10 0 178 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Z DENGAN GASTRITIS DI SUGRIWO BARU RT 07/RW 03 KELURAHAN KRAPYAK KOTA SEMARANG
Di Susun Oleh: Nama
: Marniati Ndekano
NIM
: 2008047
Kelompok : V
FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEMARANG 2021
A.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN I. DATA UMUM a. Identitas Klien Nama
: Ny. Z
Umur
: 23 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan
Suku/bangsa
: Jawa Tengah/Indonesia
Alamat
: Jalan Sugriwo Baru Krapyak RT 07/ RT 03
Diagnosa medis
: Gastritis
Tanggal Pengkajian : 08 Maret 2021 b. Identitas Penanggungjawab Nama
: Ny. S
Umur
: 54 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Kristen
Suku/bangsa
: Jawa Tengah/Indonesia
Pendidikan terakhir
: SMP
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Alamat
: Jalan Sugriwo Baru Krapyak RT 07/ RT 03
Hubungan dengan klien : Ibu 2. Status kesehatan saat ini a. Keluhan saat ini Klien mengeluh nyeri ulu hati. b. Riawayat penyakit Klien mengatakan nyeri ulu hati dirasakan satu hari yang lalu karena terlambat makan. Nyeri ulu hati dirasakan mendadak disertai mual muntah dan nafsu makan menurun. Klien mengatakan dia stress memikirkan pekerjaannya sehingga dia lupa untuk makan. Upaya yang dilakukan klien untuk mengatasi keluhannya yaitu dengan mengkonsumsi obat promag dan air gula. 3. Riwayat kesehatan lalu a.Penyakit yang pernah dialami Klien mengatakan satu bulan lalu klien pernah mengalami hal yang sama seperti yang dirasakannya saat ini. b. Kecelakaan Klien mengatakan beberapa tahun yang lalu klien pernah jatuh dari motor. c. Pernah dirawat Klien mengatakan belum pernah dirawat inap di rumah sakit. d. Alergi (obat atau lainnya)
Klien mengatakan tidak memiliki alergi obat dan makanan. e. Imunisasi Klien mengatakan pernah di imunisasi. 4. Riwayat kesehatan keluarga a.Susunan kesehatan keluarga
Ket. : laki-laki : perempuan x
: meninggal : klien : tinggal serumah
b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit DM, Hipertensi ataupun penyakit lainnya. c. Penyakit yang sedang diderita keluarga Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang sakit saat ini. 5. a.
Riwayat kesehatan lingkungan Kebersihan rumah dan lingkungan Keadaaan rumah klien bersih dan nyaman terdapat ventilasi udara yang baik. Lingkungan rumah bersih, tidak ada tumpukan sampah.
b.
Kemungkinan terjadinya bahaya Klien mengatakan tidak ada kemungkinan bahaya yang terjadi baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Klien merasa lingkungan yang mereka tempati
nyaman dan tidak pernah
mendengar ada bahaya yang terjadi atau sesuatu yang meresahkan masyarakat sekitar selama mereka tinggal di tempat itu. II POLA KESEHATAN FUNGSIONAL 1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan a. Persepsi klien tentang kesehatan diri Klien mengatakan kesehatan itu penting dengan badan sehat semua aktiftas dapat dilakukan dengan baik. Klien ingin segera sembuh dari penyakitnya agar supaya dapat kembali lagi bekerja.
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya Klien mengatakan awalnya dia mengira hanya masuk angin saja. Klien juga mengatakan tidak mengetahui persis tanda dan gejala serta pencegahan dari
gastritis. Seaat sakit klien masih mengkonsumsi
makanan pedis dan berlemak. Untuk mengatasi keluhannya klien mengkonsumsi obat promag dan air gula. c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan Klien mengatakan setiap hari dia mengkonsumsi susu dua kali sehari pagi dan malam. Klien juga selalu menjaga kebersihan diri setiap hari. d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan Klien mengatakan apabila penyakitnya kambuh dia hanya mengkonsumsi obat dari warung. e. Kebiasaan hidup Sebelum sakit : Klien setiap harinya melakukan pekerjaannya sebagai karyawan di pabrik Farly. Klien tidak biasa melakukan kegiatan olahraga. Saat sakit : Klien tidak dapat melakukan pekerjaanya karena kondisinya saat ini. f. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan Klien merupakan karyawan pabrik yang memiliki penghasilan perbulannya Rp 1.500.000,00. Klien mengatakan penghasilannya bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari - hari. Klien tidak memiliki
asuransi/jaminan kesehatan. Keadaan lingkungan tempat tinggal klien aman dan nyaman. 2. Pola nutrisi dan metabolik a. Pola makan Sebelum sakit : Klien makan 3 kali sehari dengan menghabiskan 1 porsi sedang. Jenis makanan yang dikonsumsi yaitu nasi, ikan dan sayur. Kadang klien makan buah dan cemilan. Saat sakit: Klien makan tiga kali sehari dengan menghabiskan ½ porsi sedang. Jenis makanan yang dikonsumsi nasi, ikan dan sayur. b. Apakah keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan/ minum Keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan klien. Nafsu makan klien menurun. Namun tidak mempengaruhi pola minum klien. c. Makanan yang disukai pasien, adakah mkanan pantangan/ makanan tertentu yang menyebabkan alergi, adakah makanan yang dibatasi. Sebelum sakit : Klien suka makan mie ayam, makanan pedas dan eskrim. Saat sakit : Klien tetap mengkonsumsi makanan yang pedas. d. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang mempengaruhi diet Tidak ada kebudayaan yang dianut yang mempengaruhi diet gastritis.
e. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin/obat penambah nafsu makan Klien tidak bisa mengkonsumsi vitamin atau obat penambah nafsu makan. f. Keluhan dalam makan 1) Adakah keluhan anoreksia nervosa, bulimia nervosa Klien tidak ada keluhan anoreksia nervosa (gangguan makan yang ditandai dengan rasa takut berlebihan bila berat badan bertambah) maupun bulimia nervosa (orang dengan kondisi makan tak terkendali kemudian menghindari kenaikan berat badan dengan berbagai cara, contoh muntah atau membuang isi perut, puasa berlebihan). 2) Adakah keluhan mual/ muntah Klien mengatakan mual tiga kali dan muntah dua kali. 3) Bagaimana kemampuan mengunyah dan menelan Kemampuan mengunyah klien baik tidak ada keluhan dan gangguan. g. Adakah penurunan berat berat badan dalam 6 bulan terakhir. Sebelum sakit TB klien yaitu 146 cm, BB klien 41 kg. Klien mengatakan saat sakit dia belum melakukan penimbangan BB lagi. h. Pola minum Sebelum sakit :
Klien minum 4 - 5 gelas perhari. Jenis minuman yang dikonsumsi yaitu air putih, susu dan teh. Saat sakit : Klien minum 4 - 5 gelas perhari. Jenis minuman yang dikonsumsi yaitu air putih dan air gula. i. Bila pasien terpasang infuse berapa cairan yang masuk dalam sehari Klien tidak terpasang infus. j. Adanya keluhan demam Tidak ada keluhan demam. 3. Pola eliminasi a. Eliminasi feses 1) Pola BAB Sebelum sakit : Klien BAB 1 kali sehari warna feses kuning dengan konsistensi setengah padat kadang sedikit cair. Tidak ada keluhan konstipasi maupun diare. Saat sakit : Klien BAB 2 kali sehari warna feses kuning dengan konsistensi sedikit cair. 2) Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB Klien tidak terpasang kolostomi maupun ileostomy. b.
Pola BAK
Sebelum sakit : Klien BAK 3 - 4 kali sehari, warna urin kuning jernih. Saat sakit ; Klien BAK 3 - 4 kali sehari, warna urine kuning jernih. 4. Pola aktifitas dan latihan a. Kegiatan dalam pekerjaan Sebelum sakit : Klien setiap hari bekerja sebagai karyawan di pabrik Farly. Saat sakit : Klien tidak bekerja karena kondisinya saat ini. b. Olahraga yang dilakukan (jenis dan frekwensi) Klien tidak biasa melakukan olahraga baik sebelum sakit maupun saat sakit. c. Kesulitan /keluhan dalam aktifitas 1)
Pergerakan tubuh Sebelum sakit: Klien dapat menggerakan tubuhnya dengan bebas tanpa keluhan. Saat sakit: klien tetap bisa menggerakan tubuhnya, namun pergerakan /aktifitas sedikit terbatas karena kondisinya saat ini.
2)
Perawatan diri
Sebelum sakit klien dapat melakukan aktifitas seperti mandi, berpakaian, makan, BAB, BAK, berpindah secara mandiri. Saat sakit klien masih bisa melakukan perawatan diri secara mandiri. 3)
Berhajat (BAK/BAB) Sebelum sakit klien BAB dan BAK secara mandiri, tidak ada gangguan pada pola BAB dan BAK. Saat sakit klien masih dapat BAB dan BAK secara mandiri dan tidak ada gangguan.
4)
Keluhan sesak nafas setelah melakukan aktifitas Tidak ada keluhan sesak setelah melakukan aktifitas baik sebelum sakit maupun saat sakit.
5)
Mudah merasa kelelahan Klien mengatakan baik sebelum sakit maupun saat sakit klien tidak merasa mudah lelah.
5. Pola Istirahat dan Tidur a.
Kebiasaan tidur Sebelum sakit : Klien tidur 5 - 6 jam perhari. Klien tidur jam 11 kadang jam 12 malam bangun jam 5 pagi. Saat sakit : Klien tidur 7 jam perhari. Klien tidur jam 11 malam bangun jam 6 pagi. Namun biasanya klien terbangun ketika nyerinya kambuh.
b.
Kesulitan tidur Klien mengatakan selama nyeri kambuh klien tidak bisa tertidur.
6. Pola Kognitif-Perseptual sensori a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi Penglihatan dan pendengaran klien baik tidak ada keluhan baik sebelum sakit maupun saat sakit.
b. Kemampuan kognitif Sebelum sakit: Kemampuan mengingat klien baik. Klien dapat berbicara dan memahami pesan yang disampaikan. Klien bisa membuat keputusan sendiri. Saat sakit
: Kemampuan mengingat klien baik. Klien dapat berbicara dan
memahami pesan yang disampaikan. Klien tidak bisa membuat keputusan sendiri. Klien dibantu oleh keluarganya saat membuat keputusan. c. Kesulitan yang dialami Klien mengatakan nyeri pada ulu hatinya. d. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P,Q,R,S,T P = Asam lambung Q = Tertusuk - tusuk R = Nyeri ulu hati menjalar ke abdomen
S = Skala Nyeri 4 T = Hilang timbul 7. Pola persepsi diri dan konsep diri a.
Persepsi diri Klien berharap setelah menjalani perawatan klien dapat sembuh dari sakitnya, sehingga dia boleh bekerja lagi.
b.
Status emosi Perasaan klien saat ini baik. Perilaku non verbal klien sesuai dengan perilaku verbalnya.
c.
