Askep Gerontik Gastritis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Tn. T.K DENGAN GASTRITIS



OLEH : NAMA



: JENI M. OEMATAN



NIM



: PO.530321118939



KELAS



: TK 3 PPN



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS TAHUN 2021



DEPARTEMEN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS BAGIAN ILMU KEPERAWATAN GERONTIK JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES KUPANG Jln. Piet A. Tallo – Liliba Kupang FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK NAMA



: JENI M. OEMATAN



NIM



: PO.530321118939



I.    DATA DEMOGRAFI LANSIA 1.1.Nama 1.2.Tempat tanggal lahir 1.3.Jenis Kelamin 1.4.Suku 1.5Agama 1.6.Pendidikan 1.7.Status perkawinan 1.8.Alamat 1.9.Tanggal masuk Panti 1.10.Alasan Msuk Panti 1.11.Orang dekat yg dihubungi I. PENGKAJIAN Data Demografi Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Suku Pendidikan Terakhir Agama Status Perkawinan TB/BB Alamat /No.Tlp Orang Terdekat yang Dihubungi Hubungan Alamat No. Telp Masuk Panti Riwayat Keluarga Pasangan ( Hidup) Status Pernikahan Umur Pekerjaan



: Tn.T.K : Oelpuah,03 Maret 1955 : Laki-laki : Timor : Kristen Protestan : SMP : Menikah :Oelpuah,RT/RW 005/003 Dusun II Oelpuah :::-



: Tn.T.K : Oelpuah,03 Maret 1955 : Laki-laki : Timor :SMP : Kristen Protestan :Menikah : 155/ 40 :RT 05 / RW 03, Dusun 2 Desa Oelpuah :Ny. D.L :Istri :RT 05 / RW 03, Dusun 2 Desa Oelpuah ::-



:Menikah :66 tahun : Petani



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



Pasangan (meninggal) :Tahun meninggal :Penyebab Kematian :Anak Anak : Pasien memiliki anak dua orang anak laki-laki Riwayat Pekerjaan Pekerjaan Saat ini : Pasien mengatakan ia adalah seorang Petani Pekerjaan sebelumnya :Pasien mengatakan ia adalah seorang Petani Sumber pendapatan dan :Pasien mengatakan sumber pendapatan di dapatkan dari hasil Kecukupan berkebun Riwayat Lingkungan hidup Tipe tempat tinggal : Permanen dan milik sendiri Jumlah kamar : 3 Kamar Jumlah orang serumah : 3 orang Derajat privasi :Baik, pasien mengatakan privasi pasien dalam rumah dan keluarga terjamin dengan baik. Riwayat Rekreasi Hobi/ Minat



: Pasien mengatakan ia lebih sering berkebun, dan bingung saat ditanyakan hobi. : Pasien mengatakan jarang melakuakan perjalanan atau rekreasi.



Liburan/ perjalanan ataurekrasi lainnya Sistem Pendukung Kesehatan Dokter,perawat,klinik, : Pasien mengatakan ia sering kontrol ke pustu terdekat dan salah dan perawatan kesehatan satu anggota yang mengkuti posyandu lansia di panti Deskripsi kekhususan Hari khususyang : Pasien mengatakan tidak ada hari perayaan khusus, kebiasaandirayakan, kebiasaan kebiasaan khusus, dan kebiasaan sebelum tidur kebiasaankhusus, kebiasan sebelum tidur Status Kesehatan Saat ini Keluhan Utama Saat ini : Pasien menyatakan dalam satu tahun terakir mengalami nyeri ulu hati disertai dengan mual jika pasien telat makan. Riwayat keluhan Utama



Pasien menyatakan dalam satu tahun terakir mengalami nyeri ulu hati disertai dengan mual jika pasien telat makan. Pasien menyatakan nyeri ulu hati akan semakin parah jika pasien mengkonsumsi kopi



Pengetahuan/ pemahamanterhadap masalah kesehatanyang Dialami Obat- obatanyang dikonsumsi (namadosis, tanggal resep diperoleh)



: Pasien menyatakan tidak pahan dengan penyakit yang ia alami. Dan bingung harus berbuat apa.



