Audit Program [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Assignment #2 Substantive Audit Program—Accounts Receivable and Bad Debts



Assertions



Audit Procedure • Minta daftar piutang usaha yang terdiri atas nama, alamat pelaggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya. • Melakukan pencocokkan dengan saldo di buku besar.



1.Tidak ada piutang usaha yang fiktif. (Keberadaan)



• Mengirim surat konfirmasi piutang ke pelanggan. • Melakukan prosedur alternatif apabila konfirmasi setelah dikirim 2 sampai 3 kali tidak mendapat tanggapan. Prosedur alternatif: pemeriksaan penerimaan kas pada masa tenggat, pemeriksaan duplikat faktur penjualan dan dokumen pengiriman, dan korespondensi dengan klien. • Melakukan penelusuran dari dokumen sumber hingga pencatatan akhir dalam catatan akuntansi. • Melakukan konfirmasi piutang



usaha ke pelanggan.



Konfirmasi positif dikirim kepada pelanggan dengan saldo 2. Seluruh piutang ada pada daftar umur



piutang diatas $5,000. • Melakukan tindak lanjut atas setiap jawaban konfirmasi



piutang. (Keberadaan



(konfirmasi positif) dan apabila terdapat selisih meminta



dan Kelengkapan)



atau meneliti keterangan dari klien. • Lakukan prosedur alternatif lain untuk semua konfirmasi yang tidak dikembalikan pada konfirmasi pertama atau kedua.



3. Piutang usaha dilunasi dalam siklus kegiatan normal perusahaan. (Keterjadian) 4. Piutang usaha tersebut merupakan klaim yang



• Semua transaksi dicatat pada periode yang tepat. Cek transaksi sebelum dan sesudah tanggal neraca.



• Memeriksa buku besar pembantu piutang dan surat konfirmasi pelanggan.



dapat dipercaya sebagai utang kepada perusahaan. (Hak dan Kewajiban) 5. Nilai piutang yang tercantum pada catatan akuntansi sesuai dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan. (Penilaian) 6. Perjanjian piutang



• Melakukan penelusuran ke dokumen sumber misalnya faktur penjualan. • Teliti jumlah piutang atas penjualan, apakah harga yang tercantum sesuai dengan price list. • Teliti



perjanjian-perjanjian



yang



berkaitan



dengan



atau piutang usaha yang



penjaminan piutang usaha misalnya kredit bank, dan sajikan



digunakan sebagai



informasi yang memadai mengenai hal tersebut pada laporan



jaminan diungkapkan.



keuangan.



(Pengungkapan) 7. Penyajian piutang usaha sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. (Penyajian dan Pengungkapan) 8. Piutang dari direktur, karyawan, dan afiliasi diungkapkan secara terpisah. (Pengungkapan)



• Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. • Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan piutang non usaha. • Piutang dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa atau pihak intern perusahaan di cek.



Assignment #3 Substantive Audit Program—Cash Balances



Assertions



Audit Procedure • Memperoleh Cutoff Bank Statement



dan



konfirmasi yang diberikan oleh bank, mengamati 1. Memperoleh bukti-bukti yang berhubungan dengan kas pada perusahaan. (Keberadaan)



dan meninjau kembali. • Menelusuri rincian item “Undeposited Cash Receipts” dari setiap rekonsiliasi bank dengan Undeposited



Cash



Receipts



List



(Daftar



Penerimaan kas yang belum deposito) • Menelusuri rincian “Balance Per Bank Statement” pada setiap Rekonsiliasi bank yang terkait dengan Bank Confirmation dan Cutoff Bank Statement. • Menelusuri nomer cek dan jumlah pada item cek yang beredar pada setiap rekonsiliasi bank yang berhubungan dengan cutoff Bank Statement. • Menelusuri tanggal, nomor cek, dan jumlah pada 2. Semua kas sudah dicatat. (Keterjadian dan Kelengkapan)



item cek yang beredar pada setiap Rekonsiliasi Bank yang berhubungan dengan catatan dalam Cash Disbursement Journal. • Menelusuri jumlah pada deposit in transit (deposito dalam perjalanan) pada Rekonsiliasi Bank dengan yang ada pada Cutoff Bank Statement kemudian dengan Cash Receipts Journal. Menyelidiki perbedaan waktu yang tak terduga.