Konsep diri: 1)
Citra diri/body image Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya. Klien tetap bersyukur apapun keadaan tubuhnya saat ini.
2)
Identitas Klien merupakan karyawan di pabrik Farly. Klien puas terhadap status dan posisinya di pabrik tersebut. Klien juga puas dengan identitasnya sebagai perempuan.
3)
Peran Sebelum sakit : Klien merupakan anak dari Ny. S dan Tn. A yang biasa membantu melakukan
pekerjaan
rumah
setelah
pulang
bekerja.
Dalam
masyarakat klien merupakan warga Sugriwo Baru RT 07/ RW 03 yang selalu berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Saat sakit: Klien tidak melakukan pekerjaan rumah dan tidak berinteraksi dengan masyarakat karena klien lebih banyak dirumah. 4)
Ideal diri Klien berharap bisa segera sembuh dari sakitnya agar supaya dapat melakukan pekerjaanya lagi dan dapat berinteraksi lagi dengan masyarakat sekitar.
5)
Harga diri Keluarga mengatakan klien merupakan anak yang baik dan suka bergaul dengan orang lain. Keluarga tampak menyayangi klien. Klien tetap menerima dan bersyukur apapun keadaan kondisi tubuhnya saat ini.
8. Pola Mekanisme Koping Menjelaskan tentang pola koping, toleransi terhadap stress dan support sistem a.
Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu) Sebelum sakit : Dalam pengambilan keputusan klien biasanya membuat keputusan sendiri. Saat sakit :
Klien tidak bisa membuat keputusan sendiri, klien dibantu oleh keluarganya. b.
Yang dilakukan jika menghadapi masalah Klien mengatakan saat ada masalah klien sering menceritakan kepada ibunya.
Dan
kemudian
bersama
-
sama
mencari
solusi
dari
permasalahannya. c.
Bagaimana upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang Klien mengatakan minum obat maag dan air gula.
d.
Menurut klien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien merasa nyaman Klien berharap perawat dapat membantu kiln agar bisa sembuh dari sakitnya.
9. Pola Seksual-Reproduksi a.
Bagaimana pemahaman klien tentang fungsi seksual. Klien mengatakan fungsi untuk menghasilkan keturunan.
b.
Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai kondisi Klien belum pernah melakukan hubungan seksual.
c.
Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas seksual (ejakulasi dini, impotent, nyeri selama berhubungan, perdarahan dll) terutama terkait dengan penyakit yang diderita. -
d.
Pengkajian pada perempuan terutama pada klien dengan masalah tumor atau keganasan system reproduksi 1)
Riwayat menstruasi (keteraturan, keluhan selama menstruasi) Klien menstruasi teratur setiap akhir bulan. Lama haid empat hari. Klien merasakan sedikit nyeri saat haid.
2)
Riwayat kehamilan -
3)
Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear Klien mengatakan belum pernah dilakukan pemeriksaan ginekologi.
10. Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain a.
Kemampuan pasien dalam berkomunikasi Sebelum sakit : Klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan keluarga dan orang lain dengan baik. Klien mampu mengekspresikan perasaannya dan mampu memahami orang lain. Saat sakit : Klien terlihat lebih kurang berkomunikasi dengan keluarga dan masyarakat. Klien hanya menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat dan keluarga, dan hanya bertanya pada perawat tentang masalah yang dihadapinya.
b.
Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien
Orang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien adalah ibunya. c.
Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah. Klien mengatakan biasa meminta bantuan kepada ibunya atau kakaknya.
d.
Adakah kesulitan dalam keluarga Tidak ada kesulitan hubungan baik dengan orang tua maupun dengan saudaranya.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan a.
Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan. Klien biasa melakukan kegiatan sholat dan pengajian.
b.
Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat. Klien tidak dapat melakukan sholat lagi karena kondisinya saat ini.
c.
Adakah
keyakinan
atau
kebudayaan
yang
dianut
pasien
yang
bertentangan dengan kesehatan. Tidak ada. d.
Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan yang dijalani. Tidak ada.
III Pemeriksaan Fisik (Head to Toe) 1. Kesadaran Pengkajian GCS
: E4V5M6 : 15
Tingkat kesadaran : Composmentis
2. Penampilan Klien tampak lemah, pucat dan meringis. 3. Vital sign a. Suhu Tubuh : 370 C b. Tekanan Darah : 100/70 mmHg c. Respirasi : 17 X/menit, irama teratur. d. Nadi
: 78 X/menit, irama teratur,
4. Kepala Warna rambut hitam, tidak berketombe, tidak rontok, bersih, tidak ada pembengkakan pada kepala. 5. Mata Penglihatan klien normal, ukuran pupil normal dan mengecil saat di beri cahaya. Konjugtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan. 6. Hidung Keadaaan hidung klien bersih, tidak ada sekret, tidak ada nafas cupyng hidung dan tidak terpasang oksigen. 7. Telinga Bentuk telinga simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak ada serumen, tidak ada infeksi, tidak ada tinitus (bunyi berdengung pada telinga). 8. Mulut dan Tenggorokan
Keadaan mulut klien bersih, gigi klien putih dan masih utuh, tidak ada nyeri, tidak ada kesulitan menelan. Posisi trakea normal, tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran tonsil. 9. Dada Jantung Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada benjolan, iktus kordis tidak tampak. Palpasi : Iktus cordis teraba di intercosta 5 kiri. Perkusi : Bunyi pekak, tidak ada pembesaran jantung. Auskultasi : Terdengar bunyi reguler (normal) Paru- paru Inspeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan simetris, tidak ada penggunaan otot bantu nafas. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan Perkusi : Bunyi sonor Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler 10. Abdomen Inspeksi : Perut datar,tidak ada benjolan, tidak ada oedema. Auskultasi : terdengar bunyi bising usus 12 kali permenit Perkusi : Bunyi timpani Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
11. Genetalia : Tidak ada kelainan pada daerah genetalia dan rektum. Tidak terpasang kateter. 12. Ekstremitas atas dan bawah a. Inspeksi kuku Warna kuku putih bersih, tidak ada oedema, tidak ada luka, utuh, tidak sianosis. b. Capilarry refill Capilarry refill dapat kembali < 2 detik. c. Kemampuan berfungsi (mobilitas dan keamanan) untuk semua ekstrimitas yaitu kekuatan otot, koordinasi gerak dan keseimbangan, penggunaan alat bantu. Kekuatan otot ekstremitas kiri atas dan bawah klien mengalami baik yaitu :
5
5
5
5
Presentasi kekuatan : 100 % Keseimbangan dan koordinasi baik. 13. Bila terpasang infus Tidak terpasang infus. 14. Kulit
Keadaan kulit klien bersih dan lembab, warna kulit putih, tidak terdapat edema dan juga tidak ada luka. 15. DATA PENUNJANG a.