:-



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



Status kesehatan umum selama setahun terakhir Pola Pola Kebiasaan Pola Makan



Pola Eliminasi urine Pole eliminasi bowel Pola Aktivitas Pola Tidur Pola Personal Hygiene Pemeriksaan Fisik TTV



: pasien mengatakan setahun terakir ini ia sangat terganggu dengan penyakit yang ia derita. Pasien mengatakan ia makan sehari 3x dengan nasi dan lauk seperti sayur dan ikan. Pasien mengatakan ia makan secara mandiri tanpa bantuan.Pasien mengatakan tidak ada masalah yang mempengaruhi intake makanan. : Pasien mengatakan ia tidak ada masalah dengan BAK. Dalam sehari pasien BAK 5-7 kali. Tidak ada nyeri saat berkemih : Pasien mengatakan ia tidak ada masalah dengan BAB. Dalam sehari pasien BAB sekali. : Pasien mengatakan ia tidak mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari hari. : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur. Pasien mengatakan ia tidur selama 6-8 jam pada malam hari. : Pasien memiliki personal hygiene yang baik, pasien nampak bersih dan rapih. TD : 130/80 mmHg, S: 36,5ºC, N: 78 x/m, RR : 20x/m



Keadaan UMUM (beri check untuk gejala yang dialami) Mudah Lelah Merasa BB menurun Nafsu Makan menurun Nafsu makan meningkat Demam Keringat malam Gangguan tidur Sering pilek Integumen (beri check untuk gejala yang dialami) Lesi/ luka pada kulit Pruritus Perubahan warna kulita Perubahan tekstur kulit Sering memar Penyembuhan luka lambat Hempoetik (beri check untuk gejala yang dialami) Perdarahan abnormal (gusi, feses, urine) Pembengkakan kelenjar limfe Anemia Riwayat transfusi darah Kepala (beri check untuk gejala yang dialami) Sakit kepala/ Nyeri kepala Trauma kepala masa lalu Gatal gatal di kulit kepala Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



YA



YA



YA



YA



TIDAK         TIDAK       TIDAK     TIDAK   



Rambut rontok/mudah tercabut dan patah Kulit kepala bersih Rambut bersih dan bersinar Mata (beri check untuk gejala yang dialami) Perubahan pengilhatan Menggunakan Kaca mata Nyeri pada mata Air mata berlebihan Bengkak disekitar mata Diplopia Mata Kabur Telinga (beri check untuk gejala yang dialami) Penurunan pendengaran Tinitus Vertigo Alat bantu dengar Hidung/Sinus(beri check untuk gejala yang dialami) Rinorea Epistaksis Polip Mendengkur Nyeri pada sinus Riwayat infeksi Mulut/ Tenggorokan (beri check untuk gejala yang dialami) Sakit tenggorokan Lesi/luka pada mulut Perubahan suara Kesulitan menelan Perdarahan pada gusi Karies Gigi palsu Sakit gigi Leher (beri check untuk gejala yang dialami) Kekakuan leher Nyeri tekan Benjolan/ masa pada leher Keterbatasan gerak Pembesaran kelenjar tiroid Payudara (beri check untuk gejala yang dialami) Benjolan abnormal pada payudara Nyeri tekan Bengkak Keluar cairan dari puting susu Perubahan bentuk puting susu Respirasi (beri check untuk gejala yang dialami) Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



YA 



  TIDAK     



 YA



YA



YA



-



YA



YA



YA



TIDAK     TIDAK       TIDAK        TIDAK      TIDAK      TIDAK



Batuk Sesak Napas Hemoptisis Sputum Ronchi Whezing Kardiovaskuler (beri check untuk gejala yang dialami) Nyeri dada/ ketidaknyamanan Palpitasi Sesak napas Dispneu pada aktivitas Dispneu nokturnal proksimal Ortopnea Mur mur Edema Varises Gastrointestinal (beri check untuk gejala yang dialami) Disfagia Nyeri ulu hati Mual dan muntah Hematemesis Perubahan nafsu makan Ikterik Benjolan/ masa Diare Konstipasi Melena Hemoroid Perdarahan rectum Genitourinaria (beri check untuk gejala yang dialami) Disuria Retensi urin Inkontinensia urin Poliuria Oliguria Nyeri saat berkemih Neurologi (beri check untuk gejala yang dialami) Sakit kepala migraine Kejang Sinkope Paralisis Tremor Parastesia Riwayat cidera kepala Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



YA



YA



      TIDAK          TIDAK 



 



YA



YA



         TIDAK       TIDAK       



Gangguan kordinasi Gangguan memori Endokrin (beri check untuk gejala yang dialami) Intoleransi terhadap panas Intolernasi terhadap dingin Goiter Pigmentasi kulit Perubahan rambut Polifagia Polidipsia Poliuria Reproduksi Pria (beri check untuk gejala yang dialami) Lesi Nyeri testikuler Masa testikuler Masalah prostat Penyakit kelamin Perubahan aktivitas seksual Reproduksi Wanita (beri check untuk gejala yang dialami) Lesi Dispareunia Nyeri pelvic Pedarahan Penyakit kelamin Menopause Riwayah operasi Psikososial (beri check untuk gejala yang dialami) Cemas Depresi Insomnia Menangis/ sedih Gugup Takut Sulit kosentrasi Marah Muskuloskeletal Nyeri persendian Kekakuan Deformitas Spasme Kelemahan otot Masalah cara berjalan Nyeri punggung Protesa Kekuatan otot Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



  YA



TIDAK    



    TIDAK       TIDAK



YA



YA



YA



YA



5



TIDAK         TIDAK         5



5 Tes koordinasi/keseimbangan Kriteria penilaian 4: Melakukan aktifitas dg lengkap 3: Sedikit bantuan (untuk keseimbangan) 2: Dengan bantuan sedang – maksimal 1: Tidak mampu melakukan aktivitas Keterangan 42–54 : Melakukan aktifitas dengan lengkap 28–41 : Sedikit bantuan (untuk keseimbangan) 14–27 : Dengan bantuan sedang sampai maksimal < 14 : Tidak mampu melakukan aktif No Aspek penilaian Keterangan . 1 Berdiri dengan postur normal 2 Berdiri dengan postur normal (dengan mata tertutup) 3 Berdiri dengan satu kaki Kanan : Kiri : 4 Berdiri, fleksi trunk, dan berdiri ke posisi netral 5 Berdiri, lateral dan fleksi trunk 6 Berjalan, tempatkan salah satu tumit di depan jari kaki yang lain 7 Berjalan sepanjang garis lurus 8 Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai 9 Berjalan mundur 10 Berjalan mengikuti lingkaran 11 Berjalan dengan tumit 12 Berjalan dengan ujung kaki JUMLAH



5



Nilai 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 47



Pemeriksaan Status Fungsional Lansia/ Tingkat Ketergantungan Lansia (Indeks ADL’s Barthel ) Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketergantunag lansia dalam terhadap orang lain dalam memenuhi kebutuhan ADL nya. Prosedur pemeriksaan : lingkari skor yang sesuai dengan kondisi pasien, lalu jumlahkan total skor. Skor 20 = lansia mandiri, 12 – 19 = ketergantungan ringan, 9 – 11 = ketergantungan sedang, 5 – 8 = ketergantungan berat, 0 -4 = ketergantungan total. Aktivitas



Kemampuan Mandiri



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



Skor 2



Makan



Perlu bantuan orang lain untuk memotong Makanan Tergantung penuh pada pertolongan orang lain Mandiri Berpakaian Sebagian dibantu Tegantung orang lain Mandiri Mandi Tergantung orang lain Mandiri Berjalan / mobilisasi Dibantu satu orang / walker Dengan kursi roda Tidak mampu Mandiri Transfer (tidur >>> duduk) Dibantu satu orang Dibantu dua orang Tidak mampu Mandiri Naik turun tangga Perlu pertolongan Tidak mampu Kontinen teratur Mengontrol BAB Kadang kadang inkontinen Inkontinen Kontinen teratur Mengontrol BAK Kadang kadang inkontinen Inkontinen Menggunakan toilet (pergi ke/dari Mandiri toilet, melepas/mengenaka celana, Perlu pertolongan Tergantung orang lain menyeka dan menyiram) Membersihkan diri (lap muka, sisir Mandiri Perlu pertolongan rambut, sikat gigi) TOTAL SKOR



0 0 2 0 0 1 0 3 0 0 0 3 0 0 0 2 1 0 2 0 0 2 0 0 2 0 0 1 0 20



Kesimpulan :Lansia mandiri Pengkajian Status Fungsional / Tingkat Kemandirian (Indeks KATZ) Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemandirian lansia dalam kehidupan seharihari. Prosedur pemeriksaan : berilah nilai ”1” atau ”0” pada skor yang sesuai dengan kondisi pasien, lalu jumlahkan total skor. Nilai ”1” = mandiri, nilai ”0” = bergantung. Total Skor 6 = berfungsi sepenuhnya atau lansia mandiri, skor 3 – 5 = gangguan sedang atau lansia dibantu, skor < 2 = gangguan fungsi berat atau lansia memiliki ketergantungan. No



Aktivitas Lansia



Mandiri ”1”



Begantung ”0”



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



1



Mandi Skor : 1



2



Berpakaian Skor : 1



3



Berpindah Skor : 1



4



Aktivitas



5



Skor : 1 Toileting Skor : 1



6



Inkontinensia Skor : 1



Total Skor : 6



Tidak membutuhkan bantuan Memerlukan bantuna terhadap lebih atau menerima bantuan saat dari satu bagian tubuh (tidak mampu mandi hanya pada bagian mandi sama sekali) tubuh tertentu seperti punggung. Mampu mengambil dan mengenakan secara lengkap tanpa memerlukan bantuan kecil saat menalikan sepatu



Memerlkukan bantuan mengambil dan mengenakana pakaian ataua bila tidak pasien tidak akan berpakaian lengkapan atau tidak berpakaian sama Sekali



Bergerak naik turun dari Tidak turun dari tempat tidur sama tempat tidur dan kursi tanpa sekali apabila turun membeutuhkan memerlkukan bantuan bantuan penuh (mungkin membutuhkan pegangan atau walker) Aktivitas pengawasan Bantuan baik atau tanpa



Dengan penuh pengawasan Dan bantuan



Pergi ke toilet, membuka baju, dan membersihkan genitalia sendiritanpa Bantuan Mengendalikan perkemihan dan defekasi secara mandiri, kadang terjadi ketidaksengajaan



Tidak mampu ke toilet untuk proses eliminasi



Pengawasan dilakukan, memerlukan bantuna dalam mengendalikan perkemihan dan defekasi



Kesimpulan : Berfungsi sepenuhnya atau lansia mandiri



Pengkajian Status Kognitif Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kognitif lansia yang berhubungan dengan memori jangka pendek. Prosedur pemeriksaan : tuliskan jawaban lansia pada kotak yang tersedia sesuai pertanyaan, dan beri nilai ”+” untuk jawaban yang benar, dan nilai ”-” untuk jawaban yang salah atau tidak tau. Hitung jumlah nilai ”-”. Total kesalahan ”-” 0 -2 = fungsi intelektual utuh, kesalahan 3-4 = kerusakan intelektual ringan, kesalahan 5 – 6 = kerusakan intelektual sedang, kesalahan 7 – 10 = kerusakan intelektual berat. No 1 2 3



Pertanyaan Tanggal berapa hari ini ? Hari apa sekarang ? Apa nama tempat ini ?



Jawaban 2 Jumat Ruang tamu



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



Nilai (+ / - ) + + +



4



5 6 7 8 9 10



Berapa nomor telepon anda. Dimana alamat anda (jika tidak memiliki nomor telepon) Berapa umur anda sekarang ? Kapan anda lahir ? Siapa presiden indonesia sekarang ? Siapa nama presiden sebelumnya ? Siapa nama anak anda ? Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiapangka baru semua secara menurun



Desa Oelpuah, RT, 05 RW 03



+



66 Tahun 3 Maret 1955 Jokowi Jokowi Yangris 17,



+ + + + +



Total Nilai Kesalahan ( - )



-



:1



Kesimpulan : fungsi intelektual utuh



Pengkajian Aspek Kiginitif dan Fungsi Mental Mini Mental State Exam (MMSE) Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui aspek kognitif dan status mental lansia. Prosedur pemeriksaan : tuliskan kemampuan menjawab lansia pada kotak skor yang tersedia. Masing masing pertanyaan memiliki skor maksimal dan tuliskan skor kemampuan lansia menjawab dan jumlahkah total akhir skorr . Total skor 24 – 30 = kognitif normal, 17 – 23 = gangguan kognitif ringan, 0 – 16 = gangguan kognitif berat. Test Penilaian Skor Skor Maksimal Lansia Orientasi Tanyakan kepada lansia tentang Waktu : 1. Jam 5 2. Hari 4 3. Tanggal 4. Bulan 5. Tahun Tanyakan tentang tempat (dimana kita sekarang) 1. Namatempat 5 2. Kelurahan 5 3. Kecamatan 4. Kabupaten 5. Provinsi



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



Registrasi



Pemeriksa membutuhkan 3 nama benda Meja Kursi Lemari 3 (Tiap benda disebutkan dalam satu detik kemudian meminta pasien mengingat dan mengulang kembali tiga objek yang disebutkan pemeriksaan)



Perhatian perhitungan



dan Menghitung mundur mulai dari angka 100 dikurangi 7, berhenti setelah jawaban kelima 1. 100 – 7 = 93 2. 93 – 7 = 86 3. 86 – 7 = 79 4. 79 – 7 = 72 5. 72 – 7 = 65



3



5 2



Atau mengeja kata K A R T U dari belakang UTRAK



Mengingat Kembali



Pasien diminta kembali mengulang 3 nama yang tadi disebutkan dinomor sebelumnya Meja Kursi Lemari



3



3



Bahasa



Reponden menyebutkan tiga bendayang ditunjuk oleh pemeriksa



2



3



Pengulangan



Responden mengulang diucapkanpemeriksa



Pengertian Verbal



Perintah tertulis



Menulis Kalimat



kata



kata



yang



: NAMUN JIKA AKAN TETAPI Pemeriksa meminta pasien melakukan tiga perintah 1. Ambil kertas dengan tangankanan 2. Lipat kertas menjadi 2bagian 3. Letakkan kertasdilantai Pemeriksan menulis satu kata ” TUTUP MATA” Minta responden melakukan perintah yang ditulis pemeriksa Pemeriksa meminta pasien menulis satu kalima yangbermakna (Subyek + Predikat + Obyek+ Keterangan)



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



1 1



3 3



1 1



1



1



Menggambar Konstruksi



/ Pasien diminta menirukan gambar dibawah ini



1



1



Total Skore



27



Kesimpulan: kognitif normal



Pengkajian Inventaris Depresi BECK Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat depresi yang dialami lansia. Prosedur pemeriksaan : lingkari angka sesuai uraian atau jawaban lansia pada masing masing komponen pemeriksaan dan hitung total akhir skore. Total Skore 0 – 4 = tidak ada depresi, 5 – 7 = depresi ringan, 8 – 15 = depresi sedang, 16+ = depresi berat Skore Uraian A. Kesedihan 3



Saya sangat sedih /tidak bahagia dimana saya takdapat menghadapinya.



2 Saya galau / sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya. 1 Saya merasa sedih atau galau. 0 Saya tidak merasa sedih. B. Pesimisme 3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik. 2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan. 1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan. 0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan. C. Rasa Kegagalan 3 Saya merasa benar-benar gagal sebagai sebagai orang tua.(suami/istri) 2 Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan. 1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya. 0 Saya tidak merasa gagal. D. Ketidak Puasan 3 Saya tidak puas dengan segalanya. 2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun. 1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan. 0 Saya tidak merasa tidak puas. E. Rasa Bersalah 3 2 1 0



Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tak berharga. Saya merasa sangat bersalah. Saya merasa buruk / tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik. Saya tidak merasa benar-benar bersalah.



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



F. Tidak Menyukai Diri Sendiri 3 Saya benci diri saya sendiri. 2 Saya muak dengan diri saya sendiri. 1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri. 0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri. G. Membahayakan Diri Sendiri 3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan. 2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri. 1 Saya merasa lebih baik mati. 0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri. H. Menarik Diri dari Sosial 3



Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada mereka semuanya. 2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka. 1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya. 0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain I. Keragu-raguan 3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali. 2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan. 1 Saya berusaha mengambil keputusan. 0 Saya membuat keputusan yang baik. J. Perubahan Gambaran Diri 3 2



Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan. Saya merasa bahwa aada perubahan-perubahan yang permanen dalam penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik. 1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tak menarik. 0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya. K. Kesulitan Kerja 3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali. 2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu. 1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu. 0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya. L. Keletihan 3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu. 2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu. 1 Saya merasa lelah dari yang biasanya. 0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya. M. Anoreksia 3 2 1 0



Saya tidak lagi mempunyai napsu makan sama sekali. Napsu makan saya sangat memburuk sekarang. Napsu makan saya tidak sebaik sebelumnya. Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



Dari Beck AT, Beck RW : Screening depresed patients in family practice Total Skore : 0 Kesimpulan : tidak ada depresi Pengkajian APGAR Keluarga dengan Lansia Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui fungsi sosialisasi lansia. Prosedur pemeriksaan : berikan skore pada masing masing jawaban lansia dengan skore 0 jika tidak pernah, 1 jika kadang kadang, dan 2 jika selalu. Hitung total skore dan interprestasikan. Total skore < 3 = disfungsi keluarga sangat tinggi, skore 4 – 6 = disfungsi keluarga sedang, 7 – 10 =fungsi sosialisasi keluarga sehat



No 1



Fungsi Adaption



2



Paetherenship



3



Growth



4



Affection



5



Resolve



Uraian Saya puas bahwa saya dapat kembali bersama teman teman/ keluarga saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya Saya puas dengan cara teman teman/ keluarga saya membicarakan dan mendukung keinginanan saya untuk melakukan aktivitas Saya puas bahwa teman teman/ keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya melakukan aktivitas Saya puas bahwa teman teman/ keluarga saya mengekspresikan efek dan meresepon terhadapemosi emosi saya seperti marah, sedih atau mencintai Saya puas dengan cara teman teman/ keluarga saya dan saya menyediakan waktu bersama sama



Skore 2



2



2 2



2



Dari Smilkstein G 1982 Total Skore 10 Kesimpulan : fungsi sosialisasi keluarga sehat



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



II. DIAGNOSIS KEPERAWATAN ANALISISDATA Data-Data



DS: Pasien mengeluh nyeri ulu hati disertai dengan mual jika pasien telat makan. DO: TD : 130/80 mmHg N : 78x/menit S : 36,5ºC RR : 20x/Menit DS: Pasien menyatakan tidak pahan dengan penyakit yang ia alami dan bingung harus berbuat apa. DO: Saat dikaji pasien selalu bertanya-tanya mengenai penyakitnya.



Kategori Psikologis



Perilaku



Diagnosa Keperawatan Subkategori Kode Nyeri dan D.0077 Kenyamanan



Diagnosis Nyeri akut



Penyuluhan dan D.0111 pembelajaran



Defisit Pengetahuan



DIAGNOSAKEPERAWATAN No 1



2



Diagnosa Keperawatan Nyeri akut b.d iritasi mukosa lambung yang ditandai dengan Pasien mengeluh Pasien mengeluh nyeri ulu hati disertai dengan mual jika pasien telat makan skala nyerinya 4 (110), nyerinya hilang timbul berkurang jika pasien beristirahat. (D.0077) Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi yang ditandai dengan Pasien menyatakan tidak pahan dengan penyakit yang ia alami dan bingung harus berbuat, Saat dikaji pasien selalu bertanya-tanya mengenai penyakitnya.



III.



INTERVENSI KEPERAWATAN Diagnosa Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Nyeri akut b.d Iritasi Mukosa SLKI : Tingkat Nyeri (L.08066) SIKI : Manajemen Nyeri (I.08238) Lambung Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Observasi (D.0077) pengalaman sensorik dan emosional  Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, meningkat, dengan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. Kriteria Hasil :  Identifkasi skala nyeri 1. Kemampuan menuntasan aktivitas  Identifikasi respon nyeri non verbal. meningkat  Identifikasi faktor yang memperberat dan 2. Keluhan nyeri menurun memperingan nyeri 3. Meringis menurun Terapeutik 4. Menarik diri menurun  Berikan teknik non farmakologis untuk 5. Ketegangan otot menurun mengurangi rasa nyeri. 6. Frekuensi nadi membaik  Kontrol lingkungan yang memperberat 7. Tekanan darah membaik rasa nyeri. 8. Proses berpikir membaik  Fasilitasi istirahat dan tidur. Edukasi  Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri  Jelaskan strategi meredakan nyeri  Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri  Anjurkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Defisit pengetahuan b.d kurang SLKI : Tingkat Pengetahuan (L.12111) SIKI : Edukasi Kesehatan (I.12383) terpapar informasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Observasi kecukupan informasi kognitif yang berkaitan  Indentifikasi kesiapan dan kemampuan dengan gastritis meningkat menerima informasi Kriteria Hasil  Indentifikasi faktor-faktor yang dapat mrningkatkan dan menurunkan motifasi  Perilaku sesuai anjuran perilaku hidup bersih dan sehat.  Kemampuan menjelaskan pengetahuan Terapeutik tentang gastritis meningkat  Sediakan materi dan media pendidikan  Perilaku sesuai dengan pengetahuan kesehatan.  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021



dengan kesepakatan.  Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi  Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan  Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat  Ajarkan stategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan.



Bagian Ilmu Keperawatan Gerontik_ Poltekkes Kemenkes Kupang 2020/2021