina, DPP



bangsa Indonesia harus tinggal landas.” Karena keadaan yang berat dan kita tidak boleh gagal dalam tinggal landas ini, saya tekankan agar Golkar sejak sekarang harus mempersiapkan diri malakukan perencanaan yang manap untuk



Golkar atas undangan, memberikan pendapat pemilu 1987,” katanya.



Tokoh -tokoh yang terpilih dan ditetapkan



Mengawali sambutan singatnya, Sultan menjelaskan pengalaman pribadinya dalam kam panye di Jawa Timur, Jawa Tengah , dan Yog yakarta dalam menghadapi Pemilu pertama,



menjadi pinisepuh ialah Sri Sultan Hamangeku buwono IX, H. Adam Malik , Prof. Dr. Satrio ,



kedua dan ketiga . Sultan juga mengatakan semula ketika



atau sumbangan pikiran baik lisan maupun



tertulis demi kebaikan Golkar, serta menghadiri upacara yang diselenggarakan Golkar.



KH . Sohibul Wafa Tadjul Arifin , Prof. Dr. Ir.



diberitahu akan menerima penghargaan mengi



Thoyib Hadiwidjaya, KH Machmud , KH . Sapari,



ra tugasnya sudah selesai yang berarti pensiun .



KH Habib Alhabsyi , Sayuti Melik , Djamal ALi SH , Moch Noer dan Moedjono SH .



Tetapi setelah mendengarkan surat keputusan sebagai pinisepuh itu ternyata perkiraannya salah . " Tugas kami sebagai pinisepuh ternyata



Penepatan mereka telah melalui penelitian dengan tolok ukur yang benar, dan ditetapkan melalui SK Dewan Pembina Golkar No. 20/ DP/



belum selesai," demikian Sri Sultan .



1984 tertanggal 5 Januari 1984 dan ditanda



tangani Ketua Dewan Pimpinan Golkar Soharto . Dijelaskan lebih lanjut, mereka itu terlibat



Pendidikan Politik



Ketua Presidium Harian Dewan Pembina



dalam perjuangan Golkar terutama dalam masa



sulit jaman Orde Lama ketika Golkar berusaha meluruskan perjalanan bangsa diatas rel Panca



sila dan UUD 1945 menghadapi ancaman PKI. Dikatakannya, upacara tersebut dilaksa



Golkar, M Panggabean mengatakan , pemberian penghargaan kepada para pinisepuh Golkar itu merupakan pendidikan politik bahwa Golkar tidak mengenal kata -kata "habis manis sepah



nakan 11Maret1984 di karenakan sekalgius dibuang”. Golkar selalu menempatkan siapa memperingati HUT Supersemar yang merupa saja sesuai dengan tempatnya . kan tonggak kelahiran Orde Baru . Penghargaan itu disampaikan kepada para



Penghargaan kepada 12 tokoh itu sangat



pinisepuh berupa piagam kehormatan dan cin cin emas 13 gram yang bertanda gambar Gol kar. Penyerahan tanda penghargaan tersebut di



tepat , yang tidak lain merupakan buah hasil pengabdian mereka kepada Golkar. Mereka telah tampil sebagai pejuang dalam pertumbuhan dan perkembangan Golkar dengan memberikan



lakukan oleh Ketua Umum DPP Golkar Su dharmono.



teladan kerja keras dan pengorbanan , sehingga memungkinkan Golkar tumbuh dan berkembang



Selesai penyerahan , Sudharmono, juga me



menjadi besar seperti sekarang. Mereka telah mengisi hari-hari penuh tantangan dalam sejarah perjuangan Golkar dengan tekad yang membaja . Tekad dan kerja keras yang me reka lakukan telah memungkinkan Golkar tampil menjadi kekuatan Sospol yang dipercaya



nyampaikan piagam penghargaan kepada Ketua DPD Tk I Golkar seluruh Indonesia masa bakti 1979/1984 yang diwakili oleh Soekidjo Dig dowiratmo dari Bali.



dan didukung rakyat. Hadir dalam



acara tersebut antara lain



Ketua DPR MPR Amir Machmud , sejumlah



Perencanaan Yang Mantap Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam sambutan singkatnya mengatakan agar Golkar sejak sekarang sudah melakukan perencanaan



yang manap , Ini mengingat keadaan tahun 1987



Menteri Kabinet Pembangunan IV , dan anggota DPA , anggota DPP Golkar dan utusan DPD Ting kat I seluruh Indonesia . Acara yang berlangsung



meriah itu diawali dengan pembacaan ikrar Golkar.



27



SAMBUNGAN LANGSUNG INTERNASIONAL



(SLI)



PT.( Persero ) INDOSAT Penyelenggara Telekomunikasi Internasional di Indonesia bekerjasama dengan PERUMTEL menyelenggarakan



Sambungan Langsung Internasional ( SLI ) dari dan ke negara -negara : KODE No.



KODE



No.



NAMA NEGARA



NAMA NEGARA NEGARA



NEGARA



1.



Australia



61



29 .



Jepang



2.



Austria



43



30 .



Argentina



965 82



3. 4.



Kuwait Korea Selatan



Amerika Serikat



33 .



Luksemburg Malaysia



352



S. 6. 7.



Aldjazair Antilen Belanda



34 .



Meksiko



Malawi



52 265



8.



Bahrain



973



35 . 36



Mesir



9. Belanda



31



37



Vigeria



Arab Saudi



54



31 .



466



32 .



213.214.215 599



81



60



20



10. Belgia



32



38



Soruegia



234 47



11 .



55



39



57



40



Polandia Portugal



351



13. Chili



56



41



Perancis



33



14. Chekoslovakia



42



12 .



Philipina



63



Brazilia



12. Colombia



48



675



45



43 .



Papua Nugini



16. Emirat Arab 17. Finlandia 18. Gibraltar



971



44 .



Romania



40



358



45 .



Selandia Baru



64



350



46 .



19. Gabon



241



47 .



Srilanka Samoa - US



20. Hawaii



1808



48 .



Swedia



852



49



15 .



Denmark



21. Hongkong



354



SI . 52 .



Siniss Singapura Spanyol Thailand



22. Inggris 23 .



India



24 .



Islandia



50 .



91



94 684



41



65 34 66



964



53 .



Taiwan



26 .



Italia



39



54 .



Turki



90



27 .



Jerman Barat Jerman Timur



19



55



Yugoslavia



38



56



Yunani



30



25. Irak



28 .



SAX



886



PT Indosat ( PERSERO )



European Asian Bank The European bank for business in Asia Nikmatilah keuntungan yang ditawarkan setiap saat dari European Asian Bank melalui sarana deposito berjangka yang telah diatur agar uang Anda bekerja lebih keras dan efektif dengan perasaan aman berkat keahlian dan reputasi serta pengalaman kami.



Kami jamin Anda dengan kerahasiaan dan



pelayanan kami yang terbaik. Fixed depositi



Deposito borjangka. 1 3 6 12



bulan bulan bulan bulan



diatas 25 juta Rph .



1 - 25 Juta Rph. 16,00 % p.a.



17,00 % p.a.



17,00 % p.a. 18,00 % p.a.



18,00 % p.a.



18,00 % p.a. 18,50 % p.a.



18,50 % p.a.



tingkat bunga untuk deposito dalam mata uang asing serta traveller's cheque dalam DM. US $ . £ dapat Anda peroleh dengan menghubungi kami.



Khusus untuk peminat dari luar Jakarta : Silahkan anda mengisi kupon yang tersedia di bawah ini dan mengirimkan ke alamat kami .



-Kuponharap dikirimkan ke alamat kami di bawah ini satu set formulir pembukaan rekening akan kami kirim melalui deposit berjangka. Uang sejumlah Rp. ....... Bank ...



..... Setelah kami melengkapi dan mengembalikan formulir tadi.



Jika anda menerima dana sebelumnya, kami setuju bahwa deposito kami hanya akan berlaku efektif sejak tanggal Saudara menerima formulir di atas yang telah dilengkapi.



( tempat , igi , tanda tangan )



3 1



Eurasbank Building 80 , JI . Imam Bonjol; P.O. Box 135 Tel : 331092. Forex: 331502, 333035 Telex : 44114 EURAS I.A., Forex : 45841, 46513 Cable: Eurasbank



Hamburg • Bangkok • Bombay • Colombo • Hongkong • Jakarta • Karachi • Kuala Lumpur • Lahore .



Manila • Macau • Pusan • Seoul • Singapore • Sidney • Taipei • Tokyo



Drs. Mardius Hasyim Ketua Umum YAYASAN KARYA PANCA BHAKTI PUSAT sedang menye rahkan Buku Kenangan HUT Golkar Ke. 19 kepada Bapak Martono Menteri Transmigrasi.



P.T.ELANG LAUT GENERAL TRADING 0 INDUSTRY ENGINEERING



CONSTRUCTION



Jalan Gondangdia Lama 32 , Jakarta Pusat telp . 363944 , 326730 telex 45632 Elaut IA P.O. Boy 4688/JKT Mampu dan berpengalaman dalam memberikan jasa -jasa dibidang : 1.



hot & cold insulation



2.



perdagangan umum , meliputi produk-produk : pompa dan kompresor merk Hamworthy dari Inggris *



marine gearbox merk ZF dari Jerman Barat



* forklift kapasitas 2 s/d 10 ton merk Nissan dari Jepang **



peralatan pemadam kebakaran merk Ziegler dari Jerman Barat *



tabung-tabung pemadam api merk Gloria dari Jerman Barat 3.



30



konsultan enjiniring untuk studi lingkungan



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I DAERAH ISTIMEWA ACEH MASA BHAKTI 1984 - 1989 -



1.



KETUA



:



H. AHMAD AMINS



2.



WAKIL KETUA



:



A. MASRI



3.



WAKIL KETUA



:



DRS. TH . HAMID MAB



4.



SEKRETARIS



:



DRS. M. DIAH IBRAHIM



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



H. DI . MURTALA



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



MURSHID MINOSRA



7.



BENDAHARA



:



DRS . H. NURNIKMAT



8.



WAKIL BENDAHARA



:



MUHAMMAD , SH



9.



WAKIL BENDAHARA



:



DRS . ANWAR ZIAD



10.



DRS. SAID MAHMUD



BIRO PEMENANGAN PEMILU



H. USMAN LATIF JACOB



11 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



:



DRS. HR . ISHAK



DRS. SY AMSYU DIN YACUB



. 12



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS



KURSUS 13 .



14 .



::



ASNAWI HASMI , S : ALI SULAIMAN , SH



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



T. SYARIF ALAMOEDIN SYECH AHMADIN



BIRO PEMUDA



:



IBRAHIM PIDI



ZAINUDIN HAMID 15 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



:



IR . M. NUR QAIBITA TENGKU BUSTAMAN



16 .



17 .



BIRO TENAGA KERJA KOPERASI DAN



WIRASWASTA



:



DR . M. NUR YUSUF IBNU YOGIA



BIRO WANITA



:



NY . MAJID IBRAHIM DRA . ARMIATI



18 .



BIRO KEROKHANIAN



:



19 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



TENGKU H. SOFYAN HAMZAH TENGKU M. NURDIN SUFI DRS . SANUSI WAHAB DRS . H. MUKHTARUDIN BAYA



31



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I SUMATERA UTARA



MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



: H. RAJA SYAHNAN , SH



2.



WAKIL KETUA



: DRS . M.T. PARDEDE



3.



WAKIL KETUA



:



4.



SEKRETARIS



: DRS. SLAMET RIYANTO



5.



WAKIL SEKRETARIS



: DRS . BERNHARD SIHOMBING



6.



WAKIL SEKRETARIS



: DR . H. FATHY DAKILAN



7.



BENDAHARA



:



DRS . H. M. YUNUS HARAHAP



8.



WAKIL BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



:



DRS . M. HUSNI LUBIS



:



DR. RUSLANI



9.



10 .



BIRO PEMENANGAN PEMILU



11 .



BIRO ORGANISASI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



IMRAL NASUTION



: NAHUD BANGUN H. ZAINUDDIN TANJUNG :



DRS. EDWARD SIMANJUNTAK ASLI BARUS



12 .



13 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



:



DRS. AGUSMAN ST. BASA DRS . BAGINDA SAGALA



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



: YASID A. WAHAB NASUTION



14.



BIRO PEMUDA



:



DRG . ZAINAL ARIFIN



DRS . E.D. GINTING 15 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



:



IR. M. P. L. TOBING ZAINUDDIN SALEH



16 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



:



H. KURNIA GINTING A. HAKIM SIREGAR



17 .



BIRO WANITA



: NY . ASTAH IZIN PURBA NY . T. KALSUM



18 .



BIRO KEROKHANIAN



: H. UMARUDDIN SYAMSUDDIN CHRISTIAN LAROSA , STH



19.



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA , PENGABDIAN MASYARAKAT



32



IR . ERI SUKARJA :



MANSEN PURBA , SH



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I SUMATERA BARAT MASA BHAKTI 1984 - 1989 .



1.



KETUA



:: DJOHARI KAHAR SH DT. BAGINDO



2.



WAKIL KETUA



:



DJAM ARIS JUNUS



3.



WAKIL KETUA



:



DRS . MISWAR



4.



SEKRETARIS



: DRS. RASJIDIN ACHIR DT. RAJO MALENGGANG



5.



WAKIL SEKRETARIS



: DR . ALIS MARAJO



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. A. MALIK SAM



7.



BENDAHARA



:



SIDIK, SKI



8.



WAKIL BENDAHARA



: FAISAL HAMDAN SH . DT. RANGKAYO BASA



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



: DRS . H. BAGINDO M. LETER . ACHMAD HOSEN DT. PINTU BASA , SH



10 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



: DRS. SYARIEF ALI , MA. IR. HASAN BASRI NASUTION .



11 .



12 .



13 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



: SOFYAN KAHAR , SH DRS . ANAS SYAFEI .



BIRO PENERANGAN PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



BIRO PEMUDA



:



ANAS LUBUK KAMARDI RAIS DT. P. SIMULTEH MARIZAL UMAR



DRS . DASRIL RAMLI 14 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



: IR . MEILUS RIVAI SYAMSIR AMIEN



15 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



: MARAH SOFYAN RAMLAN , SH SOFYAN TAMAR



16 .



BIRO WANITA



:



NY . SOFIATI NOOR



NY . ATISAH ANWAR 17 .



BIRO KEROKHANI AN



:



DRS . H. FAUZAN DT. SINARO



NAN KUNING , MA DRS . YUSRAN ILYAS



18 . 18 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



DR. SABARUDDIN ABBAS MPH :



CHAERUL HARUN



33



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I JAMBI 1984 - 1989



MASA BHAKTI



1.



KETUA



:



H. MOHD . SYUKUR



2.



WAKIL KETUA



:



DRS . H. ABDURRAHMAN SAYOETI



3.



WAKIL KETUA



:



NY . S.TI RUBIAH AZHARI



4.



SEKRETARIS



:



DRS . MUCHYAN TAMBOSE



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . RAMLIE DJALIL



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



H. FAZLURAHMAN



7.



BENDAHARA



:



DRS. ABDUL MUTHALIB , HS.



8:



WAKIL BENDAHARA



:



ASNAWI NASUTION



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



DRS. H.Z. MUCHTAR DAENG MAGUNA BAHRUDDIN KASIB , SH.



10 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN : dan KADERISASI



IR. ZAINUL ZAINUDDIN BME K. ISMAIL MATCHIK .



11 .



12 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



:



DRS . A. MUKTI ZAKARIA DRS. M. SYIROZIE ISMAIL



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



SAMSULWATIR HARUN SAAD



13 .



BIRO PEMUDA



:



H. , KMS. ARSYAD SOMAD, SH . TOMMY EFFENDI MANAP, SH



14 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



:



DRH . MAULIYAN H. BUIMIN HASAN



15 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI



DAN WIRASWASTA



:



R. MARJOYO PAMUK MAXWIN , BSc.



BIRO WANITA



:



NY . H. ROSMANIAR RUSDI



16 .



NY . HALIMAH HAMZAH



17 .



BIRO KEROKHANIAN



18 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA , DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



34



:



DRS . SULAIMAN ABDULLAH DRS . RAFI'I NAZORI IR . MURTEDJO SULAKSONO Z. ANSORI , SH .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I RIAU MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



RUSLAINI.



3.



WAKIL KETUA



:



K.H. A. KADIR MZ.



4.



SEKRETARIS



:



DRS: ISMED HARUNSYAH



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



HARUN GHAZALY, BA.



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



ELLYDA KHAIDIR, SH .



7.



BENDAHARA



:



DRS . SYED ABDULLAH GHAZALY



8.



WAKIL BENDAHARA



:



HADI SUTRISNO



9.



WAKIL BENDAHARA



:



H. ASRUL HARUN



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



DRS . ROSKIN HAR.



10 .



DRS! BAHARUDDIN YUSUF



FADLAH SULAIMAN , SH ,. 11 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



:



DRS. M.L. TORUAN . H. MUHAMMAD ADNAN , BA .



12 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURUSUS



:



DRS . H.A. GAFAR USMAN .



DRS . A. MUIS BILMUN . 13 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



:



JASMAN



RIDA K. LIAMSI 14 .



BIRO PEMUDA



:



DRS. ASRUL JAAFAR DRS . H.M. ZEN ROY.



15 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



:



IR . FAUZI



T. SALEH SYARIF BSc . 16.



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN



WIRASWASTA



:



A. MAKAHAMID , SH. DJUFRI HASAN BASRI



17 .



BIRO WANITA



:



NY., H. ISMAIL SUKO



NY. H. ROSMA J. SARAGIH , BA. 18.



BIRO KEROKHANIAN



:



H. SYUKUR LUTHAN BAKRI K. BA .



19 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



MARYADI , SH .



R. ADNAN DAUD, SH .



35



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I BENGKULU



MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



:



BULDANI MASIK



2.



WAKIL KETUA



:



H. MOHD. SOFIAN YUSUF , SH



3.



WAKIL KETUA



:



DRS. HUDZAIFAH ISMAIL



4.



SEKRETARIS



:



ACHMAD RUSLI, SH



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



BACHTIAR DJAMMAL, BA



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



MARDI YUSUF, BSc.



7.



BENDAHARA



:



HARUN ZAINUDDIN



8.



WAKIL BENDAHARA



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



10.



DRS , SALIMAN GIMIN



:



DRS. ADJIS ACHMAD UM AR , SH



:



ACHMAD RIVA'I



BIRO ORGANISASI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



HAZAIRIN AMIN



11 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



:



DRS. DAILAMI AMRAN ZAINUDDIN YASUL



12 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



13 .



:



BIRO PEMUDA



DRS. IMAM TAUHID R.E. SLANANG



AMRAN MARZUKI , SH DRS. ERMAN ACHMAD



14.



BIRO TANI DAN NELAYAN



15 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



IR . SYAKROWI NUZIR IR. BUDI SINULINGGA



:: DRS. SUNARDI SYAIFUL ANWAR



16.



BIRO WANITA



:



NY . MOCHTAR AZEARI , SH NY. ZUMRATUL AINI, BSc.



17:



BIRO KEROKHANIAN



:



BAHARUDDIN J, BA



DRS. YUSUF YACUB 18 .



DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



36



DR. A.M. SEBAYANG



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA :



DRA. MAGDALENA MANAN



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I SUMATERA SELATAN MASA BHAKTI TAHUN 1984-1989



1.



KETUA



: ZAINAL ABIDIN NING .



2.



WAKIL KETUA



: DRS. MAHALI



3.



WAKIL KETUA



: NY . IBRAHIM SOMAD



4.



SEKRETARIS



:



5.



WAKIL K SEKRETARIS



: DRS . H. M. ALHADY HAQ



6.



WAKIL SEKRETARIS



7.



BENDAHARA



:



8.



WAKIL BENDAHARA



: RUSDI ZEN



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



! YAHUDIN SEHAT



A. NATAR



: M. H. RITONGA DRS. SABRUN CAROPEBOKA



DRS. SYAFIUDIN



10 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



11 .



: H. SAMIRI RUKYAN CIK UBIR



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



: DRS . AIDILFITRI SYAH DRA. SITI SAHIDA YANINA .



12 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



DRS. ISMAIL JALILI



RAMLI SUTANEGARA 13 .



BIRO PEMUDA



: DRS . NOVI ARMAN SANI INDAWAN , SH



14 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



: IR . SAIDI HARUN SYAIFUL M.D.



15 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



:



KARIM ANI, BA A. HAMID TUAH



16 .



BIRO WANITA



:



FATMAH EMAR , BA DRA . MUIDA



: DR. H. BURLIAN ABDULAH DRS . H. AZOM ROMLI



17 .



BIRO KEROKHANIAN



18 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA : DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



DR. WAN ALKADRI



NY. ATIKA , SH



37



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I LAMPUNG MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



:



K. SUTOMO



2.



WAKIL KETUA



:



DRS . SUWARDI RAMLI



3.



WAKIL KETUA



:



DRS . MUN'IM SHOLEH



4.



SEKRETARIS



:



SUPRAPTO NITIHARDJO , SE .



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



R.E. PRATIKNYO



6.



:



EFFENDI HASAN , SE



7.



WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



:



NURDIN MUCHAYAT, SE.



8.



WAKIL BENDAHARA



:



AKUM GINTING.



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



H. , FACHRUDIN MAKDUM DRS . DELAMI ZEIN



10 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN , SUTONO HADI WIDJOJO



DAN KADERISASI



DRS. SUTOMO 11 .



12 .



13.



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



:



ISKANDAR SALEH , Z SE. DRS . DJAMALUDIN KD.



MASS MEDIA



:



IR . ZULKIFLI INDRAKESUMA SOLFYAN ACHMAD



BIRO PEMUDA



:



HARIRI PASHA , SE



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN



IR. ISMED ISMAIL BALAU 14 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



:



R. SUDARSONO IR . SUDARMEDI



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



:



H. JAFAR AMID MUSSOLIE RA'IS



16 .



BIRO WANITA



:



NY. UTIAH HELMI, SH . NY. K. SUDARSONO



17 .



BIRO KEROKHANIAN



:



H. MANSYUR TAMIN H. CHOLUSI MAKDUM



18 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



DRS. SYARIF ZULKARNAEN



15 .



NY . SUMENI SUDIRO



38



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I DKI JAKARTA MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



:



H. ACHMADI



2.



WAKIL KETUA



:



ACHMAD DJUNAEDI



3.



WAKIL KETUA



:



DRS . MED.



4.



SEKRETARIS



:



DRS . ZULKARNAEN DJABAR



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . DJON SRIYONO



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



WATTY AMIR



7.



BENDAHARA



8.



WAKIL BENDAHARA



:



DRS . ABDULKADIR KLABAT



9.



WAKIL BENDAHARA



:



DRS. J. SINUNGAN



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



DRS . SJAHRIR TANDJUNG



10.



AGUNG LAKSONO



IR' FAUZY BOWO



DR . ACE MULJADI



11 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN , DAN KADERISASI



:



PRANATA SSP. DRS . FMT. RADJAGUKGUK



12



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



:



DRS. KUSRIN , SH . H. BAMBANG PERMA.DI.



13 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



:



NASRUDDIN HARS DRS. DIDIET HARYADI



14 .



BIRO PEMUDA



ERWAN SUKARDJA FATHONI, SH .



15 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



:



DRS . HA . LATIEF MUSTAFA



DRS . HIERU SUPARTO . 16 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI, DAN WIRASWASTA



:



IR . SUKRISMAN



FAUZI IBRAHIM 17 .



BIRO WANITA



NY . HENNY SUNARYO



DRA . NY . ERNA SUPARMAN



18 .



BIRO KEROKHANIAN



:



KH . SYARIFUDDIN SAPARI NY . H. HAYATI ZAENUDDIN



19.



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



IR . DJOKO HARTANTO DR . FX . SUBAGYO.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I JAWA BARAT MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1



1.



KETUA



:



E. SURATMAN



2.



WAKIL KETUA



:



DRS. ANDUNG AMINULLAH ADIWILAGA



3.



WAKIL KETUA



:



BACHRUM SUHARSA



4.



SEKRETARIS



:



ENDANG RUSMA



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. H. ENGKING SUWARMAN HASAN



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. ELDIE SUWAN DIE



7.



BENDAHARA



:



DRS. RACHMAT ISKANDAR



8.



WAKIL BENDAHARA



:



ENDANG DJUNAEDI



9.



WAKIL BENDAHARA



:



YANA SUTLANA



10 .



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



11 .



BIRO ORGANISASI, KEANGGOTAAN



H. TAWAL GUNAWAN HARDI SUSILO



:



DUDU DURACHMAN



DAN KADERISASI



IR. DRS . LILI ASDJOEDIREDJA 12 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



13.



:



R.A. TAMAN SASTRADIKARNA ISKANDAR ALAM CAROPE BOKA



:



BRAM M. DARMAPRAWIRA H. SAFDER YUSSACC



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



14.



BIRO PEMUDA



:



15.



BIRO TANI DAN NELAYAN



: IR . FADHOLI HERNANTO



UPA SAPARI DRS . UWES CORNY



IR . AWAL KUSUMAH



BIRO TENAGA KERJA, KOPERASI 16 .



DAN WIRASWASTA



:



DRS . HIDAYAT.MA RACHMAT AMIR



17 .



BIRO WANITA



:



18 .



BIRO KEROKHANIAN



:



RATNA S. SOEWITAATMADJA DRA . NIKE KURYANA SASMITA EFFENDI , SH DRS . USMAN EFFENDI



19 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA



DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



40



:



IR . NY . HERMINA SUYONO HADI DRS. WAHYU WIBISANA



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I JAWA TENGAH MASA BHAKTI 1984 - 1989



H. KARDIMAN .



1.



Ketua



:



2.



Wakil Ketua



:



3.



WAKIL KETUA



:



4.



SEKRETARIS



:



IR. SOEKORAHARDJO . H. DRS. SOEPARTO. DRS . SOERATNO HS.



5. 6.



WAKIL SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



:



I. SOEMARSONO , SH.



7.



BENDAHARA



8.



WAKIL BENDAHARA



9.



BID PEMENANGAN PEMILU



10 .



TARUN A, SH . H. MADUKI. : NY . SRI RAHAYU AMIN SOEDIBYQ ; SH . DRS. WAHYUDI. ; :



:



:



ARIEF SYAHRIAL.



:



DRS. SHRIYANTO . OEDANG SOEDARSONO , SH .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN , DAN KE KADERISASI



:



11.



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS :



KURSUS



:



DR. RETMON O. NY . SRI HAYATI SOEWARNO DJOJOMARDOWO .



12. BIRO PENERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



:



13. BIRO PEMUDA



:



R. SAYOGO, SH . DRS. H. NURHADI ACHMAD. TJIPTO SOEDARMO



:



DJOKO MOELJONO .



:



J.B. SOEKARNO



: :



14.



BIRO TANI DAN NELAYAN



SOEY ATNO , SH . ISMAWAN DS.



15. BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI, DAN WIRASWASTA



IR. BUDI SANTOSO .



16.



BIRO WANITA



17.



BIRO KEROHANIAN



18.



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA



:



NY . ZAIMAH ADNAN WIDODO NY . GOEK SOETJIPTO . K.H. ZUHRI AL AMIN . H. YUSUF RUH HAYAT, SH .



:



PROF. DR . MOELYONO.



:



DRS . HARTOYO ABDULLAH .



: :



DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



41



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



:



KGPH H. MANGKUBUMI, sa



2.



WAKIL KETUA



:



PARWOTO



3.



WAKIL KETUA



:



R.M. KUSUMOATMOKO



4.



SEKRETARIS



:



DRS . ARIFIN ILYAS



5.



WAKIL SEKRETARIS



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . WIDYATANAYA



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



SOETRISNO SECODIPURO, SH .



7;



BENDAHARA



:



SOETRISNO PRAWIRO SOETRISNO



8.



WAKIL BENDAHARA



:



ADHI SOETRISNO



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



J. SOEBENO DRS . SAMIRIN



10 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN KAMIJO DRS . SETYO RAILADI



DAN KADERISASI



11 .



BIRO PENDIDIKAN DAN



SYAWAL HARJOPRAYITNO, BA



KURSUS -KURSUS



-12 .



13 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



DRS. TARMIDI



SOETADI , BA BAMBANG POERWOKO DRS. SO IM



BIRO PEMUDA



UTI KUMOROWATI, Bc HK. 14 .



BROTOWALUYO



BIRO TANI DAN NELAYAN



BAMBANG WIDAKSONO



15 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DRS. SOEMANTRI NY . SOEGITO



DAN WIRASWASTA



16 .



NY . SOESTIWI SOEDOMO , SH



BIRO WANITA --



42



NY . KUN TING SUKARDI



17 .



BIRO KEROKHANIAN



DRS . H. SOEDARiviA DI SOETOMO BROBO BREMORO



18 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT :



DRS . PARIATA WESTRA , SH DRS . SOEYANTO



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA TINGKAT I JAWA TIMUR MASA BHAKTI TAHUN 1983 · 1988



1.



KETUA



:



MOCH . SAID



2.



WAKIL KETUA



:



NY. ASRI SOEBARJATI SOENARDI , SH



3.



WAKIL KETUA



4.



SEKRETARIS



:



SOENTORO HOEDI ASMORO , SH



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. ALI WARNO



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



MOCHAMAD , BA



7.



BENDAHARA



:



IMAM SANTOSA , BA



8.



WAKIL BENDAHARA



:



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



INDRA PRAJITNO DRS . SOEMARJONO HADIKOESOEMO



:



ANTON PRIJATNO, SH HANDRIJATNO , A



:



DJOKO SOEMADIO, SH DRS . SOEBARKAH



10.



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



12 .



13 .



ARIEF SANTOSA , SH



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN



DAN KADERISASI



11 .



H.A. HOEDAN DALDIRI



BIRO PENERANGAN PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



BIRO PEMUDA



:



SOENJOTO , BA MOCH . BINSJECH ABUJANI DRS . H. M. ROFIK KUSUMODILOGO SOEKARWO, SH



14 .



HAROEN AL RASJID



BIRO TANI DAN NELAYAN



RACHARTO 15 .



BIRO TENAGA KERJA . KOPERASI



DAN WIRASWASTA



SOERJONEGORO , SII H.D. SOEDIARSO



16 .



BIRO WANITA



NY. HARTINI MOCHTAR , SH NY . DRA . TOEMINATOEN MOCHNI



17 .



BIRO KEROKHANIAN



K.K. MOCHTAR SYAI'IN



DRS. BISPI AFANDI, MA 18 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



DR . H. SENTOT M. SOEATMADJI :



DRS . SOETRISNO



43



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA TINGKAT I KALIMANTAN BARAT MASA BHAKTI TAHUN 1984 · 1989



1. KETUA



SOEMADI BcHk



2. WAKIL KETUA



:



DRS . JIMMI MOHAMAD IBRAHIM



3. WAKIL KETUA



:



RACHMAD SAHUDIN



4. SEKRETARIS



:



MOCHAMAD ATTA



5. WAKIL SEKRETARIS



:



WILLEM AMAT, BA



6. WAKIL SEKRETARIS



:



DJUPRI SALEH



7. BENDAHARA



:



MASʼUD ABDULLAH , SH



8. WAKIL BENDAHARA



:



NY . DRA. NIDAR ANSAR RACHMAN



9. BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



R. SARWONO WHD . DRS . M.L. GOYE



10. BIRO ORGANISASI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



11. BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS-KURSUS



DRS. A.M. JAPARI T. ARSEN RICKSON



:



:



- DRS . SYARIEF SAID ALKADRIE -- S.M. JIMMY SIMANJAYA



:



-- DRS. BASRIN NOURBUSTAN



12. BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



DRS. HERY HANWARI AIS. 13. BIRO PEMUDA



:



.



- M. HUSNY THAMRIN , SH EDDY FADJARAI IR . BUDI HARIYANTO



14. BIRO TANI DAN NELAYAN



ALI ACHMAD HIDRUS 15. BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



RONALD HARUN RASYID



: SO



16. BIRO WANITA



:



NAIB TAPPI NY . DRA. H. ANNA NOERAINIE SOEKARTONO



-- NY . YULITA IMAN KALIS - H. SYARIF M. ASYAHAB PIET ANDJIOE NYANGUN , SE



17. BIRO KEROKHANIAN



12. BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



44



MAHMUD AKIL , SH . :



MOSES NYAWATH ELMOSWAT, SH .



1



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I KALIMANTAN TENGAH MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



:



H. SOESHANDOKO



2.



WAKIL KETUA



:



MANASE PAHU



3.



WAKIL KETAA



:



IR. E. GERSON



4.



SEKRETARIS



:



IR . IMAM M. MUHARDIO



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . LIBER SIGAI



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . OKA SWASTIKA



7.



BENDAHARA



:



IR . ROEKMANTORO PRAYITNO



8.



WAKIL BENDAHARA



:



NY . HOSIANA LOBO



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



H. M. ASYARI



10.



WAKIL KETUA



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN . KADERISASI



LIWAN TOEMON , SH . :



DRS . DINUS BIEM



DRS . GT. AFHANI 11.



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



DRS . BUDI SISWANTO DRS . BELMAN NYANGKAL



12.



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



:



DRS. H. DUWITER MANGKUSARI SIUN IHIL, BA .



13.



BIRO PEMUDA



:



IR . RAHARDJO BASUKI WIJONO



LEON KENAN AJI, Sm . Hk . 14. BIRO TANI DAN NELAYAN



DRS . A.D. LEIDEN IR . SOEKIRNO



15. BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI, DAN WIRASWASTA



YANSEN LAMBUNG ADRIAN NOVEL , BA



16. BIRO WANITA



NY . H. NOOR SALMAH A. KARIM NY . SJACHJAR



17. BIRO KEROKHANIAN



:



DRS . K. MOHD SHALEH BAHAUDDIN UPEN LIWIN



18. BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA , DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



NY . TITIK SUNDARI , SH . RANDIAN SOERATNO , SH .



45



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I KALIMANTAN TIMUR



MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



;



EDDY SUCHAEDI



. 2



WAKIL KETUA



:



SABRAN MALISI , SH .



3.



WAKIL KETUA



:



SYARIFUDDIN



4.



SEKRETARIS



:



DRS. AWANG FAROEK ISHAK



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . H. HARITSAH RATMAN



6.



WAKIL SEKTERTARIS



‫܀‬



GAIRACH



DRS . ABDUSSAMAD



:



7.



BENDAHARA



:



ACHMAD RIDJANI , BA



8.



WAKIL BENDAHARA



:



NY . H. NILAKANDI HUSIN HANAFIAH



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



-- DRS . A.L. HALIK DRS . PHILIPUS GAING



10 .



BIRO ORGANISASI , KEANGGOTAAN , DAN KADERISASI



DRS . H. ALWI A.S.



:



DRS. H. ASMUNI ALIE 11 .



BIRO PENDIDIKAN DAN kursus-KURSUS- KURSUS



12 .



BIRO PENERANGAN , PWNERBITAN



12 .



BIRO PENERANGAN, PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



DRS . ABDULLAH MARKAR DRS . ACHMAD SJARIFUDDIN



- M. SALEH DJAYA



DRS . JAKSON A. RIVAI 13 .



BIRO PEMUDA



14 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



DRS . H. ACHMAD AMINS DRA . HANIAH MARDJANS



.



-- IR . A. MOERSID



H. ACHMAD BAHTAR 15 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI , DAN WIRASWASTA



ABUBAKAR ALI HASAN



-- CH . RIZAAL LAMARAUNA 16 .



H. DAYANG ARHARIAH ISHAK



BIRO WANITA .



17 .



BIRO KEROKHANIAN



SO



NY . QONIAH QODIM ASYHARY , BA H. SAFRANI ASRY



-- DRS. H. TARMIDZI ISMAIL 18 .



46



BIRO CENDEKIAWAN ,SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



IR. H. SOEDARSONO SOEKARDI DRS . ABDUL MUIS



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I KALIMANTAN SELATAN MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



HAJI USMAN DUNDRUNG



3.



WAKIL KETUA



:



DRS . ABDUL DJEBAR HAPIP, MA



4.



SEKRETARIS



:



HAJI HUSNI THAMRIN . SH



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



NY . ASMA AMRAN ,



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS ' THABERANI JAUHAR



7.



BENDAHARA



: DRS . HAJI GT. HASAN AMAN



8.



WAKIL BENDAHARA



: HAJI SITI RUSMILAWATI ZAIN



9.



BIRO PEMENGANGAN PEMILU



: HAJI MAS ABI KARSA



HAJI MUHAMMAD ISMAIL ABDULLAH



SH .



ALWI ABDUL LATIF 10 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KEDERISASI



: DRS. ARMAIN DJANIT DRS . NOERSASI BASTHAMI



11 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



: HAJI ANDI AMRULLAH , SH



. 12



DARMANSYAH JAMAIN , SH .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



: DRS . H.Y. DJOK MENTAYA



M. ARSYAD SUBIK, BA 13 .



BIRO PEMUDA



: HAJI SYAMSUL MU'ARIF , BA SYARIFUDDIN ILMI



14 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



: IR . FARKINSYAH ARSYAD



SYAHRANI SABRAN



15 ,



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI , DAN WIRASWASTA



: HAJI RAMONSYAH NOOR



TAUFIK EFFENDIE 16 .



BIRO WANITA



: NY . HASMIAH FAHMI



SITI MELLYANI SYAR'IE MUSAFFA



17 .



BIRO KEROKHANIAN



: HAJI MUKHYAR USMAN DRS . H. MUHAMAD ASYWADIE SYUKUR LC .



18 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI



DR . MOHAMMAD HANAFIAH



BUDAYA, DAN PENGABDIAN



DRS . JUSTAN ADJIDIN



MASYARAKAT



-



47



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAKI GOLONGAN KARYA TINGKAT I SULAWESI UTARA MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



:



F. SUMAMPOUW



2.



WAKIL KPTUA



:



DRS . J.A. SONDAKH



3.



WAKIL KETUA



:



ACHMAD PAKAYA



4.



SEKRETARIS



:



DRS . JDP. TAKAENDENGAN



5.



WAKIL SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



:



IR . NY . TULUNG TUTUROONG



6.



:



VICTOR MAILANKAY, SH .



7.



BENDAHARA



:



DRS. F.M. MANOPPO



8.



WAKIL BENDAHARA



:



DRS. F. ANIS



9.



WAKIL BENDAHARA



:



DRS . R.S. TANGKUDUNG



10 .



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



DRS. MAX LUMINTANG • DRS . P.R. MOKOGINTA



11 .



BIRO ORGANISASI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



YOSEPH TH . PATI



RONALD RUMOKOY, SH . 12 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS DRA. NY . PN . MANGINSELA TIENDAS



KURSUS



J.A. TANGKULUNG , BA. 13 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



- DRS. M. UTIAH MAX MARAMIS



14 .



BIRO PEMUDA



DRS . L. LENGKONG DRS . C.J. WAHA



15 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



IR . F.H.M. WOKAS DRS . R.A. SUMUAL



16 .



BIRO TENAGA KERJA ,KOPERASI EDDY MANTIK



DAN WIRASWASTA



AR . BUMULO, BA 17 .



BIRO WANITA



18 .



BIRO KEROKHANIAN



DRA. NY . B. PANGAILA- POLA NY . J. RORING -WONGKAR



:



Pdt . K. RONDO STH . - DRA. NY . H. PAKAYA - ALITU -



19 .



BIRO CENDEKIAOAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



48



DRS. H. WATUSEKE :



DRS. ISHAK PULUKADANG .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I SULAWESI TENGAH MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



:



DRS . H. ABDUL AZIS LAREKENG



2.



WAKIL KETUA



:



YONATHAN MASIKI .



3.



WAKIL KETUA



:



H. HASAN TAWIL BBA .



4.



SEKRETARIS



:



H. BASO LAMAKARATE BA .



5.



WAKIL SEKRETARIS



;



YAHYA PATIRO SH .



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. LOEKMAN BETALEMBAH



7.



BENDAHARA



:



H. MOHAMMAD HAGI LATJAMBO.



8.



WAKIL BENDAHARA



:



1. MUHIDIN M. SAID BSc. 2. IR. DAENG MALOTO L.H.



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



DRS. BORAHIMA TOBONDO. DRS. ABDUL KARIM HANGGI



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



:



H. ALI HAMID SH .



10 .



DRS . BELLOANO .



U.



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



DRS' H. AMINUDDIN PONULELE . P.K. ENTOH .



12 .



13 .



DAN MASS MEDIA



:



HASAN SANGADJI BA . DRS. IBRAHIM BANDU .



BIRO PEMUDA



:



MURAD U. NASIR



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN



DR. HENG KY SUNUSI . 14 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



15 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI ,



IR . ICHSAN JINATA. DRS . RAMLI SAHALA



IR . ABDUL KARIM MBOU



DAN WIRASWASTA



SYUKRI MA'IN 16 .



BIRO WANITA



:



DRA . NY . ZL'LFIKAR SOENOKO DRA. NY . BELAHAN LAPASERE



17 .



BIRO KEROKHANIAN



:



H. S. ABDILLAH ALJUFRI PENDETA SULELINO . B.A.



18 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA , DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



DRS , ABDUL MUIN PUSADAN . :



DRS. MAX RUMAMPUK .



49



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I SULAWESI TENGGARA



MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989 -



1.



KETUA



:



H. MADJID YUNUS



2.



WAKIL KETUA



:



DRS . H. LAODE KAIMUDDIN



3.



WAKIL KETUA



:



H.A. KARIM ABURERA , SH



4.



SEKRETARIS



:



DRS . ANAS BUNGSARI



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



A. BASO SAM DAUD



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



A. GANI , SH



7.



BENDAHARA



:



H. LAMARUNDU



8.



WAKIL BENDAHARA



:



SUHARNO



9.



WAKIL BENDAHARA



:



DRA . ASNA GANIU



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



10.



DJAFAR JUSUF , SH A. MINTENG AGU



11 .



BIRO ORGANISASI , KEANGGOTAAN , DAN KADERISASI



DRS. JAMALUDDIN SAFAA ICHLAS MAPILAWA , Smlik



: -



12 .



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS DRS. B. LAKAWA DRS. ARDIN SAREWO



KURSUS



13 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN LA ODE KADIRUN



DAN MASS MEDIA



REMAS ( .D . BA 14 .



LA ODE MUH . SALEH , SH



BIRO PEMUDA -



15 .



DRS . E. SONDAYO IR . ANDI PANGERANG



BIRO TANI DAN NELAYAN



IR. DJABAR NUR SALOMO 16 .



BIRO TENAGA KERJA, KOPERASI , H. FUAD SAIDI



DAN WIRASWASTA



AMIR PIDANI 17 .



NY . SUBAEDAH



BIRO WANITA



NURHAYATI, BA 18 .



BIRO KEROKHANIAN



:



D.



--



19 .



50



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT i



DRS . H.M. LAWELE



A.A. RERE NURDIN MAGASING MULYADI , MSc.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I SULAWESI SELATAN



MASA BHAKTI



1984 - 1989



1.



KETUA



:



H. ALIM BAHRI



2.



WAKIL KETUA



:



DR. SJAMSI LILI



3.



WAKIL KETUA



:



K.H. ABD . MUIN JUSUF



:



DRS . H. ABDURRAHIM



4. SEKRETARIS 5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . H. HADRAH



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



DR. H. MUSTAFA DJDE , SKM .



7.



BENDAHARA



:



DRS. EDDY BARAMULI



8.



WAKIL BENDAHARA



:



DR. H, AISYAH RADJENG PANANRANG , SKM



9.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



H. HASAN SAMANA



IR. RADJAGAU



10.



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN



DRS . ARIFIN NOOR



DAN KADERISASI



DRS. A. SYAFIUDDIN MAKKA 11.



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



DRS . BURUANUDDIN ILHAM MATT ALATTA



12. BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , 9



DAN MASS MEDIA



:



DO



RAHMAN ARGE



ZAINAL ARIFIN 13.



BIRO PEMUDA



14.



BIRO TANI DAN NELAYAN



15.



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



DR. NURDIN A. MAPPEWALI ISKANDAR MANDJI



IR. HUSNI MANGGABARANI DRS . SJAHRIR TADJUDDIN



:



HUSAIN IBRAHIM



MAPPEABANG BETTA , BA :



16.



17.



.



NY . A. WELLY ARSJAD B.



-



NY . IDA ANDI SURADI



BIRO WANITA



BIRO KEROKHANIAN -



18.



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA



DRS . HAMID RASYID DRS . MUHAMMAD ACHMAD



DRS . J. SALUSU , MA



DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



RIVAI BULU



51



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I BALI MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



:



I.G. PUTU RAKA , SH .



2.



WAKIL KETUA



:



I.G.N. SINDYA , SA .



3.



WAKIL KETUA



:



A.A. NGURAH MANIK PARASARA .



4.



SEKRETARIS



:



DEWA PUTU SUPARTHA NIDA, SH.



5. WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . REDA GUNAWAN .



6.



:



IR. IDA BAGUS PUTRA .



7. BENDAHARA



:



I. WAYAN WAYA , SH .



8. WAKIL BENDAHARA



:



I.B. SUINDRA .



9. WAKIL BENDAHARA



:



H.A. HIDAYAT.



:



R. SUJITO



WAKIL SEKRETARIS



10. BIRO PEMENANGAN PEMILU



DRS. I.B. GUNADA WISNAWA . 11. BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



12.



:



BIRO PENDIDIKAN DAN



DRS. DEWA PUTU TENGAH NY. WIRATI DIWANGKARA



KURSUS -KURSUS



13 .



I. MADEA WIDNYANA, SH . COKORDA MAYUN SAMIRANA , SH



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN DAN : MASS MEDIA



DRS. I.Gʻ . B. ARTHANEGARA H. IZZUDIN DON .



14 .



BIRO PEMUDA



:



DR. SUTARGA



TISNAWATI KARNA , SH . 15 .



DRS. I. KOMANG BUDI ARTHA



BIRO TANI DAN NELAYAN



I.G.N. RAKA , BA 16.



BIRO TENAGA KERJA



KOPERASI I.G.B. SAPUTRA



DAN WIRASWASTA



WAYAN SWETHA , Sm Hk. 17 .



BIRO WANITA



:



NY . SUKARDJI . I.G.A. JANAWATI , SH .



18 .



BIRO KEROKHANIAN



:



DRS . I.N. SUDHARMA



DRS. I. KETUT. WIANA . 19 .



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



52



DR . MADE BANDEM :



DRS . I. KT. SUNATRA .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I NUSA TENGGARA BARAT MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



M. ALWAN WIDJAJA



2. WAKIL KETUA



:



H. MESIR SURYADI , SH .



3.



WAKIL KETUA



:



DRS . A. MUNIR



4.



SEKRETARIS



:



LALU MASYHAR, SH .



5. WAKIL SEKRETARIS



:



DIMYATI , SH



6. WAKIL SEKRETARIS



:



DRS UMAR YUSUF



7. BENDAHARA



:



DRS .



8. WAKIL BENDAHARA



:



IR . H. MASNUN



9. WAKIL BENDAHARA



:



DRA. NY . H.A. MURSID



10.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



H. LALU YUSUF



DRS . H. LALU PATRA WIJAYA



:



A. AMIN



11. BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



:



-



DRS. YAHYA ULUMUDDIN I GDE KUSMAYADI, SH



12. BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



13.



:



DRS. LALU WIRANAYA DRS . BERNADUS SORE



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



DRS . LALU PUGUH WIRABHAKTI ABHAN ENADA



14.



BIRO PEMUDA



DRS . LALU SERINATA DRS . MAHFUD ACHMAD H. RACHMAT H.A. MANSYUR



15. BIRO TANI DAN NELAYAN



16. BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



:



H. JALALUDDIN GAHRAF DRS . MANSUR ISMAIL



17.



BIRO WANITA



:



DRA. NY . PARYONO NY' FATIMAH SALEH WAKE , BA



18.



BIRO KEROKHANIAN



H. DJAMAL SAMANHUDI , SH . H. MUSLICH IBRAHIM



19.



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA , DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



DRS . H.



MAINAN



UMAR SIRADZ



53



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



:



DR. H. FERNANDES



2.



WAKIL KETUA



:



IS TIBULUJI



3.



WAKIL KETUA



:



DRS . UMBU DJIMA



4.



SEKRETARIS



:



DRS . ACRY DEO DATUS



5.



WAKIL SEKRETARIS



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



IR. JOHN MANAFE



7..



BENDAHARA



:



FIRMUS W. WANGGE



8.



WAKIL BENDAHARA



:



NY.E.N. BOEKY



9.



WAKIL BENDAHARA



:



H. MOH . ZAMAN A. TANOF



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



10 .



FELIX JOS PULLU , BA.



JAN JOS BOTA



J.H. KOAMESAH 11 .



BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



12 .



:



DRS. F.X. SCHEIRA - DRS . G.E. AGOHA



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



DAPASAPU, SH . I. NENGAH MERTHA.



13 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



:







DRS. F. LATUBATARA



· GUIDO TABOI, BA . 14 .



- DRS. ACHMAD MUHAMMAD



BIRO PEMUDA



IR . ADI DARMAWAN



15 .



IR. DOMI NDARUNG



BIRO TANI DAN NELAYAN



NITI SOESANTO 16 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



DRS. F.B. KERAF RASJID KIAH



17 .



18 .



- NY . DRS. NIET BANNY NY . DRA . SRI LATIEF



-



BIRO WANITA



BIRO KEROKHANIAN .



19 .



54



BIRO CENDEKIAWAN “ , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



PAULUS SERAM , BA P. BALEKALE , STH .



• DRS. M. TAOPAN DRS' J. REO



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I TIMOR TIMUR MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1. KETUA



:



JOSE VALENTE



2. WAKIL KETUA



:



MANUEL VIEGAS CARRASCALAO



3. WAKIL KETUA



:



JOSE ANTONIO BONIFACIO DOS R. ARAUJO



4. SEKRETARIS



:



FRANCISCO DEODATO OSORIO SOARES



5. WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . MARCUS DJADUR



6. WAKIL SEKRETARIS



:



SALEM MUSALAM SAGRAN



7. BENDAHARA



:



CESAR CALDAS SARMENTO



8. WAKIL



FERNANDO NHEU



BENDAHARA



MARIANO JOSE LOPES DA CRUZ



9. BIRO PEMENANGAN PEMILU



VICTOR PANDIN



10. BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN , :



DAN KADERISASI



MARCEL BOLE, SH ANDRE DE SOUSA



11. BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS DRS . SUWARDYO



KURSUS



FRANCISCO DO NASCIMENTO



12. BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , PAULO AMALO



DAN MASS MEDIA



NY. MARIA LUISA DO CARMO QUINTAO 13. BIRO PEMUDA



HERMINIO DA SILVA COSTA DRS . FLORENTINO SARMENTO



14. BIRO TANI DAN NELAYAN



JOAO FREITAS



OSCAR VICTOR 15. BIRO TENAGA KERJA



KOPERASI



MANUEL TAVARES DE JESUS GASPAR SARMENTO



DAN WIRASWASTA



NY . NATERCIA OSORIO SOARES



16. BIRO WANITA



NY . MARIANA TAULO



JOSE ANTONIO DA COSTA ABDULLAH BASSAREWAN



17. BIRO KEROKHANIAN



18. BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



:



DJIBRAEL BENGNGU SALVADOR XIKIENES



55



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I MALUKU MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



L.B. CAROLUS, BA



1.



KETUA



2. 3.



WAKIL KETUA



:



R. LATUCONSINA , SH



:



ETTY SAHUBURUA



4.



WAKIL KETUA SEKRETARIS



:



DRS. M. SIAHAY



5. 6.



WAKIL SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



:



MG. LAILOSSA , SH.



7.



BENDAHARA



:



ABDUL KAHAR , SH



8.



WAKIL BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



:



RUSDY SANGADJI, SH



:



DRA . NN . ETTY WURSOK



BIRO PEMENANGAN PEMILU



:



DRS. F. TAHAPARY



9.



10.



DRA . NN . IEN Z. RERY



DRS . JAHNY ALWI BANYO 11 .



BIRO ORGANISASI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



12.



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS



KURSUS 13 .



:



HENGKY SYARANAMUAL DRS. HI . S. Y. TUHAREA DRS . G.J. MANUPUTTY



:



IR. Z. UMASANGADJI



:



DRS. R.J. SAHETAPY



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



LARRY SAMSON 14 .



BIRO PEMUDA



:



DR . A.R. POLANUNU



DRS. NICO FAR -FAR 15 .



BIRO TANI DAN NELAYAN



:



P. LUHUKAY DRS. F.A. KAKERISSA



16 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI DAN WIRASWASTA



:



HENGKY NOYA SONNY WAPLAU



! 7.



BIRO WANITA



:



NY . F.E. KAILOLA NY . F. PONTOH



18.



BIRO KEROKHANIAN



:



DRS . H. MAR ASABESSY



DRS. I.A. SAIMINA 19.



BIRO CENDEKIAWAN, SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



56



DR. I.R. J.L. NANERE, MSc. :



DRS. A'G.



SALAM PESSY



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I IRIAN JAYA MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



1.



KETUA



:



BARNABAS SUEBU , Smilk .



2.



WAKIL KETUA



:



DJASMAN WONGSOATMODJO



3.



WAKIL KETUA



:



IR. N.A. MAIDEPA M. APP.Sc.



4.



SEKRETARIS



:



F. SUKONO , SH



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



JAAP SALOSA , BA



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. H' LESTALUHU



7.



BENDAHARA



:



DR . J. SOEMARTO



8.



WAKIL BENDAHARA



:



A. MADJID MAS



9.



WAKIL BENDAHARA



:



JUSTIEN CARAEN , BA



10.



BIRO PEMENANGAN PEMILU



SOSIALISMAN , SH



11 .



BIRO ORGANISASI , KEANGGOTAAN ,



J. SITORUS , SH



JOSH KBAREK, BA DAN KADERISASI



12.



:



A. SUBANDI



-



BIRO PENDIDIKAN DAN KURSUS KURSUS



YAN



TEHOOL , BA



S.P. MORIN , BA 13 .



BIRO PENERANGAN , PENERBITAN , DAN MASS MEDIA



14 .



15 .



BIRO PEMUDA



:



N. HUTAMENA



:



STEEP POCERATU JHON MANANE , SmlIk MANUEL KANDENAFA



BIRO TANI DAN NELAYAN



IR. THAYIB SAMIHARDJO H.A. WANDA



16 .



BIRO TENAGA KERJA , KOPERASI, DAN WIRASWASTA



DRS . D. PANGALA



ABU BAKAR SULI 17 .



BIRO WANITA



O



.



19 .



BIRO KEROKHANIAN



HAJI NAZARUDDIN SALEH ROEBIN F.H. WEOH AU



BIRO CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA, DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



DRS. A. KAFIAR , MA VIKTOR SISWOYO , BA



: 1



18 .



NY . BEATRIX KOIBUR RUMBINO NY . MERRY HELENA PAPARE



57



GO LO NG AN KAR E Munas GOLKAR Ke III dibuka Dengan Pemukulan Gong Oleh Presiden Sochurto .



MORE nel



pagaus



awaran



2 Buite Ssenato



the Witwa kusumur



usons



ur



MPANGGAALA



A kislite TENHO



WA 1



mur



A Sundels



are AKKURATER



n Suda CBM



Junerator 41. * 4.



25 Roto wake CORDANO



SAMBUTAN PRESIDEN



PADA PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL KE III GOLONGAN KARYA PADA TANGGAL 20 OKTOBER 1983 DI JAKARTA



PRESIDEN



REPUBLIK INDONESIA



Saudara -saudara Pimpinan Golongan Karya yang terhormat; Saudara -saudara peserta Musyawarah dan hadirin yang saya hormati; Hari ini GOLKAR akan memulai Musyawarah Nasionalnya yang ke



III. Dan seperti Munas-munas yang lalu pembukaan Munas ketiga ini dilaku



kan bertepatan dengan hari ulang tahun GOLKAR. Hari ini GOLKAR berusia 19 tahun . Karena itu saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk pertama-tama menyampaikan ucapan selamat kepada Saudara -saudara semua para peserta Musyawarah dan kepada seluruh anggota GOLKAR



yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air. Selamat berulang tahun dan



selamat bermusyawarah. Tidak lain harapan saya semoga Musyawarah Nasional yang Saudara -saudara selenggarakan ini akan berjalan dengan



lancar dan berakhir dengan sukses serta GOLKAR akan terus mencapai kemajuan .



Sebagai kekuatan sosial politik yang terbesar di Indonesia dewasa ini, tidak mengherankan jika menjelang berlangsungnya Musyawarah ini



sangat banyak pandangan dan harapan yang tertuju kepada GOLKAR . Pandangan -pandangan dan harapan -harapan itu tidak saja berasal dari kalang an GOLKAR sendiri, melainkan jauh lebih luas, datang dari kekuatan



kekuatan sosial politik yang lain , dari kalangan terkemuka masyarakat,



dari berbagai lapisan dan golongan bangsa kita , dan juga dari Pemerintah. Semuanya itu merupakan kehormatan besar bagi GOLKAR. Dan kehor matan yang paling besar bagi sesuatu kekuatan sosial politik terletak pada kesanggupannya dalam ikut serta mengantarkan bangsanya kepada tercapai nya tujuan -tujuan nasional bersama. Karena itu, semua harapan tadi harus



dapat dijawab dengan tepat , dengan sikap dewasa dan dengan rasa tanggung jawab yang sebesar-besarnya oleh Musyawarah Nasional yang merupakan



kekuasaan tertinggi GOLKAR . Sebagai kekuatan sosial politik yang terbesar di tengah -tengah bangsa kita, maka apa yang diputuskan dan apa yang tidak diputuskan oleh Musyawarah ini, apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak akan dilakukan oleh GOLKAR dalam tahun - tahun yang akan datang,



akan ikut menentukan perkembangan dan pertumbuhan bangsa dan negara kita selanjutnya.



Musyawarah Nasional atau kongres setiap kekuatan sosial politik dalam kehidupan bangsa dan negara kita yang demokratis ini hendaknya selalu merupakan tancapan tonggak baru bagi kekuatan sosial politik itu dalam melanjutkan gerak maju perjalanan sejarahnya untuk ikut memba ngun bangsa dan negara kita dalam arti yang seluas-luasnya. Hal itu tidak bisa lain , sebab semua kekuatan sosial politik adalah milik nasional kita , bagian dari kekuatan perjuangan kita, dalam mewujudkan tekad kita untuk bersama-sama memikul tanggung jawab membangun masyarakat, bangsa dan negara ini.



Saya menekankan pentingnya tekad untuk gerakan maju tadi, karena bagi kita tidak ada lagi jalan mundur atau berhenti di tengah jalan . Kemun



duran hanya berarti membawa kita makin jauh dari cita-cita Kemerdekaan yang telah kita proklamasikan 38 tahun yang lalu . Kemunduran hanya berarti makin bertumpuk -tumpuknya masalah sosial ekonomi yang harus kita tanggulangi bersama. Jika ini terjadi maka akan menimbulkan kesulitan besar di kemudian hari yang akan makin berat mengatasinya. Dalam gerakan maju itu terkandung keberanian untuk mengadakan koreksi terhadap kekeliruan kita di masa lampau dan mengadakan pembaharuan untuk memberi jawaban yang tepat terhadap tantangan zaman yang terus berubah dan bertambah maju .



Karena itu, dalam Musyawarah Nasional yang akan menentukan



garis maju GOLKAR , saya rasa sangat bermanfaat jika dalam Musyawarah Nasional ini GOLKAR merenungkan kembali sedalam -dalamnya beberapa persoalan pokok . Beberapa persoalan pokok itu menyangkut masalah



masalah yang sangat hakiki, ialah : mengapa dan untuk apa GOLKAR lahir, apakah GOLKAR itu, seberapa jauh pengabdian GOLKAR dalam pembangunan bangsa dan negaranya sampai sekarang, dan ke arah mana GOLKAR akan bergerak selanjutnya. Semua persoalan itu perlu diletakkan dalam kerangka besar kehidupan dan kemajuan bangsa dan negara kita .



Untuk itu GOLKAR perlu dengan hati yang jujur dan pikiran yang jernih menengok kembali ke belakang. Tengokan ke belakang ini perlu untuk menimba pengalaman dan belajar dari masa lampau, justru untuk menyiap kan diri dalam mengemban tugas di masa datang. Tengokan ke belakang menunjukkan bahwa GOLKAR lahir untuk ikut memberi jawaban sejarah terhadap tantangan yang dihadapi bangsa



dan negaranya. GOLKAR lahir untuk tujuan yang sangat jelas ialah m



So



mengamankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar '45 terhadap segala



macam dan bentuk marabahaya yang datang dari berbagai penjuru, terutama dari PKI pada masa jaya -jayanya dahulu. Tidak sedikit hambatan dan rintangan terhadap kelahiran dan pertumbuhan GOLKAR di masa lalu ,



di masa PKI merajalela untuk mempengaruhi kehidupan bangsa dan negara kita . Jika GOLKAR dapat terus bertahan, malahan hidup makin kuat, maka hal ini membuktikan bahwa GOLKAR memang mempunyai hak hidup di tengah -tengah bangsanya, karena GOLKAR memang lahir untuk memper tahankan dan mengamankan Pancasila dan Undang -Undang Dasar '45



dari segala bentuk marabahaya dari mana pun datangnya . Memang, sejarah telah membuktikan bahwa sejak kelahirannya sampai sekarang , GOLKAR telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kekuatan bangsa kita yang



dengan jujur dan konsekuen mempertahankan dan mengamankan Pancasila dan Undang -Undang Dasar '45 itu. Sejarah membuktikan bahwa sebagai kekuatan sosial politik , GOLKAR telah dapat ikut menciptakan stabilitas nasional yang dinamis dalam kurun waktu yang terpanjang dalam sejarah Kemerdekaan kita, ialah



selama lebih dari satu setengah dasawarsa. Dalam kurun waktu itu lah kita dapat membangun bangsa dan negara ini sampai tingkat kemajuannya yang sekarang. r ; LKAR ternyata telah menjadi kekuatan sosial politik terbesar dewasa ini yang bersama-sama dengan kekuatan sosial politik lainnya mampu dengan baik melaksanakan dan mengembangkan sistem demokrasi Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar '45 , setelah dalam



masa -masa sebelumnya sejak berakhirnya perang kemerdekaan pada tahun 1950 kehidupan politik kita dilanda kemelut yang tidak henti-hentinya dalam alam demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin .



Sejarah jelas menunjukkan hal yang sangat mendasar yang sekaligus menjadi ciri GOLKAR , ialah : GOLKAR lahir dan tumbuh untuk memper tahankan dan mengamankan Pancasila, GOLKAR lahir dan tumbuh untuk menegakkan kehidupan yang demokratis, konstitusional dan hukum berdasarkan Pancasila dan Undang -Undang Dasar '45 , GOLKAR lahir dan



tumbuh untuk ikut menggerakkan pembangunan bangsa dan negara melalui karya -karya nyata. Di situ lah letak kekuatan GOLKAR .. Karena itu kebesaran GOLKAR di masa datang dan keberhasilan GOLKAR dalam ikut memikul tanggung jawab bersama-sama dalam pembangunan bangsa



dan negara kita terletak pada kesetiaan GOLKAR kepada sejarah kelahiran dan pertumbuhannya sendiri. Keberhasilan GOLKAR dalam ikut memikul tanggung jawab sejarah membangun bangsa dan negara ini tidak dapat terlepas dari tanggung jawab



yang juga ditunjukkan oleh kekuatan sosial politik yang lain serta oleh semua lapisan , golongan dan generasi bangsa kita. Hal ini perlu terus menerus kita sadari bersama, sebab segala hasil yang kita capai dalam pembangunan



nasional dalam arti yang seluas-luasnya sampai tingkat yang sekarang ini merupakan karya nasional kita semua tanpa kecuali. Hal ini lebih -lebih



perlu kita sadari karena negara kita akan kuat dan sejahtera jika kita berpegang teguh pada semangat negara kekeluargaan yang berlandaskan



Pancasila, yang diisyaratkan oleh Pembukaan dan segenap pasal-pasal dari Undang-Undang Dasar kita . Karena itu sebagai kekuatan sosial politik yang



terbesar dewasa ini GOLKAR harus tetap menjadi pelopor dalam mengem bangkan dan memberi isi kepada negara kekeluargaan tadi. Dalam hubungan ini maka GOLKAR mengemban tugas dan tanggung jawab yang besar dalam



mengembangkan kehidupan demokrasi Pancasila yang merupakan bagian penting dari pembangunan nasional kita .



Pemantapan, pengembangan dan pendewasaan pelaksanaan demokra si Pancasila itu merupakan bagian yang penting dari pembangunan politik . Dan pembangunan politik merupakan prasyarat untuk mewujudkan kerangka landasan pembangunan nasional kita dalam Repelita IV yang akan kita mantapkan dalam Repelita V, agar dalam Repelita VI nanti kita dapat tinggal landas dengan kekuatan sendiri untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.



Saudara -saudara peserta Munas yang terhormat; Saya pernah mengingatkan bahwa pembangunan politik itu merupa kan bagian pembangunan nasional kita yang sulit . Sadar akan hal itu, maka pembangunan politik telah kita lakukan dengan sangat berhati-hati, dengan



penuh kesabaran dan kedewasaan melalui konsensus -konsensus nasional.



Jika sekarang kita memiliki tiga kekuatan sosial politik , maka hal itu merupakan pelaksanaan dari ketetapan hati kita sejak Sidang Umum MPRS di tahun 1966 , yang telah menggariskan perlunya penyederhanaan dan pembaharuan kehidupan dan struktur politik, yang pelaksanaannya telah dilandasi oleh adanya konsensus nasional , sebagai hasil dari dialog dan



pertukar-pikiran di tingkat nasional yang memakan waktu bertahun-tahun. Kehidupan dan struktur politik yang ada sekarang ini masih harus kita mantapkan dan kita konsolidasikan , khususnya bagi kekuatan-kekuatan sosial politik itu sendiri. Karena itu, demi kepentingan nasional kita, saya berharap agar Musyawarah Nasional GOLKAR yang sekarang ini dapat menggariskan konsolidasi dalam tubuh GOLKAR sendiri. Usaha yang sama perlu dilakukan oleh dua kekuatan sosial politik yang lain. Dalam rangka pembangunan politik itu pula kita telah tidak henti hentinya memantapkan , mengembangkan dan memasyarakatkan ideologi nasional kita, Pancasila. Sidang Umum MPR tahun '78 menghasilkan P4. Setelah kita mengusahakan pemasyarakatan P4 secara luas dan terus menerus, maka dalam Sidang Umum MPR tahun '83 , MPR menegaskan



Pancasila sebagai satu -satunya asas politik bagi kekuatan-kekuatan sosial politik dan menegaskan pula pembangunan sebagai pengamalan Pancasila. Dalam rangka memantapkan kedudukan organisasi kemasyarakatan dalam kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan , maka kita juga perlu menegas



kan bahwa semua organisasi kemasyarakatan hanya memiliki satu asas, Pancasila. Hal ini akan diatur dalam Undang -undang Keormasan , yang dewasa ini sedang dipersiapkan .



Kiranya perlu juga ditegaskan bahwa ini tidak berarti kita menuju terbentuknya partai tunggal. Juga tidak berarti menghilangkan keaneka ragaman dan kemajemukan masyarakat kita. Pancasila itu sendiri justru merupakan jaminan bagi keanekaragaman dan kemajemukan masyarakat kita, dengan tetap memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Yang men jadi tanggung jawab bersama kita adalah menjaga agar keanekaragaman dan kemajemukan itu tidak menggerogoti persatuan nasional. Sebaliknya persatuan dan kesatuan itu tidak menghilangkan kemandirian dan sifat -sifat khas dari kekuatan sosial politik dan organisasi-organisasi kemasyarakatan. Semuanya itu merupakan bagian dari usaha kita untuk merampungkan dan



mentuntaskan kemantapan Pacasila sebagai dasar negara , sebagai ideologi nasional dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pemantapan dan konsolidasi tiga kekuatan sosial politik yang telah ada dan penataan organisasi-organisasi kemasyarakatan itu, sekali lagi,



merupakan prasyarat bagi terciptanya kerangka landasan bagi bangsa kita untuk mewujudkan masyarakat yang kita cita -citakan . Dengan demikian , kita akan dapat memusatkan sepenuhnya segala perhatian dan usaha kita



dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang sebagai pengamalan Pancasila. Dengan Pancasila sebagai asas bagi kekuatan sosial politik dan organisasi kemasyarakatan, maka semua kekuatan sosial politik dan orga nisasi kemasyarakatan itu dapat berkiprah secara kreatif melalui program masing-masing dalam memikul tanggung jawab bersama mengamalkan Pancasila dalam pembangunan nasional, pembangunan lahir batin , material dan spiritual.



Hal itu bertambah penting artinya, karena pembangunan masya



rakat kita di tahun -tahun yang akan datang memasuki tahap yang sangat menentukan dan sekaligus penuh tantangan dan ujian berat. Sebagai Presiden /Mandataris MPR yang secara konstitusional ditu gasi untuk memimpin bangsa dan negara dalam melaksanakan GBHN, khususnya dalam melaksanakan Repelita IV nanti, saya mengharapkan



bantuan , partisipasi dan peranan dari GOLKAR. Harapan yang sama juga saya tujukan kepada kekuatan-kekuatan sosial politik yang lain, kepada organisasi-organisasi kemasyarakatan dan kepada semua lapisan, golongan dan generasi bangsa kita . Khusus kepada GOLKAR saya berharap agar



Musyawarah Nasional ini dapat menggariskan program -program GOLKAR di masa datang yang dapat menjawab tantangan -tantangan pembangunan nasional kita, terutama untuk melaksanakan pembangunan sebagai peng amalan Pancasila .



Untuk menjawab tantangan -tantangan masa depan itu , sebagai



bagian dari konsolidasi nasional yang harus kita lakukan di segala bidang dan tingkatan , ingin saya mengemukakan beberapa sumbangan pikiran bagi Saudara - saudara semua dalam Musyawarah Nasional sekarang ini.



Pertama, perlunya GOLKAR inengadakan konsolidasi idiil, dalam arti, memperkukuh kesetiaan GOLKAR secara tuntas dan tidak tergoyahkan kepada Pancasila dan Undang -Undang Dasar '45 . Ini mengharuskan GOLKAR untuk menyusun program -program dalam ikut memberi arti yang nyata dan terasa oleh masyarakat dalam mengamalkan Pancasila dalam pembangunan dan mengembangkan terus demokrasi Pancasila . Kedua, konsolidasi wawasan . Dalam hal ini GOLKAR harus dapat



menjadi pelopor dalam mengembangkan nilai-nilai, sikap, perilaku, cara



70



berpikir dan cara bekerja yang menjangkau kepentingan nasional. Kesadar an dan kemandirian GOLKAR memang penting, namun harus dicegah jangan sampai tergelincir ke dalam semangat kelompok yang sempit, sehingga meru gikan kepentingan nasional. GOLKAR perlu membuka diri lebar- lebar agar semua lapisan , golongan dan generasi bangsa kita dapat mempercayakan



dan menitipkan aspirasi dan keinginannya kepada GOLKAR. Sebagai keku atan sosial politik GOLKAR perlu mengembangkan dan mendewasakan suasana demokrasi keluar dan kedalam . Hanya dengan semangat demokratis ke dalam , GOLKAR akan dapat ikut menumbuhkan dan mendewasakan suasana demokrasi ke luar.



Ketiga, konsolidasi organisasi, khususnya meningkatkan kaderisasi.



Ini merupakan bagian penting dari tanggung jawab GOLKAR sebagai keku atan sosial politik yang terbesar, tanggung jawab untuk ikut menyiapkan kader- kader kepemimpinan , agar jika tiba saatnya nanti mereka mampu dan matang memikul tanggung jawab menjadi pemimpin -pemimpin bangsa nya, yang setia dan teguh berpijak pada cita -cita kemerdekaan 17 Agustus 45. Masalah kaderisasi ini bertambah penting artinya karena kita makin mendekati perampungan proses alih generasi.



Demikianlah beberapa hal dan harapan yang ingin saya sampaikan kepada GOLKAR melalui Musyawarah Nasional ini. Tugas sejarah kita adalah melanjutkan dan meningkatkan karya besar dari pendahulu-pendahulu kita, pendiri-pendiri Republik ini, yang



dengan segala perjuangan dan pengorbanannya, yang dengan segala keikhlas an dan ketulusan hatinya, telah mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu , ber daulat, adil dan makmur. Tugas sejarah kita adalah menyiapkan diri agar menjelang akhir abad ke XX ini bangsa kita dapat tinggal landas dengan kekuatan sendiri membangun masyarakat moderen , maju , adil , makmur dan lestari berdasarkan Pancasila .



Akhirnya, dengan sekali lagi menyampaikan ucapan selamat ber musyawarah dan selamat berulang tahun , dengan ikut memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga memberi kebijaksanaan dan kejernihan pikiran kepada Saudara -saudara semua dalam mengambil keputusan -kepu



tusan besar, dengan memohon kepada Tuhan Yang Maha Pemurah semoga memberkahi kita semua, maka saya penuhi permintaan Saudara -saudara semua untuk menyatakan Musyawarah Nasional ke III GOLKAR ini secara resmi dibuka .



Terima kasih.



Jakarta , 20 Oktober 1983 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ,



SOEHARTO



Munas GOLKAR ke III Ditutup Dengan Pemukulan Gong Olch Wakil Presiden Umur Wirahadikusumah .



NU*



Ketua Umum DPP Golkar 1983



1988 Sudharmono SH



memimpin pengucapan ikrar " Panca Bhakti " DPP Golongan Karya dalam rapat



paripurna ke -9 Munas III Golkar di auditorium Manggala Wanabakti . Kompas /ze



SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENUTUPAN MUNAS III GOLKAR



JAKARTA 25 OKTOBER 1983



WAKIL PRESIDEN



REPUBLIK INDONESIA



Saudara Pimpinan serta Sidang MUNAS yang berbahagia, Para Undangan dan Hadirin yang terhormat, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh !



Marilah kita menurut agama dan kepercayaan kita masing -masing memanjatkan pı



syukur kehadiran Allah Subhannahuwataala, atas limpahan rahmat-Nya yang telah menga tarkan Sidang MUNAS III Golkar ini dengan selamat ke ambang pintu penutupanny Sebagai Munas dari suatu kekuatan sosial politik terbesar yang telah tiga kali mem nangkan pemilihan umum di Indonesia dan mengingat kedudukan dan potensi Indones... di dalam percaturan politik dan ekonomi dunia, adalah wajar bahwa Munas III Golkar ini menarik perhatian bukan saja di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.



Saya katakan wajar, karena ssetelah Golkar sembilan belas tahun yang lalau aktif tampil di atas pentas politik sebagai suatu kekuatan sosial politik , semakin terlihat dan terasa bahwa pembinaan kesadaran dan kesediaan rakyat Indonesia untuk berperan serta di dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila sebagai landasan idiil, Undang -Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional dan GBHN sebagai landasan operasional, telah membukti



kan hasil berupa stabilitas politik, ekonomi dan Hankamnas, yang dinamis. Dan sebagai juga sudah berulang kali dikemukakan oleh Presiden Soeharto, stabilitas nasio



onal yang dinamis itu adalah prasyarat untuk penyusunan dan perealisasian program pem bangunan yang menjadi idaman kita semenjak diproklamasikannya kemerdekaan tiga puluh delapan tahun yang lalu . Kebersamaan di atas satu landasan idül yang sama , telah berhasil melalui musyawarah untuk mufakat membulatkan keanekaan pandangan dan keinginan tanpa menghilangkan ciri-ciri khas dari kebhinnekaan itu sendiri, sebab sebagai Anda ketahui



kebhinnekaan itu justru memperkaya dan memperlengkap bahan yang harus diperpadukan , demi semakin sempurnanya paduan yang dihasilkan oleh kemufakatan melalui musyawarah itu . Hasil yang tercapai selama pelaksanaan tiga REPELITA memang belum mengantarkan negara dan bangsa Indonesia ke ititik tinggal landas menuju pembangunan jasmani dan rohaniah seperti yang kita cita -citakan . Has! itu belum secara merata memberi kepuasan dan kebahagiaan kepada semua lapisan dan golongan masyarakat. Ini kiranya dapat di



mengerti sebab sebagai berulang kali pula dikemukakan oleh Presiden Soeharto, kalaupun



kita berhasil menyusun dan melaksanakan REPELITA menurut pengarahan yang diberikan oleh GBHN , paling cepat barulah dalam REPELITA VI kita mengharapkan dapat tinggal landas yang dimaksud itu .



Ini berarti bahwa semua kekuatan sosial politik Indonesia belum boleh merasa puas dengan kemajuan -kemajuan yang telah dicapainya masing m- asing; ataupun dengan yang telah di capai bersama dalam mengkonsolidasikan diri sebagai pemeranserta dan partner di dalam memelihara stabilitas nasional demi terjaminnya kebersamaan dalam memelihara momen tum pembangunan di atas landasan idiil yang sama, yaitu landasan idiil Pancasila. Dalam



hubungan ini saya menyatakan kegembiraan dan penghargaan saya atas hasil Munas III Golkar ini , yang telah lebih jelas, tegas dan tandas lagi menyatakan , bahwa Pancasila adalah satu -satunya asasnya sebagai kekuatan sosial politik. Pimpinan dan sidang Munas yang terhormat ! 1



Pengkajian dalam sidang -sidang Munas III ini tentulah telah menyadari pula, bahwa sebagai pemenang tiga kali pemilihan umum , amanat dan tanggung jawab yang dipercayakan rakyat kepada Golkar adalah amat berat; berat dalam arti pelaksanaan fisiknya, tetapi lebih berat lagi dalam arti moril dan moralnya. Golkar memenangkan pemilihan umum berkat dukungan dan kepercayaan rakyat. Maka itu Golkar harus mengerahkan segala daya



upaya , agar amanat dan kepercayaan rakyat yang diletakkan di atas pundak Golkar pada pemilihan umum yang lalu , dapat dipenuhi dengan sukses berkat dukungan dan kepercayaan rakyat pula .



Hal ini betul-betul menuntut Golkar untuk bekerja keras dan penuh pengabdian me ningkatkan konsolidasi organisasi dan mengintensifikasikan serta memperluas kaderisasi dalam rangka memekarkan jangkauan kendali kepemimpinan Golkar dalam menggairahkan inisiatif dan kreativitas rakyat di dalam berperanserta melaksanakan program -program pembangunan secara taat asas dan berkesinambungan.



Dalam hubungan ini saya mengucapkan selamat kepada segenap peserta Munas III Golkar, yang di samping berhasil menyusun dan menetapkan program kerja yang realitis



pragmatis mengembangkan hasil-hasil yang telah tercapai sampai sekarang, telah berhasil pula memilih pengurus yang menggambarkan peralihan generasi. Program kerja yang di



susun dan ditetapkan Munas III Golkar tersebut, adalah suatu program kerja yang harus lah diartikan sebagai amanat Munas kepada pengurus baru dalam memimpin dan men sukseskan Golkar membina persatuan dan peranserta rakyat Golkar menghadapi dan me ngatasi tantangan pembangunan nasional di masa datang.



Kepada Saudara Soedharmono yang telah terpilih sebagai ketua umum , begitu pula kepada segenap anggota perangkat Pengurus Golkar baru, yang telah terpilih untuk masa bhakti 1983



- 1988 , saya mengucapkan selamat atas kepercayaan yang diletakkan oleh



Munas di atas pundak beliau -beliau ' itu untuk lebih memantapkan Golkar sebagai suatu kekuatan sosial politik yang berasaskan Pancasila. Saya percaya perpaduan generasi di dalam perangkat Pengurus ini akan amat bermanfaat dalam mengembangkan pembaharuan tanpa melepaskan kesinambungannya dengan progranı kerja dar tasil-hasil yang telah dicapai selama sembilan belas tahun ini dibawah kepemimpinan perangkat- perangkat Pe ngurus terdahulu .



Ingatlah selalu bahwa Anda sekalian ditugaskan oleh Munas Golkar melalui pasang baik



dan dan pasang surut yang telah mendewasakan perangkat-perangkat Pengurus terdahulu . Karena itu hargailah apa yang telah dirintis dan yang telah dicapai mereka dan berusahalah



sebaik -baiknya menarik pelajaran yang bermanfaat dari pengalaman mereka itu . Pemba haruan yang berkaitan asas itu , jika dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya nniscaya akan membuat Golkar bukan saja menjadi partner yang baik , tetapi juga akan menjadi contoh teladan yang baik bagi Partai-partai politik dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya dalam berperan serta mengamankan dan mensukseskan pelaksanaan ketetapan MPR . Dengan demikian di samping kemajuan -kemajuan di dalam pembangunan fisik dan mental negara dan bangsa , kita akan menikmati pula kemajuan -kemajuan dalam menegakkan de mokrasi Pancasila serta kehidupan konstituasional berlandaskan Undang-undang Dasar 1945 , yang membuat Golkar semakin mekar, semakin besar dan berurat berakar di hati segenap masyarakat Indonesia di seluruh pelosok Tanah Air. Saudara -saudara sekalian !



Mengingat seluruh bangsa kita kini sedang giat-giatnya mengumpulkan bahan -bahan



bagi penyusunan REPELITA IV, saya pecaya bahwa Golakr dis samping bahan -bahan sum bangan pemikiran yang telah disampaikan terdahulu, di dalam Munas III ini juga sudah melengkapi bahan - bahan itu untuk disumbangkan nati. Bukan itu saja, tetapi Munas juga telah menentukan program kerja yang akan menjadi pedoman bagi kader dan massa Golkar untuk mengarahkan dana dan daya bagi suksesnya pelaksanaan REPELITA IV itu nanti. Semoga dengan karifan menarik pelajaran dari pengalaman perangkat-perangkat Pengu



rus terdahulu pada khususnya, dari pasang naik dan pasang surut kehidupan politik pada umumnya, Allah Subhanahuwataala selalu membukakan jalan lurus bagi Golkar serta rak yat Indonesia dalam perjuangan demokrasi Aonstitusionalnya mencapai tujuan yang diama natkan rakyat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 . Maka dengan memohonkan bimbingan dan rahmat Allah , Tuhan Yang Maha Pengasih pula saya menyatakan Munas III Golkar ini dengan resmi ditutup. Selamat berjuang ! Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh ! WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA



UMAR WIRAHADIKUSUMAH



KEPUTUSAN



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



NOMOR : I / MUNAS – III / GOLKAR / 1983 -



Tentang JADWAL ACARA MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa Musyawarah Nasional III Golongan Karya telah ditetapkan untuk diselenggarakan pada tanggal 20 sampai dengan 25 Oktober 1983 di Jakarta.



2. Bahwa berhubung dengan itu demi terselenggaránya Musyawarah Nasional III Golongan Karya secara tertib , lancar, berdaya guna dan berhasil guna, dalam rangka mengemban tugas dan wewenang sebagai pelaksana sepenuhnya kedaulatan organisasi yang ada ditangan ang



gota, maka dipandang perlu adanya Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya tentang jadwal Acara Musyawarah nasional III Golongan Karya.



Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional II Golongan Karya Nomor: VI/ MUNAS - II/GOLKAR / 1978 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya ;



2. Keputusan DPP Golongan Karya : KEP - 153 /DPP /GOLKAR /9 / 1983 tentang Musyawarah Nasional III Golongan Karya.



Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasional III Golongan karya yang membahas Rancangan Keputusan Musyawarah Nasional III Go



longan Karya tentang Jadwal Acara Musyawarah Nasional III Golo ngan Karya.



2. Putusan Rapat Paripurna I Musyawarah Nasional III Golongan Karya tanggal 20 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN :



Menetapkan



: KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA TENTANG JADWAL ACARA MUSYAWARAH III GOLONGAN KAR YA .



PERTAMA



70



: Jadwal Acara Musyawarah Nasional III Golongan Karya dari tanggal 20 sampai dengan 25 Oktober 1983 secara lengkap dan terrperinci adalah sebagai tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan Keputusan ini.



KEDUA



: Jadwal Acara sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama Keputusan



KETIGA



dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional III Golongan Karya. : Perubahan seperlunya atas jadwal acara sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama Keputusan ini guna menyesuaikan dengan perkembangan



ini merupakan pedoman dan pegangan dalam melaksanakan tertib acara



keadaan dan kebutuhan dapat dilakukan dengan persetujuan Musya warah Nasional III Golongan Karya. KEEMPAT



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .



Ditetapkan di : Jakarta .



Pada tanggal



:



20 Oktober 1983 .



DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA Selaku



PIMPINAN SEMENTARA MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Ketua Umum ,



Haji AMIR MOERTONO , S.H.



Wakil Sekretaris Jenderal,



MOORDOPO



1



i



71



KEPUTUSAN



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA Nomor : II / MUNAS III / GOLKAR / 1983



Tentang PERATURAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Musyawarah Nasional III Golongan Karya . Menimbang



: 1. Bahwa Musyawarah Nasional III Golongan Karya telah ditetapkan



untuk diselenggarakan pada tanggal 20 sampai dengan 25 Oktober 1983 di Jakarta ;



2. Bahwa berhubung dengan itu demi terselenggaranya Musyawarah Nasional III Golongan Karya secara tertib , lancar berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka mengemban tugas dan wewenang sebagai pelaksanaan sepenuhnya kedaultan organisasi yang ada di



tangan anggota, maka dipandang perlu adanya Keputusan Musyawa rah Nasional III Golongan Karya tentang Peraturan Tata Tertib Musyawarah Nasional III Golongan Karya. Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional II Golongan Karya Nomor : VI/ MỤNAS -II/GOLKAR / 1978 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya ;



2. Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Golongan karya Nomor : KEP



153 /DPP /GOLKAR /9 / 1983 tentang Musyawarah Nasional III Go longan Karya.



Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam musyawarah Nasional III Golongan Karya yang membahas Rancangan Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya tentang Peraturan Tata Tertib Musyawarah Na sional III Golongan Karya.



2. Putusan Rapat Paripurna I Musyawarah Nasional III Golongan Karya tanggal 20 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN :



Menetapkan



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR



YA TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA . PERTAMA



: Peraturan Tata Tertib Musyawarah Nasional III Golongan karya secara lengkap dan terperinci adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan Keputusan ini.



72



KEDUA



: Peraturan Tata Tertib sebagaimana dimaksud dalam diktum Pertama Keputusan ini merupakan pedoman dan pegangan dalam melaksana kan permusyawaratan di dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya .



KETIGA



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .



Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal



:



20



Oktober



1983 .



DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA



Selak u PIMPINAN SEMENTARA MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Ketua Umum ,



Hadji AMIR MOERTONO SH .



Wakil Sekretaris Jenderal.



MOERDOPO



73



LAMPIRAN : KEPUTUSAN



MUNAS



III



GOLONGAN



KARYA .



PERATURAN TATA TERTIB



Nomor



: II/MUNAS - III/GOLKAR / 1983.



Tanggal



: 20 Oktober



1983 .



MUNAS III GOLKAR



BAB III



ВАВ І KETENTUAN UMUM



PESERTA DAN PENINJAU



Pasal 1



Pasal 3



( 1 ) Musyawarah Nasional merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Organisasi Go longan Karya yang selanjutnya dalam Per aturan Tata Tertib ini disebut Munas.



( 1 ) Peserta Munas terdiri atas : a . Dewan Pembina.



b. Dewan Pimpinan Pusat. c. Unsur Anggota Golongan Karya dari Organisasi profesi dan fungsional tingkat .



(2) Kedaulatan Organisasi ada di tangan Ang gota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Munas .



Pusat.



d . Unsur Anggota Golongan Karya dari



(3) Munas dalam melakukan tugasnya berlan daskan Pancasila , Undang -Undang Dasar 1945, Ketetapan -ketetapan MPR , Angga ran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga



Golongan Karya. (4) Peserta Munas terdiri atas kelompok kelompok peserta sebagimana diatur dalam pasal 18 Anggaran Rumah Tangga dan Pasal 3 Peraturan Tata Tertib ini, yang selanjutnya disebut Peserta .



BAB II TUGAS DAN WEWENANG Pasal 2



perorangan tingkat Pusat. e. Unsur Dewan Pertimbangan .



f. Unsur Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I g. Unsur Dewan Penasehat.



h. Unsur Dewan Pimpinan Daerah Ting kat II .



i. Unsur Keluarga Besar Golongan Karya



lainnya tingkat Pusat dan Daerah yang diundang oleh Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya. (2) Peninjau Munas terdiri atas unsur Keluarga Besar Golongan Karya yang diundang oleh Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya.



Munas mempunyai tugas dan wewenang untuk : (3) Jumlah dan perincian Peserta dan Penin jau ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat a. Menetapkan dan atau mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. b. Menetapkan Program Umum Organisasi. c. Menilai pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat.



d. Memilih Dewan Pimpinan Pusat.



(4) Setiap Peserta dan Peninjau wajib mem bawa surat mandat dari Organisasinya atau dari Dewan Pimpinan Daerah .



(5) Bagi Peserta dan Peninjau dari unsur Ang gota Golongan Karya dari perorangan



e. Membentuk Dewan Pembina .



tingkat Pusat membawa Undangan atau



f. Menetapkan Keputusan -Keputusan lainnya



Surat Penetapan dari Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya.



yang dianggap perlu .



74



Golongan Karya.



BAB IV



maksud ayat ( 3 ) pasal ini tidak mungkin dicapai, maka keputusan diambil berda sarkan suara terbanyak .



HAK -HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA



SERTA PENINJAU Pasal 4



Pasal 8



( 1 ) Peserta Munas berhak untuk : a . Berbicara.



b. Mengeluarkan pendapat dan mengaju-



Setiap Peserta dan Peninjau wajib mema tuhi ketentuan -ketentuan Peraturan tata Tertib ini. yang diatur dalam



kan usul-usul serta saran -saran baik se cara lisan maupun tertulis. c. Menyatakan suara yang penggunaannya diatur dalam pasal 42 Peraturan Tata Tertib ini.



d. Memilih dan dipilih . e. Menghadiri rapat-rapat. (2) Peninjau Munas berhak untuk : a. Menghadiri rapat- rapat.



b. Berbicara atas persetujuan Pimpinan Pimpinan Rapat. Pasal 5



BAB V



ALAT - ALAT KELENGKAPAN Pasal 9



Alat- alat kelengkapan Munas disusun menu rut pengelompokan kegiatan -kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas Munas. Pasal 10



Munas mempunyai alat-alat kelengkapan se bagai berikut : a. Pimpinan Munas. b.



Komisi-komisi Munas.



C.



Panitia Ad Hoc Munas.



(1 ) Setiap Peserta berhak mengajukan penda pat baik secara lisan maupun tertulis ke



pada Pimpinan Rapat. ( 2 ) Pendapat yang diajukan harus disusun secara singkat serta jelas, disampaikan kepada Pimpinan Rapat, Pasal 6



( 1 ) Apabila Pimpinan Rapat menganggap pen dapat Peserta belum jelas, kepada yang bersangkutan diberi hak untuk mengemu kakan lagi dengan singkat pendapat yang diajukan tersebut. (2) Pimpinan rapat berhak mengambil kesim pulan atas pendapat tersebut.



BAB VI PIMPINAN Pasal 11



( 1 ) Munas dipimpin oleh Pimpinan Munas yang dipilih oleh dan dari Peserta Munas



di dalam Rapat Paripurna Munas. (2) Rapat Paripurna Munas seperti tersebut



pada ayat ( 1 ) pasal ini dipimpin oleh De wan Pimpinan Pusat sebagai Pimpinan Sementara.



(3) Pimpinan Munas meruakan satu kesatuan Pimpinan yang bersifat kolektif yang per sonalianya mencerminkan : Dewan Pembina.



Pasal 7 -



( 1 ) Peserta berhak untuk mengajukan usul



perubahan terhadap Rancangan -rancangan Keputusan yang diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat. (2) Pokok -pokok usul perubahan dapat di kemukakan dalam Rapat Paripurna atau Komisi.



(3) Pengambilan Keputusan terhadap usul per ubahan dalam Rapat Paripurna atau Komisi diusahakan sejauh mungkin dengan musyawarah untuk mufakat.



(4) Pengambilan Keputusan sebagaimana di-



- Dewan Pimpinan Pusat. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I. - Anggota Golongan Karya dari Organisasi profesi dan fungsional tingkat Pusat. Anggota Golongan Karya dari perorang an tingkat Pusat.



(4) Komposisi Pimpinan Munas terdiri dari seorang ketua, seorang Wakil Ketua, se orang Sekretaris dan 6 ( enam ) orang Anggota



(5) Wewenang Pimpinan Munas ialah :



a. Memimpin Rapat-rapat selama Munas. b. Menjaga kelancaran dan ketertiban da



75



lam Musyawarah dan Rapat- rapat selama Munas. (6) Pembagian tugas diantara unsur -unsur Pim pinan Munas diatur lebih lanjut oleh Ketua.



oleh anggota Komisi dalam Rapat yang dipimpin oleh Pimpinan Munas. (3) Pembagian tugas diantara Pimpinan Komisi Munas diatur sendiri berdasarkan tugas tugas Komisi Munas.



BAB VII



Pasal 18



KOMISI-KOMISI/PANITIA "AD HOC "



( 1 ) Panitia Ad Hoc Munas dapat dibentuk



Pasal 12



oleh Munas untuk melakukan tugas -tugas ( 1 ) Munas membentuk Komisikomisi sesuai dengan kebutuhan.



(2) Komisi Munas dapat membentuk Sub sub Komisi menurut keperluan .



tertentu apabila diperlukan oleh Munas. (2) Pimpinan Panitia Ad Hoc dan anggota anggotanya ditetapkan oleh Pimpinan Mu nas .



Pasal 13



BAB VIII



( 1 ) Komisi Munas bertugas memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai soal soal yang menjadi acara rapat Komisi dalam bidang lingkup tugasnya.



MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT Pasal 19



pada pasal 22 Peraturan Tata Tertib ini disebut



(2) Laporan Komisi disusun oleh Pimpinan



Musyawarah Nasional.



Rangkaian



Rapat-rapat seperti tersebut



Komisi dengan memperhatikan saran - saran dan pendapat para anggota Komisi.



Pasal 20



Rancangan Jadwal Munas dan Rancangan Pasal 14



Peraturan Tata Tertib Munas disampaikan oleh



Komisi Munas memberikan laporan kepada Rapat Paripurna Munas tentang hasil karya



Pimpinan Sementara kepada Rapat Paripurna untuk disyahkan .



masing m- asing. Pasal 21



Pasal 15



( 1 ) Komisi-komisi Munas



dibantu oleh Sek-



retariat dari Panitia Munas.



(2 ) Pembicaraan dalam Komisi Munas disusun dalam suatu risalah .



Pimpinan Sementara membuka Rapat Pari purna Musyawarah Nasional pada hari pertama dengan Pidato Pembukaan dan Pimpinan Munas menutup Persidangan Musyawarah Nasional pada hari terakhir dengan Pidato Penutupan . Pasal 22



Pasal 16



( 1 ) Setiap peserta harus menjadi anggota salah satu Komisi Munas kecuali Dewan Pembina



dan Pimpinan Munas.



(2) Setiap Peninjau dapat menjadi anggota salah satu Komisi Munas.



Jenis-jenis Rapat dalam Munas : a. Rapat Paripurna Munas. b. Rapat Pimpinan Munas. c . Rapat Komisi/Sub Komisi Munas.



d . Rapat Panitia Ad Hoc Munas.



(3) Susunan dan jumlah anggota Komisi di tetapkan oleh Pimpinan Munas dengan persetujuan Rapat Paripurna Munas. (4) Pimpinan Munas dan Dewan Pembina



( 1 ) Sebelum menghadiri rapat setiap Peserta



dapat menghadiri dan turut serta dalam



disiapkan oleh Panitia Penyelenggara. (2) Apabila daftar hadir telah ditanda tangani



semua Rapat Komisi dan Sub Komisi.



menanda tangani daftar hadir yang telah



Pimpinan Komisi Munas terdiri atas seorang



oleh lebih dari setengah jumlah anggota Peserta, maka Ketua Rapat membuka rapat.



Ketua, seorang Wakil Ketua dan seorang



(3) Jika pada waktu yang telah ditentukan



Pasal 17



(1)



Pasal 23



Sekretaris.



(2) Pimpinan Komisi Munas dipilih dari dan



dalam ayat (2) pasal ini belum tercapai



maka Ketua Rapat menunda rapat paling lama satu jam .



76



(4) Jika telah ditunda satu jam belum juga



tuan mengenai lamanya Peserta berbicara..



tercapai jumlah yang ditentukan dalam (2) Dalam hal pembicara melampaui batas ayat ( 2) pasal ini, maka Ketua Rapat membuka Rapat.



(5 ) Untuk dapat mengambil putusan diperlukan quorum sebagai mana diatur dalam



waktu yang ditentukan , Pimpinan Rapat memperingatkan pembicara supaya meng



akhiri pembicaraannya dan pembicara harus mentaati peringatan itu .



BAB IX Peraturan Tata Tertib ini.



Pasal 28



( 1 ) Sebelum berbicara, Peserta rapat yang akan



( 1 ) Giliran berbicara diberikan menurut urutan pendaftaran .



berbicara mendaftarkan namanya lebih



(2) Untuk kelancaran Rapat, Pimpinan Rapat



Pasal 24



dulu .



( 2 ) Peserta rapat yang belum mendaftarkan namanya



sebagaimana dimaksud dalam



ayat ( 1 ) pasal ini tidak boleh berbicara kecuali apabila menurut Ketua Rapat ada alasan yang dapat diterima untuk mem berikan kesempatan berbicara kepada yang bersangkutan .



dapat mengambil kebijakan tentang urutan berbicara seperti dimaksud dalam ayat ( 1 ) Pasal ini . Pasal 29



Setiap waktu dapat diberikan kesempatan interupsi kepada Peserta untuk : a . Minta penjelasan tentang duduk perkara



sebenarnya mengenai soal yang dibicarakan . Pasal 25



( 1 ) Sesudah rapat dibuka Ketua Rapat menje laskan secara singkat pokok acara rapat.



(2) Ketua Rapat memberikan kesempatan yang cukup kepada setiap Peserta untuk berpartisipasi dalam setiap rapat dengan menggunakan hak -hak Peserta secara tertib ,



b. Mengajukan usul prosedur mengenai hal yang sedang dibicarakan . c . Mengajukan usul penundaan rapat untuk sementara .



d . Menjelaskan soal yang dalam pembicaraan menyangkut diri atau tugasnya. Pasal 30



berdayaguna dan berhasil guna. (3) Ketua Rapat menjaga agar rapat berjalan



Agar supaya usul prosedur dan usul penun daan rapat sebagaimana dimaksud dalam pasal



sesuai dengan ketentuan Peraturan Tata



29 huruf b dan c Peraturan Tata tertib ini men



Tertib .



jadi acara permusyawaratan , maka harus di dukung oleh sekurang -kurangnya seorang Peserta lain yang hadir, kecuali bila usul itu diajukan oleh Pimpinan Rapat.



(4) Ketua Rapat berbicara selaku Pimpinan Rapat untuk menjelaskan masalah yang menjadi pokok pembicaraan , menunjukkan duduk persoalan yang sebenarnya menjadi acara rapat, mengembalikan pem bicaraan kepada pokok persoalan dan me-



nyimpulkan pembicaraan -pembicaraan para



Pasal 31



( 1 ) Seorang Peserta yang diberi kesempatan mengadakan interupsi mengenai salah satu



hal tersebut dalam pasal 29 Peraturan



Peserta.



selaku Peserta Rapat , maka untuk semen



Tata Tertib ini, tidak boleh melebihi waktu 10 ( sepuluh ) menit.



tara Pimpinan Rapat diserahkan kepada



(2) Terhadap pembicaraan mengenai hal-hal



( 5 ) Apabila Ketua Rapat hendak berbicara



anggota Pimpinan yang lain .



tersebut dalam Pasal 29 huruf a dan d Per



aturan Tata Tertib ini, tidak diadakan Pasal 26



( 1 ) Peserta berbicara setelah mendapat izin dari Ketua Rapat .



(2)



Pembicara tidak boleh diganggu selama pembicaraan .



perdebatan . (3 ) Sebelum rapat melanjutkan permusyawara tan mengenai soal-soal yang menjadi acara hari itu , jika dianggap perlu Pimpinan Rapat dapat mengambil keputusan terha dap pembicaraan mengenai hal-hal tersebut



Pasal 27



(1 )



Pimpinan Rapat dapat mengadakan keten



dalam Pasal 29 huruf b dan c Peraturan



Tata Tertib ini . 77



Pasal 32



( 1 ) Penyimpangan dari pokok pembicaraan, kecuali dalam hal-hal tersebut dalam pasal



puluh ) menit untuk memberikan penjela san seperlunya dengan ketentuan , bahwa rapat tidak mengadakan perdebatan me ngenai penjelasan itu dan Ketua Rapat



E



29 Peraturan Tata Tertib ini, tidak di perkenankan .



(2 ) Apabila seorang pembicara menyimpang dari pokok -pokok pembicaraan maka Ke tua Rapat dapat memperingatkan dan meminta supaya kembali kepada pokok pembicaraan . Pasal 33



( 1 ) Apabila seorang pembicara dalam rapat mempergunakan kata -kata yang tidak la yak , mengganggu ketertiban atau meng anjurkan untuk melakukan perbuatan -per buatan yang bertentangan dengan hukum , Ketua Rapat dapat memberikan nasehat



dan memperingatkan supaya pembicara tertib kembali.



(2) Dalam hal demikian Ketua Rapat memberi kesempatan kepada pembicara yang ber



langsung mengambil keputusan tentang boleh atau tidaknya pembicara yang ber sangkutan terus menghadiri rapat. Pasal 35



( 1 ) Apabila seorang Peserta melakukan perbu atan yang mengganggu ketertiban rapat, Ketua Rapat memperingatkan agar Peserta tersebut menghentikan perbuatan itu . (2) Jika peringatan tersebut pada ayat ( 1 ) pasal ini tidak diindahkan , Ketua Rapat dapat memerintahkan Peserta itu untuk meninggalkan ruangan rapat.



(3) Apabila Peserta tersebut tidak mengindah kan peringatan Ketua Rapat seperti dimak sud dalam ayat (2) pasal ini ia dapat di keluarkan dari ruangan rapat. Pasal 36



sangkutan untuk menarik kembali kata



kata yang menyebabkan ia diberi peringat an . Jika ia memenuhi permintaan Ketua Rapat maka kata -kata tersebut tidak di muat dalam Risalah Laporan atau catatan tentang perundingan itu, dan dianggap sebagai tidak diucapkan . Pasal 34



( 1 ) Apabila seorang pembicara tidak meme



( 1 ) Apabila Ketua Rapat menganggap perlu maka ia dapat menunda rapat, dengan persetujuan Peserta rapat,



(2) Lamanya penundaan rapat tidak boleh melebihi waktu 24 jam . Pasal 37



( 1 ) Rapat-rapat Munas pada dasarnya bersifat tertutup.



nuhi peringatan Ketua Rapat sebagai sebagai tersebut dalam pasal 32 ayat (2) dan pasal



(2) Pembicaraan dalam rapat tertutup hanya



33 ayat ( 1 ) Peraturan Tata Tertib ini,



(3) Atas usul Pimpinan atau Peserta, rapat



atau mengulangi pelanggaran itu, Ketua



dapat memutuskan bahwa pembicaraan dalam rapat tertutup bersifat rahasia. ( 4 ) Rahasia sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal ini harus dipegang teguh oleh me reka yang berhubung dengan tugasnya me mengetahui apa yang dibicarakan itu .



Rapat dapat melarangnya meneruskan pembicaraan .



(2) Jika dianggap perlu, Ketua Rapat dapat melarang pembicara yang dimaksud dalam ayat ( 1 ) pasal ini, untuk terus menghadiri rapat yang merundingkan soal yang ber sangkutan .



boleh diumumkan oleh Pimpinan Munas.



Pasal 38



Untuk setiap Rapat dibuat Risalah lengkap yang memuat antara lain : 1



a. Tempat , jenis dan acara rapat .



b. Hari/tanggal rapat dan jam permulaan serta (3 ) Jika pembicara yang bersangkutan tidak



dapat menerima keputusan Ketua Rapat yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini,



maka kepada pembicara itu diberi kesem patan berbicara selama-lamanya 10 ( se



penutupan rapat. c. Ketua dan Sekretaris rapat.



'a. Nama-nama peserta yang hadir. e . Nama-nama pembicara dan pendapat masing



78



masing.



f. Keterangan -keterangan tentang dan /atau kesimpulan rapat.



diambil berdasarkan suara terbanyak . keputusan



(2) Mufakat dan / atau keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak sebagai hasil



BAB IX



musyawarah, haruslah bermutu tinggi yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan Dasar Negara Panca >



QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 39



Rapat Paripurna Munas dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah peserta . Pasal 40



Rapat Paripurna untuk memilih Formatur sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 Peraturan Tata Tertib ini sekurang -kurangnya dihadiri oleh dua pertiga dari jumlah peserta .



sila,



cita -cita Proklamasi



Indonesia



17



Agustus 1945 sebagai termaktub dalam Pembukaan , Batang Tubuh dan Penjelasan Undang -Undang Dasar 1945 . (3) Musyawarah menuju ke arah persatuan dengan mengutamakan ikut sertanya semua peserta dalam MUNAS serta berpangkal tolak pada sikap harga menghargai setiap pendirian para peserta. ( 4 ) Setiap peserta mempunyai hak dan kesem



Pasal 41



patan yang sama dan bebas untuk me



( 1 ) Rapat untuk mengambil keputusan memer



ngemukakan pendapat dan melahirkan kritik yang bersifat membangun tanpa



lukan quorum



(2) Apabila hal termaktub dalam ayat ( 1 ) pasal ini tidak tercapai maka rapat ditun da sampai paling banyak dua kali dengan selang waktu paling lama 24 jam . (3) Apabila setelah dua kali penundaan masih juga hal tersebut ayat ( 1 ) dan (2) pasal ini belum tercapai : a. Jika terjadi dalam Rapat Paripuma Munas permasalahannya menjadi batal. b . Jika terjadi dalam Rapat Komisi peme cahannya diserahkan kepada Pimpinan Munas .



tekanan dari pihak manapun . Pasal 44



Keputusan berdasarkan mufakat adalah sah bilamana diambil dalam rapat yang dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah Peserta . Pasal 45



Keputusan berdasarkan suara terbanyak diambil apabila musyawarah untuk mufakat sudah tidak mungkin diusahakan karena adanya pendirian dari sebagian Peserta yang tidak dapat didekatkan lagi atau karena faktor waktu yang mendesak .



Pasal 42



Yang berhak ikut dalam pengambilan Keputusan



Pasal 46



ialah Peserta Munas dengan perincian sebagai



( 1 ) Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila : a. Diambil didalam rapat yang dihadiri



berikut :



a. Unsur Organisasi -organisasi profesi / fungsional tingkat Pusat memiliki 30 ( tiga puluh ) suara. b. Untur Anggota Golongan Karya dari pero rangan tingkat Pusat yang diundang memiliki 10 ( sepuluh) suara .



c. Unsur Dewan Pimpinan Daerah tiap DPD Tingkat I memiliki suara sejumlah DPD Ting



kat II di dalam wilayahnya. Pasal 43



( 1 ) Pengembilan Keputusan pada asasnya di usahakan sejauh mungkin dengan musya warah untuk mencapai mufakat dan apa bila hal ini tidak mungkin , maka keputusan



oleh lebih dari setengah jumlah Peserta ( quorum ).



b. Disetujui oleh lebih dari setengah jumlah Peserta yang mempunyai hak suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Peraturan Tata Tertib ini .



(2) Apabila karena sifat masalah yang dihadapi tidak mungkin dicapai keputusan dengan berdasarkan suara terbanyak secara sekali jalan ( langsung) maka dusahakan terus



sehingga putusan terakhir masih juga di tetapkan dengan persetujuan suara terba nyak . 79



(3) Apabila didalam mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak , hasil pungu tan suara menunjukkan sama banyak maka pungutan suara diulangi sekali lagi.



(3) Formatur sebagaimana dimaksud ayat ( 1 ) pasal ini berjumlah 5 ( lima) orang yang terdiri dari seorang Ketua dari unsur Dewan Pembina, seorang Anggota dari



(4) Pungutan suara tentang orang dan / atau.



masalah -masalah yang dipandang penting



unsur DPP demisioner dan 3 ( tiga ) orang



oleh rapat dilakukan dengan rahasia atau tertulis, dan apabila suara -suara sama ba



Anggota dari unsur DPD Tingkat-I. (4) Formatur diberi mandat penuh untuk menyusun Komposisi Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya dan da lam melaksanakan tugasnya berkonsultasi



nyak pungutan suara diulangi sekali lagi dan apabila hasilnya masih sama banyak pula maka orang dan /atau usul dalam per masalahan yang bersangkutan ditolak .



dengan Ketua Dewan Pembina Golongan



Karya. Pasal 47



Pengambilan keputusan berdasarkan suara



terbanyak dilakukan dengan mengadakan per Pasal 51



( 1 ) Peserta melalui juru bicara masing-masing hitungan suara secara langsung kecuali dalam



hal pengambilan Keputusan secara rahasia . Pasal 48



Untuk menetapkan /mengubah Anggaran



Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, maka : a . Sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah peserta harus hadir.



b . Putusan diambil dengan persetujuan seku rang -kurangnya dua pertiga dari jumlah pe serta yang mempunyai hak suara sebagai mana dimaksud dalam pasal 42 Peraturan



dapat mengajukan usul calon Formatur kepada Pimpinan Munas . (2) Berdasarkan usul-usul yang diajukan se bagaimana dimaksud dalam ayat ( 1 ) pasal ini Pimpinan Munas mengumumkan nama-nama calon Formatur kepada Rapat Paripurna Munas dengan memperhatikan jumlah suara pengusul bagi masing -masing calon untuk disahkan .



(3) Putusan berdasarkan suara terbanyak untuk pemilihan Formatur adalah sah bila diam



bil dengan persetujuan sekurang -kurang



Tata Tertib ini.



nya dua pertiga dari jumlah peserta yang



BAB X



mempunyai hak suara sebagaimana di maksud dalam pasal 42 Peraturan Tata Tertib ini.



TATA CARA PEMBENTUKAN DEWAN PEMBINA DAN PEMILIHAN DEWAN



Pasal 52



PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA Pasal 49



Munas membentuk Dewan Pembina Golo



ngan Karya dengan mengangkat Ketua Dewan Pembina yang diberi wewenang dan mandat penuh untuk menyusun komposisi dan per sonalia Dewan Pembina Golongan Karya.



Dengan terpilihnya Formatur maka Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bhakti 1978 – 1983 dinyatakan demisioner. -



Pasal 53



Formatur mengumumkan susunan Perso nalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bhakti 1983 - 1988 dalam Rapat Pari



Pasal 50



purna terakhir Munas.



(1)



Pemilihan Dewan Pimpinan Pusat Golo ngan Karya dilaksanakan oleh Munas melalui Formatur.



BAB XI SEKRETARIAT Pasal 54



( 2 ) Formatur dipilih dalam Rapat Paripuma Munas .



80



( 1 ) Pimpinan Munas membentuk Sekretariat



BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 55



Munas untuk membantu kelancaran jalan nya Munas.



Segala sesuatu yang belum diatur dalam



(2)



Sekretariat Munas dipimpin oleh Sekre



taris Munas yang bertanggung jawab ke pada Pimpinan Munas mengenai pelaksa



Peraturan Tata Tertib ini diputuskan oleh



naan tugas -tugasnya.



Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .



Munas.



Pasal 56



Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal



: 20 Oktober 1983 .



DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA Selaku PIMPINAN SEMENTARA MUSYAWARAH



NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Wakil Sekretaris Jenderal.



Ketua Umum ,



MOERDOPO .



Haji AMIR MOERTONO SH



81 '



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR : III / MUNAS III / GOLKAR / 1983



Tentang KOMPOSISI DAN PERSONALIA PIMPINAN



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa untuk memimpin rapat-rapat serta menjaga ketertiban dan



kelancaran musyawarah dan rapat-rapat selama Musyawarah Na sional III Golongan Karya perlu ditetapkan Pimpinan Musyawarah Nasional III Golongan Karya; 2. Bahwa Pimpinan Musyawarah nasional III Golongan karya dipilih oleh dan dari peserta Musyawarah Nasional di dalam Rapat Pari purna Musyawarah Nasional; 3. Bahwa Rapat Paripurna Musyawarah Nasional III Golongan Karya telah berhasil memilih Pimpinan Musyawarah Nasional III Golong an Karya.



4. Bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan Kaputusan Musya warah nasional III Golongan Karya tentang Komposisi dan Per sonalia Pimpinan Musyawarah Nasional III Golongan Karya. Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional II Golongan Karya Nomor : VI/ MUNAS II/GOLKAR / 1978 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya; 2. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : II/



MUNAS III/GOLKAR / 1983 tentang Peraturan Tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya.



Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya yang memilih Pimpinan Musyawarah Nasional III Golongan Karya serta membahas Rancangan Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya tentang Komposisi dan Personalia Pimpinan Mu syawarah Nasional III Golongan Karya. MEMUTUSKAN :



Menetapkan



: KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR YA TENTANG KOMPOSISI DAN PERSONALIA PIMPINAN MU SYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA .



82



PERTAMA



: Komposisi dan Personalia Pimpinan Musyawarah Nasional III Go longan Karya adalah sebagai berikut : Ketua



: M. Panggabean .



Wakil Ketua



; R. Sukardi.



Sekretaris



: David Napitupulu



Anggota -anggota



:



1. H. Achmadi



2. H. Mas Sukardi



3. Arsyad 4. H. Rachmatullah 5. Ny. E.N. Sudharmono



6. Dr. Suhardiman , S.E.



KEDUA



: Pimpinan Musyawarah Nasional sebagaimana dimaksud dalam dik tum Pertama Keputusan ini merupakan satu kesatuan Pimpinan yang bersifat kolektif.



KETIGA



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan . :



Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 20 Oktober 1983 . DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA



Sol a k u



PIMPINAN SEMENTARA MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA Ketua Umum ,



Wakil Sekretaris Jenderal,



Haji AMIR MOERTONO SH.



MOERDOPO.



KEPUTUSAN



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA Nomor : IV /MUNAS- III /GOLKAR / 1983



Tentang PEMBENTUKAN KOMISI-KOMISI



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Musyawarah Nasional III Golongan karya



Menimbang



: 1. Bahwa Musyawarah Nasional sebagai pemegang kekuasaan tertinggi ► organisasi, pelaksana sepenuhnya kedaulatan organisasi yang ada di tangan anggota , berwenang mengambil keputusan -keputusan yang strategis dan mendasar guna semakin memantapkan pengabdi an dan perjoangan organisasi yang dijiwai oleh semangat karya



dan kekaryaan serta berorientasi kepada pembaharuan dan pem bangunan dalam rangka mewujudkan cita -cita Proklamasi 17 Agus tus 1945 .



2. Bahwa agar berabagai permasalahan yang akan diputuskan oleh Musyawarah Nasional III Golongan karya dapat dimusyawarahkan



secara luas dan mendalam , maka perlu dibentuk Komisi-komisi Musyawarah Nasional III Golongan Karya.



Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional II Golongan Karya Nomor: VI/



MUNAS-II /GOLKAR /1978 tentang: Anggaran Dasar dan Angga ran Rumah Tangga Golongan Karya ;



2. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor: II/MUNAS-III/GOLKAR / 1983 tentang Peraturan . Tata tertib Musyawarah Nasional III Golongan Karya.



Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya yang membahas Pembentukan Komisi-komisi Musyawarah Na sional III Golongan Karya ;



2. Putusan Rapat Paripurna ke V Musyawarah Nasional III Golongan Karya tanggal 22 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN



Menetapkan



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR YA TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI-KOMISI MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA .



PERTAMA



: Membentuk 3 ( tiga Komisi Musyawarah Nasional III Golongan Karya sebagai berikut :



1. Komisi A : Dengan ruang lingkup tugas untuk membahas Ran cangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya.



84



2. Komisi B : Dengan ruang lingkup tugas untuk membahas Ran



cangan Program Umum Golongan Karya 1983 – 1988 . 3. Komisi C : Dengan ruang lingkup tugas untuk membahas Lapor



an Pertanggung jawaban Dewan Pimpinan Pusat Go longan Karya, Pernyataan Politik Golongan Karya dan masalah -masalah lain yang dianggap perlu . KEDUA



: Komisi-komisi sebagaimana dimaksud dalam diktum Pertama Ke putusan ini bertugas memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai soal-soal yang menjadi acara rapat dalam bidang lingkup tugasnya masing-masing.



KETIGA



: Jumlah anggota masing-masing Komisi sebagaimana dimaksud dalam diktum Pertama Keputusan ini adalah sebagai berikut : 1. Komisi A : 563 orang. 2. Komisi B : 524 orang 3. Komisi C : 375 orang.



KEEMPAT



: Keanggotaan masing-masing Komisi sebagaimana dimaksud dalam diktum Ketiga Keputusan ini adalah sebagaimana tercantum dalam



lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan Ke putusan ini. KELIMA



: Pimpinan Komisi-komisi Musyawarah Nasional III Golongan Karya dipilih dari dan oleh anggota Komisi serta merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif.



KEENAM



: Komisi-komisi sebagaimana dimaksud dalam diktum Pertama Ke putusan ini melaporkan hasil -hasil pelaksanaan tugasnya kepada Rapat



Paripurna ke VI Musyawarah Nasional III Golongan Karya pada tang gal 24 Oktober 1983 . KETUJUH



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal



: 22 Oktober 1983.



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA PIMPINAN



M. PANGGABEAN



Ketua



R. SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



Anggota



H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD.B



Anggota



H. RACHMATULLAH



Anggota



NY , E.N. SUDHARMONO



Anggota



I. DR . SUHADRIMAN , SE



Anggota



биева .. :



otrognoul‫ا‬



Blue



‫مل‬



The



hacansinal 쭉



rawr



LAMPIRAN



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLKAR NOMOR



:



TANGGAL



:



DAFTAR KOMISI



1. H. HASAN IBRAHIM , S.H.



IV /MUNAS III /GOLKAR / 1983 22 OKTOBER 1983 .



NAMA



: A (AD / ART)



28.



H.



RASYIDI ALIYUDIN



2.



FELIX B. TACAZILY



29. JAHJA P. THALIB



3,



H.



30. BA B AS A



4.



ABDUL AZIZ ANWAR



31. SABIRAN S.H.



5.



S U B A N O H I



32. H.N.A. MOODOETO



6.



DRS .



7.



M.



8.



KHAIRUL ARSYAD



35. PS . SISWADI



9.



NGADIRAN SUWITO BA



36. DRS . MATSUDIN ANANG



HARUNA RAMYADI



FAR I D



ZE Y N



OESMAN SHALEH



33. ACHMAD DARIHIM 34. I. GDE NYOMAN ORDE



10.



H.



11.



BAMBANG PRIYAMBODO S.H.



38. A.P. SANUSI FIKA



12.



HARS MOHAMMAD



39. H.



13.



ACHMAD SUDJAI



40. H.M. SARIM



14.



IMAM SUBEKTI



41. M. SUKAR SO



15.



K.H.O.



42. ZOELKARNAIN IDRIS



16. R.



ISMAIL



SRI GOENADI



37. SRIHARTONO



IBRAHIM SALAM BA



43. MADHAN AR



17. SOEMARNO



44. SOEMALI. BA



18.



M.



45. TUGIMAN SUPRAPTO BSc



19.



CH .



20.



TOTOK SUNJOTO



DAHLAN ZAINAL ABIDIN



46. R. SYAHBUDIN 47. A , GHOEFRON



21. PADIS YOHANES SUMINA



48. ISMAIL BSC



22. DRS . H. MOH . RASYID



49 , SOEPANGAT ALGADRI



23.



A.



RENRENG PALALLOI



50. LMIRULLAH



24 .: ISMAIL DJUMSAN



51 , H.M. SOEJOETI



25. BUSTAMIN SANGGIRI



52. H.A. GAFFAR



26. H. MH . KOYA 27. AMIR HAMZAH SITOMPUL



53. M , DUHRANI SIDIK 54. AKHMAD SALEH



86



55.



H.



ROMANSIE



56 , GT . ANTASARI RAHMATILLAH 57.



92.



H.A. MUSRADHY



93.



SIRADJUDDIN M.



P.



KASIM RACHMADIE



94. DOEL SALAM



58 , DRS , TITUS ULY



95.



59 , H , SOEDJOED



96. DRS . H. ZAGHLOEL



60.



JOSE VALENTE



CHAERONI 97. D.



INDRADJAJA



61 , ADNAN ILYAS 98.



SIEODJ HANAFI



62. MUHAMAD IDRIS



99. AMIN PRASODJO 63 , DJAFAR ABDURAHMAN .



100.



IMAN HAMDAN



101.



DRS , NAWAWI MAHMUDA



1.112 .



R.W.



DAMANIK



103.



H.M.



ASYAR



64. DRS , YAHYA ULUMUDDIN 65 , DARWANI NS 66. H , RACHMAD 67. $



HASAN USMAN



DRS .



1.



9.S.



DJANOKO



SOLBSici



04.



S.



10.



SIJARDI MAHMUD



71.



dr . M. NAZIR



72.



NY . T. SOERTIONO



104. LEWIS KDR .



BBA



105. BURHANSYAH ALY 106. T.W.



PANJAITAN



107. MY . ' IDA SALAM SUMANGAI 108. DRS . H. ABDULKADIR KLABA 109. SINOLUNGAN A.E. 73. D. ATIK SUKATMAN 110. ALEX L. LELENGBOTO



74. AWALUDDIN 75.



LA ODE FANIHU



76. M.



BACHROEM



P.



MARPAUNG



77.



I. BA lli . dr . A. RONDONUWU 112. H. ANDI PATARAY



113. W.P. SIMARMATA 114. ALI ASWAT SALEH



78. W.T. SIMATUPANG 115. ANDI DADI 79. DRS . M. DJUHDI



116 , ABBAS JAMIL 80.



SYAFEI



81.



M. MURSYID



82.



H.



117. BAS TOBING , S.H. 118. H. THAMRIN NASUTION BA



ROMLIE ROZAK



83. MOH . JOESOEF , S.H.



119. dr , MUZNI TAMBUSAI 120 , KASTULANI , B. ED ,



84. A.E. MANIHURUK



121 , T , FAIZAL 85. A.A. OKA MAHENDRA S.H. 86. GINANJAR KARTASASMITA 87.



122 , H.A. NATAR 123 , ABDILLAH BAHAUDDIN BSc



SOEDARMADJI



124 , BOERHANOEDDIN AI . 85 . ! M.



89.



HANEFA



H.A. WAHAB SAROBU



90. N.S.D.T.



125 , NASIR ZEN 126 , A , LATIEF



VAJONAN HITAM BA .127 , USMAN



91.



.F.M .



SALEH 128. M.



RAMBE



87



129. MASDJURI HASAN



166. OSMAN SIMANDJUNTAK



130. DR . RC ; ITA NOOR 131 , BASYUNI SURYAMIHARDJA 132 , J , G , WOWOR S , H . 133 , MUHAMAD SAID



167. A.Y. PURBANI 168. TJOKORDA GEDE AGUNG



134. DRS , B , P , SATRIA 135 , JOHNY M , HIDAYAT



171. NY . H. HILDA JOENOES



136 , I. WAYAN SUWETA



173. DRS . SOFYAN CHAIRUL



137 , MADE WISTAWAN 138 , I , Md , WIJAYA



174. DRS . MARSUDI



139 , B , M , SUSILO 110 , P , TANDAWUYA BA 141 , SOEMADINATA 142.



YUSUF RUNGKA



169. L.M. SYAMSIR S.H. 170. K.W. WENTHE



172. ERWAN SUKARDJA



175. H. AHS . ARMIN ASDI 176. H. SULAEMAN E. 177. DRS . AZHAR MUCHLIS



178. NGADIKO SHABIRIN 179. ID . BG . PIDADA ADNYANA



143. M , ARSYAD 144. SABAR H , S. 145 , IR , MARCONI ISMAIL



180.



146 , NOVYAN KAMAN S , H ,



183.



147. NY . NOERLAILA ADMOND



184. DRS . H.A. MOEN'IM SHOLEH



148. MELL JACOB SH



185. SUWARNO ATMOJO



149. R. SOEDJAMAN



186. DJAIMIN SUDARMAN



150. RUSLI DESA



187. NAHUD BANGUN



151. DRS . DJAMALUDDIN KOD



188. D. DJAZLAN



152. MACHJAR RUSTANDL



189. 1. NYOMAN RUDLA



153. MD . HASYIM MASKOER



190. M. SAID OEMAR



154. H.D. SOEDIARSO 155. DJOHARI KAHAR S.H.



191. AWET ABADI S.H. 192. IBNU HAJAR SE



156. SAID ALWI



193. NOERHADI SOESANTO



157. MADUK I 158. H. BANIYEN H. BASIRUN



194. NURHASAN DT . MARADJO



195. SOEDARMONO



159. SOEDOMO R



196. J. SITORUS S.H.



160.



SOERJONO



161.



NONG PASFERDINANDUS



197. F. SUKONO 198. UMAR PATIRAN



162.



DRS .



163.



S.



164.



D.Y.



165.



MUCHTAR MAREWA



88



RASJIDIN ACHIR



ISWAHYUDI SH GIELING RANSA



SOEDIJONO



181. DRS . A.P. HUTAPEA 182. S. SOEKARDJO M.



SOEPRAJITNO



199. A.S.



ONIM



200. S.L. KAMBU BA 201. A.P.



SIREGAR BA



202. SOEPARMAN



203.



LASNIARTO



204. SALIM



S.



205. dr . AISJAH S.P. SKM 206. SU TARNO



207.



0.P. MANDOSIR



208 , LAURIMBA SARAGIH 209. DRS . H , HUSEIN ALYEFIE 210. DRS , H , M . JUNUS HARAHAP



240. DRS . ICHWANI



241. MADE WIDNYANA , S.H. 242. ENDANG RUSMA 243. H. HASAN EFFENDIE



244. JAHUDIN SEHAT 245. LEDNETO MARTINS 246. ADOLFO XIMENES 247. 'ABDULKAHAR DANGKA



211 , HA , HASSAN ACHMAD



248. ABEL GOMES



212. H , S , MARWOTO 213 , SURIANSYAH KHAIRUL



249. AMERICO CABRAL



214 , DRS , H. MUSTHAFA KAMIL 215 , S , HARDONO



251 , SALEH ISMAIL BA



250. KARTINI TAMBUNAN



252. H.M. ICHLAS MAPPILAWA SM.HK.



216 , UMBU REMU SAMATY 217 , DRS , H , ASMUNI ALIE 218 , S , PARDJONO



253. ^ . HCSIN SALEH 254. AMIR PIDANI 255. PITUT SUHARTO



219 , M , HUSNI THAMRIN S.H , 256. PUTU SAMBI



220 , A , A , GOBEL 257. BERATHA SUBAWA



221 , H. ANDI AMRULLAH S.H.



258. A.A. MASIK PANESARA 222. H.M. ARSJAD B



259. IDA BAGUS BANJAR 223. SRI HONO S.H. 224. SOEDARMADI S.H. 225. DRS . M. SURATMAN



260. HASAN BASRI 261 . DJON SAYONO 262. NY . IDRO SOEBAGIO



226. NY . T. SOEMARNO BA



263. KASMAN SITEPU 227. NY . IMAM RUSTADI



264. SURAJI A



228. OS . H. YUNAN TOHA 265. UMBU REMU S.H.



229. NY . SUKARDI



230. KI . SURATMAN 231.



266. HUSSEIN ACHUTHAMAN 267. H. BASRI ALDJAWI



UBUN SJACHBUN



268. K.H. MHID . JAMINGAN NIAT 232. ANTON PRIJATNO S.H. 233. OON ATMAWIJAYA S.H. 234.



IGN . HARDOYO



235.



SUNARNO S.H.



236.



SUYONO ADIWINOTO BSC



437. MOH . HASAN ANSHORI BA



269. M. ALI SRI. INDRADJAYA 270. AWAN DANUDI 271. DRS . SLAMET RIYANTO



272. PINANTUN HUTASOIT 273 , NY , RENY ANGGRAINI S ... 274. A. PURNOMO HANDOKO S.A.



RAHMAT SANUSI



238.



DRS .



239.



ROBERT SIADARI S'H .



275. SUWARDJO S.H. 276. ZULFAN A. S.H. 89



277. CH , MUH , MUAS



278. NY ,



T , S. DARSOYO



314.



SOENARJO



395. SYARIFUDDIN ABDULLAH !



279 , DRS , H , JUSUF ISKANDAR



316. MOCH . SAID



280. SAIBU KANDANG 281. A , BARAMULI S.H.



317. ASNAWI GEKOSA



282. ANTON LESIANGI SE



319.



U.



283 , H , UMAR MANSYUR



320.



TOM SUPLANIT



284. M. HASAN



3,1 འུ་ .



DRS . M.



285 , ASNAWI NASUTION



322. L. RUKIDI BA



285 , SOETJIPTO S.H. 287. H.M , DADANG BA



323.



288 , IR , MOESTAHID 'ASTARI



325. M.A. MOECHDHIE



289 ,. DRS , H , UMARUDDIN 290 , MUDAFFAR SJAH 291 , PDT . M , D , WAKKARY



326.



C.H. HARINDAH



327.



H.



.



318. W. BARENDS KAS I M



NY .



SIAHAY



I. MAULUDDIN



324. SIHONG DULIEN



SJARBANI SABRI



328. M. SU I B 329. SOEWONDO SOEROWO



292 , INDRA PRAYITNO 293 , DRS , SZS . PANGERAN ALHAJ



330. R. TUBAGUS HAMZAH



29.4. DR , JANNER SINAGA



331. ABD , RAZAK



295 , DRS , SOEPONO 296 , S A L E M Ms.



332. NY , H. TOETI SOEBANDIONO



297 , 298 , 29.9., 300 , 301 ,



IDA BAGUS BUDHIAWAN S , H . H , SJOFJAN K , H.R. SOEWOJO ALI MOERTOPO H. ARSJAD MUZHAR .



302 , MUSLICH



K,



333 ,



SURYONO MANGUNJOYO



NY .



334. SOERATNO H.S , 335.



H.



YUSUF RUH HAYAT



336. HADI MULWIJONO BSc



337. DRS . WACHIDI RIYONO 338. MOCH : SOHEH



339. SANI ADRI RIVAI S , H .



303 , DRS , ROMZAH ZAINUDDIN



349. H.S. SOEMADI S.H.



304 , DRS . M. SAID ROEM



341.



305. KAMARUDDIN NAZAR BA



342. HENNY SIREGAR



306. DRS , M. HOESNI THAMRIN SH



343. DRS . H. KUSRIN S.H.



307. BAMBANG PERMADI



344. EDARDONO



308. DAKSENO



345.



BA



A ,H.



IMAM SANTOSO BA



NY . H. NUGROHO



309. 2.0 . ENNA TAMIMI



346. ERWIN SYAHRIL



310. KRISSANTONO



347. F. SUMAMPOUW



311. SUKAR DAL



348. DRS . H. SAERY DJAFAR .



312. DRS . MOH . ZAINAL SYUKRI



349.



313.



350. SUNARDI DM



90



ISKANDAR SUMIATA PURA



.



NY .



SUSANTINI SUKONO SE



388. SOENTORO HOEDIASMORO 389. NY.H.I. RUSMILAWATI ZAIN



351. THOMAS SUYATNO 352. IR . A.R. RANGKUTI



390. NY . DJUHAINAH RACHMATULLAH 353. BOBBY



S. FX . SOEBARMANTO



354. A. MADJID EWA S.H.



391.



355. ANDI MOECHTAR S.H.



392. SURATMAN S.H. 393. H. SOERJONO 394. SUGONDODININGRAT



356. NY : DJOHARI KAHAR 357. B. SIHOMBING



395. THAHER STM



358. TJILIK RIWUT



359. NY . SYAMSIAR SAID 360 , DRS . NOER MARWIYAH



396. K. SINGARIMBUN



361 , DRS , LEO TOMASOA 362. M , G , LAILOSSA S.H. 363 , THEO L , SAMBUAGA



398. A.



397. J.Z. ANDROPO



399.



DE .



ORNAY



H. DJEGAUT



364 , BP . MESSAKH



400. NY , Y. H. LUBIS 401. HANDRIJANTO S.H.



365 , SOEHARTO BCHK



402. H.



366. TERANG SINGARIMBUN



403. SOEWAONE )



367 , K.H. MANAN 368 , 2.3 . APITULEI 369 , DRS , MANSYUR SANGKALA 370 , SOETJIPTO HADIWASITO 371 , K.H , MOH , ANWAR ST . AMIRUDDIN



404. J. SOERACHMAN 405. NY . IRLANG WIDODO



372 , DRS , DJAMALUDDIN



409. PARLIII MANGUNSONG SH ,



.



;



HS



AHMAD HMS S.H.



406. H. SOEHARI 407. H.M. SLAMET HARDJO OETOMO 408. LEGIMAN SOEROSAPTODJO BSc



DjO



373 , NY , S , SOEMARIO 374 , NY , INA LOKOLLO 375 , NY , EMILIA LUN HADAITULLAH



410. O. TAI ITAYA 411. DRS . R. AM . GOENAWAN



376 , NY , FATIMAH FIHANTA



413. SLAME'S BA



412. H , TOILA PURAWINATA



.



377 , DRA , NY , T. HUTAGALUNG S



414. H. AM , · HARWONO LML



378 , TJAOLIM SAUDARDJA



415.



379 , ZAFFAR ANGGARPURBATA



416. KUDRAT S



380 , A , MUSTAFA



417. KOENTJORO SOEHADI MD , BA



381. H. MOH . ZEIN C # . A.



SOEKARNO



183. 984.



BA MARDJUKT GAIB HALI SAMPURNO BA



385.



DR . HM .



386.



H. MOCH .



387.



H.A.



SUPARNO



SYARI'IN



SAMADIKUN



.



SUDARSONO SALEH



418. H. ACHMAD AMINS 419. ABDULLAH MASRY 420. DRS . SAID MAHMUD A.R. .



421.



SAID iwin ivivI



422. NYAK CUT



423. R. RACHMAT S.H. ' 424. ADNAN MAHMUD 91



425.



A.



462.



JALIL ARIFIN



426. H. MOHD . AMIN



DRS .



LATIEF MUSTAFA



A.



463. IR . RACHMAT WITOELAR



427. ACHMAD EFFENDI 464. DRA . NY . B. HARUN LAPASERE .



H.



428.



BAHLIAS



TS



465. NY . HILDA JOENOES BOEKOESOE



429. DRS . MOHD . ISA 430. M. DJAMIN AZIZ



466. W. SENTEK 431. H. JUANAN RADEN 432. MOERSYID MINOSRA



433. H.M. NOER NEKMAT



467. H.E. KUSWATA



468. JOHN . TETELEPTA



IR , TATI S , SUMIARNO



434 ,



469. A.R. MANDJI.



435 , LUKMAN RUKKA 436. IR , MANGSORI THAIB



437. DRS , MUSA SANG 438. H.A , BAHTIAR DJAMAL BA



470. DRS . FREDDY LATUMAHINA 471.



DRS .



ZULKARNAEN DJABAR



472. DRS . D. DOSI WOSA 439. DRS , HUDJAIFAH ISMAIL



440 , AKMAL SININ



473. TARMIZI HOSEN



441 , A.M.M , NAPITUPULU



474. NY . A. ANDI LOLO



442 , DRS , H. ZULKIFLI HRP 475. H. ABD . 'WAHAB



443 , ISYANA W



SADJARWO



444. PALAR BATUBARA



476. NY . SUKAHAR



445 , RADJAGUKGUK



477. NY , HARRY RESPATI



446 , DRS , SUWARDI RAMLI 478. DRS . GATOT SUWAGIO 447.



ALI ABAS S.H.



448 , dr , TADJUDIN CHOLID MPH



479. KIWAN NURJADI



449., DRS , TADJUDDIN SYAHRIR



480.



M.A. TOMASOUW



450 , MDG , NUNTUNG , 481. ABDUL JALIL ARIFIN 451. MACHMUDI BA



452 , J , SE SA 453 , ALBERT SIRAIT SH . .



482. MGH . SYARIEF HZ 483.



DRS .



R.



ROBIANTO KOESTOMO



454 , H , SYAMSUL BACHRI 484. DRS , AKMAL 455.



SUMISKUM



456 , NY , SOEKARYO



185. DJIMANTO



457 , DRS , P , ARDI PARTADINATA



486. DRS .



458 , DRS . SOFYAN CHAIRUL 459 , K.W. SENTHE



487. NY . T.B.



460. A , WENNA



1.89 .



AKEAR . TANDJUNG



489.



O.S.H. YUNAN THOHA



161.



92



AG .



S



U



B A U



I



ZAKIRUDDIN DJAMIN SH SUWANDI



490. SOEJONO SARTOJO S.H.



518. TRI BUDIARTO 491. COSMAS BATUBARA



519. HARDOYO



492. M.C. DA LOPEZ



520 A. TRUMAN S.O. BAKRI , SH 521. H.A , BAHTIAR DJAMAL



493. SULTAN 494. IBRAHIM RIPIN



522. dr . IDRIS. P , SIREGAR 523. DRS . ABDILLAH



495. IMAM SUDARWO



524. WARNO HARDJO



5



523. IR . SUMANTRI 496. SUKOTRIWARNO S.H.



526. NY , IDA AYU UTAMI PIDADA



497. OESTARA WIRADINATA



527. DRS , H . MAMAN , S



498. A. KADIR



528. DRS99ABD , RADJAB



529. H. ALI ABBAS , SH 499. dr . YUSRIL D.S ,



530. T. ARSEN RICKSON 500. dr . MIDIAN SIRAIT



531. DRS ISTOWO , MD



501: H. Å . THAMRIN ż .



504 : W.C.H. OEMATAN



532 : DRS AGI TJETJE 533 . BUYA K.H , MHD, JUMINGAN AFIAT 534 : NYT S DARSOYO 535. ADOLF RACHMAN 536. NY TÁTA M. ANWAP.



505 : JOESOEF OSMAN , SH



537. SOETOMO



502. DRS , H. PRABUKESUMA 503. SUSANTO S.H.



SA



538. MOEDJCNU



506. H. DRS , HERU SUPARTO 539. 507. MOCH . SUPADJAR . 3 508. SINGGIH



I.G.A



SURASMI



$40 . ATTIE " ANDJAR RACHMAN , SH DATULLAH



4 :3.



BA



TIL



543 , NY,H , NURHANAF LATIEF 509. NY . NAFSIAH MBOT



AING S



510 , DRS , G , D , NGGADAS 373



Z ...



DATA



511. DRS . I , B , OKA PUNIATMADJA



542 , SOEKARNO , MPA ,



543 , DRS , M , F , T , RADJAGUKGUK



544 , LAODE MALIKI



.



545 , H , BAHASAN POHAN 512 , H , MOHAMAD AKIL BA



546 , DASE DURASID



513 , SUGIHARSO



547 , R , DEDDY DJUNAIDI 548 , IR SUDAHINAN



$ 14 . WARSITO PUSPOYO 549 , IARRY SOHAR



515 , H , NY , NANIEK AMIR MOERTONO



550. SOEBIYONO , SH



516 , T. FERDINAND



551. THOMAS MANURUNG



517.



NUR ALAMSYAH



S



552 , EFFENDI JUSUF 553 , DRS.H , UMARUDDIN



93



559.



S IC , ! 5.2175 " ާ‫ޚ‬



:ީ‫ހެދ‬



532 , 57 ,



56 .. LESES 561. 523. E. : S



::



E3 277ZISI



562. E ?, 563. JCESCE ? CESA



257.622



32 ,



SSTIL



?, S. , SE



DAFTAR WAYA



YOXSI B ( PROGRAM LYM )



1. JAYEDI FASAR ,



26. H. BOEDIMAS .



2. C. 3. DPS ,



27. TJUK UF . SURAPATI .



TAMPU BOLOR , SYED ABDULLAH GOZALY .



4. HAPUR GHAZALY , BA . 5. H. IMRON SAHEMAN , 6. H.R. SJAMSUDIN . 7. ABDUL RAHAK . -8 . DR .. ZAINAL ABIDIN ,, MPH .



9. MANSUR DS , BA .



28. NY , T. BATUBARA W.



29. IM . HARJONO , BA . 30. M. SAYUTI ,



BSc .



31. R. SOEWIGNYO . 32. LA : ATO .



33. IR . JOEN, ALKAHFI MUCHTAR . 34. MR . BASONGAN , WA .



10. DRS .



SAMAD THAHA .



35.



11. DRS .



ISMED HARUNSYAH .



36. H.HUSNI THAMRIN , SH .



JAHRI DARMAN .



12. DRS . JAKOB TOBING , MPA .



37. AMIR HUSAINI ZAM ZAM .



13.



38.



AGUS HALE .



SYAFARUDDIN .



14. Hí . ZULKIFLI DRL .



39. DR . H. FERNANDEZ .



15.



40. H. ABDUL LATIEF .



S.



SAPOETRO



16. SOEDARSONO .'



41. H. AMIR DALLE .



17. NY . I , PALANDI H.



42. ANDI ABDOELLAH .



18. H.M.



43. ACHJAR NATADIPURA .



SELAMET.



ZAINI SYARIEF .



19. H. MUHD NURI , AS .



44. M.



20.



SAMUEL RENGKU .



45. A.H. ACHMAD P.



21.



MOEDJIRAN



46.



22.



P.



47. ABD .



23.



ALI



24. 25.



94



TAGOR DAMANIK .



DULHADJI .



RAHMAN . A. SOEKARYO .



48.



NY .



SOENARJANTO .



49



DOELLAH POERWOATMODJO .



MASKAN .



50. MUH . TAKIALA .



MOERSIN .



51. M. RUSLI . 52.



88. H.



DRS . JHA KAPOH .



HAMBERI E.



89. SYAHMAN SYAHRIL , SH .



53. PAIMAN HADUNDE . 54. DRS . SLAMET RAHAYU WIROSUPARNO



90. RIDUAN HANAFIAH . 91.



H. DARLAND AM . ATJEH .



55.



92.



RAMLY HAMID .



RAMELAN .



56 : H. MUNAWAR , BA .



93. DRS . HI .



57. MOEDJOKO SANTOSO .



94.



NY .



95.



DRS .



SOETADJI .



58.



DRS .



59.



SOEHARTO .



B.



DR .



60. A. FIRMAN .



97.



DRS .



61. H. SARDJONO .



98.



B.J.L.



MUHAMMAD .



63.



KISWORO .



ROERAL TURANG .



F.M.



96. PROF .



62.



PR . MOKOGINTA .



E.



SUMAMPOW .



J.H.A. MANDANG .



DARWIS ABULLAH . MANAGI SH .



99. JAAPIE SAHETAPY . 100. MAXIMUS SARI .



SOEHARDJO . 65. MOCH . RIFAI .



102.



66 : dr . J. SUMARMO .



103. SOEHARTO , BA .



67. S U N AR Y 0 . 68. SARBINI DJAMALUDIN .



104.



H.



105.



NY . ' RACHMAT RANI



69. ABI THALHAH .



106. DRS . OKA DIPUTHERA .



70. MANUEL PEREIRA .



1:17 .



71. VICTOR PANDIN .



108. ABDUL KARIM .



72. ABDULLAH BASSAREWAN .



109. SOETOMO.



73. JOAQUIM MORAIS .



110. DRS .



74. HERMENEGILDO BELO .



111.



75. PAROCINID SARMENTO .



112. KUSTAMTO , WD .



76. BENNY S. AMAR .



113. SUHERAN , P.



64.



101. AR . MANDJI . DRS . ABD . KARIM .



M.



GULTOM S.H.



SUDIONO .



S'JKAPDI .



DRS.H.ARFAH MUZAHAR .



77.



FERNANDO NHEU .



114 , RO . TAMBUNAN , SH .



78.



DRA . NY . WAODE MUSTARI RAUF



115. M. SYARIF LUBIS .



79. KUSTOMO .



116. DRS . DARWIS .



80. S. UNARGO , BA .



117. ABDUL RAHMAN .



81. MARDI JUSUF , BSc . 82. AMRAN MARZUKI, SH .



118. SALMANI PARIS . 119. KAMDJAE .



83. DRS .



120. A.



S. WANMA .



84.



NY.ST.



85.



ZUBAEDAH AS .



RAHMAN TARKUS .



121.



DJOKO PRAWOTO .



THOKA MANSYUR .



122.



IR . SOEKORAHARDJO .



36.



NY .



123.



BAS SUEBU .



87.



DRS :



124.



B.A.



IS .



ARIFIN .



HA .



DJURDJANI .



TANAFI .



95



559. SOFYAN RAOEF



554 , NY , NUSSY SUTANTO 555 , ISKANDAR MANDJI



560., ACRY DEODATUS



556 , AHMAD EFFENDI



561. DRS ,MOH , ISA



557 , OETOYO OESMAN



562 , ADY , M 563. JOESOEF OESMAN



558 , JOHN DP . SIMAMORA , SH



DAFTAR NAMA



KOMISI B ( PROGRAM UMUM )



1. JAYADI HASAN .



26. H. BOEDIMAN .



2. G.M. TAMPUBOLON . 3. DRS . SYED ABDULLAH GOZALY .



27.



4. HARUN GHAZALY , BA .



29. IM . HARJONO , BA .



5. H. IMRON SAHEMAN .



30. M. SAYUTI , BSc .



6. H.R. SJAMSUDIN . 7. ABDUL RAHAK .



31. R. SOEWIGNYO .



· 8 . DR . ZAINAL ABIDIN , MPH . 9. MANSUR DS , BA .



TJUK UF .



SURAPATI .



28. NY . T. BATUBARA W.



32. LA : ATO .



33. IR . JOEN, ALKAHFI MUCHTAR . 34. MR . BASONGAN , WA .



10 , DRS . SAMAD THAHA . 11. DRS . ISMED HARUNSYAH .



36. H.HUSNI THAMRIN , SH .



12. DRS . JAKOB TOBING , MPA .



37. AMIR HUSAINI ZAM ZAM .



13. AGUS HALE .



38. SYAFARUDDIN .



14. Hi . ZULKIFLI DRL .



39. DR . H. FERNANDEZ . 40. H. ABDUL LATIEF .



15. S.



SAPOETRO .



35. JAHRI DARMAN .



16. SOEDARSONO .



41. H. AMIR DALLE .



17. NY . I , PALANDI H.



42. ANDI ABDOELLAH .



18. H.M.



43. ACHJAR NATADIPURA .



SELAMET.



19. H. MUHD NURI , AS .



44. M. ZAINI SYARIEF .



20.



SAMUEL RENGKU .



45. A.H. ACHMAD P.



21.



MOEDJIRAN .



46.



22.



R.



47. ABD . RAHMAN . A. 48. NY . SOEKARYO .



TAGOR DAMANIK .



23. ALI MOERSIN . 24.



SOENARJANTO



25. MASKAN .



94



49



DULHADJI .



DOELLAH POERWOATMODJO .



50. MUH . TAKIALA .



51. M. RUSLI .



88. H. HAMBERI E.



52.



89. SYAHMAN SYAHRIL , SH .



DRS . JHA KAPOH .



53. PAIMAN HADUNDE . 54. DRS . SLAMET RAHAYU WIROSUPARNO 55.



RAMELAN .



90. RIDUAN HANAFIAH .



91. H. DARLAND AM . ATJEH . 92.



RAMLY HAMID .



56. H. MUNAWAR , BA .



93. DRS . HI .



57. MOEDJOKO SANTOSO .



94.



58.



95. DRS .



DRS .



SOETADJI .



NY .



B.



PR . MOKOGINTA .



ROERAL TURANG .



F.M.



SUMAMPOW .



59. SOEHARTO .



96. PROF .



60. A. FIRMAN .



97. DRS .



61. H. SARDJONO .



98.



62. MUHAMMAD .



99. JAAPIE SAHETAPY .



63.



KISWORO .



DR .



J.H.A. MANDANG .



E. DARWIS ABULLAH .



B.J.L. MANAGI SH .



100. MAXIMUS SARI .



64. SOEHARDJO .



101. AR .



65. MOCH . RIFAI .



102. DRS . ABD . KARIM .



66 : dr . J. SUMARMO .



.



.



MANDJI .



103. SOEHARTO , BA .



67. S U NARYO.



104. H.



68. SARBINI DJAMALUDIN .



105. NY . RACHMAT RANI



69. ABI THALHAH .



106.



70. MANUEL PEREIRA .



107. M. SUDIONO .



71. VICTOR PANDIN .



108. ABDUL KARIM .



72. ABDULLAH BASSAREWAN .



109. SOETOMO.



73. JOAQUIM MORAIS .



110. DRS .



74. HERMENEGILDO BELO .



111. DRS.H.ARFAH MUZAHAR .



75. PAROCINID SARMENTO .



112. KUSTAMTO , WD .



GULTOM S.H.



DRS .



OKA DIPUTHERA .



S'KAPDI .



76.



BENNY S. AMAR .



113. SUHERAN , P.



77.



FERNANDO NHEU .



114 , RO . TAMBUNAN , SH .



78.



DRA .



115. M. SYARIF LUBIS .



NY .



WAODE MUSTARI RAUF



79. KUSTOMO .



116. DRS . DARWIS .



80. S. UNARGO , BA .



117. ABDUL RAHMAN .



81. MARDI JUSUF , BSc .



118.



SALMANI PARIS .



82. AMRAN MARZUKI , SH .



119.



KAMDJAE .



83.



DRS .



84.



NY.ST.



S.



WANMA .



120. A.



ZUBAEDAH AS .



121.



DJOKO PRAWOTO .



85. THOHA MANSYUR .



122. IR .



86. NY .



123.



87.



DRS :



IS . ARIFIN . H A.



DJURDJANI .



RAHMAN TARKUS .



SOEKORAHARDJO .



BAS SUEBU .



124. B.A. TANAFI .



95



125.



DRS .



126.



IR .



SAMHURI ABDUL GHANI . IDA BAGUS PUTRA .



127. DR . DJOKO SEDIJARTO . 128. M.



IDRUS , BA .



1.62 .



SANTOSO ,



163. PARNATA ,



ANDI MAKSUM DAI .



1.29 . H.Y. NAHAK .



166. BAHAKUNI .



130. SOETADI .



167. H.R.G.



H.M.



ALHADY H.



131.



DRS .



132.



BENNY LEFAAN .



168.



SSP .



H. MUH ALI M.



164. DRS . 165.



SH .



CHAMBALI .



SAPARUDIN .



H.T.



133. T.H. SYADIG



169. H.KOENTORO . 170. DRS . BAMBANG SRIWIDIYOKO .



134. MARZUKI ACHMAD , SH .



171. H.MOCH . MOE'IN , BA .



135.



172. HAMID HASAN .



MOHD TOHA .



136. Haji 137.



H.A.



SATIBOEN DESKIJ . SOEGANDA



138. H. MUSKITA .



173. ABDUL SAMAD MANAN .



174. DRS . ROM PIETERZ SERANSONBAY 175.



I DA BAGUS OKA .



DR .



139.



SOSIALISMAN .



176. DRS . PANGALOAN SIAHAAN .



140.



J.



177. SUYONO .



141.



H.I.



SOEBENO . WIDYA PRANATA .



178. SURYO MARJIYO .



142. S. SOEMBODO .



174.



SCEDARNO .



143. M.KASIM AHMAD .



180.



H.S.



144. DRS . PRAMONO HADI .



181.



SAID ALI .



182



MOEHAMAD , BA .



146. DRS . BASRIN N. BUSTAN .



18 ?.



M.A.



147. CHOLDIN I. BALAW .



184. MOHD .



145.



SARDJIJO .



: 148 . CHR.F. IMAN KALIS , S38 .



1.85 .



SAINONG .



SOLEH , BA . ACHIR .



BAGUS ROIS .



149. RINDO RINDO .



186. NY .



150. I. PUTU SUDAMA , BA .



187. WILLEM AMAT , BA .



151.. SALEH EFFENDI



138.



DRS .



152.. dr . MUSTAZA DJIDE .



189.



ZAMZAMI K



153. II MADE DURNALA ..



190.



HAROEN WAHAB .



154.



ISMAIL DACHLAN .



MIEN SUGANDHI .



ZUBAIR HP .



191. MUCHTAR RAHMAN .



155. A. TOGATOROP .



192. drh . PADANG BAMBANG 1 :



156. SENTO SILALAHI .



193.



157. H.M. BAKRI .



194. ARIFIN NOOR DRS .



158. DRS .



ST . NURMAN .



ALAM BASRI DT .



195. EBSA



SATT..



SINAGA .



159. DRS . SILVESTER LASE .



196. A.



160 : H. HARRY SUWARNO .



197. DRS . K. IDRIS M.



161. DRS . ABD . RAMLI .



198. SOEHARDJO PRINGGOWIRONO .



96



SAMANLANGI .



199.



SOEPRAPTO .



236. ENDANG GAUS



200.



SOEBROTO .



237. 5. BAHRUM NST .



201.



NY .



238. SABAR SINAGA , SH



H. KUSWENDA .



202. DRS . H. ENGKING.S . HASAN.



239. DR . JUSUF SK .



203. H.LALU MUHSAN .



240. Hi.M. SAMIRI SUMSEL



204.



YAKUB LADWAN .



241. D.Y. TAKNDARE ,



205.



ZIMMI NATA .



242. JUSUF ABDULRAHMAN DRS.DC.



FAR FAR :



206. ST . MATOFANI , BA .



243.



207. NURDIK MANGGU , SH .



244. ABDUL KAHAR , SH



208.



245. H.



DRS .



H.



SAHABUDDIN .



BA



AYO



209. SOEGITO SOEMOSOEDARMO



246.



DRS . DASTA SOERYANA



210. MOEXH MOENI .



247.



NY . WADI YONO



211. H. SAHAWARDI , BA .



248. MARTINUS F. TENNES



212.



249.



R.H.



TURKI KARTAKUSUMAH .



NY KANDAR



213. NOERSYAM NASUTION , BA .



250. ABD .



214. BG .: WIBISONO .



251. J. PANGGABEAN



215. H.M. NATSIR .



252. WIDYATANAYA



216. DRS . MULYADI ,



253.



SOENARDI .



217.



DRS .



218.



M. SALEH.M .



HALIM



ARSIL RIVAI



254. AFFANDI 255. SAWIDAGO WOUNDE



219. ALIMIN HASIBUAN . 220. DR.H.ZAINUDDIN JUSUF SKM .



256. R. SUDIYONO



221. R. SOEHARDO .



258. K.H. MUCHTAR LUTFI ELANS



222. DR.W.BADUNG HANTANA .



259. M.



223. MAHJUDIN .



260.



224.



261. NY . ENDANG D.A. ABIMANYU



Hi.A.



MUHI .



257. RAJID BAENI



SOELARDI HADI SAPOETRO



DRS .



SJAMSUL BAHRI



225. DRS.L.HARTAWA .



262. I. ALAM SYAFARI



226. SUDARSONO . H.S.



263.



227.



264. CEMAROEDIN NINI MOKOAGOW



RATU .



BD .



R.H. DADANG PN , SH



228. DHANI SONDJAYA .



265. NY.M.



229. DRS.L. AKWAN YASIN .



266. ALI SARDJONO , BA



230. dr . HOEDY NARDIJANTO .



267. H. ACHMAD NOOR



231. NY.H.R.



? 6 € . DRS . JACOB KEDA



.



232.



SALKON WIGENA



SURYO HUTOMO



233. DRS .



SOFYAN BASWAN



23. AL : MARTINUS 235.



H.



SOEMARYO



PINANTUN HUTASOIT



269.



P



WIDJAJA TANDR4



270.



Ã.



DJOKO SOEMADIJO , SH



271. IR .LUKAS NA : ILOHY 272.



ISMAIL



97



273. Z. MUCHTAR



310. AH . RASYID ,



274. ASRUL RAINSYAH



311. HMB . NASUTION



275. NY.H. DIDIK HADIDJAH HASAN



312. M.' NUK



276. SELAMET RACHMAT



313. NY . MARTINI POEDJIHARDJO 314. NY . KOEN SOEKARMADJI



277.



DR.J.



SUMARTO



278. NY.M.M. JOHANNES 279. NY .



TINO NOYA



280. NY.N. ADAM MALIK



A



INDIA



315. UMAR UMAYAH , BSc . 316. ISKANDAR SALEH , SE



281. NY . CH . ALI DAHLAN



317. BAMBANG SUHARTO 318. SOEPANDHI JOE DARMO



282. EDDIWAN



3 : ... SYAMSIR AMIEN



283. DRS.H. MUCHALI TAUFIK 284. DRS . FX . SURYANTO SRI WARDOYO



320. ZARLONS ZAGHLUL , SH



285.



SALAM L.



286. DJAMAL DOA



287. E. WOLLAH , BA 288.



BERNY M. TAMARA



321. HATTA MUSTAFA ,



322. DRS . EMAN SULAEMAN 323. DRS . MISWAR 324. KUDRAT SOEMINTAPOERA 325. DRS . MUCHBIR MAHMUD



289. H. ESMAIL M. MAHMUD



326.



290. NY.AS. MURPRATOMO



327. DRS.T.



291. Z. TEDJAKUSUMA



328. SIDIK SUMARJO



292. M.



HANISE



SH



NURDIN AR



DRS .



RESMAN



329. UMAR GANTI , SMHK



293. RAUF EFFENDI



330. H.M. DG . PATOMPO



294. USMAN HASAN



331. H. SYARKAWI MANURUNG



295. S. RUMI ASRI



332. IR . HASAN BASRI NST .



296. NYOMAN TASNA , BA



333.. H. MESIR SURYADI , SH



297. ARIEF PATANGA , SH



334.



298. NOERHADI ACHMAD



335..



299.



DRS .



RIVAI SIATA



I DA BAGUS ANOM ABADHI



DRS . B : SIHOMBING 336.. dr . BAWADIMAN



300. DRS . SOETRISNO SOETOMO



337.



301. A. MINTENG AGU



338. J..A . LUMENTA



RACHMATULLAH



SRIYONO



339.



SYARIF ZULKARNAIN



303. NY . GOEK SOETJIPTO



340.



IR.Z.



FREYMUTH



302. M.



INDRA KESUMA



304.



JAHJA · BAHAR



341.



305.



ISMAWAN DS .



342. DRA .



SALAMAH RUANTO :



306.



ALI HASYIM



343.



DRS .



YAN MOKOGINTA



307. dr.H. MUSTAFA DJIDE



344.



A.



308. MOCH SADELI



345. SISWATI 346. NY . COSMAS BATUBARA



309. NY.H. QONIAH , BA



98



RACHMAN H.



IBRAHIM HASAN



347.



DR .



348.



H. MOCH SAROSA



384. ISKANDAR , AB 385.



349. DRS . MOHD . ISA , KB 350.



SOEMARSONO



351. W.J. MAILOA



MOCH .



H.



ILYAS



386. MINARDI , BBA 387. HENDRADI 388. POERJONO



352.



DRS . MUSTHAFA DJOENED



389.



DRS.T.A. HAMID



353.



DRS . MUSLIM BUKHARI



390.



DRS . YURNALIS NGAYOH



354. SOEGIARDI , BA



391.



DRS . ARMAN DJUANUN



355. H.A. RACHMAN PASARIBU



392.



H.



356. TH.W. KOROMPIS



39 ) .



E.J.



357. dr . ACHMAD DIPODILOGO



394.



RUSTAM KANIN



358. MALIKUS SUPARTO



395.



ALWIS DARWIS



RAMONSYAH NOOR RILLA



359. DARWIS ABDULLAH



396. CHT . LAROSA



360.



397.



IR.MPL . TOBING



361. DRS . AZIS LAREKENG



398.



M.



362. NY.L. SOETANTO , SH 363. SUKAMDANI , SG



399.



ROZALI HAROM



400.



DRS .



SUMRAHADI , PH



401.



DRS.M. SAMAN SADIK



364.



DRS . MASHUD WISNUSAPUTRA



365. NY : MUCHTAR Z. 366.



YOSEANO WAAS



367. NY.H.K. SUMHADI WIRADINATA



NUSIR



BASRIL THAHER



402. H. IMAM ' SOEHADI



403. GATOT SOEKAMTO 404.



U.R.



TUNGGARA



368.



I WAYAN SURPHA



405.



dr .



369.



IR . NY.K. SISWOKO



406.



DRS . JB . GINTING



370. NY.A. SULAEMAN SOERIAWIDJAJA



407.



POERWADHI



371. K. SOEWARNO



408. TATANG HIDAYAT



372. MOCH . TARAH



409 :



DRS .



373. MUSA MAHFI'DZ , BA



410.



DRS . GOERNITO



374. R. SOEDARSONO , BSc . 375. ABD . HALIM NATSIR , BA 376. MULJONO , SH 377. M. SALEH EFFENDY , SH



411.



DRS .



378. DRS .



SUGIONO



SARDJA ASTRAWINATA



SUTARNO



PHILIPUS L. KEBAN



412. BOMER PASARIBU 413.



RAMELAN



414.



ARY



415.



PINTOR TU .



DARMONO SITORU'S



379. SOETIKNO



416. A.H.



380. D. HADIPOERNOMO , SMHK



417. R.E. DJAELANI , SH



381.



DRS . H.MOHD . KAHARUDDIN



382.



H.M.



383.



ABDUL MALIK



ASINIE



418..



..



LAWADO



SUJANA PRIYATNA



419. F. MAPPIGAU , SH 420.



MOERSYID MINOSRA



99



A.



459.



SALEH AFIFF



460.



B.J.



HABIDIE



461.



K.R.



YAPYA SESE



RACHMANSJAH



462



M.



COME



463.



DRS.G.E.



464.



NY .



REIFAI



465.



NY .



ATENG SUARSONO



466.



DR .



ROESLANI D



422.



HAMZAH YUNUS



423.



DRS .



BA



MUCHSIN RIDJAN



424. M.A. KUFFAL , SH 425.



L.



4:26 . M.



ARIEF



458.



421. ACHMAD SALATIN ,



4:27 .



IR .



TATI SALMIEN



428.



DRS .



429.



OEMAR SAID



I MADE MUDHARTA



430. DAVID NAPITUPULU



ROBERT SARAGIH DJOKO



467. DRS.R.U. MOCH MUCHTAR 468.



DRS.D.A. BANUNAEK



432. NY.D. SUKIYAT



469.



MC .



433. MOELJADI D , SH 434. DRS . SAID PANURUS



470. SUYONO SOSRO DARSONO



435. NY . E. BUSIRI



472. DRS .



436. SUSETIYO



473. IS .



437. R. MARJOYO PAMUK



474.



438. K.H. MUCHTAR SJARIEF



475. DRS.M.CH.



439. ALOYSIUS ALOY



476.:' SUSENO



440. DRS . AA GEDE PUTRA



477.



441. NY.T. SOEKARTONO



478. M. NOERMADJID , SH



442. H. ABD . BARI



479.



M.A.



TOBING



443. MARIAMAN NAI BAKO



480.



DRS .



BARITA , ES



444. NY . RUTH SOH SANC



481. R.



SUDARMAN



445. ADNAN RAHAYAN , SH



482.' H.



KAFRAWI



483. A.



SYUKUP. USMAN



431. M.



SAI SOHAR



DARNO AMIX RACHMAN



446.



NI .



447.



ILYAS R.



448. JOKO SEDYONO



449. SUBAGYO , DR 450.



471.



DIMA



DJOKO SANTOSO



UMBU DJIMA TIBULUDJI



SYAIFUDIN GAIRAH



DAVID



SYAMSUDDIN



484.



DRS.EC.H.



485.



DRS .



SYAHRIR TANJUNG



LIBER SIGAI



86. H.G. DJINU



RIWONG TOEMON



ABDUL MANAP PULUNGAN



487.



IP .



451. TEUKU RI . ASWAR , SH 452. NY.LT. JAMIN GINTING



488.



DRS .



489.



RASYID KIAH



453. ALBERT HASIBUAN , SH



490.



ATANG RUSWITA



454.



DRS .



491.



SUHARNO MUSTAFA



455.



SOEKIDJO DIGDOWIRATMO



492. NY . NANI SOEDARSONO , SH



456



TATO S. PRADJAMANGGALA



493.



IR



457.



SOEGIYONO



494.



EMIL SALIM



100



NUGRAHA. BESOES



LAMBERTUS ELBAAR.



WARDOYO



IENDRO



495.



dr .



496.



R. SRI GOENADI



497.



YAN M.



510. NI . SULLARD !



WINATASASMITA



511.



THAMRIN BUSYRA



512.



NY .



JAKOB TOBING



498. AGUS NAPITUPULU 513. NY . AISYAH DJUMRA



499. SJAMSUL BASRI 514.



DR.B. · SAGALA



500. DRS . NY . MACHFOED 515. MOCH SAMAD



501.



H. ACHMAD SUDARMAN



502.



SOEMARNO



516. ' R. KOESNO 517. K.H.



SABRANITY



503. H.M.B. NAWAWI , MSC 518. MAROH SOFYAN , RSU 519. A.K. HUDOYO



504. EMMY ENDANG ATMIARTI 505. DR . SANUSI K. 506. H. MOCH ILYAS



507. ARRIZAL BOER , SH 508.



520.



SOFYAN MONOARTA



521.



NUMAN SOMANTRI



522. H. HAMBERI ELEP



FRITS BEREL



523. YAHYA PATIRO



509. DRS.A. AGUNG LAKSONO 524.



IR . TH.H. LUMBAN TORUAN



DAFTAR NAMA



KOMISI C.



( LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN )



1. E. TOHIR NONTELL BSc . 19. B.M. SILITONGA .



: 2. H.A. MOEIS . 20.



DRS . ABUJAHJA MURIAMMAD .



21.



DRS . H.M. BASIR SITUDJU



22.



DRS .



: .3 . H.ABUKASIM . 4.



ASRI AYU .



5.



H.



TOTOK SOEWATMO



MASNOER .



6. SUHADI , BA . 7. K.U. ISKANDAR .



23. ABDUL TAHIR , SH . 24. H.SY , ZIFUDDIN , SH . 2.5 . H.A. MANSYUR ,



8. ZAIDAN ZEN .



26. ARMAN IDRIS . 9. HAFNI , AS . 10. MOCH ; DIMYATI . 11. 12.



SARWADI MULYOSUMARIO , SH . DRS . OEMA RSONO .



27.



MOCH



MUNIR .



28.



H.M.



TOHRI A.M.



29.



RAHADI TJIPTOWARDOYO .



30.



M.



YUSUF



A.B.



13. H.A. MAHMUD SYAFEI .



31. A. 14.



RACHIEM



A.B.



dr . ALAN S. UMBOH . 32.



ACHMADSYAH .



15. SAMUD ROBERT DJUKUD , BSc . 33. S.



EFFENDY .



16. ACHMAD DJAINA . 17.



34.



ZAINUDDIN ABAS .



35.



R.



HUMRUN PERARRO . SUBIYAKTO .



18. M. MOETARIP .



36. M. YUNAN ISA . 101



1



37.



R. SUKOTJO .



38.



Hi .



39.



S.J. HANAPI .



74. BUL DANI MASIK .



FAHRUDIN MAHDUM .



40. K.H.



SYARIFUDDIN SAPARI .



75.



dr.H.S.M.



76.



H.A.



77.



URISYAM .



SOEARMADJI .



SANUSI .



41. dr . JOHANAS JOHAN .



78. B. MOERDOKO .



42. H. MUNAHIR .



79. M. MAKSID , V



80. M. NOERDJAOEL .



43. MATAHIR . 44. H. BURHANUDDIN PUTTH .



81.



1.



PASARIBU .



45. H. TJIKWI



82.



ALE



SAJONO .



MU .



46. NAWARDI .



83. Mówit KUBUMI .



47.. MARTINUS .. 48. FELIX DOS ULLU .



84.



IB PAHIM SYAMSIR .



85.



D. ABET.



49. R. ZAENAL FATAH .



86.



NY .



50. DRS . PIET JOS NUWAWEA .



87.



S.



51. DRS . Bb . WIDARTO . 52. SOEPANGAT .



88. A.R. MANDIR . 89.



53. H. SOE DHARNO .



90. HARSONO . K.



54. H.M. DJUNAED SANUSIE . 55 . ZAINAL ABIDIN NING ,



91.



56. SJAKHRANI SABERAN .



93. A. BILLY .



57. MANSYUR RAMELAN .



94. DRS . M.K. DG . SILASA .



58 , H.S. MARWAN . 59. A. SUNARTO .



95. MOH . KASIM PANAI A. 96. H. WIDARTO .



60. DONATUS JINGKU , BA ,



97. DRS . SOEDJONO HUMARDANI .



61.



DRS .



98.



DRS . H. MASYHUDI .



62.



SUPARNO .



99.



BUCHORI .



ISAAC SAUJAY .



WILLY ARSAD . GINTING .



ZAELANI .



DRS .



RUS UY USHA .



92. HASMANAN JUDAN . .



63. AB DURACHMAN , SH .



100. V. SISWOYO .



64. SYAIFUL AWAR .



101.



IR .



65. A. MAPPEJEPPU .



102.



LAC DE MALIKI .



66.. DRS . SUMIARTO SmHk .



103.



DRS . ZAINAL ABIDIN R.



67.



11.



104.



DR . ABU HANIFAH ,



68.



SOEKADI .



105.



L.M.



69.



R.H.



SOEGANDHI .



106.



FREDERICO DA COSTA ,



70.



S.



BASO RACHIM .



107.



MANUEL VIEGAS



71.



SOEKARSONO K.W.



CHAYAR HAMZAN .



'IHOYIB SAMOHARDJO .



FRANS .



108. JOSE A.



CARRASCALAO .



B.R.A.



72. SUNYOTO , BA .



109. FIRMINO SOARES .



73. M.A. HAMMAL .



110. H.BAHTIAR DAUD .



102



R.



1. Ž . EDDY MASIADI .



148 .. A. MANNAN TUPPU .



112. RAEMUNDO SAR - ENTO . 113. DRS . MUJTAHID THALIB .



150. H.P. SANTJOKO .



114. DJASMAN .



151. DASMAN W.



115.



SUDI RMAN NST .



116. H. MOH TARMOEDJI .



149. KRISNO DJUMAR .



152. DRS . DJUPRI PRAYITNO . 153. AIDILFITRISYAH .



117. SARWONO .



154. NY . N. BOEKY . 118. YUSUF WANANDI .



155. H. TADJUS SOBIRIN .



119. SUPOMO ...



156. BASS KATWAT .



120. A. SAYUTI .



157. M. SAMINGUN



1.21 . UDO ROCHYANA . 122. WURYANTO .



158. MOCH KHOLIL . 159. ARIEF SYAHRIAL .



123. NY.HENDROP RADJAH .



160. MOHAMAD TOHA , SH .



124. SOEHARDJO S.S. SH .



1.62 . 2. ABIDIN WAHAB



125. UMBU HARAMBURU KAPITA .



126. PAULUS KLAU , BA .



153. TRISOENOE



127. H.A. NENOS IKI .



164. Hi . HASAN TAWIL , BBA . 165. DRS. LUKMAN DAMAWIR , SH . 166. DRS . SUPOMO . 167. UMBU K.MAKAMBOMBU . .



128. SOEMADI , BcHk . 129. SJ . THAHA ALKADRIE .



.



130. P. SUBIYANTO . 131. RAMLI . 132. SRI REDJEKI , SH .



168. DRS .



DATUN DARYADI .



169. A.E. ISMAEL , SH . · .



133. I GUSTI AGING GE CKA .



134. R. SOEHARDJONO , SH .



170. MANILITTIE



171. A. PATAPPARI .



135. ZAINAL ARIFIN .



172. NY. NURS INAH SIPATO , SH . 136. H. USAMAN D.



173. SOEGIARTO . 137.



J.B.



CAROLUS



BA .



174. R.A. MURTADO ,



138. BURHAN DAMAN . 175.



DARY DEN.S.



139 , NY.M. WAHYUDI . .



176. A. SARAGIH , SH . 140. NY . JOELIATI SOENOKO , SH . 141. DRA . NY . MAHFOED .



177. HUSEINI SIDIK , 178. ANWAR AB DURACHMAN ,



142. DRS . H. ACHMAD DAHLAN .



179. SUPADMI M , BA . 143. H.R.M. SUHARDI . 144 .: H. SOEGIJONO . 145. F. HAMID KUNING .



146. NY . HENDRO KOESOEMQ . 147.



NY .



NUSSY SUTANTO .



180. HADITIRTO . 181.



LAODE ABU AZIZ .



182.



IR .



R.



DARMAK UM D.



183. KRT . WIDJOJOHADININGRAT 184. DJAL ROED DIN . BA . ;



103



1.85 . Rr . ROEDJIATI , BA .



222.



186. K. SYAFARUDDIN .



223. DRS . MUCHBIR MAHMUD .



187. SOETADJI HARDJOSEPUTRO .



224. H : DI MOERTHALA .



188. M. ALWAN WIDJAJA ..



225. DRS : M. DIAH IBRAHIM .



189. ABDULLAH BR .



226.



190. SULAIMAN A DAMI ,



227. HENDRO SOEPARNO .



191.: H. ZAINAL ARIFIN .



228. JAUMID SUGIANTO .



192. Y.



229. DRS . FATAH MUSTAFA .



SUYATNO .



DRS . T. ROSMAN .



ARNALDO dos REIS ARAUJO .



193. 'DJA'FAR THALIB .



230. MOCHAMAD KAPRAWI.



194. H. JANKILISAN .



231.



195 , SOEJITNO , SH .



232. MOHD SAID , SH .



196. M. FARKOEN .



233.



DRS . S. PUJOTO .



197. H. AS RANUDDIN : Ġ . 198. MAHMUD DJUHDI.



234.



DRS . SYAFIUDDIN ,



DRS .



SUTARDJA .



235. H. HASAN LAPONG .



199. ALI TAHIR . 200. SUMARSONO .



236. H. PORENRENGI . 237. TOHAR SOEHARTO UTOMO .



201. ABD MOEIS , SH .



238.



202. KOEMPOEL , SH .



239. HASAN JALIL .



203. SALEH SYACHYANA ..



240.



204. H. AHMAD DAHLAN K.



241. H. SUAIDY ASYIQIN .



205. MARSUDI .



242. DRS . H. SAHLAN .



.



S. SYAHAM .



R.H. DJADJA ABDULLAH .



206. WAHADİ, DM .



243.



207. OETHIALWI .



244. ARIEF SANTOSO,



208 .: AK . MACHMUS .



245. H.M : SAID .



209. DRS . HAMADI B. HUSAIN .



246. E.A. LUWUK .



210. DRS . MUSA DIMYATI :



247. AMAMI. MOCH DJAKA .



. 211. dr . SYAMSI LILI. 212. NY . A.W. ARSYAD B.



DRS . SOEKADI S. SH .



248. DRS . H.R. LAMIADJI .



249. DRS . .SAID MAHMUD AR .



213. DRA . H. HADRAH .



250. H. BAHLI.AS . TS .



214. NY . SYAMSIR SIRI .



251. H. SOFYAN SOEDJADJA .



215. H. RIDWANSYAH ..



216. SOEMAJA , H.,



252. SUKARNO , SH . 253. DJAMHARI .



217. dr . H. YULIDDIN AWAY , DTPH . ,



254. SUMOHADI .



218. M. BENI BANTACUT .



255. M.



219. SATIEBOEN DESKY ,



256.



220. M. HUSIN SALEH .



257. H. ABDURACHIM .



.



221.



104



A.



AZIZ KOENOEN



258.



AMIN .



NAZIRUDDIN USMAN .



IR KOESWANTO WALUJONO .



259.



DRS .



ABDULLAH ZEIN .



260. AGUSTINO ,



BSc .



296. SUYOTO HARJOSUTOWO . 297. Hi ,



SIREGAR .



261. SOEMAZI WONGSOPAWIRA .



298.



RENE HELMI WUISAN .



262. A. AZIZ KOENOEN .



299.



A.



263. AULIA RACHMAN , SH .



300.



SALEH EFFENDI .



264. ANUAR RAZALY .



301 , DJAFRI JAYA .



265. SUHANDA .



302.



266. NY . A.R. MANDJI .



303. Z. ARIFIN JAMIL .



NATAR .



DJOHARDIN .



HASIMAH SOEHARTONO .



304.



NY .



268. M.S. TANDUKLANGI., BSc .



305.



A.



269.



DRS . MEN WIJAYA .



306.



FRANSISCO D.O.



270.



SUKIJAT .



307.



JOAO DA COSTA .



271.



HASSAN BASRI .



308.



DRS .



272. KHS . QUDRATULLAH .



309.



DRS . MADE TANTRA .



267.



273.



SUHARDI..



NY . G.



SUHERMAN .



RANI SYAHBUDIN .



310. W.A.



SOARES .



LUTFI .



GARA .



274. DRS .



ISKANDAR ROTTE ,



311.



275.



K.H.



TOHIR WIDJAJA .



312. HAJI FAZLURAHMAN .



276.



dr .



ANWAR JASIN ,



H.



WIDARDO .



313. ABD .



SAMAD .



277. BINSAR SIANIPAR .



314. HARI BROTO , SH .



278.



DRS . H.



315. A. HALIL NASUTION .



279.



RUSTAM BGD SUTAN .



DATUK LABUHAN



316.



A.



PANDIE .,



280. DRS . M. SUMBA . 281. dr . A.J , SONDAKH .



318.



282. J.A. WUISAN .



319. H.MOH SAMAN A. TANOF



283. ABDUL FIRMAN .



320. NY . S.A. LEGOWO .



284. J.C. MOKOGINTA ,



321. M.S. ARIET



285. KASPUL RIZANI .



322. ARIEF SUJITNO



286. M.PAHU .



323. M.W. DATUBARA



287. H.



324. M. TABERI



288 ,



SYAMSIR NOOR .



DRS . ABDUL RAHMAN .



289. H.



317. A.



UMBAS .



SUGIHARTO .



325. R. LATUCONSINA , SH



SYAHMININ .



326.



A.



290. IR . IMAM M. MUHARDIO .



327.



TADJUDDIN CHALID



328.



DANDIE RUDIE



291. SOEKANTO .



SJAMSU ALAM



292. ASWIR D. TARA .



329. HARSONO , RM



293. KRISTIADI .



330.



DRS . MUCHRODJI



294 ,



331.



SUBONO



332.



EFFENDI SOEPARDJAN



NY . TJARWA SARDJADIDJAJA .



295. LA WAE .



105



333.



MOERDIONO



334.



HRM .



335.



H.



355. BAMBANG WIBISONO



SAAT SULAIMAN



356. POEDJADI , DB



DJOHARUDDIN



336. JOES KASIM 337.



NY .



358. MA , DA COME



MAHMUDDIN



338. NY .ASRI SABARIAH SUNARDI , SH 339. NY . SUPADMI 340 , L. MANDIBONDIBO 341.



STANY SOEBAKIR



357.



363. ABD . GANI 364. PROF . DR . THOYIB HADIWIDJAJA



HAKIM SIMAMORA , SH



342. ARIFUDDIN NATSIR ,



359. M , RUDJIHANSYAH 360. BILL WOROTIKAN , ME 361. M , SAID BETTA , SH 362. DRS , SLAMET RIYANTO



SH



343. PANIDI WIRYOHARDOYO



365. DRS . H. ZAGHLUL



344. DRS . H. ALI AMRAN



366. M. ASDIKUN



345. ADOLFO XIMENES



367.



RAUF EFFENDI



368.



A.



369.



IR ,NY . TULUNG



ABDULLAH ZEIN



346.



DRS .



347.



SOEHARTO



RIFAI



348. H. KURNIA GINTING



370. AMIR SAYITNO



349. DRS . MAS : HUDI SUCHORI



371 , SOEKARTON , SH



350. HAS HANAN JUDIN



372. M , ASDIROEN WIRJOKOESOEMO



351.



SUDARKO PRAWIROJUDO



373. H.M. MUSTAFA



352. RENE H. WUISAN



374. ALIP WIGUNA



353. BAGOES SASMITO



375.



354. DR . NURDIN MAPEWALI



Ditetapkan di



:



Ja ka r t a .



tanggal



:



24 Oktober 1983 .



SUPANGKAT



Pada



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA ΡΙ Μ Ρ Ι Ν Α Ν



M. PANGGABEAN )



R.



SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



ACHMADI



Anggota



H H.



MAS SUKARDI



Anggota



H.



ARSYAD



Anggota



H.DR.



SUDHARMONO



SUHARDIMAN ,



HK



, Anggota



RACHMATULLAH



NY.EN.



:



‫منه‬sogasts 九 、 TERS expalu cak



H.



H.M.



106



Ketua



Anggota SE



Anggota



accadace 7 ra % 空



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR :: V / MUNAS III / GOLKAR / 1983



Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GOLONGAN KARYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa Musyawarah Nasional III Golongan Karya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi, pelaksana sepenuhnya kedaulatan organisasi yang ada ditangan anggota berwenang untuk menetapkan dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya .



2. Bahwa dalam rangka membangun Golongan karya yang semakin dewasa sebagai organisasi kekuatan sosial politik yang berasaskan



Pancasila, pelopor pembaharuan dan pembangunan yang berorienta si pada karya dan kekaryaan serta merupakan organisasi kader



yang merakyat, tangguh dan tanggap dalam mengemban cita -cita Proklamasi 17 Agustus 1945 , maka perlu dilakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya.



3. Bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan Keputusan Musya warah Nasional III Golongan Karya tentang Anggaran Dasar dan dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya.



Mengingat



: 1. Undang -undang Dasar 1945 . 2. Ketetapan MPR - RI Nomor : II/MPR - R ] / 1983 tentang GBHN . 3. Undang -undang Nomor : 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya.



4. Keputusan Musyawarah Nasional II Golongan Karya Nomor : VI / MUNAS - II/GOLKAR /1978 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya. 5. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan karya Nomor : II/



MUNAS-III /GOLKAR /1983 tentang Peraturan tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya.



Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya yang membahas Rancangan Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya. 2. Putusan Rapat Paripurna ke VI Musyawarah Nasional III Golongan Karya tanggal 24 Oktober 1983 .



107



MEMUTUSKAN



Menetapkan



: KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR YA TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GOLONGAN KARYA .



PERTAMA



: Mengubah /menyempurnakan Keputusan Musyawarah Nasional II



KEDUA



Golongan Karya Nomor : VI /MUNAS -II /GOLKAR / 1978 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan karya. : Perubahan /Penyempurnaan Anggaran Dasar Golongan Karya sebagai



mana dimaksud dalam diktum Pertama Keputusan ini secara lengkap



dan terperinci tercantum dalam Lampiran I yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan Keputusan ini. KETIGA



: Perubahan /Penyempurnaan Anggaran



Rumah Tangga Golongan



Karya sebagaimana dimaksud dalam diktum Pertama Keputusan ini secara lengkap dan terperinci tercantum dalam Lampiran II yang



merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan keputusan ini. KEEMPAT



: Keputusan ini merupakan dasar, pedoman dan pegangan yang meng ikat seluruh jajaran organisasi Golongan karya serta organisasi-organi sasi sosial kemasyarakatan, profesi /fungsional yang menjalin hubungan dengan Golongan Karya.



KELIMA



: Keputusan ini mulai berlakų sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal



: 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA PIMPINAN M. PANGGABEAN



>



Ketua



R. SUKARDI



9



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



>



Sekretaris



H. ACHMADI



>



Anggota



pais se Key



7‫܂‬.



tingnanle



108



H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD . B



Anggota



H. RACHMATULLAH



Anggota



NY , E.N. SUDHARMONO



Anggota



H. DR . SUHARDIMAN , SE



Anggota



ius



lef Tebacanainal YE







raar



LAMPIRANI : KEPUTUSAN MUNAS - III



GOLONGAN



Nomor



: V /MUNAS -III/GOLKAR / 1983



Tanggal



:



24



Oktober



KARYA



1983 .



ANGGARAN DASAR GOLONGAN KARYA PEMBUKAAN



Bahwa kemerdekaan Indonesia yang di proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 bersumber dari Amanat Penderitaan Rakyat



dan didorong oleh keinginan untuk mencapai cita - cita Bangsa yaitu melindungi segenap bang



sa Indonesia dan seluruh Tanah Tumpah Darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan



umum , mencerdaskan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang ber



dasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.



Bahwa cita -cita kemerdekaan tersebut ha



nya dapat dicapai dengan jalan mempertahan kan kesatuan dan persatuan Bangsa , memba ngun segala bidang kehidupan secara seimbang baik lahir maupun batin dengan landasan idiil Pancasila dan Konstitusional Undang -undang Dasar 1945 .



Bahwa kehidupan Bangsa dan Masyarakat menuntut pembaharuan yang terus menerus melalui kekaryaannya sesuai dengan kemajuan kemajuan ilmu dan teknologi serta nilai-nilai



Yang Maha Esa dan golongan -golongan yang hidup di Indonesia, dlam rangka perwujudan dan pelaksanaan Wawasan Nusantara.



Bahwa pertumbuhan dan perkembangan karya, kekaryaan dan karyawan -karyawan se sungguhnya sudah ada dan lahir dalam suasana yang bersamaan dengan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Undang -Undang Dasar 1945 , akan tetapi akibat perkembangan kehidupan sosial politik di Indonesia, Golongan Karya belum sempat menghimpun dan mengorganisir diri dalam satu wadah yang merupakan sarana un tuk mengabdikan karya dan kekaryaannya guna



pembangunan rakyat, bangsa dan negara Repub lik Indonesia .



Bahwa



hal



tersebut



diatas



disebabkan



karena terjadinya penyelewengan-penyeleweng an terhadap cita -cita Proklamasi 17 Agustus 1945 , dan Undang -Undang Dasar 1945 yang telah dikoreksi oleh Orde Baru yaitu Orde atau tatanan



yang menghendaki bahwa seluruh



kehidupan rakyat bangsa dan negara Republik



hidup dan kehidupan yang dijiwai oleh kepri



Indonesia diletakkan dan dilandaskan kembali



badian bangsa Indonesia .



kepada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang -Undang Dasar 1945 .



Bahwa sadar akan cita -cita kemerdekaan



tersebut, para karyawan tumbuh dan berkem



bang sebagai kekuatan sosial politik yang ber tekad bulat hendak mengisi kemerdekaan de



ngan berusaha mempercepat peningkatan kese jahteraan rakyat lahir dan batin , memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur, mening katkan kecerdasan rakyat, menegakkan Demok rasi Pancasila dan mewujudkan keadilan sosial, dengan terjaminnya kehidupan kepribadian bangsa Indonesia terutama dalam memelihara



Bahwa dengan demikian hakekat Orde Baru adalah sikap mental yang menuntut pem baharuan dan pembangunan yang terus menerus dalam rangka melaksanakan Pancasila dan Un



dang-Undang Dasar 1945 dan oleh karenanya Golongan Karya harus berpola kepada karya nya untuk pembangunan dan bersikap menda



hulukan kepentingan rakyat , bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan . Bahwa Golongan Karya adalah pengembang



jang masa , memelihara kerukunan suku , ketu



hakekat Orde Baru , yang dijiwai semangat pem baharuan sikap hakekat Orde Baru , yang dijiwai



runan , agama, kepercayaan terhadap Tuhan



semangat pembaharuan sikap dasar, budi pekerti



dan menjaga keutuhan , kesatuan Bangsa sepan



109 '



3) dan moral serta pembangunan terus menerus ((3) meningkatkan karya dan kekaryaan dalam segala bidang kemasyarakatan , keahlian dan ketrampilan sesuai dengan lingkungan dan jenis kerja dalam rangka mewujudkan masya-



GOLONGAN KARYA sebagai kekuatan



rakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila



nyiapkan kaderkader bangsa dalam segala bidang kehidupan berbangsa dan berne



dalam



dan Undang -Undang Dasar 1945 . Maka dengan Rachmat Tuhan yang Maha Esa seluruh Karyawan Indonesia menghimpun



sosial politik mempunyai fungsi menam pung, memadukan , menyalurkan dan mem



perjuangkan aspirasi rakyat serta mening katkan kesadaran politik rakyat dan me



gara . BAB IV



diri dalam satu organisasi dengan Anggaran



ASAS TUJUAN DAN TUGAS



Dasar sebagai berikut :



Pasal 4 GOLONGAN



KARYA



BAB I



NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN



berasakan



Pancasila .



Pasal 5



Pasal 1



( 1 ) Organisasi ini bernama GOLONGAN KAR YA disingkat GOLKAR . (2 ) GOLONGAN KARYA didirikan pada tang gal 20 Oktober 1964 di Jakarta , untuk



jangka waktu yang tidak ditentukan .



(3) Pimpinan Organisasi tingkat Pusat berke dudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia . BAB II



KEDAULATAN Pasal 2



Kedaulatan Organisasi ada ditangan Anggota



Tujuan GOLONGAN KARYA ialah : a. Mempertahankan , mengamankan dan meng amalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 .



b . Mewujudkan cita -cita Bangsa seperti dimak sud dalam Undang -undang Dasar 1945 .



c . Menciptakan masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasar kan Pancasila dan Undang -Undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Repub lik Indonesia.



d . Mengembangkan kehidupan Demokrasi Pan casila .



dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Musyawarah



Pasal 6



Nasional. BAB III



Untuk mencapai tujuan seperti tersebut dalam Pasal 5 Anggaran Dasar ini, tugas pokok



SIFAT DAN FUNGSI



GOLONGAN KARYA adalah sebagai berikut:



Pasal 3



a. Dibidang Ideologi :



( 1 ) GOLONGAN KARYA adalah Organisasi kekuatan sosial politik yang berorientasi pada karya dan kekaryaan sebagai wadah berhimpunnya anggota masyarakat yang memiliki persamaan kehendak sesuai de



Membela, mempertahankan , mengamankan dan mengamalkan Pancasila seperti termaktub dalam Pembukaan Undang -Undang Dasar 1945 sebagai falsafah , dasar dan ideologi Negara.



ngan jenis kerja /profesi dan lingkungan kerja /fungsi untuk mencapai cita-cita dalam



1945 sebagai falsafah, dasar dan ideologi



mewujudkan masyarakat adil dan makmur



Negara.



material spiritual berdasarkan Undang Undangundang Dasar 1945 . (2 ) GOLONGAN KARYA merupakan wadah



b. Dibidang Politik : ( 1 ) Mempertahankan Negara Kesatuan Re publik Indonesia yang demokratis-kons titusional.



berhimpunnya kader-kader bangsa pe ngemban , pengamal dan pembela Pancasila yang berorientasi pada program pem bangunan tanpa membedakan latar bela kang ras, suku, asal-usul, agama dan keper cayaan terhadap Tuhan Yang Maha esa . 110



(2) (2



Berusaha secara terus menerus mening



katkan integritas Bangsa serta menjaga tetap terjaminannya dan terpelihara nya keutuhan , kesatuan Bangsa sepan



jang masa, kerukunan kehidupan suku,



keturunan , agama, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan golongan golongan yang hidup di Indonesia, da lam rangka perwujudan dan pelaksanaan



dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa .



(2 )



Meningkatkan kecerdasan dan ketram pilan rakyat serta memelihara budi pe



Wawasan Nusantara .



kerti kemanusiaan yang luhur sehingga (3)



pemerintahan Berusaha menciptakan yang bersih , berwibawa, kuat serta



berdaya guna dan berhasil guna. (4) Meneruskan usaha pembaharuan dan pembangunan politik yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia serta me lakukan pendidikan politik rakyat dalam rangka semakin memantapkan Demok



memiliki kedewasaan berpikir dan ber



tindak serta keseimbangan dalam kehi dupan lahiriah dan batiniah .



(3) Meningkatkan usaha-usaha



pembinaan



dan pengembangan generasi muda seba gai generasi penerus cita -cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pemba ngunan nasional.



rasi Pancasila .



(5 ) Berusaha menjamin kesinambungan ke pemimpinan Nasional yang demokratis konstitusional, kuat dan berwibawa, serta ikut memelihara dan membina



keserasian hubungan antar pimpinan baik



secara vertikal dan horizontal.



(6) Menegakkan kepastian dan ketertiban hukum sebagai pengayom terhadap se tiap warga negara tanpa kecuali. ( 7 ) Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif yang diabadikan kepada kepen tingan Nasional, serta mengembangkan



(4) Meningkatkan peranan wanita sebagai subyek pembangunan, memperjuangkan peningkatan peranan kaum wanita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta meningkatkan mutu dan intensitas partisipasi wanita dalam pembangunan termasuk didalamnya mewujudkan ke luarga sehat dan sejahtera. e . Dibidang Hankamnas :



( 1 ) Mengusahakan



terciptanya ketahanan



dan



nasional di bidang pertahanan , sehingga mampu mengamankan usaha -usaha per juangan Bangsa.



badan -badan internasional untuk men



(2) Mengusahakan terjaminnya keamanan



kerjasama



dengan



negara -negara



ciptakan perdamaian dunia yang abadi,



dan



adil dan sejahtera.



terpelihara stabilitas politik , ekonomi



ketertiban



nasional



agar



dapat



dan sosial demi untuk berhasilnya Pem



(8 ) Mempersiapkan kader-kader bangsa yang tanggap, tangguh , trampil dan mandiri.



bangunan Nasional. (3)



Menjalin kerjasama yang erat dengan ABRI dalam mengemban tugas -tugas



c. Dibidang Ekonomi :



nasional untuk mewujudkan cita -cita ( 1 ) Meningkatkan dan meluaskan partisipasi masyarakat untuk berproduksi, mengusa



bangsa dan negara , khususnya dalam



rangka pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI dan dalam meningkatkan pelaksanaan



hakan kesempatan kerja, meningkatkan penghasilan dan pendapatan bagi rakyat



kemanunggalan ABRI dengan rakyat.



dan pembagian hasil pembangunan yang adil dan merata, untuk menjamin ke sinambungan pembangunan .



BAB V



DOKTRIN DAN IKRAR Pasal 7



(2) Meningkatkan usaha-usaha pengembang an koperasi untuk mempercepat pe ningkatan kesejahteraan rakyat secara



( 1 ) GOLONGAN KARYA mempunyai Doktrin yang disebut " FARYA SIAGA GATRA



merata .



PRAJA ” .



d. Dibidang Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Sosial Budaya :



(2)



Doktrin



GOLONGAN



KARYA



adalah



( 1 ) Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan



kesatuan pemikiran GOLONGAN KARYA yang meliputi dasar -dasar pemikiran ten



yang Maha Esa sesuai dengan Agama



tang Karya dan Kekaryaan serta paham



111



NGAN KARYA sebagai kekuatan (3) (3) GOLO sosial politik mempunyai fungsi menam dalam meningkatkan karya dan kekaryaan pung , memadukan , menyalurkan dan mem dalam segala bidang kemasyarakatan , keahlian perjuangkan aspirasi rakyat serta mening dan ketrampilan sesuai dengan lingkungan dan udkan a katkan kesadaran politik rakyat dan tre masya jenis kerja dalam rangk mewuj n ila sarka ur nyiapkan kader-kader bangsa dalam segala Pancas berda rakat adil dan makm bidang kehidupan berbangsa dan berne dan Undang -Undang Dasar 1945 . dan moral serta pembangunan terus menerus



Maka dengan Rachmat Tuhan yang Maha



gara.



Esa seluruh Karyawan Indonesia menghimpun



BAB IV



diri dalam satu organisasi dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :



ASAS TUJUAN DAN TUGAS Pasal 4



GOLONGAN



KARYA



berasakan



1I.



BAB I



NAMA , WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1



( 1 ) Organisasi ini bernama GOLONGAN KAR YA disingkat GOLKAR . (2) GOLONGAN KARYA didirikan pada tang gal 20 Oktober 1964 di Jakarta , untuk



jangka waktu yang tidak ditentukan . (3) Pimpinan Organisasi tingkat Pusat berke dudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia .



Pasal 5



Tujuan GOLONGAN KARYA a . Mempertahankan , mengamanka " amalkan Pancasila dan Undang ! 1945 .



b . Mewujudkan cita -cita Bang sud dalam Undang-undang c . Menciptakan masyarakat yang merata materil d kan Pancasila dan [ . 1945 dalam



wadah



BAB II



lik Indonesia .



KEDAULATAN



d . Mengembangkan ;



Pasal 2



casila .



Kedaulatan Organisasi ada ditangan Anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Musyawarah Nasional. Untuk BAB III SIFAT DAN FUNGSI



13



dalam Pasals GOLONG



Pasal 3



a. Dibic



( 1 ) GOLONGAN KARYA adalah Organisasi kekuatan sosial politik yang berorientasi pada karya dan kekaryaan sebagai wadah berhimpunnya anggota masyarakat yang memiliki persamaan kehendak sesuai de ngan jenis kerja /profesi dan lingkungan



Mer. dan



kerja/ fungsi untuk mencapai cita -cita dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur material spiritual berdasarkan undang Dasar 1945 .



Unda :



(2) GOLONGAN KARYA merupakan :



berhimpunnya kader-kader ban ngemban , pengamal dan pembe



cayaan terhadap Tuhan



i



sila yang berorientasi pada pro bangunan tanpa membedakan kang ras, suku , asal-usul , as 15



110



ingga dan / atau peraturan



!



war ini berlaku sejak tanggal



ka r t a . ober 1983 . KEBLAL ; AS Pasa



l is



--



iperoleh dari gan yang tidak



mengikat



2 -usaha lain yang sah . BAB XIII



RA R DAN APAT- PX H Pasal 21



- USYAWARA



terdiri 111 Musyawarah dan Rapat-rapat a . Musyawarah Nasional b . Musyawarah Nasional Luar Biasa.



c . Rapat Pimpinan Paripurna. 10'18



d . Musyawarah Daerah .



e . Rapat Kerja Tingkat Nasional. f. Rapat Kerja Tingkat Daerah . ( 2) Musyawarah Nasional : a . Memegang kekuasaan tertinggi Organi wwsehat . petun nasehat



GOLO



sasi.



b . Menetapkan dan atau mengubah Angga ran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. c . Menetapkan Program Umum Organisasi.



---



d. Menilai pertanggungjawaban Dewan Pim sì tanggung ran Pertim t akan diatur



pinan Pusat.



e. Memilih Dewan Pimpinan Pusat .



Rumah Tang



f. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pembina.



g. Menetapkan keputusan -keputusan lain URGANISASI



RAKATAN , SIONAL 18



menjalin hubungan de Temasyarakatan , Profesi/ punyai kesamaan kehen



Hilam mewujudkan masya imaterial, spiritual berdasar long-Undang Dasar 1945 .



nya.



h. Bersidang sedikitnya sekali dalam 5 ta hun .



(3) Musyawarah Nasional Luar Biasa : a. Mempunyai wewenang atau kekuasaan yang sama dengan Musyawarah Nasional .



b. Diadakan apabila kelangsungan hidup Organisasi dalam keadaan terancam . c . Diadakan atas undangan Dewan Pem bina .



113



Pasal 12



paham pokok yang menyangkut pengem



bangan serta pelaksanaan Karya dan Ke karyaan secara nyata dalam perjuangan GOLONGAN KARYA .



( 3) Doktrin GOLONGAN KARYA merupakan pedoman , pegangan dan bimbingan dalam melaksanakan segala kegiatan dan usaha dalam bidang-bidang ideologi, politik eko nomi, sosial budaya, pertahanan dan ke amanan serta kemasyarakatan lainnya.



( 1 ) Setiap Anggota mempunyai : a. hak bicara dan hak suara. b. hak memilih dan dipilih . c . hak membela diri.



(22) Tentang penggunaan hak -hak anggota se perti tersebut dalam ayat ( 1 ) pasal ini se



jauh yang menyangkut keanggotaan seperti dimaksud di dalam pasal 10 Anggaran Dasar ini akan



diatur dalam Anggaran



Rumah Tangga. Pasal 8 BAB IX



( 1 ) GOLONGAN KARYA mempunyai Ikrar



SUSUNAN ORGANISASI DAN WEWENANG



yang disebut " PANCA BHAKTI ” .



PIMPINAN



(2) Ikrar GOLONGAN KARYA adalah pene gasan kebulatan tekad GOLONGAN KAR



YA sebagai penghayatan akan Doktrin GOLONGAN KARYA untuk mewujudkan cita -cita dan tujuan GOLONGAN KARYA . (3) Ikrar GOLONGAN KARYA merupakan pendorong dan penggugah semangat dalam melaksanakan perjuangan GOLONGAN KARYA . BAB VI



ATRIBUT Pasal 9



Pasal 13



( 1 ) Susunan Organisasi terdiri dari Organisasi Tingkat Pusat, Organisasi Daerah Tingkat



I dan Organisasi Daerah Tingkat II yang masing -masing dipimpin oleh Dewan Pim pinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah Tingkat 1 dan Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II. (2) Ditiap kota Kecamatan dan Desa/Kelu rahan ditetapkan seorang Komisaris sebagai



pelaksana Dewan Pimpinan Daerah Ting kat II .



GOLONGAN KARYA mempunyai Atri but-atribut yang terdiri dari Panji-panji/Lam



Komisi dibantu oleh beberapa Pembantu Komisaris.



bang dan Lagu GOLONGAN KARYA . Pasal 14 BAB VII KEANGGOTAAN Pasal 10



Anggota GOLONGAN KARYA adalah Warga Negara Republik Indonesia yang dengan



sukarela mengajukan permintaan menjadi Ang gota serta memenuhi persyaratan yang diten tukan dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VIII



KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA Pasal 11



Setiap Anggota berkewajiban untuk :



a . Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Organisasi. b . Memegang teguh Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan - peraturan dan disipilin Organisasi. c . Aktif melaksanakan program -program Organi sasi .



112



( 1 ) Dewan Pimpinan Pusat berwenang untuk menentukan kebijaksanaan Organisasi dan berkewajiban untuk melaksanakan segala ketentuan dan kebijaksanaan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan -Keputusan Musyawarah Nasio nal, Musyawarah Nasional Luar Biasa , Rapat Pimpinan Paripurna dan Rapat kerja Tingkat Nasional.



(2) Dalam menjalankan kebijaksanaan umum, Dewan Pimpinan Pusat merupakan badan Pelaksana tertinggi yang bersifat kolektif.



(3) Dewan Pimpinan Pusat berkewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban pada Mu syawarah Nasional.



(4) Dalam menjalankan kebijaksanaan Organi sasi, secara operasional Departemen di Pusat dapat berhubungan langsung dengan Biro di Daerah Tingkat I.



Pasal 15



Pasal 19



( 1 ) Dewan Pimpinan Pusat berwenang mengesahkan susunan dan personalia Dewan



Hubungan GOLONGAN KARYA dengan Or ganisasi Sosial/Kemasyarakatan , Profesi/Fungsi onal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Anggaran Dasar ini dilakukan melalui pelaksana naan program karya dan kekaryaan , kaderisasi dan penyaluran aspirasi dalam kehidupan ber bangsa dan bernegara.



Pimpinan Daerah Tingkat I.



(2)



Dewan Pimpinan Daerah Tingkat 1 ber wenang mengesahkan susunan dan per-



sonalia Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II .



( 3 ) Wewenang Dewan Pimpinan Daerah Ting kat 1 dan Dewan Pimpinan Daerah Ting kat II diatur dalam Anggaran Rumah Tang ga .



BAB XII KEUANGAN Pasal 20



Keuangan diperoleh dari : a. Iuran.



BAB X



DEWAN PEMBINA DEWAN PERTIMBANGAN DAN DEWAN PENASEHAT



b. Sumbangan yang tidak mengikat. c. Usaha -usaha lain yang sah .



Pasal 16 BAB XIII



Disamping susunan Organisasi seperti tersebut dalam Pasal 13 Anggaran Dasar ini, dibentuk Dewan Pembina untuk Tingkat Pusat Dewan



MUSYAWARAH DAN RAPAT -RAPAT Pasal 21



Pertimbangan untuk Daerah Tingkat I dan De ( 1 ) Musyawarah dan Rapat-rapat terdiri dari



wan Penasehat untuk Daerah Tingkat II . Pasal 17



( 1 ) Dewan Pembina merupakan badan yang memberikan pengarahan , petunjuk , pertimbangan , saran dan nasehat kepada Dewan >



Pimpinan GOLONGAN KARYA.



(2) Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat merupakan badan yang memberikan petunjuk , pertimbangan , saran dan nasehat kepada Dewan Pimpinan Daerah GOLO NGAN KARYA .



(3) Kedudukan , tugas, wewenang dan tanggung



a. Musyawarah Nasional b. Musyawarah Nasional Luar Biasa . c. Rapat Pimpinan Paripurna. d. Musyawarah Daerah . e. Rapat Kerja Tingkat Nasional. f. Rapat Kerja Tingkat Daerah . (2) Musyawarah Nasional : a. Memegang kekuasaan tertinggi Organi sasi.



b. Menetapkan dan atau mengubah Angga ran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga . c. Menetapkan Program Umum Organisasi. d . Menilai pertanggungjawaban Dewan Pim pinan Pusat.



jawab Dewan Pembina Dewan Pertim bangan dan Dewan Penasehat akan diatur



e. Memilih Dewan Pimpinan Pusat.



lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tang



f. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan



ga .



Pembina.



g. Menetapkan keputusan -keputusan lain BAB XI



nya. HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI



h. Bersidang sedikitnya sekali dalam 5 ta SOSIAL/KEMASYARAKATAN ,



hun .



PROFESI / FUNGSIONAL Pasal 18



(3) Musyawarah Nasional Luar Biasa :



GOLONGAN KARYA menjalin hubungan de



a. Mempunyai wewenang atau kekuasaan



ngan Organisasi Sosial/Kemasyarakatan , Profesi/ Fungsional yang mempunyai kesamaan kehen-



yang sama dengan Musyawarah Nasional . b. Diadakan apabila kelangsungan hidup



dak dan cita -cita dalam mewujudkan masya rabat adil, makmur material, spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 .



Organisasi dalam keadaan terancam . c . Diadakan atas undangan Dewan Pem bina .



113



d . Diadakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga dari pada jumlah Dewan Pim pinan Daerah Tingkat I.



( 4)



Rapat Pimpinan Paripurna : a . Mengambil keputusan-keputusan kecuali yang menjadi wewenang Musyawarah Nasional seperti tersebut dalam ayat ( 2 ) pasal ini . b . Berapat bila diperlukan atas undangan Dewan Pimpinan Pusat.



ini adalah sah apabila dihadiri oleh lebih



dari setengah jumlah peserta . (2)



Pengambilan keputusan pada azasnya di usahakan sejauh mungkin secara musya warah untuk mencapai mufakat dan apa bila hal ini tidak mungkin , maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak .



( 3 ) Dalam hal musyawarah mengambil kepu tusan tentang pemilihan pimpinan seku rang -kurangnya dua pertiga dari pada jumlah peserta harus hadir.



( 5 ) Musyawarah Daerah :



a . Menyusun Program Daerah dalam rangka (4 ) Khusus tentang perubahan Anggaran Dasar: program Umum Organisasi. b. Menilai pertanggungjawaban Dewan Pim pinan Daerah . c. Memilih Dewan Pimpinan Daerah . d . Memilih calon Ketua Dewan Pertimba



ngan



dan



Ketua



Dewan



Penasehat.



a . Sekurang-kurangnya dua pertiga dari pada jumlah peserta harus hadir. b . Putusan adalah sah apabila diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga dari pada jumlah peserta yang hadir.



e . Menetapkan keputusan -keputusan lain nya dalam batas wewenangnya. f. Bersidang sedikitnya sekali dalam 5 ta BAB XV hun .



PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 23



Tingkat Nasional : ( 6) Rapat Kerja a. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan Program Umum dan menetapkan pelaksanaan selanjutnya. b. Berapat sedikitnya sekali dalam 2 tahun .



( 7)



Rapat Kerja Tingkat Daerah : a . Mengadakan penilaian terhadap pelaksa



( 1 ) Pembubaran Organisasi hanya dapat dila kukan didalam suatu Musyawarah Nasi onal yang khusus diadakan untuk itu de ngan ketentuan quorum seperti diatur



dalam ayat (4) huruf a pasal 22 Anggaran Dasar ini.



(2) Dalam hal Organisasi dibubarkan maka



kekayaan Organisasi dapat diserahkan ke pada badan -badan lembaga -lembaga sosial



naan selanjutnya .



b . Berapat sedikitnya sekali dalam 2 ta-



di Indonesia .



hun .



BAB XVI PERATURAN PERALIHAN



Pasal 24



BAB XIV



QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 22



( 1 ) Musyawarah dan Rapat-rapat seperti ter sebut



114



dalam



pasal 21



Anggaran



Dasar



Peraturan -peraturan dan badan -badan yang ada tetap berlaku selama belum diadakan perubah an dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini .



BAB XVII PENUTUP Pasal 25



( 1 ) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Ang garan Dasar ini akan diatur dalam Angga



ran Rumah Tangga dan / atau peraturan Organisasi. ( 2 ) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan .



Ditetapkan di : Jak a r t a . Pada tanggal : 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA PIMPINAN



M.



PANGGABEAN >



R.



SUKARDI



DAVID NAPITUPULU



Ketua



Wakil Ketua



:



Sekretaris



:



H. ACHMADI



Anggota



H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD . B



Blues‫ح‬i‫ ن‬t



Hloicaghnainal



, Anggota



H. RACHMATULLAH 2



Musso n Ka thingsjouler



Anggota



haad



NY . E.N. SUDHARMONO



Anggota



H. DR . SUHARDIMAN , SE



Anggota



:



3rawr



115



LAMPIRAN II : KEPUTUSAN MUNAS III GOLONGAN KARYA Nomor : V/MUNAS III /GOLKAR/ 1983 Tanggal : 24 Oktober 1983



ANGGGARAN RUMAH TANGGA GOLONGAN KARYA



BAB I



KEANGGOTAAN Pasal 1



Warga Negara Indonesia yang dapat diterima menjadi Anggota Golongan Karya harus meme nuhi ketentuan -ketentuan sebagai berikut :



f. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan Organisasi. g. Menghadiri Musyawarah dan rapat-rapat.



a . Telah berumur 17 ( tujuh belas) tahun atau



h . Membayar iuran .



telah kawin .



Pasal 3



b . Dapat membaca dan menulis.



c . Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang di tentukan oleh Organisasi.



d . Menerima dan mengucapkan Ikrar, meneri ma Doktrin, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Program Umum organisasi dan Peraturan -peraturan Organisasi. e . Menyatakan diri untuk menjadi Anggota Golongan Karya melalui perangkat Organi sasi yang terdekat.



f. Ditetapkan dan disyahkan oleh Dewan Pim pinan Daerah Tingkat II sesuai dengan Per aturan Organisasi. BAB II



KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA Pasal 2



Setiap Anggota berhak : a. Memperoleh perlakukan yang sama dari Organisasi. b . Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul usul serta saran -saran .



c . Memilih dan dipilih .



d. Memperoleh perlindungan , pembelaan , pen didikan kader, penataran dan bimbingan dari Organisasi.



e . Dan lain -lain yang akan ditentukan kemudian . BAB III PENGHENTIAN ANGGOTA Pasal 4



Setiap Anggota berkewajiban :



Anggota berhenti karena : a. Meninggal dunia. b. Atas permintaan sendiri.



a . Menghayati dan mengamalkan Doktrin Orga



c . Diberhentikan .



nisasi.



b . Mentaati seluruh Keputusan -keputusan Mu Sy gwarani Nasional.



BAB IV SUSUNAN DAN WEWENANG PIMPINAN



ORGANISASI



c . Melaksanakan dan atau mentaati semua ke



putusan Organisasi. d . Membantu Pimpinan dalam melaksanakan tugas Organisasi. 4. Mengamankan dan memperjuangkan seluruh konsepsi Organisasi. 116



Pasal 5



Susunan Dewan Pimpinan Pusat adalah : a . Ketua Umum .



b . Ketua-ketua . c . Sekretaris Jenderal . d . Wakil -wakil Sekretaris Jenderal.



e . Bendahara . f. Wak il -wakil Bendahara .



(2 )



Dalam menjalankan kebijaksanaan umum ,



Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I meru pakan badan pelaksana yang bersifat



g . Ketua -ketua Departemen .



kolektif. Pasal 6



Susunan Dewan Pimpinan Daerah Tingkat



(3) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I ber



I adalah :



kewajiban untuk memberikan pertanggung



a . Ketua .



jawaban pada Musyawarah Daerah Tingkat 1.



b . Wakil-wakil Ketua.



(4) Dalam menjalankan kebijaksanaan Organi sasi, secara operasionil Biro di Daerah Ting kat I sesuai dengan petunjuk dan instruksi dari Departemen di Pusat dapat berhubung



c . Sekretaris. d . Wakil -wakil Sekretaris.



e . Bendahara . f. Wakil-wakil Bendahara .



an langsung dengan Bagian di Daerah Ting



g. Ketua-ketua Biro .



kat II .



Pasal 7 Pasal 9



( 1 ) Susunan Dewan Pimpinan Daerah Tingkat Il adalah :



( 1 ) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II berwe nang untuk menentukan kebijaksanaan dan berkewajiban melaksanakan segala ketentu



a . Ketua. b . Wakil -wakil Ketua.



c. d. e. f.



an dan kebijaksanaan di Daerah Tingkat II sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran



Sekretaris. Wakil-wakil Sekretaris. Bendahara . Wakil-wakil Bendahara .



g. Ketua-ketua Bagian . (2) Sebagai unsur Pembantu Pelaksana bagi Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II : a. Di tiap Kecamatan diadakan seorang Komisaris yang dibantu oleh 5 ( lima) orang Pembantu Komisaris. b. Di tiap Desa /Kelurahan diadakan seo



rang Komisaris dibantu oleh 4 ( empat) orang Pembantu Komisaris. c. Komisaris



Kecamatan



dan



Komisaris



Desa /Kelurahan tidak /bukan merupakan Pimpinan Organisasi yang berdiri sendiri. Pasal 8



Rumah Tangga, keputusan -keputusan Mu syawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa, Rapat Pimpinan Paripurna, Rapat Kerja Tingkat Nasional, Daerah Tingkat 1 dan Daerah Tingkat II, Kepu tusan keputusan /peraturan -peraturan Orga nisasi Tingkat Pusat dan Daerah Tingkat I , keputusan -keputusan Musyawarah Da erah Tingkat I dan Tingkat II .



(2) Dalam menjalankan kebijaksanaan umum Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II meru pakan badan pelaksana yang bersifat kolektif.



(3) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II ber kewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban pada Musyawarah Daerah Tingkat II .



( 1 ) Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I ber Pasal 10



wenang untuk menentukan kebijaksanaan tentuan dan kebijaksanaan di Daerah Ting



( 1 ) Komisaris sebagai pelaksana daripada De wan Pimpinan Daerah Tingkat II bertugas



kat I sesuai dengan Anggaran Dasar, Angga



Membantu Dewan Pimpinan Daerah Ting



ran Rumah Tangga , Keputusan keputusan



kat II dalam menggalang, membina serta mengarahkan Anggota Golongan Karya di tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurah



dan berkewajiban melaksanakan segala ke



Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasi onal Luar Biasa, Rapat Pimpinan Paripur na , Rapat Kerja Tingkat Nasional, Kepu tusan -keputusan / peraturan -peraturan Orga nisasi Tingkat Pusat, keputusan -keputusan Musyawarah Daerah Tingkat I dan Rapat Kerja Daerah Tingkat I.



an .



(2) Komisaris bertugas menyampaikan laporan kepada Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II



tentang Pelaksanaan



program dan



kegiatan kegiatan pembangunan di Keca matan dan Desa/ Kelurahan menyalurkan 117



Pasal 15



pendapat dan aspirasi masyarakat di Keca



matan dan Desa/Kelurahan kepada Dewan Masa jabatan penggantian antar waktu berakhir Pimpinan Daerah Tingkat II .



pada waktu masa jabatan yang digantikannya telah habis .



( 3 ) Komisaris dalam menjalankan tugasnya berkerja sama dengan mengadakan koor



BAB V



dinasi dengan unsur -unsur dan komponen



SUSUNAN DEWAN PEMBINA , DEWAN



Keluarga Besar Golongan Karya di Keca-



PERTIMBANGAN DAN DEWAN PENASEHAT



matan dan Desa /Kelurahan .



(4) Komisaris menjadi titik pusat kegiatan serta koordinator para kader Organisasi di semua bidang, fungsi dan profesi di



Pasal 16



Susunan Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat diatur dan ditetapkan dengan Keputusan dewan Pembina.



Kecamatan dan Desa.



( 5 ) Pembantu Komisaris bertugas membantu Komisaris dan dapat mewakili Komisaris dalam menjalankan kewajibannya .



KEDUDUKAN , TUGAS , WEWENANG DAN



Pasal 11



DEWAN PERTIMBANGAN DAN DEWAN PENASEHAT



( 1 ) Pengisian lowongan antar waktu persona lia Dewan Pimpinan Pusat dilakukan oleh Rapat Pimpinan Paripurna. (2) Calon -calon diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat setelah berkonsultasi dengan Dewan



BAB VI



TANGGUNG JAWAB DEWAN PEMBINA ,



Pasal 17



Dewan Pembina merupakan badan yang bersifat kolektif dan bertugas memberikan pengarahan , petunjuk , pertimbangan , saran dan nasehat kepada Dewan Pimpinan Golongan



Pembina.



Karya dalam menjalankan dan mengendalikan



nan dapat kann Pimpi Pari Pimpi Rapatnan diada (3) purna Sebelum Dewa maka Pusat mengisi lowongan tersebut dengan me nunjuk seorang pejabat.



Pasal 12



segala kegiatan dan usaha Organisasi. Pasal 18



Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat



merupakan badan yang bersifat kolektif dan bertugas memberikan petunjuk pertimbangan , saran dan nasehat kepada Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya dalam menjalankan



Pengisian lowongan antar waktu personalia



dan mengendalikan segala kegiatan dan usaha



Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat berdasarkan usul



Organisasi.



Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I setelah men dengarkan saran -saran dari Dewan Pertimbang an .



Pasal 13



Pengisian lowongan antar waktu personalia Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II dilakukan



Pasal 19



Keputusan -keputusan atau saran -saran De wan Pembina, Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat diambil dalam suatu rapat /musya



warah dari Anggota -anggota Dewan yang ber sangkutan sehingga mencerminkan ciri kolektif dari Dewan ini.



oleh Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I berda



sarkan usul Dewan Pimpinan Daerah Tingkat setelah mendengarkan saran -saran dari Dewan Penasehat. Pasal 14



Untuk mengisi tiap -tiap lowongan antar waktu seperti tersebut pada pasal 11 , 12 dan 13 Anggaran Rumah Tangga ini dapat diajukan seba-



nyak -banyaknya 2 ( dua ) orang. 118



Pasal 20



Dewan Pembina mempunyai wewenang sebagai berikut : ( 1 ) Dewan Pembina mempunyai wewenang un tuk membatalkan kebijaksanaan /keputusan Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya bilamana dinilai menyimpang dari keten tuan -ketentuan Organisasi.



(2 ) Dewan Pembina mempunyai wewenang untuk membekukan sementara kepengurus an Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya dalam keadaan mendesak dan dapat me



ngancam kelangsungan hidup Organisasi. (2) Dewan Pembina mempunyai wewenang untuk segera mengundang Musyawarah Nasional Luar Biasa sebagai tindak lanjut



dari pada penggunaan wewenang pembe kuan sementara kepengurusan Dewan Pim pinan Pusat Golongan Karya. ( 4 ). Dewan Pembina mempunyai wewenang Untuk menetapkan komposisi dan personalia Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat Golongan Karya. Pasal 21



( 1 ) Wewenang seperti tersebut pada pasal 20 Anggaran Rumah Tangga ini hanya dimi liki oleh Dewan Pembina.



(2) Wewenang dan fungsi dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat adalah sebagaimana



( 3 ) tersebut dalam pasal 18 Anggaran Rumah Tangga ini. Pasal 22



( 1 ) Pelaksanaan tugas Dewan Pembina seperti dimaksud dalam pasal 17 Anggaran Rumah Tangga ini dilaporkan kepada Musyawarah



Dasar, Anggaran Rumah Tangga , Pro gram Umum dan Peraturan-peraturan Organisasi lainnya. b. Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tang



ga, Program Organisasi Sosial/Kemasya rakatan , Profesi/ Fungsional yang ber sangkutan tidak menyimpang/bertenta ngan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Program Umum



Golongan Karya. (2) Fungsi Organisasi Sosial /Kemasyarakatan , Profesi/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1 ) pasal ini adalah : a. Sebagai wahana untuk memelihara hu



bungan timbal balik antara Golongan Karya dengan Masyarakat. b. Sebagai pelaksana program perjuangan Golongan Karya dalam bidang karya dan kekaryaan . c. Sebagai salah satu sumber Kader Go longan Karya.



d. Sebagai penyalur kepentingan masyara kat dalarn bidang pembangunan me nurut ruang lingkup bidang karya dan kekaryaan Organisasi/Kemasyarakatan , Profesi/Fungsional masing-masing . BAB VIII



PESERTA MUSYAWARAH DAN



Nasional.



RAPAT-RAPAT Pasal 24



(2) Apabila wewenang Dewan Pembina seperti



dimaks



Mus: yawarah nasional dihadiri oleh peser dalam pasal 20 ayat (1) dan (2) ( 1 ) ta



ud Anggaran Rumah Tangga ini dipergunakan maka dilaporkan dan dipertanggungjawab kan kepada Musyawarah Nasional. Pelaksanaa n tugas Dewan Pertimbangan (3) dan Dewan Penasehat dilaporkan kepada Musyawarah Daerah . BAB VII



HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI SOSIAL / KEMASYARAKATAN PROFESI /FUNGSIONAL Pasal 23



( 1 ) Golongan Karya menjalin hubungan dengan Organisasi Sosial/Kemasyarakatan , Profesi/ Fungsional dengan ketentuan sebagai ber



a. Dewan Pembina.



b. Dewan Pimpinan Pusat. c . Anggota Golongan Karya dari unsur



Organisasi Sosial/Kemasyarakatan , Orga nisasi Profesi/ fungsional tingkat Pusat. d. Anggota Golongan Karya dari unsur perorangan tingkat Pusat.



e . Unsur Dewan Pertimbangan .



f. Unsur Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I 8. Unsur Dewan Penasehat. h. Unsur Dewan Pimpinan Daerah Ting kat II .



i. Dari Keluarga Besar Golongan Karya yang akan diatur lebih lanjut oleh Dewan



ikut :



a. Organisasi yang bersangkutan menyatakan menerima T" dr, Doktrin , Anggaran



Pimpinan Pusat . (2 ) Peserta Musyawarah nasional Luar Biasa adalah sama seperti yang terdapat pada



119



ayat ( 1 ) pasal ini. (3) Pimpinan Musyawarah Nasional dipilih oleh dan dari peserta .



c . Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II .



d. Anggota Golongan Karya dari unsur Organisasi Sosial/Kemasyarakatan , Orga nisasi Profesi/Fungsional Daerah Tingkat



(4) Sebelum Pimpinan Musyawarah Nasional terpilih , Dewan Pengurus Pusat bertindak



II .



e . Anggota Golongan Karya dari unsur sebagai Pimpinan sementara . Pasal 25



perorangan Daerah Tingkat II . f. Dari Keluarga Besar Golongan Karya yang akan diatur lebih lanjut oleh Dewan



rapat Pimpinan Paripurna dihadiri oleh : a . Dewan Pembina. b. Dewan Pimpinan Pusat.



Pimpinan Daerah Tingkat II . g. Unsur Komisaris.



c. Anggota Golongan karya dari unsur organi



sasi Sosial/Kemasyarakatan, Organisasi Pro fesional tingkat Pusat. d . Anggota Golongan Karya dari unsur per



orangan tingkat Pusat. e . Unsur Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I. f. Dari Keluarga Besar Golongan Karya yang



(2) Pimpinan Musyawarah Daerah Tingkat II dipilih oleh dan dari peserta.



(3) Sebelum Pimpinan Musyawarah Daerah Tingkat II terpilih , Dewan Pimpinan Da erah Tingkat II bertindak sebagai Pim pinan Sementara .



akan diatur lebih lanjut oleh Dewan Pimpinan Pasal 28



Pusat. Pasal 26



( 1 ) Musyawarah Daerah Tingkat 1 dihadiri oleh :



a . Unsur Dewan Pimpinan Pusat. b . Dewan Pertimbangan .



( 1 ) Rapat Kerja Tingkat Nasional dihadiri oleh unsur peserta yang sama dengan peserta Rapat Pimpinan Paripuma seperti diatur dalam pasal 25 Anggaran Rumah Tangga ini.



c . Dewan Pimpinan Daerah Tingkat 1.



(2) Rapat Kerja Daerah Tingkat I dan Tingkat



d . Anggota Golongan Karya dari unsur Organisasi Sosial/Kemasyarakatan , Or ganisasi Profesi/Fungsional Daerah Ting



II dihadiri oleh unsur peserta yang sama dengan peserta Musyawarah Daerah se perti diatur dalam pasal 26 dan pasal 27 Anggaran Rumah Tangga ini.



kat I.



e . Anggota Golongan Karya dari unsur perorangan Daerah Tingkat I. f. Unsur Dewan Penasehat.



g . Unsur Dewan Pimpinan Daerah Tingkat



Pasal 29



Jumlah terperinci peserta Musyawarah dan Rapat-rapat yang diatur dalam Bab VII Ang garan Rumah Tangga ini akan ditetapkan dalam Peraturan Organisasi.



II .



h . Dari Keluarga Besar Golongan Karya



BAB IX HAK BICARA DAN HAK SUARA



yang akan diatur lebih lanjut oleh De wan Pimpinan Daerah Tingkat I.



Pasal 30



(2 ) Pimpinan Musyawarah Daerah Tingkat I dipilih oleh dan dari peserta.



(3 ) Sebelum Pimpinan Musyawarah Tingkat



terpilih . Dewan Pimpinan Daerah Tingkat



Hak bicara dan hak suara para peserta



Musyawarah dalam



BAB



dan



Rapat-rapat



yang



diatur



VIII Anggaran Rumah Tangga



ini adalah sebagai berikut :



I bertindak sebagai Pimpinan sementara.



a. Hak bicara pada asasnya menjadi hak per Pasal 27



(1)



Musyawarah



Daerah Tingkat II dihadiri



oleh :



a . Utusan Dewan Pimpinan Daerah Ting kat I. b . Dewan Penasehat.



120



orangan yang penggunaannya diatur oleh



kelompok -kelompok peserta . b . Hak suara yang dipergunakan dalam pengam bilan keputusan pada asasnya dimiliki oleh



Anggota /Peserta yang penggunaannya dilaku kan melalui kelompok peserta .



BAB X



BAB XI



(1)



KEUANGAN



PENYEMPURNAAN ANGGARAN



Pasal 31



RUMAH TANGGA Pasal 32



Turan Anggota akan ditentukan dalam Per aturan Organisasi.



( 2 ) Hal -hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk Organisasi wajib dipertanggungjawabkan dalam forum - forum yang akan ditentukan dalam peraturan Organisasi. ( 3 ) Khusus dalam penyelenggaraan Musya warah Nasional /Musyawarah Daerah , se



Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Rapat Dewan Pimpinan Pusat bersama Dewan Pembina yang khusus mem



bicarakan hal tersebut, yang selanjutnya diper tanggungjawabkan kepada Musyawarah Nasional berikutnya. BAB XII PENUTUP Pasal 33



mua pemasukan dan pengeluaran keuangan



harus dipertanggungjawabkan kepada De- ( 1 ) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Ang wan Pimpinan Pusat/Dewan Pimpinan Da erah melalui Panitia verifikasi yang diben tuk untuk itu .



garan Rumah Tangga ini akan ditutapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat. (2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai ber laku sejak tanggal ditetapkan .



Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal



: 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA PIMPINAN



shineet . M.



PANGGABEAN



Ketua



R. SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI >



Anggota



>



Anggota



H. MAS SUKARDI H.M. ARSYAD . B.



:



Plussi :



Theo



Anggota



H. RACHMATULLAH NY.E.N. SUDHARMONO



Anggota



:



Anggota



:



H. DR . SUHADRIMAN , SE , Anggota



To twignicule locansinhaald 3tfawr 121



MUSYAWARAH



NASIONAL



GOLONGAN



III



KARYA



TANGGAL, 20 S / D 25 OKTOBER 1983



ed



GOLONGAN KARYA



Di



J A K A R T A



KEPUTUSAN



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR : VI /MUNAS III /GOLKAR / 1983



Tentang



PROGRAM UMUM GOLONGAN KARYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA



MUSYAWARAH NASIONAL Ili GOLONGAN KARYA



Menimbang : 1. Bahwa Musyawarah Nasional



hakekat Orde Baru dalam melaksanakan pembangunan



Golongan karya sebagai peme



sebagai pengamalan Pancasila.



gang kekuasaan tertinggi or ganisasi, pelaksana sepenuhnya kedaulatan organisasi yang ada di tangan anggota berwenang untuk menetapkan Program Umum Golongan Karya; 2. Bahwa Program Umum Golo ngan Karya merupakan pokokpokok program organisasi di



segala bidang dalam rangka mewujudkan cita -cita perjua



4. Bahwa berhubung dengan itu



perlu ditetapkan Keputusan Musyawarah Nasional III Go



longan Karya tentang Program Umum Golongan Karya. Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasio nal II Golongan Karya No mor: X /MUNAS - II/GOLKAR / 1978 tentang Doktrin dan Ik



ngan Golongan karya sebagai mana termaktub dalam Ang garan Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Doktrin Golong



2. Keputusan Musyawarah Nasio



an Karya. 3. Bahwa Program Umum Go longan Karya perlu disusun



Tertib Musyawarah Nasional



rar Golongan Karya, nal III Golongan Karya No mor: II/MUNAS III /GOLKAR



/ 1983 tentang Peraturan Tata III Golongan Karya;



secara sistimatis dan terpadu



yang memberikan kejelasan



3. Keputusan Musyawarah Nasi



mengenai sasaran , kebijaksana umum dan langkah



onal III Golongan Karya No mor : V / MUNAS III/GOL



langkah perjuangan Golongan



KAR / 1983 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah



naan



Karya dalam kurun waktu 5 tahun mencakup pembinaan



Tangga Golongan Karya.



dan pengembangan organisasi Memperhati Golongan serta peran : 1. Permusyawaratan dalam Mu keku- kan organisasi sebagai serta Karya atan sosial politik pengemban



122



syawarah



Nasional



III Go



.



longan Karya yang membahas Rancangan Keputusan Musya



: Isi beserta uraian secara terpe



KEDUA



rinci Program Umum Golongan Karya Sebagaimana dimaksud



warah Nasional III Golongan



Karya



tentang Program U



dalam Naskah Program Umum Golongan Karya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari ke



mum Golongan Karya;



2. Putusan Rapat Paripurna VI Musyawarah Nasional III Go longan Karya tanggal 24 Ok



putusan ini. : Materi yang belum terampung



KETIGA



tober 1983 .



dan sejalan dengan jiwa, maksud MEMUTUSKAN :



dan tujuan Program Umum Go



longan Karya sebagaimana di



Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL



III



maksud dalam diktum Pertama



GOLONGAN



Keputusan ini dapat diatur lebih



KARYA TENTANG PROGRAM



lanjut dalam Peraturan Organi



UMUM GOLONGAN KARYA.



PERTAMA : Untuk dapat memperoleh kebu latan hubungan yang menyeluruh dan terpadu, maka sistimatika



Program Umum Golongan Karya



sasi .



KEEMPAT : Menugaskan kepada Dewan Pim pinan Pusat Golongan Karya se bagai pelaksana tertinggi organi sasi yang bersifat kolektif untuk



disusun sebagai berikut :



1



mengemban dan melaksanakan 1. Bab I 2. Bab II



3. Bab III



Pendahulaun



dengan sebaik -baiknya Keputus



Sikap Dasar Faktor-faktor yang



an ini.



mempengaruhi lam



kurun



da



: Keputusan



KELIMA



ini



mulai



berlaku



sejak tanggal diteteapkan.



waktu



.



mendatang. 4. Bab IV



Sasaran



5. Bab V



Pokok -pokok



Pro



Ditetapkan di : Jak a r t a . gram .



6. Bab VI



Pada tanggal



Penutup .



: 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA 1983 . PIMPINAN M. PANGGABEAN



Ketua



R. SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



Anggota



priser



C h e r tungstippula uus



:



H. MAS SUKARDI >



Anggota



>



Anggota



H.M. ARSYAD . B



Th



123



H. RACHMATULLAH



Anggota



NY . E.N. SUDHARMONO



Anggota



H. DR. SUHARDIMAN , SE



Anggota



Mych



becamataal 은 3 hoTa mear



PROGRAM UMUM GOLONGAN KARYA 1983 – 1988



PROGRAM UMUM GOLONGAN KARYA 1983 – 1988 BAB - I



SISTIMATIKA



BAB - I -



PENDAHULUAN



A B. C.



D.



PENGERTIAN MAKSUD DAN TUJUAN ASAS DAN LANDASAN RUANG LINGKUP .



PENDAHULUAN



A.PENGERTIAN



1. Program Umum ini merupakan pokok -pokok program Golongan Karya di seluruh bidang yang ditetapkan oleh Musyawarah Nasional ke III untuk kurun waktu 1983-1988 , dalam



BAB – II SIKAP DASAR



usaha mewujdukan tujuan Golongan Karya



BAB - III



FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM KURUN WAKTU MENDATANG



sebagai pengemban hakekat Orde Baru yaitu:



a . Mempertahankan,



mengamankan



dan



mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 . BAB - IV



b. Mewujudkan cita -cita bangsa seperti dimak A. B.



KEDALAM KELUAR .



sud dalam Pembukaan UUD 1945 .



c . Menciptakan masyarakat adil dan mak



BAB - V



POKOK -POKOK PROGRAM



mur yang merata spiritual dan material berdasarkan Pancasila dan UUD 1945



A.



PROGRAM ORGANISASI .



dalam wadah Negara Kesatuan Republik



B.



PEMENANGAN PEMILU 1987 DAN PEN SUKSESAN SIDANG UMUM M.P.R. 1988 .



Indonesia .



C.



PENSUKSESAN PANCA KRIDA KABI NET PEMBANGUNAN IV .



D.



PERANAN GOLONGAN



d . Mengembangkan kehidupan



Demokrasi



Pancasila .



KARYA DA



LAM MENCIPTAKAN KERANGKA LAN DASAN YANG KOKOH BAGI PER TUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL .



2. Pokok -pokok program ini dijabarkan keda lam program pelaksanaannya oleh Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya.



BAB - VI



PENUTUP



3. Pokok -pokok program ini dan program pe laksanaannya merupakan pedoman yang me



ngikat dan dilaksanakan oleh segenap warga Golongan Karya.



124



4. Pokok-pokok Program ini merupakan ke lanjutan, penyempurnaan dan peningkatan



BAB – II SIKAP DASAR



dan Program Umum Golongan Karya peri ode tahun 1978 - 1983 .



Dalam melaksanakan Program Umum ini, Go



longan Karya berpegang pada sikap -sikap dasar untuk senantiasa :



B. MAKSUD DAN TUJUAN Program Umum ini dimaksudkan untuk mene tapkan sasaran -sasaran dan langkah -langkah per juangan Golongan Karya dalam lima tahun mendatang , dalam rangka tanggung jawab dan



keikut sertaan Golongan Karya sebagai pengem



1. Mengamankan , mengamalkan dan melestari kan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 , baik sebagai dasar dan Ideologi negara, maupun sebagai jiwa



ban hakekat Orde Baru untuk melaksanakan



dan pandangan hidup bangsa , serta sebagai



pembangunan sebagai pengamalan Pancasila .



satu -satunya asas Golongan Karya. 2. Mempertahankan tetap tegak dan utuhnya



Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demokratis berdasarkan UUD 1945 .



C. ASAS DAN LANDASAN



Program Umum ini disusun berasaskan Pancasila sebagai satu -satunya asas Golongan Karya dengan berlandaskan :



1. Landasan Kenegaraan , yaitu Pancasila, Un dang -undang Dasar 1945 , Ketetapan -ketetap



an MPR dan Peraturan Perundang -undangan yang berlaku .



ran Dasar, Angga yaitu dan Landasan Organi 2. Anggaran Rumahsasi, Tangga Doktrin Golongan Karya.



3. Melaksanakan tanggung jawab dan peranan nya sebagai pendukung utama Orde Baru dalam kerangka usaha mewujudkan cita cita Bangsa sebagaimana tertera dalam Pem bukaan UUD 1945 .



4.Melaksanakan fungsi dan tanggung jawabk nya sebagai Organisasi kekuatan sosial politi yang berorientasi kepada karya dan kekarya an guna mengemban tugas kepelopran dalam pembaharuan dan pembangunan di segala bidang serta senantiasa memperjuangkan ga gasannya dalam semangat demokrasi dan ke



D.RUANG LINGKUP



Ruang lingkup Program Umum ini meliputi kegiatan yang meliputi : 1. Pembinaan dan pengembangan Organisasi Golongan Karya.



keluargaan . 5. Memantapkan kebersamaan dengan rakyat sebagai sumber aspirasi perjuangan Golongan Karya dan guna menggalang dukungan serta



menggerakkan partisipasi rakyat secara luas dan kreatif bagi pensuksesan pembangunan nasional.



2. Tanggung jawab dan peranan Golongan Karya dalam memberikan partisipasinya un tuk mensukseskan hasil-hasil Sidang Umum MPR dan Panca Krida Kabinet Pembangunan IV .



3. Tanggung jawab dan peranan Golongan Karya dalam menciptakan kerangka landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan pengem



bangan pembangunan nasional . 4. Peranan sosial politik Golongan Karya dalam



rangka pengabdian masyarakat dan lebih memantapkan perwujudan Demokrasi Panca sila .



5. Tanggung jawab dan peranan Golongan Karya dalam menghadapi pelaksanaan Pe milihan Umum 1987 dan mensuk seskan Sidang Umum MPR 1988 .



6. Melanjutkan



pembangunan politik untuk



lebih mewujudkan Demokrasi Pancasila yang didukung oleh 3 ( tiga) Organisasi Kekuatan Sosial Politik serta ABRI sebagai kekuatan Sosial dengan Pancasila sebagai satu -satunya asas .



7. Mendukung pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI sebagai salah satu kekuatan Bangsa guna me wujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 .



8. Memelihara dan memantapkan keterpaduan hubungan segenap potensi dalam lingkungan Golongan karya yang terjalin demi penga



manan , pengamalan dan pelestarian Pancasila dan UUD 1945 .



125



BAB - III



benar-benar dapat tinggal landas menuju masyarakat adil makmur berdasarkan Panca



sila. Hal ini berarti bahwa Golongan Karya harus sungguh -sungguh mengerahkan segala upayanya agar kehidupan sosial politik ,



FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM KURUN WAKTU MENDATANG



Berbagai faktor, baik yang bersifat positif maupun negatif yang diperkirakan akan diha



sosial ekonomi dan sosial budaya bangsa Indonesia benar-benar mantap guna men



dapi dalam kurun waktu mendatang serta yang perlu diperhatikan dalam menentukan



dukung , melayani, dan melaksanakan pem



gerak



langkah



Organisasi Golongan Karya



dalam kurun waktu 5 tahun mendatang antara



bangunan nasional. 6. Tahap pembangunan



pada



kurun



waktu



lain adalah sebagai berikut :



mendatang akan memberikan perhatian atas aspek pembangunan manusia seutuhnya dan



1. Sidang Umum MPR 1983 telah menetapkan



masyarakat seluruhnya secara lebih menda



Ketetapan -ketetapan yang penting bagi pem



lam . Sementara itu pembangunan telah pula meningkatkan tuntutan rakyat yang semakin mendambakan pemenuhan kebutuhan kwali tatif seperti pengembangan Demokrasi Panca



bangunan bangsa di segala bidang. Bagi Go longan Karya khususnya, hal itu berarti bahwa Golongan Karya harus dapat mengupa



yakan agar Ketetapan -ketetapan itu dapat terlaksana dengan sebaik -baik nya dalam ke rangka perjuangan bangsa untuk maju menjadi bangsa yang modern , namun yang tetap ber



sila, jaminan



kepastian hukum, keadilan



.



dan sebagainya. Karenanya Golongan Karya dituntut untuk senantiasa tanggap dan meng



kepribadian Indonesia, dengan masyarakat



hayati aspirasi rakyat yang terus meningkat itu , menyalurkan dan memperjuangkannya



nya yang adil dan makmur berdasarkan Pan



didalam



kerangka pembangunan nasional.



casila .



2. Sidang Umum MPR 1983 telah berhasil me netapkan Pancasila sebagai satu -satunya asas bagi kekuatan sosial politik secara musyawa rah mufakat. Pada kurun waktu mendatang ketetapan itu harus benar-benar terlaksana



dimana seluruh kekuatan sosial politik dan



seluruh masyarakat mene gaskan Pancasila sebagai satu -satunya asas bagi kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan Indonesia dengan penuh keikhlasan dan kesadaran .



3. Dengan Pancasila sebagai satu -satunya asas, kepada Golongan karya dituntut pula kemam puan untuk mengetengahkan program -pro gram sebagai pengamalan Pancasila di segala bidang pembangunan , yang berkeseimbangan antara kemajuan lahiriah dengan kepuasan batiniah .



2



4. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ma jemuk terdiri dari berbagai suku, agama , adat kebiasaan dan lain-lain keaneka -ragaman perlu terus menerus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa guna memperkokoh keta hanan nasionalnya . 5. Sidang Umum MPR 1983 juga telah mene



tapkan tekad bangsa bahwa Pelita IV adalah usaha menciptakan kerangka landasan bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan ber kembang terus dengan kekuatan sendiri, yang dimantapkan pada Pelita V, sehingga dalam Pelita VI bangsa Indonesia sudah



126



7. Pemerintahan yang bersih dan berwibawa selalu merupakan keinginan bersama dan akan lebih dituntut pelaksanaannya oleh masyarakat pada kurun waktu mendatang.



Golongan Karya perlu selalu bersih jelas, tegas dan konsisten dalam mendukung upaya pengawasan , penertiban dan pendayagunaan aparatur negara. 8. Dalam kurun waktu lima tahun mendatang



proses peralihan generasi kepemimpinan bang sa disetiap tingkatan dan lapisan makin men



dekati perampungan . Sementara itu ber bagai bentuk ancaman , tantangan, hambatan dan gangguan terhadap pembangunan nasional seperti pengaruh negatif kesulitan ekonomi Dunia , sisa -sisa G-30-S/PKI dan segala bentuk



bahaya subversi lainnya , masih tetap harus dihadapi . Selain itu , berbagai bentuk per masalahan dan gejolak sosial dapat pula ter



jadi sebagai akibat sampingan dari pelak sanaan pembangunan nasional yang sangat luas dan kompleks itu . Kesemuanya itu me nuntut kewaspadaan , kemampuan dan daya tanggap Golongan Karya agar proses alih generasi berjalan dengan wajai dan lancar serta agar pembangunan nasional terus ber kesinambungan sebagai rangkaian usaha me wujudkan cita -cita Kemerdekaan .



9. Terselenggaranya



Pemilihan Umum



1987 ,



kemenangan Golongan karya dalam Pemilih



an Umum tersebut, dan suksesnya Sidang



Umum MPR 1988 merupakan jaminan bagi kesinambungan , peningkatan, perluasan dan



3. Pensuksesan Panca Kridar Kabinet Pem



itu menimbulkan tantangan bagi Golongan Karya untuk menata dan memantapkan



bangunan IV . 4. Peningkatan peranan Golongan Karya dalam menciptakan kerangka landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan



segenap potensi dan kekuatannya dengan



pengembangan pembangunan nasional .



percepatan pembangunan . Berbagai bentuk



tantangan pada kurun waktu mendatang



melakukan konsolidasi organisasi dan me ningkatkan pelaksanaan program perjuang



BAB – V



POKOK -POKOK PROGRAM



annnya .



1. Dalam



BAB - IV



A.



PROGRAM ORGANISASI



SASARAN



I.



Konsolidasi Crganisasi yang meliputi :



rangka



meningkatkan



peran ran pe



dan



tanggung jawab, Golongan Karya sebagai kekuatan sosial politik dalam pembangunan,



dan untuk memantapkan peranan Golongan Karya dalam mencapai tujuan perjuangannya , perlu ditetapkan saran -saran yang hendak dicapai dengan memperhatikan tahapan per kembangan kehidupan bangsa dalam men capai tujuan nasional, garis -garis kebijaksana an nasional yang telah ditetapkan serta per kembangan Organisasi Golongan Karya dan



1. Konsolidasi Anggota : a. Memantapkan keanggotaan Golongan Karya yang bersifat perorangan , kader dan stelsel aktif.



b.. Meningkatkan



kemampuan



anggota



Golongan Karya sebagai kader Panca sila, kader Pembangunan dan kader



Organisasi yang berdedikasi dan mam pu berorganisasi, serta dapat mengge rakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan .



tantangan -tantangan yang dihadapi Golongan Karya dalam kurun waktu mendatang.



2. Sasaran -sasaran Program Umum Golongan Karya untuk kurun waktu 5 tahun menda tang adalah sebagai berikut :



c . Meningkatkan pembinaan administrasi keanggotaan Golongan Karya. d . Melakukan komunikasi timbal balik untuk meningkatkan kebersamaan di antara



A.KEDALAM



a . Pemantapan Golongan Karya sebagai kekatan sosial politik yang berorientasi kepada karya dan kekaryaan dalam me ngemban tugas pembaharuan disegala bidang kehidupan masyarakat. 2. Pemantapan Golongan Karya sebagai



kekuatan sosial politik yang merakyat , tanggung dan tanggap terhadap aspirasi rakyat, melalui konsolidasi organisasi. 3. Peningkatan kemampuan dan peranan kader Golongan Karya yang berorien tasi kepada program pembangunan dan setia terhadap Pancasila dan , UUD 1945 , melalui pendidikan dan pembi naan kader.



seluruh



anggota



Golongan



Karya termasuk yang berkesimpung



dalam crganisasi-organisasi sosial ke masyarakatan dan profesi/fungsional.



2. Struktur dan prosedur kepengurusan . a. Melaksanakan penyempurnaan kepe



ngurusan Golongan Karya disetiap tingkat sesuai dengan AD/ART dan Peraturan organisasi. b . Melakukan pembagian tugas dalam organisasi dan meningkatkan kemam puan administrasi organisasi.



c. Menyelenggarakan prosedur kepengu melalui musyawarah , rapat rusan rapat Pimpinan dan sebagainya seperti ditentukan oleh Anggaran Dasar /Ang garan Rumah Tangga dan Peraturan



B.KELUAR



1. Tetap tegak dan utuhnya Negara Ke satuan Republik Indonesia yang berda sarkan Pancasila dan UUD 1945 .



2. Pemenangan Pemilu 1987 dan pensuk sesan Sidang Umum MPR 1988 .



Organisasi.



d . Menampilkan kader -kader yang meng hayati dan setia kepada Pancasila dan UUD 1945 , serta menghayati dan setia kepada cita -cita Golongan



Karya,



mempunyai



integritas dan



berkemampuan memimpin organisasi dalam kepengurusan Golongan karya.



2.



Media bagi kader Golongan karya untuk



menyebarkan pikirannya ke lingkungan seluruh jajaran Golongan Karya.



3. Penggalian dan Pendayaguaan dana.. Dalam rangka penggalian dan pendaya gunaan dana, perlu dilakukan . a . Penentuan dan pemungutan iuran



3.



dan sebagainya. 4.



anggota .



Meningkatkan rasa kebersamaan dan kese di



b . Penggalian dana dari sumber-sumber



tiakawanan



yang syah dan tidak mengikat. c . Pengelolaan pendayaguaan dana secara



Golongan Karya.



antara



sesama



anggota



IV . Organisasi Sosial Kemasyarakatan dan Or



tertib dan dapat dipertanggung jawab



ganisasi Profesi /Fungsional.



kan .



Pensuksesan Sidang Umum MPR 1988.



Menjalin hubungan dengan organisasi sosial kemasyarakatan , organisasi Profesi/Fungsi onal berdasarkan AD / ART dan Peraturan



a . Mempersiapkan sarana dan pengora



Organisasi.



1.



4. Pemenangan Pemilihan Umum 1987 dan



nisasian kegiatan pemenangan Pemi lihan Umum 1987 dan pensuk sesan Sidang Umum mungkin .



MPR



2.



diarahkan dan dimantapkan sebagai :



1988 sedini



a. Wahana untuk memelihara hubungan timbal



nugasan kader-kader Golongan Karya



potensi dalam



balik antara Golongan Karya



dengan masyarakat.



disetiap Desa /Kelurahan . c . Memantapkan keterpaduan hubungan • segenap



Setiap Organisasi sosial kemasyarakatan



dan organisasi profesi/ fungsional tersebut



b. Mempersiapkan penempatan dan pe



b . Pelaksanaan program perjuangan Golong an Karya dalam bidang karya dan ke



lingkungan



karyaan.



Golongan Karya. II .



Menambah pengetahuan dan ketrampilan anggota dibidang organisasi, kepemimpinan



c . Salah satu sumber kader Golongan Karya.



Pendidikan dan pembinaan kader.



d . Penyalur kepentingan masyarakat dalam



1. Mengadakan pendidikan kader :



bidang pembangunan menurut



a. Agar Golongan Karya dapat terwu jud ' sebagai organisasi kader yang



ruang



lingkup bidang karya dan kekaryaan organisasi sosial kemasyarakatan profesi/ fungsional masing-masing.



tangguh dan berakar ditengah -tengah rakyat.



b. Untuk lebih mewujudkan pengorgani sasian rakyat atas dasar karya dan



B.



PEMENANGAN PEMILU 1987 DAN PEN SUKSESAN SIDANG UMUM MPR 1988 .



kekaryaan melalui organisasi -organisa



1.



Memenangkan kembali Golongan Karya



si sosial kemasyarakatan dan profesi/



pada Pemilu 1987 untuk menjamin :



fungsional a. Pengamanan ,



2. Pada dasarnya setiap anggota Golongan Karya adalah kader Pancasila , kader organisasi dan kader pembangunan . pelaksanaan pendidikan dan pembinaan



ngemban hakekat Orde Baru . 2.



III . Penerangan dan penerbitan. Mengadakan penerbitan sebagai media komu



Menciptakan kondisi dan situasi yang me narik hati masyarakat agar memberikan suaranya pada Golongan Karya dengan memelihara sikap kebersamaan dan rasa senasib dan sepenanggungan .



nikasi timbal balik antara Golongan karya dengan anggota untuk :



128



peles



c . Kesinambungan pelaksanaan program perjuangan Golongan Karya sebagai pe



kader .



Memberi penerangan mengenai program dan kegiatan Golongan Karya.



dan



b . Kesinambungan pembangunan nasional.



3. Menyusun dan melaksanakan rencana



1.



pengamalan



tarian Pancasila dan UUD 1945 .



3.



Memantapkan penampilan Golongan karya untuk menjamin kemenangan pada Pemilu



1987 dengan meningkatkan kerjasama se genap potensi dalam lingkungan Golongan



nasional pada umumnya dapat berkembang sejalan dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rakyat sesuai dengan



Karya. 4.



5.



Mengambil langkah -langkah agar thema thema kampanye Pemilu 1982 dapat di rasakan rakyat pelaksanaannya dalam rang ka tetap memelihara kepercayaan masya



tujuan Delapan Jalur Pemerataan dan agar GBHN serta PELITA IV terlaksana dengan sebaik -baiknya. 3.



rakat terhadap Golongan Karya. Mengambil langkah -langkah untuk mening



Turut bertanggung jawab, memelihara dan memperkokoh stabilitas nasional yang di



namis dengan memantapkan persatuan dan



katkan penggalangan dan pendayagunaan



kesatuan nasional untuk mewujudkan ke



semua potensi masyarakat guna meme



tahanan nasional yang tangguh .



nangkan Pemilu 1987 .



Krida Kedua : 6.



Meningkatnya pendayaguaan aparatur negara menuju ter



Mensukseskan pelaksanaan hasil -hasil Si dang Umum MPR 1983 sebagai modal untuk memenangkan Pemilu 1987 serta mensukseskan Sidang Umum MPR 1988 .



wujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.



Bentuk -bentuk program antara lain : C.



PENSUKSESAN



PANCA KRIDA KABI



1.



NET PEMBANGUNAN IV .



Turut mendorong peningkatan pendayagu naan aparatur negara baik dari segi efisiensi,



Panca Krida Kabinet Pembangunan IV sebagai



administrasi maupun pengembangan de



Program nasional untuk waktu 5 tahun men



dikasi dan motivasi sebagai abdi negara , abdi masyarakat dan sebagai kekuatan pendorong pembangunan.



datang merupakan pelaksanaan tugas nasional untuk melanjutkan pembangunan nasional se bagai pengamalan Pancasila, Golongan Karya sebagai



kekuatan



Sosial



Politik



2.



yang berorientasi kepada karya dan kekaryaan turut bertanggung jawab dan berperan dalam memelihara momentum pembangunan dan men



jamin kesinambungan program nasional dalam



3.



Untuk itu Golongan Karya sesuai dengan sifat, fungsi, tanggung jawab dan kemampuannya Krida Kabinet Pembangunan IV sebagai be rikut :



Krida Pertama : Meningkatnya Trilogi Pemba



dibidang penindakkan Meningkatkan pelaksanaan fungsi kontrol oleh kader-kader Golongan Karya yang ada di Lembaga-lembaga perwakilan mau



kurun 5 tahun mendatang.



turut mengambil bagian mensukseskan Panca



Turut mensukseskan pengembangan sistem dan langkah pengawasan secara konsep sional, baik dibidang pencegahan maupun



pun oleh organisasi Golongan Karya sen diri sebagai kekuatan sosial politik . Krida ketiga : Meningkatnya Pemasyarakat an ideologi Pancasila dalam mengembangkan Demokrasi Pancasila dan P - 4 dalam rang



ngunan yang didukung oleh ketahanan nasional yang man



ka



tap .



dan kesatuan bangsa .



Bentuk -bentuk program antara lain ; 1. Berpartisipasi secara aktif dalam usaha



memantapkan



persatuan



Bentuk -bentuk program antara lain :



:



1.



usaha yang dilakukan Pemerintah untuk mewujudkan Delapan Jalur Pemerataan, terutama dalam rangka mewujudkan peme rataan kesempatan memperoleh keadilan



Berperan secara aktif dalam usaha-usaha



untuk memasyarakatkan ideologi Panca sila



dalam



mengembangkan



Demokrasi



Pancasila dalam rangka memantapkan per satuan dan kesatuan bangsa melalui pena taran P - 4 , baik dilingkungan sendiri



dan pemerataan menikmati hasil-hasil pem bangunan serta pemerataan memperoleh



maupun di masyarakat.



kesempatan dibidang pendidikan . 2.



2. !



Dalam rangka mengusahakan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi berusaha agar peranan kegiatan ekonomi tradisional pada khususnya dan kegiatan ekonomi



Menciptakan kondisi yang memungkin kan tumbuh dan berkembang Demokrasi Pancasila , baik dalam kehidupan intern organisasi, antar kekuatan sosial politik



serta didalam berbangsa dan bernegara .



129



Krida Keempat : Meningkatnya pelaksanaan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional .



Bentuk -bentuk program antara lain : 1.



Menyebar luaskan kebijaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif yang di



Untuk itu , disamping program- program pen suksesan Panca Krida Kabinet Pembangunan IV . Golongan Karya menetapkan program program untuk melaksanakan peranan dan tanggung jawabnya dalam usaha nasional ter sebut , agar bangsa Indonesia benar -benar dapat



tinggal landas membangun dengan kekuatan sendiri menuju masyarakat adil dan makmur.



abdikan bagi kepentingan nasional melalui



informasi/pengenalan serta penjelasan ke-



Program -program itu meliputi antara lain :



bijaksanaan tersebut dalam forum - forum internasional, forum -forum ilmiah forum



1.



forum kebudayaan , oleh kader-kader Go longan Karya yang ada dalam lembaga



lembaga perwakilan maupun lembaga -lem



Sosial Politik :



a . Melaksanakan tanggung jawab Golongan Karya dalam melanjutkan pembangun an politik guna lebih mewujudkan Demokrasi Pancasila dengan antara lain



baga lainnya. 2.



Turut mendorong usaha -usaha melanjutkan perjuangan Tata Ekonomi Dunia baru .



mengusahakan semakin dilaksanakannya fungsi-fungsi lembaga -lembaga negara,



peningkatan pendidikan politik dan pe masyarakatan P -4, meningkatnya ke



3.



Turut berpartisipasi dalam memasyarakat kan dan memperkokoh ASEAN sehingga benar-benar merupakan bagian kepenting an masyarakat negara anggota .



mampuan dan tanggung jawab organi sasi kekuatan sosiai politik khususnya



dan organisasi kemasyarakatan pada umumnya , penyelenggaraan komunikasi



sosial antara masyarakat dan antara Krida kelima



: Terlaksananya pemilihan



U



mum yang llangsung, umum,



masyarakat dengan lembaga perwakilan maupun dengan Pemerintah , dan se



bebas dan rahasia dalam tahun



bagainya. 1987 .



Bentuk -bentuk program antara lain : 1.



penyempurnaan Undang Undang tentang Partai Politik dan Go longan Karya,, Undang-undang Tentang Mensukseskan



Pemilihan Umum 1987 , Undang-undang tentang Susunan MPR /DPR /DPRD , dan



b . Melaksanakan fungsi dan meningkat kan peranan Golongan Karya sebagai organisasi kekuatan sosial politik menampung dan menyalurkan aspirasi



dan kekaryaan ditengah-tengah masya rakat, terutama yang menyangkut pe ningkatan kesejahteraan rakyat.



sebagainya .



. 2



2.



Mempersiapkan dukungan masyarakat yang



c . Turut menyebarluaskan dan memantap



mantap dalam rangka ikut serta melak



kan pengertian dan tekad bahwa pelak sanaan pembangunan ialah pengamalan



sanakan



Pemilihan



Umum



1987 secara



langsung, umum , bebas dan rahasia . 3.



Berpartisipasi secara aktif sebagai salah satu kontestan dalam pelaksanaan Pemi lihan Umum 1987 .



Pancasila disegala bidang.



d . Meningkatkan komunikasi dan kerja sama khususnya dengan organisasi ke kuatan sosial politik dan dengan orga nisasi kemasyarakatan pada umumnya ,



D.



PERANAN GOLONGAN KARYA , DA LAM MENCIPTAKAN KERANGKA LAN



DASAN YANG KOKOH BAGI PERTUM BUHAN DAN PENGEMBANGAN PEM BANGUNAN NASIONAL .



130



guna memantapkan sistim politik na sional , membina dialog nasional yang jujur terbuka dan bertanggung jawab dalam kerangka pelaksanaan pemba ngunan sebagai pengamalan Pancasila .



Usaha riasional untuk menciptakan kerangka landasan yang kokoh bagi pertumbuhan dan



e . Turut berusaha memantapkan , menata



pengembangan pembangunan nasional sebagai



pengamalan Pancasila merupakan usaha yang



kemasyarakatan dalam pembangunan nasional sesuai dengan bidang kegiatan



mendasar dan bersifat strategis .



profesi dan fungsi masing-masing dalam



dan



meningkatkan



peranan



organisasi



sesama



umat



nasional sebagai pengamalan Pancasila.



kepercayaan terhadap Tuhan Yang Ma ha Esa, dan diantara semua umat ber agama dan penganut kepercayaan ter hadap Tuhan Yang Maha Esa dalam usa ha memperkokoh persatuan dan kesa



beragama, diantara sesama penganut



sukseskan pembangunan dibidang hu



tuan bangsa dan meningkatkan amal untuk bersama- sama membangun ma



kum .



syarakat.



g . Mendukung upaya terwujudnya kekuat an Hankamnas yang mampu menjaga keutuhan nasional, terpeliharanya kea manan serta terjaminnya stabilitas nasio



b. Mendorong tersusunnya Sistem Pendi dikan Nasional yang dituangkan dalam



nal yang mampu menambpung dina



onal dalam rangka mewujudkan manusia



UU Pokok Pendidikan Nasional yang berorientasi kepada pembangunan nasi Indonesia seutuhnya. Ikut serta mensuk



mika perkembangan bangsa.



melaksanakan Dwi Fungsi ABRI serta



seskan program pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa . c . Berperan aktif dalam meningkatkan usa ha -usaha penggalian serta pelestarian Kebudayaan Nasional, sebagai upaya



yang senantiasa manunggal dengan rak



mempertinggi dan memperkuat Kepri



yat.



badian Bangsa.



h. Memperjuangkan perwujudan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang tangguh secara fisik dan mental, yang



d . Berperan secara aktif dalam usaha-usaha



Sosial Ekonomi



Memperjuangkan agar perkembangan dalam bidang ekonomi disemua sektor menuju



terwujudnya kondisi-kondisi sebagai beri kut :



a. Kehidupan ekonomi dengan taraf per



kembangan yang cukup tinggi, berke adilan sosial dan merata di seluruh ta



nah air serta mampu memelihara sta bilitas nasional.



b. Kekuatan ekonomi nasional yang saling mengisi dan saling menunjang antara sektor pemerintah , koperasi dan swasta.



pembinaan dan pengembangan generasi muda sebagai generasi penerus cita -cita perjuangan bangsa dengan turut menciptakan iklim yang sehat yang



memungkinkan kreativitas generasi muda berkembang secara wajar dan bertang gung jawab dalam rangka meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta partisipasi dalam pembangunan dan kesinambungan cita -cita perjuangan bangsa.



e. Menunjang program peningkatan pera nan wanita dalam rangka pembentukan



dalam



menusia Indonesia seutuhnya dan berpe



rangka perwujudan ketahanan nasional



ran aktif dalam berbagai segi pemba ngunan menuju keluarga sehat dan se jahtera dalam rangka mensukseskan pro



c . Ketahanan



ekonomi



nasional



secara keseluruhan . 3.



diantara



hidup



f. Turut meningkatkan kesadaran hukum masyarakat sebagai bagian dari usaha meningkatkan kesadaran anggota ma syarakat akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan untuk men



2.



rukun



rangka menjamin kelestarian Pancasila, kestabilan nasional dan pembangunan



Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan



gram Nasic nal.



Yang Maha Esa, Sosial Budaya. a . Turut membina suasana yang memung



kinkan umat beragama dan penganut



BAB – VI PENUTUP



kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk mengamalkan sebaik -baiknya



ajaran agama dan kepercayaan masing masing dalam mengemban tugas bersama untuk membangun bangsa dan negara . Turut mengembangkan kehidupan ke



agamaan dan kepercayaan terhadap Tu han Yang Maha Esa , sehingga terbina



Keberhasilan dalam melaksanakan program umum organisasi ini tergantung dari partisipasi seluruh warga Golongan Karya dalam men jalankan tugas masing-masing. Program Umum ini dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya dengan seluruh jajaran orga nisasinya del. an koordinasi Dewan Pembina



121



di tingkat Pusat, Dewan Pertimbangan di Da-



3.



Kesatuan dan persatuan bangsa semakin



erah Tingkat 1 dan Dewan Penasehat Pusat di Daerah Tingkat II. Dalam rangka itu Golo-



dimantapkan dengan lebih meningkatkan pemasyarakatan ideologi Pancasila melalui



ngan Karya berusaha menggerakkan masya-



P-4.



meningkatkan terwujudnya



rakat dan lebih



kerjasama antara Pemerintah dan rakyat demi



pensuksesan Pembangunan Nasional sebagai 4. Golongan Karya dapat memenangkan Pe pengalaman Pancasila sehingga : 1.



milihan Umum 1987 yang diselenggarakan



Pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan stabilitas nasional yang didukung oleh ketahanan nasional sema kin mantap .



secara langsung, umum , bebas dan rahasia



mensukseskan Sidang Umum MPR 1988 demi kesinambungan pembangunan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara dan



yang berdasarkan Pancasila. 2.



Pembangunan nasional dapat dilaksanakan oleh aparatur Pemerintah yang bersih berwibawa disertai dengan penga



dan



wasan yang effektif.



Ditetapkan di : Jak a r t a. Pada tanggal



: 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA 1983 . PIMPINAN M. PANGGABEAN



>



R. SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



>



Anggota



H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD . B



Anggota



H. RACHMATULLAH



>



NY . E.N. SUDHARMONO H. DR. SUHARDIMAN , SE



>



C thumouler



Lucaws Illand



Anggota Anggota



.



Nannes



Ketua



Aleanahaal



Anggota



raw 132



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR : VII / MUNAS III/ GOLKAR/1983



Tentang



LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya yang dipilih oleh oleh Musyawarah Nasional merupakan badan pelaksana tertinggi yang bersifat kolektif dalam melaksanakan kebijaksanaan umum organisasi berkewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban pada Musyawarah Nasional.



2. Bahwa Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya periode masa bhakti 1978 - 1983 telah menyampaikan pertanggung jawaban pada Musyawarah Nasional dalam Rapat Paripuma ke II Musyawarah Nasional III Golongan Karya pada tanggal 20 Oktober 1983 .



3. Bahwa setelah mempelajari secara mendalam laporan pertanggung jawaban Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya sebagaimana di maksud diatas, Musyawarah Nasional III Golongan Karya berke



yakinan bahwa Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya telah ber usaha secara maksiinal untuk melaksanakan Program Umum Go longan Karya berdasarkan Ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran



Rumah Tangga dalam rangka mewujudkan cita -cita perjoangan Golongan Karya.



4. Bahwa berhubung dengan itu untuk memberikan penilaian terhadap laporan pertanggung jawaban Dewan Pimpinan Pusat Golongan Kar ya sebagaimana dimaksud diatas, maka dipandang perlu untuk me netapkan Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan karya tentang Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya. Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional II Golongan Karya Nomor : VI / MUNAS-II /GOLKAR/ 1978 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya.



2. Keputusan Musyawarah Nasional Golongan Karya Nomor : VII / MUNAS - II /GOLKAR / 1978 tentang Program Umum Organisasi Golongan Karya. 3. Keputusan Musyawarah Nasional II Golongan Karya Nomor : XIII/



MUNAS II /GOLKAR/ 1978 tentang Keputusan Formatur Musya warah Nasional II Golongan Karya tentang Komposisi dan Persona lia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya .



133



4. Keputusan Musyawarah Nasional II Golongan Karya Nomor: XIV / MUNAS II/GOLKAR 1978 tentang Pemberian Mandat Penuh kepada Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya untuk mengangkat Ketua Departemen dan melengkapi Personalia Departemen . 5. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor: II/ MUNAS III/GOLKAR/ 1983 tentang Peraturan Tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya.



Memperhatikan : 1. Laporan Pertanggung jawaban Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya dalam Rapat Paripurna ke II Musyawarah Nasional III Go longan Karya pada tanggal 20 Oktober 1983 . 2. Hasil Permusyawaratan dalam Komisi C Musyawarah Nasional III Golongan Karya yang ditugasi membahas dan menilai Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya.



3. Putusan Rapat Paripurna ke VI Musyawarah Nasional III Golo.igan



Menetapkan



Karya pada tanggal 24 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN : : KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR YA TENTANG LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA .



PERTAMA



: Menerima baik Laporan Pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bhakti 1978 - 1983 yang disampaikan pada Rapat Paripuma ke II Musyawarah Nasional III Golongan Karya pada tanggal 20 Oktober 1983 .



KEDUA



: Mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bhakti 1978 – 1983 atas pengabdiannya.



KETIGA



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan . Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal : 24 Oktober 1983 . MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA PIMPINAN



M.



fausses ‫سرا‬



Ketua



PANGGABEAN



Wakil Ketua



R. SUKARDI



tunnuler DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



Anggota



H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD B. H. RACHMATULLAH



134



>



Anggota Anggota



NY . E.N. SUDHARMONO



, Anggota



H. DR . SUHARDIMAN , SE



; Anggota



Polics



h c bacansinal



Th



er st MaBl a Farr



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR : VIII MUNAS III/GOLKAR / 1983



Tentang PERNYATAAN POLITIK GOLONGAN KARYA DENGAN RAHMAT TUNAH YANG MAHA ESA MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa Golongan Karya sebagai kekuatan sosial politik pengemban hakekat Orde Baru yang dijiwai oleh semangat karya dan kekaryaan dan berorientasi pada pembaharuan dan pembangunan sebagai



pengamalan Pancasila mempunyak tanggung jawab sejarah untuk menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam rangka mensukseskan pelaksanaan pembangunan Nasional.



2. Bahwa menyongsong pelaksanaan Repelita IV sebagai kerangka landasan menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur ber dasarkan Pancasila maka perlu ditingkatkan usaha-usaha untuk



mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dengan meningkatkan usaha -usaha memperbaiki kesejahteraan rakyat, lahir maupun bathin , mendorong pembagian pendapatan yang makin merata serta memperluas kesempatan kerja . 3. Bahwa untuk itu stabilitas nasional perlu semakin dimantapkan dengan terus menerus mengusahakan semakin kokohnya persatuan



dan kesatuan bangsa, tegaknya hukum dan semakin mantappnya demokrasi Pancasila .



4. Bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan Keputusan Musya warah Nasional III Golongan karya tentang Pernyataan Politik Golongan Karya.



Mengingat



: 1 Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor: II/ MUNAS III/GOLKAR /1983 tentang Peraturan tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya ;



2. Keputusan Musyawarah Nasional III Golong in Karya Nomor : V/



MUNAS III/GOLKAR / 1983 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,Golongan Karya. 3. Keputusan Musyawarah Nasional III Golong in karya Nomor : VI/ MUNAS III/GOLKAR / 1983 tentang Progr..m Umum Golongan Karya. Mernperhatikan



: 1. Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasional III Golongan karya yang membahas Rancangan Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya tentang Pernyataan Politik Golongan Karya.



2. Putusan Rapat Paripurna ke VI Musyawarah Nasional III Golongan Karya tanggal 24 Oktober 1983 ;



135



MEMUTUSKAN :



Menetapkan



: KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR YA TENTANG PERNYATAAN POLITIK GOLONGAN KARYA .



PERTAMA



: Pernyataan Politik Golongan Karya secara lengkap dan terperinci adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan



KEDUA



satu kesatuan tak terpisahkan dengan Keputusanini. : Pernyataan Politik sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama Keputusan ini merupakan sikap politik Golongan Karya yang dijadi kan pedoman perjuangan seluruh anggota, kader-kader dan jajaran organisasi Golongan Karya dalam menghadapi masalah -masalah pokok pembangunan pada tahapan sekarang ini.



KETIGA



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .



Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal



: 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA PIMPINAN M.



Ketua



PANGGABEAN



R. SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



paupee



e h tingular 원 cas



, Anggota Anggota



H. MAS SUKARDI



V



136



H.M. ARSYAD . B



>



H. RACHMATULLAH



, Anggota



NY'E.N . SUDHARMONO



, Anggota



H. DR . SUHARDIMAN , SE



, Anggota



Anggota



Treanalnas te Da ma Vraan



PERNYATAAN POLITIK



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA 1983



Dengan rahmat Tuhan Yang maha Esa,



tokoh perorangan mengharapkan perlunya di



Musyawarah Nasional III Golongan Karya, teruskan peranan kepeloporan Golongan Karya. mempelajari dengan seksama sambutan Presiden Soeharto , laporan Dewan Pembina Golongan Karya laporan pertanggungjawaban Dewan Dengan mengkaji berbagai harapan , pen



Pimpinan Pusat Golongan Karya , sambutan un- dapat dan aspirasi tersebut dan memperkirakan



sur Keluarga Besar Golongan Karya serta seluruh perkembangan yang mungkin terjadi dalam bahan dan segala pendapat yang disampaikan dalam Musyawarah Nasional III Karya, yang



kurun waktu mendatang Musyawarah Nasional III Golongan Karya dengan ini menyampaikan



berlangsung di Jakarta dari tanggal 20 sampai Pernyataan Politik sebagai berikut : dengan tanggal 25 Oktober 1983 . Isi dan jiwa sambutan Presiden Soeharto telah menggugah Musyawarah Nasional III



Golongan Karya untuk mendalami masalah masalah yang hakiki yang menyangkut keber adaan Golongan Karya dalam perjalanan sejarah



bangsa pada khususnya , serta pembangunan politik nasional dalam kehidupan bernegara pada umumnya dan merupakan pedoman idiil yang menjiwai perjuangan Golongan Karya dalam menghadapi tantangan -tantangan dimasa



UMUM



Golongan Karya sebagai kekuatan sosial politik pengemban cita -cita perjuangan Orde Baru, yang dijiwai oleh semangat pembaharuan dan pembangunan , memikul tanggung jawab sejarah untuk mengamankan , mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 secara murni dan konse kuen , guna mewujudkan cita -cita Proklamasi



mendatang .



Musyawarah Nasional III Golongan Karya menerima serta menyambut baik saran -saran Dewan Pembina bagi pengembangan organisasi dan penyusunan kebijakan Golongan karya dimasa yang akan datang, yang dituangkan dalam Program Umum Golongan karya 1983 1988 .



Musyawarah Nasional III Golongan Karya



masa bhakti 1978 - 1983 , dan akan menjadikan pengaiaman organisasi selama kurun waktu itu , untuk bekal peningkatan kiprah Golongan Karya iasa yang akan datang .



17 Agustus 1945 , yaitu masyarakat adil dan makmur material - spiritual berdasarkan Panca sila .



Sesuai dengan hakekat Golongan Karya



sebagai pelopor pembaharuan dan pemba ngunan , Golongan Karya menegaskan kembali keberadaannya sebagai organisasi sosial politik dengan stelsel keanggotaan aktif yang meng andalkan kelangsungan hidup serta pengemba ngan organisasinya melalui sistem pembinaan kader yang teratur dan berencana.



Golongan Karya menegaskan bahwa hu bungan dengan organisasi kemasyarakatan dan



Sambutan dari unsur Keluarga Besar Golongan karya serta pendapat yang disampaikan oleh seluruh peserta dari daerah , organisasi-organisasi kemasyarakatan dilingkungan Keluarga Besar Golongan karya dan tokoh-



profesi/ fungsional dalam



lingkungan keluarga



besar Golongan karya, tetap dijalin berhasar



kan persamaan cita -cita , kehendak dan program karya dan kekaryaan demi tercapainya tujuan nasional .



137



PANCASILA ASAS



SEBAGAI



SATU



SATUNYA



Pancasila , baik sebagai pandangan hidup bangsa maupun sebagai dasar negara , memper



Sehubungan dengan itu Golongan Karya mengajak semua kekuatan sosial politik dan segenap organisasi kemasyarakatan yang ada untuk dengan penuh kesadaran dan tidak ragu



kuat persatuan dan kesatuan bangsa yang mem



ragu menerima dan melaksanakan Pancasila



punyai berbagai keanekaragaman , sehingga me-



sebagai satu -satunya asas, karena hanya dengan



mungkinkan dikukuhkannya hakekat kebangsaan Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.



satu asas Pancasila itulah eksistensi setiap or



ganisasi dengan segala keragaman corak dan



Dalam rangka merampungkan pemantapan



programnya akan terjamin dan diayomi dalam



Pancasila sebagai dasar negara , ideologi nasional



suasana persatuan dan kekeluargaan bangsa



dan pandangan hidup serta kepribadian bangsa, Golongan Karya dengan seluruh jajaran keluar ga besar-nya dengan penuh keyakinan demi ko



Indonesia, dan dengan demikian pembangunan nasional benar-benar merupakan pengamalan Pancasila.



kohnya persatuan dan kesatuan bangsa sejak semula telah melaksanakan dengan konsekuen



landasan hukum yang lebih mantap bagi per



Pancasila sebagai satu -satunya asas perjuangannya , karena Pancasila merupakan dorongan utama kelahiran Golongan karya.



Dengan demikian Golongan karya mene gaskan bahwa setiap usaha untuk menegakkan ideologi lain di luar Pancasila , adalah penging karan terhadap hakekat kebangsaan Indonesia dan wajib gigih dilawan wh Colongan Karya ,



Untuk menentukan arah serta memberikan kembangan kehidupan politik dan kemasyaraka



tan di waktu mendatang , sebagai bagian yang penting dalam meletakkan kerangka dasar pem bangunan nasional, Golongan Karya bertekad menyempurnakan Undang -Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golong an Karya serta mewujudkan Undang-undang tentang Organisasi Kemasyarakatan .



dan dengan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila di segala bidang kehidupan



MENYONGSONG RENCANA PEMBANGUN



bangsa.



AN LIMA TAHUN KE IV



Oleh karena itu MUNAS III Golongan Karya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organi-



netapkan bahwa di dalam Pelita IV harus diu sahakan terciptanya kerangka landasan yang



Majelis Permusyawaratan Rakyat telah me



sasi, menjunjung Ketetapan Majelis Permusya-



akan dimantap kan lagi di dalam Pelita V, se



waratan Rakyat yang telah menetapkan Panca-



hingga dalam Felita VI nanti bangsa Indonesia sudah benar-benar dapat tinggal landas memacu pembangunan menuju terwujudnya masyarakat



sila sebagai satu -satunya asas bagi semua ke-



kuatan sosial politik . Penetapan Pancasila sebagai satu-saiunya asas bagi semua kekuatan adil dan makmur sejahtera lahir dan batin ber konsekuensii logis logis dasarkan Pancasila. sosial politik merupakan konsekuens dan Golongan karya sepenuhnya menyadari prasyarat bagi pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila . bahwa pembangunan nasional telah membawa Sejak tahun 1978 melalui rangkai pema hasil-hasil yang dapat dinikmati rakyat banyak , Peng menegaskan ba'wa usaha-usaha terencana dan syarakatan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila telah semakin tumbuh kesa



daran masyarakat tentang kebenaran dan pe ranan Pancasila , yang mampu memayungi ke anekaragaman berbagai organisasi kemasyarakatan sesuai dengan coraknya masing-masing. Golongan Karya percaya bahwa pengalaman



terarah serta yang berkesinambungan akan se makin diperlukan untuk menghadapi tantangan permasalahan yang semakin kompleks . Keberhasilan pembangunan telah pula me nimbulkan tuntutan rakyat yang semakin me



ningkat, untuk pemenuhan kebutuhan kua:



positif ini akan tercermin dalam Keputusan · litatif seperti pengembangan Demokrasi Panca



yang akan diambil oleh organisasi -organisasi kemasyarakatan di masa datang , sehingga men-



kehidupan kerokhanian yang semuanya mem



dorong terwujudnya Pancasila sebagai satu -satunya asas dalam kehidupan kemasyarakatan .



litik, ekonomi , sosial budaya dan pertahanan



138



sila, jaminan kepastian hukum , keadilan dan punyai dampak terhadap perkembangan po



keamanan negara.



Karenanya Golongan Karya bertekad untuk senantiasa menyerap dan menghayati aspirasi rakyat, menyalurkan dan memperjuangkannya dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam rangka mensukseskan Pelita IV yang akan berlangsung dalam suasana penuh



dengan kesulitan dan tantangan , Golongan Karya bertekad untuk mendorong terwujudnya



dukungan kreatif masyarakat melalui kegiatan masyarakat yang berswadaya dan berswakarsa.



Golongan Karya sejak semula memper . juangkan terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan berwibawa yang memang didambakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Dalam rangka itu Golongan Karya mendukung usaha -usaha baik untuk meningkatkan kemampuan dan kesejah



teraan aparatur negara , maupun meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap oknum oknum aparatur yang melakukan tercela dan melanggar hukum. Golongan Karya akan me ningkatkan peranannya dalam melaksanakan "social control" yang obyektif dan efektif,



PENDIDIKAN DAN KETENAGAKERJAAN . untuk memperlancar usaha Pemerintah dalam Dalam rangka menjamin kesinambungan



memberantas perbuatan -perbuatan tercela se



pembangunan nasional jangka panjang, salah



perti korupsi, pungli, pemborosan dan lain



satu modal nasional utama adalah sumber daya lain- yang merupakan faktor penghambat ke manusia Indonesia sendiri yang harus dikem bangkan secara utuh, sehingga upaya mening katkan mutu sumber daya manusia harus diarah



lancaran pembangunan .



kan



REGENERASI.



untuk



mewujudkan manusia



Indonesia



yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tangguh , cakap, cerdas, bermoral Pancasila serta menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas segala -galanya. Dalam hal ini



Golongan Karya berpendapat bahwa de wasa ini proses pelestarian perjuangan bangsa telah berlangsung lengan semangat pengabdi an disertai dengan peningkatan ideologis, in



Golongan Karya menegaskan bahwa pemba- telektual, moral maupun teknis dalam meng ngunan Indonesia yang menitik beratkan pem- hadapi tantangan yang akan dihadapi di masa bangunan ekonomi adalah dalam rangka me ningkatkan derajat dan martabat manusia Indonesia. Peningkatan mutu sumber daya ma-



nusia seutuhnya, serta yang dilaksanakan secara adil dan merata mencakup segenap lapisan masyarakat termasuk kaum wanita, akan merupakan sumbangan yang tak ternilai dalam



rangka mencapai sasaran -sasaran pembangunan nasional, sekaligus merupakan kunci pemecah an masalah ketenagakerjaan , yang dimasa men



datang. Untuk itu secara bertahap perlu dikem bangkan suasana yang lebih memungkinkan tumbuhnya prakarsa, daya cipta , kepercayaan kepada diri sendiri serta rasa tanggung jawab yang lebih besar ci kalangan generasi muda. Selain itu juga diperlukan langkah -langkah untuk meningkatkan ketertiban generasi muda dalam kegiatan pembangunan .



Dalam semangat itulah proses regenerasi



datang semakin perlu ditangani secara sungguhsungguh sejalan dengan usaha -usaha untuk me-



kita laksanakan bersama. Proses alih generasi



mecahkan masalah -masalah penciptaan lapangan kerja dan kependudukan .



harus menjamin kelestarian Pancasila dan UUD 1945 serta kesinambungan pembangunan. De



Menyadari pentingnya peranan pendidikan



ngan menyadari bahwa Generasi Pembebas



nasional dalam rangka peningkatan mutu sumber daya manusia , Golongan Karya bertekad mem-



Angkatan 45 sudah mendekati waktu untuk merampungkan tug is sejarahnya dalam mele



perjuangkan terwujudnya satu sistim pendidikan



takkan landasan pembangunan masyarakat yang adil dan makmur, dan demi terjaminnya kesi



nasional yang dapat menjawab kebutuhan dan



tuntutan pembangunan nasional sekaligus me ngangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.



nambungan pembangunan maka Golongan Kar ya harus menyiapkan kader-kader bangsa yang tangguh di segala bidang dan tingkatan serta memberikan kesempatan yang luas kepada



PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BER-



kader-kader generasi muda yang telah siap dan



WIBAWA .



memenuhi syarat.



139



DWI FUNGSI ABRI DAN KEMANUNGGAL-



oleh Pemerintah selama ini adalah tepat dan



AN ABRI DENGAN RAKYAT



oleh karena itu perlu diteruskan khususnya ;



Golongan Karya sebagai kekuatan sosial politik yang tidak dapat dipisahkan dari Pan casila dan Undang -Undang Dasar 1945 tanpa ragu -ragu menegaskan bahwa Dwi fungsi ABRI merupakan bagian penting bagi tegak dan ber kembangnya demokrasi pancasila.



ningkatkan ketahanan di wilayah Asia Tenggara ;



Dalam hubungan ini Golongan Karya berpen



- berjoang secara gigih dan konsekuen



dapat agar ABRI terus mengefektifkan fungsi



untuk membela hak -hak yang sah dari negara -negara atau rakyat yang dilang gar kedaulatan dan kemerdekaannya seperti Kampuchae, Afganistan , Rakyat



terus membina kekokohan ASEAN un



tuk



nya sebagai stabilisator dan dinamisator baik



dalam lembaga-lembaga legislatif maupun dalam kehidupan sosial politik pada umumnya .



menciptakan stabilitas dan me



Palestina dan lain -lain .



Dalam rangka itu Golongan karya me



berusaha secara sungguh -sungguh untuk



nyambut baik dan menghargai usaha -usaha ABRI untuk meneruskan , mengembangkan dan memantapkan kemanunggalan ABRI dengan Rakyat dan menolak usaha -usaha yang men coba memisahkan ABRI dengan Rakyat. Sejarah perjuangan bangsa kita menunjukkan bahwa segala tantangan dan cobaan yang dihada-



memperjuangkan tata ekonomi dunia yang lebih adil bagi negara-negara yang sedang membangun . Oleh karena itu pilihan nasional kita adalah



menciptakan kerangka landasan pembangunan nasional untuk dapat tumbuh dan berkembang



pi oleh bangsa kita selalu dapat diatasi karena



dengan kekuatan sendiri, di dalam dunia yang



adanya kemanunggalan ABRI dengan Rakyat, Dalam kemanunggalan ABRI dengan Rakyat



semakin kompleks , saling tergantung dan tidak menentu , sebagai bangsa yang bersatu , merde



itu , Golongan Karya yakin bangsa Indonesia



ka dan berdaulat.



akan dapat menghadapi dan mengatasi segala tantangan , ancaman ataupun cobaan yang mungkin terjadi di masa mendatang.



KEWASPADAAN NASIONAL .



