4 0 368 KB
LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN TERINTEGRASI INDUSTRI I (TIN-2290)
Dosen Pembimbing: Ratih Rahmawati ST.,MT. KELOMPOK 10 MODUL 1: SURVEY PASAR 1. Teodorus Asul
(D1061191006)
2. Fabian Manggala Putra
(D1061191035)
3. Brigitta Atur Nusa Permata Siburian
(D1061191039)
4. Arsyad Sabili
(D1061191047)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2021 DAFTAR ISI
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
DAFTAR ISI.............................................................................................................i DAFTAR TABEL....................................................................................................ii DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii DAFTAR RUMUS................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 1.1 Latar Belakang..........................................................................................1 1.2 Tujuan Praktikum.....................................................................................2 1.3 Perumusan dan Pembatasan Masalah.......................................................2 1.3.1 Rumusan Masalah.............................................................................2 1.3.2 Pembatasan Masalah.........................................................................2 1.4 Metodologi Praktikum..............................................................................3 1.4.1 Flowchart Praktikum........................................................................3 1.4.2 Penjelasan Praktikum........................................................................4 1.5 Sistematika Penulisan...............................................................................5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7 2.1 Sejarah Quality Function Deployment (QFD)..........................................7 2.2 Pengertian Quality Function Deployment (QFD).....................................7 2.3 Tujuan Quality Function Deployment (QFD)..........................................8 2.4 Manfaat Quality Function Deployment (QFD)........................................9 2.5 Tahap Penyusunan Quality Function Deployment (QFD).....................11 2.6 House of Quality.....................................................................................12 2.7 Langkah-Langkah Membuat House of Quality (HOQ)..........................13 BAB III PENGOLAHAN DATA..........................................................................16 3.1 Pengumpulan Data Voice of Customer...................................................16 3.2 Penyusunan House of Quality.................................................................23 3.2.1 Penentuan Atribut Produk...............................................................23 3.2.2 Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepentingan Produk.......................28 3.2.3 Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Acuan.............................30 3.2.4 Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kompetitor 1..................31 3.2.5 Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kompetitor 2..................32 Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
3.2.6 Evaluasi Produk Terhadap Produk Kompetitor....................................33 3.2.7 Matriks Perencanaan.............................................................................35 3.2.8 Penentuan Respons Teknis....................................................................42
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Substitute Quality Characteristics........................................................14 Tabel 2. 2 Nilai Matriks Hubungan.......................................................................14 Tabel 2. 3 Nilai Pengaruh Teknis pada Matriks.....................................................14
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 1 Flowchart Praktikum........................................................................3 YGambar 2. 1 Diagram House of Quality.............................................................12
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
DAFTAR RUMUS
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Harapan Jaya merupakan sebuah perusahaan industri manufaktur dalam pembuatan mainan anak-anak, khususnya mainan mobil-mobilan atau kendaraan lain. Perusahaan ini didirikan dan dikembangkan oleh empat orang Mahasiswa Teknik Industri Universitas Tanjungpura pada tahun 2021 di Pontianak, Kalimantan Barat. Perusahaan didirikan untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk mainan anak-anak di pasaran. Produk mainan anak-anak seperti mobil-mobilan menjadi target utama produksi oleh perusahaan Harapan Jaya ini. Hal ini dikarenakan konsumen lebih banyak menginginkan mainan mobil-mobilan. PT. Harapan Jaya ingin memperbaiki dan mengembangkan produk mainan anak – anak yang saat ini masih memerlukan banyak perbaikan. Hal ini bertujuan agar kebutuhan dan kepuasan konsumen dapat terpenuhi. PT Harapan Jaya memproduksi mainan bajaj sebagai salah satu produknya Akan tetapi, mainan bajaj dikalangan anak-anak masih kurang diminati. Hal ini dikarenakan mainan bajaj kalah saing dengan mainan mobil-mobilan lain yang lebih menarik dan lebih terkenal. Sehingga produksi mainan bajaj lebih sedikit dan jarang ditemui di pasaran. Perusahaan akan melakukan perbaikan pada produk mainan bajaj dengan melakukan survey kepuasan dan kepentingan pelanggan. Survey ini dilakukan dengan mengajukan kuisioner pada beberapa responden. Sasaran utama survey yaitu anak-anak berusia 3 sampai 15 tahun. Kemudian, perusahaan akan membuat perbandingan produk acuan dan dua produk kompetitor yang didapat dari toko mainan biasa, yang nantinya akan diolah menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment). QFD merupakan suatu metodologi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengantisipasi dan menentukan prioritas. Metode ini berfokus pada keterlibatan pelanggan pada proses pengembangan produk. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan produk mainan bajaj agar kebutuhan dan kepuasan Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
konsumen dapat terpenuhi sehingga kepuasan konsumen terhadap mainan bajaj menjadi produk yang banyak diminati. Input dari praktikum modul survei pasar ini yaitu data atribut produk acuan, kompetitor 1 dan kompetitor 2 dan hasil kuisioner yang sudah diisi oleh customer sedangkan output dari praktikum ini adalah penyusunan house of quality dan house of quality. 1.2 Tujuan Praktikum Adapun tujuan praktikum yang ada pada Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi I Modul Survey Pasar adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui dan memahami keinginan konsumen terhadap mainan bajaj dengan metode voice of customer.
2.
Memahami dan menentukan pengaruh house of quality terhadap quality function deployment.
3.
Mengetahui dan Memahami perbandingan analisis pasar dan analisis teknis.
4.
Mengetahui
dan
menentukan
perbaikan
produk
yang
dapat
meningkatkan minat konsumen. 1.3 Perumusan dan Pembatasan Masalah Rumusan masalah merupakan pernyataan yang dikemukakan untuk menentukan bahasan yang akan dilakukan dalam penelitian. Batasan masalah merupakan batasan dari ruang lingkup permasalahan sehingga penelitian lebih terfokus. 1.3.1 Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang ada pada Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi I Modul Survey Pasar adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana cara mengidentifikasi keinginan konsumen terhadap mainan bajaj?
2.
Bagaimana pengaruh house of quality terhadap quality function deployment?
3.
Bagaimana perbandingan analisis pasar dengan analisis teknis?
4.
Bagaimana cara melakukan perbaikan produk terhadap produk existing?
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
1.3.2 Pembatasan Masalah Adapun
pembatasan
masalah
yang
ada
pada
Praktikum
Perancangan Sistem Terintegrasi I Modul Survey Pasar adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan survey pasar dan pembagian kuisioner kepada anak-anak berusia 5-15 tahun. 2. Terdapat 3 mainan dengan penetapan 1 mainan bajaj sebagai acuan dan 2 mainan bajaj sebagai kompetitor 1 dan 2. 3. Survey pasar dilakukan pada bulan Maret 2021. 4. Survey terhadap responden dilakukan di Taman Catur Pontianak dan Waterfront Sungai Kapuas Pontianak. 1.4 Metodologi Praktikum Metodologi praktikum adalah tahap, prosedur, dan kegiatan yang akan dilakukan dan dilalui praktikan dalam praktikum ini. 1.4.1 Flowchart Praktikum Adapun flowchart Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi I Modul Survey Pasar ini adalah sebagai berikut :
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 Mulai
A
Studi Literatur 1. Sejarah Quality Function Deployment (QFD) 2. Pengertian Quality Function Deployment (QFD) 3. Tujuan Quality Function Deployment (QFD) 4. Manfaat Quality Function Deployment (QFD) 5. Tahap Penyusunan Quality Function Deployment 6. House of Quality 7. Langkah-Langkah Membuat House of Quality
Persiapan Alat dan Bahan 1. Lembar Kuesioner 2. Alat tulis 3. Laptop 4. Kamera
Pengumpulan Data 1. Data Kuesioner Tingkat Kepentingan Mainan Acuan 2. Data Kuesioner Tingkat Kepentingan Mainan Kompetitor 1 3. Data Kuesioner Tingkat Kepentingan Mainan Kompetitor 2 4. Data Kuesioner Tingkat Kepuasan Mainan Acuan 5. Data Kuesioner Tingkat Kepuasan Mainan Kompetitor 1 6. Data Kuesioner Tingkat Kepuasan Mainan Kompetitor 2
Pengolahan Data 1. Rekapitulasi Data Voice of Customer 2. Penentuan Atribut Produk 3. Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepentingan Produk 4. Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Acuan 5. Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kompetitor 1 6. Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kompetitor 2 7. Evaluasi Produk Terhadap Produk Kompetitor 8. Matriks Perencanaan 9. Penentuan Respons Teknis 10. Matriks Interaksi 11. Interaksi Antar Respon Teknis 12. House of Quality
Analisis Data 1. Analisis Observasi 2. Analisis Tingkat Kepentingan 3. Analisis Tingkat Kepuasan 4. Analisis Benchmarking 5. Analisis Perencanaan 6. Analisis Penentuan Respons Teknis 7. Analisis Matriks Interaksi 8. Analisis Interaksi Antar Respon Teknis 9. Analisis House of Quality
Kesimpulan dan Saran
A Selesai
Gambar 1. Flowchart Praktikum
1.4.2 Penjelasan Praktikum Adapun penjelasan Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi I Modul Survey Pasar adalah sebagai berikut : 1.
Mulai
2.
Studi Literatur Pada praktikum ini praktikan mempelajari mengenai modul survey pasar, oleh karena itu dalam praktikum ini praktikan melakukan studi literatur mengenai sejarah quality function deployment (QDF), pengertian quality function deployment (QDF), tujuan quality function deployment (QDF), manfaat quality function
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
deployment (QDF), tahap penyusunan quality function deployment (QDF), house of quality, dan langkah-langkah membuat house of quality. 3.
Persiapan Alat dan Bahan Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung pelaksanaan praktikum ini. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini yaitu laptop dan lembar kuisioner.
4.
Pengumpulan Data Selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data, pada praktikum modul ini data yang dikumpulkan adalah data kuesioner tingkat kepentingan dan kepuasan produk mainan acuan, kompetitor 1, dan kompetitor 2.
5.
Pengolahan Data Selanjutnya adalah melakukan pengolahan data yang akan digunakan di dalam praktikum ini. Pengolahan data yang dilakukan pada praktikum ini adalah rekapitulasi data Voice of Customer, penentuan
atribut
produk,
Penentuan
Rata-Rata
Tingkat
Kepentingan Produk, Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Acuan, Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kompetitor 1, Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kompetitor 2, Evaluasi Produk Terhadap Produk Kompetitor, Matriks Perencanaan, Penentuan Respons Teknis, Matriks Interaksi, Interaksi Antar Respon Teknis, House of Quality. 6.
Analisis Data Selanjutnya adalah melakukan analisis data yaitu melakukan analisis terhadap pasar dan teknis. Analisis pasar terdiri dari analisis observasi, analisis tingkat kepentingan, analisis tingkat kepuasan dan analisis benchmarking. Sedangkan analisis teknis terdiri dari analisis perencanaan, analisis penentuan respon teknis, analisis matriks interaksi, analisis interaksi antar respon teknis, dan analisis house of quality.
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
7.
Kesimpulan dan Saran Selanjutnya
praktikan
memberikan
kesimpulan
dari
hasil
praktikum yang telah dilakukan dan saran terhadap praktikum agar dapat menjadi perbaikan di dalam melaksanakan kegiatan praktikum kedepannya. 8.
Selesai.
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan adalah tata cara, metode, atau urutan untuk menyelesaikan praktikum ini yang terdiri dari 5 bab. Berikut adalah sistematika penulisan pada praktikum ini. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi gambaran umum dan penjelasan singkat mengenai isi dari praktikum yang akan dilaksanakan oleh praktikan. Bab ini terdiri dari latar belakang praktikum yang menjelaskan mengenai gambaran dilaksanakannya praktikum ini, perumusan dan pembatasan masalah yang berisi output pelaksanaan praktikum ini dan batasan yang diambil, tujuan praktikum, metodologi praktikum yang berisi flowchart dimana flowchart berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk bagi praktikan dalam mengetahui langkahlangkah dalam praktikum ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi definisi dan penjelasan mengenai sejarah quality function deployment (QDF), pengertian quality function deployment (QDF), tujuan quality function deployment (QDF), manfaat quality function deployment (QDF), tahap penyusunan quality function deployment (QDF), house of quality, dan langkah-langkah membuat house of quality. BAB III PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi mengenai pengumpulan data voice of customer sebagai data yang akan diolah dan penyusunan house of quality, dimana penyusunan house of quality ini terdiri dari beberapa komponen yaitu penentuan atribut produk, penentuan rata-rata tingkat kepentingan produk, penentuan rata-rata tingkat kepuasan acuan, penentuan rata-rata tingkat kepuasan kompetitor 1, Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
penentuan rata-rata tingkat kepuasan kompetitor 2, evaluasi produk terhadap produk kompetitor, matriks perencanaan, penentuan respon teknis, matriks interaksi, interaksi antar respon teknis dan house of quality. BAB IV ANALISIS Bab ini berisi analisis terhadap pasar dan teknis. Analisis pasar terdiri dari analisis observasi, analisis tingkat kepentingan, analisis tingkat kepuasan dan analisis benchmarking. Sedangkan analisis teknis terdiri dari analisis perencanaan, analisis penentuan respon teknis, analisis matriks interaksi, analisis interaksi antar respon teknis, dan analisis house of quality. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan terhadap praktikum yang telah dilaksanakan berdasarkan tujuan praktikum dan rumusan masalah praktikum serta saran terhadap jalannya praktikum agar menjadi perbaikan dalam melaksanakan praktikum kedepannya.
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Quality Function Deployment (QFD) Hal yang perlu diketahui sebelum suatu produk mulai diproduksi adalah apakah produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan (konsumen). Hal ini merupakan alasan utama perlunya dilakukan riset untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan pentingnya berkomunikasi dengan pelanggan internal dan eksternal. Konsep Quality Function Deployment (QFD) dikembangkan untuk menjamin bahwa produk yang memasuki tahap produksi benar-benar akan dapat memuaskan kebutuhan para pelanggan dengan jalan membentuk tingkat kualitas yang diperlukan dan kesesuaian maksimum pada setiap tahap pengembangan produk (Tjiptono, 2001). QFD dikembangkan pertama kali di Jepang oleh Mitshubishi’s Kobe Shipyard pada tahun 1972, yang kemudian diadopsi oleh Amerika Serikat pada tahun 1986. Semenjak itu QFD banyak diterapkan oleh perusahaanperusahaan Jepang, Amerika Serikat dan Eropa. Perusahaan-perusahaan besar seperti Procter & Gamble, General Motors, Digital Equipment Corporation, Hewlett-Packard
dan
AT&T
kini
menggunakan
konsep
ini
untuk
memperbaiki komunikasi, pengembangan produk, serta proses dan sistem pengukuran (Tjiptono, 2001). Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa pelanggan tidak akan puas dengan suatu produk (meskipun suatu produk yang telah dihasilkan dengan sempurna), bila meraka memang tidak menginginkan atau membutuhkannya (Tjiptono, 2001). 2.2 Pengertian Quality Function Deployment (QFD) Penyebaran Fungsi Kualitas (Quality Function Deployment) dapat digunakan untuk menerjemahkan kebutuhuan pelanggan kedalam spesifikasi teknikal tertentu. Teknik QFD membantu dalam mendefinisikan unit pengukuran dan memberikan suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi tradeoffs di antara berbagai kombinasi dari desain. Inti dari QFD adalah suatu Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
matriks besar yang menghubungkan apa keinginan pelanggan (What) dan bagaimana suatu produk akan didesain dan diproduksi agar memenuhi keinginan pelanggan itu (How) (Gaspersz dkk, 2003). Quality Function Deployment (QFD) adalah metodologi terstuktur yang digunakan dalam proses perancangan dan pengembangan produk untuk menetapkan
spesifikasi
kebutuhan
dan
keinginan
konsumen,
serta
mengevaluasi secara sistematis kapabilitas produk atau jasa dalam memenuhikebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen, 1995). Quality Function Deployment (QFD) didefinisikan sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu kedalam kebutuhan teknis yang relevan, di mana masing-masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak. Dimana mencakup juga monitor dan pengendalian yang tepat dari proses operasional menuju sasaran (goal). Alat utama dari proses QFD adalah matriks, dimana hasil-hasilnya dicapai melalui penggunaan tim berbagai departemen dan fungsional dengan mengumpulkan, menginterpretasi, mendokumentasikan, dan memprioritaskan kebutuhankebutuhan pelanggan (Gaspersz dkk, 2003). 2.3 Tujuan Quality Function Deployment (QFD) Tujuan Quality Function Deployment atau QFD adalah memenuhi keingan konsumen dengan cara merancang produk baru agar dapat berkompeti dengan produk dari kompetitor. QFD berguna untuk memastikan bahwa suatu perusahaan
memperhatikan
kebutuhan
konsumen
sebelum
membuat
perancangan produk baru. Team Quality Function Deployment harus membuat produk atau jasa lebih menarik daripada produk/jasa yang sudah ada atau lebih menarik dibandingkan produk/jasa pesaing-pesaingnya (Bastian Indra, 2012). Adapun tujuan-tujuan dari metode QFD pada proses produksi sebagai berikut:
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
1. Mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen agar produk yang dihasilkannya dapat memenuhi tingkat kualitas yang baik sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. 2. Mengembangkan kebutuhan produk dan menjamin bahwa keinginan konsumen diperhatikan. 3. Menganalisa kompetitor atau persaingan usaha baik dari segi teknis maupun dari sudut pandang konsumen sehingga didapatkan strategi pemasaran yang tepat. 4. Menetapkan prioritas atau tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. 5. Memformalkan proses komunikasi. 6. Menginstitusionalkan
ide
dan perbaikan
terus
menerus
terhadap
produknya sehingga desain sasaran produk sesuai dengan keinginan konsumen. 2.4 Manfaat Quality Function Deployment (QFD) Menurut Nasution (2001:24) QFD membawa sejumlah manfaat bagi organisasi yang berupaya meningkatkan persaingan mereka secara terus menerus memperbaiki kualitas dan produktivitas. Manfaat dari QFD antara lain: 1. Fokus pada Pelanggan. QFD memerlukan pengumpulan masukan dan umpan balik dari pelanggan. Informasi kemudian diterjemahkan ke dalam sekumpulan persyaratan pelanggan yang spesifik. 2. Efisiensi Waktu QFD dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam pengembangan produk karena memfokuskan pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah diidentifikasikan dengan jelas. 3. Orientasi Kerjasama Tim QFD merupakan pendekatan orientasi kerjasama tim. Semua keputusan dalam proses didasarkan atas konsensus dan dicapai melalui diskusi mendalam dan brainstorming. 4. Orientasi pada Dokumentasi Salah satu produk yang dihasilkan dari proses QFD adalah dokumen komprehensif mengenai semua data yang berhubungan dengan segala proses yang ada dan perbandinganya dengan Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
persyaratan pelanggan.Sementara Menurut pendapat ASI (2003) manfaat utama QFD yaitu menurunkan waktu proses, meningkatkan komunikasi internal, dokumentasi yang lebih baik, menghemat biaya. Ariani dalam Tony Wijaya (2011: 48) mengungkapkan bahwa QFD mempunyai manfaat: 1. Costumer Focused, yaitu mendapatkan input dan umpan balik dari pelanggan mengenai kebutuhan dan harapan pelanggan. 2. Time Efficient, yaitu mengurangi waktu pengembangan produk. 3. Time Oriented. QFD menggunakan pendekatan yang berorientasi pada kelompok. Semua keputusan didasarkan pada consensus dan keterlibatan semua orang dalam diskusi dan pengambilan kesimpulan dengan teknik Brainstorming. 4. Documentation Oriented. QFD menggunakan data dan dokumentasi yang berisi semua proses dan seluruh kebutuhan dan harapan pelanggan. Data dan dokumentasi ini digunakan sebagai informasi mengenai kebutuhan dan harapan pelanggan yang selalu diperbaiki dari waktu per waktu. Tony Wijaya dalam buku Manajemen Kualitas Jasa (2011:79), mengatakan bahwa QFD mempunyai manfaat sebagai berikut : 1. Rancangan produk dan jasa baru memuaskan kebutuhan pelanggan. 2. Berfokus pada efisiensi waktu, dalam hal tersebut akan mengurangi lamanya waktu yang diperlukan untuk daur rancangan secara keseluruhan sehingga dapat mengurangi waktu untuk memasarkan produk-produk baru. Perkiraan- perkiraan terbaru memperlihatkan adanya penghematan antara sepertiga sampai setengah dibandingkan dengan sebelum menggunakan QFD. 3. Mendorong terselenggaranya tim kerja. Semua keputusan dalam proses diambil
berdasarkan
ketepatan
bersama
dalam
diskusi
seluruh
departemen. Masing-masing anggota tim kerja mempunyai kedudukan yang sama pentingnya dan memiliki sesuatu untuk disumbangkan kepada proses.
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
QFD dapat diterapkan untuk membantu pelaksanaan filosofi TQM, Peranan utama QFD adalah pada perencanaan, pengelolaan dan pengembangan produk, salah satu produk yang dihasilkan dari proses QFD adalah dokumen komprehensif mengenai semua data yang berhubungan dengan segala proses yang ada dan perbandingannya dengan persyaratan pelanggan. dapat kita ketahui bahwa secara spesifik manfaat penerapan QFD yaitu sebagai berikut: 1. Meningkatkan Keandalan Produk 2. Meningkatkan Kualitas Produk 3. Meningkatkan Kepuasan Konsumen 4. Memperpendek time to market 5. Mereduksi biaya perancangan 6. Meningkatkan komunikasi 7. Meningkatkan Produktivitas. 2.5 Tahap Penyusunan Quality Function Deployment (QFD) Menurut Daetz, Barnard, dan Norman (1995), proses QFD meliputi pembentukan matriks-matriks yang juga biasa disebut sebagai tabel kualitas yang memuat tahap-tahap penggunaan QFD yang terdiri atas 4 fase, yaitu : 1. Fase Perencanaan Produk (Product Planning), Product planning meliputi proses penerjemahan karakteristik kualitas yang menjadi keinginan pelanggan menjadi karakteristik teknik perusahaan. Tahap Perencanaan Produk biasa disebut juga House Of Quality. Pada tahap ini dikumpulkan data-data tentang kebutuhan-kebutuhan konsumen, keterangan jaminan, peluang dari persaingan, ukuran produk, ukuran produk pesaing, dan kemampuan teknis organisasi untuk memenuhi setiap kebutuhan pelanggan. 2. Fase Perencanaan Komponen (Part Planning), Part planning meliputi proses penerjemahan dan pengembangan karakteristik teknik perusahaan yang dihasilkan pada fase perencanaan produk menjadi lebih detail dan membentuk karakteristik kualitas per bagian. Desain produk menghendaki ide tim yang kreatif dan inovatif. Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
Konsep produk dibuat selama tahap ini dan menspesifikasi bagian yang telah didokumentasikan. Bagian-bagian yang ditentukan menjadi yang terpenting
untuk
memenuhi
keinginan-keinginan
konsumen
yang
selanjutnya disebarkan kedalam perencanaan proses fase perencanaan proses. 3. Fase Perencanaan Proses (Process Planning), Process Planning meliputi proses penerjemahan karakteristik kualitas pada tiap bagian yang dihasilkan pada fase dua untuk menentukan karakteristik proses
masing-masing.