3. Kas secara benar di tampilkan pada aktiva lancar. (Penyajian dan Pengungkapan) 4. Kas tidak digunakan dengan tidak terbatas. (Hak dan



• Bertanya pada manajemen tentang pembatasan kas dan meninjau tanggapan untuk kebutuhan pengungkapan. • Mengecek dan menelusuri penggunaan kas, apakah sudah semestinya atau tidak.



Kewajiban) 5. Kas yang ada ditangan sesuai dengan catatan. (Kelengkapan) 6. Jumlah kas tidak material lebih dari jumlah yang ditampilkan pada neraca. (Penilaian)



• Di hadapan karyawan klien, hitung kas ditangan mengikuti prosedur yang tepat. • Uji keakuratan metematis untuk setiap rekonsiliasi bank.



Assignment #4 Substantive Audit Program—Inventory Balances



Assertions



Audit Procedure • Hadir pada saat klien menghitung persediaan untuk menentukan saldo akhir tahun. • Pelajari



1. Persediaan secara fisik ada. (Keberadaan dan Kelengkapan)



instruksi



penghitungan



persediaan



perusahaan dan nilai kelayakannya. • Bandingkan barang-barang yang dihitung/dilihat dengan saldo kartu gudang dan daftar persediaan menurut akuntansi. • Melakukan



tanya



jawab



mengenai



barang



konsinyasi atau persediaan milik pelanggan yang 2. Persediaan merupakan milik perusahaan. (Hak dan kewajiban)



dimasukkan dalam penghitungan klien. • Mewaspadai adanya persediaan yang dipinggirkan atau yang ditandai karena diindikasikan tidak jelas pemiliknya. • Melakukan pengujian pencatatan biaya persediaan untuk mendapatkan data biaya yang akurat,



3. Biaya persediaan termasuk biaya pengiriman, diskon, pajak,dll (Penilaian)



dimana klien harus mengintegrasikan pencatatan akuntansi biaya dengan pencatatan produksi dan catatan akuntansi lainnya. • Metode penghitungan persediaan apakah sudah benar. (FIFO,AVERAGE)



4. Persediaan yang usang dan tidak dapat dijual, dihapuskan. (Penilaian) 5. Nilai persediaan tidak melebihi ukuran yang berlaku dari nilai



• Perhatikan apakah perusahaan telah mengadakan penyisihan yang cukup untuk barang-barang yang usang. • Mempertimbangkan apakah biaya penggantian atau



nilai



realisasi



bersih



lebih



rendah



pasar. (Penilaian)



dibandingkan biaya historis. • Periksa ketelitian pelaksanaan prosedur pisah batas (cut-off) untuk penerimaan dan pengiriman



6. Persediaan yang keluar dicatat



barang dengan mencatat nomor terakhir dari



dengan benar. (Kelengkapan)



laporan penerimaan barang, surat jalan, dan faktur penjualan.



7. Persediaan merupakan aset lancar. (Penyajian dan



• Mencocokan apakah persedian telah dengan benar dimasukan di dalam aset lancar.



Pengungkapan) • Mempelajari semua perjanjian pinjaman dengan 8. Persediaan yang digunakan sebagai jaminan diungkapkan. (Pengungkapan)



kreditor. Perhatikan apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan dalam rangka mendapatkan pinjaman dari kreditur dan apakah hal tersebut telah diungkapkan.



Assignment #5 Substantive Audit Program—Prepaid Expenses



Assertions



Audit Procedure • Menguji sampel faktur asuransi dan polis atau faktur lainnya sebagai perbandingan dengan



1. Beban dibayar di muka merupakan biaya yang dibayar oleh perusahaan. (Keterjadian)



skedul. • Memeriksa bukti pembayaran atas penambahan beban dibayar di muka dan pastikan bahwa penambahan tersebut disetujui oleh pejabat yang berwenang.



2. Seluruh beban dibayar di muka telah dicatat. (Kelengkapan) 3. Beban dibayar di muka direpresentasikan dengan baik



• Meminta daftar-daftar beban dibayar di muka, dan cocokkan dengan saldo menurut buku besar. • Mencocokan akun aset dan beban apakah sudah sesuai.



diantara aset dan beban. (Penyajian dan Pengungkapan) 4. Beban dibayar di muka ditangguhkan. (Penilaian)



• Memeriksa bukti pembayaran beban dibayar dimuka apakah sesuai atau tidak.



