Askep Perikarditis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PERIKARDITIS



MAKALAH Untuk memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Medikal Bedah I (KMB I) yang dibina oleh Bapak Roni Yuliwar, S.Kep.,Ns., M.Ked



Oleh: Kelompok 4 Brian Brammad P. Arizqu Irfan A. Silvi Ocsie R. M. Diyah Kurniawati Adharatna D. Mayasari Putri Latifah Hanum Zahraul Mufidah Via Anggun D. K. Dimas Prayogo



(1301460014) (1301460018) (1301460031) (1301460037) (1301460038) (1301460047) (1301460049) (1301460050) (1301460062)



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D-IV KEPERWATAN September 2014



UCAPAN TERIMA KASIH



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I (KMB I) ini dengan baik. Dalam penyusunan makalah keperawatan medikal bedah ini, penulis sangat berterima kasih kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan serta kemampuan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, tak lupa para dosen pembimbing yang selalu memberikan masukan dan arahan kepada penulis selama pembuatan makalah ini, serta pada teman-teman penulis yang memberikan semangat dan dukungan atas pengerjaan makalah ini. Penulis pun masih memiliki banyak kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan cara pandang penulis terhadap Keperawatan Medikal Bedah I (KMB I) mengenai Asuhan Keperawatan Perikarditis. Oleh karena itu, penulis selaku penyusun makalah mengharapkan akan ada saran yang membangun bagi makalah penulis ini. Terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan untuk pembaca.



Malang, 21 September 2014



Penulis (Kelompok 4)



DAFTAR ISI



UCAPAN TERIMA KASIH.....................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..................................................................................1 1.2 Tujuan Penulisan..............................................................................2 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler.......................................3 2.1.1 Jantung.....................................................................................3 2.1.2 Siklus Jantung..........................................................................4 2.1.3 Curah Jantung..........................................................................4 2.1.4 Denyut Jantung dan Daya Pompa Jantung..............................5 2.2 Pengertian Perikarditis......................................................................5 2.3 Patofisiologi Perikarditis..................................................................6 2.4 Pengkajian Keperawatan Perikarditis.............................................11 2.5 Diagnosa Keperawatan Perikarditis................................................14 2.6 Intervensi Keperawatan Perikarditis...............................................16 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.....................................................................................20 3.2 Saran...............................................................................................20



DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................22



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot, otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu diluar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom )(Syaifuddin,2006). Di Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang ternyata masih berjuang menghadapi berbagai masalah kesehatan. Penyakit tidak menular menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan yang sudah menjadi ancaman sebagian besar warga dunia, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan untuk pengendaliannya. Salah satu penyakit tidak menular adalah penyakit jantung dan pembuluh darah.



Perkiraan WHO



setelah data terkumpul, pada tahun 2015 diperkirakan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat menjadi 20 juta jiwa. Kemudian akan tetap meningkat sampai tahun 2030, diperkirakan 23,6 juta penduduk akan meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. (Beritadok, 2013) Salah satu penyakit jantung yaitu perikarditis ialah penyakit sekunder dimanapun ditubuh contohnya penyebaran infeksi kedalam kantung perikareritematasus sistemik, tetapi kadang-kadang perikarditis terjadi sebagai kelainan primer. Pada perikarditis, ditemukan reaksi radang yang yang mengenai lapisan pericardium viseratis dan atau parietalis, ditemukan banyak penyebab tetapi yang paling sering ialah akut, perikarditis non spesifik (viral), infark miokard dan uremia. Dalam latar belakang yang telah di uraikan maka penulis ingin mengetahui secara dalam tentang perikarditis dan penulis ingin menjelaskan tentang Asuhan Keperawatan Perikarditis.



