ASKEP ANAK PATENT DUCTUS ATERIOUSUS - Arif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

`Nama



: Ahmad Arif



NIM



: 19216004



Kelas



: 3A Keperawatan



Tugas



: Patent Ductus Arteriosus ( Anak 5 bulan)



SOAL KASUS Bayi laki-laki, usia 5 bulan 22 hari mengalami datang ke IGD RSUD Tangerang dengan keluhan tampak biru pada kedua telapak tangan. Pada di annemnesa didapatkan deman tinggi, batuk berdahak dan pasien tampak napas cepat. Anak sering infeksi saluran pernapasan dan pernah 2x sesak napas sampai di uap/nebulizer, anak tersebut juga kadang tersedak. Ibu pasien mengatakan berat badan anak terus menurun dan perkembangan tidak sesuai dan pasien juga mengalami kekurangan gizi kronik yang dinilai berdasarkan BB dan PB.



A. Analisis Data No DATA FOKUS 1. Ds: Bayi laki-laki, usia 5 bulan 22 hari mengalami datang ke IGD RSUD Tangerang dengan keluhan tampak biru pada kedua telapak tangan dan napas cepat. DO: - pasien demam - Pasien tampak batuk - Pasien tampak napas - Pasien nadi teraba lemah 2. DS: Anak sering infeksi saluran pernapasan dan pernah 2x sesak napas sampai di uap/nebulizer, anak tersebut juga kadang tersedak. DO: - pasien tampak sulit bernapas - Pasien tampak rewel - Pasien tampak sulit tidur 3. DS: . Ibu pasien mengatakan berat badan anak terus



ETIOLOGI perubahan afterload



PROBLEM Penurunan curah jantung ( D.0008) Kategori: Fisiologis Subkategori: sirkulasi



Ketidakseimbangan ventilasiperfusi



Gangguan pertukaran gas (D.0003) Kategori: fisiologis Subkategori: Respirasi



Kurangnya asupan makanan



Defisit Nutrisi (D.0019)



menurun dan perkembangan tidak sesuai dan pasien juga mengalami kekurangan gizi kronik yang dinilai berdasarkan BB dan PB.



Kategori: fisiologis Subkategori: Nutrisi dan Cairan



DO: - pasien tampak tidak nafsu makan - Klien tampak membrane mukosa pucat. B. Prioritas diagnose keperawatan yang dianjurkan pada pasien patent ductus aterious Prioritas ke 1 2 3



Diagnose keperawatan Penurunan curah jantung Gangguan pertukaran gas Defisit nutrisi



C. SDKI, SLKI, DAN SIKI DIAGNOSA KEPERAWATAN Penurunan curah jantung ( D.0008) Kategori: Fisiologis Subkategori: sirkulasi berhubungan dengan perubahan afterload



SLKI Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 12 jam maka curah jantung/perubahan afterload meningkat dengan KH: - Kekuatan nadi perifer meningkat - Sianosis menurun - Batuk menurun



SIKI 







  Gangguan pertukaran gas (D.0003) Kategori: fisiologis Subkategori:



Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 15-35 menit maka ketidakseimbangan ventilasi-perfusi diharapkan dengan KH:



 



Mengindentifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah jantung meliputi dispnea, kelelahan. Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder meliputi batuk, sianosis, ronkhi basah Monitor saturasi oksigen Monitor intake dan input-output cairan Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas Monitor pola napas



Respirasi berhungan dengan ketidakseimbangan ventilasi- perfusi Defisit Nutrisi (D.0019) Kategori: fisiologis Subkategori: Nutrisi dan Cairan berhubungan dengan kurangnya asupan makanan



-







Pola napas membaik Dispnea menurun Gelisah menurun







Setelah dilakukan Tindakan keperewatan selama 1 jam maka kurangnya asupan makanan diharapakan dengan KH: - Pengetahuan asupan nutrisi yan tepat meningkat - Nafsu makan membaik - Membrane mukosa membaik



  







Auskultasi bunyi napas Monitor saturasi oksigen Mengidentifikasi makanan ynag disukai Monitor asupan makanan Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jenis nutrisi yang dibutuhkan



D. IMPLEMENTASI DIAGNOSA KEPERAWATAN Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload



TANGGAL/JAM Senin 08/11/2021 Jam: 09:00-09:21



IMPLEMENTASI 







  Gangguan peertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi



Senin 08/11/2021 Jam: 09:23-10:50











Mengindentifikas i tanda dan gejala primer penurunan curah jantung meliputi dispnea, kelelahan. Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder meliputi batuk, sianosis, ronkhi basah Monitor saturasi oksigen Monitor intake dan input-output cairan Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas Monitor pola napas



PARAF



  Deficit nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan



Senin 08/11/2021 Jam: 10:58-11:12



  







Auskultasi bunyi napas Monitor saturasi oksigen Mengidentifikasi makanan ynag disukai Monitor asupan makanan Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jenis nutrisi yang dibutuhkan



E. EVALUASI DIAGNOSA TANGGAL/JAM KEPERAWATAN Penurunan curah Senin 08/11/2021 jantung Jam: 09:00-09:21 berhubungan dengan perubahan afterload



Gangguan Senin 08/11/2021 peertukaran gas Jam: 09:23-10:50 berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi



EVALUASI KEPERAWATAN S: keluarga klien mengatakan anaknya sudah tidak ada kebiruan pada telapak tangan dan napasnya sudah normal O: klien tampak sudah tidak pucat dan demam,dan tidak ada sianosis A: masalah teratasi P: intervensi dihentikan dan tercapai S: ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak sesak napas O: klien tampak napas sudah mulai membaik dan klien sudah tidak rewel lagi A: masalah teratasi sebagian



PARAF



Deficit nutrisi Senin 08/11/2021 berhubungan dengan Jam: 10:58-11:12 kurangnya asupan makanan



P: intervensi dilanjutkan S: ibu klien mengatakan anaknya sudah mulai mau makan O: klien tampak mulai nafsu makan Klien tampak membrane mukosa sudah mulai membaik A: masalah teratasi sebagian P: intervensi dilanjutkan 1. Mengidentifikas i makanan ynag disukai 2. Monitor asupan makanan 3. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai.