Analisis Struktur Batin Puisi Yang Fana Adalah Waktu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS STRUKTUR FISIK PUISI “YANG FANA ADALAH WAKTU” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Dosen Pengampu: Rashimah S. Pd., M. Pd.



OLEH IKLIMA (190740024)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH REULEUT 2021



KATA PENGANTAR



Pertama dan yang utama, kami panjatkan puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan rampung tepat pada waktu yang ditentukan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Puisi yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang “Analisis Struktur Fisik Puisi “Yang Fana adalah Waktu” Karya Sapardi Djoko Damono”. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Sebagai manusia biasa, kami terbuka dari saran dan kritikan teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna di masa mendatang.



Reuleut, Oktober 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..........................................................................................................i DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii BAB I...................................................................................................................................1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1 1.3 Tujuan.......................................................................................................................1 BAB II.................................................................................................................................2 PEMBAHASAN.................................................................................................................2 2.1 Pengertian Struktur Puisi.......................................................................................2 2.2 Struktur Batin dalam Puisi “Yang Fana adalah Waktu” Karya Sapardi Djoko Damono...........................................................................................................................3 2.2.1 Tema.......................................................................................................................3 2.2.3 Nada........................................................................................................................3 2.2.4 Amanat...................................................................................................................4 BAB III................................................................................................................................5 PENUTUP...........................................................................................................................5 3.1 Kesimpulan...............................................................................................................5 ii



DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................1



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan perwakilan atau curahan hati dari seorang pengarang, bisa dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Puisi termasuk salah satu penuangan ide ataupun perasaan hati menggunakan bahasa kiasan. Menurut Kosasih (2012, hlm. 97) struktur puisi dibagi menjadi dua macam, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Adapun yang termasuk struktur fisik pada puisi yaitu diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa figuratif (majas), rima/ritma, tata wajah (tipografi). Sedangkan struktur batin yaitu tema, perasaan, nada dan suasana, amanat. Sedangkan, struktur batin puisi meliputi tema, rasa, nada, dan amanat (Wirawan, 2016: 40). Penulis memilih puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Sajak Tafsir” untuk dianalisis, hal ini bermaksud untuk mengetahui struktur batin puisi tersebut. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian struktur puisi? 2. Apa saja pembagian struktur batin dalam puisi “Sajak Tafsir” karya Sapardi Djoko Damono? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian struktur dalam puisi. 2. Untuk mengetahui pembagian stuktur batin dalam puisi “Sajak Tafsir” karya Sapardi Djoko Damono.



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Struktur Puisi Puisi diartikan sebagai salah satu ragam sastra yang berusaha mengungkapkan pemikiran, gagasan, dan perasaan penyair dengan bahasa yang padat, indah, dan imajinatif. Menurut Nuriadin (2017) puisi diartikan dengan keindahan kata-kata yang ditulis oleh seseorang dengan bahasanya yang puitis dan diksi yang tepat, sehingga menimbulkan keindahan bunyi ketika dibacakan, sedangkan menurut Pradopo (2010) puisi merupakan mengekspresikan pemikiran yang membangkitka perasaan, yang merangsang imajinasi pancaindra dalam susunan. Semua itu merupakan sesuatu yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan. puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan. Dalam sebuah puisi terdapat beberapa unsur pembangun yang unsurunsur pembangunnya saling terpadu dan tidak bisa dipisahkan dari unsur lain dan saling berhubungan(Aminuddin dalam Inayati & Nuryatin, 2016:164). Di dalam puisi terdapat dua struktur, yaitu struktur fisik dan batin, Menurut Wayuni dan Harun (2010:117), struktur fisik puisi merupakan struktur yang terlihat secara kasat mata pada suatu puisi. Struktur fisik terdiri dari diksi, pencitraan, majas, kata kongret, ritma, tipografi (Inayati & Nuryatin, 2016:164). Sedangkan, struktur batin puisi meliputi tema, rasa, nada, dan amanat (Wirawan, 2016:40).



2



2.2 Struktur Batin dalam Puisi “Yang Fana adalah Waktu” Karya Sapardi Djoko Damono Struktur batin yang terdapat pada puisi “Yang Fana Adalah Waktu” karya dari Sapardi Djoko Damono di atas dijabarkan sebagai berikut: 2.2.1 Tema Tarigan (1993:125) mengemukakan bahwa tema adalah pandangan hidup yang tertentu atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau membangun dasar/gagasan utama dari suatu karya sastra. Adapun tema dari Puisi “Yang Fana Adalah Waktu” karya dari Sapardi Djoko Damono adalah ketuhanan. Setiap bait yang diungkapkan dalam puisi berkaitan dengan eksistensi kita sebagai manusia yang merupakan makhluk ciptaan tuhan.



2.2.1 Rasa Puisi dapat mewakili ekspresi dan berbagai perasaan penulisnya. Ekspresi itu dapat berupa rasa syukur, kerinduan, kegelisahan, atau pernyataan kasih sayangnya terhadap seseorang, hingga kekaguman terhadap keindahan alam. Pokok permasalahan yang diangkat oleh pengarang ialah tentang kehidupan manusia yang tak selamanya abadi. Tapi sesungguhnya yang abadi adalah jiwa-jiwa manusia itu sendiri. 2.2.3 Nada Nada adalah skap tertentu yang dibuat oleh penyair terhadap pembaca: apakah puisi bersifat menasehati, menyindir, atau hanya memberikan suatu gagasan dan cerita tertentu. Sementara suasana adalah akibat yang ditimbulkan dari sikap, ekspresi dan unsur lain dari puisi terhadap pembacanya. Penyair menyampaikan tema dan rasa dengan cara menceritakan sebuah kejadian yang telah lalu. Selain itu, melalui bait pertama pengarang



3



menyampaikan sebuah pernyataan. Pengarang menyerahkan begitu saja kepada penikmat puisi untuk mencari makna tersurat dari bait puisinya. 2.2.4 Amanat Puisi ini berisi tentang sisi negatif dimana masih ada manusia yang menyia-nyiakan waktu, padahal waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga dalam sebuah perjalanan kehidupan manusia. "Yang Fana Adalah Waktu" merupakan bentuk kritik dari Sapardi, betapa menyedihkan orangorang yang menghabiskan waktu pada hal-hal kurang bermanfaat. Apalagi jika hal tersebut hanya bersifat sementara dan fana. Akibat dari itu semua, akhirnya akan timbul suatu penyesalan yang umumnya datang terlambat. Pembaca dibebaskan untuk mencari dan menginterpretasikan sendiri amanat dalam puisi ini. Berdasarkan tema dan rasa yang telah disampaikan di atas, puisi ini memberi pesan tentang kehidupan manusia di dunia. Secara eksplisit kita paham bahwa semua manusia kelak akan meninggal, sementara waktu terus berjalan. Tetapi, sesungguhnya yang abadi itu bukanlah waktu, melainkan jiwa manusia itu sendiri. Jiwa yang akan menempuh kehiudupan setelah kehidupan di dunia.



4



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam sebuah puisi terdapat beberapa unsur pembangun yang unsurunsur pembangun. Di dalam puisi terdapat dua struktur, yaitu struktur fisik dan batin.



5



DAFTAR PUSTAKA



Nurani, Titih., dkk. 2021. “Menganalisis Struktur Fisik Puisi "Dalam Doaku" Karya Dari Sapardi Djoko Damono”. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 123-129 Mazoli, Ludfia Rika., dkk (2021) “Analisis Struktur Batin Antologi Puisi Memeluk Ramadhan Bersimbah Wabah Karya Jumrah Dkk Hubungannya Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. Edutama, - (-).