4 0 223 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. D DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI Dx MEDIS STROKE (PARAPLEGIA)
DOSEN PEMBIMBING MERAH BANGSAWAN S.KM., M.Kes
DISUSUN OLEH DIANA RATU NISA 1914401046 TINGKAT 2 REGULER 1
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG TAHUN AJARAN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI A. PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian : 30 Juni 2020
Nomor Register : 05 87 94
Jam Pengkajian
: 08.00 WIB
Tanggal MRS
Ruang Kelas
:
: 30 Juni 2020
I. IDENTITAS Identitas Pasien
Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Tn. D
Nama
: Ny.A
Umur
: 47 Tahun
Umur
: 40 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: STM
Pendidikan
: STM
Pekerjaan
: TNI
Pekerjaan
: IRT
Golongan Darah :
Suku
: Sunda
Alamat
: Kota Metro
Alamat
: Kota Metro
Suku
: Jawa
Hub dengan klien : Istri
II. KELUHAN UTAMA 1. Keluhan Utama saat masuk rumah sakit Pasien mengeluh kaki dan tangan kanan mengalami kelemahan untuk bergerak dan bicara pelo 2. Keluhan Utama Saat Pengkajian - Pasien mengeluh kaki dan tangan kanan mengalami kelemahan untuk bergerak dan bicara pelo
- Selama sakit nafsu makan pasien berkurang. Pasien hanya makan 3-5 sendok setiap kali makan. Isteri pasien mengatakan selama sakit pasien minum 4 gelas air putih. - Selama sakit sakit makan dan minum, mandi, toileting, berpakaian, berpakaian perlu bantuan orang lain ambulasi, mobisasi tergantung orang lain. III. DIAGNOSA MEDIS Dx Medik : Stroke (Paraplegia) IV. RIWAYAT KESEHATAN 1. Riwayat Kesehatan Sekarang Alasan pasien masuk RS adalah pasien mengalami penurunan kesadaran dan mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kanan 2. Riwayat Kesehatan Terdahulu Pasien mengatakan memiliki penyakit Hipertensi sejak tahun 2017. pasien mengatakan pernah menjalani rawat inap di RSUDAM lebih 3 bulan yang lalu dengan diagnosa hipertensi , pasien belum pernah menjalani tindakan operasi dan tidak mempunyai alergi makanan dan minuman maupun obat 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan dalam keluarganya terdapat riwayat penyakit hipertensi, ayahnya meninggal karena stroke. Genogram Ibu
Ayah
I.
RIWAYAT POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN KLIEN 1. Pola Aktivitas Sehari-Hari ADL
Di Rumah
Di rumah sakit
Pola pemenuhan
Makan / Minum
Makan / Minum
kebutuhan nutrisi dan
Jumlah : 3x sehari
Jumlah : 3x sehari
cairan
Jenis :
Nafsu makan berkurang
- Nasi : 3x sehari 1 porsi
Minum : 4 gelas
- Lauk : 3x sehari 1 porsi
Makan : 3-5 sendok
- Sayur : 3x sehari 1 porsi
Pantangan : -
- Minum : 6-5 gelas/hari Kesulitan Makan /Minum : (1500 ml)
Usaha Mengatasi kesulitan :
Pantangan : -
terpasang infus
Kesulitan Makan/Minum:Usaha Pola Eliminasi
Mengatasi
kesulitan : BAK :
BAK :
BAK : Jumlah, Warna, Lancar kurang lebih 5-6 Urine Bau,
Masalah,
Cara kali
berwarna
kuning
jernih, ± 500cc. Terpasang
Mengatasi.
kateter BAB :
BAB : Jumlah, Warna, Teratur setiap hari pada BAB : Bau, Masalah, Mengatasi.
Konsistensi, pagi hari. Bentuk dan Sudah 2 hari tidak BAB. Cara warna
feses
berwarna kecokelatan
lunak Toileting kuning orang lain
peru
bantuan
Pola Istirahat Tidur
Selama
- Jumlah/Waktu
mengatakan
- Gangguan Tidur
perubahan
- Upaya Mengatasi
tidurnya
gangguan tidur
sakit
pasien
tidak
ada
dalam
pola
dirumah
sakit.