1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini, sebagai berikut : 1.2.1 Untuk Mengetahui Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler; 1.2.2 Untuk Mengetahui Pengertian dari Perikarditis; 1.2.3 Untuk Mengetahui Patofisiologi dari Perikarditis; 1.2.4 Untuk Mengetahui Pengkajian Keperawatan Pasien Perikarditis; 1.2.5 Untuk Mengetahui Diagnosa Keperawatan Pasien Perikarditis; 1.2.6 Untuk Mengetahui Intervensi Keperawatan Pasien Perikarditis.



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot, otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu diluar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom )(Syaifuddin,2006). Di Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang ternyata masih berjuang menghadapi berbagai masalah kesehatan. Penyakit tidak menular menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan yang sudah menjadi ancaman sebagian besar warga dunia, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan untuk pengendaliannya. Salah satu penyakit tidak menular adalah penyakit jantung dan pembuluh darah.



Perkiraan WHO



setelah data terkumpul, pada tahun 2015 diperkirakan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat menjadi 20 juta jiwa. Kemudian akan tetap meningkat sampai tahun 2030, diperkirakan 23,6 juta penduduk akan meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. (Beritadok, 2013) Salah satu penyakit jantung yaitu perikarditis ialah penyakit sekunder dimanapun ditubuh contohnya penyebaran infeksi kedalam kantung perikareritematasus sistemik, tetapi kadang-kadang perikarditis terjadi sebagai kelainan primer. Pada perikarditis, ditemukan reaksi radang yang yang mengenai lapisan pericardium viseratis dan atau parietalis, ditemukan banyak penyebab tetapi yang paling sering ialah akut, perikarditis non spesifik (viral), infark miokard dan uremia. Dalam latar belakang yang telah di uraikan maka penulis ingin mengetahui secara dalam tentang perikarditis dan penulis ingin menjelaskan tentang Asuhan Keperawatan Perikarditis.



1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini, sebagai berikut : 1.2.1 Untuk Mengetahui Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler; 1.2.2 Untuk Mengetahui Pengertian dari Perikarditis; 1.2.3 Untuk Mengetahui Patofisiologi dari Perikarditis; 1.2.4 Untuk Mengetahui Pengkajian Keperawatan Pasien Perikarditis; 1.2.5 Untuk Mengetahui Diagnosa Keperawatan Pasien Perikarditis; 1.2.6 Untuk Mengetahui Intervensi Keperawatan Pasien Perikarditis.



BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler 2.1.1 Jantung Jantung adalah organ berotot yang berongga dan berbentuk kerucut. Jantung terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum (tulang dada) disebelah anterior dan vertebra (tulang punggung) di sebelah posterior. Jantung memiliki pangkal yang lebar di sebelah atas dan meruncing membentuk ujung yang disebut apeks di dasar.



Gambar 2.1.1.1 Anatomi Jantung (Sumber:lifqual.com) Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di rongga dada dibawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum. Ukuran jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.16 Jantung mempunyai empat ruang yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Atrium adalah ruangan sebelah atas jantung dan berdinding tipis, sedangkan ventrikel adalah ruangan sebelah bawah jantung. dan mempunyai dinding lebih tebal karena



harus memompa darah ke seluruh tubuh. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Atrium kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan mengalirkan darah tersebut ke paru-paru. Ventrikel kanan berfungsi menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke paruparu.ventrikel kiri berfungsi untuk memompakan darah yang kaya oksigen keseluruh tubuh. Jantung juga terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan terluar yang merupakan selaput pembungkus disebut epikardium, lapisan tengah merupakan lapisan inti dari jantung terdiri dari otot-otot jantung disebut miokardium dan lapisan terluar yang terdiri jaringan endotel disebut endokardium. 2.1.2 Siklus Jantung Siklus jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu kontraksi (sistolik) dan relaksasi (diastolik). Sistolik merupakan sepertiga dari siklus jantung. Kontraksi dari ke-2 atrium terjadi secara serentak yang disebut sistolik atrial dan relaksasinya disebut diastolik atrial. Lama kontraksi ventrikel ±0,3 detik dan tahap relaksasinya selama 0,5 detik. Kontraksi kedua atrium pendek,sedangkan kontraksi ventrikel lebih lama dan lebih kuat. Daya dorong ventrikel kiri harus lebih kuat karena harus mendorong darah keseluruh tubuh untuk mempertahankan tekanan darah sistemik. Meskipun ventrikel kanan juga memompakan darah yang sama tapi tugasnya hanya mengalirkan darah ke sekitar paru-paru ketika tekanannya lebih rendah. 2.1.3 Curah Jantung Curah jantung merupakan volume darah yang di pompa tiap ventrikel per menit. Pada keadaan normal (fisiologis) jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel kanan dan ventrikel kiri sama besarnya. Bila tidak demikian akan terjadi penimbunan darah di tempat tertentu. Jumlah darah yang dipompakan pada setiap kali sistolik



disebut volume sekuncup. Dengan demikian curah jantung = volume sekuncup x frekuensi denyut jantung per menit.Umumnya pada tiap sistolik ventrikel tidak terjadi pengosongan total ventrikel, hanya sebagian dari isi ventrikel yang dikeluarkan. Jumlah darah yang tertinggal ini dinamakan volume residu. Besar curah jantung seseorang tidak selalu sama, bergantung pada keaktifan tubuhnya. Curah jantung orang dewasa pada keadaan istirahat lebih kurang 5 liter dan dapat meningkat atau menurun dalam berbagai keadaan. 2.1.4 Denyut Jantung dan Daya pompa Jantung Pada saat jantung normal dalam keadaan istirahat, maka pengaruh sistem parasimpatis dominan dalam mempertahankan kecepatan denyut jantung sekitar 60 hingga 80 denyut per menit. Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan, tekanan darah, emosi, cara hidup dan umur. Pada waktu banyak pergerakan, kebutuhan oksigen (O2) meningkat dan pengeluaran karbondioksida (CO2) juga meningkat sehingga kecepatan jantung bisa mencapai 150 x/ menit dengan daya pompa 20-25 liter/menit.



2.2 Pengertian Perikarditis Perikarditis adalah peradangan perikardium parietal, perikardium visceral, atau keduanya. Perikarditis dibagi atas perikarditis akut, perikarditis subakut, dan perikarditis kronis. Perikarditis subakut dan perikarditis kronis mempunyai



etiologi,



maifestasi



klinis,



pendekatan



diagnostic,



dan



penatalaksanaan yang sama. Klasifikasi perikarditis baik secara klinis maupun etiologis sangat berguna karena kelainan ini merupakan penyebab proses sakit yang paling umum yang mengenai pericardium. Pericarditis merupakan proses inflamasi pada pericardium, kantong membrane yang yang membungkus jantung, bisa merupakan penyakit primer atau dapat terjadi sesuai perjalanan berbagai penyakit medical dan bedah.



Gambar 2.2.1 Perikardium Abnormal (Sumber:ketobapadah.blogspot.com)



Gambar 2.2.2 Perikarditis (Sumber:medivisuals.com)



2.3 Patofisiologi Perikarditis Proses inflamasi dan akibat sekunder dari fenomena infeksi pada pericarditis akan memberikan respon sebagai berikut.



Terjadinya vasodilatasi dengan peningkatan akumulasi cairan ke kantong pericardium.Peningkatan permeabilitas vascular sehingga kandungan protein, termasuk fibrinogen atau fibrin, di dalam cairan akan meningkat.Peningkatan perpindahan leukosit terutama pada pericarditis purulenta perdarahan akibat trauma tembus juga merupakan penyebab yang mungkin. Tabel 2.3.1 Klasifikasi Perikarditis Klasifikasi Klinis Pericarditis akut (kurang



Fibrinosa



6 minggu)



Klasifikasi Ekologis Pericarditis Virus, pirogenik, infeksiosa



tuberculosis, mikotik, infeksi lain (sifilis, parasite)



Perikarditis subakut (