7 0 190 KB
ASUHAN KEBIDANAN PADA An. “F” USIA 25 BULAN TUMBUH KEMBANG ANAK SEHAT PUSKESMAS WILANGAN
Di Susun Oleh:
Atik Dwi Yulistina, S.Tr.Keb NIM
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI 2021
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEBIDANAN PADA An. “F” USIA 25 BULAN TUMBUH KEMBANG ANAK SEHAT PUSKESMAS WILANGAN
Telah di teliti dan disetujui oleh pembimbing pada : Hari
:
Tanggal
:
Mengetahui, PembimbingInstitusi
PembimbingKlinik/CI
Nana Lintan, S.ST.,M.Kes
Nur Isrofah, S.Tr.Keb
ii
BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori AnakSehat 2.1.1
Pengertian
1. Anak Sehat adalah anak yang kelihatan gembira dan menarik perhatian pada sekeliling serta suatu keadaan anak yang sehat terbebas dari penyakit sehingga dapat melakukan segala aktivisnya tanpa hambatan fisik. Seseorang dikatakan sehat jika ia memiliki kesehatan baik secara fisik (organ tubuh) maupun psikis (mental, emosional, sosial, dan spiritual) (Soegeng, Santoso,2008). 2. Pertumbuhan (growth) adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kg), ukuran panjang (cm, m), ukuran tulang dan keseimbangan metabolik. (Soetjiningsih, 2012: 1) 3. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. (Soetjiningsih, 2012:1). 2.1.2
Teori Pertumbuhan Dan PerkembanganAnak
Periode penting dalam tumbuh kembang adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini. 1. Deteksi Dini TumbuhKembang Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah pemeriksan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah, sehingga intervensi akanlebih mudah dilakukan. Bila penyimpangan terlambat diketahui, maka intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembanganak. 3
Ada 3 jenis deteksi tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya berupa: a.
Deteksi
dini
penyimpangan
mengetahui/menemukan
pertumbuhan,
status
gizi
yaituuntuk
kurang/buruk/
dan
makro/mikrosefali b.
Deteksi
dini
penyimpangan
mengetahui/menemukan
perkembangan,
gangguan
yaitu
untuk
perkembangan
anak
(keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan dayadengar. c.
Deteksi
dini
penyimpangan
mental
emosional,
yaitu
untuk
mengetahui adanya masalah mental emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatianhiperaktivitas. Adapun jadwal kegiatan dan jenis skrining/deteksi dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah oleh tenaga kesehatan adalah sebagai berikut: Jenis Deteksi Tumbuh Kembang Yang Harus Dilakukan Umur Anak
Deteksi
Dini Deteksi
Dini
Penyimpangan Penyimpangan Pertumbuhan
Perkembangan
Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
BB/TB LK KPSP TDD TDL KMME 0 Bulan
√
√
3 Bulan
√
√
√
√
6 Bulan
√
√
√
√
9 Bulan
√
√
√
√
12 Bulan
√
√
√
√
15 Bulan
√
18 Bulan
√
21 Bulan
√
24 Bulan
√
30 Bulan
√
36 Bulan
√
CHAT* GPPH*
√ √
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
4
√
√
√
√
42 Bulan
√
48 Bulan
√
54 Bulan
√
60 Bulan
√
66 Bulan
√
72 Bulan
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Keterangan: Tanda * Deteksi dilakukan atas indikasi. 2. Deteksi Dini PenyimpanganPertumbuhan a.
Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan(BB/TB) 1) Tujuan pengukuran BB/TB adalah untuk menentukan status gizi anak, normal, kurus, kurus sekali ataugemuk. 2) Pengukuran Berat Badan (BB) a)
Menggunakan timbanganinjak
Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudahbergerak.
Lihat posisi jarum atau angka, harus menunjuk ke angka 0.
Anak sebaiknya mamakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung, dan tidak memegangsesuatu.
Anak berdiri di atas timbangan tanpadipegangi.
Lihat jarum timbangan sampaiberhenti.
Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan kekiri.
3) Pengukuran TinggiBadan Cara mengukur dengan posisi bediri:
5
Anak tidak memakai sandal atausepatu.
Berdiri tegak menghadap ke depan.
Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur.
Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun.
Baca angka pada batastersebut.
4) Penggunaan Tabel BB/TB (Direktorat Gizi Masyarakat2002):
Ukur tinggi dantimbang berat badan anak, sesuai cara di atas.
Lihat kolom Tinggi/ Panjang Badan anak yang sesuai dengan hasilpengukuran.
Pilih kolom Berat Badan untuk laki-laki (kiri) atau perempuan (kanan) sesuai jenis kelamin anak, cari angka berat baan yang terdekat dengan berat badananak.
Dari angka berat badan tersebut, lihat bagian atas kolom untuk mengetahui angka Standar Deviasi(SD)
Interpretasi Normal
: -2 SD s/d 2 SD atau Gizi baik.
Kurus
: 220
1 minggu -3 bln
100-220
80-200
>220
3 bln-2 tahun
80-150
70-120
>200
2-10 tahun
70-110
60-90
>200
10 thn-dewasa
50-90
50-90
>200
(Pusdiknakes, 1993 : 9) c) Pernafasan Pernafasan anak dihitung sama dengan pada orang dewasa, kecuali pada bayi dhitung dari gerakan diafragma, atau gerakan abdominal, pernafasan tersebut dihitung dalam waktu 1 menit Nilai pernafasan rata-rata setiap menit sesuai umur : Umur
Nilai pernafasan/menit
Bayi baru lahir
35
1-11 bulan
30
2 tahun
25
4 tahun
23
6 tahun
21
8 tahun
20
10-12 tahun
19
14 tahun
18
16 tahun
17
18 tahun
16-18
(Pusdiknakes, 1993 : 9) d) Tekanan darah Merupakan pengukuran tanda-tanda vital yang biasanya diukur pada anak 3 tahun keatas. Pada pengukuran tekanan darah anak harus tenang dan rileks, pada bayi dan anak-anak lebih tenang bila dipasang oleh orang tuanya. Akurat tidaknya pengukuran tekanan darah tergantung dari ukuran manset tensi meternya. Lebar manset harus mencukupi 2/3 lengan atas, sedangkan panjang manset harus cukup melingkari lengan (Pusdiknakes, 1993 : 9)
Dalam periode neonatal rata-rata tekanan darah sistolik adalah 70 mmHg. Sejak usia enam minggu hingga usia 10 tahun, ratarata tekanan darah sistolik tetap berada di sekitar 95 mm Hg, dan sebagian besaranak-anak akan memiliki tekanan darah sistolik kurang dari 115 mm Hg. Rata-rata tekanan darah sistolik adalah 125 mm Hg saat usia mencapai 16 tahun. (Meadow, 2005:39) 2) Ukuran pertumbuhananak BB: disesuaikan dengan usiaanak TB: disesuaikan dengan usia anak LK: disesuaikan dengan usiaanak b. Pemeriksaanumum 1) Kepala
:Rambut diperiksa pertumbuhannya,warna, diameter (tebal atau tipis), sifat (lurus atau keriting) dan akar rambut (mudah dicabut atau tidak) (Moersintowarti, 2002: 60).
2) Mata
: Konjungtiva tidak anemis, berwarnamerah muda, sclera putih, simetris, tidak ada rabun senja akibat kurang vitamin A.
3) Hidung
:TampakBersih,Tidakadapolip,tidakada secret/cairan.
4) Mulut dan gigi : Tidak ada luka atau sakit di sekitar bibir,Tidak ada caries, bibir tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, mulut tidak berbau (Meadow, 2005: 39) 5) Telinga
: Bersih, simetris, tidak ada serumen, tidakada edema, dan sekresi kelenjar mukosa (Meadow, 2005: 37)
6) Leher
: Tidak ada pembengkakan pada kelenjartyroid, vena jugularis dan kelenjar limfe.
7) Dada
: Dada simetris, tidak ada retraksi interkosta, wheezing dan ronchi(-).
8) Abdomen
: Abdomen tidak buncit, hernia (-), tidakada nyeri tekan,
9) Kulit
: Bersih, turgor baik, elastis dan tidakcyanosis.
10) Ekstremitas a) Atas
: Bentuk simetris, gerak aktif, kuku
tampak
bersih, tidak ada kelainan seperti sindaktili, polidaktili. b) Bawah
: Bentuk simetris, tidak ada kelainan, gerakan aktif.
11) Genetalia
:Bersih
a) Pada anak laki-laki : penis bentuknya normal, uretra berada pada ujung penis, testis sudah turun, tidak ada pembengkakan pada scrotum (Meadow, 2005: 40-41). b) Pada anak perempuan: labia mayor sudah menutupi labia minor, pada vulva tidak ada rasa sakit, luka, pengeluaran cairan atau abnormalitas. (Meadow, 2005:41) 12) Anus
: Bersih, terdapat lubang anus, tidak adaluka pada anus
3. Analisa Data Menurut Depkes RI (1995 : 29) Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan metode sebagai berikut : a.
Menentukan hubungan antara fakta yang satu denganlainnya.
b.
Untuk mencari hubungan sebabakibat
c.
Menentukan masalah yangterjadi
d.
Menentukan penyebabutamanya
e.
Menentukan tingkatmasalah
3.2 Diagnosa Kebidanan Anak sehat, umur tahun, jenis kelamin, status gizi ..., fase tumbuh kembang sesuai umur, keadaan umum baik,.
Dengan kemungkinan masalah : 1. Bertambahnya perkembangan motorik sehubungan dengan kurangnya kesempatan anakbelajar. 2. Resiko sakit sehubungan dengan penurunan daya tahantubuh. 3. Potensial cidera sehubungan dengan tumbuh kembanganak 3.3 Perencanaan 1. Diagnosa : Anak sehat, umur……, jenis kelamin…….., status gizi………, pertumbuhan…….,perkembangan…….. Tujuan
: Tumbuh kembang anakoptimal
Kriteria
: a) Anak sehat, bertambah umur bertambah tinggi danbesar b) Tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya
Intervensi a. Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik R/ ibu merasa dihargai dan bangga karena mampu mengasuh anaknya. b. Anjurkan pada ibu untuk meneruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangananak R/ mengetahui tumbuh kembang anak sesuai umurnya c. Anjurkan ibu untuk memberi stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapananak R/ ibu memantau secara dini tumbuh kembang anak sesuai umurnya. 3.4 Pelaksanaan Pada langkah ini, rencana asuhan menyeluruh dilaksanakan secara efisien dan aman. Realisasi dari perencanaan dapat dilakukan oleh bidan, pasien atau anggota keluarga yang lain. Jika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab atas terlaksananya seluruh perencanaan. Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu, biaya dan meningkatkan mutu asuhan (Purwanti, 2012: 97). 3.5 Evaluasi Pada langkah ini dilakukan evaluasi, keefektifan dan asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar
telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi didalam diagnosa dan masalah. Langkah evaluasi dalam asuhan kebidanan didokumentasikan dalam bentuk SOAP (Pusdiknakes-WHO-JPIEGO, 2001 : 1-41) S
: Data Subjektif Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data melaluianamnese.
O
: Data Objektif Menggambarkan pendokumentasian hasil lab dan tes diagnostic lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assessment
A
:
Assessment Menggambarkan pendukomentasian hasil analisa data dan interprestasi S dan O dalam suatuidentifikasi
P
-
Diagnosamasalah
-
Antisipasi diagnosa lain/masalahpotensial
: Planning Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi berdasarkan assessment
BAB 3 TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN DATA Tempat Pengkajian: PUSKESMAS WILANGAN Tanggal Pengkajian: 26 Juli 2021 pukul 09.00 WIB 1. Pengumpulan Data a. Data Subyektif 1) Biodata Anak Nama
: An.“N”
Umur
: 21 bulan
TTL
:06-10-2019
Agama
: Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki Anak ke
1
Biodata Orang tua Ibu
Ayah
Nama
: Ny.“T”
Tn.“M”
Umur
:27 tahun
29 tahun
Agama
: Islam
Islam
Suku/bangsa :Jawa/Indonesia
Jawa/Indonesia
Pendidikan
:S1
S1
Pekerjaan
:PNS
Wiraswasta
Alamat
: Ds/Kec Wilangan
2) KeluhanUtama Ibu mengatakan anak dalam kondisi sehat dan tidak mempunyai keluhan apapun.
