13 0 180 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN AKIBAT HEPATITIS B DIRUANG X RSUD GUNUNG JATI CIREBON
TINJAUAN KASUS
A.
PENGKAJIAN
1.
Biodata
Nama
: Tn.A
Umur
: 67 tahun
Pendidikan
: sd
Agama
: islam
Pekerjaan
:wiraswasta
Alamat
:ds.sindang wangi
Tanggal pengkajian
:25-juli-2011
Dx medic
:hepatitis B
2.
Riwayat kesehatan masa lalu.
a.
Kesehatan masa lalu Klien pernah mengalami penyakit tipoid -/+ 2 tahun yang lalu, dan sekarang sudah
sembuh. Klien pernah di operasi dengan keluhan batu ginjal -/+ 8 tahun yang lalu di rawat di RSUD Majalengka selama 4 (empat) hari.
b.
Riwayat masuk RS Klien datang melalui UGD pada jam 09.30 WIB tanggal 23-07-2011 dengan keluhan
nyeri tekan kuadran kanan atas abdomen dengan skala 3,klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk, di sertai mual sehingga tidak nafsu makan, lemas, nyeri bertambah bila posisi duduk dan berkurang bila klien berbaring tidur. Klien merasa nyeri sejak 3 hari yang lalu
c.
Keluhan utama
Klien merasa nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen, dengan skala 3.
3.
Riwayat kesehatan keluarga Klien dan keluarga menyatakan tidak ada yang mempunyai penyakit menular
(hepatitis) dan tidk ada yang mempunyai penyakit turunan.
4.
Data biologis NO
1
Aspek yang dinilai
Di rumah
Di rumah sakit
Pola makan dan minum ~ Makan
3x sehari
3x sehari
~ Jenis
Nasi, sayur, lauk, buah Nasi, sayur, lauk, buah– buahan
buahan
~Pantangan
Pedas, asam, manis
Pedas, asam, manis
~Nafsu makan
Baik
Menghabiskan ¼ porsi 4 - 6 gelas
2
~Minum
5 – 6 gelas
Air putih, susu bubuk
~Jenis
Air putih
Susu kental
~ Pantangan
Susu kental
Mual, tidak nafsu makan
~ keluhan
Tidak ada keluhan
Eliminasi -
Kebiasaan BAB
-
Konsistensi
-
Warna
1x sehari
1x sehari
-
Bau
Lembek
Lembek
-
Kebiasaan BAK
Kuning
Kuning kadang seperti teh
-
Warna
-
Bau
-
Khas feaces Khas feaces
4 – 6 x sehari
4 – 6 x sehari
Kuning kadang spt teh
Kuning
Khas amoniak
Khas amoniak
3
Pola aktifitas sehari –
Dapat melakukan
hari
aktifitas sebagai petani tempat tidur aktifitas
Klien hanya terbaring di
dibantu keluarga
4
Pola istirahat tidur Kadang – kadang
~ Tidur siang
~ Tidur malam
+/_ (
13.00 – 14.30 WIB )
+/_(
7 – 8 jam/ 21.00 –
04.00 WIB )
04.00 WIB ).
Kadang nyeri ulu hati,
Tidak ada
kembung.
~ Mandi
2x sehari
2x sehari
~ Sikat gigi
2x sehari
1x sehari
~ Keramas
2x sehari
Tidak pernah
~ Gunting kuku
1x seminggu
Tidak pernah
~ Gangguan
5
7 – 8 jam/ 21.00 –
+/_ (
Pola kebersihan
5.
Pemeriksaan fisik
a.
Keadaan umum Kesadaran TD
= 120/80 mmh
P
= 92x/mt
R
= 20/mt
S
= 36,7ºC
Berat badan BB
= 44kg
TB=53cm
: lemas : compos metis
:
b.
Kepala Bentuk
: simetris tidak da benjolan.tidak ada nyeri tekan.
Rambut
: hitam keputih putihan, agak kusut, kulit bersih, tidak tampak adanya lesi (luka) dan benjolan.
Leher
: simetris tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran vena jugolaris, reflek menelan baik.
c.
Mata
: mata kanan dan kiri tampak simetris,
Penglihatan
: normal, tidak ada diplopia, tidak ada ptosis, pupil isokhor, sclera ikterik, konjungtiva an anemis, klien bisa membaca papan nama perawat pada jarak +/- 30 cm
d.
Telinga
: pendengaran baik, simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen.
e.
f.
g.
Mulut dan fharing Bentuk mulut
: simetris, mukosa bibir kering.
Stomatitis
: tidak ada
Gigi
: gigi taring sudah tidak ada
Lidah
: kotor agak kekuning-kuningan
palatum
: lunak tidak ada pembesaran
Tonsil
: tidak ada pembesaran
Getah bening
: tidak ada pembesaran
Tiroid
: tidak ada pembesaran
Dada Thorax
: bentuk simetris, pergerakan simetris, tidak ada nyeri.
Pernafasan
: frekuensi nafas 20x/mnt, bunyi vasikuler
Jantung
: bunyi normal (refular), frekuensi 92x/mnt
Abdomen Bentuk
: pembesaran kuadran kanan atas
Nyeri tekan pada kuadran kanan atas (skala 3) 0,1,2,3,4,5 Bising usus
: 9x/mnt
Turgor kulit
: keriput
Pembesaran hepar teraba 3 jari (hepatomegali) Limfa tidak teraba Klien kelihatan meringis kesakitan bila bagian hepar di tekan
h.
Genetalia dan Rektum Klien mengatakan tidak ada kelainan pada daerah genetalia dan rectum
i.
Ekstermitas Atas: Kekuatan otot kurang di tandai dengan klien lemah dalam aktifitas. Bawah: Kekuatan otot kurang,di tandai dengan klien lemah dalam melakukan aktifitas
6.
Data psikologis A.
Status emosi
B.
Konsep diri
-
: Stabil terbukti klien waktu dikaji bersikap sabar dan tenang
Peran
kepala
:Di keluarga klien berperan sebagai ayah dan sebagai
keluarga
-
Identitas diri
: Klien menyadari dirinya laki- laki dan bernama A
-
Gambaran diri
: Klien menyukai semua tubuhnya
-
Harga diri
: Klien menyatakan dirinya senang bergaul.
C.
Gaya komunikasi
: Verbal klien dapat bicara dengan lancer. Non
verbal, terbukti dengan klien sering meringis bisa ditekan bagian oedema. D.
Pola interaksi dan
: Di rumah klien berinteraksi dengan keluarga
tetangga sekitar rumahnya, selama di rumah sakit klien berinteraksi dgn
baik. E.
Pola untuk mengatasi masalah : Dalam mengatasi masalah klien dibantu oleh keluarganya.
7.
Data sosial A.
Pendidikan
: SD
B.
Hubungan social
: Baik, terbukti dengan adanya pihak keluarga yang
menjenguk dan menjaganya dengan saabar dan cukup banyak orang yang menjenguknya
C.
: Sederhana, klien dalam kesehariannya bisa makan –
Gaya hidup
makanan yang sederhana, tidak terbiasa dengan makanan panas, apalagi merokok dan alcohol.
8.
Data spiritual Keyakinan Agama
: beragama islam
Kebiasaan beribadah
: Dirumah klien selalu melakukan shlat lima waktu dan
dirumah sakit klien tidak ketinggalan mengerjakan sholat lima waktu dan selalu berdoa
9.
Data penunjang Hasil laboratorium tanggal 24 – 07 – 20011 a.
Kimia darah Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal 70 – 120 mg %
Gukosa normal
115 mg%
Glukosa 2 jam PP
120 mg %
Kneatinin
0, 84 mg
0,5 – 1,1 mg %
Ureum
38, 3
10 – 50 mg %
SGOT
120 u/I
< 22 u/I
SGPT
40 u/I
< 21 u/I
HBSAg
(+)
(-)
Billirubin Serum
2,9 mg / ml
2,5 mg / ml
b.
