3 0 118 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OGSIGEN: GANGGUAN VENTILASI SPONTAN DI RUANG OLEG RSUD BADUNG MANGUSADA
OLEH : AGUSTIN ZHAESARANY (P07120019052) TINGKAT 2.2 / D3 KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA DENGAN GANGGUAN VENTILASI SPONTAN DI RUANG OLEG RSUD BADUNG MANGUSADA TANGGAL 2 NOVEMBER 2020 S/D 3 NOVEMBER 2020
I.
PENGKAJIAN A. Identitas Pasien Nama
: Tn. R
No RM
: 050901
Umur
: 21 tahun
JenisKelamin
: Perempuan
Agama
: Hindu
Status
: Mahasiswa
Tanggal MRS
: 2 November 2020
Tanggal Pengkajian : 2 November 2020 B. Keluhan Utama -
Pasien mengatakan sulit untuk bernafas.
C. Riwayat Kesehatan 1. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya tidak pernah masuk rumah sakit, ini pertama kalinya. 2. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien mengatakan datang pagi ini pukul 08.00 WITA tanggal 2 November 2020 dibawa langsung ke UGD RSUD Badung Mangusada dan selanjutnya pada pukul 10.00 WITA pasien dipindakan ke Ruang Rawat Inap Oleg. Karena pasien kesulitan bernafas, gelisah dan sering berkeringat dingin. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh perawat didapatkan hasil pemeriksaan: TTV : TD : 110/70 mmHg, N : 90 x/menit, S : 36,5 °C, RR : 30x/menit dan pasien terpasang oksigen O2 nasal kanul 3 liter/menit. 3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan salah satu keluarganya memiliki riwayat penyakit yang sama D. Fisiologis Gangguan Ventilasi Spontan Gejala dan Tanda Mayor
Gejala dan Tanda Minor
Dispnea
✓ Gelisah
✓
Penggunaan otot bantu napas meningkat
X Takikardia 110 x/menit
✓
Volume tidal menurun 400 mL
✓
PCO2 meningkat
X
PO2 menurun
X
SaO2 menurun
X
E. ANALISA DATA Data fokus Data Subjektif : Pasien
mengatkan
Analisis Dispnea sulit
bernafas
Masalah Gangguan ventilasi spontan
Gelisah
Data Objektif :
Volume Tidal Menurun
Pasien tampak pucat, pasien tampak
kesulitan
dalam
Gangguan Ventilasi Spontan
bernafas, dan pasien tampak lemas, pasien tampak gelisah
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH -
Gangguan ventilasi sspontan berhubungan dengan gangguan metabolisme yang ditandai dengan dyspnea, penggunaan otot bantu napas meningkat, volume tidal menurun, takikardia.
III.PERENCANAAN No
Tujuan
Intervensi
Rasioanal
. Dx 1
Setelah diberikan
Dukungan ventilasi
asuhan keperawatan Observasi selama 2 x 24 jam diharapkan ventilasi spontan
1. Identifikasi adanya kelelahan otot bantu napas 2. Monitor status respirasi dan
Observasi 1. Untuk mengetahui kekuatan dari otot bantu napas 2. Untuk mengetahui
teratasi dengan
oksigen (mis, frekuensi dan
perkembangan status
kriteria :
kedalaman napas,
respirasi dan oksigen.
1. Dispnea
penggunaan otot bantu
Terapeutik
napas, bunyi napas
1. Untuk memenuhi
menurun 2. Takikardia menurun 3. Gelisah menurun 4. Volume tidal membaik
tambahan, saturasi oksigen
kebutuhan oksigen
Terapeutik
Edukasi
1. Berikan oksigen sesuai
1. Agar pasien dapat
kebutuhan (mis, nasal kanul,
melakukan teknik
masker wajah, masker
relaksasi napas dalam
rebreathing atau non rebreating) Edukasi 1. Ajarkan melakukan teknik relaksasi napas dalam
IV. PELAKSANAAN No Tgl/jam
Implementasi
Respon
Paraf
1
Mengidentifikasi
Data Subjektif :
ZHAESA
Senin , 02
November adanya kelelahan otot Pasien mengatakan kurang 2020,
bantu napas
nyaman menggunakan alat bantu
pukul
napas
10.30 WITA
Data Objektif : Pasien terlihat sangat lemas
2
Senin, 02
Mengidentifikasi
dalam menjelaskan Data Subjektif :
November status respirasi dan
Pasien mengatakan masih sangat
2020,
oksigen (mis.
lemas
pukul
frekuensi dan
12.00
kedalaman napas,
Data Objektif :
WITA
penggunaan otot
Wajah pasien tampak pucat
ZHAESA
bantu napas, bunyi napas tambahan, 3.
saturasi oksigen Senin, 02 Mengidentifikasi November pemberian 2020,
pada pasien
Data Subjektif :
GERALDO
oksigen Pasien mengatakan pernafasan sudah mulai membaik
pukul
4.
15.40
Data Objektif :
WITA
Wajah pasien sudah tidak pucat
lagi Senin, 02 Menganjurkan teknik Data Subjektif : November relaksasi napas dalam Pasien mengatakan sudah 2020,
nyaman untuk bernafas
pukul 18.00
Data Objektif :
WITA
Wajah pasien tampak lebih
ZHAESA
5.
membaik dari sebelumnya. Data Subjektif :
Selasa, 03 Mengidentifikasi
ZHAESA
November adanya kelelahan otot Pasien mengatakan sudah 2020,
bantu napas
nyaman menggunakan alat bantu
pukul
napas
10.30 WITA
Data Objektif : Pasien terlihat lebih nyaman saat
6.
menjelaskan Data Subjektif :
Selasa, 03 Mengidentifikasi
ZHAESA
November status respirasi dan Pasien mengatakan sudah tidak 2020,
oksigen
(mis. lemas
pukul
frekuensi
12.00
kedalaman
WITA
penggunaan
dan napas, Data Objektif : otot Wajah pasien tampak segar
bantu napas, bunyi napas 7.
tambahan,
saturasi oksigen Selasa, 03 Mengidentifikasi November pemberian 2020,
pada pasien
Data Subjektif :
ZHAESA
oksigen Pasien mengatakan pernafasan sudah membaik
pukul 15.40 8.
Data Objektif :
WITA Wajah pasien sudah tidak pucat Selasa, 03 Menganjurkan teknik Data Subjektif : November relaksasi napas dalam Pasien mengatakan sudah 2020,
nyaman untuk bernafas
pukul 18.00
Data Objektif :
WITA
Wajah pasien tampak lebih membaik
ZHAESA
V. EVALUASI No
Tgl/jam
1
Selasa, 03
Catatan Perkembangaan
Paraf
S : Pasien mengatakan kondisinya lebih membaik dari hari ZHAESA
November sebelumnya 2020,
O : Pasien tampak bernafas dengan normal
pukul
A : masalah teratasi
18.40
P : pertahankan kondisi pasien
WITA
Selasa, 3 November 2020 Nama Clinical Teacher / CT,
Ns. I Gusti Ayu Ari Rasdini,S.Kep.M.Pd NIP. 195910151986032000
Nama Mahasiswa,
Agustin Zhaesarany NIM : P07120019052