4 0 174 KB
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA REMAJA DENGAN PERILAKU MEROKOK
Dosen Pembimbing: Arif Andriyanto, M.Kep., Sp.Kep.Kom. Disusun Oleh: Kelompok 11 1. Wisnu Aji Nugroho (202003049) 2. Jelita Juni Dwi A. (202003016) 3. Iin Anjarsari
(202003050)
4. Eka Ruzdatul U.
(202003077)
5. Happy kurnia Sari (202003109)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO 2021
BAB 3 LAPORAN PRAKTIK KOMUNITAS PADA REMAJA DENGAN PERILAKU MEROKOK DI 5 WILAYAH 3.1 Tahap Persiapan Kegiatan praktik klinik keperawatan komunitas ini dilakukan pada tanggal 01 Maret 2021 sampai 10 April 2021. Asuhan keperawatan komunitas yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa Program Profesi Ners Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto. Kegiatan pelaksanaan praktek tugas mata kuliah keperawatan komunitas berada di wilayah masing-masing mahasiswa (terutama RT masing-masing). Praktik tersebut dilakukan untuk mengaplikasikan konsep keperawatan dan kesehatan komunitas dalam tatanan nyata kepada masyarakat sehingga upaya mencetak tenaga perawat profesional sesuai dengan kompetensinya dapat tercapai. Kegiatan tersebut menggunakan proses keperawatan sebagai modal pendekatan yang bersifat ilmiah, yaitu pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berikut kami uraikan inti asuhan keperawatan komunitas yang telah kami lakukan. 3.2 Tahap Pelaksanaan 3.2.1
Pengkajian 1. Data Demografi Dusun : Benjeng Desa : Bulurejo Kecamatan : Benjeng Jumlah KK : 227KK (Rt 11 = 67KK, Rt 12 = 56KK, Rt 13 =85KK) Agama : Islam Berdasarkan metode pengkajian Winshield Survey, data demografi masyarakat akan disajikan sebagai berikut : Batas wilayah dusun sebelah barat
: Munggugianti
Batas wilayah dusun sebelah timur
: Rayung
Batas wilayah dusun sebelah selatan : Balongwangon Batas wilayah dusun sebelah utara
: Nyanyat
Dusun : Sidomulyo Desa : Kejayan Kecamatan : Kejayan Jumlah KK : 35KK Agama : Islam Berdasarkan metode pengkajian Winshield Survey, data demografi masyarakat akan disajikan sebagai berikut : Batas wilayah dusun sebelah barat
: Sladi
Batas wilayah dusun sebelah timur
: Patebon
Batas wilayah dusun sebelah selatan : Semendung Batas wilayah dusun sebelah utara
: Kranggan
Dusun : Ranggeh Timur Desa : Ranggeh Kecamatan : Gondangwetan Jumlah KK : 26KK Agama : Islam Berdasarkan metode pengkajian Winshield Survey, data demografi masyarakat akan disajikan sebagai berikut : Batas wilayah dusun sebelah barat
: Sekar Putih
Batas wilayah dusun sebelah timur
: GondangWetan
Batas wilayah dusun sebelah selatan : Karang Sentul Batas wilayah dusun sebelah utara
: Sekargadung
Dusun : Wersah Desa : Grabagan Kecamatan : Tulangan Jumlah KK : 40KK Agama : Islam Berdasarkan metode pengkajian Winshield Survey, data demografi masyarakat akan disajikan sebagai berikut : Batas wilayah dusun sebelah barat
: Popoh
Batas wilayah dusun sebelah timur
: Kepuh Kemiri
Batas wilayah dusun sebelah selatan : Kepunten Batas wilayah dusun sebelah utara
: Wonoayu
Dusun : Sanggar Arum Desa : Mojojejer Kecamatan : Mojowarno Jumlah KK : 22KK Agama : Islam Berdasarkan metode pengkajian Winshield Survey, data demografi masyarakat akan disajikan sebagai berikut : Batas wilayah dusun sebelah barat
: Mojodukuh
Batas wilayah dusun sebelah timur
: Bareng
Batas wilayah dusun sebelah selatan : Mojowangi Batas wilayah dusun sebelah utara
: Mojoduwur
2. Tabulasi Data Pada Remaja Dengan Perilaku Merokok A. Data Umum Data umum hasil kuesioner ini merupakan data tentang karakteristik responden menurut alamat tempat tinggal, usia, jenis kelamin, pendidikan yang secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Alamat Tempat Tinggal Tabel 1. 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Alamat Tempat Tinggal Remaja Pada Bulan Maret 2021 No. 1
Alamat Benjeng - Gresik
Frekuensi (f) 15
Presentase (%) 23,1
2
Tulangan - Sidoarjo
20
30,8
3
Kejayan – Pasuruan
12
18,5
4
Gondangwetan – Pasuruan
10
15,4
8 65
12,3 100
5
Mojowarno -Jombang Jumlah Sumber: Data Primer 2021