Hematologi Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
WBC
9,6 103 / nm3
< 4,0 – 10,0 >
HGB
12,7 9 / dl
< 12,0 – 16, 0 >
PLT
182 103 / mm
< 150 – 450 >
c. No 1.
Pengobatan Nama obat Acran
Pemberian Intra Vena
Dosis 2x1
Indikasi 1. Pencegahan dan pengobatan tukak lambung
2.
Amoxan 500 mg
Intra Vena
2x1
2. Infeksi saluran
pencernaan, saluran pernafasan, perkemihan. 3.
Clast
Oral
3x1
3. Peptik, gastro duodenitis, mual dan
4.
Becombion
Oral
2x1
muntah 4. Enterkolitis, sariawan, kerusakan perenkim hati,
5.
Neurosanbe 500
Intra Vena
1 amp / kolf
anoreksia. 5. Pencegahan dan pengobatan kekurangan vitamin D12, B1, B6.
6.
D 5%
Intra Vena
500 mg
Parental
-
ANALISA DATA
No
Data
Penyebab
1.
DS: -klien mengeluh nyeri bila
Infasi virus
di tekan bagian kuadran kanan
↓
atas abdomen -klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk
Hepar ↓ Hati mengadakan perlawanan ↓
DO: klien meringis bila di tekan bagian kuadran kanan atas abdomen. -ada pembesaran pada kuSadran kanan atas -skala nyeri 3 TTV:
Hipertopi ↓ Pembuluh darah dan sarafsaraf tertekan ↓ Suplai oksigen menurun ↓
Masalah Gangguan rasa nyaman nyeri
T=120/80 mmhg
Metabolisme anaerob
P=92x/mt
↓
R=20/mt
Pengeluaran asam laktat
S=36,7ºC
↓ Nyeri
2.
Fungsi hepar terganggu ↓
kurang dari
Fungsi metabolic
kebutuhan
DS: -klien mengeluh kurang nafsu makan -terasa mual bila makan
Nutrisi
-karbohidrat
DO: -klien menghabiskan ¼
-protein
porsi makan
-lemak
-BB 44kg
terganggu ↓
-TB 153cm -Dx Hepatitis B
Gangguan system pencernan
-SGOT 120u/L
(mual, lemah/lesu)
-SGPT 40u/L 3
DS: klien mengeluh lemas tidak bisa melakukan aktivitas
Fungsi untuk merubah
Intoleran
glukosa dan monosakarida
aktivitas
seperti biasanya.
terganggu ↓
DO:klien terlihat lemas
Karbohidrat
-klien terlihat dibantu oleh
↓
keluarga dalam melakukan
Energi ↓
aktivitas
Kelemahan
Diagnosa keperawatan
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri b.d hepatomegali
2.
Nutrisi kurang dari kebetuhan, b.d mual
3. 3.
Intoleran aktivitas b.d penurunan energi
Nama
: Tn. A
Ruang rawat : Ruang X
INTERVENSI No
Tgl/jam
Dx
1
25-07-
Gangguan rasa
Setelah di
1. Observasi
1. untuk
11
nyaman nyeri b.d
lakukan
TTV stiap
mengetahui
11.00
Hipertropi
tindakan
6jam
keadaan
hepar(Hepatomegal
keperawatan
i) di tandai dengan :
selama 3x24
2. Kaji sifat
2. untuk
DS: - klien
jam,rasa nyeri
dan skala nyeri
mengtahui
mengeluh nyeri bila
teratasi dgn
ditekan pada bagian
kriteria:
3. Latih klien
yg di rasakan
kuadran kanan atas
-klien merasa
melakukan
3. teknik
-klien mengatakan
sdkit nyaman
teknik
relaksasi dgn
nyerinya seperti
-skala nyeri
Relaksasi dgn
nafas dalam
ditusuk-tusuk
berkurang
nafas dalam
dapat
DO: klien meringis
menjadi 2
4. atur posisi
mengurang
klien
relaksasi nyeri
bila di tekan bagian
Tujuan
Intervensi
Rasional
umum pasien
keadaan nyeri
Paraf
kuadran atas
senyaman
4. mengurangi
abdomen.