3) RiwayatKesehatan a) Riwayat KesehatanDulu Ibu mengatakan sejak lahir sampai sekarang anak tidak pernah menderita sakit yang menganggu pertumbuhan dan perkembangannya.
Anak
pernah
menderita
pernah
mengalami batuk,flu,demam. Bila, batuk, flu ibu biasanya membawanya ke bidan. b) Riwayat Prenatal Ibu mengatakan selama hamil ibu rutin periksa ke bidan.Ibu tidak ada pantangan makanan. Ibu tidak mengalami penyulit apapun hanya mual saat hamil muda. Selama hamil ibu mendapat multivitamin dan tablet tambah darah diminum sesuai petunjuk. Ibu juga tidak pernah mengalami trauma fisik (benturan pada perutnya) seperti terpeleset,
benturan
karena
kecelakaan
yang
bisa
mengganggu kehamilannya. Dan juga tidak pernah mengalami kekerasan psikologi seperti KDRT selama hamil. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit TORCH, PMS, DM. Ibu pernah melakukan pemeriksaan dengan USG3 kali selamahamil. c) RiwayatNatal Ibu mengatakan saat melahirkan usia kehamilan ibu 9 bulan. Ibu melahirkan anak ”F”pada tanggal 29-06-2017 ditolong oleh bidan. Bayi lahir sontan langsung menangis BB lahir 3300 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan, lengkap, tidak mengalami perdarahan yang hebat setelah melahirkan. d) Riwayat postnatal Nifas ibu dilalui normal tanpa adanya penyulit dan tidak mengalami post partum blues. Masa nifas dilalui dalam waktu 40 hari, lochea keluar sesuai harinya ibu tidak
mengalami komplikasi. Bayi setelah persalinan tidak mengalami ikterus, tidak mengalami asfiksia, tidak mengalami hipoglikemi, tidak ada cephal dan caput, tidak hipotermi,
tidak
mengalami
trauma
kepala.
Tidak
meningitis/encefalitis yang terjadi 6 bulan pertama kehidupan. Setelah lahir bayi diberi ASI secara ekslusif. e) Riwayat kesehatansekarang Ibu mengatakan anaknya tidak sedang menderita penyakit demam, batuk, pilek, tidak sedang menderita penyakit dengan gejala batuk yang lama tidak sembuh dalam 1 bulan, berkeringat dimalam hari (TBC), nafsu makan berkurang, kencing berwarna kuning keclokatan seperti teh, mata kuning (Hepatitis), nafsu makan berkurang, berat badan berkurang drastis, mudah sakit dan lam sembuhnya (AIDS), sering kencing, banyak makan dan minum (DM). Mudah lelah, konjungtiva palpebra pucat (Anemia), bila terluka darah sulit membeku (Hemofillia) dan ibu tidak pernah mempunyai bunatang peliharaan kucing dirumah (TORCH). Anak dalam keadaansehat. f) Riwayat kesehatankeluarga Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, tidak ada yang menderita penyakit menurun seperti hipertensi dan penyakit kencing manis, tidak ada yang menderita penyakit menahun seperti penyakit jantung g) Riwayat tumbuhkembang Ibu mengatakan anaknya sudah bisa:
Pada umur 3 bulan, bayi bias miring.
Pada umur 4 bulan, bayi bisa ngoceh
Pada umur 5 bulan, bayi bisatengkurap
Pada umur 7 bulan, bayi bisaduduk
h) Riwayatimunisasi Ibu mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap. i)
Kebutuhansehari-hari
Nutrisi Saat ini anak masih masih dibiasakan untuk minum susu formula. Anak makan 3 x sehari dengan komposisi nasi, sayur (sop, bobor,oseng kangkung, sayur bening) lauk (tempe, tahu, daging, ayam,telur) dan minum air putih 56 gelas perhari.
Eliminasi BAB 1x sehari, konsistensi lunak, warna kuning trengguli, bau khas. BAK 4-5 kali sehari, warna kuning jerami, bau khas, tidak ada keluhan.