Hasil Pemeriksaan Penunjang Tuliskan data fokus terkait penyakit pada : 1)
Pemeriksaan laboratorium : -
2)
Pemeriksaan Radiologi : -
b.
Diit yang diperoleh : -
c.
Therapy
: Promag
B. Analisa data Tgl / jam
Kode Data Fokus
Selasa
DS :
, 09
- Klien
Maret
mengatakan nafsu
2021
makan menurun
Jam : 08.00
- Klien mengatakan mual dan muntah - Klien mengeluh nyeri abdomen
Diagnos a D.0019
Problem
Etiologi
TTD
Defisit
Faktor
Marniat
Nutrisi
psikologi
i
s (stress)
DO: - Membran mukosa pucat TTV - TD : 100/70 mm/Hg - SB : 37OC - N : 78X/menit Selasa
- R : 17 X/ menit DS :
, 09
Agen
Marniat
- Mengeluh nyeri
penceder
i
Maret
DO:
a
2021
- Klien tampak
fisiologis
Jam : 08. 15
D.0077
Nyeri akut
meringis
(asam
- Nafsu makan
lambung
berubah/menuru
naik)
n Selasa
- Sulit tidur DS:
, 09
- Menanyakan
Maret
masalah yang
2021
dihadapi (klien
D.0111
Defisit
Kurang
Marniat
pengetahua
terpapar
i
n
informasi
Jam :
bertanya
08. 30
makanan apa yang dibatasi pada penderita gastritis) DO: - Menunjukkan perilaku yang tidak sesuai anjuran - Menunjukkan persepsi
yang
keliru terhadap masalah C. Diagnosa Keperawatan & Prioritas Diagnosa a. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (stress) dibuktikan dengan nafsu makan menurun, mual dan muntah, nyeri abdomen, mukosa membran pucat. b.
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (asam lambung naik) dibuktikan dengan mengeluh nyeri, klien tampak meringis nafsu makan berubah, sulit tidur.
c.
Defisit
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurang
terpaparnya
informasi dibuktikan dengan menanyakan masalah yang dihadapi, menunjukkan perilaku yang tidak sesuai anjuran, menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah. D. Planning / intervensi Tgl /
Diagnosa
Tujuan &
jam
keperawata
Kriteria Hasil
Selasa
n Defisit
Setelah
, 09
nutrisi
tindakan
dilakukan
Planning Observasi
Marniat i
- Observasi TTV Maret
berhubungan
keperawatan
2021
dengan
selama 3 X 3 jam - Identifikasi
Jam :
faktor
maka
diharapkan
08. 45
psikologis
status
nutrisi
(stress)
membaik
dibuktikan
Kriteria hasil:
dengan nafsu
-
Porsi
TTD
makanan yang disukai - Monitor asupan makanan
makanan - Monitor adanya
makan
yang dihabiskan
menurun,
meningkat
mual dan
- Pengetahuan
mual muntah Terapeutik - Lakukan oral
muntah,
tentang pilihan
hygiene
nyeri
makanan yang
sebelum makan
abdomen, mukosa
sehat meningkat - Nyeri abdomen
membran pucat
menurun
membaik Nafsu
secara menarik dan suhu yang
- Frekuensi makan
-
- Sajikan makanan
sesuai - Anjurkan diet
makan
membaik
yang diprogramkan
- Membran mukosa membaik
Kolaborasi - Kolaborasi pemberian medikasi
Selasa
Nyeri
akut Setelah
dilakukan
, 09
berhubungan
Maret
dengan agen keperawatan
2021
pencedera
sebelum makan Observasi
tindakan
i - Identifikasi lokasi,
selama 3 X 3 jam karakteristik,
Jam :
fisiologis
maka diharapakan durasi,
08. 50
(asam
tingkat
nyeri frekuensi,
lambung
menurun kualitas,
naik)
Marniat
- Kemampuan intensitas nyeri
dibuktikan
menuntaskan
dengan
aktivitas
- Identifikasi
mengeluh nyeri,
meningkat
klien - Keluhan
tampak meringis nafsu makan
nyeri - Identifikasi
menurun
respon
- Meringis
non verbal
menurun
- Identifikasi
berubah, sulit - Kesulitan tidur
skala nyeri
menurun
tidur
faktor
nyeri
yang
memperberat dan memperingan nyeri - Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan
tentang nyeri - Monitor keberhasilan terapi nonfarmakologi s yang sudah diberikan Terapeutik
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri Edukasi - Jelaskan penyebab nyeri dan
pemicu
nyeri - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi dilakukan
nyeri Observasi
Selasa
Defisit
Setelah
, 09
pengetahuan
tindakan
Maret
berhubungan
keperawatan
pengetahuan
2021
dengan
selama 3 X 3 jam
klien
Jam :
kurang
maka diharapakan
gastritis
09.00
terpaparnya
tingkat
- Identifikasi
tentang
- Identifikasi
Marniat i
informasi
pengetahuan
kesiapan
dibuktikan
meningkat dengan
kemampuan
dengan
kriteria hasil :
menerima
menanyakan
- Perilaku
sesuai
masalah
anjuran
yang
meningkat
