11 0 138 KB
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K DENGAN DIAGNOSA G3P1A2 UK. 11-12 MINGGU DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI VK BERSALIN RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Tanggal Masuk
: 11 April 2017
Jam Masuk
: 20.45 WITA
Ruang/Kelas
: VK Bersalin Lantai 2
No. Kamar
:
Tanggal Pengkajian
: 11 April 2017
Jam
: 20.45 WITA
II. IDENTITAS KLIEN II.1Identitas Klien Nama Klien
: Ny. K
Umur
: 36 tahun / 30 Agustus 1980
Suku/Bangsa
: Banjar/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Jl. Kolonel Sugiono Gg. ABC No. XX
Status perkawinan
: Menikah
Lama pernikahan
: 12 tahun
Diagnosa medis
: G3 P1 A2 Uk. 11-12 Minggu Dengan Abortus Inkomplit
No. register
: 34-23-XX
II.2Identitas Penangung Jawab Nama
: Tn. A
Umur
: 37 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Islam
Alamat
:Jl. Kolonel Sugiono Gg. ABC No. XX
Hubungan dengan Klien
: Suami
1
2
III. STATUS KESEHATAN SAAT INI III.1
Keluhan utama
Saat dikaji klien mengeluh mual muntah, nyeri dibagian abdomen kuadran kiri bawah. Pengeluaran darah sejak selasa siang dan sudah berganti pembalut sebanyak 5x namun dari sore sudah tidak terlalu banyak lagi keluar darah. Darah yang keluar berbentuk gumpalan berwarna merah kehitaman. Klien sangat menyayangkan untuk kehamilan nya yang ke-3 ini harus keguguran kembali. P : Nyeri dibagian abdomen hilang timbul ketika bergerak Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit
III.2
Alasan masuk rumah sakit
Klien mengatakan nyeri dibagian abdomen kuadran kiri bawah. Pengeluaran darah sejak selasa siang dan sudah berganti pembalut sebanyak 5x dengan tekstur berbentuk gumpalan. Dan saat dilakukan pemeriksaan USG dari Dr. Halim selasa sore dikatakan sudah mengalami keguguran. Setelah itu klien dianjurkan untuk ke RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin untuk dilakukan tindak lanjutan. Klien masuk IGD dan diantar ke VK Bersalin pukul 18.00 WITA. IV. RIWAYAT KEPERAWATAN IV.1
Riwayat obstetri Riwayat menstruasi Usia menarche klien 12 tahun. Siklus menstruasi klien teratur dengan lamanya 7 hari. . Darah menstruasi keluar banyak pada hari kedua. Tidak ada keluhan selama menstruasi. HPHT 24 Januari 2017 HPL 31 Oktober 2018
3
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Anak ke
No
1 (pertama)
2 (kedua)
3 (ketiga)
Tahun
2016
2016
2017
Umur Kehamilan
Aterm
16-17 mgg
11-12 mgg
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
kehamilan Penyulit
Persalinan Persalinan
Jenis
bantuan/ vacum
Abortus
Abortus
Penolong
dokter
Dokter
Dokter
Penyulit
Tidak ada
Kuret
Kuret
Komplikasi
Laserasi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Nifas
Infeksi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
Perdarahan Tidak ada Anak
Jenis
Laki-laki
-
-
BB
2500gram
-
-
-
-
PB
-
4
Genogram Keterangan:
X
: Laki-laki : Perempuan X
: Meninggal : Klien :Tinggal satu rumah
Nama: Ny. K Umur: 36 tahun Diagnosa : G3 P1 A2 Uk. 11-12 Minggu Dengan Abortus Inkomplit
5
IV.2
Riwayat keluarga berencana
Klien melaksanakan KB. Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelumnya adalah metode kontrasepsi suntik 3 bulan IV.3
Kesehatan
Klien mengatakan penyakit yang pernah dialami klien sebelumnya adalah demam biasa. Dan sembuh dengan obat yang dibeli diwarung. IV.4
Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit apapun. V. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS V.1Pola Nutrisi
Nafsu makan
TB dan BB
: Baik
TB : 155 cm, BB : 60 kg
Pola makan Di rumah
: Pagi, siang dan malam
Di rumah sakit: 3 x sehari (pagi, siang, malam) dengan 3 porsi makan habis.
