15 0 122 KB
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN 3.1 ILUSTRASI KASUS Ny.B dan Tn.A datang ke RS. Tn.A mengatakan jika ia datang dengan keluhan utama, mengatakan sesak nafas, batuk, dan banyak secret keluar ketika batuk, secret berwarna kuning kental, merasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas. Tn.A bingung harus melakukan tindakan apa, maka ia pergi ke RS umum pada tanggal 25 Mei 2017. 3.2 PENGKAJIAN 1. Identitas klien Nama
: Tn. A
Umur
: 32 thn
Agama
: Islam
Alamat
: Bandar lor gang 6 RT 7 RW 27 Mojoroto, Kediri
Diagnosa Medis
: Emfisema
Tanggal/waktu MRS
: 25 mei 2017 11:00 wib
Tanggal/waktu Pengkajian
: 25 mei 2017 11.00 wib
3.3 RIWAYAT KESEHATAN a. Keluhan Utama Pasien mengatakan sesak nafas, batuk, dan banyak secret keluar ketika batuk, secret berwarna kuning kental, merasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas. b. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien mengatkan sesak nafas , batuk dan banyak secret keluar ketika batuk, secret berwarna kuning kental , merasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas. c. Riwayat Penyakit terdahulu Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu. 3.8 KEBUTUHAN DASAR KHUSUS 1. Pola nutrisi
a. Frekwensi makan
: 2-3 x/hari
b. Nafsu makan
:(
c. Jenis makanan rumah
: nasi, lauk pauk, sayur dan kadang buah
) baik ( ) tidak nafsu , alasan: -
d. Makanan yang tidak disukai /alergi/pantangan : (
) ada ( √ ) tidak ada
Bila ada sebutkan sebutkan : 2. Pola eliminasi a. BAK Frekwensi : 7-8 kali Warna
: kuning jernih
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : b. BAB Frekwensi
: 1 kali
Warna
: kuning
Bau
: khas
Konsistensi
: lunak
Keluhan
:-
3. Pola personal Hygiene a. Mandi Frekwensi Sabun
: 2 x/hari : ( √ ) Ya
( ) tidak
b. Oral hygiene Frekwensi
: 3 x/hari
Waktu
: ( √ ) Pagi
( √ ) sore
c. Cuci rambut Frekwensi
: 2-3 x/minggu
Shampo
: ( √ ) ya
( ) tidak
4. Pola istirahat dan tidur a. Lama tidur : ±8 Jam /hari b. Kebiasaan sebelum tidur : berdo’a Keluhan :5. Pola aktifitas dan latihan
( √ ) Setelah makan
a. Kegiatan dalam pekerjaan : kuli bangunan b. Waktu bekerja : ( ) Pagi ( ) sore c. Olah raga : ( ) Ya( √ ) Tidak Jenisnya : Frekwensi :d. Keluhan dalam aktifitas : -
(
) Malam
6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan a. Merokok b. Minuman keras c. Ketergantungan obat
: ( √ ) Ya , sebutkan ……………… ( ) Tidak : ( ) Ya , sebutkan ………………. ( √ ) Tidak : ( ) Ya , sebutkan ……………… ( √ ) Tidak.
3.9 PEMERIKSAAN FISIK 1) Pemeriksaan umum Keadaan umum
: Lemah
Kesadaran
: composmentis
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 102 x/menit
Respirasi
: 30 x/mnt
Suhu
: 37,4oC
2) Pemeriksaan persistem 1. Pernafasan B1 (breath) Bentuk dada : barrel chest Pola nafas : tidak teratur Suara napas : mengi Batuk : ya (√ ) ada secret Tidak ( ) Retraksi otot bantu napas : ada Alat bantu pernapasan : O2 masker 6 lpm 2. Kardiovaskular B2 (blood) Irama jantung
: regular; S1,S2 tunggal.
Akral
: lembab
Tekanan darah
: 130/80 mmHg (hipertensi)
Saturasi Hb O2
: hipoksia
3. Persyarafan B3 (brain) Keluhan pusing (-) Gangguan tidur (-) 4. Perkemihan B4 (bladder) Kebersihan
: normal
Bentuk alat kelamin
: normal
Uretra
: normal
5. Pencernaan B5 (bowel) Nafsu makan
: anoreksi disertai mual
BB
: menurun
Porsi makan
: tidak habis, 3 kali sehari
Mulut
: bersih
Mukosa
: lembab
6. Muskuloskeletal/integument B6 (bone) Turgor kulit
: Berkeringat
Massa otot
: menurun
3.10 DATA PENUNJANG Sinar x dada: Xray tanggal 27 Mei dengan hiperinflasi paru-paru, mendatarnya diafragma, peningkatan area udara retrosternal, penurunan tanda vaskularisasi/bula (emfisema), peningkatan tanda bronkovaskuler (bronkitis), hasil normal selama periode remisi (asma). Kesimpulan : emfisema paru. 1) pO2 : 75 mmHg (↓) (hipoksemia) 2) pCO2 : 50 mmHg (↑) (hiperventilasi) 3) SO3 : 100%
ANALISA DATA No 1
Data
Etiologi
Masalah
Ds: Pasien mengatakan sesak
Emfisema paru
Ketidak efektifan
nafas
pola nafas Sesak Nafas
Do : paru-paru tidak mampu
-
TTV
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 102 x/menit
RR
Suhu : 37,4oC
-
O2 masker 6 lpm
-
Saturasi Hb O2 :
mengembang secara elastik.
: 30 x/menit
hipoksia
2
-
pO2 : 75 mmHg (↓)
-
pCO2 : 50 mmHg (↑)
-
SO3 : 100%
DS : Pasien mengatakan
Emfisema paru
sesak nafas, pusing,
pertukaran gas sesak nafas
penglihatan kabur.
perubahan membran
DO:
elveolus - kapiler -
Sinar
x
dada:
Xray
tanggal 27 Mei dengan hiperinflasi
paru-paru,
mendatarnya diafragma, peningkatan area udara retrosternal,
penurunan
tanda vaskularisasi/bula (emfisema), peningkatan tanda
Gangguan
bronkovaskuler
(bronkitis), hasil normal
selama periode remisi (asma). Kesimpulan : emfisema paru. b)
pO2 : 75 mmHg (↓)
c)
pCO2 : 50 mmHg (↑)
d)
SO3 : 100%
Ds :
3
Pasien mengatakan
Emfisema Paru Ketidak efektifan kebersihan jalan nafas
banyak secret keluar ketika batuk,
berwarna
kuning Batuk berdahak
kental, Do : TTV
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 102 x/menit
RR
Suhu : 37,4oC
-
O2 masker 6 lpm
-
Saturasi Hb O2 :
: 30 x/menit
hipoksia -
pO2 : 75 mmHg (↓)
-
pCO2 : 50 mmHg (↑)
-
SO3 : 100%
Meningkatnya produksi secret.
Ds : pasien mengatakan cemas
4
Emfisema paru Ansietas
karena tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya, batuk tidak kunjung sembuh
Gejala meningkat (batuk tidak kujung sembuh)
D0 : pasien tampak cemas Perubahan status kesehaan
5
Ds : pasien mengatakan tidak tau tentang penyakitnya Do : pasien tampak kebingungan
3.12 DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan paru-paru tidak mampu mengembang secara elastik. 2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan 3. Ketidakefektifan kebersihan jalan nafas berhubungan dengan meningkatnya broduksi secret. 4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan. 5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai penyakit yang dideritanya.
INTERVENSI
NO 1.
DIAGNOSA
KRITERIA INTERVERENSI HASIL Ketidakefektifan Pasien mampu 1. Beri posisi pola nafas b.d mempertahankan senyaman tidak mampunya fungsi paru secara paru-paru normal mungkin bagi mengembang Kriteria hasil : pasien. secara elastik Irama, frekuensi 2. Anjurkan pasien dan kedalaman pernafasan dalam untuk latihan batas normal, RR: relaksasi sebelum 16-24 x/menit tidur. 3. Observasi gejala kardinal
dan
keadaan
umum
pasien.
RASIONAL 1. Posisi semi fowler atau posisi yang menyenangkan akan memperlancar peredaran O2 dan CO2. 2. Relaksasi
dapat
membantu mengatasi gangguan tidur. 3. Observasi gejala kardinal
guna
mengetahui perubahan terhadap 2.
kondisi pasien. Gangguan Menunjukkan 1. Kaji frekuensi, 1. Berguna dalam pertukaran gas perbaikan ventilasi kedalaman evaluasi derajat b.d peningkatan dan oksigenasi pernapasan. Catat distres pernapasan ruang rugi di jaringan adekuat. penggunaan otot dan/atau kronisnya area paru Kriteria hasil: aksesori, napas proses penyakit. TTV dalam rentang bibir, ketidak normal RR: 16-24 mampuan 2. Pengiriman dan bebas gejala bicara/berbincang oksigen dapat distres pernapasan. . diperbaiki dengan posisi duduk tinggi 2. Tinggikan kepala dan latihan napas tempat tidur, untuk menurunkan bantu pasien kolaps jalan napas, untuk memilih dispnea, dan kerja posisi yang napas. mudah untuk bernapas. Dorong 3. Mengkombinasika napas dalam n medikasi dengan perlahan atau aerosolized napas bibir sesuai bronkodilator kebutuhan/toleran nebulisasi biasanya si individu. digunakan untuk mengendalikan
3. Evaluasi efektivitas tindakan nebuliser, inhaler dosis terukur, atau IPPB. 3.
4.
