Analisa Tindakan Keperawatan Perawatan Luka Dahlia1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN PERAWATAN LUKA DI RUANG DAHLIA RSUD KOTA BOGOR



Tugas Mandiri Keperawatan Dasar Profesi (KDP)



Disusun Oleh: MUH. IQBAL YUNUS 18170100073



PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM) 2018



ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN PERAWATAN LUKA A. DEFINISI Melakukan perawatan pada luka dengan cara memantau keadaan luka, melakukan penggatian balutan (ganti verban) dan mencegah terjadinya infeksi, yaitu dengan cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih. B. INDIKASI Pada balutan yang sudah kotor C. TUJUAN TINDAKAN 1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka 2. Melindungi luka dari kontaminasi 3. Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastis verband ) 4. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna 5. Menurunkan pergerakan dan trauma 6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan D. MASALAH KEPERAWATAN Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman E. RASIONALISASI TINDAKAN No. Prinsip-Prinsip Tindakan 1. Mengucapkan salam pada klien, perkenalkan diri, jelaskan prosedur, tujuannya, persetujuan klien, kontrak waktu 2. Cuci tangan 3. Memulai tindakan dengan basmalah 4. Senyum, ramah, dan perhatian selama tindakan 5. Menjaga privacy pasien, persiapkan tempat tidur (TT), kunci TT, posisi TT dalam tinggi yang tepat, sesuai dengan lokasi luka, dan atur posisi sesuai kenyamanan pasien 6. Dekatkan peralatan di dekat pasien serta pasang pengalas dan perlak.



Rasional Menerapkan etika keperawatan



Mencegah transmisi mikroorganisme Menerapkan nilai Islami Menerapkan nilai Islami Memastikan keamanan dan kenyamanan pasien selama di lakukannya tindakan.



Supaya perawat mudah dalam melakukan tindakan, dan mencegah cairan dari luka jatuh ke tempat tidur.



7. 8. 9.



10.



11. 12.



Pakai sarung tangan steril Buka set ganti balutan dengan teknik steril Lepas plester dan angkat balutan dengan pinset secara perlahan sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan. Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan NaCl.



Buang balutan kotor pada bengkok dan lepaskan sarung bersih sekali pakai. Kaji kondisi luka (lokasi, ukuran, nyeri)



13.



Bersihkan luka dengan NaCL dan sesuai kondisi luka (jangan merusak jaringan granulasi, dari area bersih ke kotor)



14.



Keringkan luka dengan kasa kering



15.



16.



Balut luka sesuai dengan kondisi luka: balutan basah-kering/balutan kering/ balutan modern Tutup luka



17. 18.



Mengakhiri tindakan, evaluasi klien Merapikan pasien dan membereskan alat.



Mencegah transmisi mikroroganisme. Mencegah transmisi mikroroganisme. Memudahkan dalam membuka balutan pada luka. Dengan memberikan larutan NaCl, balutan yang lengket dapat di lepas dengan mudah. Selain itu larutan NaCl memiliki komposisi dan konsentrasi yang mirip cairan tubuh, jadi tidak mengiritasi jaringan dan karena konsentrasi sama, tidak ada efek perbedaan konsentrasi (penarikan cairan), sehingga pasien tidak merasa nyeri ketika balutannya di buka. Mencegah transmisi mikroorganisme. Mengetahui sejauh mana perkembangan, proses proliferasi dari luka. Larutan NaCl memiliki komposisi dan konsentrasi yang mirip cairan tubuh, jadi tidak mengiritasi jaringan dan karena konsentrasi sama, tidak ada efek perbedaan konsentrasi (penarikan cairan), sehingga pasien tidak merasa nyeri ketika NaCl di gunakan untuk membersihkan luka, Menghindari luka terlalu basah sehingga cepat sembuh Mencegah dari infeksi mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada luka. Menghindari luka terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi Menerapkan etika keperawatan Supya pasien tampak rapi dan nyaman kembali.



19. 20.



Mengucapkan salam saat mengakiri pertemuan dengan klien Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan.



Menerapkan nilai Islami Mencegah transmisi mikroorganisme.



F. PROSEDUR TINDAKAN Persiapan Alat 1. Alat-alat steril a. Pinset anatomis 1 buah b. Pinset sirugis 1 buah c. Gunting bedah/jaringan 1 buah d. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya e. Kassa desinfektan dalam kom tertutup f. Sarung tangan 1 pasang g. Korentang/forcep 2. Alat-alat tidak steril a. Gunting verban 1 buah b. Plester c. Pengalas d. Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan) e. Nierbeken 2 buah f. Kapas alcohol g. Aceton/bensin h. Sabun cair anti septik i. Nacl 0,9 % j. Cairan antiseptik (bila dibutuhkan) k. Sarung tangan 1 pasang l. Masker m. Air hangat (bila dibutuhkan) n. Kantong plastik/baskom untuk tempat sampah Pelaksanaan 1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan 2. Dekatkan alat-alat ke pasien 3. Pasang sampiran 4. Perawat cuci tangan 5. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril 6. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan 7. Letakkan pengalas dibawah area luka 8. Letakkan nierbeken didekat pasien



9.



10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.



18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.



Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas ke dalam nierbeken. Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan ke arah balutan. (Bila masih terdapat sisa perekat di kulit, dapat dihilangkan dengan aceton/bensin) Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan perlahan Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang ke kantong plastik, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 % Memberikan obat atau antibiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi) Menutup luka dengan cara: a. Balutan kering 1) Lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi dan bagian sekeliling kulit 2) Lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat menyerap 3) Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar b. Balutan basah – kering 1) Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan steril atau untuk menutupi area luka 2) Lapisan kedua kasa steril yang lembab yang sifatnya menyerap 3) Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar c. Balutan basah – basah 1) Lapisan pertama kassa steril yang telah diberi dengan cairan fisiologik untuk menutupi luka 2) Lapisan kedua kassa kering steril yang bersifat menyerap 3) Lapisan ketiga (paling luar) kassa steril yang sudah dilembabkan dengan cairan fisiologik Plester dengan rapi Buka sarung tangan dan masukan ke dalam nierbeken Lepaskan masker Atur dan rapikan posisi pasien Buka sampiran Evaluasi keadaan umum pasien Rapikan peralatan dan kembalikan ke tempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapih perawat cuci tangan



26. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan G. KESENJANGAN TEORI Terdapat kesenjangan antara teori dan kenyataan dimana saat pelaksanaan tidak menggunakan handscoon steril.