Selama dirumah sakit pasien
- Hal-hal yang
lebih
mempermudah tidur
banyak
waktunya
untuk istirahat
- Hal-hal yang mempermudah bangun Pola Kebersihan
Diri
Selama
(PH)
berpakaian
- Frekuensi mandi
orang lain
- Frekuensi
sakit
mandi,
perlu bantuan
Mencuci
rambut - Frekuensi Gosok gigi - Keadaan kuku - Ganti baju Aktivitas Lain
Selama
sakit
aktivitas
Aktivitas apa yang
ambulasi
dan
mobilisasi
dilakukan klien untuk
tergantung pada orang lain
mengisi waktu luang 2. Riwayat Psikologi a. Status Emosi Pasien merasa cemas terhadap penyakitnya sehingga ia menghindari makanan yang membuat penyaitnya bertambah parah klien juga tidak nafsu makan. Tidak ada tingkah laku yang menonjol b. Gaya Komunikasi Apakah pasien tampak hati-hati dalam berbicara( ya / tdk ), Apakah pola komunikasinya
(spontan / lambat ),
Apakah pasien menolak untuk diajak komunikasi Apakah komunikasi klien jelas
( ya / tdk ),
( ya / tdk ),
Apakah pasien menggunakan bahasa isyarat
( ya / tdk ).
c. Pola Pertahanan Pengambilan keputusan dalam menjalankan tindakan operasi oleh pihak keluarga, terutama pasien dan istri. Kognitif dan persepsi tentang penyakitnya d. Dampak di Rawat di Rumah Sakit Saat dirumah sakit kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi dengan terpasangnya infus, dan pola eliminasi urine terbantu dengan katerisasi dan eliminasi fekal nya dibantu toleting dengan keluarga dan perawat e. Kondisi emosi / perasaan klien Apa suasana hati yang menonjol pada klien
( sedih / gembira ) ?
Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya / tdk ) ? 3. Riwayat Sosial Bagaimana Pola Interaksi klien: Selama sakit pasien hanya memberi respon terhadap perawat dan istrinya yang ia percaya. Klien sangat pasif dalam berinteraksi dikarenakan pasien berbicara pelo yang sulit dimengerti 4. Riwayat Spiritual Selama sakit pasien tetap memenuhi kewajibannya untuk melaksanakan sholat. Namun, dilakukan dalam duduk/tiduran dan wudhu dengan dibantu oleh istrinya. II.
PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum Kesadaran pasien : Composmentis Pasien mengalami penurunan kesadaran dan mengalami kelemahan anggota gerak sebelah kanan. 2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital Saat dilakukan pengkajian tanda-tanda vital (TTV) yang diperiksa meliputi: a. Tekanan Darah (TD) : 200/100 mmHg b. Nadi : 60x/menit c. Suhu : 36,80C d. Respiratory Rate (RR) : 24x/menit e. TB: 168cm, ; BB: 70Kg. f. Nyeri : Pasien mengatakan skala nyeri 1
3. Pemeriksaan Wajah a. Mata - Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ) - Kelopak mata/palpebra oedem ( + / - ) - Ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( + / - ) - Peradangan ( + / - ) - Luka ( + / - ) - Benjolan ( + / - ) - Bulu mata tidak rontok - Konjunctiva tidak anemis - Sclera baik, - Reaksi pupil terhadap cahaya baik b. Hidung - Inspeksi dan palpasi : Normal dan simetris tidak dilatasi. - Amati meatus : perdarahan ( + / - ) - Kotoran ( + / - ) - Pembengkakan ( + / - ) - Pembesaran / polip ( + / - ) c. Mulut - Tidak ada kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau labiopalatoscisis) - Warna bibir pucat - Lesi ( + / - ) - Bibir pecah (+ / - ) - Gigi ,gusi, dan lidah: Caries ( + / - ), Kotoran (+ / - ), Gigi palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ) - Perdarahan (+ / - ) - Abses (+ / - ) - Amati orofaring atau rongga mulut: Tidak bau mulut, Benda asing : ( ada / tidak ) d. Telinga Bagian telinga luar: Bentuk Simetris, ukuran normal
Lesi ( + / - ) Nyeri tekan ( + / - ) Peradangan ( + / - ) Penumpukan serumen ( + / - ) Perdarahan (+ / - ), Perforasi ( + / - ) 4. Pemeriksaan Kepala, Dan Leher a. Kepala Inspeksi - Bentuk kepala Brakhiocephalus / bulat - Kesimetrisan (+ / - ) - Hidrochepalus ( + / - ) - Luka ( + / - ) - Darah ( +/ - ) - Trepanasi ( + / - ) Palpasi : - Nyeri tekan ( + / - ) - Fontanella/pada bayi (cekung / tidak) - Rambut pendek, rambut hitam terdapat uban, dan berambu tebal, rambut tertapa rapi. b. Leher Inspeksi - Bentuk leher simetris - Peradangan ( + / - ) - Jaringan parut ( + / - ) - Perubahan warna ( + / - ) Palpasi - Massa ( + / - ) - Pembesaran kelenjar limfe ( + / - ) - Pembesaran kelenjar tiroid ( + / - ) - Posisi trakea (simetris / tidak simetris) - Pembesaran Vena jugularis ( + / - )
v
5. Pemeriksaan Thoraks/dada a. PEMERIKSAAN PARU Inspeksi -
Bentuk torak normal (Normal chest)
-
Bentuk dada (simetris / asimetris),
-
Tidak ada pertumbuhan rambut, warna kulit merata, ekspansi dada simetris
-
Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung (+/ - )
-
Pola nafas normal
-
Amati : cianosis ( + / - )
PALPASI - Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba sama - Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa PERKUSI - Area paru : suara sonor AUSKULTASI -
Suara nafas Area Vesikuler
-
Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - )
-
Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ) Pleural fricion rub ( + / - )
b. PEMERIKSAAN JANTUNG Inspeksi Tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran rambut merata Palpasi Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm dari midklavikularis kiri Perkusi Suara redup
v
Auskultasi Suara S1 dan S2
v v
6. Pemeriksaan Abdomen Inspeksi
v
v
Warna kulit sawo matang, warna merata, tidak terdapat bekas luka Palpasi Nyeri tekan (+ / - ) Pembesaran (+ / - ) Perabaan (keras / lunak) Edema ( + / - ) Terdapat massa / benjolan ( + / - ) Perkusi Terdengar hasil ketukan “tympani” di semua kuadaran abdomen
Auskultasi Frekuensi peristaltic usus 10x/menit ( N = 5 – 35 x/menit) Palpasi Nyeri tekan (+ / - ) Pembesaran (+ / - ) Perabaan (keras / lunak) Edema ( + / - ) Terdapat massa / benjolan (+/- ) v v
7. Pemeriksaan Ekstremitas Ekstremitas atas v : tangan kanan mengalami kelemahan dan tangan kiri bisa digerakkan secara leluasa. Kekuatan v otot kanan 4 dan kiri 5. Tangan kiri terpasang infus Asering 20 tpm. Kuku pada jari tangan terlihat bersih Ekstremitas bawah : kaki kanan mengalami kelemahan dan kiri tidak terjadi kelemahan , anggota gerak lengkap, tidak terdapat edema, kekuatan otot kanan 2 dan kiri 5. Kuku pada jari kaki terlihat bersih 8. Pemeriksaan laboratorium No Jenis Pemeriksaan v
Hasil (Satuan)
Satuan
Nilai Rujukan
89
Mg/dL
70-115
100 v 7,5
Mg/dL K/uL
70-140 3,6-11,0
v
1. 2. 3.