Selama
perencanaan
proses, proses-proses
manufaktur dijadikan diagram alir dan parameter proses (target values) didokumentasikan. 4. Fase Perencanaan Produksi (Production Planning), Production
Planning
adalah
proses
pembentukan
hubungan dan
keselarasan antara karakteristik proses yang dihasilkan pada fase perencanaan proses dengan karakteristik keinginan bagian produksi. Perencanaan produksi memuat petunjuk-petunjuk pekerjaan yang dibuat untuk memantau proses produksi, jadwal pemeliharaan, dan pelatihan keterampilan operator-operator. Selain itu, pada tahap ini dibuat beberapa keputusan untuk menempatkan proses -proses yang paling beresiko dan beberapa kendali ditempatkan untuk mencegah kerusakan. 2.6 House of Quality House of Quality (HOQ) merupakan alat dari penerapan Quality Function Deployment (QFD) yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara keinginan konsumen terhadap suatu produk dengan pihak produsen, sehingga dapat dicapai sasaran desain dan operasi yang digunakan sebagai landasan guna memenuhi keinginan konsumen. House Of Quality menunjukan produk yang ditawarkan perusahaan terkait dengan kualitas dan apa yang diharapkan konsumen sejalan dengan apa yang dihasilkan produsen. Matriks HOQ menyerupai sebuah bangunan rumah yang terdiri dari 6 komponen pokok yaitu pondasi, dinding, 2 buah tiang, langit-langit dan atap. Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
HOQ tersebut mempertemukan informasi megenai keinginan konsumen dengan persyaratan rekayasa perusahaan produsen yang akan memudahkan tim kerja dalam menerjemahkan keinginan pihak yang bersangkutan menjadi sasaran produk yang dihasilkan harus dirancang sesuai dengan keinginan dan selera konsumen. Oleh karena itu bagian pemasaran, produksi dan manufaktur harus bekerja sama sejak pertama kali produk dikonsepkan. (Render dan Heizer:2001) 2.7 Langkah-Langkah Membuat House of Quality (HOQ) Langkah-Langkah Pembuatan HOQ (House Of Quality) tahap ini adalah penyajian data kedalam bentuk tabel ataupun diagram matriks HOQ, Sebagai berikut:
Gambar 2. Diagram House of Quality Sumber: (Cohen, Lou. 1995)
Bagian A: customer needs and benefits/matriks kebutuhan pelanggan. Langkah-langkah untuk mendapatkan voice of customers: a. Mendapatkan suara pelanggan melalui wawancara, komplain pelanggan, kuisioner terbuka. b. Seleksi Voice of Customer kepada beberapa kategori (dimensi kualitas, need/benefit, dan lainnya) c. Masukkan VoC ke dalam bagan matriks kebutuhan pelanggan. Bagian B: planning matrix/matriks perencanaan. Matriks perencanaan merupakan
alat
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
mampu
membantu
tim
pengembangan
dalam
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
memprioritaskan kebutuhan pelanggan menurut Cohen (1995), bagian pada Matriks Perencanaan yaitu sebagai berikut: a. Importance to Customer / tingkat kepentingan pelanggan, adalah tempat dimana merupakan hasil dari pengambilan data mengenai seberapa penting yang termasuk suatu atribut kebutuhan. Bagian C: substitute quality characteristics/matriks karakteristik teknis. Matriks yang berisikan karakteristik teknis menjadi bagian dimana perusahaan dapat penerapan metode yang mungkin dapat diwujudkan dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pada technical response,
perusahaan
menterjemahkan
kebutuhan
konsumen
sebagai
substitute quality characteristics dan harus ditentukan target terbaik atau arah peningkatan yang mungkin dicapai, sebagai berikut: Tabel 2. Substitute Quality Characteristics No 1 2 3
Simbol ↑ ↓ O
Keterangan Semakin besar nilainya, semakin baik Semakin kecil nilainya, semakin baik Nilai target yang ditentukan adalah yang terbaik
Bagian D: relationship/matriks hubungan, merupakan penentuan hubungan dari VOC dengan SQC dan selanjutnya menterjemahkannya sebagai sebuah nilai yang menjelaskan kekuatan dari hubungan tersebut (impact). Ada 4 kemungkinan yang terjadi dalam matriks hubungan ini, sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Matriks Hubungan No. 1 2 3 4
Nilai 0 1 3 5,7,9 atau 10
Simbol Δ O
Hubungan Tidak berhubungan Sedikit hubungan Hubungan biasa Sangat berhubungan
Bagian E: technical correlation/matriks korelasi karakteristik teknis, dalam bagian mendeskripsikan peta saling berhubungan (inter-relationship) dan saling ketergantungan (independency) antara SQC. Pengaruh teknis pada bagian ini memiliki 5 tingkat, sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Pengaruh Teknis pada Matriks No 1 2 Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Simbol √√ √
Pengaruh Pengaruh positif kuat Pengaruh positif sedang
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 3 4 5
XX X
Pengaruh negatif kuat Pengaruh negatif sedang Tidak ada hubungan
Bagian F: ada tiga jenis informasi pada matriks ini, yaitu: 1. Kontribusi dari karakteristik teknis terhadap performansi produk atau jasa secara keseluruhan. Untuk dapat mengetahui tingkat kontribusi ini adalah dengan mengurutkan peringkat dari karakteristik teknis, berlandaskan bobot kebutuhan dan kepentingan pelanggan pada bagian B, juga hubungan antara kebutuhan pelanggan dan karakteristik teknis pada bagian D. 2. Technical benchmark menjelaskan informasi dari pengetahuan tentang keunggulan karakteristik dari kompetitor. Caranya adalah dengan membandingkan masing-masing SQC. 3. Target pada SQC diperlihatkan sebagai ukuran performansi fungsi terhadap SQC, yang kemudian akan menjadi target dari aktivitas pengembangan.
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
BAB III PENGOLAHAN DATA 3.1 Pengumpulan Data Voice of Customer Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penmbagian kuesioner terhadap 30 responden dengan mengisi kuesioner yang berisi tingkat kepentingan dan kepuasan terhadap mainan bajaj yang terdiri atas mainan acuan, kompetitor 1, dan kompetitor 2. Berikut adalah hasil pengumpulan data Voice of Customer terhadap 30 responden: 1. Rekapitulasi tingkat kepentingan terhadap mainan bajaj acuan Keterangan: 1 = Sangat tidak penting / Sangat tidak puas 2 = Tidak penting / Tidak puas 3 = Penting / Puas 4 = Cukup penting / Cukup puas 5 = Sangat penting / Sangat puas
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Kepentingan Mainan Bajaj Acuan Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rata-rata
1 1 1 2 1 1 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 47 1,5 7
2 1 3 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 3 2 2 1 2 2 3 1 1 1 1 3 1 1 1 47 1,5 7
3 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 3 2 1 2 1 2 2 1 2 57 1, 9
4 1 3 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 1 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 65 2,1 7
5 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 40 1,3 3
6 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 1 2 2 1 1 1 50 1,6 7
7 2 1 1 1 3 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 48 1, 6
Atribut 9 10 2 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 3 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 1 39 48 1, 1, 3 6
8 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 62 2,0 6
11 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 1 1 1 53 1,7 7
12 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 2 44 1,4 7
13 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 76 2,5 3
14 5 4 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 91 3,0 3
15 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 2 98 3,2 7
16 5 5 5 5 3 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 137 4,5 7
17 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 86 2,8 7
18 4 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 44 1, 47
Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Kepentingan Mainan Bajaj Kompetitor 1 Responden 1 2
1 1 2
2 2 1
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
3 3 2
4 4 3
5 5 1
6 6 3
7 7 1
8 8 1
9 9 1
Atribut 10 10 2
11 11 1
12 12 1
13 13 3
14 14 4
15 15 4
16 16 5
17 17 2
18 18 2
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Total Rata-rata
2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 3 2 4 1 2 1 2 2 1 53
3 1 1 2 3 3 2 1 1 2 1 1 1 1 3 2 2 1 2 2 3 2 3 1 1 3 1 1 1 52
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 1 3 4 3 5 2 1 2 1 1 2 62
3 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 1 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 69
1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 5 1 1 1 2 1 1 40
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 4 1 1 2 1 1 1 55
1 1 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 3 3 3 3 5 1 2 1 2 2 1 54
2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 3 5 2 2 2 2 1 2 69
2 3 1 2 1 2 2 1 3 4 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 4 1 2 2 2 2 2 59
1 3 2 3 2 1 3 2 2 3 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 3 4 1 1 1 1 1 1 53
1 1 2 3 2 2 3 1 3 4 2 1 2 1 2 1 1 1 3 2 3 3 4 1 1 2 2 1 1 57
2 1 1 1 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 3 1 3 2 2 1 1 2 1 54
4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 1 3 1 3 1 3 3 3 3 4 3 2 3 1 3 1 1 3 82
5 2 2 4 4 4 5 1 4 4 2 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 4 97
3 3 3 3 5 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 4 4 3 2 1 3 3 3 3 3 2 93
5 5 5 4 3 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 134
2 3 3 2 2 4 1 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 2 3 2 2 1 4 3 3 3 3 4 83
1 1 1 2 3 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 41
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Kepentingan Mainan Bajaj Kompetitor 2 Responden
Atribut 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
18
1
1
3
2
2
4
5
1
2
3
1
3
1
4
5
5
4
3
2
2
1
3
3
3
2
1
4
4
3
1
3
1
4
5
5
5
4
2
3
1
2
2
1
4
3
1
2
4
1
1
1
2
2
3
5
3
2
4
1
2
2
1
2
3
2
2
2
1
1
1
3
2
5
5
4
2
5
2
3
2
1
3
2
3
3
4
3
3
1
4
4
3
3
1
2
6
2
3
3
1
3
3
4
4
3
2
3
2
4
4
5
3
2
3
7
3
3
2
2
4
2
3
3
2
1
4
3
4
4
5
4
2
1
8
1
3
2
3
4
3
5
5
4
3
4
1
2
3
5
4
2
2
9
1
1
1
2
4
2
1
2
4
1
1
1
3
2
3
4
3
2
10
2
2
3
1
3
3
4
4
3
2
3
1
4
4
3
4
3
3
11
2
2
3
1
3
3
2
2
3
2
4
3
4
4
5
3
3
2
12
2
2
3
3
4
3
3
2
3
3
4
4
3
3
4
4
2
3
13
2
1
1
2
1
1
1
2
3
1
1
2
1
3
4
5
3
1
14
1
2
2
1
4
3
1
2
3
1
1
2
4
4
5
5
4
1
15
1
2
1
1
2
2
1
2
3
1
1
1
3
2
3
5
3
1
16
1
1
2
1
3
3
1
2
4
1
1
1
3
2
3
5
3
2
17
1
2
1
1
3
2
1
2
3
1
1
1
2
2
4
5
3
2
18
1
2
2
1
4
2
1
2
3
1
1
1
2
2
4
5
3
2
19
1
2
2
2
4
3
1
2
3
1
1
1
3
4
5
5
4
1
20
1
2
2
1
3
3
4
3
4
2
3
2
4
4
3
4
2
1
21
3
3
2
1
2
3
4
4
3
1
4
3
3
2
3
4
2
1
22
3
3
2
1
2
3
3
4
3
2
3
3
4
5
4
5
2
2
23
2
2
3
1
4
3
3
4
2
3
4
2
3
4
3
4
2
1
24
1
4
1
2
5
4
1
1
3
1
3
1
4
5
5
5
4
2
25
1
1
2
1
4
4
1
2
2
1
1
1
3
4
4
5
4
1
26
1
2
1
1
2
2
1
2
3
1
1
2
3
2
3
5
3
1
27
1
2
2
1
3
2
1
2
4
1
1
1
3
2
3
5
3
2
28
1
2
1
2
2
2
1
2
3
1
1
1
2
3
3
5
3
1
29
1
2
1
1
2
2
1
2
3
1
2
2
3
2
3
5
3
1
30
1
2
2
1
4
3
1
2
3
1
1
1
3
4
5
5
4
1
Total
43
66
58
43
94
80
61
77
93
43
65
48
94
98
118
135
87
50
Rata-rata
1,4
2,2
1,9
1,4
3,1
2,6
2,0
2,5
3,1
1,4
2,1
1,6
3,1
3,2
3,9
4,5
2,9
1.6
13
14
15
16
Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Kepuasan Mainan Bajaj Acuan Atribut Responden
1
2
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
17
18
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 1
4
3
5
2
4
4
5
4
5
4
5
4
2
3
3
2
3
5
2
4
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
3
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
3
3
3
1
2
1
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
5
4
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
6
4
4
5
2
5
4
4
5
4
3
5
4
2
2
1
4
3
4
7
3
4
5
2
4
3
4
5
4
3
3
4
2
3
1
3
2
5
8
4
3
4
2
4
3
5
5
2
3
5
3
2
3
1
3
3
4
9
5
5
2
2
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
10
4
4
5
3
4
4
5
5
4
3
4
4
3
3
2
3
3
5
11
4
2
5
3
4
3
5
5
4
2
4
3
3
2
2
4
3
4
12
3
3
4
2
5
3
5
5
2
3
4
4
3
3
1
3
3
4
13
5
4
5
3
3
5
4
4
5
5
4
4
3
4
2
2
1
5
14
5
5
4
3
5
5
5
4
5
5
4
5
3
4
3
2
2
5
15
5
4
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
16
5
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
17
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
4
18
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
19
5
4
4
3
4
4
5
5
5
4
4
4
3
5
2
3
2
5
20
4
4
5
3
5
4
5
5
4
3
5
3
3
2
2
4
3
5
21
3
3
5
2
4
3
5
5
3
4
5
3
2
3
1
4
2
4
22
5
3
4
3
4
4
5
5
4
3
4
4
3
3
1
3
3
5
23
4
3
4
4
4
3
4
5
2
3
4
3
3
2
1
3
2
3
24
4
3
5
3
5
4
5
5
4
4
4
3
2
3
1
2
1
4
25
5
5
5
3
5
5
5
4
5
5
4
5
4
5
3
3
2
5
26
5
4
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
3
27
4
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
28
5
5
4
2
5
5
5
4
5
4
4
3
3
4
1
3
2
5
29
5
4
5
3
3
5
4
4
5
4
5
4
3
4
3
2
2
5
30
5
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
3
3
4
2
3
5
Total
131
112
137
89
137
123
144
132
132
114
127
105
77
94
47
78
56
130
Rata-rata
4,3
3,7
4,5
2,9
4,5
4,1
4,8
4,4
4,4
3,8
4,2
3,5
2,5
3,1
1,5
2,6
1,8
4,33
14
15
16
17
18
Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Kepuasan Mainan Bajaj Kompetitor 1 Atribut Responden
1
2
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 1
4
3
4
3
5
4
4
4
5
4
3
4
2
1
3
2
3
4
2
5
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
3
4
3
5
4
5
4
5
4
5
4
4
3
3
3
1
2
1
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
5
4
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
6
4
2
5
3
4
3
5
5
3
3
5
4
3
3
2
3
2
4
7
3
5
4
2
4
3
5
5
2
3
3
4
2
3
1
3
2
4
8
4
4
5
3
5
3
5
4
4
3
4
5
2
3
2
3
2
5
9
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
2
3
1
2
1
4
10
4
4
5
3
4
3
4
5
2
3
4
3
3
2
2
3
2
4
11
4
3
5
2
4
3
4
5
3
3
4
4
3
3
1
3
2
4
12
4
3
4
2
5
3
4
5
5
3
5
4
3
2
2
3
3
4
13
5
4
4
3
5
4
5
4
4
5
4
4
3
3
2
2
1
4
14
5
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
3
4
4
3
2
3
5
15
5
4
5
3
5
4
5
4
5
4
4
4
3
3
1
2
1
4
16
5
3
5
3
5
4
5
5
4
4
4
3
2
3
1
2
1
3
17
5
4
5
4
5
4
5
4
3
5
5
4
4
3
2
3
1
4
18
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
4
3
2
3
3
2
1
4
19
5
5
4
3
4
5
4
5
4
5
5
4
3
4
3
3
2
5
20
4
3
4
3
4
2
4
5
3
3
5
4
2
3
1
3
3
4
21
3
3
4
2
5
3
5
5
2
3
4
3
2
3
1
4
2
4
22
4
3
5
3
4
3
4
5
2
3
4
3
3
2
1
4
3
4
23
4
3
5
3
4
3
4
5
2
3
4
4
3
3
1
3
2
3
24
5
3
4
4
2
1
4
3
1
5
3
4
2
3
1
1
2
3
25
5
5
4
3
5
4
5
5
3
4
4
3
4
3
3
2
2
5
26
5
4
5
3
5
4
5
4
5
4
3
4
4
3
1
3
1
3
27
4
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
28
5
4
5
3
5
4
5
5
4
4
4
2
3
3
2
3
1
5
29
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
4
5
3
4
3
1
1
5
30
5
5
4
4
5
5
5
4
4
5
5
4
3
3
4
2
3
5
Total
133
136
95
138
111
140
134
111
116
123
108
81
88
52
74
52
123
Rata-rata
4,4
11 1 3,7
4,5
3,1
4,6
3,7
4,6
4,4
3,7
3,8
4,1
3,6
2,7
2,9
1,7
2,4
1,7
4,1
14
15
Tabel 3. Rekapitulasi Tingkat Kepuasan Mainan Bajaj Kompetitor 2 Atribut Responden
1
2
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
16
17
18
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 1
5
3
4
5
3
2
4
4
3
5
5
2
1
1
1
2
1
5
2
5
3
4
5
1
3
5
4
4
5
5
5
2
1
1
2
3
4
3
5
4
4
5
2
3
4
4
4
5
5
5
2
1
1
2
3
4
4
5
4
5
5
1
3
5
5
4
4
5
5
5
2
1
1
3
4
5
5
4
4
5
1
3
5
4
4
5
5
5
2
1
1
2
3
4
6
4
2
5
3
4
3
5
5
3
3
5
4
3
3
2
3
2
4
7
4
3
4
5
2
3
5
4
3
4
4
3
2
3
1
3
2
3
8
5
3
4
4
1
3
4
5
2
3
5
4
2
3
1
3
2
3
9
5
4
5
5
3
5
5
4
3
5
5
4
3
2
1
2
3
4
10
5
3
4
4
2
2
4
5
2
3
4
4
3
2
1
3
2
3
11
5
2
4
5
2
2
4
5
1
3
4
4
2
2
1
3
2
3
12
5
2
3
4
1
2
4
4
2
3
4
4
3
2
1
3
2
3
13
5
4
4
5
4
4
5
3
4
5
5
4
2
2
1
2
2
4
14
5
5
4
3
5
5
5
4
5
5
4
5
3
4
3
2
2
5
15
5
4
5
3
5
4
5
4
5
4
4
4
3
3
1
2
1
4
16
5
4
5
5
1
3
4
4
3
5
5
5
2
1
1
2
3
3
17
5
4
5
4
5
4
5
4
3
5
5
5
3
2
1
1
1
2
18
5
4
4
5
2
2
5
5
3
5
5
5
2
1
1
2
3
4
19
5
5
4
5
3
4
5
4
3
5
4
5
2
2
1
2
2
3
20
5
4
5
4
1
2
4
5
2
3
4
4
3
2
2
3
2
3
21
5
2
4
5
2
3
4
4
2
3
4
4
3
2
1
3
2
3
22
5
2
4
4
1
2
4
5
2
3
5
4
3
3
1
3
3
2
23
5
3
4
5
3
3
5
5
4
3
4
4
3
3
2
3
2
4
24
5
3
4
5
3
4
4
3
4
5
4
5
2
1
1
2
3
4
25
5
5
4
5
2
3
5
4
2
5
5
4
3
2
1
2
2
3
26
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
3
2
1
2
2
3
27
4
3
5
3
5
4
5
4
5
4
4
3
2
3
1
2
1
4
28
5
3
4
5
3
3
5
4
3
5
5
4
2
3
1
1
1
5
29
5
4
5
5
4
5
4
4
4
5
5
4
2
2
1
2
1
4
30
5
4
4
5
3
3
5
4
3
5
5
5
3
2
1
1
3
4
Total
147
104
128
136
79
96
138
127
96
128
138
127
76
63
35
66
64
108
Rata-rata
4,9
3,4
4,2
4,5
2,6
3,2
4,6
4,2
3,2
4,2
4,6
4,2
2,5
2,1
1,1
2,2
2,1
3,6
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
3.2 Penyusunan House of Quality House of Quality adalah sebuah fungsi yang digunakan dalam menerjemahkan kebutuhan dan permintaan pelanggan berdasarkan riset pasar. Berikut adalah penyusunan House of Quality dalam praktikum ini: 3.2.1 Penentuan Atribut Produk Atribut
produk
merupakan
unsur-unsur
yang
menjadi
pengembangan atau pembeda pada suatu produk, sehingga memberikan nilai tambah, manfaat serta menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk dapat berupa fitur, kualitas, harga, kemasan, merek, dan pelayanan. Berikut ini atribut yang terdapat pada mainan bajaj, yaitu: 1. Bahan yang digunakan ringan 2. Material yang digunakan tahan lama 3. Material yang digunakan tidak tajam 4. Harga mainan bajaj terjangkau 5. Packaging untuk mainan menarik 6. Model mainan bajaj menarik 7. Material yang digunakan tidak berbau 8. Material yang digunakan tidak beracun 9. Warna yang digunakan menarik 10. Mainan bajaj mudah disimpan 11. Mainan bajaj dapat bergerak 12. Mainan bajaj mudah digunakan 13. Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris 14. Hiasan yang digunakan menarik 15. Mainan mudah dibongkar-paasang 16. Multifungsi 17. Mainan bajaj mudah dibersihkan 18. Ukuran mainan bajaj pas Berdasarkan atribut diatas maka dapat dikelompokkan dalam 3 jenis atribut, yaitu: Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
1. Jenis atribut yang dikelompokan berdasarkan desain, yaitu: a. Packaging untuk mainan menarik b. Model mainan bajaj menarik c. Warna yang digunakan menarik d. Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris e. Hiasan yang digunakan menarik f. Multifungsi, yaitu digunakan untuk menyimpanan biscuit 2. Jenis atribut yang dikelompokan berdasarkan performa, yaitu: a. Bahan yang digunakan ringan b. Harga mainan bajaj terjangkau c. Mainan bajaj mudah disimpan d. Mainan bajaj mudah digunakan e. Mainan mudah dibongkar pasang f. Mainan bajaj mudah dibersihkan g. Ukuran mainan bajaj pas 3. Jenis atribut yang dikelompokkan berdasarkan material, yaitu: a. Material yang digunakan tahan lama b. Material yang digunakan tidak tajam c. Material yang digunakan tidak berbau d. Material yang digunakan tidak beracun Berikut ini penjelasan mengenai atribut yang telah ditentukan untuk melakukan srvei pasar dengan menggunakan penyebaran kuesioner, yaitu: 1. Bahan yang digunakan ringan Bahan yang ringan dapat membuat mainan mudah dibawa kemanamana. Mainan yang mempunyai bahan ringan dapat membuat konsumen lebih nyaman membawanya karena tidak terasa berat. 2. Material yang digunakan tahan lama Material tahan lama sangat penting karena dapat membuat mainan awet dan tidak cepat rusak. Mainan dibuat dengan bahan
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
berkualitas yang tahan air, tahan panas, dan tidak mudah patah, karena konsumen perlu mainan yang berkualitas dan tahan lama. 3. Material yang digunakan tidak tajam Atribut ini sangat penting karena dapat mencegah konsumen terluka goresan dikarenakan material masih tajam. Mainan dibuat dengan material tidak tajam agar konsumen lebih memilih mainan yang aman, yang mana target pasar kepada anak-anak. 4. Harga mainan bajaj terjangkau Material yang digunakan pada mainan terdapat disekiar karena itu dapat membuat harga maian terjangkau. Atribut ini diperlukan karena sangat diperlukan unuk kosumen yang tidak memiliki uang lebih. 5. Packaging untuk mainan menarik Packaging sangat penting karena yang pertama kali dilihat konsumen adalah kemasannya, jika kemasannya menarik maka konsumen akan membelinya. Packaging yang menarik adalah kemasan yang memiliki warna, gambar yang banyak dan juga kemasan yang rapi. 6. Model mainan bajaj menarik Atribut ini sangatlah penting karena semakin menarik model yang dibuat maka semakin tertarik konsumen pada mainan tersebut. Hal ini dapat membuat konsumen sering memainkan mainan karena modelnya menyerupai bentuk aslinya dan juga yang pasti menarik. 7. Material yang digunakan tidak berbau Material yang tidak berbau yaitu material atau bahan yang tidak memiliki bau seperti plastik dan juga karet. Material ini sangat penting karena dapat membuat konsumen tidak nyaman karena disebabkan bau yang tidak sedap dan juga dapat membahayakan konsumen. 8. Material yang digunakan tidak beracun
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
Atribut ini dipilih karena mainan dipergunakan untuk anak-anak maka atribut yang dipilih harus yang aman dan tidak beracun. Atribut ini sangatlah penting karena anak-anak sering menggigit mainan pada saat memainkannya. 9. Warna yang digunakan menarik Warna yang menarik bertujuan untuk menarik konsumen umtuk membelinya, karena target pasarnya kepada anak-anak maka warna yang dipilih harus semenarik mungkin. 10. Mainan bajaj mudah disimpan Produsen memilih atribut ini karena dari persepsi konsumen ukuran yang ditinjau sebagai pertimbangan tempat penyimpanan mainan. Mainan yang kecil tempat penyimpanannya lebih mudah dan tidak terlalu
banyak
menggunakan
tempat
atau
wadah
untuk
penyimpanan mainan. 11. Mainan bajaj dapat bergerak Mainan mudah bergerak yaitu konsumen (anak-anak) lebih memperhatikan mainan yang ditawarkan mudah digerakkan, sesuai dengan bajaj yang sesungguhnya, sehingga dengan bisanya digerakkan sesuai keinginan kunsumen akan meningkat kepuasan konsumen terhadap mainan bajaj yang ditawarkan. 12. Mainan bajaj mudah digunakan Mainan bajaj mudah digunakan adalah alangkah lebih baiknya mainan yang dipasarkan tidak sulit diterima oleh konsumen (anakanak). Misalnya genggaman tangan
sesuai
dengan
ukuran
konsumen (anak-anak) sehingga mudah jika konsumen untuk menggunakannya. 13. Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris Aksesoris adalah salah satu atribut yang berpengaruh terhadap ketertarikan konsumen terhadap mainan, karena aksesoris yang baik atau menarik menjadi nilai tambah dari mainan bajaj tersebut. 14. Hiasan yang digunakan menarik Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