dihadapi,
dan
informasi Terapeutik - Sediakan materi
- Kemampuan
dan
media
menunjukkan
menjelaskan
pendidikan
perilaku
pengetahuan
kesehatan
yang tidak
tentang
sesuai
meningkat
anjuran,
gastritis
pendidikan
- Pertanyaan
kesehatan sesuai
menunjukkan
tentang masalah
persepsi
yang
yang keliru
menurun
terhadap
- Persepsi
masalah
keliru
- Jadwalkan
dihadapi
kesepakatan - Berikan kesempatan
yang terhadap
masalah menurun
untuk bertanya Edukasi - Jelaskan tentang Gastritis
E. Implementasi Tgl /
Diagnosa
jam Hari
keperawatan Implementasi Defisit nutrisi - Mengobservasi
DS:
ke 1
berhubungan
Klien mengatakan
TTV
Respon
Selasa, dengan faktor
tidak enak badan
09
psikologis
DO :
Maret
(stress)
- TD : 100/70
Jam :
dibuktikan
09. 30
dengan nafsu
- SB: 37 OC
makan
- N : 78 X/menit
menurun,
- R : 17 X/menit
mmHg
mual dan muntah, nyeri - Memonitor
DS:
abdomen,
adanya mual
- Klien
mukosa
muntah
mengatakan
membran
masi merasa
pucat
mual dan muntah 2 X DO: Klien tampak
TTD Marniati
mual dan muntah
DS: - Mengidentifikasi
Klien mengatakan
makanan yang
suka makan mie
disukai
ayam dan makanan pedas DO: DS:
- Menganjurkan
Klien mengatakan
diet yang
akan menghindari
diprogramkan
makanan yang
(menghidari
pedas, berlemak
makanan
dan bergas
berlemak, bergas
DO:
dan makanan
-
pedas
DS:
- Mengkolaborasi
Klien minum
pemberian
mengatakan mau
medikasi
minum obat
sebelum makan
sebelum makan DO: Klien tampak minum obat promag sebelum makan
DS: - Melakukan oral
Klien mengatakan
hygiene sebelum
lebih terasa segar
makan
mulutnya DO: Klien tampak menyikat gigi sebelum makan
DS:
Klien mengatakan ingin makan - Menyajikan makanan secara
bubur dan sayur kuah
menarik dan suhu DO: yang sesuai
Klien tampak bubur dan makan sayur kuah dan bubur
DS: Klien mengatakan nafsu makan - Memonitor asupan makanan
masih berkurang DO: Klien tampak tidak menghabiskan
Hari
Nyeri
akut - Mengidentifikasi
ke 1
berhubungan
Selasa, dengan agen
nyeri
makanannya. DS: Klien mengatakan nyeri uluh hati
Marniati
09
pencedera
DO:
Maret
fisiologis
Klien tampak
Jam :
(asam
meringis
10.30
lambung
PQRST:
naik)
P : Asam
dibuktikan
lambung naik
dengan
Q : Tertusuk -
mengeluh nyeri,
tusuk
klien
R : Nyeri ulu hati
tampak
menjalar ke
meringis
abdomen
nafsu makan
S : Skala nyeri 4
berubah, sulit
T : Hilang timbul
tidur
- Mengidentifikasi faktor
DS :
yang - Klien
memperberat
mengatakan
dan
jika dia tidur
memperingan
terlentang nyeri
nyeri
akan terasa
lebih berat jika dia tidur miring akan berkurang DO: Klien tampak tidur miring
DS: - Menganjurkan klien untuk tidur miring sesuai kenyamanan
Klien mengiyakan DO: Klien tampak tidur miring
DS: - Mengidentifikasi Klien mengatakan pengetahuan dan nyeri disebabkan keyakinan
oleh penyakit
tentang nyeri
mag karena terlambat makan DO:
- Klien tampak tidak tahu penyebab dari nyerinya
- Menjelaskan
DS:
penyebab nyeri - Klien dan nyeri
pemicu
mengatakan paham dengan penjelasan perawat - Klien mengatakan penyebab nyeri yang dialaminya yaitu asam lambung naik yang disebabkan oleh stress
DO: Klien tampak paham
DS: - Mengontrol
Klien
lingkungan yang mengatakan memperberat
nyaman dengan
rasa nyeri
lingkungan DO: Lingkungan tampak nyaman
DS: - Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (relaksasi nafas dalam)
Klien mengatakan bersedia latihan relaksasi nafas dalam DO: Klien latihan
dengan dipandu oleh perawat
DS: - Memonitor
Klien mengatakan
keberhasilan
terasa lebih rileks
terapi
DO:
nonfarmakologis Klien tampak yang sudah
meringis
diberikan DS: - Menganjurkan
Klien mengatakan
klien melakukan
akan melakukan
relaksasi nafas
relaksasi nafas
dalam saat stress
dalam jika stress
atau terasa nyeri
dan nyeri terasa DO:
Hari
Defisit
ke 1
pengetahuan
- Mengidentifikasi pengetahuan
Selasa, berhubungan
klien
09
gastritis
dengan
tentang
DS: - Klien mengatakan gastritis adalah
Marniati
Maret
kurang
penyakit yang
Jam :
terpaparnya
disebabkan oleh
11.30
informasi
terlambat makan
dibuktikan
- Klien
dengan
mengatakan
menanyakan
tanda dan gejala
masalah yang
dari gastritis
