Analisis Kualitas Air Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis Kualitas Air Tanah (Sumur) dan Aliran Air Tanah untuk keperluan Air minum di Desa Passo,Kecamatan Baguala, Kota Ambon Oleh : Mega Ervina Bandjar 072.17.020



Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Program Studi Teknik Geologi Universitas Trisakti JAKARTA



ABSTRACT



Analysis of Groundwater Quality (Well) and Modeling groundwater flow for drinking water needs in Passo Village, Baguala District, Ambon City This aims study to determine the quality standards of groundwater (wells) and find out how much the decline in groundwater level due to pumping conducted in the study area using a flow model in Passo Village. The subject of this research is shallow groundwater (wells) in Passo Village, spread over four hamlets. The sampling technique uses sampling. The indicator used in this study is the quality of water that is suitable and not suitable for consumption. Data collection uses observation techniques, direct measurements in the field, and laboratory tests. Ground water is an important component of the environment for human life, therefore it is important to preserve the existence of water resources. The density of human development in Ambon City is accompanied by an increased level of need for clean water andutilization of groundwater can cause a decrease in groundwater level. Making flow models is done by collecting field observation data in the form of measurements of dug wells and river surface height as well as secondary data in the form of utilization data, climatology data and subsurface data. These data can be used to produce a prediction model in the form of a numerical model. In the future it is expected that there is control over the pumping rate in the study area so that pumping activity does not endanger groundwater resources. Keywords: Groundwater, Modeling, Water Quality, Drinking Water



ABSTRAK



Analisis Kualitas Air Tanah (Sumur) dan Pemodelan aliran air tanah untuk keperluan Air minum di Desa Passo,Kecamatan Baguala, Kota Ambon



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standar kualitas air tanah (sumur) dan mengetahui seberapa besar penurunan muka airtanah akibat dari pemompaan yang dilakukan di daerah penelitian dengan menggunakan suatu model aliran di Desa Passo. Subjek penelitian ini air tanah dangkal (sumur) di Desa Passo yang tersebar di empat Dusun. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas air yang layak dan tidak layak untuk dikonsumsi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, pengukuran langsung di lapangan, dan uji laboratorium. Air tanah merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan manusia, oleh karena itu penting untuk melestarikan keberadaan sumberdaya air.Padatnya perkembangan manusia di Kota Ambon disertai dengan meningkatnya tingkat kebutuhan akan air bersih dan pemanfaatan airtanah dapat mengakibatkan penurunan muka airtanah. Pembuatan model aliran dilakukan dengan mengumpulkan data observasi lapangan berupa pengukuran sumur gali dan ketinggian muka sungai serta data sekunder berupa data pemanfaatan, data klimatologi dan data bawah permukaan. Data – data tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan sebuah model prediksi yang berupa model numerik.Pada masa mendatang diharapkan adanya pengendalian terhadap laju pemompaan di daerah penelitian sehingga aktivitas pemompaan tidak membahayakan sumberdaya airtanah. Kata Kunci : Air tanah, Pemodelan ,Kualitas Air,Air Minum