Glukosa v
Glukosa 2jam PP Leukosit
b. Hasil CT Scan Dx Klinis : CVA Kesan : ICH (intracerebral hemmorrhage) putamen sinistra (Slice 6-9, ukuran L.K 2,1X 3,8 cm, Hu 64,88), Tak tampak laterasi, Penyempitan ventrikel lateralis dan cornu enterior-posterior sinistra, Tak tampak oedem cerebri, Suspect hematosinus sphenoidalis sinistra, DD : sinusitis, Lain-lain tak tampak kelainan 1. Terapi pengobatan Hari/Tanggal Obat Senin, 2 Juni Cairan infus Asering
Dosis dan 20 tpm
Rute IV
2018
Manitol Neorages Amlodipin Ranitidin Ondansetron Piracetam
B. DIAGNOSA ANALISA DATA DATA Ds : - Pasien mengatakan selama sakit nafsu makan berkurang Do : -Selama sakit pasien makan hanya 3-5 sendok setiap kali makan -Selama sakit pasien hanya minum 4 gelas air putih Ds : - Pasien mengeluh kaki dan tangan mengalami kelemahan untuk bergerak dan bicara pelo Do : -Kekuatan otot tangan kanan 4 -Kekuatan otot kaki kanan 2 -gerakan terbatas Ds : Do : -Selama sakit makan dan minum, mandi, toileting, berpakaian, perlu bantuan orang lain -Ambulasi dan mobilisasi tergantung orang lain
6 x 100 3X1 1 x 10 mg 50 mg/12j 4 mg/12 jam 3g/12 jam
IV Oral Oral IV IV IV
MASALAH KEPERAWATAN Risiko konstipasi
Ketidakcukupan asupan serat
Gangguan mobilitas fisik
Gangguan muskuloskletal
Defisit perawatan diri
Gangguan neuromaskular
DIAGNOSA KEPERAWATAN
ETIOLOGI
1. Risiko konstipasi d.d ketidakcukupan asupan serat 2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskletal 3. Defisit perawatan diri b.d Gangguan neuromaskular C. RENCANA KEPERAWATAN No TUJUAN RENCANA INTERVENSI Dx KEPERAWATAN 1 Risiko konstipasi Observasi dibuktikan dengan -Identifikasi
faktor
RASIONAL -Untuk
risiko mengidentifikasi
ketidakcukupan
konstipasi
faktor
asupan serat
-Monitor tanda dan gejala mempengaruhi
Tujuan :
konstipasi
konstipasi
Eliminasi
fekal -Identifikasi
membaik
untuk
Kriteria hasil :
kebutuhan
Setelah
yang
status
kognitif -Mengetahui
mengkomunikasikan penyebab konstipasi -Mengetahui
dilakukan Edukasi
status
nutrisi
dan
asuhan
-Jelaskan penyebab dan faktor memberitahukan
keperawatan
risiko konstipasi
kepada
pasien
selama 3 x 24 jam -Anjurkan mengkonsumsi air tentang keadaannya maka
diharapkan putih sesuai dengan kebutuan -Agar
eliminasi
fekal (1500-2000mL/hari)
membaik,
dengan
konstipasi
dapat terataso -Untuk memudahkan
kriteria hasil:
pengeluaran
1.Kontrol
serta
pengeluaran
feses
feses
meningkatkan
asupan cairan
meningkat 2.Konsistensi feses membaik 3.Frekuensi defekasi membaik 2
Tujuan : Mobilitas Observasi :
Rasional :
fisik meningkat
-Identifikasi adanya nyeri atau -Mendeteksi keluhan
Kriteria hasil :
keluhan fisik lainnya
Setelah asuhan
dilakukan -Monitor
kondisi
tambahan
pada
umum pasien
selama melakukan ambulasi -Mengetahui
apa
keperawatan
dan mobilisasi
yang
selama 3 x 24 jam Terapeutik : maka
diharapkan -Libatkan
mobilitas
pasien keluarga
fisik membantu
pasien
meningkat, dengan melakukan
dirasakan
ambulasi
saat
untuk melakukan aktivitas dalam -Partisipasi keluarga dan meningkatkan
sikap
kriteria hasil :
pergerakan
bekerja sama pasien
1.Pergerekan
Edukasi :
dalam perawatan.