Ketidakefektifan kebersihan jalan nafas b.d meningkatnya broduksi secret.
bronkokonstriksi
Mempertahankan 1. Ajarkan dan 1. Teknik ini akan jalan napas paten berikan dorongan membantu dengan bunyi napas penggunaan memperbaiki bersih/ jelas. teknik ventilasi dan untuk Kriteria hasil: pernapasan menghasilkan Berkurangnya atau diafragmatik dan sekresi tanpa menghilangnya batuk. menyebabkan secret di bronkus sesak napas dan 2. Bantu keletihan. pengobatan pernapasan, mis: 2. Drainase postural IPPB, fisioterapi dan perkusi bagian dada. penting untuk membuang 3. Tingkatkan banyaknya masukan cairan sekresi/kental dan sampai 3000 memperbaiki ml/hari sesuai ventilasi pada toleransi jantung segmen dasar paru. 3. Hidrasi membantu menurunkan kekentalan sekret, mempermudah pengeluaran 1. Suatu perasaan harapan atau memberikan klien sesuatu yang dapat dikerjakan dan bukan sikap yang merasa kalah tidak berdaya.
Ansietas b/d Mendapatkan 1. Mengadopsi perubahan status mekanisme koping sikap yang penuh kesehatan. yang efektif dan harapan dan ikut serta dalam memberikan program rehabilisasi semangat yang paru. Kriteria hasil: ditujukan pada klien. 1. Tampak rileks, menyatakan 2. Dorong aktivitas pengetahuan sampai tingkat 2. Aktivitas yang akurat toleransi gejala. mengurangi tentang situasi ketegangan dan mengurangi tingkat 3. Ajarkan teknik 2. Menunjukkan dispnea sejalan relaksasi atau
rentang tepat tentang perasaan dan penurunan rasa takut 1. TTV
normal
( Nadi : 70-80 x/mnt TD: 120/80 Suhu: 36,50 c-
berikan rekaman untuk relaksasi bagi klien.
dengan klien menjadi terkondis. 3. Relaksasi mengurangi stress dan ansietas serta membantu klien untuk mengatasi ketidakmampuann ya.
37,50c RR:16-20 x/mnt 5.
Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi mengenai penyakit yang dideritanya.
Melakukan 1. Bantu klien 1. Klien harus perubahan pola mengerti tentang mengetahui bahwa hidup dan tujuan jangka ada rencana dan berpartisipasi panjang dan metode dimana ia dalam program tujuan jangka memainkan pengobatan. pendek. Ajarkan peranan yang Kriteria hasil: klien tentang besar, pasien harus 1. Pasien penyakit dan mengetahui apa mengetahui perawatannya. yang diperkirakan. penyakit yang diderita. 2. Diskusikan 2. Asap tembakau 2. Pasien keperluan untuk menyebabkan mengerti berhenti kerusakan pasti prosedur merokok, berikan pada paru dan pengobatan informasi tentang menghilangkan yang sumber-sumber mekanisme diberikan kelompok. proteksi paru-paru. Aliran udara terhambat dan kapasitas paru menurun.
IMPLEMENTASI NO
IMPLEMENTASI
RESPON
1.
1. Memberi posisi senyaman mungkin bagi pasien. 2. Menganjurkan pasien relaksasi sebelum tidur.
untuk
latihan
3. Mengobservasi gejala kardinal dan keadaan umum pasien.
2.
1. Mengkaji frekuensi, kedalaman pernapasan. Catat penggunaan otot aksesori, napas bibir, ketidak mampuan bicara/berbincang. 2. Meninggikan kepala tempat tidur, bantu pasien untuk memilih posisi yang mudah untuk bernapas. Dorong napas dalam perlahan atau napas bibir sesuai kebutuhan/toleransi individu. 3. Mengevaluasi efektivitas tindakan nebuliser, inhaler dosis terukur, atau IPPB.
3.
1. Mengajarkan dan berikan dorongan penggunaan teknik pernapasan diafragmatik dan batuk. 2. Membantu pengobatan pernapasan, mis: IPPB, fisioterapi dada.
4.
3. Meningkatkan masukan cairan sampai 3000 ml/hari sesuai toleransi jantung. 1. Mengadopsi sikap yang penuh harapan dan memberikan semangat yang ditujukan pada klien. 2. Mendorong aktivitas toleransi gejala.
5.
sampai
tingkat
3. Mengajarkan teknik relaksasi atau berikan rekaman untuk relaksasi bagi klien. 1. Membantu klien mengerti tentang tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek.