Riwayat alergi terhadap makanan : Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan.
Gangguan pencernaan: Tidak ada masalah pada BAB.
Saraf pengecapan & penciuman : Berfungsi dengan baik (klien mampu membedakan rasa dan bau)
Makanan yang dipantang : Klien mengatakan tidak memiliki pantangan makanan.
Perubahan Setelah masuk rumah sakit klien tidak mengalami perubahan pola makan.
V.2Pola Eliminasi
BAK Klien BAK kurang lebih 6-7 kali dalam 24 jam. Urine berwarna kuning.
BAB
6
Klien BAB 1 x dalam 24 jam. Karakteristik feses lunak dengan warna kuning gelap.
Perubahan setelah masuk rumah sakit Klien setelah masuk rumah sakit belum ada BAB
V.3Pola Personal Hygiene
Mandi Klien mampu mandi 2x dalam sehari.
Oral hygine Klien dapat membersihkan mulut dan gosok gigi 2x sehari.
Cuci rambut Klien mampu mencuci rambut 2 hari sekali.
V.4Pola Istirahat dan Tidur Klien mengatakan tidur normal ±7 atau 8 jam biasanya tidur pukul 22.00 WITA – 05.00 WITA.
V.5 Pola aktivitas dan latihan Klien hanya berbaring atau duduk di tempat tidur saja, dan apabila ingin ke toilet klien dibantu dengan keluarga untuk berjalan. VI. PEMERIKSAAN KHUSUS VI.1
Keadaan umum
Klien klien baik terpasang infuse pada ekstremitas atas kanan, kesadaran Composmentis (GCS E4V5M6) VI.2
Tanda-tanda vital
TD
: 100/90 mmHg
N
: 72 x/menit
R
: 24 x/menit
T
: 36.0oC
VI.3
Pemeriksaan head to toe Kepala Tidak ada benjolan pada kepala klien. Warna rambut hitam, tidak ada lesi atau luka pada kepala.
7
Mata Mata simestris, skelera ikteri, konjungtiva anemis. Klien tidak memakai alat bantu penglihatan.
Hidung Terlihat tidak ada kotoran di dalam lubang hidung, tidak ada polip, tidak ada cairan yang keluar. klien tidak memiliki reaksi terhadap alergi.
Mulut dan tenggorokan Mulut terlihat bersih. Bibir tampak kering. Tidak ada kesulitan pada saat menelan.
Dada dan axilla Dada klien simetris, tidak terdapat benjolan, tidak menggunakan alat bantu pernapasan, payudara simetris, tidak ada benjolan, irama teratur, kedalaman normal, bunyi nafas normal. Tidak ada pembesaran kelenjar pada axsilla.
Abdomen Terdapat nyeri tekan pada bagaian abdomen kuadaran kiri bawah. Ketika dilakukan perkusi terdapat bunyi timpani. Bising usus 17x/m.
Genitourinary Klien mengatakan BAK nya keluar banyak, warna urine kuning. Pengeluaran cairan vagina ada darah dengan berbentuk gumpalangumpalan. VT : Portio lunak,
1 cm, p/u tidak aktif.
Indera Penglihatan normal, pendengaran normal, pengecapan normal.
Ekstremitas (kulit/musculoskeletal) a. Kulit Kulit klien berwarna gelap, tekstur kulit kering. Turgor kulit baik, terpasang infus RL di tangan sebelah kanan. b. Kuku Warna kuku putih, kuku pendek dan terlihat tampak bersih. CRT< 2 detik. c. Skala Otot : 5555
5555
8
5555
5555
d. Skala aktivitas : 2 (Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain)
Pemeriksaan penunjang Laboratorium Patologi Anatomi 12 April 2017 WBC
: 14,1
(normal: 4,0-10,0)
Lymph#
: 3,5 x 10 ^3/uL
(normal: 0,8 -4,0)
Mid#
: 0,9 x 10^3/uL
(normal: 0,1-1,5)
Gran#
: 9,7 x 10^3 /uL
(normal: 2,0-7,0)
Lymph%
: 24,6 x 10 ^3/uL
(normal: 20,0-40,0)
Mid%
: 6,5 %
(normal:3,0-15,0)
Gran%
: 68,9 %
(normal: 50,0-70,0)
HGB
: 9,7 g/dL
(normal: 11,0-16,0)
RBC
: 3,47 x 10^6/uL
(normal: 3,50-5,50)
HCT
: 29,7 %
(normal: 37,0-54,0)
MCV
: 85,6 fL
(normal: 80,0-100,0)
MCH
: 27,9 pg
(normal: 27,0-34,0)
MCHC
: 32,6 g/dL
(normal: 32,0-36,0)
RDW-CV
: 12,9 %
(normal: 11,0-16,0)
RDW-SD
: 45,9 fL
(normal: 35,0-56,0)
PLT
: 315 x 10 ^3/uL
(normal: 100-300)
MPV
: 6,8 fL
(normal: 6,5-12,0)
PDW
: 15,0
(normal: 9,0-17,0)
PCT
: 0,214 %
(normal: 0,108-0,282)
Dosis
Indikasi dan Kontraindikasi
500 cc
Indikasi : Mual dan muntah akibat kemoterapi, dan radioterapi, pencegahan mual dan muntah pasca operasi.