Hiasan adalah atribut tambahan dan pelengkap terhadap mainan. Hiasan memiliki dinilai dari segi estetik dan keindahan yang membuat konsumen tertarik terhadap mainan. Maian dengan dilengkapi aksesoris yang menarik membuat konsumen tidak bosan terhadap mainan yang mereka punya. 15. Mainan mudah dibongkar-pasang Atribut mainan mudah dibongkar-pasang adalah atribut yang menentukan spare part yang bisa dilepas dan dipasang kembali. Atribut ini berfungsi untuk meningkatkan daya ingat konsumen (anak-anak) secara tidak langsung, selain itu dengan adanya atribut ini mainan lebih mudah dibersihkan oleh konsumen. 16. Multifungsi Atribut multifungsi adalah nilai tambah mainan selain dijadikan sebagai mainan juga bisa dialih fungsikan. Mainan bajaj juga bisa dialih fungsikan sebagai tempat penyimpanan biskuit. Fungsi mainan yang diinovasikan ini membuat kreativitas sehingga mainan bajaj memiliki fungsi yang tidak monoton sebagai mainan saja 17. Mainan bajaj mudah dibersihkan Atribut mainan bajaj mudah diberihkan adalah atribut yang mempertimbangkan kebersihan dan kenyamanan konsumen saat ingin membersihkan mainan yang sudah kotor. Atribut ini juga berkaitan dengan atribut mainan mudah dibongkar pasang, jika spare part mudah dibongkar pasang maka mainan akan mudah dibersihkan dengan baik sampai ke spare part. 18. Ukuran mainan bajaj pas Atribut ukuran mainan bajaj pas adalah atribut yang berkaitan dengan kenyaman konsumen saat menggengam mainan dengan mudah yang membuat kepuasan konsumen saat menggunakan mainan. Mainan yang terlalu besar akan menyebabkan fatigue
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
konsumen saat menggunakannya yang berdampak konsumen akan bosan terhadap mainan yang mereka main. 3.2.2 Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepentingan Produk Penentuan rata-rata tingkat kepentingan produk dilakukan dengan mengolah data Voice of Customer 30 responden terhadap 18 atribut mainan bajaj yang telah ditentukan. Rata-rata tingkat kepentingan menggunakan rumus yaitu jumlah nilai atribut dibagi dengan jumlah responden. Berikut adalah perhitungan rata-rata tingkat kepentingan produk: Rata – rata tingkat kepentingan ke-1 =
Jumlah nilai atribut ke-1
Jumlah nilai atribut ke−1 Jumlah responden
= ∑ ( nilai atribut ke−1 )
= 1+1+2+1+1+2+3+3+2+2+1+2+2+1+2+1+1+1+1 +2+2+2+1+1+1+2+1+2+2+1 = 47 Rata – rata tingkat kepentingan ke-1 = =
Jumlah nilai atribut ke−1 Jumlah responden
47 = 1.57 30 Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kepentingan atribut di atas,
maka dapat dilakukan rekapitulasi tingkat kepentingan terhadap 18 atribut mainan bajaj acuan, kompetitor 1, dan kompetitor 2 berdasarkan jumlah nilai atribut dan responden. Adapun rekapitulasi tingkat kepentingan tersebut sebagai berikut:
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
Tabel 3. Rekapitulasi Rata-Rata Tingkat Kepentingan Mainan Bajaj Acuan No
Atribut
Jumlah Nilai Atribut
Jumlah Responden
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Bahan yang digunakan ringan Material yang digunakan tahan lama Material yang digunakan tidak tajam Harga mainan bajaj terjangkau Packaging untuk mainan menarik Model mainan bajaj menarik Material yang digunakan tidak berbau Material yang digunakan tidak beracun Warna yang digunakan menarik Mainan bajaj mudah disimpan Mainan bajaj dapat bergerak Mainan bajaj mudah digunakan Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris Hiasan yang digunakan menarik Mainan mudah dibongkar pasang Multifungsi Mainan bajaj mudah dibersihkan Ukuran mainan bajaj pas
47 47 57 65 40 50 48 62 39 48 53 44 76 91 98 137 86 44
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Rata-Rata Tingkat Kepentingan 1,6 1,6 1,9 2,2 1,3 1,7 1,6 2,1 1,3 1,6 1,8 1,5 2,5 3,0 3,3 4,6 2,9 1,5
Tabel 3. Rekapitulasi Rata-Rata Tingkat Kepentingan Mainan Bajaj Kompetitor 1 No
Atribut
Jumlah Nilai Atribut
Jumlah Responden
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Bahan yang digunakan ringan Material yang digunakan tahan lama Material yang digunakan tidak tajam Harga mainan bajaj terjangkau Packaging untuk mainan menarik Model mainan bajaj menarik Material yang digunakan tidak berbau Material yang digunakan tidak beracun Warna yang digunakan menarik Mainan bajaj mudah disimpan Mainan bajaj dapat bergerak Mainan bajaj mudah digunakan Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris Hiasan yang digunakan menarik Mainan mudah dibongkar pasang Multifungsi Mainan bajaj mudah dibersihkan Ukuran mainan bajaj pas
53 52 62 69 40 55 54 69 59 53 57 54 82 97 93 134 83 41
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Rata-Rata Tingkat Kepentingan 1,8 1,7 2,1 2,3 1,3 1,8 1,8 2,3 2,0 1,8 1,9 1,8 2,7 3,2 3,1 4,5 2,8 1,4
Tabel 3. Rekapitulasi Rata-Rata Tingkat Kepentingan Mainan Bajaj Kompetitor 2 No
Atribut
Jumlah Nilai Atribut
Jumlah Responden
1.
Bahan yang digunakan ringan
43
30
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Rata-Rata Tingkat Kepentingan 1,4
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Material yang digunakan tahan lama Material yang digunakan tidak tajam Harga mainan bajaj terjangkau Packaging untuk mainan menarik Model mainan bajaj menarik Material yang digunakan tidak berbau Material yang digunakan tidak beracun Warna yang digunakan menarik Mainan bajaj mudah disimpan Mainan bajaj dapat bergerak Mainan bajaj mudah digunakan Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris Hiasan yang digunakan menarik Mainan mudah dibongkar pasang Multifungsi Mainan bajaj mudah dibersihkan Ukuran mainan bajaj pas
66 58 43 94 80 61 77 93 43 65 48 94 98 118 135 87 50
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
2,2 1,9 1,4 3,1 2,7 2,0 2,6 3,1 1,4 2,2 1,6 3,1 3,3 3,9 4,5 2,9 1,7
3.2.3 Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Acuan Penentuan rata-rata tingkat kepuasan produk dilakukan dengan mengolah data Voice of Customer 30 responden terhadap 18 atribut mainan bajaj yang telah ditentukan. Rata-rata tingkat kepuasan menggunakan rumus yaitu jumlah nilai atribut dibagi dengan jumlah responden. Berikut adalah perhitungan rata-rata tingkat kepuasan produk: Rata – rata tingkat kepuasan ke-1 = Jumlah nilai atribut ke-1
Jumlah nilai atribut ke−1 Jumlah responden
= ∑ ( nilai atribut ke−1 )
=4+4+4+4+4+4+3+4+5+4+4+3+5+5+5+5+ 5+5+5+4+3+5+4+4+5+5+4+5+5+5 = 131 Rata – rata tingkat kepuasan ke-1 = =
Jumlah nilai atribut ke−1 Jumlah responden
131 = 4,37 30
Tabel 3. Rekapitulasi Rata-Rata Tingkat Kepuasan Mainan Bajaj Acuan No
Atribut
Jumlah Nilai Atribut
Jumlah Responden
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bahan yang digunakan ringan Material yang digunakan tahan lama Material yang digunakan tidak tajam Harga mainan bajaj terjangkau Packaging untuk mainan menarik Model mainan bajaj menarik
131 112 137 89 137 123
30 30 30 30 30 30
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Rata-Rata Tingkat Kepuasan 4,3 3,7 4,5 2,9 4,5 4,1
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Material yang digunakan tidak berbau Material yang digunakan tidak beracun Warna yang digunakan menarik Mainan bajaj mudah disimpan Mainan bajaj dapat bergerak Mainan bajaj mudah digunakan Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris Hiasan yang digunakan menarik Mainan mudah dibongkar pasang Multifungsi Mainan bajaj mudah dibersihkan Ukuran mainan bajaj pas
144 132 132 114 127 105 77 94 47 78 56 130
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
4,8 4,4 4,4 3,8 4,2 3,5 2,5 3,1 1,5 2,6 1,8 4,3
3.2.4 Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kompetitor 1 Penentuan rata-rata tingkat kepuasan produk dilakukan dengan mengolah data Voice of Customer 30 responden terhadap 18 atribut mainan bajaj yang telah ditentukan. Rata-rata tingkat kepuasan menggunakan rumus yaitu jumlah nilai atribut dibagi dengan jumlah responden. Berikut adalah perhitungan rata-rata tingkat kepuasan produk: Rata – rata tingkat kepuasan ke-1 = Jumlah nilai atribut ke-1
Jumlah nilai atribut ke−1 Jumlah responden
= ∑ ( nilai atribut ke−1 )
= 4 + 5+ 4 + 4 + 4 + 4 + 3 + 4 + 5 + 4 + 4 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5+5+5+4+3+4+4+5+5+5+4+5+5+5 = 133 Rata – rata tingkat kepuasan ke-1 = =
Jumlah nilai atribut ke−1 Jumlah responden
133 = 4,43 30
Tabel 3. Rekapitulasi Rata-Rata Tingkat Kepuasan Mainan Bajaj Kompetitor 1 No
Atribut
Jumlah Nilai Atribut
Jumlah Responden
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bahan yang digunakan ringan Material yang digunakan tahan lama Material yang digunakan tidak tajam Harga mainan bajaj terjangkau Packaging untuk mainan menarik Model mainan bajaj menarik Material yang digunakan tidak berbau Material yang digunakan tidak beracun Warna yang digunakan menarik
133 111 136 95 138 111 140 134 111
30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Rata-Rata Tingkat Kepuasan 4,3 3,7 4,5 2,9 4,5 4,1 4,8 4,4 4,4
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Mainan bajaj mudah disimpan Mainan bajaj dapat bergerak Mainan bajaj mudah digunakan Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris Hiasan yang digunakan menarik Mainan mudah dibongkar pasang Multifungsi Mainan bajaj mudah dibersihkan Ukuran mainan bajaj pas
116 123 108 81 88 52 74 52 123
30 30 30 30 30 30 30 30 30
3,8 4,2 3,5 2,5 3,1 1,5 2,6 1,8 4,3
3.2.5 Penentuan Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kompetitor 2 Penentuan rata-rata tingkat kepuasan produk dilakukan dengan mengolah data Voice of Customer 30 responden terhadap 18 atribut mainan bajaj yang telah ditentukan. Rata-rata tingkat kepuasan menggunakan rumus yaitu jumlah nilai atribut dibagi dengan jumlah responden. Berikut adalah perhitungan rata-rata tingkat kepuasan produk: Rata – rata tingkat kepuasan ke-1 = Jumlah nilai atribut ke-1
Jumlah nilai atribut ke−1 Jumlah responden
= ∑ ( nilai atribut ke−1 )
= 5 + 5+ 5 + 5 + 5 + 4 + 4 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5+5+5+5+5+5+5+5+5+5+4+5+5+5 = 147 Rata – rata tingkat kepuasan ke-1 = =
Jumlah nilai atribut ke−1 Jumlah responden
147 = 4,9 30
Tabel 3. Rekapitulasi Rata-Rata Tingkat Kepuasan Mainan Bajaj Kompetitor 1 No
Atribut
Jumlah Nilai Atribut
Jumlah Responden
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Bahan yang digunakan ringan Material yang digunakan tahan lama Material yang digunakan tidak tajam Harga mainan bajaj terjangkau Packaging untuk mainan menarik Model mainan bajaj menarik Material yang digunakan tidak berbau Material yang digunakan tidak beracun Warna yang digunakan menarik Mainan bajaj mudah disimpan Mainan bajaj dapat bergerak
147 104 128 136 79 96 138 127 96 128 138
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Rata-Rata Tingkat Kepuasan 4.9 3.47 4.27 4.53 2.63 3.2 4.6 4.23 3.2 4.27 4.6
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Mainan bajaj mudah digunakan Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris Hiasan yang digunakan menarik Mainan mudah dibongkar pasang Multifungsi Mainan bajaj mudah dibersihkan Ukuran mainan bajaj pas
127 76 63 35 66 64 108
30 30 30 30 30 30 30
4.3 2.53 2.1 1.17 2.2 2.13 3.6
3.2.6 Evaluasi Produk Terhadap Produk Kompetitor Evaluasi produk mainan, yaitu bajaj yang dijadikan sebagai acuan, kompetitior 1 dan kompetitor 2 dilakukan dengan cara melihat dari hasil rekapitulasi pada tingkat kepuasan. Proses ini dilakukan dengan membandingkan produk acuan, dengan produk kompetitor 1 dan kompetitor 2. Perbandingan dalam hal ini disebut dengan istilah benchmarking. Adapun rekapitulasi dari tabel evaluasi (benchmarking) adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Evaluasi (Benchmarking) Berdasarkan Tingkat Kepuasan Produk No 1
2
3
4
5
6
Atribut Bahan yang digunakan ringan Material yang digunakan tahan lama Material yang digunakan tidak tajam Harga mainan bajaj terjangkau Packaging untuk mainan menarik Model mainan bajaj menarik
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
1
2
3
5
4
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 7
8
9 10
11 12 13 14
Material yang digunakan tidak berbau Material yang digunakan tidak beracun Warna yang digunakan menarik Mainan bajaj mudah disimpan
Mainan bajaj dapat bergerak Mainan bajaj mudah digunakan Mainan bajaj dapat dipasang aksesoris Hiasan yang digunakan menarik
Tabel 3.13 Evaluasi (Benchmarking) Berdasarkan Tingkat Kepuasan Produk (Lanjutan) No 15
16
17
18
Atribut Mainan mudah dibongkar-paasang Multifungsi Mainan bajaj mudah dibersihkan Ukuran mainan bajaj pas
Keterangan: = Bajaj Acuan = Bajaj Kompetitor 1 = Bajaj Kompetitor 2
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
1
2
3
4
5
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
3.2.7 Matriks Perencanaan Matriks perencanaan dibuat berdasarkan aturan yang ada dengan melalui beberapa langkah. Langkah-langkah dalam membuat matriks perencanaan ialah sebagai berikut : 1. Importance To Costumer Importance to Costumer atau derajat kepentingan konsumen digunakan untuk menentukan seberapa besar tingkat kepentingan atribut. Data yang diambil dalam praktikum ini diperoleh melalui kuisioner responden. Kuisioner responden terdiri dari kuisioner kepentingan dan kepuasan terhadap produk mainan bajaj. Nilai importance to customer yang diperoleh disajikan dalam bentuk skala rating 1-5 seperti yang sesuai dengan rekap data kuisioner responden. 2. Customer Satisfaction Performance Customer Satisfaction Performance adalah suatu penilaian untuk mengukur rata-rata tingkat kepuasan yang telah dirasakan konsumen terhadap mainan acuan dan rata-rata tingkat kepentingan konsumen terhadap mainan acuan yang atributnya telah ditentukan dan dinilai oleh konsumen yang diperoleh dari hasil voice of customer. 3. Competitive Satisfaction Performance Competitive
Satisfaction Performance
adalah nilai
yang
menunjukkan tingkat kepuasan yang diberikan konsumen terhadap mainan kompetitor 1 dan mainan kompetitor 2 yang atributnya telah ditentukan dan dinilai oleh konsumen dengan skala rating 1-5 dan diperoleh dari hasil voice of customer. 4. Target Value Target value adalah nilai target yang ditetapkan dengan pertimbangan dari hasil rata-rata tingkat kepuasan produk acuan, kompetitor 1 dan kompetitor 2. Nilai target dapat dilihat dari benchmarking dimana atribut mainan yang memiliki nilai tertinggi
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10
menjadi nilai target. Berikut adalah nilai target pada setiap atribut yang ada.
Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Target Atribut No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Atribut Bahan yang digunakan ringan Material yang digunakan tahan lama Material yang digunakan tidak tajam Harga mainan bajaj terjangkau Packaging untuk mainan bajaj menarik Model mainan bajaj menarik Material yang digunakan tidak berbau Material yang digunakan tidak beracun Warna yang digunakan menarik Mainan bajaj mudah disimpan Mainan bajaj dapat bergerak Mainan bajaj mudah digunakan Mainan dapat dipasang aksesoris Hiasan yang digunakan menarik Mainan mudah dibongkar pasang Multifungsi
Jurusan Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Nilai Target 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 2
Praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I Modul 1 Survey Pasar Kelompok 10 17. 18.
Mainan bajaj mudah dibersihkan Ukuran mainan bajaj pas
2 4
5. Rasio Perbaikan Rasio perbaikan merupakan ukuran tentang berapa rasio usaha yang harus dicapai untuk melakukan pengembangan atau perbaikan terhadap produk yang dimilikinya. Rasio Perbaikan ke−i=
nilai target atribut ke−1 rata−rata kepuasan acuan atribut ke−i
Sebagai contoh nilai rasio perbaikan pada atribut 1 (bahan yang digunakan ringan) didapat dari : Rasio Perbaikan ke−i=
4 =0.91 3.64
Interpretasi IR (rasio perbaikan) adalah sebagai berikut: