12 0 571 KB
PENGKAJIAN KLINIK KEPERAWATAN ANAK KOMPREHENSIF (PEDIATRIC BODY SYSTEM ASSESMENT)
Nama :
By. Ny. S
Umur :
24 hari
Agama :
Islam
Penanggung jawab : Tn. S
Register:
357XXX
Pekerjaan ortu
:
Petani
Tgl/Jam MRS
:
21-10-2022 / 10.00 WIB
Tgl/Jam Pengkajian:
14-11-2022 / 08.00 WIB
Alamat : Bangsalsari Jember
Dx Medis
:
BBLC,
NCB,
SMK,
Asfiksia berat, HIE
Keluhan Utama: Sesak napas Riwayat Penyakit Sekarang Bayi laki-laki lahir dari ibu P5G4A0 secara SC dikarenakan kala 1 fase aktif memanjang + PEB + partus lama. Bayi menangis dengan APGAR score 3, ketuban meconium, usia kehamilan 38 minggu dengan BBL 3300 gram,PB 49 cm, LK 34 cm, LD 33 cm, LA 31 cm. bayi dirawat di ruang perin selama 1 hari kemudian kondisi memburuk lalu dipindahkan keruang NICU pada tanggal 22 Oktober 2022 dengan kondisi sesak dan kejang. Saat ini pasien telah dirawat diruang NICU selama 24 hari Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit dahulu tidak terkaji. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat penyakit keluarga tidak terkaji Pengkajian B1-B10 B1
Breathing : Pasien bernapas dengan bantuan O2 nasal kanul 1 lpm, SPO2 100%, RR = 46
x/menit, terdapat suara napas tambahan ronchi +/+, wheezing -/- sesak sedikit, retraksi dada minimal
B2
Blood :
Frekuensi nadi pasien 143 x/menit, suara jantung S1 S2 tunggal, tidak terdapat suara jantung tambahan, akral hangat, CRT < 2 detik, suhu tubuh = 36,3֯c. balance cairan: + 14,6 cc B3
Brain :
Kondisi umum klien lemah, kesadaran komposmentis, reflek hisap lemah, kejang (+) 2 hari pada tanggal 22 -23 Oktober 2022, jiteri (+), menangis (+). B4
Bladder :
BAK spontan, warna kuning, bau khas urin, produksi urin 60 cc (jam 08.30). B5
Bowel :
BAB 1x/hari. Muntah (-), residu lambung (+) 1 cc susu + busa. Distensi abdomen (-), bising usus (+) 10x/menit. Terpasang NGT minum sesuai jadwal masuk 8x7,5 cc/hari. Kebutuhan kalori 356,4 kkal/hari. Tercapai 47% ( 168,52 kkal). Kebutuhan protein 3,9 gram/hari. Tercapai protein 53% (gram). BBS: 2900 gram B6
Bone and Integumen :
Pasien terpasang infus D10 1/5 NS di tangan kiri dengan kecepatan 11,7 cc/jam dan syringe pump aminosteril 6% 2,3 cc/jam. Warna kulit kuning langsat. Mobilisasi pasien lemah, lubang anus (+), alat kelamin bersih, kemandirian tergantung total, akral hangat. B7
Breast :
Pasien diberikan ASI 8x7,5 cc/hari. Ibu G5P4A0 melahirkan pada tanggal 21 Oktober 2022 pukul 10.50 dengan usia kehamilan 38 minggu dengan BBL 3300 g. B8
Bonding Attachment :
Pasien merupakan anak ke 5. Pasien tidak dikunjungi oleh keluarga selama dirawat. B9
Behavior and Community :
Tidak terkaji
B10 Blood Examination : Tanggal 13-11-2022
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Normal
Satuan
Hematologi ↓ 9,5
10 - 18
g/dL
Lekosit
6,7
5,0 – 19,5
103/uL
Trombosit
337
150-450
103/uL
Hemoglobin
Hasil CT Scan
Interpretasi : -
Tampak dilatasi ventrikel lateralis kanan kiri dan ventrikel III
-
Tampak gyral enhancement di lobus parietalis kiri
-
Tak tampak proses osteolitik / osteoblastis
Terapi tanggal 14 November 2022 Jenis
Terapi
Kegunaan Berfungsi sebagai perawatan cairan dan
Infus pump
D10 1/5 NS 1 1 , 7 cc/jam
nutrisi pengganti Salah satu larutan steril sebrisi nutrisi
Syringe pump
Aminosteril 6% 2,3 cc/jam
parental (IV) yang mengandung amino 5% dan 10% Obat yang digunakan untuk meredakan
Injeksi
Aminophilin 2x6 mg
beberapa keluhan
seperti
sesak
napas,
mengi, atau sulit bernapas. Kalsium Ca glukonas 1x3,5 cc
glukonas
diberikan
untuk
terapi hipokalsemi dan hiperkalemi Obat yang digunakan untuk antikonvulsan
Sibital 2x12 mg
(anti kejang) Antibiotic untuk menangani berbagai penyakit
Meropenem 3x100 mg
infeksi bakteri Membantu memelihara kesehatan pencernaan,
Oral
p/o protexin 1x1/2 sach
meringankan gejala diare pada anak-anak dan orang dewasa.