dihadapi,
yang dia ketahui
menunjukkan
hanyalah sakit
perilaku yang
perut
tidak sesuai
- Klien
anjuran,
mengatakan
menunjukkan
sebelumnya
persepsi yang
belum pernah
keliru
mendapatkan
terhadap
penkes tentang
masalah
Gastritis DO: Klien tampak kurang paham
DS: - Mengidentifikasi kesiapan
Klien mengatakan
dan siap dan senang
kemampuan
menerima penkes
menerima
gastritis
informasi
DO: Klien tampak kooperatif
DS: - Menjadwalkan pendidikan
Klien mengatakan bisa dilakukan
kesehatan sesuai penkes pada hari kesepakatan
rabu jam 10 pagi DO: Klien tampak
Hari
Defisit nutrisi - Mengobservasi
kooperatif DS:
ke 2,
berhubungan
Klien mengatakan
Rabu,
dengan faktor
nyeri ulu hati
10
psikologis
sudah berkurang
Maret
(stress)
DO :
TTV
Marniati
Jam :
dibuktikan
08.00
dengan nafsu
- TD : 100/70 mmHg
makan
- SB: 37 OC
menurun,
- N : 76 X/menit
mual dan
- R : 17 X/menit
muntah, nyeri abdomen,
- Memonitor
mukosa
adanya mual
membran
muntah
pucat
DS: - Klien mengatakan masih merasa mual namun tidak muntah lagi DO: -
- Menganjurkan
DS:
diet yang
Klien mengatakan
diprogramkan
akan menghindari
(menghidari makanan
makanan yang pedas, berlemak
berlemak, bergas
dan bergas
dan makanan pedas
DO: -
- Mengkolaborasi
DS:
pemberian
Klien minum
medikasi
mengatakan mau
sebelum makan
minum obat
(obat promag)
sebelum makan DO: Klien tampak minum obat promag sebelum makan
- Melakukan oral
DS:
hygiene sebelum
Klien mengatakan
makan
sudah menyikat gigi DO: -
- Membantu
DS:
menyajikan
Klien mengatakan
makanan secara
suka dengan
menarik dan suhu makanan yang yang sesuai
disediakan
(bubur, telur
DO:
rebus dan air
Klien tampak
gula hangat)
bersemangat saat makan
- Memonitor asupan makanan
DS: Klien mengatakan nafsu makan sudah mulai meningkat DO: Klien tampak menghabiskan ½
Hari
Nyeri
akut - Mengidentifikasi
porsi sedang DS:
Marniati
ke 2,
berhubungan
nyeri
Rabu,
dengan agen
nyeri uluh hati
10
pencedera
sudah berkurang
Maret
fisiologis
DO:
Jam :
(asam
Wajah tampak
08.00
lambung
sedikit meringis
naik)
PQRST:
dibuktikan
P : Asam
dengan
lambung naik
mengeluh nyeri,
Klien mengatakan
Q : Tertusuk –
klien
tusuk
tampak
R : Nyeri ulu hati
meringis
menjalar ke
nafsu makan
abdomen
berubah, sulit
S : Skala nyeri 2
tidur
T : Hilang timbul
DS: - Menganjurkan klien untuk tidur
Klien mengiyakan
DO: miring sesuai Klien tampak kenyamanan tidur miring
DS: - Mengajarkan teknik
Klien mengatakan sudah bisa
nonfarmakologis melakukan untuk
relaksasi nafas
mengurangi
dalam sendiri
nyeri (relaksasi
DO:
nafas dalam)
Klien melakukan relaksasi nafas dalam sendri
DS: - Memonitor
Klien mengatakan
keberhasilan
terasa lebih rileks
terapi
dan nyeri terasa
nonfarmakologis berkurang
yang sudah
DO:
diberikan
Klien tampak lebih rileks
DS: Klien mengatakan - Menganjrkan
akan melakukan
klien melakukan
relaksasi nafas
relaksasi nafas
dalam jika stress
dalam saat stress
dan nyeri terasa
atau terasa nyeri
DO:
- Menyediakan
DS: -
Hari
Defisit
ke 2,
pengetahuan
materi dan media DS :
Rabu,
berhubungan
pendidikan
Klien menerima
10
dengan
(Leaflet
leaflet yang
Maret
kurang
Gastritis)
diberikan perawat
Jam :
terpaparnya
09.00
informasi dibuktikan
Ds : - Mengidentifikasi
dengan
kesiapan
menanyakan
kemampuan
Klien mengatakan
dan bersedia mengikuti penkes
Marniati
masalah yang
menerima
gastritis
dihadapi,
informasi
DO:
menunjukkan
Klien tampak
perilaku yang
kooperatif
tidak sesuai anjuran, menunjukkan
DS: - Menjelaskan
Klien mengatakan
persepsi yang
tentang Gastritis
senang mendapat
keliru
(pengertian,
penjelasan
terhadap
penyebab, tanda
tentang gastritis
masalah
dan gejala,
DO:
komplikasi, cara
Klien tampak
perawatan
kooperatif
gastritis dan pencegahan)
- Memberikan
\
DS:
kesempatan
Klien mengatakan
untuk bertanya
sudah jelas apa yang disampaikan
DO: - Klien tampak paham - Klien tidak bertanya lagi tentang masalah gastritis
DS: - Mengidentifikasi
- Klien
pengetahuan
mengatakan
klien
sudah mulai
gastritis
tentang
paham tentang gastritis DO: - Klien dapat menjelaskan Kembali pengertian