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa responden remaja di 5 wilayah sejumlah 65 remaja, dan terbanyak di wilayah Tulangan-Sidoarjo yaitu 20 remaja (30,8%). 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 1. 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Remaja Pada Bulan Maret 2021 No. 1 2
Usia 10 - 15 tahun
Frekuensi (f) 13
Presentase (%) 20
16 - 20 tahun
52
80
65
100
Jumlah Sumber: Data Primer 2021
Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukkan bahwa responden terbanyak berusia 1620 tahun sebanyak 52 remaja (80%), menurut hasil dari angket rata-rata usia remaja adalah 17 tahun. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 1. 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Remaja Pada Bulan Maret 2021 No. 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Frekuensi (f) 48
Presentase (%) 73,8
17
26,2
65
100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 48 remaja (73,8%). 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 1. 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Remaja Pada Bulan Maret 2021 No.
Tingkat Pendidikan
Frekuensi (f)
Presentase (%)
1
SD /MI
1
1,5
2
SMP/Mts
12
18,5
3
SMA/SMK/MA
39
60
4
Mahasiswa
13 65
20 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.4 menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan remaja adalah SMA/SMK/MA sebanyak 39 remaja (60%).
B. Data Sosial Ekonomi 1. Karakteristik Orang tua Responden Berdasarkan Penghasilan Rata-rata Per Bulan
Tabel 1. 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Penghasilan Orang tua Rata-rata Per-bulan Pada Bulan Maret 2021 No. 1
Penghasilan Tidak tahu
Frekuensi (f) Presentase (%) 25 38,5
2
2.000.000
4
6,2
3
< 2.000.000
5
7,7
4
> 2.000.000
31 65
47,7 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.5 menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua responden berpenghasilan > Rp. 2.000.000,- sebanyak 31 responden (47,7%). 2. Karaktersitik Responden Berdasarkan Uang Saku Tiap Hari Tabel 1. 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Uang Saku Tiap Hari Pada Remaja Pada Bulan Maret 2021 No. 1 2
Uang Saku Per Hari 5.000-10.000 > 10.000
Frekuensi (f) 7
Presentase (%) 10,8
58 65
89,2 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.6 menunjukkan bahwa uang saku remaja tiap hari > Rp.10.000,- sebanyak 58 remaja (89,2%). Menurut hasil dari angket rata-rata uang saku remaja antara Rp. 20.000- Rp. 30.000 / hari.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Uang Saku Yang Diperoleh Tabel 1. 7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sumber Uang Saku Pada
Remaja Pada Bulan Maret 2021 No. 1 2
Sumber Uang Saku Orang tua Bekerja
Frekuensi (f) 53
Presentase (%) 81,5
12
18,5
65
100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.7 menunjukkan bahwa sebagian besar sumber uang saku pada remaja dari orang tua sebanyak 53 responden (81,5%). 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Keaktifan Remaja Dalam Berorganisasi Tabel 1. 8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Keaktifan Remaja
Dalam Berorganisasi Pada Bulan Maret 2021 No. 1 2
Keaftifan Dalam Organisai Ya
Frekuensi (f) 25
Presentase (%) 38,5
40 65
61,5 100
Tidak
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.8 menunjukkan bahwa sebagian besar remaja tidak aktif dalam berorganisasi seperti karang taruna sebanyak 40 remaja (61,5%). C. Data Status Kesehatan 1. Karakteristik Responden Sarana kesehatan Terdekat Tabel 1. 9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sarana Kesehatan Terdekat Pada Bulan Maret 2021
No. Sarana Kesehatan 1 Rumah sakit
Frekuensi (f) 8
Presentase (%) 12,3
2
Puskesmas
49
75,4
3
Dokter/Perawat/Bidan
8
12,3
4
Balai Pengobatan
0
0
65
100
Sumber: Data Primer 2021
Berdasarkan Tabel 1.9 menunjukkan bahwa sarana kesehatan terdekat adalah Puskesmas sebanyak 49 responden (&5,4%). 2. Karakteristik Kebiasaan Sebelum ke Pelayanan Kesehatan Tabel 1. 10
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Sebelum ke
Pelayanan Kesehatan Pada Bulan Maret 2021 No.