6.4 Therapy yang didapat Jenis Terapi Inf. RL
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, sindroma perpanjangan interval QT bawaan.
9
VII. ANALISA DATA No Tanggal/jam 1
Data Fokus
Selasa, 11-
DS :
04-2017
-Klien mengatakan apabila perut nya ditekan akan terasa
18.00 WITA
Etiologi
Problem
Agen cedera biologis
Nyeri akut (Buku Diagnosa
(abortus)
Keperawatan Definisi dan
keluar darah
klasifikasi 2015-2017 Edisi
-Klien mengatakan pengeluaran darah sejak selasa siang dan
10, hal 469)
sudah berganti pembalut sebanyak 5x namun dari sore sudah tidak terlalu banyak lagi keluar darah P : Nyeri dibagian abdomen hilang timbul ketika bergerak Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit DO : - Pasien tampak meringis dan sering memejamkan mata untuk menahan nyerinya. - TTV :
10
11
Selasa, 1104-2017 18.05 WITA
Tekanan darah
: 100/90 mmHg
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi DS :
: 24 x/menit Resiko Perdarahan (Buku
- Klien mengatakan perdarahan yang dialami klien saat siang hari berbentuk gumpalan berwarna merah kehitaman dan sudah berganti pembalut sebanyak 5x. -Klien mengatakan badan terasa lemas. Setelah dilakukan kuretase -Klien mengatakan masih ada terasa darah yang keluar dari vagina nya DO: -Konjungtiva tampak anemis -Bibir klien tampak kering TTV : Tekanan darah: 100/90 mmHg Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Diagnosa Keperawatan Definisi dan klasifikasi 20152017 Edisi 10, hal 408)
12
Respirasi
: 24 x/menit
Selasa,
DS:
Resiko
11-04-2017
-Klien mengatakan terasa nyeri dibagian abdomen bawah
Diagnosa
18.10
setelah dilakukan kuretase
Definisi dan klasifikasi 2015-
WITA
P: Kuretase
2017 Edisi 10, hal 405)
Q: Seperti disayat-sayat R: Abdomen bawah S: Skala nyeri 3/ ringan (1-10) T: hilang timbul ±5 menit DO: -Darah yang keluar pervagina berwarna kemerahan
VIII. PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN 1.
Nyeri b.d Agen cidera biologis (abortus)
infeksi
(Buku
Keperawatan
13
2.
Resiko perdarahan
3.
Resiko infeksi
IX. PERENCANAAN KEPERAWATAN NO
No Diagnosa
1.
Keperawatan 00132
Diagnosa
Nursing Outcome
Nursing Intervention
Nyeri b.d Agen cidera
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6
Pengkajian :
biologis (abortus)
jam, nyeri Klien terkontrol dengan kriteria hasil :
1. Lakukan pengkajian nyeri
Memperlihatkan pengendalian nyeri, yang
yang komperhensif meliputi
dibuktikan oleh indicator sebagai berikut
lokasi, karakteristik, awitan
( sebutkan 1-10, tidak pernah, jarang, kadang-
dan durasi, frekuensi, kualitas,
kadang, sering atau selalu) :
intensitas atau keparahan nyeri
-
Mengenali awitan nyeri
-
Menggunakan tindakan pencegahan
-
Melaporkan nyeri dapat dikendalikan
Menunjukan tingkat nyeri, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut( sebutkan 1-10: sangat berat, berat, sedang, ringan, atau tidak ada):
dan faktor presipitasinya. 2. Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan Mandiri : 1. Kendalikan faktor lingkungan
Ekspresi nyeri pada wajah
yang dapat mempengaruhi
Gelisah atau ketegangan otot
respon Klien terhadap
Durasi episode nyeri
ketidaknyamanan.
