Askep Patent Ductus Arteriosus PDA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEPERAWATAN ANAK “Patent Ductus Arteriosus” Dosen Pembimbing : Lestari Makmuriana, M,pd,M.Kep



Disusun Oleh Kelompok 1: Hendri Gunawan Ani Ode Jalimah Enni Supniati Syamsurizal Norniati



NIM NIM NIM NIM NIM NIM



(20215036) (20215040) (20215039) (20215045) (20215035) (20215046)



PRODI NERS REG.B SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2020



ii



KATA PENGANTAR



Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Makalah Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan kasus Patent Ductus Arteriosus” ini sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan. Salawat serta salam tidak lupa kami haturkan atas junjungan nabi besar kita Muhammad saw yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang menderang, semoga kami mengikuti jejak beliau sampai akhir zaman. Tak ada gading yang tak retak dan tak seorang pun yang luput dari kesalahan dan kelemahan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konsuktif guna penyempurnaan makalah berikutnya.



Pontianak, 7 November 2021



Penulis



iii



DAFTAR ISI halaman HALAMAN SAMPUL ...........................................................................



i



HALAMAN JUDUL ...............................................................................



ii



PRAKATA ..............................................................................................



iii



DAFTAR ISI ...........................................................................................



iv



BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................



1



1.1 Latar Belakang ........................................................................



1



1.2 Tujuan ......................................................................................



2



1.3 Manfaat ....................................................................................



2



BAB 2. TINJAUAN TEORI ..................................................................



3



2.1 Pengertian ................................................................................



3



2.2 Epidemiologi.............................................................................



5



2.3 Etiologi .....................................................................................



6



2.4 Manifestasi Klinis.....................................................................



8



2.5 Patofisiologi ..............................................................................



10



2.6 Komplikasi ...............................................................................



12



2.7 Pemeriksaan Diagnostik..........................................................



13



2.8 Penatalaksanaan Medis ..........................................................



13



BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN TEORI .....................................



16



3.1 Pengkajian ...............................................................................



16



3.2 Diagnosa ...................................................................................



21



3.3 Intervensi .................................................................................



21



3.4 Implementasi ...........................................................................



34



3.5 Evaluasi ....................................................................................



37



BAB 4. PENUTUP ..................................................................................



41



4.1 Kesimpulan ..............................................................................



41



4.2 Saran .........................................................................................



41



DAFTAR PUSTAKA



iv



BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kardiovaskular merupakan sistem yang memilikikhusus dalam proses embriologi, khususnya dalam penerimaan pengaturan makanan dan oksigen. Jantung adalah organ berongga berbentuk kerucut tumpul yang memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi mediastinum. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya (Ethel, 2003: 228). Pembuluh darah berasal dari bahan mesoderm saat embrio berusia 3 minggu. Pada saat awal, terbentuk empat ruangan yang membentuk seperti tuba tunggal yang akhirnya berpisah. Hal ini untuk memisahkan darah oksigenasi serta yang keluar dari paru-paru dan sirkulasi tubuh. Kemudian pada akhir bulan kedua, ventrikel telah terpisah dan dua atrium juga secara parsial. Keadaan ini tetap hingga setelah lahir dan pada saat di dalam uterus darah secara bebas (mengingat paru belum berfungsi secara maksimal) yakni semua darah masuk ke jantung embrio melalui atrium kanan ke dalam vena kava superior dan inferior. Adanya pembukaan dua atrium dapat memungkinkan separuh darah menyilang ke sisi kiri dan kemungkinan fungsi pompa jantung di bagi di antara ventrikel. Kemudian berangsur-angsur terjadi perubahan seiring dengan perkembanganya arkus aorta, suatu arkus tunggal yang hingga dewasa tetap menjadi aorta dana arkus yang terakhir menjadi aorta pulmonalis. Duktus arteriosus paten adalah terbukanya duktus arteriosus yang secara fungsional menetap beberapa saat setelah lahir. Penutupan fungsional duktus, normalnya terjadi segera setelah lahir. Akan tetapi, pada bayi yang lahir premature, duktus paten biasanya mempunyai susunan anatomi yang normal dan keterbukaan merupakan akibat dari hipoksia dan imaturitas. Duktus yang tetap terbuka setelah bayi cukup bulan berusia beberapa minggu jarang menutup secara spontan.( Behrman dkk., 2000) Patent duktus arteriosus (PDA) adalah cacat jantung koengenital kelima yang paling sering ditemukan sekitar 8-10% diseluruh kasus cacat jantung



1



koengenital. Di Amerika Serikat, diperkirakan bahwa dari 1000 kelahiran hidup ditemukan 1 kasus PDA. Perbandingan pada anak perempuan dan laki-laki adalah 2:1, dan kecenderungan kasus meningkat pada saudara penderita yang juga mengalami PDA. Sekitar 75% PDA terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan