Askep Gerontik Pneumonia MGG 3 Dewi Damayanti 18200000055 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PNEUMONIA HIPOSTATIK



Nama: DEWI DAMAYANTI NIM: 18200000055



PROGAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU TA. 2021



Klien Tn. J datang ke IGD RS. X, klien diantar keluarga pada hari senin , tanggal 25 Oktober 2021 jam 09.30 WIB dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Batuk dirasakan lima hari yang lalu, batuk berdahak sulit dikeluarkan, klien juga mengatakan susah melakukan aktivitas seperti bermain dengan cucu nya karena sesak, klien juga mengatakan sulit untuk tidur di malam hari karena sesak. Klien sudah minum obat yang dibeli di apotek untuk meredakan sesak napas dan batuk, tapi hanya berkurang sedikit. Telah dilakukan pemeriksaan umum dan tanda-tanda vital dengan hasil TD 125/90 mmHg, suhu 36,5°C, nadi 88 x/mneit, RR 24 x/menit, diberikan oksigen menggunakan nasal kanul 3 Lpm. Klien di pindahkan ke ruang perawatan X



A. Data Umum Nama



: Tn. J



Umur



: 63 Tahun



Alamat



: Bekasi



Pendidikan



: SD



Keluarga yang dapat dihubungi : Tn. I Telp



:-



Riwayat jatuh/injuri : (penyebab, gejala, tempat jatuh) : klien mengatakan tidak pernah jatuh Riwayat penyakit sekarang : klien mengatakan sesak napasnya sering kambuh sejak 5 hari yang lalu, batuk disertai dahak kurang lebih 5 hari yang lalu Riwayat penyakit dahulu : klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama pada tahun lalu Riwayat penggunaan obat-obatan : - Ambroxol syrup 3x1



B. Pengklajian Fisik 1. Data Klinik : Tinggi badan : 158



BB : 52



TD



: 125/90 mmHg



S



: 36.5°C



N



: 88 x/m



RR



: 24 x/m



2. Pernafasan dan Sirkulasi :  Frekuensi nafas : 24 x/mnt  Kualitas :  normal



 dangkal



 cepat



 Batuk :  ya  tidak  Auskultasi : 



Lobus kanan atas :  normal,  menurun,  tidak ada,  suara tidak normal







Lobus kiri atas :  normal,  menurun,  tidak ada,  suara tidak normal







Lobus kanan bwh :  normal,  menurun,  tidak ada,  suara tidak normal







Lobus kiri bwh :  normal,  menurun,  tidak ada,  suara tidak normal







Lainnya:………………………………………………………………………



3. Metabolik Integumen  Kulit : 



Warna :  normal,  pucat,  cianosis,  kuning,







Turgor :  normal,  menurun







Lecet :  tidak,  ya sebutkan , tangan sebelah kanan







Bengkak :  tidak,  ya







Bercak :  tidak,  ya



 Mulut : 



Gusi :  normal,  putih,  lecet,







Gigi :  normal,  lainnya. Sebutkan,



 Abdomen : I : tidak ada klainan pada abdomen, abdomen kanan dan kiri sama A : Bising usus normal



P : Tidak ada nyeri tekan dan idak ada benjolan. P : normal Peristaltik usus :  ada,  tidak ada 4. Persarafan sensori:  Pupil :  sama,  tidak sama.  Reaksi terhadap cahaya : 



Kiri :  ya,  tidak,







Kanan :  ya,  tidak



 Mata :  jelas,  berair  kabur 5. Muskuloskeletal



 Range of Motion :  penuh,  tidak,( menua)  Keseimbangan :  stabil,  tidak stabil (saat sesak napas timbul, klien menadi tidak bisa beraktivitas dan tidak stabil)



 Menggenggam 



Kanan : :  kuat,  lemah







Kiri



:  kuat,  lemah



 Kekuatan otot tangan :







Kanan : :  kuat,  lemah







Kiri







Lainnya:



:  kuat,  lemah



 C. Pengkajian Fungsional Indeks Katz Termasuk kategori yang manakah klien ?  A. Kemandiran dalam



makan, kontinensia (BAB,BAK), berpindah, pergi ke toilet,



berpakaian, dan mandi B. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI SATU dari fungsi tersebut C. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI dan SATU fungsi tambahan



D. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN dan SATU fungsi tambahan E. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN, PERGI KE TOILET dan SATU fungsi tambahan F. Kemandirian dalam semua hal, KECUALI MANDI, BERPAKAIAN, PERGI KE TOILET , BERPINDAH dan SATU fungsi tambahan G. Ketergantungan pada ke ENAM fungsi tersebut H. Lain-lain Keterangan : mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan, dan bantuan aktif dari orang lain ( )



D. Kognitif dan Perseptual  Status mental : 



Tingkat kesadaran : composmentis







Afasia : tidak ada







Dimensia :  ya,  tidak







Orientasi :  normal,  bingung,  tidak ada respon



 Bicara :  normal,  gagap,  afasia,  bloking  Bahasa yang digunakan : indonesia  Kemampuan membaca :  bisa,  tidak  Kemampuan interaksi :  sesuai,  tidak.  Pendengaran :  normal,  terganggu kanan/kiri,  tuli kanan/kiri,  alat bantu pendengaran,  tinitus  Penglihatan :  normal,  kacamata,  lensa kontak,  terganggu kanan/kiri,  buta kanan/kiri  kabur kanan/kiri,  Vertigo :  ya,  tidak  Lainnya:……………………………………………………………………………… 



 Pengkajian MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE) Nama pasien



: Tn. J



Tanggal wawancara : 25 Oktober 2021 Item



Pertanyaan



Keterangan



Skor



Nilai



1 2



Sekarang (hari), (tgl), (bulan), (tahun) siang /malam Sekarang kita berada dimana ? (nama panti) (kelurahan) (kecamatan)



Orientasi Orientasi



Max 5 5



5 5



3



(kota) (provinsi) Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda; almari, sepatu, buku,



Registrasi



3



3



5



4



satu detik untuk setiap benda. Lansia mengulang ke 3 nama benda tersebut. Berikan nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar Hitunglah mundur dari serial 7 point dan berhenti setelah lima



Atensi



hitungan atau disuruh mengeja terbalik kata “ WAHYU” (nilai diberi



kalkulasi



5



pada huruf yang benar sebelum kesalahan; misalnya uyahw=2 nilai) Tanyakan kembali nama 3 benda yang telah disebutkan di atas.



Mengingat



3



2



6



Berilah nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar Apakah nama benda ini ? Perlihatkan pensil dan jam tangan (nilai 2).



Bahasa



2



2



7



Jika jawaban benar Ulangi kalimat berikut : “tanpa kalau, dan, atau, tetapi”



Bahasa



1



0



8



Laksanakan 3 buah perintah ini:” Peganglah selembar kertas dengan



Bahasa



3



2



4



dan



tangan kanan, lipatlah kertas itu pada pertengahan dan letakkan di 9



lantai! Bacalah dan laksanakan perintah berikut :



Bahasa



1



0



10



“Angkat tangan kiri anda! (nilai 1) Tulislah sebuah kalimat : “Senyum sehat jiwa” (nilai 1)



Bahasa



1



1



11



Tirulah gambar ini :



Bahasa



1



0



30



24



Skor total



Catatan : Klien tidak memiliki gangguan kognitif



E. Lingkungan  Jenis lantai rumah :  tanah,  tegel,  porselin  Kondisi lantai :  licin,  lembab,  kering  Tangga rumah : 



 Tidak ada







 Ada :  aman (ada pegangan),  tidak aman



 Penerangan :  cukup,  kurang



 Tempat tidur :  aman (pagar pembatas, tidak terlalu tinggi),  tidak aman  Alat dapur :  berserakan,  tertata rapi  WC : 



 Tidak ada







 Ada :  aman (posisi duduk, ada pegangan),  tidak aman (lantai licin, tidak ada pegangan)



 Kebersihan lingkungan :  bersih (tidak ada barang membahayakan),  tidak bersih dan tidak aman (pecahan kaca, gelas, paku, dll.)  Lain : ............................................................................................................. F. Pengetahuan Pengetahuan klien tentang kesehatan dirinya : klien faham tentang penyakit sesaknya, penyakit ini sudah di derita sejak lama, kadang kambuh terutama jika berktivitas terlalu berat G. Konsep Diri  Gambaran diri



: sudah menyadari banyak perubahan dan penurunan fisiknya



 Identitas Diri



: klien mengatakan sebelum sakit aktifitas dijalankan seperti



biasa, klien sering bertegur sapa dengan penduduk sekitar  Peran



: perannya sebagai orangtua dan juga kakek tidak bisa



dilakukan apabila ia sakit  Ideal Diri



: klien mengatakan selalu rajin ibadah, sholat dan kegiatan



keagaaman lainnya. Dalam bertetangga klien juga mempunyai pribadi yang baik dan rukun dengan warga sekitar  Harga Diri



: klien mengatakan selama sakit, anak dan istrinya selalu



menemani dan mengurus segala keperluannya, sehingga klien merasa tidak sendiri dan optimis akan segera sembuh.



G. Masalah Kesehatan Kronis



Keluhan kesehatan yang dirasakan klien NO A



B



C



D



E



F



G



H



dalam waktu 3 bulan terakhir berkaitan dengan fungsi-fungsi. Fungsi penglihatan 1.     Penglihatan kabur 2.     Mata berair 3.     Nyeri pada mata Fungsi pendengaran 4.     Pendengaran berkurang 5.     Telinga berdenging Fungsi paru (pernapasan) 6.     Batuk lama disertai keringat malam 7.     Sesak nafas 8.     Berdahak/sputum Fungsi Jantung jantung 9.     berdebar-debar 10.  Cepat lelah 11.  Nyeri dada Fungsi pencernaan 12.  Mual/muntah 13.  Nyeri ulu hati 14.  Makan dan minum banyak (berlebihan) 15.  Perubahan kebiasaan BAB (mencret/sembelit) Fungsi pergerakan 16.  Nyeri kaki saat berjalan 17.  Nyeri pinggang atau tulang belakang 18.  Nyeri persendian/bengkak Fungsi persarafan 19.  Lumpuh/kelemahan pada tangan dan kaki 20.  Kehilangan rasa 21.  Gemetar/tremor 22.  Nyeri/pegal pada daerah tengkuk Fungsi saluran perkemihan 23.  Buang air kecil banyak 24.  Sering BAK pada malam hari 25.  Tidak mampu mengontrol pengeluaran air kemih



Selalu Serin



Jaran



(3)



g (1)



(ngompol) JUMLAH Analisi hasil :16 ·         Skor ≤ 25              : tidak ada masalah kesehatan kronis ·         Skor 26-50            : masalah kesehatan kronis sedang ·         Skor ≥ 51              : masalah kesehatan kronis berat



g (2)



Tidak pernah (0)











√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 4



12



H . GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)



Lingkari jawaban sesuai dengan keadaan anda pada pertanyaan di bawah ini



No



Pertanyaan



1



Apakah anda merasa puas dengan hidup anda ?



Jawaban Ya Tidak



2



Apakah anda sering merasa tidak berminat untuk melakukan kegiatan ?



Ya



Tidak



3



Apakah anda merasa hidup anda terasa hampa / tidak bermakna ?



Ya



Tidak



4



Apakah anda sering merasa bosan / jenuh?



Ya



Tidak



5



Apakah anda sangat bersemangat di setiap waktu ?



Ya



Tidak



6



Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?



Ya



Tidak



7



Apakah anda sering merasa bahagia setiap waktu?



Ya



Tidak



8



Apakah anda sering merasa tidak berdaya?



Ya



Tidak



9



Apakah anda lebih suka diam di rumah daripada keluar atau melakukan Ya



Tidak



sesuatu hal yang baru? 10



Apakah anda merasa memiliki masalah memori/ingatan daripada orang Ya



Tidak



lain? 11



Apakah menurut anda sangat menyenangkan bisa hidup saat ini?



Ya



Tidak



12



Apakah anda merasa kurang berharga/bernilai saat ini ?



Ya



Tidak



13



Apakah anda merasa banyak tenaga (energi)?



Ya



Tidak



14



Apakah anda merasa tidak ada harapan saat ini?