ekstremitas
-Ajarkan
mobilisasi
meningkat
ambulasi
sederhana
2.Kekuatan
otot harus dilakukan
dan -Membantu
pasien
yang agar dapat melakukan sedikit pergerakan
meningkat 3.Gerakan terbatas menurun 4.Kelemahan fisik menurun
3
Tujuan : Perawatan Observasi
-Mengetahui
diri meningkat
-Monitor tingkat kemandirian
seberapa jauh tingkat
Kriteria Hasil :
-Identifikasi kebutuhan alat kemandirian pasien
Setelah
dilakukan bantu
kebersihan
asuhan
berpakaian,
keperawatan
makan
berhias,
diri, -Mengetahui dan kebutuhan perawatan diri pasien
selama 3 x 24 jam Terapeutik maka
-Membantu
diharapkan -Dampingi dalam melakukan dalam
perawatan
diri perawatan diri sampai mandiri
meningkat dengan Edukasi Anjurkan
1.Kemampuan
perawatan
mand meningkat
konsisten sesuai kemampuan
2.Kemampuan mengenakan pakaian meningkat 3.Kemampuan
melakukan
perawatan diri -untuk
kriteria hasil :
melatih
melakukan kemampuan diri
pasien
secara dalam
pasien
melakukan
perawatan diri
makan meningkat 4.Kemampuan
ke
toilet meningkat
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN Hari Ke-1 IMPLEMENTASI TGL&JAM Tindakan 26-10-2020 -Mengidentifikasi 09.00 WIB faktor risiko konstipasi -Memonitor tanda dan
gejala
konstipasi -Mengidentifikasi status
kognitif
untuk mengkomunikasik
paraf
TGL&JAM 26-10-2020 11.00
EVALUASI Evaluasi S: Klien mengatakan masih belum bisa BAB O: Klien tampak pucat, mukosa bibir kering A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
an kebutuhan
-Memonitor
-Jelaskan
tanda dan gejala
penyebab
dan
faktor
risiko
konstipasi -
konstipasi
Mengidentifikasi
-Anjurkan
status
mengkonsumsi air
untuk
putih
mengkomunikas
dengan
sesuai kebutuan
kognitif
ikan kebutuhan
(1500-
-Jelaskan
2000mL/hari)
penyebab faktor konstipasi -Anjurkan
dan risiko
paraf
mengkonsumsi air putih sesuai dengan kebutuan (15002000mL/hari) 26-10-2020 -Mengidentifikasi 11.00 adanya nyeri atau keluhan
26-10-2020 12.00 WIB
fisik
lainnya -Memonitor kondisi
umum
O: -Klien melibatkan keluarga dalam melakukan pergerakan
selama melakukan ambulasi
dan
mobilisasi -Melibatkan keluarga
untuk
- Klien masih sulit dalam melakukan pergerakan
membantu pasien dalam melakukan ambulasi
dan
A : Masalah belum teratasi
pergerakan -Ajarkan mobilisasi
P: Intervensi dilanjutkan
dan
ambulasi sederhana
yang
harus dilakukan
26-10-2020 -Memonitor 13.00 WIB tingkat kemandirian
S : Klien mengatakan tidak dapat melakukan aktifitas tanpa bantuan keluarga
26-10-2020 14.00 WIB
- Memonitor kondisi umum selama melakukan ambulasi dan mobilisasi - Ajarkan mobilisasi dan ambulasi sederhana yang harus dilakukan S : Pasien mengatakan semua aktivitas
-Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan -Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri -Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
dibantu oleh keluarga O: Pasien tampak dibantu keluarga saat melakukan aktivitas A: Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan -Memonitor tingkat kemandirian Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan -Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri -Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
Hari ke-2 IMPLEMENTASI EVALUASI TGL&JAM Tindakan paraf TGL&JAM Evaluasi 27-10-2020 -Mengidentifikasi 27-10-2020 S: Klien 08.00 WIB 09.00 WIB mengatakan sudah faktor risiko bisa BAB namun konstipasi sedikit dan konsistensi masih -Memonitor tanda keras dan gejala
paraf
konstipasi
O: Klien tampak membaik
-Mengidentifikasi status kognitif untuk mengkomunikasikan kebutuhan -Jelaskan penyebab dan
faktor
risiko
A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan -Mengidentifikasi
konstipasi
status kognitif untuk
-Anjurkan
mengkomunikasikan
mengkonsumsi
air
kebutuhan
putih sesuai dengan kebutuan
(1500-
-Anjurkan mengkonsumsi
2000mL/hari)
air
putih sesuai dengan kebutuan
(1500-
2000mL/hari) 27-10-2020 Mengidentifikasi 11.00 WIB adanya nyeri atau keluhan
fisik
lainnya -Memonitor kondisi umum
selama
melakukan ambulasi dan mobilisasi
27-10-2020 S : Klien 12.00 mengatakan sudah mulai bisa melakukan sedikit pergerakan namun masih dibantu keluarga O : Klien bisa sedikit melakukan pergerakan seperti berpindah tempat
-Melibatkan keluarga
untuk
membantu
pasien
dalam
melakukan
ambulasi
-Memonitor kondisi
-Ajarkan mobilisasi sederhana
P : Intervensi dilanjutkan
dan
pergerakan dan
A : Masalah teratasi sebagian
ambulasi yang
umum
selama
melakukan ambulasi dan mobilisasi
harus dilakukan
-Melibatkan keluarga
untuk
membantu
pasien
dalam
melakukan
ambulasi
dan
pergerakan 27-10-2020 -Memonitor tingkat 14.00 WIB kemandirian -Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan -Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri -Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
27-10-2020 S : Pasien 15.00 WIB mengatakan sudah bisa sedikit melakukan pergerakan O : Pasien masih tampak dibantu oleh keluarga saat melakukan aktivitas A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan -Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan -Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
Hari Ke-3 IMPLEMENTASI TGL&JAM Tindakan 28-10-2020 -Mengidentifikasi 08.00 WIB faktor risiko konstipasi -Memonitor
tanda
dan
gejala
konstipasi -Mengidentifikasi
paraf
EVALUASI TGL&JAM Evaluasi 27-10-2020 S: Klien 09.00 WIB mengatakan sudah bisa BAB dengan konsistensi normal (lembut) O: Klien tampak baik
paraf
status kognitif untuk mengkomunikasikan
A: Masalah teratasi
kebutuhan -Jelaskan penyebab dan
faktor
P: Intervensi diberhentikan
risiko
konstipasi -Anjurkan mengkonsumsi
air
putih sesuai dengan kebutuan
(1500-
2000mL/hari) 28-10-2020 Mengidentifikasi 11.00 WIB adanya nyeri atau keluhan
fisik
lainnya -Memonitor kondisi umum
selama
28-10-2020 S : Klien 12.00 WIB mengatakan sudah mulai bisa melakukan sedikit pergerakan sendiri tanpa bantuan orang lain
melakukan ambulasi dan mobilisasi -Melibatkan keluarga
untuk
membantu
pasien
dalam
melakukan
ambulasi
dan
pergerakan -Ajarkan mobilisasi dan
O : Klien bisa sedikit melakukan pergerakan seperti berpindah tempat dengan alat bantu
ambulasi
sederhana
yang
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi diberhentikan
harus dilakukan 28-10-2020 -Memonitor tingkat 13.00 WIB kemandirian -Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu
28-10-2020 S : Pasien 14.00 WIB mengatakan sudah bisa melakukan
kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan -Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri -Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan
perawatan diri O : Pasien melakukan perawatan diri sendiri menggunakan alat bantu A : masalah teratasi P : Intervensi diberhentikan