Askep Edema Pulmo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADa NY W DENGAN EDEMA PULMO DI RUANG ICU I. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien Nama : Ny W Umur : 71 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam BB : No. Rekam Medik : Tanggal Pengkajian : Diagnosa Medik : Edema Pulmo 2. Riwayat penyakit Keluhan Utama Pasien mengeluh sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : Pasien lemas, pasien rutin melakukan hemodialisa 1x dalam seminggu. Riwayat penyakit dahulu : - Riwayat saat di IGD: Pasien mengalami keluhan sesak nafas yang dirasa semakin berat KU : lemas TTV : TD = 180/110 mmHg Nadi = 132x/ menit Suhu = 35,7 RR = 38x/ menit GDS = 212 mg/dl Hasil EKG = sinus takikardi, anteroseptal inftaction -



Riwayat pengobatan:



- Riwayat penyakit sebelumnya: Pasien rutin melakukan hemodialisa sudah berjalan selama 1 tahun dengan frekuensi 1x dalam seminggu dan pasien memiliki riwayat sakit astma. - Lain-lain: .................................................................................................................. ..................................................................................................................



Riwayat penyakit keluarga : Keluarga pasien memiliki riwayat penyakit ginjal 3. Pengkajian Kritis B6 a. B1 (Breathing) Pasien sesak nafas, hasil palpasi vokal fremitus teraba lemah, perkusi hipersonor dan auskultasi terdengar ronkhi .RR 22x/ menit, terpasang oksigen NRM 10 l/m SaO2 94 % b. B2 (Blood) Hasil EKG : sinus takikardi, anteroseptal infraction TD : 160/110 mmHg c. B3 (Brain) Kesadaran : composmentis GCS : 15 d. B4 (Bowel) Rongga mulut : tidak ada lesi pada mulut mual e. B5 (Bladder) Terpasang dc no 16 ( anuria ) f. B6 (Bone) Kulit pucat, sianosis, turgor kulit menurun 4.



Data Penunjang a. Pemeriksaan Laboratorium Tanggal



Pemeriksaan



Hasil



Leukosit Urea Kreatinin Hb



13950 139 7.8 7,5



Nilai Rujukan 4000-9000 5-25 0,5-0,9 12-16



Satuan Mm3 Mg/dl Gr/dl



b. Pemeriksaan ST Scan ................................................................................................................. ................................................................................................................. c. Pemeriksaan Thoraks ................................................................................................................. ................................................................................................................. d. Pemeriksaan Lain-lain 5. No 1. 2. 3. 4.



Terapi Tanggal



5.



II. No 1



Nama therapy Nacl Ceftriaxone Ranitidine Furosemid Dexametasone



Dosis 20 cc/jam 2x 1 gram 2x 50 mg 120 mg dalam 50 cc nacl (2 cc/ jam )dengan syringe pump 2 amp dalam nebulizer



ANALISA DATA Tanggal



Data DS : pasien mengeluh sesak nafas DO :  Pemeriksaan dada Palpasi : vokal fremitus



Etiologi Pola nafas tidak efektif



Masalah



teraba lemah Perkusi : hipersonor Auskultasi : ronchi  RR : 22x/ menit 



2



3



III.



DIAGNOSA KEPERAWATAN



IV. No 1.



RENCANA KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan



Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam Diharapkan pola nafas kembali dengan KH :



Intervensi Pola nafas tidak efektif (pertukaran inspirasi dan ekspirasi tdk adekuat) b/d hiperventilasi, deformitas tlg dada, penurunan energi, posisi tubuh , kelelahan otot2 pernafasan, nyeri, disfungsi neuromuskuler. NOC : status respirasi : ventilasi pergerakan udara dlm & keluar paru adekuat Kriteria evaluasi: - RR dalam batas normal - Tidak terlihat penggunaan otot pernafasan tambahan - Tidak ada keluhan nyeri dalam bernafas NIC : 1. Airway management · Awasi fx penyebab · Monitor pernafasan pasien · Bebaskan jalan nafas (suction) · Monitor penggunaan otot pernafasan tambahan ( retraksi dinding dada ) · Monitor vitas signs; RR, nadi, TD, Suhu · Posisikan pasien pada posisi semi fowler · Auskultasi suara nafas pasien · Balance cairan pasien · Anjurkan minun air hangat · Bersihkan jalan nafas dari sekret ( Suction ) · Evaluasi suara paru setelah suction · Monitor pemberian O2 · Ajarkan klien menggunakan inhaler 2. O2 terapy/Terapi Oksigen w Berikan O2 sesuai program



w Berikan O2 melalui nasal canul atau masker w Aliran 1-6 liter/menit menghasilkan O2 dengan konsentrasi 24 – 44 % w Aliran 5-8 liter/menit menghasilkan O2 dengan konsentrasi 40 – 60 % w Aliran 8-12 liter/menit menghasilkan O2 dengan konsentrasi 60 – 80 % w Aliran 8-12 liter/menit menghasilkan O2 dengan konsentrasi 90% w Kolaborasi untuk pemberian terapi Bronchodilator. 3. Airway section w Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning w Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning. w Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning w Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan. w Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal w Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan w Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal w Monitor status oksigen pasien w Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion w Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll. Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap



2.



3.



V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Tanggal/Dx



Implementasi



Respon



TTD



VI. Tanggal



EVALUASI Dx. Kep



SOAP