Ya



Tidak



15



Apakah anda merasa orang lain berada pada posisi yang lebih baik dari Ya



Tidak



pada anda? Penilaian depresi dengan menghitung total skor seluruh jawaban kemudian diklasifikasikan dalam 4 kategori yaitu skor 0 – 4 kategori normal, skor 5 -8 kategori ringan, skor 9 – 11 kategori sedang dan 12 – 15 kategori depresi berat. Keterangan : Skor Geriatric Depression Scale 1 yang artinya penilaian depresi klien termasuk kategori normal, karena klien menjalani kehidupan ini dengan baik-baik saja dan bersemangat



J. ANALISA DATA NO 1



DATA DS: -



PROBLEM Faktor pencetus klien mengatakan



(alergen/non alergen)



sesak napas dan batuk berdahak -



pasien mengatakan



ETIOLOGI Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan



Masuk saluran



napas



pernapasan



dahak sulit keluar Iritasi mukosa saluran pernapasan DO : -



RR 24x/m



-



Terdengar suara ronchi



-



Pasien tampak



Reaksi inflamasi Hipertropi mukosa bronkus



gelisah -



HR 88 x/m



-



Terdengar suara



Produksi sputum meningkat



ronkhi



2



DS : -



Intoleransi aktivitas Klien mengatakan



Obstruksi jalan napas



sesak napas bila digunakan untuk



Penurunan ventilasi



beraktivitas dan mengeluh cepat lelah



Suplai O2 menurun Kelemahan



DO : -



Klien tampak lemah



-



Semua aktivitas



pasien tampak dibantu oleh orang lain 3



Data Subyektif : -



Obstruksi jalan napas



Klien mengatakan tidak bisa tidur malam.



-



Vasokontriksi pembuluh



Klien mengatakan jika tidur



malam



dan sesak napas. Klien



darah paru-paru



suka



terbangun karena batuk -



Gangguan pola tidur



Suplai oksigen berkurang



mengatakan



lemas karena kurang



Sesak napas



tidur. Kebutuhan tidur tidak Data Obyektif : -



terpenuhi



Klien terlihat lesu dan lemas.



-



Lingkaran mata klien terlihat hitam.



-



Klien



tampak



tidak



bugar. -



Klien tampak kurang istirahat;tidur.



K. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN 1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan napas 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan



3. Gangguan pola tidur b.d pola tidur yang tidak menyehatkan (tidak bisa tidur karena sesak napas dan batuk)



L. RENCANA KEPERAWATAN NO 1



DIAGNOSA Bersihan jalan napas tidak



TUJUAN\NOC INTERVENSI/NIC Setelah dilakukan Tindakan keperawatan 1x24 NIC : Manajemen Jalan Napas (186)



efektif berhubungan



jam diharapkan bersihan jalan napas



-



Posisikan Klien untuk memaksimalkan ventilasi.



dengan spasme jalan



meningkat dengan kriteria hasil:



-



Lakukan fisioterapi dada sebagaimana mestinya.



-



Buang sekret dengan memotivasi Klien untuk



napas



melakukan batuk atau menyedot lendir.



NOC : Status Pernapasan : Kepatenan Jalan Napas -



(558).



batuk.



Skala Outcome :



2



Motivasi Klien untuk bernapas dalam, pelan, dan



No Outcome



Skala



Skala



1.



Frekuensi



saat ini target 3 5



2.



pernapasan Suara napas



3



5



3.



tambahan Dipsnea dengan



3



5



4. 5.



aktivitas ringan Batuk Akumulasi sputum



-



Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif.



-



Posisikan untuk meringankan sesak napas.



-



Monitor status pernapasan dan oksigenasi sebagaimana mestinya



-



Kolaborasi pemberian terapi nebulizer dengan dokter.



2 2



5 5



Intoleransi aktivitas



Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama



berhubungan dengan



1x 24 jam intoleransi aktivitas meningkat



NIC : Manajemen Energi (177) -



Tentukan jenis dan banyaknya aktivitas yang



kelemahan



dibutuhkan untuk menjaga ketahanan.



dengan kriteria: NOC : Toleransi Terhadap Aktivitas (582).



-



Buat batasan untuk aktivitas hiperaktif Klien.



-



Ajarkan Klien untuk mengelola kegiatan dan tehnik manajemen untuk mencegah kelelahan.



Skala Outcome : No Outcome



Skala



Skala



1.



Saturasi oksigen



saat ini target 3 5



2.



ketika beraktivitas Frekuensi



3



5



3



5



3 3



5 5



pernapasan ketika 3.



beraktivitas Kemudahan



-



Batasi stimuli lingkungan yang menganggu untuk relaksasi.



-



Anjurkan periode istirahat dan kegiatan secara bergantian.



-



Monitor respon oksigen Klien.



bernapas ketika 4. 5.



3



beraktivitas Kecepatan berjalan Jarak berjalan



Gangguan pola tidur b.d



Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan



pola tidur yang tidak



selama 1x24 jam diharapkan pola tidur menjadi



-



Tentukan pola tidur / aktivitas Klien.



menyehatkan (tidak bisa



teratur ± 7 jam perhari.



-



Tentukan efek dari obat yang dikonsumsi Klien



tidur karena sesak napas



NIC : Peningkatan Tidur (348)



terhadap pola tidur.



dan batuk)



NOC : Tidur (566).



-



Monitor tidur Klien dan jumlah jam tidur.



Skala Outcome :



-



Monitor pola tidur Klien dan catat kondisi fisik,



No Outcome



Skala



Skala



1. 2. 3. 4.



Pola tidur Kualitas tidur Efesiensi tidur Kesulitan memulai



saat ini 3 2 2 3



target 5 5 5 5



5.



tidur Tidur yang terputus



3



5



NO Outcome



Skala



Skala



1



saat ini target 3 5



misalnya adanya sumbatan jalan napas, apnea -



saat tidur, nyeri.



-



Sesuaikan lingkugan untuk meningkatkan tidur.



-



Bantu untuk menghilangkan stres sebelum tidur.



-



Terapkan langkah-langkah kenyamanan seperti pijat atau pemberian posisi.



-



Anjurkan tidur disiang hari jika perlu.



NOC : Tingkat depresi (570)



Penurunan tingkat



NIC : Terapi Relaksasi (446) -



kegiatan



Ciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa distraksi dengan lampu yang redup dan suhu lingkungan yang nyaman, jika memungkinkan



-



Dorong klien mengambil posisi yang nyaman dengan pakaian longgar dan mata tertutup



-



Tunjukan dan oraktikan teknik relaksasi pada klien



M. CATATAN PERKEMBANGAN HARI/TGL DX. NO 25 Oktober 1



IMPLEMENTASI - Monitor status



2021



pernapsan



EVALUASI dan S : Klien mengatakan batuk sudah seminggu yang



oksigenasi Bersihan jalan



-



Memposisikan



pasien



untuk



napas tidak



memaksimalkan ventilasi ( posisi



efektif



semi fouler)



berhubungan



-



dengan spasme jalan napas



melakukan



lalu, batuk keras dan dahak susah dikeluarkan Klien mengatakan akan melakukan batuk efektif



dada, O:



fisioterapi



Batuk berdahak dan susah dikeluarkan



sebagaimana mestinya -



PARAF



Membuang



secret



dengan KU baik, kesadaran composmentis, Klien terlihat



memotivasi



klien



dengan batuk jarang, sesak Klien berkurang, ronchi



melakukan batuk dan menyedot terdengar samar, tidak ramai. Respirasi Klien lendir -



25x/m.



Memotivasi pasien untuk bernafas Telah di ajarkan batuk efektif pelan, dalam, berputar dan batuk.



-



Menginstrusikan bagemana agar A : Masalah belum teratasi bisa melakukan batuk efektif



No Outcome



Skala



Skala



saat ini target



Hasil



1.



Frekuensi



3



5



3



2.



pernapasan Suara napas



3



5



3



3.



tambahan Dipsnea dengan



3



5



3



4. 5.



aktivitas ringan Batuk Akumulasi sputum



2 2



5 5



2 2



P : Intervensi teruskan : Memposisikan Klien untuk meringankan sesak napas Melakukan fisioterapi dada Menginstruksikan Klien bagaimana melakukan batuk efektif Membuang sekret dengan memotivasi Klien untuk melakukan batuk. 2



Membantu klien untuk mengidentifikasi



S:



aktivitas yang mampu dilakukan



Klien mengatakan sedikit lemas, sedikit bisa



Intoleransi



beraktifitas seperti biasanya



aktivitas



Membantu pasien/keluarga untuk



berhubungan



mengidentifikasi kekurangan dalam



O:



dengan



beraktivitas



Klien tampat sedikit lemah, dan sedikit bisa duduk



kelemahan



di tempat tidurnya, Aktivitas klien masih Membantu pasien untuk mengembangkan



dibantu oleh keluarganya



motivasi diri dan penguatan A : Masalah belum teratasi Memonitor respon fisik, emosi, social dan



No Outcome



Skala



1.



Saturasi oksigen



saat ini target 3 5



3



2.



ketika beraktivitas Frekuensi



3



5



3



3



5



3



3 3



5 5



3 3



spiritual



Skala



Hasil



pernapasan ketika beraktivitas Kemudahan



3.



bernapas ketika beraktivitas Kecepatan berjalan Jarak berjalan



4. 5.



P : Intervensi dilanjutkan -



Anjurkan klien untuk melatih gerak atau aktivitasnya



-



Membantu klien untuk tetap focus pada kekuatan



-



Membantu klien untuk meningkatkan motivasi diri dan penguatan



3



Mengidentifikasi pola tidur dan aktivitas



S: Klien mengatakan susah tidur karena sering sesak



Gangguan pola



Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur



tidur b.d pola



(fisik atau psikologis)



tidur yang tidak



O:



menyehatkan



Memfasilitasi menghilangkan stres



(tidak bisa tidur



sebelum tidur



karena sesak napas dan batuk)



di malam hari



Mengajarkan teknik relaksasi sebelum tidur A : Masalah belum teratasi No Outcome



Skala



Skala



Hasil



1. 2. 3. 4.



Pola tidur Kualitas tidur Efesiensi tidur Kesulitan memulai



saat ini 3 2 2 3



target 5 5 5 5



3 2 2 2



5.



tidur Tidur yang terputus



3



5



3



NO Outcome



Skala



Skala



Hasil



1



saat ini target 3 5



Penurunan tingkat



3



kegiatan P : lanjutkan intervensi Monitor pola tidur Kolaborasi dengan dokter



HARI/TGL DX. NO 26 Oktober 1



IMPLEMENTASI EVALUASI Memonitor frekuensi, irama, kedalaman S :



2021



dan upaya napas



Klien mengatakan sesak napas berkurang, napas



Bersihan jalan



cepat sekali



napas tidak



Memonitor



pola



napas



(bradipnea, Klien mengatakan batuk berdahak, dahak sudah



efektif



takipnea, hiperventilasi)



bisa dikeluarkan sedikit-sedikit



Memonitor kemamapuan batuk efektif



O:



berhubungan dengan spasme jalan napas



Batuk berdahak dan sudah bisa dikeluarkan Memonitor adanya produksi sputum



sedikit



PARAF



Telah di ajarkan batuk efektif Auskultasi bunyi napas A : Masalah belum teratasi No Outcome



Skala



Skala



Hasil



1.



Frekuensi



saat ini target 3 5



4



2.



pernapasan Suara napas



3



5



4



3.



tambahan Dipsnea dengan



3



5



4



4. 5.



aktivitas ringan Batuk Akumulasi sputum



2 2



5 5



3 3



P : Lanjutkan intervensi Memposisikan Klien untuk meringankan sesak napas Melakukan fisioterapi dada Menginstruksikan Klien bagaimana melakukan batuk efektif Membuang sekret dengan memotivasi Klien untuk melakukan batuk. 2



Mengidentifikasi pola tidur dan aktivitas



S:



Klien mengatakan sesak dapat dikontrol karena Intoleransi



Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur



pembatasan aktivitas yang dilakukan untuk



(fisik atau psikologis)



istirahat, nyaman memakai pampers karena tidak perlu bolak balik ke kamar mandi



aktivitas berhubungan



Memfasilitasi menghilangkan stres



dengan



sebelum tidur



kelemahan



O: Aktivitas klien masih dibantu oleh keluarganya A : Masalah belum teratasi No Outcome



Skala



Skala



Hasil



1.



Saturasi oksigen



saat ini target 3 5



4



2.



ketika beraktivitas Frekuensi



3



5



4



3



5



4



3 3



5 5



3 3



pernapasan ketika 3.



beraktivitas Kemudahan bernapas ketika



4. 5.



beraktivitas Kecepatan berjalan Jarak berjalan



P : Lanjutkan intervensi



-



Monitor pola tidur



-



Anjurkan klien untuk melatih gerak atau aktivitasnya



-



Membantu klien untuk tetap focus pada kekuatan



-



Membantu klien untuk meningkatkan motivasi diri dan penguatan



3 Gangguan pola



Monitor pola tidur Klien dan catat kondisi



S:



fisik, misalnya ada sumbatan jalan napas,



Klien mengatakan tertidur ± 3 jam di siang hari, Klien



apnea saat tidur



mengatakan masih terbangun karena batuk walaupun batuk sudah jarang, tidur belum terlalu nyenyak tidur



tidur b.d pola Menentukan pola tidur Klien



dimalam hari



(tidak bisa tidur



Memfasilitasi menghilangkan stres



O:



karena sesak



sebelum tidur



KU baik, kesadaran composmentis, Klien tampak lebih



tidur yang tidak menyehatkan



napas dan batuk)



bugar, sudah tidak terlalu lemas, mata Klien tampak sudah tidak sayu lagi. A : Masalah belum teratasi No Outcome



Skala



Skala



saat ini target



Hasil



1. 2. 3. 4.



