Kualitas Tanah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH AL ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN SEMESTER V TAHUN AKADEMI 2020/2021 DAMPAK PENAMBANGAN INDUSTRI EMAS DAN UPAYA PENCEGAHANNYA



DI SUSUN OLEH: NAMA : KRISTIANA PANGESTUTI NIM :(A2A220038) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2020



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah, baik itu sumber daya alam hayati maupun sumber daya alam non-hayati. Sumber daya mineral merupakan salah satu jenis sumber daya non-hayati. Sumber daya mineral yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Endapan bahan galian pada umumnya tersebar secara tidak merata di dalam kulit bumi. Sumber daya mineral tersebut antara lain : minyak bumi, emas, batu bara, perak, timah, dan lain-lain. Sumber daya itu diambil dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Salah satu kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam adalah kegiatan penambangan bahan galian. Usaha pertambangan, oleh sebagian masyarakat sering disebut sebagai kerusakan kerusakan dan pencemaran lingkungan. Pada kegiatan usaha pertambangan emas skala kecil, pengolahan bijih dilakukan dengan proses amalgamasi dimana merkuri (Hg) digunakan sebagai media untuk mengikat emas. Kadar merkuri yang tinggi pada perairan perairan diakibatkan oleh buangan industri. Merkuri yang dihasilkan oleh kegiatan industri dan proses penambangan, terendapkan di permukaan mengakibatkan polusi masuknya merkuri ke dalam tanah dan masuk ke dalam lingkungan air tanah melalui poripori dengan dibawa oleh air hujan yang masuk ke dalam tanah. B. Rumusan masalah 1. Apa saja dampak penambangan emas? 2. Bagaimana cara menanggulanginya?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian pencemaran lingkungan. 2. Untuk mengetahui dampak merkuri terhadap lingkungan. 3. Untuk mengetahui dampak penambangan emas. 4. Untuk mengetahui cara mengatasinya



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Pengertian Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan. Proses manusia atau oleh alam sehingga melebihi baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Definisi ini sesuai dengan pengertian pencemaran menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Akibat Pencemaran Lingkungan Menurut Wardhana (2004), akibat-akibat pencemaran lingkungan dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Pencemaran air: a) Timbulnya berbagai penyakit (perut, kerusakan organ tubuh akibat keracunan). b) Penurunan oksigen terlarut di perairan (berakibat kematian pada makhluk hidup pada perairan). c) Terjadinya pertumbuhan berlebih alga (nitrat dan fosfat berakibat adanya eutrofikasi). d) Masuknya racun kedalam sistem perairan (dapat berakumulasi pada makhluk hidup di perairan). e) Kematian makhluk hidup di perairan. 2. Pencemaran tanah: a) Kerusakan struktur tanah b) Penurunan produktifitas tumbuhan c) Kematian tumbuhan dan hewan d) Gangguan keindahan, tidak sedap dipandang, bau 3. Akibat Pencemaran Udara: a) Gangguan visibilitas b) Gangguan psikologis (akibat kebisingan) c) Timbulnya penyakit-penyakit pada alat pernapasan



d) Penurunan produktivitas tumbuhan dan hewan (akibat hujan asam) e) Kerusakan pada bangunan (akibat hujan asam)



B. Dampak Penambangan Emas terhadap Kesehatan Lingkungan yang tercemar merkuri dapat membahayak manusia, karena adanya rantai makanan. Merkuri (Hg) merupakan salah satu unsur logam berat yang banyak digunakan oleh manusia dalam proses industri ataupun pertambangan. Merkuri mempunyai titik beku -38,87 dan titik didih 356,90ºC serta jenis berat 13,55gram / cm3. Sifat penting merkuri lainnya adalah kemampuan untuk melarutkan logam lain dan membentuk logam paduan atau paduan (Mirdat, 2013). Logam merkuri (Hg), mempunyai nama kimia hydrargyrum yang berarti cair. Logam merkuri dilambangkan dengan Hg. Pada periodik unsur kimia Hg urutan urutan (NA) 80 dan mempunyai bobot atom (BA 200,59). 1. Pencemaran Merkuri Dalam Tanah Dalam proses penambangan emas, masyarakat cenderung menambahkan Hg dalam jumlah yang berlebih dengan maksud agar emas yang terikat lebih banyak. Disisi lain penambahan Hg yang berlebih menyebabkan Hg yang terbuang ke lingkungan juga lebih tinggi, kalau kadar emas yang terkandung dalam bijih tidak sebesar yang diharapkan masyarakat mencoba-coba dengan mengharapkan hasil maksimal (Martono, 2007). Di alam, merkuri merupakan salah satu logam yang dapat ditemukan dalam dua bentuk, yakni organik dan anorganik. Merkuri organik merupakan senyawa merkuri yang berikatan dengan unsur karbon membentuk metil, etil, ataupun gugus fungsi yang sejenis. Sedangkan merkuri anorganik meliputi uap merkuri (Hg0 ), garam merkuri (Hg2+) serta logam merkuri. 2. Dampak merkuri untuk kesehatan



Merkuri di alam umumnya terdapat sebagai methyl merkuri (CH3-Hg), yaitu bentuk senyawa organik dengan daya racun tinggi dan sukar terurai dibandingkan zat asalnya. Menurut Rani (2012), dampak merkuri bagi kesehatan manusia dapat diuraikan sebagai berikut : a) Pengaruh terhadap fisiologis Toksisitas



Hg terutama pada sistem saluran



pencernaan (SSP) dan ginjal terutama akibat merkuri terakumulasi. Jangka waktu, intensitas dan jalur 16 paparan serta bentuk Hg sangat berpengaruh terhadap sistim yang dipengaruhi. Organ utama yang terkena pada paparan kronik oleh elemen Hg dan organ merkuri adalah SSP sedang



garam



merkuri



akan



berpengaruh



terhadap



kerusakan ginjal. Keracunan akut oleh elemen merkuri yang terhisap mempunyai efek terhadap sistim pernafasan sedang garam merkuri yang tertelan akan berpengaruh terhadap SSP. b) Pengaruh terhadap sistim saraf Hg



yang



masuk



dalam



pencernaan



akan



memperlambat SSP yang mungkin tidak dirasakan pada pemajanan setelah beberapa bulan sebagai gejala pertama sering tidak spesifik seperti pandangan kabur atau pendengaran hilang (ketulian). c) Pengaruh terhadap ginjal Apabila



terjadi



akumulasi



pada



ginjal



yang



diakibatkan oleh masuknya garam anorganik Hg atau phenylmercury melalui SSP akan menyebabkan naiknya permeabilitas epitel tubulus sehingga akan menurunkan kemampuan fungsi ginjal (disfungsi ginjal). Pajanan melalui uap merkuri atau garam merkuri melalui saluran pernafasan juga dapat mengakibatkan kegagalan ginjal



karena terjadinya proteinuria atau nephrotik sindrom dan tubular nekrosis akut. d) Pengaruh terhadap pertumbuhan Terutama terhadap bayi dari ibu yang terpajan oleh MeHg, dari hasil studi membuktikan ada kaitan yang signifikan bayi yang dilahirkan dari ibu yang makan gandum yang telah ditaburi pestisida, maka bayi yang dilahirkan mengalami gangguan kerusakan otak yaitu retardasi mental, tuli, penciutan lapangan pandang, microcephaly, buta dan gangguan menelan. C. Upaya Pencegahan Pencemaran Tambang Emas Pencegahan pencemaran adalah tindakan mencegah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia agar kualitas tidak turun sampai ketingkat tertentu yang dapat menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi sesui dengan peruntukannya. Upaya untuk mengurangi bahaya limbah merkuri pada lingkungan antara lain : 1) Air limbah dari proses pemisahan emas diperlukan proses pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu rangkaian peroses sederhana ang diperlukan untuk penurunan kadar merkuri adalah berupa proses koagulasi, sedimentasi, dan fitrasi. Menurut Droste (1994). Dari proses rangkaian tersebut bisa menurunkan kadar merkuri 20-90%. 2) Pada pemrosesan pemanasan atau pemisahan campuran biji emas dengan air raksa akan menguapkan air raksa yang ada, sehingga kegiatan ini harus dilakukan jauh dari pemukiman pneududuk, dan dalam pelaksanaannya harus mmperhatikan arah angin.



3) Badan lingkungan hidup daerah perlu harus mengawasi dengan serius proses pengolahan limbah mercuri, agar tidak menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak pada kesehatan.



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Merkuri (Hg) merupakan salah satu unsur logam berat yang banyak digunakan oleh manusia dalam proses industri ataupun pertambangan, salah satunya untuk industri pertambangan emas, jika limbah mercuri yang tidak dikelola dengan baik akan mencemarkan lingkungan, merkuri dapat menjangkau jarak yang jauh dan bertahan di lingkungan serta bersirkulasi dengan udara, air, tanah dan organisme hidup. Paparan merkuri yang tinggi merupakan risiko serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan. B. Saran 1. Para Penambang emas harus mengelola dengan baik limbah merkuri yang dihasilkan, 2. Pemerintah harus mengawasi dengan ketat tentang pengolahann limbah merkuri pada industri pertambangan emas agar tidak berdampak pada lingkungan an kesehatan.



DAFTAR PUSTAKA



https://en.wikipedia.org/wiki/Mercury_(element) http://repository.its.ac.id/72867/1/3314201016-Master_Thesis.pdf https://www.slideshare.net/isyagori/dampak-lingkungan-dari-aktivitaspenambangan-emas https://www.slideshare.net/chaeranirusli/148026773-pertambanganemas