Ajarkan klien perawatannya.
tentang
penyakit
dan
2. Mendiskusikan keperluan untuk berhenti merokok, berikan informasi tentang sumber-sumber kelompok. EVALUASI NO Tgl/Jam 1. 26-05-2017 11:00 AM
Evaluasi S: Pasien masih mengatakan sesak nafas, batuk, dan nyeri di daerah dada sebelah kanan pada saat bernafas. O: TTV
TD :
Nadi :
RR
Suhu :
:
A: Masalah teratasi sebagian. P: Lanjutkan Intervensi 1 2 3. I: 1. Memberi posisi senyaman mungkin bagi pasien. 2. Menganjurkan
pasien
untuk
latihan
relaksasi
sebelum tidur. 3. Mengobservasi gejala kardinal dan keadaan umum pasien. S: Pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas, batuk, dan
27-05-2017 11:00 AM
nyeri di daerah dada sebelah kanan pada saat bernafas. O: TTV
TD :
Nadi :
RR
Suhu :
:
A: Masalah teratasi. P: Hentikan intervensi
2.
26-06-2017 11:00 AM
S: Pasien mengatakan masih sesak nafas, pusing, penglihatan kabur. O: TTV
TD :
Nadi :
RR
Suhu :
:
A: Masalah belum Teratasi P: Lanjutkan intervensi 1 2 3. I: 1. Mengajarkan dan berikan dorongan penggunaan teknik pernapasan diafragmatik dan batuk. 2. Membantu pengobatan pernapasan, mis: IPPB,
fisioterapi dada. 3. Meningkatkan masukan cairan sampai 3000 ml/hari sesuai toleransi jantung. S: Pasien mengatakan masih sesak nafas, pusing, 27-05-2017 11:00 AM
penglihatan kabur.. O: TTV
TD :
Nadi :
RR
Suhu :
:
A: Masalah teratasi sebagian. P: Lanjutkan intervensi 1 2 3 I: 1. Mengajarkan dan berikan dorongan penggunaan teknik pernapasan diafragmatik dan batuk. 2. Membantu pengobatan pernapasan, mis: IPPB, fisioterapi dada. 3. Meningkatkan masukan cairan sampai 3000 ml/hari sesuai toleransi jantung.
S: Pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas, pusing, penglihatan kabur. 28-05-2017 O: TTV 11:00 AM
TD :
Nadi :
RR
Suhu :
:
A: Masalah sudah teratasi. P: Hentikan intervensi.
3.
26-05-2017 11:00 AM
S: Pasien mengatakan masih banyak sekeret keluar ketika batuk, berwarna kuning kental, merasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas. O: hasil pemeriksaan secret ? A: Masalah teratasi sebagian. P: Lanjutkan intervensi 1 2 3 I: 1. Ajarkan klien untuk mengkoordinasikan pernapasan diafragmatik dengan aktivitas (mis: berjalan, membungkuk). 2. Berikan dorongan untuk mulai mandi sendiri, berpakaian sendiri, berjalan, dan minum cairan. Bahas tentang tindakan penghematan energi. 3. Ajarkan tentang memungkinkan.
drainase
postural
bila
S: Pasien mengatakan sudah ada sekret keluar ketika batuk, berwarna kuning kental, merasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas. O: ----
A: Masalah teratasi.
4.
27-05-2017
P: Hentikan intervensi.
11:00 AM 26-05-2017
S:
11:00 AM
O: A: Masalah teratasi sebagian. P: Lanjutkan intervensi 1 2 3. I: 1. Mengadopsi sikap yang penuh harapan dan memberikan semangat yang ditujukan pada klien. 2. Dorong aktivitas sampai tingkat toleransi gejala. 3. Ajarkan teknik relaksasi atau berikan rekaman untuk relaksasi bagi klien.
S: Pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas, batuk, dan nyeri di daerah dada sebelah kanan pada saat bernafas. Banyak sekeret keluar ketika batuk, berwarna kuning kental, merasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas. O: TTV
TD :
Nadi :
RR
Suhu :
27-05-2017 11:00 AM
:
A: Masalah teratasi. P: Hentikan intervensi.
5.
26-05-2017
S:
11:00 AM
O: A: Masalah teratasi sebagian. P: Lanjutkan intervensi 1 2 3. I: 1. Bantu klien mengerti tentang tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Ajarkan klien tentang penyakit dan perawatannya. 2. Diskusikan keperluan untuk berhenti merokok, berikan informasi tentang sumber-sumber kelompok. S:. O: TTV
27-05-2017
TD :
Nadi :
RR
Suhu :
:
11:00 AM A: Masalah teratasi. P: Hentikan intervensi.