Ancaman , hambatan dan gangguan dalam



segala bentuk dan manifestasinya baik dari POLITIK LUAR NEGERI .



Suatu periode sejarah baru sedang dialami bangsa-bangsa di dunia yaitu suatu situasi dunia



yang saling berketergantungan dengan segala kemungkinan dan permasalahannya serta dalam suasana dunia yang masih serba tidak menentu , seperti masih timpangnya tata ekonomi dunia , berlanjutnya perlombaan persenjataan dan pere butan pengaruh negara-negara besar, antara lain



seperti



terlihat



dalam



konflik konflik



yang terjadi di Kampuchae , Afganistan dan Timur Tengah .



dalam maupun dari luar, seperti sisa-sisa G - 30 - S/ PKI serta bentuk subversi dari golongan eks trim lainnya perlu mendapat perhatian , kewas padaan dan penanggulangan secara terus mene rus .



Disadari sepenuhnya adanya kerawanan



kerawanan dalam tubuh bangsa Indonesia, seperti masih adanya sisa- sisa cara berfikir G-30-S/PKI , orde lama dan ekstrim lainnya yang tidak sesuai dengan dasar dan asas Pancasila. Sementara itu meningkatnya penyalah



gunaan narkotika , tindak kejahatan yang meng



Semuanya itu menghadapkan bangsa Indo



ganggu keamanan dan ketertiban masyarakat



nesia pada berbagai perkembangan yang bersi fat kompleks dan saling mempengaruhi. Bangsa



dan lain-lainnya mempunyai dampak terhadap



Indonesia tidak mau menjadi sasaran permainan kekuatan -kekuatan dunia , sehingga akan kehi-



Oleh karena itu Golongan karya menye



ketahanan nasional .



langan persatuan , kemerdekaan dan kedalutannya . Oleh karena itu Golongan Karya berpen-



rukan kepada seluruh warga Golongan Karya khususnya dan seluruh lapisan masyarakat pada umumnya untuk terus menerus mening



dapat bahwa politik luar negeri yang diambil



katkan kewaspadaan di segala bidang, mem



0



-



perkokoh persatuan dan kesatuan , mening katkan amal kerja keras, senantiasa takwa kepa



cita bangsa Indonesia. Akhirnya pada kesempatan ini Golongan



da Tuhan Yang Maha Esa, serta menghimbau agar pemerintah melanjutkan langkah -langkah dalam menanggulangi ancaman , hambatan dan gangguan tersebut agar pembangunan nasional



Karya ingin pula menyampaikan segala rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh rakyat Indonesia, yang bersama dengan Golo ngan Karya terus mempertahankan semangat perjuangan kebangsaan yang tinggi dan pantang menyerah, rela berkorban demi tercapainya



dapat berjalan dengan lancar dan ketahanan



nasional tetap terpelihara. Demikianlah Pernyataan Politik Munas III Golongan Karya yang disampiakan kepada seluruh rakyat dan segenap bangsa Indonesia dengan tekad dan janji : kerja keras dan me ngabdi kepada rakyat untuk mewujudkan cita



cita -cita kebangsaan kita . Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mem



berkahi perjoangan Golongan Karya dan selu ruh bangsa Indonesia.



Jakarta , 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



PIMPINAN,



DangosesR ! M.



PANGGABEAN



, Ketua



:



R. SUKARDI



Wakil Ketua :



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



:



H. ACHMADI



Anggota



:



H. MAS SUKARDI



, Anggota



H.M. ARSYAD B.



Anggota



H. RACHMATULLAH



Anggota



NY. E.N. SUDHARMONO



Anggota



H. DR . SUHARDIMAN , SE



; Anggota



:



:



Khi Ayidapuin



hicier



land Re ce na s na



Tuja re wa



141



DWI FUNGSI ABRI DAN KEMANUNGGALAN ABRI DENGAN RAKYAT



oleh Pemerintah selama ini adalah tepat dan oleh karena itu perlu diteruskan khususnya ;



Golongan Karya sebagai kekuatan sosial politik yang tidak dapat dipisahkan dari Pan casila dan Undang -Undang Dasar 1945 tanpa ragu - ragu menegaskan bahwa Dwi fungsi ABRI merupakan bagian penting bagi tegak dan ber



- terus membina kekokohan ASEAN un



tuk menciptakan stabilitas dan me ningkatkan ketahanan di wilayah Asia Tenggara ;



kembangnya demokrasi pancasila.



Dalam hubungan ini Golongan Karya berpen-



- berjoang secara gigih dan konsekuen



dapat agar ABRI terus mengefektifkan fungsi



untuk membela hak -hak yang sah dari negara -negara atau rakyat yang dilang gar kedaulatan dan kemerdekaannya seperti Kampuchae , Afganistan , Rakyat



nya sebagai stabilisator dan dinamisator baik dalam lembaga-lembaga legislatif maupun dalam kehidupan sosial politik pada umumnya . Dalam rangka itu Golongan karya me nyambut



Palestina dan lain - lain .



- berusaha secara sungguh -sungguh untuk



baik dan menghargai usaha-usaha



memperjuangkan tata ekonomi dunia yang lebih adil bagi negara-negara yang



ABRI untuk meneruskan , mengembangkan dan



memantapkan kemanunggalan ABRI dengan Rakyat dan menolak usaha -usaha yang men coba memisahkan ABRI dengan Rakyat. Sejarah perjuangan bangsa kita menunjukkan bahwa segala tantangan dan cobaan yang dihada-



sedang membangun .



Oleh karena itu pilihan nasional kita adalah menciptakan kerangka landasan pembangunan nasional untuk dapat tumbuh dan berkembang



pi oleh bangsa kita selalu dapat diatasi karena adanya kemanunggalan ABRI dengan Rakyat, Dalam kemanunggalan ABRI dengan Rakyat



dengan kekuatan sendiri, di dalam dunia yang semakin kompleks , saling tergantung dan tidak



itu , Golongan Karya yakin bangsa Indonesia



ka dan berdaulat .



akan dapat menghadapi dan mengatasi segala tantangan , ancaman ataupun cobaan yang mung-



KEWASPADAAN NASIONAL .



kin terjadi di masa mendatang .



POLITIK LUAR NEGERI .



Suatu periode sejarah baru sedang dialami bangsa -bangsa di dunia yaitu suatu situasi dunia yang saling berketergantungan dengan segala kemungkinan dan permasalahannya serta dalam suasana dunia yang masih serba tidak menentu ,



seperti masih timpangnya tata ekonomi dunia, berlanjutnya perlombaan persenjataan dan pere butan pengaruh negara-negara besar, antara lain seperti terlihat dalam konflik konflik yang terjadi di Kampuchae , Afganistan dan Ti-



menentu , sebagai bangsa yang bersatu , merde



Ancaman , hambatan dan gangguan dalam segala bentuk dan manifestasinya baik dari dalam maupun dari luar, seperti sisa -sisa G - 30 -S/ PKI serta bentuk subversi dari golongan eks trim lainnya perlu mendapat perhatian , kewas padaan dan penanggulangan secara terus mene rus .



Disadari sepenuhnya adanya kerawanan



kerawanan dalam tubuh bangsa Indonesia , seperti masih adanya sisa -sisa cara berfikir G -30-S/PKI , orde lama dan ekstrim lainnya yang



tidak sesuai dengan dasar dan asas Pancasila. Sementara itu meningkatnya penyalah



mur Tengah .



gunaannarkotika, tindak kejahatan yang meng



Semuanya itu menghadapkan bangsa Indo nesia pada berbagai perkembangan yang bersi fat kompleks dan saling mempengaruhi. Bangsa



ganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dan lain -lainnya mempunyai dampak terhadap



Indonesia tidak mau menjadi sasaran permainan kekuatan -kekuatan dunia , sehingga akan kehi-



Oleh karena itu Golongan karya menye



langan persatuan , kemerdekaan dan kedalutannya. Oleh karena itu Golongan Karya berpendapat bahwa politik luar negeri yang diambil



ketahanan nasional.



rukan kepada seluruh warga Golongan Karya khususnya dan seluruh lapisan masyarakat pada umumnya untuk terus menerus meni katkan kewaspadaan di segala bidang



perkokoh persatuan dan kesatuan, mening- cita bangsa Indonesia. katkan amal kerja keras, senantiasa takwa kepa



Akhirnya pada kesempatan ini Golongan da Tuhan Yang Maha Esa, serta menghimbau Karya ingin pula menyampaikan segala rasa



agar pemerintah melanjutkan langkah -langkah



terima kasih dan penghargaan kepada seluruh



dalam menanggulangi ancaman , hambatan dan gangguan tersebut agar pembangunan nasional



rakyat Indonesia, yang bersama dengan Golo



ngan Karya terus mempertahankan semangat



dapat berjalan dengan lancar dan ketahanan



perjuangan kebangsaan yang tinggi dan pantang



nasional tetap terpelihara. Demikianlah Pernyataan



menyerah, rela berkorban demi tercapainya Politik Munas



cita -cita kebangsaan kita .



III Golongan Karya yang disampiakan kepada Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mem seluruh rakyat dan segenap bangsa Indonesia



dengan tekad dan janji : kerja keras dan me ngabdi kepada rakyat untuk mewujudkan cita



berkahi perjoangan Golongan Karya dan selu ruh bangsa Indonesia.



Jakarta , 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III



GOLONGAN KARYA



PIMPINAN,



M.



PANGGABEAN



, Ketua



R. SUKARDI DAVID NAPITUPULU



Wakil Ketua :



>



Sekretaris



H. ACHMADI



, Anggota



H. MAS SUKARDI



, Anggota



H.M. ARSYAD B.



, Anggota



Dangoses以 tAvh i。dapun Bacial :



land Th



H. RACHMATULLAH



Anggota



NY . E.N. SUDHARMONO



, Anggota



H. DR. SUHARDIMAN , SE



; Anggota



Recentes Vraaron



141



KEPUTUSAN



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR : IX / MUNAS III / GOLKAR / 1983



Tentang PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA PARA " PINISEPUH ' GOLONGAN KARYA



DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa Musyawarah Nasional III yang merupakan pemegang ke kuatan tertinggi organisasi dan pelaksana kedaulatan anggota,



telah ditetapkan penyelenggaraannya pada tanggal 20 sampai de ngan 25 Oktober 1983 di Jakarta;



2. Bahwa perjuangan serta perkembangan organisasi Golongan Karya yang telah dicapai sampai tahap dewasa ini adalah berkat jasa-jasa, kewibawaan dan pengabdian secara berkesinambungan dari para



pejuang dan tokoh-tokoh Golongan Karya yang merupakan para ” Pinisepuh " Golongan Karya; 3. Bahwa kepada para " Pinisepuh " tersebut di atas GOLKAR perlu memberikan penghargaan atas jasa dan pengabdiannya ; 4. Bahwa oleh karena itu perlu dikeluarkan Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya tentang Pemberian Penghargaan ke pada para ” Pinisepuh ” Golongan Karya .



Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : 11 / MUNAS III /GOLKAR/ 1983 tentang Peraturan Tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya;



2. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : V/ MUNAS III/GOLKAR/ 1983 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya.



Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasinal III Golongan Karya.. 2. Putusan Rapat Paripurna ke VI Musyawarah Nasional III Golongan



Karya tanggal 24 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN :



Menetapkan



: KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR YA TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA PARA " PINISEPUH ” GOLONGAN KARYA .



PLRTAMA



: Menugaskan kepada Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bhakti 1983 - 1988 untuk memberikan penghargaan kepada para



“ PINISEPUH ” Golongan Karya.



142



KEDUA



: Hal-hal yang berkaitan dengan pemberian penghargaan sebagaimana tersebut pada diktum Pertama Keputusan ini agar diatur lebih lanjut dengan Peraturan Organisasi.



KETIGA



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .



Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal : 24 Oktober



1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA 1983 . PIMPINAN



" panses



M. PANGGABEAN



Ketua



R. SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



Anggota



H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD B >



Anggota



>



Anggota



>



Anggota



H. RACHMATULLAH NY.E.N. SUDHARMONO



H. DR. SUHARDIMAN , SE



Anggota



Fun thingsjoule



Bricus3



lTeBolcainnsg tnah a z r B ann



143



KEPUTUSAN



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR : X / MUNAS III / GOLKAR / 1983



Tentang PENETAPAN KETUA DEWAN PEMBINA



DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MEHA ESA, MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa Musyawarah Nasional Golongan Karya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi organisasi berwenang memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pembina Golongan Karya;



2. Bahwa Ketua Dewan Pembina Golongan Karya sebagai mana di maksud di atas diberi wewenang dan mandat penuh untuk me nyusun komposisi dan personalia Dewan Pembina Golongan Karya;



3. Bahwa Saudara Soeharto telah memenuhi persyaratan dan di mufakati secara bulat oleh Musyawarah Nasional III Golongan Karya untuk diangkat menjadi Ketua Dewan Pembina Golongan Karya ;



4. Bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan keputusan Musya warah Nasional III Golongan Karya tentang Penetapan Ketua Pem bina Golongan Karya.



Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor: II/ MUNAS III /GOLKAR / 1983 tentang Peraturan Tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya.



2. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : V / MUNAS III/GOLKAR / 1983 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya;



3. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : VI/ MUNAS III/GOLKAR/ 1983 tentang Program Umum Golongan Karya.



Memperhatikan



: 1. Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya yang membahas Penetapan Ketua Dewan Pembina Golongan Karya; 2. Putusan Rapat Paripurna ke VII Musyawarah Nasional III Golongan Karya 24 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN :



Menetapkan



: KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR YA TENTANG PENETAPAN KETUA DEWAN PEMBINA GOLONG AN KARYA .



PERTAMA



: Mengangkat Saudara Soeharto sebagai Ketua Dewan Pembina Golong an Karya.



144



KEDUA



: Ketua Dewan Pembina Golongan Karya sebagaimana dimaksud da lam diktum Pertama Keputusan ini diberi wewenang dan mandat penuh untuk menyusun komposisi dan personalia Dewan Pembina Golongan Karya.



KETIGA



: Masa bhakti Dewan Pembina Golongan Karya sebagaimana dimaksud dalam diktum Kedua Keputusan ini adalah 5 ( lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan ini. : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.



KEEMPAT



Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 24 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA PIMPINAN M. PANGGABEAN



Ketua >



R. SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



Anggota



8 .



pause



tingnanle H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD . B



Anggota



H. RACHMATULLAH



Anggota



NY.E.N. SUDHARMONO



Ú. DR . SUHARDIMAN , SE



!



>



>



Plus The



hraerashn



alnal



Anggota Anggota



270



rum



145



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR :: XI / MUNAS III / GOLKAR / 1983



Tentang PEMBENTUKAN FORMATUR



DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA , MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa untuk menjalankan kebijaksanaan umum Organisasi menurut ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Program Umum Golongan Karya, maka di tingkat Pusat ditetapkan Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya sebagai Pelaksana tertinggi organisasi yang bersifat kolektif.



2. Bahwa Musyawarah nasional sebagai pemegang kekuasaan tertinggi



organisasi berwenang untuk memilih Dewan Pimpinan Pusat Golo ngan Karya.



3. Bahwa untuk melaksanakan pemilihan Dewan Pimpinan Pusat sebagaimana dimaksud di atas Musyawarah Nasional III Golongan Karya membentuk Formatur dengan mandat penuh . 4. Bahwa dalam melaksanakan tugasnya Formatur senantiasa mem perhatikan aspirasi yang hidup dan berkembang dalam Musyawarah Nasional serta berkonsultasi dengan Ketua Dewan Pembina Go longan Karya, sehingga tersusun Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya yang mampu bekerja sama secara serasi, bersatu padu , kuat dan berwibawa serta penuh semangat pengabdian dan perjoangan sebagai pelopor pembaharuan dan pembangunan dalam rangka mewujudkan cita -cita dan perjoangan Golongan Karya. 5. Bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan Keputusan Musya warah nasional III Golongan Karya tentang Pembentukan For matur .



Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : II/ MUNAS III /GOLKAR/ 1983 tentang Peraturan Tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya;



2. Keputusan Musyawarah nasional III Golongan Karya Nomor: V/ MUNAS III/GOLKAR/ 1983 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.



3. Keputusan Musyawarah nasional III Golongan Karya Nomor: VI / MUNAS III/GOLKAR/ 1983 tentang Program Umum Golongan Karya.



146



4. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor: X / MUNAS III/GOLKAR / 1983 tentang Penetapan Ketua Dewan Pembina Golongan karya.



Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya yang membahas Pembentukan Formatur.



2. Putusan rapat Paripurna ke VII Musyawarah Nasional III Golongan Karya pada tanggal 24 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN :



Menetapkan



:



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR



YA TENTANG PEMBENTUKAN FORMATUR . PERTAMA



: Membentuk Formatur yang terdiri dari 5 orang dengan susunan dan personalia sebagai berikut : 1. M. PANGGABEAN



: Ketua merangkap



2. NY . NANI SOEDHARSONO , SH



: Anggota Anggota



3. H. ACHMADI 4. H. MAS SOEKARDI 5. H.M. ARSYAD KEDUA



Anggota



: Anggota



: Anggota



: Formatur sebagaimana dimaksud diktum Pertama Keputusan ini diberikan tugas dengan mandat penuh untuk dan atas nama Musya warah Nasional III Golongan Karya, memilih , menyusun dan mene tapkan Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Kar ya masa bhakti 1983 – 1988 .



KETIGA



: Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam diktum Kedua Keputusan ini Formatur wajib berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya, berkonsultasi dengan Ketua Dewan Pembina Golongan Karya serta memperhatikan persyaratan -persyaratan bagi Personalia Dewan Pimpinan Pusat Go longan Karya sebagai berikut : Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.



Setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 . Memiliki jiwa dan semangat pengabdian yang tinggi kepada perjoangan Golongan Karya. Mampu bekerja sama secara kolektif serta mampu meningkatkan dan mengembangkan peranan Golongan Karys sebagai kekuatan Sosial Politik yang tangguh, tanggap dan merakyat pengemban



. 3



1. 2.



4.



hakekat Orde Baru . 5. 6.



Mendapat dukungan dan kepercayaan masyarakat. Menjamin adanya kesinambungan dan peremajaan dalam ke pemimpinan dalam rangka semakin memantapkan organisasi dengan memperhatikan karier politik bagi kader-kader Golong an Karya.



147



KEEMPAT



: Formatur melaporkan Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan Pu



sat Golongan Karya sebagai hasil-hasil pelaksanaan tugasnya sebagai mana dimaksud dalam diktum Kedua Keputusan ini kepada Rapat Paripurna ke VIII Musyawarah Nasional III pada tanggal 25 Oktober 1983 untuk disahkan .



KELIMA



: Tugas Formatur berakhir setelah Susunan dan Personalia Dewan Pim pinan Pusat Golongan Karya disahkan .



KEENAM



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan . Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal : 24 Oktober



1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



PIMPINAN



148



M. PANGGABEAN



Ketua



:



R. SUKARDI



Wakil Ketua



:



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



Anggota



H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD.B



Anggota



H. RACHMATULLAH



Anggota



NY.E.N. SUDHARMONO



Anggota



:



IA, DR . SULTADRIMAN , SE



Anggota



:



paipset thuidjouler



us 14



us Malnas



ranno



KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA NOMOR : XII /MUNAS III/GOLKAR/ 1983



Tentang PENGESAHAN SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MUSYAWARAH NASIONAL GOLONGAN KARYA



Menimbang



: 1. Bahwa untuk menjalankan Kebijaksanaan Umum Organisasi me nurut ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga



serta Program Umum Golongan Karya, maka ditingkat Pusat di



tetapkan Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya sebagai pelak sana tertinggi organisasi yang bersifat kolektif. 2. Bahwa Musyawarah Nasional Golongan Karya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi berwenang untuk memilih Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya.



3. Bahwa untuk melaksanakan pemilihan Dewan Pimpinan Pusat Golongan karya sebagaimana dimaksud di atas Musyawarah Nasi



onal III Golongan Karya memberikan mandat penuh kepada For matur.



4. Bahwa Formatur telah berhasil menyusun Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya yang mampu bekerja sama secara serasi, bersatu padu, kuat dan berwibawa serta penuh semangat pengabdian



dan perjoangan sebagai pelopor pembaharuan dan pembangunan dalam rangka mewujudkan cita -cita dan perjoangan Golongan Karya.



5. Bahwa berhubung dengan itu perlu ditetapkan Keputusan Musya warah Nasional III Golongan Karya tentang Pengesahan Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya.



Mengingat



: 1. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : II/



MUNAS III/GOLKAR/ 1983 tentang Peraturan Tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya ;



2. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor: V/ MUNAS III/GOLKAR / 1983 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya. 3. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : VI / MUNAS III/GOLKAR / 1983 tentang Program Umum Golongan Karya;



4. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : X/ MUNAS III /GOLKAR/ 1983 tentang Penetapan Ketua Dewan Pembina Golongan Karya.



149



5. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : XI / MUNAS III/GOLKAR / 1983 tentang Pembentukan Formatur.



Memperhatikan



: 1. Putusan Formatur tentang Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan



:



Pusat Golongan Karya masa bhkati 1983 – 1988 ; 2. Putusan Rapat Paripurna ke VIII Musyawarah Nasional III Go longan Karya pada tanggal 25 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN :



Menetapkan



: KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR YA TENTANG PENGESAHAN SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA MASA BHAK TI 1983 - 1988 .



PERTAMA



: Mensahkan Keputusan Formatur tentang Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan PUsat Golongan Karya masa bhakti 1983 - 1988 ,



sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesa tuan tak terpisahkan dengan Keputusan ini.



: Masa bhakti Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya sebagaimana



KEDUA



dimaksud dalam diktum Pertama adalah lima tahun terhitung sejak



tanggal ditetapkannya keputusan ini. KETIGA



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan . Ditetapkan di : Ja ka r t a. Pada tanggal : 25 Oktober 1983 . MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



M. PANGGABEAN R. SUKARDI



, Ketua



:



Wakil Ketua



:



>



M



PIMPINAN



paupeet. he hurrouler



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H. ACHMADI



; Anggota



H. MAS SUKARDI



, Anggota



H.M. ARSYAD . B



, Anggota



H. RACHMATULLAH



Anggota



NY . E.N. SUDHARMONO



, Anggota



H. DR . SUHARDIMAN , SE



, Anggota



150



:



:



ficuti



Tibotcalnseinal t



Rraan V



KEPUTUSAN FORMATUR



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Tentang SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA FORMATUR MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



.



1.



Bahwa Formatur telah diberi mandat penuh oleh Musyawarah



Nasional III Golongan Karya untuk menyusun dan menetapkan Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya. 2.



Bahwa Formatur dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, berkonsul tasi dengan Ketua Dewan Pembina serta memperhatikan per syaratan -persyaratan bagi personalia Dewan Pimpinan Pusat



Golongan Karya. 3.



4.



Bahwa Formatur telah memperhatikan aspirasi yang hidup dan berkembang dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya. Bahwa Formatur telah berhasil menyusun dan menetapkan Susu nan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bak ti 1983 - 1988 .



5.



Bahwa Berhubung dengan itu perlu ditet:ipkan Keputusan For matur Musyawarah Nasional III Golongan karya tentang Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bakti 1983 – 1988.



Mengingat



:



1.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor :



II/Munas-III/Golkar/1983 tentang Peraturan Tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya. 2.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : V /Munas-III/Golkar / 1983 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya;



3.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor :



VI /Munas -III/Golkar /1983 tentang Program Umum Golongan Kayra :: 4.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : X /Munas-III/Golkar/1983 tentang Penetapan Ketua Dewan Pem bina Golongan Karya :



5.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan karya Nomor : XI /Munas-III/Golkar / 1983 tentang Pembentukan Formatur.



151



5. Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor: XI/ MUNAS III /GOLKAR / 1983 tentang Pembentukan Formatur. 1. Putusan Formatur tentang Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan



Memperhatikan :



Pusat Golongan Karya masa bhkati 1983 – 1988 ;



2. Putusan Rapat Paripurna ke VIII Musyawarah Nasional III Go longan Karya pada tanggal 25 Oktober 1983 . MEMUTUSKAN :



: KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KAR



Menetapkan



YA TENTANG PENGESAHAN SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA MASA BHAK TI 1983 – 1988.



PERTAMA



KEDUA



: Mensahkan Keputusan Formatur tentang Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan PUsat Golongan Karya masa bhakti 1983 – 1988, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesa tuan tak terpisahkan dengan Keputusan ini. : Masa bhakti Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya sebagaimana dimaksud dalam diktum Pertama adalah lima tahun terhitung sejak tanggal ditetapkannya keputusan ini.



KETIGA



: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .



Ditetapkan di : Ja ka r t a. Pada tanggal



: 25



Oktober



1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA PIMPINAN Ketua



:



Wakil Ketua



:



Sekretaris



:



Anggota



:



. H. MAS SUKARDI



Anggota



:



H.M. ARSYAD . B



Anggota



M. PANGGABEAN



>



R. SUKARDI



>



5goa/t. निsau p tunnpulu



DAVID NAPITUPULU H. ACHMADI



>



H. RACHMATULLAH



, Anggota



:



NY . E.N. SUDHARMONO



, Anggota



:



H. DR . SUHARDIMAN , SE



, Anggota



:



150



unds ,



Yanatinal saan



KEPUTUSAN FORMATUR



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Tenta ng SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA



FORMATUR MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



Menimbang



:



1.



Bahwa Formatur telah diberi mandat penuh oleh Musyawarah Nasional III Golongan Karya untuk menyusun dan menetapkan Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya.



2.



Bahwa Formatur dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, berkonsul tasi dengan Ketua Dewan Pembina serta memperhatikan per



syaratan -persyaratan bagi personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya. 3. 4.



Bahwa Formatur telah memperhatikan aspirasi yang hidup dan berkembang dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya. Bahwa Formatur telah berhasil menyusun dan menetapkan Susu nan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bak ti 1983 - 1988 .



5.



Bahwa Berhubung dengan itu perlu ditetipkan Keputusan For matur Musyawarah Nasional III Golongan karya tentang Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bakti 1983 - 1988.



Mengingat



:



1.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor : II/Munas-III/Golkar/1983 tentang Peraturan Tata Tertib Musya warah Nasional III Golongan Karya.



2.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor :



V /Munas-III/Golkar/1983 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya; 3.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor :



VI /Munas -III/Golkar /1983 tentang Program Umum Golongan Kayra : 4.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan Karya Nomor :



X /Munas-III/Golkar /1983 tentang Penetapan Ketua Dewan Pem bina Golongan Karya : 5.



Keputusan Musyawarah Nasional III Golongan karya Nomor : XI/Munas- 111/Golkar / 1983 tentang Pembentukan Formatur.



151



Memperhatikan



: 1.



Permusyawaratan dalam Musyawarah Nasional III Golongan Kar ya yang membahas pembentukan formatur.



2.



Saran dan pendapat dari Ketua-ketua Delegasi peserta Musya



3.



warah Nasional III Golongan Karya. Memperhatikan hasil konsultasi dengan Ketua Dewan Pembina. MEMUTUSKAN



: KEPUTUSAN FORMATUR MUSYAWARAH NASIONAL III GO LONGAN KARYA TENTANG SUSUNAN DAN PERSONALIA DE



Menetapkan



WAN PIMPINAN PUSAT GOLONGAN KARYA MASA BAKTI 1983 1988 .



: Menetapkan Anggota -anggota Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bakti 1983–1988 sejumlah 45 ( empat puluh lima) orang yang merupakan satu kesatuan Pimpinan yang bersifat kolektif, se



PERTAMA



bagai berikut : Zulharmans.



1. Sudharmono, SH



24.



2. Sukardi. 3. A.E. Manihuruk .



25. Anang Adenansi . 26. Aulia Rachman , SH



4. K.H. Tarmudji 5. Ny. AS Murpratomo.



27. Drs. Freddy Latumahina.



6. R.H. Sugandhi. 7. Drs . Gatot Suwagio .



29. Ir. Ny. Tati S. Soemiarno 30. Drs. Soekarno , MPA .



28. Ir. Usman Hasan .



31. Effendi Yusuf SH 8. Drs. Imam Sudarwo .



32. Ny. Busyiri.



33. Sri Rejeki, SH. 9. Utojo Usman , SH 10. Ir. Sarwono Kusumaatmadja. 34. K.H. Qodratullah. 11. Akbar Tanjung. 12. A.A. Oka Mahendra SH



13. 14. 15. 16.



Drs. Sudarmadji David Napitupulu Zarlons Zaghlul, SH Ny. T.S. Darsoyo .



35. dr. Z.U. Sidiki 36. Prof. Dr. Ibrahim Hasan .



37. Albert Hasibuan , SH 38.



39. Drs. Moerdopo. 40. Ir. Siswono Yudohusodo .



17. Andi Mochatar, SH



41.



18. Daryono , SH 19. Tatto S. Parjamanggala



42. M. Hatta Mustafa, SH 43. Drs. Noegraha Besoes.



20.



Ir. Rachmat Witular.



21. Drs. Jakob Tobing MPA .



22.



Basyuni Suriamihardja .



23.



Ki Suratman .



Eric Samola . SH



44. Prof. Dr. Fuad Hasan . 45. Yusuf Wanandi, SH.



KEDUA : Menetapkan Susunan Dewan Pim pinan Pusat Golongan Karya masa bakti 1983 - 1988 sebagai berikut:



152



Drs. Waskito



I.



II .



Ketua Umum : Sudharmono SH. Ketua -ketua : - D. Sukardi. - A.E. Manihuruk .



4. Dep. Penerangan, Penerbit an dan Massa Madia : - Zulharmans.



Anang Adenansi. 5. Dep. Pemuda :



– K.H. Tarmudji. – Ny. AS Murpartomo. - R.H. Sugandhi. - Drs. Gatot Suwagio .



Aulia Rachman , SH - Drs. Freddy Latumahina.



6. Dep . Tani dan Nelayan : Ir. Usman Hasan .



- Drs. Imam Sudarwo .



- Ir. Ny. Tati S. Soemiarno



Utojo Usman , SH. III .



Sekretaris Jenderal :



7. Dep. Tenaga Kerja : Drs. Soekarno, MPA . Effendi Yusuf, SH 8. Dep. Wanita : - Ny. Busyiri. Sri Rejeki, SH -



Ir. Sarwono Kusumaatmadja . IV. Wakil-wakil Sek . Jenderal.



- Akbar Tandjung. –- A.A. Oka Mahendra,, SH



- Drs. Sudarmadji. - David Napitupulu . V.



9. Đep. Kerokhanian : -



Bendahara :



Zarlons Zaghlul, SH VI. Wakil -wakil Bendahara :



10. Dep. Cendekiawan : - Prof. Dr. Ibrahim Hasan



- Ny. T.S. Darsoyo. - Andi Mochtar, SH .



K.H. Qodratullah . Z.U. Sidiki. Dr. -



- Albert Hasibuan , SH. 11. Dep . Seni Budaya : Drs. Waskito .



VII. Departemen -departemen



- Drs. Moerdopo. 12. Dep . Koperasi dan Wira swata .



1. Departemen Pemenangan Pe



- Ir. Siswono Yudohusodo .



milu



Daryono, SH. Tatto S. Prajamanggala. 2. Departemen Organisasi, Ke anggotaan dan Kaderisasi : - Ir. Rachmat Wisular.



Drs. Jakob Tobing, MPA .



Eric Samola , SH. 13. Dep . Pengabdian Masyara kat.



- M. Hatta Mustafa , SH. -



- Drs. Noegraha Besoes. 14. Dep . Hubungan Luar Nege si :



3. Departemen Pendidikan :



Basyuni Surimihardja . Ki Suratman .



Prof. Dr. Fuad Hasan .



- Yusuf Wanandi, SH.



KETIGA : Ketua Umum , Ketua -ketua, Sekre taris Jenderal, Bendahara merupa kan Pengurus Harian . KE EMPAT



: Ketua Umum, Ketua-ketua, Sekre taris Jenderal, Wakil -wakil Sekre taris Jenderal, Bendahara, Wakil



wakil Bendahara merupakan Pe ngurus Harian Lengkap . KELIMA : Seluruh Anggota Dewan Pimpinan Pusat merupakan Pengurus Pleno .



...



153



KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .



Dietetapkan di : Jakarta . Pada tanggal



:



25 Oktober 1983 .



FORMATUR MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA



wanasaar . M. PANCGABEAN Ketua



SSthaudleenntetunar



Ny . NANI SOEDARSONO , SH



Muus H.



Anggota



Anggota



Jauh H.



MAS ' SUKAREI



Anggota



154



A CHM AD I



Th H. M.



ARS Y A D



Anggota



-



MEMORANDUM MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA TENTANG



PERATURAN PELAKSANAAN ORGANISASI



Sesudah mendalami, mengkaji dan memusyawarahkan Rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golongan Karya serta permasalahan organisasi yang berkem bang dalam Musyawarah Nasional III Golongan Karya, maka dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna bagi perjuangan organisasi, Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya masa bhakti 1983 – 1988 perlu menyusun dan menerbitkan petunjuk pelaksanaan organisasi mengenai hal-hal sebagai berikut : 1.



Mengingat bahwa GOLKAR sebagai organisasi kader semakin membutuhkan kader-kader yang berbobot, namun dilain pihak kader tersebut harus terikat kepada persyaratan -persyaratan yang telah ditentukan , maka DPP GOLKAR perlu menyusun petunjuk pelaksanaan mengenai keanggotaan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan organisasi, yang sepenuhnya diabdikan demi kepentingan dan pembinaan GOLKAR .



2.



Sehubungan dengan semakin berkembangnya tata pemerintahan khusus dengan tumbuhnya kota -kota administratif diwilayah negara republik Indonesia, maka DPP GOLKAR perlu menyusun petunjuk pelaksanaan tentang struktur organi sasi GOLKAR di Kota Administratif guna memperoleh kejelasan mengenai pola pembinaan dan status kepengurusan di kotakota Administratif tersebut.



3.



Dengan adanya kesepakatan MUNAS III GOLKAR mengenai status keanggotaan organisasi yang bersifat perorangan , maka DPP GOLKAR yang akan datang perlu



menyusun petunjuk pelaksanaan mengenai hubungan antara GOLKAR dengan organisasi sosial/kemasyarakatan, profesi/fungsional, agar ada ikatan aspiratif yang lebih tegas serta jelas pula mekanismenya .



155



4.



Guna lebih memberikan kejelasan dan penegasan mengenai fungsi dan wewenang Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat dalam hubungannya dengan Dewan



Pimpinan Daerah GOLKAR Tingkat I dan Dewan Pimpinan Daerah GOLKAR Tingkat II, maka DPP GOLKAR perlu menyusun petunjuk pelaksanaan menge nai hubungan antara Dewan Penasehat dengan Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I dan hubungan antara Dewan Pertimbangan dengan Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II . Jakarta , 25 Oktober 1983 .



MUSYAWARAH NASIONAL III GOLONGAN KARYA 1983 . PIMPINAN



M. PANGGABEAN



Ketua



R. SUKARDI



Wakil Ketua



DAVID NAPITUPULU



Sekretaris



H, ACHMADI



Anggota



H. MAS SUKARDI



Anggota



H.M. ARSYAD . B



Anggota



H. RACHMATULLAH



156



Haizeroula



linds



barch



, Anggota



NY . E.N. SUDHARMONO



H. DR . SUHARDIMAN , SE



" paKunusses



Anggota >



Anggota



Recanataal 쯤 rawr



WARTA GOLONGAN KARYA



Tahun 1983 Beri .



Kesejukan Politik Regenerasi Harus Wajar Lima RUU Harus Siap 1985



Golkar Tidak Toleransi Korupsi tapan MPR dan GBHN. Oleh karena itulah ter asa betapa sejuknya keadaan politik 1983 , bila dibandingkan dengan tahun 1981 dan 1982 . Kesejukan ini menurut pendapat saya , juga disebabkan karena bangsa kita sudah semakin dewasa dalam kehidupan bernegara dan ber masyarakat. Hal ini pada gilirannya tidak bisa dipisahkan dari usaha Orde Baru dalam mene



gakkan suatu sistem , bagaimana kita menja lankan pemerintahan dan kenegaraan dengan dasar yang telah kita miliki bersama sejak kemerdekaan , yaitu demokrasi Pancasila . Pelaksanaan demokrasi Pancasila ini sesuai ketentuan UUD 1945 baru betul-betul dirintis



sejak Orde Baru . Yang ingin kita tegakkan a dalah ketentuan UUD 1945. Kedaulatan ada



pada rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR. MPR sebagai pemegang kedaulatan rak yat menetapkan GBHN dan memilih mandat



taris. SU MPR yang lalu memperlihatkan sua sana solidaritas, kekeluargaan , dan rasa per



Sudharmono, SH .



satuan yang sangat besar. Tidak ada yang di



Bagaimana penilaian Bapak tentang perkem-



takut-takuti, tidak ada paksaan , semua demo



an politik dalam negeri kratis. Dan ternyata SU MPR berjalan lancar



bangan pembangun selama 1983, dan apa rahasia tercapainya ' Coba bandingkan dengan suasana SU MPR stabilitas politik berikut faktor-faktor yang tahun 1978 dan 1973. Memang tentu saja menunjang terciptanya stabilitas tersebut?. tidak semua orang mendukung. Pasti ada juga yang tidak puas, karena rakyatnya banyak. KALAU kita menilai perkembangan kehi. Tetapi tidak apalah , asal mereka tidak berbu dupan politik , kita tidak bisa melakukannya at, inkonstitusional.. Orde Baru di bawah kepe hanya untuk kurun waktu satu tahun, tetapi ha-



pemimpinan Pak Harto terus berusaha menum



rus dilihat dalam kaitannya jangka waktu yang



buhkan dan menegakkan



demokrasi Panca



lebih panjang. Apabila dibandingkan dengan ta- sila , yang sudah barang tentu berarti konsti hun sebelumnya , tahun 1983 memang terasa



tusional dan berdasarkan hukum . Inilah yang



ada kemajuan . Tetapi situasinya memang juga



memberikan kesejukan situasi politik. Dengan adanya kesejukan ini, meskipun keadaan du nia tidak menguntungkan , masyarakat tetap memberikan tanggapan secara proportional



berbeda. Tahun 1982 adalah tahun pemilu ke-



mudian kita siapkan Sidang Umum MPR , dan tahun 1983 SU MPR sudah menghasilkan Kete1



158



ketika pemerintah terpaksa harus mengambil langkah yang dirasakan pahit, seperti misalnya kenaikan harga BBM , devaluasi, penjad-



Kalau kita memakai asas itu , kita tidak perlu takut diganggu orang lain , organisasi lain , atau pun pemerintah , karena semua memiliki asas



walan kembali proyek -proyek . Semua itu di-



yang



lakukan pemerintah demi jangka panjang, agar kita mampu meningkatkan pembangunan



Kalau kita renungkan baik-baik , tidak akan ada yang tidak menerima Pancasila sebagai asas. Itu kalau kita memang betul-betul mau



dalam Repelita wajaran yang Jadi tidak juga stabilitas



IV dan masih dalam batas kebisa ditanggung masyarakat. hanya stabilitas politik tetapi ekonomi bisa terkendalikan .



Kalau tahun 1978 devaluasi mengakibatkan inflasi di atas 20 % , tahun 1983 ini insyaallah inflasi masihakan berada di bawah 15 %, padahal kita mengad devaluasi 38%. Ini juga memperlihatkan ketahanan kita lebih mantap .



sama



membentuk dan mendirikan bangsa Indonesia yang bersatu padu . Tahun depan kita akan me mulai Repelita IV dalam situasi dunia yang be rat, maka kita perlu lebih menekankan soli daritas .



Bagaimana , apabila ada yang menerima Pancasila hanya sebagai taktik ?.



SEJARAHLAH nanti yang akan menilai. Pancasila sudah n enjadi milik kita sejak 1945 litik dan kira , hanya PKI yang menerima Panca takan Saya bahtapan MPR yaitu GBHN yang menya wa Parpol dan Golkar hanya berasaskan Panca- sila sebagai taktik , dan kalau sudah kuat lalu mau mengubahnya seperti terlihat dalam usa sila ?. Bagaimana rgambaran kehidupan partai po a keteGolka teru tama setelah adany



kudetanya .



ha



SALAH satu keputusan penting yang diam bil MPR memang tekad untuk menjadikan Pan casila sebagai satu -satunya asas bagi kekuatan



Saya kira, nan i dengan menerima Pancasila sebagai asas, betul-betul akan timbul suasana ke



sosial politik . Karena ini sudah merupakan



sejukan dan kebersamaan , sehingga nanti apabila



ketetapan MPR , maka harus dilaksanakan . Gol



ada organisasi yang tidak mau menerima Panca



kar sudah mempelopori menyempurnakan ang- sila , akan merasa terkucilkan , artinya tidak mau garan dasarnya melalui Munas , meskipun sejak semula Golkar sudah committed terhadap Pan



casila . Kita berharap kekuatan sosial politik lainnya juga menyesuaikan anggaran dasarnya selaras ketetapan MPR.. Semua tetap harus Co



kita .



dengan



bersama



Ada yang curiga seolah-olah dengan Panca sila lalu kegiatan nya dibatasi, misalnya dalam pengembangan ayama, Dalam Pancasila semua



agama diberi kesempatan seluas-luasnya untuk



ajukan , alasan menunggu dulu UU keormas an. Sebetulnya secara logis ormas pun harus



berkembang. Justru kita ingin melihat semua ke pentingan yang diwadahi dalam organisasi yang berbeda -beda itu , baik keagamaan , ekonomi , il mu pengetahuan , akan diberi keleluasaan . Ha nya ada satu batasnya , yaitu kepentingan na



b orma ebut ,kekua MPRskantersdari TAPdilepa jala , seba tan tidaknkandapat sosials



sional . Jangan sampai kepentingan nasional di



mmitted



melaksanakan



Pancasila .



Interpretasi yang belum satu adalah masa-



lah organisasi kemasyarakatan . Ada yang meng



korbankan demi kepentingan golongan atau politik . Kita sudah menyatakan Pancasila se bagai dasar negara dan juga pembangunan na sional sebagai pengamalan Pancasila , ya tidak logislah kalau kita tidak menjadikan Panca sila sebagai asas organisasi, meskipun setiap



organisasi bisa mempunyai corak yang ber



perorangan .



Saya yakin kok tidak ada alasan untuk mene rima asas Pancasila hanya sebagai taktik . Oleh



karena itu saya memandang keputusan Munas NU



sebagai



sesuatu



yang



positif.



beda. Pancasil kan Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradap , Persatuan



Indonesia , Kerakyatan yang dipimpin oleh hekmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat .



Golkar beberapa waktu lalu menyeleng garakan Munas dan dalam salah satu keputus annya , menetapkan sistem keanggotaan pero



rangan aktif. Perkembangan apa yang sebenar nya dikehendaki Golkar di bidang kehidupan



Apanya yang bertentangan dengan orga- sosial politik?. nisasi yang bercorak apa pun



Semua organi



sasi mestinya justru menerima asas yang lima I



itu agas dapat mengejar tujuan dan programnya



Kalau kita lihat dari keputusan Munas meng



enai keanggotaan, kita ingin menjadikan kekuat 159



an sospol di Indonesia ini sesuai dengan konsep Munas Golkar telah memilih Bapak sebagai semula , yaitu bahwa kekuatan sospol merupa- Ketua Umum , Apa maksud tampilnya Bapak



kan organisasi kader , bukan organisasi massa sebagai seorang tokoh ekseku tif senior dalam sehingga anggotanya sebenarnya harus terdiri organisasi sosial politik Golkar ?. dari



kader-kader



organisasi



tsb .



Ini sudah berlaku , bukan lagi sebagai kon-



SAYA menganggap dipilihnya saya sebagai



sepsi, melainkan sebagai hukum positif sejak



Ketua Umum bukan karena saya sebagai Men



tahun 1975. Tetapi Golkar memang belum me-



sekneg, tetapi karena saya Sudharmono . Sela



laksanakan sepenuhnya dalam organisasi, karena



ma ini saya juga sudah duduk dalam Dewan Pembina Golkar. Jadi saya memang anggota



dalam AD/ ART lama hasil Munas 1978 belum



sepenuhnya menyatakan Golkar sebagai organi- Golkar, meskipun belum mendaftar, karena sasi dengan anggota perorangan , Keanggotaanorganisasi . an nya masih perorangan Partai lain belum melaksanakan juga. Golkar memang bertekad melaksanakan konsolidasi



dulu tidak ada pendaftaran.. Saya kira pemilihan ini tidak dihubungkan dengan



kedudukan saya sebagai Mensekneg



Kebetulan



kretaris



Sudharmono adalah Menteri Se Mudah -mudahan ini ma



Negara.



sesuai dengan konsepsi dan hukum yang berganisasi kader dengan anggota perorangan..ini



an organisasi. Karena dengan demikian seba



disertai harapan agar organisasi lain juga demi-



gai Ketua Umum saya dapat melaksanakan



kian. Sebab kalau tidak , kita ini dapat ditegor



amanat Munas. Hanya itu . Saya kira tidak ada halangan , Ketua Umum suatu organisasi Sos



laku , yaitu bahwa organisasi politik adalah or-



oleh Pemerintah , karena tidak melaksanakan UU



kretaris mang dapat memperlancar tugas pelaksana



itu



menjabat



eksekutif.



Oleh karena pelaksanaan UU itu ditentukan o itu sendiri, dan yang berkuasa leh organisasisasi adalah Munas , maka Munas dalam organi



pol



menetapkan itu .



Golkar akan dibawa ?.



Pengurus melaksanakan apa yang jadi keputus



( Golkar! sebenarnya sudah berperanan cu kup besar. Dari hasil pemilu Golkar merupa kan mayoritas di MPR/ DPR. Nanti dengan ke



an Munas tsb . Kita ingin melaksanakan dan me mantapkan konsepsi nasional di bidang struktur



politik , ke arah pembangunan politik dalam aspek struktur politik , kepartaian dan kegol



Dengan kepemimpinan Bapak, ke arah mana



pengurusan baru ini bisa lebih ditingkatkan dan dilanjutkan. Istilahnya , agar Golkar ma kin dewasa , makin mandiri dan makin meng akar.



karan , melaksananakan ketentuan dan konsep bahwa organisasi politik itu berorientasi organisasi kader dengan anggota perorangan .



Lha Golkar dalam hal ini mempelopori. Dengan demikian kita harapkan dalam Repelita IV nanti pembangunan politik ini kita mantapkan. Mengenai floating mass, tetap ada . Jus-



Makin dewasa itu artinya tiap anggota dan



pengurus makin tahu hak dan kewajibannya dan makin berdisiplin terhadap organisasi, menguta makan kepentingan organisasi di atas kepenting an pribadi. Ini juga dibuktikan dalam Munas lalu



yang



rakyat para kader itu harus terus ada komuni-



Dengan semangat persaudaraan , kebersamaan demokratis, menghasilkan keputusan secara bu lat . Ini juga merupakan modal yang baik dan sudah mencerminkan kedewasaan organisasi .



kasi dengan floating mass. Tidak hanya pada



Tetapi ini pun masih dikonsolidasikan lagi,,



masa kampanye , tetapi sejak sekarang ini setiap



sehingga



tru karena kekuatan sospol berdasarkan kader.



menjelang Pemilu sebagai penyalur aspirasi



anggota mengadakan komunikasi dengan floa-



makin lebih dewasa . nanti Kemandirian berarti Golkar dalam melak



melalui saluran masing -masing. tingJadimass keputusan Munas yang lalu mengenai



sanakan programnya , tidak terlalu tergantung pada kekuatan dari luar, artinya jangan hanya



keanggotaan ini sangat penting. Dan kita ingin



menggantungkan diri pada pemerintah, Dengan



DPP Golkar melaksanankan keputusan Mukeanggotaan nas sebaik -baiknya. Pendaftaran nanti dimulai di Jakarta. Pak Harto akan menya-



keanggotaan nanti harus tampak bahwa anggo ta dan kader-kader Golkar bukan hanya ter diri dari anggota dan kader yang ada di Kor



takan sebagai anggota Golkar pertama permu-



pri , atau Pepabri , harus meluas keanggotaan



laan Januari nanti , dan akan diikuti oleh Ibu



kita dari masyarakat langsung. harus mengakar.



Tien Soeharto .



160 .



Jadi Golkar



Pembangunan kita adalah pembangunan ma seutuh nya , untuk meningkatkan harkat baktinya, nusia purna mendekati rasi Angkatan 45 dan kehadirannya secara bertahap akan diganti- dan hakekat hidup. Namun warga kita besar kan generasi berikutnya. Apa makna proses sekali.. Masalah kependudukan memang men regenerasi dan bagaimana pelaksanaannya ?. jadi masalah yang harus diusahakan diselesai kan . Itu menyangkut berbagai segi. Yang paling Tahun -tahun mendatang banyak dari gene-



DALAM personalia dan komposisi DPP Golkar telah ditampilkan generasi yang lebih muda . Rupannya Munas menyadari , bahwa masa lima tahun mendatang ini alih generasi merupakan salah satu masalah prinsipill , s -



hingga Golkar sebagai organisasi sosial po-



litik memandang perlu memberi kesempatan dan menyiapkan tenaga-tenaga muda. Yang penting di sini ialah menyadari bahwa alih generasi itu dipersiapkan lebih baik . Jangan sampai kalau angkatan yang tua sudah habis belum angkatan selanjutnya lalu siap .



Saya sebagai Ketua Umum menilai tampilnya generasi muda yang banyak itu merupakan



langkah yang baik



sekali. Mudah mudahan -



dengan komposisi ini DPP akan mampu me



sulit memang masalah tenaga kerja dan la pangan kerja. Kita usahakan peningkatan



pembangunan



itu



yang memungkinkan



ter



buktinya lapangan kerja dan menyiapkan te



naga kerja yang mampu mengisi lapangan ker ja itu .



Ini memang tantangan kita, dan saya kira itu hanya dapat dipecahkan kalau kita meningkat kan pembangunan. Dan kebetulan resesi dunia



tidak mendorong usaha kelancaran pembang kita wajib mengusahakan maka kemanpuan nasional ini dimanfaatkan .



unan ,



Ini berarti implisit mendorong kesadaran se tiap dari kita untuk berprihatin , jangan ke buru -buru hidup bersenang - senang melainkan mengendalikan diri.



laksanakan keputusan Munas . DPP yang se karang hanya melanjutkan dan meningkatkan apa yang sudah dihasilkan DPP terdahulu .



Ini tidak berarti harus miskin terus, tetapi



apa yang mampu kiia sisihkan untuk berpro duksi, jangan dipakai boros -boros.



Untuk proses regenerasi, bagaimana langkah



yang perlu ditempuh dalam pendidikan politik bagi generasi mu da ?..



Untuk jangka panjang, agar itu tidak terus men masalah , maka soal KB memang harus



erus



PENDIDIKAN politik terutama bagi gene-



berhasil, Kalau per tumbuhan penduduk di atas 2%, persoalan makin berat. Tapi kalau



rasi muda , menurut saya harus dilakukan dan diartikan seluasnya. Bukan satu pihak atau



dapat ditekan serendah mungkin , tahun tahun setelah 2.000 tekan in terhadap masalah ini



satu arah. Pendidikan yang terbaik ialah pendidikan dengan praktek , yaitu memberikan



sudah dapat dipecahkan ..



kesempatan di mana ada kemungkinan, tanpa mengorbankan efisiensi, efektivitas, kelanjutan dan



sebagainya.



Usaha ke arah itu ialah menampilkan tokohtokohgenerasi muda tampil dalam kepemim pinan.



Tetapi dalam jangka waktu 5 - 10 tahun ini, masalah ini masih menjadi problema .



Berdasarkan perkembangan tahun 1983, bagaimana gambaran 1984 ? Hal-hal apa yang perlu diwaspadai? Dalam bidang politik akan



disiapkan beberapa RUU . Bagaimana persiap .



Tetapi pengalihan generasi itu harus berjalan



annya . ?.



normal dan wajar, meurut sistem nasional yang



kita adakan, yaitu lewat pemilu , DPR MPR, ka- ; Tahun 1984 pembinaan sektor politik kita >



derisasi, dan tidak dipaksa paksakan, sesuai rules of the game . Panga deran melalui organisasi, AD, ART, dsb, seperti kepegawaianpun ada pengaderan lewat UU kepegawaian. '



sejalan dengan pembangunan nasional. Justru ke adaan politik harus positif dukung pelaksanaan Repelita , terutama menyongsong Repelita IV, karena keadaan ekonomi dunia tidak mengun



tungkan . Keadaan politik harus memberi do



Akibat resesi yang berkepanjangan lapangan



rongan bagi berhasi. nya pelaksanaan Repelita IV



kerja terbatas sedang ang katan kerja terus ber



tsb.



tambah . Apa kah hal ini tidak akan menjadi ti



Sejalan dengan anianat keputusan MPR, me



tik



rawan



dalam



pelaksanaan



Bagaimana mengatasinya ?.



pembinaan



mang banyak UU yang harus disesuaikam dengan ketetapan MPR . Misalnya mengenai UU



161



Parpol dan Golkar, UU no . 3/1975 , harus di



Lha . ini uniknya , ABRI itu jangan dibandingkan



gempurnakan , khususnya ketentuan mengenai asas, karena di sana masih ada ketentuan asas



dengan angkatan bersenjata lain negara. Di sana apabila AB tampil pasti parlemen dibubarkan



Pancasila dan asas ciri masing-masing, yaitu asas yang berlaku pada saat berlakuknya UU



konstitusi dihapus. Di Indonesia ABRI tam pil untuk menegakkan demokrasi dan konsti



itu .



tusi.



Saya kira tak ada kesulitan karena itu melak sanakan



sendiri.



ketetapan



Kedua, UU mengenai susunan dan kedudukan Anggota MPR , DPR , dan DPRD dihubungkan dengan UU Pemilu , karena dalam waktu ke



tetapan MPR dulu , ketentuan mengenai pengangkatan



1/3



keanggotaan



MPR



itu harus



ditinjau kembali, yaitu ketetapan bahwa 1/3



anggota MPR harus diangkat. Pengangkatan



Maka tahun 1978 rakyat menetapkan ABRI se bagai modal dasar, perjuangan di samping Parpol.



Dalam rangka meneggakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa banyak dikemukan kan penyelewengan dan karena pejabat adalah Golkar maka citra Golkar lalu dikaitkan . Bagai mana pandangan Bapak mengenai penertiban



sebetulnya untuk ABRI . Kalau itu perlu ditinjau kembali, maka UU



ini ?. "



tentang susunan dan Kedaulatan Keanggotaan



mentoleril korupsi. Sejak semula pemerintah ingin menegakkan aparatur yang bersih , Gol



itu



MPR/ DPR Juga disebutkan ,



harus



diubah .



PEMERINTAH dan Golkar tidak sedikitpun



jumlah anggota DPR perlu



karpun saya kira tidak ingin anggotanya , yang



disesuaikan dengan pertambahan penduduk Jadi kalau sekarang itu 460, mungkin harus ditambah. Ini saya kira juga tidak akan jadi



sebagian duduk di aparat pemerintah ,berko rupsi .. Tidak pernah ada perintah , cari dana.



masalah .



Maka Golkarpun tidak ragu ragu . Kalau ia ber salah , ya ditindak saja. Dan saya kira Golkar



Dengan ditinjau nya pengangkatan 1 / 3 ,da lam rangka bagaimana mengembangkan de



Tetapi kita juga waspada terhadap penyalah



tidak pernah terima itu dana atau uangnya.



mokrasi Pancasila kita , untuk lebih berkem



gunaan , baik



bang. Sehingga yang diangkat jangan terlalu



maupun usaha usaha pihak tertentu yang men



me yolok supaa tidak diangap kurang de



diskreditkan Golkar. Golkar ingin menegakkan kebersihan, kejujuran , pemerintahan yang ber



mokratis. Dulu kan pengkatan ABRI itu dan jumlah diangkat 1/3 itu kan untuk mengamankan UUD 1945 agar tidak diubah sesuai keten



tuan pasal 37 , yang memungkinkannya. Untuk mencegah penggunaan pasal itu ada kosensus nasional, diamankan oleh ABRI melalui peng angkatan . Tetapi dalam SU MPR 1983 itu di



penyalahgunaan nama Golkar



wibawa



dsb.



Jangan korupsi dijadikan alasan menokong Golkar. Simpatisan swasta Golkar masih cu kup banyak yang ingin melihat Golkar tum buh dengan baik , karena mereka yakin Golkar mampu menjamin kelangsungan pembangun



pandang perlu disempurnakan , sehingga dalam pembahasan sebagai pengamanan pasal 37 itu ,



an yang memberi suasana bagi dunia ekonomi



ditempuh sistem referendum .. Sebelum dipu .



Tetapi bagi penyeleweng .. i , kita akan melak



tus perubahan UUD 1945 , maka rakyat ditanya dulu setuju atau tidak. Maka perlu disiapkan



sanakan penertiban .



UU



Referendum .



Ditambah lagi



RUU



tentang keormasan.



baik ..



secara



Bagaimana struktur kepengurusan dalam Musda ?.



Jadi ada 5 RUU yang dipersiapkan. Dan itu semua harus siap paling tidak 2 tahun se



belum pelaksanaan pemilu , atau tahun 1985 Tahun



1984 sebagian akan disampaikan ke



DPR .



akomodasi.



Memang UUD 1945 membuka kemungkinan terjadinya



dinamika ..



Misalnya kalau ketentuan pengangkatan 1/3 itu ditiadakan dan ABRI tidak mau , kan repot. Te tapi kan tidak demikian . ABRI kita kan ikut serta justru untuk menegakkandemokrasi, me negakkan konstitusi. 162



NANTI akan diseragamkan di seluruh Indone sia . Denga Dengann komposisi kepengurusan DPP tingkat I 28 , DPD tingkat II 17 , cukup untuk



Haruslah dilihat, kepemimpinan itu kolektif Dulu tiap daerah berbeda -beda. Sekarang ini di seragamkan, Ketua, didampingi 2 wakil ketua 1 Sekretaris, dan 2 Wakil Sekretaris, dan Ben



dahara didampingi wakil Bendahara dan ma sing -masing



departemen



dua .



Kalau hanya memperhatikan akomodasi, jum



lah itu masih bisa .



Kita sudah menyiapkan segala sesuatunya se



Kita harapkan Musda-musda itu mengarah ma



baik -baiknya. Dan DPP sclalu mengadakan dia .



kin dewasa , makin mandiri. Saya kira tak ada



kesulitan . Menurut laporan, semua berjalan



masalah .



log dengan daerah , dan akhirnya ya tidak ada lancar. S - 3 / H - S / SB . '



BACTOSPEINE WETTABLE POWDER



INSEKTISIDA BIOLOGI bahan aktif Bacillus thuringiensus Berliner



NOMOR IZIN R.I. 447/2 - 80 /T -



Tidak merusak lingkungan hidup dan dapat me melihara kelestarian alam .



Tidak membunuh serangga berguna (Predator) . Tidak mengakibatkan keracunan pada tanaman dan



pemakainya . Khusus membasmi ulat dari Ordo Lepidoptera Tidak menyebabkan kekebalan /Resistensi Tidak meninggalkan residu pada tanaman



Biochem Products



SV



Sole Distributor : PT ALAM MEKAR SEJAHTERA .



AM.S. Jakarta - Indonesia . 183



Pak Harto Pilih Golkar



Sebagai Wadah Perjuangan Sebagai Presiden /Mandataris MPR



Berkewajiban Membina Parpol Dan Golkar Sebagai warganegara Republik Indonesia dan sebagai pumawirawan ABRI yang tetap berpegang teguh pada Sapta Marga, Presiden Soeharto dalam menggunakan hak -hak politi knya, memilih Golkar sebagai wadah perjuangannya. " Sebagai pejuang Sapta Marga, dan karena kecintaan dan kesetiaan beliau terhadap Pancasila , beliau memilih Golkar sebagai wadah perjuangannya ", demikian dikemukakan Menteri Muda Sekretaris Kabi net Drs. Moerdiono kepada wartawan di Bina Graha Sehubungan adanya keinginan dari tokoh Parpol yang menghendaki Presiden Soeharto se bagai Dewan Pembina Parpol. ?.



Kebetulan , Pak Harto diminta Golkar menja di Ketua Dewan pembina. Dengan sendirinya



permintaan



itu



diterima.



Menurut



Menteri



· Muda, ' kesediaan Pak Harto menerima kedu dukan Ketua Dewan Pembina Golkar karena



bukan



jabatan



kewenangan



simbolis, terhadap



tetapi mempunyai organisasi



itu .



Sebagaimana digariskan oleh Munas Golkar III Dewan Golkar mempunyai Pembina we wenang antara lain membatalkan kebijaksa



naan/ keputusan DPP Golkar bilamana dinilai ca Kompas/rat di Bina



menyimpang dari ketentuan organisasi, membe



kukan kepengurusan DPP dalam keadaan men- Grana PEMBINA PARPOL kepada – Menmud Drsduduk Moerdiong soal dan tanggapan tentang menjelaskan pers,Sekkab masalah desak dan dapat mengancam kelangsungan permintaan agar Jenderal Purnawirawan Soeharto menjadi Pembina Parpol. hidup organisasi , mengundang Musyawarah Nasional Luar Biasa sebagai tindak lanjut gota kekuatan sospoi lain atau pembina menu penggunaan wewenang pembekuan sementara kepengurusan DPP Golkar.



Karenanya , demikian Moerdiono , apabila ada kekuatan sosial politik lain atau partai politik minta kesediaan Pak Harto menjadi



lain ” . Sospol Moerdiono . ucap Namun apabila kekuatan Sospol lain minta nasehat Pak Harto sebagai warganegara , tentu rut



beliau



bersedia



memberikan .



Tetapi



harus



Ketua Dewan Pembina , dan apalagi Pak Har



diingat,nasehat Pak Harto kepada kekuatan Sospol lain tidak mengikat, tidak seperti halnya



to menerimanya tentunya bukan contoh yang



dengan Golkar, karena bagi Golkar keputusan



baik . " Pak Harto adalah Ketua Dewan Pem



Pak Harto selaku Ketua Dewan Pembina Gol



bina Golkar, anggota Golkar. Tentunya tidak



kar mengikat. " Jadi tidak benar bahwa Pak



mungkin anggota Golkar juga menjadi ang-



Harto dimonopoli Golkar. Adalah hak asasi



164



kar ", katanya.



dan Golkar, sedangkan Pasal 7 mengatur tentang kewajiban Parpol dan Golkar untuk melaksanakan , mengamalkan dan mengaman



PARPOL DAN GOLKAR TETAP DIBINA



kan Pancasila serta UUD 1945. Pasal 12 menu



beliau menyatakan diri sebagai anggota Gol-



rut larangan Golkar untuk menganut, mengem bangkan dan menyebarkan faham atau ajaran



Sehubungan adanya pendapat beberapa pim-



Komunisme/Marxisme Leninisme serta faham



pinan Partai Politik agar Presiden Soeharto di



atauajaran lain yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 ; melarang menerima bantuan dari pihak asing dan memberikan



angkat sebagai pembina utama , dengan alasan antara lain semua kekuatan sosial politik sudah berasas tunggal Pancasila , Menmud Moerdiono seusai diterima Presiden mengatakan bahwa hal itu hendaknya dilihat sesuai aturan permin taan yang dimiliki bersama kehidupan berbangsa dan bernegara, dan dari segi konstitusional atau



bantuan kepada pihak asing yang merugikan



perundang -undangan yang ada.



kepentingan nasional. Dikaitkan dengan pasal itu , Presiden mem punyai kewenangan melaksanakan pengawasan



terhadap Parpol dan Golkar sebagaimana diatur dalam pasal 13. Bahkan pasal 14 memberikan



kehidupan Partai-partai Politik dan Golkar, te-



kewenangan bagi Presiden /Mandataris untuk membekukan pengurus Tingkat Pusat Parpol atau Golkar apabila melakukan tindakan yang



Presiden /Mandataris



bertentangan dengan pasal 4 , 7a , dan pasal



Diungkapkannya , sesuai UU no. 3 tahun 1975 tentang Parpol dan Golkar yang mengatur lah



menetapkan



bahwa



>



MPR mempunyai kewajiban membina kehidup-



12 UU tersebut.



Golkar. dan Parpol Secara terperinci, Menteri menyebutkan ketentuan beberapa pasal dalam UU no . 3



sebut , menurut Moerdiono secara fungsional



tahun



jiban untuk membina Parpol dan Golkar . Pe



Atas dasar ketentuan Undang -undang ter



an



1975 tersebut. Antara lain disebutkan



nya, Pasal 2 ayat ( 1 ) menyatakan asas Parpol



Presiden /Mandataris telah mempunyai kewa



laksanaan pembinaan secara



fungsional



ini



dan Golkar adalah Pancasila dan UUD 1945 tentunya sesuai masa jabatan Presiden 5 tahun, Pasal 3 mengatur tentang tujuan Partai Politik



demikian Moerdiono .



BANK PEMBANGUNAN DAERAH



BD



NUSA



TENGGARA



BARAT



Melayani



: Kredit berjangka menengah / panjang dan kredit berjangka pendek .



Menerima



: Giro, Deposito, Tabungan, serta Jasa - jasa Bank lainnya.



Kantor Pusat



: Jalan Sultan Hasanuddin



27 Telp . 21533 , 21744 , 22599, 22745 ,



23428 , telex 35325 Cakranegara - Lombok. Kantor Cabang



: Mataram , Praya, Selong, Sumbawa , Dompu , Bima. >



Kantor Cabang Pembantu



: Alas, Tanjung,



Cakranegara , 24 Maret 1984 BANK PEMBANGUNAN DAERAH N.T.B.



Direksi ,



165



Penilaian Kalangan DPR



Aspirasi Politik Pak Harto Hendaknya Dihormati Kalangan DPR Menghargai dan dapat memar hami keputusan Pak Harto memilih Golongan Karya sebagai wadah atau tempat menyalurkan aspirasi politik nya. Mereka menilai hal itu merupakan sikap dan pendirian seorang warga negara sesuai dengan kedaulatannya . Oleh semua karena itu harus pihak



politik seorang warga negara dijamin Undang



menghormatinya.



temu dengan Pak Harto, sebab Pak Harto



undan ...



Tetapi Golkar juga tahu sebagai Presiden/ Mandataris MPR Pak Harto tidak membeda



bedakan Golkar dengan Partai politik . Tapi



apabila Partai Politik belum yakin dengan pene gasan drs Moerdiono , mereka masih bisa ber



seorang demokrat dan beliau tentu akan menye



Penilaian itu disampaikan atas pertanyaan wartawan di Jakarta , Kamis siang, menanggapi pernyataan



diakan



waktu



untuk



mereka.



Hardjantho berpendapat harus bisa dipi



Menteri Muda Sekretaris Kabinet



Drs. Mocrdiono, tentang kedudukan Pak Harto sahkan antara kedudukan Pak Harto sebagai Presiden/ Mandataris MPR dan pak Harto seba



sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar,. Dalam



pernyataan itu disebutkan , karena Pak Harto gai pribadi yang menyalurkan aspirasi politiknya



adalah Ketua Dewan Pembina Golkar tentunya ke Golkar. Sebagai Presiden/Mandataris MPR pasti bukan hanya Presiden /Mandatarisnya Gol kar saja, tapi merupakan Presiden /Mandataris



tidak mungkin juga menjadi pembina kekuatan sosial politik lain .



seluruh SUDAH GAMBLANG



Ketua FKP , Sukardi berpendapat penegasan Menteri Muda Sekretaris Kabinet itu, sangat " gamblang”” bahwa setiap warga negara mempunyai hak politik . Pak Harto sebagai warga negara Indonesia telah memilih Golkar sebagai penyalur aspirasi politiknya. Itu harus dihormati



semua



rakyat



Indonesia .



1



Hardjantho memberikan contoh tentang diri nya sebagai Wakil Ketua DPR/MPR. Meskipun kedudukannya sebagai wakil DPR/MPR meni pencerminan dari unsur Fraksi , tetapi pakan 1 kedudukan itu berdasarkan pilihan seluruh Fraksi. " Sehingga saya sebagai Wakil Ketua DPR tidak boleh bertindak sepihak dalam arti hanya mementtingkan warga PDI . Tetapi



pihak . Sebagai pribadi saya boleh bertindak demi



Pak Harto juga bukan baru sekarang menen- kepentingan warga PDI ”. kata Hardjantho. Sekretaris PDI, Achmad Subagio menge tukan pilihannya. Sejak Munas pertama Golkar



Pak Harto sudah bersedia menjadi Ketua Dewan mukakan sebenarnya dalam UU no. 3 tahun Pembina Golkar. " Beliau tidak hanya diminta



1975 tentang Golkar dan parpol, kedudukan



sebagai sesepuh tanpa hak apa-apa, tetapi Pak Harto sebagai Presiden /Mandataris MPR haknya diatur dalam AD/ ART Golkar. Bah - sudah jelas.Yang penting sekarang bagaimana kan dalam AD/ART Golkar hasil Munas III



UU itu benar-benar dilaksanakan dengan baik



Golkar Oktober lalu lebih ditegaskan lagi””, tidak hanya oleh Presiden /Mandataris, tapi kata Sukardi.



juga oleh pembantu- pembantunya sampai di Sebagai Presiden /Mandataris MPR , Pak Harto desa -desa.



memang mempunyai kewajiban membina Gol kar dan kekuatan sosial politik lainnya . Bahkan



HAK PAK HARTO



harus memperhatikan perkembangan seluruh kekuatan sosial politik yang ada . Ketua Majelis pertimbangan DPP P3 . adanya permintaan Tengku M. Saleh mengatakan penegasan Men Berkaitan dengan beliau



agar Pak Harto juga bersedia menjadi Pembina teri Muda Sekretaris Kabinet wajar, karena Utama Parpol, Sukardi mengatakan Golkar Pak Harto memang sudah memilih Golkar untuk menyalurkan aspirasi politik nya . Hal



tidak risau dengan hal itu , sebab Golkar tahu



persis Pak Harto adalah orang Golkar dan hak itu merupakan haknya sebagai warga negara . 166



Sama halnya dengan waktu Pemilihan Umum Pak Harto tentu hanya memilih salah satu kontestan Pemilu bukan ketiga - tiganya. Pilihan



Pak



Harto atas Golkar bukan setelah



Munas III Golkar saja, tetapi sudah lama. Dan



selama ini tidak ada yang mempersalahkan.. Parpol memang boleh saja minta Pak Harto sebagai Pembinanya , tetapi dalam hal ini pihak yang memintanya sendiri belum siap , karena dalam struktur organisasi Parpol yang meminta



itu



tidak



ada



Dewan



Sementara itu Wakil Sekjen DPP PPP , Chalid Mawardi berpendapat sikap Pak Harto yang tidak bersedia menjadi Pembina Utama PPP sepenuhnya bisa dipahami , bahkan patut dihar



gai. Dalam hal ini sedikitnya ada tiga alasan Pertama , Pak Harto sampai saat ini belum menjadi anggota PPP, sehingga baik dari segi organis toris maupun politis keterik atan pada Partai tidak ada , apalagi berfungsi selaku Pem bina Utama. Kedua, Pak Harto selama ini te



Pembina .



Tengku Saleh menilai penolakan Pak Harto sebagai Pembina Utama Parpol itu , bukan me



rupakan pukulan bagi Parpol yang bersangkut an. Tetapi ia mengingatkan Parpol tidak perlu



lah menjadi Pembina Utama Golkar yang peng angkatannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi kekuatan sosial po litik tersebut, demikian pula fungsi dan



Ketiga, tata cara pengusulan yang ditempuh



iri kalau ada organisasi lain bisa besar dan kuat. "Yang penting marilah kita membenahi diri



sementara pihak agar Pak Harto menjadi Pem



untuk



tikan etik a politik



kata memperbaiki kekurangan ”, Tengku Saleh Ketua DPP PPP, H. Imam Sofwan menga-



takan PPP tidak perlu kecewa atas isyarat penolakan itu Pak Harto secara pribadi me mang telah menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar, tentu saja beliau terik at dengan



bina Utama PPP benar -benar tidak memperha dan norma-norma yang i dalam organisasi. Cholid menambahkan semua pihak , terutama



lazim



berlaku



kalangan politisi hendaknya menghormati Pak Harto yang tidak bisa dipisahkan dengan kedu dukannya sebagai Presiden /Mandataris MPR .



Kalaupun ada keinginan untuk menjadikannya



sebagai Pembina Utama, keinginan itu harus disiplin organisasi. ditempuh dengan cara -cara yang benar dan tahun 3 no. dengan UU Apabila dikaitkan baik , misalnya datang menemui Pak Harto andataris M Presiden / sebagai Harto 1975 , Pak MPR memang menjadi Pembina Golkar dan



dan



menanyakan



atau



kesediaan



tidaknya .



Parpol. Tetapi kalau diminta langsung menjadi Pembina Parpol , akan merepotkan kedudukan Pak Harto. Kesulitan itu dikarenakan adanya pembauaran Pak Harto sebagai Presiden /Man



dataris MPR dengan Pak Harto sebagai pribadi yang telah menyalurkan aspirasi politiknya ke



Bacaan & Koleksi



Keluarga Bahagia



Golkar.



asri PT. MASKAPAI ASURANSI UMUM WUWUNGAN Jl . Pintu Besar Utara No. 32 Jakarta Barat P.O. Box 1062 /Jkt



artid



sarn



ah



DAN



Telp . 673500 -670402 - 673898-673954 Telex 42003 ASWU IA



Sarinah asri



ananda



Asuransi Kerugian termasuk Engineering



Ponowa Pribadi



majalah



Cabang2 : Jakarta, Surabaya, Medan , Semarang, Bandung.



Wanita Ladonesia yang digemari Lan pria



dan lingkungan



la terior, taman



Bacaan Patra - Patel Torciata



tato -taton di Ladowarda



Dicotak oleh : G GARUDA METROPOLITAN PRESS PERCETAKAN & PENERBITAN JI. Garuda No. 62 · Telp . 410426-410490-414521-413747-413149 Jakarta Pusat



167



KTA Sebagai Sarana Konsolidasi Golkar Oleh : Babari



KTA (Kartu Tunda Anggota) Golongan Kar- jenis kerja/profesi dan lingkungan kerja/fungsi ya (Golkar ) telah mulai dibagikan kepada para anggotanya melalui proses pendaftaran anggota



untuk mencapai cita-cita bangsa dan wadah berhimpun kader-kader bangsa sebagai pengem



Golkar di setiap DPD Golkar tingkat II di selu- ban , pengamal dan pembela Pancasila yang ruh wilayah tanah air. Pendaftaran keanggotaan



berorientasi pada program pembangunan dengan



Golkar ini merupakan pelaksanaan amanat Munas III Golkar yang baru lalu dalam rangka



tidak membeda -bedakan latar belakang agama,



konsolidasi anggota dengan tujuan memantap



anggota Golkar akan mempunyai hak dan kewa



suku , ras atau asal usul . Dengan demikian semua



kan keanggotaan Golkar yang bersifat pero jiban yang sama dan loyalitasnya hanya pada ngan , kader dan stesel aktif. Artinya, untuk Golkar dan bukan lagi pada kino -kino Golkar. Ini berarti setiap kino sebagai pendukung jadi anggota Golkar setiap warga negara Indo nesia secara pribadi sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rui



mali Tangga ( ART ) Golkar dapat mendaftarkan



Golkar tidak dapat lagi menonjolkan atau mem perkenalkan diri secara eksklusif kepada masya rakat . Sebagai organisasi pendukung aspirasi politiknya disalurkan melalui Golkar sebagai sa



lah satu kekuatan sosial politik yang berperan dalam pelaksanaan pembangunan nasional dewa



diri sebagai calon anggota dan tidak dibenarkan lagi menjadi anggota Golkar melalui keanggotaan pada salah satu kelompok induk organisasi ( ki no) Golkar seperti masa sebelum Munas III . gota Golkar akan diterima secara selektif karena



sa



yang menjadi anggota Golkar adala Kader-kader



mungkin dapat disamakan dengan Nrp nya



ini .



Dengan demikian KTA Golkar tidak sama dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tetapi



Golkar. Penegasan ini perlu untuk menghindar-



anggota ABRI. Hal ini mengingat Golkar akan



kan Golkar dari kecenderungan menjadi partai massa . Stesel aktif maksudnya setiap orang de-



menjadi partai kader dan bukan partai massa yang menguntungkan kekuatannya pada jum



ngan kesadaran sendiri menerima dan menye-



lah massa Pendukungnya Sebagai partai kader



tujui AD/ ART, Ikrar, Doktrin , Program Umum dan Peraturan Organisasi menyatakan diri men-



Golongan Karya akan menjadi organisasi dari para aktivis- aktivis yang berusaha secara sis tematis meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program - program pembangunan yang



jadi anggota Golkar melalui pengangkat organisasi terdekat dan



disahkan



oleh



DPD



Tingkat II sesuai dengan peraturan organisasi



dimilikinya dan ditawarkan kepada rakyat



Stesel pasif maksudnya menyebut dirinya sebagai anggota Golkar melalui keanggotaannya



dalam setiap masa kampanye pemilihan umum Ini berarti prinsip massa mengambang harus



salah pada satu Golkar. kino Konsolidasi sebagai usaha sadar untuk mem



tetap dipertahankan .



perteguh kesatuan dan persatuan intern mela- ' Hubungan Golkar dengan organisasi pendu lui penataan kembali keanggotaan ini harus kungnya. mampu



mencapai



tujuan



organisasi,



yaitu



tempat berhimpun anggota masyarakat yang memiliki persamaan kehendak sesuai dengan 168



Pengaturan pelaksanaanya sebenarnya sudah dimulai sejak 17 Juli 1971 melalui surat kepu



tusan no. Kep. 101 / VII/ GOLKAR/ 1971 tentang



salah satu kino Golkar ataupun profesi se perti PGRI, Korpri , dan Legium , Veteran . D -



Struktur Organisasi dan Susunan Personalia Dewan Pimpinan Golkar Pusal. Esensi dari kepu-



ngan demikian ada kesan bahwa Golkar seba



( 1) istilah kino tidak



gai organisasi kekuatan sosial politik hanya



dipergunakan lagi, ( ) struktur organisasi Gol-



menghimpun kekuatan massa melalui organi sasi kemasyarakatan lainnya yang tergabung



tusan itu ada tiga , yaitu



kar Pusat dan Susunan Dewan Pimpinan hanya berlaku sampai dengan Munas Golkar yang akan



datang (Munas Golkar | di Surabaya 1973 ), dan ( 3 ) ormas -ormas yang terhimpun dalam kino diserahkan pembinaan dan pengendalian politiknya kepada Golkar karena kino tidak berfungsi lagi sebagai badan pelaksana dalam bidang tata kehidupan dan perjuangan politik Karena itu dalam Munas I Golkar di Surabaya itu telah tercetus gagasan keanggotaan Golkar bersifat



yang



perorangan . Tahun 1975 kcluar UU no . 3 tahun 1975



tentang Partai Politik dan Golongan Karya yang menetapkan



bahwa yang dimaksud



dengan



Partai Politik dan Golongan Karya adalah organisasi kekuatan sosial politik yang merupa kan hasil pembaharuan dan penyederhanaan keinidupan politik di Indonesia, yaitu Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Partai Demo krasi Indonesia ( PDI ) dan Golongan Karya ( Golkar). Dalam penjelasan UU ini juga dite tapkan bahwa kepengurusan Partai Politik dan



Golongan Karya hanya berada di ibukota ne gara , ibukota propinsi dan ibukota kabupaten sedangkan di tingkat kecamatan dan desa dapat



ditetapkan seorang komisaris dengan beberapa pembantunya sebagai pelaksana pengurus tingkai kabupaten dan tidak merupakan peng



urus yang berdiri sendiri. Penetapan ini perlu untuk mengamankan kebijakan masa mengam bang ( Floating mass ), yaitu melepaskan ang



di dalamnya . Hal ini terlihat secara jelas pada



waktu penyelenggaraan pemilihan umum yang baru



lalu .



Selanjutnya Golkar terus berusaha menata dirinya sebagai organisasi kekuatan sosial po litik



yang riil. Langkah awal telah ditetapkan



dalam



Munas III Golkar di Jakarta bulan Okto



ber 1983. Langkah itu adalah merumuskan kembali tentang keanggotaan Golkar dalam AD /ART nya . AD pasal 10 menetapkan bahwa



anggota Golkar adalah warga negara RI yang Dengan sukarela mengajukan permintaan men jadi anggota serta memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam ART. yaitu ( 1 ) telah beru mur 17 tahun atau telah kawin ; ( 22) dapat



membaca dan menulis; ( 3 ) sanggup aktif meng ikuti kegiatan yang ditentukan oleh organi sasi ; ( 4 ) menerima dan mengucapkan ikrar,



menerima doktrin , AD / ART, Program Umum Organisasi; ( 5 ) menyatakan diri untuk menjadi anggota Golkar melalui perangkat organisasi yang terdekat ; dan (6 ) ditetapkan dan disyah kan oleh Dewan Pembina Daerah tingkat II



sesuai dengan peraturan organisasi. Langkah berikutnya adalah mengangkat ketua atau anggota pimpinan organisasi yang tergabung dalam Golkar menjadi anggota pengurus dalam DPP Golkar ataupun menjadi anggota Dewan Pembina : Golkar.. Melalui kebijaksanaan ini



yang



diharapkan agar konsolidasi yang menuju ke fusi tuntas dalarn tubuh Golkar dapat men jadi kenyataan . Fusi yang berirti gabungan ( peleburan )



be kotak- kotak sesuai dengan pengkotakan ke kuatan sosial politik yang ada waktu itu . Berlandaskan pada UU no . 3 tahun 1975



ganisasi) yang menjadi satu dapat terlaksana secara tuntas . Maksudnya identitas dari per



gota masyarakat dari ke terikatannya secara permanen sebagai anggota partai politik dan Golkar. Selain itu juga untuk membebaskan anggota



masyarakat



ini Golkar dalam



kehidupan



dari



Munas



yang terjadi dari beberapa perkumpulan ( or



bulan Oktober



kumpulan atau organisasi pendukung Golkar



1978 di Denpasar dalam AD nya pasal 10 telah menetapkan bahwa anggota Golkar ter diri dari warga negara RI yang tergabung mau



akan terpadu menjadi satu identitas baru , yaitu identitas Golkar seperti yang tercantum dalam AD/ART, program umum dan peraturan or ganisasi lainnya. Dengan demikian DPP atau



pun



tidak



II



tergabung dalam



organisasi pro



fesi/ fungsional dan perorangan tersebut me ngajukan permintaan menjadi anggota secara sukarela dan dari unsur -unsur keluarga besar Go



longan Karya . Hal ini berarti bahwa keanggota an Golongan Karya bukan hanya bersifat perorangan dan sukarela lagi tetapi juga secara bersama - sama karena tergabung sebagai anggota



Dewan



Pembina Golkar bukan suatu



badan



perwakilan dari organisasi pendukungnya te tapi satu badan yang memimpin Golkar seba gai satu kekuatan politik. Ini berarti organisasi statusnya pendudi berub Golka kung ah yang ( kino)yarak organi atan ke menja sasir kemas hidupannya akan diatur dalam UU Keormas an. Namun mengir:gat kino / organisasi pendu 169



kung Golkar secara histeris merupakan or



asaan ( power seekers)



ganisasi penumbuh Golkar dan yang secara



yang berkuasa ( the powerful). Apolitik dima sudkan sebagai kurang/tidak adanya usaha sadar ( berencana) untuk mempengaruhi jalannya pemerintahan. Golongan ini besar jumlahnya



idiologis



sama



serta



sama -sama



berorientasi



pada program pembangunan nasional inaka aspirasi politiknya akan tetap disalurkan melalui Golkar.



dan unsur masyarakat



dalam masyarakat dan karena itu mempunyai menentukan dalam setiap pe milihan umum . Karena itu golongan ini perlu



peranan yang



direbut simpatinya sedini mungkin . Sedangkan



Satu -satunya Asas GBHN terdapat



Dalam



ketetapan yang



mengatur landasan kehidupan organisasi kekuat-



lapisan masyarakat politik selain menjadi tar sasaran bagi setiap organisasi kekuatan



get



an sosial politik , yaitu semua organisasi kekuat-



sosial politik termasuk Golkar untuk menja di anggotanya melalui kegiatan pendaftaran



an sosial politik hanya memakai Pancasila



anggotanya .



sebagai satu -satunya asas . Karena itu Golkar dalam



Munas III di



Jakarta bulan Oktober



1983 telah mencantumkan dalam ADny,bahwa Karyaberasaskan



Golongan



langkah Golkar ini



Pancasila . ' Tentu



akan diikuti oleh Partai



Demokrasi Indonesia ( PDI) dan partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) .. Dengan asas yang sama



Dengan diterimanya Pancasila sebagai satu satunya asas oleh



golongan



PPP, PDI dan GOLKAR



masyarakat politik ini secara ideo



logis bebas menentukan pilihannya. Masalah nya kini, apakah organisasi kekuatan sosial politik termasuk GOLKAR akan mampu men



narik simpati masyarakat politik ini untuk



ini semua kekuatan sosial politik akan tampil menjadi anggotanya. Kemampuan ini akan di sebagai komponen utama yang mempertahankan mengamankan dan mengamalkan Pancasila di samping ABRI .. Perbedaan di antara kekuatan



sosial politik hanya terletak pada program kerja berorientasi pada pelaksanaan program yang umum pembangunan nasional. Program kerja



.



ini yang menentukan besar-kecilnya dukungan yang diberikan oleh masyarakat terhadap kekuatan sosial politik yang ada dalam pemilihan umum . Karena itu program kerja merupakan sarana penjalin hubungan antara kekuat-



an sosial politik dan masyarakat pendukungnya . Di samping itu sifat-sifat kepentingan



tunjukkan melalui program kerja organisasi proses sosialisasi organisasi, sistem rekruitmen



dalam organisasi , kemampuan organisasi untuk menangkap dan menyalurkan aspirasi masya rakat



politik



dan sifat kepemimpinan para



pengurus yang juga menjadi bapak panutan dalam kelompok masyarakatnya ma sing -masing. Sifat- sifat sebagai bapak panutan anggota



inilah yang perlu ditonjolkan dalam lingkungan



kepemimpinann kolektif seperti halnya Golong an Karya ini. Dalam masyarakat yang peterna



listis seperti halnya masyarakat kita peranan bapak panutan masih sangat menentukan .



dalam organisasi kekuatan sosial politik turut menjadi faktor pembangkit simpati masyarakat kekuatan



pada



sosial



politik



ini .



Harus Dijaga :



Dengan demikian terlihat bahwa penetapan Pancasila sebagai satu -satunya asas bagi orga-



Dalam masyarakat kita yang majemuk ini



nisasi kekuatan sosial politik turut mendorong



pola pengelompokan kehidupan manusia umum



terciptanya



nya dipengaruhi oleh ikatan-ikatan yang ber sifat primordial seperti agama, suku, daerah



konsolidasi intern Partai Politik



dan Golongan



Karya yang pelaksanaannya



terwujud dalam bentuk fusi tuntas di dalam



tubuh masing-masing organisasi kekuatan sosial politik itu . Golongan Karya perlu menjadi pelopor dalam hal ini.. Apabila harapan ini dapat menjadi kenyataan maka Golkar akan



mempunyai peluang yang lebih besar untuk mendapat



dukungan



masyarakat .



Tentang masyarakat ini Robert . A. Dahl. dalam



bukunya



" Modern Political Analysis"



mem baginya atas dua lapisan , yaitu ( 1 ) lapisan masyarakat apolitik ; dan ( 2 ) lapisan masyarakat politik yang dibagi lagi atas pencari keku170



tempat asal , ras dan bahasa ,. Dan di masa lam pau ikatan - ikatan seperti ini jelas mewarnai kehidupan organisasi kekuatan sosial politik kita . Karena itu setiap organisasi kekuatan sosial



politik



mampu



inembina



hubungan



emosional dengan para pendukungnya sehingga tampak gejala terputusnya dukungan organi sasi kekuatan sosial politik tertentu di suatu daerah tertent' .



Golongan Karya yang incrupakan wadah berhimpun nya kader-kader bangsa sebagai peng emban, pengamal dan pembela Pancasila yang



berorientasi pada program pembangunan nasional tanpa membedakan latar belakang ras , suku, asal-usul., agama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus mampu menjauhkan diri dari kecenderungan pengelompokan yang bersifat primordial itu . Hal



ini perlu dijaga secara ketat terutama



dalam



yang selalu melakukan intrik -intrik antar frak si dalam



tubuh Golongan . Karya sendiri.



Su



asana seperti ini tentu bukan yang diharapkan



sebab akan melemahkan perjuangan Golong an Karya sendiri.



Sebagai organisasi kader Golongan Karya harus mementingkan keketatan organisasi dan



masa pendaftaran keanggotaan Golkar saat ini.



disiplin kerja dari anggota-anggotanya. Dewan



Selanjutnya perlu dibina suasana keterbukaan sehingga pengelompokan intern dalam tubuh Golkar tidak lagi terbentuk berdasarkan pada ikatan primordial atau sejenisnya. Fusi tun-



Pinpinan Golongan Karya harus menjaga kemurnian doktrin politik yang dianutnya ddengan cara mengadakan saringan (seleksi) yang ketat terhadap calon -calon anggotanya



tas yang akan dijalankan dalam tubuh Golkar harus dijaga agar tidak menimbulkan terjadinya



engelompokan intern yang baru berda-



dan harus berani pula memecat anggota -anggota



yang menyeleweng dari garis-garis kebijaksa naan Golongan Karya . Dengan cara ini KTA



sarkan latar belakang organisasi sebelunnya.



sebagai bukti dari k keanggotaan 1 Golkar akan



Apabila hal ini tidak dapat dihindari maka ada kemungkinan untuk berkembangnya fraksi-fraksi baru dalam tubuh Golongan Karya



merupakan sarana konsolidasi yang mampu menampilkan Golkar sebagai organisasi kekuat



an sosial politik pelopor pembaharuan dalam tata kehidupan politik nasional.



PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BENGKULU



DINAS NG KUL



KEHUTANAN



Jalan Pombangunan No.:



Tolp . 31255



MENGUCAPKAN SELAMAT ULANG TAHUN GOLKAR KE XX TAHUN 1984 KORPRI KE XIII TAHUN 1984 . KAKANWIL DEPARTEMEN PERTANIAN



PROPINSI BENGKULU, KEPALA DINAS KEHUTANAN PROPINSI DAERAH TINGKAT | BENGKULU IR . M. SIMBOLON NIP . 080.015.036



171



Pendaftaran Anggota Golkar Dimulai * Pak Harto Nomor 09010000001 tentang pendaftaran ini Pak Harto berpesan agar



Pak Harto ( Presiden RI ) dan Ibu Tien Suemulai



harto ,



jangan dilaksanakan di kantor-kantor pemerin



tercatat secara resmi



sebagai anggota Golkar pertama dan kedua , serta terdaftar dalam buku induk keanggotaan Golkar DKI dengan indeks nomor 09010000001 dan 09010000002 (angka 0902 merupakan



tah .



indeks untuk DPD I DKI Jakarta ) dan DPD II



seratus rupiah setiap bulan ” . Ketia Ibu Tien membaca ketentuan bahwa kartu anggota ber



Ketika itu Ibu Tien bertanya " berapa iuran anggota ” , dijawab Ketua Umum " minimum



Jakarta Pusat.



laku sepanjang yang bersangkutan masih anggo ta Golkar kemudian bertanya " Jadi anggota



Pencatatan keanggotaan Golk ar pertama



Golkar dapat keluar ? ” Pak Harto malahan



sebagai pelaksanaan keputusan Munas III Golkar bulan Oktober tahun 19831, berlangsung di



menjelaskan , "tidak saja dapat keluar, bahkan



man Pak Hart o danketika kedia rkan gkan ibu Tien ng hak Suharto hak dapatanggdiotakelua . Sedan tenta a Pusat ra lain o anta ar,” Pak Cendana , Jakart ber Hart Ketua Umum Golk DPP Golkar Sudharmono SH, beserta unsur



komentar, anggota Golkar yang jelas bebas



pengurus DPP, DPD Tk i dan Tk II menghadap untuk pendaftaran .



untuk memilih Golkar .



Dalam pengantarnya pada pertemuan itu ,



Pada kesempatan itu Pak Harto yang dalam



Sudharmono mengatakan , pendaftaran keanggo- kolom pekerjaan pada formulir pendaftaran taan yang dimulai dari Pak Harto dan Ibu menulis " Ketua Dewan Pembina Golkar ” . Tien Soeharto itu merupakan perwujudan kesungguhan Golkar untuk melaksanakan kepu-



juga menanyakan perkembangan Musda Gol



tusan yang ditetapkan dalam munas Golkar yang lalu , serta sebagai usaha melaksanakan



Tk I di seluruh Indonesia diharapkan selesai



kar. Ketua Umum menjelaskan , Musda Golkar bulan Januari , Februari, dan Maret selesai selu ruhnya.



ketentuan perundang-undangan yang berlaku . Sebelum membubuhkan tanda tangannya pa .



da formulir pendaftaran, Pak Harto menyata kan, dengan penuh kesadaran akan mema tuhi ketentuan dan persyaratan -persyaratan



Saat Bersejarah



organisasi Golkar. ” Sya dengan penuh kesadaran



Dalam keterangannya kepada wartawan seusai pertemuan , Ir Rachmat Witular , anggota pengurus DPP Golkar yang memimpin Depar temen Organisasi , Keanggotaan dan Kaderisasi ( OKK) mengatakan penandatanganan keanggo



akan membubuhi tanda tangan pada formulir pernyataan ini dan mudah -mudahan ini akan



menjadi pprtimbangan pimpinan Golkar,"



ucap



Pak Harto. Setelah membaca " ik rar Golkar” ia



menandatangani formulir diawali ucapan " Bis



taan



Golkar



oleh



Pak



Harto dan



Ibu



Tien



millah " . " Alhamdullillah ” , sambut Ketua Umum >



to merupakan saat bersejarah khususnya bagi keluarga besar Golkar, karena saat itu merupa kan awal dari kegiatan organisasi yang menye



Sudharmono SH , seusai penandatanganan , “ sa ya idem ” , ucap Ibu Tien Soeharto seraya menan datangani formulir keanggotaan dengan nomor



luruh dan bersifat nasional . Pendaftaran ke



urut kedua , sesudah Pak Harto . " Dengan demi kian secara resmi Pak Harto dan Ibu Soeharto



anggotaan Golkar itu merupakan pelaksanaan



adalah anggota Golkar untuk wilayah Jakarta



amanat Munas III Golkar yang menetapkan sis tem keanggotaan perorangan secara sukarela . bergurau tetapi " Kendati diucapkan seraya ucapan Pak Harto yang menyatakan tidak ada yang memaksa' ketika menandatangani formulir pendaftaran, mempunyai makna ucap Rachmat Witular.



Pusat”, ucap Sudharmono selesai penandatang >



anan. Yang segera disambut oleh Pak Harto



" Sudah diterima ya ”, yang segera dijawab pula Golkar



" Service



memuaskan ” .



Ia menjelaskan prosedur pendaftaran yang



Dijelaskan oleh Ketua Umum Sudharmono , mulai hari ini kantor-kantor DPD Golkar secara



resmi 172



memulai



kegiatan pendaftaran.



Dan



1



juga dilakukan oleh Pak Harto ialah menanda



tangani SPMAG (Surat Permohonan Menjadi



Anggota Golkar), yang di dalamnya tertera gotaan Golkar ini cukup berat', karena ia yakin Setelah surat itu ditandatangani yang bersang- jumlahnya akan mencapai angka jutaan. Karena kutan mendapat kartu anggota . Tetapi bagi



itu pusat pengolahan data personalia diadakan



anggota baru yang selama ini belum dikenal



sebagai aktivis, dikenakan masa pencalonan di dua tempat, yaitu di DPD Tk . IIdan DPP paling sedikit 1 tahun .



Formulir yang ditandatangani berupa data



Golkar. Pengolahan data di DPP mau tidak mau harus memakai komputer, dan untuk itu dua komputer yang modern sudah dimiliki.



pribadi , menyangkut nama, alamat, pekerjaan.



" Sekarang masih di rumah saya , belum di pasang



Sedangkan surat anggota berupa kartu berukur- di kantor DPP ” , ucap Ir ' Rachmat Witular. an Kartu Tanda Penduduk .



Menjawab pertanyaan , Rachmat Atas pertanyaan , ia mengatakan DPP Golkar



menga



takan , pendaftaran anggota tidak akan meng



menyatakan bermaksud mendaftar Pak Umar hilangkan sifat



organisasi Golkar yaitu orga



Wirahadikusumah dan Ibu Umar Wirahadiku-



nisasi kader, dan tidak akan menjadi organisasi



sumah tetapi kelihatannya pada waktu dekat ini



massa , karena anggotanya tetap selektif. Para



tidak mungkin , karena kesibukan mengikuti



anggota



KTT OKI di Maroko .



kader , tetapi di antara mereka ditetapkan se



memang tidak seluruhnya menjadi



bagai kader, " Jadi jelas Golkar akan lebih menekankan mualitas, dan atas dasar itu rakyat



Kompu terisasi



pasti akan lebih percaya menyalurkan aspirasi



Rachmat Witular menjelaskan , pendaftaran dititikberatkan pada DPD II . Syarat calon



nya kepada organisasi ini, " demikian Rachmat Witular.



anggota ia lah berumur minimal 17 tahun dan



dapat



membaca dan menulis,



tetapi



tidak



mutlak huruf latin.



Dalam pendaftaran perdana itu Ketua U mum DPP Golkar Sudharmono SH didampingi



Ketua , AE Manihuruk ; Sekjen , Ir. Sarwono



Para calon itu akan disaring oleh pengurus Kusumaatmadja; Bendahara, Drs. Zarlons Zag DPD II dan dalam kasus tertentu disampaikan hlul ; Departemen OKK ; Ir Rachmat Witular kepada DPP .



dan Drs. Jakob Tobing MPA, Ketua DPD Golkar



Tk. I. Ia mengakui pekerjaan administratif keang-



Achmadi dan pengurus DPD Golkar



Tk . II Jakarta Pusat.



Kartu Anggota : Pak Harto dan Ibu Tien Memperoleh Kartu Tanda Anggota Golkar yang pertama. Pen daftaran dan penyerahan Kartu Anggota itu dilakukan oleh Ketua Umum Golkar, Soedharmono beserta 9 pimpinan Golkar lainnya termasuk pengurus dari DPD II Jakarta Pusat, di kediaman Kepala Negara Jalan Cendana Jakarta Pusat. ( Foto SK / Agustianto ). 173



el WakilPresiden dan Nyonya Umar Wirahadikusumah keanggotaan Golkaruntuk



di kediamannya Jalan Tengku Umar menandatangani formulir



karta Pusatyangdisaksikan Ketua Umum DPPGolkarSudharmono SH , danpengurusDPD



Golkar DKIJaya.(Foto Antara).



DAFTARKAN DIRI — Ketua DPA M Panggabean beserta Ny Meida S Matiur Panggabean, secara resmi menjadi anggota Golkar setelah secara resmi menandatangani formulir keanggotaan Golkar. Nampak dalam gambar, an



cara lain AE Manihuruk, M Panggabean, dan ir Sarwono Kusumaatmadja sedang terlibat dalam pendaftaran keanggotaan Golkar tersebut, di kediaman Pangça bean, Jl Teuku Umar 21 Jakarta. (Foto : SK /Ist).



174



000OOOOOOOOOOOO0



0000



2000



000000000



DOKOD0000000000



Pendaftaran Keanggotaan Golkar Di Jakarta Dilakukan Serempak Sudharmono Dan Nyonya Catatkan Diri Di DPD Golkar Jaksel



PENDAFTARAN ANGGOTA - Ketua Umum DPP Golkar,, Sudharmono SH , Rabu pagi bertempat di -



Kantor DPD Tingkat II Jakarta Selatan menyerahkan Formulir pendaftaran kembali sebagai anggota Golkar dihadapan Ketua DPD Tingkat I Golkar DKI, H Achmadi dan Ketua DPD Tingkat II Golkar Jakarta Selatan Achmad Sudjai. Dalam Gambar tampak Sudharmono sedang memperhatikan pengisian pendaftaran ke dalam buku besar anggota. (SK /Saragih).



Kusumaatmadja, Departemen Organisasi, Keang



Sudharmono SH ( Menteri Sekretaris Negara, Ketua Umum DPPGolkar) bersama Ny Ratu Emma Sudharmono, sejak Rabu pagi tercatat



gotaan dan Kaderisasi, Ir . Rachmat Witular dan



secara resmi sebagai anggota Golongan Karya



Tingkat I Golkar DKI Jakarta , Achmadi.



di kantor DPD Tingkat II Jakarta Selatan setelah sebelumnya secara pribadi menanda-



DRs .



Jakob Tobing



MPA , dan Ketua DPD



Sebelum menyerahkan secara resmi formu



tangani formulir keanggotaan Golongan Karya.



lir keanggotaan



Sudharmono SH dan Ny. Sudharmono tercatat sebagai anggota Golkar pertama dan kedua



menyatakan ; " Terimakasih atas kesediaan Ketua



di



DPD Tingkat I Golkar DKI Jakarta dan Ketua DPD Tingkat II Golkar Jakarta Selatan mene



kantor



dengan



DPD Tingkat II Jakarta Selatan nomor pendaftaran anggota



Go kar,



Sud harmono SH,



09050000001 dan 09050000002, Kode 09 rima saya di tempat ini , Kedatangan saya di adalah kode DKI Jakarta, sedang 05 dibelakamg- Kantor DPD Tingkat JI Golkar Jakarta Selatan nya menunjukan wilayah Jakarta Selatan . ini adalah khusus untuk melaksanakan kewajib an dalam rangka memenuhi ketentuan Anggaran



Pendaftaran pertama di wilayah Jakarta Selatan ini disaksikan oleh Ketua DPP Golkar , Manihuruk , Bendahara DPP Golkar Zarlons Zaghlul SH , Sekjen DPP Golkar, Sarwono



Dasar/ Anggaran Rumah Tangga Golkar tentang keanggotaan yang pelaksanaan pendaftaran berdasarkan perorangan dan sukarela . Saya datang ke tempat ini dengan sukarela, iklas dan 175



us untuk menyatakan diri sebagai anggota Serempak lkar dan bersedia melaksanakan segala kewa jibannya. Disamping itu saya juga membawa



formulir keanggotaan Golkar istri saya. Karena



Ir.



Rachmat Witular , yang membidangi



beliau pagi ini tidak dapat hadir maka niatnya Departemen Organisasi,keanggotaan dan kaderni. dian diserahkan kepada DPD Tingkat II Golkar sejak Rabu kemarin pendaftaran keanggotaan



sudah disampaikan kepada saya untuk kemu- 1; sasi DPP Golkar menjelaskan kepada wartawan



Jakarta Selatan . Kiranya DPD Tingkat IIn Golkar Jakarta Selatan dapat mempertimbangka semua



ini. ”



Ketua DPD Tingkat I DKI Jakarta , H. A' Achmadi , langsung menanggapi pernyataan Soe-



Golkar di seluruh DKI Jakarta dilaksanakan



secara serempak Formulir keanggotaan sudah disiapkan dalam jumlah yang besar di masing masing kantor DPD Tingkat II . Pendaftaran keanggotaan Golkar ini , sesuai



dharmono SH , itu seraya menjelaskan ; ” Keha- dengan AD/ART terbuka untuk siapapun.. diran Bapak di tempat bukanlah Adapun ini



syarat yang diperlukan ;



untuk



( 1 ) sudah



mengajukan permohonan menjadi anggota Gol- mengikuti P4 ; (2) aktif di organisasi; (3 ) usia k melainkan sifatnya hanya mendaftar di atas 17 tahun atau sudah kawin ; dan (4 )



ar , ulang. Karena kami sudah mengenal betul siapa bapak maka dengan pertimbangan ini pula maka Bapak Sudharmono beserta Ibu langsung di terima menjadi anggota Golkar."



Setelah prosedur administrasi terpenuhi , Ketua DPD Tingkat I Golkar DKI Jakarta, H. Achmadi, langsung menyerahkan kartu ang>



melek huruf.



Khusus bagi yang belum melek huruf ( buta huruf) menurut Rachmat Witular Golkar tidak



menutup pintu . Mereka boleh saja mengajukan permohonan calon anggota. Selama satu tahun dalam proses calon anggota, Golkar akan ha keras menjadikannya melek huruf dengan



gota Golkar kepada Sudharmono SH. Sedang



berbagai upaya , misalnya melalui kursus-kursus



kartu anggota milik Ny. Sudharmono SH ditip-



kilat , "Jadi sekali lagi Golkar yang membuka



kan



kepada Sudharmono SH.



>



pintu bagi mereka yang masih buta huruf,” katanya .



Kartu



anggota Golkar Sudharmono SH



beserta Ny . Sudharmono SH kedua -duanya ditandatangani Sekjen DPP Golkar, Ir . Sarwono Kusumaatmadja.



PT.GEHA AGUNG corporation EXCLUSIVE AGENT



CABLE ACCESSORIES -ILSCO /UTILCO JOINTING-TERMINAL- BISHOP ELECTRIC



INSULATING MATERIALS



FOR ELECTRIC/P.L.N . – OIL COMPANY & COMMUNICATION



GENERAL TRADE & CONTRACTOR



TURUT MENSUKSESKAN PELITA IV . Jl. Panglima Polim Raya No. 11 (Atas)



Blok M. III Kebayoranbaru, Jakarta Selatan. Phone : 731189 · 732921. Telex . 47189 CARIJA IA .



176



PERKENALAN FORMAL DPP Golkar diimpin Ketua Umumnya. Sudharmono SH mengadakan perke nalan secara formal dengan Menteri-Menteri di lingkungan Koordinasi Ekuin di Kantor Menko Ekuin . ( Foto SK /Soad ). Tampak pada gambar sekilas suasana perk ' ın tersebut.



Seruan Dan Ajaka . Gelkar :



Laksanakan Asas TunggalPancasila Dengan Jujur Dan Bertanggungjawab Peranserta Generasi Muda Peroleh Perhatian



Golongan Karya (Golkar) dalam melaksana-



peran sktif dalam usaha pembinaan dan pengem



kan program nya akan mempelopori memberi



bangan generasi muda



kesempatan kepada generasi muda turut ber bangan generasi muda Golkar menilai generasi muda merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan cita -cita perjuangan bangsa . Oleh



peranserta dalam pembangunan bangsa ini. Hal itu ditegaskan Ketua Umum DPP Golkar,



Sudharmono , SH . Sabtu , di ruang pertemuan



Kantor Menko Ekuin , ketika bersama 33 pengu- karena itu perlu diciptakan iklim yang sehat rus DPP Golkar secara formal berkenalan dengan untuk memungkinkan kreativitas mereka ber Menko Ekuin dan PengawasanPembangunan , kembang secara wajar dan bertanggungjawab . Prof. Dr. Ali Wardhana yang pada kesempatan



|



Dengan



demikian kesadaran berbangsa dan



itu disertai 16 Menteri dari 22 Menteri yang ber- bernegara serta partisipasi mereka dalam pem ada dalam koordinasi Ekuin .



bangunan akan meningkat.



Delapan Jalur Pemerataan Golkar , kata Sudharmono, sebagai kekuat



an sosial politik yang besar, akan selalu ber-



Sudharmono juga menegaskan dalam kurun Golkar siap waktu 5 tahun mendatang ini, 177



ikut serta menyukseskan Krida Pertama Kabinet Pembangunan IV ialah meningkatkan Tri logi Pembangunan yang dilandaskan pada



pelaksanaan pembangunan nasional.



ketahanan nasional . Dalam kaitan ini Golkar menitikberatkan pada usaha -usaha partisipasinya untuk melaksanakan delapan jalur pemerataan , di samping berusaha terus menumbuhkan



lenggarakan Musda -musda dan pendaftaran angg



kehidupan koperasi sebagai salah satu



" soko



waktu dekat Golkar akan menyc



Dalam



gota ." Dalam



hal ini saya yakin Bapak - bapak



Menteri sebagai anggota Golkar juga tidak akan ketinggalan menyatakan dirinya sebagai anggo



ta Golkar,' ' gurau Sudharmono .



guru " ekonomi nasional.



Mengawali keterangannya Sudharmono seca Ke delapan jalur pemerataan yang dimaksud



ra panjang lebar me njelaskan hasil-hasil keputus



Munas1983. III Golkar yang sejumlah diselenggarakan ialah pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok an Dikatakannya Oktober kepu rakyat banyak , khususnya pangan , sandang,



dan papan , pemerataan kesempatan mempero tusan penting yang diambil dalam Munas III leh pendidikan dan pelayanan kesehatan , Golkar itu , tidak hanya penting bagi Golkar pemerataan pembagian pendapatan, pemera- saja, tetapi juga penting bagi bangsa dan nega taan memperoleh kesempatan kerja , pemerataan ra. Diantaranya penyempurnaan AD/ ART Gol



kesempatan berusaha, pemerataan kesempatan kar. Kendatipun ujud AD /ART, tetapi isinya berpartisipasi dalam pembangunan , khususnya juga menyangkut kehidupan bangsa dan negara bagi generasi muda dan wanita . pemerataan penyebaran pembangunan di selu ruh wilayah tanah air serta pemerataan kesem



khususnya kehidupan politik yang sangat pen ting peranannya untuk mewujudkan demokrasi Pancasila .



patan memperoleh keadilan.



Dalam pertemuan itu Sudharmono juga kembali mengetengahkan, Golkar akan ikut



AD/ ART Golkar berhasil disempurnakan



untuk sesuai amanat TAP MPR hasil Sidang



berperan aktif dalam mewujudkan pemerintah-



Umum



an yang bersih dan berwibawa . Dalam kaitan



Pancasila sebagai satu -satunya asas bagi kekuat an sosial politik . Di samping penyempurnaan



ini



yang



akan



dilakukan



Golkar



ia lah



MPR tahun 1983 yang menegaskan



meningkatkan fungsi kontrol .



APART Golkar juga menyempurnakan tugas



Jujur dan Bertanggungjawab .



an dewasa ini meliputi bidang politik , ek onomi ,



yang disesuaikan dengan tahapan pembangun Tentang usaha dalam melaksanakan Panca



budaya dam sosial . Dalam kaitan itu Golkar men canangkan tiga sukses yakni sukses konsolidasi



sila sebagai satu -satunya asas, Golkar menyeru-



organisasi, sukses Repelita IV serta sukses



kan dan mengajak seluruh organisasi kekuatan sosial politik dan organisasi-organisasi sosial lainnya agar dengan jujur dan bertanggung jawab menerima dan melaksanakan Pancasila sebagai satu -satunya asas.



Pemilihan Umum 1987 dan Sidang Umum MPR 1988 .



Golkar juga mendukung penuh partisipasi



ABRI dalam pembangunan bangsa ini, dalam



Kerjasama Tak Hanya Dlm Pemikiran



peranannya sebagai stabilisator dan dinamisa



dalam pelaksanaan dwifungsinya , khususnya dalam fungsi sebagai kekuatan sodan



tor



sial politik .



Menko Ekuin dan Pengawasan Pembangunan Prof. Dr. Ali Wardhana memgatakan apa yang dihasilk .



Munas III Golkar Oktober 1983, sang



at penting, mengingat apa yang diputuskan



Golkar juga tidak melupakan bahwa bangsa



merupakan pelaksanaan hasil TAP-TAP MPR



Indonesia masih menghadapi tantangan berat,



yang



baik dari dalam



" Dengan demikian kita punya landasan yang



maupun luar. Oleh karena



itu Golkar akan terus meningkatkan kewaspadaan ,



juga



harus



dilaksanakan



Pemerintah .



sama," ujar Ali Wardhana.



persatuan dan kesatuan serta ingin terus



Pemerintah saat ini sedang menyiapkan bekerja keras, sehingga bersama dengan kekuatan sosial politik yang lain dapat menciptakan rencana pembangunan 5 tahun dan APBN untuk tahun anggaran 1984/1985 yang merupakan kerangka landasan yang diperlukan 178



!



tahun pertama dalam Repelita IV. Penyusun- perkenalan tsb. ialah Menteri Perdagangan , an itu harus sejauh mungkin harus dapat meng- Rachmat Saleh , SE, Menteri Perindustrian amankan apa yang telah dituangkan dalam Ir.. Hartarto, Menteri Negara Perencanaan



GBHN sebagai salah satu keputusan Sidang Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas - Prof. O



Umum MPR 1983 .



Dr.J.B. Sumarlin , Menteri Pertambangan dan Energi - Prof Dr. Subroto, Menteri Muda Urusan Dikatakannya keadaan ekonomi Indonesia Peningkatan Produksi Tanaman Keras Ir Hasjrul



masih sulit, terutama dalam tahun pertama Harahap, Menteri Pertanian . Ir Achmad Afandi. :: Repelita IV. Hal ini sebagai akibat keadaan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara - Dr. ekonomi dunia yang nampaknya belum pulih Saleh Afiff, Menteri Koperasi Bustanil Arifin sepenuhnya dari akibat resesi, meskipun di sana SH, Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi sini sudah ada tanda-tanda ada kebaik kan . Pangan · Ir. Wardoyo , Menteri Muda urusan Untuk menghadapi keadaan perekonomian yang Peningkatan Produksi Peternakan dan perikanan masih sulit itu , Ali Wardhana mengharapkan Prof. H. Hutasoit, Menteri Muda Urusan Pening



kerja sama yang baik antara Golkar dan peme- ' katan Penggunaan Produksi Dalam Negeri rintah . ” Kerjasama itu hendaknya tidak hanya Ir. drs. Ginanjar Kartasasmita, Menteri Negara dalam pemikiran atau kebijaksanaan, tetapi Perumahan Rakyat · Dr. Cosmas Batubara, juga dalam pelaksanaan di lapangan,” kata Menteri PU Ir. Suyono Sosrodarsono, Menteri Pariwisata & Postel - Achmad Tahir , dan Menteri



Ali Wardhana.



Ke 16 Menteri dari 22 Menteri yang berada Perhubungan, dalam koordinasi Ekuin yang hasir dalam



Roesmin



Nuryadin .



SEMEN 3 GAJAH



PARTNER ANDA DALAM PEMBANGUNAN PT. SEMEN BATURAJA Kantor Pusat



:



JI . Keramasan Po Box - 175 .



Perw . Jakarta



:



Tlp . 24586 - 24698 PALEMBANG Gdg. Granadha Lt. II Jl . Jend . Sudirman 50 . Tlp . : 514596 - 510909 ext. 1130. JAKARTA.



179



Pertemuan Golkar - Menko Polkam



Masih Ada Titik - titik O



Rawan Yang Perlu Diwaspadai dupan ,



Golongan Karya ( Golkar ) menyadari sampai saat ini masih ada titik - titik rawan di dalam



masyarakat yang perlu diwaspadai bersama . Titik rawan itu antara lain masih adanya sementara pihak yang belum sepenuhnya mau mene rima dan menghayati Pancasila sebagai satusatunya ideologi negara dan bangsa. Hal itu dikemukakan Ketua Umum DPP Golkar, , ketika bersama Sudharmono SH , : dengan 30 anggota DPP Golk ar secara resmi berkenalan dengan menteri - Menteri di ling kungan Menteri Koordinator Bidang Politik dan keamanan



Menko



(Menko Polk am ) di Jakarta.



Polkam ,



Jenderal



TNI (Purn ),



Surono mengatakan kehidupan politik bangsa Indonesia seringkali masih diwarnai dengan kericuhan pembinaan organisasi, ketidak kom



pakan dalam kepengurusan dan tidak diterap kannya asas musyawarah mufakat. Hal itu da pat mengganggu stabilitas politik dan keamanan , dan dapat menghambat pembangunan sebagai



pengamalan Pancasila . Untuk itu ia mengharap kan Golkar yang telah mendapat kepercayaan sebagian besar rakyat dan yang menjadi tum puhan dan pengayom rakyat, mampu menum buhkan citra budaya politik Pancasila dengan



Sudharmono menegaskan , Golkar sebagai kekuatan sosial politik yang sejak kelahiran



nya secara konsekuen mempertahankan , mem bela dan mengamalkan Pancasila , bertekad makin memantapkan Pancasila sebagai satu-



penyalahgunaan



wewenang



.



bersih



yang



dan



berwibawa



yang



menjadi dambaan rakyat makin dekat.



Perpajakan Sudharmono dalam kesempatan itu juga



mengatakan Golkar telah ikut berpartisipasi menyukseskan Undang - Undang Perpajakan da lam rangka menyusun sistem perpajakan nasi



onal yang adil sesuai dengan jiwa dan semangat pasal 23 UUD 1945. Dengan lahirnya UU Perpajakan Golkar mengharapkan pengerahan dana dari masyarakat dapat ditingkatkan . Un tuk itu Golkar menyerukan agar tiap warga



negara dapat melaksanakan kewajibannya seba gai wajib pajak yang baik , karena pajak meru



pakan salah satu penerimaan negara yang perlu terus ditingkatkan untuk membiayai pembang



unan .. Dalam kaitan ini aparat yang ditugasi memungut pajak diharapkan dapat memberikan pengertian dan pelayanan sebaik -baiknya kepada wajib pajak .



Golkar menginginkan penerimaan negara



memberikan suru tauladan dalam mengembang kan demokrasi Pancasila .



korupsi,



dan penyalahgunaan narkotika. Sehubungan de ngan itu , Golkar menghimbau Pemerintah agar menindak tegas pihak- pihak yang melawan hukum dan keadilan . Dengan demikian tegak nya hukum dan terwujudnya pemerintahan dan terwujudnya



dari spk tor pajak benar-benar digunakan untuk kepentingan pembangunan yang meningkatkan kesejahteraan rakyat . Program -program pem bangunan seperti yang digambarkan dalam RPBN RABPN 1984/1985 mencerminkan usaha keras Pemerintah untuk mewujudkan cita citanya dalam melaksanakan pembangunan . Peralihan Generasi



satunya asas bagi organisasi kekuatan sosial



politik . Dengan demikian kehidupan politik benar- benar merupakan



pengamalan Pancasila .



Menko



Polkam



Surono



mengatakan



urusan Golkar sekarang ini bertepatan dengan



proses



peralihan generasi bangsa. Dilihat dari



segi ideologi dan politik peralihan generasi



harus dapat menjamin kelestarian Pancasila Di samping itu Golkar sangat prihatin atas



masih adanya tindakan -tindakan anggota



masyarakat yang tidak sesuai dengan hukum baik



180



dalam



hukum



kriminalitas, penyelun-



dan



UUD



1945



serta demokrasi Pancasila,



dan segala nilai yang terkandung di dalamnya. Apakah ditinjau dari segi kultural, peralihan



generasi harus mampu membawa perubahan



perubahan dan pembaruan yang segar dan kreatif dalam sistem nilai bangsa , tetapi yang



an. Untuk itu perlu adanya kemampuan dan kualitas segenap jajaran Golkar dengan seluruh



masih tetap didasarkan atas kultur atau budaya



anggotanya. Dalam kaitan ini Golkar perlu



bangsa Indonesia sendiri. Tiap generasi selalu



membina dan mendidik kader yang berorien



mempunyai kekuatan dan kelembahan sendiri , tasi pada program pembangunan dan setia Selain itu juga mempunyai persepsi terhadap kepada Pancasila dan UUD 45. Dengan kader sistem nilai yang dibawa oleh pengaruh ling- yang berkualitas dan setia kepada Pancasila kungan dan keadaan sosial, ekonomi dan po-



dan UUD 1945 , Surono yakin Golkar akan



>



litis pada saat tertentu , seperti halnya generasi mampu menggerakkan partisipasi rakyat dalam 45 dan generasi yang lebih muda. Hal hendaknya



itu



pembangunan .



mendapat perhatian Golkar, se



hingga peralihan generasi akan menumbuhkan kesegaran



terhadap



semua aspek kehidupan



Meningkatkan kontrol



bangsa dan kesinambungan dalam mewujudkan cita -cita kemerdekaan .



Berkaitan dengan tekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, Menko Polkam mengharapkan agar Golkar meningkatkan kontrol sosial, serta melakukan kontrol sosil, sertamelakukan pembinaan moral secara berlanjut kepada anggotanya, terutama yang duduk dalam pemerintahan, sehingga



Surono juga mengingatkan, sejak kelahirannya Golkar bersumber kepada rakyat . Oleh karena itu diharapkan Golkar tidak bergeming meninggalkan rakyat. Justru harus dapat lebih memantapkan lagi kontak dan komunikasi



dengan rakyat yaitu lebih tanggap dan peka



mereka selalu bersih dalam menjalankan tugas nya, tidak melakukan tindakan tercela , korupsi



lagi dalam menyerap dan menghayati amanat dan aspirasi rakyat, kemudian menyalurkan



dan memperjuangkannya dalam pelaksanaan maupun penyelewengan. Hal yang sama hendak pembangunan. "Melaksanakan amanat dan aspi- nya juga dilakukan terhadap anggota Golkar rasi rakyat, pada hakekatnya merupakan per wujudan pelaksanaan janji - janji Golkar dalam kampanye Pemilu 1982 lalu , yang pada giliran nya akan lebih memantapkan kepercayaan rakyat terhadap Golkar untuk mewujudkan



yang berada di luar pemerintaham . ” Dengan upaya itu Golkar akan dapat lebih memantap kan stabilitas politik dan keamanan ," kata | Menko Polk am . 1



Dalam



perkenalan itu Menko Polkam



>



tahap -tahap Repelita " , ujar Surono.



Surono didampingi Menhankam , Jenderal TNI Menurut Surono efektif tidaknya Golkar Poniman, Menpen Harmoko, Ka. Bakin Yoga



sebagai kekuatan sosial politik ditentukan Sugama dan beberapa penjabat teras Departe oleh kemampuan Golkar sendiri untuk berperan-



men dalam koordinasi Menko Polkam .



181



Penegasan Sudharmono , SH :



Golkar Menaruh Perhatian Besar



Pada Pendidikan Dan Ketenagakerjaan Dalam melaksanakan program -programnya. satunya adas dan keanggotaan organisasi menga Golkar menaruh perhatian besar pada masalah



naan itu dimaksud



nya bersifat strategis untuk menunjang kerangka



TAP-TAP hasil Sidang Umum MPR yang lalu.



nut sistem aktif. Penyempur pendidikan dan ketenagakerjaan, karena kedua- kan sebagai pelaksanaan amanat GBHN dan landasan dalam Pelita IV, . Hal itu ditegaskan Ketua Unum DPP Golkar, Sudharmono SH ,



ketika - sama 32 pengurus



DPP Golkar diterima Menko Kesra, Alamsyah Ratuperwiranegara di Kantor Menko Kesra .



Sedangkan program umum perjuangan Go kar yang berhasil dirumuskan, di dalamnya



mencakup aspek seluruh bangsa yang tidak hanya untuk kepentingan Golkar saja. Program umum Golkar itu dapat dipadatkan dalam



Masalah pendidikan mendapat perhatian sungguh -sungguh karena Golkar ingin melaksanakan amanat yang tertuang dalam Pembu-



lihan Umum . 1987 dan Sidang Umum MPR



kaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan



1988 .



bentuk tiga sukses yaitu sukses konsolidasi organisasi, sukses Repelita IV dan sukses Pemi



bangsa. Dalam pernyataan politiknya , Golkar antara lain menegaskan bahwa melalui bidang pendidikan harus dikembangkan sumber daya manusia secara utuh yang berorientasi pada



pembangunan serta secara adil dan merata mencakup segenap lapisan masyarakat.



kata



Sudharmono ,



dalam



menjelaskan di dalamnya menca kup sikap Golkar tentang masalah -masalah aktual yang menyangkut masalah dalam dan



luar negeri . Masalah yang mendapat perhatian sungguh -sungguh Golkar ialah penegasan Pan casila sebagai satu -satunya asas, kerangka lan



Menyadari pentingnya peranan pendidikan nasional ,



Mengenai pernyataan politik Golkar. Su dharmono



rangka



peningkatan mutu sumber daya manusia , Golkar bertekad memperjuangkan satu sitem pendidik-



dasan Repelita IV dan masalah aktual yang di hadapi bangsa seperti usaha pemberantasan korupsi, pelaksanaan dwifungsi ABRI, pelak sanaan politik luar negeri dan kewaspadaan terhadap ancaman baik dari sisa -sisa G 30 S/



kan nasional yang dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan pembangunan nasional dan seka PKI maupun kegiatan subversi lainnya . ligus mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia .



Ketenagakerjaan Mengenai ketenagakerjaan Sudharmono mengetengahkan, masalah itu juga perlu di tangani secara sungguh -sungguh sejalan dengan usaha -usaha memecahkan masalah penciptaan lapangan kerja dan perluasan lapangan kerja dan perluasan lapangan kerja yang dikaitkan dengan masalah kependudukan . Apabila maslah ketenagakerjaan dapat dipe



Memperhatikan Rakyat . Menko Kesra, Haji Alamsyah Ratuper wiranegara mengharapkan agar Golkar selalu memperhatikan kepentingan rakyat. ”" Jangan sampai ada kesan Golkar hanya memperhati kan kepentingan rakyat hanya lima tahun sekali yaitu menjelang Pemilihan Umum ," kata Alam syah .



cahkan tentunya merupakan sumbangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang juga menjadi cita -cita perjuangan Golk



Tetapi Alamsyah yakin dengan kegiatan konsolidasi yang telah dimulai Golkar sekarang ini akan merintis jalan untuk makin mendekat



Dalam pertemuan itu , Sudharmono kembali mengingatkan dalam Munas III Oktober lalu , Golkar berhasil menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi, menegaskan kembali Pancasila adalah satu182



kan Golkar dengan rakyat. Dalam kaitan ini Alamsyah menambahkan setiap saat bilamana dianggap perlu ia bersedia diundang Golkar untuk membicarakan masalah-masalah yang ada



kaitannya dengan bidang kesejahteraan rakyat .



Karena , missi Golkar dan pemerintah dalam



tapi sebagai orang timur, nampaknya Ketua



rangka menghadapi tugas-tugas nasional sama



Umum DPP Golkar memegang teguh adat ke



dan saling menunjang .



timuran dengan menempatkan seorang peja bat sesuai dengan fungsi dan kedudukannya ,"



Mengawali keterangannya , Alamsyah mengatakan sebagai orang Golkar seharusnya ia



ujar Alamsyah. ( Suara Karya ).



yang harus dipanggil oleh DPP Golkar. " Te



PERTEMUAN . Dewan Pimpinan Pusat ( DPP) Golkar di bawah Ketua Umum nya, Sudharmono SH



mengadakan pertemuan dengan Menko. Kesra Alamsjah Ratu Perwiranegara di ruang sidang kantor Menko Kesra.



Nampak dalam gambar Sudharmono sedang memperkenalkan kepada Menko Kesra, anggota DPP Golkar



masa bakti 1983-1988. (Foto : SK /Susi)



183



Penegasan Sudharmono , SH :



Golkar Membuka Diri



Terhadap Saran Dan Kritik Ketua Umum DPP Golongan Karya. Sudhar-



Untuk



mewujudkan



tekad



Golkar yang



mono SH, menyatakan Golkar akan selalu be-



sudah dicanangkan melalui pernyataan politik



kerjasama dengan aparatur pemerintah dan terhadap saran dan kritik .



dalam



membuka diri



itu ketika kunjungan



Mengemukakan hal



silaturahmi bersama pengurus lengkap DPP Golkar kepada Menteri Pertahanan Keamanan Jenderal



TNI



Poniman ,



di aula



Departemen Hankam , Sudharmono menambah-



Munas III Golkar Oktober lalu , Sudhar



mono, menyatakan Golkar mengharapkan saran saran atau masukan dari berbagai pihak. Saran



dan masukan itu pasti akan melancarkan tugas yang harus diemban Golkar yang semuanya bermuara untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia .



kan Golkar sebagai kekuatan sosial politik



bertekad memperjuangkan terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa , dan kare nanya Golkar tidak ragu -ragu mendukung



Menggalang Komunikasi Secara



khusus



Sudharmono



menekankan



setiap langkah yang diambil pemerintah untuk



pula bahwa kunjungan DPP Golkar yang ber



mewujudkan



sifat silaturahmi itu dimaksudkan untuk meng



tekad



tersebut .



Li



SILATURAHMI - Menteri Pertahanan dan Keamanan, Jenderal TNI Poniman menyampaikan ucapan selamat datang kepada para pengurus lengkap DPP Golkar hasil Munas III yang mengadakan kunjungan silaturahmi ke Departemen Hankam . : Dibelakang tampak Ketua Umum DPP Golkar Su dharmono SH .



184



( Foto SK /Saragih ).



galang komunikasi yang erat dengan pemerintah , karena hal itu sangat penting bagi Golkar dalam melaksanakan tugas yang harus diem-



bannya 5 tahun mendatang. Dikatakan, komunikasi yang erat ini merupakan salah satu hal yang penting untuk membina pengertian dan kerjasama untuk mencapai kelancaran tugas



Saling Pengertian Menhankam Jenderal TNI Poniman in



kunjungan silaturahmi DPP Golkar tersebut dapat memberikan arti yang sangat mendalam



yaitu melahirkan saling pengertian dan sikap



bersama.



kebersamaan pemerintah dengan kekuatan so sial politik .



Dalain kunjungan silaturahmi itu Sudharmono inenyampaikan hasil Munas JII Golkar kepada Menhankam , antara lain mengenai penyempurnaan AD/ ART , dan program umum Golkar. Program Umum tersebut terdiri dari



baru lalu , Jenderal Poniman incnilainya seba gai satu pekerjaan yang membutuhkan kete kunan , keuletan dan kerja keras, Namun , me



apa yang disebut " tri sukses” yaitu sukses o konsolidasi, sukses Repelita IV dan sukses Pemilu 1987 .



Menanggapi hasil -hasil Munasill Golkar yang



lihat susunan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas II , Poniman menyatakan rasa optimis nya bahwa semua hasil -hasil Munas tersebut akan terlaksana der ... huil



Sarinah PERUSAHAAN PERSEROAN ( PERSERO ) JI . M.H. Thamrin 11 Tel. 323008



Kotak Pos 315 Telex . 45141 Jakarta Pusat TOKO UTAMA



Menyediakan barang - barang keperluan Anda sekeluarga . Barang lengkap & bermutu . BASEMENT



: Supermarket, Perabot Rumah Tangga, Merajut, Meubel, Pecah belah , Kerajinan



LANTAI I



: Kosmetik Wanita & Pria , Perlengkapan Wanita & Pria , Barang hiburan /listrik , Money Charger, Perlengkapan Muslim , Salon, Barber Shop, Bank . : Tekstil Wanita & Pria , Pakaian jadi Wanita & Pria & Anak2, Perlengkapan bayi, Apotik , Donat, Arena ketangkasan.



Indonesia.



LANTAI II LANTAI III LANTAI IV LANTAI V



:



Kerajianan Indonesia.



: Aneka ragam batik . : Mainan Anak, Hobby /Rekreasi, Variasi mobil, Buku & Alat Kantor, Alat musik dan Olah Raga.



Toko Buka setiap hari jam : 09.00 - 19.00 . MIRACA Lantai XIV



Ruangan menarik untuk acara Silaturrahmi, Halal Bihalal, ataupun pesta . Kapasitas s / d 800 kursi. Fasilitas : AC Sentral, Panggung



Hubungi : Telp. : 323008 pesawat 514 WARUNG SELERA NUSANTARA ( WASERA ). Di halaman parkir Sarinah Jl. Thamrin 11 Jkt. Buka jam : 19.00 - 24.00. Tempat Anda menikamati aneka masakan khas dari Nusantara . Juga cocok berbuka puasa bersama teman / keluarga. WARUNG & PURI KOPI SARINAH



Menyediakan ruangan untuk pesta / pertemuan dengan dekorasi khas Bali. Kapasitas 300 kursi .. Tersedia restoran dengan masakan lezat ala Sarinah . SARINAH ABDI ANDA SEKELUARGA



185



Golkar Bertekad Perjuangkan Pemerintahan Yang Bersih Dan Berwibawa Golkar bertekad memperjuangkan terwujud nya pemerintahan yang bersih dan berwibawa oleh karena itu Golkar tidak ragu -ragu dan



menduk ung setiap langkah yang diambil Pe



puti sikap Golkar tentang masalah -masalah aktual yang menyangkut masalah dalam dan luar negeri. Masalah yang mendapatkan perhatian pokok



merintah atau siapa saja yang berusaha untuk



Golkar ialah penegasan Pancasila sebagai satu



mewujudkan pemerintahan yang bersih dan



satunya asas, kerangka landasan



ber" ibawa . Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP Gol



dan masalah aktual yang dihadapi bangsa seper



kar



Sudharmono SH , ketika bersama dengan



pemberantasan korupsi, pelaksanaan dwiſung



31 pengurus DPP Golkar Periode 1983 - 1988 diterima Ketua Bepeka ( Badan Pemeriksa Keuangan ) Jenderal M Jusuf, di Bepeka.



si ABRI , pelaksanaan politik luarnegeri dan



Untuk mewujudkan tekad Golkar yang



ti



pendidikan



dan



Repelita IV



ketenagakerjaan ,



usaha



kewaspadaan terhadap ancaman baik dari si sa - sia G30 S/ PKI maupun kegiatan subversi



lainnya.



sudah dicanangkan melalui pernyataan poli tik dalam Munas Golkar, demikian Sudhar mono, Golkar mengharapkan saran- saran atau



masukan dari berbagai pihak . Saran dan masukan itu pasti akan melancarkan tugas yang harus diemban Golkar yang semuanya beruntuk kesejahteraan seluruh rakyat muara Indonesia .



Sudharmono yakin apabila Golkar bisa melaksanakan tugas tugasnya yang telah tertuang dalam program umumnya. Golkar akan tum.buh subur ditengah -tengah masyarakat dan akan dapat mengayomi seluruh rakyat Indo-



Langkah Yang Baik . Ketua Bepeka, Jendral M. Jusuf mengata



kan kan wa puh puh



langkah Golkar untuk berjuang mewujud pemerintahan yang bersih dan berwiba merupakan langkah yang harus ditem oleh



semua



pihak ,



tidak



hanya



oleh



Golkar.



M. Jusuf mengatakan , saat ini Bepeka se



dang melakukan usaha penyempurnaan dalam tata cara pemeriksaan dan langkah kelanjutan



nesia ,



Ia kembali mengingatkan dalam Munas III lalu Golkar telah berhasil menyempurnakan



nya bagi pihak yang diperiksa . Sebenarnya



Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tang-



semua itu sudah tertuang dalam UU no . 5 tahun 1973 tentang Bepeka. Dalam UU itu



ga organisasi, menegaskan kembali Pancasila adalah satu-satunya asas dan keanggotaan organisasi menganut sistem perorangan aktif. Penyempurnaan itu dimaksudkan sebagai



dinyatakan apabila dalam pemeriksaan ter dapat unsur tindak pidana maka pihak yang bersangkutan langsung dapat diserahkan kepa Kejaksaan Agung atau Kepolisian .. da



pelaksanaan amanat GBHN dan TAP-TAP



" Saya yakin apabila hal ini dilakukan sebaik



MPR hasil sidang Umum MPR yang lalu .



baiknya



harapan masyarakat untuk memi



Sedangkan program umum perjuangan Gol- liki pemerintahan yang bersih dan berwiba kar yang berhasil dirumuskan di dalamnya mencakup aspek seluruh bangsa , tidak hanya kepentingan Golkar saja . Program umum Gol-



kar itu dapat dipadatkan dalam bentuk tiga sukses yaitu sukses konsolidasi, organisasi sukses Umum



IV dan sukses Pemilihan Repelita IV 1987 dan Sidang Umum MPR 1988 .



wa suatu saat pasti akan tercapai” , ujar M. Jusuf. Setahap -demi



setahap



usaha



dari tahun ke tahun sudah ada tetapi dalam hal ini sebaiknya dipercepat , sehingga masyarakat lalu lama menunggunya. Dalam



kearah



itu



kemajuan, langkahnya tidak ter kaitan ini



Mengenai pernyataan politik Golkar, Su- memang sudah banyak yang dilakukan oleh dharmono 186



menjelaskan



di



dalamnya meli-



Pemerintah, Bepeka, DPR dan rakyat sendiri.



Tctapi berbarengan dengan itu pula teknologi di segala bidang maju dengan pesatnya , ter-



negara , bukan untuk permainan politik yang justru menjauhkan usaha peningkatan kesejah nasional. stabilitas teraan rakyat dan



berlandaskan UndangBangsa Indonesia sudah biasa memelihara undang atau peraturan . Oleh karena itu teknologi untuk memerangi pelanggaran di ' keseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan bidang pemeriksaan dan pengawasan harus bernegara. Dan hanya manusia yang meme teknik-teknik



masuk



makin



ditingkatkan



Tiap



pula.



bulan Januari Bepeka menyampai



kan hasil pemeriksaan kepada DPR. Peng alaman yang sudah -sudah Bepeka melapor kan yang diperiksa sekian. hasilnya sekian



dan hasil pemeriksaan jelas. Ini salah .. ini benar. Ini baik .. ini tidak baik . Dan yang ber salah harus diajukan ke pengadilan sesuai de



ngan hukum yang berlaku di negara RI ini, tegas M. Jusuf , seraya menambahkan yang diserahkan kepada Kejaksaan A bersalah Kepolisian untuk diambil tin gung atau



gang teguh adat- istiadat , kebudayaan dan me sendiri serta yakin akan ke milih identitas bersihan diri , akan tegak berdiri teguh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini .



M. Jusuf mengharapkan di masa mendatang Golkar dan Bepeka bisa bekerjasama dengan baik , demi terlaksananya Undang-undang yang ada di negara ini, khususnya yang ada kaitan nya dengan penggunaaan keuangan negara .



DPP Golkar dengan seluruh jajarannya di ibaratkan oleh Jusuf bagaikan pohon beringin yang tumbuh dengan subur. Di masa men



dakan hukum .



datang akar -akarnya diharap bisa bertumbuh



masalahnya sedang Jusuf mengatakan dibicarakan diproses dan dengan akan bagaimana jalan yang paling pemerintah ter



mendalam dan meluas. Bersamaan dengan itu pula akar-akar pohon itu akan selalu memberi kan kesegaran -kesegaran, pengayoman dan kese jukan . Hal ini hanya bisa terjadi apabila pohon



hadap pihak yang bersalah terus dilakukan



itu (Golkar beserta seluruh jajarannya ) senan



baik



ditempuh.



Artinya



penindakan



demi menyelamatkan keuangan negara tetapi



tiasa menerima dan mendalami isi hati seluruh



jalannya pembangunan tidak terganggu .



rakyat yang mengharapkan peningkatan kese jahteraan hidupnya.



gu .



Pintu Selalu Terbuka .



Jusuf menegaskan apabila Golkar ingin ba-



Dalam awal pertemuan yang akrab dan ter buka itu Sudharmono memperkenalkan peng urus DPP sa tu persatu . Dari 45 pengurus hadir orang, 32 lainnya tidak karena berada negeri di luar dan hadir ada tugas lain sedang di da



han masukan dari Bepeka , pintu Bepeka selalu



lam negeri. Sebaliknya



terbuka , asal ada kemufakatan apa yang dilaku-



nalkan Wakil dan anggota Bepeka yang hadir dalam pertemuan itu. Pertemuan diakhiri



kan semata -mata untuk kepentingan bangsa dan



Jusuf juga memperke



dengan sarapn pagi .



Pengurus DPP Golkar dipimpin oleh Ketuanya Bapak Sudharmono SH berkunjung ke Bepeka untuk



bertatap muka sekaligus berkenalan secara formal dengan Ketua. Wakil Ketua dan anggota Bepeka. 187



Soedharmono : Bangsa Indonesia Kuat Rasa Keagamaannya



Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang



kuat rasa keagamaannya, sebagaimana terlihat dari tradiri peringatan hari -hari besar keagamaan Tradisi itu banyak menunjukkan ciri khas Indonesia yang tidak dipunyai bangsa atau



Daya Juang Mengambil



hikmah



maulid,



Sudharmono



mengajak keluarga besar Golkar untuk terus meningkatkan



daya juang



dan pengabdian ,



masyarakat lainnya.



serta memusatkan perhatian dan pemikirannya



Menyatakan hal itu dalam peringatan mau lid Nabi Muhammad SAW oleh keluarga besar



itu



menyukseskan pembangunan . Ajakan diperhatikan , mengingat tan penting tangan yang dihadapi tahun - tahun mendatang sangat berat.. "Kebesaran Golongan Karya



untuk



Golongan Karya di Gedung DPP Golkar Slipi Jakarta,



Ketua Umum DPP jangan hanya bersifat potensial. Ia harus dikem Golkar Sudharmono, Sh, menambahkan , kehi- bangkan agar benar -benar menjadi kekuatan dupan masyarakat Indonesia diperkaya nilai



pembangunan



nilai keagamaan , dan pelaksanaan kehidupan keagamaan itu sendiri diperkaya oleh nilai



Sudharmono.



yang



senyata -nyatanya,” kata



Pada kesempatan itu , Mendikbud Prof. nilai luhur warisan budaya bangsa Indonesia. ” hal ini penting kita, sadari sedalam-dalamnya . Dr. Nugroho Ņotosusanto menyampaikan cera agar rasa keagamaan kita dapat memberi sum- mah hikmah maulid Nabi Muhammad SAW. bangan nyata kepada pembangunan bangsa . Menurut Nugroho, prilaku kehidupan Nabi Muhammad memang patut diteladani. Muh ucapnya . ammad mempunyai sifat-sifat manusiawi Ketua Umum DPP Golkar itu mengingat- yang bisa diikuti oleh manusia lainnya .



kan warga untuk selalu belajar dari kehidupan Dengan demikian meneladani Muhammad jang dan perjuangan nabi Muhammad SAW yang an hanya lahiriah semata, tapi harus perolaku penuh dengan " salam ", rahmat, dan berkah . nya yang esensial.



Selama hidupnya , nabi Muhammad selalu meng ajak umat berkarya , dan mendatangkan kebaik



kan bagi semua orang . Selain itu sangat mene kankan pentingnya manusia mengembangkan kehidupan bersama yang selaras dan serasi di Peringatan Maulid itu dihadiri pengurus pan a tengah kehidu manusi yang beragam . DPP Golkar , ulama , dan pendukung Golkar



” Beliau adalah penganjur dan pelopor keru- lainnya juga beberapa menteri kabinet pem kunan hidup antar golongan , malahan kerukun- bangunan IV . seperti Menteri Agama H. Munawir an hidup antar umat beragama yang berlain- Sjadzali, Menpora Abdul Gafur, Meneg Peru mahan



an ,” ucapnya .



188



Rakyat



Cosmas Batubara .



Pendaftaran Keanggotaan



Golkar Tidak Lakukan



Target - targetan Pendaftaran keanggotaan Golkar merupakan pelaksanaan amanat Musyawarah Nasional III Golkar bulan Oktober 1983 dalam rangka kon solidasi organisasi. Konsolidasi itu sendiri ber



Dimungkinkan



Menjawab pertanyaan apakah kegiatan pen



daftaran keanggotaan ini terbuka bagi bekas/



tujuan memantapkan keanggotaan Golkar yang bersifat perorangan , kader , dan stesel aktif. Oleh karena itu kegiatan pendaftaran keanggo



simpatisan Parpol , Rachmat mengatakan ka rena sifatnya terbuka bagi seluruh warganegara



taan Golkar yang dimulai sejak awal Januari yang lalu jangan diartikan sebagai usaha pra



Akan tetapi belum ia diterima sebagai calon anggota terlebih dahulu yang bersangkutan harus diberitahu apa hak dan kewajibannya.



Pemilihan Umum 1987 .



Ir. Rachmat Witular. Pengurus DPP Golkar yang memimpin Departemen Organisasi , Keang Kaderisasi mengemukakan hal gotaan dan



itu kepada Suara Karya dalam suatu kesempat an wawancara khusus di kediamannya. Jakarta, pekan



lalu .



Menurut dia kegiatan pendaftaran ini bersi fat terbuka. Setiap masyarakat yang ingin menyatakan diri untuk menjadi anggota Golkar



harus datang secara sukarela dan penuh kesa daran kepada perangkat organisasi yang terde kat yaitu DPD Tingkat II Golkar .. , para Ko misaris Golkar atau petugas yang ditunjuk



Indonesia



maka



hal itupun



dimungkinlan.



Dalam Keputusan Munas III Golkar tentang keanggotaan Golkar ditetapkan bahwa setiap anggota Golkar berkewajiban : ( 1 ) menghayati dan mengamalkan doktrin organisasi; ( 2 ) mena



ati seluruh Keputusan -keputusan Munas ; ( 3 ) melaksanakan dan atau mentaati semua kepu tusan organisasi; (4 ) membantu Pimpinan dalam melaksanakan tugas organisasi; (5 ) meng



amankan dan memperjuangkan seluruh konsep si organisasi; ( 6 ) menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan orga



nisasi ; (7 ) menghadiri musyawarah dan rapat rapat; dan ( 8 ) membayar iuran.



untuk itu .



Proses pendaftaran itu sendiri, menurut Rachmat, tidak boleh menggunakan cara -cara penggiringan , lebih - lebih pemaksaan. Semua



Alasan -alasan



nya harus berjalan secara wajar. Dengan kata lain warga masyarakat yang ingin menyatakan



Disamping itu Golkar harus mengetahui terlebih dahulu alasan apa ia masuk Golkar. Apabila alasannya karena aspirasinya tidak ter



diri sebagai anggota Golkar harus sadar betul



tampung dalam organisasi dimana ia terdaftar



dan menerima doktrin perjuangan , AD/ART,



selama ini . ,maka tidak ada alasan untuk tidak



program umum organisasi dan peraturan -per-



menerimanya. Tetapi apabila alasannya tidak



aturan organisasi, serta menerima dan ine ngu-



jelas , sudah barani tentu sangat sulit memper



capkan



timbangkannya ,



ikrar .



kata



Rachmat



Witular .



Untuk mencegah hal-hal yang tidak diingin kan DPP Golkar tidak menggunakan sistim target jumlah anggota yang harus dicapai dalam



siapapun , namun Golkar tidak akan melakukan



proses pendaftaran ini. Hal itu berarti tidak ada batas minimum jumlah anggota yang harus dicapai disetiap DPD Tingkat 1 , Tingkat II dan sebagainya sampai pada tingkat Komisaris.



kekuatan masa (PPP). sosia lainapat poliila nya war tik terd ( PDI Sebalikn yal apab dan ga) negara Indonesia yang secara kebetulan bekas



Meskipun Golkar inembuka diri kepada kegiatan kampanye untuk menarik perhatian .



anggota Parpol atau simpatisannya ingin menya 189



Soedharmono : Bangsa Indonesia



Kuat Rasa Keagamaannya



Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang



Daya Juang



kuat rasa keagamaannya , sebagaimana terlihat dari tradiri peringatan hari-hari besar keagamaan



Tradisi itu banyak menunjukkan ciri khas Indonesia yang tidak dipunyai bangsa



atau



masyarakat lainnya. Menyatakan hal itu dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW oleh keluarga besar



Golongan Karya di Gedung DPP Golkar Slipi Jakarta ,



Mengambil



maulid, Sudharmono



hikmah



mengajak keluarga besar Golkar untuk terus meningkatkan daya juang dan pengabdian, serta memusatkan perhatian dan pemikirannya untuk menyukseskan pembangunan . Ajakan itu penting diperhatikan , mengingat tan



tangan yang dihadapi tahun -tahun mendatang sangat



berat.



" Kebesaran Golongan Karya



Ketua Umum DPP jangan hanya bersifat potensial. Ia harus dikem



Golkar Sudharmono , Sh, menambahkan, kehi- bangkan agar benar -benar menjadi kekuatan dupan masyarakat Indonesia diperkaya nilai-



pembangunan



nilai keagamaan , dan pelaksanaan kehidupan keagamaan itu sendiri diperkaya oleh nilai



Sudharmono.



yang senyata-nyatanya," kata



Pada kesempatan itu , Mendikbud Prof. nilai luhur warisan budaya bangsa Indonesia. " hal ini penting kita , sadari sedalam-dalamnya . Dr. Nugroho Ņotosusanto menyampaikan cera agar rasa keagamaan kita dapat memberi sum- mah hikmah maulid Nabi Muhammad SAW . bangan nyata kepada pembangunan bangsa . ” Menurut Nugroho , prilaku kehidupan Nabi Muhammad memang patut diteladani. Muh ucapnya . >



ammad



Ketua Umum DPP Golkar itu mengingat



mempunyai



sifat-sifat



manusi



yang bisa diikuti oleh manusia lainnya .



kan warga untuk selalu belajar dari kehidupan Dengan demikian meneladani Muhammasi dan perjuangan nabi Muhammad SAW yang an hanya lahiriah semata, tapi harus r . penuh dengan " salam ", rahmat, dan berkah .” nya yang esensial. >



>



Selama hidupnya , nabi Muhammad selalu meng ajak umat berkarya, dan mendatangkan kebaik kan bagi semua orang. Selain itu sangat mene kan pentingnya manusia mengembangkan kanidu keh pan bersama yang selaras dan serasi di



Peringatan



Maulid



itu



tengah kehidupan manusia yang beragam . DPP Golk ar, ulama, dan " Beliau adalah penganjur dan pelopor keru- lainnya juga beberapa r. kunan hidup antar golongan , malahan kerukun- bangunan IV . seperti Me an hidup antar umat beragama yang berlain- Sjadzali, Menpora Abi . ma han an , " ucapnya .



188



Rakyat



i



1



Pendaftarar. Learn



inya



i dan otomi demi negara .



Golkar 13:23



Target - 3239 A



Pendaftaran Kumi. pelaksanaan amul.. Golkar bulan O1 : 72



solidasi organisas.



tujuan memanlan bersifat perorang Oleh karena it .



taan Golkar var: yang lalu janga :



ADE



Pemilihan Umur:



Ir. Rachma: M



I H / I MEDAN



yang memimpr ini . gotaan dan ‫܂ܝܢ‬



TELEX 51636 CATUR MDN .



itu kepada Suai . an wawancara ki



.



pekan RA



Menurut di fat terbuka . SE menyatakan di :. u ' .. harus datang ba



daran kepadi prica : kat yaitu DPI misaris



N



untuk itu .



Proses



lain warga Illes - diri sebagai dan menerul .. program wiltu aturan Orgafua capkan



Untuk ste



KOMERING



ILIR



JAGUNG



! I OGAN KOMERING ILIR KAYUAGUNG GUCAPKAN :



UNAS III GOLONGAN KARYA DAN TERBIT V KARYA, SEMOGA GOLKAR SELALU SUKSES RAMNYA DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN



DPP



target jui proses De



batas



DAERAH



pentin



Rachmat. tiua ! penggiringar nya harus bel,



kan



.LA



Golka "



KAYUAGUNG , 22 MARET 1984. BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II



OGAN KOMERING ILIR



сар



seb :



M. YUSUF HALIM 191



takan diri menjadi anggota Golkar akan membu



ka pintu untuk dia . Tetapi , sekali lagi kepada tetap dikenakan syarat yang bersangkuta umum bagi setiap calon anggota Golkar : ( 1 ) telah berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin ; ( 2 ) dapat membaca dan menulis huruf apapun ; ( 3 ) sanggup aktif mengikuti kegiatan



yang ditentukan oleh organisasi Golkar ; (4 ) menerima dan mengucapkan Ikrar, menerima doktrin , Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga , program



umum



organisasi dan pera



turan -peraturan organisasi organisasi. Sebagaimana syarat umum calon anggota Golkar , maka kepada yang bersangkutanpun baru bisa ditetapkan memenuhi syarat sebagai berikut ; ( 1 ) Telah menjalani masa sebagai ca



DPD



ta



II .



Tingkat



Kategori yang kedua berlaku baga anggota baru yang selama ini belum dikenal sebagai penggerak Golongan karya . Dikenakan masa



seleksi pencalonan sedikitnya 1 tahun . Dengan ketentuan ini berarti tidak tertutup kemung kinan calon anggota Golkar itu tidak lulus seleksi sehingga statusnya tidak dapat ditingkat Golkar. kan menjadi anggota



Stesel aktif, dan perorangan inilah yang mem bedakan partai kader yang dianut Golkar dengan partai massa .. Kalau partai massa itu tidak ada floating mass (massamengambang ), seluruh ma ssa terbagi habis oleh kekuatan sosial politik yang ada atau partai partai yang ada . Dengan partai kader yang menggunakan pendekatan



lon



anggota Golkar sekurang-kurangnya 1 ( satu ) tahun ; ( 2 ) Telah mengikuti Penataran P4 ;



(3 ) Telah melakukan kegiatan -kegiatan organi sasi dengan baik ; (4 ) Tidak melakukan perbuat an yang tercela .



stelsel aktif, dan perorangan sangat dimungkin kan seorang warga negara tidak memasuki secara resmi semua kekuatan sosial politik yang ada . Barangkali alasannya tidak mau ambil pusing dengan politik -politikan. Tetapi pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum ia tetap



akan menggunakan hak pilihnya. Pada



itulah setiap kekuatan sosial politik akan beru saha semaksimal untuk meyakinkan program



Proses Seleksi



Menurut Rachmat Witular proses pendaf taran keanggotaan Golkar ini terbagi dalam dua kategori besar, yaitu ada yang langsung



dapat diterima menjadi anggota Golkar dan ke padanya langsung diberikan kartu anggota , dan



ada yang harus melalui calon anggota untuk kemudian diseleksi apakah yang bersangkutan



bisa diterima sebagai anggota atau tidak . Proses ini



sedikitnya



saat



memakan waktu 1 tahun . yang pertama DPP Golkar



Untuk kategori



dan DPD Tingkat 1 Golkar yang mengeluarkan kartu anggotanya . Kartu anggota yang dike luarkan oleh DPP Golkar diberikan kepada me



nya kepada setiap warga negara yang tidak memasuki salah satupun kekuatan sosil politik yang ada . Sedang mereka yang sudah terdaf tar sebagai anggota Golkat misalnya sudah tentu ia harus konsekuen terhadap program organisasinya . Dengan pendekatan stelsel aktif ini Golkar



ingin menunjukkan bajwa mekanisme dan per aturan organisasi Golkar ditujukan kepada wujudnya keorganisasian Golkar yang disusun secara perorangan dan kader.. Dus setiap yang ingin menjadi anggota Golkar harus datang



sendiri, bukan digiring. Sehingga setiap calon



sosial/kemasyarakatan atau organisasi profesi /fungsional tingkat pusat yang mempu



anggota yang sudah diterima menjadi anggota ia harus aktif, dan kepadanya akan diberikan hak dan kewajiban . Menjawab pertanyaan , Rachmat Witular mengatakan dengan stelsel aktif ini dimungkin



nyai kesamaan aspirasi dan ikatan sejaraj dengan



kan bagi anggota yang sudah memperoleh



Golkar; (4 ) Tokoh - tokoh nasional dan pengge



kartu anggota menarik diri dari induk orga nisasinya. Hal itu mungkin saja terjadi , barang kali yang bersangkutan merasa aspirasinya ti dak dapat terwujud apabila masih tetap ber tahan dalam organisasi dimana ia selama ini



reka ; ( 1 ) Anggota Dewan Pembina Golkar ; (2 ) Anggota DPP Golkar ; (3 ) Pengurus orga nisasi



rak Golkar tingkat pusat yang selama ini telah aktif berjuang di barisan Golkar ; ( 5 ) Anggota Dewan Pprtimbangan Golkar; ( 6 ) Anggota DPD Golkar Tingkat I. Sedang kartu anggota



yang dikeluarkan oleh DPD Tingkat | diberi kan kepada; ( 1 ) Pengurus Organisasi sosial/ kemasyarakatan atau organisasi profesi/fungsi onal tingkat propinsi yang mempunyai kesa maan aspirasi dan ikatan sejarah dengan Gol kar; ( 2 ) Anggota Dewan Penasehat; ( 3 ) Anggo 190



bernaung



Golkar sendiri menurut Witular tidak ngotot ngototan



harus



banyak



anggota ,



meskipun



sudah barang tentu sangat bersyukur apabila banyak warga negara yang memasuki Golkar karena hal itu inerupakan suatu petunjuk pula



है



bahwa prograin perjuangan Golkar sangat dipercaya. Tegasnya, kata Rachmat tidak ingin sekedar jumlah banyak saja , tetapi yang lebih ditekankan



ialah agar setiap anggota itu pada waktunya dapat menjadi kader bangsa yang tangguh dan mampu memperjuangkan program Golkar demi negara . dan bangsa bagi kesejahteraan



IKUT MENSUKSESKAN TRI SUKSES



GOLONGAN



KARYA



DALAM RANGKA KESEINAMBUNGAN PEMBANGUNAN INDONESIA



DIREKSI & KARYAWAN



C



p.t.catur yasa CONTRACTOR



PUSAT



AND



TRADE



CABANG



: JL. KREKOT JAYA BLOK H/5 JAKARTA



10710



:



TELP. 366113 366032 TELEX 45643 CATUR IA .



JI, MANGKUBUMI H / I MEDAN TELP. 321222 TELEX 51636 CATUR MDN .



BANKERS :



BANK BUMI



AYA



BANK DAGANG NEGARA BNI 1946



I



BANK AGUNG ASIA



BUPATI TINGKAT



KEPALA I



OGAN



DAERAH



KOMERING



ILIR



KA YUAGUNG



BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II OGAN



KOMERING ILIR KAYUAGUNG



BESERTA DENGAN KARYAWAN MENGUCAPKAN :



SELAMAT ATAS BERHASILNYA MUNAS III GOLONGAN KARYA DAN TERBIT NYA BUKU ALMANAK GOLONGAN KARYA, SEMOGA GOLKAR SELALU SUKSES



DALAM PELAKSANAAN PROGRAMNYA DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN NASIONAL REPELITA IV "



KAYUAGUNG , 22 MARET 1984.



BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II OGAN KOMERING ILIR M. YUSUF HALIM 191



Ketua Umum Golkar



Yang Tolak Asas Tunggal Merupakan Sumber Kerawanan , Ketahanan Nasional



Ketua Umum DPP Golkar Sudharmono , SH *



cara bertahap , menurut Ketua Umum DPP Gol



menyatakan adanya kesenjangan dalam masya- kar telah memperoleh dukungan dan keper rakat serta masih adanya unsur -unsur dalam cayaan dari sebagian besar rakyat Indonesia, masyarakat yang belum mau menerima asas tunggal Pancasila , masih merupakan sumber kerawanan bagi ketahanan nasional .



sehingga dalam tiga kali pemilihan umum ta hun 1971 , 1977 dan 1982 , Golkar selalu memperoleh kemenangan .



Dengan kemenangan Golkar dalam tiga berhas Meskipun bangsa Indonesia telah melaksana- kali Sidan il men g Umum MPRitutelah kan pembangunan selama tiga Repelita yang dorong lahirnya produk -produk MPR yang mencapai banyak kemajuan serta memperoleh suasana stabilitas nasional yang cukup man



sesuai dengan keinginan rakyat



tap , tantangan berat masih tetap menghadang



Garis -Garis Besar Haluan Negara dan ketetapan ketetapan MPR lainnya .



dan kerawanan bangsa.



masih menghing gapi tubuh



dalam bentuk



Hasil- hasil yang mendukung pemantapan dan pelestarian Pancasila dan UUD 1945 tersebut,



Hal tersebut dikatakan Ketua Umum DPP



langsung atau tidak langsung, telah banyak dinik mati oleh seluruh rakyat dan oleh warga Golkar, ujarnya. >



Golkar Sudharmono di



depan seluruh pejabat



Muspida seJawa Timur, para sesepuh Golk ar



Namun , dengan kemenangan dan hasil



serta warga Golkar se Jawa Timur, pada pering- hasil itu tidak berarti Golkar telah berpuas atan HUT Golkar ke- 19 yang diselenggarakan diri dan bersikap santai. Perjuangan Golkar DPD Golkar Jatim di Gedung Go Skate Ji Embong Malang, Surabaya ,.



inasih panjang dan berat . Golkar harus melan



jutkan perjuangan itu, bahkan lebih mengen cangkan ikat pinggang untuk memberikan sum



Dia mengemukakan Golongan Karya yang bangan yang lebih besar lagi dalam pembangun kini berusia 19 tahun , harus mawas diri serta



an demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.



mengadakan renungan ulang, mengingat dan mengalami kembali mengapa dan untuk apa Golkar 19 tahun yang lalu dilahirkan . Tri Sukses



Alasan dan tujuan kelahiran Golkar adalah untuk mengamankan dan melestarikan Panca-



Ketua Umum DPP Golkar



itu juga menying



sila dan Undang-undang Dasar 1945 dari kekuat- gung sejumlah keputusan hasil musyawarah an -kekuatan yang ingin menegakkan ideologi



nasional Golkar Ke-3 bulan lalu di Jakarta ,



lain di luar Pancasila , tandasnya.



yang hasilnya menyangk ut scgi kehidupan bangsa secara menyeluruh . Hal ini disimpul



Sejak kelahirannya Golkar telah berjuang kan Sudharmono sebagai tugas pokok Golkar. dengan gigih bersama -sama dengan kekuatar kekuatan Pancasilais lainnya, untuk menjaga tetap tegaknya dasar negara dan ideologi Pan-



casila serta Undang-Undang Dasar 1945 . Dalam rangka menegakkan Demokrasi Pancasila



19



dan



melaksanakan



pembangunan



se-



Tugas pokok yang harus disukseskan itu disebutkan Sudharmono sebagai " Tri Sukses ”, yang meliputi mensukseskan konsolidasi Gol kar , mensukseskan pemilihan umum tahun 1987 mendatang, serta mensukseskan pelak sanaan Repelita IV, dalam rangka mewujudkan



kerangkan landasan bagi masyarakat Indonesia



kader Golkar di tingkat pusat maupun daerah



adil dan makmur.



melaksanakan tekad dan kemauan bersama demgan semangat yang tinggi. Demikian Su



Tugas pokok itu , bukan tugas ringan . Untuk



dharmono .



itu dia mengharapkan agar pimpinan dan kader



e g ia



r a r l a g C O



JAK



THI Whatever ...... Whenever ......



Wherever ......



P



Just call us and we are at your service SINGAPORE -KONGKONG - JAPAN



TAIWAN -AUSTRALIA - EUROPE -USA .



NOW ALSO TO MIDDLE EAST



LL Gesuri Lloyd Head Office :



JI. Tiang Bendera 45 – Jakarta Barat - P.O. Box 269 /JKT Tolophone : 670001 ( 10 lines) -



Talex : 42043 (a. b. code GESURITA ) ( 4 lines ) Cable : GESURI LLOYD JAKARTA.



193



1



R



10LA



**



* A K



R PA



HUT PGRI - Bertempat di Istora Senayan Kamis kemarin berlangsung peringatan Hari Ulang Tahun ke - 38 Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) yang dihadiri Puluhan ribu guru di Jakarta dan seki



tarnya. Nampak pada gambar Ketua Umum DPP Golkar, Sudharmono SH , tengah memberikan sambut ( Foto Setneg ).



annya.



Penegasan Sudharmono , SH :



Golkar Dorong Penyusunan Sistem Pendidikan Nasional Golkar bertekad untuk mendorong tersu-



sunnya sistem pendidikan nasional yang perlu dituangkan ke dalam Undang-undang Pokok Pendidikan Nasional, yang berorientasi kepada pembangunan nasional dalam rangka mewujud-



nal dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Masalah yang kita hadapi, katanya , tidak sekedar meneruskan pengetahuan yang



telah dimiliki, inclainkan bagaimana membe kali anak didik agar mampu mengembangkan



seutuhnya .. Ketua Umum DPP Golkar, Sudharmono SH .



lebih lanjut pengetahuan untuk menjawab tan



mengatakan hal tsb, dalam sambutannya di depan sekitar dua belas ribu guru yang memadati



Dikatakan , tantangan masa depan itu adalah tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga kegoncangan sosial yang dapat ditim



kan



gedung



manusia



Indonesia



Istora Senayan , Jakarta , pada pering-



atan Hari Guru /HUT PGRI (Persatuan Guru



Republik



Indonesia ) ke -38 , Kamis kemarin .



Sclanjutnya dikatakan , Golkar juga ikut serta mensukseskan program pendidikan nasio-



194



tangan



zaman .



bulkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi jika masyarakat tidak siap menghadapinya . ” Hal ini menambah keyakinan Golkar bahwa masalah pendidikan merupakan masalah ber



sama yang harus kita pikirkan dan atasi secara nasional dengan rasa tanggung jawab yang sebesar-besarnya " kata Ketua Umum DPP Golkar itu , yang disambut dengan tepuk tangam



agar lebih banyak ikut serta mengatasi masa



lah yang penting itu . " Untuk itu Golkar akan ikut ambil bagian secara aktif dan bertanggung



guru .



jawab " kata Sudharmono SH menegaskan. Menurut Sudharmono , Golkar menyadari



Pada bagian awal pidatonya , Sudharmono



menangani bidang pendidikan merupakan kun ci penting bagiharapan masa depan. dengan masyara ... makin meningkatnya dan aspirasi



SH yang juga Menteri Sekretaris Negara menga takan , bidang pendidikan inerupakan medan juang tersendiri bagi para pendidik dan guru



kat , makin meningkat pula tuntutan kepada pendidikan . Peringatan Hari Guru/ HUT PGRI ke -38



oleh



ribuan



bahwa keberhasilan bangsa Indonesia dalam



Tugas Mulia



sejak zaman jaya -jayanya kekuasaan penjajah dahulu . Melalui pendidikan , tokoh - tokoh nasio



nal kita seperti Ki Hajar Dewantara dan Muh ammad Syafei menanamkan semangat nasio nalisme, patriotisme dan kepercayaan diri kepa anak -anak bangsanya . pend idikan pula lahir lapisan kepe Melalui



da



kemarin berlangsung dalam suasana meriah , namun



khidmat



dihadiri



Mendikbud ,



Prof.



Dr. Nugroho Notosusanto , Gubernur DKI Jakarta , R. Soeprapto dan 123 guru dari Riau yang sedang widya wisata ke Jakarta . 1



Mendikbud



mimpinan baru dalam masyarakat kita waktu itu . Kepemimpinan baru ini sangat dibutuhkan oleh tingkat perjuangan merintis Kemerdekaan .



Sementara itu Mendikbud , Prof. Dr. Nugro ho Notosusanto menegaskan , guru merupakan



Sudharmono SH mengingatkan bahwa tugas



tulang punggung pembangunan masyarakat.



mulia para guru tercantum dalam Pembukaan



Tanpa guru tidak mungkin tercapai tujuan pem bangunan yang digariskan dalam GBHN



UUD 45 ialah agar dalam alam Indonesia merdeka kehidupan bangsa kita menjadi cerdas. Pengalaman membuktikan bahwa



dasan itu



kecer



menjadi kunci bagi kemajuan. Tan



Dikatakan, dalam perjalanan hidupnya sela ma 38 tahun , jumlah guru telah meningkat dari 2000 menjadi hampir 2 juta orang, se



pa kecerdasan kemajuan tidak akan ada . Kecer- dangkan yang menjadi anggota PGRI sekitar dasan menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan ilmu pengetahuan dan teknolo gi telah membawa umat manusia pada lom



patan-lompatan kemajuan. " Saya rasa itulah yang dipikirkan oleh pendahulu -pendahulu kita ,



1,5 juta orang. Wajib Belajar.



Gubernur



Soeprapto dalam DKI Jakarta para penegak republik ini ketika 38 tahun yang sambutannya mengatakan, , R.selama Pelita III lalu menegaskan pentingnya mencerdaskan kehi dupan bangsa dalam alam Indonesia merdeka "



Pemerintah DKI , akarta telah menyelesaikan



kata



pembangunan gedung sekolah dasar dan per lengkapannya sebanyak 334 gedung, 80 dian



Sudharmono.



Dikatakan , sudah barang tentu dalam masya rakat Pancasila kecerdasan itu



harus disertai



taranya



bertingkat . dibangun Pemda DKI Jakarta juga telah mengangkat



dengan keluhuran moral, ketinggian akhlak dan kekuatan watak. Tanpa itu kecerdasan dapat menyesatkan dan mencelakakan manu



guru sekolah dasar sejumlah 2.438 dalam Peli



sia



pelaksanaan wajib belajar nantinya, usia anak



dan



kemanusiaan .



Menyadari pentingnya lapangan pendidikan , lanjut Sudharmono SH , maka dalam inelaksanakan pembangunan nasional di zaman orde



ta III .



Jumlah tsb. masih kurang mengingat



anak sekolah



dasar di DKI Jakarta. Untuk itu Pemda DKI Jakarta telah menyediakan



3.130



sekolah



dasar ,



baik



swasta maupun



negeri dengan jumlah lokal 17.473 dan guru baru ini pembangunan pendidikan mendapat sebanyak 31.680 orang . " Atas dasar angka >



perhatian yang besar. Hal tsb . terbukti dari besarnya anggaran pembangunan nasional untuk bidang pendidikan , yang selalu menduduki



angka tsb. Pemda DKI Jakarta diperkirakan siap melaksanakan wajib belajar” kata Soe prapto ,



tempat teratas dalam tahun - tahun terakhir ini .



Lebih lanjut dikatakan , masalah pendidikkan demikian besar, sehingga masyarakat perlu >



terus digerakkan , dikerahkan dan diarahkan



Tri Sukses Golkar Sementara



itu



Ketua



Umum



PB



PGRI,



195



organisasi. Keluarga Besar PGRI , lanjut Basyuni Su dan



wawasan



Basyuni Suriamiharja dalam sambutannya minta semua warga PGRI agar benar-benar siap mental dan berusaha memasyarakatkan dan mensuk seskan Konggres PGRI ke- XV di jakarta , bulan



konsolidasi



riamiharja , sewajarmya merupakan suinber kader yang cukup berbobot dan dinamis sebagai ka



mendatang. berpegang pada ama



der Pancasila, kader pembangunan , kader profesi dan kader organisasi baik PGRI maupun



nat Presiden Soeharto pada pembukaan Munas Golkar belum lama ini, Konggres ke -XV juga diharapkan benar-benar mampu menerapkan pelaksanaan amanat tsb. dalam tubuh PGRI



Golkar. " Sebagai Keluarga Besar Golkar, semua



yaitu mengadakan konsolidasi idiil . konsolidasi



duk di dalam ruang Istora Senayan itu . ( Suara Karya)



Juli



1984



dengan



warga PGRI terpanggil untuk berpartisipasi men sukseskan program Tri Sukses Golkar" kata Basyuni sambil menunjuk kepada sebuah span



N



Dikatakan ,



т



E



о SA



SEM J



л



REP



UBL NESIA INKDO



SEMEN



TON AS A



PILIHAN TEPAT UNTUK SELURUH BANGUNAN TYPE 1 - UMUM TYPE II – TAHAN ASAM RENDAH



TYPE V -TAHAN ASAM TINGGI



DIPRODUKSI OLEH PT , SEMEN TONASA ( PERSERO ) MENURUT SYARAT STAN DAR INDUSTRI INDONESIA SII 0013 - 1981 -



KANTOR PUSAT



: TONASA - KABUPATEN PANGKEP SULSEL TELP. 21976 28149 Telex 71432 CEMENTO UP



PERWAKILAN



:



1. JAKARTA GEDUNG VETERAN



JL . JENDERAL SUDIRMAN No. 50 TELP. 510909 EXT . 1132 & 1133



TELEX 46271 PT SG IA 2. UJUNG PANDANG JL . KHAIRIL ANWAR No. 26 TELP. 3758 . 21823 .



TELEX 71132 CEMENTO UP



196



Golkar Bertekad Mengakarkan



Diri Dan Meningkatkan Kemandirian tetapkan dalam organisasi tentang pemilihan pengurus baru telah dipenuhi atau tidak , dan



memberi petunjuk pelaksanaan kriteria pro gram daerah dan susunan pengurus. ” Kriteria itu ternyata sudah dipenuhi” , kata Sarwono. >



Menurut penilaian Ir. Sarwono, komposisi



kepengurusan DPD Tk . I Golkar Jabar periode 1984-1989 telah mencerminkan aspirasi yang



berkembang dalam Musda DPD Tk . I Golkar Jabar dan komposisi itu sepenuhnya keputusan daerah . Usaha Golkar untuk inenampilkan kader-kader dari masyarakat luas kelihatannya memang mendapat partisipasi masyarakat yang



semakin luas dan besar yang menurut Ir. Sar akan dikembangkannya. Sementara itu Ny . Murpratomo mengharap



wono ,



kan



kepada



pengurus



DPD Tk . I Golkar periode 1984-1989 yang baru dibentuk, agar memiliki jiwa dan semangat pengorbanan , kekeluargaan dan kebersamaan memiliki



serta



sifat



keterbukaan ,



kemauan



bekerja keras dan kemampuan sesuai tuntutan organisasi serta kewibawaan pribadi . Dengan Ir. Sarwono Kusumaatmadja.



demikian Golkar akan menjadi lebih kuat dan



memiliki kesanggupan serta makin berakar dalam masyarakat. Untuk itu tokoh -tokoh Golkar dalam kepengurusan harus pula berpe masyarakat .



dalam



ngaruh Golkar telah bertekad untuk mendewasakan



diri dan mengakarkan diri serta meningkatkan



kemandiriannya . Untuk itu Golkar harus mampu



Tingkatkan pembinaan



menampilkan kader-kader dari masyarakat luas. Jadi dalam fase pertumbuhan Golkar dewasa



ini , lebih ditekankan mencari kader dari masya



Ketua DPD Tk . I Golkar Jabar periode 1984 - 1989 terpilih , H.E. Suratman, ketika



rakat, dan tekad ini sudah tercermin dalam kom



memberikan sambutan dalam acara penutupan



posisi kepengurusan DPD tk . I Golkar Jabar periode



tahun



1984-1989. itu dikemukakan Sekjen DPP Golkar



-



Musda II Golkar Jabar, senin malam , meng atakan , DPD Golkar Jabar akan meningkatkan



Hal pembinaan dan pemanfaatan potensi besar Ir Sarwono Kusumaatinadja dalam keterangan yang dimiliki Jabar dalam berbagai aspek pem nya kepada pers seusai diumumkan nama-na bangunan bangsa seoptimal mungkin , untuk ma pengurus DPD Tk . I Golkar Jabar yang mencapai keberhasilan pembangunan manusia



baru dibentuk dalam Musda III Golkar Jabar di Bandung.



Indonesia seutuhnya.



Dikatakan , kehadiran DPP Golkar dalam Musda III DPD Tk .. I Golkar Jawa Barat semata



dan kreatif dalam meunjang pelaksanaan pem



mata hendak melihat apakah kriteria yang di



unan



Golkar, kata H.E. Suratman , telah siap aktif bangunan di Jabar dalam kerangka pembang bangsa



secara nasional.



Untuk



itu



ia 197



:



mengharapkan seluruh potensi yang ada di Jabar, mulai dari lama, generasi muda , cendekiawan sampai buruh , tani dan nelayan ,



dari pengurus DPD Tk . I Golkar Jabar periode tahun 1984-1989 yang baru dibentuk terdiri dari unsur generasi muda / generasi penerus.



agar berperanserta secara dinamis menunjang



Terpilih sebagai Ketuanya adalah H.E. Surat



IV .



Ditambahkan , bila seluruh masyarakat, khu-



man , Wakil Ketua I dan II adalah drs Andung Aminullah Adiwilaga dan Bahrun Suharsa, Sek



susnya warga Golkar, memelihara tingkat kesetiaan yang tinggi pada cita -cita proklamasi



H. Engking Suwarnan Hassan dan drs Eldie



kemerdekaan



Suwandi,



keberhasilan



Repelita



bangsa , segala



tantangan dan



hambatan yang dihadapi akan dapat diatasi Menurut H.E. Suratman , DPD Tk . I Golkar Jabar akan memberikan perhatian terhadap



masalah ledakan penduduk dan angkatan kerja muda, yang memang harus ditangani dan dipecahkan secara konscptual. Sementara itu Gubernur Jabar , H. Aang



Kunaefi dalam



sambutannya mengemukakan ,



retaris Endang Rusia, Wakil Sekretaris drs. Bendhahara Rahmat



kil Bendhahara Sutiyana.



Iskandar, Wa



Endang Djunacdi dan



Yana



Kcpengurusan ini masih dilengkapi 10 biro yaitu Biro Pemenangan Pemilu H. Tawal Gu nawan dan Hardi Susilo, Biro Organisasi, Ke



anggotaan dan Kaderisasi Dudu Durachman dan Ir. drs. Lili Asdjocdiredja, Biro Pendidikan dan Kursus-kursus H. Taman Sastradikarna



dan Iskandar Alam Caropcboka. Sedang Biro citra Golkar yang segar dan positif perlu dipe-



Penerangan , Penerbitan dan Mass Media Bram



lihara dengan sebaik -baiknya , agar simpati besar masyarakat makin dan mantap .



M. Darmaprawira dan H. Safder Yusacc, Biro



Cara terbaik untuk memelihara citra Gol-



disertai hati yang tulus dan jiwa juang yang tinggi .



Tani dan Nelayan Ir. Fadholi Hermanto dan Ir. Awal Kusumah , Biro Tenaga Kerja, Koperasi dan Wiraswasta drs Hidayat MA dan Rachmat Amir, Biro Wanita H. Ratna S. Soewitaatmadja dan Ny.Dra Nike Kuryawa , Biro Kerohanian



80% Pengurus baru generasi muda



Sasmita Effendi SH dan drs Usman Effendi. Biro Cendek iawan , seni Budaya dan Pengabdian



kar itu , menurut Aang Kunaefi, ialah dengan melaksanakan



Ketua



semua prograin secara tuntas



Formatur Pembentukan Pengurus



DPD Tk . I Golkar Jabar, Ny . Murpratomo,



Pemuda Upa Sapari dan drs Uwes Corny , Biro



Masyarakat Ny . 1r. Hermina Socjono hadi dan Drs Wahyu Wibisono.



dalam pengumumannya mengatakan , 80 persen



ASM GIRL



CORPORATION



LIMITEO



Heavy Construction



* Engineering Metal Works



P.T. ASM STEEL CORPORATION LTD . Workshop & Head Office : Jl. Lodan Raya No. 6 , Ancol Barat Jakarta



198



Indonesia



P.O. Box 1146 / JAK . Phone: 673714. 670823-675896 337851 (Executive Lino )



Cable : MANSTEEL



Ketua DPP Golkar A.E. Manihuruk



Golkar Jangan Sia- siakan Amanah Rakyat



Bila



dalam Pemilu 1982 Golkar berhasil



mendapatkan suara terbanyak rakyat Indonesia termasuk di daerah



Kalimantan Selatan , hal



itu menunjukkan kepercayaan rakyat cukup besar terhadap Golkar guna mengemban dan melaksanakan



amanah



mereka .



Karena itu



Golkar jangan mensia -siakan amanah tersebut. sebab sebagaian besar rakyat Indonesia terma suk di daerah ini mengharapkan agar Golkar mampu menerjemahkan isi hari nurani dan be tul - betuk dengan menyatu rakyat . Ketua DPP Golkar, A.E. Manihuruk menge



mukakan itu pada penutupan inusyawarah Daerah (Musda ) III Golkar Tingkat I Kalsel di Gedung Wanita Kayu Tangi Banjarmasin



la mengingatkan , berhasil tidaknya suatu pimpinan melaksanakan tugas organisasi bukan ditentukan oleh individual anggotanya , tapi terletak pada kerjasama yang baik dan harmo



nis. Lebih - lebih dalam menyukseskan Repelita IV



berat . Golkar cukup tugas Sebagaimana ditegaskan dalam ketetapan MPR Nomor II Tahun 1983 tentang Garis



A.E. Manihuruk . 1



tanggung jawab oleh DPD Golkar Dati I



garis Besar Haluan Negara ( GBHN ), bangsa Indonesia harus mampu meletakkan kerangka



penuh kalsel



landasan pada Pelita IV, guna lebih mantpnya



itu bila



baru . pun baiknya hasil 'Musda Sebab sebagain anayang



tidak di aksanakan secara baik pula



niscaya tidak akan membuahkan apa -ap



Repelita VI bisa tinggal landas menuju masya-



baik



rakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila . .



Menyinggu'ng kepengurusan Golkar, Ketua DPP Golkar itu mengatakan , hal itu bukan



berarti kedudukan yang empuk , tapi merupakan tugas dan tanggung jawab yang berat, karena harus melaksanakan tugas membangun bangsa



bagi organisasi maupun bagi masyarakat, kata gubernur . DPD Golkar Kalsel 1984-1989



dan negara . " Pimpinan Golkar jangan membung-



Musda III Golkar Kalsel yang berlangsung



buang waktu , tapi sedini mungkin sudah harus bekerja keras guna keberhasilan di masa menda-



spja 1984 selaibn arilapo kari tigaunga k 21 maangg pert meneri ma Janu baik ran sela n jawa



tang



Untuk mencapai keberhasilan yang besar tidak ada perjuangan yang lempang . semua itu harus dihadapi dengan tabah , sabar disertai upaya -upaya



lainnya ,



demikian



Golkar Dati -1984 , DPD berh Kalscalo el masa i 1979 juga an per tim asil memiIlih a dew n ketubakt bangan Golkar Kalsel, dan menetapkan DPD Golkar Dati I



Kalsel masa bakti 1984-1989



Manihuruk .



Gubernur Kalsel, Haji Mistar Tjokrokoesoemo mengharapkan semua keputusan Musda dapat dilaksanakan dengan sebagik -baiknya serta



serta



program Musda III Golkar Kalsel juga berhasil mein. kerjanya



buatelpokok- pokok pikiran Kals dalain



pembangunan daerah Repelita



IV . 199



Pengurus



DPD Golkar Lampung periode



1984-1989 terdiri dari Ketua K. Sutomo, drs



Suwardi Ramli dan drs. Musim Soleh , masing masing wakil ketua, sekretaris Suprapto N. SH ' R.E. Pratik nyo M, dan Effendi Hasan SH.



masing-masing wakil sekretaris bendahara /wakil nya Nurdin M. SH , Akum Ginting dan bebera biro pa lainnya . >



Dalam sambutannya H. Sugandhi mengingat kan pengurus DPD Golkar Lampung periode 84-89 , agar tidak hanya pandai ngomong, tapi



juga pandai bekerja yang hasilnya dapat dira sakan



oleh masyarakat. Ia juga mengajak warga Golkar di Lampung untuk menjadi pelopor pengamalan Pancasila .



Mistar Tjokrokusumo



Alih Generasi. DPD



Golkar Kalsel 1984-1989 yang ber



sifat kolektif itu terdiri dari Ketua Haji Muhamad Ismail Abdullah , Sekretaris Haji Husni Thamrin SH dan Bendahara drs Haji Gusti Hasan



Aman .



Untuk calon ketua dewan pertimbangan Golkar Tingkat I Kalsel , Musda III mengusulkan



Haji Mistar Tjokrokoesoemo . dengan wewenang memilih dan menetapkan calon anggota dewan pertimbangan lainnya.



Ketua DPP Golkar R.H. Sugandhi , Senin melantik



di Gedung Wanita Bandar Lampung , pengurus DPD Golkar Lampung



periode 1984-1989 hasil Musda yang langsung



sejak



si



secara



sisi kepengurusan DPD Golkar Lampung seka rang, yang 60 persen diantaranya adalah tokoh tokoh



muda.



hari



ber



Sabtu .



di daerahnya agar membina lebih baik lagi diantara mereka . kerjasama Keterpaduan antara Golkar dan Parpol



sangat diperlukan , agar stabilitas politik yang sekarang sudah terjalin baik , bertambah baik katanya.



lagi ,



p.t. tri srikandi & $ ( trisilowati ) AUTHORIZED MONEY CHANGER



OFFICE /RESIDENCE : 60. Alaydrus, Jakarta . Phone : 362232 - 365428 -



200



tertib .



Penilaian ini , kata Yasir berdasarkan kompo



Dalam pengarahan sebelumn menutup Musda gubernur berpesan kepada Golkar dan Parpol ,



DPD Golkar Lampung.



malam



Gubernur Lampung Yasir Hadibroto me nyambut baik terpilihnya susunan DPD Golkar Lampung periode 1984-1989 , yang dinilainya sebagai bukti mulai dilaksanakannya alih genera



Ketua DPP Golkar, Sukardi:



Pembaruan Politik Tuntas



Bila Semua Terima Asas Tunggal Pembauran dan penyederhanaan kehidupan politik hanya akan dapat diselesaikan secara tuntas bila semua organisasi kekuatan sospol dan organisasi kemasyarakatan menjadikan Pan casila sebagai satu -satunya asas organisasi. Pe negasan ini dikemukakan Ketua DPP Golkar



Soekardi pada pembukaan Munas Golkar III daerah Sumatera Utara Kainis pagi . Musda dibuka



oleh Gubernur Sumut Kaharuddin



Nasution dan berlangsung sampai 7 Januari di



asrama



haji Pangkalan Mashur,



Medan.



Dalam pembangunan politik yang inerupa kan bagian pembangunan nasional yang sulit ujar Soekardi,



kita diharapkan pada tugas



yang tidak ringan untuk memangtapkan dan mengkonsolidasikan kehidupan dan struktur politik yang telah berhasil dikembangkan . Penegasan Pancasila sebagai satu-satunya a sas bagi organisasi sospol dan kemasyarakatan memungkinkan organisasi2 itu akan dapat ber kiprah secara kreatif melalui program masing masing dalam memikul tanggungjawab ber sama mengamalkan Pancasila dalam pembang unan nasional. Golkar sebagai kekuatan sos pol sejak kelahirannya telah membuktikan



R. Sukardi.



dirinya sebagai salah satu kekuatan bangsa



yang dengan jujur dan konsekuen memper tahankan dan mengamankan Pancasila. Me- salah kaderisasi harus berpaling kepada po rupakan tanggungjawab dan tugas Golkarlah tensi generasi muda Golkar. Mereka harus di meyakinkan , dan mengajak organisasi kekuat- kembangkan dan diberi kesempatan secara an sospol dan masyarakat menjadikan Panca- luas dalam memikul tanggung jawab organisasi sila sebagai satu -satunya asas organisasi, tegas Kaderisasi ini akan berhasil dengan baik bila Soekardi.



sistim satu



makro dan sistim mikro berada dalam keselarasan gerak.



Menyinggung masalah pemilu ke - 4 tahun harus memenangkannya demi



Proses Peralihan



1987 , Golkar



Dalam tahun -tahun mendatang kita meng- kelestarian Pancasila dan Undang -undang Da hadapi proses peralihan tanggung jawab antar generasi. Alih generasi merupakan proses yang wajar dan alamiah , namun perlu disiapkan agar



sar 45 demi kesinambungan pembangunan dan kepemimpinan nasional di tangan Orde baru . Untuk itu Golkar harus inc lakukan per



dini. secara kepemimpinan bangsa di masa datang terdiri siapan Keberhasilan Golkar merebut sinpati rakyat dari generasi muda yang dapat meneruskan apa yang terbaik bagi perkembangan dan per- dalam pemilu nanti sangat ditentukan oleh bangsa dan tumbuhan keberhasilan dan sikap tanggungjawab Golkar. negara . i rdi Dalam kaitan ini, ujar Soeka , sebaga Dalam melaksanakan tugas-tugas nasional me les organisasi kekuatan sospol terbesar di tanah tarikan Pancasila , membangun bangsa dan ne



air Golkar harus



memiliki kade -kader yang



tangguh . Tidak ada pilihan lain, dalam ma-



gara pada umumny i serta memperkokohor ganisasi



khususnya. 201



berikan jawaban terhadap tantangan bangunan . Dengan demikian program daerah yang diha silkan Musda mempunyai relevasi dan arti nya ta bagi kemajuan masyarakat di daerah ini. Personalia Dewan Pimpinan Daerah yang akan dipilih hendaknya benar -benar memiliki idea



lisme, kualitas pribadi, kemampuan bekerja sama , kesetiakawanan , bobot pengaruh , kesi nambungan dan regenerasi, serta benar mampu menjamin kekompakan kolektivitas dan



kerjasama secara serasi dan memiliki kesedia berkorban ,



an



demikian



Soekardi.



Sebelumnya Ketua DPP Golkar Sumut H. Mas Sukardi melaporkan , Musda diikuti 250 peserta , dan bertemakan " mari kita sukseskan



Kaharuddin Nasution



Soekardi mengharapkan Musda III ini dapat konsolidasi Repelita IV dan pemilu 1987" Gubernur Sumut



Kaharuddin Nasution dalam menampilkan kader-kader Golkar muda yang pidato sambutannya mengharapkan , melalui penuh juang di samping dapatpelaksameng pelaksanaan Musda Golkar hasilkansemangat keputusan -keputusan sebagai



agar lebih mantap



terkonsolidir sebagai kekuatan sospol pelopor Golkar. hasil lanjut lebih naanProg an prog ram daer ah seba gai Munas ram penjabarIII



umum organisasi hendaknya benar -benar disusun secara realistis, bukan sekedar daftar keinginan belaka. Program daerah hendaknya disusun dengan memperhitungkan kemampuan pelaksanaannya dan memperhatikan aspirasi



pembaruan dan pembangunan , sehingga lebih mampu memainkan peranan dalam mencipta kan stabilitas politik di daerah ini. Diharapkan juga, Musda menghasilkan program yang mampu mengharapkan partisipasi segenap lapisan -lapis an masyarakat dalam mensukseskan pembang



serta harapan masyarakat dan mampu mem unan .



TANAH LAUT



PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH



TINGKAT



II



TANAH LAUT Jalan Gagas



Nomor 36 .



Telepon No. 3 dan 37,



BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TANAH LAUT BESERTA SELURUH STAF



MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA : SELURUH PENGURUS DPP , DPD I , DPD II GOLONGAN KARYA SE INDONESIA SELAMAT BERJUANG DEMIKEJAYAAN BANGSA DAN NEGARA RI SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA SENANTIASA MERIDHOI SEGALA USAHA – USAHA : AMIEN . -



BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II



TANAH LAUT , TTD



= H. KAMARUDDIN DIMENG =



202



Musda Golkar Sumsel Dibuka



Renungkan Kembali Mengapa Dan Untuk Apa Golkar Lahir Gubernur Sumsel .



dengan disaksikan



H.



Sainan



Saigiman



Koordinator Wilayah



II



DPP Golkar , R.H. Sugandi di Gedung Wanita



Sriwijaya Palembang kemarin membuka Mus yawarah Daerah ke III Golkar Sumsel. Musda tersebut akan berlangsung 3 hari , diikuti 175 pe serta dari seluruh daerah tingkat II se-Sumsel . Gubernur Sainan Saigiman dalam sambutan



nya atas nama rakyat Sumsel mengharapkan agar Musda III Golkar ini akan berjalan lancar dan berakhir dengan sukses , bukan saja bermanfa at bagi Golkar sendiri, tetapi juga bagi bangsa dan negara khususnya bagi rakyat dan daerah Sumsel.



Sebagai kekuatan sosial politik yang cukup besar di daerah pada dewasa ini , tidaklah meng herankan menjelang Musda ini perhatian banyak tertuju pada Golkar. Perhatian dan harapan itu tidak saja berasal dari Golkar sendiri, melain



kan lebih luas , datang dari kekuatan politik dan organisasi serta lapisan masyarakat lainnya. Menurut gubernur, semua itu merupakan kehormatan yang paling besar, namun perlu di sadari bahwa kehormatan yang paling besar bagi suatu kekuatan sosial politik adalah terletak pa



da kemampuannya dalam membawa serta se R.H. Sugandhi.



luruh rakyat ikut berpartisipasi secara nyata. Karena itu dalam Musda ini haruslah dapat di



diapresiasikan dengan tepat dengan sikap dewasa dan dengan tanggung jawab yang besar. mis dalam waktu yang cukup panjang. Dalam Dihimbau oleh gubernur, Musda hendaknya



kurun waktu itulah, kita membangun sampai



ke tingkat kemajuan yang dapat dinikamati oleh



dapat merenungkan kembali mengapa dan un tuk apa Golkar lahir , berapa jauh sudah pengabdian Golkar dalam pembangunan bangsa



seluruh rakyat sekarang ini .



dan negara khususnya di Sumsel . Disamping itu,



Tetapi, suatu hal yang tidak boleh dilupa



direnungkan pula ke arah mana Golkar akan bergerak selanjutnya.



kan , betapapun besarnya andil Golkar dalam mengemban cita - cita bangsa. akan sukar diharap



Untuk itu segenap keluarga Golkar perlu



tanpa Golkar sendiri sebagai kekuatan sosial



kan sukses yang besar dalam arti yang luas,



dengan hati yang jujur dan fikiran yang jernih



politik mampu menarik partisipasi seluruh la



berani menengok kembali ke belakang guna menimba dan belajar dari pengalaman masa



pisan masyarakat , generasi bangsa, dan beker



lampau bagi kepentingan kesiapan diri dalam mengem ban tugas di masa mendatang.



Menurut Gubernur, sejarah membuktikan , bahwa Golkar sebagai kekuatan politik telah ikut menciptakan stabilitas nasional yang dina-



jasama yang erat dengan kekuatan sosial poli tik lainnya .



Secara khusus gubernur mengharapkan agar Musda Golkar dapat menjabarkan program kegiatannya dalam kurun waktu 5 tahun menda



tang. Bermanfaat bukan saja bagi Golkar sendiri 203



melainkan juga bagi daerah dan rakyat Sumsel. terutama dalam menunjang pembangunan



benar-benar memberi artinya dan dirasakan oleh masyarakat sebagai pengamalan Pancasila dan



nasional berdasarkan amanat rakyat yang di- pembangunan serta mengembangkan kehidupan Demokrasi Pancasila.



tuangkan dalam GBHN .



Sebelumnya Senin lalu Bhakti Kesehatan Rakyat (BKR) MKGR Sumsel telah melakukan



Perkokoh Kesetiaan



Koordinator Wilayah II DPP Golkar, R.H.



pengobatan cuma-cuma terhadap penduduk Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa



Sugandi dalam sambutannya mengharapkan selu- Kabupaten Musi Banyusin dan penghitanan ruh jajaran Golkar untuk semakin memperkokoh kesetiaannya secara tuntas dan tak tergoyahkan kepada Pancasila dan UUD 1945 , semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan serta



meningkatkan semangat juang dalam melaksanakan tri sukses perjuangan Golkar.



Program yang disusun Musda hendaknya



terhadap



sejumalah anak di



desa tersebut.



Upaya itu dilakukan dalam rangka menyuk seskan Musda Golkar Tk . I Sumsel dan Muker nas BKR . Tk . I Su MKGR Golkar di Jakar



ta akhir bulan ini. Pengobatan secara gratis ini dipimpin oleh BKR . MKGR Sumsel , dr . H. Burlian Abdullah .



DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KANTOR WILAYAH PROPINSI SULAWESI TENGGARA



Jalan Sultan Hasanuddin No.1 Telp 21374 KEND ARI



DENGAN SELESAINYA MUNAS III GOLONGAN KARYA ( GOLKAR ) DAN DENGAN TERPILIHNYA " KETUA UMUM " YAITU



BAPAK SUDHARMONO SH . MENTERI SEKRETARIS NEGARA



KAMI BERSAMA SEGENAP PEJABAT DAN KARYAWAN /KARYAWATI KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROPINSI SULAWESI TENGGARA , DENGAN INIMENYAMPAIKAN



" SELAMAT " SEMOGA "TRI SUKSES



MENDAPAT RAKHMAT DAN LINDUNGAN OLEH TUHAN



YANG MAHA ESA HINGGA BENAR-BENAR DAPAT TERWUJUD .



KEPALA KANTOR WILAYAH DEPDIKBUD PROPINSI SULAWESI TENGGARA tt



SOEGITO SOEMODIHARDJO NIP : 13042979 ,



204



Ketua DPP Golkar Ny Moerpratomo:



Golkar Harus Tanggap Terhadap Aspirasi Rakyat Atas pertanyaan Ny. Murpratomo menilai Musda yang berlangsung di Jawa Tengah



ber



jalan lancar , bersatu dan terbuka , yang men cerminkan pelaksanaan Demokrasi Pancasila.



Terpilihnya anggota pengurus yang berasal dari generasi muda hingga mencapai komposisi 82% menu njukkan bahwa Golkar Jawa Tengah sangat memperhatikan kesinambungan kepe mimpinan ,



kaderisasi



serta



alih



generasi.



Dikatakannya, para pengurus yang masih dalam karegori generasi muda diharapkan ikut bekerja keras tanpa pamrih untuk meng embangkan Golkar sehingga organisasi sosial politik terbesar ini benar-benar dapat berakar



dan makin disayangi rakyat. Untuk mencapai itu , mereka harus benar -benar dapat memper juangkan aspirasi rak yat.



Tri Sukses



Kepada pengurus DPD baru itu, ia selaku Ketua DPP Golkar berpesan agar melanjutkan keberhasilan yang telah dicapai pengurus lama , serta mampu menjawab tantangan- tantangan masa depan " tri sukses ”, yaitu sukses konsol idasi organisasi, sukses Repelital V dan Sukses



Ny . AS Murpratomo .



Pemilu 1987 .



1987 .



Sementara itu , Ismail, calon Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Jawa Tengah , ketika menutup Musda, Rabu malam mengatakan



Dalam memperjuangkan kemenangan pada Pemilu 1987 mendatang, Golkar harus tetap



memperhatikan dan tanggap terhadap aspirasi rakyat. Untuk itu para kadernya harus da pat mengembangkan organisasi ke arah makin mandiri , kuat dan dewasa berada di tengah



kepengurusan DPD Tingkat 1 Golkar Jawa Tengah yang menampilkan sejumlah besar tenaga dari kalangan generasi muda akan mam



pu mengembangkail program -program organi sasi di masa datang. Dikatakannya tantangan terpenting dalam Pelita IV ialah mencipta tumbuhnya keikutsertaan masyarakat



kan



tengah masyarakat. masyarakat. Hal itu dikemukakan Ketua DPP Golkar



Ny .



Murpratomo kepada Suara Karya yang



dalam pembangunan.



Prof. Soehardjo Sastro Soehardjo SH, Wa



hadir padaMusda III DPD Tingkat 1 Golkar kil Ketua DPD Golkar Jawa Tengah priode



Jawa Tengah yang ditutup Rabu malam yl . di semarang .



semarang



1979/1984 yang tidak lagi duduk dalam kppengurusan baru , karena duduk sebagai 205



anggota DPR RI, menilai, masuknya generasi



pendaftaran anggota serta inpentarisasi kader



muda dalam kepengurusan DPD akan memberi



kader



citra bahwa generasi muda pun mampu menja-



Menghadapi Pelita IV, Golkar Jawa Tengah akan membantu sepenuhnya kebijaksanaan



wab tantangan bangsa, dan bukan menjadi



Golkar .



Mereka akan membuk- pemerintah daerah dalam penjabaran program generasi yang melempen.bertanggun dihadapi Jawa g



mampu



tikan



jawab .



nasional . " Masalah utama yang



Tengah adalah kependudukan



dan



tenaga



kerja. Untuk itu , melalui Biro Cendekiawan dan Tenaga Kerja, Golkar akan ikut berparti sipasi aktif membantu pemerintah daerah .



Berakhir Awal Maret .



Ketua DPD Golkar yang baru H. Kardiman didampingi Wakil Ketua I Ir. Soekorahardjo mengatakan. tantangan pertama yang dihadapi



ucapnya .



oleh pengurus DPD ialah sukses konsolidasi



yang akan mendukung pembangunan nasional " Golkar bukan milik DPD saja, tetapi semua lapisan masyarakat. Karenanya, Golkar akan



Diharapkannya, konsolidasi organisasi hingga tingkat DPD II dapat selesai awal Maret men datang. Setelah Musda Dati II selesai, Golkar di Ja



Untuk mencapai sukses Pemilu 1987 , Gol



kar akan mengembangkan potensi manusiawi



meningkatkan pengabdian kepada masyarakat melalui program - program nyata. " demikian H. Kardiman .



wa Tengah akan mencurahkan perhatian pada



Mengapa ARLENE OPP FILM bukan Cellophane ? Karena ARLEDE OPP FILM : a . Kemampuan kemas per kg. 38 % lebih besar. b. Lebih ekonomis.



c. Tahan segala cuaca (dimensi stabil). d . Tahan disimpan lama. e . Lebih kuat.



f. Barang yang dikemas tidak lembab . ( Tidak rembes udara dan air ). g. Tembus pandang dan berkilauan . h . Cocok untuk segala kebutuhan



kemasan (printing, lamination , overwrapping, adhesive tape ). Kioi diproduksi oleh :



ARKAPRIN



P.T. ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRI



Jalan Ir. H. Juanda III / 6



Jakarta Pusat.



Telp. 342031 ( 7 Lines) Telex . 46602 Arkarinia .



206



ARLENE OPP FILM



Ketua DPP Golkar Gatot Soowagio :



Golkar Akan Tingkatkan kontrol Sosial Yang Obyektif Dan Efektif



Golkar akan meningkatkan perannya dalam melaksanakan kontrol sosial yang obyektif dan efektif untuk memperlancar usaha peme rintah dalam memberantas perbuatan tercela se



perti korupsi, pungli, pemborosan dan lain-lain yang merupakan faktor penghambat kelancaran pembangunan . Penegasan itu dikemukakan Ke tua DPP Golkar, drs. Gatot Soewagio Satu malam di Padang, dalam sambutannya selaku



Ketua Formatur dalam pemilihan DPD Golkar Propinsi



Sumatera Barat.



Mewakili sambutannya menjelang diumum kan



susunan



DPD



Golkar



Sumatera



Barat



masa bakti 1984-1989 , Gatot Soewagio menje laskan , dalam kepengurusan DPD sekarang ini, lebih 60 persen diantaranya adalah generasi muda yang telah dapat membuktikan kemam



puan dan kesetiaan mereka dalam memper juangkan Golkar. " Generasi muda dari KNPI , AMPI, FKPPI



dan dari kampus perlu diberi kesempatan duduk dalam kepengurusan DPD periode 1984-1989 ini“, ucapnya pula . Namun demikian ia mene kankan agar DPD tk . I Jangan sampai disusupi



atau dijadikan tempat berlindung oleh orang orang ekstrim , baik ekstrim kiri maupun ek strim



kanan.



Drs. Gatot Suwagio .



Harapan harapan. · an Golkar Sumbar mengharapkan pula agar



Drs. Gatot Soewagio selaku utusan DPP pengurus terpilih tersebut harus mampu be Golkar dalam sambutannya juga mengharap- kerjasama secara kolektif yang berarti bahwa ke kan agar mereka yang telah dilantik dan diberi pemimpinan Golkar harus terlaksana secara kepercayaan dalam kepengurusan DPD Golkar musyawarah dan mufakat yang diliputi suasa tk. I Sumatera Barat itu dapat bertugas dengan na kekeluargaan . pengabdian.



Dalam melaksanakan musyawarah dan mufa



Menurut Gatot Soewagio, Golkar sejak semula memperjuangkan terwujudnya Pemerintah yang bersih dan berwibawa yang memang didambakan oleh seluruh bangsa Indonesia .



kat itu menurut Gubernur, hendaknya tetap dipegang teguh nilai-nilai luhur yang merupa



kompak



baik ,



dan



rangka itu Golkar



Dalam



penuh



mendukung usaha-



usaha baik untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan aparatur negara , maupun



meningkatakn pengawasan dan penindakan ter-



had. p oknum -oknum aparatur yang melanggar . hukum



kan butir-butir Pengamalan Pancasila khusus nya Sila ke 4 yaitu , mengutamakan kepentingan



negara dan masyarakat, tidak memaksakan kehendak mengutamakan kehendak pada orang lain , keputusan untuk musyawarah dalam mengambil kepentingan bersama . Musyawarah untuk



pai mufakat diliputi oleh semangat kekeluar



.



gaan dengan ik tikad baik dan rasa tanggung



Sementara itu Gubernur Sumatera Ir.. H. Azwar Anas selaku Ketua Dewan Pertimbang-



jawab inenerima dan keputusan musyawarah .



inelaksanakan



hasil



207



Kerjasama.



Ketua Koordinator Dewan Pimpinan Wila yah PPP Sumbar, drs. H. Ardiansyah dalam ke sambutannya memberikan baru DPD pengurus para bahwa keyakinan kan sempatan



Golkar tk . I Sumbar yang terpilih merupakan putra dan kader -kader terbaik serta terpercaya dari Golkar . Ia mengharapkan adanya pening katan kerjasama antara pengurus DPD Golkar



dengan pengurus PPP seperti telah dijalin selama Sementara



ini .



D.



dari PDI Sumbar



Saragih



unsur unsur



pimpinan



juga inengharapkan pening



katan kerja sama dan minta agar Golkar lebih



memperhatikan partisipasi masyarakat luas di politik . bidang Ketua DPD Golkar tk. I Sumbar yang baru



Ir. Azwar Anas



Djohari Kahar SH Dt Bagindo, kepada keluar ga besar Golkar Sumbar yang telah memberi kan kepercayaan bersama-sama pengurus lain nya , menyatakan menerima tugas itu dengan



segala kerendahan hati dan rasa haru karena menyadari betapa besarnya harapan yang telah ditumpahkan pada merupakan demi untuk keja yaan dan pengembangan Golkar di Sumbar pada 5 tahun mendatang. Susunan DPD baru .



Anas Lubuk dan H. Kamardi Rais Dt . P. Si mulia , Biro Pemuda Marizal Umar dan drs.



Susunan baru DPD Golkar tk . I Sumatera Barat untuk masa bakti 1984-1989 adalah ,



Dasril Ramli, Biro Tani dan Nelayan Ir. Me ilus Rifa'i dan Syamsir Amin , Biro Tenaga Marah Wiraswasta Koperasi dan Кеrjа ,



Ketua Djohari Kahar SH Dt Bagindo , Wakil ketua Djamaris Junus dan drs Mizwar, Sekre taris drs. Rasjidin Akhir Dt . Rajo Malenggang



Sofyan Ranılan SH . dan Sofyan Tamar, Biro Wanita Ny . Sofiati Noor dan Ny . Atisah Anwar



Wakil Sekretaris dr. Alis Marajo dan drs A.



Biro Kerokhanian drs H. Fauzan Dt. Bandaro



Malik Sam. Bendahara Sidik SH , Wakil Ben dahara Faisal Hamdan Dt . Rangkayo Basa SH .



Nan Kuniang MA dan drs H. Yusran Ilyas, Bi



Biro Pemenangan Pemilu drs. H. Bgd . M.



Masyarakat dr. Sabaruddin Abbas MPH dan



ro Cendekiawan, Senibudaya dan Pengabdian



Letter dan Ahmad Hosen Dt . Pintu Basa SH .



Chairul



biro Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi



Musda ni Golkar Sumatera Barat yang berlangsung sejak 19 s/ d 21 Januari 83 itu



drs. Syarief Ali MA dan Ir Hasan Basri Nasu tion, Biro Pendidikan dan Kursus-kursus Syo



Harin .



fyan Kahar SH. dan drs. Anas Syafe'i, Biro



diikuti oleh 188 peserta , dan 101 peninjau secara resmi ditutup oleh Gubernur Suma



Penerangan ,



tera Barat Ir. H. Azwar Anas.



penerbitan



dan



Mass



Media



GOLKAR BENTENG PANCASILA 208



Drs Imam Soedarwo Harapkan



Pengurus Golkar Hendaknya Berpengabdian Tinggi Menurut Drs. Imam



Soedarwo, Musda ini



harus dapat menghasilkan keputusan -keputusan



menyangkut segi kehidupan yang menyeluruh dan sekaligus menyimpulkan apa yang menja



di tugas pokok Golkar pada lima tahun menda tang .



Tugas pokok Golkar yang penting dan harus disukseskan kata Soedarwo , adalah konsolidasi Golkar, pelaksanaan Pelita IV , dan mensukses kan Pemilu tahun 1987 ..



Untuk mewujudkan hal tersebut diperlu kan tekad , kemauan keras, semangat tinggi , disiplin dan kerja keras terutama dari pim pinan dan pusat



kat



kader-kader Golkar , baik di ting maupun di daerah - daerah .



Dengan menghayati dan menerapkan sendi



sendi perjuangan Golkar maka



bukan saja



Golkar akan merupakan salah satu



tiang



penyanggah yang kokoh bagi terciptanya ke rangka landasan pembangunan bangsa , tetapi juga akan menjadi kekuatan perjuangan bangsa yang dapat diandalkan dalam mengatasi setiap tantangan , hambatan dan kerawanan yang masih dihadapi bangsa Indonesia maupun Drs . Imam Sudarwo .



dalam



mewujudkan cita -cita masyarakat Pan



casila .



Ketua DPP



Golkar Drs. Imam Soedarwo



mengharapkan peserta Musda I Golkar Timor Timur dalam pemilihan kepengurusan perio de 1984/1989 hendaknya menunjuk orang-



Tantangan menghadang.



orang yang mempunyai dedikasi perjuangan dan pengabdian tinggi terhadap organisasi serta mendapat dukungan luas dari warga



kita masih jauli, walaupun banyak kemajuan



Golkar.



dan kita sudah dapat menikmati suasana sta



Ketua DPP Golkar menegaskan perjalanan



Susunan personalia yang akan dipilih harus. bilitas nasional yang cukup mantap dari hasil benar-benar memenuhi aspek -aspek yang men-



hasil



jamin kolektivitas, kekompakan kerja, kon-



bertahap



tinuitas, kserta dapat lebih menampilkan dan memberi kesempatan kepada generasi muda . Khusus mengenai pemilihan calon ketua dewan pertimbangan yang merupakan masalah baru sebagai hasil Munas III Golkar beberapa



Tantangan -tantangan berat itu masih tetap menghadang, kerawanan kerawanan bangsa. Ka rena itu dalam melanjutkan perjuangan pem bangunan nasional ini, kita harus terus mening katkan kewaspadaan , memantapkan persatuan



waktu



lalu , adalah merupakan langkah maju



pembangunan



yang dilakukan secara selama



tiga



Pelita .



dan kesatuan di antari kita serta makin mem



dalam kehidupan organisasi dalam usaha sema-



perkokoh dan membulatkan seluruh kekuatan



organisasi.



Pancasila , sehingga ke tahan nasional baik di



Ketua DPP Golkar mengemukakan itu dalam



bidang politik , idiologi, ck onomi, sosial, buda ya dan pertahanan keamanan dan semakin



kin



memantapkan



konsolidasi



pengarahannya pada Musda | Golkar Timor Timur, Kamis sore di gedung Koni Dili .



kokoh .



209



Asas Tunggal



Ketua DPP Golkar Octoyo Oesman di Ma luku mengatakan , upaya menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas tunggal organisasi politik di tanah air dewasa ini semakin dibutuh kan .



Ini dikarenakan



fungsi organisasi politik menyalurkan maupun menyuarakan denyut nadi masyarakat sampai



yang



tidak



sekedar



ke tingkat terbawah , tapi melalui peranannya dapat mendidik masyarakat menggunakan hak bertanggung dan kewajiban politik secara jawab.



Di samping itu melalui penyeleksian kader : kader pimpinan diharapkan organisasi politik dapat menggerakkan masyarakat berperanan aktif mewujudkan cita - cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Oetoyo mengemukakan pada penutupan Musda III Golkar Tingkat I Ma



luku di Sport Hall Karang Panjang Ambon, Dikatakannya organisasi politik sebagai salah satu faktor ketahanan strategis bangsa , hendak nya mendukung pengamanan sumber -sumber



Utoyo Usman , SH



daya alam , manusia , modal, maupun teknologi. Paling tidak demikian Oetoyo



Oesman ,



Orpol dapat ikut mengembangkan sumber daya manusianya , guna membentuk sikap men tal masyarakat dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila . Bersainaan dengan pembentukan sikap mental itu , Parpol mengarahkan manusia Indonesia menjadi manusia yang



cinta tanah air, berdisiplin , trampil, serta ahli lebih produktif. hingga Menurut Octoyo Oesman banyak membutuhkan tenaga



Maluku



masih



pembangunan guna mengangkat kualitas hidup rakyat sesuai dengan yang diamanatkan UUD 45 dan GBHN .



Dalam hubungan ini kepada pengurus DPD Golkar masa bhakti 1984-1989 , diserukannya dapat meneruskan meneruskan amanat rakyat Maluku



khususnya , Indonesia umumnya melalui karya karya nyata yang waktu



lima



bermanfaat dalam tahun



Kepada seluruh kekuatan sosial politik mau pun masyarakat di daerah ini disampaikan penghargaan dan terima kasih atas partisipasi aktifnya bersama-sama Pemda Maluku dalam keikutsertaannya inensukseskan Musda Golkar. 1



Sedangkan kepada mereka yang belum mempe roleh kesempatan duduk dalam pengurus DPD



Golkar Maluku masa bhakti 1984-1989 diseru kan terus bekerja dengan sebaik -baiknya kare na masih



banyak bidang kekaryaan lain lain



yang menunggu .



chicco PILIHAN UTAMA PARA IBU 210



kurun



mendatang.



Golkar Harus Mampu



Menjawab Tantangan Jaman Golkar sebagai kekuatan sosial politik yang utama di



Indonesia harus dapat menjawab



tantangan jaman, antara lain dengan menyuk seskan pembangunan di segala bidang, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Karena nya Golkar wajib menyukseskan Panca Krida



yang telah dicanangkan pemerintah. Untuk itu Hasil Musda III - Golkar Jateng harus be nar-benar mencerminkan hasil-hasil Munas III lalu . waktu beberapa Golkar Hal itu ditekankan Wakil Ketua DPP Gol



kal, Ny.



Murpratomo, dalam sambutannya Golkar Jateng



pada pembukaan Musda III di Aula APDN Semarang,



Musda dibuka oleh Gubernur Jateng. Ismail Ismail



selaku Ketua Dewan Pertimbangan DPD Gol kar



Jateng.



Menurut Ny . Murpratomo, keberhasilan Musda Golkar kali ini merupakan salah satu ujian untuk mengukur kemajuan dan kedewa saan Golkar, sebab Golkar harus menjadi pe



tua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Jateng



lopor, dan mengembangkan nilai-nilai peri laku yang mendasar dalam usaha menyukses kan pembangunan. Karenanya, Golkar dalam



dalam sambutannya mengatakan . Golkar harus selalu mengerti fur.gsinya dalam era pembang



Munas III Golkar yang lalu menetapkan dan



primadona yang berperan secara nyata dalam pemerintahan. tugas -tugas mengemban



menerima Pancasila sebagai asas tunggal . Se lain itu, kaderisasi bagi Golkar merupakan bagian penting dalam tanggung jawabnya di masa depan . Masalah regenerasi mendapat perhatian



dari Golkar, sebab Golkar



Bertolak dari dasar itu, Gubernur Ismail



berharap program -program yang akan dususun dalam Musda nanti bersifat realistis dan prak



telah



tis, sehingga memberi arti nyata kepada masya



Golkar dan ini bisa dilihat dari



rakat . Selain itu .. kaderisasi agar terus diting



lah organisasi dilakukan struktur



ada



unan sekarang ini, sehingga akan tetap menjadi



kader . " Regenerasi ini



kepemimpinam



Golkar



sekarang



ini,



katkan , karena sangat penting dalam menyong song alih generasi .



tambahnya . Apa pun yang akan diputuskan dalam Mus da MIDPD Golkar Jateng nanti, menurut Ny . Murpratomo , sangat penting artinya bagi per kembangan dan pertumbuhan Golkar di masa



Menurut Gubernur Ismail, dengan adanya asas tunggal sekarang ini , semua kekuatan



mendatang. Karenanya hasil Musda nanti harus mencerminkan kesegaran baru , sebagai pen



jawab masing-masing. Karenanya, Golkar di



jabaran Tri Sukses yang merupakan gerak maju Golkar. sesuai hasil Munas III Golkar



yang lau . Tri Sukses yang dimaksud adalah sukses konsolidasi, sukses Pelita IV dan sukses Pemilu 1987 .



Lebih Profesional.



sosial politik akan berkiprah dengan tanggung tuntut lebih profesional dalam menjabarkan program -program organisasinya , " Musda seka rang ini sangat penting artinya, karena ber tepatan dengan berakhirnya Pelita III dan memasuki Pelita IV ” . Sehubungan hal itu kepu tusan yang bakal disusun Musda nanti hendak nya senafas dengan Munas III Golkar yang bersifat konsolidasi. dinamis dan konstruktif" ,



Sementara itu , Gubernur Ismail, selaku Ke



kata Ismail.



211



Sementara Ir. Soekorahardjo mengatakan ,



50 Persen golongan mu da



kemandirian Golkar berarti lebih menonjolkan



Minggu siang sebelumnya, di tempat sama, potensi Golkar yang asli. “ Ini nantinya akan Ir. Sukorahardjo , Wakil Ketua DPD Golkar tercermin dalam kepengurusan DPD Golkar Jateng dalam jumpa pers mengatakan , dalam Jateng yang baru " . katanya . akan tidak dirinya Widarto mengisyaratkan pembentukan pengurus DPD Golkar Jateng



periorde 1983 - 1988 akan memperhatikan duduk lagi sebagai pengurus DPD Golkar Ja dan tradisi Golkar. " Setidak -tidaknya teng. Widarto mengatakan , pengurus Golkar aspirasi 50 persen pengurus baru akan terdiri dari anti harus orang yang mempunyai cukup



golongan muda; kalau bisa bahkan 60 persen ” banyak waktu untuk organisasi, karena tan katanya. Sementara itu , Ketua DPD Gokar



Jateng



tangan yang dihadapi semakin berat . Untuk itu , semangat kaderisasi akan mewarnai per



H. Widarto yang kini Sekjen Departemen gantian pengurusam nanti. Namun sesuai dengan Transmigras mengatakan melalui III Anggaran Rumah Tangga dan Anggaran Da Golkar i Jawa ini Tengah, akan lebihMusda mandiri dan



lebih



mengakar. Menurut Widarto, kemandirian ini tak ada



hubungannya dengan mengurangi ketergantung an Golkar pada unsur ABRI dan pegawai negeri.



sar Golkar, nanti hanya akan ada satu ketua dan dua wakil ketua. Sebelumnya ada satu ketua



dan



enam



Wakil .



Musda Golkar III DPD Jateng diikuti 274



peserta , terdiri dari para pimpinan teras DPD



" Antara semangat kemandirian dan struktur Golkar tingkat II se-Jateng, para pimpinan pegawai negeri dan ABRI , merupakan dua hal



berbeda ",



yang



Namun



kemandirian



itu ,



organisasi pemuda Dati II se - Jateng.. pimpinan



katanya . Golkar Dati I Jateng dan organisasi pemuda meurut



Wakil



Ketua DPD Golkar Jateng, Sochardjo SS SH, harus diartikan sebagai perkembangan organisasi Golkar untuk menuju pada sikap yang



Dati I Jateng serta peninjau dari unsur lainya Musda ini akan berlangsung ssampai tanggal 18 Januari 1984.



lebih dewasa dari tahun ke tahun . ” Pokoknya mandiri . Artinya Golkar harus bisa menyusun program dan melaksanakan sendiri” , katanya.



Departemen Pertambangan dan Energi PERUSAHAAN NEGARA TAMBANG BATUBARA



Jl. Prof. Dr. Soepomo S.H. No. 10 JAKARTA SELATAN Telpon : 825608 ( 3 saluran ) Telex



:



No. 48203 BRAJAK IA



Tromol Pos 405 Kby . ALamat : Alamat Kawat : BATUBARA JAKARTA



PENGGUNAAN BATUBARA SEBAGAI SALAH SATU BAHAN BAKAR ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK BUMI BERARTI MENINGKATKAN PENDAPATAN NEGARA UNTUK PEMBANGUNAN



212



Mensegneg Sudharmono SH bertempat di Sekretariat Negara Kemarin menerima kunjungan Panitia



Peringatan 18 tahun " Tritura " yang dipimpin Aulia Rachman. Dalam Pertemuan itu Panitia memohon kehadiran Menteri sekaligus memberi sambuatan pada peringatan yang akan dilangsungkan tanggal 10 Januari 1984 di Jakarta.



( Foto : Setneg ).



Sudharmono, SH: Semangat Tritura Harus Tetap Dipelihara Menteri Sudharmono yang juga Ketua Umum Golkar itu mengatakan sebagai upaya melaksa-



seperti Pak Sugeng Saryadi atau Pal Fahmi Idris , tetapi mendapatkan semua



nakan Pancasila dan UUD 1945 , pemerintah Orde Baru berusaha menegakkan mekanisme



Menteri Sekretaris Negara Sudharmono SH,



dan sistem yang sesuai dengan jiwa Pancasila dalam kedudukan selaku dan UUD



1945 .



Dicontohkannya,



Ketua



Umum DPP



Golkar menegaskan , pembangunan yang dilaku kan pemerintah Orde Baru adalah pencerminan pemerintah



Orde



Baru



tekad semula



yaitu



melaksanakan Pancasila



dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen .



tetap melaksanakan dan mempersiapkan re generasi sebaik mungkin . Dalam hal regenerasi



" Dan di bawah pimpinan Pak Harto , itulah yang akan dicapai. Mungkin langkah -langkah



ini tidak ada maksud bahwa regenerasi angkat



yang diambil tidak memuaskan semua pihak , tetapi arahnya ialah tetap akan mplaksanakan



an 45 hanya diperuntukkan bagi Angkatan 66



" Untuk regenerasi telah diciptakan sistemnya, Pancasila dan misalnya apabila mau menjadi anggota DPR, harus melalui Pemilu , mau menjadi Menteri , tergantung Mandataris. Mau menjadi Dirjen lewat kepegawaian , dan mau menjadi pimpinan KNPI



melalui



Munas.



Jadi



ada



mekanisme



dan ada sistem ” , ucapnya . " Mungkin memang belum



bisa seluruh



eksponen Angkatan 66



UUD



1945 secara murni dan



konsekuen ” , demikian diucapkan Ketua Umum DPP Golkar ketika menerima 18 tahun Tritura yang dipimpin Kordinator Panitia Aulia Rach man SH , dalam pertemua di Jakarta, Senin >



kemarin .



Dikatakan oleh Sudharmono, Tritura yang antara lain berisi pernyataan bubarkan PKI, 213



retool Kabinet dan turunkan harga, mungkin



pembangunan dalam keadaan ekonomi ekstern



ruang lingkupnya dirasakan sempit namun meng andung prinsip perjuangan yang luas, dan prinsip itu lah yang sekarang ini dilaksanakan dengan



dunia yang tidak menguntungkan . Selain itu , masalah tenaga kerja juga perlu mendapat per hatian khusus, mengingat generasi muda meru



pembangunan .



pakan mayoritas dalam komposisi penduduk Hanya saja dengan Tritura menurut Sudhar- Indonesia. Itu berarti tantangan di bidang pen mono , ada yang dituntut yaitu penguasa yang didikan dan lapangan kerja perlu mendapat ogah -ogahan menuruti tuntutan rakyat . ''Te jawaban . Sesuai cita -cita Orde Baru , pemerintah juga tapi sekarang siapa yang dituntut ” , katanya . ah akan rang seka pemerint Sebab yang dilaksan tetap berusaha meningkatkan pendayagunaan ialah apa yang diamanatkan dan diputuskan dituangkan dalam Pancakrida Kabinet dengan oleh rakyat melalui wakil-wakilnya di MPR . Menurut Ketua Umum Golkar, semangat Tritura



harus tetap dipelihara, tetapi tidak mengenai masalah Tienuntutnya , melainkan tekad bersama



tujuan mewujudkan pemerintahan yang bersih berwibawa. dan Apabila pembangunan ekonomi mendapat titik berat , menurut menteri tidak berarti pem



melaksanakan pembangunan sebagai perjuang



bangunan bidang lain diabaikan : termasuk bi



an bersama. Dikatakannya dalam pelaksanaan pembangunan kita tidak inginkan perpecahan ,



dang politik . "' Tanpa kemantapan pembangun nan politik , pembangunan ekonomi tidak akan berhasil " , Ucapnya . Ia menyebutkan contoh ,



absolutisme, kebobrokan dan kemunduran , te tapi terus maju melalui wahana dan sistem yang



nantinya akan diciptakan UU tentang Organi



dilandasi Pancasila dan UUD 1945 baik demo



sasi kemasyarakatan sebagai upaya mengkon



krasinya maupun ekonominya , yang kesemua nya memerlukan proses dan waktu .



solidasi. organisasi-organisasi sesuai dengan asas Pancasila .



Ciptakan Sistem



Menyambut Baik .



kesempatan sama," sambungnya . Lewat sistem



yang diciptakan , semua warganegara men dapat kesempatan sama , Tentu memang ada yang lebih pandai , lebih lincah atau mungkin lebih



beruntung



daripada



yang



kemasyarakatan



Menanggapi rencana Panitia menyelengga



rakan



peringatan Tritura



dengan semangat



persatuan itu Sudharmono menyambut baik. Peringatan Tritura dengan semangat demikian



lain .



dinilai akan memberikan kesejukan kepada



Namun kesempatan untuk ikut serta membang un tetap sama. Mungkin ada yang merasa ke tinggalan dari yang lain tetapi semuanya tetap



iklim



maju . Bagi



khidmat. " Dan juga tidak terlalu membebani



ketinggalan Menteri Sudharmono menasehati agar jangan serta merta melemparkan pada situasi, tetapi hendaknya yang



merasa



mawas diri, mencari kekurangan yang ada pada



dirinya lalu memperbaiki diri.



Menyinggung tentang Repelita IV, Sudhar mono mengatakan, inti pembangunan yang akan datang ialah ingin meningkatkan laju pembang



unan agar lebih cepat mencapai sasaran pem bangunan dengan menciptakan kerangkan lan



dasan yang akan dimantapkan pada Pelita V dengan tujuan dalam Pelita VI dapat tinggal



landas menuju masyarakat adil dan makmur. Repelita IV yang akan disampaikan bersama 1984/1985 kepada DPR



tanggal 9 Januari mendatang mempunyai ciri sendiri , yaitu kita harus dapat meningkatkan 214



tahun



1984



ini .



la berharap penyelenggaraan acara itu dapat berjalan baik , berlangsung sederhana tetapi siapa -siapa pun , karena Tritura dulu juga tidak memerlukan biaya apa- apa", demikian Menteri yang



di



sambut



ketawa



segenap



hadirin .



Yada awal keterangannya, Aulia Rachman mengemukakan bahwa dalam peringatan Tri tura itu segenap eksponen Angkatan 66 akan mendemonstrasikan semangat persatuan dan kesatuan sebagaimana diperlihatkan dalam tahun



Repelita IV



an dengan RAPBN



politik



1966



yang



lalu .



Dalam dialog itu para eksponen angkatan 66 mengharagai tekad penerapan Pancasila scbagai satu -satunya asas bagi kekuatan sosial politik , karena mereka nilai persoalan tentang ideologi akan selesai , dan perhatian rakyat akan hanya tertuju pada pembangunan . Tentang asas Pancasila , Sudharmono menga jak segenap eksponen Angkatan 66 untuk meng ikuti



Penataran



P4 .



Dalam pertemuan itu hadir beberapa tokoh



a.l. Fahmi Idris, Sugeng Saryadi , Theo Sam



buaga , Mahadi Sinam bela , Tjetjep Sarifudin , CH , Muas , Poalar Batubara , Erwan Suhardjo , Aber son , Luis Wangge , Tonny Waworuntu , dan Asisten Menteri Soekarton .



4 P.T.



LIMA MAS INDAH *



**



GENERAL SUPPLIER & SHIP REPAIR JL. UTAN KAYU 108 JAKTIM



TEL 882138 , 884254



Lengkapilah kebahagiaan keluarga Anda dengan polis asuransi JIWASRAYA . JIWASRAYA mempersembahkan ke hadapan Anda berbagai jenis asuransi jiwa yang sesuai menurut Kebutuhan serta kemampuan Anda demi terwujudnya Jaminan Kesejahteraan dan Kebahagiaan Masa Depan Anda sekeluarga. Bagi Anda selaku Pimpinan Perusahaan tersedia pula berbagai macam polis pertanggungan perkumpulan yang menarik dan menguntungkan demi terciptanya Jaminan Kesejahteraan para Karyawan menjelang Hari Tua mendatang di samping tentunya demi Kemajuan dan Pengembangan perusahaan . Untuk keterangan lebih lanjut Anda dapat menghubungi JI WASRAYA terdekat ataupun melalui para Petugas JI NASRAYA di mana Anda berjumpa ALAMAT KANTOR - KANTOR CA JANG JIWASRAYA di SELURUH INDONESIA



PT . WINNER SYNTHETIC TEXTILE



PRODUKSI MACAM JENN TEXTILE



1. JAI.ARTA :



JI. Pintu Kecil 53/1 Telp . 679522 - 23



2. BANDUNG



Jl . Daan Mogot Km . 16 Telp : 610111-610712



3. SEMARANG



:



:



Jakarta .



Tilpon : 27257



4. SUL ABAYA :



S.PALEMBANG :



6. MEDAN :



7. UJUNGPANDANG :



JI. Joko Dolok No. 4.6 Tilpon : 46647 Jl. Jend. Sudirman Km . 3% No. 2411 Tilpon : 21270 Jl. Palang Morah No 17 Tupon : 21844 Jl. Jend. Sudirma No. 9



Tilpon : 4282 -6692



8. BANJARMASIN .



9. DENPASAR :



10. MANADO :



11.PAKANBARU :



Jl. Pangeran Antaari No. 90 Tilpon : 2752 Jl. Diponegoro No. 57 Tilpon : 2076



JI. Sam Ratulangi No. 46 Tilpon . 4002 - 3632 JI. Jond . Sudirman



No. 206 Tilpon : 23394



12. C ' REBON 13. MAL ANG :



14. PONTIANAK



Jl. Cikini Raya No. 97 Tilpon : 322208. 327611 - 326119 JI. Asla Atrik , No. 53 Tilpon : 51982 . Jl. Let Jon . Sudirman No. 23



JI. Siliwangi No. 113 Tilpon : 3669 Jl. Merdeka Barat No. 4 Tilpon : 6944 JI. SL A. Rachman



No. 132 Tilpon : 2847 · 2517 ,



JIWASRAYA P.T. WARNA AGUNG



PERUSAHAAN PERSEROAN ( PERSERO )



PT.ASURANSI JIWASRAYA C.



JIM Juanda No 34 Jakarta 345031 ( 5 Saluran ) 45601 ASJIWA IA JAKARTA



Tromolpos



2401 Jkt



JI. Gunung Sahari Ancol No. 3



Kantor Pusat



Telp : 626209 - 626886



Tilpon



JAKARTA



US RERUMUTER



MEMILIKI POLIS ASURANSI JIWASRAYA MEMILIKI JAMINAN UTAMA



215



VO



PENATARAN – Ketua Umum DPP Golkar, Sudharmono SH , Solari di Senayan, Jakarta membuka penacaran DPD Golkar tingkat 1 se - Indonesia bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi. Tampak Ketua Umum Golkar sedang terlibat pembicaraan serius dengan Wakil Sekjen, ir Akbar Tandjung yang disaksikan peserta lainnya. ( Saragih/SK )



Pendaftaran Anggota Golkar Serentak 1 April



Suksesnya Pendaftaran Bukan Jumlah Melainkan Gairah Masuk Golkar JAKARTA , ( Suara Karya ).



Keempat unsur tersebut ialah : Pertama,



Ketua Umum DPP Golongan Karya, Sudharmono SH, menegaskan ukuran untuk menentu kan sukses tidaknya pendaftaran anggota bukan



pendaftaran dapat dilaksanakan secara lancar



jumlah mutlak anggota yang mendaftar diri



dan tertib sesuai dengan ketentuan -ketentuan organisasi, dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku . Kedua , pendaftaran ini



menjadi anggota Golkar.



dapat menimbulkan gairah dan minat yang me



madai bagi anggota masyarakat untuk menjadi



Namun demikian untuk suksesnya pelaksa- anggota Golkar. Ketiga, pendaftaran ini dapat naan pendaftaran ini diperlukan usaha dan kegi- menghasilkan anggota Golkar yang mampu atan yang dapat menimbulkan minat dan gairah menjadi kader -kader yang sadar untuk mewujud



di kalangan masyarakat menjadi anggota Golkar.



luas untuk masuk



kan cita -cita perjuangan Golkar yaitu menegak kan dan membangun masyarakat bangsa Indone



-



Menegaskan hal itu Selasa pagi di Senayan -



Jakarta ketika membuka penataran DPD Golkar tingkat I se-Indonesia bidang Organisasi, Kaderi-



sia yang utuh bersatu dan penuh dinamika untuk membangun · Keempat, pendaftaran anggota ini harus dapar menjamin dan mendorong ke arah pemenangan Golkar pada pemilihan umum



sasi dan Keanggotaan , selanjutnya Sudharmono SH , menambahkan ukuran suksesnya pendaf taran anggota Golkar harus dilihat dari empat



1987 .



unsur .



yang mendaftarkan diri harus memadai. Dengan



216



" Ini berarti jumlah maupun kualitas anggota



demikian maka pendaftaran anggota ini baik



Pada bagian awal sambutannya, Sudharmono menyatakan , pelaksanaan pendaftaran anggota



langsung maupun tidak langsung akan menentukan sukses-tidaknya pelaksanaan trisukses yang merupakan program umum dan missi Golkar dalam 5 tahun mendatang. Oleh karena harus



Golkar ini harus sukses, tidak ada alternatif



lain. Menurut dia ada empat sebab mengapa Pertama pendaftaran anggota Golkar ini adaļah



disadari bersama bahwa pelaksanaan pendaf-



pelaksanaan dari pada salah satu keputusan



taran anggota ini merupakan langkah teknis yang cermat dan harus tepat yang akan menjamin



penting musyawarah nasional Golkar III bulan



keberhasilan Golkar dibidang politik ” , kata Sudharmono.



oktober 1983 . Kedua , pendaftaran anggota secara perorang an yang diamanatkan oleh Munas III Golkar



Tanpa Membeda -bedakan



1983 merupakan pelaksanaan fungsi dan tang gungjawab nasional dalam rangka mengembang kan kehidupan demokrasi Pancasila , khususnya



Oleh karena Golkar adalah organisasi sosial



dalam rangka mengembangkan kehidupan beror



politik yang melandaskan kepada prinsip keterbukaan , maka siapa pun yang memenuhi sya rat-syarat teknis administratif dapat diterima



ganisasi politik (Partai dan Golkar). Pendaftar an anggota Partai dan Golkar adalah pelaksanaan dari konsepsi dan hukum yang berlaku dalam



menjadi anggota Golkar tanpa membeda -bedakan keturunan , asal-usul, kedudukan , ekonomi,



kehidupan organisasi politik di Indonesia. Kon sepsi dan hukum yang berlaku dalam kehidupan



tingkat pendidikan , agama dan perbedaan lain-



Partai/Golkar tersebut menggariskan bahwa



nya , kata Sud harmono tegas.



sistem



kepartaian kita adalah sistem partai



partai kader dengan anggota perorangan . Dengan konsepsi dan hukum yang berlaku Disamping itu dalam pelaksanaannya,n mes demikian telah meninggalkan konsepsi sistem ke kipun ditentukan persyaratan -persyarata ter- sekarang tentu sesuai yang ditentukan oleh undang- partaian berdasarkan organisasi massa mengam undang, namun hendak nya dapat tetap dicipta- bang yang selama ini dianut. kan suasana yang mendorong kegairahan , dan



Golkar sebagai pendukung konsepsi pem tidak menimbulkan kejengkelan serta antipati bangunan dan pembaharuan sangat mendukung



kepada Golkar.



konsepsi sistem politik berdasarkan partai kader kan secara serentak di seluruh Indonesia mu lai



dengan keanggotaan perorangan . Oleh karena itu Golkar bertekad untuk mempelopori pelak



1 April 1984 , Di DKI Jakarta sudah dimuali



sanaannya , kata Sudharmono.



Pendaftaran anggota Golkar akan dilaksanasejak awal bulan Januari 1984 yang lalu . Oleh karena itu mulai sekarang sampai akhir Maret



Ketiga, alasan teknis pelaksanaan yaitu :



yang akan datang menurut Sudharmono merupa- pendaftaran anggota Golkar ini justru langkah kan tahap -tahap persiapan baik dibidang mental, yang besar dan baru oleh karena itu pula perlu dipersiapkan sebaik -baiknya dan dilaksanakan administrasi , logistik dan personil. cara cermat dan penuh kebijaksanaan. Harus Sukses >



Penataran ini diikuti 71 peserta (masing masing DPD Golkar diwakili tiga orang ).



GOLKAR BENTENG PANCASILA



217



Meski keanggotaan Berdasar Sistem Perorangan Aktif



Golkar Tetap Menjalin Kerjasama Dng Organisasi Yang Dikelola Kadernya



genap berusia 57 tahun . GENAP 57 TAHUN – Ketua Umum DPP Golkar, Sudharmono SH , 12 Maret 1984 Peringatan hari kelahiran itu berlangsung sederhana digedung DPP Golkar, Slipi Jakarta, di tengah-tengah jajaran anggo ta pengurus DPP Golkar dan pimpinan DPD Golkar Tingkat / seluruh Indonesia yang sedang mengadakan pertemuan



diJakarta. Garnbar: Ketua Umum DPP Golkar Sudharmono SH memotong nasi tumpeng kuning, tanda peringatan hari ulang tahun. ( Foto : SK /Sugyanto ).



gotaan berdasarkan sistem per keangnamun Meskiaktif, orangan Golkar tetap menjalin



Golkar berupa " tri sukses" yaitu sukses konso



hubungan dan kerjasama dengan organisasi organisasi yang dikelola oleh kader-kader Golkar



itu yang penting kedua lembaga itu menyela



seperti KUK MI. KUK MI adalah salah satu ujung tombak Golkar dalam perjuangan menegakkan tatanan seluruh bangsa, negara dan masyarakat di Indonesia berdasarkan Pancasila khususnya di bidang usaha . Hal itu dikemukakan Ketua umum DPP



Golkar, Sudharmono SH , ketika menerima pengudus DPP KUKMI (Kerukunan Usaha Kecil



dan Menengah Indonesia) di pimpin ketua u mumnya drs Yan Mokoginta, dalam pertemuan di gedung DPP Golkar.



Sudharmono menilai, organisasi yang me



wadahi pengusaha kecil dan menengah itu mem punyai program yang sama dengan program 218



lidasi, Repelita IV dan Pemilu 1987, karena raskan langkah -langkahnya untuk mencapai sa



saran program secara maksimal. Kepada pengurus KUKMI, Ketua Umum menjelaskan bahwa Golkar kini sedang menem



puh konsolidasi antara lain dengan pendaftaran anggota serta merumuskan program -program kerja termasuk program di bidang ekonomi



yang menyangkut masalah wiraswasta dan koperasi . Dalam hal ini, KUKMI sebagai orga



nisasi pendukung Golkar dapat bekerjasama untuk



mencapai sasaran secara efektif dan



| efisien . Menyinggung tentang hubungan Golkar dengan organisasi pendukungnya, Sudharmono menjelaskan bahwa keanggotaan Golkar memang



bersifat perorangan aktif. Namun Golkar bukan- Indonesia, sebagaimana diprogramkan Pemerin lah organisasi tertutup , tetapi organisasi yang '1 tah . terbuka untuk bekerjasama dengan organisasi Secara intern KUKMI juga melaksanakan lain, khususnya organisasi yang selama ini men- program konsolidasi antara lain mengadakan dukung Golkar. Karena itu Golkar juga meneri- sarasehan dengan usahawan kecil dan menengah . ma bantuan organisasi- organisasi yang menduDalam pertemuan itu , Ketua Umum DPP kungnya untuk ikut melancarkan pendaftaran Golkar didampingi Sekjen DPP ir. Sarwono Ku keanggotaan Golkar. ”Jadi kalau waktu lalu



sumaatmadja , Wakil-wakil Sekjen Oka Mahendra



KUKMI merasa sebagai salah satu pendukung



SH, ir. Akbar Tanjung, Sudarmadji dan anggota



Golkar, maka kita harapkan KUKMI mendaf-



DPP ir Siswono Yudohusodo dan Eric Samola



tarkan anggota -anggotanya menjadi anggota Golkar ”, ucap Ketua Umum .



SH . Sedangkan mendampingi Ketua Umum KUKMI antara lain Normadjid SH ( Pembina), Ketua -ketua Djumal Dan, Datubara, Djimanto (Bendahara) , Sunandar (Bendahara ) dan Sek jen , Bambang Supramono .



Dalam usaha mewujudkan kader bangsa ,



Golkar sangat mendukung pelaksanaan penatar an P4 . Karenanya Ketua Umum berharap agar



KUK MI dapat menyelenggarakan penataran P - 4 di kalangan para pengusaha -pengusaha kecil dan menengah , sehingga nanti di kalangan usaha wan itu akan tampil kader bangsa sekaligus



G



kader pengusaha .



Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi Sementara itu dalam pengantarnya Ketua Umum KUK MI drs Yan Mokoginta mengatakan organisasi yang dipimpinnya bertekad ikut



P.T.



GEMA



SANUBARI



mendorong laju pertumbuhan perekonomian di



LE



P.T. LIMADJAYAKARTA FOREST & DEVELOPMENT CORP . LTD .



JL . VETERAN RAYA No. 7C JAKARTA PUSAT TELEPON : 349997/360498 TELEX : 45683 LAJU JAKARTA AKTIVITAS : PERDAGANGAN UMUM & JASA



219



HUT Ke - 3 Himpunan Wanita Karya



Ibu Tien : Hindarkan



Pemborosan Tenaga Dan Dana



PAMERAN -- Ibu Tien Soeharto Kamis di Gedung Manggala Wanabhakti, seusai memberikan amanatnya di depan Himpunan Wanita Karya yang merayakan ulang tahunnya yang ke- 3,



berkenaan menyempatkan diri untuk melihat pameran yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun tersebut. Nampak pada gambar ketika Ibu Tein sedang melihat salah satu stand dalam pameran itu ( SK /Sand ).



Peranan kaum wanita dalam Repelita IV Oleh karena itu Himpunan Wanita Karya (HWK ) sebagai organisasi wanita yang memiliki potensi besar harus makin mampu menggerakkan



sebab musababnya , untuk dijadikan bahan perbaikan selanjutnya. Dengan mawas diri dan terus bertekad memperbaiki diri, HWK pasti akan dapat lebih memperbesar peranan dan sumbangannya dalam pelaksanaan Repelita



kaum wanita Indonesia untuk ikut serta dalam



IV .



pembangunan . Demikian dikatakan Ibu Tien Soeharti , ketika memberikan amanatnya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke - 3 HWK di Gedung Manggala Wanabhakti , Jakarta .



Ibu Tien juga mengharapkan agar HWK selalu bekerjasama dengan organisasi -organisasi



diharapkan dapat makin meluas dan merata .



Dalam kesempatan itu Ibu Tien secara khusus menyoroti kegiatan -kegiatan yang dila kukan HWK . Ia menganjurkan agar kegiatan



masyarakat lainnya . Dengan demikian , HWK tidak saja makin mampu menggerakkan kaum wanita Indonesia untuk menangani bidang bidang kegiatan yang mendorong lajunya pem



bangunan , tapi juga akan dapat menghindarkan diri dari pemborosan tenaga dan dana . " Sehingga



kegiatan yang selama ini telah dilakukan dan ternyata berhasil , dilanjutkan dan ditingkatkan .



HWK akan dapat terus maju dalam mencapai



Sedang mengenai kegiatan -kegiatan yang dinilai kurang berhasil ia menyarankan agar diteliti



Indonesia demi kejayaan bangsa dan negara ,"



220



tujuan untuk meningkatkan peranan wanita



lomba merancang motif tekstil , kursus pramuka,



kata Ibu Tien Soeharto .



Masalah Yang Dihadapi. lomba kerja foto, tulis dan menyusun berita serta Rakernas.



Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, Ny Lasiah Soetano SH yang juga memberikan amanatnya mengemukakan masalah -masalah yang dihadapi kaum Wanita , Masalah itu antara .



lain tingkat buta huruf dan tingkat buta bahasa



HUT yang ke-3 ini bagi HWK merupakan momentum untuk mengkaji seluruh kegiatan dan pengalamannya dalam tiga tahun berselang dan untuk memantapkan kesiapan baik kon



yang masih tinggi, serta tingkat pendidikan sepsional, organisatoris maupun pengkaderan . yang umumnya masih rendah , selain itu kesem-



patan kerja wanita dalam proses produksi cen derung menurun serta produktivitas kerja dan upah kerja rendah .



Di samping masalah -masalah yang dihadapi kaum wanita itu menurut Ny . L. Soetanto masih .



banyak wanita yang masih cenderung membatasi atau membendung aspirasi dirinya sendiri. " Selain itu sistem nilai sosial yang mendukung kemajuan kaum wanita," kata Ny . L. Soetanto . Sebelumnya, Ketua Umum HWK , Ny . Nani Soedarsono SH melaporkan HWK dalam memperingati hari jadinya yang ke - 3 melakukan serangkaian kegiatan . Kegiatan yang dilakukan



Semua itu amat dibutuhkan HWK sebagai kon sekuensi logis tekad HWK untuk berperan serta dalam menjawab masalah -masalah yang



dihadapi bangsa dan negara . Meriah .



Peringatan HUT ke-3 HWK di Gedung in berlangsung Me Manggala Wanabhakti



riah . Kesenian angklung. Ondel-ondel Betawi dan peragawati dan Kartini Group ikut meng hangatkan suasana. Dalam kesempatan itu Ny . Tien Soeharto juga berkenan membuka bazar



dan pameran yang diselenggarakan HWK . Dalam bazar dan pameran yang berlangsung satu hari itu diperlihatkan berbagai macam hasil industri dalam negeri seperti kain , batik , buku , sepatu



itu merupakan pengejewantahan hasrat wanita dan hasil kerajinan tangan dari beberapa daerah . karya yang mengabdikan diri dan ikut mengisi



perjuangan dan pembangunan bangsa. Adapun kegiatan yang dilakukan wanita antara lain pekan bhakti sosial, pengembangan proyek bantuan modal usaha bagi golongan ekonomi lemah , symposium menyongsong lahir RUU Adopsi, latihan kepemimpinan wanita,



Hadir pula dalam HUT itu antara lain Ke tua Umum DPP Golkar, Sudharmono SH , Men



ko Kesra, H Alamsyah Ratuprawiranegara, Men teri Kehutanan , Soedjarwo, Ketua FKP, SUkardi serta beberapa anggota DPR dari Fraksi Karya



Pembangunan.



PEKAN RAYA JAKARTA '84 : PR



CF



21 Juli



18 Agustus



BADAN PENGURUS PENYELENGGARA PAMERAN DAN PEKAN RAYA JAKARTA



Mengucapkan SELAMAT ATAS PENERBITAN BURU ALMANAK GOLONGAN KARYA



Jl. Silang Monas



Telp. 347200



359221



Telex : 44557.44558 PRJ - IA . -



221



Harapan Ketua Umum Golkar



HWK Hendaknya Berperan Aktif Dlm Pendidikan Politik juangan HWK dan wanita Indonesia umumnya . Himpunan Wanita Karya diharapkan ber peran aktif di bidang pendidikan politik rakyat yang berasaskan Pancasila, dan usaha mencer daskan kehidupan bangsa. Artinya, organisasi ini harus turut secara nyata mensukseskan tugas



Menjelaskan



tentang perjuangan Golkar



Sudharmono menegaskan kehidupan bermasya



pokok Golkar yang tercakup dalam tri sukses .



rakat dan bernegara berasaskan Pancasila dan UUD 1945 , tidak lain untuk menjamin keu tuhan serta persatuan bangsa yang sangat ma jemuk sifatnya. " Pokoknya Golkar yakin ha



Yakni, sukses konsolidasi Golkar, pelaksanaan



nya dengan asas dan landasan seperti tiulah



Pelita IV dan Pemilu 1977 .



pembangunan di segala biang akan tercapai dan



Harapan itu diampaikan Ketua Umum DPP Golkar, Sudharmono SH , di Jakarta .



Sudharmono menegaskan , pentingnya peranan wanita dalam melaksanakan tri sukses



itu bukan karena jumlah wanita lebih banyak dari kaum pria, melainkan karena banyak bi dang kegiatan kemasyarakatan yang lebih co cok bila ditangani kaum wanita .



Penegasan itu juga erat kaitannya dengan



kegiatan pendaftaran anggota Golkar. Sebab , setelah pendaftaran anggota selesai, segera akan disusul dengan kegiatan pengkaderisasian



kehidupan yang penuh kebahagiaan lahir batin dapat dinikmati tegasnya sambil menambahkan



bahwa kehidupan itulah yang memang didamba kan kaum wanita dan diperjuangkan oleh HWK . Pilih yang sesuai Secara khusus Ketua Umum DPP Golkar



menyebut, dalam ikut ambil bagian mensukses kan Repelita IV, HWK perlu memilih dan me



nentukan bidang kegiatan yang sesuai dengan sifat dan kemampuan sebagai organisasi wanita . Antara lain , pembinaan Kesejahteraan Keluarga,



tugas nasional di bidang pendidikan politik



pendidikan anak -anak , pemantapan pelaksanaan KBʻ memasyarakatkan makanan bergizi, mem bina kehidupan berkoperasi, membiasakan hidup



rakyat.



sederhana, hemat dan gemar menabung .



sebagai sumbangan Golkar dalam melaksanakan



Pendaftaran .



Kegiatan tersebut bila dapat berkembang



Tentang kegiatan pendaftaran itu sendiri ,



menjadi gerakan nasional jelas merupakan kunci penting bagi keberhasilan mewujudkan



untuk yang kesekian kalinya Ketua Umum DPP mengingatkan , tujuan utamanya bukan sematamata mengejar jumlah . Melainkan untuk mewujudkan sifat dan sistem organisasi politik



keluarga sejahtera. Lebih dari itu dengan sukses



nya melaksanakan Repelita IV maka akan ter buka lebar berhasilnya Golkar termasuk HWK



yang terdiri dan didukung oleh kader -kader ber-



dalam melaksanakan "tri sukses " .



bobot serta dapat diandalkan dalam mencapai



Hal ialin yang perlu mendapat perhatian organisasi ini adalah pentingnya hidup bahu



cita -cita organisasi. Namun demikian , bila HWK dinyatakan mempunyai tugas dan berperan mendukung



suksesnya program Golkar tidak berarti HWK hanya sekedar alat atau wahana dari Golkar.



Sama sekali tidak ! Suksesnya misi Golkar berarti juga menyangkut kepentingan dan per-



222



membahu dengan organisasi wanita lain dalam



melaksanakan program peningkatan peranan wanita . " Saya yakin dengan cara itu HWK dapat memberi sumbangan besar dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga masyarakat yang didam



bakan kaum wanita ", ujarnya.



Sudharmono Tegaskan :



Kalau Orang Beriman Pasti Yakin Lahirnya SP 11 Maret Karena kehendak Tuhan Sejumlah eksponen Angkatan '66 yang



terlibat langsung dalam perjuangan menegakkan Orde Baru , diantaranya kini telah menjadi tokoh -tokoh di dunia usaha, di dunia politik seperti anggota DPR , Pimpinan Parpol dan Golkar, serta anggota DPA, bahkan menteri Kabinet , berkumpul melangsungkan " sarasehan " untuk *mengenang kembali lahirnya Surat Perintah (SP) 11 Maret 1966. Acara tatap muka



Meskipun lahirnya tidak direncanakan SP 11 Maret tidak dapat dipisahkan dari peristiwa sebelumnya SP 11 Maret dikeluarkan Presiden Soekarno sebagai usaha memulihkan keadaan . Ini berarti beliau percaya penuh kepada yang diberi perintah yaitu Pak Harto , yang waktu itu menjabat Menteri Panglima Angkatan Darat. " Jadi tidak benar kalau ada yang menilai



yang dihadiri sekitar 150 undangan berlangsung



waktu itu Pak Harto kurang loyal kepada Pre siden,” ucapnya .



di Hotel Sari Pasific, diselenggarakan oleh Ya



Dikatakan oleh Sudharmono , sebenarnya



yasan Pembangunan Pemuda Indonesia (YPPI) ,



Pak Harto waktu itu ingin membela dan meng



suatu yayasan yang dikelola oleh tokoh-tokoh Angkatan ’66 .



amankan Bung Karno , bukan saja karena meng



Beberapa pembicara tampil di antaranya



hargainya sebagai orang tua sehingga ingin men junjungnya, yang dalam istilah bahasa Jawa di



Menteri Sekretariat Negara Sudharmono SH ,



kenal ” mikul duwur, mendem jero " , tetapi juga



yang juga menjabat Ketua Umum DPP Golkar,



sanggup melaksanakan tugas mengamankan si



pada kesempatan itu mengajak untuk mengenang kembali peristiwa 11 Maret , merenungkan



tuasi . Hal itu sesuai dengan diktum SP 11 Ma



ret yang menegaskan , memerintahkan kepada



maknanya sebagai upaya memperbaharui tekad



Men Pangad untuk mengambil tindakan yang



untuk melanjutkan mengisi perjuangan bangsa



perlu untuk memulihkan ketertiban dan ke



melalui pembangunan .



amanan . Menjamin kestabilan pemerintahan dan



Dikatakannya, lahirnya SP 11 Maret tidak



kelangsungan pribadi dan kewibawaan Pemim



terduga dan tidak direncanakan sebelumnya .



pin Besar Revolusi . ” SP 11 Maret itu dibawa o



" Kalau orang beriman , dan percaya kepada Tuhan , pasti yakin lahirnya SP 11 Maret adalah karena kehendak Tuhan , kendati prosesnya ti-



leh seorang perwira tinggi, disampaikan lang sung kepada Pak Harto , dan beliau bertanggung jawab melaksanakan dengan itikad sebaik



dak mudah .” ucapnya . SP 11 Maret secara sadar diberikan oleh Bung Karno, yang sebagai penanggungjawab



baiknya ,'' kata Sudharmono.



bangsa mempunyai pertimbangan bahwa SP 11



Menteri lebih lanjut mengungkapkan , pada tanggal 11 Maret 1966 malam , sedang disusun



Maret merupakan langkah terbaik untuk mengembalikan situasi yang saat itu tidak menentu .



Akibat peristiwa G 30 s/ PKI, terjadi konflik antara rakyat dengan pimpinan tertinggi negara .



Rakyat ingin agar PKI dinyatakan bersalah dan harus dihukum dan dibubarkan i , tetapi pemimpin tertinggi , entah bagaimana perasaannya, menganggap tidak benar kalau menghu>



kum atau membubarkan PKI .



Mengetik Naskah Pembubaran PKI .



naskah keputusan pembubaran PKI . " Saya itu mengetik naskah pembubaran PKI waktu itu , sekitar pukul 12 tengah malam atau pukul setengah satu , " katanya mengungkap sejarah



dengan



tanpa maksud membanggakan diri.



Diuraikannya ketika menyusun naskah itu .



terjadi perdebatan tentang landasan hukumnya, mengingat waktu itu belum tahu kalau ada SP



223



11 Maret . "Antara lain Pak Moerdiono, seka-



Berkat stabilitas yang telah dicapai dalam



rang Menteri Sekretaris Kabinet menanyakan landasannya apa. Saya jawab waktu itu . Saya kan esha, pokoknya bikin ,” ungkap Mensegneg. Menurut hematnya landasan hukumnya adalah keinginan rakyat. Tetapi di tengah - tengah per



kurun waktu 18 tahun hingga sekarang, bang



sa Indonesia telah menyenyam hasil pemba ngunan , berhasil melampaui masa sulit, dan kaya akan pengalaman yang dapat diandalkan untuk



debatan itu , datang pertugas membawa SP 11 Maret. " Dan tentu saja alhamdulullah , gam



melanjutkan perjuangan. Hasil perjuangan bukan hanya di bidang ekonomi , tetapi jauh lebih luas termasuk pembangunan di bidang politik ,



pang saja membuatnya. Kita bisa singsot-singsot



kendati memang tidak lepas dari kekurangan .



( bersiul-siul) karena ada landasannya,” jelasnya.



"Memang ada orang bilang sekarang adem ayam



Dan keesokah harinya diumumkan pembubaran PKI pada tanggal 12 Maret. Menteri Sudharmono merasakan saat itu



saja , dulu ramai . Kita memang tidak perlu



ramai-ramai, sebab kalau begitu hancur. Suadana demikian harus kita tinggalkan , karena kita mau maju , ” ucapnya .



paling indah, karena bertepatan dengan hari kelahirannya. " Saya waktu itu berulang tahun



Alih Generasi.



dipestakan seluruh rakyat,” ujarnya yang disambut tepuk hadirin .



Tantangan nasional terbesar di masa depan ialah alih generasi, yang dapat menjamin ke



Langkah Konstitusional Sudharmono juga mengingatkan , pelajaran yang harus dipetik dari peristiwa 11 Maret ialah bahwa pengemban tanggung jawab harus dapat melaksanakan keputusan itu dengan itikad



Tantangan itu akan dirasakan hingga akhir abad 20 lebih sedikit, lantaran kesinambungan pem



baik .



SP 11 Maret, di samping dapat menjadi



senjata ampuh untuk melawan PKI, tetapi juga



sinambungan untuk menuju cita-cita proklamasi. bangunan lebih kompleks dan lebih " crucial" bila dikaitkan dengan alih generasi.



Ditegaskan , generasi Angkatan 45 batul betul terikat dan tidak mempunyai pilihan lain kecuali menyukseskan alih generasi yang berlangsung secara alamiah . Karena itu , dalam



harus digunakan sebaik -baiknya untuk mencapai



melaksanakan pembangunan , generasi Angkatan cita -cita bangsa. Waktu itu berbagai desakan tampil ditujukan kepada Pak Harto untuk



45 tetap menekankan agar berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945. Hai ini terlihat jelas



berbuat ini dan itu , tetapi Pak Harto sebagai



pada pelaksanaan GBHN yang dijabarkan me lalui Repelita . Sesuai kebijaksanaan bangsa nega



pemegang perintah, tidak gegabah . Sebagai upaya mengoreksi keadaan , teruta ma akibat terjadinya konflik pandangan antara



ra , pembangunan harus berkesinambungan, sam



tertinggi. Pak Harto



ciptakan landasan yang kuat bagi bangsa untuk



sebagai pengemban SUpersemar mengambil langkah yang paling dapat dipertanggungjawabkan kepada sejarah dan rakyat, yaitu langkah kons-



mencapai masyarakat adil dan makmur . Landasan untuk menuju masyarakat adil mak mur itu dicapai dalam 5 atau 6 kali Repelita ,



tusional.



" Itu berarti 15 tahun lagi” . ucapnya .



Hal itu berarti bahwa rakyatlah yang berdaulat ,



GBHN 1983 menyatakan tekad ingin mem percepat terciptanya landasan sampai 5 kali Repelita saja, sehingga dalam Pelita VI nanti



rakyat



dan pemimpin



pai Pelita V atau Pelita VI , dengan sasaran men



.



dan kedaulatannya disalurkan melalui lembaga yang diberi wewenang oleh konstitusi atau Un



dang -undang Dasar. Karenanya, bertitik tolak dari SP 11 Maret itu ditempuhlah langkahlangkah koreksi secara konstitusional antara



bangsa Indonesia dapat tinggal landas menuju



lain melalui Sidang Umum MPRS . Berkat tekad melaksanakan



alih generasi. Angkatan 45 menginginkan agar jangka 10 tahun itu sudah aman , mantap me



kehidupan



masyarakat adil makmur. "Dikatakan dengan



nuju terwujudnya landasan yang kokoh ," de



konstitusional itu , yaitu suatu langkah koreksi mikian Sudharmono .



tatanan lama dengan tatanan baru berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 , bangsa Indonesia



berhasil menikmati stabilitas yang dinamis . 224



Ada dalam GBHN .



Menjelaskan



tentang kerangka



landasan



i



atau tinggal landas menuju masyarakat adil



tidak dapat diabaikan ialah kesatupaduan , yang



makmur, Sudharmono mengatakan, masalah itu merupakan kekuatan pokok untuk memperkuat tidak perlu dicari-cari ke kakan atau kiri dengan



diri dan mengatasi tantangan ,” demikian Su



berbagai macam teori. " Tidak usah mencaricari kekanan atau ke kiri, mempelajari teori Rostow, Jawabannya ada di GBHN ,” ucapnya. Karena namanya GBHN , maka yang tertera



dharmono. Pada pertemuan itu, tampil pula pembicara



hanya garis-garis besarnya saja. Dan garis besar itulah yang harus dijabarkan , yaitu pembangunan bidang politik , ekonomi , sosial dan budaya . Tantangan masa masa depan yang dihadapi bangsa itu harus disadari semua pihak khus



susnya generasi penerus, termasuk Angkatan 66. Hasil-hasil yang telah tercapai sekarang harus dipertahankan , dan kesempatan yang ada tidak boleh disia -siakan . "Makna yang terkan dung dari Supersemar itu harus kita renungkan



untuk memperbaharui semangat dalam melak sanakan pembangunan . Salah satu segi yang



pembicara



Perumahan



Rakyat



drs



katannya mempertahankan semangat " 66 , keles tarian Pancasila termasuk kesepakatan pene rapan Pancasila sebagaisatu -satunyaasas, serta persatuan dan kesatuan bangsa . Pertemuan itu dihadiri pula Wakil Ketua DPA Ali Moertopo , Menmud Peningkatan Pro duksi Tanaman Keras, Hasrul Harahap, dan Wa kil Ketua DRP /MPR drs Hardjantho Sumodi sastro . ( S-3 ) .



POTO BERSAMA: – Ibu TianSocharto foto bersama dengan parte Patron Ketelah meresmikannya di Istana Negara Mantenime (Foto Antara). .



Menteri



Cosmos Batubara, Menpora dr Abdul Gafur, Da vid Napitupulu , drs CZamrini, drs Suryadi, Drs. Syarifuddin Harahap , dan drs M. Husni Thamrin , yang semuanya menekankan pening



two don Rana Karje Nesland Himpunan Wanita walker



225



Sarwono & Gafur Tentang SP 11 Maret



Pelihara Terus Identitas Nasional Cerminan Pancasila Dan UUD'45 JAKARTA , ( Suara Karya ).



Dalam mengenang kembali lahirnya Surat



ternyata yang ditempuhnya tepat dan benar” ,



Perintah ( SP) 11 Maret 1966 , yang merupakan tonggak sejarah Orde Baru melaksanakan Panca-



ucap Sarwono . Pengemban SP 11 Maret itu



sila dan UUD 1945 secara murni dan konseku-



jung tinggi konstitusi karena melihat penga



en, kita harus mampu melihat ke depan , meng-



laman sejarah bahwa kemelut politik di Indo



ingat akhir dasawarsa 1980 - an ini segenap



nesia di masa lampau dikarenakan kita tidak menaati jiwa dan semangat Pancasila dan UUD 1945. Orde Baru bukanlah Orla minus PKI tetapi merpakan orde konstitusional. Berkat



kekuatan Orde Baru akan mendapatkan " test case" yaitu bagaimana tetap memelihara identitas dan kepribadian nasional sebagai cerminan



pancasila dan UUD 1945 . Pesan demikian disampaikan Sekjen DPP Golkar. Ir Sarwono Kusumaatmadja dalam wa-



wancara khusus dengan " Suara Karya" me-



mempunyai pendekatan politik yang menjun



langkah konstitusional itu , ternyata mampu membawa stabilitas nasional hingga sekarang. Bahkan tindakan untuk tidak memahmi



lubkan Bung Karno ternyata juga mempunyai



nyongsong peringatan hari lahir SP 11 Maret



hikmah tersendiri. Setelah kita jauh dari pe



besok .



generasi muda, khususnya dalam mengamalkan



ngalaman 1966 , kita dapat melihat bahwa Bung Karno pada jamannya memang seorang pemim pin bangsa yang besar. Kejatuhannya terjadi karena itu tidak dapat menyesuaikan diri de ngan perubahan politik yang terjadi. "Coba bagaimana jadinya dan seperti apa bangsa ini



dan melaksanakan Pancasila UUD 1945 secara



kalau



Menpora dr . Abdul Gafur dalam kesem



patan serupa mengemukakan , nilai sejarah yang >



terkandung dalam peristiwa lahirnya SP 11 Maret itu harus mampu menggelorakan semangat



ia



dimahmilubkan ” ,



ucap



Sarwono .



murni dan kosekuen . Test Case



Sarwono mengingatkan kembali sesaat se telah pembubaran PKI sebagai langkah pertama setelah lahirnya SP 11 Maret 1966 , rakyat berada dalam suasana kegembiraan dan kele



gaan , besertarasa optiminsme bahwa pengemban SP 11 Maret merupakan tumpuan harapan seluruh rakyat. Waktu itu segera timbul arus



desakan terhadap pengemban SP 11 Maret yaitu Pak Harto , agar segera merombak struktur politik dengan membantuk partai politik baru



Atas pertanyaan , ia sependapat bahwa stabilitas nasional tercapai sejak 11 Maret, yaitu saat kembali diterapkannya Pancasila dan UUD 1945. Sistem konstitusional yang



demikianlah ternyata memang ditunggu masya rakat kita, dan sekaligus membuktikan bahwa Pancasila dan UUD 1945 merupakan refleksi karekter bangsa, sistem lain seperti demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin ternyata tidak dapat langgeng.



dan membubarkan partai politik lama yang



dinilai buruk , serta desakan lain yaitu agar



Ia tidak sependapat dengan beberapa o rang yang mengatakan , bahwa bangsa Indonesia



Bung Karno " dim ahmilubkan " .



dapat bertahan karena ada faktor penunjang



Ternyata Pak Harto tidak menanggapi



seperti minyak, LNG dan kayu . Kalaupun ada



desakan -desakan itu , tetapi menempuh pendekatan konsitusional. " Saya sendiri sebagai orang muda waktu itu tidak sabar terhadap



faktor penunjang, tetapi apabila kehidupan



politik tidak dibenahi, semuanya tidak akan



pendekatan yang ditempuh Pak Harto . Namun



Shah,



226



ada artinya . ' Lihat saja Iran ketika jamannya



kurangnya apa, angkatan bersenjata



kuat, ekonominya kuat, tetapi ternyata tidak mampu bertahan ", ucapnya . Menjelang akhir dasawarsa 1980 - an ini



Orde Baru akan menghadapi suatu test case” atau ujian apakah mampu tetap memelihara identitas dan kepribadian sesuai Pancasila dan UUD



1945 sebagai suatu konsekuensi logis



diwujudkan , harus mampu mewujudkan peru bahan ke arah kebaikan tanpa harus merusak yang ada .



Atas pertanyaan , Sarwono berpendapat sistem pembangunan yang dilandasi Repelita dan GBHN seperti dilaksanakan selama Orde Baru ini akan mampu menjawab aspirasi rakyat. Dan dengan demikian juga akan mampu men



dari proses regenerasi, perubahan dan per kembangan eknomi , baik nasional maupun jamin kelestarian Pancasila dan UUD 1945 . internasional, serta perkembangan sosial , buda Asas Pancasila ya . Selain itu, makin banyaknya generasi muda Sementara itu Menpora Abdul Gafur ber ikut dalam penyelenggaraan negara di berbagai



tingkat, pada hal mereka ini tidak merasakan trauma sejarah, mungkin kewaspadaan mereka



pendapat , dapam era sesudah SP 11 Maret 1966 , sangat penting dilakukan pencetakan ka



terhadap pengaruh ideologi yang tidak sesuai



der-kader pembangunan yang pancasilais khu



Pancasila makin tipis.



susnya dari generasi muda . Pembinaan kader



Menurut Sarwono, tantangan ideologi itu



generasi muda tidak menempuh cara indoktri



makin berat. Apabila dulu tantangan ideologi nasi, tetapi secara edukatif kultural di mana itu terbuka, tetapi kini, setelah semua menerima



prinsip "ing ngarso sung tulodo, ing madyo



Pancasila sebagai satu -satunya asas, akan dapat mangun karso, dan tut wuri handayani" seo ditemui bentuk -bentuk penelewengan Panca sila atas nama Pancasila. Bukan mustahil ideo logi yang akan membelokkan Pancasila itu ma



rang pembimbing atau pendidik memberi con toh, mendorong kreativitas serta mendelegasian wewenang.



suk dengan baju Pancasila . ” Ideologi yang ber tentangan dengan Pancasila itu sampai sekarang



an



Sebagai Menteri yang menangani pembina kaum muda, Gafur mengatakan bahwa



terus dilancarkan , tidak hanya PKI tetapi ide-



pada masa lalu sikap saling curiga karena penga



ologi lain, dan semuanya atas nama Pancasila,



ruh sikap golongan yang sempit sangat besar,



sepertinya tidak bertentangan dengan Pancasila, tetapi saat ini sikap mental demikian sudah ja bahkan enak didengar,” ucapnya. Tetapi ia tidak bersedia memberi contoh . "Masalahnya sangat peka" , tegasnya. Bukan Anugerah



uh lebih baik .



Langkah yang perlu diambil sekarang ialah mengusahakan agar semangat pengkotak kotakkan sempit itu dapat hilang, dengan lebih



Menurut Sarwono, stabilitas nasional yang



memasyarakatkan ideologi bangsa yaitu Panca



tercapai sejak 11 Maret 1966 janganlah dianggap



sila di kalangan generasi muda . Karena itu pene tapan Pancasila sebagai satunya asas bagi organi sasi masyarakat, khususnya generasi muda ada



sebagai anugerah, tetapi haruslah menjadi hal yang terus diperjuangkan, tidak lain dengan pembangunan . Dalam menghadapi perkembang an , Presiden mengistilahkan pembangunan yang



lah suatu langkah yang tepat, apalagi tidak ada



satu organisasi pun yang menolak Pancasila.



dilakukan sekarang merupakan " revolusi da



Dengan demikian seluruh pemuda akan dapat



mai”, pengertiannya ialah pembangunan yang



menjadi kekuatan pembangunan bagi kepenting an seluruh bangsa .



227



TAJUK RENCANA



Tentang Soeharto Pembina Organisasi Sospol SEJAK beberapa waktu lalu ada keinginan



mengancam kehidupan organisasi. Ketiga , se



dari partai-partai politik untuk mengangkat Pre gera mengundang Munas Luarbiasa sebagai siden Soeharto sebagai pembina utama . Tam- tindak lanjut penggunaan wewenang pembe paknya , keinginan itu timbul karena diilhami hasil Munas III Golkar , Oktober lalu , yang me milih Jenderal TNI Soeharto sebagai Ketua de



komposisi dan personalia Dewan Pertimbangan ( (untuk DPD Golkar tingkatl ), dan komposisi



wan Pembina Golkar.



dan personalia Dewan Penasehat (untuk DPD



Hal inilah tampaknya , yang dijernihkan dalam Kabinet Menmud ma nyaretaris a pers, Moerdiono, selesai diteri kepad keteranganSek



Golkar tingkat II ).



kuan



sementara .



Dan



keempat,



menyusun



DARI ketentuan dalam ART Golkar itu



agaknya TNI



dapat



dilihat,



Purnawirawan



kedudukan



Soeharto



selain



Jenderal bukan



Presiden Soeharto, kemarin pagi . MENURUT Menmud Moerdiono , sebagai warganegara maupun purnawirawan ABRI Pre siden Soeharto memilih Golkar untuk menya-



l-embel ”,, seperti ditegaskan Menmud "embe " embel-embel” Mocrdiono, tapi , mempunyai kewenangan yang begitu besar dan mendasar dalam mekanisme



lurkan hak -hak politik dan melanjutkan per



kepemimpinan Golkar .



juangannya.



Memang, ditinjau dari kedudukannya seba gai Presiden /Mandataris MPR , Soeharto milik seluruh bangsa , termasuk ketiga organisasi



Sebagai



warganegara



Presiden



Soeharto



iono . kata Moerd politi -hakwiraw mempu ank', ABRI ia adalah Dan , nyai sebagai hak purna pejuang Saptamargais. Dalam hubungan itu lah Soeharto yang presiden itu memilih Golkar sebagai wadah perjuangan politik. KALAU tidak keliru , Golkar memilih



Jenderal TNI (yang kini purnawirawan itu) Soeharto sebagai pucuk pimpinan tertinggi organisasi itu , bukan hanya kali ini . Seklipun dengan hak dan kewenangan yang berbedabeda, Munas Golkar selalu memilih Soeharto



politik dan organisasi



organisasi lainnya .



Dan , sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagai Presiden /Mandataris MPR , Soeharto berkewajiban melaksanakan seluruh TAP yang dihasilkan Sidang Umum MPR , ter masuk pembangunan bidang politik yang juga



mencakup pembangunan dan pembinaan keku atan -kekuatan sosial politik . TAPI , ditinjau dari kedudukannya sebagai



sebagai ' 'yang Dituakan " atau sesepuh . Namun , dengan hak dan kewenangan yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga Golkar , kedudukan Dewan Pembina yang diketuai Soeharto memang bukan hanya " em



warganegara dan purnawirawan ABRI yang mestinya tetap berjiwa Saptamargais, Soeharto



bel-embel ”, seperti ditegaskan Moerdiono .



politiknya . Inilah yang ditegaskan Menmud Moerdiono , selesai diterima Presiden Soeharto kemarin . Mungkin timbul pertanyaan , apakah dengan



DALAM ART Golkar Pasal 17 , hasil Munas



III , misalnya, ditegaskan Dewan Pembina merupakan badan yang bersifat kolektif, dan bertugas memberi pengarahan , petunjuk , per timbangan , saran , dan nasehat kepada Dewan Pimpinan Golkar dalam menjalankan dan mengendalikan segala kegiatan dan usaha orgaDalam ART Pasal 20 selanjutnya ditegaskan ,



Pembina



mempunyai empat pokok



wewenang . Pertama , membatalkan kebija kan /keputusan DPP Golkar bilamana dinilai



menyimpang dari ketentuan -ketentuan organisasi. Kedua, membek ukan sementara kepengurusan DPP dalam keadaan mendesak dan dapat 228



penegasan itu pintu bagi PPP dan PDI yang juga berkeinginan menjadikan Soeharto sebagai se sepuhnya tertutup . Dalam suatu masyarakat demokratis , berkeinginan dan berusaha mewu



judkan keinginan itu adalah wajar. Dan . tidak



nisasi .



Dewan



mempunyai hak untuk menjatuhkan pilihan ,



wadah mana yang akan digunakannya untuk menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi



seorangpun boleh menutup pintu , selama usaha untuk mewujudkan keinginan itu tidak ber tentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku .



NAMUN,



terpenuhi



tidaknya



keinginan



itu , pertama-tama tergantung dari orang/pihak yang diminta untuk menjadi sesepuh . Selanjut



nya tergantung dari hak dan kewenangan orang



kan



/ pihak yang dijadikan sesepuh itu, sehingga ia



keinginan menjadikan Presiden Soeharto juga



tidak merasa hanya dijadikan " embelembel ” . Akhirnya, juga tergantung dari konsekuensi hak dan kewenangan orang/pihak yang dijadi-



dukkan pada proporsinya. Dengan demikian , perbincangan politik mengenai hal itu mesti



kan sesepuh . PENDEKNYA , dari penjelasan yang diberi



Moerdiono, duduk



persoalan mengenai



pembina partai politik, agaknya dapat didu



nya memperoleh kejernihan.



Golkar Mendaftar Anggota



DALAM Munas III, Oktober tahun lalu ,



Golkar menegaskan kembali hakikat dirinya sebagai kekuatan sosial politik pengemban cita cita perjuangan Orde Baru , yang di jiwai se mangat pembaharuan dan pembangunan ,



se



Sistem keanggotaan yang sehat itu juga merupakan pelaksanaan undang -undang yang berlaku . Pasal 9 Undang-Undang No. 3 tahun 1975 berbunyi sebagai berikut : " Partai Politik dan golongan Karya mendaftar anggota -anggota dan memelihara daftar anggotanya . Maka , dengan melaksanakan sistem keang



nya



mikul tanggung jawab sejarah untuk mengaman kan dan mempertahankan Pancasila dan UUD



gotaan aktif, Golkar selain memelopori penggu



1945 secara murni dan konsekuen , untuk me wujudkan cita-cita Proklamasi. Dengan hakikat seperti itu Golkar tak



naan cara terbaik dalam konsolidasi organisasi juga memjadi Pelopor dalam melaksanakan



punya pilihan lain dari pada mengandalkan kelangsungan hidup dan pengembangan organisasi-



organisasi



nya pada pengembangan kader yang teratur berencana. Dengan demikian Golkar



dan



tak bisa lain dari pada menganut sistem (stel sel) keanggotaan aktif. Dengan sistem keanggo taan ini, yang dapat menjadi anggota Golk ar hanyalah mereka yang atas kemauan sendiri, secara sadar menyatakan kehendak menjadi



ketentuan undang -undang yang mengikat semua kekuatan



sosial



politik .



Ketentuan harus menyatakan secara aktif kehendak menjadi anggota Golkar itu jelas berlaku bagi semua , tanpa kecuali. Inilah hakikat



yang tampak ketika warganegara Soeharto Preesiden RI , yang oleh Munas III telah dipi lih kembali menjadi Ketua Dewan Pembina ,



diri menjadi anggota , serta pat kartu anggota . Ini pula yang terjadi ketika mendaftarkan



warga negara lain , Sudharmono, SH , yang oleh



anggota. Hanya dari warga organisasi yang gotaannya didasari identifikasi diri dengan asas,



Munas III telah dipilih menjadi Ketua Umum DPP, mendatangi Kantor DPD tingkat II Jakar ta Selatan untuk mendaftarkan diri menjadi



tujuan, orientasi dan cita-cita perjuangan, da



anggota . Ini



pat diharapkan tumbuhnya kader-kader yang



hari di kantor-kantor DPD II dan di komisa riat - komisariata Golkar .



pula yang sedang terjadi setiap



-



dapat diandalkan. Munas III itu memang juga mengubah sistem



OLEH karena itu , tak ada sedikit pun dasar



keanggotaan. Kalau sebelum Munas, suatu or- untuk membayar gkan seolah -olah ada ' penggi ganisasi dengan seluruh anggotanya dapat men- . ringan ramai-ramai ” untuk menjadi anggota jadi anggota Golkar , sesudah Munas, yang da- Golkar. Golkar tidak dungu . Menggiring orang pat menjadi anggota hanya mereka yang mendaftarkan diri menjadi anggota , setelah meme-



untuk mendapat keanggotaan massal adalah bodoh , lebih - lebih diukur dengan keputusan



nuhi berbagai syarat yang pada hakikatnya



untuk mengandalkan kelangsungan dan pengem bangan organisasi pada pembinaan kader. Ha nya anggota yang sadar yang dapat diharapkan berkembang menjadi kader yang baik . Sejarah Golkar, yang diwarnai kuat keper cayaan rakyat luas, dan telah berfungsi sebagai



bertujuan menjamin ketulusan calon anggota



dalam penerimaan asas , tujuan , orientasi , citacita perjuangan , disiplin dan kewajiban-kewajiban lain yang harus diterima anggota organisasi.



229



dinamisator yang hasilnya dinikmati seluruhi



Golkar itu , merupakan awal dari satu masa



bangsa ,, cukup mempunyai kepercayaan diri kehidupan sosial politik yang lebih sehat, era untuk melaksanakan tadi secara konsekuen .



keputusan



Munas



III



pendewasaan kehidupan berpolitik . Oleh karena itu , kiranya Golkar akan berbahagia jika tahap



TIDAK berlebihan jika dikatakan kegiatan pembaharuan itu pun segera dimasuki partai mendaftar anggota , yang sedang dilaksanakan



partai politik .



Mendorong Penyusunan Sistem Pendidikan Nasional



DPP Golongan Karya , Sudharmono, SH, menegaskan di depan para KETUA



UMUM



guru pada hari ulang Tahun PGRI Kamis lalu , bahwa Golkar bertekad untuk mendorong



manusia dapat memproduksi kebutuhan -kebu tuhannya lebih dari cukup. Namun di pihak lain mesin industri juga membuat kehidupan



manusia begitu cepat sehingga kurang kesem



tersusunnya sistem pendidikan nasional yang dituangkan dalam Undang-undang Pokok Pen



patan untuk berkomunikasi satu sama lain , dan



didikan Nasional , yang berorientasi pada pem



mesin .



bangunan dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya . Penegasan Ketua Umum



DPP Golkar ini



perlu kita dukung dan sambut , karena ini me mang dalam rangka melaksanakan amanat UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa .



bahkan membuat hidup manusia bagian dari Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai alat sebenarnya juga tergantung dari pemakai nya apakah untuk maksud baik atau buruk .



Penemuan mesin pembakaran membuat manusia mampu menciptakan kapal terbang, sehinga persaudaraan antar-bangsa semakin erat. Namun



Dikemukakan oleh Sudharmono, SH , tugas



di lain pihak dengan mesin pembakaran manusia



pendidikan tidak hanya meneruskan ilmu pengetahuan yang sudah dikuasai tetapi juga



juga dapat menciptakan pesawat pesawat pembom nuklir . Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia makin berdekatan , tetapi juga makin singkat untuk binasa . Di sinilah , menurut pendapat kita , tepat se



mbekali



anak



didik



dengan



kemampuan



agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut selanjutnya . Ilmu pengetahuan berkem bang dengan pesat, Meneruskan ilmu pengeta huan yang sudah dikuasai saja dalam jaman perkembangan ilmu pengetahuan yang begini cepat , sudah tidak mencukupi. Jaman terus berubah dan setiap perubahan membawa masa lah baru . Setiap masalah baru menantang jawab an baru . Ilmu pengetahuan yang mampu mem berikan jawaban atas masalah hari kemarin , mungkin tidak akan berguna untuk menjawab



tantangan hari esok . Oleh karena itu pendidik harus memberikan kemampuan kepada



an



anak didik agar ia mampu mengembangkan pengetahuannya untuk memberikan



kali apa yang dikemukakan oleh Ketua Umum DPP Golkar, bahwa sistem pendidikan nasional



tersebut harus berorientasi pada pembangunan dalam rangka mewujudkan



manusia Indonesia



seutuhnya. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak boleh diarahkan untuk men



ciptakan kebinasaan , menelorkan dampak nega tif tetapi demi pembangunan dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Dan , kehidupan manusia Indonesia , seperti ditegas kan dalam Garis-garis besar Haluan Negara ,



ilmu



harus benar-benar selaras dalam



jawaban terhadap tantangan jamannya . DENGAN perkembangan teknologi, menu



dengan Tuhan Yang Maha Esa , dengan sesama,



rut filsuf Inggris Bertrand Russell , Ilmu penge



tahuan tidak lagi dipandang sebagai alat manusia untuk mengetahui " dunia, melainkan sebagai alat manusia untuk ' mengubah ” dunia. Sebagai alat , ilmu pengetahuan dan tekno logi memberikan dampak yang baik tetapi juga buruk sekaligus.



Penemuan mesin lap



yang melahirkan industrialisasi menyebabkan 230



hubungannya



dan alam sekitarnya serta memiliki kemantapan keseimbangan dalam kehidupan lahirlah dan batiniah .



SISTEM pendidikan nasional dituangkan da lam Undang-undang Pendidikan Nasional. Sis tem pendidikan yang akan disusun ini bukanlah



sistem



pendidikan yang berlaku di negara



Barat atau negara Sosialis , melainkan nasional.



Kata nasional disini tentu saja harus diartikan sebagai Indonesia. Jadi sistem pendidikan yang akan kita susun haruslah berdasarkan nilainilai budaya kita dan mengarahkan kepada tujuan nasional kita.



Sistem pendidikan tersebut kemudian dija barkan dalam kurikulum , jenis dan jenjang pen



didikan , penelitian , perbukuan , dsb. Perubahan dan penyempurnaan , kurikulum jenis dan jen



jang pendidikan, penelitian , perbukuan , dan sebagainya itu hanyalah merupakan perubahan



dan penyempurnaan penjabaran sistem pendidikan nasional. Sebagai Penjabaran maka perubahan dan



penyempurnaanya



haruslah



taat



pada apa yang dijabarkannya. Di sinilah pentingnya arti penyusunan sistem pendidik an nasional agar cepat tersusun .



kiranya



dan awak perahu lainnya , namun semuanya dalam koordinasi satu nakhoda . Demikian juga, satu sistem pendidikan nasional kiranya me



merlukan satu nahkoda yang mengkoordinasi kan seluruh kegiatan di dalamnya, meskipun dalam bagian - bagian tertentu mungkin diperlu



KEBERHASILAN sistem pendidikan nasio nal kiranya tidak hanya tergantung dari penge lolanya , tetapi juga dan lebih · lebih amat tergantung dari para pelaksana di lapangan . dan para pelaksana yang langsung berhadapan dengan anak didik adalah para guru .. Oleh karena itu sudah selayaknyalah apabila para guru ini mpndapat perhatian yang lebih besar,



baik dalam peningkatan kemampuannya mau pun dalam peningkatan kesejahteraannya .. Tan pa kemampuan yang memadai dan kesejah



perlu pula kita ingat



teraan yang mendukupi , guru tidak mungkin



bahwa keberhasilan suatu sistem amat tergan-



tung dari pengelolanya. Suatu sistem yang dike-



bisa mempunyai wibawa terhadap anak didik . Dan tanpa kewibawaan guru kegiatan pendidik



lola oleh beberapa pengelola , kiranya bagaikan



kan akan sia -sia atau bahkan memberi dampak



NAMUN



perahu



yang



beberapa



dipimpin



nahkoda.



negatif.



Memang nahkoda memerlukan bantuan mualim



Pertemuan Golkar - Kadin " Golongan karya adalah pengemban ha kikat Orde Baru , yang dijiwai semangat pem



baharuan sikap dasar, budi pekerti dan moral , serta pembangunan terus menerus dalam mc ningkatkan karya dan kekaryaan dalam segala



bidang, kemasyarakatan, keahlian dan ketram pilan sesuai dengan lingkungan dan jenis kerja



dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945." Kutipan sa tu alinea Pembukaan Anggaran Dasar Golkar itu saja menunjukkan mengapa



asas organisasi sosial politik ini Pancasila , meng



apa orientasinya karya dan kekaryaan, dan



pandangan hidup bangsa , Pancasila merupakan nilai-nilai dasar tentang baik buruk yang dianut seluruh bangsa . Dengan demikian tidak mengherankan bah wa Kadin pun beri saskan Pancasila . Maka terjadilah pertemuan asasi antara ke dua organisasi sel agai landasan suatu hubungan kerja.



Orientasi pada karya dan kekaryaan men dekatkan Golkar kepada Kadin yang tidak lain adalah organisasi profesi atau kek aryaan , yang kiprahnya adalah karya di bidang perdagangan



mengapa tujuannya antara lain menciptakan



dan industri . Orientasi pada karya dan kekarya



masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia . Kita sarikan kembali asas , tujuan dan orien tasi Golkar karena dari situlah tampak kewa jaran pertemuan antara Kadin dan Golkar



an ini pula yang secara wajar mendekatkan



Senin malam lalu .



profesi lain .



PANCASILA adalah adasar negara dan pan dangan hidup bangsa . Dasar negara ini menjadi tempat berpijak dan memayungi segenap unsur



Hanya , agar tidak salah dipahami, perlu ditegaskan bahwa hubungan yang wajar itu ti



bangsa yang bhineka , schingga dapat membina kehidupan Bersama, bahu - membahu membang



Golkar kepada organisasi-organisasi profesi lain , seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia , Himpunan Nelay in Seluruh Indonesia , Fede rasi Buruh Seluruh Indonesia , Persatuan Guru



Republik Indonesia , dan organisasi- organisasi



dak mengingkari watak Golkar sebagai orga nisasi yang mengandalkan diri pada pemben tukan kader , dan karena itu sejak Munas III ,



.



un kehidupan yang maju dan sejah tera . Sebagai



Oktober lalu , menerapkan sistem keanggotaan aktif.



231



Jika ada anggota organisasi profesi yang berminat mengabdi bangsa dan negara sebagai anggota Golkar, ia tetap harus menyatakan kehendaknya itu dengan penuh kesadaran , dan



padanya



adalah usahawan swasta.



Kreativi



tas dan vitalitas profesional dunia usaha ini merupakan kekuatan kekaryaan yang esensial



bagi pembangunan . Ketua Umum DPP Golkar,



incndaftarkan diri.



Sudharmono , SH menegaskan hal itu kepada >



HUBUNGAN kerja antara Golkar dan organi- Kadin, waktu antara lain ia berkata, " sebagai sasi profesi terjadi karena dengan fungsi masing



kekuatan sosial politik , Golkar berkepenting an atas suksesnya kekuatan-kekuatan ekonomi



masing



nasional untuk pembangunan nasional" . Ketua



masing, Golkar dan organisasi profesi menuju terlaksananya cita -cita yang sama , yaitu cita-



DPP Golkar, Sukardi , juga menegaskan bahwa kemajuan wiraswasta dan kewiraswastaan meru pakan indikator kemajuan ekonomi suatu ne



cita kemerdekaan : masyarakat yang maju dan .



gara .



sejahtera, dengan dasar dan sendi kehidupan



yang disepakati bersama waktu kemerdekaan



Kadin yang menyadari Golkar sebagai ke kuatan sosial politik terbesar, dengan asas yang



diproklamasikan. Golkar , dengan fungsinya sebagai kekuatan



menjamin kelestarian kehidupan nasional , dan dengan orientasi serta tujuan yang menjamin



sosial politik , menyalurkan keinginan dan ke-



pertumbuhan dan kiprah para profesional dunia



hendah rakyat dalam rangka tercapainya cita-



usaha , tentulah berkepentingan pula menja lin hubungan erat dengan Golkar.



cita tadim dan melalui lembaga-lembaga Demokrasi Pancasila menjadikan GBHN , jalan dengan arah jelas, dan merupakan ruang gerak yang luas bagi kiprahnya para profesional. Dalam hal Kadin , para profesional itu adalah para usahawan , yang sebagian bess



HUBUNGAN



Golkar-Kadin menggabarkan



besarnya kekuatan yang dapat digalang untuk mencapai cita -cita bangsa , jika sudah terjadi pertemuan tentang asas, baik sebagai dasar negara maupun sebagai pandangan hidup .



Bagi Golkar Tidak Ada Pilihan Lain DIPIMPIN Ketua Umumnya , Sudharmono SH, DPP Golkar periode 1983-1988 mengadakan pertemuan dengan pimpinan Dewan Per-



Apa yang ditegaskan Ketua Umum Golkar itu patut sekali mendapat perhatian baik jajaran Golkar sendiri maupun seluruh bangsa.



pertemuan



timbangan Agung, Sabtu , pekan lalu . Dalam memperkenalkan anggota DPP Golkar itu , Sudharmono menjelaskan hasil Munas III , Oktober lalu , baik mengenai penyem-



KALAU kita kaji kembali sejarah perkem bangan organisasi kemasyarakatan , termasuk



purnaan AD/ART, maupun program umum



harus



organisasi itu yang disebut Sudharmono Tiga Sukses : Sukses Konsolidasi Organisasi, Sukses



sasaran perjuangan memang ada .



Repelita IV, dan Sukses Pemilu 1987 dan Sidang Umum MPR 1988 .



Memang, dalam program umum yang disu sun organisasi-organisasi itu , penyempitan sasar an perjuangan biasanya tidak kentara. Tapi, dari dan landasan perjuangan yang hingga asas



Apa yang dimaksudkan dengan Tiga Sukses sudah



cukup



organisasi sosial politik di negeri ini, agaknya diakui kecenderungan menyempitkan



banyak kita bicarakan dalam



ruangan ini begitu Munas III Golkar berakhir .



sekarang umumnya masih menggunakan asas dan landasan tambahan yang bersifat khusus ,



rasanya sulit mengelakkan kesan adanya



Namun , ada beberapa hal yang patut digarisbawahi dalam penjelasan yang disampaikan Sudharmono. Antara lain ditegaskan bahwa perjuangan organisasi sosial politik yang di pimpinnya itu bukan semata -mata untuk kepen tingan Golkar, tetapi untuk kepentingan selu ruh bangsa . 232



pe



nyempitan sasaran perjuangan itu. Dalam hubungan itulah kesamaan dan kesa



dan landasan perjuangan Golkar dengan asas dan landasan perjuangan bangsa tuan



asas



yang ditegaskan dalam AD /ART organisasi itu mempunyai arti dan mengandung jaminan, perjuangan organisasi itu betul-betul untuk



kepentingan seluruh bangsa . HAL ini makin diperkuat dengan program uinum yang dilahirkan Munas III , antara lain



dalam menghadapi masalah -masalah aktual yang



kecenderun akann ya mrnha Ada orang gan nggap /pilskdilup sumber



itu



terasa



masal ah ancaman



itu . dari



dibesar- besarkan .Bahkan ,



Anggapan demikian itu lahir dari pengenalan



dihadapi bangsa .



Dalam pertemuan dengan pimpinan DPA



Sudharmono juga menjelaskan program Golkar menghadapi masalah -masalah aktual itu. An



yang dangkal terhadap strategi komunis dan umuIndo subv mnynesi gaida nega a. aSeba ram seda berkersi embang bera dala prosng es



tara lain , masalah pendidikan dan tenagakerja , usaha untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa, pemberantasan korupsi, pelaksanaan dwifungsi ABRI , pelaksanaan poli tik luarnegeri yang bebas aktif, dan kewaspa



perubahan menuju tingkat kemapanan tertentu , dalam kehidupan ideologi, politik, ekonomi , sosial budaya, dan pertahanan keamanan . Se



terhadap ancaman sisa -sisa G30S/PKI



karena itu sisa - sisa PKI akan selalu berusaha



daan



dan subversi lainnya .



Sepintas lalu mungkin akan timbul kesan bahwa program juang Golkar sama saja dengan



program pemerintah . Tapi apa yang dijadikan Golkar sebagai program tidak lain dari perma



salahan aktual yang dihadapi bangsa , dan yang telah diamanatkan rakyat melalui GBHN . SELAIN itu , pelbagai masalah aktual yang jadikan program akan amat menentukan ter capi tidaknya sasaran pembangunan jangka panjang. Arah pendidikan yang belum serasi dengan penyediaan tenaga kerja, misalnya, menyebabkan tenaga - tenaga yang dihasilkan belum mampu menjawab tantangan ketenaga



lama proses itu berjalan akan tetapi terbuka lubang-lubang untuk dimasuki lawan .



INDONESIA melarang kehadiran PKI . Oleh menggunakan lubang - lubang itu melalui kegiat an subversif. Dan , kesempatan menggunakan lubang- lubang itu akan tetap terbuka lebar selama diantara pelbagai unsur kekuatan na sional belum tercipta kesatuan pendapat meng



enai masalah -masalah yang dihadapi. Baik ka rena sempitnya sasaran , maupun belum satu



nya asas dan landasan perjuangan . Oleh sebab itu , selama kesatuan pendapat ini belum betul- betul tercipta, lubang -lubang



yang merupakan titik rawan itu akan tetap bisa dimanfaatkan kegiatan subversi.



SEBAGAI



organisasi yang kehadirannya



kerjaan yang menuntut ketrampilan dan keah- mang bertujuan ikut mengamankan negara ŘI



gilirann Padalkan lian yang ,pendikau siapg paka g diproklamasikan 17 Agustus 1945 dengan i. hasi dikyasan meng cenderun lapi an m yan Pancasila dan UUD -nya, wajar sekali bila Gol penganggur yang makin besar.



kar menjadikan pelbagai masalah yang dising gung itu sebagai program juangnya. Oleh sebab itu wajar pula bila seluruh komponen bangsa, khususnya pihak can lembaga -lembaga yang



Begitu pula , untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa , pemberantasan ko rupsi harus dilaksanakan lebih konsepsional,



seasas dan seperjuangan mengetahui dan me



dengan pendekatan yang lebih menyeluruh ,



mahaminya .



baik dari segi sistem , struk tur, maupun sarana .



Khusus bagi jajaran Golkar sendiri, pene



SEPANJANG menyangkut kewaspadaan terhadap ancaman sisa -sisa G30S / PKI dan sub versi lainnya , belakangan ini memang ada ada suara sinis mengatakan , ancaman dari sumber itu sengaja dibesar -besarkan guna menga



gasan yang disampaikan Sudharmono kepada pimpinan DPA seycgyanya dijadikan pegangan . Sebab , dalam tahar pembangunan yang diha dapi bangsa Indonesia sekarang, bagi seluruh



lihkan perhatian .



kekuatan yang seas.is dan seperjuangan dengan



Golkar, agaknya tidak ada lagi pilihan lain , kecuali maju terus



GOLKAR BENTENG PANCASILA



233



OOOOOO



Segera Pesan !



Segera Pesan !



ALMANAK



GOLONGAN KARYA kepada ;



YAYASAN



KARYA PANCA BHAKTI PUSAT Jl. Pembina No. 40 Tlp . 883203



XX



JAKARTA - INDONESIA .



G00101010



COOOO



KARYA



PANCA - BHAKTI



FRAKSI KARYA PEMBANGUNAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT RI



R. SOEKARDI



Drs. MUCHSIN RIDJAN



1. J. Cut Nyak Dien no. 9A Jak . Pusat. Telp . 345509



1. J. Martapura I no. 10 RT. 0010 Rw . 04 Jakarta Pusat. Tel.



TATTO SUGIARTA PRADJAMANGGALA



1. JI. Johar Baru I no. 7 , Percetakan Negara Salemba Tengah Jakarta Pusat Telp.410311 . 2. J. R.E. Martadinata no . 66 - 68 Bandung Telp .



2. Jl. Raden Saleh no . 31A Tanjungkarang Pusat. Lam pung , Telp . 53100 . H. ADJAT SOEDRADJAT



1. Wisma DPR -RI Blok . L- 146 , Senayan Jakarta Pusat.



58389 .



Telp.583499 . SULAEMAN TJAKRA WIGUNA, SH .



Jl. Cendana no . 1



1. Wisma DPR -RI Blok , K -124, Senayan Jakarta Pusat



J. Reok no . 9 Bandung Telp . 71598 , 56381 .



Telp . 582872 RAUF EFFENDI



2. Buah Batu Komp. P dan K no. C -44 Bandung Telp . 50791



1. Wisma DPR -RI Blok F -75, Senayan Jakarta Pusat. Telp . 582075 .



Ir. HIDAYAT NATAKUSUMAH



1. Wisma DPR -RI, Blok K- 121 . Senayan Jakarta Pusat.



2. – Jl. Kalimantan no . 8 Bandung, Telp. 57208 . J. Merdeka no. 59 , Bogor, Telp . 21634 .



Telp. 582862 . H. BASYUNI SURYA MIHARDJA



2. Jl. Reok no . 2 Turangga. Bandung Telp . 52631 .



1. J. Idhata no . 7 Kompleks P dan K Kemanggisan/ Drs. HASANUDDIN



Slipi Jakarta Barat. Telp . 541629 .



Wisma DPR -RI Blok E no . 58 Senayan Jakarta Pusat Telp . 581852 2. J. Babakan Andir No. 74 208B (A. Yani Telp . ) Ny.SARIATI PRAWOSO , SH. 1. Wisma DPR -RI Blok F-74 Senayan Jakarta Pusat.



Ny. IDA AYU UTAMI PIDADA 1. J. Bulutangkis 313 Glora Senayan Jakarta Pusat. Telp . 581374 .



2. Jl . Cisitu lama 129C Bandung. H. ACHMAD ADNAWIDJAJA



Telp . 582127



2. J. Cibadak no . 103 Bandung, Telp . 51541 . dr. MOCHAMAD IMAN MOEDJONO



1. Wisma DPR -RI Blok K- 126, Senayan , Jakarta Pusat.



1. Jl. Margasatwa 9 Pondok Labu II Cilandak , Jakarta Selatan , Telp . 762992 .



2. J. Sangkuriang 9 , Bandung Telp . 82127 . AWAN KARMAWAN BUHAN , SH



Telp . 582898



2. J. Asmarandana no . 4 Bandung Telp . 58056 . Ny . H. RUKIAH SALKON WIGENA 1. Wisma DPR -RI. Blok , Y-311 Senayan Jakarta Pusat.



1. J. Brawijaya III/4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan . Telp . 772200



2. J. Adipatikutabumi 5 Bandung . H. ABDUL FIRMAN



Telp . 586988



2. J. Srimahi III no . 13 Bandung Telp . 52576 . Ir . RACHMAT WITOELAR



1. J. Cidurian no . 39 Blok Q-3 , Kebayoran Baru , Ja karta Selatan , Telp. 775554 , 2. J. Rancabentang 04/06 Bandung, Telp . 81870 . Ny . A. ROEBIONO KERTOPATI, SH.



1. Komp . AD. no . G - 8 . Jl. Gatot Subroto , Jakarta Se latan, Telp .511009 2. Jl. Merdeka 47 , Bandung, Telp . 52494 . Ny . J. JOESOEF HIDAYAT 1. Wisma DPR-RI Blok



Senayan Jakarta Pusat.



Telp . 582157 .



1. J. Bangka 1/20 Kemang Jakarta Selatan Telp . 795064



2. J. Surabaya Telp. 67891 .



ATANG RUSWITA



SOEPADMI MARTOSOEWONDO , BA



1. Wisma DPR-RI Blok J-115 , Senayan Jakarta Pusat.



1. Wisma DPR-RI Blok F.79 , Senayan Jakarta Pusat. Telp . 582078



Telp . 582646 .



2. J. Ancol Timur X/ 19 Bandung Telp . 59823 .



2. Jl . Kertajaya 173 Surabaya Telp . 470956 .



H.A. YAHYA MURAD , SH .



H. SOEGIONO



1. Wisma DPR -RI Blok U-282 Senayan , Jakarta Pusat,



1. Wisma DPR- RI Blok U No. 275 , Senayan Jakarta



>



Telp . 586560.



Pusat, Telp . 586466 . 239



2. J. Soembing no.23 , Malang Telp . 22814.



2. Karangkungan Klaten Jawa.



MOELJADI DJAJANEGARA S.H.



Dra. Ny , EVA MARIA THERESIA SASMITO 1. Jl. Rajawali C -22 Halim Perdana Kusuma Jakarta



1. Wisma DPR-RI . Blok K - 136 (Senayan ) Jakarta Pu . sat, Telp . 582926 .



2. Jl. Simolawang Baru Sekolahan II no. 10 Surabaya Telp . 315617 .



Timur. Telp. 802091 Pesawat. 431 . 2. Kab . Wonosobo . Jawa Tengah. Ir . ROCHIM WIRYOMI JOYO .



1. Wisma DPR -RI Blok . L -148, Senayan , Jakarta Pusat.



Ny . JOELIATI SOENOKO , SH.



1. Wisma DPR -RI, Blok L - 144, Senayan , Jakarta Pusat,



Telp . 583497 .



2. – Jl. Jatirogo 49 Lasem , Rembang.



Telp . 5835 76 .



>



2. J. Jend . Basuki Rakhmat 27 , Surabaya Telp . 44559. >



Ir . SOEWARDJO ADIKOESOEMO . B.Sc.



- Cimanggu Perikanan 56, , Bogor, Telp . 27481. Drs. MOERDOPO



1. Wisma BPR -RI Blok . I - 100, Senayan Jakarta Pusat.



1. Jl. Narada no . 54. Jakarta Pusat. Telp. 353504 .



2. J. Bendul Merisi no . 50 Surabaya Telp . 810346 .



2. J. Langenastran Kidul* no . 16 Yogyakarta. Telp .



2. J. Bendul Merisi no . 50 Surabaya Telp . 810346.



88717 .



M. ASDIROEN WIRJOKOESOEMO .



KI SQERATMAN



1. Wisma DPR -RI Blok K -120, Senayan , Jakarta Pusat,



1. J. Garuda 25 , Kemayoran , Jakarta Pusat. Telp.



Telp . 582897..



413281 .



2. Jl. Mayor Abdullah 33 Lawang, Jawa Timur Telp. 218 Lawang.



2. J. Kusumanegara UH II/80 D , Yogyakarta. Telp.



Dr. ABDURACHMAN



H. MANGKUBIMI K.G.PH.



1. Wisma DPR -RI Blok U-276, Senayan Jakarta Pusat. 2. Jl. Jagung Suprapto no . 2 , Kediri Telp . 21010 .



2. Perumahan Dinas Pabrik Gula Madukismo 22 , Yogya



3563 .



1. J. Asem XI/ 25 CIpete . Jakarta Selatan Telp . 763143 karta . Telp . 86203 - 87049 Pesawat: 47 .



WA ! SITO PUSPYO , SH'



1. Jl . Radio Dalam Komp. Yado no . G- 10 Kebayoran Baru , Jakarta , Telp . 774939 .



R. TUBAGUS HAMZAH



1. Jl. Erlangga III/ 1 . Jakarta Selatan Telp. 7738936



H. DJOHAN MUHARI



2. J. Notoyudan 25 , Yogyakarta.



1. Wisma DPR -RI Blok 1-105 , Senayan Jakarta Pusat.



Ny . H.L. SOENANDAR P.



Telp. 582639 . KRISSANTONO



1. N. Kebon Sereh IX / 10 Jakarta Timur Telp . 884991



1. Cempaka Putih Tengah. 27 , Jak. Pusat Telp . 417010 2. J. Panglima Sudirman 57 Surabaya. Jawa Timur



Tilp. 40001.



2. Ji. Veteran KHM WAHIB WAHAB



Ny . SRI SUNARTI SOEMARIO 1. Taman Rawa Pening I Bend . Hilir, Jakarta Pusat Telp . 582827 .



1. Wisma DPR -RI Blok . E-62 , Senayan Jakarta Pusat Telp . 581962 . 2. Tambak Beras, Jombang Telp. 81517 · 81636 .



SUHADI HARDJOSUTARNO



1. Kaveling 58 Simprug Jakarta Selatan Telp . 710936



R.H. SOEGANDHI KARTOSUBROTO



2. Jln Gondan



1. J. Diponegoro no . 54 Jakarta Pusat. Telp. 346377 .



Drs . IS RIWINDIKDO



1. J. Kelapa Kopyor Timur III , BG/I/8, Kelapa Gading Permai Jakarta Utara . 2. J. Sulawesi BAMBANG SOEBANDIONO



1. Wisma DPR-RI Blok H -89 , Senayan , Jakarta Pusat. Telp . 582418 .



345996



2. J. Dr. Cipto no . 16, Surabaya, Jawa Timur Telp . 67716 . Drs. W.D.F. RINDORINDO



1. J. Salemba Raya 10 Flat I , Jakarta Pusat. Telp . 882686 . JOKO SEDYONO



2. Jl. Citarum Semarang Telp . 28531 .



1. Wisma DPR -RI Blok . K- 133 , Senayan Jakarta Pusat,



Drs . MOZES ADI SOERJOSOENARJO



2. J. Begalon 2, Surakarta, Telp . 4249 Solo .



1. Mes Perwakilan Jateng Jl. Samarinda no. 12 Jakarta



ROTO SUWARNO



Barat Telp . 349711 . 2. J. Burmbun no . 1 Semen



1. J. Senayan 65 Blok S III , Kebayoran Baru , Jakarta



Ir . SOERADJI



Selatan Telp . 770483. 2. Pakes Baru , Nawangan , Pacitan .



1. J. Kemanggisan Raya Gg . C- 1 /47 Palmerah



ZULHARMANS



240



1. J. Cempaka Putih Tengah no. 47 , Jakarta Pusat, Telp . 412837 .



Telp. 586558 . 2. J. Panglima Sudirman 170 Madiun , Telp . 4128 .



Drs. H. ABUSAERI



K.H. TOHR WIDJAJA



1. N. Teuku Cikditiro no. 38 , Jakarta Pusat Telp.



1. Wisma DPR-RI Blok U. 277 , Senayan Jakarta Pusat . Telp . 586472 .



354783 . H. MUBIEN ARSHUDIN



1. Wisma DPR -RI Blok . H-83 , Senayan , Jakarta Pusat.



2. Cipanas no . 23 , Rangkas Bitung. Telp . 461 Rangkas. bitung. Ds. Dr. TS . SIHOMBING



1 Wisma DPR -RI Blok U-271 , Senayan , Jakarta Pusat. Telp. 586362 .



2. J. May Jen. D.I. Panjaitan 143 Tarutung, Tapanuli Utara.



Dra . Ny . INE ERNA ADRIANA SOEKARYO 1. J. Panglima Polim III/93 , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp . 773841.775368. TJOKORDA RAI SUDHARTA, M.A. 1. Wisma DPR -RI Blok . N. 173 , Senayan Jakarta Pusat. Telp . 583777



2. Puri Kaleran Mertesari Ubud - Gianyar Bali . Telp . 3188 . IBNU SALEH



1. J. S. Sambas 4/18 , Kebayoran Baru , Jakarta Selatan .



2. Pondok Pesantren Al-Kamal Kunir, Srengat, Blitar , Jawa Timur. K.H.M. CHOLIL ASYARI



1. Wisma DPR-RI Blok T. 270, Senayan Jakarta Pusat . Telp . 586361 . 2. J. Arif Rahman Hakim V/587 A. Malang Telp . 6954 Malang. H. Ny . R.A. SURYATI ATASTINAH LEGEOWO 1. J. Prof. Moh . Yamin SH No. 7 , Jakarta Pusat. Telp . 351358 .



2. Jl . Ciliwung no. 62 , Surabaya, Jawa Timur Telp . 68633 . AKBAR TANJUNG



1. J. Raya Kelapa Dua 19 , Kebon Jeruk Jakarta Barat. Telp . 540649 2. Jl. Progo 14 , Surabaya Jawa Timur Telp . 6728 . Drs . SOEDARMADJI



1. J. Pondasi 25 , Rawamangun , Jakarta Timur Telp . 487934 .



2. Jl . Ngagel Taman Utara IV/ 11 , Surabaya , Telp . Telp . 777765 . 60723 .



2. J. May . Jen . Panjaitan no. 85 (baru ). Malang Telp . 24655 . H. OYON TAHYAN



1. Wisma DPR -RI Blok T. 268, Senayan , Jakarta Pusat. Telp . 586358 . 2. Kp. Pukes Desa Rajapolah, Tasiklamaya . Jawa Barat Drs. ALOYSIUS ALOY



1. - Wisma DPR -RI Blok L-139 , Senayan Jakarta Pusat J. H. Domang Rt. 13 /Rw . 02. Kel. Kebon Jeruk , Jakarta Barat Telp. 540112 .



2. Kp . Entuma, Kec. Parindu, Kab. Sanggau Kalimantan Barat.



Drs. WIRANTO NOTODIHARDJO



1. Perwakilan Pemda Jateng, Jl . Samarinda no . 12 Ju karta Barat Telp . 349711



2. Badran Asri 59 Karanganyar Jawa Tengah Telp 67 . Drs . MUSA DIMYATI



1. Wisma DPR-RI Blok L- 148 . Senayan, Jakarta Pusat Telp . 583497 .



2. Pekajanga 7/1 Pekalongan Jawa Tengah 11! : 5 SUHARDI , S.H. 1. J. Tebet Timur I no . 3 Jakarta Selatan Telp . 825104



2. Jl . Brotojoyo Utara No. 30 Semarang Telp . 27594 .



DJOKO SUDYATMIMO



TOLELOES KOESOEMABOEDAJA



1. Jl. Kemanggisan Utara VII/16 , Jakarta Barat. Telp .



1. Wisma DPR -RI Blok Kno . 130 , Senayan Jakarta



543788 2. J. Pakasih no . 53 Pontianak Kalimantan Barat .



Pusat, Telp . 583144 2. J. Pandanaran no . 53 Semarang Telp . 313142 . Drs . NY . M. WAHJUDI



Ny. SOEDARSONO SH.



1. Jl. Prapatan 38 Jakarta Pusat. Telp . 350145 . 2. J. Progo no . 12 Surabaya, Telp. 60245 .



1. Jl . Cipete Raya no. S , Rt . 007 /Rw . 03 Kel. Cepete Selatan Jakarta Selatan .



Telp .



Dr. K.H. MUSTA'IN ROMLY



2. Jl . Jend . A. Yani Selatan 58 Pemalang. Telp . Lewat DPP Golkar Tk . II Pemalang.



1. Wisma DPR -RI Blok E -63, Senayan Jakarta Pusat.



SOEPARNO HENDROWERDOJO



2. J. Merdeka 29A (Universitas " Darul Ulum '') Jom bang (Jawa Timur). Telp . 81529 · 81517 (0321 ).



1. d/a Moeljoto Djojohartono Drs. Ek . Jl . Patimura 23 , Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp . 772367 . 2. J. Pandanaran 123 Semarang Jawa Tengah Telp .



H. MOH . TARMOEDJI



1. Wisma DPR -RI Blok U-278 , Senayan Jakarta Pusat.



311364 .



241



2. Jl. Citarum Utara no. 16 Semarang.



2. J. Turisari V /24 Solo Jawa Tengah . H.I. WIDYAPRANATA 1. Jl . Condet Raya no. 321 Jakarta Timur. Telp . 849192



Dra. SOEDYARTINI SOEMARNO



2. J. Sultan



1. J. Samarinda 12 , Jakarta Barat Telp. 349711 2. Jl. Kanguru Tengah no. 15 Semarang.



ARNALDO DOS REIS ARAUJO



SOEWARNO , S.H. 1. Wisma DPR-RI Blok L -150 Senayan , Jakarta Pusat.



1. J. Kayu Putih Tengah 39 Pulo Mas, Jakarta Timur Ir . ANTONIUS SURADIMAN



1. J. Danau Toba Gg. II/ 142 . Pejompongan , Jakarta Pusat .



. Wisma DPR - RI Blok Z -319 Senayan Jakarta Pusat Telp . 484327/587468



2. N. Mayangan Baru No. 1 Wirodesa , Pekalongan . 2. Avenmda Selazar Farol-6 /070 Dili Barat Telp. 2654/ SARLAN ADISUCIPTO



2931 .



1. Jl. Samarinda no. 12 Jakarta Barat ( alamat Semen- CLEMINUINDO DOS REIS AMARAL. 1. Wisma DPR-RI Blok G -67, Senayan Jakarta Pusat tara) Telp. 439711 2. J. Menteri Supeno no . 13 Semarang Telp . 311276 Telp. 582314 . Semarang.



2. J. Santa Cruz - Dili Timor Timur.



ACHMAD DJOENAEDI



VICENTE de PAULA da COSTA TILMAN .



1. - Gg Forslen IV / 17 Kampung Ambon Rawamangun II Jakarta Timur Telp. 487134.



1. Wisma DPR -RI Blok N- 177, Senayan Jakarta Pusat



Telp . 583774 2. Dili Farol Kecamatan Dili Barat Timor Timur, Jl. D. H. AMIR MOERTONO , SH. Geremras do Amatal No. T 0/6 . 1. Jl. Kebon Binatang V / 2 Jakarta Pusat Telp . 312318 . Ny. PI FRONELLA MARIA INACIO 2. Jl. Kyai Saleh no. 1 Semarang.



1. Wisma DPR -RI Blok G -94, Senayan Jakarta Pusat K.H. MOH . SOWWAM



1. Wisma DPR-RI Blok G -92, Senayan Jakarta Pusat.



Telp . 582245 2. JI. Nias Raya No. 3 , Samarang.



Telp. 582261 .



2. Kabupaten Vique Que Timor Timur. Drs . I. UMAR SUPARNO .



1. Wisma DPR -RI Blok K- 132 , Senayan Jakarta Pusat, SOEHARDJO SASTROSOEHARDJO , SH.



1. Wisma DPR-RI Blok , T-259 Senayan Jakarta Pusat, Telp . 586183



2. J. S. Parman 76 Semarang , Telp . 315445 .



583142 ,



Telp.



2. Jajat Rt . 16 Lawiyan Solo Telp . 7810. . ADOLF RACHMAN



1. J. Kebalen vi/28 Blok S. Kabyoaran Baru, Jakarta Ir. HADITIRTO Selatan , Telp . 716568 . 1. Wisma DPR -RI Blok, T -261 Senayan Jakarta Pusat, ALBERT HASIBUAN Telp . 586281. 1. J. Permata Hijau C II No. 13 Simprug, Jakarta Se 2. J. S. Parman 10 Semarang Telp . 314511 . .



Drs . H. IMAS SUDARWO PATMOSUGONDO



latan , Telp . 541557 .



1. Komp. Hankam Cidodol D-5 Kebayoran Lama Ja- PETRUS oMULYADI



karta Selatan Telp . 715817 , 2. J. Pandanaran no. 90, Semarang Jawa Tengah . Ny . ANITA SUCI PITOYO



1. Bintar



Jaya Blok HH I no . 23 , Jakarta Selatan ,



Telp . 734259 .



Ny . ANINDYATI S. MURPRATOMO 1. Wisma DPR -RI Blok, C-29 Senayan Jakarta Pusat. 1. Ciasem I no . 23 , Kebayoran Baru , Jakarta Selatan , Telp . Rumah : 774902, Kantor : 344180 . 2. J. Gatot Subroto 50 Purwokerto Telp . 21429 . gkatan belum ditunjuk daerah . 2. Pengan Drs . H. OEMAR SAID DJOJOSAPOETRO 1. Komp . Perum . AD no. F-3 Jl. Gatot Subroto , Ja Drs. THEO L. SAMBUAGA . karta Selatan Telp . 512437 .



2. J. Overste Isdiman Purwokerto , Jawa Tengah . A. LATIEF, SH. 1. J. Tebet Barat Dalam IX A / A - 14 , Jakarta Selatan Telp . 827006 . 2. J. Kol. Sutarto 150 Jebres Solo . AGUS SUDONO



1. J. Sultan Agung no. 7 Jakarta Selatan Telp. 824936



242



1. J. Cut Nyak Din no . 9 A, Jak . Pusat. Telp . 345 509. Dr. H. YULIDDIN AWAY D.TP.H.



1. J. Bank Raya II/3 Prapanca Blok P, Kebayoran Baru Jakarta Selatan .



2. J. Mata I F No. 7 Banda Aceh Telp. 22252 . MOHAMMAD NOER MADJID SH .



1. J. Kebon Jeruk Raya no. 19 A, Rawa Belong Jakarta Barat, Telp. 541939,



1. Jl. Danau Bratan no. 72 Jakarta Pusat. Telp. 582208 2. Jurong Kepula - Garot Sigh , Aceh . 2. J. Panjahitan no . 1 Kendari, Telp . 21358 . ABDULLAH PUTEH , BRE 1. Wisma DPR - RI Blok J -112, Senayan Jakarta Pusat. ANDI MOCHTAR , S.H. 2. Komplek Pemda no . 5 Langsa Aceh Telp . 21574 . 1. J. Setiabudi 6 Gg. IV no. 9 Jakarta Selatan Telp . MUHAMMAD RIZAL , SH .



510510 .



1. Wisma DPR -RI Blok H85 , Senayan Jakarta Pusat,



2. Leppanggung, Bone, Sulawesi Selatan .



Telp . 582444 . 2. J. Taman Makam Pahlawan no . 073 Banda Aceh , Telp. 21648 .



K.H. SAKTI QODRATULLAH .



1. Jl. Otista III/36 Jakarta Timur, Telp .811882. 2. Jl . Onta Baru 127 C, Ujung Pandang.



DAVID NAPITUPULU



A. BARAMULI, SH .



1. Kompleks Dharma Jaya Kav. no. 28 - 29 Ps. Minggu,



1. J. Imam Bonjol 51 , Jakarta Pusat, Telp . Rumah :



Jakarta Selatan , Telp . 791287. >



322163 · 330523 , Kantor : 331407 .



2. Nias Sumatera Utara . H. MANAF LUBIS



2. Pinrang, Sulawesi Selatan Telp. 5681 - 3896 - 22703



1. J. Gandaria 1/85 Kebayoran Baru , Jakarta Selatan ,



1. Wisma DPR-RI , Blok L/ 143 , Senayan Jakarta Pusat 583577 . Telp .



Telp . 773626 .



2. JI. STM Lotong Sukatam no. 1 Desa Sukamaju Medan Sumatera Utara Telp. 28981 . DR. SUHARDIMAN , SE .



1. J. Iskandarsyah Raya no. 97 Kebayoran Baru Jakarta Selatan , Telp . 713731 : 734913 .



2. J. Mawar Lingkungan XVII Desa Kedai Durian c/o



Camat Kabupaten Dili Seroang.



Drs. RIVAI SIATA



2. - J. Veteran no. 63 , Palopo , Luwu . J. Andi Mappanyukki no . 11 , Ujung Pandang, Sulawesi Selatan . WILLEM CORNELIS HENDRIK OEMATAN



1. Wisma DPR -RI Blok K. 125 , Senayan Jakarta Pusat. Telp. 582947



2. Kupang (NTT ) N. Kemuning no. 4 Telp . 22051 .



Drs . YAKOB TOBING MPA.



BENYAMIN PAULUS MESSAKH



1. J. Sekolah Duta 1/24 , Pondok Indah, Kebayoran



1. Jl. Gandaria VII no . 11 Kebayoran Baru. Jakarta Selatan . Telp. 774710 .



Lama, Jakarta Selatan Telp. 760491.



2. J. Raden Patah no . 24 Bandung, Jawa Barat Telp. 81366 .



Drs . B.M. SILITONGA



1. Wisma DPR -RI Blok G -97 Senayan , Jakarta Pusat. 2. J. Karya 1/37 Medan , Telp . 322815. Drs. H. BOMER PASARIBU , SH 1. J. Jambu 29 Jakarta Pusat, Telp . 349818. 2. J. Sei Serayu Medan Telp. 28729.



Ny . SRI REDJEKI INDRO SOBAGIO 1. J. Penjernihan 1/46 Pejompongan, Jakarta Pusat. Telp . 582431.



1



2. Kefamenanu, Kab TTU Nusa Tenggara Timur . • MARCELLINUS ADANG 'd GOMEZ



1. Wisma DPR -RI Blok L no . 149, Senayan Jakarta Pusat.



2. Kupang N.T.T. JI. Palapa no. 8 Telp . 21058 . UMBU REMU . SH .



1. Wisma DPR - RI Blok M. no . 160 , Senayan Jakarta Pusat. Telp . 583496 . 2. J. Kemuning 2 Kupang. .



J. Hatta 3 · Waingapu Telp . 6 ..



Ir . G.M. TAMPUBOLON .



Drs . JACOB KEDA



1. Jl. Sutan Syahrir 32 Jakarta Pusat, Telp . 341830.



1. Wisma DPR-RI Blok G 68 , Senayan Jakarta Pusat



ISYANA W. SADJARWO , S.H.



1. Jl. Imam Bonjol No. 12 Jakarta Pusat. Telp . 346506 .



Telp . 582317 .



2 Lurah Onekore Kab . Dati II Onde- Flores Propinsi Dati I NTT.



Ny . SIS HENDARWATI HADIWITARTO .



jl . Meranti H 95 , Cijantung. II, Jakarta Timur Telp .



ANTON LESIANGI, SE .



1 , J. Tebet Barat VII/ 12 , Jakarta Selatan Telp . 820532 .



349535 Pararel.



2. J. Durian ffo. 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur Telp . H. SALIM ODE/LA ODE SALIM 1. J. Panti Asuhan no. 32 , Otto Iskandardinata III



Jakarta Timur, Telp .811394



2. J. Jend. A. Yani 152 Kendari, Sulawesi Tenggara



0391 - 22643 .



UMBU HARAMBURU KAPITA



1 : Wisma DPR-RI Blok G. 95 , Senayan Jakarta Pusat Telp . 582316 .



Telp . 21319 .:



2. Radamata • Kompleks Matawai Waingapu · Sumba .



SOEMARSONO



Timur Nusa Tenggara Timur Telp. 90.



243



Drs . ROM PIETERS SERANSONBAY 1. Wisma DPR -RI Blok J . 117, Senayan Jakarta Pusat .



1. Wisma DPR -RI Blok L - 141, Senayan , Jakarta Pusat. Telp. 5832581 . 2. Kompleks Sosial o Kupang, Nusa Tenggara Timur



2. J. Mawar No. 7 Tingkat 1 Kupang Timor. Drs . PIET JOS NUWAWEA



1. Wisma DPR-RI Blok G -66 , Senayan Jakarta Pusat



Telp. 21970 . Drs. G. SUGIHARSO .



1. J. H. Nawi no. 49 Cipete, Jakarta Selatan Telp .



Telp . 582257 .



2. Jl. Kartini No. 4 Bajawa - Kab . Ngada Nusa Tenggara



762750 .



2. Larantuka Flores Nusa Tenggara Timur. Timur .



dr. H. ZAINAL UMAR SIDIKI Ir . LUKAS MANLOHY 1. -



3. Tebet Timur Dalam IV/29 , Jakarta Selatan . Wisma DPR -RI, Blok I No. 106 , Senayan Jakarta



Pusat, Telp . 582637 .



1. Wisma DPR -RI Blok 0-195 , Senayan Jakarta Pusat. Telp . 583913 . J.G. WOWOR , SH '



1. Jl. Johari no . 9 , Tanah Kusir , Kebayoran Lama, Ja



2. J. Batu Kerbau SK 5 /1-52 , P.O. Box 50, Ambon



Karta Selatan , Telp . 711400 .



Telp . (0911) 2139 . ALEXANDER CIWI Drs. J. MADE TANTRA



1. Wisma DPR -RI Blok O no. 196 , Senayan Jakauarta



1. Wisma DPR -RI Blok N- 171 , Senayan Jakarta Pusat. Telp . 583779



Perum Taman Aries Blok F -9-14 , Kebon Jarak, 'Ja



Pusat, Telp . 583911 .



2. Kelurahan ?



>



Ir . WILLY NAJOAN karta Barat.



2. Jl . Anggrek no. 3 Singaraja Telp . 28 . Jl. Raya Puputan Denpasar, Bali Telp . 8406 .



1. J. Hi Mandor ( Kompleks Clandak Permai) Rt . 006 Rw . 02 no. F.9 Kelurahan Cilandak , Jakarta Selatan



Telp. 767750. I GUSTI NGURAH ALIT YUDHA .



1. Wisma DPR -RI Blok 1-107 , Senayan Jakarta Pusat



MOKOAGOW OEMAROEDIN NINI .



>



1. Wisma DPR-RI Blok H -86 , Senayan Jakarta Pusat.



Telp . 582518



2. Jl. Raya Sanur no . 1 Tanjung Bungkak Denpasar Bali. I GUSTI NGURAH PINDHABA .



Drs . ABD. AZIS LAREKENG . 1. Wisma DPR -RI Blok O no . 1193 , Senayan Jakarta Pusat. Telp . 583964. .



1. Wisma DPR - RI Blok 1.108 , Senayan Jakarta, Pusat: 2. Jl. Sudirman IV-5 Denpasar Bali Telp . 5298 .



Ir . H.E. MACKBON



Dr. BAWADIMAN



2. Komal Uncen No.C-2 Via, Kantor FP , UNCI, Kotak Poks 323 Manok Irian Jaya Telp . (0961) · 21547.



1. Wisma DPR -RI Blok N- 174, Senayan , Jakarta Pusat.



Telp . 583776 . 2. Jl. Angsa 1/7 , Pajar Mataram Lombok Telp. 22356 . H. ACHSYID MUZHAR



1. J. Suryo no . 60 , Menteng , Jakarta Pusat.



J. SUDARKO PRAWIROYUDO



1. Gang Kenanga, Kel. Bintaro Rt. II/Rw 01 Kebayoran Lama, Telp . 771110 .



1. Wisma DPR - RI Blok T -265, Senayan , Jakarta Pusat



2. Jl. Trikora Merauke, Irian Jaya, Telp .75 .



Telp. 586297 . 2. Bilasundung Masku Lombok Timur Telp. 21467 Mat.



Ds. Drs . ISAAC SAUJAY



Drs . M. BUSMAIRI NAJMUDDIN 1. Wisma DPR -RI Blok F -80, Senayan , Jakarta Pusat



Telp . 582077 . 2. PP. Darul Muhajir Lombok Tengah Telp . 60 .



Drs. V. SUKIJANTO



1. Wisma DPR -RI Blok N/ 165 , Senayan Jakarta Pusat, Telp . 583859 .



Pusat.



2. Jl. Bhayangkara Nabire , Irian Jaya .



2. J. Pintu Gerbang Bima (Pulau Sumbu Nusa Tenggara Barat Telp . 501 – Bima). FRAN SALES LEGA



1. Wisma DPR- RI Blok Y. 103 , Senayan Jakarta Pusat Telp . 582555 .



2. Hombel Ruleng F Nusa Tenggara Telp . 8 . LEONARD MAXIMILIAAN FRANS



244



Telp . 583860 .



2. Jl: Jos Sudarso Kotak Pos 465 , Sorong Irian Jaya Telp . 21658 .



Jl. Baturaja G.G. no . 35B . Jakarta



HAJI ABDUL KAHIR



1. Sementara :



1. Wisma DPR -RI, Blok N. 164, Senayan Jakarta Pusat,



Drs. ALOYSIUS SERVATIUS GOBAY



1. Wisma DPR -RI Blok J- 118 , Senayan Jakarta Pusat .



2. Pemda III-B/ 15 Jl. Raya Sentani, Kota Raya, Abe pura Jayapura , Irian Jaya Telp . 21465 · 21564. NOORCAHYO



1. Jl . Suryo 60, Kebayoran Baru , Jakarta Selatan , Telp . 776760 .



2. J. Salju 31 Manokwari Irian Jaya. M.Z. WASARAKA



2. J. H.M. Kamil Lorong ANggrek no. 79 Kel. Wija yapura , Kec . Jambi Selatan.



1. J. Suryo No. 60 Kebayoran Baru Jakarta Selatan .



Drs. ACHMAD DAUD



2. J. Jend . A.Yani No.5 Fak -Fak, Irian Jaya.



1. Wisma DPR -RI Blok N - 168 , Senayan , Jakarta Pusat.



M.C. da LOEPZ



Telp . 583782



1. N. Cendrawasih No. 15 Bintaro, Kebayoran Lama



2. Letjen. Suprapto no . Talanaipura , Jambi.



Jakarta Selatan, 2. – Jl. Teminabuan No DOK V Atas, Japaura.



Drs. Ny . ENDANG DWIASMARA ANGGRAHENI



-



J. Trikora – Merauka Irian Jaya Telp . 21564 21465 .



Ny . R. Dj. SADIKIN ADIKUSUMAH . 1. J. Pacuan Kuda C No. 2 Pulomas, Jakarta Timur Telp . 481306 . 2. DPD Golkar Sawahlunto .



AULIA AMAN RACHMAN



1. J. Hanglekir III/3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp . 715989.



NOVYAN KAMAN , SH.



1. - 1. Bantaro Tengah 02 No. 10 Bintaro Jaya Jakar ta Selatan Telp . 732392



Wisma DPR-RI Blok M no . 157 Senayan , Jakarta Pusat, Telp.583659.



ABIMANYU .



1. J. Trikora Raya 8 Halim Perdanakusumah Jakarta Timur, Telp . 803770 - 803508 Pesawat: 89 . 2. Kompl. DPRDR i No. 35 Telanaipura Jambi. NAWAWI JUFRI, BA. 1. Wisma DPR -RI Blok , N- 176 Senayan Jakarta Pusat



Telp . 583823 . 2. RT. 18 Kel . Tanjung Sari Kec . Jambi Timur. Kodya Jambi Telp . 22928 . SYARIFUDDIN ABDULLAH



1. Wisma DPR-RI Blok . E-60 Senayan Jakarta Pusat. Telp . 581854 .



2. Jl. Pinang Belarik Dusun Besar, Bengkulu . Telp. 31349 . Drs. H. MUHAMMAD MURNI



EDDYWAN



1. Wisma DPR -RI Blok . E-57 Senayan Jakarta Pusat



1. Jl. Batu Raja 64 Jakarta Pusat Telp. 324648 . 2. J. Imam Bonjol Lubuk Sikaping.



2. J. Tembok Baru No. 8 Anggut atas Bengkulu Telp.



H. AHMADI HMS . SH.



1. Jl. Kejayaan Belakang no. 5 Jakarta Barat Telp . 620857 .



2. J. Atas Tambu Bukit tinggi. DAMCIWAR , SH . 1. – Wisma DPR-RI Blok . N. no . 166 Senayan Jakarta Pusat.



Jl . Bintaro Tengah Blok 02 no. 4 Bintaro Jaya Jakarta Selatan Telp . 730905 . 2. Jl. Dr. Wahidin Sudiro Padang.



Telp. 581854 . 31562 . ZAINUL ASIKIN



1. Perwakilan Pemda Tk . I Bengkulu N. Kepu Timur No. 41 Jakarta Telp . 413387



2. Jl. Jend . Sudirman no . 36 Kodya Bengkulu Telp . 31313 .



Drs. ABU MANSYUR H.



1. Perwakilan Pemda Tk . I Lampung, Jl . Tomang Raya 40 Jakarta Barat Telp . 591415 2. Jl. Salim Batubara 39 A Teluk Betung Lampung Telp. 41333 .



Drs. AKMAL SININ



1. J. Percetakan Negara Komp. Perum Cempaka Putih Indah Kav. 62/63 Rawasari Jakarta Pusat Telp . 415247 .



R.A ' RIVAI



1. Jl . Bintaro Tengah N2/34 Bintaro Jaya . Jakarta Selatan, Telp . 734147 .



2. J. Teuku Umar 52 Tanjungkarang Telp . 52351 . 2. J. Arief Rachman Hakim No. 60. Padang. SOEJONO



N. MUHAMMAD AKIL BA .



1. J. Purwakarta no . 29 Jakarta Pusat. Telp . 353191 2. Jl.Gg. H. Said Tembilahan .



1. Wisma DPR-RI Blok K- 131 , Senayan Jakarta Pusat Telp . 583145 . 2. Wonodri Baru IV/ 18 Semarang .



Dr. MUZNI TAMBUSAI



Drs . SAWINDAGO WOUNDE



1. Wisma DPR-RI Blok 0/187 , Senayan , Jakarta Pusat.



1. Wisma DPR -RI Blok G -72 Senayan , Jakarta Pusat Telp . 582228 .



Telp . 584185 2. J. Utama no. 3 Pekambaru , Riau Telp . 22865 . A. AZIES PULUNGAN



H. LUKMAN MAKMUR



1. Wisma DPR - RI Blok . N- 167 , Senayan , Jakarta Pusat Telp. 583824 .



1. Wisma DPR -RI Blok G -96 , Senayan , Jakarta Pusat.



Telp. 582260 .



245



Drs. H. LA ODE MANARFA



SUMARDJO PARTOSUDIRDJO .



1. J. Tebet Timur III 0/10 Jakarta Selatan, Telp.



1. 2. Kudus no . 2-A, Jakarta Pusat. Telp . 3312725. 2. Jan. A. Yani 1/10 Tulungagung ( Jawa Timur).



821017 .



Drs. THOHA MANSYUR



BAGOES SASMITO



1. Wisma DPR -RI Blok O/ 1985 , Senayan Jakarta Pusat.



1. Wisma DPR -RI Blok U-273 , Senayan , Jakarta Pusat. 2. J. Sonoken Surabaya. Jawa Timur Telp. 44412.



Telp . 584187 . Ir . SOENARJO HADDADE



Ny . SUSANTINI SUKONO 1. J. Wijaya Kusuma II/24, Cilandak , Jakarta Selatan Telp. 760760



1. J. Indramayu 23 , Jakarta Pusat. Telp. 342140 . 2. JI. Teluk sambu Surabaya Telp . 291647 .



Wisma DPR -RI, Blok Z -320 , Senayan , Jakarta Pusat Ir . ACHMAD MOESTAHID ASTARI



Telp . 587459 .



J. Muhammadiah no. 70 Pangkajene · Sidenreng



1. Wisma DPR -RI Blok E no.64 , Senayan Jakarta Pusat. Telp. 581955 .



Sulawesi Selatan .



Drs. YOWNO ASPARIN



2. J. Bajiminasa II/ 17 B Ujung Pandang.



1. Wisma DPR -RI Blok K. 127 , Senayan Jakarta Pusat. H. ANDIPATARAI



1. J. Cempaka Putih Tengah 27 B no. 36 Jakarta Pusat Telp . 416978 .



Telp . 582912 . Drs. SOEKARNO D. MPA .



2. J. Saweigading 23 Ujung Pandang Telp . 3202.



Jl. Petta Ponggawa E no . Watampone (Sulawesi Selatan .



1. Cempaka Putih Barat III /7, Jakarta Pusat. Telp. 416435 .



Ny. H. DIDIK HADIDJAH HASAN . .



1. Wisma DPR -RI Blok U. 280 Senayan , Jakarta Pusat.



Drs. H.M. YASIN NIYALA Bc. Hk .



1. Wisma DPR -RI Blok 0-197 Senayan Jakarta Pusat Telp .



583899



2. Kab . Bantaeng, Propin SUlawesi Selatan



J. Srd . Ko. Usman no. Ujung pandang Telp . 5211 (Sent. Daerah Ujung Pandang).



Telp . 586562 . 2. J. Mulyosari Surabaya. 1. Bangkalan M. RIDHWAN HASYIM



ABDUL RAHIM MANDJI.



1. Wisma DPR -RI Blok K-128 , Senayan, Jakarta Pusat. Telp. 582919 .



1. Wisma DPR -RI Blok L -153, Senayan Jakarta Pusat.



2. J. Burar.grang



Telp . 587 223.



2. J. Boro Lempangan no . 2 Ujung Pandang Sulawesi Selatan Telp. 6505 .



SOESANTO BANGOENNAGORO , SH.



1. J. Tebet Barat Dalam IX /A16 , Kompleks Kejaksaan , Jakarta Pusat Telp . 826605 .



dr. H. TADJADDIN CHALID M.P.H. 2. J. Rowo III/6 . ..



1. J. Waijayakusuma II/ 24, Cilandak , Jakarta Selatan Telp. 760760 .



2. Jl. Lanto Dj. Pasewang no. 30 Ujung Pandang (SulSel)



Jl. Yos Sudarso no.38 Kab . Mamuju ( Sul-Sel) Telp . 84292 .



A. RANI YASIN , SH .



1. Wisma DPR -RI Blok U. 281 , Senayan , Jakarta Pusat . Telp.586563. 2. Gang Tanjungsari no . 2 Rt . 2 /Rk . 94. Kel. Bangka • Belitung. J. Imam Bonjol Pontianak Kalimantan Barat.



H. MUHAMMAD SAID BETTA , SH



1. Wisma DPR DPR -RI Blok Z 320, Senayan , Jakarta Pusat. Telp . 587459 .



2. Jl. Ujung Pandang no. I ( Eka Taman Bahari) Kota



SUGIHARSOJONO , SH . 1. J. Musium no . 3 Jakarta Pusat, Kantor Perwakilan



Pemda Kalimantan Barat, Telp . 367531 . 2. J. Lombok no . 70 Pontianak Kalimantan Barat



Madya Ujung Pandang. Telp . 21657. ABD'MADJID EWA, S.H.



Telp . 2598 .



1. Jl . Madrasah Kav. 7 Taman Gandaria . Cipete Jakarta



NURDIN DJAIN .



Selatan , Telp . 764435 . 2. J. Butung no. 88 Ujung Pandang Sulawesi Selatan



1. Sementara :



a . Perwakilan Pemda Kalimantan Ba rat Ji. Museum no. 3 .



b . Cinajtung II/G . 21 (DAHIA ). Jakar



Telp . 28391 .



ta Timur Telp . 367513 .



H. ESMAIL MOH . MAHMUD .



1. Wisma DPR -RI Blok L -142, Senayan , Jakarta Pusat.



2. Jl. Ahmad Yani no . 30 Pontianak Kalimantan Barat.



Telp.583578 . 2. J. Perak Timur Surabaya Telp. 2157 .



TJILIK RIWUT.



246



1. J. Cempaka Putih Tenyah 27 D / 16 . Jakarta Pusat



Telp. 410723 . 2. J. Jend. Sudirman no . 1 Palangkaraya Telp. 21588. Ir . REINOUT SYLVANUS



1. Jl. Cempaka Putih Timur no . 1. Jakarta Pusat. Telp . .



410647 .



2. Sampit Kab . Daerah Tk . II Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah . Drs. SIHONG DULIEN .



1. Wisma DPR -RI Blok L - 140, Senayan , Jakarta Pusat.



Dra. Ny . ROSNA MASFAR 1. Ese Perum Gaya Motor no . 88A, J. Raya Cilincing Jakarta Utara Telp.493741.



Ny . SITI CHATIMAH SOEKAHAR . 1. J. Pulo Raya 22 Kebayoran Baru Jakarta Selatan . Telp . 771943 . 2. Mess Kantor Daerah B.R.I. Jawa Barat. Jl. Asia Af.



rika no . 57 Bandung Telp. 58489 - 57421 - 57975 . HILMAN AMINUDDIN



2. Jl . Barito no. 9 Palangkaraya Telp. 21875 .



1. Wisma DPR-RI Blok K - 123, Senayan Jakarta Pusat. 2. J. Akuntansi 70, Dogo , Cikadadung I , Bandung.



H. ABDULSALAM P. , SH.



Ny. H. KARTINI K.F. TAMBUNAN MAULANI



1. Perwakilan Pemda Kalimantan Tengah . Kramat



1. Jl . Dr. Muwardi 1/1 , Grogol , Jakarta Barat , Telp .



Telp . 587503 .



Kwitang 2 A. Jakarta Pusat. Telp . 341473 .



591479



2. Palangkaraya Telp. 21872 .



2. J. Tikukur 5. 7 Bandung Telp . 73212 .



ABDULLAH ZAINIE , SH .



SRI REDJEKI, SH . 1. Jl . Kapt. Tendean no . 18A Kebayoran Baru , Jakarta Selatan . Telp. 795845 .



1. Wisma DPR -RI Blok 0 - 184, Senayan Jakarta Pusat. Telp. 584265 .



2. J. Perwira /Kp. Mendawai Pangkalan Bun. Kalimantan Tengah .



2. J. Arudji Kartawinata no . 45 , Kuningan Jawa Barat .



K.H. BIDIN SAEFUDIN .



1. J. Iskandarsyah 11/91 Kebayoran Baru Jakarta



1. Wisma DPR -RI Blok . K no. 132 , Senayan, Jakarta Pusat.



DARYATMO



Selatan . Telp . 710017. K.H. SJARIFUDDIN SAPARI.



Ir . TATI SUNARTI SUMIARNO .



1. Jl. Rawa Tengah RT 011 RW 07 Kel . Galur Kec .



1. Jl . H. Soleh I no. 8 Rt . 11/Rw . 2, Sukabumi Udik ,



Cempaka Putih Jakarta Pusat, Telp . 414649 . EFFENDI JUSUF , SH . 1. J. Rawa Selatan II/5 , Cempaka Putih Jakarta Pusat.



Jakarta Barat Telp . 544247 . Drs . YAN MOKOGINTA



1. Wisma DPR-RI Blok J- 110 Senayan Jakarta Pusat. Telp . 582777 . MARZUKI DARUSMAN , SH'



1. J. H. Abd. Majid no. 8 Cipete, Jakarta Selatan Telp . 713559 .



Telp. 415723 . Ir . SARWONO KUSUMAATMADJA .



1. Empang Tiga 64 Rt . 7/1 Kalibata , Jakarta Selatan Telp . 021-795854 . 2. J. Cilaki no . 15 Bandung. Telp . 022 · 71471.



DJAMAL ALI, SH.



HARSONO RADJAK MANGUNSUDARSO .



1. Jl. Permata Hijau 02 Blok , OI no. 4 Simprug III .



1. J. Minangkabau no. 1 Jakarta Selatan . Telp . 824448



Jakarta Selatan Telp. 544467.



824449 .



Drs . NUGRAHA BESOES



Ny . DJAFRIL



1. Wisma DPR - RI Blok , L - 147 Senayan , Jakarta Pusat.



1. Jl . Cempaka Putih Barat XXII/ 10 Jakarta Pusat.



Telp. 583498 .



Telp. 410504 .



2. 7. Talagabodas Bandung Jawa Barat Telp. (0222)



Drs. H. SAMAD THAHA



Drs. C.J. SIMANJUNTAK ( JOHNY).



1. J. Purwakarta no . 29 Menteng, Jakarta Pusat Telp .



1. Pradja Dalam E -57 Kebayoran Lama Jakarta Se. latan Telp . 711185 - 715523 .



2. J. Singania ? Drs. WARNO HARDJO



1. J. Mesjid I/II Pejompongan Jakarta Pusat, Telp. 584975 .



353191 .



2. J. DR. Sutomo Gg. Sutomo no.1 , Pekanbaru Riau



Telp. 23472 . SULAIMAN AMIN .



1. Wisma DPR-RI Blok D /43, Seyayan Jakarta Pust . Telp . 581739 .



2. N. Mandala Garut Telp. 81136 TAUFIK HIDAYAT, SH .



2. J. Tasik no . 6 Palembang Telp . 21096 .



1. Wisma DPR -RI Blok M- 159 Senayan Jakarta Pusat



1. J. Batan no . 22 Lebak Bulus Jakarta Selatan Telp .



Telp. 583657 , 731571 .



Drs. H. ABDUL CHALIK 765956 .



247



2. HI. Bukit Barat no . 101 Palembang Telp. 20444. MOH . HATTA MUSTAFA, SH.



1. Komplek RSPP no . 18 Cilandak , Jakarta Selatan Telp. 760211.



Drs . RIA RUMATA ARITONANG 1. J. Setiabudi Raya 3 Jakarta Selatan Telp . 513928 . 2. J. Sei Merah 21 Medan Baru Sumatra Utara Telp .



(0621) 56181 H. MAHYUDIN ALRAMAR



Ny . R.A. TUTTI ZAHRA HAMID , SH . 1. Perwakilan Pemda Sum . Selatan J. Batu Tulis Raya 57B Jakarta Pusat, Telp . 357602, 341067. 2. J. Kapten A. Rivai Kampus Blok , B-7 , Palembang Telp . 21217 . CH . MUHAMMAD MUAS



1. Wisma DPR -RI Blok L- 155 , Senayan Jakarta Pusat, Telp . 5832221



1. Jl. KH . Mahmud 17 Duren Tiga Jakarta Selatan Telp . 792591 .



2. Jl . Raden Saleh no . 1 Padang Telp . 0751 · 2661 . .



Ir . MARCONI ISMAIL



1. Wisma DPR-RI Blok. M/ 158 Senayan Jakarta Pusat Telp. 583658 . 2. Jl. Panca Sila no. 3 Padang Panjang Sumatera Barat .



2. J. Air Ketekok (Depan Rumah Bupati Tk . II) Suma tera Selatan .



A. TRUMAN S.O. BAKRI, SH’



1. Wisma DPR - RI Blok , N - 169 Senayan Jakarta Pusat. Telp . 583781



2. J. May Salim Batubara Y P.P. no. 25 (Sekip Ujung) Pelembang.



Dra . H. Ny . NASJRAH MAZID EFFENDY. 1. Wisma DPR -RI Blok . M- 162 , Senayan Jakarta Pusat. Telp. 583653 .



2. – J. G. Kairo no. 4/A . Ujung Pandang. -



dntor Daerah Kab . Takalar, Sulawesi Selatan .



Telp . 21691 (code Ujung Pandang 411) . Drs. DARNO AMINRACHMAN



Drs . H. UMARUDDIN



1. Wisma DPR-RI Blok H -90 Senayan , Jakarta Pusat.



1. J. Tembaga 27 , Jakarta Pusat, Telp . 415194. 2. Jl. Basiru 15 , Polewali (Kab. Polmas). Sulawesi Se



Telp . 583415 . latan .



2. 7. Dr. Setiabudi no . 1 Jambi Telp . 23544. H. MAKSID bin M. DIAH



Rs . TAMBENUA SH .



1. P.205 , Senayan , Jakarta Pusat Telp . 584329 .



Kwitang Timur no. 2 Jakarta Pusat. Telp . 342198 2. Gg. Borotan i No Pangaribuan , Kab. Tapanuli Utara.



1. Sementara, Kompleks Dep . Dagri Pondok Labu ! no . B. 2 , Jakarta Pusat.



2. May . Jen . Sutoyo S. no. 1076, Banjarmasin Kaliman tan Selatan Telp . Rumah : 2395 , Kantor : 20754166 .



Ir . USMAN HASAN H. ANANG ADENAN SH .



1. J. Burung Merpati III Blok Q I no. 21 Bintaro Jaya



Jakarta Selatan . Telp. 737117 . 2. J. Hokki no . 22 M. Drs . BEREN GINTINGS



1. N. Kemang I no. 12 A, Jakarta Selatan Telp. 792782 2. Jl. Letnan Rata Perangin -Angin Kabanjahe /Kab .



1. Wisma DPR -RI Blok J. 114, Senayan Jakarta Pusat. Telp . 582648 2. Gang Paripurana 239 , N. Haryono M.T. Banjarmasin



Telp . 3682. RUSLI DESA



1. Wisma DPR -RI Blok M. no. 161 , Senayan Jakarta



Ka .



Dr. H.M.HARAHAP



1. J. Mawar 27 Kampung Baru , Pulomas . Jakarta Ti. mur . Telp. 482610 . 2. Jl. Gatot Subroto Rantauprapat Sumatera Utara . DJAMALUDDIN TAMBUNAN , SH. 1. Jl. Tanah Mas A no . 2 Jakarta Timur Telp . 488119 2. Jl. Sei Musi no. 35 Medan . Telp . 327616 . Ir . ABDULRACHMAN RANGKUTI



1. J. Kenari IIG/50A Salemba, Jakarta Pusat.



Pusat, Telp . 583655 2. Komplek Bina Warta no. 19, Jl. Pembangunan Banjar masin Kalimantan Selatan Telp . 3695 . H. SOEBAGIO MARTOWIREDJO



1. Jl. Batu 1 , Kompleks Perikanan B - 1, Pejaten, Ps . Minggu , Jakarta Selatan , Telp . 792543 . 2. J. A Yani 212 , Banjarmasin. 5



Drs . H.M. HOESNI THAMRIN ASSAAT . S.H.



1. J. Kayu Putih I no . 5 Kav. 95 Pulo Mas Jakarta Timur.



2. Ps. RSU – AEK batubarak Kab Labuh ?



2. JI . Kacapiring VI/ 12 Banjarmasin Telp . 2344 .



AZMY PERKASA ALAM ALHAJ



MUHAMMAD ALI SRI INDERADAJA



1. Mess Pemdasu Jl. Jambu 29 Jakarta Pusat Telp .



1. J. Marga Guna I no. 18 - 20 Radio Dalam , Kebayoran



349818 - 541978 .



2. Istana Maimoon J. Brigjen Katamso Medan , Sumatra



Utara Telp . 28166 - 32222 .



248



Baru Jakarta Selatan ,



2. J. Mawar no. 43 , Banjarmasin Kalimantan Selatan Telp . 2974.



Dra. Ny. EMILIA LIN HADAITULLAH 1. Wisma DPR -RI, Blok T -266 , Senayan Jakarta Pusat, Telp. 586299 . 2. J. Baringin no . 51 Komplek Unmul Sidomulyo,



Ny. R.A. MADAHERA HERTASNING 1. J. Tirtayasa VIII/26 Kebayoran Baru , Jakarta Selatan 2. Bupati KDH Tk II Tanah Toraja, Makale Sulawesi Selatan .



Samarinda .



Drs. Dp . DATUK LABUAN Drs. H. TEUKU RASYID HAMZAH .



1. Wisma DPR -RI Blok E/65 , Senayan Jakarta Pusat, Telp . 582038 2. Jl. Kapuas 30 Samarinda, Kalimantan Timur Telp .



1. Wisma DPR - RI Blok 0-194 , Senayan Jakarta Pusat, Telp. 583963 . 2. J. Rajawali II/B . Ujung Pandang, Sulawesi Selatan Telp. 82609.



22192 . H. DARWIS ABDULLAH



1. J. Taman Kebon Sirih 11/4 , Jakarta Pusat Telp .



Ny. R.A. TAHIR 1. J. Gondangdia Lama 3 Jakarta Pusat, Telp. 327454 2. J. Kijang no. 32 , Ujung Pandang Telp. 81558.



335372 .



2. Jl. Beringin no. 51 Samarinda, Kalimantan Timur.



Drs . I.B. OKA PUNIAATMAJA



1. Wisma DPR -RI Blok N. 172 , Senayan Jakarta Pusat,



Drs. H. AHMAD DAHLAN



Telp . 583778 .



1. Wisma DPR -RI Blok C /36 Senayan , Jakarta Pusat Telp. 581552 , 2. Jl. Kedondong no . 1 Voorfo Segiri, Samarinda Telp . 23528 . H. MUHAMMAD DAENG PATOMPO



1. Wisma DPR -RI, Blok 0-179 , Senayan Jakarta Pusat,



2. FSI. J. Sudirman Kompleks Dosen, Sanglah Den pasar Bali, Telp. 2356 . A.A. OKA MAHENDRA, SH. 1. Wisma DPR -RI Blok L -137 , Senayan , Jakarta Pusat.



Telp. 583652 2. Puri Kanginan , Bangli, Bali.



Telp . 584269 .



2. J. Andi Pangerang /Petta Rani Blok A 19/20 Ujung Pandang Sulawesi Selatan , Telp . 21706 .



Drs. IMAM SOEDARWO



1. Kompleks Transkop 16, J. Prof. Supomo SH, Jakarta



Drs. SOEGANDI



Selatan , Telp . 822578. 2. Jl. Astina Utara 1a, Gianyar, Bali.



1. J. Dahlia G -62 Cijantung II, Jakarta Timur, Telp .



Drs. I WAYAN DHANA



1. Wisma DPR -RI Blok L -138 , Senayan Jakarta Pusat,



849008



Drs . H. HASANUDDIN



Telp . 583199 2. Jl. Majjen Sutoyo 24 Denpasar, Bali Telp . 2132.



1. J. Cempaka Putih Tengah no . 22 , Jakarta Pusat



FREDDY NA 1. 1. TuriLATUMAHI I/No. 4 Kebayoran



2. Ujung Pandang Sulawesi Sel. J. Dr. Ratulangi 79.



Baru , Jakarta Selatan



Telp . 414860 713354.Revolusi Ambon Telp . 3538 . 11. Pahlawan 2. J. Andi Pangerang Blok -F. 21 , Panakukang, Ujung 2. Telp. .



Pandang Telp. 4339 . Ir . TADJUDDIN NOER SAID



MUDAFFAR SJAH Bc. HK .



1. Wisma DPR -RI Blok O no. 181 , Senayan Jakarta Pusat, Telp . 584269 . 2. Perumahan Dosen Unhas Blok E no. 12a U. Pandang.



1. Wisma DPR -RI Blok G. 69 Senayan Jakarta Pusat, Telp. 582196 2. J. Babullah No. 4 Ternate, Soa -Sio Maluku Utara, tel. 21738 .



249



mengucapkan



Selamat Atas Suksesnya MUSDA II



GOLONGAN KARYA TINGKAT I DKI JAKARTA



DIREKSI,STAF & SEGENAP KARYAWAN



р pt.Pitmas Udadie Jaya Jl . Pembina 40



Telp : 883203 – 881605



JAKARTA.



Setiap detik kami menimba pengalaman . KAMI DAPAT MELAKSANAKAN PENERBITAN BUKU - BUKU DAN MAJALAH -MAJALAH



Segera Pesan !



ALMANAK GOLONGAN KARYA



kepada ;



KARYA



PANCA - BHAKTI



YAYASAN



KARYA PANCA BHAKTI PUSAT Jl. Pembina No. 40 Tlp. 883203



JAKARTA - INDONESIA .



3.0.0 /0 / /000 /00



-



20010100101010



OOOOOOOOOOOO



Segera Pesan !



BERKAT KEPERCAYAAN SERTA



| and or SHIN -I MACHINERY WORKS CO ., LTD . No.2 , Kuanghwa Road , Chingshui,



DENKI KAGAKU KOGYO KABUSHIKI KAISHA



Sanshin Building, 4-1 . Yuraku -Cho, 1 -Chome, Chiyoda -ku .



Taichung, Taiwan ROC



Tokyo 100 , Japan



HONGKONG



TAIMATSU INDUSTRIAL CO ., LT



FUJ ELECTROCHEMICAL CO ., LTD .



GOLD PEAK INDUSTRIES (HOLDINGS) 3, Kung Chien West Road,



GUAN SENG HANG LIMITED . Room 2107, International Building, 141 Des Voeux Road , Central



LL



THE CHARTERED BANK JI . Kali Besar Barat 4 Jakarta.



WILLIAMELECTRIC & BATTERY CO ., (1951) LTO . 38 , Sub - Lane 144, Lane 67,



XE



PT SOUTH EAST ASIA BANK JI . Asemka 17 Jakarta .



MA



LIMITED .



8th Floor, FML Building, 30-34 Kwai Wing Road, Kwai Chung, N... Hongkong.



Tokyo 104. Japan



Linsun North Road, Taipei, Taiwan , R.O.C.



KINSEI KOGYO CO ., LTD . 17-5 UnagidaniNakano-Cho,Minami-ku, Osaka, Japan



Hongkong



SINGAPURA AZO INTERNATIONAL PTE ., LTD .



KAI IT BATTERY FACTORY LTD . Room 503 Peter Building



76 , South Bridge Road, 04-00 , Singapore 0105



Central Hongkong.



EASTBOURNE CHEMICAL INDUSTRY



MINDEX BATTERY WORKS LTD .



PTE ., LTD . 11. Wan Shih Road , Jurong, Singapore 2262



21 , Tung Yuen Road , Yau Tong Bay,



EUFINTRADE IND. (S) PTE . LTD. 48 Hillview Terrace 07 - 07 , Hillview Building Singapore 2365



58 Queen's Road ,



KIANG HUA COMPANY LIMITED



No. 548-552 Siphya Road, Bangkok, Thailand. RAYLAM BATTERY CO., LTD . 1703 Pahalyothin Road, GPO Box 1286 ,



Bangkok 9, Thailand



a



-Chome,Niwajinonmachi. Neyagawa, Osaka, Japan.



R.O.C.



KANEMATSU GOSHO LTD .



JEPANG



Chuo-ku,Tokyo ( 104)



le cadre terkes Japan



O KOREA



MANUFACTURERS IMPORTERS &



ROCKET ELECTRIC CO ., LTD .



EXPORTERS



P.O. Box 1259



18, 1 - Chome, Honmachi, Higashi -ku, Osaka , Japan.



Seoul, Korea



401 Poong San Building 98 Bukchang Dang, Chung -ku Seoul, Korea



STC INCORPORATED CP.O. Box 104, Seoul, S. Korea.



TAIWAN No. 4 Lane 96 , Su Yuan Rd .



Hsin Chuang. Taipei, Taiwan . R.O.C.



Bangkok 2 Thailand. INDUSTRIAL & COMMERCIAL



VIRAPORN ENTERPRISE CO., LTD . 22/5 , 2nd Floor, Chareon Krung Road, Bangkok 2, Thailand .



9th Floor,YeongYuhBTERS 63 Po Ai Rd, Taipei 100, Taiwan .



ALPHAINDUSTRIES COMPANY LIMITED



CHEN LI MACHINERY CO., LTD . UNITED ENTERPRISE ROP 10 / 10-11 Chareon Krung Road ,



LTD . YEONG YUH TRADING CO., W19-7,4



14-1 Kyobashi, 2 -Chome Kowloon , Hongkong



SAM SHIN TRADING CO .



• THAILAND



Toho Seimei Building . 3-3-1 . Ginza, Chuo -ku . SE



BANK UMUM NASIONAL PT



JI. Cikini Raya 78 Jakarta.



5-36-11, Shinbashi, Minato -ku, Tokyo, Japan.



Liu -Tu Industrial District, Keelung 206 , Taiwan, R.O.C.



CA



BANK CENTRAL ASIA JI . Asemka 12 Jakarta .



B.



D



Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta.



THAILAND TRADING CO., LTD .



383 /116-7, Worachak Trade Centre Chakrapadibhong Road, Pomprab , Bangkok.



ABO



, LT



THE CHASE MANHATTAN BANK N.A.



Pesu : 8



.



INDONESIA



Sikaline



B.



事。



likalne



ABC



LEASING CO., LTD. 4th Floor, 150 Po Ai Road ,



Taipei, Taiwan , R.O.C.



MITSUI & CO., LTD . 2-1 , Ohtemachi 1 - Chome, Chiyoda -ku, Tokyo, Japan



BANTUAN YANG ANDA BERIKAN



ingga kini segala jenis atu Baterai ABC telah terpakai AKL012 8 /3 4



ebih dari 1MILYAR butir i seluruh Indonesia ! O INGGRIS MITSUBISHI METAL CORPORATION 3-1-10, Toranomon, Minato -ku, Tokyo, Japan. NOMURA TRADING CO . LTD .



TANAKA & COMPANY LIMITED



Osaka -Ekimae Daisan Bldg. 1-3-1405 , Umeda, 1 -Chome, Kita-ku, Osaka 530.Japan .



MEGHNA INDUSTRIES 44/45 New Timber Market



Ravi Road, Lahore, Pakistan .



HAWKER SIDDELEY ELECTRIC EXPORT LIMITED VIDOR WORKS . River Drive , South Shields, Tyne & Wear NE 33 2TR , England.



.MPORTERS & EXPORTERS, Shin - Yaesuguchi Building,



VACHINOKOU 16-11,2



OINDIA



2-1 , Yaesu 2 -Chome, Chuo -ku,



Tokyo, Japan.



Lakshmi Bhavan (IV Floor) SERVICES LIMITED 609 Mount Road , Madras 600006 India . Walker House. 87 Queen Victoria Street London EC4V 4AP. United Kingdom PUNJAB ANAND BATTERIES LTD .



YACHIYO KOUKICO ., LTD .



-Chome, Sumiyoshi, Koto -ku,



Tokyo 104, Japan.



NIPPON AUTOMATIC FINE MACHINERY CO ., LTD . No. 887 Kamiyabe-Cho,Totsuka -ku.



BANGLADESH



end



BENGAL CARBIDE LTD.



on



Amin Court (1st Floor) 62/63 Motijheel CommercialArea



INDO NATIONAL LTD .



A - 9 & 10 Industrial Estate ,



S.A.S. Nagar, Mohali, District : Ropar, Punjab 160051 India .



MIDLAND INTERNATIONAL TRADE



JERMAN



TOSHIBA ANAND BATTERIES LTD .



C. MELCHERS & CO. Schlachte 39/40 2800 Bremen 1



27-15,3-Cho,Chikko Shinmachi,Sakai-Shi. • SRILANGKA



XXXVI/ 1544 Mahatma Gandhi Road



West Germany



Osaka, Japan.



Ernakulam , Cochin , 682011, India .



Yokohama, Japan.



GP.O. BOX 3061,Dhaka- 2, Bangladesh. NAGAI CHEMICAL IND. CO., LTD .



COLOMBO MACHINERY & EQUIPMENT COMPANY



NIPPON KODOSHI PAPER CO ., LTD. 648. Mirooka Kami, Harunocho , Agawagun Kochi, Japan .



• AUSTRALIA



ELEPHANT LITE CORPORATION UMITED



ELECTROLYTIC ZINC COMPANY OF AUSTRALASIA LIMITED ,



Jakarta . Tel. 654804 - 657518 .



GPO BOX 856 K 390 Lonsdale Street, Melbourne, Australia 3001.



JOHS RIECKERMANN



P.O. BOX 1224 TOYO SODA MANUFACTURING CO .,LTD . 75/7 Ward Place, Colombo 7. SriLanka .



Toso Building 7-7, 1 -Chome, Akasaka, Minato -ku,



HERBERT A.H. BEHRENS (GMBH & CO ) Hamburg . West Germany. Sole Agent: PT. JERMINDO UTAMA,



48. Steuart Place, Colombo 3, Sri Lanka.



OPAKISTAN



Moenckeberg Strasse 19 2 Hamburg 1



West Germany



Tokyo , Japan TOHO KINZOKU KOGYO CO., LTD . 4-36-5 . Matsushima, Edogawa-ku, Tokyo, Japan



KOHINOOR BATTERY MANUFACTURERS LTD . Tibet Centre, Ma Jinnah Road Karachi- 3, Pakistan .



• AMERIKA SERIKAT K.D. FEDDERSEN & CO. BRIGHT STAR INDUSTRIES 600 Getty Avenue , P.O. BOX 1909



Ost. - West - Strasse 70 D2000 Hamburg 11 West Germany



Clifton, New Jersey 07015 - 1909, U.S.A. P.L. THOMAS PAPER CO., INC . 393 Seventh Avenue , New York ,



an 1998



N.Y. 10001, U.S.A.



SWISS SACINTER



Avenue De La Gare 17, CH - 1003 - Lausanne , Switzerland



WONDER CORPORATION OF AMERICA



• SPANYOL



22, Elizabeth Street, Box 5070 , Norwalk , Conn . 06856 , U.S.A.



VV INTERNATIONAL , S.A. Viladomat, 321.20 - Barcelona 29



Espana



CANADA COMINCO LTD . Suite 1700 , 120 Adelaide St. W. Toronto , Ont. Canada, M5H ITI .



• GABON ( AFRIKA ) COMILOG COMPAGNIE MINIERE DE L'OGOOUE



Moanda, Republic of Gabon .



Dirgahayu GOLONGAN KARYA X X



SH cu. heriena mardius JI . Pembina 40



Telp : 883203-881605



JAKARTA .



Setiap detik kami menimba pengalaman . KAMI DAPAT MELAKSANAKAN PENERBITAN BUKU -BUKU DAN



MAJALAH -MAJALAH



OOOOOOOOOORDIOLOG



Beberapa Pengurus DPD TINGKAT II



GOLONGAN KARYA QOCOS



Seluruh Indonesia



255



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH TINGKAT II GOLONGAN KARYA KABUPATEN ACEH TIMUR MASA BHAKTI 1984 - 1989 HAJI SAID ALWI 1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



3.



WAKIL KETUA



4.



:



A. MUNAR JUSUF, BA



:



HAJJAH TGK . MARIANI ALMUJAHID .



SEKRETARIS



:



DRS . NURDIN A.R.



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



TEUKU ISMAIL



WAKIL SEKRETARIS



:



M. NOOR ISMAN SALEH , BA



6.



BENDAHARA



:



ABDUSSALAM



7.



WAKIL BENDAHARA



:



MAWARDI M. AMIN .



8.



WAKIL BENDAHARA



:



ABDULLAH HUSIN



9.



DRS . ILYAS WAN DIMAN . SAID USMAN MAHMUD ABDULLAH



:



10.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI SASI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



11.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURSUS , PE



12.



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



:



MAKMUN ALMUJAHID , BA CUT SURYA BACHRUM



:



M. DJAMIL JUSUF . WANITA.



13.



SOEBOEKI HAJI T. SAID ABDULLAH



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



14.



BAGIAN



KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN ,



DRS. AZHAR ZAKARIA IR . RADIAN HASBI.



:



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA. RAKAT.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TK. II ACEH BARAT 1984 – 1989 1.



KETUA



:



T. BUSTAMI .



:



SAID HASYIM MAHMUD



2.



WAKIL KETUA



3.



WAKIL KETUA



: MOHD . RASYID.



4.



SEKRETARIS



:



RIDWAN NYAK BEN , BA.



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



ANWAR UMAR , BA.



6.



WAKIL SEKRETARIS



: MOHD . THAIB YUSUF, BA.



7.



BENDAHARA



:



SUHAIMI NOORMAN CH .



8.



WAKIL BENDAHARA



:



NYAK AGUS , BA .



WAKIL BENDAHARA



:



ADNAN HS .



10 .



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI SASI ,



11 .



KEANGGOTAAN



DAN



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS, PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



12.



BAGIAN



PEMUDA ,



TENAGA



KERJA



DAN



:



- CHAIRUMAN , BA - AFFAN ALI .



T. HASYIMI UBIT



BAGIAN TANI , NELAYAN , KOPERASI DAN T. RAJA SALIHIN . - T. AMIRUDDIN TUSBA



WIRASWASTA . 14.



T. CUT RACHMAN



- NY . CUT MERAHANI



WANITA . 13 .



Drs . M. AMIN



KADERISASI .



BAGIAN



KEROKHANIAN ,



CENDEKIAWAN ,



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



TGK. BUCHARI MS. T. IBRAHIM



RAKAT.



256



SUSUNAN DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA



TINGKAT II SIMALUNGUN MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



:



KETUA



R.T.



DAMANIK



:: B. PANGGABEAN BA



2. WAKIL KETUA 3.



WAKIL KETUA



: TUGIMAN SUPRAPTO BSC



4.



SEKRETARIS



: S.T. HASIBUAN SH



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



6.



WAKIL SEKRETARIS



: ALPENSIUS SARAGIH



7.



BENDAHARA



:



KRISMAN SINAGA SH



8. WAKIL BENDARA



:



NELSON GINTING



9.



BAGIAN



PEMENANGAN



DRS. SALMON SINAGA



PEMI



LU, ORGANISASI KEANGGOTA 1. JANSEN SIPAYUNG SMH



AN DAN KADERISASI .



2. MUHAMMAD BBA



10. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS



KURSUS, PENERANGAN ,



PE



NERBITAN /MAS MADIA



11. BAGIAN PEMUDA,



::



1. NY. NURLIAH SARAGIH BA 2. ADENAN NUR



:



1. DRS. DESTARI SIMORANGKIR 2. NY . MULYANI SUTIKNO



:



1. W.S. MANIHURUK 2. TK . ANWAR



TENAGA



KERJA DAN WANITA



12. BAGIAN TANI , NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



13. BAGIAN KEROHANIAN, CENDI KIAWAN SENI



BUDAYA DAN



PENGABDIAN MASYARAKAT.



.



1. DR. S.M. SIAHAAN MA 2. MUCHCIN PULUNGAN BA



257



DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR TK. II KABUPATEN TAPANULI UTARA MASA BHAKTI 1984 - 1989.



1.



KETUA



: W. K. SIHOMBING



2.



WAKIL KETUA



: Drs. M. MANURUNG



3. WAKIL KETUA



: W.T. SIMATUPANG



4.



SEKRETARIS



: EBSAN SINAGA



5.



WAKIL SEKRETARIS



: Drs: L.P. SITANGGANG



6. WAKIL SEKRETARIS



: TORANG LUMBANTOBING



7.



BENDAHARA



:



8.



WAKIL BENDARA



: M.A. LUMBANTOBING



9. BAGIAN



:



FIRMAN SIANTURI



PEMENANGAN PEMI.



LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI.



:



:



1. GAYUS SIAGIAN 2. NY . A. S. P. GULTOM



10. BAGIAN PENDIDIKAN,, KURSUS KURSUS , PENERANGAN;



PE



: 1. JUSUF SIHOMBING



NERBITAN /MAS MADIA



2. MARTUA BANJARNAHOR 11. BAGIAN PEMUDA , KERJA DAN WANITA



TENAGA



: 1. Drs. P. MANURUNG



2. Ny . M. SIAGIAN 12. BAGIAN TANI , NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



1. Ir . T.P. HUTAPEA



2. J.B. SIMBOLON 13. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN



SENI



BUDAYA



DAN



PENGABDIAN MASYARAKAT.



258



:



1. Pd . B. PURBA MTH 2. MANOGARI TAMBUNAN BA .



ANGGOTA DPD GOLKAR TINGKAT II AGAM , MASA BHAKTI 1984 – 1989. 1.



KETUA



:



M. TH . DT . PENGHULU BASA .



2.



WAKIL KETUA



: H. CHAYAR HAMZAH



3.



WAKIL KETUA



: Drs.KOMARUDDIN



4.



SEKRETARIS



:



5.



WAKIL SEKRETARIS



: Moh . FARIED SULTHANI.



6.



BENDAHARA



: Drs. LUKMAN GINDO



7.



WAKIL BENDAHARA



: Ny . ZAINURMI ZEN SH.



8.



BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI,



Drs. NAFRIADI HAMDI



:



1. Drs. AMRAN ZAI . 2. Drs. DUSAIR RASYID



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



9. 10.



BAGIAN PENDIDIKAN ,



KURSUS - KURSUS,



.



:



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA. BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



1. A.K. DT. PALITO KAYO . 2. BAHARUDDIN ARSYAD .



:



1 ; JASRI IDRIS SMHk . 2. Ny. Ir. RISDA YULITA HAMMIEN .



WANITA



11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



12.



:



1. ADNAN SUTAN SAMIK .



;



2. ERMAN DT . RANGKAYO BASA.



:



1. AWISKARNI HUSIN . 2. D AMRAH BA .



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA RAKAT.



DAN



PENGABDIAN MASYA



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH TINGKAT II



GOLONGAN KARYA KABUPATEN PERSISIR SELATAN MASA BHAKTI 1984 - 1989.



1.



KETUA



:



dr . SYAHRIL SANI



2.



WAKIL KETUA



I



:



NURSYID ALAMSAH DT. TAB MAYO



3.



WAKIL KETUA



II



:



A. RUSYID AMRA



4.



SEKRETARIS



i dr. M. YATIM HAMZAH



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



RINALDO S.H.



6.



BENDAHARA



:



Drs . YOESOEF RAHIM



7.



WAKIL BENDAHARA



:



HASAN BASRI



8.



BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI,



:



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



9. 10.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS , PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



:



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



:



WIRASWASTA .



12.



1. Drs. JANAWIR



2. SYAHLOL SA , BA 1. ZAINAL BASRI, BA



WANITA



11.



1 ; HATTA JNUN , BA 2. ROSMAN FIKRI



2. MUSNI UDIN 1. JAHIDIN 2. SAIDAL MASFIUDIN



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE. NI



BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA .



RAKAT.



:



1. ANTONINAS RAMLI, BA 2. ZULHAIDAR DINAR , BA



259



SUSUNAN DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II LAHAT MASA BHAKTI 1984 – 1989 :



LAHMUDIN . BA .



:



H. MAHYUDIN BINU



:



A. NAM BASTARI.



SEKRETARIS



:



RAMLI TAMPIN . BA



WAKIL SEKRETARIS



:



UMAR RASIDY , BA



WAKIL SEKRETARIS



:



S UY A N T 0 N 0



BENDAHARA



:



MUKTI KASIM . BA .



WAKIL BENDAHARA



:



Ny . SUHAIRIAH USMAN



KETUA



1.



WAKIL KETUA WAKIL KETUA 2.



3.



HAIRULLAH SAIBUNA .



WAKIL BENDAHARA



BAGIAN



4.



SASI



5.



PEMENANGAN PEMILU , ORGANI



KEANGGOTAAN



DAN



KADERISASI.



MARZUKI DJAMAHIR



:



BUSTANUDIN ALPIAN ROSANI



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURUS PE RANGAN , PENERTIBAN DAN MASSA MEDIA .



:



M. JABAR .



6.



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN HUSEN SEHAT, BA Ny . DEWI HUSNI BAHAR



WANITA .



7.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI, DAN Ir . M. SAID



:



WIRASWASTA . 8.



Ir . MARGANI EFENDI AMASIN . BA - Dr. ALI MUCHTAR



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI



BUDAYA



DAN



PENGABDIAN MASYA



:



RAKAT .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II MUARA ENIM MASA BHAKTI 1984 – 1989 .



1.



KETUA



:



M. DAHLAN



2.



WAKIL KETUA



!



Dr. MUSTOFA THOYIB .



3.



WAKIL KETUA



4.



SEKRETARIS



5.



WAKIL SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



:



IBRAHIM WIJAYA



6.



BENDAHARA



:



ASRARUDDIN , BA .



7.



8.



WAKIL BENDAHARA



:



HI . HAYAT AMIN .



9.



WAKIL BENDAHARA



: SOENARDY . M.S. RASYID



:



: Drs. UMARHAN .



: Ny . SURATMI SAMINO . 1. M. RODHY AS .



:



10 .



BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



KURSUS - KURSUS ,



11.



BAGIAN PENDIDIKAN ,



12.



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



2. 1. 2. : 1. 2.



:



HABIBULLAH , BA M. NURDIN MASIR, BA . HARUN SYAIR, BA . Ny. ROMLAH FURDAUS HN , BA .



WANITA 13 .



BAGIAN TANI , NELAYAN , KOPERASI DAN



14.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE



:



1. MADANI KAILANI. 2. IBRAHIM MAHBOR .



WIRASWASTA .



NI



BUDAYA



RAKAT.



260



DAN



PENGABDIAN MASYA



:



1. M. RASYID GALIB



: 2. Ny . KARTINA TOYIB .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN



DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II BELITUNG MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: A. LATIEF DJALIL B.A.



3. WAKIL KETUA



ARIFIN PA'IE



4. SEKRETARIS



: R.M. DANIAL : MUHAMMAD MUHSIN B.A.



5. WAKIL SEKRETARIS



: ISHAK ZAINUDDIN BSC



6. WAKIL SEKRETARIS



: A. RANI SYAHABUDDIN



7. BENDAHARA



: D. B. M. SIHOTANG



8. WAKIL BENDARA



: A. MALIK LATIEF.



9.



WAKIL BENDAHARA



: SURJADI SUDJAK B.E.



10. BAGIAN PEMENANGAN PEMI LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI.



1.



:



MAHDANI NIRAM



2. MURSALI



11.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS



KURSUS, PENERANGAN ,



PE



NERBITAN /MAS MADIA



:



1.



M. NATSIRA.B .



2. MUSTANI ADJIN 12. BAGIAN PEMUDA , KERJA DAN WANITA



TENAGA



: 1. ISWARIN YUSUF SAID 2. NY. SUNDARI HUSNI



13. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



: 1, K.A.M. DJAMIL RAZAK 2. SO EMARSON O.



14. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT .



:



1. 2.



DRS . AZIZ N.S. THALIB SYARIF .



261



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II BENGKULU MASA BHAKTI 1984 – 1989 H. ABDUL SYUKUR .



1.



KETUA



:



2. 3.



WAKIL KETUA WAKIL KETUA



: M. AMLI, BA. :



NARDI SYAMSIDI.



4. 5.



SEKRETARIS WAKL SEKRETARIS



:



BACHRUNSYAH .



6. 7.



WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



: TARMIZI SYAM , BA. :



IR . ZAINAL ARIFIN .



8. 9.



WAKIL BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



:



Z. ARIFIN JAMIL. A. MU'IN BURHANY .



10.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA



:



1. GULAM ACHMAD 2. ARIFIN KOBRI.



11.



SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE



:



: DRS. MULYONO TOHIRIN .



1. HALMI MUSTAKIM , BA . 2. ADI SOENARYO .



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA 12.



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



1. Z. ARIFIN, SmHk.



:



WANITA



13.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



2. NY . UMI ZAHARA 1. ZALANI KADIR . 2. DRS. MUSLIM NURIB .



:



WIRASWASTA



14.



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN SE NI BUDAYA RAKAT.



1. H.M. RUSLI, BA.



:



DAN PENGABDIAN MASY A



2. NY . PARTLA RANI.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA



TINGKAT II LAMPUNG UTARA MASA BHAKTI 1984 – 1989 1.



KETUA



:



BASYAR DJANUM



2.



WAKIL KETUA



:



Y. SUMARMO



3.



WAKIL KETUA



:



R. GUNAWAN MEGA



4.



SEKRETARIS



:



SUNARTO



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



NASRUL WATON BA.



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



S. BANDI K.



7.



BENDAHARA



;



PAISOL DJAUSAL



8.



WAKIL BENDAHARA



: ZULKIPLI DT . RAJA LENGGANG .



9.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISASI, : 1. RASYID YASID



2. MS . A. RANI. 1



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



10.



BAGIAN



11.



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



PENDIDIKAN ,



KURSUS - KURSUS ,



1. RUSTAM RASYAD : 2. D. DJASLAN . : 1. TAMRIN MANAP Bc Hk .



WANITA



2. Ny. ZUBAIDAH HAMBALI



12. BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



1. HI. SALEH SULAIMAN



:



2. Ny . AMANAH MUSAWIR . 13.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT.



262



:



1. Drs. RIDHO DINATA 2. A. SYUKURSYAH .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT - II JAKARTA UTARA MASA BHAKTI 1984 - 1989 -



Drs. SAPRAWI



1. KETUA



:



2.



: A. RAHMAN , S.H.



WAKIL KETUA



3. WAKIL KETUA



: H. HASAN TURWAEDI



4. SEKRETARIS



: Drs. H.K. ABDUL KADIR



5. WAKIL SEKRETARIS



:



6. WAKIL SEKRETARIS



: ANDI AZIZ B.A.



