Analisis Isu Kontemporer Alma Aidha [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS ISU KONTEMPORER Nama



: Ns. Alma Aidha Fitria, S. Kep



Kelas/ Absen



: 145/ 01



Isu kontemporer di lingkungan kerja : 1. Ketidakefektifan dan kurangnya



pendidikan edukasi oleh perawat ruangan terhadap keluarga



pasien terkait orientasi awal penerimaan pasien baru tentang pengelolaan pembuangan sampah. Pasien maupun keluarga pasien terkadang masih salah dalam membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Banyak ditemukan jenis sampah yang tidak sesuai dengan bak sampah. Terdapat dua jenis sampah di dalam ruangan rawat inap pasien yaitu, sampah kantong kuning untuk sampah limbanh medis dan sampah kantong hitam untuk sampah organic dan limbah makanan. Keluarga pasien kebanyakan membuang sampah makanan di bak sampah limbah medis. Hal ini menyebabkan perawat ruangan mendapat teguran saat supervisi oleh unit pengelolaan sampah rumah sakit. Padahal pada saat awal penerimaan pasien baru, perawat sudah memberikan orientasi edukasi ruangan dan penggunaan sampah kepada pasien dan keluarga. Namun, jika diperhatikan kembali terkadang ada perawat yang lupa tidak menjelaskan terkait manajemen bak sampah sehingga keluarga tidak mengetahui hal tersebut. 2. Peningkatan hari perawatan pasien ( Length of Stay) yang dapat menimbulkan infeksi nosokomial. Saat dokter penanggung jawab pasien menyatakan kondisi pasien sudah baik dan bisa pulang atau perawatan di rumah, banyak keluarga yang merasa pasien dan keluarga di rumah masih belum siap untuk dipulangkan menjalani perawatan di rumah. Padahal pasien tersebut secara klinis sudah dinyatakan baik dan mampu untuk dilakukan perawatan di rumah oleh dokter. Keluarga memberikan alasan yang bermacam-macam seperti, kurangnya kesiapan tenaga dan fasilitas di rumah, kurangnya ketrampilan dan pengetahuan keluarga tentang merawat pasien di rumah, kondisi pasien yang dirasa keluarga masih lemah dan sakit. Hal ini bisa menyebabkan pasien rentan tertular atau terjangkit infeksi bakteri nosokomial pada ruang perawatan yang dapat memperburuk kondisi klinis pasien. 3. Kurangnya edukasi cuci tangan enam langkah pada keluarga dalam perawatan pasien rawat inap.



Keluarga pasien masih belum begitu memahami dengan benar tentang langkah-langkah cuci tangan enam langkah yang harus diterapkan saat menjaga dan merawat pasien di rumah sakit. Hal ini disebabkan oleh kurangnya edukasi tenaga perawat terhadap keluarga pasien saat penerimaan pasien baru di ruangan rawat inap. Cuci tangan enam langkah jika tidak diterapkan dengan benar dapat menyebabkan tertularnya pasien dengan infeksi nosokomial.



ANALISIS USG No.



Isu 1.



Ketidakefektifan dan kurangnya



U



S



G



Total



pendidikan edukasi oleh perawat 4



3



3



10



5



6



16



5



7



18



ruangan terhadap keluarga pasien terkait orientasi awal penerimaan pasien baru tentang pengelolaan pembuangan sampah 2.



Peningkatan hari perawatan pasien ( Length of Stay) yang dapat 5 menimbulkan infeksi nosokomial.



3.



Kurangnya edukasi cuci tangan enam langkah pada keluarga dalam perawatan pasien rawat inap berkaitan dengan peningkatan infeksi nosokomial.



6