Spironolactone 1x1 bks
Nebulizer Oksigen Minum/sonde
Ventolin 3 x ½ resp
Obat untuk penurunan kalium dalam darah (hipokalemia) Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran pernafsan
O2 nasal 1 lpm
Sebagai alat bantu pernapasan pada pasien
PASI SGM 1 8x7,5 cc
Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
ANALISA DATA TGL/JAM 14 – 11 – 2022 09.00
PENGELOMPOKAN DATA DS : DO : -
Klien bernafas dengan bantuan O2 nasal kanul 1 lpm
-
RR 46x/menit
-
SpO2 100%
-
Klien tampak menggunakan otot bantu pernafasan
MASALAH
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Pola napas tidak efektif (D.0005)
Asfiksia Bayi kekurangan O2 dan kelebihan CO2 Suplai O2 dalam darah menurun Usaha bayi mengambil nafas meningkat Bayi menggunakan otot bantu pernafasan Pola napas tidak efektif
14 – 11 – 2022 09.00
DS : -
Termoregulasi
Asfiksia
tidak efektif
DO: -
Suhu tubuh 36,1 ‘C
-
Suhu
(D.0149)
Peningkatan kebutuhan O2
incubator
29,5 ‘C
Perubahan fungsional termoregulasi
-
Akral dingin
-
Bibir sedikit kering
-
Suhu
tubuh
fluktuaktif
(naik
Adaptasi hangat ke dingin, meningkatkan panas
turun) Kemampuan meningkatkan suhu fluktuatif Gangguan
termoregulasi Termoregulasi tidak efektif 14 – 11 – 2022 09.00
DS : -
Defisit Nutrisi (D.0019)
DO :
BBLC uk 38 minggu Suplai O2 ke gastrointestinal menurun
- Infus D10 1/5 NS 11,7 cc/jam - Reflek rooting (-)
Asupan nutrisi tidak adekuat
- BBL : 3300 gram - BB klien sekarang
Pemberian susu personde NGT
2.900 gram - Terdapat penurunan BB sebanyak 400
Defisit Nutrisi
gram : 13 % - Kebutuhan
kalori
356,4 kkal/hari - Kebutuhan
potein
7,26 - Bibir sedikit kering 14 – 11 – 2022 09.00
Faktor risiko : -
HIE (Hypoxic Iscemic Encelopathy)
Risiko perfusi serebral tidak efektif
Reaksi peradangan jaringan serebral Gangguan metabolism serebral Trombus daerah korteks dan aliran darah serebral Infeksi jaringan
otak Peningkatan permeabilitas darah ke otak
Perubahan perfusi jaringan serebral 14 – 11 – 2022
DS : -
Perfusi perifer tidak efektif1
DO :
09.00
-
Akral pasien dingin
-
Warna kulit pucat
-
Turgor menurun
-
Hb : 9,5 g/dL
Factor predisposisi Asfiksia
kulit
Redistribusi aliran darah ke organ vital Peningkatam denyut jantung Gagal kompensasi Penurunan suplai darah ke perifer Perfusi jaringan turun Bayi pucat Perfusi perifer tidak efektif
14 – 11 – 2022 09.00
Faktor risiko : -
Klien
BBLC uk 38 minggu
terpasang
NGT -
Risiko Infeksi (D.0142)
Klien terpasang O2
Sistem imun yang belum sempurna
nasal kanul 1 lpm -
Klien infus
terpasang di
tangan
sebelah kiri
Risiko infeksi
-
Suhu tubuh 36,3 ‘C
-
Hemoglobin g/dL
Sistem kekebalan tubuh lebih rentan terhadap infeksi
9,5
DAFTAR DX. KEPERAWATAN/MASALAH KOLABORATIF
TGL 14-112022
JAM 09.00
NO DX 1
WIB
DX.KEPERAWATAN
TTD
(D.0005) Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas d.d klien bernafas dengan bantuan O2 nasal kanul 1 lpm, RR 46x/menit, SpO2 100%, klien tampak sesak nafas
14-112022
09.00
2
WIB
(D.0024) termoregulasi tidak efektif b.d ketidakadekuatan suplai lemak subkutan d.d suhu tubuh 36,1, suhu incubator 29,5, akral dingin, bibit sedikit kering, suhu tubuh fluktuaktif (naik turun), dalam riwayat hipotermia
14-112022
09.00
3
WIB
(D.0019)
deficit
nutrisi
b.d
ketidak
mampuan mengabsrbsi nutrient d.d reflek rooting (-), BBL 3300 gram, terdapat penurunan BB sebanyak 400 gram = 13%, bibir sedikit kering
14-112022
09.00
4
WIB
(D.0017) risiko perfusi serebral tidak efektif b.d penurunan kinerja ventrikel kiri d.d infeksi otak : ensefalitis
14-112022
09.00
5
WIB
Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin d.d warmna kulit pucat, akral dingin
14-112022
09.00 WIB
6
(D.0142)
Risiko
ketidakadekuatan
infeksi pertahanan
b.d tubuh
primer, peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA/UMUR
: BY.NY.S /24 hari
DX MEDIS
: BBLC, NCB, SMK, Asfiksia berat, HIE
NO RM
: 358XXX
No
1
DIAGNOSA
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intevensi
Nama &
(SDKI)
(SLKI)
(SIKI)
TTD
(D.0005)
napas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemantauan respirasi (1.01014)
Pola
selama 3 x 24 jam pola napas pada klien
tidak efektif Definisi : Inspirasi
dan
atau
ekspirasi
yang
tidak
memberikan adekuat
Observasi
dapat membaik 1. monitor frekuensi, irama, kedalaman,
Dengan kriteria hasil :
dan upaya napas
Pola napas (L.011004)
1. Tidak ada ventilasi pernapasan
penggunaan
otot
bantu
2. Frekuensi napas membaik 40-60 x/menit
2. monitor adanya produksi sputum 3. Auskultasi bunyi napas tambahan 4. Monitor saturasi oksigen
3. Saturasi oksigen membaik 95-100 % Terapeutik tanpa O2 5. Pemberian
posisi
kepala
lebih
ekstensi dari badan Kolaborasi 6. Pemberian terapi O2 nasal kanul 1 lpm 7. Kolaborasi
pemberian
Aminophiline 2x6 mg
medikasi
2
Termoregulasi
tidak
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Regulasi temperatur (I.14578)
efektif (D.0149)
selama 3x24 jam diharapkan pengaturan Observasi:
Definisi:
suhu tubuh membaik kriteria hasil :
Kegagalan
Termoregulasi Neonatus (L.14135):
mempertahankan tubuh normal
dalam
suhu rentang
1. Monitor suhu tubuh bayi setiap 2 jam sampai stabil (36,5-37,5’C)
1. Suhu tubuh menurun 36,5 -37,5’C
2. Monitor warna dan suhu kulit
2. Suhu incubator 33-35’C
3. Monitor dan catat tanda dan gejala
3. Frekuensi
nadi
menurun
x/menit 4. Pengisian kapiler < 3 detik 5. Tidak menggigil
100-160
hipotermia atau hipertermia Terapeutik: 4. Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat 5. Pertahankan kelembapan incubator 50% atau lebih 6. Atur suhu inkubator Kolaborasi: 7. Kolaborasi
pemberian
cairan
elektrolit intravena D10 1/5 NS
dan
3
Defisit Nutrisi (D.0019)
selama 3 x24 jam kebutuhan nutrisi pasien Observasi
Definisi : Asupan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nutrisi (1.03119)
nutrisi
tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism
dapat meningkat. Dengan kriteria hasil : Status nutrisi bayi (L.03031) 1. Berat badan membaik dari 2900 menjadi 3000 2. Bayi tidak cengeng 3. Bibir bayi lembab
1. Identifikasi kebutuhan kalori klien (108 x 3,3= 356,4) kebutuhan protein (2,2 x 3,3 = 7,26) 2. Monitor berat badan (BBLC 3300 gr BBLS 2900 gr) Terapeutik 3. Berikan
infus
D10
1/5
NS
menggunakan infus pump dengan kecepatan 9,5cc/jam 4. Cek
residu
lambung
sebelum
pemberian PASI/sonde 5. Berikan PASI per/sonde 8 x 7,5cc Kolaborasi 6. Berikan medikasi ca glukonas 1 x 3,5 cc peningkatan tekanan 4 Risiko perfusi serebral Setelah dilakukan tindakan perawatan Managemen intracranial (1.03119) tidak efektif (D. 0017) selama 3 x24 jam, diharapkan perfusi Observasi Definisi : serebral pada klien meningkat 1. Monitor TTV Dengan kriteria hasil : 2. Monitor intake dan output cairan Terapeutik
penurunan
sirkulasi
1. Tidak rewel 2. Suhu tubuh 36,5 -37,5’C
darah ke otak 5.