gastritis - Klien dapat menyebutkan semua penyebab gastritis - Klien tidak dapat menyebutkan komplikasi dari gastritis - Klien dapat menyebutkan empat dari enam cara perawatan gastritis - Klien dapat menyebutkan lima dari delapan cara
pencegahan Hari
Defisit nutrisi - Mengobservasi
gastritis DS:
ke 3,
berhubungan
Klien mengatakan
Rabu,
dengan faktor
badan terasa lebih
10
psikologis
segar
Maret
(stress)
DO :
Jam :
dibuktikan
- TD : 110/80
10.00
dengan nafsu
TTV
mmHg
makan
- SB: 37 OC
menurun,
- N : 76 X/menit
mual dan
- R : 17 X/menit
muntah, nyeri abdomen,
- Memonitor
mukosa
adanya mual
membran
muntah
pucat
DS: - Klien mengatakan dari kemarin malam sampai hari ini sudah tidak mual dan muntah lagi DO: -
Marniati
- Menganjurkan
DS:
diet yang
Klien mengatakan
diprogramkan
akan menghindari
(menghidari
makanan yang
makanan
pedas, berlemak
berlemak, bergas
dan bergas
dan makanan
DO: -
pedas
- Membantu menyajikan
DS:
makanan secara
Klien mengatakan
menarik dan suhu suka dengan yang sesuai
makanan yang
(Nasi, ikan dan
disediakan
sayur bayam)
DO: Klien tampak bersemangat saat makan
- Memonitor
asupan makanan
DS: Klien mengatakan nafsu makan sudah kembali normal/meningka t DO: Klien tampak menghabiskan
Nyeri
akut - Mengidentifikasi
berhubungan
nyeri
satu porsi sedang DS: Klien mengatakan
dengan agen
sudah tidak nyeri
pencedera
ulu hati lagi
fisiologis
DO:
(asam
Ekspresi wajah
lambung
rileks
naik) dibuktikan dengan
- Menganjrkan
DS:
mengeluh
klien
Klien mengatakan
nyeri,
memanajemen
akan melakukan
klien
Marniati
tampak
stress dan nyeri
relaksasi nafas
meringis
dengan relaksasi
dalam jika stress
nafsu makan
nafas dalam
dan nyeri terasa
berubah, sulit
DO:
tidur
-
Defisit
- Menjelaskan
DS:
pengetahuan
kembali tentang
Klien mengatakan
berhubungan
Gastritis
senang dapat
dengan
(komplikasi, cara mendengarkan
kurang
perawatan
penjelasan
terpaparnya
gastritis dan
tenatang gastritis
informasi
pencegahan)
DO:
dibuktikan
Klien tampak
dengan
kooperatif
menanyakan masalah yang dihadapi,
- Mengidentifikasi
menunjukkan
pengetahuan
perilaku yang
klien
tidak sesuai
gastritis
anjuran,
tentang
DS: - Klien mengatakan sudah paham tentang gastritis
Marniati
menunjukkan
DO:
persepsi yang
- Klien dapat
keliru
menyebutkan
terhadap
semua
masalah
komplikasi dari gastritis - Klien dapat menyebutkan semua cara perawatan gastritis - Klien dapat menyebutkan semua cara pencegahan gastritis
F. Evaluasi Tgl / jam
Diagnosa
Catatan
Hari ke 1,
Keperawatan Defisit nutrisi
S:
Selasa, 09
berhubungan
- Klien mengatakan
Maret 2021
dengan faktor
Jam : 12.30
psikologis (stress)
- Klien mengatakan
dibuktikan dengan
merasa mual dan
nafsu makan
muntah 2 kali
menurun, mual dan muntah ,nyeri
Perkembangan
nafsu makan menurun
- Klien mengatakan nyeri abdomen
abdomen, mukosa
O:
membran pucat
- Klien tampak mual dan muntah - Mukosa membran pucat - Klien tampak meringis - TD : 100/70 mmHg - SB: 37 OC - N : 78 X/menit - R : 17 X/menit
TTD
A: Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi akut S:
Hari ke 1,
Nyeri
Selasa, 09
berhubungan
Maret 2021
dengan
Jam : 13.00
pencedera
- Klien mengatakan agen
nyeri ulu hati - Klien mengatakan sulit
fisiologis
(asam
lambung
naik)
tidur malam jika nyeri kambuh
dibuktikan dengan - Klien mengatakan mengeluh klien meringis makan sulit tidur
nyeri,
nafsu makan menurun
tampak O: nafsu - Klien tampak meringis berubah, PQRST: P : Asam lambung naik Q : Tertusuk - tusuk R : Nyeri ulu hati menjalar ke abdomen S : Skala nyeri 4 T : Hilang timbul
A: Masalah belum teratasi
Hari ke 1,
Defisit
P: Lanjutkan Intervensi S:
Selasa, 09
pengetahuan
- Klien mengatakan
Maret 2021
berhubungan
gastritis adalah
Jam : 12.30
dengan kurang
penyakit yang
terpaparnya
disebabkan oleh
informasi
terlambat makan
dibuktikan dengan
- Klien mengatakan
menanyakan
tanda dan gejala dari
masalah yang
gastritis yang dia
dihadapi,
ketahui hanyalah sakit
menunjukkan
perut
perilaku yang tidak - Klien mengatakan sesuai anjuran,
sebelumnya belum
menunjukkan
pernah mendapatkan
persepsi yang
penkes tentang
keliru terhadap
Gastritis
masalah
O: - Klien tampak kurang
paham tentang gastritis - Klien bertanya tentang pencegahan gastritis A: Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi Edukasi Kesehatan (Gastritis) Hari ke 2,
Defisit nutrisi
S:
Rabu, 10
berhubungan
- Klien mengatakan
Maret 2021
dengan faktor
nafsu makan sudah
Jam : 12.30
psikologis (stress)
mulai meningkat
dibuktikan dengan
- Klien mengatakan
nafsu makan
masih mual namun
menurun, mual
sudah tidak muntah
dan muntah, nyeri
lagi
abdomen, mukosa membran pucat
- Klien mengatakan nyeri abdomen sudah berkurang O:
- Klien tampak mual - Mukosa membran sedikit pucat - Klien meringis tampak menurun - TD : 100/70 mmHg - SB: 37 OC - N : 76 X/menit - R : 17 X/menit A: Masalah teratasi sebagaian P : Lanjutkan intervensi akut S:
Hari ke 2,
Nyeri
Rabu, 10
berhubungan
Maret 2021
dengan
Jam : 13.00
pencedera fisiologis lambung
- Klien mengatakan agen
berkurang (asam - Klien mengatakan sulit naik)
dibuktikan dengan mengeluh klien meringis
nyeri ulu hati sudah
tidur malam jika nyeri kambuh
nyeri, - Klien mengatakan tampak nafsu
nafsu makan mulai meningkat
makan
berubah, O:
sulit tidur
- Meringis tampak menurun PQRST: P : Asam lambung naik Q : Tertusuk - tusuk R : Nyeri ulu hati menjalar ke abdomen S : Skala nyeri 2 T : Hilang timbul
A: Masalah teratasi sebagian Hari ke 2,
Defisit
P: Lanjutkan Intervensi S:
Rabu, 10
pengetahuan
- Klien mengatakan
Maret 2021
berhubungan
sudah mulai paham
Jam : 13.30
dengan kurang
tentang gastritis
terpaparnya
O:
informasi
- Klien dapat
dibuktikan dengan
menjelaskan kembali
menanyakan masalah yang
pengertian gastritis - Klien dapat
dihadapi,
menyebutkan semua
menunjukkan
penyebab gastritis
perilaku yang tidak - Klien tidak dapat sesuai anjuran,
menyebutkan
menunjukkan
komplikasi dari
persepsi yang
gastritis
keliru terhadap masalah
- Klien dapat menyebutkan empat dari enam cara perawatan gastritis - Klien dapat menyebutkan lima dari delapan cara pencegahan gastritis - Klien tampak paham - Klien tidak bertanya lagi tentang masalah gastritis
A : Masalah teratasi Sebagian Hari ke 3,
Defisit nutrisi
P: Intervensi dilanjutkan S:
Kamis, 11
berhubungan
- Klien mengatakan
Maret 2021
dengan faktor
nafsu makan sudah
Jam : 12.30
psikologis (stress)
kembali seperti
dibuktikan dengan
biasa/membaik
nafsu makan
- Klien mengatakan
menurun, mual
sudah tidak mual dan
dan muntah, nyeri
muntah lagi
abdomen, mukosa membran pucat
- Klien mengatakan sudah tidak nyeri ulu hati lagi DO: - Klien tidak tampak mual dan muntah - Membran mukosa membaik - Ekspresi wajah rileks - TD : 110/80 mmHg - SB: 37 OC
- N : 76 X/menit - R : 17 X/menit A: Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan Anjurkan klien untuk memanajemen stress dengan terapi relaksasi yang diajarkan dan menjaga pola makan Hari ke 3,
Nyeri
Kamis, 11
berhubungan
Maret 2021
dengan
Jam : 13.00
pencedera fisiologis lambung
akut S: - Klien mengatakan agen
hati (asam - Klien mengatakan naik)
dibuktikan dengan mengeluh klien meringis makan
sudah tidak nyeri ulu
tidak terbangun lagi dimalam hari
nyeri, - Klien mengatakan tampak nafsu
nafsu membaik/meningkat
berubah, O:
sulit tidur
- Ekspresi wajah rileks A: Masalah teratasi P: Intervensi di hentikan Anjurkan menerapkan
terapi
relaksasi
nafas
dalam
untuk
jika
nyeri kambuh Hari ke 3,
Defisit
S:
Kamis, 11
pengetahuan
- Klien mengatakan
Maret 2021
berhubungan
sudah paham tentang
Jam : 13.30
dengan kurang
gastritis
terpaparnya
O:
informasi
- Klien dapat
dibuktikan dengan
menyebutkan semua
menanyakan
komplikasi dari
masalah yang
gastritis
dihadapi,
- Klien dapat
menunjukkan
menyebutkan semua
perilaku yang tidak
cara perawatan
sesuai anjuran,
gastritis
menunjukkan
- Klien dapat
persepsi yang
menyebutkan semua
keliru terhadap
cara pencegahan
masalah
gastritis - Klien tampak paham - Klien tidak bertanya lagi tentang masalah gastritis
A : Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan Anjurkan
klien
menerapkan apa yang telah perawat
disampaikan