7. BENDAHARA



: Ir. H. SYAFRIL



8. WAKIL BENDAHARA



: Drs. S.J. SAGINO



9. WAKIL BENDAHARA



:



10. BAGIAN



PEMENANGAN



MIA MULYAWATI



HANOCK OLEY



PEMI



LU, ORGANISASI, KEANGGOTA



: Ng. HADISUMOARTO



AN DAN KADERISASI



ANAS DJABIR



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN DAN : Drs. H. LAODE SIDIK



MASS MEDIA .



M. OMON



12. BAGIAN



PEMUDA ,



HARU PANCAHYONO



TENAGA



KERJA DAN WANITA



: LAODE DJENI HASMAR NY. HARI K. WANGKE



13. BAGIAN TANI. NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



: WM. MANURUNG A. HANAFI



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CEN



DEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT .



: UST. A. MANAN HI, NY . LIES IBRAHIM



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT - II JAKARTA SELATAN MASA BHAKTI 1984 - 1989



:



H. A. SAHLAN



2. WAKIL KETUA



:



H.A.. ANIS ERAWAN



3. WAKIL KETUA



:



A. GANI USMAN



1.



KETUA



4.



SEKRETARIS



: DRS. RACHMAT H.S '



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



6.



WAKIL SEKRETARIS



: RUHUT SITOMPUL . S.H.



7.



BENDAHARA



: DRS. HANS SOEHARDO



8.



WAKIL BENDAHARA



: H. AZHAR MUHAMAD



9. WAKIL BENDAHARA



10.



BAGIAN



PEMENANGAN



THAMRIN



B. Sc.



:



SAKUNTALA DEWI



:



- ROBBY TUKIDJO



PEMI



LU , ORGANISASI, KEANGGOTA AN DAN KADERISASI



- MARDI



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN DAN MASS MEDIA .



12. BAGIAN



PEMUDA,



-



:



BALKAN KAOLALE B. SC . - BARIYUN



TENAGA



KERJA DAN WANITA 13. BAGIAN TANI. NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



- AGUS WALUYO - DRA . MARYATI SAHAT HUTAPEA - ANANSYAH



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CEN



DEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT.



DRS . H. MIRWAN BATUBARA



– PRASETYO DJOKO SASONGKO.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA TINGKAT – II JAKARTA TIMUR MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



: DRS. H.D. MOERDJANI



KETUA



: DRS . H. PRANOTO NATAWINANGSA SH 2. WAKIL KETUA



: DJAMBỊ MT, BA



3. WAKIL KETUA



: YUNUS CHAIDIR



4. SEKRETARIS



BSc.



5. WAKIL SEKRETARIS



: HUMISAR SARAGIH



6. WAKIL SEKRETARIS



: DRS. DELLY INDRIATIKA,



7. BENDAHARA



: IR. HARIS



8. WAKIL BENDARA



: IR. RAFLI



9. WAKIL BENDAHARA



: MUSTADJAB



10.



BAGIAN



PEMENANGAN



PEMI



LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI .



:



- H. MUHAMADONG BA - ANTHONY LEGI



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS , PENERANGAN , PE NÉRBITAN /MAS MADIA



SUDALMO



:



- SYARKAWI BA -



12. BAGIAN PEMUDA, KERJA DAN WANITA



TENAGA



: - SYAHRIL SIREGAR BSc -



- NY . D.I. YASIN



13. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



- H. AS. LOLO - TUBAGUS ORI BUCHORI .



-



14.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT .



- H. WADUD MUCTAR -



- DR. SONNY L. TOBING -



1



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT - II JAKARTA BARAT MASA BHAKTI 1984 – 1989



1. KETUA



: SA AMIN



2. WAKIL KETUA



: H. Drs. ZAENUDDIN



3. WAKIL KETUA 4. SEKRETARIS



: M.U. DJAYANTO : AMIN DJAYASAPUTRA



5. WAKIL SEKRETARIS



: H. DASMAT NASRUN NADJIB



6. WAKIL SEKRETARIS



: Drs. WAWAN GUNAWAN



7.



BENDAHARA



:: H. Drs. MUSA ABDULLAH



8.



WAKIL BENDAHARA



: Ny. ERNAWATI SUGONDO



: SALIM NATAMIHARDJA



9. WAKIL BENDAHARA



10.



BAGIAN



PEMENANGAN



PEMI



LU, ORGANISASI, KEANGGOTA AN DAN KADERISASI



ALUNG DJAHARUN BA



:



- KUSNADI MUCHLIS SH



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS,



PENERANGAN



DAN



MASS MEDIA.



:



- MACHSUS PANAY PURBOWATY Nn. SRI WULAN -



12.



BAGIAN



PEMUDA ,



TENAGA



KERJA DAN WANITA



HASYANI SHANORA



: -



13.



BAGIAN TANI . NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



H. Ny. USMAN EFFENDY APAN



GH. FERDINAN SIMANDJUNTAK - M. NURHADI KARIS



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT.



- H. Ny. SYARIFAH ALAWIYAH - Drs. SOFWATUL ANAM



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT - II JAKARTA PUSAT MASA BHAKTI 1984 – 1989 -



1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: HASANUDIN ANIS



3.



WAKIL KETUA



: NOOR AZIZ TONDA , B.A.



M. SYAMSUL BACHRI



4. SEKRETARIS



: DRS. H. N. E. DAULAY



5. WAKIL SEKRETARIS



: DRS. POEDJI RAHARDJO



6. WAKIL SEKRETARIS



:



7.



BENDAHARA



BAMBANG PRAHONO



: SUYA NT0N0 IR. MARULI TUA SIMARMATA



8. WAKIL BENDAHARA



.



9. WAKIL BENDAHARA



:



NN . NILAM MILANI



:



1. BENNY SUMEDAR AMAR 2. A. WILMAN PARDEDE



:



1. DRS. ANHAR SUDIBYO



10. BAGIAN



PEMENANGAN



PEMI



LU, ORGANISASI, KEANGGOTA AN DAN KADERISASI



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS,



PENERANGAN



DAN



MASS MEDIA .



:



2. UNGGUL BUDI SAMBODO . Bk . Te 12.



BAGIAN



PEMUDA ,



TENAGA



KERJA DAN WANITA



:



1. AZIS HALIM 2. NY . RASYIDI SOMAD .



13. BAGIAN TANI. NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



1. DADI DJAJA 2. SJAFEI PASARIBU



:



1. DRS. H. ACHMAD M.H.



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT .



2. LAWRENCE TP. SIBURIAN , SH



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II BOUL TOLOTOLI MASA BHAKTI 1984 – 1989. -



:



Drs . M.K. DAENG SLASA



;



AHMAD DJUNAID



WAKIL KETUA



:



MOH . SIRADJUDDIN BA.



SEKRETARIS



:



DRS . M.A. MANGKONA



4.



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



A.M. KAIMUN BA



6.



7.



WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



8.



WAKL BENDAHARA



: H. MAHMUD AHMAD



9.



WAKIL BENDAHARA



:



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI-



:



1.



KETUA



2.



WAKL KETUA



3.



10.



SASI



11.



12.



: BATJO MALIDJE SmH :



KEANGGOTAAN



DAN



M. ANWAR BANTLAN



M.H. BANDI LARIGAU SAMAD SH MAHMUD TURUNGKU



KADERISASI.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE- ::



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



Drs. IMRAN MARHUM E T. ISOL



BAGIAN



- H. MOHAMMAD SYARIEF TSABIT



PEMUDA ,



TENGA



KERJA



DAN



Ny. SAIDAH LAMAMING BA . WANITA .



13.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



14.



: WIRASWASTA . BAGIAN KEROCHANIAN , CENDEKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



ABDUL HAMID DAENG PAREBBA



RAKAT.



ARNOLD SEMEN BSC



Drs. ALI TAWIL - SYAMSUDDIN BUHANG BSC -



KOMPOSISI DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TK . II POSO MASA BHAKTI 1984-1989 1.



KETUA



: AREIF PATANGA . SH



2. 3.



WAKIL KETUA WAKIL KETUA



: Ds. H.G. POSUNDU . : L. TAMBOTO .



4.



SEKRETARIS



: RENIUS TOSIMA , BA



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



6.



WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



: Drs. ABDUL MALIK SYAHADAT ( BEPEDA ) :



Drs. R. LATJUBA.



WAKIL BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



:



PAUL RANTELANGI.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANI SASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI . BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE



:



7. 8.



9. 10 .



11.



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA 12. BAGIAN PEMUDA, TENGA KERJA DAN



Drs. J. SOWOLINO .



: AWAD ALAMRIE , SH .



b . CHRISTIAN RONGKO , SH . ( SOSPOL ).



: 1. Drs. B.KABO ( KIP ) :



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



:



KEROCHANIAN , CENDEKIAWAN BAGIAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN , MASYA RAKAT.



a. Drs. M. PANJILI b . KAREL LUMANGA .



WIRASWASTA .



14.



2. B.M. RENGGA . a. ABD. MANAN ASIDI.



b . Dra. Ny. P. LABIRO - NTAOLA.



WANITA .



13.



a. Drs. H. ABD . KARIM



:



1. Drs. AKRAM KAMARUDDIN b . J. BAGAU. Sm Th .



DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG MASA BHAKTI 1984 - 1988 . 1.



KETUA



: OMO RACHMAT



2.



WAKIL KETUA I



:



3. 4.



WAKIL KETUA SEKRETARIS



5. 6.



WAKL SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



7. 8. 9.



01.



II



E. SOEPARMAN



: Drs. BAMBANG SANTOSO :



SAMBAS



II



: S. SUTANDI, BA : NY . EUID R. KASMUDI A, SH .



BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



1



:



H. GAOS FATHONI



WAKIL BENDAHARA



II



: :



NY . TUTI MUSTARAM . 1. AMANG SULAEMAN



:



2. A. SUHARTA DJAJARAHARDJA , BSc. 1. INAN SUHARI, BA .



I



: ANANG SURYANA, BA



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISA SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



11.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDLA



12.



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



2. ALI BADJRI.



:



1. DACHLAN SULAEMAN , BSc . 2. NY . K. SUKAESIH RAKHNADI.



:



1. ANTON MASTIA 2. DUDI SUTIDJA .



:



1. H. E. KOSASIH . 2. EDI SUWANDI, SH .



WANITA



13.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



14.



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN SE



.



NI BUDAYA DAN PENGABDLAN MASYA RAKAT.



SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS DPD GOLKAR KABUPATEN DT. II GARUT MASA BHAKTI 1984 - 1989. KETUA



: SUWARNA : Drs . MOCH . SALEH



WAKIL KETUA WAKIL KETUA



: DRS. H. DJAJAN ABDUL MANAF.



SEKRETARIS



: 0. KOENDRAT.



WAKIL SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



: UNDANG SUGIATNA . : HERU SUSANTO . SMHK . : IMING MOCH . ABAS BEE.



BENDAHARA



1.



WAKIL BENDAHARA



:



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI



:



SASI 2.



3.



KEANGGOTAAN



DAN



KADERISASI.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



BAGIAN PEMUDA , TENGA KERJA DAN



:



NY . IETJE ABDURACHIM . - R. HASAN SOMANTRI M. IYOS M. ACHDIJAT.



MAMAN DHANIE . SH . DRA . NY . ATIK LAPLAN . AD RACHMAT ALAMSYAH .



WANITA .



4.



BAGLAN TANI, NELAYAN, KOPERASI DAN WIRASWASTA .



S.



BAGIAN



KEROCHANIAN, CENDEKIAWAN



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



:



-



-



UBUN SYACHBUN . NANO SUBRATNO . SMHK . DRS. H. HASBULLAH DJAUHARI. ADANG SARKOTI.



RAKAT.



269



DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR KABUPATEN DATI II BEKASI MASA BHAKTI 1984 - 1989 .



1.



KETUA



: H.



RUSMIN



2. WAKIL KETUA



:



3. WAKIL KETUA



: H. FUDHOLI WIRADIREDJA , BA : T. ALAM SYAPARI, BA.



4.



SEKRETARIS



5. WAKIL SEKRETARIS 6.



WAKIL SEKRETARIS



7. BENDAHARA



H.M. ARSYAD BAEDOWI



: DAYAT HIDAYAT.



: HERMAN SUTISNA : DRS. LUKMAN ARIFIN



8.



WAKIL BENDAHARA



: DADANG SUKENDAR



9.



WAKIL BENDAHARA



:



10.



RUDI SUGIARTO , BA.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU,



ORGANISASI, KEANGGOTAAN & KADERISASI



AGUS SYAMSURIZAL DA, BSc. - OTTO TALAHATU



11. BAGIAN PENDIDIKAN, KURSUS



KURSUS, PENERANGAN, PEMBE RITAAN DAN MASS MEDIA



- A. MURTADHO - NY . TATI RUSWARTATI SUPARTONO -



12. BAGIAN PEMUDA, TENAGA KER JA DAN WANITA



:



H H. D. M. ALIBASYAH. Bc. Hk. – NY. SUSMANI CHAETAMI.



13. BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPE RASI DAN WIRASWASTA



- RACHMAT BADJURI ACHMAD DAUD, Sm . Hk. -



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CENDE KIAWAN , SENI BUDAYA DAN PE NGABDIAN MASYARAKAT



: DRS. RUDI KAIRUPAN H. ABDILLAH .



270



SUSUNAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II KABUPATEN SERANG MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



: H. TB. SAPARUDDIN



WAKIL KETUA



:



DRS . H. ABIDIN EMOD



WAKIL KETUA



:



TB . EDDY MULYADI MS



SEKRETARIS



:



DRS . A. SYIHABUDIN SUCHARI



WAKIL SEKRETARIS



: ACHMAD SUDIRDJA



WAKIL SEKRETARIS



:



BENDAHARA



: MUSLIM JAMALUDDIN



WAKIL BENDAHARA



:



WAKIL BENDAHARA I.



NY. H. MUNIRAH NIAMAL RACHMAN



:



E. MULYA SYARIFE



:



1. DRS . H.M. RACHMATULLAH SIDIK 2. M. DJUNAEDI AS'AD



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU DAN OKK.



II .



B. ISCHAK SR



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS



KURSUS, PENERANGAN , PEM BERITAAN DAN MASSA MEDIA.



: 1. A. HUMAEDI, BA 2. DRS. H. MOH . YUSUF



III .



PEMUDA, BAGIAN KERJA & WANITA



TENAGA



: 1. H. IYUS YUSUF SUPTANDRA , BBA 2. N. H. GOZIAH GOZALI



IV . BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



1. SYARIEF HIDAYAT



2. H. UKON MOH SYAFEI



V.



BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DIKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN



MASYARKAT.



:



1. H. FATHULLAH SYAM'UN 2. H. NAFI ABDULLAH .



271



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIAMIS MASA BHAKTI 1984 - 1989



MOCH . RASYIDI



1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: JU'AN AHMAD BA : TOYO JAYAKUSUMAH



3. WAKIL KETUA 4.



: SAJOEKI



SEKRETARIS



5. WAKIL SEKRETARIS



: RASYID WIRASUDARYA



6. WAKIL SEKRETARIS



:



7. BENDAHARA



: ERLY SUKANDI



8. WAKIL BENDAHARA



:



9.



HIDAYAT WIBIKANA



E. KUSMANA



: DRS. SITI MUTIAH



WAKIL BENDAHARA



10. BAGIAN PEMENANGAN PEMILU DAN OKK .



:



- OTONG WANTOR - E. KUSNADI .



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN , PEM BERITAAN DAN MASSA MEDIA .



: - N. BUSTOMI BA DANA SUWARMANA -



12.



BAGIAN



PEMUDA ,



TENAGA - NY . PUPU MARPUAH



KERJA & WANITA



EMAN HENDARYAT



13. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



- IR . H. ABDUL ROHMAN -



- ERO PATIMAN



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DIKIAWAN SENI BUDAYA DAN MASYARKAT . PENGABDIAN



: - RAUF HIZAZ - ULE SULAEMAN BA



272



SUSUNAN DAN PERSONALIA DIPD GOLKAR KABUPATEN DT. II SUKABUMI MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989



: H. ARDAWI SULAEMAN .



1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



3.



WAKIL KETUA



: MOCH ', GANDJAR . : MACHJAR ROESTANDI .



4. SEKRETARIS 5.



Drh. YONO ISKANDAR



: IR. ICHWANUDIN .



WAKIL SEKRETARIS



6. WAKIL SEKRETARIS



:



SOPANDI HARJASASMITA . M. SIGIT BA.



7.



BENDAHARA



:



8.



WAKIL BENDAHARA



: USMAN SUPARMAN



: H. SYAHBANDAR.



9. WAKIL BENDAHARA 10. BAGIAN PEMENANGAN PEMILU



- H. HASMY ROMLI SH . MUCHTAR KAMAL .



DAN OKK .



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN , PEM Drs. MOMO TRESNAWISESA .



BERITAAN DAN MASSA MEDIA.



RASID SYAF . 12.



BAGIAN



PEMUDA,



TENAGA



H. A. NANDI ABDULLAH DADI .



KERJA & WANITA



– Ny. ATIKAH SOEKADI . 13. BAGIAN TANI, NELAYAN, KO - RUSLI SUGANDI . - M. MADTA .



PERASI DAN WIRASWASTA.



14. BAGIAN KEROKHANIAN, CEN DIKIAWAN SENI BUDAYA DAN MASYARKAT . PENGABDIAN



:



- Drs. H. TAUFIK MANSUR . - Drs. ACHDIAT . -



273



DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUNINGAN UNTUK



MASA BHAKTI 1984 - 1989 .



H.A. SANOESI.



KETUA



:



1. 2.



WAKIL KETUA



: SUKANDAR . AS . :



DRS. ARIFIN SETIAMIHARDJA .



!



A. DACHLAN .



5. WAKIL SEKRETARIS



:



URI SYAM , BA



6. WAKIL SEKRETARIS



3. WAKIL KETUA 4.



SEKRETARIS



7.



BENDAHARA



: SANUSI WIJAYA . B Sc. : DODO SUTJARDA , SH .



8.



WAKIL BENDAHARA



: NY . ANANG NANU .



WAKIL BENDAHARA



: MOMON ROCHMANA . BC . AN.



9.



10. BAGIAN PEMENANGAN PEMILU ALI SUHARLY .



:



DAN OKK .



- dr. TOTENG DJOHARI.



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS , PENERANGAN , PEM BERITAAN DAN MASSA MEDIA .



: UNUNG KUSWANTO . BA DRS . EDI KURNA EDI -



12.



PEMUDA , KERJA & WANITA



BAGIAN



TENAGA



- EDDY SUKARDI . AR . – NY . HERDILAH RUSMANA .



13. BAGIAN TANI , NELAYAN , KO MAMAN DURACHMAN . MOCH . KAMIL .



PERASI DAN WIRASWASTA .



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DIKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARKAT .



: -



274



- SUTARDI . DRS. DIDING WACHYUDDIN .



SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR KABUPATEN DATI II SUBANG PERIODE TAHUN 1984 – 1989 -



1.



PENGURUS HARIAN : 1.



KETUA



: KARA HUDAYA



2.



WAKIL KETUA



: DRS . E. KUSBINI .



3.



WAKIL KETUA



:



IDIT SUPARDI MADIANA .



4.



SEKRETARIS



:



ENDANG SUKARNA



: Drs. DHAMAS ISKANDARSYAH .



5. WAKIL SEKRETARIS



II .



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



7.



BENDAHARA



: Drs. SOETEDJO



8.



WAKIL BENDAHARA



:



9.



WAKIL BENDAHARA



: ADANG KUSMANA. BC . An .



TATANG SONTANI .



IDIK SUARDI



KETUA -KETUA BAGIAN : ( a)



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU DAN OKK .



:



1. A. DJAFAR NASUTION 2. RINTO SAHALI .



(b ) BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN , PEM BERITAAN DAN MASSA MEDIA.



:



1. IDI SUPARDI BA .



2. SUGENG PURNOMO. PEMUDA , (c). BAGIAN A KERJ & WANITA .



TENAGA :



1. ACHYAR SONTANA . BA



2. NY . MARIMAN .



(d ) . BAGIAN TANI , NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA,



: 1. E. HARYANA. Bsc. 2. ARDI RUHIYAT.



(e )



BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DIKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN



MASYARKAT.



1. UJANG SOBANDI. BA.



2. Ir , SUJANA WIRADIKU SUMAH



275



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA KABUPATEN DAERAH TINGKAT II LEBAK MASA BHAKTI 1984 – 1989



KETUA



: H. E. SUHAELI



II .



WAKIL KETUA



:



SUPARDI K.H. ACHMAD HAKIKI ATIM



III .



SEKRETARIS



:



SOLIH SUGANDA



1.



IV. WAKIL SEKRETARIS



: DADANG INDRADJAJA UJANG SULAEMAN AS



V.



BENDAHARA



:



H.M. SYAFEI



VI.



WAKIL BENDAHARA



:



EDI SUHAEDI NY . KARSIDI



:



EWEN SUTRISNA - M. DELLY S BA.



VII. KETUA-KETUA BAGIAN :



1



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU DAN OKK .



-



2.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN , PEM BERITAAN DAN MASSA MEDIA .



: - MUNA EDIB - NY. TUTI SUSMIATI -



3.



4.



PEMUDA, KERJA & WANITA BAGIAN



TENAGA DRS. DEDI SUPARDI - NY. TITIN SRIYATIN



BAGIAN TANI, NELAYAN, KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



- IDONG AHDIYAT BSc. -



- H. CECEP RUHYANDIWIRA 5.



BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DIKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARKAT.



276



:



- M. FARID MUKIM - SUKANDI



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PEMIMPIN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN BOYOLALI MASA BHAKTI 1984 - 1989



: R. SUHARTONO



1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



3.



WAKIL KETUA



: Let. Kol. ( Purn ) MARWOTO:



4.



SEKRETARIS



:: ARIS MUNANDAR , BA.



5.



WAKIL SEKRETARIS



: Drs. SULISTIARSO



6.



BENDAHARA



:



7.



WAKIL BENDAHARA



: SARDJONO , HS.



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU



:



DAN OKK .



DRS . SLAMET RAHAYU WIROSUPARTO .



Ir. S. HARNO PRIATMODO



Drs. SUKADI Ph .



:



- KOMARI . 9.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS



KURSUS, PENERANGAN , PEM BERITAAN DAN MASSA MEDIA.



- Ny. TH . SRI HASTUTI



:



DJOKO PRAMUDYO , BA. PEMUDA, 10. BAGIAN KERJA & WANITA



TENAGA



- Drs. SUKADI



– Ny . SUMIARSA. 11. BAGIAN TANI , NELAYAN, KO



SUTOPO, BSc.



PERASI DAN WIRASWASTA .



- SOEKARNO DS . -



12. BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DIKIAWAN SENI BUDAYA DAN



PENGABDIAN



MASYARKAT .



: - H. SOFWAN AHMADI, BA. -



- Drs. DJOKO MURDIONO..



277



PENGURUS DPD GOLKAR TINGKAT II



MASA BHAKTI 1984 – 1989 BREBES



1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



: HAJI SOEDHARNO . : Drs. HAJI ROSYIDI



3.



WAKIL KETUA



: Drs. M. TOLCHA TACHRIR



4.



SEKRETARIS



:



SOERYO SOEPARTO .



5. WAKIL SEKRETARIS



:



R. SRI GOENADI.



6. BENDAHARA .



: SOBARI, BA .



7.



WAKIL BENDAHARA



8.



BAGIAN



PEMENANGAN



PEMI



::



NURIDIN MAWARDHI.



:



ROCHADI SW.



LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI .



9. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS , PENERANGAN ,



PE



: MUH. ARIFIN , BA.



NERBITAN /MAS MADIA



10.



BAGIAN PEMUDA , KERJA DAN WANITA



TENAGA



: ABDUL CHODIR, BA.



Ny. OETOYO . 11. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



: TADJUDDIN NOOR SUALI WACHUD



12.BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS PENERANGAN DAN MAS MEDIA



: HAJI ROCHIDIN KARSONO .



13. BAGIAN KEROHANIAN ,, CENDI KIAWAN



SENI



BUDAYA



DAN



PENGABDIAN MASYARAKAT .



: Drs . SOENARDI.



Ny. UMAR CHOTOB.



278



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN KENDAL MASA BHAKTI 1984 – 1989



SOFIAN PURWOSUBROTO



1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: SOETOYO KOESDI



3.



WAKIL KETUA



: NARBOEKO BCHK



4.



SEKRETARIS



: KAEROMA



: SYARIF SOESANTO BA.



5. WAKIL SEKRETARIS 6.



BENDAHARA



7. WAKIL BENDAHARA 8.



BAGIAN



BcHK



:



SOEDARISMAN



:



SRI PURNOMO RAHAYU .



:



PEMENANGAN



PEMI



LU , ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI.



-



-



- SOHONO BA



- DRS. DJAPAR .



19. BAGIAN PENDIDIKAN, KURSUS KURSUS, PENERANGAN ,



PE



NERBITAN /MAS MADIA



:



- DRS . SOELEMAN



- DRG . RASNO SADJIMAN 10.



BAGIAN PEMUDA , KERJA DAN WANITA



TENAGA :



Drs. H. A. KARIM HUSAIN



- dr. INNA HERNAWATI



11. BAGIAN TANI, NELAYAN, KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



-- M. DUHLANI - AMIR MACHMUD



:



- DRS . AHMAR SARIFUDIN - T. NURHADI ROIS.



12. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN



SENI



BUDAYA DAN



PENGABDIAN MASYARAKAT.



279



SUSUNAN DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KARANGANYAR MASA BHAKTI 1984 – 1989 . 1.



KETUA



: SOEPRAPTO



2.



WAKIL KETUA



:



DRS. TJUK SUSILO



3.



WAKIL KETUA



:



SOEBROTO



4.



SEKRETARIS



:



SRI HARTONO



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



SOEPARDJO BCHK



6.



BENDAHARA



:



SOEWARDJO



7.



WAKIL BENDAHARA



:



GUNADI WR.



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA . SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURUS, PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



1. DRS . GUNAWAN 2. NY . WIDISISWARTO



:



1. SARWO BA 2. DRS . PC . PARYOKO



:



1. DRS. MUSLIM 2. NY, SUWARSI USUP



:



1. IR. HARTONO 2. Y. SOEPARDI



:



1. DRS. SOEPARNO 2. F. SOEKARNO .



9.



10.



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN WANITA



11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



12.



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II KABUPATEN TASIKMALAYA MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989.



1.



KETUA



:



UTUY SOBANDI .



2.



WAKIL KETUA



:



Drs. TATANG HIDAYAT



3.



WAKIL KETUA



:



ANNAS NASHIDIK SUHARSA .



4.



SEKRETARIS



:



T. SOMANTRI



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



Drs. MAMAT CHUSAENI.



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



JEDDY SOEKRIA .



7.



BENDAHARA



:



Drs . UDIN DJUANA .



8.



WAKIL BENDAHARA



:



H.



9.



WAKIL BENDAHARA



: Ny. DUDY KUSUMAH .



BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI ,



:



10.



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



11. 12.



:



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



: Dra. Ny . YULIA SUDARMA .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



:



:



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE. , : NI



BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA-



RAKAT.



280



1. Drs . UNDANG ISHAK ABDULLAH . 2. Drs . EBIH ABDUL RACHIM ARHASY .



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS , PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA .



WIRASWASTA .



14.



1. EMAN SULAEMAN BA.



2. HUSNI SUTARDI.



WANITA



13.



KARSONO .



R.S. GUMILAR . 1. HATOAN WANGSASENJAYA . 2. Drs. E. KUSNADI



1. H. IMAM BURHANUDDIN. 2. H. HASBULLAH Bc . Hk .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN PATI MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



: MOH. KHOLIL.



2.



WAKIL KETUA



: DRS. MULATTO .



3. WAKIL KETUA



: Ir. RUDY BASARAH .



4. SEKRETARIS



:



5. WAKIL SEKRETARIS



: SOENETRO .



6. BENDAHARA



: H. MOH . TOHARI.



7.



WAKIL BENDARA



: SOEPINARDI, BA .



8.



BAGIAN



PEMENANGAN



SOEBAWI BA .



PEMI



LU, ORGANISASI KEANGGOTA SUYATNA BA.



AN DAN KADERISASI.



- DRS. MULYONO .



9. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN ,



PE



NERBITAN /MAS MADIA



Ny. H. MUSTIAH DJAJUSMAN ' - CHAEROEMAN BA.



10. BAGIAN



PEMUDA,



TENAGA



KERJA DAN WANITA



SAMINO ABAROHO SH .



IBU. HARTOMO .



11. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



- OESMAN SOEBAGYO



- HIDAYAT RONOWIDJOJO 12. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT.



MASHADI YAKUTH . - DRS. TEGUH SUDADI.



281



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN BANJARNEGARA MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



: ZAELANI.



KETUA



2. WAKIL KETUA



: SO EGITO.



3.



WAKIL KETUA



: DRS. WIDODO



4.



SEKRETARIS



: HARSONO KARTOSUDARMO .



5. WAKIL SEKRETARIS



: SLAMET WALUYO JATI SH.



6. BENDAHARA



: SOEDARNO .



7. WAKIL BENDAHARA



: NY. SOEMARNO .



8. BAGIAN



PEMENANGAN



PEMI



LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI.



: 1. SOEMARGO SETJOPRANOTO SH. 2. SOEPARNO



9. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN , PE NERBITAN /MAS MADIA



: 1. TATANG SUKIRTAM .



2. DRS. SOEROSO SRI SEJATI. 10. BAGIAN PEMUDA ,



TENAGA



KERJA DAN WANITA



:



1. DRS. HERIYANTO SETIYABUDI 2. NY. SITI MUTHI'AH MUNIF.



:



1. IR. PAULUS SUKRESNO .



11. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



2. H. BADJURI.



12. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT .



::



1. DRS . SOEHARDI AHMAD



2. SOEKENDAR .



282



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I KABUPATEN PURWOREJO MASA BHAKTI 1984 – 1989 1.



KETUA



: M. A. MOECHDHIE .



2.



WAKIL KETUA



: R. ISTIHARTO , BA .



3.



WAKIL KETUA



:



SOEKANDAR.



4.



SEKRETARIS



:



RASJID, BA .



5.



WAKIL SEKRETARIS



: SUTORO ATMOWASITO , SH.



6.



BENDAHARA



: SEOMARTO .



7.



WAKIL BENDAHARA



: SOEGENG ABDOLLAH



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISASI : 1. SOEPARMAN . 2. IBNOE SOEKARSO , BA .



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



9. BAGIAN PENDIDIKAN ,, KURSUS - KURSUS, PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA .



1. DRS. MANGKUTRISNO 2. DHANY PURWADI.



10.



11. 12.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN WANITA



1. SAMBODO , BA . 2. NY. SITI WALJOELI, BA.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



1. KLANGSIR , B.Sc.



WIRASWASTA .



2.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA RAKAT. .



:



DAN PENGABDIAN MASYA



1. NY. SUMINAH MOCHSIN MOCHTAR : 2. SUKOSO DM , BA.



.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN DEMAK MASA BHAKTI 1984 – 1989 1.



KETUA



: MASHOED MERTOSOEGONDO



2.



WAKIL KETUA



:



DRS . H. GOERNITO .



3.



WAKIL KETUA



:



K.H. MAHFUD .



4.



SEKRETARIS



:



DRS. TAFTA ZANI.



5.



WAKIL SEKRETARIS



: SOEPARKO .



6.



BENDAHARA



:



HIMAWAN .



7.



WAKIL BENDAHARA



:



NY . SOELANINGSIH BAKHRUN .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA : 1. YEREMIAS REBERU . SI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. 2. SOEKARNO .



9.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURUS, PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



10:



:



1. DRS. ROEDHITO . 2. SOEMARMIN .



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN :



WANITA



1. DRA. H. SITI HALIMAH . 2. SOEBROTO . AW.BA.



11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



12.



BAGIAN



1. SAMSOERI. 2. MASROEKAN EFFENDI.



KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN ,



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT .



:



1. K. UMAR NAWAWI. 2. SOEKID JAN .



283



PENGURUS DPD GOLKAR DATI II KAB /KODYA TULUNGAGUNG MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



:



SOEKANI



2.



WAKIL KETUA



:



K. HADI WIBOWO BA.



3. WAKIL KETUA



:



Drs. H. MARTADHO



4.



: MIJOTO ISWORO BA.



SEKRETARIS



5. WAKIL SEKRETARIS 6.



BENDAHARA



BAGIAN



SULIHNO BA.



:



SUGENG RAHARDJO



: SUDIYANTO



7. WAKIL BENDAHARA



8.



:



:



PEMENANGAN



PEMI



LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI.



- BAMBANG SOEPARWAN BA.



: -



EKO SOETANTO BBA.



9. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS PE KURSUS, PENERANGAN , NERBITAN /MAS MADIA



: - Drs. AGUNG PAMUDJI SOEHADIE MISDI PRAMODJO , BA



:



-



10.



BAGIAN



PEMUDA ,



TENAGA



dr. BAMBANG SUPENO



KERJA DAN WANITA



- Ny . WINARTI BA. -



11. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



: - MUKONO BsC . - H.I.G. SUSANTO



12. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT.



:



- H.M. YOESOEF SH. - H. NURHADI.



284



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA



DAERAH TINGKAT II KABUPATEN TRENGGALEK MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



KETUA



:



M. SOEKARSO



2.



WAKIL KETUA



:



NY. T. SOEDARSO



3.



WAKIL KETUA



: DRS. TOTOK SOEWATMO



4.



SEKRETARIS



:



DRS. SOENJONO MARTOWIDJOJO



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



SOEHARTO



6.



BENDAHARA



:



DJOKO WINARNO



7.



WAKIL BENDAHARA



:



SOEGIARTO



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANI SASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURUS PE. RANGAN , PENERTIBAN DAN MASSA MEDIA .



99.



10.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



1. DRS. SOEPRIJADI 2. ADI SARTONO .



:



2. RIONO , BA :



WANITA .



11.



1. SOETIRAN



2. NY. SOEKARTINI, Bsc.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI, DAN



:



WIRASWASTA .



12.



1. RUSJONO, BA



1. BOEDI OETOMO 2. LUKITO WIJONO



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA DAN PENGABDIAN RAKAT .



MASYA .



:



1. SRI HARDJOMOELJONO



2. ABOE NANGIN , BA.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II KABUPATEN PONOROGO MASA BHAKTI 1984 – 1989 1.



KETUA



:



2. 3.



WAKIL KETUA WAKIL KETUA



: ABDUL FADL : KH . AS'AD DAMUDJI



4. 5.



SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



: ABDUL CHAMID , Bc Hk



6.



BENDAHARA



7.



WAKIL BENDAHARA



: PA . RIJONO : H. ROESDI ABDUL ALIM



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA .



:



:



BAGIAN PENDIDIKAN, KURSUS-KURSUS PE



:



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



10. 11.



1. DRS. HAMID ICHWAN



1. SOEHARTO



2. SOEPARDJONO , BA



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



1. SOEPARI OETOMO SINGOPUTU, SH



WANITA



2. NY . SOEKARTIE . S.



BAGIAN TANI, NELAYAN, KOPERASI DAN



:



WIRASWASTA



12.



DRS. ISLAM ISKANDAR



2. KELIK SUDARSONO , BA .



SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. 9.



Drs. MOCH . SUPADJAR .



BAGIAN KEROKHANIAN, CENDEKIAWAN SE . NI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA . RAKAT .



1. Ir . SOEDJARWO



2. K. SOEMARMO :



1. WISNU WIDODO 2. dr . DJOKO SETIONO .



285



SUNAN DAN PERSONALIA DPP GOLKAR DATI II KABUPATEN NGANJUK MASA BHAKTI TAHUN 1984 – 1989. 1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: Drs . DARMADJI



3.



WAKIL KETUA



:



M. ZEYN. B.A.



4.



SEKRETARIS



:



S. ISMANTO



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



HARSONO BA .



6.



BENDAHARA



: TOJIB KOESOEMODIHARDJO



7.



WAKIL BENDAHARA



:



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI. SASI



9. 10 .



KEANGGOTAAN



DAN



KADERISASI .



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA BAGIAN PEMUDA , TENGA KERJA DAN



:



POEDJHARDJO BA .



Ny . MOERSIHATIN SY AMHOENOES .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



:



KASIRIN SOEGENG ARISUBUWONO



:



H. MOENAWAR AFFANDI KARYADI BA .



WIRASWASTA . 12.



DRS , NOERWATON ASOFFA Drs . JOESWANDI RADIJO DARMOPRAJITNO Drs . HARTONO SOEWITO NA . BA .



WANITA .



11 .



PAIMAN HADINOTC



KEROCHANIAN , CENDEKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



BAGIAN RAKAT .



KOMPOSISI DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALANG MASA BHAKTI 1984 - 1989 1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: H.Y. POERWO ASMADI BA.



ARYO DHARMONO



3.



WAKIL KETUA



:



MOERDJONO H.P.



4.



SEKRETARIS



:



DRS. AZHAR MUCHLIS



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



IR. TUTI SOESHANDOKO



6.



BENDAHARA



7.



WAKIL BENDAHARA



:



NY . ASMININ SANUSI.



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANI SASI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



:



SOEDARMADJI AGUS SYAMSUDDIN SH .



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS, PE



:



9.



DRS . H. RACHMAD .



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA 10 .



BAGIAN



PEMUDA , TENAGA



KERJA



DAN



WANITA .



11.



DRS . SUKO WIYONO ARIEF NASOEKI



:



IR. NURHARIYANTO NY . ROCHAINI HAMID AMIN SH .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



: SUJADI B.A. M. SYAIROZI GHOLIB . BA.



12.



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA.



;



H. MUNIR CHOLIS A. MASYUR EFFENDI SH.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN BANGKALAN MASA BHAKTI 1984 - 1989 -



2. WAKIL KETUA



: MARDJUKI BA. : SOEWANTO



3. WAKIL KETUA



: K. H. SAJUTI MARZUKI



4.



: H. MOH . KURDI SH.



1.



KETUA



SEKRETARIS



5. WAKIL SEKRETARIS



: H. MUSA MAHFUDZ BA.



6.



: H. ZAINAL ABIDIN .



BENDAHARA



7. WAKIL BENDAHARA



8.



BAGIAN



: H. ZAINI ABDURRAHMAN.



PEMENANGAN



PEMI



LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI .



Drs. ABDUL MUIN



- WAHAB ABDINEGORO BA



9. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS PE KURSUS, PENERANGAN , NERBITAN /MAS MADIA



: - dr. Drs. SYAFII SUDARMO -



- MASROI



10. BAGIAN PEMUDA, KERJA DAN WANITA



BA.



TENAGA



: - H. AS MORRIS SH .



- Ny. SUTIJAH RAZAT. -



11. BAGIAN TANI, NELAYAN, KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



- MUDENAR. - R. KAMIL PRAWIRAKUSUMA



12. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN



SENI



BUDAYA DAN



PENGABDIAN MASYARAKAT.



:



- Drs. H. MASHUDI BUCHORI - Ny. H. RACHMAN ZAINAL



287



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II KABUPATEN MADIUN MASA BHAKTI TAHUN 1984 – 1989 -



1.



KETUA



:



H. R. SOEWOJO



2.



WAKIL KETUA



:



NY. B. KOESBANDONO



3.



WAKIL KETUA



:



IR. ZAINAL ARIFIN



4.



SEKRETARIS



:



WAHIDIN DJAUHARI BA



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. SUKAPDI



6.



BENDAHARA



:



HARTONO



7.



WAKIL BENDAHARA



:



DRS . ADENAN NAHAR ASHRORI



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. 9. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURUS, PE



:



1. DRS. SOEDARMONO 2. SADJI SASTRODIHARDJO



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



1. DRS. SOEWARGIO



8.



2. DRS. HARI SOETOPO



12.



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN WANITA



11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



12.



1. SRIJONO BSc. 2. NY . SOETADJI H.



:



BAGIAN



KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN ,



:



1. DRS. SAPARIN SAPOETRO 2. SRI YANTHO



:



1 ; DRS. MOCH . SOEDIBJO 2. MOH. RIDWAN MACHALLY



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DPD GOLKAR KABUPATEN DAERAH TINGKAT II JEMBER MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



2.



3.



KETUA



:



WAKIL KETUA



: DRS. BAHARUDDIN ROSYID



WAKIL KETUA



:



MOCH . ZAINURI SH



SEKRETARIS



:



DRS. A. FATAH MUSTAFFA



WAKIL SEKRETARIS



:



MACHMUD SARDJUJONO



BENDAHARA



: IR. MOCH . SHOLEH .



WAKIL BENDAHARA



:



NY . SOEGIARTINI SOEKOTJO .



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



:



- ASMA'OEN - IR. BASUKI REVOLTONO .



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS, PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



:



H. MOCH . SYARI'IN



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISASI,



H.A. SABAN WS DRS . H.M. ,HAFI ANSHORI



WANITA



4.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



S.



NI



BUDAYA



RAKAT .



288



:



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE DAN



PENGABDIAN



MASYA



DRS. BAMBANG SUPATRIADI NY . RUSMINI IMAM SANTOSO



-



IR. SLAMET POERWOKO IR. NICO SUHARIYANTO - DRS . FATICH RIDLWAN -



- DRS . AGUS RIJANTO



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA KABUPATEN DATI II PROBOLINGGO MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



: MAKSIN



2.



WAKIL KETUA



: H. M. HUSNAN , BA . :



3.



WAKIL KETUA



4.



SEKRETARIS



S.



WAKIL SEKRETARIS



:



6.



BENDAHARA



: BAIDURI KOTO B.Sc.



7.



WAKIL BENDARA



:



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA .



9.



SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURUS, PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



DRS . H. HASBULLAH AM .



:: LEGIMAN SOERASAPTADJA B. Sc. CHOLILI MUGI



BAMBANG HARDHONO



H. ABD. MADJD . SUGIARTO , BA. :



DRS. MUSYAFFAK MOCH . SJAMSOE .



10.



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN : DR. H. KUSEN ADIYONO - NY. Z. SOETIMBOEL .



WANITA 11 .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



:



- MOH . JURI TAMIN



M. ALRASYID MUKRI.



12.



BAGIAN



KEROKHANIAN ,



CENDEKIAWAN ,



:



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA. RAKAT



H. SOERADJ HADIWIDJAJA HERO ARTIKA



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II KABUPATEN BOJONEGORO MASA BHAKTI TAHUN 1984 – 1989 A. TOHA SAMITA .



1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: R. SOELAKSONO , BA.



3.



WAKIL KETUA



:



NACHRAWI



4.



SEKRETARIS



:



Drs. H. MOCH . FARCHAN .



S.



WAKIL SEKRETARIS



: Drs. BAMBANG HARNOWO



6.



BENDAHARA



:



7.



WAKIL BENDAHARA



: SAMA DOEN



MOEKMIN SOERJONO .



BSC .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISASI : 1. SOGO.



9.



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS, PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA .



2. YOESHANTORO , SH . : 1. DJAMI'AT ABDOEL SYUKHRI. 2. SOEPANGAT, BA.



10.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



:



1. Drs. SOEPARNO , BSc.



WANITA



. 11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



2. NY. TRIONO . :



1. ABDOEL DJAMAL. 2. IR . SOEBIYONO .



:



1. ABU DARDAK , BA . 2. SARDJU REKSO SAPUTRO .



WIRASWASTA .



12.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI



BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA .



RAKAT.



289



SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS DPD GOLKAR DATI II KABUPATEN BLITAR PERIODE 1984/1989



1. KETUA



: SOENARJANTO .



2. WAKIL KETUA



: RIC . WIDODO .



3. WAKIL KETUA



5. WAKIL SEKRETARIS



: MOEDJIJO : SOETADI AL. JOESOEP. : Ny. SOEHARTI SOEKENI.



6. BENDAHARA



: M. SOEDARTO



7. WAKIL BENDAHARA



:



4. SEKRETARIS



8. BAGIAN



PEMENANGAN



IBRAHIM KADIR .



PEMI



LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI.



- DRS. ASURCHIN MASHURI . YAHYA DWIHERNAWAN , BA



9. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS



KURSUS, PENERANGAN ,



PE



NERBITAN/MAS MADIA



:



MOEDIYONO



B.M. MOEDJIOKO. 10. BAGIAN



PEMUDA,



TENAGA



KERJA DAN WANITA



:



- DRS. RASIDI



- NY. JATINI HASAN. 11. BAGIAN TANI , NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA . 12.



+ Ir. DACHLAN FATURRACHMAN . MOEHAIMIN .



BAGIAN KEROHANIAN , CENDI



KIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT .



- ABD. ROCHIM , BSC. - ROMADHON .



290



SUSUNAN DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II LAMONGAN MASA BHAKTI TAHUN 1984 – 1989 . 1.



KETUA



:



2. 3.



WAKIL KETUA WAKIL KETUA



: ILHAMSOEDIONO.



4.



: M.BA DLOWI



5.



SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



6.



H. DJUWARI.



: Drs . SOEWONDO



:



M. SUDIGNO .



BENDAHARA



:



H. ISMANAN.



7.



WAKIL BENDAHARA



: Nn . LULUK . SUPRAPTI BA .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI



:



SASI 9.



10.



KEANGGOTAAN



DAN



1. MASTUR BA 2. H.A. MUDZAKIR MASJHUR BA.



KADERISASI.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE NERANGAN, PENERBITAN DAN MASS MEDIA



1. H. MANAP SAMARIYANTHA BA . 2. R. MUDIARTA BA .



BAGIAN



1. Drs. SOEMARI .



PEMUDA ,



TENGA



KERJA



DAN



2. Ny . MAHZUMAH .



WANITA .



11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



1. MAHMUD ROWI. 2. SOENARSO .



:



WIRASWASTA . 12.



BAGIAN



1. Drs . KIN



KEROCHANIAN, CENDEKIAWAN



2. Dr. H. AMAN INDARSO SKM .



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT.



KOMPOSISI DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLKAR KABUPATEN TK . II PEMEKASAN MASA BHAKTI TAHUN : 1984 - 1989 1.



KETUA



:



R. WIBOWO . BA .



2.



WAKIL KETUA



:



ZAINAL FATAH :



3.



WAKIL KETUA SEKRETARIS



:



4.



:



DRS . H.M. DJAWAHIR SJAMSURI . DRS . AMIRIL .



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



M. BUCHARI EFFENDY . Bc. H.



6.



BENDAHARA



:



SOEWARSO . B.Sc.



7.



WAKIL BENDAHARA



:



M. SALEH SURYA BA.



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANI



1. ABDOESOEKOER



SASI



2. ABD . KARIM .



9.



10.



KEANGGOTAAN DAN



KADERISASI.



BAGIAN PENDIDIKAN, KURSUS -KURSUS PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



BAGIAN



:



PEMUDA ,



TENGA



KERJA



DAN



WANITA . 11 .



12 .



1. DRS. AKDARISMAN SASTROWIRJO . 2. A. SAID RIFAI . BA.



1. ABD . MOELOEK KOESOEMA 2. Nn . TAL ' AH .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



1. R. MOH . AMIR SASTRA.



WIRASWASTA .



2. M. DJUNAEDI.



BAGIAN KEROCHANIAN , CENDEKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



:



1. M. CHATIB SISWOYO 2. M. RACHBINI. BA .



RAKAT.



291



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT I KABUPATEN KEDIRI MASA BHAKTI TAHUN 1984 – 1989 1.



KETUA



:



H. R. S. CHAMBALI



2.



WAKIL KETUA



:



MOHAMMAD FARKOEN



3.



WAKIL KETUA



:



Dr. SOEHARNO



4.



SEKRETARIS



:



NGADIRAN SOEWITO BA



5.



WAKIL SEKRETARIS



;



AGUS SUPRIHADI



6.



BENDAHARA



:



PURMADI



7.



WAKIL BENDAHARA



: IBU SUKARDJONO .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANI



SOETEDJO : - IDJA NURSAID BA SOEWONDO BSc . URIP SUTOMO BA



SASI



KEANGGOTAAN



DAN



KADERISASI.



9.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURUS PE RANGAN , PENERTIBAN DAN MASSA MEDIA .



10.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



-



Ibu UNTUNG HADIWIDJAYA Drs . DAMASUS PARDA



WANITA . -



11 .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI, DAN



12.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE



WIRASWASTA NI



BUDAYA



DAN



PENGABDIAN MASYA



ABDUL MUIN ADNAN BA MUSLIKAN BBA K.H. AHMAD TOJIB DAHLAN Dr. HARTONO MUDJISUNU



RAKAT .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II KOTAMADYA KEDIRI MASA BHAKTI TAHUN 1984 – 1989 -



1.



KETUA



:



KOE SDI PRAJITNO



2.



WAKIL KETUA



:



MOHAMMAD SOELKAN



3.



WAKIL KETUA



:



Drs. M. SOEDJAI HABIB



4.



SEKRETARIS



:



TOERDJI BA .



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



SOERACHMAD



6.



BENDAHARA



:



RADONO



7.



WAKIL BENDAHARA



: Ny . NIEK MUNAWAR



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANI SASI



9.



10.



KEANGGOTAAN



DAN



KADERISASI.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURUS PE RANGAN , PENERTIBAN DAN MASSA MEDIA .



:



Drs. TOEKIDJO ABDULGANI MURDIANTOKO



Drs . RUKIMIN Drs . SOE KISWORO



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN WANITA .



Ny . DAWAM MIMBAR ASRIPIN



11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI, DAN WIRASWASTA .



12 .



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA . RAKAT.



292



L. SOEHARDJO - SUPARNO



Drs . MUCHLAS PRAWOTO



- Ny . LILIEK SUNDOKO BA .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT I KABUPATEN KEBUMEN MASA BHAKTI 1984 - 1989 GAMIN.



1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: SOEPARNO ; SH .



3.



WAKIL KETUA SEKRETARIS



:



S.



WAKIL SEKRETARIS



6.



BENDAHARA



: :



7.



WAKIL BENDAHARA



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISA . SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



4.



>



9.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE NERANGAN, PENERBITAN DAN MASS MEDIA



AMBYAH KATAMSI.



: BAMBANG SOEBAGYO , SH . SOEWARDJITO . NY . NANI TURSIMIN .



: SOEKARSONO . : 1. SOEPOMO 2. R. ADISEPUTRO .



:



1. SAECHAN , BA. 2. MUHADI .



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



10.



1. Dr. H. YATMOKO. 2. NY . HAJ. NURDJANAH GANI.



WANITA



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



11.



:



1. BAGYO SOETARMAN 2. MASDUKI.



WIRASWASTA



BAGIAN KEROKHANIAN, CENDEKIAWAN SE



11.



NI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA . RAKAT.



:



1. BAHADI.



2. MOH . ZUHRI EFFENDI, BA.



SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PEKALONGAN MASA BHAKTI 1984-1989



DRS . WACHIDI RIJONO



1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



3.



WAKIL KETUA



:



IKSAN SODARSONO .



4.



SEKRETARIS



:



SAIMAN , BA



:



DRS . H. FARID ACHWAN .



S.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. HARUN TAFSIR .



6.



BENDAHARA



:



H. SOESILO



7.



WAKIL BENDAHARA



:



NY . UMI SALAMAH .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



1. A. CHOESOEK .



:



2. SOETANTO . BBA. 9.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURUS, PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



10.



12.



1. A.J.S. LATONG 2. NASIRIN M. NOOR . SH.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN WANITA



11.



:



:



1. DRS . ALI AMRAN YUSUF



2. NY. ASHADI YASIN .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



:



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



:



1. Ir . TARWADI 2. TURJONO HADINOTO .



1. Dr. SANTOSO HARDIATMODJO 2. A. WADJIS SUBI, BA



RAKAT.



293



SUSUNAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA



KABUPATEN DATINITEMANGGUNG MASA BHAKTI 1984 – 1989 1.



KETUA



:



S. KAPI'I .



2.



WAKIL KETUA



:



SRI SOEDARSONO



3.



WAKIL KETUA



: SOEWARTO , BA .



4.



SEKRETARIS



: SOEWITO BA .



5.



WAKIL SEKRETARIS



: SUDIJANTO OETOMO.



6.



BENDAHARA



:



7.



WAKIL BENDAHARA



: NY. SRI MARDININGSIH .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISASI,



BAGIAN



PENDIDIKAN ,



1. SETIAWAN . 2. DRS. HASJM AFANDI.



:



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI 9.



NGALI HARJANTO .



KURSUS - KURSUS,



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA.



:



1. DARJANTO . 2. S. HADHY .



10 .



11.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA WANITA



KERJA



DAN



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



: 1. SETYARDJO , SH. 2. NY. NINIK RETNOWATI, BA. :



1. SOEWITO . TR . 2. SOENJOTO



:



1. dr . H.M. SAID MAKSUDI. 2. ZUHDI MAWARDI.



WIRASWASTA .



122 BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI



BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



RAKAT.



SUSUNAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN BLORA MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



:



Drs. KARSONO



2.



WAKIL KETUA



:



SRI HARTONO .



3.



WAKIL KETUA



:



PRAYITNO BA.



4.



SEKRETARIS



:



Drs. MOCH . MUNIR



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



SUPARWADI Bsc .



6.



BENDAHARA



:



H.D. SOETARDJO .



7.



WAKIL BENDAHARA



:



NY . Ir . WORO PUDIASTUTI



8. BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI



: 1. SOEPAR SISWOSOEHARTO



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



9.



BAGIAN



PENDIDIKAN ,



KURSUS -KURSUS,



2. S. SOEDARMO BA . :



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA .



1. BAMBANG SOENARYO . 2. YUDI SANCOYO BA .



10. BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN : 1. Ny . H. KOENSIATI MOELJADI. .



WANITA 11 .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



12.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA . RAVAT



2 ; HARIS TUGIMAN, BA. :



1. R. MOEDJOKO .



2. HENDRIK SOEWARTO SH



1. H. NURSOLICHIN . 2. ASMONGIN TA .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN SOPPENG MASA BHAKTI 1984 – 1989. 1.



KETUA



:



H. A. MUSRADHY PAKY



2.



WAKIL KETUA



:



DRS. K. IDRIS MAKKASAU .



3.



WAKIL KETUA



:



HAJI HIDENG .



4.



SEKRETARIS



S.



WAKIL SEKRETARIS



: ANDI FAHMI AS, BA.



6.



BENDAHARA



:



7.



WAKIL BENDAHARA



: H. SUDIRMAN CANGGO , BA.



LUKMAN RUKKA .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA



9.



SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURUS, PE



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



HAJI MAMMI.



ANDI SYAMSUL BAHRI. DRS. A. HARTA SANJAYA .



NUR NAPING , BA .



:



MAPPIARE MAHMUD .



10 .



11.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN WANITA



ANDI MUCHTAR JAFAR, BA.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



NAPISAH SAMAD .



WIRASWASTA



12.



BAGIAN



KEROKHANIAN ,



- SYARIFUDDIN SULTHAN , BA. - A MI R.



CENDEKIAWAN ,



DRS . H. M. NATSIR HUSAIN H. BAHARUDDIN HD . BA.



:



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA. RAKAT .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DPD GOLKAR TINGKAT II MAJENE MASA BHAKTI 1984 – 1989 .



1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: MUCHTAR MAHMUD



3.



WAKIL KETUA



:



Drs. A. HAFID IMRAN .



4.



SEKRETARIS



:



Drs. M. DARWIS



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



Ir . TANMALAKA GUNTUR



6.



WAKIL SEKRETARIS



: SYAMSIR ABU , BA



7.



BENDAHARA



:



MULYADI DJAMAL



8.



WAKIL BENDAHARA



:



NY . SANATIA HAMID



M. SALEH HAMMAL



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISASI, : 1. CHAERUDDIN . M. KADERISASI DAN KEANGGOTAAN . 10 . BAGIAN PENDIDIKAN KURSUS - KURSUS, 2. BUSTAM MAHMUD . PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . : 1. BUSTAM MAHMUD 9.



11 .



12 .



13.



14 .



2. AMIRUDDIN ARIFIN .



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN WANITA



:



1. ARIFIN KATTA SH



2. RAHMAN LAZIM , BA .



BAGIAN TANI , NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



:



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA .



:



RAKAT. KEPALA SEKRETARIAT



:



1; 2. 1. 2.



H.M.ILHAM ALIM BACHRIE BSC . Drs. ABD. JALAL PAWELLOI Drs. M. IDIL FITRI. SYAMSUDDIN BAGING BA



ABDUL CHALIL, BA 295



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II TIMOR TENGAH UTARA , MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



:



KETUA



ALEX TAOLIN .



2. WAKIL KETUA



: P. PASSAR.



3.



WAKIL KETUA



: DRS. A. Y. META .



4.



SEKRETARIS



: DRS. H. SUKUNAB .



5. WAKIL SEKRETARIS



: M. OPAT , BRE ;



6. WAKIL SEKRETARIS



:



7.



BENDAHARA



: ALO TANTRY SANAK.



8.



WAKIL BENDARA



:



BAGIAN



NY. P. MARANDA LEBA.



:: NY . H.B. AMAUNUT SERAN .



9. WAKIL BENDAHARA



10.



A. MESAKH .



PEMENANGAN



PEMI



LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI.



- DRS. A.Y. S. KONO. - G. TAEKI .



:



.



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS , PENERANGAN ,



PE



NERBITAN /MAS MADIA



:



- DRS . ALEX THAAL . -



12. BAGIAN PEMUDA,



KLETUS FALLO , SMHK.



TENAGA



KERJA DAN WANITA



NY. SISKA AYUB TAILO



: -



- FABIANUS FANU, BA.



13. BAGIAN TANI , NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



- DRS . D.T. OBE . -



- H. MAKMUR K. SAMAUNA. 14. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT.



:



– Dr. I. GEDESUBAWA. - M. DEROSARI, BA .



296



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN GOWA MASA BHAKTI 1984 - 1989 .



1.



KETUA



: SULEM A N.



2.



WAKIL KETUA



: H.R. DG. NGITUNG .



3. WAKIL KETUA



: DRS. SAMAN SADEK .



4.



SEKRETARIS



: DRS. MAKMUR B.



5.



WAKIL SEKRETARIS



: A. HASANUDDIN . ABE .



6. BENDAHARA



: L. RAMLI, BA : DRA . SUMARNI YUSUF.



7. WAKIL BENDAHARA



8. BAGIAN PEMENANGAN PEMI LU, ORGANISASI KEANGGOTA AN DAN KADERISASI.



:



- ABD . RAUF DG . NOMPO



– M. DJUFRI LAMATO .



9.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS



KURSUS, PENERANGAN ,



PE



NERBITAN /MAS MADIA



10. BAGIAN PEMUDA , KERJA DAN WANITA



: DRS. ABBAS ALAUDDIN . ABD. KARIM BETA, BA



TENAGA :



DRS. MAPPARESSA TUTU . - DRA . TENTIATI.



11. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



: - H. SULTAN DG. MILE. - DRS . M. YUSUF POLE.



.



12. BAGIAN KEROHANIAN , CENDI KIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARAKAT.



- DRS. SAHIB SULTAN NOMPO .



- M. JABBAR HIJAS, BA



297



SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR DAERAH TINGKAT II BARRU MASA BHAKTI 1984 – 1989 : H. LANTJA



1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



Dra . MUSTAR LAZIM



3.



WAKIL KETUA



:



H. ANDI IDRIS JUANNA.



4. 5.



SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



:



ISMAIL DACHLAN



:



MUH . RIDWAN , B.A.



6.



BENDAHARA



:



H. ANDI MAKKASAU MAPPIARE, B.A.



7.



WAKIL BENDAHARA



: H. ABDULLAH . L.



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISA.



Drs . HAMAT YUSUF .



:



Drs . HASAN ABDULLAH .



SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI . 9.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE



H. MUSTAFA ZAINUDDIN , B.A.



:



SYAMSUDDIN RAZAK , B.A'



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA 10 .



BAGIAN



PEMUDA , TENAGA



KERJA



DAN



Drs . M. AMIN PARUSENGI



:



NURJANNAH , B.A.



WANITA



11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



ABD . MADJID, B.A. ANDI SYARIFUDDIN , B.A.



:



WIRASWASTA



12.



BAGIAN KEROKHANIAN, CENDEKIAWAN SE.



ABD. RAHMAN SADDU, B.A.



NI



Drs. H. ABUSALIM RAZAK



BUDAYA



DAN



PENGABDIAN MASYA



RAKAT



DAFTAR SUSUNAN DAN PERSONALIA DPD GOLKAR TINGKAT II TANA TORAJA MASA BHAKTI 1984 – 1989 -



ANTON TONDOK



I.



KETUA



:



II .



WAKIL KETUA



: MARTHEN ROSSI BASONGAN , BA .



WAKIL KETUA SEKRETARIS



:



PENDETA J. LEBANG .



III.



:



MAX SAMPELINO TANDUKLANGI', BSC .



IV.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS . ANES TANDI



V.



BENDAHARA



:



DRS . LUTHER SAMPE



VI.



WAKIL BENDAHARA



:



TARRA ' SAMPETODING .



VII. BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA . SI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI .



DRS . DANIEL PALAMBA



DRS. LAYUK GASSING .



VIII. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE. NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



CH . SOSANG , BA . SALVINUS LAPU TONAPA



IX.



DAN



:



DRA . NY . ERMAN TANRI - MARTHEN BUTTU TASIK .



BAGIAN TANI, NELAYAN, KOPERASI DAN



:



P. PULUNG



X.



BAGIAN PEMUDA , WANITA



TENAGA



KERJA



WIRASWASTA



XI .



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN SE NI BUDAYA RAKAT.



298



ANTON DEPPA PABENDON



DAN PENGABDIAN MASYA



:



PENDETA YUNUS PALILU Ir. WELLY PONG MASAK .



KOMPOSISI DAN PERSONALIA KEPENGURUSAN DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II SIKKA MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



:



J. MANNES TIWANG



2.



WAKIL KETUA



:



DAVID LAMENG



3.



WAKIL KETUA



: Drs. A.M. KEUPUNG



4.



SEKRETARIS



: A. HILARIUS MOA, BA



5.



WAKIL SEKRETARIS



: MARSEL SALES, BA



6.



WAKIL SEKRETARIS



: GABRIEL LADO, BA



7.



BENDAHARA



:



J. JUSRAN



8.



WAKIL BENDAHARA



:



YOHANA LABAN



9.



WAKIL BENDAHARA



:



ALEX IDONG



:



1. HERMAN YOSEF 2. D.G. TANJUNG



10.



BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



.



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS ,



:



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



:



12.



1. Drs. LANDOALDUS MEKENG



1. YAN NURAK , BA 1. VINCENTIUS ANOT, BA



WANITA 13 .



2. DARUNI MURSID MOAH, BA



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



! 1. Drs. Y.B.S. SADIPUN



WIRASWASTA .



14.



2. HAJI MUHAMMAD NATSIR



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA RAKAT .



1. dr. R.E.P. LAMANEPA 2. OSCAR. P. MANDALANGI, BA



:



DAN PENGABDIAN MASYA



KOMPOSISI DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH TINGKAT II GOLONGAN KARYA ALOR MASA BHAKTI : 1984 – 1989 -



1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: DRS. RASYID PAJONG LEWA



3. 4.



WAKIL KETUA SEKRETARIS



:



S. 6.



WAKIL SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. JOHN BOLANG



:



NY . RAMLA AMAHALA ORAMAHI, BA



7. 8.



BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



; NICOLAUS DIAZ : GUA ATU LOKE



9. 10.



11. 12 .



WAKIL BENDAHARA BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISA SI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



14 .



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN SE NI BUDAYA RAKAT.



LAZARUS ISAK LAHAL .



: GABRIEL ISAK DUKA



WANITA



13.



DRS . THEOFILUS PLAITUKA



DAN PENGABDIAN



MASYA



: :



:



THIONARTO 1. RADJAB AMAHALA 2. HENDRIK JOHAN TANGHANA



1. RUSKI BERE, BA 2. SAMUEL TAPAHA DUKA , BA 1. JUSRAN MUHAMAD TAHIR , BA



2. NY , FRANSINA DUKABAIN MALI. 11. ENTON JODJANA 2. HERMANUS LUMBA DOPAL .



:



1. DRS. MUHAMMAD KINANGGI 2. JAN PERING SMTH .



299



SUSUNAN KOMPOSISI DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA



KABUPATEN DATI II GORONTALO MASA BHAKTI 1984 – 1989 1.



KETUA



:



HAJI N.A. MOODOETO



2.



WAKIL KETUA



:



MOHAMMAD SANGID



3.



WAKIL KETUA



:



SYAM JUNUS



4.



SEKRETARIS



:



DRS. HABU WAHIDJI



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



ACHMAD DJAINA



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



HAJI HALID BOTUTIHE



7.



BENDAHARA



:



ACHMAD CAMARU



8.



WAKIL BENDAHARA



:



NY. MUDENG OTOLUWA



9.



WAKIL BENDAHARA



:



a.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI SASI



b.



: WELLY LONDAH



KEANGGOTAAN



DAN



KADERISASI.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURUS PE



RANGAN , PENERTIBAN DAN MASSA MEDIA. c.



d.



DRS. HAJI ARDY ARSYAD ARTHO NAUE BSc .



:



P. DJ . RACHMAN



:



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



-



WANITA.



IR . IWAN BOKINGS



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI, DAN



Ny . dr. DIANA AKASEH A.



WIRASWASTA .



A.K. SIDIKI



:



c.



- TAHIR BIMA



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA RAKAT



DAN



M.T. MOPILI



PENGABDIAN MASYA



HAJI S. SOREANG BA HAJI HERDI ALI



SUSUNAN PENGURUS DPD. GOLKAR TINGKAT II MANGGARAI, MASA BHAKTI 1984 - 1989 1.



KETUA



:



HERMAN DJEGAUT



2.



WAKIL KETUA



:



DRS . SIMON ONDOK



3.



WAKIL KETUA



:



ANTONIUS, GURU .



4.



SEKRETARIS



:



BL. RATU AKI , BA



5.



WAKIL SEKRETARIS



: STANIS LATU BATARA , BA



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



NY . M.V. LATUNUSA



7.



BENDAHARA



:



ST . DJANDU



8.



WAKIL BENDAHARA



:



RAIMUNDUS NDENDONG



9.



WAKIL BENDAHARA



:



M.T.D. MAROLLAH .



10. PEMANGAN PEMILU, ORGANISASI, KEANG



:



GOTAAN DAN KADERISASI 11 .



12.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURSUS, PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



1. PIUS NAHIM



2. SIMON SALEH, BA :



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



:



WIRASWASTA .



14.



300



.



1. FREDERIK BUGIS TAMUR ‘ BsC .



2. M.J. KASMAN GAMPAR , BsC .



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA DAN PENGABDIAN RAKAT.



1. NY . SITI WAHI RAE . 2. STEPANUS SAN MATARA .



WANITA



13.



1. PAULUS DO , BA . 2. M. BALA PARERA , BA



MASYA .



:



1. Drs. JOHN , BOMBANG 2. DRS . AUGUSTINUS AMAT.



PENGURUS DPD GOLKAR KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BULUKUMBA MASA BHAKTI TAHUN 1984 - 1989 1.



KETUA



:



RACHMAN



2.



WAKIL KETUA



:



Drs. ANDI ANSHAR



3.



WAKIL KETUA SEKRETARIS



:



4.



:



ANDI MUSTARI ACHMAD SALATIN BA



5. 6.



WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



: ABD. MUIN UMAR BA. : ANDI MUH ' NUR BA .



7.



WAKIL BENDAHARA



:



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



:



9.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURSUS PE . NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



:



10.. BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



:



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



BAGIAN KEROKHANIAN, CENDEKIAWAN SE NI BUDAYA RAKAT.



1. ANDI HARDI PANGKI BSC . 2. SHAFIAH PATURUSI BA .



WIRASWASTA



12.



1. Drs. AMBO UPE BAKAR . 2. ANDI UNWAR



WANITA



11.



SUHAEDAH BA. 1. HAJI ANDI MUH . NUR 2. Drs. AMIR IBNU



DAN PENGABDIAN MASYA .



:



ALANDI ANWAR 2. SULAIMAN UMAR BA .



: 1. HAJI ACHMAD BAEHAKI



2. FATAHUDDIN MUSTARY BA.



GOLKAR BENTENG PANCASILA



301



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II MALUKU UTARA & HALMAHERA TENGAH PERIODE 1984 - 1989 1.



KETUA



;



ABUBAKAR HAMID



2.



WAKIL KETUA



:



EFFENDY SYAH



3.



WAKIL KETUA



:



DRS. JOHN NIKIJULUW BSC



4.



SEKRETARIS



:



DRS. SYAMSIR ANDILI



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



SURATMAN DJAFAAR SMHK



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



M. ALI JOISANGADJI



7.



BENDAHARA



:



DRS. ILYAS SOMADAYO



8.



WAKIL BENDAHARA



9.



WAKIL BENDAHARA



10.



' :



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA



ABNER ENTJE BA



: NN . NURDIANA SYAH : 1 ; DRS. FAHRI AMAARI 2. UMAR KASIM 1. SYUKUR SYAFIE BA 2. HASAN WAHIDIN



SI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



11.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURUS, PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



12.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



:



:



1. ACHMAD SOLEMAN



:



2. Nn . LENY BARIK BA 1. DRS. A. FATAH ABOE 2. SANTOSO ADINARTO



WANITA



13.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



14.



BAGIAN



KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN ,



1. DRS. M. NOOR SOLEMAN 2. NY . DAR KAMARULLAH



:



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT.



KOMPOSISI & PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II MALUKU TENGAH MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



KETUA



: D. Y. TAKNDARE , BA.



2.



WAKIL KETUA



:



O. ILELAPOTOA .



3.



WAKIL KETUA



:



J.H. TOMATALA .



4.



SEKRETARIS



:



ASNAWI GEKOSA, B.Sc.



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



Y. MATWAAN .



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



LA UMAR .



7.



BENDAHARA



:



J. L. WATTIMENA, BA .



8.



WAKIL BENDAHARA



:



NY . R.A.S. AMAHOROE.



9.



WAKIL BENDAHARA



:



B. BELING .



:



KETUA : Drs. St. SIWABESSY



10.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI SASI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



11 .



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS, PE



KETUA : KETUA :



Drs. L. PATTIASINA



KETUA :



L. DERLEN, BA .



:



KETUA : KETUA :



M. WATTIMURY . NY . L. H. SIAHAYA .



:



KETUA : KETUA :



L. M. LILIPALY . S. KASMAN .



:



KETUA :



dr. R.M.N. TALOAHU .



:



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA BAGIAN PEMUDA , TENAGA WANITA .



13.



KERJA



DAN



BAGIAN TANI , NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



A.L. LAILOSSA .



KETUA : MUSLIMIN , H.M. BA. RAKAT.



302



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN BANTAENG MASA BHAKTI 1984 – 1988 . 1.



KETUA



:



H. KR . YAHYA SESE



2. 3.



WAKIL KETUA WAKIL KETUA



: :



A. SAMAD MUSTAJAB BA . A. BANTUNG



4.



SEKRETARIS



:



AMIR MAJID



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



DRS. AZIKIN SULTHAN



6. 7.



BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



: :



SULTAN NY . A. MAMMA MK .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA



:



1. ACHMAD KARIM . BA



SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



:



BAGIAN PENDIDIKAN, KURSUS-KURSUS PE



:



9.



: 2. MUH . CHAMIM . 1. H. MANDA SAMPARA



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



10. 11.



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN



2. A. SYAFRUDDIN GANI 1. dr. NUR HASYIM



:



WANITA



2. H. SOCHRAH DJALANI



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



1. NURDIN T. 2. A. MUSLIMIN RANI.



WIRASWASTA



12 ;



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN SE



1. M. IDRUS BA. 2. ZAINUDDIN HALE. BA .



:



NI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT.



KOMPOSISI DAN PERSONALIA DPD GOLKAR TINGKAT II PINRANG MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



KETUA



:



H. ANDI PATONANGI.



2.



WAKIL KETUA



:



ABD . HAKIM , BA .



3. 4.



WAKIL KETUA SEKRETARIS



: K.H. ZAINAL ABIDIN . : MUSTAFA MUFTY . BA



5. 6.



WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



: MUHYIDDIN PASRAH , BA. : ANDI BASO KERRANG , BA



7.



WAKIL BENDAHARA



: NY , NURHAEDAH A.Z. RACHMAN .



8.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISA SI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



:



A. ISMAIL TP. DRS. A. NAWIR . P.



9.



BAGIAN PENDIDIKAN, KURSUS-KURSUS PE



:



MANSYUR . BD. H.M. DJABIR NARI.



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA 10.



Drs. MOH . THAMRIN .



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN WANITA



11.



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



- A. JAYAWATI NURDIN . :



WIRASWASTA 12 .



BAGIAN KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN SE NI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA . RAKAT .



- Ir. ABDULLAH RASYID .



- B. ALIMUDDIN , BA. :



DRS. M. JAFAR SANUSI



- NY . ROSLALA ASRI, BA.



303



SUSUNAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II KLUNGKUNG MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



KETUA



:



Drs. BAGUS PUTU SATRIA .



2.



WAKIL KETUA



:



Ir . TJOKORDA GDE NGURAH .



3.



WAKIL KETUA



:



SAKIBAN .



4.



SEKRETARIS



: I NENGAH WIJANA, SH.



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



IDA BAGUS TANTRA .



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



I MADE SANTRA



7.



BENDAHARA



: IWAYAN ARDANA , SH



8.



WAKIL BENDAHARA



9. 10 .



WAKIL BENDAHARA



: ANAK AGUNG ISTRI SRI WERDI, BA. : ANAK AGUNG ANOM PURWA .



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISASI : 1. Drs. I. NYOMAN RUKIG . 2. I KETUT PASEK . 1. DEWA GDE OKA SUBAWA .



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. 11 .



BAGIAN PENDIDIKAN ,



:



KURSUS - KURSUS , 2. I KETUT NAWI. 1. I KETUT OKA UDHIANA.



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA. 12 .



BAGIAN



PEMUDA , TENAGA



KERJA



DAN



2. I. GUSTI AYU SUKASIH . WANITA



13.



1. I WAYAN GARA . 2. DEWA GDE WINASTRA



BAGIAN TANI , NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



14.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SENI



:



BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA-



1. I WAYAN SUKANTEN . 2. I MADE MISNA .



RAKAT.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN GOLONGAN KARYA



WN



TINGKAT II TABANAN MASA BHAKTI 1984 – 1989



1.



KETUA



:



Drs. IGEDE MASTERA.



2. 3.



WAKIL KETUA WAKIL KETUA



:



I GUSTI NGURAH AGUNG .



4.



SEKRETARIS



:



5.



WAKL SEKRETARIS



:



DRS . I KENGAH SUJANA . IGEDE NYOMAN ORDA.



6. 7.



WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



:



I NYOMAN SUDARTA .



:



I. NYOMAN SUARTIKA , SH '



8.



WAKIL BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



: :



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI SASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN, KURSUS-KURSUS PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA BAGIAN PEMUDA, TENGA KERJA DAN



:



IDA BAGUS ANOM MANUADA . I WAYAN SULATRA . I MADE SUKANTRA . I GEDE SUDANA . I KETUT SUDARYANA . I WAYAN SUKA.NADA AS.



9.



10. 11.



12.



: LETKOL (PUR ) PRAWOTO .



:



I KETUT WIDASTRA .



IDA AYU OKA RUKMINI.



WANITA .



13.



BAGIAN TANI, NEL AYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



14.



KEROCHANIAN , CENDEKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



BAGIAN RAKAT.



304



:



I DEWA USTRA DIWIYA .



I GUSTI NGURAH ANOM TISNA. : IDA BAGUS OKA. DR. I DEWA PUTU SUDANA, MPH .



1



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II BADUNG MASA BHKATI 1984 - 1989.



1.



KETUA



: IDA BAGUS BANDJAR.



2.



WAKIL KETUA



: DRS. BRATHA SUBAWA.



3.



WAKIL KETUA



: I. GST. KT. ADIPUTRA SM HK.



4.



SEKRETARIS



: DRS. PUTU SAMBI



5. WAKIL SEKRETARIS



:



I GST. MADE PRASU .



6.



WAKIL SEKRETARIS



: NY. WARDANI SUWENDA .



7.



BENDAHARA



: I GST. AG. NGURAH BAGUS.



8.



WAKIL BENDAHARA



: I NYOMAN RIKA .



: NY. KUNTO PURNOMO.



9. WAKIL BENDAHARA 10. BAGIAN PEMENANGAN PEMILU DAN OKK .



:



-I NYOMAN LABA SOMARATA . - DEWA MADE SUTARYA



11. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS KURSUS, PENERANGAN , PEM BERITAAN DAN MASSA MEDIA .



: I MADE DASNA ASTADI I NYOMAN DANU



12.



BAGIAN



PEMUDA,



TENAGA



KERJA & WANITA



:



Ni. MADE WENTEN SUPARMI BA. -I GST. NGURAH CAKRA UDAYAN



13. BAGIAN TANI, NELAYAN , KO PERASI DAN WIRASWASTA .



:



-IWAYAN JANA BBA.. -I KETUT SUARNA.



,



14. BAGIAN KEROKHANIAN , CEN DIKIAWAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYARKAT.



: A. AG. OKA SUWECA , SH. I -



KOMANG ASTITA MA.



305



SUSUNAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH



GOLONGAN KARYA TINGKAT II DOMPU PERIODE 1984 – 1989 1.



KETUA



:



2.



WAKIL KETUA



: DRS. ABDULLAH . AB.



3.



WAKIL KETUA



:



M.



4.



SEKRETARIS



:



H. SYARIFUDDIN . SH .



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



NY . LUKY AMARIYANI, SH.



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



NURDIN SALEH



7.



BENDAHARA



:



M. ALI ABDULLAH .



8.



WAKIL BENDAHARA



:



LALU HASANUDDIN ABDULLAH



9.



WAKIL BENDAHARA



:



M. ISWAN .



10. 11.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISA . SI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS -KURUS, PE BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



:



A. ZAINAL ARIFIN . SH . A. AZIS M. SALEH



A. RASUL KAMALUDDIN , BSc.



:



WANITA



13.



FADLI .



H.A. LANDA . A. SYUKUR USMAN .



NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA 12.



H.M. YAKUB . MT .



SYAMSIAH IBNU. BA '



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



H. ARSYIK USMAN



:



- NURRAHMAN I. SINGKE .



14.



BAGIAN



KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN , :



DRS. RUM H. ISHAKA .



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT.



A. RAHMAN TAHIR



SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR TINGKAT II BULELENG MASA BHAKTI 1984 – 1989 . 1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



I KETUT SUMIDRA .



3.



WAKIL KETUA



:



I GUSTI LAHANG RAI BA .



4.



SEKRETARIS



:



Drs. WAYAN SUMADRA



5.



WAKIL SEKRETARIS



: M. ANWAR BA .



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



7.



BENDAHARA



: PUTU NGURAH ARDIKA



8.



WAKIL BENDAHARA



:



9.



WAKIL BENDAHARA



: SOEWANDOYO YUSTINUS .



BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI ,



:



10 .



:



BAGIAN



PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS,



:



13 .



14.



BAGIAN



PEMUDA , TENAGA



KERJA



DAN



:



BAGIAN TANI , NELAYAN , KOPERASI DAN



:



WIRASWASTA .



:



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE. :



1. Drs . PUTU MUSTIKA RAI BA. NUR .



1. KETUT SUKAMARA . 2. GEDE JEMBER WIRATA BA.



1. Drs. PUTU KUSMADA.



BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



RAKAT.



306



1. Drs . I. NYOMAN SUWELA .



1. GEDE MULIAWAN . 2. IBU SOEDIJONO



:



WANITA



NI



Dra . I GUSTI AYU PADMI SWALEM .



2. M.



PENERANGAN, PENERBITAN & MASS MEDIA . 12.



NYOMAN WIJANEGARA .



2. MADE RIMBAWA BA.



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



11.



I MADE PARMA INGGAS .



2. GEDE WENTEN BA .



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II BERAU MASA BHAKTI TAHUN 1984 – 1989



1.



KETUA



: DJONI KARIM , SH .



2.



WAKIL KETUA



:



HASSAN II .



3.



WAKIL KETUA



:



Ir. SOLICHIN .



4.



SEKRETARIS



:



KAMRANI UMAR .



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



ASRANIE YUSUF, BA.



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



HERRY ASMAUDDIN .



7.



BENDAHARA



: SUTAPAN PARMAN , BA



8.



WAKIL BENDAHARA



: Ny . MURDIANI C.A. DURACHMAN .



9.



BAGIAN PEMANANGAN PEMILU , ORGANISASI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



10.



BAGIAN



PENDIDIKAN



AING APUY, BA.



:



KURSUS - KURSUS,



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA .



MUH . YAMAN BASO . :



- A.D. KASNI, BA. HERMANSYAH ENTOL.



11.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN WANITA



12.



WIRASWASTA .



13.



SOEHARTONO SOETJIPTO , BA



:



- NY, HAJJAH MURDIANI SOFYAN . HERMANSYAH , AP .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN :



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA DAN RAKAT.



MOHAMMAD SYAHRAN .



PENGABDIAN MASYA .



-



M. RASYID , BA. ANANG ACIL .



KOMPOSISI/PENGURUS DPD II GOLKAR KABUPATEN MINAHASA



HASIL MUSDA III GOLKAR KABUPATEN MINAHASA DI: KINILOUW , KECAMATAN TOMOHON MASA BHAKTI 1984 – 1989. : Dr. A. RONDONUNU .



1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



F.H.R. MUSSU .



3.



WAKIL KETUA



:



4.



SEKRETARIS



:



EVERT B. SUMUAL . B.J.L. MANDAGI SH .



5; 6.



WAKIL SEKRETARIS WAKIL SEKRETARIS



.



Drs. E. TUMLANTOWU .



:



FANNY R TANOS BA .



7. 8.



BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



:



Dra . NY . M. SENDUK . G.A. UMPEL .



9. 10.



11. 12.



13.



WAKIL BENDAHARA



: E.P.H. REMBANG BA.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI SASI KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. BAGIAN PENDIDIKAN, KURSUS-KURSUS PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA BAGIAN PEMUDA, TENGA KERJA DAN



: 1. ANTHON TENGES. : 2. DANNY A. ROMPIS BA. : 1. Drs. ACHMAD T. ZEES. 2. Drs. J.A. TAIRAS.



WANITA .



2. : 1. 2. : 1.



BAGIAN TAN, NELAYAN, KOPERASI DAN WIRASWASTA .



14.



:



BAGIAN



KEROCHANIAN , CENDEKIAWAN



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT.



:



1. Ny. S. KATUUK - ROTINSULU PIET LIU BA. H.F. KARUNDENG . P. SAMOLA . P.A. GOSAL .



2. MANUEL MANTIRI.



307



KOMPOSISI DAN PERSONALIA DPD GOLKAR TINGKAT I LABUHAN BATU MASA BHAKTI 1984 - 1989 I.



PENGURUS HARIAN 1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



3.



WAKIL KETUA



4.



SEKRETARIS



5.



WAKIL SEKRETARIS



6.



WAKIL SEKRETARIS



7.



BENDAHARA



: BAHARI HASIBUAN



II .



8. WAKIL BENDAHARA BAHAGIAN -BAHAGIAN



:



Dr. RITOLA TASMAYA



:



KAMALUDDIN SIREGAR



:



Ir. IWAN RIFAI ALAM



:



M. MATONDANG



:



KARSIAN SUKAMTO



:



Ir. DAHMAN MARPAUNG



: Ny . HAJAH TETY MURTI 1. SUPARMAN .



A.



BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI,



2. Dr. RIZAL . SANI



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. B.



BAGIAN



PENDIDIKAN ,



KURSUS - KURSUS, : 1. YOES RIZAL SIREGAR



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . C.



D.



2. BERNAD PANGARIBUAN



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN : 1. PARINSAL SIREGAR WANITA 2. Ny. JURTINI BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN : 1. SULAIMAN SIREGAR WIRASWASTA .



E.



2. Ny. H.T. DARJAH BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE. : 1. A. WAHAB RASYID . NI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA. 2 ; A. SAIMAN RAMBEY . RAKAT.



.



GOLKAR BENTENG PANCASILA



308



SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS DPD GOLKAR TINGKAT II KAPUAS MASA BHAKTI 1984 - 1989



1.



KETUA



:



HAMBRI



2.



WAKIL KETUA



:



SIHEN M. BUNDONG



3.



WAKIL KETUA



: Drs. SAIFULLAH



4.



SEKRETARIS



: EMAN DACHMAN , BA



5.



WAKIL SEKRETARIS



: SAIRDADJI H. AR



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



SOEYAGIE



7.



BENDAHARA



:



H. SUBELI KADERI



8.



WAKIL BENDAHARA



: Ny. MARIAH .



9.



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISASI,



H.G. DJINU Drs. ARIFIN .



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



10.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS,



11 .



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA . BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



:



M.N. HASBY MAHBARA , SH TAUFIQURRAHMAN , BA



:



SOLEMAN SILAM



WANITA



Ny. HINDUN .



12. BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN -



Ir. KOWONG KULING - W.A.D. DUHA



WIRASWASTA .



13.



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE



Drs. J. DJOKO S. PASSANDARAN



NI



BAHRUDDIN . DARIS .



BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA-.



RAKAT.



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II KABUPATEN SAMBAS MASA BHAKTI 1984 - 1989 1.



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



ZOECHRAN ALIZAINOOR



3.



WAKIL KETUA



:



Drs. JAKOBUS LUNA



4.



SEKRETARIS



:



Drs. ZULFIAN FAUZI. URAY AMINUDDIN



SARDJIJO



:



5.



WAKIL SEKRETARIS



:



6.



WAKIL SEKRETARIS



: SUBLI H. UMAR



7.



BENDAHARA



: TARMIZI NOOR B. Sc.



8.



WAKIL BENDAHARA



: HACCEKIN - MORRIS



9.



WAKIL BENDAHARA



:



DARMADI



10. BAGIAN PEMENANGAN PEMILU, ORGANISASI, 1. HAIDIR ABDULLAH SUTINAH 11. 12.



13.



2. KONRADUS VICTOR TONGKOK



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



:



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS, PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA .



:



BAGIAN PEMUDA , TENAGA WANITA



:



KERJA



DAN



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE . NI



BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



1. Drs. DAUD BASRI.



2. Ny. ASIAH SALEKAN , BA :



WIRASWASTA .



14.



1. Drs. MUSLIM HASAN



2. Ny. SUDARTI SUDIRMAN



1. URAY HERMAN , BA 2. ASMADI ALWI



:



1. Drs . UMAR ANSHORIE



2. Ny. SRI HARTINI SARWOKO



RAKAT.



309



SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR DATI II BANJAR PRIODE 1984 - 1989 . KETUA



:



H. HARRY SUWARNO



2.



WAKIL KETUA



3.



WAKIL KETUA



: :



DRD . H. MASYKUR . DRS . M. DJUHDI ZAINUDDIN ISMAIL



1.



4.



SEKRETARIS



;



5.



WAKIL SEKRETARIS



: M. TASLIM AD , BA



6.



WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



: ZAKIAH MASTUR, N.



7.



8. 9.



10.



12 .



:



KEANGGOTAAN



DAN



:



2. H. SYAHRANI APIS .



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA BAGIAN PEMUDA , TENGA KERJA DAN



1. DRS. ZAINAL ARIFIN . 2. RUSBAND I.



:



:



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN



:



WIRASWASTA . 14.



1. H. MULKANI



KADERISASI.



WANITA .



13.



SARINI BEDJO



: GT . NOORPAH BURHANI



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI SASI



11.



: H. DJAMHURI



WAKIL BENDAHARA WAKIL BENDAHARA



1. DRS. MACHPUT SIDIQ . 2. HAJAH WAHIDAH ARSYAD . 1. M. SHARMAN



2. MUHAMMAD , Z.



KEROCHANIAN , CENDEKIAWAN



BAGIAN SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT .



:



1. DRS . SAHID SAHOR



2. SOEPARNI, BA



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DAERAH TINGKAT II TAPIN MASA BHAKTI 1984 – 1989 . 1 .



KETUA



2.



WAKIL KETUA



:



HUSNI MATALI. A.



WAKIL KETUA



:



H. NASERI. K.



4.



SEKRETARIS



:



Drs. ABDULLAH ABDUL HAMID .



5.



WAKIL SEKRETARIS



: M. PADLAN , BA .



6.



WAKIL SEKRETARIS



: NAPSIAH , BA.



7.



BENDAHARA



:



Drs. FATHAN BURHANSYAH .



8.



WAKIL BENDAHARA



:



FAKHRURRAZIE .



9.



WAKIL BENDAHARA



:



BAKHRANI. U.



10.



:



HERMANSYAH KAWIE , BA



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISASI, : 1. TUKACIL JAWRI.. 2. AGUS SALIM .



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



11.



BAGIAN



PENDIDIKAN ,



KURSUS - KURSUS,



:



PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA.



12.



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN



:



WANITA



13.



:



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SENI BUDAYA RAKAT.



310



ABDUSSAMAD SIDDIQ SYAMSU HIDAYAT, BA . HAMBERANI IBUN . NOOR RABI'AH , BA .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



14.



1. 2. 1. 2.



DAN PENGABDIAN MASYA .



:



1. IBAK MALIK 2. M. YUSUF .



1. ALI NORDIN ,Gz. 2. Drs. SYAHRANI SALEH .



SUSUNAN DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA DATI II TANJUNG JABUNG MASA BHAKTI 1984 - 1989 .



MUHAMMAD HASAN .



I.



KETUA



:



II .



WAKIL -WAKIL KETUA



:



III .



SEKRETARIS



:



ARIS RACHMAT .



IV. V.



WAKIL -WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA



: :



1. ABD. AZIZ AHMAD . 2. M. THAMSIR BUSRA , SH H. MUHAMMAD NUR.



VI.



WAKIL -WAKIL BENDAHARA



:



1. ASNAWI BADRUN . 2. Nn . SITI AISYAH .



1. SYAFRUDDIN EFFENDY. SH . 2. H. MASDAR AJANG .



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISA.



1.



SI , KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



1. H. FUAD DHAMHUZI, BA,



:



2. DRS. MUHD . YUNUS.



BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURUS, PE NERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA



2.



3.



2. UMARSUDY ELWAQASH .



BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN WANITA



4.



1. A. KODAR , BcHK.



:



:



1. H.S. ASBANDI. 2. Nn . ZAINIDAR HASAN .



:



1. M. ZAINI MONING . 2. SUWANDI A. SONY , BSc.



:



1. HASBI JAZ , BA . 2. BAHARUDDIN AHMAD .



BAGIAN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA



5.



BAGIAN



KEROKHANIAN ,



CENDEKIAWAN ,



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT



SUSUNAN DAN PERSONALIA DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA



TINGKAT II MUBA MASA BHAKTI 1984 – 1989 -



1.



KETUA



:



DRS. MADANI SENEN.



2.



WAKIL KETUA



:



ABDUL KARIM



3.



WAKIL KETUA



:



R. IBRAHIM .



4.



SEKRETARIS



: DRS. NOER MUHAMMAD .



5.



WAKIL SEKRETARIS



;



ABDUL MANAP ,



6.



WAKIL SEKRETARIS



:



ISHAK A.S.



7.



BENDAHARA



: Dr. ZAINAL ABIDIN SAMAULAH ,



8.



WAKIL BENDAHARA



:



ZAIROZI BA,



:



- M. HANAFI HM , - A. HALIM DAHLAN , - DRS. M. ZEN UMAR ,



BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANI SASI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI. 10. BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS-KURSUS, PENERANGAN , PENERBITAN DAN MASS MEDIA 9.



11.



- DRS. ALVIAN ANDRA .



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN - NY . SALFA WIWOHO



WANITA



Nn . SYAMSIAH HASAN ,



BAGIAN TANI , NELAYAN , KOPERASI DAN 12 .



13.



WIRASWASTA .



Drs. M. SALEH NURDIN , - A. WAHAB AMAN,



BAGIAN



DRS. H.M. RASYID OEMAR, - PAIMIN KR.



KEROKHANIAN , CENDEKIAWAN ,



SENI BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA RAKAT.



311



SUSUNAN DAN PERSONALIA PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH GOLONGAN KARYA TINGKAT II DAIRI PRIODE 1984 – 1989 -



I.



II .



KETUA



:



RESMAN SINAGA



WAKIL KETUA



:



DRS . M.T. BANUREA



WAKIL KETUA



: V.H. TOGATOROP.



SEKRETARIS



:



JAINAL SINAME BA



PISO MARPAUNG



WAKIL SEKRETARIS



III .



WAKIL SEKRETARIS



:



S.S. SIMANJUNTAK .



BENDAHARA



:



J.S. MELIALA



WAKIL BENDAHARA



::



SEMPAT MANIK .



IVa. BAGIAN PEMENANGAN PEMILU , ORGANISASI, KEANGGOTAAN DAN KADERISASI



b . BAGIAN PENDIDIKAN , KURSUS - KURSUS, PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA.



:



M.M. SIAHAAN BA.



:



@ Dr. K.H.M. SITUMEANG M.S. BANUREA .



c . BAGIAN PEMUDA , TENAGA KERJA DAN WANITA



d . BAGI AN TANI, NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



e . BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE NI BUDAYA RAKAT.



DAN PENGABDIAN MASYA



:



OLOAN SIHOTANG M.S. BR . SINULINGGA: EFENDI SARAGIH BSC . - T.A. BERUTU . Pdt . M. BANCIN .



H.M. PANDIANGAN .



DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DPD GOLKAR KABUPATEN DATI II GRESIK MASA BHAKTI 1984 – 1989 . 1.



KETUA



:



MATAHIR



2.



WAKIL KETUA



:



H.A. THOLKHAH AZIS



3.



WAKIL KETUA



: H. MACHMOED ZAIN,



4.



SEKRETARIS



:



5.



WAKIL SEKRETARIS



: SYAELAN SU’AIB, BA



6.



BENDAHARA



:



H. CH. MADJEDI AFFANDI



7.



WK. BENDAHARA



:



BURHANUDDIN IKSAN .



BAGIAN PEMENANG PEMILU , ORGANISASI,



8.



9.



10.



KEANGGOTAAN DAN KADERISASI.



:



1. KOESNOPO 2. A. TARBIN MUHAJILIN



BAGIAN PENDIDIKAN KURSUS -KURSUS, PENERANGAN , PENERBITAN & MASS MEDIA .



:



1. Drs. BAKRI SANTOSO 2. NYONO BINTORO



BAGIAN PEMUDA, TENAGA KERJA DAN WANITA



11. 12.



:



BAGIAN TANI , NELAYAN , KOPERASI DAN WIRASWASTA .



1. SOEPRAPTO 2. TAMAM MUBAROK



BAGIAN KEROHANIAN , CENDEKIAWAN , SE BUDAYA DAN PENGABDIAN MASYA



013



394A2



2



: H. IMAM MAWARDI, BA MACHJUB AA . BA .



RAKAT .



83



2. Drs. BIANTO



2. Ny . LILIEK SUDIANAH .



NI



9



AMIN PRASODJO



PS



7260



UNIVERSITY OF MICHIGAN



3 9015 05100 3419