Istirahat dantidur Anak jarang tidur siang, jika mau tidur biasanya anak tidur 1-2 jam. mulai pukul 12.00-14.00 WIB, tidur malam pukul 21.00-06.00 WIB. Dan anak jarang terbangun pada malamhari.
Personalhygiene Anak mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas 2 hari sekali, ganti baju tiap kali mandi, ibu selalu memotong kukunya bila kuku sudah mulai panjang.
j) Riwayatketergantungan Ibu mengatakan anak tidak mempunyai ketergantungan terhadap obat-obatan tertentu k) Riwayat spiritual danpsikososial Anak
tumbuh
dalam
lingkungan
keluarga
yang
menyayanginya, anak tinggal bersama orang tua,kakek dan neneknya. b. Data Obyektif
1) PemeriksaanUmum Keadaan umum baik, kesadaran composmentis 2) Pemeriksaan AntropometriBB
:
10,5kg TB
: 80,1cm
LIKA : 48cm Status gizi (BB/TB) : baik/ normal 3) Tanda-tanda vital :36,7oC
S N
: 110 x/menit, teratur.
R
: 24 x/menit,teratur.
4) Pemeriksaanfisik Kepala
:Rambut bersih, warna hitam, penyebaranmerata, tidak mudah rontok, tidak mudahdicabut, tidak ada benjolan di kepala, tidak adabekas luka, kulit kepalabersih.
Muka
:Tidak sembab, tidakpucat.
Mata
:Simetris, konjungtiva palpebra merahmuda, sklera putih, penglihatanbaik.
Hidung
:Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip.
Telinga
:Simetris, tidak ada seruman, pendengaranbaik, tidak otitis mediafurulenta.
Mulut dan Gigi: Tidak sianosis, bibir lembab, tidak ada stomatitis, bersih, terdapat tidak ada caries pada gigi, lidah bersih, mulut tidakberbau. Leher
:Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe danpembendungan venajugularis.
Dada
:Simetris,
tidak
limfediketiak,
ada
pembesaran
pernafasan
teratur,
kelenjar denyut
jantungteratur, tidak ada wheezing danronchi. Abdomen
:Tidak kembung, tidak ada benjolan.
Punggung
: Tidak adakelainan
Kulit
:Warna
kulit
sawo
matang,
lembab,
tidak
kering,turgorbaik Genetalia
:Tidak terkaji.
Anus
: Tidak terkaji.
Ekstremitas Atas
:Simetris,
tidak
tangan,tidak
ada
ada
odem
kelainan
pada
jari-jari
bawaan
seperti
polidaktili,sindaktili, adaktili, kuku pendek dan bersih. Bawah
: Simetris, tidak odem, tidak ada pas varus dan pas vagus, kuku pendek danbersih.
5) Pemeriksaanpenunjang Denver Development Skrining Test(DDST) - Personal sosial
:normal
- Motorik halus
:normal
- Bahasa
:normal
- Motorikkasar
:normal
6) Pemeriksaanpertumbuhan BB/TB: 10,5 kg/ 80,2 cm, interpretasi normal atau gizi normal LK
: 48 cm interpretasinormal
KPSP : jawaban “YA” = 9 dari 9 pertanyaan, interpretasi sesuai TDD : jawaban “YA” = 3 dari 3 pertanyaan, interpretasinormal TDL
: interpretasinormal
LK
: 48 cm, interpretasinormal
4.2 Interpretasi DataDasar No
Diagnosa/masalah
Data dasar
1.
Anak sehat, usia 21 DS : bulan, jenis kelamin -
Ibu mengatakan anak dalam keadaan
laki-laki,
sehat
baik,
status
gizi
pertumbuhan -
normal, perkembangan
Ibu mengatakan anaknya lahir pada tanggal 06-10-2019
normal,keadaan umum DO: baik.