Rasional
1. Laporan dari Klien sendiri sebagai pilihan pertama untuk mengumpulkan informasi pengkajian 2. Isyarat non verbal dapat mengetahui ketidaknyamanan dirasakan Klien 3. Lingkungan yang panas, gaduh dan sebagainya dapat mempengaruhi keadaan Klien yang dapat berdampak pada rasa nyeri. 4. Mencegah bertambahnya rasa
14
Merintih dan menangis Gelisah
2. Pastikan pemberian analgesia terapi atau strategi
nyeri yang dirasakan klien. 5. Klien mampu menggunakan
nonfarmakologi sebelum
teknik nonfarmakologi dalam
melakukan prosedur yang
memanajemen nyeri yang
menimbulkan nyeri.
dirasa.
Penyuluhan pada Klien/ keluarga: Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (misalnya : teknik relaksasi dan distraksi, terapi music, kompres hangat atau dingin, masase dan tindakan pereda nyeri lainnya. Kolaboratif : Kolaborasi pemberian analgetik seperti ketorolac jika nyeri tidak berkurang dengan tindakan 2.
00206
Resiko perdarahan
mandiri atau penyuluhan Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6 1. Monitor jam, resiko perdarahan klien terkontrol dengan
ketat
tanda-tanda
perdarahan 2. Catat nilai Hemoglobin dan
1. Mengetahui jumlah darah yang keluar 2. Mengetahui
klien
15
kriteria hasil :
Hematokrit
sebelum
1. Tidak ada hematuria dan hematemesis
sesudah terjadi perdarahan
dan
2. Kehilangan darah yang terlihat
3. Monitor TTV
3. Tekanan darah dalam batas normal sisstole dan
4. Pertahankan bed rest selama
diastole
produk darah (platelet atau fresh frozen plasma) 6. Lindungi klien dari trauma yang
dapat
darah atau tidak
menyebabkan
7. Pertahankan potensi IV line
dasar pasien
Resiko infeksi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6 jam, resiko infeksi klien terkontrol dengan kriteria hasil : 1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 2. Menunjukkan
1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai 2. Gunakan
5. Memulihkan pengemablian darah
kemampuan
untuk
timbulnya infeksi 3. Jumlah leukosit dalam batas normal
antimikroba
untuk cuci tangan mencegah
apabila
terjadi
perdarahan 6. Meminimalkan resiko bagi 7. Memudahkan cairan infuse
3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan 4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
kedalam
tubuh
secara intensif 1. Meminimalkan infeksi
sabun
perdarahan
yang terjadi
masuk 00004
fisik
klien mengalami trauma
perdarahan
3.
keadaan
4. Mengurangi
5. Kolaborasi dalam pemberian
5. Hemoglobin dan hematokrit dalam batas normal.
kekurangan
3. Mengetahui
perdarahan aktif
4. Tidak ada perdarahan pervagina
mengalami
pada
resiko perawat
maupun pada klien 2. Meminimlakan
mikro
organism 3. Meminimalkan mikroorganisme 4. Menjaga
kesterilan
alat,
16
5. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat 6. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local 7. Monitor kerentanan terhadap infeksi
dan menjadikan pelindung diri bagi perawat 5. Mengetahui
tanda
tanda
infeksi yang ssistemik 6. Mengetahui
klien
akan
rentan terkena infeksi atau tidak
X. IMPLEMENTASI Selasa : 11 April 2017 NO
1
Jam
Nomor
Tindakan
Diagnosa
19.15 WITA
NANDA 00132
Tindakan
Evaluasi Tindakan
1. Melakukan pengkajian nyeri
-Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
2. Mengkaji tekanan darah nadi dan
P : Nyeri dibagian abdomen hilang timbul ketika bergerak
pernapasan 3. Mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan yang dirasa klien dengan melihat ekspresi wajah klien. 4. Mengendalikan lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan dengan caramengajarkan teknik relaksasi.