Assignment #6 Substantive Audit Program—Investments in Securities



Assertions



Audit Procedure • Melakukan



konfirmasi



tentang



keberadaan



investasi sekuritas yang dipegang perusahaan maupun yang dipegang pihak lain seperti pihak bank atau broker/pialang. • Minta bukti fotokopi akta notaris atas investasi 1. Investasi sekuritas berada di tangan perusahaan atau dipegang secara tepat di tangan perwakilan atau penjamin. (Keberadaan)



pada perusahaan asosiasi atau anak perusahaan. Auditor harus mengamati beberapa hal penting seperti nomor sertifikat yang tercantum pada dokumen,



nama



pemilik,



deskripsi



tentang



sekuritas, jumlah lembar saham, dan nama perusahaan penerbit saham. • Sekuritas harus disimpan pada beberapa lokasi penyimpanan yang terpisah ditempatkan pada tempat yang terkunci.



2. Seluruh pendapatan investasi



• Dapatkan daftar semua investasi yang dibuat klien



telah diterima dan dicatat.



untuk memastikan kebenaran perhitungan dan



(Keterjadian dan Kelengkapan)



kecocokannya dengan pembukuan. • Periksa kebenaran penjumlahan baik menurun maupun mendatar. • Periksa kecocokan semua unsur dengan ayat-ayat jurnal ke buku pembantu investasi dan buku besar. • Memeriksa secara independen pendapatan dividen dengan mengacu pada tanggal pengumuman, jumlah, dan tanggal pembayaran yang nampak dalam buku catatan.



3. Biaya investasi tidak melebihi harga pasar. (Penilaian)



• Dapatkan bukti pendukung harga pasar yang digunakan seperti taksiran harga broker. • Melakukan



4. Investasi yang digunakan



konfirmasi



ke



klien



mengenai



investasi sekuritas perusahaan yang dijaminkan.



sebagai jaminan diungkapkan



• Perhatikan investasi yang dijaminkan, apakah hal



secara tepat. (Pengungkapan)



tersebut diungkapkan dalam laporan keuangan.



Assignment #7 Substantive Audit Program—Property, Plant, and Equipment (Fixed Assets)



Assertions



Audit Procedure • Melakukan observasi fisik di saat perusahaan dalam keadaan tersibuk. Hal ini dimaksudkan



1. Seluruh aset tetap yang dicatat dapat digunakan secara produktif. (Keberadaan)



untuk memastikan bahwa aset tetap perusahaan yang tercatat, tidak ada yang menganggur. • Perhatikan aset tetap yang rusak atau yang tidak digunakan lagi untuk dikeluarkan dari daftar dan penyusutan dihentikan.



2. Seluruh aset yang ditempatkan



• Melakukan inventarisasi aset tetap perusahaan.



telah dicatat. (Kelengkapan) • Melakukan



inspeksi



atau



inventarisasi



penambahan aset selama tahun berjalan. 3. Seluruh tambahan aset telah dicatat. (Kelengkapan)



• Periksa tambahan aktiva tetap ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi seperti faktur penjualan dari vendor. • Beban perbaikan dan pemeliharaan yang tidak



4. Beban perbaikan dan pemeliharaan tidak dikapitalisasi. (Penilaian)



5. Penambahan aset tidak dibebankan ke dalam beban perbaikan dan pemeliharaan. (Penilaian)



menambah masa manfaat aset tetap diakui sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) dan tidak dapat dikapitalisasi menambah nilai aset yang ada. • Perhatikan rincian pencatatan beban perbaikan dan pemeliharaan.



6. Seluruh penambahan biaya pengiriman, instalasi, pajak, dll



• - Menelusuri voucher dan dokumen pendukung atas pengeluaran kas untuk pembelian aset tetap.



dikapitalisasi. (Penilaian) • Lakukan review terhadap perhitungan aktiva tetap, apakah diterapkan secara konsisten dengan 7. Penyusutan dihitung secara akurat. (Penilaian)



periode sebelumnya. Bila terjadi perubahan metode kebijakan dan tariff penyusutan, pelajari efek kumulatifnya dan apakah nilai metode baru tersebut wajar.



8. Aset yang digunakan sebagai jaminan tidak dihilangkan. (Pengungkapan)



• Aset tetap yang dijaminkan oleh perusahaan diungkapkan dalam laporan keuangan.



Assignment #8 Substantive Audit Program—Accounts Payable Processing and Unrecorded Liabilities



Assertions



Audit Procedure • Minta daftar utang usaha. Periksa saldo masingmasing



kreditor



ke



buku



utang.



Lakukan



rekonsiliasi dengan buku besar. • Menelusuri hutang yang dicatat ke dokumentasi pendukung. Dalam pengujian ini, ayat jurnal kredit pada hutang usaha akan ditelusuri ke 1. Seluruh hutang telah dicatat. (Kelengkapan)



dokumentasi pendukung dalam file klien seperti voucher, faktur penjualan, laporan penerimaan dan pesanan pembelian. • Melaksanakan pengujian pisah batas pembelian. Pengujian pisah batas pembelian mencakup penentuan bahwa transaki pembelian yang terjadi mendekati tanggal neraca telah dicatat pada periode yang tepat. • Mengevaluasi perlakuan akuntansi atas kewajiban



2. Seluruh kontijensi yang penting



kontinjensi yang diketahui untuk menentukan



disajikan dalam akun ataupun



apakah



diungkapkan dalam catatan kaki.



kontijensi dengan benar.



(Kelengkapan dan Pengungkapan) 3. Syarat, ketentuan, dan



manajemen



telah



mengklasifikasikan



• Mengidentifikasi praktek kontinjensi yang belum diidentifikasi manajemen • - Hal-hal mengenai syarat khusus dalam hutang



pembatasan yang berkaitan dengan



diungkapkan



hutang diungkapkan secara



berdasarkan pada surat perjanjian dengan kreditor.



dalam



laporan



keuangan



memadai. (Pengungkapan) 4. Kewajiban diklasifikasikan



• Meminta data-data tentang perjanjian hutang.



sesuai kontigen dan sifatnya.



• Pemeriksaan terhadap klasifikasi utang didalam



neraca. (Penyajian dan Pengungkapan)



Penyajian



dalam



laporan



keuangan



disesuaikan dengan sifat kewajiban. • Review terhadap perjanjian utang dan pelajari



5. Kewajiban diklasifikasikan sesuai status nya yaitu hutang lancar/jangka pendek atau hutang tidak lancar/jangka panjang. (Penyajian dan Pengungkapan)



pasal-pasal yang terdapat didalamnya. • Pemeriksaan terhadap klasifikasi utang jangka panjang yang segera jatuh tempo di dalam neraca. • Pemeriksaan



terhadap



pengungkapan



yang



bersangkutan dengan utang jangka pendek dan panjang.



Assignment #9 Substantive Audit Program—AccruedLiabilities



Assertions



Audit Procedure • Menyiapkan buku besar pembantu rekening pengeluaran prabayar yang masih harus dibayar pada tanggal audit. • Minta perincian mengenai kewajiban yang belum dibayar,



periksa



penjumlahannya,



kemudian



cocokan dengan saldo hutang di buku besar. (misalnya : Untuk hutang sewa, cocokan saldo hutang dengan pemberi sewa. Untuk hutang pajak, cocokan dengan faktur pajak) 1. Seluruh kewajiban ditangguhkan tercatat. (Kelengkapan)



• Periksa pelunasan hutang PPh 21 dan PPN periode berikutnya (hutang PPh 21 dan PPN per 31 desember harus dilunasi bulan januari tahun berikutnya). Periksa PPh badan, apakah saat mengisi dan memasukkan SPT PPh badan, perusahaan telah membayar PPh 29 (setoran akhir). • Periksa



dasar



perhitungan



kewajiban



ditangguhkan, apakah reasonable dan konsisten dengan dasar perhitungan tahun sebelumnya dan periksa pembayaran sesudah tanggal neraca.



2. Seluruh kontijensi yang penting disajikan dalam akun ataupun diungkapkan dalam catatan kaki. (Kelengkapan dan Pengungkapan)



• Mengevaluasi perlakuan akuntansi atas kewajiban kontinjensi yang diketahui untuk menentukan apakah



manajemen



telah



mengklasifikasikan



kontijensi tersebut dengan benar. • Mengidentifikasi praktek kontinjensi yang belum diidentifikasi manajemen.



3. Kewajiban yang ditangguhkan diklasifikasikan sesuai status nya yaitu hutang lancar/jangka pendek atau hutang tidak lancar/jangka panjang. (Penyajian dan Pengungkapan)



• Review terhadap perjanjian utang dan pelajari pasal-pasal yang terdapat didalamnya. • Pemeriksaan terhadap klasifikasi utang jangka panjang yang segera jatuh tempo di dalam neraca. • Pemeriksaan



terhadap



pengungkapan



yang



bersangkutan dengan utang jangka pendek dan panjang.