Ukuran antropometri BB : 10,5 kg TB : 80,2 cm LIKA : 48cm Hasil pemeriksaan KPSP : jawaban “YA” = 9 dari 9 pertanyaan, interpretasi sesuai TDD : jawaban “YA” = 3 dari 3 pertanyaan, interpretasi normal TDL
: interpretasi normal
4.3 Diagnosa Kebidanan Anak sehat, usia 21 bulan, laki-laki, status gizi normal, perkembangan normal, keadaan umum baik, prognosa baik. 4.4 KebutuhanSegera 4.5 Intervensi Tgl 26-7-2021 pukul 11.20WIB Diagnosa :Anak sehat, usia 21 bulan,
laki-laki, status gizi normal,
perkembangan normal, keadaan umum baik, prognosa baik. Tujuan
: Tumbuh kembang anak optimal dansesuai
Kriteria
: a) Anak sehat, bertambah umur bertambah tinggi danbesar b) Tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya
Intervensi: 1. Jelaskan tentang SDIDTK. Rasional:Ibu menjadi tidak khawatir lagi jika anak mengalami kegagalan saat dites, tapi sebaiknya diberi rangsangan atau stimulasi. 2. Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik Rasional:Ibu merasa dihargai dan bangga karena mampu mengasuh anaknya. 3. Anjurkan pada ibu untuk meneruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangananak Rasional:Mengetahui tumbuh kembang anak sesuai umurnya 4. Anjurkan ibu untuk memberi stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapananak Rasional:Ibu memantau secara dini tumbuh kembang anak sesuai umurnya 5. Anjurkan ibu untuk mengikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di Posyandu secara teratur setiap sebulan 1 kali sampai usia 72 bulan. Anjurkan ibu untuk selalu mengikutkan anaknya ke tempat pendidikannya yaitu Taman Kanak -Kanak. Rasional: perkembangan anak terpantau 6. Anjurkan ibu untuk melakukan stimulasi pada anaknya dan melakukan pemeriksaan
kembali
6
bulan
lagi
pada
usia
31
bulan.
Rasional:Memantau dan deteksi dini tumbuh kembanganak 7. Jelaskan pada ibu tentang gizi padaanak. Rasional:Ibu bisa meningkatkan kebutuhan gizi anaknya 4.6 Implementasi Tgl 26-7-2021 pukul 11.30WIB Diagnosa :Anak sehat, usia 21 bulan, laki-laki, status gizi normal perkembangan normal, keadaan umum baik, prognosa baik.
Implementasi: 1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan SDIDTK, bahwa perkembangan anaksesuai 2. Memberi pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya denganbaik 3. Menganjurkan ibu untuk meneruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangananak 4. Menganjurkan ibu untuk memberi stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapananak 5. Menganjurkan ibu untuk mengikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di Posyandu secara teratur setiap sebulan 1 kali sampai usia 72 bulan. Anjurkan ibu untuk selalu mengikutkan anaknya ke tempat pendidikannya yaitu TamanKanak-Kanak. 6. Menganjurkan ibu untuk melakukan stimulasi pada anaknya dan melakukan pemeriksaan kembali 6 bulan lagi pada usia 31bulan. 7. Menjelaskan pentingnya makanan bergizi dan seimbang untuk anak. Seperti makanan yang mengandung karbohidrat (nasi, roti, ubi, jagung), protein (telur, daging, ikan, kacang-kacangan, tempe tahu, susu), lemak (daging, telur, ikan, kelapa), vitamin (sayuran hijau dan Ibuah), danair. 4.7 Evaluasi Tgl 26-7-2021 pukul 11.30WIB Diagnosa : Anak sehat, usia 21 bulan, laki-laki, status gizi normal, perkembangan normal, keadaan umum baik, prognosa baik. S :- Ibu mengatakan mengerti tentang tujuan pengkajian tumbuh kembang anaknya. - Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan oleh petugas dan ibu akan melaksanakan semua anjuran dari petugas. P : - Ibu dan anak bisa diajakkerjasama - Ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang telah diberikan - Hasil SDIDTK semua normal dan sesuai dengan perkembangananak A : Masalahsebagian Q : - Pantau tumbuh kembang anakberikutnya.
- Anjurkan tetap memberikan stimulasi pada anak seseringmungkin. - Anjurkan ibu untuk memberikan makanan bergizi dan seimbang pada anak. - Anjurkan ibu untuk membawa anak ke posyandu tiapbulan.