Asuhan Keperawatan Infeksi Neonatus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI NEONATUS



A. DATA BAYI Nama bayi



: By. M



Jenis kelamin



: Laki-laki



Tanggal dirawat



: 26 Mei 2019



Tanggal lahir



: 27 Mei 2019



Alamat



:



Nama orang tua



:



Riwayat Bayi



:



Apgar score



:7



Usia gestasi



:



Berat badan



: 2327



Komplikasi persalinan



:



Riwayat ibu Usia



Grovida



Partus



Jenis persalinan



: Normal



komplikasi kehamilan



:



B. PENGKAJIAN FISIK NEONATUS 1. Reflek



:



2. Tonus/ Aktivitas



:



3. Kepala/ Leher



:



4. Mata



:



5. THT a. Telinga



:



b. hidung



:



6. Wajah



:



Abortus



7. Abdomen



: Distensi



8. Toraks



: Tidak ada retraksi dinding dada



9. Paru-paru



: Dispnea



10. Jantung



:



11. Ektremitas



: Terdapat bintik-bintik merah



12. Genital



:



13. Anus



:



14. Spina



:



15. Kulit



: akral hangat



16. suhu



:



C. Riwayat Sosial 1. Genogram



X



2. Hubungan orang tua dan bayi Ibu



Tingkah Laku



Ayah







Menyentuh











Memeluk











Berbicara











Berkunjung











Memanggil nama











Kontak mata







3. Riwayat Kehamilan



D. ANALISA DATA Nama : Ruang :



Tanggal/



Data



Jam



Problem



Etiologi



S:



Pola nafas tidak



Peningkatan



O : pernafasan By.M



efektif



otot pernapasan



65x/menit, dispnea dan terpasang oksigen nasal kanul dengan kecepatan 2L/menit S:



Ketidakseimbangan Intake tidak



O : By.M malas



nutrisi



adkuat,



minum, ASI yang



pengeluaran



dikonsumsi hanya 10



cairan aktif



ml setiap kali pemberian, dan By.M selalu gumoh setelah pemberian ASI S: O : berat bayi lahir 2372 gr, bayi sering gumoh setelah diberikan diet ASI



Resiko aspirasi



berat badan lahir rendah



E. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan otot pernapasan 2. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan intake tidak adekuat, pengeluaran cairan aktif 3. Resiko aspirasi berhubungan dengan berat badan lahir rendah



F. INTERVENSI KEPERAWATAN Nama : Ruang : Tanggal/



No. DX



Tujuan



Kriteria Hasil



Intervensi



Jam pola nafas yang 



monitor



lebih baik.



tanda-tanda



setelah



vital, nadi,



dapat



dilakukan



suhu dan RR



terpenuhi



tindakan



agar pola nafas kembali







atur posisi



keperawatan



untuk



selama 3x24



memudahkan



jam



ventilasi







menunjukka 



monitor



n jalan nafas



adanya



yang paten



tanda-tanda



tanda-tanda



hipoventilasi







vital dalam







auskultasi



rentang



suara nafas



normal



tambahan dan catat hasilnya 



monitor aliran



oksigen Intake dan



intake nutrisi







monitor



output



kembali adekuat



jumlah



seimbnag



dan tidak terjadi



nutrisi intake



penurunan berat



dan output



badan dilakukan 



monitor



tindakan



berat badan



keperawatan







monitor



selama 3x24



adanya mual



jam



muntah











frekuensi







beri ASI



gumoh



dengan



menurun



jumlah



jumlah ASI



sedikit tapi



sekali



sering



konsumsi menjadi 15 ml 



berat badan tidak menurun atau berat badan meningkat menjadi 2400 gr



Setelah







monitor



dilakukan



reflex batuk



tindakan



dan



keperawatan



kemampuan



selama 3x24



menelan



jam, pasien







monitor



tidak terjadi aspirasi 







jalan nafas 



tinggikan



pasien dapat



kepala 30-40



bernafas



derajat



dengan



setelah



mudah



diberikan



frekuensi



ASI



pernafasan normal 



jalan nafas bersih







mampu menelan tanpa terjadi aspirasi



G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama : Ruang :



Tanggal 27-5-



Jam 09.00



Dx



Implementasi 



2019



nadi 151x/menit, RR 66x/menit, suhu 36,5 derajat celcius



09:30







memberikan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan dengan bantalan kain yang bertujuan untuk



Evaluasi



memudahkan ventilasi By.M 



10.30



monitoring terhadap intake dan output By.M







10.45



sebanyak 25 gr dengan konsistensi lunak, By.M masih gumoh pada setiap pemberian ASI, gumoh yang keluar kurang lebih sebanyak 5-7 ml, berat badan By.M saat ini 2301 gr







11.15



memberikan diet ASI setiap satu jam sekali dengan jumlah 10 cc







11.25



kemampuan menelan yang baik pada By.M



11.27







reflex batuk yang baik pada By.M



Tanggal 28-5-



Jam 09.15



Dx



Implementasi 



2019



pengukuran tanda-tanda vital, denyut nadi 146x/menit, RR 60x/m, suhu 36,5 derajat celcius



10:35







monitoring intake dan output By.M, jumlah ASI yang dikonsumsi sebanyak 15 ml pada



Evaluasi



setiap pemberian, cairan intravena D5 ¼ Ns 10 tpm 



09.00



BAB sebanyak 25 gr dengan konsistensi lunak, gumoh sudah berkurang pada pemberian diet ASI







08.05



terakhir gumoh sebanyak 5 ml, berat badan By.M saat ini 2315 gr







10.00



memberikan diet ASI setiap satu jam sekali dengan jumlah 15 cc







11.00



mendapati reflex batuk yang baik pada By.M



11.03







meninggikan kepala By.M usai memberikan diet ASI



Tanggal 29-5-



Jam 10.00



Dx



Implementasi 



2019



denyut nadi 144x/menit, RR 54x/menit, suhu 36,3 derajat celcius, tidak ada tanda-tanda hipoventilasi dan suara nafas tambahan



10.35







monitoring intake dan output By.M, jumlah



Evaluasi



ASI yang dikonsumsi sebanyak 15 ml pada setiap pemberian, D5 ¼ Ns 7 tpm 10.00







BAB sebanyak 30 gr dengan konsistensi lunak, gumoh hanya sesekali pada pemberian diet ASI



06.00







terakhir gumoh sebanyak 5 ml, berat badan By.M saat ini 2335 gr



10.00







memberikan diet ASI setiap satu jam sekali dengan jumlah 15 cc