Assignment #10 Substantive Audit Program—Notes Payable and Accrued Interest



Assertions



Audit Procedure • Memeriksa wesel yang dibayar setelah akhir tahun untuk menentukan apakah merupakan kewajiban pada tanggal neraca. • Melakukan



konfirmasi



bank



standar



yang



memasukkan referensi khusus atas keberadaan 1. Seluruh wesel bayar telah dicatat. (Kelengkapan)



wesel dari seluruh bank di mana klien berbisnis. • Menelaah rekonsiliasi bank atas wesel baru yang dikreditkan langsung kea kun bank oleh bank. • Menelaah notulensi pertemuan dewan direksi untuk mendeteksi kemungkinan adanya wesel bayar yang tidak tercatat. • Memeriksa duplikat salinan wesel untuk pokok pinjaman dan tingkat bunganya.



2. Jumlah wesel bayar dan bunga



• Mengonfirmasi wesel bayar, tingkat bunga, dan



berjalan dalam daftar wesel



tanggal



bayar sudah akurat. (Penilaian)



pemegang wesel.



terakhir



pembayaran



bunga



kepada



menentukan



apakah



• Menghitung kembali utang bunga. • Menelaah 3. Wesel bayar telah diklasifikasikan sesuai kontigen dan sifatnya. (Pengungkapan dan Penyajian)



wesel



untuk



terdapat wesel atau utang dari pihk terkait. • Memeriksa



duplikat



salinan



wesel



untuk



menentukan apakah wesel bertanggal pada atau sebelum tanggal neraca. Hal ini bertujuan untuk memeriksa apakah wesel bayar telah dimasukkan dalam periode yang benar.



4. Wesel bayar diklasifikasikan sesuai status nya yaitu hutang lancar/jangka pendek atau hutang tidak lancar/jangka panjang.



• Memeriksa tanggal jatuh tempo pada duplikat salinan



wesel



untuk



menentukan



apakah



seluruhnya atau sebagian adalah utang jangka pendek atau jangka panjang.



(Penyajian dan Pengungkapan) 5. Syarat, ketentuan, dan pembatasan yang berkaitan dengan hutang diungkapkan secara memadai. (Pengungkapan)



• Hal-hal mengenai syarat dan ketentuan khusus dalam wesel bayar diungkapkan dalam daftar wesel bayar dan penjelasan tambahan berdasarkan pada surat perjanjian dengan pemegang wesel.



Assignment #11 Substantive Audit Program—Capital Stock and Retained Earnings



Assertions



Audit Procedure • Memeriksa daftar dividen dari awal sampai akhir



1. Pengumuman dividen oleh dewan direksi telah dicatat dan dibayarkan. (Keterjadian dan Kelengkapan)



tahun apakah sudah dibayarkan dan dicatat. • Mencocokan bukti pembayaran dividen dengan jumlah saldo yang tercatat. • Mencocokan saldo kas yang harus dibayar dengan jumlah saldo dividen yang harus telah tercatat. • Melihat bukti penarikan saham treasuri yang telah ditarik atau dilepas oleh perusahaan.



2. Transaksi saham treasuri



• Mencocokan saham treasuri yang telah beredar



diperhitungkan dan diungkapkan.



atau ditarik oleh perusahaan dengan laporan



(Penilaian dan Pengungkapan)



keuangan



apakah



telah



diungkapkan



oleh



perusahaan. • Meminta buku sertifikasi saham yang kemudian 3. Ketentuan dan isi modal saham diungkapkan secara memadai. (Pengungkapan)



dilakukan pemeriksaan atas catatan saham. • Menghitung seluruh jumlah saham beredar yang terdapat dalam buku sertifikasi tersebut. • Menentukan apakah perhitungan saham yang



4. Opsi, warran, dan saham beredar



beredar oleh perusahaan telah dilakukan secara



lainnya diperhitungkan dan



wajar di dalam laporan keuangan.



diungkapkan. (Penilaian dan Pengungkapan) 5. Pembatasan dalam laba ditahan



• Mencocokan bukti transaksi opsi, waran dan saham beredar lainnya dengan laporan keuangan. • Menyiapkan



arsip



permanen



yang



meliputi



diungkapkan secara tepat.



keterangan tentang setiap transaksi mempengaruhi



(Pengungkapan)



akun laba ditahan.



• Melakukan analisis untuk saldo laba ditahan untuk seluruh tahun yang bersangkutan. • Menganalisis catatan atas laporan keuangan apakah



pembatasan-pembatasan



dalam



pengungkapan laba ditahan telah dicantumkan.