Pola tidur Kualitas tidur Efesiensi tidur Kesulitan memulai



3 2 2 3



5 5 5 5



4 3 3 4



5.



tidur Tidur yang terputus



3



5



4



NO Outcome



Skala



Skala



Hasil



1



saat ini target 3 5



Penurunan tingkat



4



kegiatan P: Intervensi teruskan : Memonitor tidur Klien dan jumlah jam tidur. Menyesuaikan lingkungan untuk meningkatkan tidur. Menentukan pola tidur / aktivitas Klien



HARI/TGL DX. NO 27 Oktober 1



IMPLEMENTASI EVALUASI Memonitor frekuensi, irama, kedalaman S :



2021



dan upaya napas



Klien mengatakan sesak tidak ada, sekret mudah



PARAF



dikeluarkan, batuk sudah sangat jarang



Bersihan jalan napas tidak



Auskultasi bunyi napas O:



efektif berhubungan



Mengatur posisi semi fowler atau fowler



tidak sesak, napas normal dengan respirasi 20x/m,



dengan spasme jalan napas



KU Klien baik, kesadaran composmentis, Klien terlihat



Memposisikan Klien untuk meringankan mudah mengeluarkan sekret, ada batuk namun jarang sesak napas



sekali.



Melakukan fisioterapi dada.



A : Masalah teratasi



Menginstruksikan



Klien



No Outcome



Skala



1.



Frekuensi



saat ini target 3 5



5



2.



pernapasan Suara napas



3



5



5



3.



tambahan Dipsnea dengan



3



5



5



4. 5.



aktivitas ringan Batuk Akumulasi sputum



2 2



5 5



5 5



bagaimana



melakukan batuk efektif



Skala



Hasil



P: 2



Mengidentifikasi pola tidur dan aktivitas



Intervensi dihentikan S: Klien mengatakan sudah tidak sesak jika berjalan



Intoleransi



Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur



ke kamar mandi, sudah tidak ada pembatasan



(fisik atau psikologis)



aktivitas ringan



aktivitas



O:



berhubungan



Memfasilitasi menghilangkan stres



Aktivitas klien sedikit masih dibantu oleh



dengan



sebelum tidur



keluarganya



kelemahan A : Masalah belum teratasi No Outcome



Skala



Skala



Hasil



1.



Saturasi oksigen



saat ini target 3 5



5



2.



ketika beraktivitas Frekuensi



3



5



5



3



5



5



3 3



5 5



4 4



pernapasan ketika beraktivitas Kemudahan



3.



bernapas ketika beraktivitas Kecepatan berjalan Jarak berjalan



4. 5.



P : Intervensi dilanjutkan -



Anjurkan klien untuk melatih gerak atau



aktivitasnya -



Membantu klien untuk tetap focus pada kekuatan



-



Membantu klien untuk meningkatkan motivasi diri dan penguatan



3 Gangguan pola



Monitor pola tidur Klien dan catat kondisi



S:



fisik, misalnya ada sumbatan jalan napas,



Klien mengatakan sudah bisa tidur dengan



apnea saat tidur



nyaman karena sesak sudah berkurang



Menentukan pola tidur Klien



O:



tidur b.d pola tidur yang tidak menyehatkan



Klien tampak lebih segar dan tercukupi waktu



(tidak bisa tidur



Memfasilitasi menghilangkan stres



karena sesak



sebelum tidur



napas dan batuk)



istirahatnya A : Masalah teratasi No Outcome



Skala



Skala



Hasil



1. 2. 3. 4.



Pola tidur Kualitas tidur Efesiensi tidur Kesulitan memulai



saat ini 3 2 2 3



target 5 5 5 5



5 5 5 5



5.



tidur Tidur yang terputus



3



5



5



NO Outcome



Skala



1



saat ini target 3 5



Penurunan tingkat kegiatan



P: Intervensi dihentikan



Skala



Hasil 5