5 0 140 KB
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II SISTEM PERNCERNAAN : PENYAKIT GASTROENTERITIS
Dosen Pembimbing : Ns. Sudiarto M.Kep
JELITA PERMATASARI 18.021
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN POLITEKNIK YAKPERMAS BANYUMAS TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II SISTEM PENCERNAAN : PENYAKIT GASTROENTERITIS
A. PENGKAJIAN Tanggal
: 5 April 2021
Jam
: 09.30
a. Identitas Nama
: Ny. D
Umur
: 39 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Karangrau, Rt 04/RW 03
No. Reg
: 074XXX
Diagnosa medis
: Penyakit Gastroenteritis
b. Riwayat Kesehatan Keluhan utama
:
Klien mengatakan buang air besar 10 kali dalam sehari Riwayat penyakit sekarang : Klien datang dengan keluhan buang air besar (bab) 10 x dengan konsistensi cair berlendir bercampur dengan darah dalam sehari sejak 2 hari yang lalu, warna kulit pucat, turgor kulit menurun klien merasa mual klien mengatakan muntah sebanyak 3x, klien mengatakan nyeri dibagian perut dengan skala 6 (0-10). Klien mengatakan nafsu makan menurun, klien memiliki riwayat hipertensi didapatkan hasil tekanan darah: 140/80 mmhg, nadi: 100 x/menit RR: 24x/menit, suhu 37.4 C Riwayat penyakit dahulu
:
Klien mengatakan tidak pernah dirawat sebelumnya. Klien tidak pernah punya riwayat penyakit menular.
Riwayat penyakit keluarga
:
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti penyakit DM dan Hipertensi. Serta penyakit menular seperti hepatitis dan TBC. Genogram
Keterangan : : Perempuan : Laki - laki : Pasien : Garis Perkawinan : Garis Keturunan : Tinggal Serumah
c. Pola kesehatan fungsional 1. Pemeliharaan kesehatan Pasien mengatakan untuk menjaga kesehatannya selalu olahraga teratur dengan jalan sehat. 2. Nutrisi metabolik Sebelum sakit
: klien mengatakan makan 3x1 sehari, porsi sedang
habis dan minum air putih 8 gelas/hari. Selama sakit
: klien makan diet yang tersedia habis ½ porsi.
3. Eliminasi Sebelum sakit
: BAB 1x/hari, BAK 3 s/d 4 x/hari
Selama sakit
: BAB 1x/hari, BAK 4-5 x/hari
4. Aktivitas Kemampuan perawatan diri Makan / Minum Toileting Berpakaian Mobilitas ditempat tidur Berpindah Ambulasi / ROM Keterangan : 1
: Mandiri
2
: Dengan alat bantu
3
: Dibantu orang lain
4
: Dibantu orang lain dan alat
5
: Ketergantungan total
0
1
2 √ √ √
3
4
√ √ √
5. Pola persepsi kognitif
Persepsi : panca indera tidak ada masalah atau berfungsi dengan baik.
Kognitif : pasien mengatakan belum tahu tentang penyakitnya.
6. Pola istirahat Sebelum sakit
: klien mengatakan tidur malam mulai pukul 22.00
s/d 04.30 WIB. Kadang siang tidur 45 menit. Selama sakit
: klien mengatakan tidur cukup 7 jam.
7. Konsep diri -
Gambaran diri
: klien menggambarkan dirinya sedang sakit
sekarang. -
Harga diri
: klien mengatakan sakitnya kambuh bila
kelelahan, sebagai Ibu Rumah Tangga. -
Peran diri
: klien menyadari bahwa dia sekarang
seorang pasien. -
Ideal diri
: klien mengatakan harus sembuh dari
sakitnya. -
Identitas diri
: klien mengatakan sebagai seorang ibu
rumah tangga. 8. Pola peran dan hubungan -
Peran
: Peran pasien dirumah sebagai ibu rumah tangga.
-
Hubungan
: Pasien hubungannya dengan keluarga baik dan
dengan lingkungan juga baik. 9. Pola reproduksi dan sosial Tidak terkaji 10. Pola pertahanan diri / koping Tidak terkaji 11. Keyakinan dan nilai Pasien mengatakan bahwa penyakitnya itu sebuah ujian, - Sebelum sakit : menjalankan ibadah teratur - Saat sakit : tidak menjalankan ibadah d. Pemeriksaan fisik Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital : TD
: 140/80 mmHg
Nadi
: 100x/menit
Suhu
: 37,4℃
RR
: 24 x/menit
Skala nyeri : 6 Head To Toe
1. Kepala/leher Kepala
: Bentuk kepala bulat, rambut ada yang berwarna
putih. Leher
: Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah
bening. Mata
: Simetris, ukuran pupil kanan/kiri 2mm/2mm,
terdapat rangsang cahaya pada pupil kanan dan kiri. Hidung
: Bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema.
Telinga
: Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri
tekan. Mulut dan gigi
: Mukosa bibir kering, ada karies gigi, tidak terdapat
stomatitis. 2. Dada (jantung/paru) dengan pemeriksaan IPPA Jantung
:
Inspeksi
: Ictus cordius tidak terlihat
Perkusi
: Ictus cordius teraba
Palpasi
: Ditemukan batas-batas jantung
Auskultasi
: BJ 1 dan 2 teratur, tidak ada bunyi tambahan
Paru
:
Inspeksi
: Simetris kiri dan kanan
Perkusi
: Vocal Premitus kiri dan kanan
Palpasi
: Bunyinya sonor
Auskultasi
: Suara nafas vesikuler
Abdomen : Inspeksi
: Simetris kiri dan kananwarna kulit sawo matang
Auskultasi
: Terdengar bising usus + 15 x/mnt
Perkusi
: Perut terasa nyeri saat ditekan
Palpasi
: Skala nyeri 6
3. Ekstermitas Ekatermitas atas
: Dalam batas normal.
Ekstermitas bawah
: Dalam batas normal.
Varises
: Tidak terdapat varises.
4. Refleks Reflek patologis : Ekstermitas atas
: -/-
Ekatermitas bawah : -/Reflek fisiologis : Ekstermitas atas
: +/+
Ekstermitas bawah : +/+ e. Pemeriksaan penunjang (cantumkan tgl/waktu) Tanggal : 5 April 2021 pukul 13.30 WIB Jenis pemeriksaan
Hasil (satuan)
Normal
SGOT / AST
54 U/L
5 – 40 U/L
SGPT / ALT
31 U/L
5– 41 U/L
Ureum
20 mg/dL
15 – 39 mg/Dl
Kreatinin
1.0 L
L : 0.9 – 1.2 P : 0.6 – 1.1
Glukosa sewaktu
135.0
100 – 200 mg/dL
/dL
Pemeriksaan Radiologi : -
EKG
: Dalam batas normal
f. Terapi (cantumkan tgl/waktu) Tanggal : 30 Maret 2021 pukul : 09.00 WIB Obat 1. Injeksi ceftriaxone
Dosis dan satuan 2x1
Rute Intra Vena
2. Injeksi ranitidine
2x20 mg
Intra
Vena
3. Injeksi scorpamin
3x20 mg
Intra
Vena
4. sucrafar syrup
3x1 sdm
Oral
6. Injeksi as tranexamant
3x20 mg
Intra Vena
ANALISA DATA No Tanggal/
Data Fokus
Problem
Etiologi
1.
Jam 5 April
DS :
2021
-
09.30
-
Kategori :
Kehilangan
Klien mengeluh lemah
fisiologi
cairan aktif
Klien mengatakan bab
Sub kategori :
10 kali dalam sehari
nutrisi dan
Klien mengatakan
cairan
muntah 3 kali dalam
Problem :
sehari
Hipovolemia
DO :
Kode :
-
D.0023
Nadi teraba lemah dan cepat
-
Turgor kulit menurun
-
Membran mukosa kering
-
Feses cair dan berlendir bercampur darah
2.
5 April
DS :
Kategori :
Agen
2021
- Klien mengeluh nyeri
Psikologis
pencedera
09.30
dibagian abdomen
Sub kategori :
fisiologis
DO :
Nyeri dan
- Klien tampak meringis
kenyamanan
kesakitan
Problem :
- Skala nyeri 6 (0-10)
Nyeri akut
- Nafsu makan berubah
Kode :
- Besikap protektif memegangi
D.0077
bagian abdomen 3.
5 April
DS :
2021
-
09.30 DO :
Kategori :
Faktor
Klien mengatakan nafsu
Fisiologis
psikologis
makan menurun
Sub kategori :
(keengganan
Neri bagian abdomen
Nutrisi dan
untuk makan)
cairan
-
Berat badan menurun
Problem :
saat sakit
Defisit nutrisi
Membran mukosa pucat
Kode : D.0019
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d. klien mengeluh lemah, klien mengatakan BAB 10 kali dalam sehari, klien mengatakan muntah 3 kali dlam sehari, nadi teraba lemah, membrn mukosa kering, feses cair dan berlendir bercampur darah. 2. Nyeri akut b.d. agen pencedera fisiologis d.d. klien mengeluh nyeri dibagian abdomen, klien tmpk kesakitan, skala nyeri 6, nafsu makan berubah, bersikap protektif memegangi bagian abdomen. 3. Defisit nutrisi b.d. faktor psikologis (keengganan untuk makan) d.d. klien mengatakan nafsu makan menurun, nyeri bagian abdomen, berat badan menurun ketika sakit, membrn mukosa pucat.
INTERVENSI KEPERAWATAN No .
Tujuan dan Kriteria Hasil
Rencana Tindakan
Paraf
Dx 1.
Setelah
dilakukan
tindakan Manajemen hipovolemia
JELITA
keperawatan selama 1x24 jam, maka
keseimbangan
meningkat
dengan
cairan Kode : (I.03116) kriteria Observasi
hasil :
- Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis.
Indikator Asupan cairan
Awal
Akhir
meningkat, nadi teraba 2
4
2
mukosa
Keterangan : 1 : menurun 2 : cukup menurun 3 : sedang 4 : cukup meningkat 5 : meningkat
lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi
Kelembaban membran
frekuensi nadi
4
menyempit,turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, volume urine menurun, hematokrit meningkat, haus dan lemah) - Monitor intake dan output cairan Terapeutik - Hitung kebutuhan cairan - Berikan posisi modified trendelenburg - Berikan asupan cairan oral Edukasi - Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral - Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan IV issotonis (mis. 2.
Setelah
cairan NaCl, RL) tindakan Manajemen nyeri
dilakukan
keperawatan selama 1x24 jam, Kode : I.08238 maka tingkat nyeri menurun Observasi dengan kriteria hasil :
- Identifikasi
lokasi,
karakteristik, Indikato
Awal
Akhir
r
durasi,
frekuensi,
kualitas,
intensitas nyeri - Identifikasi skala nyeri
Keluhan nyeri Gelisah
2
4
2
4
Keterangan :
Terapeutik - Berikan
teknik
nonfarmakologis
untuk JELITA
mengurangi
nyeri
rasa
(relaksasi nafas dalam)
1 : meningkat 2 : cukup meningkat
Edukasi
3 : sedang
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
4 : cukup menurun 5 : menurun
Kolaborasi - Kolaborasi
pemberian
analgetik
3.
Setelah
dilakukan
tindakan Manajemen nutrisi
JELITA
keperawatan selama 1x24 jam, Kode : I.03119 maka status nutrisi membaik Observasi : dengan kriteria hasil :
- Identifikasi
makanan
yang disukai Indikator
Awal
Akhir
- Monitor asupan makanan
Porsi
Terapeutik
makan
- Sajikan makanan secara
yang
2
4
sesuai
dihabiska
- Berikan
n
2
4
makan
Edukasi - Anjurkan posisi duduk,
kenyang Nafsu
suplemen
makanan, jika perlu
Perasaan cepat
menarik dan suhu yang
jika mampu 2
4
Kolaborasi - Kolaborasi
pemberian
medikasi sebelum makan
Keterangan :
(mis, pereda nyeri), jika
1 : memburuk 2 : cukup memburuk
perlu
3 : sedang 4 : cukup membaik 5: membaik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN No Tanggal /
Tindakan
Respon
Paraf
1.
Jam 5 April 2021 10.00
Observasi - Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia (mis.
JELITA S : klien mengatakan merasa lemas
frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit,turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, volume urine menurun, hematokrit meningkat, haus dan lemah) - Memonitor intake dan output cairan Terapeutik - Mengitung kebutuhan cairan - Memberikan posisi modified trendelenburg - Memberikan asupan cairan oral Edukasi - Menganjurkan
O : klien terpasang infus makro RL 20 tpm O : klien bersedia O : klien tampak kooperatif S : klien mengatakan bersedia O : klien besedia
memperbanyak asupan cairan oral - Menganjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
O : klien tampak memahami
Kolaborasi - Mengkolaborasi pemberian issotonis 2.
cairan (mis.
5 April
NaCl, RL) Observasi
2021
- Mengidentifikasi
10.00
O : klien bersedia IV
cairan
lokasi, S : Klien mengatakan
karakteristik,
durasi, nyeri pada perut
frekuensi,
kualitas,
intensitas nyeri - Mengidentifikasi
skala O : Skala nyeri : 6
nyeri Terapeutik - Memberikan
teknik O : Klien tampak
nonfarmakologis
untuk kooperatif
mengurangi
nyeri
rasa
JELITA
(relaksasi nafas dalam) Edukasi - Menganjurkan menggunakan
S : Klien mengatakan analgetik akan
secara tepat
menggunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi - Mengkolaborasi pemberian O : Klien tampak 3.
5 April 2021 10.00
analgetik Observasi :
kooperatif
- Mengidentifikasi
S : Klien mengatakan
JELITA
makanan yang disukai
makanan
yang
disukainya - Memonitor makanan
asupan O : Klien tampak lemas
Terapeutik - Menyajikan
makanan S : Klien mengatakan
secara menarik dan suhu tertarik dengan sajian yang sesuai
makananya
- Memberikan
suplemen O
makanan, jika perlu
:
Klien
mengatakan paham
Edukasi - Menganjurkan
posisi O : Klien tampak
duduk, jika mampu
kooperatif
Kolaborasi - Mengkolaborasi pemberian sebelum
O : Klien tampak medikasi kooperatif
makan
(mis,
pereda nyeri), jika perlu
EVALUASI KEPERAWATAN N
Tanggal /
O
Jam
Catatan Perkembangan
Paraf
1.
5 April
S : Klien mengatakan bab 10 x dengan
2021
konsistensi cair berlendir bercampur darah
10.15
O : Membran mukosa lembab
JELITA
A : Masalah belum teratasi 2.
5 April
P : Lanjutkan intervensi S : Klien mengatakan nyeri berkurang skala
2021
nyeri 3
10.30
O : Klien terlihat agak tenang dan nyaman
JELITA
A : Masalah teratasi sebagian 3.
5 April
P : Lanjutkan intervensi S : Klien mengatakan sulit untuk menghabiskan
2021
makanan
10.45
O : makanan klien habis cuma ½ porsi, klien mengatakan sering merasa mual dan muntah. A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
JELITA