BAB I PENDAHULUAN



A.Latar Belakang Geologi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan kembumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai planit bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi, kedudukannya di alam semensta serta sejarah perkembangan nya sejak bumi ini lahir di alam hingga sekarang.(Djauhi Noor,2012). Seperti ilmu-ilmu yang lain, geologi juga mempunyai objek studi sehingga dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu lainnya. Salah satu objek ilmu geologi yang dipelajari adalah hidrosfer. Hidrosfer merupakan bagian dari geosfer dalam bentuk lapisan perairan yang tersebar di lautan, tanah, permukaan tanah, dan atmosfer dalam bentuk padat, cair, dan gas. Keberadaan air di muka bumi ini dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan air minum jumlahnya hanya sedikit. Eksistensi air itu di permukaan bumi sebenarnya sangat melimpah. Namun, tidak semua air di permukaan bumi tersebut dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan. Dari total 71% keberadaan air di permukaan bumi, 98% didominasi oleh air laut/air asin yang notabene tidak dapat dikonsumsi secara langsung. Barulah sisanya, yakni sebanyak 2% terdistribusi sebagai air tawar yang masih dapat digunakan (Sitorus,2011) Hal ini terlihat dari, penyebaran 2% air tawar di seluruh dunia tersebut tidak merata. Contohnya saja di Indonesia, meski hampir semua daerah di Indonesia memiliki cadangan air yang banyak mengingat curah hujan rata-rata di Indonesia cukup tinggi. Akan tetapi, masih ada beberapa daerah yang sangat sulit untuk mendapatkan air. Salah satu daerah yang masih mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih adalah Provinsi Maluku Pada tahun 2000 dengan jumlah penduduk dunia sebesar 6,121 milyar diperlukan air bersih sebanyak 367 km3 per hari, maka pada tahun 2025 diperlukan air bersih sebanyak 492 km3 per hari, dan pada tahun 2100 diperlukan air bersih sebanyak 611 km3 per hari (Suripin, 2002: 12). Melihat pertumbuhan penduduk yang berkembang begitu cepat, diikuti juga dengan perkembangan sektor pendukungnya yang menyebabkan aktivitas masyarakat semakin banyak, maka kebutuhan masyarakat terhadap air bersih yang terus meningkat dan menyebabkan masyarakat mencari alternatif lain untuk memenuhi konsumsi air bersihnya. Salah satunya dengan memanfaatkan air tanah dangkal (sumur). Sumur gali adalah suatu cara yang digunakan masyarakat umum untuk mendapatkan air tanah dengan cara menggali tanah dan menaikkan airnya dengan timba (Hanif Fakhrurroja, 2010: 5). Air tanah dangkal adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan kedap air pertama, biasanya terletak tidak terlalu dalam di bawah permukaan tanah. Air tanah yang terjadi karena ada daya proses peresapan air dari permukaan tanah (Totok Sutrisno, 2010: 17). Air tanah dangkal biasanya terdapat pada kedalaman 15 meter. Keberadaan air tanah dangkal (sumur)



masyarakat, tidak serta merta menjamin kualitas air tersebut tinggi, hal ini dikarenakan air tanah yang dipakai adalah air tanah dangkal (sumur) yang kenyataannya merupakan air tanah yang mudah terkontaminasi melalui rembesan. Umumnya rembesan yang berasal dari tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan kotoran manusia dan hewan, bahkan akibat dari formasi geologi yang bergerak mengalir ke kawasan tersebut. Desa Passo memiliki 4 Dusun dengan Jumlah penduduk 73.544 Jiwa yang memanfaatkan air tanah dangkal (sumur) untuk memenuhi keperluan sehari-hari seperti mencuci, memasak, minum dan keperluan lainya. Sebagai salah satu sumber yang dimanfaatkan untuk air minum, air tanah dangkal dipandang cukup baik, sedangkan untuk kuantitasnya tidak terlalu banyak tergantung pada musim yang ada dilingkungan sekitarnya (Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 1985). B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi beberapa permasalahahan yaitu keadaan kualitas air tanah dangka (sumur) masyarakat Desa Passo yang masih tergolong belum memenuhi standar persyaratan kualitas air untuk keperluan air minum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492 tahun 2010. Adapun parameter yang digunakan untuk pengujian kualitas air untuk keperluan air minum adalah: 1. Parameter fisik seperti bau, warna, Total Disolved Solid (TDS), kekeruhan, rasa, dan suhu. 2. Parameter kimia yaitu alumunium, besi, kesadahan, klorida, mangan, pH, nitrat, nirit, seng, sulfat, tembaga, dan Total Suspensded Solid (TSS). C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kualitas air tanah dangkal (sumur) untuk keperluan air minum berdasarkan sifat fisik (warna, bau, rasa, kekeruhan dan suhu) dan sifat kimia (pH, besi, kesadahan, klorida, sulfat, dan TSS) di Desa Passo,Kecamatan Banguala,Kota Ambon F. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Sebagai salah satu syarat untuk merai gelar sarjana pada Program Teknik Geologi,Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti 2. Sebagai saran dan masukan untuk masyarakat Desa Passo dalam memanfaatkan air tanah dangkal (sumur) sebagai air konsumsi. 3. Sebagai tambahan informasi bagi penelitian sejenis dan instansi terkait mengenai kualitas air tanah dangkal (sumur). 4. Mengembangkan keilmuan yang berhubungan dengan hidrologi khususnya air tanah.