3. pertahankan suhu tubuh normal
mengalami Perfusi serebral (L.02014)
Berisiko
Perfusi perifer efektif (D.0015)
3. Tidak pucat tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Sirkulasi (1.02079) selama 3 x24 jam perfusi perifer dapat Observasi 1. Monitor TTV 2. Monitor kemerahan, nyeri bengkak pada ekstremitas
meningkat. Definisi : Beresiko
Dengan kriteria hasil : mengalami
penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dpat
mengganggu
Perfusi perifer (L.02011)
atau
Terapeutik
1. Kulit tidak pucat
3. Hand hygiene 5 moment
2. Turgor kulit baik 3. Akral hangat
metabolism tubuh 6
(D.0142) Risiko Infeksi
Setelah
Definisi :
selama 2 x24 jam, diharapkan risiko infeksi Observasi
Berisiko peningkatan
mengalami terserang
organisme patogenik
dilakukan
tindakan
perawatan Pencegahan Infeksi (I.14539)
pada klien dapat teratasi Dengan kriteria hasil : Tingkat infeksi (L.14137) 1. Suhu tubuh dalam rentang normal (36,5-37,5֯C) 2. Kulit teraba hangat 3. Kebersihan badan bayi terjaga (area genetalia dan tali pusar) 4. Kebersihan incubator terjaga
1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik Terapeutik 2. Batasi jumlah pengunjung 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan
pasien
lingkungan pasien 4. Desterilisasi tempat susu 5. Desterilisasi incubator
atau
5. Kelancaran infus terjaga 6. Hemoglobin (10-18 g/dL)
6. Ganti posisi infus jika terjadi ekstravasasi 7. Ganti pampers bayi setiap 4 jam 8. Bersihkan
tubuh
bayi
dengan
menyeka setiap pagi Kolaborasi 9. Kolaborasi pemberian Inj.Meropenem 3x 100 mg
medikasi
TINDAKAN DAN EVALUASI NAMA/UMUR
: BY.NY.S /24 hari
DX MEDIS
: BBLC, NCB, SMK, Asfiksia berat, HIE
NO RM
: 358XXX
TGL
JAM
KODE
NO. DX
Senin 14/11/22
07.30
Implementasi
-
SOAPIE (R) Mengikuti handover bersama perawat dinas pagi
08.00
1,2,3,4
Mencuci tangan 6 langkah
08.10
1
Mengobservasi RR dan SpO2 : mempertahankan pemberian oksigen via O2 nasal kanul 1 lpm
08.15
4
Memantau TTV klien (napas spontan, Nd 140x/mnt, RR 46x/mnt, T 36,1oC, SPO2 100%)
08.30
4
Mempertahankan pemberian cairan Aminosteril 6 % 2,3 cc/jam dan infus D10 1/5 NS 11,7 cc/jam
08.40
1-5
Membantu menyeka bayi, menimbang bayi, menimbang pampers (BAK 60 cc)
09.00
2, 3, 4
Mencuci tangan 6 langkah
09.10
2, 3, 4
Menyiapkan pemberian PASI SGM 1 7,5 cc, residu 1 cc (susu+busa)
TTD
10.00
1,2,4
10.30
1,3,4
11.00
1
11.20
1,2,4 1,2,3,
13.00
Evaluasi
S/O
Melakukan pemberian injeksi via IV meropenem 100 mg, , Aminophilin 6 mg, dan Ca Glukonas 3,5 cc, sibital 12 mg Mengobservasi RR dan SpO2 : mempertahankan pemberian oksigen via O2 nasal 1 lpm Memantau TTV klien (napas spontan, Nd 138x/mnt, RR 48x/mnt, T 36,3oC, SPO2 100%) Cuci tangan 6 langkah Memantau TTV klien (napas spontan, Nd 130x/mnt, RR 44x/mnt, T 36,3oC, SPO2 99%)
Melakukan Evaluasi SOAPIE (R) B1 (Breathing) Napas spontan, retraksi dada minimal, SPO2 100% dengan O2 nasal 1 lpm, RR 44-48 x/mnt, sesak (-) B2 (Blood) Nadi 130-140x/mnt, CRT