Kebiasaan Sebelum ke Pelayanan
Frekuensi (f)
Presentase (%)
Kesehatan
1
Tidak diobati
10
15,4
2
Jamu
18
27,7
3
Beli obat bebas
35
53.8
4
Berobat alternatif
1
1,5
5
Lainnya
1 65
1,5 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.10 menunjukkan bahwa kebiasaan saat sakit sebelum ke pelayanan kesehatan adalah membeli obat bebas sebanyak 35 responden (53,8 %). 3. Karakteristik Jenis Pelayanan Kesehatan Tabel 1. 11
Distribusi
Frekuensi
Berdasarkan
Jenis
Pelayanan
Kesehatan Pada Bulan Maret 2021 No. Jenis Pelayanan kesehatan 1 Puskesmas
Frekuensi (f) 46
Presentase (%) 70,8
2
RSU/RS swasta
7
10,8
3
Klinik
11
16,9
4
Bidan/Dokter
1 65
1,5 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.11 menunjukkan bahwa jenis pelayanan kesehatan yang banyak dikunjungi yaitu ke Puskesmas sebanyak 46 responden (70,8%).
4. Karakteristik Transportasi Ke Pelayanan Kesehatan Tabel 1. 12
Distribusi
Frekuensi
Berdasarkan
Transportasi
Ke
Pelayanan Kesehatan Pada Bulan Maret 2021 No. Jenis Pelayanan kesehatan 1 Jalan Kaki
Frekuensi (f) 3
Presentase (%) 4,6
2
Kendaraan Pribadi
60
92,3
3
Ojek
1
1,5
4
Lainnya
1 65
1,5 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.12 menunjukkan bahwa transportasi yang sering digunakan remaja ke pelayanan kesehatan adalah dengan kendaraan pribadi sebanyak 60 responden (92,3%). 5. Karakteristik Jarak Ke Pelayanan Kesehatan Tabel 1. 13
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jarak Ke Pelayanan
Kesehatan Pada Bulan Maret 2021 No. Jarak ke Pelayanan kesehatan 1 < 1 km
Frekuensi (f) 16
Presentase (%) 24,6
2
1-2 km
15
23,1
3
2-5 km
31
47,7
4
> 5 km
3 65
4,6 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.13 menunjukkan bahwa jarak rumah ke pelayanan kesehatan terdekat rata-rata 2-5 km sebanyak 31 responden (47,7%). 6. Karakteristik Jenis Jaminan Kesehatan Tabel 1. 14
Distribusi
Frekuensi
Berdasarkan
Jenis
Kesehatan Pada Bulan Maret 2021 No. Jarak ke Pelayanan kesehatan 1 KIS/BPJS
Frekuensi (f) 61
Presentase (%) 93,8
Jaminan
2
Dana Desa
0
0
3
Asuransi Swasta
3
4,6
4
JKN
0
0
5
Ket.umum
1 65
1,5 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.14 menunjukkan bahwa jenis jaminan kesehatan yang dimiliki remaja adalah KIS/BPJS sebanyak 61 responden (93,8%). 7. Karakteristik Informasi Kesehatan Tabel 1. 15
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Informasi Kesehatan
Tentang Merokok Pada Bulan Maret 2021 No. 1 2
Informasi Kesehatan Ya,Dapat
Frekuensi (f) 51
Presentase (%) 78,5
14 65
21,5 100
Tidak Sumber: Data Primer 2021
Berdasarkan Tabel 1.15 menunjukkan bahwa remaja sudah banyak yang mendapat informasi tentang kesehatan khususnya dalam kaitainnya dengan perilaku merokok sebanyak 51 responden (78,5%). 8. Karakteristik Sumber Informasi Kesehatan Tabel 1. 16
Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Sumber Informasi
Kesehatan Pada Bulan Maret 2021 No. Sumber Informasi Kesehatan 1 Petugas Kesehatan
Frekuensi (f) 13
Presentase (%) 20
2
Media
41
63,1
3
Papan informasi
3
4,6
4
Lainnya
8 65
12,3 100
Sumber: Data Primer 2021
Berdasarkan Tabel 1.16 menunjukkan bahwa sumber informasi kesehatan yang didapatkan remaja terbanyak dari media (internet, koran, majalah, dll) sebanyak 41 responden (63,1%). 9. Karakteristik Keluhan Responden Dalam 3 Bulan Terakhir Tabel 1. 17
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keluhan Responden
Dalam 3 Bulan Terakhir Pada Bulan Maret 2021 No. 1
Keluhan 3 Bulan Terakhir Tidak ada keluhan
Frekuensi (f) 3
Presentase (%) 4,6
2
< 5 keluhan
43
66,2
3
≥ 5 Keluhan
19 65
29,2 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.17 menunjukkan bahwa keluhan yang dirasakan remaja dalam 3 bulan terakhir rata-rata setiap remaja mengalami < 5 keluhan sebanyak 43 responden (66,2%). Yang sering dialami remaja antara lain merokok, minum kopi, nongkrong, dan pulang larut malam. 10. Karakteristik Responden Berdasarkan Masalah Kesehatan Remaja Tabel 1. 18
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Masalah Kesehatan
Remaja Pada Bulan Maret 2021 No. Masalah Kesehatan Remaja 1 Merokok
Frekuensi (f) 43
Presentase (%) 66,2
2
Begadang
7
10,8
3
Nongkrong
8
12,3
4
Pacaran
5
7,7
5
Lainnya
2 65
3,1 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.18 menunjukkan bahwa masalah kesehatan tertinggi yang dialami remaja adalah merokok sebanyak 43 remaja (66,2%).
D. Data Khusus 1. Kuesioner A (Pengetahuan) Pada Remaja Dengan Perilaku Merokok Tabel 1. 19
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Pada
Remaja Dengan Perilaku Merokok Pada Bulan Maret 2021 No. Pengetahuan 1 Baik
Frekuensi (f) 56
Presentase (%) 86,2
2
Cukup
3
4,6
3
Kurang
6 65
9,2 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.19 menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpengetahuan baik terkait perilaku merokok yaitu sebanyak 56 remaja (86,2%). 2. Kuesioner B (Sikap) Pada Remaja Dengan Perilaku Merokok Tabel 1. 20
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Pada Remaja
Dengan Perilaku Merokok Pada Bulan Maret 2021 No. 1 Baik
Sikap
Frekuensi (f) 20
Presentase (%) 30,8
2
Cukup
45
69,2
3
Kurang
0 65
0 100
Sumber: Data Primer 2021 Berdasarkan Tabel 1.20 menunjukkan bahwa sebagian besar remaja bersikap cukup terhadap perilaku merokok sebanyak 45 responden (69,2%). 3. Kuesioner C (Tindakan) Pada Remaja Dengan Perilaku Merokok Tabel 1. 21
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tindakan Pada Remaja
Dengan Perilaku Merokok Pada Bulan Maret 2021 No. 1 2
Tindakan Baik Kurang
Sumber: Data Primer 2021
Frekuensi (f) 22
Presentase (%) 33,8
43 65
66,2 100
Berdasarkan Tabel 1.21 menunjukkan bahwa tindakan remaja banyak yang masih kurang baik terhadap perilaku merokok sebanyak 43 responden (66,2%). Hasil wawancara dengan pak RT, ketua dan pengurus karang taruna, tokoh masyarakat dan beberapa remaja di 5 wilayah : 1. Pak RT mengatakan masih banyak remaja yang masih sekolah sudah merokok 2. Ketua dan pengurus karang taruna mengatakan sulit untuk mengumpulkan remaja saat ada perkumpulan karena alasan sibuk banyak tugas daring sekolah, ada remaja tidak datang, masih banyak remaja yang suka nongkrong, WIFIan untuk nge-game sampai larut malam, pacaran, dan merokok dikampung. 3. Tokoh masyarakat mengatakan banyak remaja yang sudah merokok padahal uang masih minta kepada orang tua, masih sekolah dan usianya belum lulus untuk merokok, banyak remaja merokok karena terpengaruhi teman dan lingkungan sekitar. 4. Sebagian remaja mengatakan mereka merokok karena ingin dan coba-coba awalnya, temannya juga ada yang merokok.
3.2.2 No. 1. DS: -
-
Analisa Data Data Berdasarkan hasil wawancara dengan pak RT di 5 wilayah mengatakan bahwa masih banyak remaja yang masih sekolah sudah merokok. Tokoh masyarakat mengatakan bahwa banyak remaja merokok padahal uang masih minta ke orang tua, masih sekolah, dan usianya belum cocok untuk merokok.
DO : - Dari data primer yang didapat menunjukkan bahwa keluhan yang dirasakan remaja dalam 3 bulan terakhir rata-rata setiap remaja mengalami < 5 keluhan sebanyak 43 responden (66,2%). Yang sering dialami remaja antara lain merokok, minum kopi, nongkrong, dan pulang larut malam. - Sebagian besar pendidikan remaja adalah SMA/SMK/MA sebanyak 39 remaja (60%).
Etiologi Kurangnya kesadaran dalam pengetahuan, sikap dan perilaku para remaja akan bahaya serta dampak dari merokok
Masalah Resiko tinggi terjadinya penyakit akibat merokok
2.
DS : -
-
3.
Berdasarkan hasil wawancara ketua karang taruna di 5 wilayah mengatakan sulit untuk mengumpulkan remaja saat ada perkumpulan rutin karena alasan sibuk banyak tugas daring sekolah, bahkan ada yang sengaja tidak datang. Terkadang masih terlihat banyak remaja yang nongkrong wifian sampai larut malam Kebanyakan remaja sudah memiliki teman dekat lawan jenis (pacar). Terkadang terlihat remaja yang merokok diwilayah kampung.
DO : - Berdasarkan data primer angket menunjukkan bahwa sebagian besar banyak remaja yang tidak aktif dalam organisasi sebanyak 40 remaja (61,5%), merokok 43 remaja (66,2%), begadang 7 remaja (10,8%), nongkrong 8 remaja (12,3%), pacaran sebanyak 5 remaja (7,7%). DS : - Berdasarkan wawancara pengurus karang taruna di 5 wilayah mengatakan bahwa masih banyak remaja yang merokok, pacaran, nongkrong sampai larut malam, begadang. - Sebagian remaja mengatakan mereka merokok karena ingin dan
coba-coba
temannya
juga
awalnya, ada
yang
merokok. DO : - Dari data primer hasil angket yang disebar didapatkan bahwa sebagian besar remaja banyak yang memiliki masalah kesehatan yaitu merokok 43 remaja (66,2%), begadang 7 remaja (10,8%), nongkrong 8
Kurangnya kesadaran dan infromasi para remaja akan tugas perkembangan dan tanggungjawabnya (tuntutan peran) sebagai remaja
Ketidakefektifan performa peran remaja
Kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya merokok, berpacaran, begadang, dan kebiasaan nongkrong sampai larut malam
Perilaku kesehatan cenderung berisiko
remaja (12,3%), pacaran sebanyak 5 remaja (7,7%). 3.2.3
Skoring
No
Masalah
Tota
Priorita
.
Keperawatan
l
s
1.
Resiko
tinggi
5
5
5
3
3
4
3
3
3
4
4
42
3
4
4
5
4
4
4
5
3
3
4
4
44
2
5
5
5
4
4
4
4
4
3
4
5
47
Masalah
terjadinya penyakit akibat merokok 2.
Ketidakefektifa n
performa
peran remaja 3.
Perilaku kesehatan
Priorita
cenderung
s1
berisiko Keterangan Pembobotan: Sangat rendah=1, Rendah=2, Cukup=3, Tinggi=4, Sangat tinggi=5 Aspek Yang Dinilai: A
=
Resiko terjadi
G
=
Tempat
B
=
Resiko parah
H
=
Waktu
C
=
Potensial untuk Penkes
I
=
Dana
D
=
Minat Masyarakat
J
=
Fassilitas
E
=
Mungkin diatasi
K
=
Sumber daya
F
=
Sesuai program pemerintah
3.2.4
Diagnosa Keperawatan Komunitas
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d Kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya merokok, berpacaran, begadang, dan kebiasaan nongkrong sampai larut malam. 2. Ketidakefektifan performa peran remaja b/d Kurangnya kesadaran dan infromasi
para
remaja
akan
tugas
perkembangan
dan
tanggungjawabnya (tuntutan peran) sebagai remaja. 3. Resiko tinggi terjadinya penyakit akibat merokok b/d Kurangnya kesadaran dalam pengetahuan, sikap dan perilaku para remaja akan bahaya serta dampak dari merokok.