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit -Klien tampak meringis kesakitan -TTV: Tekanan darah : 100/90 mmHg Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
-Setelah diajarkan teknik relaksasi dengan napas dalam, klien paham dan mengerti dan dapat melakukannya berulang.
17
Paraf
2.
19.25
00206
- Klien mengatakan masih ada terasa darah yang keluar dari vagina 1. Monitor
WITA
ketat
tanda-tanda nya
perdarahan 2. Catat
-TTV:
nilai
Hemoglobin
dan
Hematokrit sebelum dan sesudah
Tekanan darah : 100/90 mmHg
terjadi perdarahan 3. Monitor TTV 4. Pertahankan
bed
rest
selama
perdarahan aktif 5. Kolaborasi
dalam
pemberian
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
-Terpasang infuse RL
produk darah 6. Lindungi klien dari trauma yang
- Mukosa klien tampak kering
dapat menyebabkan perdarahan 7. Pertahankan potensi IV line -Klien mengatakan terasa nyeri dibagian abdomen bawah setelah 3.
19.30 WITA
00004
1. Bersihkan
lingkungan
setelah dilakukan kuretase
dipakai 2. Gunakan sabun antimikroba untuk
P: Kuretase
cuci tangan 3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan 4. Gunakan
baju,
sarung
tangan
Q: Seperti disayat-sayat R: Abdomen bawah
18
19
sebagai alat pelindung 5. Pertahankan
lingkungan
S: Skala nyeri 3/ ringan (1-10) aseptik T: hilang timbul ±5 menit
selama pemasangan alat 6. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local 7. Monitor infeksi
kerentanan
terhadap
-Darah yang keluar pervagina berwarna kemerahan
20
XI. (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP) Selasa: 11 April 2017 NO 1
Jam
Nomor
Respon Subjektif
Respon Objektif
Evaluasi
Diagnosa
(S)
(O)
21.30 WITA
NANDA 00132
Analisis Masalah (A)
Perencanaan Selanjutnya (P)
Klien mengatakan
Klien tampak meringis
nyeri masih dirasakan
Skala nyeri 5
- Mengkaji TTV
TD : 100/90 mmHg
- Memberikan lingkungan yang
P : Nyeri dibagian
N : 72 x/mnt
abdomen
R : 24 x/mnt
hilang
timbul ketika bergerak Q
:
Nyeri
seperti
o
T : 36.0 C
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
nyaman dan tenang. - Mengkaji karakteristik nyeri - Memberikan posisi yang nyaman. - Mengajarkan teknik relaksasi dan
21
ditusuk-tusuk
distraksi - Berkolaborasi pemberian obat
R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut
analgetik.
S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit
2
21.35 WITA
00206
- Klien mengatakan
TTV:
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
masih ada terasa darah
TD : 100/90 mmHg
yang keluar dari
N : 72 x/mnt
vagina nya
R : 24 x/mnt
-Klien mengatakan
T : 36.0oC
badan masih terasa
-Terpasang infuse RL
Hematokrit
lemas
-Mukosa klien tampak kering
sesudah terjadi perdarahan
1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan 2. Catat nilai Hemoglobin dan sebelum
dan
3. Monitor TTV 4. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif 5. Kolaborasi dalam pemberian produk darah 6. Lindungi klien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan
22
7. Pertahankan potensi IV line Klien 3.
21.40 WITA
00004
mengatakan
terasa nyeri dibagian
-Darah
abdomen
berwarna kemerahan
setelah
bawah dilakukan
kuretase
yang
keluar
pervagina
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan: 1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai 2. Gunakan
P: Kuretase
sabun
antimikroba
untuk cuci tangan 3. Cuci tangan setiap sebelum dan
Q: Seperti disayat-sayat
sesudah tindakan keperawatan 4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
R: Abdomen bawah
selama pemasangan alat
S: Skala nyeri 3/ ringan
(1-10)
T: hilang timbul ±5 menit
5. Pertahankan lingkungan aseptik 6. Monitor
tanda
dan
gejala
infeksi sistemik dan local 7. Monitor kerentanan terhadap infeksi
Banjarmasin,
April 2017
Preseptor Akademik,
Preseptor Klinik,
(……………………………………..)
(……………………………………..)
23