mungkin dan
tegangan
-ada pembesaran
prtahankan
otot,mnguran
pada kuadran kanan
tirah baring
gi kbutuhan
atas abdomen.
ktika pasien
metabolic dan
-skala nyeri 3
mengalami
melindungi
Gangguan rasa
hati.
nyaman pda abdomen. 5. alihkan
5. Dengan
perhatian klien
mengalihkan
terhadap nyeri
perhatian
dgn ngobrol,
klien tidak
baca Koran
berfokus pada
6. kolaborasi
nyeri
dgn dokter utk
6. mengurangi
pemberian
intabilitas
analgetik
traktur gastrointestita l dan nyeri serta gangguan rasa nyaman pada abdomen
dx
25-07-
Gangguan
Setelah
1. kaji setatus
1. untuk
2
11
pemenuhan
dilakukan
nutrisi klien
mengetahui
kebutuhan nutrisi
tindakan
b.d mual ditandai
keperawatan
2. timbang
2. untuk
dgn :
selama 3x24
berat badan
memantau
Ds:
jam nutrisi
tiap hari
berat badan
Klien mengeluh
terpenuhi dgn
3. awasi
3. untk
pemasukan
mengetahui
11.00
kurang nafsu makan kriteria:
keadaan klien
-klien tdk
jumlah kalori
banyak
Do:
mengeluh mual
sedikitnya
-klien
-nafsu makan
4. berikan
makanan
menghabiskan ¼
meningkat
makanan
yamg masuk
porsi makan
-klien
sedikit dalam
4. untuk
-BB 44kg
menghabiskan 1 frekuensi
menghindari
-Tb 153 cm
porsi makanan
sering
mual dan
5. berikan
refluk
keperawatan
lambung
mulut sebelum makan
5. menghilangka
6. anjurkan
n rasa tak
makan pada
enak, dan
posisi duduk
dapat
tegak
meningkatkan nafsu makan 6.
7. berikan
menurunkan
pemasukan yg
rasa penuh
mengandung
pada abdomen
kalori tinggi
dan dapat
dan
meningkatkan
karbohidrat
pemasukan
8. kolaborasi dengan ahli
7. untuk
diet dalam
mmenuhi
memenuhi
kebutuhan
kebutuhan
tubuh
pasien
8. berguna 9. kolaborasi
membuat
dengan doktek
program diet
dalam
untuk
pemberian
memenuhi
vitamin anti
kebutuhan
ametik
klien
9. mengurangi mual dan memenuhi kebutuhan serta membantu dalam proses pemyembuha n 3
25-07-
Intoleransi aktifitas
Setelah di
1. kaji aktifitas
1. Mengetahui
11
b.d penurunan
lakukan
klien
kebutuhan
11.00
energi ditandai
tindakan selama
aktififitas
dengan:
3x24
klien
ds : klien mengeluh
jam,aktifitas
2. untuk
lemas, tidak bisa
terpenuhi
2. bantu
pemenuhan
melakukan akivitas
dengan
aktifitas klien
aktifitas klien
seperti biasa
kriteria:-klien
3.
do:- klien terlihat
bisa melakukan
meningkatkan
lemas
aktifitas
3. tingkatkan
istirahat dan
walaupun ada
tirah
ketenangan
bantu keluarga
pengawasan
baring/duduk
untuk
dalam melakukan
dari keluarga
menyediakan
aktivitas
dan perawat
energi dan
-klien terlihat di
melancarkan peredaran darah. 4.
menghindari resiko 4. ubah posisi
kerusakan
klien tiap 2jam
jaringan
sekali
5. tirah baring lama akan
5. berikan
menurunkan
latihan tentang
kemampuan
gerak sendi pasip